kedudukan teori a

8
Theory is a set of interrelated construct or concept, definitions, and propositions that presents a systematic view of phenomena by specifying relations among variables with the purpose of explaining and predicting the phenomena (Kerlinger, 2000:11) Wiersma : Generalisasi atau serangkaian generalisasi yang berusaha menjelaskan suatu fenomena secara sistematis

Upload: muhammad-salim

Post on 15-Apr-2017

132 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kedudukan teori a

Theory is a set of interrelated construct or concept,

definitions, and propositions that presents a systematic

view of phenomena by specifying relations among

variables with the purpose of explaining and predicting

the phenomena (Kerlinger, 2000:11)

Wiersma :

Generalisasi atau serangkaian generalisasi yang

berusaha menjelaskan suatu fenomena secara

sistematis

Page 2: Kedudukan teori a

Oleh Siti Irene Astuti

Page 3: Kedudukan teori a

KEDUDUKAN TEORI

Kerangka pemikiran

Mengkonstruksi hipotesis penelitian

Sebagai dasar menjelaskan dan memaknai data atau fakta

Mendudukkan permasalahan secara nalar atau runtut

Membantu mengkonstruksi ide-ide

Memberi acuan dan menunjukkan jalan berdasarkan

pengalaman-pengalaman

Hubungannya dgn penyusunan instrumen penelitian

memberikan dasar-dasar konseptual dalam menyusun definisi

operasional

Mendudukkan secara tepat dan rasional mengenai fungsi-fungsi

dalam melakukan sintesis dan mengintegrasikan gagasannya.

Page 4: Kedudukan teori a

PROSEDUR PENYUSUNAN KERANGKA TEORI

Melakukan kajian pustaka (literature review), tujuan

yang utama:

Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yang

satu dengan teori yang lain

Hasil kajian pustaka menyusun kerangka teori

dalam susunan kerangka pemikiran yang logis,

rasional, dan runtut (sistematis)

Dengan dilandasi oleh hasil dari kajian pustaka

peneliti merumuskan hipotesis penelitian

Page 5: Kedudukan teori a

HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis Penelitian berasal dari:

Hasil dari kajian pustaka

Hasil pengamatan

Kriteria agar hipotesis berkualitas:

1. Disusun dalam kalimat yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih

2. Dilandasi argumentasi yang kuat berdasarkan pada teori dan atau pengalaman lapangan yang kuat

3. Dapat diuji dan diukur (testable and measurable)

4. Disusun dalam kalimat yang singkat dan jelas (concise)

Page 6: Kedudukan teori a

Tipe dan Bentuk Hipotesis

1. Hipotesis substantif disebut juga sebagai hipotesis

peneitian

2. Hipotesis statistik bersifat kuantitatif

contoh: ada perbedaan rata-rata prestasi belajar siswa

antara siswa yang berasal dari daerah pedesaan dengan

siswa yang berasal dari daerah perkotaan

Page 7: Kedudukan teori a

Hipotesis statistik dibedakan menjadi:

1. Hipotesis nol

dinyatakan dalam bentuk “tidak ada perbedaan”

atau “tidak ada korelasi”

misal:

# tidak ada perbedaan antara prestasi belajar antara

siswa yang berasal dari daerah pedesaan dengan

siswa yang berasal dari daerah perkotaan

# tidak ada korelasi antara keaktifan berorganisasi

dengan solidaritas sosial

2. Hipotesis alternatif

Page 8: Kedudukan teori a

Hipotesis juga dapat dibedakan menjadi:

Hipotesis yang diarahkan (directional)

Hipotesis yang tidak diarahkan (un-directional)