kaifiat doa - jalanmustaqim.files.wordpress.com · "niat yang tulus, suci & penuh ......

13
KAIFIAT DOA (4/4) (4/4) ADAB DALAM BERDOA

Upload: ngoduong

Post on 21-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KAIFIAT DOA(4/4)

ADAB DALAMBERDOA

KAIFIAT DOA(4/4)

ADAB DALAMBERDOA

ADAB BERDOA

• Niat yang Tulus, Suci & Penuh keyakinan.

Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah

berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan

terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)

• Selalu optimis dan khusnuzaan

Optimis, berketetapan hati, menanamkan keyakinan dalam diri

bahwa Alloh SWT akan mengabulkan doa. Selalu berprasangka baik

kepada Alloh SWT. Allah-pun malu jika hambaNYA telah memohon

dengan sungguh-sungguh namun tanpa hasil dan kecewa.

• Niat yang Tulus, Suci & Penuh keyakinan.

Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah

berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan

terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)

• Selalu optimis dan khusnuzaan

Optimis, berketetapan hati, menanamkan keyakinan dalam diri

bahwa Alloh SWT akan mengabulkan doa. Selalu berprasangka baik

kepada Alloh SWT. Allah-pun malu jika hambaNYA telah memohon

dengan sungguh-sungguh namun tanpa hasil dan kecewa.

ADAB BERDOA

• Selalu bersabar, tanpa putus asa dan mengeluh

Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali

dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu

dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung)

untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari

musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)

Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan

dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan

terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan

lawan-lawan. (HR. Muslim)

• Selalu bersabar, tanpa putus asa dan mengeluh

Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali

dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu

dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung)

untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari

musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)

Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan

dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan

terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan

lawan-lawan. (HR. Muslim)

ADAB BERDOA• Meminta dengan lemah lembut

Ambillah kesempatan berdo'a ketika hati sedang lemah-lembut

karena itu adalah rahmat. (HR.Ad-Dailami)

ادعوا ربكم تضرعا وخفیةBerdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang

lembut..... (QS. Al A’raaf, 7; 55)

• Mendoakan Saudara Yang Lain

Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus

untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan

khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi. (HR. Ad-Dailami)

• Meminta dengan lemah lembut

Ambillah kesempatan berdo'a ketika hati sedang lemah-lembut

karena itu adalah rahmat. (HR.Ad-Dailami)

ادعوا ربكم تضرعا وخفیةBerdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang

lembut..... (QS. Al A’raaf, 7; 55)

• Mendoakan Saudara Yang Lain

Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus

untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan

khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi. (HR. Ad-Dailami)

ADAB BERDOA• Meminta dengan rendah diri, penuh harapan dan cemas jika tidak

dikabulkan

وال تفسدوا في األرض بعد إصالحھا وادعوه خوفا

وطمعا إن رحمة اللھ قریب من المحسنینDan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah

(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa

takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).

Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang

berbuat baik. (QS. Al A’raaf, 7; 56)

• Meminta dengan rendah diri, penuh harapan dan cemas jika tidak

dikabulkan

وال تفسدوا في األرض بعد إصالحھا وادعوه خوفا

وطمعا إن رحمة اللھ قریب من المحسنینDan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah

(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa

takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan).

Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang

berbuat baik. (QS. Al A’raaf, 7; 56)

ADAB BERDOA

• Meminta dengan rendah diri, penuh harapan dan cemas jika tidak

dikabulkan

Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang

(bahagia) maka Aku akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam

kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan

barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan

barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku

merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku

ampuni dosa-dosanya. (Ar-Rabii')

• Meminta dengan rendah diri, penuh harapan dan cemas jika tidak

dikabulkan

Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang

(bahagia) maka Aku akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam

kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan

barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan

barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku

merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku

ampuni dosa-dosanya. (Ar-Rabii')

ADAB BERDOA• Gemar Bersedekah

Imam Ja’far Ash-Shadiq berkata: “Jika ayahku punya hajat, ia bersedekah

dulu, lalu memakai wangi-wangian dan pergi ke masjid

• Berwudhu dan Melakukan Sholat Sebelum Berdoa

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang berwudhu’ dan

memperbaiki wudhu’nya, kemudian melakukan sholat dua rakaat, dan

menyempurnakan ruku’ dan sujudnya; sesudah salam memuji Allah azza

wa jalla, membaca shalawat, kemudian memohon hajatnya. Dengan cara

inilah ia telah mengharapkan kebaikan dalam keinginannya. Barangsiapa

yang mengharap kebaikan dalam keinginannya, maka ia tidak akan disia-

siakan.

• Gemar Bersedekah

Imam Ja’far Ash-Shadiq berkata: “Jika ayahku punya hajat, ia bersedekah

dulu, lalu memakai wangi-wangian dan pergi ke masjid

• Berwudhu dan Melakukan Sholat Sebelum Berdoa

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Barangsiapa yang berwudhu’ dan

memperbaiki wudhu’nya, kemudian melakukan sholat dua rakaat, dan

menyempurnakan ruku’ dan sujudnya; sesudah salam memuji Allah azza

wa jalla, membaca shalawat, kemudian memohon hajatnya. Dengan cara

inilah ia telah mengharapkan kebaikan dalam keinginannya. Barangsiapa

yang mengharap kebaikan dalam keinginannya, maka ia tidak akan disia-

siakan.

ADAB BERDOA

• Banyak Memuji Allah

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jika salah seorang dari kamu

mengharap hajatnya, maka hendaknya ia memuji Allah swt.”

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menyibukkan diri dengan

memuji Allah, Allah akan memberinya di atas harapan orang-orang yang

bermohon.”

• Mensyukuri Nikmat dan Karunia Allah

Dahului doa dengan bersyukur atas segala berkah, karunia dan nikmat

yang telah dirasakan kini dan masa silam

• Banyak Memuji Allah

Imam Ja’far Ash-Shadiq (sa) berkata: “Jika salah seorang dari kamu

mengharap hajatnya, maka hendaknya ia memuji Allah swt.”

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menyibukkan diri dengan

memuji Allah, Allah akan memberinya di atas harapan orang-orang yang

bermohon.”

• Mensyukuri Nikmat dan Karunia Allah

Dahului doa dengan bersyukur atas segala berkah, karunia dan nikmat

yang telah dirasakan kini dan masa silam

ADAB BERDOA• Tetap berdoa dalam semua keadaaan (susah dan senang)

Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia).

Sesungguhnya Allah berfirman (hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a

(memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku

akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan

barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah

diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa

mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan

barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-

dosanya." (Ar-Rabii‘)

• Tetap berdoa dalam semua keadaaan (susah dan senang)

Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia).

Sesungguhnya Allah berfirman (hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a

(memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku

akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan

barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah

diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa

mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan

barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-

dosanya." (Ar-Rabii‘)

ADAB BERDOA

• Mendahului Doa dengan Istighfar dan Sholawat

Karena manusia tidak luput dari noda dan dosa maka dahulukanlah

doa dengan permohonan ampun (Istighfar). Misalnya;

Robbighfirlii Warhamni Wa anta khoirur Rohimiin.

(Ya tuhanku, ampunilah hamba dan kasihanilah hamba dan

Engkaulah sebaik-baik yang mengasihani).

La ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntum minadzholimiin

(Tiada Tuhan selain Engaku, Maha Suci Engkau, sesungguhnya

hamba ini dzholim)

• Mendahului Doa dengan Istighfar dan Sholawat

Karena manusia tidak luput dari noda dan dosa maka dahulukanlah

doa dengan permohonan ampun (Istighfar). Misalnya;

Robbighfirlii Warhamni Wa anta khoirur Rohimiin.

(Ya tuhanku, ampunilah hamba dan kasihanilah hamba dan

Engkaulah sebaik-baik yang mengasihani).

La ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntum minadzholimiin

(Tiada Tuhan selain Engaku, Maha Suci Engkau, sesungguhnya

hamba ini dzholim)

PENGHALANG (HIJAB) DOA

• Niat yang buruk . Mengandung dosa, memutus silaturahmi.

• Ada hal-hal haram di pikiran, jiwa dan badan (makanan, minuman,

pakaian).

• Dosa-Dosa, Termasuk Dosa Besar.

• Enggan meminta maaf.

• Tidak sungguh-sungguh dan tidak khusyu’.

Ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa orang

yang hatinya lalai dan tidak khusyu’ “ [HR At-Tirmidzi)

• Niat yang buruk . Mengandung dosa, memutus silaturahmi.

• Ada hal-hal haram di pikiran, jiwa dan badan (makanan, minuman,

pakaian).

• Dosa-Dosa, Termasuk Dosa Besar.

• Enggan meminta maaf.

• Tidak sungguh-sungguh dan tidak khusyu’.

Ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa orang

yang hatinya lalai dan tidak khusyu’ “ [HR At-Tirmidzi)

PENGHALANG (HIJAB) DOA

• Istidraj (Adzab Yang Tertunda).

• Tidak melibatkan Allah dan jauh dari Allah.

• Sombong, angkuh, keras kepala dank eras hati, ahli maksiat dan

durhaka.

• Tidak Istiqamah. Ada hajat tetapi tidak memohon.

• Istidraj (Adzab Yang Tertunda).

• Tidak melibatkan Allah dan jauh dari Allah.

• Sombong, angkuh, keras kepala dank eras hati, ahli maksiat dan

durhaka.

• Tidak Istiqamah. Ada hajat tetapi tidak memohon.

Kritik, Saran, Tanggapan dapat disampaikan ke;

[email protected]

[email protected]

[email protected]

Kritik, Saran, Tanggapan dapat disampaikan ke;

[email protected]

[email protected]

[email protected]