imelda

17
LAPORAN TUTORIAL MODUL EMPATI DAN MOTIVASI TRIGGER 2 Komunikasi Empati OLEH : Kelompok Tutorial XII Fasilitator : dr.sofina rusdan, Cert.Med.Sc Ketua : Ongko Setunggal W (1010070100212) Sekretaris : Imelda Sari Melany (1010070100118) Anggota : Yopi Nopri Anggara (1010070100111) Widya Isra (1010070100112) Merin Anovil (1010070100113) Rudi Milwan (1010070100114) Rico Afryanto (1010070100115) Mutya Sekar Ningsih (1010070100116) Tessa Fafia U (1011070100117) Fitria Suhaini (1010070100119) Shinta Lisseva (1010070100120)

Upload: shinta-lisseva

Post on 09-Nov-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

imelda sari melani

TRANSCRIPT

LAPORAN TUTORIALMODUL EMPATI DAN MOTIVASI

TRIGGER 2Komunikasi Empati

OLEH :Kelompok Tutorial XII

Fasilitator:dr.sofina rusdan, Cert.Med.ScKetua:Ongko Setunggal W (1010070100212)Sekretaris:Imelda Sari Melany (1010070100118)Anggota:Yopi Nopri Anggara(1010070100111)Widya Isra(1010070100112)Merin Anovil(1010070100113)Rudi Milwan(1010070100114)Rico Afryanto (1010070100115)Mutya Sekar Ningsih (1010070100116)Tessa Fafia U (1011070100117)Fitria Suhaini (1010070100119)Shinta Lisseva(1010070100120)

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS BAITURRAHMAHPADANG2011KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang mengupas tentang empati dan motivasi yang mana makalah ini disusun oleh kami dengan mengutip dari berbagai media baik melalui media cetak seperti buku-buku panduan maupun internet.Dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan banyak manfaat baik para pembaca dan khususnya bagi diri penulis sendiri,dalam segi penambahan wawasan menganai Komunikasi empati dan motivasi.Oleh karena itu kami menyusun makalah ini dengan semaksimal mungkin untuk memperoleh manfaat yang baik bagi pengetahuan untuk masa yang akan datang. Demikian, sepatah dua patah kata yang dapat penulis sampaikan bila dalam pembahasan makalah ini masih ada kekeliruan dan kekurangan kami harap ibu dan bapak dosen dapat memakluminya karena kami masih dalm tahap pembelajaran.Akhir kata kami ucapkan terima kasih pada semua pihak.

Padang, 29 Januari 2011

MODUL EMPATI DAN MOTIVASITRIGGER 2 : KOMUNIKASI EMPATIAda seorang pasien wanita separuh baya, umur 60 tahun, yang dirawat disuatu rumah sakit, dengan keluahan sering pusing, kadang kadang migrain dan insomnia, dan sudahsering berobat jalan dengan dokter lain tapi kambuh lagi. Dokter rumah sakit inimelakukan anamnesa dengan lebih detail dan bijak sehingga terungkap bahwa ibu ini rupanya bermusuhan dengan tetangganyakarena sesuatu sebab, sehingga sudah lama tidak bertegur sapa. Ibu ini sangat membenci tetangganya (emotion), dan merasa (feeling), tetangganya ini sering menjelek jelekkan dia. Kebencian ini telah merasuk jauh kedalam hatinya. Dengan konseling yang intensive dari dokter rumah sakit, secara perlahan dapat diyakinkan tentang betapa pentingnya nilai keterbukaan, untuk dapat menerima manusia lain sebagaimana adanya, nilai pengampunan, nilai keikhlasan, dan nilai kepasrahan untuk menyerahkan segala sesuatunya kepada tuhan. Akhirnya, dengan introspeksi, ibu ini berbaikan dengan tetangganya, dan ibu ini berubah menjadi penderma yang murah senyum. Jadi dengan komunikasi empati yang baik, dalam hubungan dokter-pasien dapat memberikan banyak manfaat.

STEP 1 : CLARIFY UNFAMILIAR TERMS Migrain: nyeri kepala sebelah. Insomnia: susah tidur. Anamnesa: dialog antara dokter dan pasien guna melakukan diagnose sementara. Emotion: ekspresi jiwa. Konseling: memberi bantuan kepada seseorang melalui wawancara untuk mengetahui keadaan jiwa seseorang. Intensive: secara berkesinambungan. Introspeksi: mengenali diri sendiri, bertanya, dan berusaha untuk memperbaiki diri. Penderma: orang yang ikhlas member dan bersedekah. Feeling: perasaan.

STEP 2 : DEFINE THE PROBLEMS1. Apa tujuan dari konseling?2. Bagaimana cara mengatasi insomnia?3. Mengapa dokter di RS melakukan anamnesa dengan lebih detail dan bijak?4. Apa manfaat komunikasi empati dalam hubungan dokter-pasien?5. Anamnesa seperti apa yang dokter lakukan sehingga terungkap bahwa ibu ini rupanya bermusuhan dengan tetangganya?6. Mengapa dengan konseling yang intensive dapat diketahui pentingnya nilai keterbukaan, pengampunan, keikhlasan serta kepasrahan?7. Bagaimana cara seorang dokter melakukan komunikasi empati pada pasien?8. Apa hubungan antara konseling dan introspeksi dalam komunikasi empati dokter pasien?9. Apa-apa saja yang termasuk komunikasi empati?10. Apa saja contoh emotion dan feeling yang dimiliki seseorang?11. Jelaskan definisi komunikasi empati?

STEP 3 : BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION1. Tujuan konseling :a. Untuk meringankan beban pikiran seseorang.b. Untuk membantu mengatasi masalah yang dihadapi seseorang.2. Cara mengatasi insomnia :a. Dengan membaca,b. Dengan merileksikan pikiran.3. Karena dokter melihat penyakit yang diderita ibu tersebut tidak dikarenakan oleh penyakit fisik tapi dikarenakan oleh penyakit ganguan psikis (jiwa).4. Manfaat komunikasi empati :a. Untuk lebih tau riwayat penyakit yang diderita pasien.b. Pasien merasa dihargai.c. Untuk mengetahui penyebab penyakit dan masalah pasien.d. Menciptakan suasana yang nyaman antara dokter pasien.e. Untuk memudahkan dokter dalam mendiagnosa penyakit pasien.f. Untuk melancarkan komunikasi yang baik dan efektif antara dokter pasien.5. Dengan cara anamnesa yang berikut :a. Dengan konseling intensive.b. Menerapkan nilai komunikasi empati.c. Dengan cara berinteraksi dan menanyakan kondisi pasien.6. Karena dalam konseling nilai keterbukaan sangat penting sebab dengan adanya keterbukaan seseorang dapat meringankan beban dalam dirinya. Setelah melakukan konseling nilai keikhlasan dan pengampunan yang penting untuk menyelesaikan sehingga tidak ada lagi dendam atau perasaan yang disembunyikan oleh orang tersebut. Begitu juga dengan nilai kepasrahan, setelah orang tersebut mengikhlaskan dan memaafkan orang lain berseah diri dan mendekatkan diri kepada tuhan.7. Cara seorang dokter melakukan komunikasi empati :a. Dengan menanyakan dan menanggapi keluhan pasien.b. Memberikan konseling.c. Menyuruh pasien unutk introspeksi diri.8. Hubungan antara konseling dengan introspeksi diri : dengan konseling, dokter dapat mengetahui masalah yang dihadapi oleh pasien dengan bentuk dokter memberikan saran pada pasien untuk introspeksi diri dalam penyelesaian masalahnya.9. Yang termasuk komunikasi empati :a. Pelayanan primer.b. Dialog antara psikolog dan pasien.c. Dialog antara psikiater dan pasien.10. Contoh emotion :a. Marah.b. Cinta.c. Kecewa.d. Dendam.e. Iri.Contoh feeling :a) Cemas.b) Takut.c) Gelisah.11. Komunikasi empati adalah komunikasi dialog antara dua orang atau lebih dengan cara menghayati permasalahan yang dialami oleh seseorang tanpa melibatkan emotional yang mengalami, sehingga orang tersebut merasa diperhatikan dan dihargai jadi tercipta suasana keterbukaan.

STEP 4 : ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTION.

-NILAI KETERBUKAAN-NILAI PENGAMPUNAN-NILAI KEIKHLASAN-NILAI KEPASRAHANANAMNESAINTROSPEKSIKONSELINGKOMUNIKASIEMPATIEMPATIPASIENDOKTERFEELINGEMOTIONS

\

STEP 5 : DEFINE LEARNING OBJECTIVEMahasiswa mampu memahami :1) Komunikasi empati2) Hubungan dokter pasien3) Jenis-jenis emotion dan feeling yang dimiliki seseorang4) Perbedaan emosi dan perasaan5) Hubungan antara perilaku dan introspeksi

STEP 6 : GATHER INFORMATION AND PRIVATE STUDY

STEP 7 : SHARE THE RESULT OF INFORMATION GATHERING AND PRIVATE STUDY.1. Komunikasi empati adalah pengetahuan tentang cara untuk memperoleh atau menyerap info dari orang lain tentang kebutuhan, keinginan, pemahaman dan kondisi efektif yang tersimpan dalam memori kolektif dari orang tersebut, baik sengaja maupun tidak disengaja, baik yang mencakup symbol yang telah disepakati atau belum, baik dalam bahasa verbal maupun non verbal.

Manfaat komunikasi empati dokter pasien :a. Dapat mengenal pasien selengkapnya sehingga dalam menghadapi menghadapi masalah kesehatan pasien dapat dilakukan sebaik-baiknya.b. Dapat mempermudah penata laksanaan masalah kesehatan pasien.c. Memperkecil kemungkinan terjadinya silang sengketa atau tuduhan malpraktek./d. Dapat menjamin terselenggaranya pelayanan kedokteran secara terus-menerus sehingga dapat dimanfaatkan oleh pasien. (wyrianto,2008)

Menurut Janes T.Hardee M.D ada beberapa langkah yang disarankan untuk meningkatkan komunikasi empati dokter kepada para pasien : Mengakui adanya perasaan-perasaan kuat dalam situasi klinis bagi pasien. Berhenti sejenak dan bayangkan apa yang sudah dirasakan. Mengekspresikan persepsi dokter tentang perasaan pasien. Menghargai perasaan pasien. Menawarkan suatu kerja sama. (kuliah pakar)2. Hubungan dokter pasien : dapat dimulai dengan memahami hubungan pengobatan dengan cepat. Dalam keadaan ini hubungan kontrak dapat diwujudkan dari kontrak tersebut dapat berupa pekerjaan atau perjanjian dari tindakan yang akan dilakukan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Segala tindakan yang akan dilakukan tertera dalam kontrak tersebut dan pengobatan oleh dokter harus sesuai denga apa yang tercakup atau tercantum dalam kontrak yang sudah disepakati. (novita kuntarjo)\Factor yang dapat mempengaruhi hubungan dokter pasien : Kepercayaan, disertai empati, juga saling menghormati hak peran masing-masing. Latar belakang individu, bahasa atau ras, sosio, ekonomi, kultur dan pendidikan. Kepribadian : umur bisa mempengaruhi hal ini, maka bias domengerti kalau pada umur muda, seseorang bias sangat sensitive akan hal-hal yang terjadi pada dirinya. Kesamaan sudut pandang. Keteguhan iman dan religi. (yanuar ishak,2006)3. Ada 6 jenis emosi, jika dibiarkan akan memberikan kesan kepada kesehatan :a. Merah yang berlebihan akan membuat kita sakit jantung.b. Takut yang berlebihan akan membuat kita selalu murung.c. Kebimbangan yang berlebihan memudharatkan buah pinggang.d. Gembira yang berlebihan akan membuat sakit jantung.e. Malu yang berlebihan akan menyebabkan penyakit hati.4. Jenis-jenis perasaan :a. Gembira dan sedih : apabila seseorang pada keadaan yang mengecewakan, menggelisahkan atau muncul sebagai akibat penderitaan karena luka atau sakit.b. Cemas : apabila tidak keterlalauan perasaan cemas ini membantu seseorang berusaha menghadapi masalah dan belajar menahan perasaan bimbang. (D.Walkson,1988)5. Emosi adalah sebagai suatu keadaan yang teransang organism mencakup perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya dari perubahan perubahan, sedangkan feeling adalah pengalaman yang disadari yang diaktifkan baik oleh peransang eksternal atau macam macam keadaan kerohanian. (calfin,1988)

Kata emosi berasal dari bahasa perancis emovoir yang berarti kegembiraan, dari bahasa latin Emovore dengan e berarti luar dan movore berarti bergerak. Jadi emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. (P.ekman,1994)

Perasaan adalah respon yang dipelajari sebagai sebuah keadaan emosi dilingkungan atau kebudayaan tertentu.(gery,2006)

6. Adanya nilai keterbukaan antara dokter-pasien : dokter dapat membuka komunikasi dengan pasien dengan cara mendengarkan secara aktif serta mempunyai empati mengenali permasalahan pasien. Sedangkan pasien seharusnya mempunyai rasa percaya kepada dokter, harapan pasien terhadap dokter :a. Mampu mengobati pasien dengan teliti dan terampil.b. Mampu mendengarkan dan menghormati pendapat pasien dan berlaku komunikasi yang baik.c. Mempu menyimpan rahasia pasien.d. Mampu mempertahankan hubungan luwes sehingga pasien dapat penjelasan tepat.

Dengan adanya keterbukaan antara dokter pasien maka akan terwujud harapan-harapan komunikasi empati (djauzi,2004)

KESIMPULAN :seorang dokter harus mampu berkomunikasi empatii dalam menghadapi pasiennya agar dokter mampu mengetahui sedalam"nya tentang semua informasi yang dibutuhkan dari pasien sehingga memudahkan dokter untuk mengetahui apa yang harus dilakukannya utk mengatasi msalah pasiennya.

DAFTAR PUSTAKA :1. Liong Vincent,2007. Cakupan komunikasi empati. Jakarta : Graha Nusantara2. Frieda. 1993. Expression of the emotion. Bandung : Pustaka Prima3. Robbin. 2008. Perbedaan dan persamaan emosi dengan perasaan. Jakarta : PT. Grasindo