kedudukan teori a
TRANSCRIPT
Theory is a set of interrelated construct or concept,
definitions, and propositions that presents a systematic
view of phenomena by specifying relations among
variables with the purpose of explaining and predicting
the phenomena (Kerlinger, 2000:11)
Wiersma :
Generalisasi atau serangkaian generalisasi yang
berusaha menjelaskan suatu fenomena secara
sistematis
Oleh Siti Irene Astuti
KEDUDUKAN TEORI
Kerangka pemikiran
Mengkonstruksi hipotesis penelitian
Sebagai dasar menjelaskan dan memaknai data atau fakta
Mendudukkan permasalahan secara nalar atau runtut
Membantu mengkonstruksi ide-ide
Memberi acuan dan menunjukkan jalan berdasarkan
pengalaman-pengalaman
Hubungannya dgn penyusunan instrumen penelitian
memberikan dasar-dasar konseptual dalam menyusun definisi
operasional
Mendudukkan secara tepat dan rasional mengenai fungsi-fungsi
dalam melakukan sintesis dan mengintegrasikan gagasannya.
PROSEDUR PENYUSUNAN KERANGKA TEORI
Melakukan kajian pustaka (literature review), tujuan
yang utama:
Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yang
satu dengan teori yang lain
Hasil kajian pustaka menyusun kerangka teori
dalam susunan kerangka pemikiran yang logis,
rasional, dan runtut (sistematis)
Dengan dilandasi oleh hasil dari kajian pustaka
peneliti merumuskan hipotesis penelitian
HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis Penelitian berasal dari:
Hasil dari kajian pustaka
Hasil pengamatan
Kriteria agar hipotesis berkualitas:
1. Disusun dalam kalimat yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih
2. Dilandasi argumentasi yang kuat berdasarkan pada teori dan atau pengalaman lapangan yang kuat
3. Dapat diuji dan diukur (testable and measurable)
4. Disusun dalam kalimat yang singkat dan jelas (concise)
Tipe dan Bentuk Hipotesis
1. Hipotesis substantif disebut juga sebagai hipotesis
peneitian
2. Hipotesis statistik bersifat kuantitatif
contoh: ada perbedaan rata-rata prestasi belajar siswa
antara siswa yang berasal dari daerah pedesaan dengan
siswa yang berasal dari daerah perkotaan
Hipotesis statistik dibedakan menjadi:
1. Hipotesis nol
dinyatakan dalam bentuk “tidak ada perbedaan”
atau “tidak ada korelasi”
misal:
# tidak ada perbedaan antara prestasi belajar antara
siswa yang berasal dari daerah pedesaan dengan
siswa yang berasal dari daerah perkotaan
# tidak ada korelasi antara keaktifan berorganisasi
dengan solidaritas sosial
2. Hipotesis alternatif
Hipotesis juga dapat dibedakan menjadi:
Hipotesis yang diarahkan (directional)
Hipotesis yang tidak diarahkan (un-directional)