image vol.v no. 8

8
Vol. V No. 8 20 Agustus - 2 September 2010 C12-59 Save Our Destination IV Page Advertorial VIII Bali Update II CULTURAL TOURISM PARADIGM D *) Prof. Wayan Windia adalah Ketua Badan Penjaminan Mutu UNUD (BPMU) Halaman VII Perlukah Pemda .............. G Halaman II Suport Agrowisata ..................... ede Suarsa, Ketua P3THK yang juga sebagai koordinator rombongan mengatakan, daerah Badung Utara bagaikan emas yang belum terasah. Karenanya, system pengelolaan masih sangat premature. Menurutnya, banyak hal yang perlu diperbaiki sehingga daerah tersebut menjadi tempat tujuan wisata yang ideal. “Faktor kebersihan menjadi hal pokok yang harus diperhatikan bagi pariwisata itu,” katanya setelah melihat-lihat seharian penuh, potensi wisata di Desa Plaga. Untuk itu, lanjut Suarsa, pihaknya (Tim P3THK-red) berencana akan mengadopsi pondok wisata yang ada di sana untuk melakukan pembinaan, penataan atau memperbaiki jika ada penunjang wisata yang rusak atau belum ada sebelum Kunjungan P3THK ke Desa Plaga * P3THK Siap Adopsi Pondok Wisata Badung Utara Badung Utara memiliki potensi pariwisata yang luar biasa dan sangat menjanjikan bagi pengembangan pariwisata Bali. Adanya objek wisata baru, tentu akan menciptakan pilihan baru bagi wisatawan yang berwisata ke pulau munggil ini. Demikian terungkap pada kegiatan survey awal yang dilakukan Tim Paguyuban, Pelaku dan Pemerhati Tri Hita Karana (P3THK) bersama Dinas Pariwisata Badung yang dimediasi Bali Travel News, Sabtu (14/8). mempromosikan. “Pondok wisata di sini masih belum representative,” ucapnya. Walaupun untuk saat ini, lanjut Suarsa, dari segi materi tim yang dipimpinnya itu masih kurang karena paguyuban ini merupakan suatu lembaga yang notabene non-profit atau tidak menghasilkan keuntungan. Namun, karena sudah menjadi komitmen, pihaknya tetap akan memberikan bantuan setelah mendapatkan data-data yang pasti. “Kami memerlukan waktu dan peran aktif dari masyarakat sekitarnya, sehingga target yang ingin kita capai berjalan dengan baik,” paparnya. Hal senada juga dikatakan Ni Luh Putu Sukma Awantari perwakilan dari Sofitel Seminyak Bali. Wanita ramah ini mengaku sangat senang menjadi bagian dari program ini. Menurutnya, Badung Utara merupakan daerah yang potensial untuk dikembangkan sebagai ekowisata juga agro-industri. “Kami merasa masih ada hal hal yang perlu diperbaiki di sini. Kami pun akan berusaha membantu untuk membuat daerah ini menjadi lebih baik. Karena kami melihat daerah ini mempunyai prospek menjadi tujuan pariwisata yang bagus untuk ke depannya,” jelas Awantari yang seorang Villa Manager Sofitel Seminyak Bali. Selain keterlibatan dalam paguyuban ini, tambah Awantari, Sofitel sudah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan Tri Hita Karana. “Konsep Tri Hita Karana adalah sebagai landasan dalam nilai respect kami,” imbuhnya seraya menambahkan banyak hal yang sudah dilakukan dalam upaya menerapkan konsep itu oleh Sofitel Seminyak Bali. Tim P3THK ini telah melakukan survey awal dengan berkunjung langsung ke agrowisata, ekowisata dan agroindustri yang berlokasi di Desa Plaga. Rombongan yang emikianlah, pada awal tahun 1960-an, tatkala Hotel Bali Beach (HBB) mulai dibangun dan beroperasi, wacana publik mulai sangat kuat menyenandungkan kekhawatiran. Bahwa Bali jangan berkembang seperti Hawaii. Oleh karenanya, hotel- hotel jangan dibangun setinggi HBB. Timbullah kebijakan agar bangunan di Bali tidak lebih tinggi dari pohon kelapa. Kemudian timbul kebijakan agar bangunan-bangunan di Bali, khususnya bangunan pemerintah harus menggunakan stil Bali. Dengan demikian kesan Bali, aura Bali, dan roh eksistensi Bali akan tetap bergetar, terasa unik, spesifik, berjiwa, dan ber-taksu. Pada saat itu keberadaan WTS di Bali juga terus mengundang kekhawatiran dan menjadi wacana publik. Tetapi pro- kontra eksistensi WTS di Bali Pembangunan Jalan Layang di Bali : Jalan Singkat Menuju “Bali Seperti Hawaii” Tampaknya para elit dan pengambil kebijakan di Bali sudah sepakat akan adanya jalan layang di kawasan kawasan Tuban. Sikap pragmatisme masyarakat Bali tampaknya sudah semakin menguat, seirama dengan pragmatisme di era global sebagai akibat globalisasi. Nilai-nilai idealisme agar Bali tidak berkembang menjadi Hawaii, sudah mengalami transformasi. Lalu apa kira- kira yang akan terjadi di Bali pada masa depan? sudah lama reda, mengalami transformasi, dan berlalu. Kemudian pada awal tahun 1970-an, kampanye kunjungi Bali (Visit Bali) sangat intensif dilakukan oleh pemerintah. Pembangunan hotel semakin semarak, dan bandara Ngurah Rai diperlebar/diperpanjang. Seirama dengan kemunculan fenomena ini, kemudian ada wacana kekhawatiran bahwa daya tampung Pulau Bali akan bablas. Diundanglah konsultan Perancis (Sceto) untuk memberi masukan. Lalu Sceto menyarankan agar di Bali hanya dibangun 24.000 kamar hotel internasional. Namun pada akhir tahun 1980-an, jumlah kamar kamar hotel di Bali sudah dua kali lipat dibandingkan saran Sceto. Tampaknya sekarang jumlah kamar itu sudah mencapai lebih dari 50.000 kamar. Sejatinya, perkembangan kamar hotel inilah sebagai awal dari kehancuran pemikiran idealisme di Bali. Karena kemudian pihak kapitalis menuntut berbagai hal lain. Jalan yang tidak macet, bandara yang semakin luas, listrik, pantai yang tidak abrasi, air yang tidak terkontaminasi, pemandangan alam sawah yang tetap indah, dll. Lalu, beberapa segmen jalan-lingkar mulai dibangun, dengan menghabiskan ribuan hektar lahan sawah yang subur. Tokh kemacetan tidak kunjung reda. Jalan Layang Kini pihak kapitalis tampaknya kembali menang. Mereka berhasil meyakinkan Oleh Wayan Windia Made Subawa: “Melalui Kuta Karnival, Jadikan Bali sebagai Destination TomorrowKetua PKK Kota Denpasar Dilantik Peserta survei nampak berfoto besama di depan Balai Subak yang juga menjadi “pabrik” minuman markisa. Workshop Bimbingan Teknis Penanganan HAM

Upload: bali-travel-news

Post on 18-Mar-2016

238 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

iMage Vol.V No. 8

TRANSCRIPT

Vol. V No. 8

20 Agustus - 2 September 2010

Vol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010

C12-59

Save Our Destination IV

VIII

Page Advertorial VIIIBali Update II

CULTURAL TOURISM PARADIGM

D

H

*) Prof. Wayan Windia adalah Ketua Badan Penjaminan Mutu UNUD (BPMU)

Halaman VIIPerlukah Pemda ..............

G

Halaman IISuport Agrowisata .....................

al tersebutdiungkapkan ‘Morgan’Made Suartha yang

dipercaya sebagai Ketua Panitia

Konsep THK telahkami terapkan padamanajemen hotel

kami, Furama Xclusive,sehingga konsep ramahlingkungan ini, kami terapkandalam lingkungan manajemenkami dengan membuat mottoFollow the nature, and do notagainst the nature,” ujar RamiaAdnyana, General ManagerFuramaXlusive Villas & Spa,mengawali pembicaraannyasaat bertemu dengan TimPenilai THK Awards &Accreditation di kantor BaliTravel News, Jumat (13/8).

“Furama Hotels Internationalyang bermarkas di Singapurahingga kini memiliki 20 hotel dikawasan Asia Pasifik, duadiantaranya di Ubud yakniFuramaXlusive Villas & Spa,”jelas Ramia, yang berkunjungke Bali Travel Newsserangkaian penyerahanjawaban Quesioner THKAwards 2010. Ia mengajak 12

Made Subawa:

“Melalui Kuta Karnival, Jadikan Bali sebagai Destination Tomorrow”Kuta Karnival adalah salahsatu wujud kreatifitas anak

bangsa yang lahir darisebuah tragedi

kemanusiaan bomb Bali 12Oktober 2002. Peristiwa itu

telah meluluh-lantakkanrasa kemanusiaan dan

harga diri umat manusia,khususnya masyarakatKuta. Kini, justru Kuta

bangkit dari keterpurukan,bahkan menjawab tragedi

tersebut dengan sebuahperayaan kehidupan “A

Celebration of Life”.Bersyukur atas karunia-Nya

dan memandang masadepan dengan lebih tegar.

Kuta Karnival ke-8, 2010, Sabtu(31/7/2010), saat pelantikanPanitia Kuta Karnival yangmelibatkan berbagai komponenmulai dari unsur pariwisata,pemerintah, swasta, relawanhingga TNI – Polri tersebut.Kesempatan itu jugadimanfaatkan oleh Morgan untukmenjelaskan tentang sejarahlahirnya hajatan penting tersebut,Kuta Karnival.

Tahun 2010 ini, Kuta Karnivaldigelar untuk ke-8 kalinyadengan mengusung tema “Healthe World” yang bermaknapemulihan dunia, khususnyadunia pariwisata dan budaya dariberbagai aspek kehidupan.Dengan ditunjuknya MorganMade Suartha sebagai KetuaUmum Kuta Karnival VIII olehKuta Small Business Ascociation(KSBA) sebagai founder KutaKarnival, ia selanjutnya

melakukan persiapan untukmenyajikan sebuah event yanglahir dari masyarakat Kuta dandipersembahkan kepada duniainternasional.

Saat pelantikan panitia, hadirKetua DPRD Badung I MadeSumer dan Kadis PariwisataBadung, I Made Subawa. “KutaKarnival dilaksanakan sebagaimomentum penting untukkebangkitan masyarakat Bali danindustri pariwisata dalammembangun kembali citra pulauDewata,” kata Subawa saatmemberikan sambutan sekaligusmelantik seluruh panita KutaKarnival di jaba Pura SegaraKuta.

Ajang ini juga bermanfaatsebagai sarana promosipariwisata, mengingat Kutamerupakan etalase Bali di duniapariwisata internasional.Pelaksanaan Kuta Karnival tahun

ini akan berlangsung selamatujuh hari.

Made Subawa berharap,Kuta Karnival merupakankegiatan sinergi antarapemerintah dan masyarakat.

“Event ini hendaknya mampumengubah image Bali yangpernah diduga akan menjadiDestination Yesterday menjadiDestination Tomorrow,”kayanya. (Image/014)

FuramaXclusive Terapkan Konsep THK:Follow the Nature and Do not Against the Nature

Bagi masyarakat Bali,terutama mereka yangberkecimpung dalam

dunia pariwisata pastimengetahui tentang maknadan konsep Tri Hita Karana(THK) yaitu keharmonisan

hidup, baik spiritual(Parhyangan), sosial

(Pawongan) dan harmonidengan alam lingkungan(Palemahan). Oleh sebab

itu, merekamengaplikasikan konsepn

THK dalam manajemenmereka (hotel). orang Kepala Devisi

(Department Head) yang ada dilingkungan FuramaXlusiveVillas & Spa.

Furama adalah resort yangmengedepankan seluruh aspekdan unsur Tri Hita Karana dalampengembangan hotel danmelayani tamu yaitu kerjasama,pelayanan, kepercayaan dansaling menghargai sertaintegritas dalam bekerja(teamwork hospitality, trust,respect, and integrity). “Jika kitabisa menyatukan THK denganfilosofi yang kami terapkan,saya yakin Furama dan Bali bisamenjadi tujuan pariwisataunggulan bagi wisatawan,” ujarRamia dengan nada serius.

Ramia dalam kesempatanitu juga mempertegaskeikutsertaan FuramaXlusiveVillas & Spa dalam THK Awards2010 ini. “Kami ingin mendapatakreditasi Gold Awards, meskipada tahun 2009 hanyamemperoleh Silver. Oleh sebabitu, saya beserta Tim THK

FuramaXlusive Villas & Spaakan melakukan berbagai halyang terbaik untuk mewujudkankeharmonisan di hotel ini.Misalnya, meningkatkanaktivitas sosial dan lebih pedulilingkungan alam, dan lebihcorncern pada lingkungan yangtidak ada sampah plastiknya.No plastic, is fantastic,” katanyasambil menambahkan, dalampenerapan konsep parhyangan,timnya selalu berusaha untukmenjaga kebersihanPadmasana yang ada di hotelserta peduli dengan pura yangada di sekitar hotel.

Sementara dalampawongan, mereka seringmembantu masyarakat Baliyang membutuhkan bantuan,khususnya di Ubud.“Sedangkan dalam palemahan,kami membuat sebuah konsepyang sangat baik dalampenanganan sampah-sampahplastik, yaitu Reuse, Recycle,Reduce,” tegas Ramia.

(Image/014)

ede Suarsa, KetuaP3THK yang jugasebagai koordinator

rombongan mengatakan, daerahBadung Utara bagaikan emasyang belum terasah. Karenanya,system pengelolaan masihsangat premature. Menurutnya,banyak hal yang perlu diperbaikisehingga daerah tersebutmenjadi tempat tujuan wisatayang ideal. “Faktor kebersihanmenjadi hal pokok yang harusdiperhatikan bagi pariwisata itu,”katanya setelah melihat-lihatseharian penuh, potensi wisatadi Desa Plaga.

Untuk itu, lanjut Suarsa,pihaknya (Tim P3THK-red)berencana akan mengadopsipondok wisata yang ada di sanauntuk melakukan pembinaan,penataan atau memperbaiki jikaada penunjang wisata yangrusak atau belum ada sebelum

Kunjungan P3THK ke Desa Plaga* P3THK Siap Adopsi Pondok Wisata Badung UtaraBadung Utara memiliki potensi pariwisata yang luar biasa dansangat menjanjikan bagi pengembangan pariwisata Bali.Adanya objek wisata baru, tentu akan menciptakan pilihan barubagi wisatawan yang berwisata ke pulau munggil ini. Demikianterungkap pada kegiatan survey awal yang dilakukan TimPaguyuban, Pelaku dan Pemerhati Tri Hita Karana (P3THK)bersama Dinas Pariwisata Badung yang dimediasi Bali TravelNews, Sabtu (14/8).

mempromosikan. “Pondokwisata di sini masih belumrepresentative,” ucapnya.

Walaupun untuk saat ini,lanjut Suarsa, dari segi materi timyang dipimpinnya itu masihkurang karena paguyuban inimerupakan suatu lembaga yangnotabene non-profit atau tidakmenghasilkan keuntungan.Namun, karena sudah menjadikomitmen, pihaknya tetap akanmemberikan bantuan setelahmendapatkan data-data yangpasti. “Kami memerlukan waktudan peran aktif dari masyarakatsekitarnya, sehingga target yangingin kita capai berjalan denganbaik,” paparnya.

Hal senada juga dikatakan NiLuh Putu Sukma Awantariperwakilan dari Sofitel SeminyakBali. Wanita ramah ini mengakusangat senang menjadi bagiandari program ini. Menurutnya,

Badung Utara merupakandaerah yang potensial untukdikembangkan sebagaiekowisata juga agro-industri.“Kami merasa masih ada hal halyang perlu diperbaiki di sini. Kamipun akan berusaha membantuuntuk membuat daerah inimenjadi lebih baik. Karena kamimelihat daerah ini mempunyaiprospek menjadi tujuanpariwisata yang bagus untuk kedepannya,” jelas Awantari yangseorang Villa Manager SofitelSeminyak Bali.

Selain keterlibatan dalampaguyuban ini, tambah Awantari,Sofitel sudah melakukankegiatan yang berkaitan denganTri Hita Karana. “Konsep Tri HitaKarana adalah sebagai landasandalam nilai respect kami,”imbuhnya seraya menambahkanbanyak hal yang sudah dilakukandalam upaya menerapkankonsep itu oleh Sofitel SeminyakBali.

Tim P3THK ini telahmelakukan survey awal denganberkunjung langsung keagrowisata, ekowisata danagroindustri yang berlokasi diDesa Plaga. Rombongan yang

emikianlah, padaawal tahun 1960-an,tatkala Hotel Bali

Beach (HBB) mulai dibangundan beroperasi, wacana publikmulai sangat kuatm e n y e n a n d u n g k a nkekhawatiran. Bahwa Balijangan berkembang sepertiHawaii. Oleh karenanya, hotel-hotel jangan dibangun setinggiHBB. Timbullah kebijakan agarbangunan di Bali tidak lebihtinggi dari pohon kelapa.Kemudian timbul kebijakanagar bangunan-bangunan diBali, khususnya bangunanpemerintah harusmenggunakan stil Bali. Dengandemikian kesan Bali, aura Bali,dan roh eksistensi Bali akantetap bergetar, terasa unik,spesifik, berjiwa, dan ber-taksu.Pada saat itu keberadaan WTSdi Bali juga terus mengundangkekhawatiran dan menjadiwacana publik. Tetapi pro-kontra eksistensi WTS di Bali

Pembangunan Jalan Layang di Bali :Jalan Singkat Menuju“Bali Seperti Hawaii”

Tampaknya para elit danpengambil kebijakan di Balisudah sepakat akan adanya

jalan layang di kawasankawasan Tuban. Sikap

pragmatisme masyarakatBali tampaknya sudah

semakin menguat, seiramadengan pragmatisme di era

global sebagai akibatglobalisasi. Nilai-nilai

idealisme agar Bali tidakberkembang menjadi

Hawaii, sudah mengalamitransformasi. Lalu apa kira-

kira yang akan terjadi di Balipada masa depan?

sudah lama reda, mengalamitransformasi, dan berlalu.

Kemudian pada awal tahun1970-an, kampanye kunjungiBali (Visit Bali) sangat intensifdilakukan oleh pemerintah.Pembangunan hotel semakinsemarak, dan bandara NgurahRai diperlebar/diperpanjang.Seirama dengan kemunculanfenomena ini, kemudian adawacana kekhawatiran bahwadaya tampung Pulau Bali akanbablas. Diundanglah konsultanPerancis (Sceto) untuk memberimasukan. Lalu Scetomenyarankan agar di Bali hanyadibangun 24.000 kamar hotelinternasional. Namun pada akhirtahun 1980-an, jumlah kamarkamar hotel di Bali sudah duakali lipat dibandingkan saranSceto. Tampaknya sekarangjumlah kamar itu sudahmencapai lebih dari 50.000kamar.

Sejatinya, perkembangankamar hotel inilah sebagai awaldari kehancuran pemikiranidealisme di Bali. Karenakemudian pihak kapitalismenuntut berbagai hal lain.Jalan yang tidak macet, bandarayang semakin luas, listrik, pantaiyang tidak abrasi, air yang tidakterkontaminasi, pemandanganalam sawah yang tetap indah,dll. Lalu, beberapa segmenjalan-lingkar mulai dibangun,dengan menghabiskan ribuanhektar lahan sawah yang subur.Tokh kemacetan tidak kunjungreda.

Jalan LayangKini pihak kapitalis

tampaknya kembali menang.Mereka berhasil meyakinkan

Oleh Wayan Windia

Made Subawa:“Melalui Kuta Karnival,

Jadikan Bali sebagaiDestination Tomorrow”

Ketua PKK KotaDenpasar Dilantik

I Made Sumer ketua DPRD Badung, I Made Subawa Kadiparda Badung,saat pengukuhan kepasutiaan Kuta Karnaval 2010 di Pura Segara

Team THK Awards FuramaXlusive saat berkunjung ke redaksi BTN

erbagai upaya sudah dilakukan masyarakat Bali untukmemperjuangkan kontribusi pengelolaan BandaraNgurah Rai Denpasar (bagian dari Airport Tax), namun

tetap saja gagal. Padahal, sinyal ke arah itu sudah ada. Terbukti,ketika pejabat pusat melakukan kunjungan ke Bali, mereka selalumenjanjikan akan siap melanjutkan perjuangan rakyat Bali dipusat. Hasilnya, tetap saja nihil. Kini wacana tersebut kembalimuncul ke permukaan.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengungkapkan,perjuangan Bali untuk mendapatkan bagian dari Airport Taxmerupakan hal yang wajar. Kendati pembagian Air Tax adalahkewenangan pihak Bandara, namun aspirasi untuk mendapatkanbagian sudah selayaknya didapatkan Bali. Bahkan, Gubernurmemastikan akan memperjuangkan bagian dari airport taxBandara. “Secara aturan bagian airport tax sangat wajar,” ujarMangku.

Sebagai pemimpin daerah, Mangku Pastika menilai Bali sudahmemberikan kontribusi yang besar bagi bandara, sehingga sangatwajar mendapatkan bagian. “Bali tidak ingin mengurangikeuntungan bandara dari airport tax, Bali hanya nitip Rp 10.000untuk penerbangan domestik dan Rp 25.000 untuk penerbanganinternasional,” selorohnya.

Beberapa bulan lalu, pihaknya mengaku telah mengirimkansurat ke pihak bandara Ngurah Rai dan sejumlah menteri yangterkait. “Kami sudah mengirim surat kepada pihak bandara danditembuskan kepada Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN,”ucapnya.

Sebelumnya, ketika Komisi XI DPR-RI hadir di Wiswa Sabha,juga membawa harapan bagi Bali. Dalam pertemuan Komisi XIyang dipimpin Wakil Gubernur Bali AA Ngurah Puspayogadidampingi sejumlah SKPD, anggota komisi yang hadir jugamenjanjikan kontribusi dari pengelolaan bandara. Intinya, DPRRI mendukung perjuangan dana gelondongan dari airport tax danVisa on Arrival (VoA).

Koordinator kunjungan Komisi XI DPRRI Gusti Agung RaiWirajaya, mengatakan, sejumlah bandara yang ada di Indonesiaseperti Cengkareng dan Maros Sulawesi Selatan telah mampumemberikan kontribusi pada daerah dimana bandara itu berada.Katanya, bandara di Cengkareng dari Rp 40.000 airport tax yangdipungut Rp 10.000 sudah disisihkan untuk pemerintah daerahsetempat. “Bali sendiri bisa meniru Cengkareng,” ucapnya. Kitatunggu hasilnya. (image/015)

Bali Perjuangkan Airport TaxB

Peserta survei nampak berfoto besama di depan Balai Subak yang juga menjadi “pabrik” minuman markisa.

Workshop BimbinganTeknis Penanganan

HAM

Wisman di Bandara Ngurah Rai

c angga

c dok

c ery

Vol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010II VIIVol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010

LolecLolecLolecLolecLolec

H

P

Bahwa retribusi daerah merupakan salah satusumber Pendapataan Asli Daerah (PAD) yang pentinguntuk membiayai pembangunan daerah, makaperaturan daerah (Perda) kabupaten Gianyar No. 3tahun 2005 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga perlu disesuaikan sehubungan dengandiundangkannya Undang-undang No.28 tahun 2009tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Maka Perda Nomor 3 tahun 2005 disesuaikandengan Perda yang baru (No. 8 tahun 2010), yangditetapkan sejak 1 April 2010 ini, menyangkutpenyesuaian tarif masuk tempat rekreasi dan olah raga,yang meliputi nama retribusi, obyek retribusi dan subyekretribusi, dengan mengacu pada BAB V prinsip dansasaran dalam penetapan tarif pada pasal 6 ayat 1 yakniprinsip dan penetapan tarif retribusi didasarkan padatujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak dandipertegas dengan ayat 2 yakni keuntungan yang layakdiperoleh apabila jasa usaha tersebut dilakukan secaraefisien dan beorientasi pada harga pasar.

Dengan mengacu kepada ketentuan BAB VImenyangkut struktur dan besarnya tarif retribusi yangdipertegas pada pasal 7 Perda Nomor 8 tahun 2010tentang retribusi tempat rekreasi dan olah ragaKabupaten Gianyar ini, besaran tarif retribusi ditetapkansebagai berikut:

kaum elit sosial-politik di Bali bahwa jalan layang itu perludibangun, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dikawasan Tuban. Karena pada tahun-tahun yang akandatang di Bali akan diselenggarakan berbagai pertemuaninternasional.

Kalau jalan layang ini kita setujui untuk dibangun, makainilah titik awal dari kehancuran idealisme masyarakatBali yang fundamental. Secara pelan dan pasti, Bali akanberkembang menjadi Hawaii. Sebab begitu kemacetandi Tuban dapat diatasi, maka pasti akan muncul danberkembang kemacetan di kawasan lainnya di Bali.Apakah dengan demikian akan dibangun jalan layangyang baru? Hal itu terserah di kemudian hari. Yang pentinguntuk sementara ini, kepentingan elitis, kelas menengahke atas, dan kaum kapitalis sudah diakomodasi.

Kita meyakini bahwa, begitu kita mulai ingkar terhadapsatu idealisme, maka keinginan untuk ingkar yangselanjutnya pasti akan merangsang nurani. Analogdengan keinginan untuk berbohong. Naluri ingkar/berbohong itu, persis seperti naluri wanita. Sekuat-kuatnya ia bertahan, maka sekali saja ia sudah mulaiterkena “sentuhan” lelaki, maka ia akan menjadi “tergila-gila”. Mungkin contohnya adalah kasus Luna Maya, CutTari, dll dengan pasangan “gigolonya”.

Demikian pula halnya dengan idealisme komponen

Dari Halaman IPembangunan Jalan ...................................................

sebanyak 20 orang itu terdiri dari pegawai hotel danobyek wisata yang sudah terakreditasi THK.

Mereka mengawali kunjungannya ke pabrik markisaserta melakukan tanya jawab dengan petani markisa.Selanjutnya, ke Banjar/Adat Kiadan untuk melihat-lihatwilayah tracking dan pondok wisata yang dikembangkanmenjadi tujuan wisata oleh pemerintah KabupatenBadung. “Kunjungan kami ini merupakan suatu komitmendari kami untuk mengajegkan Bali sesuai dengan konsepTri Hita Karana. Karena kami ingin masyarakat di BadungUtara lebih sadar lagi akan pentingnya konsep tersebut,sehingga masyarakat ikut menjaga dan tidak merusakalamnya,” lanjut Suarsa dari Melia Bali.

Desa Plaga ini, jelas Suarsa suatu hulu yangfungsinya sangat besar bagi industri pariwisata. Banyakproduk wisata dihasilkan di sini. Misalnya, kopi danmarkisa yang rencananya akan dikembangkan menjadiekowisata. Oleh karena itu diharapkan agar penghargaandan juga pengaturan terhadap alamnya lebihdiperhatikan lagi oleh masyarakat sekitar. “Bayangkanbila terjadi hal-hal atau perbuatan-perbuatan yangsekiranya merusak alam di sini, maka kami yang beradadi daerah pesisir seperti Denpasar, Kuta, Nusa Dua, danlainnya juga pastinya akan menerima dampak kehilanganyang sangat besar,” jelasnya. (image/Angga/Dewa)

Dari Halaman IKunjungan P3THK ........................................................

adir sebagaipembicara KabidPromosi dan

Pemasaran Dinas PariwisataKabupaten Badung Drs. I DewaMade Sumitro, dan Luh YusniWiarti, A.Par,. SE. dosen

ariwisata Baliberlandaskan budayayang dijiwai agama

Hindu menjadikan destinasi inidikenal hingga ke mancanegara.Keunikan budaya sertakeramahan masyarakatnyamemikat setiap orang untukdatang merasakan aurakeakraban itu. Namun,belakangan keramahan itu telahmemudar, senyum ditelan kelabuhingga mengusik ketenanganwisatawan.

“Karena itulah DinasPariwisata Kabupaten Badungmenyelenggarakan programpenyuluhan kepariwisataanterhadap produk wisata,khususnya yang berada diBadung meliputi hotel, villa,restoran, objek dan Spa,” kataKasi Bimbingan Wisata, Drs. IMade Astawa, MM ketikamemberikan penyuluhankepariwisataan terhadapkaryawan dan karyawatiRestaurant Feyloon Kuta, Kamis(12/8).

Lebih lanjut Astawa

Penyuluhan KapariwisataanDinas Pariwisata Badung* Baik Citra Spa Bali di Luar Negeri

Spa merupakan produkpariwisata yang dapat

meningkatkan kunjunganwisatawan mancanegara

ataupun domestik. Spamenjadi andalan, bila

pelayanan yang diberikanoleh pekerja pariwisata

dengan professional.Pelayanan sangat perlu

untuk mengantisipasipersaingan global. Demikian

terungkap dalam penyuluhankepariwisataan oleh Dinas

Pariwisata KabupatenBadung di Beauty SquarePutri Ayu Esthetic & Spa,

Jimbaran, Nusa Dua, Selasa(10/8).

program studi manajemenkepariwisataan STP (SekolahTinggi Pariwisata) Bali sertadidampingi Kasi BimbinganWisata Drs. I Made Astawa, MM.Sementara sebagai peserta,karyawan dan karyawati BeautySquare Putri Ayu Esthetic & SpaJimbaran.

Sumitro mengatakan, di luarnegeri, Spa Bali mendapat

perhatian yang sangat bagus,sehingga banyak usaha Spa disana memakai pernak-pernikBali. Terkadang, dalam papanataupun brosur sengajamenampilkan therapis dari Bali.“Spa di Bali harus lebih bagusdari di luar sana, dan yangmenjadi kuncinya adalahpelayanan yang professional,”katanya.

Untuk menjadi yang terbaikserta dapat bersaing ada tiga halyang mesti dimiliki oleh seorangpekerja pariwisata yangmengandalkan jasa itu. Yaituknowledge (pengetahuan), skill(keterampilan) dan attitude(prilaku). Sementara untukmemberi pencitraan, imageterhadap produk itu dapatdilakukan dengan menerapkanSapta Pesona yang terdiri daritujuh unsur seperti Aman, Tertib,Bersih, Indah, Sejuk, Ramah danKenangan. “Spa termasuktempat rekreasi dan menjadisangat penting untuk membuatwisatawan lebih lama tinggal,”tambahnya.

Sementara Yusnimenyatakan, sejakdikeluarkannya Undang-undangNo. 10 tahun 2009 tentangPariwisata, Spa sudah berdirisendiri sebagai produk wisata,dimana sebelumnya Spatermasuk pada hiburan danrekreasi umum. Maka itu,therapis dan pekerja Spamenjadi ujung tombak pariwisataIndonesia dan Bali padakhususnya.

Dikatakan, pelayan adalahmereka yang pertama kali dilihatdan berhadapan langsungdengan wisatawan. “Maka itu,sebagai pekerja pariwisata,

harus sadar bahwa Spa telahmenjadi produk pariwisataunggulan,” ucapnya.

Ia kemudian menjelaskan, ciri-ciri daripada pariwisata yaitupertama, merupakan kumpulangejala yang sangat terpengaruhpada gejala ekonomi, politik, dangejala social; kedua mencarisesuatu yang baru; ketiga orangitu datang dengan tujuanbersenang-senang, maka dari itukita harus mampu membuatmereka senang; keempatwaktunya sementara, maka perlumenciptakan image sehinggamereka datang kembali untukberkunjung; dan kelima tidak bisadipisahkan dengan uang danwaktu luang. “Intinya,menghadapi orang asing ituharus memiliki kepribadian,”ujarnya.

Untuk membedakan antaraSpa yang satu dengan lainnyaadalah pelayanannya yang dapatmemberi warna. Karena produkpariwisata itu tidak bisa disentuh,melainkan dirasakan. Hanya sajapariwisata itu mudah rusak dansangat rentan. Sedikit saja terjadimasalah, pariwisata itu bisahancur. “Jika seorang wisatawankecewa akan berimbas pada 18orang. karena promosi dari mulutke mulut sangat ampuh,”paparnya. (image/bud)

Penyuluhan Kapariwisataan Dinas Pariwisata Badung* Memudar, Keramahan Masyarakat Pariwisata di Bali

mengatakan, pariwisata Balisangat rentan terhadap kejadian-kejadian, baik yang datang daridalam maupun dari luar. Sebutsaja dengan tragedy bom Baliyang berimbas langung terhadappenurunan jumlah kunjunganwisatawan ke pulau ini. “Menjagapariwisata merupakan tugas kitasemua dengan caramenciptakan keamanan dankenyamanan,” katanya.

Menurut Astawa, pariwisataBali sangat baik bagi kehidupanmasyarakatnya. Hal tersebutdapat dilihat dengan adanyaberbagai jenis akomodasi,meningkatnya kunjunganwisatawan, akupansi hotel baikdan adanya kesejahteraanmasyarakat. “Semua itu terwujudkarena masyarakat pariwisatatelah memahami sadar wisatayang dalam penerapannyamelalui Sapta Pesona yangmemiliki tujuh unsur yaitu aman,tertib, bersih, sejuk, indah, ramahdan unsur kenangan,” ungkapAsatawa.

Sementara Manik

mengatakan kegiatanpenyuluhan kepariwisataan inisangat penting karena pariwisatamenjadi sector andalan bagiIndonesia dan Bali khususnya.Walau Bali tak memiliki kekayaanalam, namun mempunyaikeunikan budaya dan keindahanalam sebagai modal dasarmenjadikan Bali destinasimenarik. “Modal itulah yangharus kita jaga dan pelihara,”ucapnya.

Semua orang yang mencarinafkah di Bali, tegas Manik, harusikut menjaga Bali karenapariwisata itu menjual image,pencitraan. Image itu bisaberubah sesuai dengankarakteristik pariwisata itu sendiri.“Indikatornya adalah kepuasandari wisatawan, sehingga datangkembali. Beda halnya dengankepuasan pengusaha pariwisataadalah uang dan laba,”terangnya.

Kepuasan wisatawan adalahvalue for money, apa yangdikeluarkan seimbang denganapa yang didapatnya. “Untuk itu

masyarakat Bali, yang mulai ingkar terhadap perlunyamempertahankan eksistensi ke-Bali-an kita. Sekali kitamulai ingkar, maka selanjutnya akan mulai menguatuntuk merombak Perda tentang ketinggian bangunan,tentang bangunan style Bali . Alasannya adalah karenatidak efesien, dan lain-lain. Harus diingat bahwa, kalaukita ingin melestarikan kebudayaan, maka yang haruskita bicarakan bukan hanya efisiensi, tetapi jugaefektivitas. Bukan hanya profit, tetapi juga benefit. Bukanhanya produktivitas tetapi juga sustainabilitas. Bukanhanya individualitas, tetapi juga masalah-masalahsosialitas.

Kalau saja para elit dan masyarakat kita mau bekerjalebih keras, berfikir lebih keras, dan lebih bersabar, makapasti ada pilihan sistem lain, di luar jalan layang. Karenakita tidak sabar, dan hanya berfikir elitis (untukkepentingan elit), miopia (untuk kepentingan jangkapendek), dan top-down, maka akhirnya kita menyerahpada iming-iming pemerintah pusat. Kalau memang Balisudah sesak, macet, dan rusak, maka pindahkan sajarencana acara-acara internasional ke daerah lain.Sehingga daerah lain juga berkembang. Lakukansegera moratorium pembangunan fisik penunjangkepariwisataan di Bali, berlandaskan pada kapasitas fisikdan sosial pulau ini .—

*) Wayan Windia, Ketua Badan Penjaminan MutuUNUD (BPMU) dan Koordinator Pawongan THKAwards.

kita harus memberikan pela-yanan yang professional,”ujarnya. Caranya, tambah Manikpekerja pariwisata itu harusmemiliki tiga syarat yaituknowledge (pengetahun), skill(keterampilan) dan attitude(prilaku).

Ditambahkan Manik, smile,senyum merupakan sikap yangsangat sederhana tetapi memilikiarti yang luar biasa karenaproduk “Pariwisata itu menjualpelayanan, menjual sentuhanmaka berikanlah pelayananyang maksimal sehingga men-jadi kenangan untuk membuatmereka kembali berkunjung,”ajaknya.

Suasana penyuluhan menja-

di hangat, ketika Irwanmenyarankan untuk menambahpetunjuk jalan ke arah pantai Kutayang dirasakan kurang jelas.Saran itu dikumpulkan Irwan darimasukan wisatawan yang seringkesasar ketika mencari objekpantai itu. Sementara Abdulmengusulkan, kondisi Bali yangpenuh sesak dengan kendaraan,bangunan yang banyak meng-eksploitasi alam harus men-carikan solusi untuk mengata-sinya.

Lain lagi David yang menam-bahkan, pariwisata Bali adalahpariwisata yang mengedepankanbudaya, maka semua orang yangada di Bali harus menjaga budayatersebut. (image/bud)

Tarif Retribusi Tempat Rekreasi danOlahraga Pemkab Gianyar Disesuaikan

Di ketentuan penutup, pada pasal 19 bahwa PerdaNomor 8 tahun 2010 tentang retrubusi tempat rekreasidan Olahraga ini dinyatakan berlaku, sejak ditetapkanyapada 1 April 2010. (Image/014)

Ketua PKK Kota Denpasar Dilantik

DENPASAR – Untuk kedua kalinya Ny. IA SellyMantra dilantik menjadi ketua Tim Penggerak (TP) PKKKota Denpasar untuk periode 2010-2015 oleh KetuaTP. PKK Propinsi Bali Ny. Ayu Pastika. Pelantikan inidilakukan usai pelantikan Walikota dan Wakil Walikotaoleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika.Pelaksanaan upacara yang berlangsung dengansederhana ini dihadiri Wakil Ketua TP PKK PropinsiBali Ny. Bintang Puspayoga, Ketua TP PKK Kabupatense-Bali dan organisasi kewanitaan lainnya di Denpasar.Acara tersebut digelar di Gedung Kcirarnawa TamanBudaya, Rabu (11/8). (image/015)

Pelantikan Ketua TP. PKK Badung MANGUPURA - Nyonya Ratna Gde Agung kembali

dilantik menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Badungseiring dengan terpilihnya kembali Bupati Badung A.AGde Agung menjadi Bupati Badung untuk periode yangkedua. Nyonya Ratna Gde Agung sebagai Ketua TP.PKK Badung Periode 2010-2015 dilantik oleh KetuaTP PKK Provinsi Bali Nyonya Ayu Pastika bertempatdi ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, ManguprajaMandala, Kamis (5/8). Nyonya Ayu Pastika dalamsambutannya menyampaikan Tim Penggerak PKKmempunyai dua tugas besar yang harus dilaksanakanyakni sebagai fungsi eksternal yakni merealisasikansemua program-program kerja yang sudah dirancangyaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Pelantikan dihadiri Ketua DPRD Kab. Badung Drs. IMade Sumer, Apt, Bupati Badung A.A Gde Agung,seluruh jajaran SKPD di Lingkungan Pemkab Badung,jajaran TP PKK Provinsi Bali serta seluruh anggotaTP PKK se-Badung. (image/bud)

Ramah-tamah Bupati Badung

MANGUPURA - Setelah dilantik sebagai Bupatidan Wakil Bupati Badung, AA Gde Agung, SH dan Drs.I Ketut Sudikerta melakukan ramah-tamah denganDPRD Badung, Muspida dan Pegawai di lingkunganPemerintah Kabupaten Badung, bertempat di RuangKertha Gosana, Puspem Badung, ManguprajaMandala, Kamis (5/8). Pada kesempatan itu, BupatiGde Agung mengucapkan terima kasih kepada semuapihak atas doa serta dukungan serta kerjasama yangtelah diberikan selama ini. Kebersamaan dan kerjakeras itu telah membuahkan hasil yangmengembirakan, terbukti Kabupaten Badung berhasilmeraih berbagai prestasi di tingkat Provinsi, Regionalmaupun Nasional. “Keberhasilan tersebut kini menjaditantangan tersendiri bagi kami berdua, tidak adapilihan lain bagi kami untuk selalu bekerja sekuattenaga untuk mencapai hasil yang lebih baik dari saatini. Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan adanyadukungan dan kerjasama dari semua pihak yakniDPRD, Muspida, para tokoh masyarakat danutamanya segenap jajaran Pemerintah KabupatenBadung,” pungkas Bupati. (image/015)

Penghijauan dan Bakti Sosial

MANGPURA – Sebanyak 200 pohon angsanaditanam di sepanjang 1 km jalan Braban di LingkunganTaman Kerobokan Kelod. Wakil Bupati Badung Drs. IKetut Sudikerta ikut melakukan penanaman pohonperindang itu berbaur bersama masyarakat setempat.Wakil Bupati Badung mengatakan, kegiatanpenghijauan sangat baik dilakukan. “Pemerintah sudahmengaspal jalan, penghijauan pun telah dilakukan,sekarang giliran warga untuk bersama-sama menjagadan memelihara apa yang telah ada,” katanya. KetuaLPM Kerobokan Kelod, Ketut Suartha mengatakankegiatan serangkaian dengan bulan bakti sosial iniselain melakukan penghijauan juga melaksanakanfogging dan pembersihan disepanjang PantaiPetitenget. (image/015)

Dewa Sumitro dan Luh Yusni saat penyuluhankepawisataan di Putri AyuEsthetic & Spa

Peserta penyuhan kepariwisataan di Restaurant Feyloon.

JenisPelayanan

GolonganTarif

TarifJenisRetribus

1. Tempat 1. Masuk tempat - Anak-anak Rp. 7.500,-Rekreasi Rekreasi

- Dewasa Rp. 15.000,-

2. Masuk Kolam - Anak-anak Rp. 4000,-- Dewasa Rp. 7000,-

2. Tempat 1. Sewa peng- a.Pagi Rp. 100.000,-Olah Raga gunaan 1 (satu) b.Siang Rp. 200.000,-

Lapangan Tenis c.Sore Rp. 300.000,-setiap 4(empat) kalipemakaian.

2. Sewa lapanganyang di gunakankhusus untukpertandingan/insidentil setiap1(satu) kalipemakaian:

2.1. Lapangan Pagi/Sore Rp. 350.000,-terbuka

2.2. Lapangan a. Pagi Rp. 1.500.000,-Stadion b. Sore Rp. 3.000.000,-

c. Malam Rp. 5.000.000,-

VI IIIVol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010 Vol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010

elama lima haripelaksanaan SanurVillage Festival

(SVF) tercatat transaksi sekitarRp 3 milyar. Hal tersebutmembuktikan bahwa SVFberhasil menumbuhkanekonomi kreatif danmendorong penciptaan karyayang lebih berkualitas. “Kamiberupaya meningkatkannyadan merangkul lebih banyakpihak untuk SVF tahun depan,”kata Ketua Panitia SVF, IdaBagus Sidharta Putra, belumlama ini.

Menurutnya, angka tersebutmerupakan perputaran uangsaat pelaksanaan festival sertadari tenant makanan dan standpenjualan berbagai produkusaha kecil menengah (UKM)yang berpartisipasi dalamfestival tahun kelima itu.Termasuk pula pedagang yangberjualan di sekitar areal SVFtepatnya di Jl Pantai SegaraSanur. “Event tahunan ini jugamenaikkan tingkat hunian hoteldi Sanur dan sekitarnya,”

Ida Bagus Sidharta Putra:SVF Catat Transaksi Rp.3 Milyar

ucapnya bangga.Namun, Gusde demikian

sapaan akrabnya, belummendapatkan angka pastiseberapa besar kenaikantersebut. Di samping itu,kenaikan tingkat belanjawisatawan yang tinggal diSanur selama acara tersebutjuga meningkat. “Sayamendapat informasi darisejumlah pemilik restoran,toko, dan hotel di Sanur,terdapat kenaikan signifikansaat pelaksanaan SVF,”tegasnya.

Gusde kemudianmenyatakan SVF telahmemiliki identitas yang tidakmungkin dipisahkan denganbudaya lokal. “Dengan tetapberpijak pada nilai seni budayadan spiritual, perkembanganSanur akan tetap terkendalidan selalu ingat akan ‘kawitan’atau asal-usulnya,” tambahGusde.

Untuk pelaksanaan SVFtahun depan, jelas Gusde, bisadigarap dengan lebih baik,terutama dalam menampilkanproduk ekonomi kreatif yangmerupakan salah satu andalanSanur sebagai destinasipariwisata utama. “Sayaberharap dengan kondisiseperti itu Sanur kian memilikidaya saing dan tetap menjadidestinasi yang selalumenawarkan hal baru dansegar dengan mengolahpotensi yang ada,”pungkasnya. (image/bud)

mage pariwisataBali yang begitumenggema hingga

di mancanegara bukan didapatdari sistem pengelolanya,melainkan pulau kecil inimemang mempunyai dayatarik tersendiri sejak lampau.“Sebanyak 80% dari Bali itusudah menjadi daya tarik, dansisanya yang 20% itubagaimana cara kitamengelolanya,” kata I NyomanAstama, SE. tokoh pariwisatadi Legian beberapa waktu lalu.

Menurutnya, jauh sebelumpariwisata itu berkembang, Balisudah memiliki aura yangbegitu memikat hingga orangasing baik yang berprofesisebagai pedagang, senimanatau lainnya datang ke pulaumungil ini. “Syukurnya, dayatarik itu masih bersinar,sehingga sampai saat ini orangasing tetap memilih Bali untukmelakukan tujuan wisata.Tinggal sekarang bagaimanacara kita mengelolanya,”ucapnya kalem.

Lelaki asal Denpasar inimengatakan, upaya untukmengelola pariwisata Balimemang sudah ada, namunmasih saja terlihat masalah-masalah klasik yang belumterselesaikan. Saat ini,lanjutnya, permasalahan yangsangat dominan di Bali adalahinfrastruktur. Banyak jalan yangrusak utamanya menujudaerah pariwisata, kemacetandimana-mana, menjadi

I Nyoman Astama:80% Bali sudah Menjadi Daya Tarik

erusakan danp e n c e m a r a nlingkungan di Bali

mengalami peningkatan dansangat berbahaya bagimasa depan Bali yangsangat menggantungkandiri pada pembangunanpariwisata. Pemerintah danpara pihak terkait secaraterpadu harusm e n y e l e s a i k a npermasalahan tersebutmelalui programperlindungan danpengelolaan lingkunganBali.

Hal itu dikatakan Dr. KetutGede Dharma Putra,M.Scpada Seminar danLokakarya “MewujudkanMasa Depan Bali yang Lebih Baik” dalam rangkamemperingati Dies Natalis Universitas Udayanake 48, Program Magister Agribisnis ProgramPascasarjana Universitas Udayana bersamaYayasan Pembangunan Bali Berkelanjutan (BaliSustainable Development Foundation), belumlama ini.

Menurutnya, tantangan ini harus diselesaikansecara cepat dan terpadu meliputi masalahketersediaan air, pemanfaatan energi ramahlingkungan, penyediaan transportasi jugaperbaikan infrastruktur. “Publik yang nyaman danaman melalui sistem manajemen transportasiyang terpadu, serta program pengelolaansampah dan limbah yang menyeluruh,” ucapnya.

Akademisi Universitas Udayana inimengatakan, dalam mengatasi pemukimankumuh, sanitasi yang buruk serta kegiatan

Dharma Putra:Program Pengelolaan Lingkungan,Penyelesaian Permasalahan Bali

eksploitasi sumber dayaalam akan sangatberperan, dalamm e n i n g k a t k a np e r e k o n o m i a nmasyarakat sehinggam e n g h i l a n g k a npenduduk miskin.

Ditegaskannya,potensi Bali untukmewujudkan masa depanyang lebih baik sangatbesar melaluiimplementasi nilai-nilaikearifan lokal yang dimilikimasyarakatnya. Dan itusudah ada sejak lamaseperti penerapan sistemsubak dalampemanfaatan air irigasi,maupun implementasi Tri

Hita Karana (THK) dalam pelaksanaanpembangunan.

“Intinya, upaya menumbuhkembangkan jati dirimasyarakat Bali yang positif memerlukandukungan keteladanan dan program aksi yangsecara nyata sehingga dapat diwujudkankesejahteraan masyarakat Bali dalam dimensiskala maupun niskala,” pungkas Tim AssessorTri Hita Karana Awards ini.

KetuaYayasan Pembangunan BaliBerkelanjutan itu juga menyatakan keterbukaanmasyarakat Bali menjadi momentum untukmelanjutkan pembangunan Bali yang diperlukan.Ketersediaan air bersih, listrik adalah sarana yangharus tersedia. “Potensi Bali cukup besar untukmemenuhi kebutuhan sendiri, denganmemanfaatkan sumber daya alam yang ada.,”pungkasnya. (image/015)

e indahanpariwisataB a l i

memang tiadaduanya. Wisatawandatang bagai airmengalir menikmatikeunikan tujuanwisata yangberlandaskan budayaitu. Sayangnya, dibalik moleknyapariwisata Bali itu,banyak orang yangm e n g e k s p l o i t a s ialam. Lantasbagaiamana nasibBali ke depan jikap e n g e l o l a a n n y amasih amburadul?

K a h a r u d d i nSalamun seorangtokoh pariwisata mengatakan tantanganpariwisata Bali ke depan adalah bagaimana kitabisa melihat Bali ini jauh ke depan. Jangan bicara20 tahun atau 30 tahun, tetapi bisa melihatkeindahan Bali untuk 50 tahun sampai 100 tahunke depan. “Kalau bisa stop pembangunan hotel-hotel baru, kondominium, dan lain sebagainya.Karena itu akan membuat keseimbangan Baliterganggu. Lihat saja banyaknya pembangunansekarang, tentunya alam yang menjadi korban,”katanya.

Selain itu, katanya, problem lain yang pentingdan perlu diperhatikan adalah infrastruktur di Baliyang sangat tidak baik. Banyaknya jalan yangrusak khususnya yang menuju objek wisata danjalan ke tempat atraksi wisata lainnya. Apalagibelakangan ini banyak terjadi kemacetan yangbelum terpecahkan sampai saat ini.

Terlalu banyaknya gedung dan beton-beton

S

Kaharuddin Salamun:Melihat Bali 100 tahun ke Depanadalah Tantangan Pariwisata Bali

yang ditanam disembarang tempat,tentu membuat Balitidak akan indah lagi.Belum lagi kendalaklasik yang ada diairport. Jika orang-orang yang datangkemari setelahmelakukan perjalananyang panjang, danmasih juga diharuskanmengantre dalamwaktu berjam-jamtentu menjadimasalah. “Jika kondisiitu terjadi terusmenerus Bali akankehilangan taksunya.Kalau sudah demikian,apakah mereka akan

datang kembali,” tanya Kahar keheranan.Wakil Ketua perhimpunan hotel dan restoran

(PHRI) Kabupaten Badung ini kemudianberharap, hal inilah yang harus diperhatikan olehpemimpin-pemimpin Bali kedepannya. Janganhanya baru melihat hotel-hotel di Bali selalupenuh lantas membangun hotel-hotel yang barulagi. “Lihatlah Bali untuk ke depannya. Jika hanyamemikirkan untuk sekarang saja, maka bisadipertanyakan bagaimana kondisi Bali 10 tahunatau 20 tahun ke depan apakah masihmempunyai sesuatu yang dapat ditawarkan,”ujarnya.

Bali memiliki keunikan yaitu sebuah atraksihidup yang tak bisa ditemukan di tempat lain.Segala yang ada di Bali adalah sesuatu yangnatural. “Budaya dan tradisi masyarakat Balimemang menarik. Walaupun sebenarnya itubukan dilakukan secara sengaja untuk menarikwisatawan,” ucapnya. (image/bud/angga/dewa)

kendala utamanya, dan yangmembosankan adalah sistempelayanan yang berbelit-belit dibandara yang menyebabkanwisatawan menunggu lama.

Dan yang amatdisayangkan, produk utamadari tujuan wisata itu yakniobjek wisata tidak dikeloladengan baik. Ibarat sapiperahan, objek wisata itu hanyadijual tanpa ada pemeliharaandengan baik. “Pariwisata menjadisumber pendapatan asli daerahyang utama. Oleh karena itupariwisata harus dijaga,”tambahnya.

Intinya, tegas Astama, semuaaspek pariwisata baik itupemerintah maupun pelakupariwisata dan masyarakat,harus memperhatikan masalahini dan segera mencari jalankeluarnya. “Bila keadaannyaterus seperti ini, bukannya tidakmungkin para wisatawan akanberalih ke destinasi atau tempatwisata lainnya,” papar ResidentManager Bali Niksoma BoutiqueBeach Resort ini serius.

(image/bud)

I

K

K

uasana akrab begitutampak, karenap e s e r t a n y a

perpaduan masyarakat lokaldengan masyarakat asing.Setelah salah seorang pesertamemberikan aba-aba, tampakseorang instruktur yoga dariInggris Marrienne masuk ketengah kalangan melakukangerakan yoga. Begitulahsuasana fun yoga kampungYoga (yoga village) serangkaianSanur Village Festival 2010yang digelar beberapa waktulalu.

Fun yoga adalah program

Cak Yoga, Atraksi Seni Penuh KeakrabanCak…., cak….., cak……, cak……. Suaranya lirih memecah riuh

gelombang suasana pagi hari Pantai Sanur. Suara cak bersautan dipandusuara kempul yang dipukul dengan ritmis. Koreografi begitu indah,terkadang berbaris, membentuk lingkaran terkadang juga dengan posisiberdiri dan duduk. Para peserta menggunakan kostum sederhana, lengkapdengan colek pamor di kening dan hiasan bunga jepun di telinganya.

terakhir kampung yoga setelahselama empat harimelaksanakan kegiatan berupasunrise yoga dan sunset yoga.Selain itu juga ada workshopyoga dan juga aneka makanansehat yang disediakan olehPaon Yoga Seger Oger.

Ana salah seoranginstruktur yoga Seger Ogeryang juga penggagas Cak Yogaini, mengatakan konsep cakyoga adalah penggabungantarian dengan gerakan yoga.Atraksi ini sengajadiekspresikan untukmembangun kebersamaan dan

kegembiraan disampingmemberikan manfaat bagikesehatan. Gerakan-gerakannya, lanjut Ana, lebihbersifat spontanitas dan cakadalah pertunjukan yangmerakyat sehingga setiap orangbisa terlibat secara langsung.“Kegembiraan penuh riang jugamerupakan sarana menujusehat. Dan inilah bagian dariyoga ketawa Seger Oger,”katanya.

Jill, seorang peserta yoga dariAustralia mengaku sangatsurprise dengan atraksi seni itu.Ia baru ikut dua kali diperkampungan yoga, akhirnyaikut serta dalam cak yoga. Iamerasa bukan lagi sebagaiseorang tamu di perkampunganyoga itu, karena semua persertabetul-betul menunjukkankebersamaanya, walau dalamwaktu yang singkat. “Saya bisamencontoh untuk mengangkattangan saya ke atas sembaribilang cak, cak dan cak.Pengalaman ini akan saya bawapulang untuk diceritakan kepadasaudara dan teman-teman,betapa luar biasa event SanurVillage Festival dengankampung yoganya itu,” paparnyapolos.

Sementara Ida Bagus Candipembimbing sekaligus pendiriPasemetonan Yoga AsanaSeger Oger Sanur mengatakan,kegiatan yoga yang telahdirintisnya bersama sahabatnyaIda Bagus Sutama di sebelahtimur Hotel Inna Grand BaliBeach memiliki anggota sekitar400 oarang. Menurutnya,berlatih yoga bukanlah hal yangbersifat ekslusif, setiap orangbisa datang ke Pantai Sanuruntuk ikut secara gratis.

(image/bud)

S

engelolaan pasart r a d i s i o n a lmestinya benar-

benar memasukkan potensilokal. Menjual hasiltradisional, sehinggakeberadaan pasar tradisionalsesuai dengan makna daripasar itu sendiri. “Kalau bolehpasar tradisional janganmenjual barang yangbermerk import dari luar,sebaiknya pasar desamenjual produk aslidaerahnya,” kata GubernurBali Made Mangku Pastikaketika menghadiripembukaan Pasar Sindu,belum lama ini.

Dengan menjual produksendiri, pasar tradisional diBali akan memiliki kekhasan.“Kalau pembeli ingin mencariproduk impor sudah adadepartemen store yangmenjualnya. Kalau inginmencari produk lokal yang aslimaka datang saja ke pasartradisional,” ujarnya serayamengatakan peran pasarsangat penting dalam interaksisosial dan meningkatkan

Mangku Pastika:Pasar Tradisional Lebih BaikMenjual Produk Asli Daerah

kesejahteraan masyarakat.Menurut Gubernur, hal itu

sejalan dengan harapan Baliagar mampu menghasilkanproduk-produk makanan yangorganik. Kendati sedikit mahaldibandingkan denganmakanan hasil non organik,namun sangat tepatdiwujudkan agar Bali semakindikenal di kalangan wisatawan

mancanegara. “Wismanyang datang ke Bali kitaharapkan pula yangkelasnya menengah keatas,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Baliitu kemudian menyinggungtentang pengolahan lahanpertanian di Bali yangsudah menggunakanpupuk organik. Yakniprogram pengelolanpertanian dengan systempertanian terintergrasi(simantri). Program inimemanfaatkan kotoranternak sapi untuk dijadikanpupuk. “Bayangkan sajakalau tanah Bali yang kecilini hanya menggunakanpupuk kimia, lama

kelamaan Bali bisa kering dantidak subur. Maka itu mari kitagalakan memanfaatkan pupukorgnik,” ajak Gubernur.

Sebagai destinasi pariwisata,tambahnya, Bali mesti memilikisebuah ciri khas di bidangpertanian. “Bali akan mampumenjadi destinasi wisata berbasispertanian melalui programSimantri,” ucapnya. (image/015)

P

DENPASAR – Pasar Sindu yang berada di kawasan wisata Sanur,Rabu (4/8) diresmikan oleh Menteri Perdagangan RI, Marie ElkaPangestu yang ditandai dengan penandatangan prasasti danpemotongan pita. Acara peresmian pasar tradisional yang telahdirevitalisasi dengan menelan dana sebesar Rp. 3,5 Milyar yangbersumber dari swadaya masyarakat dan Yayasan PembangunanSanur itu juga dihadiri Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika,Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, dan Sekda Denpasar A.ANRai Iswara. (image/015)

Resmikan PasarTradisional Sindu

linik Konsultasi HKI(Hak KekayaanI n t e l e k t u a l )

Kabupaten Gianyar berhasilkantongi surat pengakuan patendari Kementerian Hukum danHAM RI. Klinik gagasan BupatiGianyar itu diperuntukkan untukmenginventarisasi, identifikasidan penyusunan data basepotensi HKI masyarakatGianyar.

Kadis Perindag, I WayanSuamba mengatakan, pengrajinyang berkonsultasi maupunmengambil blangko ke kliniksebanyak 25 orang, terdiri dari15 blanko Hak Cipta, 3 blankoDesain Industri, dan 7 blankomerk. “Dan yang telah memilikisertifikat berjumlah 6pengerajin, terdiri dari merk : 5sertifikat dan hak cipta : 1sertifikat,” kata Suamba diruang kerjanya, Rabu (11/8).

Masyarakat yang sudahmendapatkan tandapendaftaran berjumlah 10pengrajin terdiri dari 6pengerajin pada Hak Cipta, 3pengerajin pada Merk, dan 1pengerajin pada DesainIndustri. Selain itu terdapat juga4 pengerajin yang masih dalam

Klinik Konsultasi HKI GianyarEnam Pengrajin sudah Miliki Sertifikat

Sisanya Masih Prosesproses untuk mendapatkanTanda Pendaftaran, yakni 2untuk hak cipta dan 2 merek.

“Produk kerajinan yangbaru-baru ini telah mendapatpengesahan permohonanpendaftaran ciptaan yaitu senimotif kain Pemkab. Gianyardengan nomer registrasiC00201002359 dari Dirjen HKI,Kementerian Hukum dan HamRI,” paparnya.

Suamba mengakui, dalammeningkatkan kesadaranmasyarakat untuk mematenkanhasil ciptaannya dalam bidangseni, sastra, ilmu pengetahuan,dan teknologi, Pemkab Gianyarterus melakukan upayasosialisasi, seperti surathimbauan kepada masyarakat,koordinasi dengan instansiterkait, inventaris dalam bentukbuku serta kegiatan lainnya.

Sementara kendala yangsering dihadapi yaitu mengenaisuatu produk yang dimilikisecara komunal/umum,sehingga dalampendaftarannya terjadi kesulitanmengenai data pencipta dantahun diciptakan produkintelektual tersebut.

(image/bud)

K

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

Penuh semanagt peserta Cak Yoga SVF Sanur

Gubernur Bali

Anak-anak sedang melatih megambel

IV VVol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010 Vol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010

Reservasi : Hotel, Restoran,Transport, Tiket, Tirta Yatra, dll.

PT. Bali Sinar Mentari Tours & TravelJl. Wanbira Sakti-Pondok Indah Raya III/

1 Gatot Subroto BaratPh.62-361-414057,411074

Fax.62-361-414507Email : [email protected]

[email protected]

SA-126

edikitnya 40 terumbukarang buatanditempatkan di

perairan Nusa Dua dalam aksipelestarian lingkungan bahari.Bupati Badung A.A Gde Agungterlibat menanam terumbukarang di Pantai Samuh, NusaDua. Penempatan terumbukarang buatan dan transplantasikarang ini akan dapat menjadisatu langkah kecil yang dapatmemberi dampak besar bagiperairan Nusa Dua.

Disela-sela acara tersebut,Bupati Badung mengatakan,kegiatan ini sangat penting dalammenjaga keseimbanganekosistem khususnya ekosistembawah laut. “Keberadaanekosistem terumbu karangmemberi manfaat yang besarbagi pemenuhan kebutuhanpangan, bahan baku industri danmenopang mata pencaharianmasyarakat pesisir melaluikegiatan perikanan,” kata BupatiBadung.

Bupati Badung jugamengatakan, ditinjau dari aspekrekreasi danp a r i w i s a t a ,e k o s i s t e mterumbu karangm e m b e r ikontribusi yangsignifikan bagik e m a j u a np e m b a n g u n a np a r i w i s a t a ,k h u s u s n y apariwisata bahari diK a b u p a t e nB a d u n g .“ P e m e r i n t a hmelalui instansi

enegakan hukumterkait pelanggaranyang dilakukan para

pelaku usaha perjalanan kini bisaditindak dengan tegas. Hal ituterkait dengan diberlakukannyaPerda No 1 tahun 2010 tentangUsaha Jasa Perjalanan Wisata(UJPW).

Hal itu disampaikan WakilKetua Bidang Organisasi Litbangdan SDM DPD Asita Bali, I KetutArdana, SH., ketika membukasosialisasi Perda No 1 tahun2010 tentang Usaha JasaPerjalanan Wisata di Denpasarbeberapa waktu lalu.

Acara ini diikuti anggota Asita(Association of the IndonesianTours & Travel Agencies),asosiasi pariwisata lainnya dandinas terkait. Dalam kesempatanitu tiga nara sumber yakniKadiparda Bali, Biro HukumPemprov Bali dan KantorPelayanan Perijinan Terpadu(KPPT) memberikanpengarahan sesuai bidangnya.

Dengan ditetapkannya Perdatentang UJPW tersebut, lanjutArdana, pihaknya berharap Balidapat segera dibersihkan dariusaha bisnis yang ilegal,sehingga citra Bali yang negatifakibat praktik usaha ilegal yangtidak beretika dapat dipulihkan.Sekarang ini, kata dia, biroperjalanan wisata (BPW) yangtermasuk dalam anggota AsitaBali tercatat 347 usaha,sebanyak 147 perusahaan berijin

ali cukup menerimaw i s a t a w a nm a n c a n e g a r a

(wisman) 2,5 juta orang sajasesuai dengan target yang ingindicapai. Pasalnya, dukunganinfrastrutur yang belummemadai menyebakan tingkatkemacetan lalu lintas tidakterelakan lagi. “Saya kira, Balidengan 2,5 juta wisman sudahcukup, bila dibandingkandengan ketersediaan saranayang ada,” kata Asisten IIPropinsi Bali Ketut Wija, di sela-sela Seminar dalam rangkaDies Natalis UniversitasUdayana ke-48,di KampusUnud Sudirman, Selasa (3/8).

Dikatakannya, saat ini Balisudah padat. Dari data BPS Bali2009 menunjukan populasi Balimencapai 3,5 juta orang.Kunjungan wisman ke Balitahun 2009 mencapai 2 jutaorang, wisatawan nusantara(wisnus) mencapai 2.5 jutalebih. “Dengan populasipenduduk serta orang berwisatake Bali yang kian meningkat,maka kondisi Bali benar-benarpadat,” tegasnya.

Ia kemudianmembandingkan denganSingapura yang jumlahkunjungan ke negara tersebutper tahun mencapai 10 jutawisman yang diimbangi denganketersediaan infrastruktur yangmemadai. Berbagai upaya

ebagai pekerjapariwisata, harusmemiliki taksu yang

hanya bisa tercapai dengancara bekerja sungguh-sungguhdan tulus hati. Artinya, seorangpekerja itu harus mengerjakansesuatu sesuai dengan tugasdan profesinya. Demikiandikatakan Kepala DinasPariwisata KabupatwenBadung, Drs. I Made Subawa,MM ketika membuka WorkshopBimbingan Teknis PenangananHak Asasi Manusia (HAM) diPuri Saron Hotel Seminyak,Jumat (6/8).

Lebih lanjut dikatakannya,seorang gardener harusmelakukan tugasnya sebagaitukang kebun, janganmesebeng sebagai manager.Demikian sebaliknya. “Karena,jika salah ambil pekerjaan akanterjadi masalah, bahkan bisamemunculkan sebuah konflik.”

Ia kemudian mencontohkan,hidung tugasnya mencium,kalau ngomong itu namanyasimpatan. Telinga tugasnyamendengar, kalau minum akanterjadi bekbekan. Matatugasnya melihat janganmakan, kalau makan itunamanya sepenan.

“Maka dari itu bekerjalahsesuai dengan porsinya.Jangan mengambil yang bukanmenjadi profesi kalau tidak inginterjadi masalah,” ajaknya.

Dalam bekerja, tambahnya,itu harus memiliki tiga konsepyaitu disiplin yang baik,kerjasama dan malakukankoordinasi yang baik. Jikasemua itu dilakukan tidak akanterjadi konflik.

Dalam sambutannya, Ketua

e r e k o n o m i a nKabupaten Badungyang ditunjang tiga

sektor yaitu Pariwisata, Pertaniandalam arti luas dan Industri Kecildiminta untuk terusmengembangkan potensinyasecara simultan. Dan, sebagaipenghasil pendapatan asli daerah(PAD) tertinggi di Bali, Badungjuga diminta merealisasikanprogram-program inovatifvisioner.

Hal itu dikemukakan GubernurBali, Made Mangku Pastika usaimelantik dan mengambil sumpahA.A. Gde Agung, S.H. dan Drs. IKetut Sudikerta sebagai Bupatidan Wakil Bupati Badung masabakti 2010 – 2015, dalam RapatParipurna Istimewa DPRDBadung, Kamis (5/8) yangdipimpin Ketua DPRD Badung,

ebagai Walikota danWakil WalikotaDenpasar yang baru

terpilih, IB. Rai Mantra dan JayaNegara diminta memperhatikanmasalah-masalah perkotaansecara serius, sepertipengelolaan sampah,penanganan banjir, penataanparkir sampai pada keamanandan ketertiban masyarakat.Karenanya, kondisi perkotaanini merupakan realitaskeseharian yang harusditangani secara serius melaluikebijakan yang efektif sertakoordinasi dengan instansiterkait dan seluruh komponenmasyarakat.

Demikian dikemukanGubernur Bali Made MangkuPastika atas nama Presiden RIketika melantik dan mengambilsumpah Walikota Denpasar, IB.Rai Dharmawijaya Mantra, SE.MSi dan Wakil Walikota IGN.Jaya Negara, SE periode 2010-2015, dalam Sidang ParipurnaIstimewa yang dihadiri seluruhanggota DPRD Kota Denpasardan dipimpin Ketua DPRD KotaDenpasar, Wayan Darsa,S.Sos. di Gedung KsirarnawaTaman Budaya Denpasar, Rabu(11/8).

Gubenur juga meminta agarkeberadaan lembaga lembagatradisional seperti desapekraman dan banjar dapatharus lebih diberdayakan,sehingga kearifan lokal danbudaya lokal akan tetap lestariuntuk mendukung terwujudnyaDenpasar sebagai kota budayaserta pulau Bali yang metaksu.Terhadap program Bali Cleanand Green, Mangku Pastikajuga memberikan apreasiasiyang tinggi kepada KotaDenpasar karena telahdilaksanakan secaraberkesinambungan baik secara

ebagai KepalaDaerah dan WakilKepala Daerah

terpilih, Bupati dan Wakil BupatiBangli harus mampumemahami dan melaksanakantugas dengan sungguh-

Lestarikan Lingkungan Bahari Bupati Badung Tanam Terumbu Karang

terkait telah siap untuk menindaktegas siapa saja yang dengansengaja merusak ekosistem diperairan Badung,” ucapnya.

Sementara itu, Ir. I MadeMandra selaku ketuapenyelenggara menyatakan, 40terumbu karang buatan yangditempatkan di Pantai Samuhtelah didesain secara khusus,baik dimensi maupunmaterialnya telah disesuaikanmengikuti topografi perairanNusa Dua. Terumbu karangbuatan masing-masing memilikiberat berkisar antara 100-400 kgdengan alas setebal 10 cm,didesain agar dapat berdiri kokohmengingat dasar laut Nusa Duaberarus moderat dan kadang-kadang kuat.

Kegiatan yang dirangkaikandengan peringatan HariKemerdekaan RI ke-65 ini digelarYayasan Terumbu Karang NusaDua yang bekerjasama denganDinas Peternakan, Perikanandan Kelautan Kab. Badungdilaksanakan, pada Jumat(6/8). (image/015)

Bersihkan Bali dari Bisnis IllegalSosialisasi Perda No 1 Tahun 2010 Tentang UJPW

yang tak menjadi anggota Asitadan ratusan usaha lainnya tanpaperijinan yang jelas.

Melalui sosialisasi PerdaUJPW, anggota Asita diharapkandapat memahami dengan baikpersoalan larangan yang telahtercantum dalam Perda.Diberlakukannya Perda ini, BPWdari luar daerah atau luar negeriyang akan menyelenggarakankegiatan di Bali wajib tunduk padaketentuan Perda UJPW tersebut.“Kami juga perlu mengingatkankepada BPW, keberadaan Perdaini tidak hanya membawa anginsegar, tapi juga banyakkewajiban-kewajiban yang harusdilaksanakan BPW,” ucapnya.

Sementara Kepala DinasPariwisata (Diparda) Bali diwakiliKabid Pengendalian UsahaPariwisata, Nyoman Andrianimenjelaskan, bedasarkan Perdatersebut biro perjalanan wisata(BPW) di Bali yang beroperasitanpa mengantongi izin terancamdenda Rp 50 juta atau minimalRp 30 juta dengan hukumanbadan enam bulan penjara.

Ia juga menjelaskan, dalamperaturan tersebut, agenperjalanan maupun BPW wajibmemberikan perlindungankepada wisatawan,menggunakan pramuwisataberlisensi, memberikanpelayanan optimal, mentaati nilai-nilai moral, etika dan nilai budayayang hidup dalam masyarakatBali. (image/015)

Bali Cukup 2,5 Juta Wisman

dilakukan pemerintah sepertimembuka akses jalan termasukusulan pembangunan jalanlayang, pengembangandermaga kapal laut, perluasanbandara segera dilakukan.

Menurut Wija, yang perludiperhatikan saat ini adalah Balimasih kekurangan air bersihdan kendala klasik yaitukemacetan. Hal ini terkaitdengan tingkat kenyamanandan keamanan wisatawan keBali. Setiap wisatawan yangditanya selalu mengungkapmasalah kebersihan dankemacetan di Bali yang cukupparah. Yang perlu dilakukanpembenahan dan perbaikanterus digulirkan. Infrastrukturdan masalah lingkungan,menjadi isu hangat untukdiwacanakan yang mesti segeradipecahkan.

Sementara KetuaYayasanPembangunan BaliBerkelanjutan, Dr. Ketut GedeDharma Putra,M.Sc menyatakanketerbukaan masyarakat Balimenjadi momentum untukmelanjutkan pembangunan Baliyang diperlukan. “Saat inimasyarakat Bali perlu menyadarisejumlah opsi yang ditawarkanuntuk mengatasi permasalahanBali, seperti wacana mengatasaikemacetan dengan membangunjalan layang, guna mencegahkemacetan, “ ujar Dharma Putra.

Begitu pula ketersediaan airbersih, listrik adalah saranayang harus tersedia. “PotensiBali cukup besar untukmemenuhi kebutuhan sendiri,dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada.,”pungkasnya.

(image/015)

Pekerja Pariwisata Bekerja Sesuai Tugas dan ProfesiWorkshop Bimbingan Teknis Penanganan HAM

Yayasan Dharma Sthapanam,Prabu Darmayasa mengatakan,belakangan ini telah terjadikonflik dimana-mana namun takpernah melihat konflik di dalamdirinya sendiri. Di Bali sendiri,mulai bermunculan konflik,bahkan sudah menjamur.“Penanganan konflik itu seringtidak diselesaikan sepenuhnya,melainkan diredam. Buktinyabanyak konflik yang tidakterselesaikan dengan baik,”paparnya.

Melalui workshop ini, Prabuberharap semuanya harus ikutambil bagian untukmenciptakan suasana indah kedepan bagi Bali. “Kalau tidakdemikian, ke depannya kitatidak akan melihat Bali. Kedepan tidak akan bisa melihatorang Bali, melainkan banyakmenemukan orang yang lahir diBali.”

Sementara, Ketua KutaExecutive Club (KEC) yang jugaGM Puri Saron Hotelmengatakan, acara ini sangatpenting diberikan kepadapelaku pariwisata dengan tujuanuntuk meningkatkanpengetahuan tentang cara-cara

menangani konflik yang ada diperusahaan hotelnya masing-masing. “Melalui workshop ini,kita berharap pelaku pariwisatamemiliki wawasan yangmendalam di dalam menanganimasalah yang ada di hotelnyamasing-masing,” tegasnya.

Seminar dan workshopdengan tema “TransportasiKonflik : Aleternatif Solusi dalamPenanganan masalah HAM” inidiikuti 65 peserta yangmerupakan anggota KEC danBali Villa Association (BVA).“Sesungguhnya ada ratusanpeserta yang ingin ikut, tetapijumlahnya dibatasi agarmendapatkan hasil yangmaksimal jumlah dibatasi,”imbuhnya.

Acara tersebutdiselenggarakan oleh BadanPenelitian & PengembanganHAM Kementerian Hukum &HAM RI bekerjasama denganYayasan Dharma Sthapanamdan didukung KEC, BVA danPuri Saron Hotel. Denganmenghadirkan pembicara Prof.DR Hafid Abbas dan DR AdhiSantika, Ph.D dari KementerianHukum & HAM. (image/bud)

Badung Diminta KembangkanPotensinya Secara Simultan

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati BadungPeriode 2010 - 2015

Gubernur Lantik Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Periode 2010-2015

Perhatikan Masalah

kuantitas periodisasi programmaupun tingkat partisipasimasyarakat.

Pelantikan Walikota danWakil Walikota Denpasar iniberlangsung dengan sederhanadan lancar, serta tanpa adanyapenjagaan yang ketat dariaparat keamanaan. Hadir jugaWakil Gubernur Bali AA.Puspayoga, Ketua DPRD BaliAA. Ratmadi, Mantan GubernurDewa Berata, tiga AnggotaDPRRI Dapil Bali, Nyoman

Dhamantra, Gde SumarjayaLinggih dan AA. Rai Wirajaya,Anggota Muspida KotaDenpasar tokoh masyarakatdan undangan lainnya. Tampakhadir Bupati Badung AA. GdeAgung, SH. Bupati Gianyar Ir.Cok. Raka Arta ArdanaSukawati, Bupati KlungkungWayan Candra, SH., BupatiBangli Made Gianyar dan Bupatilainnya diwakili oleh wakilnyamasing-masing.

(image/015)

Gubernur Lantik Bupati danWakil Bupati Bangli

Bupati Harus Pahami dan Laksanakan Tugas Dengan Sungguh-sungguh

Drs. Made Sumer, Apt.Gubernur juga meminta Bupati

Badung menonjolkanakuntabilitas dan transparansidalam mengelola anggaran.Dana itu mesti digunakan untukkepentingan publik seperti bidangpendidikan dan kesehatan.Sementara di bidang investasi,gubermur mendukung Bupatidalam menertibkan usaha-usahayang tidak mengantongi ijin.“Ketegasan sikap akanmemberikan perlindungankepada investor yang telahmenanamkan modalnya diwilayah Badung,” katanya.

Acara tersebut dihadiri seluruhanggota DPRD Badung bersamaistri, Kepala SKPD, Camat, Lurahdan Kades serta Bendesa Adatdan Pekaseh se- Badung.

(image/bud)

sungguh. Demikiandisampaikan Gubernur Bali,Made Mangku Pastika atasnama Presiden RI ketikamelantik dan mengambilsumpah Bupati dan Wakil BupatiBangli Periode 2010-2015

dalam Sidang ParipurnaIstimewa DPRD Bangli diGedung Sasana Budaya GiriKusuma Bangli, Kamis (5/8).

Gubernur berharap Bupatidan Wakil Bupati terpilih mampumengembangkan inovasi baruserta memiliki wawasan yangluas untuk masa depan Bangli.Kabupaten Bangli merupakandaerah resapan air di Bali yangkelestarian sumber dayaalamnya harus tetap dijaga.“Keindahan gunung dan danauBatur harus tetap dijagakelestariannya juga dalampenataan dan penghijauanharus terus dilakukan termasukdiantaranya menjagakebersihan, sehinggakesuciannya tetap terjaga,” kataMangku Pastika.

Selain itu bupati dan wakilbupati juga diharapkan mampumenggali potensi-potensi yangterdapat di Bangli. “Oleh sebabitu, maka infrastruktur hingga kedesa-desa harus diperbaikikhususnya desa yang memilikipotensi ekonomi,” imbuhnya.

(image/BB/015)

S

P

S

B

P

S

S

alam rangkamemeriahkan hariulang tahun ke-65

Kemerdekaan RepubilkIndonesia, Inna Grand Bali Beach(IGBB) Sanur menggelar aksisosial berupa pelepasan tukik didepan hotel tersebut, Selasa (17/8). Kegiatan yang dibuka DirectorUtama PT. Hotel IndonesiaNatour, IGK. Heryadi Angliganmelibatkan ratusan peserta daripara General Manager unit PT.Hotel Indonesia Natour (InnaGran Bali Beach, Sanur, InnaPutri Bali, Nusa Dua dan InnaHotel, Denpasar), Executive &Departement Head serta puluhanpartisipasi wisatawan

Lepas TukikPeringati HUT RI ke-65 dan HUT ke-44 IGBB

mancanegara.Suasana pelepasan tukik kali

ini memang beda dari biasanya.Sebelum puncak kegiatan, parapeserta melakukan prosesi senidengan mengarak tukikdilengkapi dengan lontek, umbul-umbul, kober, dan bendera diiringigamelan baleganjur. Setelahsampai di bibir pantai, tukikkemudian diserahkan kepadapara manager dan wisatawandan melepas secara bersama-sama. Yel-yel punmengumandang memberisemangat agar tukiknya cepatsampai di tengah laut.

Heryadi Angligan di sela-selaacara tersebut mengatakan, tukikyang dilepas 44 ekor dengan jenispenyu hijau yang jumlahnyadisesuaikan dengan HUT IGBBSanur yang akan berusia 44 tahun,pada 1 Nopember 2010mendatang. “Kegiatan inimembuktikan PT. Hotel IndonesiaNatour, khususnya ManajemanIGBB sangat memperhatikankelestarian alam khususnya satwalangka penyu disampingmendukung program Pemprov Balisebagai “Green Province,” katanya.

Menurutnya, binatang penyusudah menjadi icon di Bali, karenaitu setiap melakukan kegiatanlingkungan Inna Grup diharapkanuntuk mengisi dengan pelepasantukik. “Dalam kegiatan itu harusmelibatkan wisatawan karenasecara tidak langsung menjadisebuah promosi pariwisatadisamping sebagai bentukpelestarian,” ujanya. (image/bud)

D

© tir

© tir

© tir

© ist

© tir

© tir

© tirGubernur Bali saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Badung

Gubernur Bali saat melantik Walikota dan Wakil WalikotaDenpasar

Gubernur Bali saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Bangli

Bupati tanam terumbu karang

Wisatawan mancanegara di pantai Kuta

Suasana peserta workshop bimbingan teknis penanganan HAM

IV VVol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010 Vol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010

Reservasi : Hotel, Restoran,Transport, Tiket, Tirta Yatra, dll.

PT. Bali Sinar Mentari Tours & TravelJl. Wanbira Sakti-Pondok Indah Raya III/

1 Gatot Subroto BaratPh.62-361-414057,411074

Fax.62-361-414507Email : [email protected]

[email protected]

SA-126

edikitnya 40 terumbukarang buatanditempatkan di

perairan Nusa Dua dalam aksipelestarian lingkungan bahari.Bupati Badung A.A Gde Agungterlibat menanam terumbukarang di Pantai Samuh, NusaDua. Penempatan terumbukarang buatan dan transplantasikarang ini akan dapat menjadisatu langkah kecil yang dapatmemberi dampak besar bagiperairan Nusa Dua.

Disela-sela acara tersebut,Bupati Badung mengatakan,kegiatan ini sangat penting dalammenjaga keseimbanganekosistem khususnya ekosistembawah laut. “Keberadaanekosistem terumbu karangmemberi manfaat yang besarbagi pemenuhan kebutuhanpangan, bahan baku industri danmenopang mata pencaharianmasyarakat pesisir melaluikegiatan perikanan,” kata BupatiBadung.

Bupati Badung jugamengatakan, ditinjau dari aspekrekreasi danp a r i w i s a t a ,e k o s i s t e mterumbu karangm e m b e r ikontribusi yangsignifikan bagik e m a j u a np e m b a n g u n a np a r i w i s a t a ,k h u s u s n y apariwisata bahari diK a b u p a t e nB a d u n g .“ P e m e r i n t a hmelalui instansi

enegakan hukumterkait pelanggaranyang dilakukan para

pelaku usaha perjalanan kini bisaditindak dengan tegas. Hal ituterkait dengan diberlakukannyaPerda No 1 tahun 2010 tentangUsaha Jasa Perjalanan Wisata(UJPW).

Hal itu disampaikan WakilKetua Bidang Organisasi Litbangdan SDM DPD Asita Bali, I KetutArdana, SH., ketika membukasosialisasi Perda No 1 tahun2010 tentang Usaha JasaPerjalanan Wisata di Denpasarbeberapa waktu lalu.

Acara ini diikuti anggota Asita(Association of the IndonesianTours & Travel Agencies),asosiasi pariwisata lainnya dandinas terkait. Dalam kesempatanitu tiga nara sumber yakniKadiparda Bali, Biro HukumPemprov Bali dan KantorPelayanan Perijinan Terpadu(KPPT) memberikanpengarahan sesuai bidangnya.

Dengan ditetapkannya Perdatentang UJPW tersebut, lanjutArdana, pihaknya berharap Balidapat segera dibersihkan dariusaha bisnis yang ilegal,sehingga citra Bali yang negatifakibat praktik usaha ilegal yangtidak beretika dapat dipulihkan.Sekarang ini, kata dia, biroperjalanan wisata (BPW) yangtermasuk dalam anggota AsitaBali tercatat 347 usaha,sebanyak 147 perusahaan berijin

ali cukup menerimaw i s a t a w a nm a n c a n e g a r a

(wisman) 2,5 juta orang sajasesuai dengan target yang ingindicapai. Pasalnya, dukunganinfrastrutur yang belummemadai menyebakan tingkatkemacetan lalu lintas tidakterelakan lagi. “Saya kira, Balidengan 2,5 juta wisman sudahcukup, bila dibandingkandengan ketersediaan saranayang ada,” kata Asisten IIPropinsi Bali Ketut Wija, di sela-sela Seminar dalam rangkaDies Natalis UniversitasUdayana ke-48,di KampusUnud Sudirman, Selasa (3/8).

Dikatakannya, saat ini Balisudah padat. Dari data BPS Bali2009 menunjukan populasi Balimencapai 3,5 juta orang.Kunjungan wisman ke Balitahun 2009 mencapai 2 jutaorang, wisatawan nusantara(wisnus) mencapai 2.5 jutalebih. “Dengan populasipenduduk serta orang berwisatake Bali yang kian meningkat,maka kondisi Bali benar-benarpadat,” tegasnya.

Ia kemudianmembandingkan denganSingapura yang jumlahkunjungan ke negara tersebutper tahun mencapai 10 jutawisman yang diimbangi denganketersediaan infrastruktur yangmemadai. Berbagai upaya

ebagai pekerjapariwisata, harusmemiliki taksu yang

hanya bisa tercapai dengancara bekerja sungguh-sungguhdan tulus hati. Artinya, seorangpekerja itu harus mengerjakansesuatu sesuai dengan tugasdan profesinya. Demikiandikatakan Kepala DinasPariwisata KabupatwenBadung, Drs. I Made Subawa,MM ketika membuka WorkshopBimbingan Teknis PenangananHak Asasi Manusia (HAM) diPuri Saron Hotel Seminyak,Jumat (6/8).

Lebih lanjut dikatakannya,seorang gardener harusmelakukan tugasnya sebagaitukang kebun, janganmesebeng sebagai manager.Demikian sebaliknya. “Karena,jika salah ambil pekerjaan akanterjadi masalah, bahkan bisamemunculkan sebuah konflik.”

Ia kemudian mencontohkan,hidung tugasnya mencium,kalau ngomong itu namanyasimpatan. Telinga tugasnyamendengar, kalau minum akanterjadi bekbekan. Matatugasnya melihat janganmakan, kalau makan itunamanya sepenan.

“Maka dari itu bekerjalahsesuai dengan porsinya.Jangan mengambil yang bukanmenjadi profesi kalau tidak inginterjadi masalah,” ajaknya.

Dalam bekerja, tambahnya,itu harus memiliki tiga konsepyaitu disiplin yang baik,kerjasama dan malakukankoordinasi yang baik. Jikasemua itu dilakukan tidak akanterjadi konflik.

Dalam sambutannya, Ketua

e r e k o n o m i a nKabupaten Badungyang ditunjang tiga

sektor yaitu Pariwisata, Pertaniandalam arti luas dan Industri Kecildiminta untuk terusmengembangkan potensinyasecara simultan. Dan, sebagaipenghasil pendapatan asli daerah(PAD) tertinggi di Bali, Badungjuga diminta merealisasikanprogram-program inovatifvisioner.

Hal itu dikemukakan GubernurBali, Made Mangku Pastika usaimelantik dan mengambil sumpahA.A. Gde Agung, S.H. dan Drs. IKetut Sudikerta sebagai Bupatidan Wakil Bupati Badung masabakti 2010 – 2015, dalam RapatParipurna Istimewa DPRDBadung, Kamis (5/8) yangdipimpin Ketua DPRD Badung,

ebagai Walikota danWakil WalikotaDenpasar yang baru

terpilih, IB. Rai Mantra dan JayaNegara diminta memperhatikanmasalah-masalah perkotaansecara serius, sepertipengelolaan sampah,penanganan banjir, penataanparkir sampai pada keamanandan ketertiban masyarakat.Karenanya, kondisi perkotaanini merupakan realitaskeseharian yang harusditangani secara serius melaluikebijakan yang efektif sertakoordinasi dengan instansiterkait dan seluruh komponenmasyarakat.

Demikian dikemukanGubernur Bali Made MangkuPastika atas nama Presiden RIketika melantik dan mengambilsumpah Walikota Denpasar, IB.Rai Dharmawijaya Mantra, SE.MSi dan Wakil Walikota IGN.Jaya Negara, SE periode 2010-2015, dalam Sidang ParipurnaIstimewa yang dihadiri seluruhanggota DPRD Kota Denpasardan dipimpin Ketua DPRD KotaDenpasar, Wayan Darsa,S.Sos. di Gedung KsirarnawaTaman Budaya Denpasar, Rabu(11/8).

Gubenur juga meminta agarkeberadaan lembaga lembagatradisional seperti desapekraman dan banjar dapatharus lebih diberdayakan,sehingga kearifan lokal danbudaya lokal akan tetap lestariuntuk mendukung terwujudnyaDenpasar sebagai kota budayaserta pulau Bali yang metaksu.Terhadap program Bali Cleanand Green, Mangku Pastikajuga memberikan apreasiasiyang tinggi kepada KotaDenpasar karena telahdilaksanakan secaraberkesinambungan baik secara

ebagai KepalaDaerah dan WakilKepala Daerah

terpilih, Bupati dan Wakil BupatiBangli harus mampumemahami dan melaksanakantugas dengan sungguh-

Lestarikan Lingkungan Bahari Bupati Badung Tanam Terumbu Karang

terkait telah siap untuk menindaktegas siapa saja yang dengansengaja merusak ekosistem diperairan Badung,” ucapnya.

Sementara itu, Ir. I MadeMandra selaku ketuapenyelenggara menyatakan, 40terumbu karang buatan yangditempatkan di Pantai Samuhtelah didesain secara khusus,baik dimensi maupunmaterialnya telah disesuaikanmengikuti topografi perairanNusa Dua. Terumbu karangbuatan masing-masing memilikiberat berkisar antara 100-400 kgdengan alas setebal 10 cm,didesain agar dapat berdiri kokohmengingat dasar laut Nusa Duaberarus moderat dan kadang-kadang kuat.

Kegiatan yang dirangkaikandengan peringatan HariKemerdekaan RI ke-65 ini digelarYayasan Terumbu Karang NusaDua yang bekerjasama denganDinas Peternakan, Perikanandan Kelautan Kab. Badungdilaksanakan, pada Jumat(6/8). (image/015)

Bersihkan Bali dari Bisnis IllegalSosialisasi Perda No 1 Tahun 2010 Tentang UJPW

yang tak menjadi anggota Asitadan ratusan usaha lainnya tanpaperijinan yang jelas.

Melalui sosialisasi PerdaUJPW, anggota Asita diharapkandapat memahami dengan baikpersoalan larangan yang telahtercantum dalam Perda.Diberlakukannya Perda ini, BPWdari luar daerah atau luar negeriyang akan menyelenggarakankegiatan di Bali wajib tunduk padaketentuan Perda UJPW tersebut.“Kami juga perlu mengingatkankepada BPW, keberadaan Perdaini tidak hanya membawa anginsegar, tapi juga banyakkewajiban-kewajiban yang harusdilaksanakan BPW,” ucapnya.

Sementara Kepala DinasPariwisata (Diparda) Bali diwakiliKabid Pengendalian UsahaPariwisata, Nyoman Andrianimenjelaskan, bedasarkan Perdatersebut biro perjalanan wisata(BPW) di Bali yang beroperasitanpa mengantongi izin terancamdenda Rp 50 juta atau minimalRp 30 juta dengan hukumanbadan enam bulan penjara.

Ia juga menjelaskan, dalamperaturan tersebut, agenperjalanan maupun BPW wajibmemberikan perlindungankepada wisatawan,menggunakan pramuwisataberlisensi, memberikanpelayanan optimal, mentaati nilai-nilai moral, etika dan nilai budayayang hidup dalam masyarakatBali. (image/015)

Bali Cukup 2,5 Juta Wisman

dilakukan pemerintah sepertimembuka akses jalan termasukusulan pembangunan jalanlayang, pengembangandermaga kapal laut, perluasanbandara segera dilakukan.

Menurut Wija, yang perludiperhatikan saat ini adalah Balimasih kekurangan air bersihdan kendala klasik yaitukemacetan. Hal ini terkaitdengan tingkat kenyamanandan keamanan wisatawan keBali. Setiap wisatawan yangditanya selalu mengungkapmasalah kebersihan dankemacetan di Bali yang cukupparah. Yang perlu dilakukanpembenahan dan perbaikanterus digulirkan. Infrastrukturdan masalah lingkungan,menjadi isu hangat untukdiwacanakan yang mesti segeradipecahkan.

Sementara KetuaYayasanPembangunan BaliBerkelanjutan, Dr. Ketut GedeDharma Putra,M.Sc menyatakanketerbukaan masyarakat Balimenjadi momentum untukmelanjutkan pembangunan Baliyang diperlukan. “Saat inimasyarakat Bali perlu menyadarisejumlah opsi yang ditawarkanuntuk mengatasi permasalahanBali, seperti wacana mengatasaikemacetan dengan membangunjalan layang, guna mencegahkemacetan, “ ujar Dharma Putra.

Begitu pula ketersediaan airbersih, listrik adalah saranayang harus tersedia. “PotensiBali cukup besar untukmemenuhi kebutuhan sendiri,dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada.,”pungkasnya.

(image/015)

Pekerja Pariwisata Bekerja Sesuai Tugas dan ProfesiWorkshop Bimbingan Teknis Penanganan HAM

Yayasan Dharma Sthapanam,Prabu Darmayasa mengatakan,belakangan ini telah terjadikonflik dimana-mana namun takpernah melihat konflik di dalamdirinya sendiri. Di Bali sendiri,mulai bermunculan konflik,bahkan sudah menjamur.“Penanganan konflik itu seringtidak diselesaikan sepenuhnya,melainkan diredam. Buktinyabanyak konflik yang tidakterselesaikan dengan baik,”paparnya.

Melalui workshop ini, Prabuberharap semuanya harus ikutambil bagian untukmenciptakan suasana indah kedepan bagi Bali. “Kalau tidakdemikian, ke depannya kitatidak akan melihat Bali. Kedepan tidak akan bisa melihatorang Bali, melainkan banyakmenemukan orang yang lahir diBali.”

Sementara, Ketua KutaExecutive Club (KEC) yang jugaGM Puri Saron Hotelmengatakan, acara ini sangatpenting diberikan kepadapelaku pariwisata dengan tujuanuntuk meningkatkanpengetahuan tentang cara-cara

menangani konflik yang ada diperusahaan hotelnya masing-masing. “Melalui workshop ini,kita berharap pelaku pariwisatamemiliki wawasan yangmendalam di dalam menanganimasalah yang ada di hotelnyamasing-masing,” tegasnya.

Seminar dan workshopdengan tema “TransportasiKonflik : Aleternatif Solusi dalamPenanganan masalah HAM” inidiikuti 65 peserta yangmerupakan anggota KEC danBali Villa Association (BVA).“Sesungguhnya ada ratusanpeserta yang ingin ikut, tetapijumlahnya dibatasi agarmendapatkan hasil yangmaksimal jumlah dibatasi,”imbuhnya.

Acara tersebutdiselenggarakan oleh BadanPenelitian & PengembanganHAM Kementerian Hukum &HAM RI bekerjasama denganYayasan Dharma Sthapanamdan didukung KEC, BVA danPuri Saron Hotel. Denganmenghadirkan pembicara Prof.DR Hafid Abbas dan DR AdhiSantika, Ph.D dari KementerianHukum & HAM. (image/bud)

Badung Diminta KembangkanPotensinya Secara Simultan

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati BadungPeriode 2010 - 2015

Gubernur Lantik Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Periode 2010-2015

Perhatikan Masalah

kuantitas periodisasi programmaupun tingkat partisipasimasyarakat.

Pelantikan Walikota danWakil Walikota Denpasar iniberlangsung dengan sederhanadan lancar, serta tanpa adanyapenjagaan yang ketat dariaparat keamanaan. Hadir jugaWakil Gubernur Bali AA.Puspayoga, Ketua DPRD BaliAA. Ratmadi, Mantan GubernurDewa Berata, tiga AnggotaDPRRI Dapil Bali, Nyoman

Dhamantra, Gde SumarjayaLinggih dan AA. Rai Wirajaya,Anggota Muspida KotaDenpasar tokoh masyarakatdan undangan lainnya. Tampakhadir Bupati Badung AA. GdeAgung, SH. Bupati Gianyar Ir.Cok. Raka Arta ArdanaSukawati, Bupati KlungkungWayan Candra, SH., BupatiBangli Made Gianyar dan Bupatilainnya diwakili oleh wakilnyamasing-masing.

(image/015)

Gubernur Lantik Bupati danWakil Bupati Bangli

Bupati Harus Pahami dan Laksanakan Tugas Dengan Sungguh-sungguh

Drs. Made Sumer, Apt.Gubernur juga meminta Bupati

Badung menonjolkanakuntabilitas dan transparansidalam mengelola anggaran.Dana itu mesti digunakan untukkepentingan publik seperti bidangpendidikan dan kesehatan.Sementara di bidang investasi,gubermur mendukung Bupatidalam menertibkan usaha-usahayang tidak mengantongi ijin.“Ketegasan sikap akanmemberikan perlindungankepada investor yang telahmenanamkan modalnya diwilayah Badung,” katanya.

Acara tersebut dihadiri seluruhanggota DPRD Badung bersamaistri, Kepala SKPD, Camat, Lurahdan Kades serta Bendesa Adatdan Pekaseh se- Badung.

(image/bud)

sungguh. Demikiandisampaikan Gubernur Bali,Made Mangku Pastika atasnama Presiden RI ketikamelantik dan mengambilsumpah Bupati dan Wakil BupatiBangli Periode 2010-2015

dalam Sidang ParipurnaIstimewa DPRD Bangli diGedung Sasana Budaya GiriKusuma Bangli, Kamis (5/8).

Gubernur berharap Bupatidan Wakil Bupati terpilih mampumengembangkan inovasi baruserta memiliki wawasan yangluas untuk masa depan Bangli.Kabupaten Bangli merupakandaerah resapan air di Bali yangkelestarian sumber dayaalamnya harus tetap dijaga.“Keindahan gunung dan danauBatur harus tetap dijagakelestariannya juga dalampenataan dan penghijauanharus terus dilakukan termasukdiantaranya menjagakebersihan, sehinggakesuciannya tetap terjaga,” kataMangku Pastika.

Selain itu bupati dan wakilbupati juga diharapkan mampumenggali potensi-potensi yangterdapat di Bangli. “Oleh sebabitu, maka infrastruktur hingga kedesa-desa harus diperbaikikhususnya desa yang memilikipotensi ekonomi,” imbuhnya.

(image/BB/015)

S

P

S

B

P

S

S

alam rangkamemeriahkan hariulang tahun ke-65

Kemerdekaan RepubilkIndonesia, Inna Grand Bali Beach(IGBB) Sanur menggelar aksisosial berupa pelepasan tukik didepan hotel tersebut, Selasa (17/8). Kegiatan yang dibuka DirectorUtama PT. Hotel IndonesiaNatour, IGK. Heryadi Angliganmelibatkan ratusan peserta daripara General Manager unit PT.Hotel Indonesia Natour (InnaGran Bali Beach, Sanur, InnaPutri Bali, Nusa Dua dan InnaHotel, Denpasar), Executive &Departement Head serta puluhanpartisipasi wisatawan

Lepas TukikPeringati HUT RI ke-65 dan HUT ke-44 IGBB

mancanegara.Suasana pelepasan tukik kali

ini memang beda dari biasanya.Sebelum puncak kegiatan, parapeserta melakukan prosesi senidengan mengarak tukikdilengkapi dengan lontek, umbul-umbul, kober, dan bendera diiringigamelan baleganjur. Setelahsampai di bibir pantai, tukikkemudian diserahkan kepadapara manager dan wisatawandan melepas secara bersama-sama. Yel-yel punmengumandang memberisemangat agar tukiknya cepatsampai di tengah laut.

Heryadi Angligan di sela-selaacara tersebut mengatakan, tukikyang dilepas 44 ekor dengan jenispenyu hijau yang jumlahnyadisesuaikan dengan HUT IGBBSanur yang akan berusia 44 tahun,pada 1 Nopember 2010mendatang. “Kegiatan inimembuktikan PT. Hotel IndonesiaNatour, khususnya ManajemanIGBB sangat memperhatikankelestarian alam khususnya satwalangka penyu disampingmendukung program Pemprov Balisebagai “Green Province,” katanya.

Menurutnya, binatang penyusudah menjadi icon di Bali, karenaitu setiap melakukan kegiatanlingkungan Inna Grup diharapkanuntuk mengisi dengan pelepasantukik. “Dalam kegiatan itu harusmelibatkan wisatawan karenasecara tidak langsung menjadisebuah promosi pariwisatadisamping sebagai bentukpelestarian,” ujanya. (image/bud)

D

© tir

© tir

© tir

© ist

© tir

© tir

© tirGubernur Bali saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Badung

Gubernur Bali saat melantik Walikota dan Wakil WalikotaDenpasar

Gubernur Bali saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Bangli

Bupati tanam terumbu karang

Wisatawan mancanegara di pantai Kuta

Suasana peserta workshop bimbingan teknis penanganan HAM

VI IIIVol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010 Vol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010

elama lima haripelaksanaan SanurVillage Festival

(SVF) tercatat transaksi sekitarRp 3 milyar. Hal tersebutmembuktikan bahwa SVFberhasil menumbuhkanekonomi kreatif danmendorong penciptaan karyayang lebih berkualitas. “Kamiberupaya meningkatkannyadan merangkul lebih banyakpihak untuk SVF tahun depan,”kata Ketua Panitia SVF, IdaBagus Sidharta Putra, belumlama ini.

Menurutnya, angka tersebutmerupakan perputaran uangsaat pelaksanaan festival sertadari tenant makanan dan standpenjualan berbagai produkusaha kecil menengah (UKM)yang berpartisipasi dalamfestival tahun kelima itu.Termasuk pula pedagang yangberjualan di sekitar areal SVFtepatnya di Jl Pantai SegaraSanur. “Event tahunan ini jugamenaikkan tingkat hunian hoteldi Sanur dan sekitarnya,”

Ida Bagus Sidharta Putra:SVF Catat Transaksi Rp.3 Milyar

ucapnya bangga.Namun, Gusde demikian

sapaan akrabnya, belummendapatkan angka pastiseberapa besar kenaikantersebut. Di samping itu,kenaikan tingkat belanjawisatawan yang tinggal diSanur selama acara tersebutjuga meningkat. “Sayamendapat informasi darisejumlah pemilik restoran,toko, dan hotel di Sanur,terdapat kenaikan signifikansaat pelaksanaan SVF,”tegasnya.

Gusde kemudianmenyatakan SVF telahmemiliki identitas yang tidakmungkin dipisahkan denganbudaya lokal. “Dengan tetapberpijak pada nilai seni budayadan spiritual, perkembanganSanur akan tetap terkendalidan selalu ingat akan ‘kawitan’atau asal-usulnya,” tambahGusde.

Untuk pelaksanaan SVFtahun depan, jelas Gusde, bisadigarap dengan lebih baik,terutama dalam menampilkanproduk ekonomi kreatif yangmerupakan salah satu andalanSanur sebagai destinasipariwisata utama. “Sayaberharap dengan kondisiseperti itu Sanur kian memilikidaya saing dan tetap menjadidestinasi yang selalumenawarkan hal baru dansegar dengan mengolahpotensi yang ada,”pungkasnya. (image/bud)

mage pariwisataBali yang begitumenggema hingga

di mancanegara bukan didapatdari sistem pengelolanya,melainkan pulau kecil inimemang mempunyai dayatarik tersendiri sejak lampau.“Sebanyak 80% dari Bali itusudah menjadi daya tarik, dansisanya yang 20% itubagaimana cara kitamengelolanya,” kata I NyomanAstama, SE. tokoh pariwisatadi Legian beberapa waktu lalu.

Menurutnya, jauh sebelumpariwisata itu berkembang, Balisudah memiliki aura yangbegitu memikat hingga orangasing baik yang berprofesisebagai pedagang, senimanatau lainnya datang ke pulaumungil ini. “Syukurnya, dayatarik itu masih bersinar,sehingga sampai saat ini orangasing tetap memilih Bali untukmelakukan tujuan wisata.Tinggal sekarang bagaimanacara kita mengelolanya,”ucapnya kalem.

Lelaki asal Denpasar inimengatakan, upaya untukmengelola pariwisata Balimemang sudah ada, namunmasih saja terlihat masalah-masalah klasik yang belumterselesaikan. Saat ini,lanjutnya, permasalahan yangsangat dominan di Bali adalahinfrastruktur. Banyak jalan yangrusak utamanya menujudaerah pariwisata, kemacetandimana-mana, menjadi

I Nyoman Astama:80% Bali sudah Menjadi Daya Tarik

erusakan danp e n c e m a r a nlingkungan di Bali

mengalami peningkatan dansangat berbahaya bagimasa depan Bali yangsangat menggantungkandiri pada pembangunanpariwisata. Pemerintah danpara pihak terkait secaraterpadu harusm e n y e l e s a i k a npermasalahan tersebutmelalui programperlindungan danpengelolaan lingkunganBali.

Hal itu dikatakan Dr. KetutGede Dharma Putra,M.Scpada Seminar danLokakarya “MewujudkanMasa Depan Bali yang Lebih Baik” dalam rangkamemperingati Dies Natalis Universitas Udayanake 48, Program Magister Agribisnis ProgramPascasarjana Universitas Udayana bersamaYayasan Pembangunan Bali Berkelanjutan (BaliSustainable Development Foundation), belumlama ini.

Menurutnya, tantangan ini harus diselesaikansecara cepat dan terpadu meliputi masalahketersediaan air, pemanfaatan energi ramahlingkungan, penyediaan transportasi jugaperbaikan infrastruktur. “Publik yang nyaman danaman melalui sistem manajemen transportasiyang terpadu, serta program pengelolaansampah dan limbah yang menyeluruh,” ucapnya.

Akademisi Universitas Udayana inimengatakan, dalam mengatasi pemukimankumuh, sanitasi yang buruk serta kegiatan

Dharma Putra:Program Pengelolaan Lingkungan,Penyelesaian Permasalahan Bali

eksploitasi sumber dayaalam akan sangatberperan, dalamm e n i n g k a t k a np e r e k o n o m i a nmasyarakat sehinggam e n g h i l a n g k a npenduduk miskin.

Ditegaskannya,potensi Bali untukmewujudkan masa depanyang lebih baik sangatbesar melaluiimplementasi nilai-nilaikearifan lokal yang dimilikimasyarakatnya. Dan itusudah ada sejak lamaseperti penerapan sistemsubak dalampemanfaatan air irigasi,maupun implementasi Tri

Hita Karana (THK) dalam pelaksanaanpembangunan.

“Intinya, upaya menumbuhkembangkan jati dirimasyarakat Bali yang positif memerlukandukungan keteladanan dan program aksi yangsecara nyata sehingga dapat diwujudkankesejahteraan masyarakat Bali dalam dimensiskala maupun niskala,” pungkas Tim AssessorTri Hita Karana Awards ini.

KetuaYayasan Pembangunan BaliBerkelanjutan itu juga menyatakan keterbukaanmasyarakat Bali menjadi momentum untukmelanjutkan pembangunan Bali yang diperlukan.Ketersediaan air bersih, listrik adalah sarana yangharus tersedia. “Potensi Bali cukup besar untukmemenuhi kebutuhan sendiri, denganmemanfaatkan sumber daya alam yang ada.,”pungkasnya. (image/015)

e indahanpariwisataB a l i

memang tiadaduanya. Wisatawandatang bagai airmengalir menikmatikeunikan tujuanwisata yangberlandaskan budayaitu. Sayangnya, dibalik moleknyapariwisata Bali itu,banyak orang yangm e n g e k s p l o i t a s ialam. Lantasbagaiamana nasibBali ke depan jikap e n g e l o l a a n n y amasih amburadul?

K a h a r u d d i nSalamun seorangtokoh pariwisata mengatakan tantanganpariwisata Bali ke depan adalah bagaimana kitabisa melihat Bali ini jauh ke depan. Jangan bicara20 tahun atau 30 tahun, tetapi bisa melihatkeindahan Bali untuk 50 tahun sampai 100 tahunke depan. “Kalau bisa stop pembangunan hotel-hotel baru, kondominium, dan lain sebagainya.Karena itu akan membuat keseimbangan Baliterganggu. Lihat saja banyaknya pembangunansekarang, tentunya alam yang menjadi korban,”katanya.

Selain itu, katanya, problem lain yang pentingdan perlu diperhatikan adalah infrastruktur di Baliyang sangat tidak baik. Banyaknya jalan yangrusak khususnya yang menuju objek wisata danjalan ke tempat atraksi wisata lainnya. Apalagibelakangan ini banyak terjadi kemacetan yangbelum terpecahkan sampai saat ini.

Terlalu banyaknya gedung dan beton-beton

S

Kaharuddin Salamun:Melihat Bali 100 tahun ke Depanadalah Tantangan Pariwisata Bali

yang ditanam disembarang tempat,tentu membuat Balitidak akan indah lagi.Belum lagi kendalaklasik yang ada diairport. Jika orang-orang yang datangkemari setelahmelakukan perjalananyang panjang, danmasih juga diharuskanmengantre dalamwaktu berjam-jamtentu menjadimasalah. “Jika kondisiitu terjadi terusmenerus Bali akankehilangan taksunya.Kalau sudah demikian,apakah mereka akan

datang kembali,” tanya Kahar keheranan.Wakil Ketua perhimpunan hotel dan restoran

(PHRI) Kabupaten Badung ini kemudianberharap, hal inilah yang harus diperhatikan olehpemimpin-pemimpin Bali kedepannya. Janganhanya baru melihat hotel-hotel di Bali selalupenuh lantas membangun hotel-hotel yang barulagi. “Lihatlah Bali untuk ke depannya. Jika hanyamemikirkan untuk sekarang saja, maka bisadipertanyakan bagaimana kondisi Bali 10 tahunatau 20 tahun ke depan apakah masihmempunyai sesuatu yang dapat ditawarkan,”ujarnya.

Bali memiliki keunikan yaitu sebuah atraksihidup yang tak bisa ditemukan di tempat lain.Segala yang ada di Bali adalah sesuatu yangnatural. “Budaya dan tradisi masyarakat Balimemang menarik. Walaupun sebenarnya itubukan dilakukan secara sengaja untuk menarikwisatawan,” ucapnya. (image/bud/angga/dewa)

kendala utamanya, dan yangmembosankan adalah sistempelayanan yang berbelit-belit dibandara yang menyebabkanwisatawan menunggu lama.

Dan yang amatdisayangkan, produk utamadari tujuan wisata itu yakniobjek wisata tidak dikeloladengan baik. Ibarat sapiperahan, objek wisata itu hanyadijual tanpa ada pemeliharaandengan baik. “Pariwisata menjadisumber pendapatan asli daerahyang utama. Oleh karena itupariwisata harus dijaga,”tambahnya.

Intinya, tegas Astama, semuaaspek pariwisata baik itupemerintah maupun pelakupariwisata dan masyarakat,harus memperhatikan masalahini dan segera mencari jalankeluarnya. “Bila keadaannyaterus seperti ini, bukannya tidakmungkin para wisatawan akanberalih ke destinasi atau tempatwisata lainnya,” papar ResidentManager Bali Niksoma BoutiqueBeach Resort ini serius.

(image/bud)

I

K

K

uasana akrab begitutampak, karenap e s e r t a n y a

perpaduan masyarakat lokaldengan masyarakat asing.Setelah salah seorang pesertamemberikan aba-aba, tampakseorang instruktur yoga dariInggris Marrienne masuk ketengah kalangan melakukangerakan yoga. Begitulahsuasana fun yoga kampungYoga (yoga village) serangkaianSanur Village Festival 2010yang digelar beberapa waktulalu.

Fun yoga adalah program

Cak Yoga, Atraksi Seni Penuh KeakrabanCak…., cak….., cak……, cak……. Suaranya lirih memecah riuh

gelombang suasana pagi hari Pantai Sanur. Suara cak bersautan dipandusuara kempul yang dipukul dengan ritmis. Koreografi begitu indah,terkadang berbaris, membentuk lingkaran terkadang juga dengan posisiberdiri dan duduk. Para peserta menggunakan kostum sederhana, lengkapdengan colek pamor di kening dan hiasan bunga jepun di telinganya.

terakhir kampung yoga setelahselama empat harimelaksanakan kegiatan berupasunrise yoga dan sunset yoga.Selain itu juga ada workshopyoga dan juga aneka makanansehat yang disediakan olehPaon Yoga Seger Oger.

Ana salah seoranginstruktur yoga Seger Ogeryang juga penggagas Cak Yogaini, mengatakan konsep cakyoga adalah penggabungantarian dengan gerakan yoga.Atraksi ini sengajadiekspresikan untukmembangun kebersamaan dan

kegembiraan disampingmemberikan manfaat bagikesehatan. Gerakan-gerakannya, lanjut Ana, lebihbersifat spontanitas dan cakadalah pertunjukan yangmerakyat sehingga setiap orangbisa terlibat secara langsung.“Kegembiraan penuh riang jugamerupakan sarana menujusehat. Dan inilah bagian dariyoga ketawa Seger Oger,”katanya.

Jill, seorang peserta yoga dariAustralia mengaku sangatsurprise dengan atraksi seni itu.Ia baru ikut dua kali diperkampungan yoga, akhirnyaikut serta dalam cak yoga. Iamerasa bukan lagi sebagaiseorang tamu di perkampunganyoga itu, karena semua persertabetul-betul menunjukkankebersamaanya, walau dalamwaktu yang singkat. “Saya bisamencontoh untuk mengangkattangan saya ke atas sembaribilang cak, cak dan cak.Pengalaman ini akan saya bawapulang untuk diceritakan kepadasaudara dan teman-teman,betapa luar biasa event SanurVillage Festival dengankampung yoganya itu,” paparnyapolos.

Sementara Ida Bagus Candipembimbing sekaligus pendiriPasemetonan Yoga AsanaSeger Oger Sanur mengatakan,kegiatan yoga yang telahdirintisnya bersama sahabatnyaIda Bagus Sutama di sebelahtimur Hotel Inna Grand BaliBeach memiliki anggota sekitar400 oarang. Menurutnya,berlatih yoga bukanlah hal yangbersifat ekslusif, setiap orangbisa datang ke Pantai Sanuruntuk ikut secara gratis.

(image/bud)

S

engelolaan pasart r a d i s i o n a lmestinya benar-

benar memasukkan potensilokal. Menjual hasiltradisional, sehinggakeberadaan pasar tradisionalsesuai dengan makna daripasar itu sendiri. “Kalau bolehpasar tradisional janganmenjual barang yangbermerk import dari luar,sebaiknya pasar desamenjual produk aslidaerahnya,” kata GubernurBali Made Mangku Pastikaketika menghadiripembukaan Pasar Sindu,belum lama ini.

Dengan menjual produksendiri, pasar tradisional diBali akan memiliki kekhasan.“Kalau pembeli ingin mencariproduk impor sudah adadepartemen store yangmenjualnya. Kalau inginmencari produk lokal yang aslimaka datang saja ke pasartradisional,” ujarnya serayamengatakan peran pasarsangat penting dalam interaksisosial dan meningkatkan

Mangku Pastika:Pasar Tradisional Lebih BaikMenjual Produk Asli Daerah

kesejahteraan masyarakat.Menurut Gubernur, hal itu

sejalan dengan harapan Baliagar mampu menghasilkanproduk-produk makanan yangorganik. Kendati sedikit mahaldibandingkan denganmakanan hasil non organik,namun sangat tepatdiwujudkan agar Bali semakindikenal di kalangan wisatawan

mancanegara. “Wismanyang datang ke Bali kitaharapkan pula yangkelasnya menengah keatas,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Baliitu kemudian menyinggungtentang pengolahan lahanpertanian di Bali yangsudah menggunakanpupuk organik. Yakniprogram pengelolanpertanian dengan systempertanian terintergrasi(simantri). Program inimemanfaatkan kotoranternak sapi untuk dijadikanpupuk. “Bayangkan sajakalau tanah Bali yang kecilini hanya menggunakanpupuk kimia, lama

kelamaan Bali bisa kering dantidak subur. Maka itu mari kitagalakan memanfaatkan pupukorgnik,” ajak Gubernur.

Sebagai destinasi pariwisata,tambahnya, Bali mesti memilikisebuah ciri khas di bidangpertanian. “Bali akan mampumenjadi destinasi wisata berbasispertanian melalui programSimantri,” ucapnya. (image/015)

P

DENPASAR – Pasar Sindu yang berada di kawasan wisata Sanur,Rabu (4/8) diresmikan oleh Menteri Perdagangan RI, Marie ElkaPangestu yang ditandai dengan penandatangan prasasti danpemotongan pita. Acara peresmian pasar tradisional yang telahdirevitalisasi dengan menelan dana sebesar Rp. 3,5 Milyar yangbersumber dari swadaya masyarakat dan Yayasan PembangunanSanur itu juga dihadiri Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika,Walikota I.B Rai Dharmawijaya Mantra, dan Sekda Denpasar A.ANRai Iswara. (image/015)

Resmikan PasarTradisional Sindu

linik Konsultasi HKI(Hak KekayaanI n t e l e k t u a l )

Kabupaten Gianyar berhasilkantongi surat pengakuan patendari Kementerian Hukum danHAM RI. Klinik gagasan BupatiGianyar itu diperuntukkan untukmenginventarisasi, identifikasidan penyusunan data basepotensi HKI masyarakatGianyar.

Kadis Perindag, I WayanSuamba mengatakan, pengrajinyang berkonsultasi maupunmengambil blangko ke kliniksebanyak 25 orang, terdiri dari15 blanko Hak Cipta, 3 blankoDesain Industri, dan 7 blankomerk. “Dan yang telah memilikisertifikat berjumlah 6pengerajin, terdiri dari merk : 5sertifikat dan hak cipta : 1sertifikat,” kata Suamba diruang kerjanya, Rabu (11/8).

Masyarakat yang sudahmendapatkan tandapendaftaran berjumlah 10pengrajin terdiri dari 6pengerajin pada Hak Cipta, 3pengerajin pada Merk, dan 1pengerajin pada DesainIndustri. Selain itu terdapat juga4 pengerajin yang masih dalam

Klinik Konsultasi HKI GianyarEnam Pengrajin sudah Miliki Sertifikat

Sisanya Masih Prosesproses untuk mendapatkanTanda Pendaftaran, yakni 2untuk hak cipta dan 2 merek.

“Produk kerajinan yangbaru-baru ini telah mendapatpengesahan permohonanpendaftaran ciptaan yaitu senimotif kain Pemkab. Gianyardengan nomer registrasiC00201002359 dari Dirjen HKI,Kementerian Hukum dan HamRI,” paparnya.

Suamba mengakui, dalammeningkatkan kesadaranmasyarakat untuk mematenkanhasil ciptaannya dalam bidangseni, sastra, ilmu pengetahuan,dan teknologi, Pemkab Gianyarterus melakukan upayasosialisasi, seperti surathimbauan kepada masyarakat,koordinasi dengan instansiterkait, inventaris dalam bentukbuku serta kegiatan lainnya.

Sementara kendala yangsering dihadapi yaitu mengenaisuatu produk yang dimilikisecara komunal/umum,sehingga dalampendaftarannya terjadi kesulitanmengenai data pencipta dantahun diciptakan produkintelektual tersebut.

(image/bud)

K

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

© tir

Penuh semanagt peserta Cak Yoga SVF Sanur

Gubernur Bali

Anak-anak sedang melatih megambel

Vol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010II VIIVol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010

LolecLolecLolecLolecLolec

H

P

Bahwa retribusi daerah merupakan salah satusumber Pendapataan Asli Daerah (PAD) yang pentinguntuk membiayai pembangunan daerah, makaperaturan daerah (Perda) kabupaten Gianyar No. 3tahun 2005 tentang retribusi tempat rekreasi dan olahraga perlu disesuaikan sehubungan dengandiundangkannya Undang-undang No.28 tahun 2009tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Maka Perda Nomor 3 tahun 2005 disesuaikandengan Perda yang baru (No. 8 tahun 2010), yangditetapkan sejak 1 April 2010 ini, menyangkutpenyesuaian tarif masuk tempat rekreasi dan olah raga,yang meliputi nama retribusi, obyek retribusi dan subyekretribusi, dengan mengacu pada BAB V prinsip dansasaran dalam penetapan tarif pada pasal 6 ayat 1 yakniprinsip dan penetapan tarif retribusi didasarkan padatujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak dandipertegas dengan ayat 2 yakni keuntungan yang layakdiperoleh apabila jasa usaha tersebut dilakukan secaraefisien dan beorientasi pada harga pasar.

Dengan mengacu kepada ketentuan BAB VImenyangkut struktur dan besarnya tarif retribusi yangdipertegas pada pasal 7 Perda Nomor 8 tahun 2010tentang retribusi tempat rekreasi dan olah ragaKabupaten Gianyar ini, besaran tarif retribusi ditetapkansebagai berikut:

kaum elit sosial-politik di Bali bahwa jalan layang itu perludibangun, untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dikawasan Tuban. Karena pada tahun-tahun yang akandatang di Bali akan diselenggarakan berbagai pertemuaninternasional.

Kalau jalan layang ini kita setujui untuk dibangun, makainilah titik awal dari kehancuran idealisme masyarakatBali yang fundamental. Secara pelan dan pasti, Bali akanberkembang menjadi Hawaii. Sebab begitu kemacetandi Tuban dapat diatasi, maka pasti akan muncul danberkembang kemacetan di kawasan lainnya di Bali.Apakah dengan demikian akan dibangun jalan layangyang baru? Hal itu terserah di kemudian hari. Yang pentinguntuk sementara ini, kepentingan elitis, kelas menengahke atas, dan kaum kapitalis sudah diakomodasi.

Kita meyakini bahwa, begitu kita mulai ingkar terhadapsatu idealisme, maka keinginan untuk ingkar yangselanjutnya pasti akan merangsang nurani. Analogdengan keinginan untuk berbohong. Naluri ingkar/berbohong itu, persis seperti naluri wanita. Sekuat-kuatnya ia bertahan, maka sekali saja ia sudah mulaiterkena “sentuhan” lelaki, maka ia akan menjadi “tergila-gila”. Mungkin contohnya adalah kasus Luna Maya, CutTari, dll dengan pasangan “gigolonya”.

Demikian pula halnya dengan idealisme komponen

Dari Halaman IPembangunan Jalan ...................................................

sebanyak 20 orang itu terdiri dari pegawai hotel danobyek wisata yang sudah terakreditasi THK.

Mereka mengawali kunjungannya ke pabrik markisaserta melakukan tanya jawab dengan petani markisa.Selanjutnya, ke Banjar/Adat Kiadan untuk melihat-lihatwilayah tracking dan pondok wisata yang dikembangkanmenjadi tujuan wisata oleh pemerintah KabupatenBadung. “Kunjungan kami ini merupakan suatu komitmendari kami untuk mengajegkan Bali sesuai dengan konsepTri Hita Karana. Karena kami ingin masyarakat di BadungUtara lebih sadar lagi akan pentingnya konsep tersebut,sehingga masyarakat ikut menjaga dan tidak merusakalamnya,” lanjut Suarsa dari Melia Bali.

Desa Plaga ini, jelas Suarsa suatu hulu yangfungsinya sangat besar bagi industri pariwisata. Banyakproduk wisata dihasilkan di sini. Misalnya, kopi danmarkisa yang rencananya akan dikembangkan menjadiekowisata. Oleh karena itu diharapkan agar penghargaandan juga pengaturan terhadap alamnya lebihdiperhatikan lagi oleh masyarakat sekitar. “Bayangkanbila terjadi hal-hal atau perbuatan-perbuatan yangsekiranya merusak alam di sini, maka kami yang beradadi daerah pesisir seperti Denpasar, Kuta, Nusa Dua, danlainnya juga pastinya akan menerima dampak kehilanganyang sangat besar,” jelasnya. (image/Angga/Dewa)

Dari Halaman IKunjungan P3THK ........................................................

adir sebagaipembicara KabidPromosi dan

Pemasaran Dinas PariwisataKabupaten Badung Drs. I DewaMade Sumitro, dan Luh YusniWiarti, A.Par,. SE. dosen

ariwisata Baliberlandaskan budayayang dijiwai agama

Hindu menjadikan destinasi inidikenal hingga ke mancanegara.Keunikan budaya sertakeramahan masyarakatnyamemikat setiap orang untukdatang merasakan aurakeakraban itu. Namun,belakangan keramahan itu telahmemudar, senyum ditelan kelabuhingga mengusik ketenanganwisatawan.

“Karena itulah DinasPariwisata Kabupaten Badungmenyelenggarakan programpenyuluhan kepariwisataanterhadap produk wisata,khususnya yang berada diBadung meliputi hotel, villa,restoran, objek dan Spa,” kataKasi Bimbingan Wisata, Drs. IMade Astawa, MM ketikamemberikan penyuluhankepariwisataan terhadapkaryawan dan karyawatiRestaurant Feyloon Kuta, Kamis(12/8).

Lebih lanjut Astawa

Penyuluhan KapariwisataanDinas Pariwisata Badung* Baik Citra Spa Bali di Luar Negeri

Spa merupakan produkpariwisata yang dapat

meningkatkan kunjunganwisatawan mancanegara

ataupun domestik. Spamenjadi andalan, bila

pelayanan yang diberikanoleh pekerja pariwisata

dengan professional.Pelayanan sangat perlu

untuk mengantisipasipersaingan global. Demikian

terungkap dalam penyuluhankepariwisataan oleh Dinas

Pariwisata KabupatenBadung di Beauty SquarePutri Ayu Esthetic & Spa,

Jimbaran, Nusa Dua, Selasa(10/8).

program studi manajemenkepariwisataan STP (SekolahTinggi Pariwisata) Bali sertadidampingi Kasi BimbinganWisata Drs. I Made Astawa, MM.Sementara sebagai peserta,karyawan dan karyawati BeautySquare Putri Ayu Esthetic & SpaJimbaran.

Sumitro mengatakan, di luarnegeri, Spa Bali mendapat

perhatian yang sangat bagus,sehingga banyak usaha Spa disana memakai pernak-pernikBali. Terkadang, dalam papanataupun brosur sengajamenampilkan therapis dari Bali.“Spa di Bali harus lebih bagusdari di luar sana, dan yangmenjadi kuncinya adalahpelayanan yang professional,”katanya.

Untuk menjadi yang terbaikserta dapat bersaing ada tiga halyang mesti dimiliki oleh seorangpekerja pariwisata yangmengandalkan jasa itu. Yaituknowledge (pengetahuan), skill(keterampilan) dan attitude(prilaku). Sementara untukmemberi pencitraan, imageterhadap produk itu dapatdilakukan dengan menerapkanSapta Pesona yang terdiri daritujuh unsur seperti Aman, Tertib,Bersih, Indah, Sejuk, Ramah danKenangan. “Spa termasuktempat rekreasi dan menjadisangat penting untuk membuatwisatawan lebih lama tinggal,”tambahnya.

Sementara Yusnimenyatakan, sejakdikeluarkannya Undang-undangNo. 10 tahun 2009 tentangPariwisata, Spa sudah berdirisendiri sebagai produk wisata,dimana sebelumnya Spatermasuk pada hiburan danrekreasi umum. Maka itu,therapis dan pekerja Spamenjadi ujung tombak pariwisataIndonesia dan Bali padakhususnya.

Dikatakan, pelayan adalahmereka yang pertama kali dilihatdan berhadapan langsungdengan wisatawan. “Maka itu,sebagai pekerja pariwisata,

harus sadar bahwa Spa telahmenjadi produk pariwisataunggulan,” ucapnya.

Ia kemudian menjelaskan, ciri-ciri daripada pariwisata yaitupertama, merupakan kumpulangejala yang sangat terpengaruhpada gejala ekonomi, politik, dangejala social; kedua mencarisesuatu yang baru; ketiga orangitu datang dengan tujuanbersenang-senang, maka dari itukita harus mampu membuatmereka senang; keempatwaktunya sementara, maka perlumenciptakan image sehinggamereka datang kembali untukberkunjung; dan kelima tidak bisadipisahkan dengan uang danwaktu luang. “Intinya,menghadapi orang asing ituharus memiliki kepribadian,”ujarnya.

Untuk membedakan antaraSpa yang satu dengan lainnyaadalah pelayanannya yang dapatmemberi warna. Karena produkpariwisata itu tidak bisa disentuh,melainkan dirasakan. Hanya sajapariwisata itu mudah rusak dansangat rentan. Sedikit saja terjadimasalah, pariwisata itu bisahancur. “Jika seorang wisatawankecewa akan berimbas pada 18orang. karena promosi dari mulutke mulut sangat ampuh,”paparnya. (image/bud)

Penyuluhan Kapariwisataan Dinas Pariwisata Badung* Memudar, Keramahan Masyarakat Pariwisata di Bali

mengatakan, pariwisata Balisangat rentan terhadap kejadian-kejadian, baik yang datang daridalam maupun dari luar. Sebutsaja dengan tragedy bom Baliyang berimbas langung terhadappenurunan jumlah kunjunganwisatawan ke pulau ini. “Menjagapariwisata merupakan tugas kitasemua dengan caramenciptakan keamanan dankenyamanan,” katanya.

Menurut Astawa, pariwisataBali sangat baik bagi kehidupanmasyarakatnya. Hal tersebutdapat dilihat dengan adanyaberbagai jenis akomodasi,meningkatnya kunjunganwisatawan, akupansi hotel baikdan adanya kesejahteraanmasyarakat. “Semua itu terwujudkarena masyarakat pariwisatatelah memahami sadar wisatayang dalam penerapannyamelalui Sapta Pesona yangmemiliki tujuh unsur yaitu aman,tertib, bersih, sejuk, indah, ramahdan unsur kenangan,” ungkapAsatawa.

Sementara Manik

mengatakan kegiatanpenyuluhan kepariwisataan inisangat penting karena pariwisatamenjadi sector andalan bagiIndonesia dan Bali khususnya.Walau Bali tak memiliki kekayaanalam, namun mempunyaikeunikan budaya dan keindahanalam sebagai modal dasarmenjadikan Bali destinasimenarik. “Modal itulah yangharus kita jaga dan pelihara,”ucapnya.

Semua orang yang mencarinafkah di Bali, tegas Manik, harusikut menjaga Bali karenapariwisata itu menjual image,pencitraan. Image itu bisaberubah sesuai dengankarakteristik pariwisata itu sendiri.“Indikatornya adalah kepuasandari wisatawan, sehingga datangkembali. Beda halnya dengankepuasan pengusaha pariwisataadalah uang dan laba,”terangnya.

Kepuasan wisatawan adalahvalue for money, apa yangdikeluarkan seimbang denganapa yang didapatnya. “Untuk itu

masyarakat Bali, yang mulai ingkar terhadap perlunyamempertahankan eksistensi ke-Bali-an kita. Sekali kitamulai ingkar, maka selanjutnya akan mulai menguatuntuk merombak Perda tentang ketinggian bangunan,tentang bangunan style Bali . Alasannya adalah karenatidak efesien, dan lain-lain. Harus diingat bahwa, kalaukita ingin melestarikan kebudayaan, maka yang haruskita bicarakan bukan hanya efisiensi, tetapi jugaefektivitas. Bukan hanya profit, tetapi juga benefit. Bukanhanya produktivitas tetapi juga sustainabilitas. Bukanhanya individualitas, tetapi juga masalah-masalahsosialitas.

Kalau saja para elit dan masyarakat kita mau bekerjalebih keras, berfikir lebih keras, dan lebih bersabar, makapasti ada pilihan sistem lain, di luar jalan layang. Karenakita tidak sabar, dan hanya berfikir elitis (untukkepentingan elit), miopia (untuk kepentingan jangkapendek), dan top-down, maka akhirnya kita menyerahpada iming-iming pemerintah pusat. Kalau memang Balisudah sesak, macet, dan rusak, maka pindahkan sajarencana acara-acara internasional ke daerah lain.Sehingga daerah lain juga berkembang. Lakukansegera moratorium pembangunan fisik penunjangkepariwisataan di Bali, berlandaskan pada kapasitas fisikdan sosial pulau ini .—

*) Wayan Windia, Ketua Badan Penjaminan MutuUNUD (BPMU) dan Koordinator Pawongan THKAwards.

kita harus memberikan pela-yanan yang professional,”ujarnya. Caranya, tambah Manikpekerja pariwisata itu harusmemiliki tiga syarat yaituknowledge (pengetahun), skill(keterampilan) dan attitude(prilaku).

Ditambahkan Manik, smile,senyum merupakan sikap yangsangat sederhana tetapi memilikiarti yang luar biasa karenaproduk “Pariwisata itu menjualpelayanan, menjual sentuhanmaka berikanlah pelayananyang maksimal sehingga men-jadi kenangan untuk membuatmereka kembali berkunjung,”ajaknya.

Suasana penyuluhan menja-

di hangat, ketika Irwanmenyarankan untuk menambahpetunjuk jalan ke arah pantai Kutayang dirasakan kurang jelas.Saran itu dikumpulkan Irwan darimasukan wisatawan yang seringkesasar ketika mencari objekpantai itu. Sementara Abdulmengusulkan, kondisi Bali yangpenuh sesak dengan kendaraan,bangunan yang banyak meng-eksploitasi alam harus men-carikan solusi untuk mengata-sinya.

Lain lagi David yang menam-bahkan, pariwisata Bali adalahpariwisata yang mengedepankanbudaya, maka semua orang yangada di Bali harus menjaga budayatersebut. (image/bud)

Tarif Retribusi Tempat Rekreasi danOlahraga Pemkab Gianyar Disesuaikan

Di ketentuan penutup, pada pasal 19 bahwa PerdaNomor 8 tahun 2010 tentang retrubusi tempat rekreasidan Olahraga ini dinyatakan berlaku, sejak ditetapkanyapada 1 April 2010. (Image/014)

Ketua PKK Kota Denpasar Dilantik

DENPASAR – Untuk kedua kalinya Ny. IA SellyMantra dilantik menjadi ketua Tim Penggerak (TP) PKKKota Denpasar untuk periode 2010-2015 oleh KetuaTP. PKK Propinsi Bali Ny. Ayu Pastika. Pelantikan inidilakukan usai pelantikan Walikota dan Wakil Walikotaoleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika.Pelaksanaan upacara yang berlangsung dengansederhana ini dihadiri Wakil Ketua TP PKK PropinsiBali Ny. Bintang Puspayoga, Ketua TP PKK Kabupatense-Bali dan organisasi kewanitaan lainnya di Denpasar.Acara tersebut digelar di Gedung Kcirarnawa TamanBudaya, Rabu (11/8). (image/015)

Pelantikan Ketua TP. PKK Badung MANGUPURA - Nyonya Ratna Gde Agung kembali

dilantik menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Badungseiring dengan terpilihnya kembali Bupati Badung A.AGde Agung menjadi Bupati Badung untuk periode yangkedua. Nyonya Ratna Gde Agung sebagai Ketua TP.PKK Badung Periode 2010-2015 dilantik oleh KetuaTP PKK Provinsi Bali Nyonya Ayu Pastika bertempatdi ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, ManguprajaMandala, Kamis (5/8). Nyonya Ayu Pastika dalamsambutannya menyampaikan Tim Penggerak PKKmempunyai dua tugas besar yang harus dilaksanakanyakni sebagai fungsi eksternal yakni merealisasikansemua program-program kerja yang sudah dirancangyaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Pelantikan dihadiri Ketua DPRD Kab. Badung Drs. IMade Sumer, Apt, Bupati Badung A.A Gde Agung,seluruh jajaran SKPD di Lingkungan Pemkab Badung,jajaran TP PKK Provinsi Bali serta seluruh anggotaTP PKK se-Badung. (image/bud)

Ramah-tamah Bupati Badung

MANGUPURA - Setelah dilantik sebagai Bupatidan Wakil Bupati Badung, AA Gde Agung, SH dan Drs.I Ketut Sudikerta melakukan ramah-tamah denganDPRD Badung, Muspida dan Pegawai di lingkunganPemerintah Kabupaten Badung, bertempat di RuangKertha Gosana, Puspem Badung, ManguprajaMandala, Kamis (5/8). Pada kesempatan itu, BupatiGde Agung mengucapkan terima kasih kepada semuapihak atas doa serta dukungan serta kerjasama yangtelah diberikan selama ini. Kebersamaan dan kerjakeras itu telah membuahkan hasil yangmengembirakan, terbukti Kabupaten Badung berhasilmeraih berbagai prestasi di tingkat Provinsi, Regionalmaupun Nasional. “Keberhasilan tersebut kini menjaditantangan tersendiri bagi kami berdua, tidak adapilihan lain bagi kami untuk selalu bekerja sekuattenaga untuk mencapai hasil yang lebih baik dari saatini. Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan adanyadukungan dan kerjasama dari semua pihak yakniDPRD, Muspida, para tokoh masyarakat danutamanya segenap jajaran Pemerintah KabupatenBadung,” pungkas Bupati. (image/015)

Penghijauan dan Bakti Sosial

MANGPURA – Sebanyak 200 pohon angsanaditanam di sepanjang 1 km jalan Braban di LingkunganTaman Kerobokan Kelod. Wakil Bupati Badung Drs. IKetut Sudikerta ikut melakukan penanaman pohonperindang itu berbaur bersama masyarakat setempat.Wakil Bupati Badung mengatakan, kegiatanpenghijauan sangat baik dilakukan. “Pemerintah sudahmengaspal jalan, penghijauan pun telah dilakukan,sekarang giliran warga untuk bersama-sama menjagadan memelihara apa yang telah ada,” katanya. KetuaLPM Kerobokan Kelod, Ketut Suartha mengatakankegiatan serangkaian dengan bulan bakti sosial iniselain melakukan penghijauan juga melaksanakanfogging dan pembersihan disepanjang PantaiPetitenget. (image/015)

Dewa Sumitro dan Luh Yusni saat penyuluhankepawisataan di Putri AyuEsthetic & Spa

Peserta penyuhan kepariwisataan di Restaurant Feyloon.

JenisPelayanan

GolonganTarif

TarifJenisRetribus

1. Tempat 1. Masuk tempat - Anak-anak Rp. 7.500,-Rekreasi Rekreasi

- Dewasa Rp. 15.000,-

2. Masuk Kolam - Anak-anak Rp. 4000,-- Dewasa Rp. 7000,-

2. Tempat 1. Sewa peng- a.Pagi Rp. 100.000,-Olah Raga gunaan 1 (satu) b.Siang Rp. 200.000,-

Lapangan Tenis c.Sore Rp. 300.000,-setiap 4(empat) kalipemakaian.

2. Sewa lapanganyang di gunakankhusus untukpertandingan/insidentil setiap1(satu) kalipemakaian:

2.1. Lapangan Pagi/Sore Rp. 350.000,-terbuka

2.2. Lapangan a. Pagi Rp. 1.500.000,-Stadion b. Sore Rp. 3.000.000,-

c. Malam Rp. 5.000.000,-

Vol. V No. 8

20 Agustus - 2 September 2010

Vol. V No. 8, 20 Agustus - 2 September 2010

C12-59

Save Our Destination IV

VIII

Page Advertorial VIIIBali Update II

CULTURAL TOURISM PARADIGM

D

H

*) Prof. Wayan Windia adalah Ketua Badan Penjaminan Mutu UNUD (BPMU)

Halaman VIIPerlukah Pemda ..............

G

Halaman IISuport Agrowisata .....................

al tersebutdiungkapkan ‘Morgan’Made Suartha yang

dipercaya sebagai Ketua Panitia

Konsep THK telahkami terapkan padamanajemen hotel

kami, Furama Xclusive,sehingga konsep ramahlingkungan ini, kami terapkandalam lingkungan manajemenkami dengan membuat mottoFollow the nature, and do notagainst the nature,” ujar RamiaAdnyana, General ManagerFuramaXlusive Villas & Spa,mengawali pembicaraannyasaat bertemu dengan TimPenilai THK Awards &Accreditation di kantor BaliTravel News, Jumat (13/8).

“Furama Hotels Internationalyang bermarkas di Singapurahingga kini memiliki 20 hotel dikawasan Asia Pasifik, duadiantaranya di Ubud yakniFuramaXlusive Villas & Spa,”jelas Ramia, yang berkunjungke Bali Travel Newsserangkaian penyerahanjawaban Quesioner THKAwards 2010. Ia mengajak 12

Made Subawa:

“Melalui Kuta Karnival, Jadikan Bali sebagai Destination Tomorrow”Kuta Karnival adalah salahsatu wujud kreatifitas anak

bangsa yang lahir darisebuah tragedi

kemanusiaan bomb Bali 12Oktober 2002. Peristiwa itu

telah meluluh-lantakkanrasa kemanusiaan dan

harga diri umat manusia,khususnya masyarakatKuta. Kini, justru Kuta

bangkit dari keterpurukan,bahkan menjawab tragedi

tersebut dengan sebuahperayaan kehidupan “A

Celebration of Life”.Bersyukur atas karunia-Nya

dan memandang masadepan dengan lebih tegar.

Kuta Karnival ke-8, 2010, Sabtu(31/7/2010), saat pelantikanPanitia Kuta Karnival yangmelibatkan berbagai komponenmulai dari unsur pariwisata,pemerintah, swasta, relawanhingga TNI – Polri tersebut.Kesempatan itu jugadimanfaatkan oleh Morgan untukmenjelaskan tentang sejarahlahirnya hajatan penting tersebut,Kuta Karnival.

Tahun 2010 ini, Kuta Karnivaldigelar untuk ke-8 kalinyadengan mengusung tema “Healthe World” yang bermaknapemulihan dunia, khususnyadunia pariwisata dan budaya dariberbagai aspek kehidupan.Dengan ditunjuknya MorganMade Suartha sebagai KetuaUmum Kuta Karnival VIII olehKuta Small Business Ascociation(KSBA) sebagai founder KutaKarnival, ia selanjutnya

melakukan persiapan untukmenyajikan sebuah event yanglahir dari masyarakat Kuta dandipersembahkan kepada duniainternasional.

Saat pelantikan panitia, hadirKetua DPRD Badung I MadeSumer dan Kadis PariwisataBadung, I Made Subawa. “KutaKarnival dilaksanakan sebagaimomentum penting untukkebangkitan masyarakat Bali danindustri pariwisata dalammembangun kembali citra pulauDewata,” kata Subawa saatmemberikan sambutan sekaligusmelantik seluruh panita KutaKarnival di jaba Pura SegaraKuta.

Ajang ini juga bermanfaatsebagai sarana promosipariwisata, mengingat Kutamerupakan etalase Bali di duniapariwisata internasional.Pelaksanaan Kuta Karnival tahun

ini akan berlangsung selamatujuh hari.

Made Subawa berharap,Kuta Karnival merupakankegiatan sinergi antarapemerintah dan masyarakat.

“Event ini hendaknya mampumengubah image Bali yangpernah diduga akan menjadiDestination Yesterday menjadiDestination Tomorrow,”kayanya. (Image/014)

FuramaXclusive Terapkan Konsep THK:Follow the Nature and Do not Against the Nature

Bagi masyarakat Bali,terutama mereka yangberkecimpung dalam

dunia pariwisata pastimengetahui tentang maknadan konsep Tri Hita Karana(THK) yaitu keharmonisan

hidup, baik spiritual(Parhyangan), sosial

(Pawongan) dan harmonidengan alam lingkungan(Palemahan). Oleh sebab

itu, merekamengaplikasikan konsepn

THK dalam manajemenmereka (hotel). orang Kepala Devisi

(Department Head) yang ada dilingkungan FuramaXlusiveVillas & Spa.

Furama adalah resort yangmengedepankan seluruh aspekdan unsur Tri Hita Karana dalampengembangan hotel danmelayani tamu yaitu kerjasama,pelayanan, kepercayaan dansaling menghargai sertaintegritas dalam bekerja(teamwork hospitality, trust,respect, and integrity). “Jika kitabisa menyatukan THK denganfilosofi yang kami terapkan,saya yakin Furama dan Bali bisamenjadi tujuan pariwisataunggulan bagi wisatawan,” ujarRamia dengan nada serius.

Ramia dalam kesempatanitu juga mempertegaskeikutsertaan FuramaXlusiveVillas & Spa dalam THK Awards2010 ini. “Kami ingin mendapatakreditasi Gold Awards, meskipada tahun 2009 hanyamemperoleh Silver. Oleh sebabitu, saya beserta Tim THK

FuramaXlusive Villas & Spaakan melakukan berbagai halyang terbaik untuk mewujudkankeharmonisan di hotel ini.Misalnya, meningkatkanaktivitas sosial dan lebih pedulilingkungan alam, dan lebihcorncern pada lingkungan yangtidak ada sampah plastiknya.No plastic, is fantastic,” katanyasambil menambahkan, dalampenerapan konsep parhyangan,timnya selalu berusaha untukmenjaga kebersihanPadmasana yang ada di hotelserta peduli dengan pura yangada di sekitar hotel.

Sementara dalampawongan, mereka seringmembantu masyarakat Baliyang membutuhkan bantuan,khususnya di Ubud.“Sedangkan dalam palemahan,kami membuat sebuah konsepyang sangat baik dalampenanganan sampah-sampahplastik, yaitu Reuse, Recycle,Reduce,” tegas Ramia.

(Image/014)

ede Suarsa, KetuaP3THK yang jugasebagai koordinator

rombongan mengatakan, daerahBadung Utara bagaikan emasyang belum terasah. Karenanya,system pengelolaan masihsangat premature. Menurutnya,banyak hal yang perlu diperbaikisehingga daerah tersebutmenjadi tempat tujuan wisatayang ideal. “Faktor kebersihanmenjadi hal pokok yang harusdiperhatikan bagi pariwisata itu,”katanya setelah melihat-lihatseharian penuh, potensi wisatadi Desa Plaga.

Untuk itu, lanjut Suarsa,pihaknya (Tim P3THK-red)berencana akan mengadopsipondok wisata yang ada di sanauntuk melakukan pembinaan,penataan atau memperbaiki jikaada penunjang wisata yangrusak atau belum ada sebelum

Kunjungan P3THK ke Desa Plaga* P3THK Siap Adopsi Pondok Wisata Badung UtaraBadung Utara memiliki potensi pariwisata yang luar biasa dansangat menjanjikan bagi pengembangan pariwisata Bali.Adanya objek wisata baru, tentu akan menciptakan pilihan barubagi wisatawan yang berwisata ke pulau munggil ini. Demikianterungkap pada kegiatan survey awal yang dilakukan TimPaguyuban, Pelaku dan Pemerhati Tri Hita Karana (P3THK)bersama Dinas Pariwisata Badung yang dimediasi Bali TravelNews, Sabtu (14/8).

mempromosikan. “Pondokwisata di sini masih belumrepresentative,” ucapnya.

Walaupun untuk saat ini,lanjut Suarsa, dari segi materi timyang dipimpinnya itu masihkurang karena paguyuban inimerupakan suatu lembaga yangnotabene non-profit atau tidakmenghasilkan keuntungan.Namun, karena sudah menjadikomitmen, pihaknya tetap akanmemberikan bantuan setelahmendapatkan data-data yangpasti. “Kami memerlukan waktudan peran aktif dari masyarakatsekitarnya, sehingga target yangingin kita capai berjalan denganbaik,” paparnya.

Hal senada juga dikatakan NiLuh Putu Sukma Awantariperwakilan dari Sofitel SeminyakBali. Wanita ramah ini mengakusangat senang menjadi bagiandari program ini. Menurutnya,

Badung Utara merupakandaerah yang potensial untukdikembangkan sebagaiekowisata juga agro-industri.“Kami merasa masih ada hal halyang perlu diperbaiki di sini. Kamipun akan berusaha membantuuntuk membuat daerah inimenjadi lebih baik. Karena kamimelihat daerah ini mempunyaiprospek menjadi tujuanpariwisata yang bagus untuk kedepannya,” jelas Awantari yangseorang Villa Manager SofitelSeminyak Bali.

Selain keterlibatan dalampaguyuban ini, tambah Awantari,Sofitel sudah melakukankegiatan yang berkaitan denganTri Hita Karana. “Konsep Tri HitaKarana adalah sebagai landasandalam nilai respect kami,”imbuhnya seraya menambahkanbanyak hal yang sudah dilakukandalam upaya menerapkankonsep itu oleh Sofitel SeminyakBali.

Tim P3THK ini telahmelakukan survey awal denganberkunjung langsung keagrowisata, ekowisata danagroindustri yang berlokasi diDesa Plaga. Rombongan yang

emikianlah, padaawal tahun 1960-an,tatkala Hotel Bali

Beach (HBB) mulai dibangundan beroperasi, wacana publikmulai sangat kuatm e n y e n a n d u n g k a nkekhawatiran. Bahwa Balijangan berkembang sepertiHawaii. Oleh karenanya, hotel-hotel jangan dibangun setinggiHBB. Timbullah kebijakan agarbangunan di Bali tidak lebihtinggi dari pohon kelapa.Kemudian timbul kebijakanagar bangunan-bangunan diBali, khususnya bangunanpemerintah harusmenggunakan stil Bali. Dengandemikian kesan Bali, aura Bali,dan roh eksistensi Bali akantetap bergetar, terasa unik,spesifik, berjiwa, dan ber-taksu.Pada saat itu keberadaan WTSdi Bali juga terus mengundangkekhawatiran dan menjadiwacana publik. Tetapi pro-kontra eksistensi WTS di Bali

Pembangunan Jalan Layang di Bali :Jalan Singkat Menuju“Bali Seperti Hawaii”

Tampaknya para elit danpengambil kebijakan di Balisudah sepakat akan adanya

jalan layang di kawasankawasan Tuban. Sikap

pragmatisme masyarakatBali tampaknya sudah

semakin menguat, seiramadengan pragmatisme di era

global sebagai akibatglobalisasi. Nilai-nilai

idealisme agar Bali tidakberkembang menjadi

Hawaii, sudah mengalamitransformasi. Lalu apa kira-

kira yang akan terjadi di Balipada masa depan?

sudah lama reda, mengalamitransformasi, dan berlalu.

Kemudian pada awal tahun1970-an, kampanye kunjungiBali (Visit Bali) sangat intensifdilakukan oleh pemerintah.Pembangunan hotel semakinsemarak, dan bandara NgurahRai diperlebar/diperpanjang.Seirama dengan kemunculanfenomena ini, kemudian adawacana kekhawatiran bahwadaya tampung Pulau Bali akanbablas. Diundanglah konsultanPerancis (Sceto) untuk memberimasukan. Lalu Scetomenyarankan agar di Bali hanyadibangun 24.000 kamar hotelinternasional. Namun pada akhirtahun 1980-an, jumlah kamarkamar hotel di Bali sudah duakali lipat dibandingkan saranSceto. Tampaknya sekarangjumlah kamar itu sudahmencapai lebih dari 50.000kamar.

Sejatinya, perkembangankamar hotel inilah sebagai awaldari kehancuran pemikiranidealisme di Bali. Karenakemudian pihak kapitalismenuntut berbagai hal lain.Jalan yang tidak macet, bandarayang semakin luas, listrik, pantaiyang tidak abrasi, air yang tidakterkontaminasi, pemandanganalam sawah yang tetap indah,dll. Lalu, beberapa segmenjalan-lingkar mulai dibangun,dengan menghabiskan ribuanhektar lahan sawah yang subur.Tokh kemacetan tidak kunjungreda.

Jalan LayangKini pihak kapitalis

tampaknya kembali menang.Mereka berhasil meyakinkan

Oleh Wayan Windia

Made Subawa:“Melalui Kuta Karnival,

Jadikan Bali sebagaiDestination Tomorrow”

Ketua PKK KotaDenpasar Dilantik

I Made Sumer ketua DPRD Badung, I Made Subawa Kadiparda Badung,saat pengukuhan kepasutiaan Kuta Karnaval 2010 di Pura Segara

Team THK Awards FuramaXlusive saat berkunjung ke redaksi BTN

erbagai upaya sudah dilakukan masyarakat Bali untukmemperjuangkan kontribusi pengelolaan BandaraNgurah Rai Denpasar (bagian dari Airport Tax), namun

tetap saja gagal. Padahal, sinyal ke arah itu sudah ada. Terbukti,ketika pejabat pusat melakukan kunjungan ke Bali, mereka selalumenjanjikan akan siap melanjutkan perjuangan rakyat Bali dipusat. Hasilnya, tetap saja nihil. Kini wacana tersebut kembalimuncul ke permukaan.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengungkapkan,perjuangan Bali untuk mendapatkan bagian dari Airport Taxmerupakan hal yang wajar. Kendati pembagian Air Tax adalahkewenangan pihak Bandara, namun aspirasi untuk mendapatkanbagian sudah selayaknya didapatkan Bali. Bahkan, Gubernurmemastikan akan memperjuangkan bagian dari airport taxBandara. “Secara aturan bagian airport tax sangat wajar,” ujarMangku.

Sebagai pemimpin daerah, Mangku Pastika menilai Bali sudahmemberikan kontribusi yang besar bagi bandara, sehingga sangatwajar mendapatkan bagian. “Bali tidak ingin mengurangikeuntungan bandara dari airport tax, Bali hanya nitip Rp 10.000untuk penerbangan domestik dan Rp 25.000 untuk penerbanganinternasional,” selorohnya.

Beberapa bulan lalu, pihaknya mengaku telah mengirimkansurat ke pihak bandara Ngurah Rai dan sejumlah menteri yangterkait. “Kami sudah mengirim surat kepada pihak bandara danditembuskan kepada Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN,”ucapnya.

Sebelumnya, ketika Komisi XI DPR-RI hadir di Wiswa Sabha,juga membawa harapan bagi Bali. Dalam pertemuan Komisi XIyang dipimpin Wakil Gubernur Bali AA Ngurah Puspayogadidampingi sejumlah SKPD, anggota komisi yang hadir jugamenjanjikan kontribusi dari pengelolaan bandara. Intinya, DPRRI mendukung perjuangan dana gelondongan dari airport tax danVisa on Arrival (VoA).

Koordinator kunjungan Komisi XI DPRRI Gusti Agung RaiWirajaya, mengatakan, sejumlah bandara yang ada di Indonesiaseperti Cengkareng dan Maros Sulawesi Selatan telah mampumemberikan kontribusi pada daerah dimana bandara itu berada.Katanya, bandara di Cengkareng dari Rp 40.000 airport tax yangdipungut Rp 10.000 sudah disisihkan untuk pemerintah daerahsetempat. “Bali sendiri bisa meniru Cengkareng,” ucapnya. Kitatunggu hasilnya. (image/015)

Bali Perjuangkan Airport TaxB

Peserta survei nampak berfoto besama di depan Balai Subak yang juga menjadi “pabrik” minuman markisa.

Workshop BimbinganTeknis Penanganan

HAM

Wisman di Bandara Ngurah Rai

c angga

c dok

c ery