in p~e loop - repo-nkm.batan.go.idrepo-nkm.batan.go.id/3320/1/0167.pdfkonstruksi penyangga kaku ipa...

9
l'rosidmg ::"emmar HOSill' t eli(ian PRSG TahunJ997//998 l~~N Uj).)".;)J.J () ANALISIS ltEGANGAN PENYANGGA KAKU PIPA PRIMER IN P~E LOOP Djamddin Hasibuan ABSTRAK ANALISIS TEGANGAN ENYANGGAKAKU PIPA PRIMER IN PILE LOOP. Dalam rangka melengkapi laporan anal. is keselamatan IN PILE LOOP dan untuk persiapan pelaksanaan pengoperasian fasilitas te but dengan _I!1~nggunakan bundelbahan bakar di dalam test section, telah dilakukan analisis te angan penyangga kaku pipa primer fasilitas IN Pll.E LOOP. Analisis dilakukanpada3(tiga) b penyangga yang dipilih secara random (GU 2001, GU 2012, danGU 2331). Pada instalasiterpasang pe yanggakaI..-u pipa primer fasilitasIN Pll.E LOOP yang dipilih, diperoleh penggunaan profil W5xIO. C3x5 dan L 2 1/2 x 2 1/2 x 1/4 sebagai penyangga utarnapada masing- rnasing- penyangga terpilih. ari analisisyang dilakukandiperoleh tegangan maksimum yang diijinkan lebih besar dari tegangan ng terjadi akibat pembebanan. Dari basil tersebutdisimpulkan bahwa konstruksi penyangga kaku ipa primer fasilitas IN PILE LOOPmemenuhi syarat keselamatan. ABSTRACT STRESS ANALYSIS OF RIMARY PIPE RIGm SUPPORTOF THE IN PILE LOOP. Base on requirements of the saf~ ysis report and operationplanning preparation on the in pile loop by usingthe fuel bundlein the test section, the stress analysis of primary pipe support has been done.The analysis was perfonned fo the 3 (three) points of pipesupport, whichare choosen by randomselection, i.e: GU 2001,GU 2012, an GU 2331. The analisis result showed that the maximum allowablestress ,vas greater than the a stress. It is concluded that the existing supports fulfil the safety requirements. TEORI PENDAHULUAN STRESS ANALY IS OF PRIMARY PIPE RIGm SUPPORT F THE IN PILE LOOP. Base on require ents of the safety analysis report and ration planning preparation on the in pile I op by using the fuel bundle in the test section, t e stress analysis of primal")' pipe support h been done. The analysis was performed fo the 3 (three) points of pipe support, whichare hoosen by random selection, i.e: GU 2001, GU 2012, and GU 2331. The analisis result showed that the maximum Dalam pclaksanaan analisis pcnyangga pipa kaku fasililas IN PILE LOOP ini discpakali bahwa sislcm koordinal global penyangga pipa mcngikuli sislem inggris (British vertion)IIJ, dcngan slImbu Z bcrlawanan dcngan arah utara dimana arah utara discsuaikan dcngan arah utara pada gambar isomclrik pipa, sumbll Y ,'crtical dan sumbu X mcngikuti kaidah tangan kanan (Right hand rule) scperti tcrlihat pada Gambar 1. allowable stress was grc.1 er than the actual stress It is concluded that he existing Sllpports fll1m th~fe~requiremen s.

Upload: nguyenkhanh

Post on 02-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

l'rosidmg ::"emmar HOSill' t eli(ianPRSG Tahun J997//998

l~~N Uj).)".;)J.J ()

ANALISIS ltEGANGAN PENYANGGA KAKU PIPA PRIMER

IN P~E LOOP

Djamddin Hasibuan

ABSTRAKANALISIS TEGANGAN ENYANGGAKAKU PIPA PRIMER IN PILE LOOP. Dalam rangkamelengkapi laporan anal. is keselamatan IN PILE LOOP dan untuk persiapan pelaksanaanpengoperasian fasilitas te but dengan _I!1~nggunakan bundel bahan bakar di dalam test section,telah dilakukan analisis te angan penyangga kaku pipa primer fasilitas IN Pll.E LOOP. Analisisdilakukan pada 3(tiga) b penyangga yang dipilih secara random (GU 2001, GU 2012, dan GU 2331).Pada instalasi terpasang pe yangga kaI..-u pipa primer fasilitas IN Pll.E LOOP yang dipilih, diperolehpenggunaan profil W5xIO. C3x5 dan L 2 1/2 x 2 1/2 x 1/4 sebagai penyangga utarna pada masing-rnasing- penyangga terpilih. ari analisis yang dilakukan diperoleh tegangan maksimum yang diijinkanlebih besar dari tegangan ng terjadi akibat pembebanan. Dari basil tersebut disimpulkan bahwakonstruksi penyangga kaku ipa primer fasilitas IN PILE LOOP memenuhi syarat keselamatan.

ABSTRACTSTRESS ANALYSIS OF RIMARY PIPE RIGm SUPPORT OF THE IN PILE LOOP. Base onrequirements of the saf~ ysis report and operation planning preparation on the in pile loop byusing the fuel bundle in the test section, the stress analysis of primary pipe support has been done. Theanalysis was perfonned fo the 3 (three) points of pipe support, whichare choosen by random selection,i.e: GU 2001, GU 2012, an GU 2331. The analisis result showed that the maximum allowable stress,vas greater than the a stress. It is concluded that the existing supports fulfil the safety

requirements.

TEORI

PENDAHULUAN

STRESS ANALY IS OF PRIMARY

PIPE RIGm SUPPORT F THE IN PILE

LOOP. Base on require ents of the safety

analysis report and ration planning

preparation on the in pile I op by using the fuel

bundle in the test section, t e stress analysis of

primal")' pipe support h been done. The

analysis was performed fo the 3 (three) points

of pipe support, whichare hoosen by random

selection, i.e: GU 2001, GU 2012, and GU 2331.

The analisis result showed that the maximum

Dalam pclaksanaan analisis pcnyangga

pipa kaku fasililas IN PILE LOOP ini discpakali

bahwa sislcm koordinal global penyangga pipa

mcngikuli sislem inggris (British vertion)IIJ,

dcngan slImbu Z bcrlawanan dcngan arah utara

dimana arah utara discsuaikan dcngan arah

utara pada gambar isomclrik pipa, sumbll Y

,'crtical dan sumbu X mcngikuti kaidah tangan

kanan (Right hand rule) scperti tcrlihat pada

Gambar 1.

allowable stress was grc.1 er than the actual

stress It is concluded that he existing Sllpports

fll1m th~fe~requiremen s.

ISSN 0854-5278Ana/isis Tegangan Djaruddin Hasibuan

,,/EL.-3480

yuEL. -3750 x

./~_.::::.::::::=:::::::~ Lokasi penyangga GU 2001

z

Gambar I-a. Poton~an Isometrik Bentangan Pipa BI60-3"

U 364~

EL. -3480

Llokasi Penyangga GU 2012

~249Reff: PWRlPHWR LOOP,

Isometric Drawing Ident NOESL 422 07 DO024

pipe line BI60-3"

Gambar I-b. Potongan iso~etrik bentanganpipaBI60-3"

u

/

R 0423/

EL +9700

Garnbar I-c. Potongaxt Isometrik Pipa B3I 0-1"

24

Prosiding Seminar Hasi/ Pene/itianPRSG Tahun 1997/1998

ISSN 0854 -5278

Gambar rakitan terpasang j penyangga yang akan di analisis ditunjukkan pada Gambar 2a , 2b

,3 daD 4 [11di bawah ini:

Gambar 2a. renyangga Pipa GU 2001 (fampak alas)

EL -3750

Gambar 2b. P~nyangga pipa GU 2001 (tampak samping)

,fELAH 5/8"

--11+

L21/2x21/2x./4

EL -3480.

Gamb\1r3. Penyangga GU 2012

25

ISSN 0854-5278 Analisis Tegangan ...Djaruddin Hasibuan

G~bar 4. Penyangga PipaI GO 2331

Bentuk pembebanan yang terjadi pada penyangga pipa secara sistematik dapat

disederhanakan seperti terlihat pada pambar 5 berikut:

p

6'\ / cO

Gambar~. Bentuk Pembebanan

sedan~ tegangan ijin maksirnum (fa)

ditentukan dengan rumus 3 [4)berikut :

fa = O.60FY (3)

Besamya momen lentur (M / ) yang

terjadi pada penyangga dihitWlg herdpersamaan 1 [2] berikut :

M/ = PI (I)

dengan P = Behan yang bekerja pada peny gga

/ = Jarak titik beban daTi tumpuan

penyangga.

Kernampuan penyangga diketahui dengan cara

membandingkan tegangan yang timbul (/by)

dengan tegangan maksimum yang diijinkan

(allowable stress=fa), dimana tegangan

maksimum yang diijinkan harns ~ tegangan yang

timbul.Tegangan lengkung yang terjadi pada penyr gga

(fuy) dihitung dengan rnenggunakan rum s i3]

berikut:

Ml./by =

.(2)1

sx-x

METODE ANALISIS

Metode analisis penyangga pipa primer fasilitas

IN PILE LOOP ini dilakukan dengan tahapan-

tahapan sebagai berikut := section modulus daTi bahanl yangdengan s,

digunakan.

jBahan penyangga dibuat daTi baja profit STM

A36, dengan tegangan mulur Fy = 3 ksi,

1 Penentuan arab dan besar gaya yang bekeIja

pada penyangga

Pemeriksaan kekuatan.2

,(;

Prosiding Seminar Hasi/ Pene/itianPRSG Tahun 1997/1998 ISSN 0854 -5278

utara, sumbu Y vertical dan sumbu X

disesuaikan dengan kaidah tangan kanan.

Sedangkan berdasarkan lembar data dari analis

pipa diperoleh besar beban untuk masing-

masing penyangga yang akan dianalisis adalah

seperti terlihat pada tabel 1, 2 dan 3 [1] berikut :

C

TATA KERJA ,~~

1. Penentuan arab daft besar ya yang

bekerja pada penyangga.

Dari uraian terdahulu telah ditentukan

bahwa sistem koordinat global pen angga pipa

menunjukkan sumbu Z berlawanan engan arab

Tabell. Beba~maksimum pada penyangga pipa GU 2001

Tabel2. Bebanlmaksimum pada penyangga pipa GU 2012

Tabel 3. Beban faksimum pada penyangga pipa GU 2331

harga k = 1,666 sehingga arab dan besar beban

pada masing-masing penyangga adalah seperti

ter1ihat pada Tabe1 4 berikut :

Untuk mengantisipasi beban din tak

terduga maka beban yang timbul ikan

dengan suatu faktor pergandaan mana

untuk penyangga yang tergolong class

27

ISSN 0854-5278 Analisis Tegangan ...Djaruddin Hasibuan

Tabel4j Besar daD arab beban

:No

Besarbeban [Ibs] ArnhBeban

1

No: Penyangga

GU 2001 1550 Sb Y (vertical)

2 GU 2012 708 S6-Y(veI1ical)

3 GU 2331 161 Sb Y(vertical)

A. Pemeriksaan kekuatan prom penyangga

pipa

Bagian penyangga GU 2001 yang

mengalami pembebanan langsung dan dianggap

paling berbahaya adalah bagian lengan

penyangga seperti terlihat pada Gambar 6 berikut

2. Pemeriksaan kekuatan

Pada konstruksi peny gga

kaku pipa fasilitas IN PILE LOOP ini, b gian

yang perlu diperiksa kekuatannya adalah b gian

yang langsung dikenai beban daD di ap

paling lemah, dalam hat ini adalah:

a) Material penyangga.

b) Baut angkur pengikat penyangga da

tembok.

(SJ=0,6 .F y,dimana F y=yield force[3] Sj = 0,6 .36

ksi = 21,6 ksi = diambil 21 ksi. Untuk profil C 3

x 5, didapat Section modulus (s".J= 3,56[3], dan

untuk L 21/2 x 21/2 x 1/4 Sx-x=0,394. Dengan

menggunakan rumus 1,2 dan 3 maka diperoleh

perbandingan beban yang timbul dan beban

maksimunl yang diijinkan seperti terlihat pada

Tabel 5 bemut:

Sedangkan pada penyangga GU 2012 dan

penyangga 2331 bagian yang langsung di enai

beban adalah bagian penyangga utama s erti

terlihat pada Gambar 3 dan 4. Penyangga lama

bagian-bagian ini masing-masing dibuat dari

profil C 3 x 5, dan L 21/2 x 21/2 x 1/4 ball baja

ASTM A36. Dalam pengoperasiannya peny gga

ini mengalami beban lentur sebesar fuy. ntuk

baja ASTM A36 tegangan ijin maksi urn

28

Prosiding Seminar Hasi! Pene!i/ianPRSG Tahun 1997/1998

ISSN 0854 -5278

Tabel 5. Perbanding~n Beban yang timbul dengan Beban ijin maksimum

B. Pemeriksaan kekuatan baut a gkur

Beban yang bekerja pada angkur

adalah beban geser yang besarnya dengan

beban yang timbul (P) = 6,300 kip. angkur

yang digunakan adalah baut HIL TI, dengan

spesifIkasi teknik seperti terlihat pada label 3 [5]

berikut:

[Tabel 4. SpesifIkasi bani angkuf

=Diameter

~ri~kedaIaman:Ub~W~~~

("KN ),;

P7:c'b~J~ga9~]r~ q~iV);.T\,~~, ~~~f ';ff§...

IdentifikaSi

24 152 120 28 41.1 HSL-B- TZM16/25

45867/9

dimana :Zrec = Beban tarik yang diijinkan bek rja pada baut (statis ), jika baut dipasang pada beton dengan

kemampuan ikat = 30 N/mm2.

Qrec = Beban geser yang diijinkan be rja pada baut (statis), jika baut dipasang pada beton dengan

kemampuan ikat = 30 N/mm2.

Dan Tabel 4 di alas diperoleh bahwa ban tarik

maksimum yang diijinkan pada baut angkur =

28 KN = 6160 Ib = 6,16 kip, dan ban geser

maksimum yang diijinkan = 41,1 9042 Ib

= 9,042 kip. Untuk setiap penyangga digunakan

4 buah baut angkur, sedangkan eban ijin

maksimum yang bekerja pada kee at baut

angkur tersebut = 36,168 kip, m dengan

membandingkan beban geser timbul

dengan tegangan ijin maksimum, diperoleh

6,300 kip < 36,168 kip. ,~

PEMBAHASAN

Besarnya tegangan lengkung (GU

2001=0,680kips, GU 2012=1,268 kips, GU

2331 =6,300 kips) sebagai akibat beban lengkung

yang timbul pada profit penyangga utama <

tegangan maksimum yang diijinkan (GU

2001=30,87 kips, GU 2012=30,87 kips, dan GU

2331 =24,99 kips), hat ini berarti bahwa profit

penyangga utama aman terhadap beban yang

timbul. Pada baut anchor yang digunakan,

besarnya beban geser maksimum yang terjadi

(P=1,550 kips) < beban maksimum yang

ISSN 0854-5278 Analisis Tegangan ...

Djaruddin Hasibuan

PERT ANY AAN

Penanya Arismunandar P.

diijinkan (fa= 90,42 kips), maka peng aan

baut anchor dengan merek HIL TI, type HSL

dengan No. Kode produksi HSL-B-TZ M16/25

aman terhadap beban geser yang timbul. Pertanyaan :I. Tumpuan beban maksimum terjadi padda

haul, apakah kekuatan masing-masing haul(dari keempat haul) sarna, apakah/mengapatidak diperhitungkan !

2. Jika dinding terbuat dari logam, makapendapat anda hanya terjadi tegangangunting bellar, tetapi dinding dari beton/corbagaimana kekuatan dinding beton yangdipasang haul terhadap beban geser.

KESIMPULAN

Dengan se1esainya analisis ini, a

dapat disimpulkan bahwa:

1. Tegangan ijin maksimum 1ebih 1

daripada tegangan yang timbuI, h i

berarti bahwa konstruksi penyangga kaku

pipa primer fasilitas IN PILE LOOP man

terhadap pembebanan yang terjadi.

2. Dengan selesainya analisis ini dil ,

maka 1aporan analisis keselamatan fa ilitas

IN PILE LOOP ini semakin lengkap, al ini

dimaksudkan untuk mele pi

persyaratan untuk mendapatkan ijin

pengoperasian fasilitas tersebut.

Jawaban :1. Baut mengalami beban geser sebesar beban

yang ditransfer daTi pipa (rnaksimurn = 6,3kips) sedangkan dari label spesiflkasi bautdiketahui beban geser yang diinginkan Q.el= 41,1 KN = 9,042 Kips untuk satu baut,rnaka untuk 4 baut 36,168 Kips bandingkanbeban yang tirnbul dengan beban yangdiijinkan (6,3 < 36,168 jadi konstruksiarnan)Dengan menggunakan baut daTi jenis y.angsarna maka kekuatannya sarna (dijaminperusahaan pernbuat)

2. Lihat label spesiflkasi baut, bebantarik/beban geser yang diijinkan berlakupada beton dengan kernarnpuan ikat 30N/mm2 sedangkan kernarnpuan dindingreaktor = 43 N/mm2.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Penanya : Yan Bony Marsahala2.

Pertanyaan :Mengapa anda mengantisipasi barang yangsudah jadi yang tanpa dianalisis pun kita sudahmengetahui bahwa hasilnya pasti arnan. Kalauboleh karni sarankan agar judul penelitianditinjau ulang dengan mengganti analisisdengan evaluasi daTi objek penelitian tersebutmisalnya setelah terpasang sekian lama.

3.

4.Jawaban :Sebabnya analisis dilakukan adalah akibat daTiketerbatasan dokumentasi yang diperoleh tidakmenunjukkan angka-angka nyata antara bebanyang timbul daD beban yang diijinkan, selain ituhal tersebut analisis perlu dilakukan untukmengetahui kemampuan penyangga, dimanaapabila ada pembangunan fasilitas lain dimasadatang pemamfaatan penyangga bisadipertimbangkan untuk digunakan pada jaluryang bersamaan.

5

ANSALDO spa, General and Su rt

Drawing, No Ident: 22.07 DO027.

S. TIMOSHENKO, STRENGTH OF

MATERIAL, D. Van Nostrad Compan Inc

New York 1966.

Charles. G. Salmon and John .E. Jo son,

Steel Structures, Design and Be or,

second edition.

Manual of Steel Construction, Allo able

Stress Design, ninth edition, chicago 1 92.

HILTI, Application and Products 1991/92,

No: TE 18 -M.

10

Prosiding Seminar Hasil PenelitiahPRSG Tahun 1997/1998 I ISSN 0854 -5278

Penanya : Usman Sudjadi

Pertanyaan ..I

Tolong dijelaskan tentang Sx.Y' Sy.,~ s,.., ?

Jawahan :1. Dalam penggunaan nbaja proftl pada

konstruksi section modulus gat berperandirnana section modulus ini b gantUng padabentuk penampung prafil jika beban bekerjasearah sumbu x -y, maka j. perhitUngandigunakan Sy.y dan sebalikn a jika bebansearah sumbu y -y, maka pa a perllitUngandigunakan Syox> lihat contoh pada gambarberikut:

yI.I.I.,.I.I.I

--;--.: iLL-.,.,..

y

x x

Profi~

WF

31