karya tulis ilmiah_man insan cendekia jambi

39
PENERAPAN SAFETY RIDING BAGI PELAJAR UNTUK MENJAGA KESELAMATAN BERKENDARA KARYA TULIS OLEH MUHAMMAD FACHRUR ROZI NIS : 13-7-427 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2015

Upload: roziifachrur

Post on 09-Mar-2016

36 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Karya tulis ini adalah hasil karya saya yang di peruntukkan mengikuti lomba karya tulis Pelopor Keselamatan Dinas Perhubungan

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 1/39

PENERAPAN SAFETY RIDING BAGI PELAJAR

UNTUK MENJAGA KESELAMATAN BERKENDARA

KARYA TULIS

OLEH

MUHAMMAD FACHRUR ROZI

NIS : 13-7-427

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

2015

Page 2: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 2/39

ii 

LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiah yang berjudul “Penerapan Safety Riding  bagi Pelajar untuk

Menjaga Keselamatan dalam Berkendara” oleh Muhammad Fachrur Rozi, Nomor

Induk Siswa 13-7-427 disusun untuk memenuhi kriteria keikutsertaan dalam

lomba Karya Tulis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan Provinsi Jambi.

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Yuleila, S.Pd Maryana, S.Pd

NIP.1980608 2005 01 2018 NIP. 19801114 2005 01 2018

Mengetahui :

Kepala MAN Insan Cendekia Jambi

Mashuri, S.Ag, M.ThI

NIP.19660301 200003 1 002

Page 3: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 3/39

iii

ABSTRAK

Muhammad Fachrur Rozi. Penerapan Safety Riding bagi Pelajar untuk Menjaga

 Keselamatan dalam Berkendara. Karya Tulis Ilmiah, Jurusan IPA, MAN

Insan Cendekia Jambi.

Kata Kunci : Safety Riding , Faktor, Pelajar, Keselamatan, Berkendara.

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memberikan paparan tentangSafety Riding dalam berkendara yang ditujukan kepada pelajar khususnya dan

masyarakat umumnya. Serta faktor-faktor yang menjadi akibat dari terjadinya

kecelakaan bagi pelajar.

Hasil penulisan karya tulis ini mengungkapkan langkah preventif sebelum

terjadinya kecelakaan bagi pelajar guna mengurangi angka kecelakaan di jalan

raya. Pengetahuan berkendara yang tertib dan aman akan menimbulkan budaya

mengutamakan keselamtan dalam berkendara pada masyarakat Indonesia.

Page 4: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 4/39

iv 

KATA PENGANTAR  

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah, karya

tulis yang berjudul “Penerapan Safety Riding  bagi Pelajar   untuk Menjaga

Keselamatan dalam Berkendara” ini, dapat diselesaikan. 

Karya tulis ini, penulis persembahkan sebagai sebuah bentuk perhatian

 penulis terhadap pelajar, sebagai generasi bangsa yang akan membangun Negara

ini dimasa yang akan datang. Semoga dapat memiliki jiwa tertib berlalu lintas dan

menjadi pelopor keselematan berkendara di masyarakat.

Dalam penyusunan karya tulis ini, begitu banyak rintangan yang penulis

hadapi, terutama dalam pelaksanaan wawancara terbuka dan penulisan. Namun,

 berkat rahmat Allah SWT dan bantuan dari berbagai pihak, alhamdulillah peneliti

dapat menyelesaikan karya tulis ini. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima

kasih kepada:

1.  Keluarga, terkhusus kedua orang tua yang selalu mendukung dan

memberikan semangat serta doanya.

2.  Ibu Yuleila, S.Pd dan Mariana, S.Pd sebagai pembimbing yang telah

 bersedia membantu penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.

3.  Sahabat-sahabat di MAN Insan Cendekia yang telah memberikan

masukan dan bantuan dalam penyusunan karya tulis ini.

Page 5: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 5/39

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam karya tulis ini. Oleh

karena itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis

harapkan, demi perbaikan dimasa mendatang.

Jambi, Agustus 2015

Hormat Penulis

Page 6: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 6/39

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii

ABSTARAK  ............................................................................................ iii

KATA PENGANTAR  ............................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................ v

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................ 3

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................. 3

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Penerapan Safety Riding  .................................... 5

2.2. Pelajar .................................................................................. 7

2.3. Keselamtan dalam Berkendara ............................................ 7

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1. Metode dan Pendekatan Karya Tulis ................................... 8

3.2. Lokasi Penelitian .................................................................. 9

3.3. Data dan Sumber Data ......................................................... 9

3.4. Metode Pengumpulan Data .................................................. 10

3.5. Analisis Data ........................................................................ 11

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Faktor yang Menyebabkan Kecelakaan Lalu Lintas yang

Dialami oleh Pelajar dalam Berkendara ............................... 12

4.2. Penerapan Safety Riding bagi Pelajar untuk Keselamatan

dalam Berkendara ................................................................. 15

Page 7: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 7/39

vi 

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan .......................................................................... 19

5.2. Saran .................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 8/39

vii 

DAFTAR LAMPIRAN

1.  Foto-Foto Dokumentasi ................................................................ 21

2.  Daftar Pertanyaan Wawancara Terbuka........................................ 22

3. 

Hasil Wawancara Terbuka ............................................................ 23

Page 9: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 9/39

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Keselamatan berkendara bagi para pengedara bermotor adalah tujuan utama

dalam melakukan perjalanan, akan tetapi pengendara tidak akan mengetahui apa

yang akan terjadi dalam perjalanannya. Dalam hal ini pemerintah melalui

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 yang telah direvisi ke dalam Undang-

Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, telah

merancang petunjuk keselamatan dalam berkendara sebagai langkah pencegahan

kecelakaan di jalan raya.

Pengguna jalan raya terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari anak-

anak, remaja, orang dewasa hingga jompo. Karena berbagai macam pengendara

yang mengemudi di jalan raya, perlunya pengetahuan keselamatan berkendara

agar terhindar dari kecelakaan yang dapat datang kapan saja dan di mana saja.

Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas

Polri) pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 menyatakan bahwa tingkat

kecelakaan berdasarkan usia berkisar 15-29 tahun (46,89%), 30-50 tahun

(21,25%), dan 50-70 tahun keatas (31,86%). Dengan total kasus 57.386 yang

terjadi di jalan raya (www.polmas.wordpress.com diakses, 24 Agustus 2015).

Dari banyak kasus kecelakaan yang terjadi, anak usia pelajar memiliki

 presentase kecelakaan lalu lintas sebesar 12% dari total 3.157 jiwa pengendara

Page 10: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 10/39

2

sepeda motor di Indonesia yang mengalami kecelakaan

(http://kabar24.bisnis.com,  diakses 24 Agustus 2015). Apabila ditinjau lebih

lanjut, angka tersebut termasuk angka yang tinggi bagi usia pelajar. Selain itu,

langkah preventif perlu disosialisasikan bagi setiap pengendara terutama pelajar

yang berdasarkan udang-undang harus memenuhi persyaratan mengemudi

kendaraan bermotor.

Pengetahuan keselamatan berkendara bagi pelajar harus dimulai dari sejak

dini. Hal ini bisa melalui materi pelajaran yang diajarkan di sekolah khususnya

 pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), sosialisasi tentang lalu lintas dan

Safety Riding , kegiatan duta polisi cilik, dan pengadaan lomba-lomba yang

 berwawasan lalu lintas. Karena kesadaran tertib berlalu lintas sejak dini adalah

langkah pencegahan yang dapat mengurangi dampak kecelakaan di masa

mendatang.

Sebagai pelajar yang sekarang menjalani pendidikan tingkat menengah atas,

 peneliti merasa ikut bertanggung jawab atas ketertiban berlalu lintas dan

keselamatan berkendara guna menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan

membudayakan keselamatan sebagai kebutuhan yang akan memberikan manfaat

 bagi diri pribadi khususnya dan masyarakat luas khususnya.

Berdasarkan kasus kecelakaan yang terjadi dewasa ini, peneliti tertarik

meneliti karya tulis yang berjudul, ”Penerapan Safety Riding  bagi Pelajar untuk

Menjaga Keselamatan dalam Berkendara”. 

Page 11: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 11/39

Page 12: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 12/39

4

1.4.2.  Aspek Praktis 

1.  Sebagai bahan masukkan bagi instansi-instansi terkait dalam

upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda

motor. 

2.  Diharapkan dapat menambah wawasan dan kewaspadaan serta

memberi informasi bagi pengguna jalan khususnya pengendara

sepeda motor akan pentingnya keselamatan dalam berkendara. 

3.  Diharapkan timbulnya kesadaran sejak dini bagi para pelajar

sehingga tercapai ketertiban berlalu lintas untuk masa sekarang

dan masa yang akan datang. 

Page 13: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 13/39

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Penerapan Safety Riding  

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional dijelaskan pengertian penerapan adalah proses,

cara, dan perbuatan menerapkan atau mempraktikkan. Adapun menurut J.S

Badudu dan Sutan Mohammad Zain, penerapan adalah hal, cara atau hasil

(Badudu & Zain, 1996:1487). Dan menurut Lukman Ali, penerapan adalah

mempraktekkan, memasangkan (Ali, 1995:1044). Berdasarkan pengertian tersebut

dapat disimpulkan bahwa penerapan merupakan sebuah tindakan yang dilakukan

 baik secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk mecapai tujuan

yang telah dirumuskan. Adapun unsur-unsur penerapan meliputi :

1.  Adanya program yang dilaksanakan.

2.  Adanya kelompok target, yaitu masyarakat yang menjadi sasaran dan

diharapkan akan menerima manfaat dari program tersebut.

3.  Adanya pelaksanaan, baik oraganisasi ataupun perorangan yang

 bertanggung jawab dalam pengelolaan, pelaksanaan maupun pengawasan

dari proses penerapan tersebut.

(Wahab, 1990:45).

Apabila ditinjau arti pertkata, Safety berarti keselamatan dan Riding berarti

 berkendara atau mengemudi. Sedangkan makna luas dari Safety  Riding adalah

Page 14: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 14/39

Page 15: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 15/39

7

2.2. Pelajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pengertian pelajar adalah anak

sekolah, anak didik, murid dan siswa. Menurut Nasution, belajar merupakan

kegiatan mengumpulkan dan menambah sejumlah ilmu dan pengetahuan,

sedangkan pelajar adalah pelakunya. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia

 Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 4 dijelaskan bahwa siswa atau pelajar

merupakan bagian dari masyarakat yang berusaha dalam mengembangkan

kemempuan lewat proses pendidikan pada jenjang tertentu.

2.3. Keselamatan dalam Berkendara

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa p engertian keselamatan

adalah perihal (keadaan dsb) selamat, kesejahteraan, kebahagian dan sebagainya.

Dan arti berkendara adalah duduk di atas yang dinaiki, menaiki alat tunggangan

(tumpangan), dan menjalankan kendaraan. Secara keseluruhan arti keselamatan

dalam berkendara adalah perilaku seseorang dalam berperilaku tertib dalam

 berlalu lintas guna menjaga keselamatan diri dan orang lain.

Page 16: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 16/39

8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode dan Pendekatan Karya Tulis

Berdasarkan tujuan penulisan yang telah dikemukakan sebelumnya, yaitu

1) mendeskripsikan faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang dialami pelajar

dalam berkendara, 2) mendeskripsikan penerapan Safety Riding bagi pelajar untuk

menjaga keselamatan dalam berkendara. Secara eksplisit dapat disimpulkan

 bahwa karya tulis ini dipaparkan berdasarkan penelitian yang berjenis deskriptif.

Metode penelitian deskriptif adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan data

dalam rangka menguji perspektif sementara dari pokok suatu penelitian. Travels

(1978), menyatakan bahwa tujuan utama penggunaan metode ini adalah untuk

menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian

dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.

Dalam proses mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu

lintas yang dialami pelajar, langkah preventif untuk mengurangi kecelakaan

tersebut, serta solusi dari kasus kecelakaan yang menimpa pelajar, menghasilkan

fakta-fakta yang diungkapkan melalui pendekatan objektif.

Mulyana (2001:223) menyebutkan bahwa pendekatan objektif (saintifik)

diterapkan dalam penelitian yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis atas

hipotesis mengenai hubungan yang diasumsikan diantara fenomena alam.

Pendekatan ini memandang bahwa “kebenaran” dapat ditemukan bila kita dapat

Page 17: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 17/39

9

menyingkirkan unsur perspeksi manusia ketika melakukan penelitian. Bukti

dipilih bukan karena kemauan peneliti, namun dipilih berdasarkan fakta yang

terungkap melalui data yang objektif. Fakta diungkap secara holistik konstektual

melalui pengumpulan data dan latar alami dengan memanfaatkan peninjauan

 pustaka sebagai instrumen kunci. Proses dan pengungkapan data lebih ditonjolkan

dalam penelitian kualitatif. Ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk

laporan. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi

yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri naturalistik yang

 penuh keautentikan.

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian karya tulis ini adalah Jalan Lintas Jambi Muara Bulian KM. 21

Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi, yang banyak dilalui oleh

 pelajar menuju Sekolah Menengah Atas 1 Muaro Jambi.

3.3. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah penrapan Safety Riding  bagi pelajar. Sumber

data dalam penelitian ini adalah informasi dari informan yang diperoleh dari hasil

wawancara terbuka, ditambah sumber data pendukung yang diperoleh dari

referensi buku dan internet.

Page 18: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 18/39

10

Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Brigadir M.

Sehan, selaku petugas satuan Polisi Lalu Lintas Kecamatan Jambi Luar Kota

Kabupaten Muaro Jambi.

3.4.Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pata penelitian ini adalah

metode wawancara terbuka

3.4.1. 

Wawancara Terbuka

Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan

mengajukan pertanyaan langsung pada seorang informan atau seorang

autoritas (seorang ahli/ yang berwenang dalam suatu masalah). Wawancara

terbuka yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas

(tidak terkait) jawabannya.

.Adapun pertanyaan dalam wawancara terbuka adalah sebagai berikut:

1.  Bisakah bapak jelaskan faktor-faktor penyebab kecelakaan bagi

 pelajar?

2.  Kegiatan apa saja yang telah di lakukan oleh pihak kepolisian dalam

mensosialisasikan tentang keselamatan berkendara di kalangan

 pelajar?

Page 19: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 19/39

11

3.5. Analisis Data

Berikut uraian singkat proses pengolahan data yang dilakukan dalam

 penelitian ini:

a.  Proses analisis data dimulai dengan pengumpulan data yang sudah

divalidasi dengan tujuan yang akan dicapai. Data yang diperoleh melalui

observasi diambil substansinya dengan cara menentukan populasi dan

sampel yang tepat.

 b. 

Proses selanjutnya adalah mendskripsikan data secara objektif,

 berlandaskan tinjauan pustaka dan teori-teori yang telah teruji kebenaran

dan keabsahannya.

c.  Sebelum penarikan kesimpulan, dilakukan reabilitas, yaitu sejauh mana

temuan-temuan penelitian dapat direplikasi, yaitu jika ditinjau ulang, maka

akan menghasilkan kesimpulan yang sama.

Page 20: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 20/39

12

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Faktor yang Menyebabkan Kecelakaan Lalu Lintas yang Dialami oleh

Pelajar dalam Berkendara

Berdasarkan hasil wawancara terbuka terhadap informan dapat dinyatakan

 bahwa faktor yang menyebabkan terjadi kecelakaan lalu lintas yang dialami

 pelajar adalah faktor manusia, faktor jalan, faktor cuaca dan faktor lingkungan

atau jalan. Kebanyakan kecelakaan lalu lintas adalah faktor manusia, anak di

 bawah umur sudah mengendarai sepeda motor yang tidak mengerti aturan lalu

lintas dengan benar. Kurangnya fokus saat berkendara, kelengkapan berkendara

mulai dari helm, jaket, dan sepatu tidak digunakan serta sikap pengemudi yang

tidak taat terhadap peraturan lalu lintas.

Kelengkapan motor juga memiliki pengaruh terhadap mengurangi akibat

kecelakaan, di antaranya spion sebagai alat untuk mempermudah melihat ke arah

 belakang ketika hendak belok ataupun berbalik arah. Lampu sein kiri dan kanan

sebagai rambu ketika hendak membelok tidak digunakan secara benar.

Masyarakat Indonesia hanya mementingkan pengemudi saja yang

menggunakan alat keselamatan, sedangkan yang dibonceng tidak menggunkan

sama sekali. Kebiasaan seperti ini seharusnya jangan dibudayakan, karena

kecelakaan bisa datang kapan saja dan tidak mengenal pengemudi atau yang

Page 21: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 21/39

13

diboceng. Maka dari itu kesadaran akan keselamatan harus benar-benar di

aplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari.

4.1.1. Kondisi Emosional

Pelajar dalam perkembangannya berada pada masa remaja, di mana masa

remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa remaja

ini perkembangan dan pertumbuhan baik psikologis maupun psikis pelajar

mengalami perubahan yang pesat.

Perkembangan emosional pada masa remaja ini akan berdampak pada

 pola perilaku serta kondisi mental yang dialami para pelajar. Contohnya

ketika pelajar mendapat masalah di sekolah yang sangat berat bila ia

mengendarai motor pasti akan kurang konsentrasi dalam mengemudi yang

akan berakibat pada awal munculnya kecelakaan yang akan menimpanya.

Masa pubertas atau munculnya ketertarikan dengan lawan jenis yang

dialami pada masa remaja juga akan menimbulkan kondisi psikologis yang

 berubah-ubah. Dan hal ini akan berimbas pada  Mood (Suasana hati) para

remaja ketika berkendara.

Pengetahuan akan keselamatan berkendara sering diabaikan, pelanggaran

atas peraturan-peraturan lalu lintas, serta sikap kurang berhati-hati dan ugal-

ugalan juga merupakan hal yang sering dilakukan pelajar demi meluapkan

emosional yang sedang mendera dalam dirinya.

Sering ditemui dijalan pelajar wanita khususnya mengendarai motor tidak

mengikuti rambu-rambu serta peraturan lalu lintas (lihat lampiran1, gambar

nomor 7). Dan biasanya wanita cenderung gerogi ketika hendak melintas ke

Page 22: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 22/39

14

 jalan raya atau pun menyebrang jalan. Maka dari itu, butuh bimbingan

langsung dari orang yang lebih berpengalaman apabila wanita yang

mengendarai motor. 

4.1.2. Akses Moda Transportasi yang Kurang Memadai

Moda Transportasi atau alat transportasi merupakan sarana pendukung

untuk menuju suatu tempat yang tsersedia guna mempermudah memindahkan

suatu kelompok dalam jumlah yang banyak. Tetapi pada kenyataan yang

terjadi, dapat dilihat bahwa transportasi yang tersedia hanya menjangkau jalur

lintas yang ramai saja. Kondisi geografis yang tidak memungkinkan, menjadi

alasan mengapa moda transportasi tidak dapat menjangkau daerah terpencil.

Tempat tinggal pelajar umumnya tidak hanya berada pada jalur lintas,

mereka juga berasal dari daerah terpencil. Sepeda motor menjadi alternatif

agar bisa sampai ke sekolah yang jaraknya cukup jauh.

4.1.3. Sikap Orang Tua yang Memberi Izin Anak Menggunakan Motor

Orang tua sebagai pembimbing dalam keluarga dapat memberikan contoh

yang baik terhadap anaknya. Terlebih lagi pada usia pelajar anak akan

membutuhkan bimbingan dan pengawasan yang lebih, dikarenakan pola

 berfikir serta kematangan hormonalnya sedang berkembang. Peran orang tua

sangat dibutuhkan, seperti halnya penggunaan sepeda motor bagi anak ketika

ke sekolah. Pengawasan orang tua terbatas ketika anak dalam perjalanan.

Orang tua tidak mengetahui situasi dan kondisi serta kemana tujuan anak

setelah pulang dari sekolah. Orang tua seharusnya dapat memikirkan bahaya

Page 23: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 23/39

15

dan dampak yang akan terjadi ketika anak menggunakan sepeda motor secara

tepat karena apabila anak mengalami kecelakaan dalam perjalanan, bukan

hanya kehilangan harta benda namun juga dapat kehilangan nyawa bagi

anaknya.

Terdapat beberapa alasan orangtua yang mengizinkan anaknya untuk

membawa sepeda motor ke sekolah, salah satunya orang tua tidak dapat

mengantar anaknya dikarenakan kesibukan dalam bekerja. Seharusnya

orangtua dapat memberikan solusi lain agar keselamatan anak tetap terjaga.

4.2. Penerapan Safety Riding bagi Pelajar untuk Menjaga Keselamatan

dalam Berkendara.

Berdasarkan hasil wawancara terbuka terhadap informan dapat dinyatakan

 bahwa penerapan Safety Riding (lihat lampiran 1, gambar nomor 8) bagi pelajar

untuk menjaga keselamatan dalam berkendara adalah dari pihak kepolisian, sejak

dahulu telah ada bidang Dikmas Lantas (Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas)

yang mempunyai tugas melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah ataupun

kampus-kampus. Dalam kegiatan penyuluhan tersebut terdapat saka bhayangkara,

sosialisasi tentang keamanan berkendara bagi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan

 juga terdapat permainan-permainan anak bagi anak usia PAUD atau TK yang

 berisi rambu-rambu lalu lintas. Sehingga anak pada usia dini dapat memahami dan

mengerti apa saja yang terdapat dalam rambu-rambu lalu lintas.

Page 24: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 24/39

16

Kecelakaan yang sering terjadi di usia pelajar yaitu akibat mengabaikan

 penggunaan helm dan berkendara dengan ugal-ugalan. Kondisi ini di perparah

dengan kurang tegasnya satuan Polisi Lalu Lintas setempat dalam menindak

 pelajar yang seminimalnya menggunakan helm.

4.2.1. Penerapan SafetyRaiding bagi Pelajar

Berkendara bukan hanya mengenai bagaimana bisa mengendarai

kendaraan bermotor, tetapi banyak prasyarat yang harus diketahui dan

dilaksanakan oleh para pengendara. Pelajar sebagai salah satu pengendara

 bermotor yang cukup banyak di Indonesia memiliki peranan penting dalam

menjaga ketertiban dalam berkendara di jalan raya. Untuk mencapai ketertiban

dalam berkendara tersebut dibutuhkan pengetahuan sejak dini tentang berkendara

yang baik.

Pemerintah beserta instansi-instansi yang terkait dengan lalu lintas,

 berupaya mensosialisasikan tentang cara berkendara yang baik agar tercipta

kondisi berlalu lintas yang tertib dan mengutamakan keselamatan dalam

 berkendara melalui program-program yang sasarannya adalah pelajar sekolah.

Seperti terdapat dalam dalam pasal 203 ayat 1 dan 2 Undang-Undang

 Nomor 22 Tahun 2009 mengenai Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,

ditetapkan rencana umum nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan, meliputi :

Page 25: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 25/39

17

a.  Penyusunan program nasional kegiatan Keselamatan Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan;

 b. 

Penyediaaan dan pemeliharaan fasilitas dan perlengkapan Keselamatan

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

c.  Pengkajian masalah Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; dan

d.  Manajemen Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Baik dari berbagai instansi pemerintah maupun instansi swasta memiliki

sinergi dalam mengkampanyekan keselamatan berkendara bagi pelajar. Di

antaranya seperti yang telah dilakukan oleh pihak Kementerian Perhubungan

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui iklan sosial dan acara Talk Show

di televisi, iklan di radio, pemasangan billbord keselamatan, pembagian leaflet

dan helm dengan Standar Nasional Indonsesia (SNI) (lihat lampiran 1, nomor 5),

kegiatan kegiatan penyuluhan cara berkendara dengan selamat (Safety Riding )

(lihat lampiran 1, gambar nomor 1), lomba-lomba karya tulis ilmiah, Rute Aman

Selamat Sekolah (RASS) serta pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ

(lihat lampiran 1, gambar nomor 4).

Dilain pihak, Ditlantas Polri juga mengadakan serangkaian kegiatan rutin

 berkaitan dengan upaya peduli kepada kemanusian dan keselamatan jalan yang di

implementasikan ke dalam beberapa program antara lain, Polsana atau Polisi

Sahabat Anak (lihat lampiran 1, gambar nomor 6), Patroli Keamanan Sekolah,

 Police Goes to Campus, Safety Riding , Kampanye Keselamatan, Forum Lalu

Lintas (Traffic Board ), TMC (Traffic Manjement Center ), Sekolah Berkendara,

Page 26: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 26/39

18

Saka Bhayangkara Lalu Lintas (lihat lampiran 1, gambar nomor 3) , dan Lomba

Short Movie cara berlalu lintas yang baik.

Kegiatan yang paling ditunggu oleh sekolah-sekolah menengah atas adalah

kegiatan penyuluhan Safety Riding  yang biasanya dilakukan oleh pihak Ditlantas

Polri, yang dalam kegiatan penyuluhan tersebut dilaksanakan 3 sesi yaitu : (1)

Teori Cara Berkendara dengan Selamat (Safety Riding ); (2) Demo Berkendara

dengan menggunakan simulator sepeda motor dan (3) Praktek Cara Bekendara

dengan Selamat (lihat lampiran 1, gambar nomor 2).

Dalam kegiatan tersebut penekanan pembelajaran yang disampaikan

meliputi :

1.  Aspek-aspek yang perlu diperhatikan sebelum berkendara seperti

kelengkapan SIM, STNK, Helm Standar, pemeriksaan kondisi

kesehatan serta kondisi layak jalan kendaraan.

2.  Aspek-aspek yang perlu diperhatikan saat berkendara yang meliputi

rambu-rambu dan peraturan lalu lintas, praktik cara berkendara dengan

selamat yang meliputi keterampilan dalam melakukan pengereman,

cara mendahului yang benar dan lain sebagainya.

Penerapan kelengkapan Safety Riding dapat mengurangi dampak

kecelakaan bagi pengendara apabila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.

Masyarakat Indonesia diharapkan bisa membudayakan sikap berkendara yang

 baik dengan mematuhi seluruh peraturan berlalu lintas serta keamanan dan

keselamatan bagi diri sendiri dan juga orang lain.

Page 27: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 27/39

19

Page 28: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 28/39

20

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan Safety Riding   bagi

 pelajar untuk menjaga keselamatan berkendara, dapat disimpulkan sebagai bahwa,

kecelakaan lalu lintas di usia pelajar dipengaruhi oleh berbagai faktor. Kesiapan

mental sangat mempengaruhi kesiapan pelajar dalam berkendara. Perhatian orang

tua juga sangat diperlukan demi keselamatan pelajar di jalan raya.

Kelengkapan berkendara secara administrasi dan Safety Riding  merupakan

faktor yang harus dilengkapi bagi pengendara di jalana raya.

.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan. Pertama, bagi pelajar

agar mematuhi peraturan lalu lintas baik secara administrasi dan kelengkapan

Safety Riding demi keselamatan di jalan raya. Kedua, untuk orang tua

memperhatikan kebutuhan anak disesuaikan dengan peraturan lalu lintas dalam

 berkendara. Ketiga, kepada kepolisian agar menerapkan peraturan bagi

 pengendara bermotor sesuai dengan undang-udang lalu lintas yang berlaku.

Page 29: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 29/39

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahab, Solichin. 1990. Pengantar Analisis Kebijaksanaan Negara.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ali, Lukman dkk. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Badudu, J.S & Zain, S.M. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta :

Pustaka Sinar Harapan.

Depdiknas, 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama

Feriyanto, Eko. 2011. Pengaruh Intensitas Kampanye Cara Berkendara dengan

Selamat (safety riding) dan Tingkat Kemampuan Kognitif Terhadap

Tingkat Perilaku Berkendara dengan Selamat di Kalangan Pelajar SMA

Setyabudhi Semarang.Thesis Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik: Universitas Dipenogoro.

Hikmat, Mahi. 2011. Metode Penelitian. Jogjakarta : Graha Ilmu.

Maryana. 2004. Pertunjukkan Teater Tradisional Abdul Muluk Muaro Jambi :

 Kajian Tradisi Lisan. Skripsi Jurusan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan: Universitas Jambi.

Page 31: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 31/39

21 

Lampiran 1 : Foto-foto Dokumentasi

1. 

2. 

3.  asd

4.  asda

Foto sosialisasi keamana

 berkendara di sekolah-sekolah

(sumber :

www.wonosobozone.com) 

Foto Praktek Cara berkendara

dengan selamat

(sumber :

www.yamahamotorjakarta.com) 

Foto kegiatan Saka

Bhayangkara Lantas

(sumber :

https://dikyasapolman.files.wor 

dpress.com)

Foto Pelajar Pelopor

Keselamatan LLAJ

(sumber :

dishubkominfokotamadiun.blog

spot.com) 

Page 32: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 32/39

22 

5.  ghv

6.  hvjh

7.  da

8.  sda

Foto pembagian Helm SNI

(sumber : -)

Foto Polisi Sahabat Anak

(sumber : bandung.bisnis.com) 

Foto pelajar wanita yang tidak

mematuhi peraturan lalu lintas

(sumber : -)

Foto berkendara dengan safety

(sumber :

www.dibacaonline.com) 

Page 33: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 33/39

23 

Lampiran 2: Daftar Pertanyaan Wawancara Terbuka

1. 

Bisakah bapak jelaskan faktor-faktor penyebab kecelakaan bagi pelajar?

2.  Kegiatan apa saja yang telah di lakukan oleh pihak kepolisian dalam

mensosialisasikan tentang keselamatan berkendara di kalangan pelajar?

Page 34: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 34/39

25 

Lampiran 3: Hasil Wawancara Terbuka

Kecelakaan itu ada empat faktor, yang pertama adalah manusia, kemudian

 jalan, kemudian cuaca, dan yang terakhir faktor lingkungan/ jalan. Kebanyakan

kecelakaan ini karena faktor manusia, faktor manusia itu mulai dari, anak dibawah

umur mengemudikan kendaraan bermotor dia tidak mengerti dengan aturan lalu

lintas yang benar.

Berkaitan denga Safety Riding, helm, jaket, sepatu. Itu sangat perlu bagi

 pengendara karena mengurangi resiko dari akibat kecelakaan tersebut apabila

terjadi kecelakaan. Heml ini sendiri sangat melindungi kepala kita, salah satu

contoh yang ringan adalah masalah debu, ketika kita mengendarai motor pakai

helm akan terhindar dari debu, kemudian apabila kita pakai helm apabila mungkin

kita pecah ban atau bersenggolan atau terjatuh kemudian kepala kita terlindung.

Dengan begitu kita bukan menghindari celaka, mengurangi akibat kecelakaan

tersebut. Seperti halnya yang terjadi di jalan tanjakan di IAIN, luka yang dialami

terjadi pada kepala bagian belakang. Kalau sudah terjatuh, terbentur di bagian

 belakang akan terjadi pendarahan pada kepala, hal tersebut solusinya adalah

operasi dan jarang hasil operasi akan terselamatkan

Kemudian masalah kelengkapan motor, spion, lampu sein dan lain-lain.

Dari pabriknya sudah diatur sedemikian rupa untuk keselamatan kita. Jadi tidak

ada suatu yang ada pada motor itu tidak bermanfaat bagi pengendara. Salah satu

contoh kaca spion, mungkin adek-adek disini bisa mengendarai motor. Mungkin

merasakan manfaat spion dengan tidak menggunakan kaca spion bagaimana sih

rasanya ketika mengendarai motor? Kalau kita tidak menggunakan kaca spion,

Page 35: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 35/39

28 

ketika mau belok, memperhatikan kendaraan dari arah belakang harus menoleh

terlebih dahulu. Kalau kita menggunakan kaca spion, kita akan tahu kendaraan

dari arah belakang masih cukup jauh untuk membelok, kita sudah akan berfikir

sebelum membelok. Kemudia masalah lampu sein, lampu sein merupakan

 perlengkapan yang sangat penting. Lampu seing berfungsi sebagai rambu-rambu

isyarat bagi pengguna kendaraan lain, baik yang datang dari arah depan maupun

arah belakang. Bukan semata-mata dengan menghidupkan lampu sein tersebut

kita terhindar dari kecelakaan. Kebanyakan dari masyarakat kita atau yang masih

dibawah umur ataupun yang belum mengerti mereka misalkan ingin berbalik arah,

 belok atau menyebrang mereka menghidupkan lampu sein, sesaat akan belok baru

menghidupkan lampu sein. Dan mereka tidak memperhatikan kendaraan yang

datang dari arah belakang, jika kita ingin berbelok terdapat kaca spion untuk

melihat kendaraan yang berada di belakang setelah itu kita baru menghidupkan

lampu sein dari jarak yang cukup jauh. Agar pengguna kendaraan yang datang

dari arah depan atau dari arah belakang mereka bisa berfikir “kendaraan di depan

menghidupkan lampu sein, akan  berbelok kemanakah kendaraan ini?” jadi

kendaraan yang dibelakang bisa mengambil inisiatif bahwa saya harus ngerem

atau saya harus belok kiri/kanan sesuai dengan apa yang dia lihat didepan tetapi

tidak bisa kalau kita belok ada mobil kendaraan dibelakang tiba-tiba belok, itu

tidak bisa. Disitulah kebanyakan terjadi kecelakaan tetapi mereka kadang ngotot

saya sudah menyalakan lampu sein. Tetapi tata cara awal menghidupkan lampu

sein yang benar itu bagaimana? Harus diberi jarak.

Page 36: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 36/39

27 

Dari pihak kepolisian, kita memang sudah ada dari sejak dahulu bidang Dikmas

Lantas (Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas). Dikmas lantas mempunyai tugas

masuk-masuk kesekolah atau kampus-kampus, saka bhayangkara, kemudian

kegiatan dengan anak TK, SD, SMP. Kalau di polres ada tuh mainan anak-anak

yang PAUD, main ular tangga tapi rambu-rambu lalu lintas isinya. Jadi dari dini

sudah mengetahui tentang rambu-rambu lalu lintas tersebut.

Kemudian dari sekolah, baik itu SMP atau SMA kita sudah ada sosialisasi

kemaren kita telah sosialisasi MOS di SMU 1 Pijoan. Disana kita menjelaskan

tata cara berlalu lintas. Memang secara aturannya yang belum memiliki SIM itu

tidak boleh mengendarai sepeda motor. Nah kita bisa nalar, yang menggunakan

SIM itukan umur 16 tahunkan tidak bisa. Berarti umur 16 tahun ke bawah udah

gak boleh bawa motor, akan tetapi anak-anak masih dibawah umur bisa bawa

motor, kemudian saya jelaskan juga mengapa sih pemerintah melarang anak-anak

 bawa motor? Karena pola pikirnya masih labil, masih mempertahankan ego nya.

Dia tidak mengetahui bahwa resikonya apa, tidak mengerti tentang tata cara

 berlalu lintas bagaimana dan memikirnya hanya kendaraan itu sendiri yang

memiliki jalan. Pada tanggal 14 Agustus 2015 kemaren, anak SMK 11 Muaro

Jambi anak SMK kelas 3, bawa motor berdua boncengan sama temennya.

Motornya di standing ngangkat menabrak mobil meninggal. Berarti kecelakaan

diawali karena kelalaian pengendara.

Kemudian masalah lingkungan dan geografis wilayah kita. Mungkin

seperti di tempat adek sekolah tidak ada yang bawa motor karena adek tinggal di

Page 37: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 37/39

28 

asrama. Kemudian bagaimana dengan anak-anak yang di SMU 1 pijoan mereka

tidak ada asrama, mereka harus pulang balik dan rumahnya tidak dekat. Seperti di

 NESS dan Tantan, sementara untuk moda angkutan umum kita minim. Kalau

misalkan mereka tidak membawa motor yang mengantarnya siapa? Kan kembali

ke situ, tapi kita tetap anak-anak dibawah umur tidak boleh membawa motor itu

tetap konsekuensi kita. Dan kita juga tidak bisa melarang karena moda angkutan

kita tidak ada sampai ke pelosok tidak ada, misalkan pemerintah khusus

memberikan bus angkutan umum itu untuk mengantar anak sekolah pagi dan

siang kan enak mereka pun pasti tidak mau membawa motor kalau ada angkutan

umum yang memadai sampai ke wilayah mereka.

Page 38: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 38/39

RIWAYAT HIDUP PENELITI

Peneliti lahir pada 10 April

1998 di Tasik Raja Desa Bukit

Tujuh Kecamatan Torgamba

Kabupaten Labuhan Batu

Selatan, Sumatera Utara.

Peneliti adalah anak kedua

dari dua bersaudara dari Ayahanda Safarudin dan Ibunda Watilah.

Riwayat pendidikan peneliti dimulai dari TK Harapan pada tahun 2001-

2004, kemudian melanjutkan ke SDN 118319 Tasik Raja pada tahun 2004-

2010 , selanjutnya melanjutkan ke MTsN Lubuk Pakam, dan melanjutkan

pendidikan ke MAN Insan Cendekia Jambi pada tahun 2013 hingga

sekarang.

Satu hal yang selalu diingat oleh peneliti, yaitu “Setiap langkah dalam

hidup harus selalu mengalami peningkatan, step by step to be succes.” 

Page 39: Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

7/21/2019 Karya Tulis Ilmiah_MAN Insan Cendekia Jambi

http://slidepdf.com/reader/full/karya-tulis-ilmiahman-insan-cendekia-jambi 39/39

IDENTITAS PENULIS

 NAMA : MUHAMMAD FACHRUR ROZI

TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR : TASIK RAJA, 10 APRIL 1998

 NO HP : 6285-357-203-520

ASAL SEKOLAH : MAN INSAN CENDEKIA JAMBI

 NO TELPON SEKOLAH : (0741) 7051026-7070713

TEMA : TERTIB BERLALU LINTAS

SUBTEMA : SAFETY RIDING DALAM BERKENDARA

JUDUL : PENERAPAN SAFETY RIDING BAGI PELAJAR

UNTUK MENJAGA KESELAMATAN DALAM

BERKENDARA.