khutbah idul adha 1434.doc

8
KHUTBAH IDUL ADHA 1435 H (2014 M) PEMBENTUKAN GENERASI Hadirin ra, Hari ini kita dan ummat Islam di seluruh dunia, larut dalam kekhusukan takbir dan tahlil. Kita aunkan asma Allah, kita su!ikan asma Allah dan kita "erbaha kesaksian kita, bah#a tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad utusan dan kekasih Allah. Gema takbir, tahmid dan tahlil berkumandan menhiasi seluruh "en$uru dunia. Hari ini, baian dari hari "ertemuan ummat Islam se dunia. Hari ini di"r%klama kembali hak&hak kesetaraan hidu", kedamaian hidu", kebersamaan hidu", kemuliaa hidu" ummat Islam seluruh dunia. Hari ini, $utaansaudara kitasedan melaksanakan ibadah ha$idi makkatul mukarr%mah. Mereka meninalkan keluara, saudara, "erdaanan, "eker$aan dan semua 'an dimilikin'a han'a semata&mata untuk beribadah ke"ada Allah s#t. Kita d%akan sem%a mereka diberi kesehatan,keselamatan,kekuatan dan kemudahan dalam beribadah, dan "ulan ketem"at tanah air masin&masin denan memba#a titel ha$$an mabrur%. Hari ini ribuan unta, sa"i, kerbau dan $utaan kambin disembelih sebaai he#an (urban. Sebaai lamban sekalius erakan riil, usaha&usaha kita menurani $u antara si ka'a dan si miskin,usaha&usaha riil meninkatkan kese$ahteraan mas'arakat, usaha&usaha riil men'antuni )akir miskin dan anak 'atim. Semua 'an kita lakukan meru"akan bentuk k%nkrit rasa s'ukur kita "ada Allah s atas nikmat iman, Islam, ikhsan, kesehatan dan kesem"atan untuk men$a "erintah Allah, sem%a ibadah kita diterima Allah s#t. Kita bers'ukurda"at men$alankan ibadah idul(urban, kita da"at bertakbir, bertahmid dan bertahlil, menaunkan Asma allah. Sem%a ibadah kita ini bukan 'an terakhir. Sem%a ibadah kita diterima Allah Sem%a kita masih diberi kesem"atan $ua "ada tahun&tahun 'an akan dat amin. Hadirin ra Hari ini kita "ela$ari kembali, kita ambil hikmah dari "er$alanan "er$uanan n Ibrahim as dan Ismail as untuk kita tera"kan dalam kehidu"an kita s

Upload: basukiyatno

Post on 02-Nov-2015

80 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

KHUTBAH IDUL ADHA 1435 H (2014 M)PEMBENTUKAN GENERASI

Hadirin ra,

Hari ini kita dan ummat Islam di seluruh dunia, larut dalam kekhusukan takbir tahmid dan tahlil. Kita agungkan asma Allah, kita sucikan asma Allah dan kita perbaharui kesaksian kita, bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad utusan dan kekasih Allah.

Gema takbir, tahmid dan tahlil berkumandang menghiasi seluruh penjuru dunia. Hari ini, bagian dari hari pertemuan ummat Islam se dunia. Hari ini diproklamasikan kembali hak-hak kesetaraan hidup, kedamaian hidup, kebersamaan hidup, kemuliaan hidup ummat Islam seluruh dunia.

Hari ini, jutaan saudara kita sedang melaksanakan ibadah haji di makkatul mukarromah. Mereka meninggalkan keluarga, saudara, perdagangan, pekerjaan dan semua yang dimilikinya hanya semata-mata untuk beribadah kepada Allah swt. Kita doakan semoga mereka diberi kesehatan, keselamatan, kekuatan dan kemudahan dalam beribadah, dan pulang ketempat tanah air masing-masing dengan membawa titel hajjan mabruro.

Hari ini ribuan unta, sapi, kerbau dan jutaan kambing disembelih sebagai hewan qurban. Sebagai lambang sekaligus gerakan riil, usaha-usaha kita mengurangi jurang antara si kaya dan si miskin, usaha-usaha riil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, usaha-usaha riil menyantuni fakir miskin dan anak yatim.

Semua yang kita lakukan merupakan bentuk konkrit rasa syukur kita pada Allah swt, atas nikmat iman, Islam, ikhsan, kesehatan dan kesempatan untuk menjalankan perintah Allah, semoga ibadah kita diterima Allah swt. Kita bersyukur dapat menjalankan ibadah idul qurban, kita dapat bertakbir, bertahmid dan bertahlil, mengagungkan Asma allah.

Semoga ibadah kita ini bukan yang terakhir. Semoga ibadah kita diterima Allah Swt, Semoga kita masih diberi kesempatan juga pada tahun-tahun yang akan datang, amin.

Hadirin ra

Hari ini kita pelajari kembali, kita ambil hikmah dari perjalanan perjuangan nabiyullah Ibrahim as dan Ismail as untuk kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga Allah menambahkan ketakwaan kepada kita semua, kemulayaan dan kesejahteraan hidup bersama Allah dibawah keteladanan Rosulullah saw, amin.

Hadirin raDi tengah carut marutnya negeri kita tercinta, Indonesia raya. Negeri yang kekayaannya menjadi rayahan para pemimpin yang koruptor. Harga barang-barang konsumsi, barang kebutuhan pokok menjadi permainan para cukong. Negeri yang, korupsi, manipulasi hampir tak dapat terkendali. Negeri yang pemimpin dan rakyatnya limbung, kehilangan kepercayaan diriKrisis kronis melanda negeri ini. Hari ini pelajar kita kehilangan kepercayaan diri, mereka berantem sesama pelajar, antar sekolah, sampai rela membunuh temannya sendiri. Lihatlah data krisis moral anak-anak kita, pelajar kita. Jangan kaget saudara, bila ternyata seex bebas sudah menjadi hal yang lumprah mereka lakukan. Bila perzinahan sudah menjadi kebiasaan, bila kebrutalan sudah menjadi suatu tontonan. Dan bila kesantunan kepada orang tua sudah tidak dihiraukan. Kita menangisi keturunan kita, drurriyah kita, masa depan bangsa tercinta ini. Mata kita nanar menatap masa depan mereka. Kita menjadi wajib mengkaji keteladanan dari nabiyullah Ibrahim AS, Ismail AS, dan baginda rosulullah Muhammad SAW. Hadirin ra

Maka marilah kita lihat kembali percontohan pembentukan generasi Ismail as, yang menjadi keteladanan sepanjang zaman. Keberhasilan pembentukan generasi Ismail dapat kita lihat pada beberapa kunci sebagai berikut:

Pertama. Keteladanan orang

Hadirin ra, Adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa pembentukan suatu generasi selalu berporoskan pada percontohan generasi sebelumnya.

Generasi Ismail adalah hasil dari percontohan keteladanan yang sempurna, dari ayah handanya, yakni Ibrahim as. Allah telah menetapkan bahwa Nabiyullah Ibrahim as, adalah teladan sepanjang zaman

Allah bderfirman Qs al mumtahanah 60;4(((( ((((((( (((((( (((((((( (((((((( (((( (((((((((((( ((((((((((( ((((((((

Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia (Qs al mumtahanah 60;4)Allah berfirman qs maryam, 19; 41( ((( ((((((((((( (((((((((((( ( ((((((( ((((( ((((((((( ((((((( 41. Ceritakanlah (hai muhammad) kisah Ibrahim di dalam al kitab (al quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan, lagi seorang nabi. (qs maryam, 19; 41)

Hadirin ra

Dalam qs an nisaa; 4;125 allah swt menegaskan ( (((((((((( (((( (((((((((((( ((((((( (((((

Dan allah mengambil Ibrahim as, menjadi kesayangannya.Hadirin ra

Kesungguhan ibrahim as dalam berusaha dan berdoa, agar menjadi ahli hikmah, orang yang dikenang dengan kebaikannya, sehingga ia selalu berfikir dan berzikir, dan selalu berbuat kebaikan pada masyarakatnya.(((((((((( ((( ((((((((((( (((((((((((( ( ((((((( ((((( ((((((( (((((((((( ((((((( ((((((( (((((((

Sedangkan Ismail as, adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah serang rasul dan nabi. (qs maryam, 19;54). Percontohan yang sempurna, bukan saja untuk putranya, tetapi juga untuk kita seluruh ummat manusia. teladan sepanjang zaman yang ditorehkan dalam berbagai ayat al quran.

Maka kita catat, bahwa kunci keberhasilan pendidikan adalah percontohan. tanpa percontohan proses pendidikan ibarat kata-kata yang akan menjadi mubazir saja.

Hadirin ra,

Kedua; perlakuan yang penuh kasih sayang

hadirin kita perhatikan bagaimana ibrahim as, memperlakukan putranya. Perlakuan yang sangat luar biasa, dia adalah seorang ayah yang ; penyantun, lemah lembut, penyayang, dan segala urusannya dikembalikan kepada allah.

Allah tegaskan dalam qs hud; 11; 75(((( (((((((((((( ((((((((( ((((((( (((((((

75. Sesungguhnya ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun, lemah lembut, penyayang, dan suka kembali kepada allah.

Maka sebagai orang tua kita harus selalu hati-hati memperlakukan putra kita, kenakalannya jangan-jangan disebabkan karena kekasaran kita.Hadirin ra, Ketiga, kesederhanaan dalam proses pengasuhan putra.

Hadirin, bagaimana ibrahim as, membesarkan, mengasuh Ismail dikala bayi, ini pelajaran yang sangat penting.

Ibrahim menempatkan istrinya siti hajar, dengan bayinya ismail as, di makkah, suatu tempat yang tidak punya tanaman, tandus, gersang, yang tiada tanda kemakmuran, kekayaan sama sekali, di rumah Allah, kakbahtullah.( qs Ibrahim, 14, 37-38).(((((((( ((((((( ((((((((( ((( (((((((((( ((((((( (((((( ((( (((((( ((((( (((((((( (((((((((((( ((((((( (((((((((((( ((((((((((( (((((((((( (((((((((( ((((( (((((((( (((((((( (((((((((( ((((((((((((( ((((( (((((((((((( (((((((((( (((((((((((

37. Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur.

Ismail dan ibunya ditinggalkan bukan dalam kemewahan dan kemakmuran, tetapi dalam bumi yang tiada tanaman.

Maka ketika perbekalan habis, ismail menangis, meronta, sejadi-jadinya. Ibunya bingung, kemudian berlari kesana-kemari mencari penghidupan. Naik ke bukit sofa, melihat sekelilingnya barangkali ada bahan makanan, ternyata kosong, tidak ada. Lari lagi ke bukit marwa, melihat sekelilingnya , lodot-lodot, barangkali ada bahan makanan, ternyata kosong, tidak ada. Demikian berulang kali sehingga tujuh kali dia lari bukit shofa dan bukitm marwa.

Maka dengan kasih sayang Allah, diutus malaikat, menapakkan sayapnya, maka dari hentakan kaki ismail keluarlah air. Yang kemudian dikenal dengan sebutan zamzam, Hingga sekarang zam-zam merupakan mata air yang tiada pernah kering meski diambil jutaan jamaah haji dan umroh. Subhanallah.

Ismail as, yang kemudian menjadi nabi dan rosul bukan dibesarkan dalam gelimang harta dan kekayaan. Dia dibesarkan dengan kesederhaan dan dalam percontohan , serta kasih sayang orang tua.

Hadirin, bagaimana dengan putra kita, jangan-jangan dia dibesarkan dengan penuh kemewahan, serba tersedia, serba ada, serba manja, segalanya tersedia.

Kalau sepereti itu cara kita, maka tunggu kehancurannya.

Hadirin raKeempat; Usaha melalui doa

Doa dari orang tua, nabi Ibrohim memberikan contoh dalam: Qs ibrohim; 14; 35(((((( ((((( (((((((((((( ((((( (((((((( (((((( (((((((((( (((((((( ((((((((((((( (((((((( ((( (((((((( ((((((((((( ((((

35. Dan (ingatlah), ketika ibrahim berkata: "ya tuhanku, jadikanlah negeri ini (mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. Qs ibrohim; 14; 35Doa agar anak kita tidak mensekutukan Allah. Maka pahamkanlah bahwa pelajaran pertama yang harus kita berikan kepada anak kita adalah pendidikan tauhid. Perhatikan bagaimana lukmanul hakim mendidik anaknya, yang diabadikan dalam al quran. Qs lukman 31;13(((((( ((((( ((((((((( ((((((((( (((((( ((((((((( ((((((((( (( (((((((( (((((( ( (((( (((((((((( (((((((( (((((((

13. dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". Qs lukman 31;13Hadirin ra

Pendidikan, pelajaran, peringatan yang harus disampaikan oleh orang tua kepada anaknya telah dicontohkan oleh Lukman kepada anaknya: Hai anakku jangan engkau persekutukan Allah. Duhai orang tua, perhatikan sekarang ini, zaman jahiliyah modern ini kita dihantui oleh tuhan-tuhan yang sangat banyak yang akan memurtatkan kita, menghancurkan tauhid kita. Bahkan sekolah dapat menjadi lembaga pemurtatan, ketikan sekolah sekedar mengejar ijasah, ijasah sebuah tuhan baru.

Hadirin ra

Doa yang lain juga diabadikan dalam al quran, qs Ibrohim; 14; 40((((( ((((((((((( ((((((( ((((((((((( ((((( (((((((((( ( ((((((( (((((((((( ((((((((

40. Ya tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya tuhan kami, perkenankanlah doaku. Qs ibrohim; 14; 40

Dewasa ini kita sangat mudah meremehkan sholat.

Urusan sholat, saudara jangan diremehkan. Dirikan sholat, artinya perhatikan segala syarat-rukun dan keutamaannya. Banyak orang ketika sholat, pikirannya terbang tidak karuan, ke pasar, kantor, bisnis, dll. Sholat sambil bergoyang-goyang bersama musik di kamar sebelahnya. Rusak sholat kita. Maka kita usahakan sholat berjamaah, apalagi di masjid, pasti lebih baik persiapannya, lebih baik prosesnya, lebih mulya hasilnya.

Hadirin ra

Kesimpulan dari khutbah ini, mari kita siapkan generasi penerus kita, anak-anak kita dengan lebih baik lagi. anak kita adalah tabungan, investasi kita di dunia dan akherat.

Jangan menjadi anak blangsat, yang yang selalu menyusahkan di dunia ini, terlebih di akherat. harta, kekayaan, pangkat dapat musnah, habis. Mantan orang kaya, mantan pejabat, mantan istri dsb, tetapi anak tetaplah anak.

Kita didik, menjadi generasi Ismail, dengan kunci sbb:

1), percontohan yang baik., 2). dengan kasih sayang, 3). dengan kesederhanaan, 4), dan dengan doa. Semoga Allah mengabulkan amal usaha kita, menyiapkan generasi qurani, generasi Ismail, untuk terwujudnya keluarga, masyarakat , Negara, yang adil makmur, baldatun, thoyibatun, warubbun ghofur, Allahumma,amin.8