event list pembuatan simb

11
PROSEDUR SIMB (SURAT IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN) LAPORAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Konsep sistem Informasi Oleh: IMB Team Andri Kurnaedi 10507454 Anggi Meilani 10507448 Arif Noor Iman 10507457 Eneng Arini K 10507428 Eva Nurjanah 10507421 Feri Faisal M 10507430 JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2008

Upload: andri-kurnaedi

Post on 18-Jun-2015

149 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Event List Pembuatan Simb

PROSEDUR SIMB

(SURAT IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN)

LAPORAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Konsep sistem Informasi

Oleh:

IMB Team

Andri Kurnaedi 10507454

Anggi Meilani 10507448

Arif Noor Iman 10507457

Eneng Arini K 10507428

Eva Nurjanah 10507421

Feri Faisal M 10507430

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

2008

Page 2: Event List Pembuatan Simb

i

Daftar Isi

Daftar isi ............................................................................................................................... i

Event List Pembuatan SIMB ....................................................................................... 1

Flow Map ................................................................................................................... 3

Context Diagram ........................................................................................................ 4

DFD Level 0 ................................................................................................................ 4

DFD Level 1 ................................................................................................................ 5

Solusi .................................................................................................................................... 9

Page 3: Event List Pembuatan Simb

1

Event List Pembuatan SIMB

1. Pemohon menyampaikan berkas permohonan IMB ke loket Yantap (dinas bangunan) dan

diterima oleh seksi Registrasi IMB. Seksi Registrasi IMB memeriksa kelengkapan

persyaratan baik administratif maupun teknis, apabila persyaratan telah lengkap dan benar

kemudian diserahkan ke seksi Teknik bangunan.

2. Seksi Teknik bangunan menganalisa / mengkaji gambar rencana bangunan meliputi aspek

struktur, arsitektur, koefisien dasar bangunan (KDB), koefisien lantai bangunan(KLB), garis

sempadan bangunan(GSB), Garis Pagar(GP), fungsi bangunan dan ketentuan lainnya,

selanjutnya diserahkan kembali ke seksi registrasi IMB untuk dihitung nilai retribusinya.

3. Berkas permohonan IMB yang telah diperiksa oleh seksi teknik bangunan dikembalikan ke

seksi registrasi IMB untuk dihitung nilai retribusinya dan langsung diberi nomor registrasi

dan berkas diserahkan ke seksi pemetaan dan penomoran bangunan.

4. Setelah pembayaran retribusi IMB, berkas permohonan IMB diserahkan ke seksi pemetaan

dan penomoran bangunan untuk dibuatkan peta situasi dan dipetakan dalam peta besar

serta ditetapkan nama jalan dan nomor bangunannya dan selanjutnya diserahkan ke seksi

dokumentasi IMB.

5. Seksi dokumentasi membuat Net IMB / draft / konsep dan selanjutnya pengetikan /

komputerisasi kemudian diserahkan ke kepala sub din administrasi bangunan untuk

diperiksa secara keseluruhan lalu diparaf setelah terlebih dahulu diperiksa dan diparaf oleh

kepala seksi dokumentasi IMB.

6. Berkas permohonan IMB diserahkan ke bagian tata usaha untuk diperiksa kembali

kelengkapannya baik administrasi maupun teknis sebelum ditandatangani oleh kepala

dinas dan walikota.

7. Berkas permohonan IMB yang telah diperiksa dan ditanyakan lengkap dan benar kemudian

ditandatangani oleh kepala dinas untuk bangunan-bangunan yang harus ditandatangani

oleh walikota.

8. Untuk berkas permohonan IMB yang harus ditandatangani oleh walikota, diserahkan

melalui sekretaris daerah kota Bandung.

9. Penandatanganan berkas IMB oleh walikota.

10. Berkas permohonan IMB yang telah ditandatangani oleh walikota diserahkan kembali ke

dinas bangunan melalui sekretaris daerah setelah diberikan nomor keputusan.

Page 4: Event List Pembuatan Simb

2

11. Berkas permohonan IMB baik yang ditandatangani oleh walikota ataupun yang

ditandatangani oleh kepala dinas, diserahkan kembali ke bagian tata usaha untuk diberikan

nomor keputusan kecuali berkas permohonan IMB yang ditandatangani oleh walikota.

12. Berkas yang telah selesai ditandatangani diserahkan ke seksi registrasi IMB, untuk

dilakukan pembayaran retribusi dan setelah selesai pembayaran berkas permohonan IMB

diserahkan kembali ke bagian tata usaha untuk diberikan nomor keputusan dan cap dinas

dan / atau nomor keputusan dan cap pemerintah kota Bandung selanjutnya berkas

diserahkan ke seksi dokumentasi IMB.

13. Selanjutnya, berkas permohonan IMB diserahkan ke seksi dokumentasi IMB untuk dicatat

dan diarsipkan kemudian diserahkan ke seksi registrasi di loket yantap.

14. Seksi registrasi IMB menerima berkas IMB untuk selanjutnya diserahkan kepada pemohon.

Page 5: Event List Pembuatan Simb

3

Page 6: Event List Pembuatan Simb

4

Page 7: Event List Pembuatan Simb

5

DFD Level 1

Page 8: Event List Pembuatan Simb

6

Page 9: Event List Pembuatan Simb

7

Page 10: Event List Pembuatan Simb

8

Page 11: Event List Pembuatan Simb

9

Berdasarkan kendala pada sistem pembuatan SIMB saat ini, dapat kami simpulkan

bahwa dalam prosedur pengurusan SIMB saat ini agar lebih dipermudah atau dengan kata

lain tidak dipersulit, karena menurut kami sistem yang terlalu rumit akan berdampak negatif

bagi pemohon. Seperti halnya yang telah kami dapatkan pada tugas yang lalu mengenai

kendala-kendala yang dihadapi, banyak sekali pemohon yang tidak mengerti dan tidak mau

mengerti fungsi sebenarnya dari SIMB dan tidak sedikit pula dari mereka yang memaksakan

kehendaknya. Hal inilah yang merupakan salah satu dari rumitnya prosedur pembuatan SIMB.

Berdasarkan apa yang telah kami paparkan diatas, kami menyimpulkan bahwa solusi

yang cukup membantu untuk mengatasi kerumitan prosedur pembuatan SIMB ini adalah

dengan melibatkan Rt / Rw sebagai jalur penghubung antara pemohon dengan sistem

sehingga diharapkan dapat mempermudah pemohon dalam pengajuan SIMB.

Dengan demikian, setumpuk kerumitan prosedur yang ada dapat di minimalisasikan

untuk tidak mempersulit pemohon dalam pembuatan SIMB.

Solusi