imbuhan

52
Akhiran - an http:// ppismpsejarahgstt.blogspot.com/

Upload: siti-fironika-hj-abd-rahman

Post on 27-May-2015

4.753 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Imbuhan

Akhiran - an

http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/

Page 2: Imbuhan

BENTUKNYA

• Kata yang berakhiran – an dapat dibentuk dengan mengimbuhkan akhiran – an pada kata dasarnya.

• Contohnya:Kata Dasar

+

Akhiran

Kata Terbitan

Baca - an baca.an

Darab - an darab.an

Pecah - an pecah.an

Tari - an tari.an

gerak - an gerak.an

Page 3: Imbuhan

TUGASNYA

a) Untuk membentuk kata nama daripada kata-kata lain dalam pelbagai kelas. Contohnya:Kata Nama Kata Nama

duri durian

laut lautan

Kata Adjektif Kata Nama

bulat bulatan

manis manisan

Kata Kerja Kata Nama

makan makanan

pecah pecahan

Page 4: Imbuhan

b) Untuk membentuk kata bilangan himpunan. Contohnya:

Kata Dasar

+

Akhiran

Kata Terbitan

belas - an belas.an

puluh - an puluh.an

ratus - an ratus.an

ribu - an ribu.an

Page 5: Imbuhan

MAKNANYA• Apabila akhiran –an diimbuhkan pada kata nama,

maka hasil dan bentuknya memberikan makna buah yang ada apa-apanya seperti yang tersebut pada kata dasar. Contohnya:

- durian = buah yang ada durinya

- rambutan = buah yang ada rambutnya

• Apaila akhiran –an diimbuhkan pada kata nama yang menyatakan makna jangka masa, maka hasil bentuknya memberikan makna tiap-tiap. Contohnya:

- (majalah) bulanan = majalah yang terbit tiap- tiap bulan

Page 6: Imbuhan

• Apabila akhiran –an diimbuhkan pada kata nama yang digandakan, maka hasil bentuknya memberikan makna berbagai-bagai atau sesuatu yang menyerupai sesuatu yang tersebut pada kata dasar. Contohnya:

- buah – buahan = berbagai-bagai buah

• Akhiran –an diimbuhkan pada kata adjektif (perkataan yang menjadi unsur inti dalam binaan rfasa adjektif), maka hasil bentuknya memberikan makna sesuatu yang bersifat seperti yang tersebut pada kata dasar. Contohnya:

- kotoran = sesuatu yang kotor

Page 7: Imbuhan

• Apabila imbuhan –an diimbuhkan pada kata kerja terikat, maka hasil bentukannya memberikan makna seperti berikut:

a) Hasil daripada perbuatan

Fikiran = hasil daripada berfikir

b) Hasil perbuatan

pukulan = hasil daripada memukul

c) Sesuatu atau seseorang yang diperlakukan

bacaan = sesuatu yang dibaca

d) Tempat mengerjakan

kurungan = tempat mengurung

e) Alat untuk mengerjakan

timbangan = alat untuk menimbang

Page 8: Imbuhan

• Akhiran –an yang membentuk kata bilangan himpunan memberikan makna beberapa. Contohnya:

belasan = beberapa belas

puluhan = beberapa puluh

ratusan = beberapa ratus

ribuan = beberapa ribu

jutaan = beberapa juta

Page 9: Imbuhan

Akhiran - man, - wan, - wati

Page 10: Imbuhan

BENTUKNYA

• Akhiran - man, - wan, - wati dapat dibentuk dengan mengimbuhkan akhiran itu pada kata lain yang menjadi dasarnya. Contohnya:

Kata Dasar

+

Akhiran

Kata Terbitan

budi - an budiman

cendekia - an cendekiawan

seni - an seniwati

Page 11: Imbuhan

TUGASNYA

• Membentuk kata nama daripada kata nama atau kata adjektif, atau membentuk kata adjektif daripada kata nama.

Kata Dasar dan kelasnya

Kata Dasar dan Kelasnya

bangsa (kata nama) bangsawan (kata nama)

cendekia (kata adjektif) cendekiawan (kata nama)

rupa (kata nama) rupawan (kata adjektif)

Page 12: Imbuhan

MAKNANYA

• Akhiran - man, - wan menyatakan makna

a) Orang yang ahli dalam hal-hal yang tersebut pada kata dasar. Contohnya:

- Agamawan = orang yang ahli dalam hal-hal agama

b) Orang yang ber-. Contohnya:

- hartawan = orang yang berharta

c) Orang yang bekerja, bergiat atau berkecimpung dalam sesuatu bidang tertentu. Contohnya:

- Olahragawan = orang yang bergiat dalam bidang olahraga

Page 13: Imbuhan

• Apabila kata dasarnya adjektif, maka akhiran - wan menyatakan makna orang yang memiliki sifat yang tersebut pada kata dasar. Contohnya:

Jelitawan = orang yang memiliki sifat jelita

• Akhiran - wati menyatakan makna bahawa orangnya ialah perempuan atau wanita. Contohnya.

olahragawati

peragawati

seniwati

Page 14: Imbuhan

Akhiran - kan, - i

Page 15: Imbuhan

BENTUKNYA

• Akhiran - kan, - i berlaku bersama-sama dengan awalan me-, memper-, di-, diper-, dan ter- dalam bentuk apitan me…kan, me..i, memper…kan, memper..i, di…kan, di…i, diper…kan, ter..kan, dan ter…i. contohnya:

dekat = mendekatkan

dekat = mendekati

Page 16: Imbuhan

TUGASNYA

• Tugas akhiran - kan dan – I bersama-sama dengan awalan me- serta awalan rangkap memper- ialah untuk membentuk kata kerja transitif ( kata kerja yang berhubung langsung dengan unsur objek atau penyambut)

Page 17: Imbuhan

MAKNANYA

• Makna akhiran – kan dan – i dapat diberikan dalam hubungannya dengan awalan me-, memper-, di-, diper-, dan ter dalam bentuk apitan.

Page 18: Imbuhan

Akhiran - kah, - lah, - tah

Page 19: Imbuhan

BENTUKNYA

• Bentuk-bentuk kecil seperti - kah, - lah, dan – tah dikenal sebagai partikel.

• Oleh sebab dalam tulisan dicantumkan pada akhir kata, maka - kah, - lah, dan – tah boleh dikatakan akhiran juga.

Page 20: Imbuhan

TUGASNYA• Bentuk-bentuk – kah dan – tah merupakan partikel

penegas untuk mementingkan predikat dalam ayat-ayat tanya. Contohnya:

- Apakah / itu?- Apatah / dayaku?• Bentuk - lah merupakan partikel penegas untuk

mementingkan predikat dalam:- Ayat penyata songsang

Itulah / yang saya maksudkan.- Ayat perintah aktif

Pergilah / ke sana.- Ayat perintah pasif

Pungutlah / sampah itu.

Page 21: Imbuhan

MAKNANYA

• Partikel - kah, dan – tah sebenarnya tidak bermakna kecuali hanya bertugas untuk mementingkan predikat dalam ayat tanya.

• Partikel – lah pun tidak bermakna tetapi dapat bertugas untuk:

a) Mementingkan predikat dalam ayat tanya.

b) Melembutkan perintah.

Page 22: Imbuhan

Akhiran - ku dan - mu

Page 23: Imbuhan

BENTUKNYA

• Bentuk - ku dan - mu adalah bentuk singkat (klitik) daripada kata ganti diri pertama (aku) dan kata ganti diri kedua (kamu). Tetapi, oleh sebab dalam tulisan dicantumkan pada akhir kata, bentuk - ku dan - mu itu adalah akhiran. Contohnya:

• Adikku atau adikmu• Untukku atau untukmu• Mendekatiku atau mendekatimu

Page 24: Imbuhan

TUGASNYA• Bergantung pada kedudukan atau letaknya dalam

ayat.

a) Jika letaknya sesudah kata nama, maka bentuk –ku dan – mu bertugas sebagai penerang. Contohnya:

Dia adikku.

b) Jika letaknya sesudah kata sendi, maka ia bertugas sebagai objek kepada kata sendi itu. Contohnya:

Hadiah ini untukku.

c) Jika letaknya sesudah kata kerja transitif, maka ia bertugas sebagai objek kepada kata kerja transitif itu.

Aku ingin mengajakmu ke sana.

Page 25: Imbuhan

MAKNANYA• Apabila tugasnya sebagai objek, maka

bentuk –ku mempunyai makna yang sama dengan makna kata aku dan saya. Contohnya:

- Surat itu dialamatkan kepadaku (kepada saya).

• Apabila tugasnya sebagai objek, maka bentuk –mu mempunyai sama dengan makna kata anda, awak, engkau dan kamu.

• Apabila bertugas sebagai penerang, maka maknanya ialah kepunyaan atau milik.

- Bajuku = baju yang kupunyai.

Page 26: Imbuhan

Akhiran - nya

http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/

Page 27: Imbuhan

BENTUKNYA

• Oleh sebab dalam tulisan dicantumkan pada akhir kata, maka bentuk – nya adalah akhiran. Contohnya: rumahnya, daripadanya.

• Bentuk – nya merupakan bentuk singkat atau klitik yang dapat digolongkan dalam kelas kata nama sebagai kata ganti diri ketiga seperti dia dan ia juga. Contohnya:

Tuhan menganugerahi dia bakat istimewa.• Bentuk – nya dapat juga menjadi ganti kata nama yang

berupa benda konkrit atau maksud abstrak serta binatang. Contohnya:

Ali membuka surat lalu membacanya.

Page 28: Imbuhan

TUGASNYA• Bergantung pada kedudukan atau letaknya dalam

ayat.

a) Jika letaknya sesudah kata nama, maka tugas –nya ialah sebagai penerang. Contohnya:

Rumahnya tidak jauh dari sini.

b) Jika letaknya sesudah kata sendi, maka tugas –nya ialah sebagai objek kepada kata sendi itu. Contohnya:

Surat itu ditulis olehnya.

c) Jika letaknya sesudah kata kerja transitif, maka bentuk –nya bertugas sebagai objek kepada kata sendi transitif itu. Contohnya:

Saya menemuinya di Stadium Negara.

Page 29: Imbuhan

TUGASNYA• Bentuknya dapat juga digolongkan dalam kelas

kata sandang yang bertugas untuk membentuk frasa nama daripada kata adjektif atau kata kerja seperti kata sandang yang juga. Contohnya:

Angin bertiup dengan kencangnya.• Jika disertakan pada frasa nama, maka bentuk –

nya bertugas sebagai penentu dan penegas frasa nama itu. Contohnya:

Sekaranglah masanya untuk bertindak.• Bentuk –nya dapat bertugas sebagai pembentuk

kata keterangan. Contohnya:

akhirnya, biasanya, nampaknya

Page 30: Imbuhan

MAKNANYA

• Bentuk –nya memberikan makna yang sama dengan makna kata ganti diri ketiga dia dan ia.

• Apabila bentuk –nya bertugas sebagai penerang frasa nama, maka makna yang dinyatakan ialah milik atau bagi diri orang ketiga (dia). Contohnya:

bukunya = buku milik dia.

Page 31: Imbuhan

Apitan ber…an

Page 32: Imbuhan

BENTUKNYA

• Dibentuk dengan mengimbuhkan awalan ber- dan akhiran -an pada kata dasarnya. Contohnya: ber.cicir.an.

• Awalan ber- dapat berubah menjadi be-; misalnya be.pergi.an dan be.terbang.an.

Page 33: Imbuhan

TUGASNYA

• Sebagai pembentuk kata kerja tak transitif. Contohnya:

• Daun-daun berguguran.• Bintang-bintang bertaburan di angkasa.

Page 34: Imbuhan

MAKNANYA• Menyatakan makna

a) Banyak yang berbuat atau berlaku seperti yang tersebut pada kata dasar. Contohnya:

berciciran = banyak yang cicir

bergayutan = banyak yang bergayut

b) Berlaku seperti yang tersebut pada kata dasar merata-rata atau ke mana-mana. Contohnya:

berkeliaran = merayau ke mana-mana

bertaburan = bertabur merata-rata

c) Dalam keadaan seperti yang tersebut pada kata dasar di antara dua pihak. Contohnya:

berasingan = dalam keadaan terasing

berdekatan = dalam keadaan dekat

d) Saling melakukan seperti yang tersebut pada kata dasar di antara dua pihak. Contohnya:

berpandang-pandangan = saling memandang atau pandang memandang

Page 35: Imbuhan

Apitan ber…kan

Page 36: Imbuhan

BENTUKNYA• Dapat dibentuk dengan mengimbuhkan

awalan ber- dan akhiran –kan pada kata dasarnya. Contohnya: berdasarkan, berasaskan.

• Akhiran –kan pada kata yang berapitan ber…kan ialah kependekan kata sendi akan yang dapat mewakili kata sendi yang lain seperti dengan, pada dan tentang.

Page 37: Imbuhan

TUGASNYA• Membentuk kata kerja tak transitif.

MAKNANYAKata kerja tak transitif yang berapitan ber..kan sama

maknanya dengan kata kerja tak transitif berawalan ber- yang disertai kata sendi dengan, pada, dan tentang. Contohnya:

berdasarkan keterangan itu = berdasar pada keterangan itu

bersuamikan orang itu = bersuami dengan orang itu

Bertanyakan khabar = bertanya tentang khabar

Page 38: Imbuhan

Apitan me…kan

Page 39: Imbuhan

BENTUKNYA• Kata berapitan me…kan dapat dibentuk

dengan mengimbuhkan awalan me- dan akhiran -kan pada kata dasarnya. Contohnya :

me.lupa.kan• Awalan me- dapat berubah bentuknya

menjadi mem-, atau mem-, atau meng-, atau menge-, menurut huruf pertama pada kata dasar yang diimbuhinya.

Page 40: Imbuhan

TUGASNYA• Bertugas untuk membentuk kata kerja transitif

daripada kata-kata atau frasa-frasa lain dalam pelbagai kelas. Contohnya:

• Awalan me- pada kata yang berapitan me…kan bertugas sebagai penanda ayat aktif.

• Akhiran -kan pada kata berapitan me…kan bertugas untuk membentuk kata kerja transitif yang tidak berakhiran apa-apa.

Kata Dasar dan Kelasnya

Kata Kerja Transitif

buku (kata nama) membukukan

dua (kata bilangan) menduakan

gemuk (kata adjektif) menggemukkan

jatuh (kata kerja asal) menjatuhkan

ke tepi (frasa sendi) mengenepikan

Page 41: Imbuhan

• Akhiran -kan pada kata yang berapitan me…kan dapat bertugas sebagai ganti kata sendi akan yang menyertai kata adjektif sebelum diberi apitan. Contohnya:

memerlukan = memerlu akan

merindukan = rindu akan

merisaukan = risau akan• Akhiran -kan pada kata yang berapitan me..kan

dapat bertugas sebagai kata sendi akan atau tentang yang menyertai kata kerja tak transitif. Contohnya:

menceritakan = bercerita tentang

memikirkan = berfikir tentang

melupakan = lupa akan

Page 42: Imbuhan

MAKNANYA• Jika kata dasarnya kata nama, maka makna -kan

pada kata dasar berapitan me…kan ialah:

a) Menjadikan objek sebagai yang tersebut pada kata dasar. Contohnya:

mengabadikan (diri) = menjadikan diri sebagai abdi

menghadiahkan (sesuatu) = menjadikan sesuatu sebagai hadiah• Memasukkan objek ke dalam sesuatu yang tersebut

pada kata dasar. Contohnya:

menyarungkan (keris) = memasukkan keris ke dalam sarung

menyekolahkan (anak) = memasukkan anak ke dalam sekolah

Page 43: Imbuhan

CONTOH APITAN KATA NAMA

APITAN PERKATAAN

ke-…-an Kesihatan, ketulusan

pe-…-an Peragaan, perasmian

pel-…-an Pelajaran

pem-…-an Pembuatan, pembaikan

pen-…-an Pendakian, penciptaan

peng-…-an Penghidupan, penghadaman

penge-…-an Pengeboman, pengesahan

per-….-an Peraturan, perlawanan

Page 44: Imbuhan

CONTOH APITAN KATA KERJAAPITAN PERKATAANber-…-an Berjatuhan, berguguran

ber-…-kan Bertilamkan, berlantaikan

di-…-i Didahului, dihargai

di-…-kan Dipendamkan, diserahkan

diper-…-i Diperingati

diper-…-kan Diperlakukan, diperdengarkan

ke-…-an Kehujanan, kebasahan

me-….-I Merasai, melukai

me-…-kan Melakukan, melukakan

mem-….-i Membaiki, memberkati

mem-…-kan Membukakan, membantutkan

memper-…-i Memperingati

memper-….-kan Memperlakukan, mempertahankan

men-…-i Menderhakai, menzalimi

men-…-kan Menjatuhkan, mendalamkan

meng-….-i Menghargai, menghormati

meng-…-kan Menghapuskan, menghidupkan

menge-…-kan Mengelapkan, mengeposkan

Page 45: Imbuhan

CONTOH APITAN KATA ADJEKTIF

APITAN PERKATAAN

ke-…-an Kemelayuan, kearaban

Page 46: Imbuhan

Sisipan -el-, -em-, -er-

http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/

Page 47: Imbuhan

BENTUKNYA

• Dalam bahasa Melayu, terdapat kata-kata terbitan yang terjadi dengan adanya bentuk-bentuk sisipan seperti - el -, - em -, dan -er-. Contohnya:

• Bentuk-bentuk sisipan itu sudah usang dan tidak lagi digunakan untuk membentuk kata-kata baru.

Page 48: Imbuhan

TUGASNYA

• Bentuk-bentuk sisipan -el-, -em-, dan -er- ini bertugas untuk mengubah atau menetapkan kelas kata. Contohnya:

tunjuk (kata kerja terikat) = telunjuk (kata nama)

guruh (kata nama) = gemuruh (kata elektif)

gigi (kata nama) = gerigi (kata nama)

Page 49: Imbuhan

MAKNANYA

• Kata-kata yang bersisipan dalam bahasa Melayu tidak banyak dan sudah tidak lagi seperti kata terbitan daripada kata dasarnya. Oleh itu, makna yang diberikan dalam kamus untuk tiap-tiap kata bersisipan itu tidak semestinya didasarkan pada kata dasar atau pada sisipan itu sendiri.

Page 50: Imbuhan

KESIMPULAN

Imbuhan yang ditambah pada sesuatu kata akan menghasilkan kata terbitan dimana bentuk-bentuk imbuhan ini tadi boleh mengubah

bentuk, tugas dan makna sesuatu kata.

Page 51: Imbuhan

RUJUKAN

Siti Hajar Abdul Aziz (2011), Siri Pendidikan Guru Bahasa Melayu 1 Edisi Kedua, Oxford Fajar Sdn. Bhd

Haji Mohd. Asraf bin Haji Abdul Wahab (2012), Petunjuk Tatabahasa Bahasa Melayu, Sasbadi Sdn. Bhd

Page 52: Imbuhan

SEKIAN, TERIMA KASIH

Disediakan Oleh, Corina | Daniel

http://ppismpsejarahgstt.blogspot.com/