gis khusnul khatimah (l11112276)
TRANSCRIPT
SUMBER KESALAHAN DATA GIS
(Geographic Information System)
NAMA : KHUSNUL KHATIMAH
NIM : L111 12 276
KELAS : GIS B
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
SUMBER KESALAHAN DATA GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM)
Skala Peta
Beberapa kesalahan sering terjadi pada proses pengolahan Data GIS sehingga memberi
pengaruh terhadap kualitas Gambar/ Peta yang dihasilkan. Salah satu penyebab yang biasa
terjadi sehingga mempengaruhi kualitas informasi yang disajikan dalam sebuah peta yaitu
kesalahan dari sumber data kartografi, dalam hal ini adalah kurangnya pemahaman dalam
penggunaan skala peta.
Skala peta merupakan ukuran perbandingan obyek yang ada di peta dengan obyek sebenarnya
di lapangan secara horizontal. Skala ini merupakan ukuran kedetilan data pada pemetaan
sistem konvensional. Dalam hal penyediaan data tentunya kita merujuk pada berbagai
organisasi/ lembaga penelitian. Misalnya peta tanah dihasilkan oleh pusat penelitian tanah,
peta geologi dihasilkan oleh pusat penelitian geologi dan lain sebagainya. Umumnya, peta-
peta tersebut dihasilkan pada berbagai skala, sehingga pemakaian harus melakukan pemilihan
sendiri sesuai dengan tingkat ketelitian detil yang diinginkan.
Contoh kesalahan pada penggunaan skala peta:
Misalnya, pada peta tanah. Peta tanah dalam skala besar tidak hanya menunjukkan detil
topologi tetapi juga biasanya mempunyai informasi seri-seri tanah, sedangkan skala peta
tanah 1:25.000, akan menyajikan asosiasi beberapa seri atau family tanah.
Perlu dipahami bahwa kebutuhan skala dari sumber peta harus disesuaikan dengan sasaran
studi, misalnya untuk studi perencanaan wilayah lebih dikehendaki memakai data pada skala
kecil dan bahkan sering menyulitkan bila skala sangat besar. Walaupun demikian, tidak
berarti bahwa penyajiannya sedemikian rupa sehingga terjadi generalisasi yang berlebihan.
Mengikuti kaidah kartografi, pada skala lebih kecil seharusnya merupakan generalisasi dari
peta skala lebih besar. Masih banyak praktek bahwa pemetaan pada skala kecil dibuat
tersendiri, dengan pengambilan data lokasi sampel yang tidak diselaraskan dengan
variabilitas area. Pada skala kecil seperti itu kekurangan detil variabilitas, atau
generalisasinya melebihi dari seharusnya.
Referensi:
https://books.google.co.id/books?id=sH06bnsuStcC&pg=PA113&lpg=PA113&dq=sumber+
kesalahan+data+sig&source=bl&ots=3CCRooe3EL&sig=DCwSG_pP_IpQSsCl81QJCkqq
eQ8&hl=id&sa=X#v=onepage&q=sumber%20kesalahan%20data%20sig&f=true