implant

18
KONSEP KONTRASEPSI IMPLANT (SUSUK) Dr. Suparyanto, M.Kes KONSEP KONTRASEPSI IMPLANT PENGERTIAN Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi bawah Kulit (Hanafi, 2004). Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon polidymetri silicon dan disusukan dibawah kulit. Jumlah kapsul yang disusukkan dibawah kulit adalah sebanyak 2 kapsul masing masing kapsul panjangnya 44 mm masing masing batang diisi dengan 70mg levonorgetrel, dilepaskan kedalam darah secara difusi melalui dinding kapsul levonorgetrel adalah suatu progestin yang dipakai juga dalam pil KB seperti mini pil atau pil kombinasi (Prawirohardjo, 2009) CIRI-CIRI KONTRASEPSI IMPLANT 1. Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, atau Implanon 2. Nyaman 3. Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi 4. Pemasangan dan segera kembali setelah implant dicabut. 5. Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenorea. 6. Aman dipakai pada masa laktasi. JENIS IMPLANT a. Norplant Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36mg Levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun. b. Implanon dan Sinoplant

Upload: tri-prasetyo

Post on 07-Aug-2015

72 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implant

KONSEP KONTRASEPSI IMPLANT (SUSUK)

Dr. Suparyanto, M.Kes

KONSEP KONTRASEPSI IMPLANT

PENGERTIAN

Kontrasepsi implant adalah alat kontrasepsi bawah Kulit (Hanafi, 2004). Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic silicon polidymetri silicon dan disusukan dibawah kulit. Jumlah kapsul yang disusukkan dibawah kulit adalah sebanyak 2 kapsul masing masing kapsul panjangnya 44 mm masing masing batang diisi dengan 70mg levonorgetrel, dilepaskan kedalam darah secara difusi melalui dinding kapsul levonorgetrel adalah suatu progestin yang dipakai juga dalam pil KB seperti mini pil atau pil kombinasi (Prawirohardjo, 2009)

CIRI-CIRI KONTRASEPSI IMPLANT

1. Efektif 5 tahun untuk norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, atau Implanon2. Nyaman 3. Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi4. Pemasangan dan segera kembali setelah implant dicabut.5. Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan

amenorea.6. Aman dipakai pada masa laktasi.

JENIS IMPLANT

a. Norplant

Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36mg Levonogestrel dan lama kerjanya 5 tahun.

b. Implanon dan Sinoplant

Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3-Keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.

c. Jadena dan Indoplant

Tediri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg Levonorgestrel dengan lama kerjanya 3 tahun.

CARA KERJA

1. Lendir serviks menjadi kental

Page 2: Implant

2. Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.3. Mengurangi transportasi sperma.4. Menekan ovulasi.

EFEKTIFITAS

Sangat efektif (kegagalan 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan).

KEUNTUNGAN

1. Keuntungan Kontrasepsi antara lain adalah daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang sampai 5 tahun, pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan, tidak memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengaruh estrogen, tidak mengganggu kegiatan sanggama., tidak menganggu ASI pasien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

2. Keuntungan Non Kontrasepsi antara lain adalah mengurangi nyeri haid, mengurangi jumlah darah haid, mengurangi dan memperbaiki anemia. melindungi terjadinya kanker endometrium, menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara, melindungi diri dari beberapa, penyebab penyakit radang panggul, menurunkan angka kejadian endometriosis.

EFEK SAMPING

Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea,timbulnya keluhan-keluhan seperti:

1. Nyeri kepala2. Peningkatan/penurunan berat badan 3. Nyeri payudara perasaan mual4. Pening/pusing kepala5. Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan (nervousness).6. Membutuhakan tindak pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan7. Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS.8. Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaiannya kontrasepsi ini sesuai dengan

keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan.9. Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkolosis (rifampisin) atau

obat epilepsy (fenitoin dan barbiturat).10. Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan per

tahun).

YANG BOLEH MENGGUNAKAN IMPLANT

1. Usia reproduksi2. Telah memilki anak ataupun belum

Page 3: Implant

3. Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan kehamilan jangka panjang.

4. Pasca persalinan dan tidak menyusui5. Riwayat kehamilan ektopik6. Tekanan darah<180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah atau anemia bulan

sabit (sickle cell).7. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.

YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN IMPLANT

1. Hamil atau diduga hamil2. Perdarahan pervagina yang belum jelas penyebabnya.3. Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara.4. Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi5. Mioma uterus dan kanker payudara.6. Gangguan toleransi Glukosa.

WAKTU MULAI PENGGUNAAN IMPLANT

1. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7. Tidak diperlukan metode kontraseptif tambahan.

2. Insertif dapat dilakukan setiap saat, asal saja tidak diyakini tidak menjadi kehamilan. Bila diinsersi setelah hari ke-7 siklus haid, klien jangan melakukan, hubungan seksual atau menggunakan hubungan kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.

3. Bila klien tidak haid, insersi bisa dilakukan setiap saat, asal saja tidak diyakini kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual atau menggunakan lain untuk 7 hari saja.

4. Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, insersi dapat dilakukan setiap saat, bila menyusui penuh, klien tidak perlu memakai metode kontraspsi lain.

5. Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah menjadi haid kembali, insersi dapat dilakukan setiap saat, tetapi jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.

6. Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja klien tersebut menyakini tidak hamil, untuk klien menggunakan kontrasepsi terdahulu dengan benar.

7. Bila kontrasepi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, implant dapat diberikan pada saat jadwal kontrasepsi suntikan tersebut, tidak diperlukan metode kontrasepsi lain.

8. Bila kontrssepi sebelumnya adalah kontrsepsi non-hormonal (kecuali AKDR) dan klien ingin menggatinya dengan implant, insersi implant dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tidak hamil. Tidak perlu menunggu sampai datang hamil berikutnya. i.Bila kontrasepsi sebelumnya adalah AKDR dan klien ingin menggantinya dengan implant, implant dapat diinsersikan pada saat haid hari ke-7dan klien jangan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja. AKDR segera dicabut.

9. Pasca keguguran implant dapat segera diinsersikan (Saifudin, 2006)

Page 4: Implant

DAFTAR PUSTAKA

1. Alimul. 2003. Metode Penelitian Keperawatan. PT.Rineka Cipta. Jakarta.2. Alimul. 2007 Metode Penelitian Kebidanan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta

Salemba Medika.3. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.

Jakarta.4. BKKBN. 2005. Journal of Akseptor KB di Indonesia (Internet). Available from :

(http://www.bkkbn.com) (Accessed March 15, 2008).5. Depkes RI 2008. Pelayanan Kontrasepsi Available from : (http//.www.depkes-

ri.co.id) (Accessed March 15, 2010). 6. Everett.2008. KB dan Masalah Kesehatan Reproduksi. Jakarta:EGC7. Hartanto.2003. Buku Acuan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : ISBN8. Hanafi. 2001. Buku Acuan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : ISBN9. Hidayati. 2009. Buku Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:Salemba Medika10. Kumala.2005. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.11. Kardianan.2009. Journal of Pelayanan Kontrasepsi (Internet). Available from :

(http//.www.info-kia.com.id) (Accessed 15 Juli 2009).12. Kurniawan.2008. Ilmu Perilaku. Jakarta:PT. Rineka Cipta13. Mitrianti.2009. Peran dan Faktor Yang Mempengaruhi. http://www.pt.bangun setya

wacana. Diakses tanggal 15 Juli 200914. Mochtar, Rustam. 2002. Sinopsis Obstetri : Obstetri Operatif, Obstetri Sosial. EGC.

Jakarta.15. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia16. Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta.17. Nursalam. 2003. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Salemba Medika. Jakarta.18. Pardede.2002. Jenis Pelayanan Kontrasepsi.Jakarta: Salemba Medika 19. Rhenald.2001. Kesehatan Reprodukssi da Masalahnya. Jakarta: PT Rhineka Cipta20. Soetjiningsih.2002.Tumbuh Kembang.Jakarta:EGC 21. Saifudin.2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan kontrasepsi. Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.22. Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Kesehatan. ALFABETA. Bandung.23. Suhaemi.2006.Kontrasepsi Implant. http//www.suhaemi.web.block. Akses 20 Maret

201024. Sulistyo.2009. Farmakologi dan Terapi. Jakarta:FKUI25. Winknjosastro.2008.Ilmu Kandungan. YBPSP. Jakarta26. Wiranti.2009. Karakteristik Pola Menstruasi. Availabel online at

(http://www.anknya.wordpress.com/wp-loging/php) (Accessed Juni 15, 2009)

Page 5: Implant

METODE KONTRASEPSI IMPLANT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Sebelum tahun 1967 masalah kependudukan belum dapat perhatian yang sewajarnya

dari pemerintah karma menganut paham bahwa jumlah penduduk yang besar merupakan

potensi yang besar untuk untuk menggali dan mengolah sumber kekayaan alam Indonesia.

Masalah kependudukan khususnya gagasan terhadap KB telah dimulai sejak tahun

1950 dan tahun 1957 mulai di organisasikan pelaksanaannya oleh suatu organisme swasta

yang disebut ”PERKUMPULAN KELUARGA BERENCANA (PKBI)”

Paradigma program KB Nasional telah dirubah isinya dari mewujudkan “Norma

Keluarga Kecil Bahagia Dan Sejahtera” (NKKBS) menjadi “Keluarga Berkualitas Tahun

2015” yaitu keluarga yang sejahterah, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal,

berwawasan kedepan bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada tuhan yang maha

esa. 

1.2  Tujuan

-          Dapat mengetahui tentang pengarahan kontrasepasi implant khususnya dan umumnya bagi

pembeca

-          Mengetahui dari keuntungan metode kontrasepsi dan non kontrasepsi

-          Dapat mengetahi cara kerja dari metode kontrasepsi implant

-          Mengetahui tentang penggunaan pemasangan kontrasepsi implant yang boleh dan tidak

boleh menggunakan metode tersebut

-          Dan mengetahui kapan waktu mulai menggunakan kontrasepsi implant

BAB II

Page 6: Implant

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Kontrasepsi implant adalah kontrasepsi yang ditanam di bawah kilit, guna untuk

mengukur fertilitas untuk membantu seseorang, individu atau suatu keluarga melengkapi

tujuan tertentu seperti :

1.      Menunda kelahiran anak pertama

2.      mengatur jarak atau jumlah kelahiran

3.      mengakhiri fertilitas setelah mencapai sejumlah anak yang di inginkan

4.      menanggulangi kemandulan, pendidikan hidup keluarga, nasihat perkawinan dan nasihat

keturunan.

2.2  Profil

         Efektif 5 tahun untuk norplan, 3 tahun untuk jadena, indopaln dan implanon

         Nyaman

         Dapat dipakai oleh semua ibu dalam usia reproduksi

         Pemasangan dan pencabutan perlu perhatian

         Kesuburan segera kembali setelah implant dicabut

         Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan amenorheo

         Aman di pakai saat lataksi

Efektifitas ® sangat efektif (0,2-1 kehamilan per 100 perempuan)

2.3  Cara kerja

         Lendir serviks menjadi kental

         Membantu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi

         Mengurangi transportasi aman

          Menekankan ovulasi

2.4  Keuntungan kontrasepsi

         Daya guna tinggi

         Perlindungan jangka panjang(sampai 5 tahun)

         Pemgembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan

         Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

Page 7: Implant

         Bebas dari pengaruh estrogen

         Tidak menggangu kegiatan senggama

         Tidak menggangu ASI

         Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan

         Dapat dicabut setiap saat dengan kebutuhan

2.5  Keuntungan non kontrasepsi

         Mengurangi nyeri haid

         Mengurangi jumlah darah haid

         Mengurangi atau memperbaiki anemia

         Melindungi terjadinya kanker endometrium

         Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara

         Melindungi diri dari bebrapa penyebab penyakit radang panggul

         Menurunkan angka kejadian endometrium  

2.6  Keterbatasan

Pada kebanyak klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan

bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah, serta amenorea.

  Timbulnya keluhan-keluhan seperti :

1)      Nyeri kepala

2)      Peningkatan atau penurunan berat badan

3)      Nyeri payudarah

4)      Perasaan mual

5)      Pening atau pusing kepala

6)      Penambahan perasaan (mood) atau kegelisahan (neruouness)

7)      Memutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi pencabutan

8)      Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS

9)      Klien tidak dapat menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan,

akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan

10)  Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obatan tuberkolosis (rifampisin) atau oabt

epilepsy (fenitoin dan barbitunant)

11)  Terjadinya kehamilan ektopik sedikit sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 perempuan/ tahun)

Disamping itu juga para peserta KB ada yang boleh menggunakan implant dan juga

yang tidak boleh menggunakan implant yaitu :

Page 8: Implant

  Yang boleh menggunakan implant

         Usia reproduksi

         Telah memiliki anak ataupun belum

         Menghendaki kontrasepsi yang memilikai efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan

kehamilan jangka panjang

         Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi

         Pasca persalinan tidak menyusui

         Pasca keguguran

         Tidak mengiginkan anak lagi, tetapi menolak sterilisasi

         Riwayat kehamilan etopik

         Tekanan darah < 180 /110 mm Hg, dengan masalah pembekuan darah, atau anemiabulan

sabit (sickle cell)

         Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen

         Sering lupa menggunakan pil

  Yang tidak boleh menggunakan implant

         Hamil atau diduga hamil

         Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya

         Benjolan atau kanker payudarah

         Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi

         Miom uterus dan kanker payudarah

         Gangguan toleransi glukosa

  Waktu mulai menggunakan implanlatraksi untuk klian

         Setiap saat selama siklus hadi hari ke-2 sampai ke-7 tidak diperlukan metode kontrasepsi

tambahan

         Insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tercapai kehamilan bila di insersi

setelah hari ke-7 siklus haid, klien juga melakukan hubungan seksual, atau menggunakan

metode kontrasepsi lain untuk 7 hari saja

         Bila klien tidak haid, insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini tidak terjadi

kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual gunakan metode kontrasepsi lain untuk 7

hari saja

         Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, insersi dapat dilakukan

setiap saat. Bila menyusui penuh, klien tidak perlu memakai metode kontrasepsi cair

Page 9: Implant

         Setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi  haid kembali, insersi dapat dilakukan setiap

saat, tetapi jungan melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode

kontrasepsi lain untuk 7 hari saja.

         Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin menggantinya dengan implant,

insersi dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tersebut tidak hamil, atau klien

menggunakan kontrasepsi terdahulu yang benar    

         Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi suntikan, implant dapat diberikan pada saat

jadwal kontrasepsi tersebut tidak perlu metodekontrasepsi lain

         Bila kontrsasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi non-hormonal (kewali AKDR) dank lien

ingin menggantinya dengan norplant dapat dilakukan setiap saat, asal saja diyakini klien tidak

hamil tidak perlumenunggu sampai dating haid berikutnya

         Bila kontrasepsi sebelumnya AKDR dan klien ingin menggantinya de nnnnnngan implant,

norplant dapat disterilkan pada saat haid hari ke-7 dan klien juga lakukan hubungan seksual

selama 7 hari untuk menggunakan metode kontraksi lain untuk 7 hari saja, AKDR segera

dicabut

         Pasca keguguran implant dapat segera di in sersikan

  Latraksi untuk klien

         Daerah insersi harus tetap dibiarkan kering dan bbersih selama 48 jam pertama. Hal ini

bertujuan untuk mencegah infeksi pada luka insisi

         Perlu dijelaskan bahwa mungkinterjadi sedikit rasa perih, pembengkakan atau lembab pada

daerah insisi, hal ini tidak perlu dikhawatirkan

         Pekerjaan rutin harian tetap di kerjakan, namun hindari benturan, gesakan atau penekanan

pada daerah insersi

         Balutan penekan jangan dibuka selama 48 jam, sedangkan plester dipertahankan hingga luka

sembuh (biasanya 5 hari)

         Setelah luka sembuh, daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan tekanan yang wajar

         Bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam, peradangan, atau bila rasa sakit

menutup selama beberapa hari, segera kembali ke klinik  

  Informasi lain yang diperlukan

         Efek kontrasepsi timbul beberapa jam setelah insersi dan berlangsung hingga 5 tahun bagi

norplant dan 3 tahun bagi susuk implanon, dan akan berakhir sesaat setelah pengangkatan

         Sering ditemukan gangguan pola haid, terutama 6 sampai 12 bulan pertama. Beberapa

perempuan mungkin akan mengalami berhenti haid sama sekali

         Obat-obatan tuberkolosisi  atau pun obat epilepsy dapat menurunkan efektifitas implant

Page 10: Implant

         Efek samping yang berhubungan dengan implant dapat berupa sakit kepala, penambahan

berat bedan, dan nyeri payudarah,. Efek samping ini tidak berbahaya dan biasanya akan

hilang dengan sendirinya

         Norpalant di cabut setelah 5 tahun pemakaian, susuk impalan dicabut setelah 3 tahun, dan

bila dikehendaki dapat dicabut lebih awal

         Bila norpalan dicabut sebelum 5 tahun dan masuk implant sebelum 3 tahun, kwmungkinan

hamil sangat besar, dan kemungkinan resiko kehamilan ektopik

         Berikan kepada klien kartu yang ditulis nama, tanggal, insersi, tempat insersi dan nama

klinik

         Implant tidak melindungi klien dari infeksi menular seksusl, termasuk AIDS, bila

penggunaan memiliki resiko, perlu menggunakan kondom untuk melakukan hubungan

seksual  

2.7  Jadwal kembali kunjungan ke klinik

Klien tidak perlu kembali lagi ke klinik, kecuali ada masalah kesehatan atau klien

ingin mencabut implant, klien di anjurkan untuk kembali ke klinik tempat impalan di pasang

bila ditemukan hal-hal sebagai berikut :

1.      Amenorea yang disertai nyeri perut bagian bawah

2.      perdarahan yang banyak pada kemaluan

3.      Rasa nyeri pada lengan

4.      Luka bekas insisi mengeluarkan darah atau nanah

5.      Eksplusi hdari batang implant

6.      Sakit kepala hebat atau pengelihatan menjadi kabur

7.      Nyeri dada hebat

8.      Diduga adanya kehamilan 

  Peringatan khusus bagi pengguna implant

         Terjadi keterlambatan haid yang sebelumnya teratur kemungkinan telah terjadi kehamilan

         Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik

         Terjadi perdarahan banyak dan lama

         Adanya nanah  atau perdarahan pada bekas insisi implant

         Ekspulsi batang implant (norplant)

         Sakit kepala migren, sakit kepala berulang yang berat, atau pengelihatan menjadi kabur

Page 11: Implant

Ada 3 jenis kontarsepsi implant yaitu :

1.      Norpalant terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan

diameter 2,4 mm, yang di isi dengan 36 minggu levoneorgastrel dan lama kerjanya 5 tahun

2.      implanon  terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira-kira 46 mm, dan diameter 2

mm, yang di isi dengan 68 minggu. -3 keto destrogentrel dan lama kerjanya 3 tahun

3.       jedena dan indoplant, terdiri 2 batang yang di isi dengan 75 mg levonorgastrel dengan lama

kerja 3 tahun  

Page 12: Implant

BAB III

PENUTUP

            Kesimpulan

Kontrasepsi implant adalah kontrasepsi yang di taman di babwah kulit yang berguna

sebagai pengatur fertilasi utuk menbantu seseorang atau individu duatu keluarga mencapai

tujuan tertentu separti :

         Menunda kelahiran anak pertama

         Mengatugr jarak atau jumlah kelahiran

         Mengakhiri fertilasi setelah mencapai sejumlah anak yang di innginkan

         Menanggulangi kemandulan, pendidikan hidup keluarga, nasihat perkawinan dan nasehat

keturunan

Efektifitas dari metode kontrasepsi implant yaitu sangat efektif (0,2-1 kehamilan per

100 perempuan) 

            Saran

Setiap masalah kontrasepsi keterlambatan, pada kebanyakan klien menyebabkan

penambahan  pola haid, berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea atau

meningkatnya jum,lah darah haid serta amenorea.

Adapun klien  yang dianjurkan kembali ke klinik tempat implant dipasang, bila di

temukan keluhan sebagai berikut :

  Amenoprea yang disertai nyeri perut pada babgian bawah

  Perdarahan yang banyak di kemaluan

  Luka bekas insisi mengengeluarkan darah atau nanah

  Sakit kepala hebat atau pengelihatan menjadi kabur

  Nyeri dada hebat dan

  Dengan adanya kehamilan

http://bangiwell.blogspot.com/2012/05/metode-kontrasepsi-implant.html