kecerdasan buatan (artificial intelligence)

35
By @Hasanuddin Sirait By @Hasanuddin Sirait KECERDASAN BUATAN KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) PERTEMUAN 1 PERTEMUAN 1 PENGANTAR KECERDASAN BUATAN PENGANTAR KECERDASAN BUATAN

Upload: lizina

Post on 06-Jan-2016

129 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE). PERTEMUAN 1 PENGANTAR KECERDASAN BUATAN. Pembahasan. Kontrak Perkuliahan Pemahaman Tujuan Perkuliahan Pengantar Kecerdasan Buatan - Definisi kecerdasan buatan - Kecerdasan buatan vs kecerdasan alami - Sejarah kecerdasan buatan - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

By @Hasanuddin SiraitBy @Hasanuddin Sirait

KECERDASAN BUATANKECERDASAN BUATAN(ARTIFICIAL INTELLIGENCE)(ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

PERTEMUAN 1PERTEMUAN 1

PENGANTAR KECERDASAN BUATANPENGANTAR KECERDASAN BUATAN

Page 2: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

PembahasanPembahasan

Kontrak PerkuliahanKontrak Perkuliahan Pemahaman Tujuan PerkuliahanPemahaman Tujuan Perkuliahan

Pengantar Kecerdasan BuatanPengantar Kecerdasan Buatan

- Definisi kecerdasan buatan- Definisi kecerdasan buatan

- Kecerdasan buatan vs kecerdasan alami- Kecerdasan buatan vs kecerdasan alami

- Sejarah kecerdasan buatan- Sejarah kecerdasan buatan

- Perkembangan dan aplikasinya- Perkembangan dan aplikasinya

Page 3: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Kontrak PerkuliahanKontrak Perkuliahan

Kontrak kuliah AI.doc GBPP Kecerdasan Buatan.doc

Berisi:Berisi:

-Materi kuliah-Materi kuliah

-aturan perkuliahan-aturan perkuliahan

-aturan penilaian-aturan penilaian

-daftar pustaka-daftar pustaka

Page 4: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Pemahaman Tujuan PerkuliahanPemahaman Tujuan Perkuliahan

Kuliah ini memberikan prinsip-prinsip dasar dan Kuliah ini memberikan prinsip-prinsip dasar dan

metode utama dari Kecerdasan Buatan, metode utama dari Kecerdasan Buatan,

menyiapkan mahasiswa untuk membangun sistem menyiapkan mahasiswa untuk membangun sistem

yang kompleks dalam kaitan kemampuan dalam yang kompleks dalam kaitan kemampuan dalam

pemrosesan pintar informasi.pemrosesan pintar informasi.

Page 5: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

DefinisiDefinisiKecerdasan BuatanKecerdasan Buatan

Page 6: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

PengantarPengantar

Bisakah mesin berpikir?Bisakah mesin berpikir? Jika bisa, bagaimana caranya?Jika bisa, bagaimana caranya? Dan jika tidak bisa, kenapa tidak?Dan jika tidak bisa, kenapa tidak? Dan apa yang dikatakan sebagai pikiran Dan apa yang dikatakan sebagai pikiran

(mind)?(mind)?

Page 7: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Arti KecerdasanArti Kecerdasan

kemampuan untuk …kemampuan untuk … belajar atau mengerti dari pengalaman, belajar atau mengerti dari pengalaman, memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu,memahami pesan yang kontradiktif dan ambigu, menanggapi dengan cepat dan baik atas menanggapi dengan cepat dan baik atas

situasi yang baru, situasi yang baru, menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah menggunakan penalaran dalam memecahkan masalah

serta menyelesaikannya dengan efektifserta menyelesaikannya dengan efektif

(Winston dan Pendergast, 1994)(Winston dan Pendergast, 1994)

Page 8: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Apa itu AI?Apa itu AI?

Merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi Merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal - yang dalam pandangan melakukan sesuatu hal - yang dalam pandangan manusia adalah – cerdas (H. A. Simon [1987])manusia adalah – cerdas (H. A. Simon [1987])

Sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer Sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia (Rich and Kinight [1991])lebih baik oleh manusia (Rich and Kinight [1991])

Page 9: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Kategori Definisi AIKategori Definisi AI

Dikelompokkan menjadi 4 macam :Dikelompokkan menjadi 4 macam :

Page 10: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Detail Kecerdasan BuatanDetail Kecerdasan Buatan

Sudut Pandang KecerdasanSudut Pandang Kecerdasan

Kecerdasan buatan mampu membuat mesin menjadi Kecerdasan buatan mampu membuat mesin menjadi cerdas (berbuat seperti yang dilakukan manusia)cerdas (berbuat seperti yang dilakukan manusia)

Sudut Pandang PenelitianSudut Pandang Penelitian

Kecerdasan buatan adalah studi bagaimana membuat Kecerdasan buatan adalah studi bagaimana membuat komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang komputer dapat melakukan sesuatu sebaik yang dilakukan manusiadilakukan manusia

Page 11: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Sudut Pandang BisnisSudut Pandang Bisnis

Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologis dalam sangat powerful dan metodologis dalam menyelesaikan masalah bisnismenyelesaikan masalah bisnis

Sudut Pandang PemrogramSudut Pandang Pemrogram

Kecerdasan buatan meliputi studi tentang Kecerdasan buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, pemrograman simbolik, problem solvingproblem solving, dan , dan pencarian (pencarian (searchingsearching))

Page 12: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

2 Bagian Utama AI2 Bagian Utama AI

Basis Pengetahuan (Basis Pengetahuan (knowledge baseknowledge base))

berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan hubungan komponen satu dengan yang lainnyakomponen satu dengan yang lainnya

Motor Inferensi (Motor Inferensi (inference engineinference engine) )

Kemampuan menarik kesimpulan berdasar Kemampuan menarik kesimpulan berdasar pengalaman. Berkaitan dengan representasi dan pengalaman. Berkaitan dengan representasi dan duplikasi proses tersebut melalui mesin (misalnya, duplikasi proses tersebut melalui mesin (misalnya, komputer dan robot).komputer dan robot).

Page 13: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Konsep Kecerdasan BuatanKonsep Kecerdasan Buatan Turing TestTuring Test

Metode Pengujian Kecerdasan (Alan Turing).Metode Pengujian Kecerdasan (Alan Turing).

Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyek yang ditanyai.dan dua obyek yang ditanyai.

Pemrosesan SimbolikPemrosesan Simbolik

Sifat penting dari AI adalah bahwa AI merupakan Sifat penting dari AI adalah bahwa AI merupakan bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non-algoritmik dalam secara simbolik dan non-algoritmik dalam penyelesain masalah.penyelesain masalah.

Page 14: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Heuristic Heuristic

Suatu strategi untuk melakukan proses pencarian Suatu strategi untuk melakukan proses pencarian (search)(search) ruang problem secara efektif, yang ruang problem secara efektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan di memandu proses pencarian yang kita lakukan di sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.paling besar.

Page 15: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Inferensi (Penarikan Kesimpulan) Inferensi (Penarikan Kesimpulan) AI mencoba AI mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan mempertimbangkan (reasoning), (reasoning), termasuk termasuk didalamnya proses didalamnya proses (inferencing)(inferencing) berdasarkan fakta- berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristik, dllheuristik, dll

Pencocokan Pola Pencocokan Pola (Pattern Matching) (Pattern Matching) Berusaha Berusaha untuk menjelaskan obyek, kejadian untuk menjelaskan obyek, kejadian (events) (events) atau atau proses, dalam hubungan logik atau komputasionalproses, dalam hubungan logik atau komputasional

Page 16: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

““State of the Art” AIState of the Art” AI Deep Blue mengalahkan Kasparov, juara dunia Catur.Deep Blue mengalahkan Kasparov, juara dunia Catur. PEGASUS, suatu sistem memahami ucapan yang mampu PEGASUS, suatu sistem memahami ucapan yang mampu

menangani transaksi seperti mendapatkan informasi tiket menangani transaksi seperti mendapatkan informasi tiket udara termurah.udara termurah.

MARVEL: suatu sistem pakar real-time memonitor arus data MARVEL: suatu sistem pakar real-time memonitor arus data dari pesawat Voyager dan setiap anomali sinyal.dari pesawat Voyager dan setiap anomali sinyal.

Sistem robot mengemudikan sebuah mobil dengan kecepatan Sistem robot mengemudikan sebuah mobil dengan kecepatan yang cepat pada jalan raya umum.yang cepat pada jalan raya umum.

Suatu diagnostik sistem pakar sedang mengkoreksi hasil Suatu diagnostik sistem pakar sedang mengkoreksi hasil diagnosis pakar yang sudah punya reputasi.diagnosis pakar yang sudah punya reputasi.

Agent pintar untuk bermacam-macam domain yang bertambah Agent pintar untuk bermacam-macam domain yang bertambah pada laju yang sangat tinggi .pada laju yang sangat tinggi .

Subjek materi pakar mengajar suatu learning agent Subjek materi pakar mengajar suatu learning agent penalarannya dalam pusat penentuan gravitasi.penalarannya dalam pusat penentuan gravitasi.

Page 17: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Tujuan Kecerdasan BuatanTujuan Kecerdasan Buatan

Membuat komputer lebih cerdasMembuat komputer lebih cerdas Mengerti tentang kecerdasanMengerti tentang kecerdasan Membuat mesin lebih bergunaMembuat mesin lebih berguna

Page 18: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Kecerdasan BuatanKecerdasan BuatanVSVS

Kecerdasan AlamiKecerdasan Alami

Page 19: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Perbedaan Kecerdasan Buatan Perbedaan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alamidengan Kecerdasan Alami

Lebih permanenLebih permanen Menawarkan kemudahan duplikasi dan penyebaranMenawarkan kemudahan duplikasi dan penyebaran Lebih murah daripada kecerdasan alamiLebih murah daripada kecerdasan alami Konsisten dan menyeluruhKonsisten dan menyeluruh Dapat didokumentasikanDapat didokumentasikan Dapat mengeksekusi tugas tertentu lebih cepat daripada Dapat mengeksekusi tugas tertentu lebih cepat daripada

manusiamanusia Dapat menjalankan tugas tertentu lebih baik dari banyak atau Dapat menjalankan tugas tertentu lebih baik dari banyak atau

kebanyakan orang.kebanyakan orang.

Page 20: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Kelebihan Kecerdasan Alami Kelebihan Kecerdasan Alami dibanding AIdibanding AI

Bersifat lebih kreatifBersifat lebih kreatif Dapat melakukan proses pembelajaran secara Dapat melakukan proses pembelajaran secara

langsung, sementara AI harus mendapatkan masukan langsung, sementara AI harus mendapatkan masukan berupa simbol dan representasi-representasiberupa simbol dan representasi-representasi

Menggunakan fokus yang luas sebagai referensi Menggunakan fokus yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya, AI untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya, AI menggunakan fokus yang sempitmenggunakan fokus yang sempit

Page 21: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

SejarahSejarahKecerdasan BuatanKecerdasan Buatan

Perkembangan danPerkembangan danAplikasinyaAplikasinya

Page 22: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Sejarah Kecerdasan BuatanSejarah Kecerdasan Buatan

Awal kerja JST dan logikaAwal kerja JST dan logika Teori Logika (Alan Newell and Herbert Simon)Teori Logika (Alan Newell and Herbert Simon) Kelahiran AI: Dartmouth workshop - summer 1956Kelahiran AI: Dartmouth workshop - summer 1956 John McCarthy’s memberi nama bidang: artificial John McCarthy’s memberi nama bidang: artificial

intelligenceintelligence

Jaman “batu” (1943-1956)

Page 23: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

McCarthy (1958)McCarthy (1958)- mendefinisikan Lisp- mendefinisikan Lisp- menemukan time-sharing- menemukan time-sharing- Advice Taker- Advice Taker

Pembelajaran tanpa pengetahuanPembelajaran tanpa pengetahuan Pemodelan JSTPemodelan JST Pembelajaran EvolusionerPembelajaran Evolusioner Samuel’s checkers player: pembelajaran Samuel’s checkers player: pembelajaran Metode resolusi Robinson.Metode resolusi Robinson. Minsky: the microworlds (e.g. the block’s world).Minsky: the microworlds (e.g. the block’s world). Banyak demonstrasi kecil ttg perilaku “intelligent” Banyak demonstrasi kecil ttg perilaku “intelligent” Prediksi over-optimistic SimonPrediksi over-optimistic Simon

Awal antusias, harapan besar Awal antusias, harapan besar (1952-1969)(1952-1969)

Page 24: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

AI tidak mengalami perkembangan: ledakan AI tidak mengalami perkembangan: ledakan perkembangan combinatorialperkembangan combinatorial

Fakta bahwa suatu program bisa mendapatkan Fakta bahwa suatu program bisa mendapatkan suatu solusi secara prinsip tidak berarti bahwa suatu solusi secara prinsip tidak berarti bahwa program memuat beberapa mekanisme yang program memuat beberapa mekanisme yang dibutuhkan untuk mendapatkannya secara praktis.dibutuhkan untuk mendapatkannya secara praktis.

Kegagalan dari pendekatan terjemahan bahasa Kegagalan dari pendekatan terjemahan bahasa alami berbasis pada grammars sederhana dan alami berbasis pada grammars sederhana dan kamus kata.kamus kata.

Penterjemahan kembali yang populer Penterjemahan kembali yang populer English->Russian->English English->Russian->English

Penemuan untuk pemrosesan bahasa natural Penemuan untuk pemrosesan bahasa natural dihentikan.dihentikan.

Masa Gelap (1966-1973)Masa Gelap (1966-1973)

Page 25: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Kegagalan perceptron untuk belajar dari fungsi Kegagalan perceptron untuk belajar dari fungsi sederhana sebagaimana disjunctive/eksclusive OR. sederhana sebagaimana disjunctive/eksclusive OR.

Penelitian pada JST dihentikan.Penelitian pada JST dihentikan. Realisasi dari kesukaran dalam proses learning dan Realisasi dari kesukaran dalam proses learning dan

keterbatasan dari metode yang dieksplorasiketerbatasan dari metode yang dieksplorasi Konsep pembelajaran simbolik (Winston’s influential Konsep pembelajaran simbolik (Winston’s influential

thesis, 1972)thesis, 1972)

Page 26: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Perubahan pada paradigma penyelesaian:Perubahan pada paradigma penyelesaian: Dari penyelesaian masalah berbasis “search-based” Dari penyelesaian masalah berbasis “search-based”

menjadi penyelesaian masalah berbasis menjadi penyelesaian masalah berbasis pengetahuan.pengetahuan.

Sistem pakar pertamaSistem pakar pertama Dendral: menginferensi struktur molecular dari informasi Dendral: menginferensi struktur molecular dari informasi

yang disediakan oleh spektrometer massa.yang disediakan oleh spektrometer massa. Mycin: diagnoses blood infectionsMycin: diagnoses blood infections Prospector: merekomendasikan eksplorasi pengeboran Prospector: merekomendasikan eksplorasi pengeboran

pada lokasi geologi yang menyediakan suatu deposit pada lokasi geologi yang menyediakan suatu deposit mineral molybdenum.mineral molybdenum.

Renaissance (1969-1979)Renaissance (1969-1979)

Page 27: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Sukses pertama Sistem Pakar secara komersial.The.Sukses pertama Sistem Pakar secara komersial.The. Many AI companies.Many AI companies. Eksplorasi dari strategi pembelajarqan yqang Eksplorasi dari strategi pembelajarqan yqang

bermacam-macam (Explanation-based learning, bermacam-macam (Explanation-based learning, Case-based Reasoning, Genetic algorithms, Neural Case-based Reasoning, Genetic algorithms, Neural networks, etc.)networks, etc.)

Era Industrial Era Industrial (1980-sekarang)(1980-sekarang)

Page 28: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Penggalian kembali algoritma learning back propagation Penggalian kembali algoritma learning back propagation untuk neural networks yang pertama dikenalkan dalam untuk neural networks yang pertama dikenalkan dalam tahun 1969 oleh Bryson and Ho.tahun 1969 oleh Bryson and Ho.

Banyak aplikasi sukses dari Neural Networks.Banyak aplikasi sukses dari Neural Networks.

Kehilangan respek terhadap sulitnya membangun sistem Kehilangan respek terhadap sulitnya membangun sistem pakar (macetnya knowledge acquisition).pakar (macetnya knowledge acquisition).

Kembalinya neural networks Kembalinya neural networks (1986-sekarang)(1986-sekarang)

Page 29: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Perubahan dalam cakupan dan metodologi Perubahan dalam cakupan dan metodologi penelitian bidang Kecerdasan Buatan: penelitian bidang Kecerdasan Buatan:

Membangun di atas teori yang ada, bukan cuma Membangun di atas teori yang ada, bukan cuma mengusulkan teori baru;mengusulkan teori baru;

berbasis klaim pada theorema dan eksperimen, berbasis klaim pada theorema dan eksperimen, bukan pada intuisi;bukan pada intuisi;

menunjukkan relevansi ke aplikasi nyata, bukan menunjukkan relevansi ke aplikasi nyata, bukan pada contoh “mainan”.pada contoh “mainan”.

Kematangan Kematangan (1987-sekarang)(1987-sekarang)

Page 30: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

• Realisasi yang pada mulanya dipisahkan dalam sub dari Realisasi yang pada mulanya dipisahkan dalam sub dari Kecerdasan Buatan (speech recognition, problem solving Kecerdasan Buatan (speech recognition, problem solving and planning, robotics, computer vision, machine learning, and planning, robotics, computer vision, machine learning, knowledge representation, etc.) perlu direorganisasi knowledge representation, etc.) perlu direorganisasi bilamana hasil-hasilnya diikat bersama-sama kedalam bilamana hasil-hasilnya diikat bersama-sama kedalam suatu desain agent tunggal.suatu desain agent tunggal.

Suatu proses reintegrasi dari sub-area yang berbeda dari Suatu proses reintegrasi dari sub-area yang berbeda dari KB untuk membentuk “whole agent”: KB untuk membentuk “whole agent”:

“ “agent perspective” of AIagent perspective” of AI agent architectures (e.g. SOAR, Disciple);agent architectures (e.g. SOAR, Disciple); multi-agent systems;multi-agent systems; agent untuk aplikasi tipe-tipe yang berbeda, web agents.agent untuk aplikasi tipe-tipe yang berbeda, web agents.

Agent Cerdas (1995-sekarang)Agent Cerdas (1995-sekarang)

Page 31: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Domain Yang Sering DibahasDomain Yang Sering Dibahas

Mundane TaskMundane Task- Persepsi (vision & speech)- Persepsi (vision & speech)

- Bahasa alami (understanding, generation & translation)- Bahasa alami (understanding, generation & translation)

- Pemikiran yang bersifat commonsense- Pemikiran yang bersifat commonsense

- Robot control- Robot control

Formal TaskFormal Task

- Permainan / Games- Permainan / Games

- Matematika (Geometri, logika, kalkulus integral, pembuktian)- Matematika (Geometri, logika, kalkulus integral, pembuktian)

Page 32: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Expert TaskExpert Task

- Analisis finansial- Analisis finansial

- Analisis medikal- Analisis medikal

- Analisis ilmu pengetahuan- Analisis ilmu pengetahuan

- Rekayasa (design, pencarian kegagalan, perencanaan - Rekayasa (design, pencarian kegagalan, perencanaan

manufaktur)manufaktur)

Page 33: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

TugasTugas

Cari contoh aplikasi kecerdasan buatan, dan Cari contoh aplikasi kecerdasan buatan, dan jelaskan fungsi dari aplikasi tersebut di jelaskan fungsi dari aplikasi tersebut di masyarakat !masyarakat !

Page 34: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

SummarySummary

Kecerdasan buatan terdiri dari knowledge base dan Kecerdasan buatan terdiri dari knowledge base dan motor inferencemotor inference

Digunakan untuk membantu menyelesaikan Digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan manusiapermasalahan manusia

Kecerdasan buatan mengalami perkembangan terus Kecerdasan buatan mengalami perkembangan terus menerus sampai saat inimenerus sampai saat ini

Semakin banyak objek yang mampu diselesaikan oleh Semakin banyak objek yang mampu diselesaikan oleh Kecerdasan buatanKecerdasan buatan

Page 35: KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Daftar PustakaDaftar Pustaka

Sri Kusumadewi, Artificial Intelligence (Teknik dan Sri Kusumadewi, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, 2003, YogyakartaAplikasinya), Graha Ilmu, 2003, Yogyakarta

William Siler and James J. Buckley, “Fuzzy Expert System William Siler and James J. Buckley, “Fuzzy Expert System and Fuzzy Reasoning”, Wiley-Interscience, 2005and Fuzzy Reasoning”, Wiley-Interscience, 2005

Laurene Fauset, “Fundamental of Neural Network”, Prentice Laurene Fauset, “Fundamental of Neural Network”, Prentice Hall, 2000 Hall, 2000