kultum

10
Assalamu’alaikum wr.wb .. Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi nasta’inuhu wa nastaghfiruh Wana’uzubillahu min syururi anfusina. wa min sayyiati a’malina Mai yahdillahu fala mudillalah, wamai yudlil fala haadiyalah. Asyhadualla ilaha illallah, wa asyhaduanna muhammadan ‘abduhu warasuluh. Pertama2 marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia nya kepada kita semua sehingga pada siang ini kita bisa menjalankan sholat dzuhur secara berjamaah. Tak lupa sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita semua dari zaman kegelapan sampai ke zaman yang terang benderang ini. Bapak Ibu jamaah sholat dzuhur yang dirahmati Allah, Kita sudah meniti hampir sepertiga dari bulan Ramadhan ini, marilah kita kembali menguatkan diri dan memotivasinya agar tak lengah dan tak surut dalam beramal mengisinya dengan amal kebaikan. Karena sesungguhnya manusia diciptakan dalam kondisi yang lemah. Wa khuliqol insaaanu dhoiifaa … (QS An-Nisa 28). Karena itulah terkadang semangat mengisi Ramadhan hari pertama berbeda dengan hari kelima, keenam dan seterusnya. Kian hari terlihat kian surut. Bahkan kitapun terkadang menjadi saksi bagaimana hari-hari kesebelas dan seterusnya, barisan sholat tarawih di masjid mulai menyusut ke depan. Bapak Ibu jamaah sholat dzuhur yang dirahmati Allah, Untuk menjaga kualitas dan kontinyuitas amal kita dalam bulan Ramadhan ini, marilah kita kembali mengingat janji Allah yang dijanjikan kepada kita, khususnya yang berkaitan dengan ibadah puasa. Dengan menghayati apa saja yang akan diberikan Allah SWT kepada kita, maka insya Allah puasa kita akan terasa ringan, dan kitapun lebih bersemangat dalam menjalankan amal kebaikan lainnya di dalam Ramadhan. Mari kita lihat kembali bagaimana sesungguhnya fasilitas yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala kepada mereka yang berpuasa dengan baik di bulan Ramadhan. Pertama : Ampunan di sisi Allah SWT Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang kita sama-sama sudah sering mendengarnya. Hadits yang singkat tetapi mempunyai nilai motivasi yang kuat bagi kita : “ Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan penuh pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu “ (HR Bukhori Muslim). Siapa yang tidak bergembira mendapatkan ampunan dari setiap dosa ? Karena sungguh setiap kita memanggul dosa yang terus bertambah setiap harinya, tanpa kita sadari. Ibaratnya tahanan, maka puasa akan menjadikan kita mendapatkan remisi pembebasan dari neraka. Amin allahumma amiin. Tentunya dengan dua syarat yang telah disebutkan begitu jelas dalam hadits tersebut, yaitu : dengan penuh keimanan dan pengharapan. Berpuasa dengan sepenuh

Upload: theslemz

Post on 26-Jul-2015

65 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kultum

Assalamu’alaikum wr.wb .. Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahi nasta’inuhu wa nastaghfiruh Wana’uzubillahu min syururi anfusina. wa min sayyiati a’malina Mai yahdillahu fala mudillalah, wamai yudlil fala haadiyalah. Asyhadualla ilaha illallah, wa asyhaduanna muhammadan ‘abduhu warasuluh.

Pertama2 marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia nya kepada kita semua sehingga pada siang ini kita bisa menjalankan sholat dzuhur secara berjamaah.

Tak lupa sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita semua dari zaman kegelapan sampai ke zaman yang terang benderang ini.

Bapak Ibu jamaah sholat dzuhur yang dirahmati Allah,

Kita sudah meniti hampir sepertiga dari bulan Ramadhan ini, marilah kita kembali menguatkan diri dan memotivasinya agar tak lengah dan tak surut dalam beramal mengisinya dengan amal kebaikan. Karena sesungguhnya manusia diciptakan dalam kondisi yang lemah. Wa khuliqol insaaanu dhoiifaa … (QS An-Nisa 28). Karena itulah terkadang semangat mengisi Ramadhan hari pertama berbeda dengan hari kelima, keenam dan seterusnya. Kian hari terlihat kian surut. Bahkan kitapun terkadang menjadi saksi bagaimana hari-hari kesebelas dan seterusnya, barisan sholat tarawih di masjid mulai menyusut ke depan.

Bapak Ibu jamaah sholat dzuhur yang dirahmati Allah,Untuk menjaga kualitas dan kontinyuitas amal kita dalam bulan Ramadhan ini, marilah kita kembali mengingat janji Allah yang dijanjikan kepada kita, khususnya yang berkaitan dengan ibadah puasa. Dengan menghayati apa saja yang akan diberikan Allah SWT kepada kita, maka insya Allah puasa kita akan terasa ringan, dan kitapun lebih bersemangat dalam menjalankan amal kebaikan lainnya di dalam Ramadhan. Mari kita lihat kembali bagaimana sesungguhnya fasilitas yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala kepada mereka yang berpuasa dengan baik di bulan Ramadhan.

Pertama : Ampunan di sisi Allah SWT Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang kita sama-sama sudah sering mendengarnya. Hadits yang singkat tetapi mempunyai nilai motivasi yang kuat bagi kita : “ Barang siapa berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan penuh pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu “ (HR Bukhori Muslim). Siapa yang tidak bergembira mendapatkan ampunan dari setiap dosa ? Karena sungguh setiap kita memanggul dosa yang terus bertambah setiap harinya, tanpa kita sadari. Ibaratnya tahanan, maka puasa akan menjadikan kita mendapatkan remisi pembebasan dari neraka. Amin allahumma amiin. Tentunya dengan dua syarat yang telah disebutkan begitu jelas dalam hadits tersebut, yaitu : dengan penuh keimanan dan pengharapan. Berpuasa dengan sepenuh keikhlasan dan keyakinan dan menjaganya agar tidak terkotori dengan noda-noda yang akan mengurangi nilai pahalanya.

Kedua : Bau mulut yang Wangi Fasilitas kedua yang diberikan Allah SWT kepada orang yang berpuasa adalah, bau mulut kita menjadi begitu semerbak mewangi di akhirat nanti. Rasulullah SAW bersabda :

“Wala khulufu fiihi atyabu ‘indallohi mirrikhil misk” “ sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah subhanahu wa ta’ala daripada wangi minyak kesturi” (HR Bukhori)

Bapak Ibu jamaah sholat dzuhur yang dirahmati Allah,Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya mengapa hal semacam ini menjadi kekhususan tersendiri di sisi Allah SWT. Mengapa persoalan bau mulut sampai diungkit dalam janji Allah SWT kepada hamba-Nya yang berpuasa ?. Marilah kita lihat janji ini sebagai isyarat bahwa apapun yang terkait orang yang berpuasa sungguh akan dihargai oleh Allah SWT, bahkan sekalipun yang terkait dengan bau mulut. Logika sederhananya adalah, jika bau mulut saja sudah begitu diperhatikan dan dihargai, maka bagaimana dengan hal-hal lain seputar orang berpuasa ?

Page 2: Kultum

Keringatnya dalam menahan panas, perjuangannya menahan lapar, tentulah ini semua juga akan berujung kebaikan demi kebaikan di akhirat nanti. Amin allahumma amiin …

Ketiga : Mendapatkan Syafaat dengan Puasanya Hal ketiga yang akan didapatkan oleh orang berpuasa di akhirat nanti adalah syafaat atau pembelaan dari amal puasanya. Disebutkan Rasulullah SAW dalam haditsnya : “Puasa dan al-Qur’an akan memberi syafa’at kepada seorang hamba pada Hari Kiamat. Puasa berkata, ‘Wahai Rabbku, aku telah menghalanginya dari makan dan syahwatnya di siang hari, maka izinkan aku memberi syafa’at kepadanya.’ Al-Qur`an berkata, ‘Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberi syafa’at kepadanya” (HR Ahmad) Subhanallah .. puasa dan bacaan Al-Quran akan berubah menjadi pembela-pembela kita di akhirat nanti. Memperjuangkan kita dengan memberikan syafaat agar kita terhindar dari fitnah dan siksa perhitungan akhirat. Karena bisa jadi ada amal-amal kebaikan yang belum sempurna tertunaikan, atau dosa yang belum sepenuh terlebur, maka syafaat senantiasa masih kita nanti-nantikan, dan ternyata salah satunya bisa berasal dari amal puasa kita.

Keempat: Pintu Surga khusus “Arroyan” bagi orang yang berpuasa Dalam sebuah hadits yang panjang Rasulullah SAW memberitahukan kepada kita kemuliaan lain dari orang yang berpuasa , beliau menyebutkan dengan lisannya yang mulia :“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.”(HR Bukhori Muslim) Jelas sekali bahwa ibadah puasa mempunyai kedudukan tersendiri yang begitu mulia, hingga bagi mereka yang gemar berpuasa dan sukses dalam puasa Ramadhannya mendapatkan pintu khusus yang disebut dengan Arroyan. Tentunya kita semua berharap bisa memasuki pintu surga, dan bisa jadi insya Allah melalui pintu Arroyan yang dijanjikan kepada ahlu shoum …. Amiin allahumma amiin …

Bapak Ibu jamaah sholat dzuhur yang dirahmati Allah,Kelima : Kegembiraan Bertemu Allah SWT.

“Lissoimi farkhatani farkhatun ‘inda fit-rihi wafarkhatun ‘inda likoi robbihi”Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan yaitu kegembiraa ketika dia berbuka dan kegembiraan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR Bukhori) Kegembiraan di kampung akhirat berikutnya adalah kesempatan berjumpa dengan Allah SWT. Sungguh sebenarnya inilah puncak dari kebahagiaan dan janji Allah kepada orang yang berpuasa, yaitu mendapatkan kemuliaan tersendiri bertemu dengan Allah. Amal puasa kita ternyata bisa menjadi tiket tersendiri untuk mendapatkan impian setiap mukmin ini. Akhirnya, tiada kata lagi setelah ini kecuali marilah bersama kita lanjutkan program Ramadhan dan ibadah puasa kita dengan terus menjaga semangat dan kekhusyukannya. Jangan ada lagi semangat yang mengendur di tengah Ramadhan, apalagi lalai dalam mengisi Ramadhan dengan kebaikan dan menyibukkan diri dengan persiapan mudik dan lebaran. Mari kita tuntaskan Ramadhan dengan penuh kesungguhan dan harapan akan janji-janji Allah sebagaimana telah disebutkan. Semoga Allah SWT memudahkan kita semua.

Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan, akhirul kalam wassalamualaikum wr wb

Page 3: Kultum

Segala puji bagi Allah SWT atas nikmat sehat hari ini. Kesehatan adalah salah satu kenikmatan termahal yang kita miliki. Dengannya kita bisa menjalankan berbagai aktifitas, baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat. Pekerjaan sehari-hari yang kita tekuni membutuhkan fisik yang kuat untuk menjalaninya. Begitupun ibadah kita sehari-hari, tidak mampu kita tunaikan dengan baik dan khusyuk jika datang penyakit yang menggerogoti. Namun sayangnya, meski kesehatan adalah nikmat yang mahal tapi kebanyakan dari kita belum menyadarinya. Hal ini sudah sejak lama diingatkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya : “ Dua nikmat yang manusia sering lalai terhadap keduanya ; kesehatan dan waktu luang “ (HR Bukhori). Sebagai sebuah nikmat, maka kesehatan haruslah kita syukuri. Adapun bentuk syukur nikmat kesehatan, bisa terwujud setidaknya dengan dua hal, yaitu menggunakannya untuk amal kebaikan, serta menjaga kesehatan dalam diri kita. Khusus mengenai penjagaan kesehatan, ajaran Islam ternyata sejak awal sudah mengisyaratkan tentang pentingnya gaya hidup sehat. Dalam banyak riwayat banyak disebutkan anjuran-anjuran Rasulullah seputar gaya hidup sehat, yang sangat bersesuaian dengan anjuran pakar kesehatan modern saat ini. Setidaknya ada empat point besar seputar gaya hidup sehat yang dianjurkan Islam, sebagaimana berikut :

Pertama : Pola makan yang seimbang dan berkualitas Tidak diragukan lagi bahwa kebanyakan penyakit disebabkan karena pola makan yang salah. Penyakit-penyakit seperti diabetes, kolesterol dan asam urat lebih banyak bersumber dari kebiasaan mengkonsumsi makanan tertentu secara berlebihan. Islam sejak dini mengingatkan perlu keseimbangan dalam makan sehari-hari. Firman Allah SWT : “ Makan dan minumlah kamu tapi janganlah berlebihan “ (QS A;-A’raaf 31) . Di dalam hadits, Rasulullah SAW secara spesifik menganjurkan kita untuk membagi rata antara jatah makan dan minum kita, beliau bersabda : “Tidak ada yang lebih buruk dari perut bani adam, cukuplah bagi seorang muslim makan yang bisa menegakkan punggungnya, jika ia memang harus makan maka hendaknya sepertiga untuk 34 makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya” (HR Al-Hakim). Selain anjuran dalam keseimbangan pola makan, Islam juga menganjurkan menjaga kualitas gizi dengan mengkonsumsi makanan-makanan tertentu. Karenanya, secara spesifik dalam Al-Quran dan Sunnah disebutkan beberapa makanan tertentu yang bergizi tinggi seperti : susu, madu dan kurma. Kedua : Pola Istirahat yang teratur Istirahat adalah kebutuhan manusia yang diakui oleh Islam. Kelelahan fisik memancing masuknya penyakit lanjutan. Rasulullah SAW mengingatkan dengan keras beberapa sahabat yang bertekad untuk beribadah dengan keras tanpa memperdulikan istirahat, beliau bersabda : “ Barang siapa yang tidak suka dengan sunnahku, maka bukanlah bagian dariku “ (HR Bukhori). Dalam keseharian, Rasulullah SAW pun memberi contoh bagaimana beliau tidur lebih awal, dan bangun lebih awal agar terjaga kebugarannya. Beliau dan para sahabat pun membiasakan tidur sejenak di siang hari (qailullah) untuk membantu tubuh agar ringan menjalankan qiyamul lail di malam harinya. Bahkan dalam posisi tidur pun beliau memberikan contoh agar tidur menyamping dan melarang tidur telentang. Semua itu terbukti berpengaruh signifikan pada kualitas tidur seseorang. Ketiga : Anjuran Olahraga yang teratur Rasulullah SAW bersabda : “ mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai oleh Allah dari mukmin yang lemah ” (HR Bukhori). Bukan hanya sekedar memberikan motivasi, Rasulullah SAW pun diriwayatkan beberapa kali melakukan olahraga seperti jogging bersama ibunda Aisyah ra, bahkan olahraga keras sekalipun semacam gulat di tengah-tengah para sahabat. Dalam Islam pun dikenal beberapa macam olahraga yang sangat dianjurkan untuk dilatihkan pada anak-anak kita, yaitu : memanah, menunggang kuda dan berenang. Semua ini tentu saja berpengaruh

Page 4: Kultum

besar pada kualitas kesehatan seseorang. Keempat : Menjaga Kebersihan Badan & Lingkungan Lingkungan dan badan yang kotor jelas menjadi sumber datangnya berbagai macam penyakit. Karenanya, penjagaan kesehatan badan dan lingkungan dalam Islam begitu jelas dan gamblang disampaikan. Salah satunya adalah firman Allah SWT : “ dan pakaian-pakaianmu maka bersihkanlah “ (QS Al-Mudatsir : 4). Begitu pula tentang kesehatan badan misalnya, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk bersiwak (membersihkan mulut dan gigi) dan mandi secara teratur dan rutin. Akhirnya, Islam –disadari atau tidak- ternyata sejak awal telah menganjurkan umatnya untuk menjaga kesehatan melalui beraneka ragam pola hidup sehat yang sesuai syariat. Jika kita berusaha menjalankannya sedikit demi sedikit ditambah niatan menjalankan syariat, maka bukan tidak mungkin dua hal kebaikan akan kita dapatkan sekaligus, yaitu ; kesehatan dan pahala menjalankan syariat. Wallahu a’lam bisshowab.

Sebentar lagi bulan suci Ramadhan 1433 Hijriyah yang sangat dinanti-nanti dan dihormati oleh Ummat Islam diseluruh dunia akan segera tiba.

Menjalankan ibadah puasa merupakan kewajiban bagi kaum muslim. Jika ditilik dari sisi kesehatan, tersimpan banyak hikmah dan manfaat yang bisa diambil dari puasa Ramadhan tersebut. Untuk bisa mendapatkannya, selain harus memenuhi syarat ibadah puasa, tentunya puasa yang kita lakukan juga harus puasa yang sehat.

Untuk memadukan antara ibadah dan mendapatkan manfaat bagi kesehatan tubuh kita, berikut ini ada beberapa tips agar puasa sehat di bulan ramadan 1431 H nanti:

Senang hati menyambut Ramadhan ternyata sangat berpengaruh pada kualitas berpuasa. Dengan hati senang epinefrin tereduksi, endorpin dan aktivitas glukagon meningkat sehingga tubuh lebih kuat menghadapi puasa. Lebih hebatnya lagi ternyata organ-organ tubuh kita sangat senang menghadapi puasa. Lambung, usus, ginjal, liver, kulit adalah 5 organ yang paling senang menghadapi puasa setelah mereka diporsir tiada henti di bulan-bulan sebelumnya.

Jangan tinggalkan sahur. Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Romadhon yang sangat disarankan, dalam sebuah Hadist disebutkan bahwa “Bersabda Rasulullah SAW: “Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar”. Kenapa sahur penting bagi kita yang menjalankan puasa?. Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis.

Mengawali buka puasa dengan kurma dan air madu. Hal ini dapat memulihkan kadar gula darah dengan cepat. Eit, jangan langsung makan berat ya, sholat dulu.

Hindari berbuka dengan minuman dingin atau es, karena akan menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal.

Kunyah makanan dengan baik agar kerja pencernaan menjadi ringan. Satu suap 33 kali kunyah. Kurangi konsumsi makanan berlemak, makanan yang diawetkan, penyedap rasa, minuman bersoda dan

bumbu berbau tajam (cuka, cabe dan asam). Pada malam hari usahakan juga untuk banyak minum air putih atau air madu untuk memperlancar

peredaran darah dan mencegah dehidrasi. Jangan tinggalkan olahraga. Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru

aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka. Tarawih juga merupakan aktifitas yang dapat menjaga kebugaran.

Page 5: Kultum

Kendalikan emosi. Rasulallah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain tujuan puasa adalah me-manage emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Secara psikologis ini mempengaruhi mental-spiritual kita, dengan mengendalian emosi membuat jiwa kita tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Allah membuat hati kita damai.

Itulah beberapa tip sehat berpuasa di bulan Ramadhan. Semoga puasa ramadhan 2010 kita nanti berjalan lancar, segar dan bersemangat tentunya. Amiin. Baca juga sms ramadhan 2010 kren, gaul, lucu dan romantis. Semoga ada manfaatnya untuk kita semua.

Ibadah puasa memiliki kedudukan tersendiri di sisi Allah l. Allah l akan memberikan pahala yang berlipat ganda sesuai kualitas puasa yang dilakukan seorang hamba. Semakin tinggi kualitas puasanya, semakin banyak pula pahala yang didapat. Yaitu puasa yang tidak sekadar menahan lapar dan dahaga.

Puasa merupakan ibadah yang sangat dicintai Allah l. Hal ini sebagaimana tersebut dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah z bahwa Rasulullah n bersabda:

�ل� ن� ع�م�ل� ك ، آد�م� اب �ض�اع�ف� �ة� ي ن ح�س� ر� ال �ه�ا ع�ش �ال مث� �ل�ى أ �ة� إ ع�م�ائ ب ,: و�ج�ل, ع�ز, الله� ق�ال� ض�عف& س� �ال ، إ ,ه� الص,وم� �ن �ا ل�ي ف�إ �ن جز�ي و�أ

� أ �ه�، �د�ع� ب �ه� ي هو�ت �جل�ي م�ن و�ط�ع�ام�ه� ش� أ

“Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah l berkata, ‘Kecuali puasa, maka Aku yang akan membalas orang yang menjalankannya karena dia telah meninggalkan keinginan-keinginan hawa nafsunya dan makannya karena Aku’.” (Sahih, HR. Muslim)Hadits di atas dengan jelas menunjukkan betapa tingginya nilai puasa. Allah l akan melipatgandakan pahalanya bukan sekadar 10 atau 700 kali lipat, namun akan dibalas sesuai dengan keinginan-Nya. Padahal kita tahu bahwa Allah l Maha Pemurah, maka Dia tentu akan membalas pahala orang yang berpuasa dengan berlipat ganda.Hikmah dari semua ini adalah sebagaimana tersebut dalam hadits, bahwa orang yang berpuasa telah meninggalkan keinginan hawa nafsu dan makannya karena Allah l. Tidak tampak dalam dzahir (lahiriah)nya dia sedang melakukan suatu amalan ibadah, padahal sesungguhnya dia sedang menjalankan ibadah yang sangat dicintai Allah l dengan menahan lapar dan dahaga. Sementara di sekitarnya ada makanan dan minuman.Di samping itu, dia juga menjaga hawa nafsunya dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Semua itu dilakukan karena mengharapkan keridhaan Allah l dengan meyakini bahwa Allah l mengetahui segala gerak-geriknya.Di antara hikmahnya juga yaitu karena orang yang berpuasa sedang mengumpulkan seluruh jenis kesabaran di dalam amalannya. Yaitu sabar dalam taat kepada Allah l, dalam menjauhi larangan, dan di dalam menghadapi ketentuan takdir-Nya l. Allah l berfirman:“Sesungguhnya akan dipenuhi bagi orang-orang yang sabar pahala mereka berlipat ganda tanpa perhitungan.” (az-Zumar: 10)Perlu menjadi catatan penting bahwa puasa bukanlah sekadar menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lainnya yang membatalkan puasa. Orang yang berpuasa harus pula menjaga lisan dan anggota badan lainnya dari segala yang diharamkan oleh Allah l. Namun bukan berarti ketika tidak sedang berpuasa boleh melakukan hal-hal yang diharamkan tersebut.Maksudnya adalah bahwa perbuatan maksiat itu lebih berat ancamannya bila dilakukan pada bulan yang mulia ini dan ketika menjalankan ibadah yang sangat dicintai Allah l. Bisa jadi seseorang yang berpuasa itu tidak mendapatkan faedah apa-apa dari puasanya kecuali hanya merasakan haus dan lapar. Na’udzubillahi min dzalik.Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang yang berpuasa agar mendapatkan balasan dan keutamaan-keutamaan yang telah Allah l janjikan. Di antaranya:1. Setiap muslim harus membangun ibadah puasanya di atas iman kepada Allah l dalam rangka mengharapkan ridha-Nya, bukan karena ingin dipuji atau sekadar ikut-ikutan keluarga atau masyarakatnya yang sedang berpuasa. Rasulullah n bersabda:

م�ض�ان� ص�ام� م�ن @ ر� م�انا �ي @ إ ابا �س� ت �ه� غ�ف�ر� و�اح �ق�د,م� م�ا ل �ه� م�ن ت ب ذ�ن

Page 6: Kultum

“Barang siapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah l, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘alaih)2. Menjaga anggota badannya dari hal-hal yang diharamkan Allah l, seperti menjaga lisannya dari dusta, ghibah, dan lain-lain. Begitu pula menjaga matanya dari melihat orang lain yang bukan mahramnya baik secara langsung atau tidak langsung, seperti melalui gambar, film, dan sebagainya. Juga menjaga telinga, tangan, kaki, dan anggota badan lainnya dari bermaksiat kepada Allah l.Rasulullah n bersabda:

�م م�ن �د�ع ل ور� ق�ول� ي ع�م�ل� الز� �ه� و�ال س� ب �ي �له� ف�ل ةJ ل �ن ف�ي ح�اج� �د�ع� أ �ه� ط�ع�ام�ه� ي اب ر� و�ش�“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatannya, maka Allah tidak peduli dia meninggalkan makan dan minumnya.” (Sahih, HR. al-Bukhari no. 1804)Maka semestinya orang yang berpuasa tidak mendatangi pasar, supermarket, mal, atau tempat-tempat keramaian lainnya melainkan ada kebutuhan yang mendesak. Karena biasanya tempat-tempat tersebut bisa menyeretnya untuk mendengarkan dan melihat perkara-perkara yang diharamkan Allah l. Begitu pula menjauhi televisi, karena tidak bisa dimungkiri lagi bahwa efek negatifnya sangat besar baik bagi orang yang berpuasa maupun yang tidak berpuasa.3. Bersabar untuk menahan diri dan tidak membalas kejelekan yang ditujukan terhadapnya.Rasulullah n bersabda dalam hadits Abu Hurairah z:

�م� ,ةJ، الصKيا ن �ذ�ا ج� �ن� ف�إ �وم� كا � ي �م ص�وم ح�د�ك� � أ ف�ث ف�ال �ر �ذ& ي �وم�ئ � ي �صخ�ب و�ال �ن ي ,ه� ف�إ اب دJ س� �ح� و أ

� �ه� أ �ل �ق�ل ق�ات ي �نKي: ف�ل ؤJ إ �مJ امر� ص�ائ“Puasa adalah tameng, maka apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah dia berkata kotor dan janganlah bertengkar dengan mengangkat suara. Jika dia dicela dan disakiti maka katakanlah, ‘Saya sedang berpuasa’.” (Sahih, HR. Muslim)Dari hadits tersebut bisa diambil pelajaran tentang wajibnya menjaga lisan. Apabila seseorang bisa menahan diri dari membalas kejelekan maka tentunya dia akan terjauhkan dari memulai menghina dan melakukan kejelekan lainnya.Sesungguhnya puasa itu akan melatih dan mendorong seorang muslim untuk berakhlak mulia serta melatih dirinya menjadi sosok yang terbiasa menjalankan ketaatan kepada Allah l. Namun hasil yang demikian tidak akan didapat kecuali dengan menjaga puasanya dari beberapa hal yang tersebut di atas.Puasa itu ibarat sebuah baju. Bila orang yang memakai baju itu menjaganya dari kotoran atau sesuatu yang merusaknya, tentu baju tersebut akan menutupi auratnya, menjaganya dari terik matahari dan udara yang dingin, serta memperindah penampilannya. Demikian pula puasa, orang yang mengamalkannya tidak akan mendapatkan buah serta faedahnya kecuali dengan menjaga diri dari hal-hal yang bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan pahalanya.Wallahu a’lam bish-shawab.