gerhana matahari dari kementerian agama rijatim.kemenag.go.id/file/file/pdf/ydhu1457331506.pdf ·...

4
03/03/2016, 11:11 - Wahid Sidoarjo: KHUTBAH GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA RI ن لى ل نى ل ل ل مال ل لا ىن ن ل ا و لوا و ل ل ا و والال ل ال ى ون ن وا وال ال ل ي ل ا ل ل ال ن ن وا ط لال ل ن ا ل ا ل إ ن ن ل ن ؤ ن ووال ا نل ل ل إنوا آأ ف ىن ا ؤ نل ىل ن ؤ ل ل نا لآال ل ل ع ٍ ن ال ل و ل ن ا وا ا ف ن ل ال عJamaah Rahimakumullah, Marilah kita sama-sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benar taqwa, yaitu istiqamah dalam mengerjakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Dengan demikian, mudah-mudahan kita akan menjadi umat yang terbaik dan unggul serta mendapat keridhaan Allah SWT di dunia dan di akhirat. Jamaah Rahimakumullah, Allah berfirman dalam surah al-Imran ayat 190-191: يل ل و ا ن ل لا ل ل ل ع و ى ل ال ل و ن ل ل ا لا ا ن ا ناال لٍا لو وال نل ال فل ال ن وي ل ون ن وا وال الل ن ل يل إل لو ال وا ع لل ل ان ل طل وا ا ن ل ي ل ا لو ون ن وا وال الل ن اSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (QS Ali Imran:190-191). Hanya ulil albaab (orang-orang yang berfikir dengan iman) yang mau merenungi makna gerhana dan mengambil hikmahnya.Gerhana kadang tampak menakutkan.Secara perlahan matahari menjadi gelap sebagian, lalu selama beberapa saat matahari berada pada fase gelap total, dan kemudian secara perlahan kembali pada wujudnya yang cemerlang.Seolah matahari “dimakan” sesuatu yang luar biasa. Saat siang sinar matahari tiba-tiba gelap.Muncullah berbagai mitos di berbagai masyarakat.Sebagian masyarakat ada yang percaya dengan mitos bahwa saat gerhana matahari dimakan raksasa sehingga orang-orang memukul berbagai benda untuk mengusir raksasa itu.Dan itu dianggap berhasil ketika matahari kembali benderang. Sebagian masyarakat percaya juga dengan mitos yang mengaitkan gerhana dengan pertanda buruk tertentu.Pada zaman Rasululah SAW, mitos itu pun terekam di dalam beberapa hadits.Saat putra Rasululah SAW, Ibrahim, wafat terjadi gerhana sebagian di wilayah Madinah.Orang-orang ada yang mengaitkan kematian Ibrahim dengan kejadian gerhana.Namun Rasulullah SAW membantahnya dan mengajarkan nilai-nilai tauhid untuk menyikapinya.Kalau pun ada ketakutan yang muncul, takutlah kepada Allah yang menciptakan gerhana, bukan takut kepada gerhananya atau mitos-mitos yang tak jelas logikanya. Di dalam hadits Abû Burdah dari Abû Mûsâ Radhiyallâhu ‘anhu, dikisahkan peristiwa gerhana di Madinah:

Upload: dinhkhue

Post on 30-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA RIjatim.kemenag.go.id/file/file/pdf/ydhu1457331506.pdf · 03/03/2016, 11:11 - Wahid Sidoarjo: KHUTBAH GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA

03/03/2016, 11:11 - Wahid Sidoarjo: KHUTBAH

GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA RI

للىح ل ىح لب ل لح لب ح اد لح الل د ل ح ىل ل اب ل ل ح ل ال ل لح ح حود والوحوالظ وح د لد ح ال ح الظ ىح ح حول ح ح ح وال وال ح لح ح الل ح ح اللل ل ال ل يح وال ح ل د

طح ل ال ل ح الاح ل ح إل ل ح د ل ل ل د ل ح ؤ ووال ح لح ال د ل لد ل إل ل آأح ظ ح وا د فح ح ىل د ؤح ل اح لح ىل ل ؤح ل ح ال ل لحلآال ل ح ح ل عح ح ال ح د ح ل لد ل وح ل ح ح

ال د ل ح وا د فح اح ال ل ح ح ل عح

Jamaah Rahimakumullah,

Marilah kita sama-sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan

sebenar-benar taqwa, yaitu istiqamah dalam mengerjakan segala perintah-Nya dan meninggalkan

segala larangan-Nya. Dengan demikian, mudah-mudahan kita akan menjadi umat yang terbaik dan

unggul serta mendapat keridhaan Allah SWT di dunia dan di akhirat.

Jamaah Rahimakumullah,

Allah berfirman dalam surah al-Imran ayat 190-191:

ود لح ل يح اح ح ل لد ال ل ل ح ح لحل د عح و ح ود لح الل ح ل ح م ح دىد م داح ال ال ل لح ح ل ال

ح د ال ال والل ح ول ح ح ا ل لل ح فل الل ل ال ح ويل حول ل ح وال وال ح لل ل الل ح ح إلل ل يح

واح الل ول ال ح لح ح ح للح عح ح لد واح طل م اح ح ح لح ل لح ح يح ال وح حول ل وال وال ح ال ل الل ح ح

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat

tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri,

duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):

“Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah

Kami dari siksa neraka. (QS Ali Imran:190-191).

Hanya ulil albaab (orang-orang yang berfikir dengan iman) yang mau merenungi makna gerhana dan

mengambil hikmahnya.Gerhana kadang tampak menakutkan.Secara perlahan matahari menjadi

gelap sebagian, lalu selama beberapa saat matahari berada pada fase gelap total, dan kemudian

secara perlahan kembali pada wujudnya yang cemerlang.Seolah matahari “dimakan” sesuatu yang

luar biasa. Saat siang sinar matahari tiba-tiba gelap.Muncullah berbagai mitos di berbagai

masyarakat.Sebagian masyarakat ada yang percaya dengan mitos bahwa saat gerhana matahari

dimakan raksasa sehingga orang-orang memukul berbagai benda untuk mengusir raksasa itu.Dan itu

dianggap berhasil ketika matahari kembali benderang.

Sebagian masyarakat percaya juga dengan mitos yang mengaitkan gerhana dengan pertanda buruk

tertentu.Pada zaman Rasululah SAW, mitos itu pun terekam di dalam beberapa hadits.Saat putra

Rasululah SAW, Ibrahim, wafat terjadi gerhana sebagian di wilayah Madinah.Orang-orang ada yang

mengaitkan kematian Ibrahim dengan kejadian gerhana.Namun Rasulullah SAW membantahnya dan

mengajarkan nilai-nilai tauhid untuk menyikapinya.Kalau pun ada ketakutan yang muncul, takutlah

kepada Allah yang menciptakan gerhana, bukan takut kepada gerhananya atau mitos-mitos yang tak

jelas logikanya.

Di dalam hadits Abû Burdah dari Abû Mûsâ Radhiyallâhu ‘anhu, dikisahkan peristiwa gerhana di

Madinah:

Page 2: GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA RIjatim.kemenag.go.id/file/file/pdf/ydhu1457331506.pdf · 03/03/2016, 11:11 - Wahid Sidoarjo: KHUTBAH GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA

“Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi Saw. langsung berdiri terkejut dan merasa ketakutan kiamat

akan datang. Beliau pergi ke masjid dan melakukan sholat yang panjang berdiri, ruku’, dan sujudnya.

Setelah itu Nabi bersabda,

لظ و، و، ح ح الود ل عد ووال ح ح ح ال ح ح ل اد ل ح أح ل ووح إل ح ،فح الحال ح ح الهل ح حالؤح لح ح لللل ح ل يح لل آ ح ال ال ح ح لل اح لل ل آ ح وح وال ح ح لح ح إللل اشل ل

اح ح ل د ل …… و ح

“Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah tanda-tanda kebesaran Allah, di mana keduanya tidak

akan terjadi gerhanadisebabkan karena kematian atau kelahiran seseorang.Apabila kalian melihat

sesuatu dari gerhana, maka takutlah dan bersegeralah berdo’a kepada Allah memohon ampunan-

Nya, bertakbirlah dan dirikanlah shalat dan bersedakahlah.” (Muttafaq ‘Alaihi)

Jamaah Rahimakumulah,

Ya, gerhana hanyalah salah satu tanda kebesaran dan kekuasaan Allah.Dengan sains, kita bisa lebih

banyak mempelajari ayat-ayat-Nya di alam ini.Gerhana memberi banyak bukti bahwa alam ini ada

yang mengaturnya.Allah yang mengatur peredaran benda-benda langit sedemikian teraturnya

sehingga keteraturan tersebut bisa diformulasikan untuk prakiraan. Allah berfirman:

والاح ل ل وح ح وال ح ح لح ح اح د د اشل ل وح يل لح والل ح وح ح لح ح اح د د الل ل وح يل لح ح

Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam

orbitnya) dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. (QS Ibrahim:33)

Matahari dan Bulan beredar pada orbitnya masing-masing, bagaimana bisa menyebabkan

gerhana?Pada awalnya orang-orang menganggap bumi diam, bulan dan matahari yang mengitari

bumi dalam konsep geosentris.Kemudian berkembang pemahaman matahari yang diam sebagai

pusat alam semesta, benda-benda langit yang mengitarinya, dalam konsep heliosentris.Bulan dan

Matahari juga dianggap punya cahayanya masing-masing. Tetapi Al-Quran memberi isyarat, bahwa

walau terlihat sama bercahaya, sesungguhnya bulan dan matahari berbeda sifat cahayanya dan

gerakannya. Allah SWT berfirman:

وال للح ح لل لح ح والب لح د وعح ح ح ىل احللاح لح ال وح د ح و ح ح ل لد وم وح ح حوال لح ل ح ام ح اشل ل ىح ح وال ل ح د ح

ال ال ح ب إلالل ال حلح ح الل د ح لح د ح ح يح ىل ح د ح ب د ل ح اللل ح ل

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-

manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan

perhitungan (waktu).Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar.Dia

menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS Yunus:5).

Ayat ini bukan hanya mengungkapkan perbedaan sifat cahaya matahari dan bulan, tetapi juga

perbedaan geraknya.Perbedaan orbitlah yang menyebabkan matahari tampak tidak berubah

bentuknya, sedangkan bulan berubah-ubah bentuknya sebagai perwujudan perubahan tempat

kedudukannya (manzilah-manzilah) dalam sistem bumi-bulan-matahari.Kini sains bisa

mengungkapkan sifat gerak dan sumber cahaya bulan dan matahari.

Gerak harian matahari dan bulan, terbit di Timur dan terbenam di Barat, hanya merupakan gerak

semu.Karena sesungguhnya bumilah yang bergerak.Bumi berputar pada porosnya sekali dalam

sehari sehingga siang dan malam silih berganti dan benda-benda langit pun tampak terbit dan

terbenam, seperti halnya matahari dan bulan.Sesungguhnya gerak yang terjadi bukan hanya bumi

Page 3: GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA RIjatim.kemenag.go.id/file/file/pdf/ydhu1457331506.pdf · 03/03/2016, 11:11 - Wahid Sidoarjo: KHUTBAH GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA

yang berputar pada porosnya, tetapi juga matahari dan bulan beredar pada orbitnya.Bulan

mengorbit bumi, sementara bumi mengorbit matahari, dan matahari pun tidak diam, tetapi bergerak

juga mengorbit pusat galaksi.Cahaya matahari berasal dari reaksi nuklir di intinya, sedangkan bulan

berasal dari pantulan cahaya matahari.Efek gabungan sudut datang cahaya matahari dan sudut

tampak dari permukaan bumi menyebabkan bulan tidak selalu tampak bulat, tetapi berubah-ubah

dari bentuk sabit ke purnama yang bulat, dan kembali lagi ke sabit tipis seperti pelepah kering. Allah

SWT berfirman,

ول ح وح ح ل وال ح ح لل ل ح والىح ال ال ىحوال اح ل ل ود ال ح اح ح ح اح حور ول لل دلل اح ل لد واشل ل لل د لح ح

لل و د ل د إل ح فح لل د الل ح وح لحيد ل لل لدلح اح د د الل ل آ ح ة ح

اح د ح لل لح ح لل ل ح لدلح ال د الل ح ول ح د والل ل الح وح ح ح حول ح ال اد ل لل

اح ل لح ح أح لل لد ح واشل ل ول د لل ال ح ل ل ح ىح ح ح الىد ل ال اح ح لح ال و د ح

Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam, Kami tanggalkan siang

dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.Dan matahari berjalan di

tempat peredarannya.Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah

Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang

terakhir) kembalilah ia seperti bentuk pelepah yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari

mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang, dan masing-masing beredar pada

garis edarnya. (QS Yaasiin: 37-40).

Walau tampak matahari dan bulan berjalan pada jalur yang sama, tidak mungkin keduanya

bertabrakan atau saling mendekat secara fisik, karena orbitnya memang berbeda. Perjumpaan bulan

dan matahari saat gerhana matahari hanyalah ketampakkannya, ketika matahari tampak terhalang

oleh bulan yang berada di antara matahari dan bumi.Dan pada saat gerhana bulan, bulan dan

matahari berada pada posisi yang berseberangan sehingga cahaya matahari yang mestinya

mengenai bulan, terhalang oleh bumi.Bulan purnama menjadi gelap karena bayangan bumi.

Jamaah Rahimakumulah,

Sains menjelaskan fenomena yang sesungguhnya. Sains menghilangkan mitos dan meneguhkan

keyakinan akan kekuasaan Allah. Gerhana kita ambil hikmahnya, bahwa Allah menunjukkan

kebesaran-Nya dan kekuasaan-Nya dengan fenomena itu.Keteraturan yang luar biasa yang Allah

ciptakan memungkinkan manusia menghitung peredaran matahari untuk digunakan dalam

perhitungan waktu dan digunakan untuk memprakirakan gerhana.Mari kita buktikan bahwa sains

telah memprediksi gerhana pagi ini. Ketika kita menyaksikan kebenaran prakiraan sains, bukan

kebanggaan intelektual yang kita tunjukkan melainkan ungkapan:

Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau (dari segala

kekurangan), maka (ampunilah segala kesalahan penjelahan intelektual kami dan) peliharalah Kami

dari siksa neraka.

و لل ل د ح ىد اىح والل ل ل إللل د د ح اح د ال ح لل د ل لب ح ل لح ل ال اح ح وا ح ل ل ل ح ول لوا ب لح ح ال ح ال ح فل ل ل ل إل ل د ل لل ح لح حىح لل ل ل ح آلل اىح اح د ل ل ا دول اح وح ح ال دلل ل ح

لح ح ح لح ح احواال الال ل اح ل لول ل لل وا د اح اح ل لود ل د ح ح فح ل لح ال ح لل إل ل وا د لح ح لل ل إل ل وا د لل ح ال ح لل وا د لل ل لح ح لل واد ل اللح الول اح د ل ح لل ل ح لل ل ح وال ح اىح اح ل لود لل

ح

Page 4: GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA RIjatim.kemenag.go.id/file/file/pdf/ydhu1457331506.pdf · 03/03/2016, 11:11 - Wahid Sidoarjo: KHUTBAH GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA

Khutbah Kedua

وا ح ل د

هد ل ال د وعح لح د ح ل م أحلللح ب ح أحشل ح د لح د ح ول ل ح إلالوال د ح ل ح د شح لل إلا حأح أحشل ح د و ح وم لد ل وح وا ح ح لح ل ح ام ح لح ح اشل ل ليح ال ل ال ل

واح لح ال د ل لد ل إل ل فح ح أح ظ ح وا د ىل د لؤح ل اح ىل ل ؤح ل ح ال ل لحلآال ل ح ح ل عح ح ال ح د ح ل لد ل وح ال ل ح ح للىح ىح لب ل لح لب ح اد د الل د ل ح لد ل وح ح

ال د ل ح وا د فح اح ال ل ح ح ل طح عح ل ال ل ح الاح ل ح إل ل ح أد ل ل ل د ل ح

Jamaah Rahimakumulah,

Allah SWT berfirman dalam surah al-Qiyamah ayat 6-12:

اح الح ح لح ال ح حوظ ح ل ال أح ل لح لد ح ل ح لللود ح د الد ل وال ح ح لد ح ىح اشل ل ود ح د ل لح ح ال ح ح يح ود ح ول ح الاح ح واح إل ح فح ل ح ح ل

ح ل لح ح ل د ال ؤحاد لل ح

اح حوظ ال وال دلل اب ح ح ل ح وح إلاحل وح

Dia bertanya, “Kapankah hari kiamat itu?,” Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan bulan pun

telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata, “Ke

mana tempat lari?” tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhan-Mu tempat kembali

pada hari itu.”

Setelah kita melaksanakan shalat gerhana dan merenungi hikmah di balik itu, marilah kita akhiri

khutbah ini dengan mohon ampunan dan mohon kekuatan untuk menjejaki kehidupan kita

selanjutnya.

لحلآآل عح ح لح د ح ل لحللح ب ل لبىح لل ل م والل د ل ح لل واح لب د ل لح لح ل ل ح وعح لظ ل و ح لد ل آ ح لح ال ب ح أح ظ ح ولا ل ل لحل الل ىح لح لظ ل اح د د ح إللل ال ح ح ح ال ح

ح ح لح د ح ل لحلآاللح ب ل عح ح لح د ح ل لحللح ب ل ىح اح ول ل و ل ل ح ح وح لح إلال و ل ل ح عللآاللح ب ل وح لح إلال لحللح ب ل ىح اح لل ل ح ح ح لح د ح ل لح ب ل

إللل ح ح ل ل ة ح ل ل ة لح و ل ل ح ل اىح اح ل ل وح لح إلال لحلآاللح ب ل عح و ل ل ح ح وح لح إلال لحللح ب ل ىح اح اح وح ل

وال ح ح عح ح اد ا ل اة د ل ل ىة حول ل لح ل ل والإللل ح وا ل ح لل د ل ح لح ال ا ل ح ال ل إل ل وا د لح ح لل ل إل ل وا د لل ح ال ح وا دلل لح ح لل ل ل دللاللل والل د ل غل لول

عح د ب ل ل لحلىح د ب ح ح ىح ول د ل ولل د لل ل ل ح اح ل واح لل ل ح أح ل ال ل ل ح لح دلد ل اح ل اب لأح , ل ح ا ح ح ال ح

لح ول ح د ال ح يح فد ح ح لل ح لح ح لح ل ىح لبطل , والل د ل ادلح

لح الادال ل ال وح لح لل ل إل ل اح ح ح ا د عل ول ولل د لل ح وا ب ل واح أحعل ح ول لح ح ح ب ول ل ل وا دشل اشبول ح ح اللأح ب لح ح لل ل ل وا دلل و لل ح ح ال ؤحعل والل د ل

واح الل ول ح للح عح حلح م لح ال ح فل يلوح لح م ح لح لل ح ح لح آاللح فل ا ظ ال اح ا ح ل اوح ؤحلل إللل ح وح ل ح م لل ح لح د لل لحلح ل ال لح ح ح اح ح ح ل

إل ل ىل ح لح اح اح دلد ل

ال اح ح . عل

وو ود ل لح ح ل د ود ل اح ح ل لل د ل لحىح لد د ل ىل وااح ل ل ح ول ح لل ح وا د شح ال ح لل ا ح ل لىح لل ح ل ح ح اح آال ل ل ا دول اح ول ل لح لل ح و ل ال ح ال اىح ل ود دؤل إللل ال ح ح

لح د لح د ح اح ل ىل وال د ح ود ح اح ؤح ل وال ل ود اح ل ل طل ح ل ح لل ل دىل لل ح ل ؤحاد ل د ل ولل ال ل د ل ح لحلللىح ل ل ح وعح ود ل وشل د ول د ل ح دلل ل ح ح ل ال ح اىح

ل ح