kementerian riset, teknologi dan pendidikan...

7
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Sumantri Brojonegoro Gedong Meneng No.1 Bandar Lampung 35145 EKOTOKSIKOLOGI EKO EFENDI KONTRAK PERKULIAHAN TOKSIKOLOGI PERAIRAN Mata kuliah : Toksikologi Perairan Kode Mata kuliah : Semester : Ganjil (3) 3(2-1) Nama Dosen : Eko Efendi, S.T., M.Si (PJ) Henni Wijayanti Maharani, S.Pi, M.Si 1. MANFAAT MATA KULIAH Toksikologi lingkungan (Ekotoksikologi) membahas tentang interaksi, transformasi, fate, dan efek dari senyawa kimia alamiah maupun sintetis di dalam biosfer termasuk organisma individual, populasi dan seluruh ekosistem. Semua zat beracun ataupun metabolitnya akan kembali memasuki lingkungan, sehingga kualitas lingkungan akan bertambah buruk dengan terdapatnya berbagai racun. Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa akan dapat mengerti tentang sumber, sifat, serta pengaruh bahan toksis terhadap biota perairan. Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa akan mengerti tentang proses absorpsi (masuknya racun tersebut), disribusi, ekskresi, biotransformasi, metabolisme, transformasi fisika dan kimia termasuk juga di dalamnya respon terhadap bahan-bahan beracun atau toksikan. 2. DESKRIPSI MATA KULIAH Ekotoksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengujian zat toxic serta efek dan kontaminasinya terhadap ekosistem. Mata kuliah ini berorientasi ekologi yaitu mempelajari mengenai kontaminasi toksikan terhadap lingkungan. Mata kuliah ini mempelajari toksikan dan efeknya dari mulai level organisme hingga level ekosistem. Toksikologi mempelajari toksikan dan efeknya pada level molekuler, seluler, dan level organime, sedangkan ekotoksikologi mempelajari toksikan dan efeknya pada semua level organisasi biologi.

Upload: doannhu

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Sumantri Brojonegoro Gedong Meneng No.1 Bandar Lampung 35145

EKOTOKSIKOLOGI EKO EFENDI

KONTRAK PERKULIAHAN

TOKSIKOLOGI PERAIRAN

Mata kuliah : Toksikologi Perairan

Kode Mata kuliah :

Semester : Ganjil (3) 3(2-1)

Nama Dosen : Eko Efendi, S.T., M.Si (PJ)

Henni Wijayanti Maharani, S.Pi, M.Si

1. MANFAAT MATA KULIAH

Toksikologi lingkungan (Ekotoksikologi) membahas tentang interaksi, transformasi,

fate, dan efek dari senyawa kimia alamiah maupun sintetis di dalam biosfer termasuk

organisma individual, populasi dan seluruh ekosistem. Semua zat beracun ataupun

metabolitnya akan kembali memasuki lingkungan, sehingga kualitas lingkungan akan

bertambah buruk dengan terdapatnya berbagai racun. Setelah mempelajari mata kuliah

ini, mahasiswa akan dapat mengerti tentang sumber, sifat, serta pengaruh bahan toksis

terhadap biota perairan. Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa akan mengerti

tentang proses absorpsi (masuknya racun tersebut), disribusi, ekskresi, biotransformasi,

metabolisme, transformasi fisika dan kimia termasuk juga di dalamnya respon terhadap

bahan-bahan beracun atau toksikan.

2. DESKRIPSI MATA KULIAH

Ekotoksikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengujian zat toxic serta efek dan

kontaminasinya terhadap ekosistem. Mata kuliah ini berorientasi ekologi yaitu

mempelajari mengenai kontaminasi toksikan terhadap lingkungan. Mata kuliah ini

mempelajari toksikan dan efeknya dari mulai level organisme hingga level ekosistem.

Toksikologi mempelajari toksikan dan efeknya pada level molekuler, seluler, dan level

organime, sedangkan ekotoksikologi mempelajari toksikan dan efeknya pada semua

level organisasi biologi.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Sumantri Brojonegoro Gedong Meneng No.1 Bandar Lampung 35145

EKOTOKSIKOLOGI EKO EFENDI

3. STANDAR KOMPETENSI

Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memahami:

1. Bagaimana organisme berinteraksi dengan toksikan dan lingkungannya.

2. Bagaimana pergerakan/ penyebaran toksikan di lingkungan/ alam bebas.

3. Implikasi beberapa macam toksikan terhadap populasi, komunitas dan ekosistem.

4. Seberapa besar efek toksik beberapa toksikan tersebut pada beberapa level hirarki

biologi.

5. Prosedur pengujian bahan toksikan

6. Evaluasi dan monitoring pencemaran lingkungan

4. STRATEGI PERKULIAHAN

Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan pada perkuliahan Toksikologi Perairan adalah

memadukan berbagai metode belajar mengajar (ceramah, diskusi, praktikum dan

tugas).

Metode ceramah digunakan untuk memberikan pokok bahasan dan subpokok bahasan

guna mengungkapkan latar belakang masalah dan rumusan masalahnya serta

menemukan kunci pemecahannya. Dengan cara demikian, mahasiswa diharapkan

mampu belajar mandiri atau bernalar secara kreatif dan benar kemudian disusul dengan

diskusi masalah aktual yang berkaitan dengan pokok bahasan.

A. Persyaratan umum dan Khusus:

a.1. Mahasiswa yang diperkenankan mengikuti mata kuliah BDI 205 adalah:

a. Mereka yang belum pernah mengikuti mata kuliah tersebut.

b. Mereka yang pernah mengikuti mata kuliah tersebut dan memperoleh Huruf

Mutu D atau E.

a.2. Setiap kali mahasiswa yang pernah mengikuti suatu mata kuliah tertentu DAN

memutuskan untuk mengulang mata kuliah tersebut, nilai yang pernah

diperolehnya dianggap tidak berlaku lagi.

a.3. Mahasiswa yang bermaksud mengambil mata kuliah tertentu diperkenankan

mengikuti kuliah selanjutnya jika dan hanya jika hadir pada pertemuan 1-3,

kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Sumantri Brojonegoro Gedong Meneng No.1 Bandar Lampung 35145

EKOTOKSIKOLOGI EKO EFENDI

B. Sesuai dengan bunyi Peraturan Akademik dalam Buku Panduan Umum BAB

Penyelenggaraan Pendidikan Fakultas Pertanian UNILA, (tentang Tata Tertib

Perkuliahan/Praktikum), Mahasiswa harus: butir 1), yaitu: Menghadiri Kegiatan

kuliah minimal 80% dari yang direncanakan dalam satu semester; butir 2), yaitu:

Mengahadiri Kegiatan Praktikum sebanyak 100% dari yang direncanakan dalam satu

semester ; butir 3), yaitu: Meminta izin jika tidak dapat mengikuti kegiatan kuliah dan

atau praktikum, ; butir 4), yaitu: Mengerjakan seluruh tugas (terstruktur) yang

diberikan oleh Dosen.

C. Keterlambatan yang diperkenankan saat kuliah dan praktikum adalah maksimum 15

menit. Mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit dapat tidak diijinkan masuk

kedalam ruangan. Tidak diperbolehkan merokok, makan, minum dan kegiatan

sejenis lainnya yang dapat mengganggu kelancaran kuliah dan praktikum.

Mahasiswa diwajibkan menunggu kehadiran dosen dalam ruang kelas.

Penggunaan komunikasi pribadi (Handphone, …) terlarang dalam kelas baik saat

kuliah maupun praktikum. Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah WAJIB memakai

pakaian berkerah bukan kaos oblong dan bersepatu.

5. REFERENSI

1. Adams, S. Marshall. Editor. 2002. Biological Indicator of Aquatic Ecosystem Stress.

Maryland: American Fisheries Society

2. Connel, D.W. dan G.J. Miller. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran.

Terjemahan Koestoer, Y. dan Sahati, UI Press-Jakarta.

3. Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI Press-Jakarta.

4. L.U. TC. 1995. Toksikologi Dasar. UI Press-Jakarta.

5. McLachlan JA (2001) Environmental signaling: What embryos and evolution teach us

about endocrine disrupting chemicals. Endocrine Reviews 22:319-341.

6. Nganro, Noorsalam, R. 2009. Metoda Ekotoksikologi Perairan Laut Terumbu Karang.

Bandung: SITH-ITB

7. Oberdorster E & Cheek AO (2000) Gender benders at the beach: Endocrine disruption

in marine and estuarine organisms. Environmental Toxicology and Chemistry 20:23-

36.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Sumantri Brojonegoro Gedong Meneng No.1 Bandar Lampung 35145

EKOTOKSIKOLOGI EKO EFENDI

8. Rompas, R.M. 2010. Toksikologi Kelautan. Wakaw Bengkulen-Jakarta Timur.

9. Whitford, Fred., Tom Fuhremann, K.S. Rao, Gail Arce, James E. Klaunig. _ . Pesticide

Toxicology Evaluating Safety and Risk. Editor: Ariene Blessing. West Lavayette:

Purdue University Cooperative Extension Service

6. TUGAS

Agar mahasiswa dapat memahami mata kuliah dan memperoleh pengalaman belajar,

maka setiap mahasiswa diwajibkan untuk :

1. Membuat Tugas terstruktur yang terdiri atas:

a. Tugas terstruktur I dan II

b. Tugas terstruktur III dan IV

2. Evaluasi terdiri dari :

Perkuliahan

a. Quis I (dilaksanakan pada pertemuan ke-4; Harus diikuti dan tidak nol)

b. Quis II (dilaksanakan pada pertemuan ke-8; Harus diikuti dan tidak nol)

c. Ujian Tengah Semester (dilaksanakan pada pertemuan ke-9; Harus diikuti

dan tidak nol)

d. Quis III (dilaksanakan pada pertemuan ke-13; Harus diikuti dan tidak nol)

e. Quis IV (dilaksanakan pada pertemuan ke-16; Harus diikuti dan tidak nol)

f. Ujian Akhir Semester dilaksanakaan diluar jadwal tatap muka mengikuti

jadwal UAS yang ditetapkan fakultas (Harus dikerjakan, Harus diikuti dan

tidak nol)

g. Mahasiswa dengan persentasi kehadiran kurang dari 80% tidak

diperkenankan mengikuti UAS.

Praktikum

a. Pre-test (dilaksanakan sebelum pelaksanaan praktikum)

b. Post-test (dilaksanakan setelah pelaksanaan praktikum)

c. Keaktifan

d. Laporan praktikum (mengikuti petunjuk praktikum)

e. Ujian Praktikum

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Sumantri Brojonegoro Gedong Meneng No.1 Bandar Lampung 35145

EKOTOKSIKOLOGI EKO EFENDI

7. KRITERIA PENILAIAN

Sistem penilaian mengacu pada peraturan akademik Unila yang menggunakan pola

acuan pokok dengan kriteria sebagai berikut :

Huruf Mutu Angka Mutu Rentang Nilai

A B+ B C+ C D E

4 3,5 3 2,5 2 1 0

> 76 71 – 75,9 66,00 – 70,9 61,00 – 65,9 56,00 – 60,9 50,00 – 55,9 < 50

Cara penentuan nilai akhir (NA) pembobotannya adalah sebagai berikut :

1. Pekuliahan : 70%

a) Tugas terstruktur @5% : 20 %

b) Quis @5% : 20 %

c) Ujian Tengah Semester : 30 %

d) Ujian Akhir Semester : 30 %

2. Praktikum : 30 %

a. Pre test : 10 %

b. Post-test : 20 %

c. Keaktifan : 10 %

d. Laporan Praktikum : 30 %

e. Ujian Praktikum : 30 %

Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pada poin 1- 5

harus dapat menunjukkan surat keterangan yang sah dan dapat/tidak dapat diijinkan

mengikuti Ujian Susulan dan atau Tugas Tambahan. Mahasiswa yang melanggar

ketentuan di atas atau ketentuan-ketentuan normatif lain yang berlaku umum akan

langsung ditindak pada saat kejadian berupa Huruf Mutu E.

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Sumantri Brojonegoro Gedong Meneng No.1 Bandar Lampung 35145

EKOTOKSIKOLOGI EKO EFENDI

8. JADWAL

PERTEMU

AN KE- POKOK BAHASAN MATERI POKOK

1 Pendahuluan

1. Sejarah Ekotoksikologi

2. Ruang lingkup ekotoksikologi

3. Perkembangan ilmu ekotoksikologi

2-4 Jenis Polutan

1. Heavy metals (including, but not limited

to, lead, arsenic, chromium, cadmium,

and mercury)

2. Persistent organic pollutants – POPs

(e.g., PCBs, DDT, CFCs)

3. Pesticides (different classes of pesticides

include organophosphates, carbamates,

pyrethroids, “natural” insecticides)

4. Radioactive compounds

5. Organometallic compounds (e.g.,

tributyltin, dimethylmercury)

6. Endocrine disruptors

7. Inorganic gases (e.g., hydrogen sulfide,

carbon monoxide)

5 Riwayat (fate) Polutan

1. Mekanisme/ proses degradasi toksikan

2. Bagaimana alam memetabolisme

toksikan

6 -8 Pengaruh Toksikan

1. Respon Organisme

2. Uji Toksisitas

3. Faktor Biokonsentrasi

4. Metode pengujian toksikologi perairan

5. Isu dan metode pengujian toksisitas

sedimen perairan

9 - 12 Toksikan dan Organisme

1. Bioakumulasi dan Biomagnifikasi

2. Bioremediasi

3. Spesies indikator, spesies indikator

ekologi dan spesies monitor kimiawi

4. Pengujian bioindikator

5. Indeks Biotik

6. Efek subletal

7. Pengujian akut dan kronis

8. Ekotoksikologi pada level populasi

13 -16 Mempelajari Pengaruh toksikan pada

lingkungan

1. Model ekosistem perairan pada riset

ekotoksikologi

2. Restorasi dan recovery ekologi

3. Efek limpasan air pertanian

1. Pengujian dan manajemen resiko

dalam ekotoksikologi

2. Pengantar (Various approaches) 3. Data Toksisitas

4. Hazard and Risk Assesment

a. Hazard Identification

b. Risk Characterization

5. Risk Management (=Evaluation)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

JURUSAN PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG Jl. Sumantri Brojonegoro Gedong Meneng No.1 Bandar Lampung 35145

EKOTOKSIKOLOGI EKO EFENDI

Bandar Lampung, 8 Maret 2017

Dosen Penanggung Jawab, Perwakilan Mahasiswa

Eko Efendi, ST., M.Si

NIP. 197803292003121001

.......................................................

NPM.

Menyetujui

Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan

Ir. Siti Hudaidah, M.Sc NIP. 196402151996032001

Mengetahui Ketua Program Studi Budidaya Perairan

Limin Santoso, S.Pi., M.Si NIP. 19770327 200501 1001