kti skripsi no.187 faktor-faktor yang mempengaruhi minat ibu terhadap pemakaian kontrasepsi implant

Upload: tajulfudhari

Post on 07-Aug-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    1/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT IBU

    TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI IMPLANT DI DESA

    ............. KECAMATAN ......... KABUPATEN ........

    KARYA TULIS ILMIAH / SKRIPSI

    Oleh:

    ................

    NIM. ...............

    DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

    POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES ........

    JURUSAN ........

    PROGRAM STUDI ................

    TAHUN 2011

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    2/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia dan negara-negara lain relatif tinggi,

    hingga mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup (Survey Demografi dan Kesehatan

    Indonesia, 2002/2003). Penurunan AKI serta peningkatan derajat kesehatan ibu

    menjadi prioritas utama dalam pembangunan, bidang kesehatan di Indonesia. Adapun

    salah satu upaya yang dapat dilakukan dapat terwujud dalam bentuk safe motherhood

    atau disebut juga penyelamat ibu dan bayi (Sarwono, 2002).

    Masalah kematian ibu adalah masalah yang sangat kompleks seperti status

    wanita dan pendidikan. Masalah tersebut juga diperbaiki sejak awal. Tetapi kurang

    realistis apabila mengharapkan perubahan drastis dalam waktu yang singkat,

    (Sarwono 2002). Tingginya angka kelahiran berkaitan erat dengan usia wanita pada

    saat perkawinan pertama. Secara nasional, meskipun usia kawin pertama umum 25-

    49 tahun, telah ada peningkatan. Namun umur kawin yang pertama menunjukkan

    angka yang relatif rendah, yakni 19,2 tahun, median umur kawin di pedesaan 18,3

    tahun dan di perkotaan 20,3 tahun (SDKI, 2002-2003).

    Pelayanan KB yang berkualitas belum sepenuhnya menjangkau seluruh

    wilayah nusantara. Pada saat sekarang ini paradigma program KB telah mempunyai

    visi dari mewujudkan NKKBS menjadi visi untuk mewujudkan keluarga berencana

    yang berkualitas tahun 2015. Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    3/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    sejahtera, sehat, maju, mandiri, memilih jumlah anak yang ideal. berwawasan ke

    depan, bertanggung jawab dan harmonis. Visi tersebut dijabarkan dalam 6 visi yaitu

    memberdayakan masyarakat, menggalang kemitraan, dalam peningkatan kesejahtera-

    an, kemandirian dan ketahanan keluarga. Meningkatkan kegiatan khusus kualitas KB

    dan kesehatan reproduksi, meningkatkan promosi, perlindungan dan upaya

    mewujudkan hak-hak reproduksi dan meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan

    untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui program KB serta

    mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sejak pembuahan dan

    kandungan sampai pada usia lanjut (Hanafi Hartanto, 2002).

    Banyak perempuan yang mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan jenis

    kontrasepsi. Hal ini tidak hanya karena terbatasnya metode yang tersedia, tetapi juga

    oleh ketidaktahuan mereka tentang persyaratan dan keamanan metode kontrasepsi

    tersebut. Berbagai faktor harus dipertimbangkan termasuk status kesehatan, efek 

    samping, potensial, konsekwensi kegagalan/kehamilan yang tidak diinginkan. Besar 

    keluarga yang direncanakan, persetujuan pasangan bahkan norma budaya lingkungan

    integral yang sangat tinggi dalam pelayanan KB.

    Angka kematian ibu dan perinatal merupakan ukuran penting dalam menilai

    keberhasilan pelayanan kesehatan dan keluarga berencana di suatu negara. Tingkat

    kesejahteraan juga dapat ditentukan terhadap seberapa jauh gerakan keluarga

     berencana dapat dilakukan dan diterima oleh masyarakat. Salah satu bagian dari

     program KB nasional adalah KB implant. Kontrasepsi untuk kebutuhan KB yang

    terus berkembang dari tahun ketahun. Pemasangan norplant (susuk KB), sederhana

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    4/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    dan dapat diajarkan, tetapi masalah mencabut susuk KB memerlukan perhatian

    karena sulit dicari metode yang mudah dan aman (Manuaba, 1998).

    Meskipun program KB dinyatakan cukup berhasil di Indonesia, namun dalam

     pelaksanaanya hingga saat ini juga masih mengalami hambatan-hambatan yang

    dirasakan antara lain adalah masih banyak Pasangan Usia Subur (PUS) yang masih

     belum menjadi peserta KB. Disinyalir ada beberapa faktor penyebab mengapa wanita

    PUS enggan menggunakan alat maupun kontrasepsi. Faktor-faktor tersebut dapat

    ditinjau dari berbagai segi yaitu: segi pelayanan KB, segi kesediaan alat kontrasepsi,

    segi penyampaian konseling maupun KIE dan hambatan budaya (Sumber Advokasi

    KB, 2005). Dari hasil SDKI (2002-2003) diketahui banyak alasan yang dikemukakan

    oleh wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi adalah karena alasan fertilitas.

    Selain alasan fertilitas, alasan lain yang banyak disebut adalah berkaitan dengan

    alat/cara KB yaitu: masalah kesehatan, takut efek samping, alasan karena

     pasangannya menolak dan alasan yang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yaitu

     biaya terlalu mahal.

    Bidan yang mempunyai peranan penting sebagai pendamping disepanjang

    siklus kehidupan wanita sejak periode perinatal, bayi, remaja, dewasa, kehamilan,

     persalinan, nifas dan menopause. Haruslah faham serta mengerti terhadap berbagai

     perubahan yang dihadapi wanita demi menuju kehidupan yang sehat.

    Pemerintah terus menekan laju pertambahan jumlah penduduk melalui

     program Keluarga Berencana (KB). Sebab jika tidak meningkatkan peserta KB maka

     jumlah penduduk Indonesia akan mengalami peningkatan, apabila kesetaraan ber KB,

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    5/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

     pertahun, angkanya tetap sama (60,3%) maka jumlah penduduk Indonesia tahun 2015

    menjadi sekitar 2555,5 juta (Sumarjati Arjoso, 2000). Terkait program KB nasional

    menurut kepala BKKBN pusat ternyata cukup menggembirakan yaitu kesetaraan ber 

    KB berdasarkan SDKI 2002, tercatat 61,4% dari Pasangan Usia Subur (PUS) yang

    ada naik menjadi 65,97% (Susenas, 2005). Demikian juga angka kelahiran total dari

    2,7 (SDKI 2005) turun menjadi 2,5 (Susenas, 2004). Sedangkan laju pertambahan

     penduduk menunjukan angka penurunan dari 2,86% (Sarwono Prawirohardjo, 1990)

    menjadi 1,17% (Sarwono Prawirohardjo, 2000) (http: //situs kespro-info/kb/aju/

    2011/kb 01 html).

    Berdasarkan hasil SDKI jumlah penduduk Indonesia tahun 2000 mencapai

    206,4 juta jiwa (102,8 juta perempuan dan 103,4 juta laki-laki). Sedangkan untuk 

     jumlah PUS sekitar 34 juta pasangan. Presentasi KB aktif 60% (SDKI 2002-2003).

    Berdasarkan fakta utama KB, proporsi wanita PUS yang tidak ber KB masih cukup

     besar (40%) dan alasan utama wanita pus tidak ber KB adalah tidak subur (17%),

    masalah kesehatan (12%) dan takut efek samping (10%) (Sumber Advokasi KB,

    2005). Jumlah peserta KB berdasarkan SDKI 2002-2003 meliputi peserta KB Suntik 

    27,8%, PIL KB 13,2%, IUD 6,2% susuk KB 4,3%, MOW 3,7% MOP 0,4% dan

    Kondom 0,9% dan metode amenore laktasi (MAL) 0,1%, dan sisanya merupakan

     peserta KB tradisional yang masing-masing menggunakan cara pantang berkala 1,6%,

    senggama terputus 1,5% dan cara lain 0,5%.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    6/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    Jumlah WUS di Propinsi Lampung 1.868.903 orang. Hasil presurvey di

    BBKBN (2004) terdapat peserta KB implant sebanyak 9.730 orang (4,81%),

    sedangkan KB aktif yang menggunakan KB lainnya sebanyak 188.282 orang

    (95,09%).

    Berdasarkan data jumlah penduduk yang ada di Desa ............. Kecamatan

    ............. Kabupaten ............. sebanyak 1.003 KK. Sedangkan untuk jumlah PUS,

    sebanyak 810 orang. Yang terbagi menjadi 5 dusun yaitu Dusun I sebanyak 180 PUS,

    275 Wanita Usia Subur (WUS), Dusun II sebanyak 152 PUS, 203 WUS, Dusun III

    sebanyak 160 PUS, 223 WUS, Dusun IV sebanyak 169 PUS, 269 WUS, Dusun V

    sebanyak 149 PUS, 194 WUS, jumlah akseptor KB di wilayah ini tahun 2011 adalah

    akseptor KB PIL 156 orang (13,4%) Suntik 345 (29,6%) Implant 4 orang (0,3%),

    MOW 1 orang (0,08%) dan MOP 4 orang (0,3%).

    Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tersebut maka penulis

    tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat

    ibu terhadap pemakaian kontrasepsi implant di desa ............. Kecamatan .............

    Kabupaten ............. tahun 2011.

    B. Rumusan Masalah dan Permasalahan

    Setelah mengidentifikasikan masalah, perumusan masalah, penelitian yang

    diambil adalah “Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi minat ibu terhadap

     pemakaian kontrasepsi implant di Desa ............. Kecamatan ............. Kabupaten

    ............. Tahun 2011?”.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    7/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    C. Ruang Lingkup

    Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup penelitian yaitu:

    1. Jenis Penelitian : Deskriptif 

    2. Subjek Penelitian : Pasangan Usia Subur (PUS)

    3. Objek Penelitian : Faktor-faktor yang mempengaruhi minat ibu

    terhadap pemakaian KB implant

    4. Lokasi Penelitian : Desa ............. Kecamatan ............. Kabupaten

    .............

    5. Waktu Penelitian : Februari - Mei 2007

    6. Alasan Penelitian :   Berdasarkan data hasil presurvey, ibu yang

    menggunakan kontrasepsi implant hanya 4 orang

    (0,3%), sehingga penulis tertarik untuk mengetahui

    faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

    sedikitnya minat ibu terhadap kontrasepsi implant.

    D. Tujuan Penelitian

    1. Tujuan Umum

    Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah:

    Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi minat ibu terhadap pemakaian

    kontrasepsi implant di Desa ............. Kecamatan ............. Kabupaten .............

    tahun 2011.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    8/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    2. Tujuan Khusus

    Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

      Untuk mengetahui gambaran tingkat pendidikan ibu terhadap kontrasepsi

    implant di Desa ............. Kecamatan ............. Kabupaten ............. tahun

    2011.

      Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap kontrasepsi

    implant di Desa ............. Kecamatan ............. Kabupaten ............. tahun

    2011.

      Untuk mengetahui gambaran tingkat pendapatan keluarga terhadap

    kontrasepsi implant di Desa ............. kecamatan ............. Kabupaten

    ............. Tahun 2011.

      Untuk mengetahui gambaran sikap ibu terhadap kontrasepsi implant di

    desa ............. Kecamatan ............. Kabupaten ............. tahun 2011.

    E. Manfaat Penelitian

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

    1. Bagi peneliti

    Sebagai sarana untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah

    diberikan dan diterima dalam rangka pengembangan kemampuan diri dan

    sebagai syarat dalam menyelesaikan studi di Akademi Kebidanan .............

    ........

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    9/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    2. Bagi instansi pendidikan

    Dapat menambah bahan kepustakaan di Akademi Kebidanan ............. ........

    3. Bagi instansi kesehatan

    Dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi instansi kesehatan dalam

     pelayanan kesehatan, khususnya di Desa ............. Kecamatan .............

    Kabupaten ............. tahun 2011.

    4. Bagi PUS

    Dapat menjadi saran dan masukan bagi PUS dalam rangka peningkatan

     pengetahuan mengenai kontrasepsi implant.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    10/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Telaah Pustaka

    1. Sejarah Keluarga Berencana

    Pada zaman Yunani Kuno Soranus dan Ephenus telah membuat tulisan

    ilmiah tentang cara menjarangkan kelahiran. Cara waktu itu adalah

    mengeluarkan semen (air mani) dengan membersihkan vagina dengan kain

    atau minyak. Adapula yang memakai alat-alat yang dapat menghalangi

    masuknya sperma ke dalam rahim. Umpamanya dengan memasukkan rumput

    daun-daunan atau sepotong kain perca ke dalam vagina.

    Di Indonesia sejak dulu sudah dipakai obat dan jamu yang maksudnya

    untuk mencegah kehamilan. Di Indonesia KB modern mulai dipakai sejak 

    tahu 1953. pada waktu itu sekelompok orang kesehatan kebidanan dan tokoh

    masyarakat namun dengan sedikit mungkin publisitas dengan obat yang ada

    tentang KB maka akan membantu masyarakat. Pada tanggal 23 Desember 

    1957 mereka mendirikan wadah dengan nama Perkumpulan Keluarga

    Berencana Indonesia (PBKI) dan bergerak membantu masyarakat yang

    memerlukan bantuan secara sukarela. Jadi di Indonesia PKBI adalah pelopor 

     pergerakan KB yang sampai sekarang masih aktif membantu program KB

    nasional yang dikoordinir oleh Bidang Koordinasi Keluarga Berencana

     Nasional (BKKBN) (Rostam Mochtar, 2000).

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    11/58

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    12/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    3. Definisi Keluarga Berencana

    Definisi KB menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997) adalah

    gerakan untuk membentuk keluarga yang sejahtera dengan membatasi

    kelahiran. Sedangkan definisi keluarga berencana menurut World Health

    Organization (WHO) Expert Commite 1970, adalah suatu tindakan yang

    membantu individu atau pasangan suami untuk :

    a. Mendapatkan objektif-objektif tertentu

     b. Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan

    c. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan

    d. Mengatur interval diantara kelahiran

    e. Mengontrol waktu kelahiran dalam hubungan dalam unsur suami istri

    f. Menentukan jumlah anak dalam keluarga

    (.Hanafi Hartanto, 2002).

    4. Pengertian Kontrasepsi

    Kontrasepsi atau antikonsepsi (conception control ) adalah mencegah

    terjadinya pembuahan (konsepsi) dengan cara alat atau obat-obatan (Rustam

    Mochtar, 2000).

    Syarat-syarat Kontrasepsi

    a. aman pemakaiannya dan dipercaya

     b. efek samping yang tidak merugikan

    c. lama kerjanya dapat diatur sesuai dengan keinginan

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    13/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    d. tidak mengganggu hubungan seksual

    e. tidak memerlukan bantuan medik atau control yang ketat selama

     pemakaiannya

    f. cara penggunaannya sederhana

    g. harganya murah supaya dapat dijangkau oleh masyarakat luas

    h. dapat diterima oleh pasangan suami istri (Rostam Mochtar, 2000)

    5. Akseptor Keluarga Berencana

    a. Pengertian Akseptor

    Akseptor adalah orang yang menerima serta mengikuti program keluarga

     berencana (KB) (kamus Besar bahasa Indonesia, Edisi III, 2000).

    6. Pengertian Alat Kontrasepsi Implant

    Implant adalah suatu alat kontrasepsi yang berjangka waktu lima tahun yang

    terdiri dari enam batang susuk lembut terbuat dari sejenis karet elastis yang

    mengandung hormon, (Kamus Kebidanan, 2005).

    a. Mekanisme kerja

    Setiap kapsul susuk KB mengandung 36 gr levonogestrel yang akan

    dikeluarkan setiap harinya sebanyak 80 gr. Konsep mekanisme kerjanya

    sebagai progesteron yang dapat menghalangi pengeluaran lendir, servik 

    dan menghalangi migrasi spermatozoa dan menyebabkan situasi

    endometrium tidak siap menjadi tempat nidasi (Manuaba, 1998).

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    14/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    b. Jenis-jenis implant

    1) Norplant

    2) Implanon

    3) Jadena

    c. Pengertian KB Implant

    1) Norplant

     Norplant adalah suatu alat kontrasepsi hormonal jangka panjang

    yang pt melindungi pemakai selama 5 tahun. Bahan aktif yang

    digunakan oleh norplant adalah bahan progestational levonogestrel.

    Setiap kapsul mini sebesar kira-kira korek api mengandung 36 ≠ 2 mg

    levonogesterel. Kapsul pembungkus yang digunakan pada norplant

    adalah   polydimethylsiloxane silastic   yang diproduksi oleh Dow

    Corning Midland Michigan USA. Kapsul silatik seperti ini adalah

     bahan yang sama yang telah banyak dipakai untuk pemasangan

    implant pada manusia sejak tahun 1950.

    2) Implanon

    Implanon adalah suatu alat kontrasepsi hormonal jangka panjang

    yang dapat melindungi pemakai selama 3 tahun. Terdiri dari satu

     batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm dan diameter 2

    mm yang diisi dengan 68 mg 3-ketodesogestrel.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    15/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    3) Jadena dan Indoplant

    Jadena dan indoplant adalah suatu alat kontrasepsi hormonal

    yang melindungi pemakai selama 3 tahun. Jadena dan indoplant ini

    terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonogestrel.

    d. Indikasi dan kontra indikasi KB implant

    1) Indikasi metode KB implant

    Setiap ibu yang sehat dan tidak ingin hamil dalam waktu 1-5 tahun

    2) Kontra indikasi metode KB implant

      Kehamilan atau diduga hamil

      Perdarahan traktus genetalia yang tidak diketahui penyebabnya

      Trombofeblitis aktif atau penyulit trombo emboli

      Penyakit hati akut

      Tumor hati jinak atau ganas

      Karsinoma payudara atau tersangka karsinoma payudara

      Tumor atau neoplasma ginekologik 

      Penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes mellitus

    (Hanafi Hartanto, 2002).

    e. Keuntungan dan Kerugian KB Implant

    1) Keuntungan Metode KB Implant yaitu :

    a) Efektivitas tinggi

     b) Setelah dipasang tidak melakukan apa-apa lagi sampai saat

     pengeluaran implantnya

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    16/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    c) Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan selama 5 tahun

    d) Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak mengandung efek 

    samping yang disebabkan oleh estrogen

    e) Efek kontrasepsinya segera berakhir setelah implantnya

    dikeluarkan.

    2) Kerugian Metode KB implant

    a) Insersi dan pengeluaran harus dilakukan oleh petugas yang terlatih

     b) Petugas medis memerlukan latihan dan praktek untuk insersi dan

     pengangkatan implant

    c) Lebih mahal

    d) Sering timbul perubahan pola haid

    e) Akseptor tidak dapat menentukan implant sekehendak sendiri

    f) Implant kadang-kadang bisa terlihat oleh orang lain

    (Hanafi Hartanto, 2002)

    f. Waktu Pemasangan KB Implant

    Waktu terbaik untuk insersi atau pemasangan KB implant adalah

     pada saat haid atau jangan melebihi 5-7 hari setelah haid.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    17/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    g. Efek samping KB implant

    1) Pengertian efek samping

    Efek samping adalah suatu kelainan yang terjadi akibat suatu

     pemakaian alat kontrasepsi atau obat kontrasepsi. Jadi yang dimaksud

    dengan efek samping KB implant adalah semua kelainan yang terjadi

    akibat pemakaian alat kontrasepsi KB implant (Sarwono, 1999).

    2) Bentuk Efek Samping KB implant

    Efek samping yang paling sering ditimbulkan adalah gangguan

    menstruasi atau perubahan pola haid, terutama selama 3-6 bulan

     pertama dari pemakaian yang terjadi kira-kira 60% akseptor dalam

    tahun pertama setelah insersi (Rustam Mochtar, 2000).

    Yang paling sering terjadi karena efek samping KB implant ini adalah:

    a) Bertambahan hari-hari perdarahan dalam 1 siklus.

     b) Perdarahan bercak ( spotting )

    c) Berkurangnya panjang siklus haid

    d) Amenore, meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan perdarahan

    lama atau perdarahan bercak.

    Umumnya perubahan-perubahan haid tidak mempunyai efek 

    yang membahayakan akseptor, meskipun terjadi perdarahan lebih

    sering dari pada biasanya. Volume darah yang hilang tetap tidak 

     berubah, perdarahan hebat jarang terjadi, dan efek samping lainnya

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    18/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    dari pemakaian implant ini adalah sedikit peningkatan berat badan (

    Hanafi Hartanto, 2002).

    h. Teknik Insersi/Pemasangan KB implant

    Pemasangan dilakukan pada bagian dalam lengan atas atau lengan

     bawah, kira-kira 6 – 8 cm di atas atau di bawah siku melalui insersi

    tunggal, dalam bentuk kipas dan dimasukkan tepat di bawah kulit (Dr.

    Hanafi Hartanto, 2002). Menurut Manuaba (1998) prinsip pemasangan

    susuk KB adalah “dipasang pada lengan kiri atau pemasangan seperti

    kipas mekar dengan enam kapsul”. Sebelum tehnik insersi KB implant

    dilakukan maka harus dipersiapkan misalnya : kontrasepsi implant yang

    terdiri dari enam kapsul silastik dengan panjang masing-masing 34 mm

    dan lebar 2,4 mm serta lebih kurang 36 mg levonogestrel.

    1) Sabun antiseptik 

    2) Kasa steril

    3) Cairan antiseptik 

    4) Anastesi lokal

    5) Kain steril

    6) Sebuah trokar 

    7) Sepasang sarung tangan steril

    8) Satu set kapsul implant (6 buah)

    9) Sebuah skalpel dengan ujung yang tajam

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    19/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    Teknik pemasangan implant yaitu :

    1) Cuci daerah insersi, lakukan tindakan antiseptic dan tutup sekitar daerah

    insersi dengan kain teril.

    2) Lakukan anastesi lokal (lidocain 1%) pada daerah insersi, mula-mula

    lakukan suntikan anastesi pada daerah insisi, kemudian anastesi diperluas

    sampai keenam atau dua daerah sepanjang 4 – 4,4 cm

    3) Daerah pisau scapel dibuat insisi 2 mm sejajar dengan lengkung siku.

    4) Masukan ujung trokar melalui insisi, terdapat dua garis tanda batas pada

    trokar, satu dekat ujung trokar, lainnya dekat pangkal trokar. Dengan

     perlahan-lahan trokar dimasukkan sampai mencapai garis batas dekat

     pangkal trokar, kurang lebih 4-4,5 cm. trokar dimasukkan sambil

    melakukan tekanan di atas dan tanpa merubah sudut pemasukan.

    5) Masukan implant ke dalam trokarnya. Dengan batang pendorong implant

    di dorong perlahan-lahan ke ujung trokar sampai terasa adanya tahanan,

    dengan batang pendorong tetap stasioner, trocar perlahan-lahan ditarik 

    kembali sampai garis batas dekat ujung trokar terlihat pada insisi dan

    terasa implantnya “meloncat keluar” dari trokarnya. Jangan dikeluarkan

    trokarnya, raba lengan dengan jari untuk memastikan implant sudah

     berada pada tempatnya dengan baik.

    6) Ubah arah trokar sehingga implant berikutnya berada 150

    dari implant

    sebelumnya. Letakkan jari tangan pada implant sebelumnya. Masukan

    kembali trokar sepanjang pinggir jari tengah sampai ke garis batas dekat

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    20/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

     pangkal trokar. Masukan implant ke dalam trokar, selanjutnya sampai

     pada butir kelima, ulangi lagi prosedur tersebut sampai semua implant

    telah terpasang.

    7) Setelah semua implant terpasang lakukan penekanan pada tempat luka

    insisi dengan kasa steril untuk mengurangi perdarahan lalu kedua pinggir 

    insisi ditekan sampai berdekatan dan ditutup dengan plaster.

    8) Luka insisi ditutup dengan kering, lalu lengan dibalut dengan kasa steril

    untuk mencegah perdarahan. Daerah insisi dibiarkan kering dan tetap

     bersih selama tiga hari.

    a. Teknik Pencabutan KB Implant

    Alat yang diperlukan sama dengan alat insersi, hanya ditambah dengan

    dua pasang forceps, satu model lurus dan satu model bengkok. Teknik 

     pencabutan KB implant yaitu:

    1) Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung bawah

    semua kapsul (dekat siku) kira-kira 5 mm dari ujung bawah kapsul. Bila

     jarak tersebut sama, maka insisi dibuat pada tepat insisi waktu

     pemasangan. Sebelum menentukan lokasi pastikan tidak ada ujung kapsul

    yang berada di bawah insisi lama (hal ini mencegah terpotongnya kapsul

     pada saat insisi).

    2) Pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang yang kecil lebih

    kurang 4 mm dengan menggunakan scalpel, jangan membuat insisi yang

     besar.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    21/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    3) Mulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau yang

    terdekat tempat insisi.

    4) Dorong ujung kapsul ke arah insisi dengan jari tangan sampai ujung kapsul

    tampak pada luka insisi. Masukan klem lengkung (mosquito atau crile)

    dengan kelengkungan jepitan mengarah ke atas, kemudian jepit ujung

    kapsul dengan klem tersebut.

    5) Masukan klem lengkung melalui luka insisi dengan lingkungan jepitan

    mengarah ke kulit teruskan sampai berada di bawah ujung kapsul dekat

    siku. Buka dan tutup jepitan klem untuk memotong secara tumpul jaringan

     parut yang mengelilinginya.

    6) Dorong ujung kapsul pertama sedekat mungkin pada luka insisi, sambil

    menekan (fiksasi) kapsul dengan jari telunjuk dan jari tengah. Masukan

    lagi klem lengkung (lingkungan jepit mengarah ke kulit) sampai berada di

     bawah ujung kapsul di dekat ujungnya (5-10 mm) dan secara hati-hati tarik 

    keluar melalui luka insisi.

    7) Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul dengan cara

    menggosok-gosok dengan kain steril untuk memaparkan ujung bawah

    kapsul. Cara lain bila jaringan ikat tidak bisa dibuka dengan cara

    menggosok-gosok pakai kain steril, dapat dengan menggunakan skapel

    secara ber hati-hati. Untuk mencegah terpotongnya kapsul, gunakan sisi

    yang tidak tajam dari skapel waktu membersihkan jaringan ikat yang

    mengelilingi kapsul.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    22/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    8) Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan klem kedua , lepas

    klem pertama, dan cabut kapsul secara perlahan, dan hati-hati dengan klem

    kedua. Kapsul akan mudah dicabut karena jaringan ikat yang

    mengelilinginya tidak melekat pada kawat silikon. Bila kapsul sulit dicabut

     pisahkan secara hati-hati sisa jaringan ikat yang melekat pada kapsul

    dengan menggunakan kasa dan skapel.

    9) Pilih kapsul berikutnya yang tampak paling mudah dicabut, gunakan

    tehnik yang sama untuk mencabut kapsul berikutnya. Sebelum mengakhiri

    tindakan, hitung untuk memastikan keenam kapsul sudah dicabut,

    tunjukkan keenam kapsul kepada klien, hal ini sangat penting untuk 

    menyakinkan klien.

    Metode pencabutan KB implant tehnik “U” :

    Klem yang dipakai mencabut kapsul pada teknik "U", merupakan

    modifikasi klem yang digunakan untuk vasektomi tanpa pisau dengan diameter 

    ujung klem diperkecil dari 3,5 menjadi 2,2 mm. (Gambar 1)

    Gambar 1. Klem pemegang implant Norplant

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    23/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    Untuk menggunakan teknik ini, raba tempat pencabutan secara hati-hati

    untuk menentukan dan menandai kapsul. Selanjutnya cuci tangan dan pakai

    sarung tangan steril atau DTT. Usap lengan dengan larutan antiseptik dan

    suntikkan obat anestesi lokal seperti yang telah diuraikan sebelumnya (Persiapan

    dan Tindakan sebelum pencabutan).

    a. Tentukan lokasi insisi pada kulit di antara kapsul 3 dan 4 lebih kurang 5 mm

    dari ujung kapsul dekat siku.

    Gambar 2. Lokasi insisi pada tehnik U

     b. Buat insisi kecil (4 mm) memanjang sejajar di ant ara sumbu panjang kapsul

    dengan menggunakan skalpel.

    c. Masukkan ujung klem pemegang implant Norplant secara hati-hati melalui

    luka insisi. (Dengan teknik ini tidak perlu memisahkan jaringan secara

    tumpul seperti pada metode standar).

    d. Fiksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi dengan jari telunjuk 

    sejajar panjang kapsul.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    24/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    Gambar 3. Memfiksasi kapsul

    e. Masukkan klem lebih dalam sampai ujungnya menyentuh kapsul, buka klem

    dan jepit kapsul dengan sudut yang tepat pada sumbu panjang kapsul lebih

    kurang 5 mm di atas ujung bawah kapsul (Gambar 20-39). Setelah kapsul

    terjepit, tarik ke arah insisi (1) dan balikkan pegangan klem 180°

    ke arah

     bahu klien (2) untuk memaparkan ujung bawah kapsul.

    Gambar 4. Menjepit kapsul dan membalik klem

    f. Bersihkan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilinginya dengan

    menggosok-gosok menggunakan kasa steril untuk memaparkan ujung bawah

    kapsul sehingga mudah dicabut (Gambar 20-32). Bila tidak bisa dengan kasa,

     boleh menggunakan scalpel.

    g. Gunakan klem lengkung ( Mosquito   atau   Crile) untuk menjepit kapsul yang

    sudah terpapar. Lepaskan klem pemegang Norplant dan cabut kapsul dengan

     pel an-pelan dan hati-hati (Gambar 20-35). Taruh kapsul yang telah dicabut

    dalam mangkok kecil yang berisi klorin 0,5% untuk dekontaminasi sebelum

    dibuang.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    25/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    Kapsul akan keluar dengan mudah karena jaringan ikat tidak melekat pada

    kapsul. Bila kapsul tidak bisa ke luar dengan mudah, bersihkan kembali

     jaringan ikat yang mengelilinginya dengan menggosok-gosok pakai kas a atau

    sisi yang tidak tajam dari scalpel.

    h. Pencabutan kapsul berikutnya adalah yang tampak paling mudah dicabut.

    Gunakan teknik yang sama untuk mencabut kapsul berikutnya.

    Metode pencabutan KB implant tehnik “Pop Out ” (Darney, Klaise, dan

    Walker):

    Cara ini merupakan teknik pilihan bila memungkinkan karena tidak traumatis,

    sekalipun tidak terlalu muda untuk mengerjakannya.

    a. Raba ujung-ujung kapsul di daerah dekat siku untuk memilih salah satu kapsul

    yang lokasinya terletak di tengah-tengah dan mempunyai jarak yang sama

    dengan ujung kapsul lainnya. Dorong ujung bagian atas kapsul (dekat bahu

    klien) yang telah dipilih tadi dengan menggunakan jari. Pada saat ujung bagian

     bawah kapsul (dekat siku) tampak jelas di bawah kulit, buat insisi kecil (2 - 3

    mm) di atas ujung kapsul dengan menggunakan skalpel.

    Gambar 5. Membuat Insisi

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    26/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

     b. Lakukan penekanan dengan menggunakan ibu jari dan jari tangan lainnya pada

    ujung bagian bawah kapsul untuk membuat ujung kapsul tersebut tepat berada

    di bawah tempat insisi.

    Gambar 6. Menempatkan posisi ujung bawah kapsul berada di bawah insisi

    c. Masukkan ujung tajam skapel ke dalam luka insisi sampai terasa menyentuh

    ujung kapsul. Bila perlu, potong jaringan ikat yang mengelilingi ujung kapsul

    sambil tetap memegang kapsul dengan ibu jari dan jari telunjuk.

    Gambar 7. Memotong jaringan ikat

    d. Tekan jaringan ikat yang sudah terpotong tadi dengan kedua ibu jari sehingga

    ujung bawah kapsul terpapar keluar.

    Gambar 8. Memaparkan ujung bawah kapsul

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    27/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    e. Tekan sedikit ujung atas kapsul (dekat bahu) sehingga kapsul muncul

    ( pop out ) pada luka insisi dan dengan mudah dapat dipegang dan

    dicabut.

    Gambar 9. Memunculkan kapsul (popping out )

    7. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap KB Implant

    a. Tingkat Pendidikan

    1) Pengertian Pendidikan

    Menurut Sukijo Notoadmodjo (1997), Pendidikan adalah suatu

    kemahiran menyerap pengetahuan. Sesuai dengan meningkatnya

     pendidikan seseorang, kemampuan ini sangat berhubungan erat dengan

    sikap seseorang pengetahuan seseorang terhadap pengetahuan yang

    diserapnya, sedangkan menurut Kamus Besar bahasa Indonesia,

    Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang

    atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui

    upaya pengajaran dan pelatihan, proses, pembuatan dan cara mendidik.

    Jadi dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah proses perubahan dan

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    28/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

     peningkatan pengetahuan, pola pengetahuan, pola fikir dan perilaku

    masyarakat menuju terbentuknya kepribadian yang utama.

    2) Tujuan Pendidikan

    Adapun tujuan pendidikan menurut Sukijo Notoadmodjo (1997),

    adalah suatu upaya untuk menanamkan pengetahuan/pengertian,

     pendapat dan konsep-konsep, mengubah sikap dan persepsi serta

    menanamkan tingkah laku/kebiasaan yang baru.

    3) Sasaran Pendidikan

    Sasaran pendidikan merupakan objek dari pendidikan melalui

    upaya pengajaran dan pelatihan, proses, pembuatan dan cara mendidik.

    4) Tingkat Pendidikan

    Dalam sistem pendidikan nasional mulai tahun 1992 dicanangkan

    wajib belajar 9 tahun untuk sekolah dasar dan lanjutan tingkat pertama

    (Depdikbud, 1992), kemudian ditetapkan jenjang pendidikan formal

    yaitu:

    a) Sekolah Dasar (SD/MI) dan pendidikan yang sederajat.

     b) Sekolah lanjutan Tingkat pertama (SLTP) dan pendidikan yang

    sederajat.

    c) Sekolah Menengah Umum (SMU/MA) dan pendidikan yang

    sederajat

    d) Perguruan Tinggi

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    29/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

     b. Tingkat Pengetahuan

    Menurut Soekidjo Notoatmodjo (1997) Pengetahuan adalah hasil

    dari tahu, dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu

    objek tertentu. Penginderaan itu terjadi melalui panca indera manusia

    yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

    Sebagian besar penginderaan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

    Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam

    membentuk tindakan seseorang (overt behavior). Penelitian Rogers (1974)

    yang dikutip oleh Notoadmodjo (1997) menyimpulkan bahwa perubahan

     perilaku tidak selalu melewati 5 tahap yaitu awarenest  (kesadaran), interest

    (tertarik pada stimulus),   evaluation   (mengevaluasi atau menimbang baik 

    tidaknya stimulus) dan   trial    (mencoba) serta   adoption   (subjek telah

     berprilaku baru). Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku

    didasari oleh pengetahuan, kesadaran dan sikap positif, maka perilaku

    tersebut akan bersifat langgeng (long lasting ). Sebaliknya apabila perilaku

    tidak didasari oleh pengetahuan, dan kesadaran maka tidak akan

     berlangsung lama.

    Menurut Soekidjo Notoadmodjo, pengetahuan dibagi menjadi enam

    tingkatan yang tercakup dalam domain kognitif yaitu :

    1) Tahu (know)

    Dapat diartikan sebagai mengingat materi yang telah dipelajari

    sebelumnya termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    30/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    mengingat kembali (recall ) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan

    yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Tahu (know) ini

    merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah.

    2) Memahami (comprehension)

    Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk 

    menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat

    menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Seseorang yang

    telah faham terhadap objek atau materi tersebut harus dapat

    menyimpulkan dan menyebutkan contoh, menjelaskan, meramalkan,

    dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

    3) Aplikasi (application)

    Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

    materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi real (sebenarnya).

    Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan

    hukum-hukum, rumus-rumus dan metode, prinsip dan sebagainya

    dalam konteks atau situasi yang lain.

    4) Analisis (analysis)

    Arti dari analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan

    materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih di

    dalam struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.

    Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    31/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    seperti menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,

    mengelompokkan dan sebagainya.

    5) Sintesis ( synthesis)

    Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk 

    meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian kepada suatu bentuk 

    keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis itu adalah

    kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi

    yang ada, misalnya dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat

    meringkas, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori

    atau rumusan-rumusan yang telah ada.

    6) Evaluasi (evaluation)

    Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

     justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-

     penilaian ini didasarkan pada suatu criteria yang ditentukan sendiri atau

    menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada misalnya dapat

    membandingkan antara anak yang cukup gizi dengan anak yang

    kekurangan gizi, dapat menanggapi terjadinya diare di suatu tempat,

    dapat menafsirkan sebab-sebab ibu-ibu tidak mau ikut KB dan

    sebagainya.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    32/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    c. Pengertian Ekonomi

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekonomi adalah

    ilmu mengenai azas-azas produksi, distribusi dan pemakaian barang-barang

    serta kekayaan, pemanfaatan uang, tenaga, waktu dan sebagainya yang

     berharga, cakupan urusan keuangan rumah tangga (organisasi negara).

    Persoalan yang bersifat ekonomi dalam kehidupan sehari-hari yang

    dihadapi seseorang dalam suatu masyarakat biasanya adalah persoalan

    dalam pemenuhan kebutuhan hidup.

    Penggolongan masyarakat dalam stratifikasi berdasarkan status sosial

    ekonomi dibedakan dalam tiga tingkatan yaitu :

    1) Tingkat atas (Upper Class)

    Yang menduduki  upper class   (tingkat atas) adalah mereka yang

     pada umumnya mempunyai pendapatan yang tinggi dan juga mereka

    yang memiliki barang berharga seperti uang, tanah, emas, mobil, dan

    sebagainya. Biasanya pekerjaan mereka seperti wiraswasta, banker,

    manager dan sebagainya.

    2) Tingkat menengah (   iddle Class)

    Yang menduduki   middle Class   (tingkat menengah) adalah

    mereka yang pada umumnya mempunyai pendapatan cukup untuk 

    memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi kepemilikan barang-barang

     berharga terbatas seperti tabungan. Pekerjaan mereka pada umumnya

     pegawai negeri, pedagang dan sebagainya.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    33/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    3) Tingkat bawah ( Lower Class)

    Yang menduduki   lower class   (tingkatan bawah) adalah mereka

    yang pada umumnya mempunyai pendapatan yang rendah dan tidak 

    tetap karena pekerjaan mereka pun tidak tetap. Biasanya pekerjaan

    mereka seperti buruh, pedagang dan sebagainya.

    Ekonomi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

    menyangkut pendapatan keluarga dan menurut Susenas BPS (2000) di

    klasifikasikan sebagai berikut:

    a) Ekonomi tinggi bila penghasilan rata-rata keluarga perbulan >

    700.000,-

     b) Ekonomi sedang bila penghasilan keluarga rata-rata perbulan Rp.

    350.000,- - Rp. 699.000,-

    c) Ekonomi rendah jika penghasilan keluarga perbulan < 325.000,-

    d. Sikap

    Menurut Soekidjo Notoadmodjo (1997), Sikap merupakan reaksi atau

    respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek.

    Sikap secara nyata menunjukan konotasi adanya kesesuaian reaksi

    terhadap stimulus tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Merupakan reaksi

    yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Menurut Newcomb, salah

    seorang ahli psikologis sosial menyatakan bahwa sikap ini merupakan

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    34/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

     pelaksanaan motif tertentu, sikap ini merupakan suatu tindakan atau

    aktivitas akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.

    Allport (1954) yang dikutip oleh Soekidjo Notoadmodjo (1997)

    menjelaskan bahwa sikap IBI mempunyai tiga komponen pokok yaitu :

    1) Kepercayaan (keyakinan) ide dan konsep terhadap suatu objek.

    2) Kehidupan emosional atau evaluasi konsep terhadap suatu objek 

    3) Kecenderungan untuk bertindak (trend to behave)

    Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang

    utuh (total attitude) dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan,

     pikiran dan keyakinan dan emosi sangat memegang peranan penting sebagai

    contoh misalnya seorang ibu mendengar tentang penyakit polio

    (penyebabnya, akibatnya, pencegahannya dan sebagainya) pengetahuan ini

    akan membawa ibu untuk berfikir dan berusaha supaya anaknya tidak 

    terkena polio. Dalam berfikir ini komponen emosi dam keyakinan ibu

     bekerja sehingga ibu tersebut berniat mengimunisasikan anaknya, untuk 

    mencegah supaya anaknya tidak terkena polio. Seperti halnya dalam

     pengetahuan, sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu :

    1) Menerima (receiving )

    Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan

    stimulus yang diberikan (objek).

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    35/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    2) Merespon (responding )

    Memberi jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan

    tugas yang diberikan.

    3) Menghargai (valuing )

    Mengajak orang untuk mengerjakan /mendiskusikan suatu masalah.

    4) Bertanggung jawab (responsible)

    Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dipilihnya dengan segala

    resiko.

    Telah diuraikan di atas bahwa sikap adalah penilaian (bisa berupa

     pendapat) seseorang terhadap stimulus atau objek. Setelah seseorang

    mengetahui stimulus atau objek tersebut, proses selanjutnya akan menilai

    atau bersikap terhadap stimulus objek tersebut.

    Pada variabel sikap ini peneliti menggunakan skala linkert sebagai

    alat ukur variabel. Pada skala linkert disediakan lima alternatif jawaban, dan

    setiap jawaban sudah tersedia nilainya. Dalam skala linkert item ada yang

     bersifat   favorable   (positif) terhadap masalah yang diteliti, sebaliknya, ada

     juga yang bersifat   unfavorable   (negatif) terhadap masalah yang diteliti.

    Alternatif yang positif terhadap masalah penelitian :

      Sangat setuju skore 5

      Setuju skore 4

      Entahlah skore 3

      Tidak setuju skore 2

      Sangat tidak setuju skore 1

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    36/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    Alternatif penelitian terhadap item yang negatif terhadap permasalahan

     penelitian :

      Sangat setuju skore 1

      Setuju skore 2

      Entahlah skore 3

      Tidak setuju skore 4

      Sangat tidak setuju skore 5

    Untuk penelitian yang netral yakni angka 3 boleh dihilangkan, sehingga

     jenjang menjadi empat (Ircham Machfoedz. dkk, 2005)

    B. Kerangka Konsep

    Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara

    konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang dilakukan

    (Soekidjo Notoadmodjo, 1997). Karena keterbatasan kemampuan dan waktu

     penelitian maka tidak semua variabel dikemukakan dalam penelitian ini. Peneliti

    hanya meneliti beberapa variabel yaitu:

    1. Tingkat pendidikan ibu terhadap pemakaian KB implant di Desa Bangun Rejo

    2. Tingkat pengetahuan ibu terhadap pemakaian KB implant di Desa Bangun Rejo

    3. Tingkat pendapatan keluarga terhadap pemakaian KB implant di Desa Bangun

    Rejo

    4. Sikap ibu terhadap pemakaian KB implant di Desa Bangun Rejo

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    37/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian

    C. Definisi Operasional Variabel

    No. Variabel Definisi OperasionalCara

    Ukur

    Alat

    UkurHasil Ukur

    Skala

    Ukur

    1 Pendidikan Tingkat pendidikan

    adalah suatu jenjang

    formal diikuti/diperoleh

    dalam pendidikan

    terakhir ibu dan

    mendapatkan ijazah

    Angket Kuisioner Pendidikan dalam

     penelitian ini

    dikelompok-kan

    mulai dari :

    a. SD/sederajat

     b. SMP/sederajat

    c. SMA/sederajat

    d. PT/sederajat

    Ordinal

    3 Pengetahuan Pengetahuan adalah

    hasil dari tahu dan

    terjadi setelah melaku-

    kan penginderaan

    terhadap suatu objek 

    tertentu , ada 6 tingkatan

    yaitu :

    a. Tahu (know)

     b. Memahami

    (comprehension)

    c. Aplikasi (application)

    d.Analisis (analysis)

    e. Sintesis (  syntesis)

    f. Evaluasi (evaluation)

    Angket Kuisioner Setelah dilakukan

     penskoran untuk 

    masing-masing

     pertanyaan:

    a. Kurang

    ( < skore rata-rata)

     b. Baik 

    ( > skore rata-rata)

    Ordinal

    Tingkat Pendidikan

    Tingkat Pengetahuan

    Tingkat Pendapatan Keluarga

    Sikap

    Minat ibu terhadap

     pemakaian Implant

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    38/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    4 Pendapatan

    keluarga

    Tingkat pendapatan

    keluarga adalah

     penghasilan perkapita

    keluarga perbulan,

    dikategorikan sebagai

     berikut :

    a. tinggi apabila lebih

    dari Rp. 700.000,-

     b. sedang apabila antar 

    Rp. 325.000,- sampai

    Rp. 699.000,-

    c. rendah apabila kurang

    dari Rp. 325.000,-

    Angket Kuisioner a. Rendah ( < Rp.

    325.000,- )

     b. Sedang (antara

    Rp. 325.000,-

    sampai dengan

    Rp. 699.000,-

    c. Tinggi ( > Rp.

    700.000,-

    Ordinal

    5 Sikap Sikap ibu adalah

     pendapat ibu atas

     pertanyaan yang akan

    disetujui atau tidak yang

    mencakup aspek kognitif,

    afektif dan konatif 

    terhadap KB implant.

    Dikelompokkan dalam 2

    kategori yaitu : Sikap

     positif (menerima) dan

    sikap negatif (menolak)

    Angket Kuisioner Dilakukan penilaian

     berdasarkan skala

    linkert, dengan

    kriteria :

    a. STS (sangat tidak 

    setuju) bernilai 1

     b. TS (Tidak setuju)

     bernilai 2

    c. S (setuju) bernilai

    3

    d. SS (sangat setuju)

     bernilai 4

     Nominal

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    39/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Rancangan Penelitian

    Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui faktor-faktor 

    yang mempengaruhi minat ibu terhadap pemakaian KB implant di Desa .............

    Kecamatan ............. ............. Tahun 2011. Adapun variabel yang akan diteliti dalam

     penelitian ini adalah variabel tingkat pendidikan, variabel tingkat pengetahuan,

    variabel tingkat pendapatan keluarga, dan variabel sikap ibu.. Akan dilakukan

    observasi secara bersamaan pada tiap-tiap variabel tersebut.

    B. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Menurut Sugiyono (1999), populasi adalah wilayah generalisasi yang

    terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik 

    tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 

    kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam

    yang lain.

    Menurut pendapat Soekidjo Notoadmodjo (2002), populasi adalah

    keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. Dari dua pendapat ini

    maka penulis menarik kesimpulan populasi adalah suatu subjek/objek yang

    akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi adalah seluruh PUS yang ada

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    40/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    di Desa ............. Kecamatan ............. ............. Tahun 2011. Dengan jumlah

     populasi sebanyak 810 PUS.

    2. Sampel

    Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

    diteliti yang dianggap mewakili seluruh populasi (Soekidjo Notoadmodjo,

    2002). Sedangkan menurut Sugiyono (1999), sampel adalah sebagian dari

     jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi

     besar dan tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi

    misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

    menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Kesimpulannya akan

    diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi

    harus betul-betul representative (mewakili).

    Dalam penelitian ini tehnik sampling yang digunakan adalah tehnik 

    sampling jenuh yaitu tehnik sampling jika semua anggota populasi

    digunakan sebagai sampel (Sugiono, 1999). Jumlah populasi yang ada

    adalah sebanyak 810 responden dan penulis hanya mengambil 10% dari

     jumlah populasi yang ada yaitu 81 responden.

    C. Pengumpulan Data

    Data untuk masing-masing variabel meliputi variabel tingkat pendidikan,

    variabel tingkat pengetahuan, variabel tingkat pendapatan keluarga, dan variabel

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    41/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    sikap ibu. yang dikumpulkan dengan menggunakan angket. Agar data yang diperoleh

    akurat maka angket dibagikan secara langsung dan pengisiannya diawasi oleh

     peneliti.

    1) Tahap persiapan

    Menentukan sasaran dan populasi serta menetapkan sampel, membuat

    daftar pertanyaan, memperbanyak lembar kuisioner dan menentukan waktu

     pengumpulan.

    2) Tahap pelaksanaan

    Pengumpulan data dengan menggunakan tehnik angket dan kuisioner 

    dengan jumlah personil yang terlibat dalam pengumpulan data.

    3) Tahap Pelaporan

    Sesuai dengan jadwal penelitian yang telah ditentukan oleh Akademi

    Kebidanan ............. ......., maka persiapan pembuatan laporan yaitu bulan

     November 2010-Februari 2011.

    D. Alat Pengukuran dan Cara Pengamatan Variabel

    1. Untuk variabel tingkat pendidikan

    Alat ukur yang digunakan adalah angket yang disusun dalam satu

     pertanyaan dan pertanyaan tersebut mempunyai empat alternatif jawaban

    yang harus dijawab oleh responden. Hasilnya dikelompokkan menjadi :

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    42/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    a. SD/sederajat

     b. SLTP/sederajat

    c. SLTA/sederajat

    d. PT/sederajat

    Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel tingkat pendidikan ini

    adalah skala ordinal.

    2. Untuk variabel tingkat pengetahuan

    Alat ukur yang digunakan adalah angket yang ditujukan kepada para

    responden. Pada variabel tingkat pengetahuan ini setiap item pertanyaan

    terdapat dua alternatif jawaban yaitu baik dan kurang. Bila jawaban

    responden benar maka diberikan skor 1 dan bila jawaban responden salah

    maka diberikan skor 0. Adapun pertanyan-pertanyaan dalam kuisioner ini

    adalah :

    a. Pengertian kontrasepsi implant

     b. Mekanisme KB implant

    c. Jenis KB implant

    d. Keuntungan dan Kerugian KB implant

    e. Indikasi dan kontra indikasi

    f. Waktu pemasangan KB implant

    g. Efek samping KB implant

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    43/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    3. Untuk variabel tingkat pendapatan keluarga

    Alat ukur yang digunakan adalah angket yang diberikan kepada

    responden yang terdiri dari satu pertanyaan dan pertanyaan ini mempunyai

    tiga alternatif jawaban. Hasil pertanyaan responden ini dikelompokkan

    menjadi :

    a. Tinggi apabila penghasilan keluarga lebih dari Rp. 700.000,-

     b. Sedang apabila penghasilan keluarga antara Rp. 325.000,- Rp.

    699.000,-

    c. Rendah apabila penghasilan keluarga kurang dari Rp. 325.000,-

    Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel tingkat pendapatan

    keluarga ini adalah skala nominal.

    4. Untuk variabel sikap ibu

    Alat ukur yang digunakan adalah angket yang terdiri dari beberapa

     pertanyaan dimana setiap item pertanyaan terdapat empat alternatif 

     jawaban yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

    Untuk jawaban sangat setuju mendapat skor nilai 4, jawaban setuju skor 

    nilainya 3, jawaban tidak setuju skor nilai 2, dan jawaban sangat tidak 

    setuju nilainya 1. Skala pengukuran untuk variabel sikap ini digunakan

    skala nominal.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    44/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    E. Tehnik dan Analisis Data

    Analisis yang dilakukan adalah univariat, yaitu analisis yang dilakukan pada

    tiap tabel dari hasil penelitian dan pada umumnya dalam analisis ini dapat

    menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel. Analisis ini dimaksudkan

    untuk mengetahui distribusi dari variabel-variabel yang diamati sehingga dapat

    mengetahui gambaran tiap variabel.

    Pengolahan dan analisa untuk variabel tingkat pengetahuan digunakan rumus:

    Keterangan :

    x : Mean (rata-rata)∑   : Epsilon (baca jumlah)

    x1   : Nilai x1 sampai ke-n

    n : jumlah individu

    (Sugiono, 2005)

    Sedangkan penetapan kategori penilaian sebagai berikut:

    1. Baik apabila skor responden di atas rata-rata

    2. Kurang apabila skor responden di bawah rata-rata

    Pengolahan dan analisis data untuk variabel sikap, terlebih dahulu di cari nilai

    rata-rata (mean) kemudian di cari simpangan baku (SD), lalu di cari skor T. Untuk 

    mencari skor T di gunakan rumus:

    n

     x x    1

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    45/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    T = 50 + 10

     

    SD

     x

    Keterangan :

    x = Skor individual yang diperoleh totalnya pada skala sikap.

    = Mean skor kelompok.

    SD = Standar deviasi

    (Arikunto, 2002)

    Untuk analisa ditetapkan kriteria sebagai berikut:

    1. Kriteria positif, yaitu bila skor T sama dengan nilai median

    2. Kriteria negatif, yaitu bila skor T dibawah nilai median

    Analisis univariat untuk menghitung distribusi frekuensi pada semua variabel

    digunakan rumus:

    Keterangan :

    P : Persentase

     f     : Jumlah jawaban N : jumlah subjek 

    (Eko Budiarto, 2002)

    P =   %100 x f  

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    46/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian

    1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

    Penulis melakukan penelitian di Desa ............. Kecamatan .............

    Kabupaten ..............

    a. Gambaran Geografis

    Desa ............. meliputi areal seluas 7087 Ha. adapun secara

    administratif batas wilayah desa ............. ini mempunyai batas-batas

    sebagai berikut:

    1) Sebelah barat berbatasan dengan

    2) Sebelah utara berbatasan dengan

    3) Sebelah selatan berbatasan dengan

    4) Sebelah timur berbatasan dengan

     b. Gambaran Demografi Penduduk 

    PUS yang terdapat di desa ............. kecamatan kabupaten .............

    sebanyak 810 jiwa dan jumlah pengguna KB pada tahun 2011 sebanyak 

    491 jiwa.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    47/58

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    48/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    23.46%

    37.04%

    30.86%

    8.64%

    SD

    SMP

    SMU

    PT

    a. Pendidikan

    Tabel 4.2 Distribusi frekuensi PUS berdasarkan tingkat pendidikan.

    No. Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentasi (%)

    1

    2

    3

    4

    SD

    SMP

    SMU

    PT (Perguruan Tinggi)

    19

    30

    25

    7

    23,46

    37,04

    30,86

    8,64

    Total 81 100

    Berdasarkan data pada tabel diatas maka dapat digambarkan distribusi

    frekuensi PUS berdasarkan tingkat pendidikan di desa .............

    kecamatan ............. dengan diagram pie di bawah ini.

    Gambar 4.1 Diagram Distribusi frekuensi PUS berdasarkan tingkat pendidikan

    Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa pendidikan terbanyak PUS

    desa ............. kecamatan ............. Kabupaten ............. adalah SMP,

    sebanyak 30 orang (37,04%).

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    49/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    87.65%

    12.35%

    Baik

    Kurang

    b. Pengetahuan

    Pada penelitian ini hasil mengenai tingkat pengetahuan PUS tentang KB

    implant diperoleh melalui kuisioner yang terdiri dari 8 pertanyaan yang

    diberikan kepada 81 responden adalah:

    Tabel 4.3 Distribusi frekuensi PUS berdasarkan tingkat pengetahuan

    tentang KB implant.

    No. Tingkat Pengetahuan Frekuensi Presentasi (%)

    1

    2

    Baik 

    Kurang

    71

    10

    87,65

    12,35

    Total 81 100

    Berdasarkan data pada tabel diatas maka dapat digambarkan distribusi

    frekuensi PUS berdasarkan tingkat pengetahuan di desa .............

    kecamatan ............. dengan diagram pie di bawah ini.

    Gambar 4.2 Diagram Distribusi frekuensi PUS berdasarkan tingkat

     pengetahuan tentang KB implant

    Dari keseluruhan rata-rata tingkat pengetahuan PUS tentang KB implant

    yang mempunyai tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 71 responden

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    50/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    22.22%

    54.32%

    23.46%

    Tinggi

    Sedang

    Rendah

    (87,65%), dan mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang 10

    responden (13,35%).

    c. Pendapatan Keluarga

    Tabel 4.4 Distribusi frekuensi PUS berdasarkan tingkat pendapatan

    keluarga.

    No. Tingkat Pendapatan Keluarga Frekuensi Presentasi (%)

    1

    2

    3

    Tinggi (>Rp. 700.000)

    Sedang (Rp. 325.000-Rp.699.000)

    Rendah (< Rp. 325.000)

    18

    44

    19

    22,22

    54,32

    23,46

    Total 81 100

    Berdasarkan data pada tabel diatas maka dapat digambarkan distribusi

    frekuensi PUS berdasarkan tingkat pendapatan keluarga di desa .............

    kecamatan ............. dengan diagram pie di bawah ini

    Gambar 4.3 Diagram Distribusi frekuensi PUS berdasarkan tingkat

     pendapatan keluarga

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    51/58

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    52/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap KB

    implant desa ............. kecamatan ............. mempunyai sikap positif 

    terhadap KB implant sebanyak 28 responden (34,57%), dan yang

    memiliki sikap negatif sebanyak 53 responden (65,43%).

    B. Pembahasan

    1. Pendidikan

    Tingkat pendidikan yaitu tingkat/jenjang pendidikan formal yang

    ditempuh dan mendapatkan ijazah. Dari hasil penelitian yang telah

    dilakukan ternyata tingkat pendidikan terbanyak yang dicapai oleh PUS di

    desa ............. kecamatan ............. kabupaten ............. adalah tingkat

     pendidikan SMP sebanyak 30 orang (37,04%), sedangkan SMU 25 orang

    (30,86%), SD 19 orang (23,46%), dan yang menempuh sampai perguruan

    tinggi sebanyak 7 orang (8,64%). Berdasarkan data tersebut pendidikan

    merupakan suatu potensi untuk memanfaatkan pengetahuan dan bahan

    informasi dari luar untuk mengerti dan memahami kualitas dari alat

    kontrasepsi yang dipakai. Pendidikan adalah suatu upaya untuk 

    menanamkan pengetahuan/pengertian, pendapat dan konsep-konsep,

    mengubah sikap dan persepsi serta menanamkan tingkah laku/kebiasaan

    yang baru (Sukijo Notoadmodjo, 1997).

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    53/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    2. Pengetahuan

    Dari hasil penelitian yang telah dilakukan untuk tingkat pengetahuan

    Pasangan Usia Subur di desa ............. kecamatan ............. kabupaten

    ............. terdapat 71 orang (87,65%) yang mempunyai pengetahuan baik,

    dan hanya 10 orang (22,35%) orang yang memiliki pengetahuan yang

    kurang.

    Menurut Soekidjo Notoatmodjo (1997) Pengetahuan adalah hasil dari

    tahu, dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu

    objek tertentu. Dengan bertambah banyaknya penyuluhan maka akan

     bertambah pula pengetahuan tentang kesehatan masyarakat sehingga tingkat

    kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya kesehatan dapat

    meningkat. Seseorang yang mempunyai tingkat pengetahuan yang luas

    khususnya tentang kesehatan maka seseorang itu akan cenderung dan

    senantiasa meningkatkan kesehatan diri, keluarga serta lingkungannya.

    3. Pendapatan Keluarga

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di desa .............

    kecamatan ............. kabupaten ............. hampir keseluruhan responden

    mempunyai penghasilan perbulan antara Rp. 325.000 – Rp. 699.000

    sebanyak 44 responden (54,32%) yang termasuk dalam tingkat ekonomi

    sedang.

    Kegiatan ekonomi merupakan suatu persoalan yang berhubungan erat

    dengan daya upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat.

    Pendapatan keluarga juga merupakan suatu alasan yang arus

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    54/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    dipertimbangkan seseorang dalam memanfaatkan fasilitas dan pelayanan

    kesehatan.

    4. Sikap

    Dari hasil penelitian yang didapat mengenai sikap Pasangan Usia

    Subur terhadap pemakaian KB implant di desa ............. kecamatan .............

    kabupaten ............. didapatkan 52 orang (65,43%) yang mempunyai sikap

    menolak terhadap KB implant. Hal ini menunjukan bahwa lebih dari

    separuh atau sebagian besar responden memberi respon yang negatif 

    terhadap pemakaian KB implant.

    Menurut Sukijo Notoadmodjo (1997), Sikap merupakan reaksi atau

    respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek.

    Sikap yang menolak terhadap pemakaian KB implant ini dikarenakan

    tingkat pendidikan responden yang masih rendah, hanya sampai SMP dan

     juga pendapatan keluarga yang rata-rata mempunyai penghasilan dalam

    kategori sedang.

    Tingkat pendidikan yang ditempuh dapat dijadikan sebagai landasan

    dan pandangan dalam melihat perkembangan dan wawasan berfikir.

    Perkembangan wawasan berfikir dapat menentukan seseorang untuk 

     bersikap dan bertingkah laku, dengan kata lain pendidikan, pengetahuan,

    dan pengalaman lah yang membuat individu mudah mencerna setiap

    fenomena-fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    55/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Dari keseluruhan sampel sebanyak 81 PUS dan dari hasil penelitian yang

    didapatkan yaitu faktor pendidikan PUS yang masih rendah, tingkat pendapatan PUS

    yang dikategorikan sedang dan sikap menolak PUS terhadap kontrasepsi implant

    sehingga mempengaruhi minat ibu terhadap kontrasepsi implant di desa .............

    kecamatan ............. kabupaten ..............

    Hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat ibu terhadap

     pemakaian kontrasepsi implant dapat disimpulkan untuk tiap variabelnya yaitu

    sebagai berikut:

    1. Tingkat pendidikan PUS di desa ............. kecamatan ............. kabupaten .............

    sebagian besar adalah tingkat pendidikan SMP sebanyak 30 orang (37,64%)

    2. Tingkat pengetahuan PUS di desa ............. kecamatan ............. kabupaten .............

    termasuk baik sebanyak 71 orang (87,65%) dari 81 responden yang ada.

    3. Mayoritas untuk tingkat pendapatan keluarga PUS di desa ............. kecamatan

    ............. kabupaten ............. tergolong dalam tingkat ekonomi sedang sebanyak 44

    responden (54,23%)

    4. Untuk sikap responden ternyata lebih dari separuh yaitu 53 orang (65,43%)

    mempunyai sikap negatif (menolak) terhadap KB implant.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    56/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    B. Saran

    Adapun saran dalam penelitian ini adalah:

    1. Bagi Peneliti Selanjutnya

    Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi para

     peneliti Selanjutnya, yang akan melakukan penelitian khususnya mengenai

    KB implant, sehingga penelitianya dapat lebih berguna bagi pembaca dan

    dapat diterapkan pada Pasangan Usia Subur yang berminat menjadi

    akseptor KB implant.

    2. Bagi Institusi Pendidikan

    Dari hasil penelitian yang sudah didapatkan di lapangan agar dapat

    dijadikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta menjadi

     pedoman dan bimbingan bagi generasi penerus.

    3. Bagi Institusi Kesehatan

    Diharapkan untuk dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat

    khususnya PUS mengenai manfaat pemakaian KB implant sehingga para

    akseptor tidak perlu lagi merasa takut dan khawatir bila ingin

    menggunakan/menjadi akseptor KB implant.

    4. Bagi Pasangan Usia Subur di desa ............. kecamatan .............

    kabupaten .............

    Untuk lebih meningkatkan pengetahuan mereka mengenai macam alat

    kontrasepsi khususnya implant dan diharapkan agar mereka lebih

    memahami akan penggunaan dan manfaat alat kontrasepsi KB implant

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    57/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    tersebut, sehingga para akseptor tidak perlu lagi merasa takut dan khawatir 

     bila ingin menggunakan/menjadi akseptor KB implant. Diharapkan juga

    untuk para PUS untuk mengikuti berbagai macam penyuluhan yang

    diadakan oleh tenaga kesehatan khususnya mengenai KB implant.

  • 8/20/2019 KTI Skripsi No.187 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implant

    58/58

    http://kti skripsi kebidanan blogspot com

    http://kti skripsi keperawatan blogspot com

    http://kti skripsi kedokteran blogspot com

    http://kti skripsi kesehatan masyarakat blogspot com

    DAFTAR PUS TAKA

    Arikunto, Surasmi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta.

    Rineka Cipta. Danuatmadja, Bonny. 2003.  40 Hari Pasca Persalinan. Jakarta. EGC.

    Jones, Derek Llewellyn. 2005. Setiap Wanita. Jakarta. Dela Pratasa.Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan KB

     Pendidikan Bidan. Jakarta. EGC.

    Musbikin, Iman. 2007. Persiapan Mengahadapi Persalinan. Yogyakarta. Mitra

    Pustaka.

    Manik, Murniati, Asnah dan Asiah. 2008. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah.

    Medan. Program D-IV Bidan Pendidik FK USU.

     Neilson, Joan. 1995. Cara Menyusui yang Baik. Jakarta. Arcan. Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta.Rineka Cipta. Notoadmodjo, Soekidjo. 2005.   etode Penelitian Kesehatan.Jakarta. Rineka Cipta.

     Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

    Jakarta. Rineka Cipta.

    Pediatrics. 2006. ASI Eksklusif  . http://www.pediatrics.org

    Prasetyono, Sunar, Dwi. 2009.   Cara menyusui yang Baik.   Jakarta. Arcan. Roesli,

    Utami. 2000. Buku Pintar ASI Eksklusif  . Yogyakarta. Diva Press.

    Roesli, Utami. 2007.   engenal ASI Eksklusif   . Jakarta. Trubus Agriwidya. Roesli,Utami, 2008. Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta. Trubus Agriwidya. Soetjiningsih. 1997.

     ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta. EGC. Simkin, Penny, et al. 2007. Kehamilan, Melahirkan dan Bayi. Jakarta. Arcan. Sri Purwanti, Hubertin. 2004.

     Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta. EGC