keluar-rumah-[doa]

21
Doa dan Adab [DOA] keluaR Rumah Setiap keluar rumah hendaklah selalu membaca doa. Ada beberapa doa yang diajarkan Nabi SAW, di antaranya adalah: ِ مْ سِ ب، ِ له ل اُ تْ لَ ّ كَ وَ ت ىَ لَ ع، ِ له ل اَ لاَ وَ لْ وَ حَ لاَ وَ ةَ ّ وُ قَ ّ لاِ # اِ له ل اِ ب. Bismillahi tawakaltu ‘alallahi laa haula walaa quwwata illa billah “Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan selain dari Allah.” (H.R. Abu Daud, tirmidzy dan Nasai ) Catatan Barangsiapa membaca doa ini ketika keluar rumah maka ia tidak akan diganggu syetan dan terhindar dari bencana Doa Lain yang Diajarkan Nabi adalah: َ ّ مُ هَ ّ ل لَ اْ ( يِ ّ * نِ # اُ * ذْ وُ عَ / اَ 0 كِ بْ 3 نَ / ا، َ ّ لِ * ضَ / اْ وَ / ا، َ ّ لَ * ضُ / اْ وَ / ا، َ ّ لِ * زَ / اْ وَ / ا، َ ّ لَ * زُ / اْ وَ / ا، َ مِ لْ 9 ظَ / اْ وَ / ا، َ مَ لْ 9 ظُ / اْ وَ / ا، َ لَ هْ جَ / اْ وَ / اَ لَ هْ جُ ( يَ ّ( ىَ لَ ع. Allahumma innii a’uudzubika an adlilla au udlalla, au azilla au uzalla, au azhlima au uzhlama, au ajhala au yujhala ‘alayya “Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah. Ya Allah, aku berlindung kepada- Mu dari menyesatkan atau disesatkan; dari menggelincirkan atau digelincirkan; dari menganiaya atau dianiaya; dari membodoho atau saya dibodohi (orang lain) (H.R. Abu Daud dan Tirmidzy) http://orido.wordpress.com 1

Upload: api-3725701

Post on 07-Jun-2015

5.728 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Setiap keluar rumah hendaklah selalu membaca doa: Bismillahi tawakaltu ‘alallahi laa haula walaa quwwata illa billah.

TRANSCRIPT

Page 1: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

[DOA] keluaR Rumah

Setiap keluar rumah hendaklah selalu membaca doa. Ada beberapa doa yang

diajarkan Nabi SAW, di antaranya adalah:

م� ك�ل�ت� الله�، ب�س� ! الله�، ع!ل!ى ت!و! ال و�ل! و! ح! ة! و!ال! و� �� ق ب�الله� إ�ال .

Bismillahi tawakaltu ‘alallahi laa haula walaa quwwata illa billah

“Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah. Tidak ada daya dan

kekuatan selain dari Allah.” (H.R. Abu Daud, tirmidzy dan Nasai )

Catatan

Barangsiapa membaca doa ini ketika keluar rumah maka ia tidak akan

diganggu syetan dan terhindar dari bencana

Doa Lain yang Diajarkan Nabi adalah:

م� �!لل�ه �ن0ي� ا ذ� إ ، أ!ن� ب�ك! أ!ع�و� ل� و� أ!ض�! ، أ ل� أ�ض!

و�، أ! ز�ل�

و� أ!! ، أ ل� و� أ�ز!

! ، أ و� أ!ظ�ل�م!! ، أ و� أ�ظ�ل!م!

! أ ، ل! ه! و� أ!ج�

! ل! أ ه! ع!ل!ي� ي�ج� .Allahumma innii a’uudzubika an adlilla au udlalla, au azilla au uzalla, au

azhlima au uzhlama, au ajhala au yujhala ‘alayya

“Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah. Ya Allah, aku berlindung

kepada-Mu dari menyesatkan atau disesatkan; dari menggelincirkan atau

digelincirkan; dari menganiaya atau dianiaya; dari membodoho atau saya

dibodohi (orang lain) (H.R. Abu Daud dan Tirmidzy)

Adab Keluar Rumah

1. Sebelum keluar sebaiknya sudah melaksanakan salat dua rakaat sunat

2. Pastikan tidak ada bawaan yang tertinggal

3. jangan keluar dengan terburu-buru, karena terburu-buru itu adalah

sifat syetan

http://orido.wordpress.com 1

Page 2: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

4. Melangkah keluar rumah dengan kaki kiri, dan jika masuk rumah

dengan mendahulukan kaki kanan

5. jangan pergi keluar rumah untu maksiyat kepada Allah

6. Jika akan berbuat maksiyat harus diurungkan niatnya

7. Jangan lupa membaca ta’awwudz, Basmalah dan doa keluar rumah

8. jangan keluar rumah tanpa pamit, karena Allah akan melaknat

kepergiannya

9. Jangan bepergian kalau tidak ada keperluan yang penting

10.Keluar rumah untuk mencari nafkah karena Allah atau untuk

melaksanakan amalan agama dianggap sebagai jihad fie sabilillah, jika

meninggal di jalan akan mati syahid

11.Bagi wanita haram bepergian tanpa izin orang tua/suami dan dilarang

bepergian sampai tiga hari tanpa disertai mahramnya.’Sabda Nabiآ

SAW :

!ةAل� �ل@ح�ي! ال! أ ر! م� ب�الل�ه� ت�ؤ�م�ن� ام� ال�ي!و� ر� و! خ� اآل� ر! أ!ن� اف� ا ت�س! Kر ف! ث!ة! ي!ك�ون� س! !ي�امA ث!ال! أ

دKا اع� اه!ع!م!و! ا!@ل�إ ف!ص!! اب�أ و� وه!

! و� ا!ه�ن�با أ! أ

ا ه! �و�ج و� ز!! ا أ وه! �و� أ!خ

! مA ذ�و أ ر! ا م!ح� ن�ه! م�Diriwayatkan daripada Abu Said al-Khudri r.a katanya: Rasulullah s.a.w

bersabda: Haram bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari

Akhirat musafir, di mana perjalanannya melebihi dari tiga hari melainkan

bersama ayah, anak lelaki, suami, saudara lelaki atau siapa sahaja

mahramnya yang lain” (H.R. Bukhari-Muslim)

Links:

[sunnah-sunnah yang beRkaitan dengan keluaR masuk Rumah]

http://www.almanhaj.or.id/index.php?

action=more&article_id=1369&bagian=0

http://orido.wordpress.com 2

Page 3: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

Sunnah/adab keluar masuk rumah: [1]. Dzikir kepada Allah, [2].

Mengucapkan Doa Masuk Rumah, [3]. Bersiwak, [4]. Mengucapkan

Salam,

[dOa keluaR Rumah ke masjid]

http://www.perjalanansuci.com/ZikirHarian4.htm

[menggantungkan doa-doa pada pintu dan selainnya]

http://alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatfatwa&id=922

Tidak berdosa meletakkan/menggantungkan doa-doa pada berbagai

tempat karena itu meng-ingatkan dan memudahkan bagi mereka untuk

membacanya

[shalat dan adab musafir]

http://www.pks-anz.org/modules.php?

op=modload&name=News&file=article&sid=824

Safar secara bahasa berarti: Melakukan perjalanan, lawan dari iqomah.

Orangnya dinamakan musafir lawan dari muqim. Sedangkan secara

istilah, safar adalah: Seseorang keluar dari daerahnya dengan maksud

ke tempat lain yang ditempuh dalam jarak tertentu.

[adab mendiami rumah baru]

http://eramuslim.com/konsultasi/arc/4525f90c.htm

Tidak ada tuntunan khusus dari Rasul tentang menempati rumah baru,

tetapi tidak ada bukan berarti pula tanpa adab.

-perbanyakamalmenujusurga-

http://www.almanhaj.or.id/index.php?

action=more&article_id=1369&bagian=0

Kamis, 10 Maret 2005 00:12:09 WIB

Kategori : Amalan Sunnah

SUNNAH-SUNNAH YANG BERKAITAN DENGAN KELUAR MASUK RUMAH

http://orido.wordpress.com 3

Page 4: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

Oleh

Syaikh Khalid al Husainan

Imam An-Nawawy berkata : “Sangat dianjurkan untuk mengucapkan

bismillah dan memperbanyak dzikir kepada Allah dan kemudian memberi

salam.†�[1]. Dzikir kepada Allah

Dzikir kepada Allah ketika masuk rumah berdasarkan hadits Rasulullah

Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Apabila seorang memasuki rumahnya kemudian dzikir kepada Allah

ketika akan masuk dan ketika akan makan maka syaitan berkata : “Aku

tidak akan bermalam di tempat kalian dan tidak akan makan malamâ€[HR.�

Muslim no. 2018]

[2]. Mengucapkan Doa Masuk Rumah.

Berdasarkan hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Allahumma innii as-aluka khairan al-mawlaji wa khaira al-makhraji bismillah

wa lajna wa bismillahi kharajnaa wa 'alaa rabbinaa tawaklanaa"

"Artinya : Ya, Allah sesungguhnya aku memohon kepada Mu kebaikan ketika

masuk dan kebaikan ketika keluar. Dengan menyebut nama Allah kami

masuk dan kami keluar. Dan hanya kepada Rabb kami, kami bertawakal"

Kemudian dia memberi salam kepada keluarganya (di rumah)" [HR Abu

Dawud] [1]

Sehingga, ia merasa hanya bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala

ketika masuk dan keluar rumah. Dengan demikian, terjadilah hubungan yang

terus menerus antara hamba dengan Allah.

[3]. Bersiwak

http://orido.wordpress.com 4

Page 5: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

"Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam apabila masuk ke rumahnya

beliau memulai dengan bersiwak" [HR. Muslim no. 253]

[4]. Mengucapkan Salam

Berdasarkan firman Allah Ta'ala.

"Artinya : Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah

(ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti

memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah,

yang diberi berkat lagi baik. [An-Nuur: 61]

Maka jika seseorang hendak memasuki rumahnya setiap kali selesai

mengerjakan shalat fardhu di masjid kemudian menjalankan sunnah-sunnah

tersebut maka jumlah total keseluruhan sunnah tersebut dalam sehari

semalam berjumlah 20 sunnah.

Sedangkan ketika keluar dari rumah maka merupakan sunnah untuk

mengucapkan :

“Artinya : Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah,

tiada daya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah"

Dikatakan ketika itu : “Engkau telah dicukupi, dipelihara, diberi petunjuk

dan kemudian syaitanpun menjauhimu†[HR. Abu Dawud no. 5095, At-�Tirmidzi no. 3426]

Seorang muslim dalam kesehariannya berulang kali keluar dari rumahnya,

seperti keluar untuk sholat di masjid, keluar untuk kerja, memenuhi

kebutuhan rumah tangga. Maka setiap keluar rumah hendaklah mengikuti

sunnah ini maka akan mendapatkan kebaikan yang sangat agung dan pahala

yang besar.

Faedah Mengikuti Sunnah Tersebut Ketika Keluar Dari Rumah :

http://orido.wordpress.com 5

Page 6: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

[1]. Seorang hamba akan mendapatkan kecukupan dari apa-apa yang

membuat cemas/kuatir dari urusan dunia dan akhiratnya.

[2]. Seorang hamba akan mendapatkan perlindungan dari setiap kejahatan

dan apa-apa yang dibenci baik berasal dari jin maupun manusia

[3]. Seorang hamba akan mendapatkan hidayah. Dan hidayah itu lawan dari

kesesatan.

Maka semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu di seluruh aktivitasmu

baik yang sifatnya keagamaan maupun keduniawian.

[Disalin dari kitab Aktsaru Min Alfi Sunnatin Fil Yaum Wal Lailah, edisi

Indonesia Lebih Dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Penulis

Khalid Al-Husainan, Penerjemah Zaki Rachmawan]

_________

Foote Note

[1] HR Abu Daud no, 5096. Hadits ini Dhaif. Al-Hafidz Al-Mundziri berkata : "Di

dalam sanadnya terdapat Muhammad bin Ismail bin Iyasy, terdapat

perbincangan tentang dia dan ayahnya. –ed

http://www.perjalanansuci.com/ZikirHarian4.htm

Ketika keluar dari rumah, dahulukanlah kaki kiri dan bacalah :

http://orido.wordpress.com 6

Page 7: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

Artinya : Dengan nama Allah, aku beriman kepada Allah, aku berserah

kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah. Ya Allah!

Aku berlindung kepadaMu jangan sampai sesat atau disesatkan, terpisung

atau dipisungkan, menganiaya atau dianiayai, menjadi bodoh atau

dibodohkan. Ya Allah! dengan berkat orang-orang yang berdoa kepadaMu

dan dengan berkat orang-orang yang cenderung beribadat kepadaMu,

perjalananku ini adalah kepadaMu, maka sesungguhnya aku tidak keluar

kerana kejahatan, kesombongan, menunjuk-nunjuk, atau mencari

kemasyhuran, tetapi aku keluar kerana mengelakkan kemurkaanMu dan

mencari keredhaanMu. Aku bermohon supaya Engkau menyelamatkanku

daripada api neraka, dan memasukkanku ke dalam syurga.

http://alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatfatwa&id=922

Artikel Fatwa :

Menggantungkan Doa-doa Pada Pintu dan Selainnya

Senin, 24 Januari 05

Pertanyaan:

Kami melihat sebagian orang yang meletakkan lembaran-lembaran pada

mobil-mobil mereka dan pada pintu-pintu mereka, seperti doa keluar rumah,

doa duduk, yaitu doa-doa yang diriwayatkan dari Rasulullah Shalallaahu

alaihi wasalam ; lalu apakah itu dibenarkan?

http://orido.wordpress.com 7

Page 8: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

Jawaban:

Saya tidak melihat bahwa hal itu dilarang, karena itu meng-ingatkan

manusia. Banyak dari mereka yang tidak hafal doa-doa ini. Jika ditulis di

depan mereka, maka mudah bagi mereka untuk membacanya. Tidak berdosa

mengenai hal ini, misalnya seseorang menulis di majelisnya Doa kaffaratul

Majlis, untuk mengingatkan orang-orang yang duduk apabila berdiri supaya

berdoa kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dengan doa tersebut. Demikian

pula halnya dengan stiker kecil yang ditempelkan di depan pengendara di

dalam mobil berupa doa naik kendaraan dan bepergian. Jadi, ini tidak

mengapa.

Nur 'ala ad-Darb, hal. 42, Syaikh Ibn Utsaimin

http://www.pks-anz.org/modules.php?

op=modload&name=News&file=article&sid=824

SHALAT DAN ADAB MUSAFIR

Posted by: Editor on Saturday, May 20, 2006 - 07:27 AM

Penjelasan tentang Fiqih Shalat bagi musafir dan adab-adab yang penting

untuk diketahui berkenaan dengan hal tersebut.

SHALAT DAN ADAB MUSAFIR

Bismillahirrahmanirrahim

Safar secara bahasa berarti: Melakukan perjalanan, lawan dari iqomah.

Orangnya dinamakan musafir lawan dari muqim. Sedangkan secara istilah,

safar adalah: Seseorang keluar dari daerahnya dengan maksud ke tempat

lain yang ditempuh dalam jarak tertentu.

Jadi seseorang disebut musafir jika memenuhi tiga syarat, yaitu: Niat, keluar

dari daerahnya dan memenuhi jarak tertentu. Jika seseorang keluar dari

daerahnya tetapi tidak berniat safar maka tidak dianggap musafir. Begitu

http://orido.wordpress.com 8

Page 9: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

juga sebaliknya jika seorang berniat musafir tetapi tidak keluar dari

daerahnya maka tidak dianggap musafir. Begitu juga jarak yang ditempuh

menentukan apakah seseorang dianggap musafir atau belum, karena kata

safar biasanya digunakan untuk perjalanan jauh.

Rukhsoh Shalat Bagi Musafir

Seorang musafir mendapatkan rukhsoh dari Allah SWT dalam pelaksanaan

shalat. Rukhsoh tersebut adalah: Meng-qashar shalat yang bilangannya

empat rakaat menjadi dua, menjama’ shalat Zhuhur dengan Ashar dan

Maghrib dengan ‘Isya, shalat di atas kendaraan, tayammum dengan

debu/tanah pengganti wudhu dalam kondisi tidak mendapatkan air dll.

SHALAT QASHAR

Mengqashar shalat adalah mengurangi shalat yang 4 rakaat menjadi 2

rakaat, yaitu pada shalat zhuhur, Ashar dan ‘Isya.

Dalil Shalat Qashar

Allah SWT berfirman:

Artinya: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah

mengapa kamu menqashar sembahyang(mu), jika kamu takut

diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu

adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS an-Nisaa’ 101)

Rasulullah SAW bersabda:

Dari ‘Aisyah ra berkata : “Awal diwajibkan shalat adalah dua rakaat,

kemudian ditetapkan bagi shalat safar dan disempurnakan ( 4

rakaat) bagi shalat hadhar (tidak safar).” (Muttafaqun ‘alaihi)

Dari ‘Aisyah ra berkata: “Diwajibkan shalat 2 rakaat kemudian Nabi

hijrah, maka diwajibkan 4 rakaat dan dibiarkan shalat safar seperti

semula (2 rakaat).” (HR Bukhari)

http://orido.wordpress.com 9

Page 10: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

Dalam riwayat Imam Ahmad menambahkan : “Kecuali Maghrib, karena

Maghrib adalah shalat witir di siang hari dan shalat Subuh agar

memanjangkan bacaan di dua rakaat tersebut.”

Jarak Qashar

Seorang musafir dapat mengambil rukhsoh shalat dengan mengqashar dan

menjama’ jika telah memenuhi jarak tertentu. Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: Dari Yahya bin Yazid al-Hana?i berkata, saya bertanya pada Anas bin

Malik tentang jarak shalat Qashar. Anas menjawab: “Adalah Rasulullah

SAW jika keluar menempuh jarak 3 mil atau 3 farsakh beliau shalat

dua rakaat.” (HR Muslim)

Artinya: Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Wahai

penduduk Mekkah janganlah kalian mengqashar shalat kurang dari 4

burd dari Mekah ke Asfaan.” (HR at-Tabrani, ad-Daruqutni, hadits

mauquf)

Dari Ibnu Syaibah dari arah yang lain berkata: “Qashar shalat dalam jarak

perjalanan sehari semalam.”

Adalah Ibnu Umar ra dan Ibnu Abbas ra mengqashar shalat dan buka puasa

pada perjalanan menempuh jarak 4 burd yaitu 16 farsakh.

Ibnu Abbas menjelaskan jarak minimal dibolehkannya qashar shalat yaitu 4

burd atau 16 farsakh. 1 farsakh = 5541 meter sehingga 16 Farsakh = 88,656

km (maksudnya: 88 km + 656 meter; agar tidak mixed dengan tanda baca

standar Australia, pen.). Dan begitulah yang dilaksanakan sahabat seperti

Ibnu Abbas dan Ibnu Umar. Sedangkan hadits Ibnu Syaibah menunjukkan

bahwa qashar shalat adalah perjalanan sehari semalam. Dan ini adalah

perjalanan kaki normal atau perjalanan unta normal. Dan setelah diukur

ternyata jaraknya adalah sekitar 4 burd atau 16 farsakh atau 88,656 km. Dan

http://orido.wordpress.com 10

Page 11: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

pendapat inilah yang diyakini mayoritas ulama seperti imam Malik, imam

asy-Syafi’i dan imam Ahmad serta pengikut ketiga imam tadi.

Kesimpulan: Jarak dibolehkannya seseorang mengqashar dan menjama’

shalat, menurut jumhur ulama; yaitu pada saat seseorang menempuh

perjalanan minimal 4 burd atau 16 farsakh atau sekitar 88,656 km.

Syarat Shalat Qashar

1. Niat Safar

2. Memenuhi jarak minimal dibolehkannya safar yaitu 4 burd (88, 656

km)

3. Keluar dari kota tempat tinggalnya

4. Shafar yang dilakukan bukan safar maksiat

Lama Waktu Qashar

Jika seseorang musafir hendak masuk suatu kota atau daerah dan

bertekad tinggal disana maka dia dapat melakukan qashar dan jama’

shalat. Menurut pendapat imam Malik dan Asy-Syafi’i adalah 4 hari, selain

hari masuk kota dan keluar kota. Sehingga jika sudah melewati 4 hari ia

harus melakukan shalat yang sempurna. Adapaun musafir yang tidak

akan menetap maka ia senantiasa mengqashar shalat selagi masih dalam

keadaan safar. Berkata Ibnul Qoyyim: “Rasulullah SAW tinggal di Tabuk 20

hari mengqashar shalat.” Disebutkan Ibnu Abbas dalam riwayat Bukhari:

“Rasulullah SAW melaksanakan shalat di sebagian safarnya 19

hari, shalat dua rakaat. Dan kami jika safar 19 hari, shalat dua

rakaat, tetapi jika lebih dari 19 hari, maka kami shalat dengan

sempurna.”

JAMA’ ANTARA DUA SHALAT SAAT SAFAR

Jama’ antara dua shalat, pada waktu safar dibolehkan. Shalat yang boleh

dijama’ adalah shalat Dzuhur dengan Asar, dan shalat Maghrib dengan

‘Isya. Rasulullah SAW bersabda:

http://orido.wordpress.com 11

Page 12: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

Artinya: Dari Muadz bin Jabal: “Bahwa Rasulullah SAW pada saat

perang Tabuk, jika matahari telah condong dan belum berangkat

maka menjama’ shalat antara Dzuhur dan Asar. Dan jika sudah

dalam perjalanan sebelum matahari condong, maka

mengakhirkan shalat dzuhur sampai berhenti untuk shalat Asar.

Dan pada waktu shalat Maghrib sama juga, jika matahari telah

tenggelam sebelum berangkat maka menjama’ antara Maghrib

dan ‘Isya. Tetapi jika sudah berangkat sebelum matahari

matahari tenggelam maka mengakhirkan waktu shalat Maghrib

sampai berhenti untuk shalat ‘Isya, kemudian menjama’

keduanya.” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi).

Shalat jama’ terdiri dari dua macam, yaitu jama’ taqdim dan jama’ ta’khir.

Jama’ taqdim adalah menggabungkan shalat antara shalat Zhuhur dan

Asar yang dilakukan pada waktu Zhuhur dan shalat Maghrib dan ‘Isya

yang dilakukan pada waktu Maghrib. Sedangkan jama’ ta’khir adalah

menggabungkan shalat antara shalat Zhuhur dan Asar yang dilakukan

pada waktu Asar dan shalat Maghrib dan ‘Isya yang dilakukan pada waktu

‘Isya.

Shalat Jama’ah bagi Musafir yang Melakukan Qashar dan Jama’

Shalat

Seorang musafir yang melakukan qashar dan jama’ shalat, maka shalat

jama’ah yang dilakukan sbb:

1. Niat untuk melakukan shalat jama’ dan qashar secara berjama’ah.

2. Disunnahkan membaca iqomah pada setiap shalat (misalnya iqomah

untuk shalat Zhuhur dan iqomah untuk shalat Ashar).

3. Berimam pada orang yang sama-sama melakukan qashar dan jama’.

4. Shalat jama’ dilakukan secara langsung, tanpa diselingi dengan shalat

sunnah atau do’a atau lainnya.

MENGHADAP KIBLAT

http://orido.wordpress.com 12

Page 13: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

Menghadap kiblat merupakan syarat sahnya shalat, baik dalam keadaan

muqim maupun musafir sebagaimana firman Allah:

Artinya: “Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di

mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (QS

Al Baqarah 144)

Maka jika seorang musafir berada dalam kendaraan; baik itu mobil, kereta

api, kapal laut atau pesawat udara dan mampu menghadap kiblat, maka

ia harus menghadap kiblat. Sedangkan bagi musafir yang naik kendaraan

sedang ia tidak tahu arah kiblat atau tidak mampu menghadap kiblat,

maka ia harus shalat menghadap arah mana saja yang ia yakini dan

shalat sesuai kondisi di kendaraan. Allah SWT berfirman:

Artinya: “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke

manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya

Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al

Baqarah 115)

TATA CARA SHALAT DI ATAS KENDARAAN

1. Jika dimungkinkan maka shalat seperti biasa, yaitu shalat berjama’ah,

menghadap kiblat, berdiri, ruku dan sujud seperti biasa.

2. Jika tidak dapat berdiri maka shalat sambil duduk dengan gerakan

shalat dalam kondisi duduk. Ruku’ dan sujud dengan membungkukkan

punggung, dan saat sujud punggung lebih menurun dari ruku’.

3. Apabila tidak mendapatkan air, maka dapat bertayammum. Cara

tayammum yaitu menepuk tanah atau debu pada dinding kendaraan

dengan dua telapak tangan, lalu diusapkan keseluruh wajah.

Kemudian tangan yang satu mengusap yang lain sampai pergelangan

tangan.

http://orido.wordpress.com 13

Page 14: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

ADAB SAFAR

Apabila seorang muslim hendak melakukan safar maka hendaknya

memperhatikan adab-adab safar sbb:

1. Jika terdiri dari dua orang atau lebih, maka harus diangkat seorang

ketua rombongan.

2. Sebelum berangkat dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rakaat.

3. Berdo’a kepada Allah memohon keselamatan dirinya, keluarga yang

ditinggal dan kaum muslimin, seperti:

Artinya: ”Ya Allah, kepada-Mu aku memohon dan bertawakkal, ya Allah

mudahkan urusan kami, gampangkan kesusahan safarku, berilah rizki

padaku berupa kebaikan yang lebih banyak dari yang aku minta, jauhkan

dariku segala keburukan. Ya Rabb lapangkan dadaku, mudahkan

urusanku. Ya Allah aku memohon perlindungan-Mu, dan menitipkan diriku,

agamaku, keluargaku, kerabatku dan ni’mat yang telah engkau berikan

padaku dan pada mereka dalam hal akherat dan dunia, dan jagalah kami

semua dari setiap keburukukan ya Karim.”

4. Memberi wasiat (nasehat) dan meminta wasiat, sebagaimana yang

dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Dikatakan Ibnu Umar

pada Qoz?ah: “Kemarilah saya akan melepasmu sebagaimana Rasulullah

SAW melepepasku (saat akan bepergian):

"Saya titipkan pada Allah dinmu, amanatmu dan akhir amalmu”.”

(HR Abu Dawud)

Di riwayatkan oleh at-Tirmidzi, datang seseorang kepada Nabi saw. dan

berkata: “Wahai Rasulullah saw. saya akan bepergian maka bekalilah

saya.” Rasulullah saw. bersabda: “Semoga Allah membekali engkau

dengan taqwa.” “Tambahlah”, “Semoga Allah mengampuni

http://orido.wordpress.com 14

Page 15: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

dosamu.” “Tambahlah”, “Semoga Allah memudahkanmu dimana

saja engkau berada.”

5. Saat dalam perjalanan harus menggunakan waktunya pada sesuatu

yang baik dan bermanfaat, seperti; memperbanyak dzikir dan do’a, baca

al-Quran, membaca buku, tafakur alam, mendengarkan nasyid (lagu-lagu

Islami) dll.

6. Jangan melakukan kemaksiatan, dan mengupayakan agar suasana di

kendaraan menjadi Islami.

7. Membawa bekal-bekal dan sarana-sarana untuk mendukung suasana

yang Islami tersebut, misalnya: Membawa mushaf Al-Quran, buku bacaan

yang Islami, kaset nasyid (lagu-lagu Islam) dll.

DO’A SAFAR

Do’a Keluar Rumah:

Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tiada daya

dan kekuatan kecuali dari Allah.”

Do’a Naik Kendaraan dan Safar:

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami

padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan

sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah

sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dalam safar ini kebaikan dan

ketaqwaan, dan dari amal yang Engkau ridhai. Ya Allah mudahkan pada

safar kami, dan pendekkan jauhnya perjalanan. Ya Allah engkau teman

dalam safar dan pemimpin keluarga. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu

dari susahnya safar, kesedihan dan buruknya kesudahan pada harta dan

keluarga.”

Jika akan pulang maka baca do’a serupa dan ditambah: (artinya) “Kami

kembali, bertaubat, beribadah dan memuji kepada Allah.”

http://orido.wordpress.com 15

Page 16: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

Ketika Kendaraan yang dinaiki adalah kapal laut, maka membaca do’a:

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan

berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi

Maha Penyayang.”

Artinya: “Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan

pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam

genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan

tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa

yang mereka persekutukan.” (QS Az-Zumaar 69)

Dikutip dari: Syariahonline

(YP | PIP PKS-ANZ | pks-anz.org)

http://eramuslim.com/konsultasi/arc/4525f90c.htm

Adab Mendiami Rumah Baru

Selasa, 10 Okt 06 09:28 WIB

Assalamu'alaikum wr. wb.

Pak Andan, Insya Allah dalam waktu dekat kami akan menempati sebuah

rumah baru, apakah ada adabnya dalam tuntunan Islam, apa yang pertama

kita lakukan? Terima kasih atas bantuannya.

Wassalamu'alaikum wr. wb.

Rochman

rochman at eramuslim.com

Jawaban

Assalaamu'laikum wr wb

http://orido.wordpress.com 16

Page 17: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

Bapak Rochman yang sedang berbahagia karena akan menempati rumah baru,

Sungguh nikmat yang tiada tara bisa memiliki rumah. Baru lagi. Karena masih banyak saudara-saudara kita yang belum dapat merasakannya. Himpitan ekonomi dan sempitnya lapangan kerja adalah faktor terbesar. Maka bersyukurlah atas nikmat Allah ini. Semoga menjadi barokah.

Sejauh pengetahuan saya, tidak ada tuntunan khusus dari Rasul tentang menempati rumah baru. Tidak ada bukan berarti pula tanpa adab. Karena dalam beberapa hal Islam mengatur hal ini, memang tidak terkait langsung dengan rumah baru. Yang paling sering dilakukan biasanya adalah 'Selamatan' atau 'Tasyakuran'. Budaya inilah yang kemudian menjadi semacam standar baku.

Namun perlu digarisbawahi, karena ia sebatas budaya maka jangan sampai terkesan wajib dan justru memberatkan. Karena acara selamatan pasti ada biaya keluar. Di sisi lain jangan sampai pula acara ini menjadi ajang pamer. Ingin beradab Islami malah kepleset jadi takabbur. Untuk itu yang tengah-tengah saja.

Maka jika tak harus dengan acara syukuran yang identik dengan makan-makan, ia juga dapat berupa berkunjung ke tetangga untuk saling kenal. Terutama mungkin ke Pak RT dan Pak RW setempat. Atau ke Ketua Masjid dan sesepuh lingkungan.

Pak Rochman, prinsipnya secara umum ada beberapa tuntunan:

1. Mankaana yu'minu billahi wal yaumil aakhir fal yukrim jarrohu. Rasul berpesan: barang siapa yang berimankepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Ini adab berlingkungan. Bisa dengan mengundang tetangga datang ke rumah untuk acara pengajian menempati rumah baru atau kita yang berkunjung jika dana terbatas.

2. Tahadduts binni'mah. Menyebut-nyebut nikmat Allah sebagaimana termaktub di surat Adh dhuha. Nikmat Allah kita tunjukkan dengan cara Tasyakuran. Mengundang anak yatim ke rumah. Mengundang ustadz hingga acara lebih tercerahkan secara keilmuan.

3. Jangan ada acara yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Seperti ritual yang mengandung kemusyrikan. Pesta berlebihan apalagi ada khamr di dalamnya. Bacalah Al-Qur'an di dalamnya. Walaupun tidak harus surat yaasin. Demikian juga dzikir-dzikir yang mengagungkan Allah. Dan ditutup dengan doa.

Selebihnya, lakukan tata cara atau tuntunan sebagaimana adab seorang muslim dalam rumah. Masuk dan keluar memberikan salam. Masuk kamar mandi baca 'Allahumma inni a'udzu bika minal khubutsi wal khobaits'. Makan dan minum baca basmalah. Menghidupkan rumah dengan tilawatil qur'an

http://orido.wordpress.com 17

Page 18: keluaR-Rumah-[DOA]

Doa dan Adab

dan sholat sunnah bagi pria. Karena wajibnya di Masjid. Keluar rumah hendak bepergian baca 'Bismillaahi tawakkaltu 'alallaahi la haula wala quwwata illa billah'.

Dengan ini, acara selamatan rumah baru kita jauh lebih bermakna. Karena ibarat membangun masjid, jangan semangat di awalnya saja. Setelah masjidnya jadi kosong dari jama'ah.

Demikian Pak Rochman. Semoga Ramadhan yang berkah ini membawa kesan dan pesan terseniri bagi bapak sekeluarga. Karena menempati rumah baru dalam keadaan berpuasa.

Wallahu a'lam bishowab. Billaahi taufik wal hidayah,

Wassalaamu'alaikum wr. wb.

Ir. Andan Nadriasta - eramuslim.com

http://orido.wordpress.com 18