hukum shalat berjamaah menurut 4 madzhab

Download Hukum Shalat Berjamaah Menurut 4 Madzhab

If you can't read please download the document

Upload: smk-annuqayah

Post on 15-Nov-2015

72 views

Category:

Documents


39 download

DESCRIPTION

bagaimana hukum berjamaah menurut 4 madzab

TRANSCRIPT

Hukum Shalat Berjamaah Menurut 4 Madzhab

Oleh : ats-Tsauriy (Bangkalan)

Salah satu adab dalam bermadzhab adalah saling menghargai perbedaan dalam masalah furu (cabang agama), tidak ngotot memaksakan pendapatnya dalam masalah furu apalagi hingga menyalahkan, sebab diantara ulama pun terjadi perbedaan (khilafiyah) dan mereka tetap bisa saling memahami pendapat ulama lainnya bahkan diantara mereka saling memuji.Oleh karena itu, mari kita lihat pendapat ulama yang tepat tentang shalat berjamaah. Didalam madzhab Syafiiyyah hokum shalat jamaah dalam shalat 5 waktu (maktubah) selain shalat jumat- adalah Sunnah Muaakkad, ulama syafiiiyah lainnya berpendapat hukumnya Fardhu kifayah, dimana jika dalam sebuah wilayah ada sebagian yang mendirikan kefardhuan ini maka gugurlan bagi yang lainnya. Imam Nawawi mengatakan bahwa hokum shalat berjamaah yang Ashah adalah fardlu kifayah ( ) bagi laki-laki yang baligh, merdeka dan bermukim.Didalam kitab Majmu Syarah Muhadzab, al-Imam al-Hujjah asy-Syeikhul Islam an-Nawawi, (terbitan Darl el-Fikr, Beirut Lebanon), disebutkan sebagai berikut ; : : . : . : : Juga didalam kitab as-Sirajul Wahaj alaa Matan al-Minhaj, Al-Allamah Al-Imam Muhammad Az-Zuhriy al-Ghamrawiy, Dar el-Mareefah ;

Ada juga yang mengatakan (qil), bahwa shalat berjamaah adalah fardhu aiyn dengan syarat-syarat tertentu, sebagaimana yang disebutkan dalam kitab Fathul Wahab bisyarhi minhaj at-Thullab, al-Imam Zakariyya Abu Yahya al-Anshariy, Dar Kutub al-Ilmiyyah, Beirut Lebanon :

Pendapat yang mengatakan fardhu ain itu adalah dari Madzhab Imam Ahmad, didalam Kitab Fathul Muin Bisyahri Qurratu Ayn hal.34, talif al-Allamah al-Alim asy-Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibariy (Asy-Syafii), disebutkan sebagai berikut ;

: -

Adapun Ulama lainnya, seperti madzhab Malikiyah ada yang berpendapat sunnah muakkad, ada juga yang pendapat fardhu kifayah, dituturkan didalam kitab al-Fiqh alaa Madzahib al-Arbaah liSyekh Abdirrahman al-Jaziriy,

: :

Hukum shalat berjamaah menurut ulama Hanafiyah, adalah sunnah ain muakkad. Namun menurut ulama Hanafiyah, sunnah ain muakkad itu sama dengan wajib karena bagi yang meninggalkan juga berdosa yang sedikit, disebutkan dalam al-Fiqh alaa Madzahib al-Arbaah liSyekh Abdirrahman al-Jaziriy ;

:

Demikianlah sekilas pendapat ulama mengenai shalat jamaah, jadi untuk apa kita ambil pusing dengan pendapat artikel-artikel yang cenderung memaksakan kehendaknya hingga mengatakan pengikut madzhab sebagai fanatik buta terhadap madzhab, toh ulama yang lebih mumpuni sudah menjelaskan semuanya dan ulama-ulama besar kaum Muslimin bermadzhab. Dan apapun pendapat ulama namun mereka semua sangat menganjurkan shalat berjamaah hingga ada yang mewajibkan (fardlu 'ain). Adapun bagi yang mengambil pendapat sunnah Muakkad maka jangan sampai meremehkannya dan sebisa mungkin melaksanakan shalat berjamaah, minimal hanya terdiri dari imam dan makmun saja ( ).Wallahu subhanahu wa ta'alaa a'lam

- See more at: http://ashhabur-royi.blogspot.com/2008/05/membongkar-kedok-jaringan-iblis-liberal.html#sthash.Jxg1RPJe.dpuf