edisi januari - minggu 3 & 4

24
www.mediaislam.co [email protected] 1 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436 EDISI : MINGGU I & II / TAHUN KE II JANUARI 2015 TAHUN KE II/MINGGU III & IV RABIUL AWWAL 1436 F.Yatim Abdullah/Media Islam Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pendidikan mewajibkan setiap sekolah negeri menerapkan Kurikulum 2013 (K-13), walaupun Mendiknas menghentikannya. Tidak terkecuali sekolah negeri yang ada di hinterland. LAPORAN UTAMA Jalan Ideal Menuju PINTAR

Upload: rezza-herdiyanto

Post on 07-Apr-2016

315 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

"Jalan Ideal Menuju Pintar"

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

1JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE II

JANUARI 2015TAhUN kE II/MINggU III & IV

RABIUL AWWAL 1436

F.Yatim Abdullah/Media Islam

Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pendidikan mewajibkan setiap sekolah

negeri menerapkan Kurikulum 2013 (K-13), walaupun Mendiknas

menghentikannya. Tidak terkecuali sekolah negeri yang ada di hinterland.

LAPORAN

UTAMA

Jalan IdealMenuju PINTAR

Page 2: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

2 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II

JAGO BERKELAHI

HINGGA NGURUS MASJID

PEDASNyA HINGGA LEvEL 7

Diterbitkan Oleh : yayasan Arafah BatamTerbit sejak tanggal 28 Juli 2013

Wartawan Media Islam dilarang menerima uang maupun barang dalam bentuk apapun dari sumber berita dan dilengkapi dengan identitas ketika menjalankan tugas jurnalistik

Pemimpin Umum: Arifuddin DjalilPemimpin Perusahaan : Asrial de Bobo

Tarif iklan PerTerbiT: iklan Umum/Display/fC Rp.250.000/ukuran kartu nama iklan Umum/Display/bW Rp.150.000/ukuran kartu namaiklan Momen fC Rp.2.000.000/1halamaniklan Sosial fC Rp.1.000.000/1halaman

alaMaT reDakSi: komplek Masjid Jabal ArafahJalan Imam Bonjol Lubuk Baja, Nagoya-BatamTelp/Faks : (0778) 428319No rek 7777033338 (Bank Syariah Mandiri) E-mail redaksi : [email protected]

Harga berlangganan : 6 bulan Rp.30.000,-12 bulan Rp60.000,-

PerCeTakan : PT RIPOS BINTANA PRESS

(isi di luar tangungjawab percetakan)

kuliner

indeks berita

Assalamualaikum ww.

Terima kasih saya sampaikan pada tim Media Islam. Liputannya makin menarik, serta lengkap. dan yang lebih penting lagi adalah hasil cetakan serta tampilan tabloidnya yang

makin kinclong alias cerah. Wah, semoga hal ini bisa dipertahankan. salam sukses untuk Media Islam. Wassalam.

Yanti-Sekupang, 08127052XXX

reDakSiPemimpin redaksi: Arifuddin Djalilredaktur Pelaksana : yatim Abdullahredaktur: Zakaria, Abu Abdul ‘Alim Jalilreporter: vifa Kohesiah, Mahayuddin, Adiansyahfotografer : yatim Abdullah, Rezza HerdiyantoDesign iklan : Dickyartistik: Azhari Media Digital & Online : Rezza Herdiyanto

DiViSi USaHa iklan & Sirkulasi: Awaludin, Khairul

Umum & administrasi : Novian Siah

dari redaksi

wawancara

kabar islam

pendidikan

Media Islam Makin Kinclong

TUKAR BERKAT DI PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD

kb & Tk rabbaniTERAPKAN METODEBELAJAR SENTRA

Mie CakCOk

DIALOG KEAGAMAANDI PONPES ALKAUTSAR

momen

Hal. 21

Hal. 17

H AlamsyahruddinKetua Takmir Masjid Jabal Arafah

Surat pembaca

kurikulum Pendidikan BerkarakterPembaca yang budiman, tim redak-

si mengucapkan terima kasih atas atensi semua pembaca Media Islam. Atas kepercayaan dan dukungannya, Media Islam tetap eksis dan masih sampai di tangan pembaca. Liputan kali ini, Media Islam mengetengahkan suatu laporan yang menarik yakni terkait polemik kurikum. Penghen-tian kurikulum 2013, yang kita tahu merupakan program pemerintah kabinet sBY melalui Menteri Pendidi-kan Nasional M Nuh. Penghentian oleh Menteri Pendidikan dasar dan Menengah Anies Baswedan terhadap kurikulum 2013 itu tentu menuai kontroversi.

Tentu beragam pendapat baik dan buruknya penghentian kurikulum 2013 tersebut. Namun demikian Media Islam tidak masuk ke ranah polemik beda pendapat, apalagi dukung mendukung kurikulum mana

yang terbaik. Apakah kurikulum 2013 atau kembali ke kurikulum 2006? hal tersebut bukan menjadi uraian mendasar dan penting di polemikkan dalam tulisan ini.

Namun yang terpenting adalah men ghadirkan kurikulum yang berpihak pada pelajar. Yang diharapkan adalah kurikulum yang mampu menjawab terhadap persoalan sosial kaum terpelajar itu. Membangun karakter pelajar yang berakhlak, terdidik, memiliki moral tinggi adalah penting untuk menjawabkan jawaban dari

Hal. 12-13

Hal. 20

kurikulum yang berkarak tersebut. Bukankah program utama presi-den kita bapak Joko Widodo adalah melakukan revolusi mental. Tentu saja harapan kita adalah tidak hanya melakukan revolusi mental di kalan-gan pejabat yang bermental korup, spekulatif, dan atau membangun tradisi kolusi dan nepotisme.

Tapi perlu juga dicermati dengan mempersiapkan kurikulum yang berkarakter, yang dilakukan secara sistemik, dan masif di lingkungan lembaga pendidikan. hal ini perlu mendapatkan jawaban atas kerisauan terhadap perilaku tawuran pelajar, free seks, penggunaan narkotika, budaya kekerasan, serta beberapa bentuk perilaku amoral lainnya. semoga persoalan-persoalan terse-but mendapat jawaban dan solusi konkret dari pemangku kebijakan di negeri yang kita cintai ini, amien.***

Hal. 22

Page 3: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

3JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE IIliputan utama

Padahal, penerapan kurikulum 2013 (k-13) banyak dike-

luhkan orangtua siswa. Pasal-nya dinilai terlalu memberatkan siswa dan orangtua. Banyaknya tugas praktik dalam buku paket siswa membuat orangtua harus membantu mengerjakan tugas anaknya. sedangkan rata-rata orangtua sibuk berkerja.

Linda Yuliana contohnya, saat ditemui Media Islam, mengata-kan isi dari buku paket pegangan siswa banyak disuruh mencari tugas di internet. dan itu perlu keluar uang untuk membayar jasa internet. sementara tidak sedikit orang tua murid yang tidak mampu membayarnya.

“Terpaksa anak-anak disuruh mengerjakan tugas di rumah aja. kalau orangtuanya gagap teknolo-gi pasti akan bingung saat akan membantu (PR) anaknya,” kata ibu dari Washifulkhoir Ahmad Almunawar, siswa sd kelas dua, senin (12/1).

Menurut Linda, guru yang men-gajar dengan menggunakan buku tematik tidak maksimal. karena dalam buku tematik merangkap semua mata pelajaran susah un-tuk dikuasai oleh guru.

satu buku tematik mencakup beberapa mata pelajaran, ada matematika, IPA, IPs dan bahasa. ”Bayangkan guru matematika harus mengajar bahasa inggris pada siswanya. Padahal guru be-lum bisa bahasa Inggris,” ujar ibu dua anak itu di rumahnya di Peru-mahan Taman Lestari Batuaji.

siswa belajar menggunakan buku tematik terasa sulit karena siswa harus belajar dengan satu buku dengan mata pelajaran yang banyak dan penjelasannya cukup singkat. ”saya kasihan dengan anak selalu membawa buku yang tebal dan berat itu,” keluhnya.

Belum lagi tentang penila-ian. Pernah suatu waktu rapot anaknya terpaksa dia kembali-kan lagi ke gurunya karena salah dalam pengisiannya. ”Boleh di-lakukan survei, bahwa guru-guru banyak yang tidak paham dengan aplikasi nilai maupun materi da-lam kurikulum 2013,” ketusnya.

siswa juga mempertanyakan efektivitas pembelajaran dengan k-13. giska soraya, siswa kelas 11 jurusan Pariwisata sMk N 2 Batam, mengaku ada perbedaan yang jauh dalam proses belajar menggunakan kurikulum 2006 (kTsP) pada massa sMP dengan belajar di sMk menggunakan kurikulum 2013.

”di sMP guru lebih banyak

menjelaskan, sedangkan sekarang belajarnya lebih banyak cari sen-diri,” cerita alumni sMP kartini 2 Batam, Rabu, (14/1).

kata dia guru kurang men-jelaskan materi yang dipelajari, hanya membantu siswa mencari informasi dan siswa lebih banyak berdiskusi. ”dalam diskusi ka-dang yang saya tanyakan kepada teman, jawabannya tidak cocok dan sering berdebat,” ujarnya saat ditemui Media Islam di sMkN 2 Batam, Batam Center.

Senada dengan Giska, Rafiqah juga mengeluhkan k-13. Menu-rutnya selama belajar di sMk

Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pendidikan mewajibkan setiap sekolah negeri menerapkan Kurikulum 2013 (K-13), walaupun

Mendiknas menghentikannya. Tidak terkecuali sekolah negeri yang ada di hinterland.

jadwal belajarnya lebih banyak dan tugas pun hampir setiap hari. ”Pusing dengan tugas, belum sele-sai tugas pertama, ada lagi tugas yang baru,” papar siswi sMk N 2 jurusan pariwisata itu.

Alumni MTs Negeri Batam itu merasa dalam kurikulum 2013 siswa harus aktif dan kreatif. “Namun di ruangan siswa ka-dang ribut saling meminta dan mengomentari tugas, sehingga konsentrasi kadang tergangu dan belajar pun tidak terlau efektif,” ungkapnya.

kurikulum adalah acuan dasar dalam proses belajar menga-

jar, namun di negeri ini sering berubah seiring dengan pergan-tian penguasa. kurikulum juga selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman dan kema-juan teknologi.

Wakil dekan Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau kepulauan Yarsi Evendi mengatakan adanya kurikulum baru menjadi penyempurna dari kurikulum yang lama. dan inti dari perubahan itu untuk menin-gkatkan proses pembelajaran dan untuk mengembangkan potensi anak didik.

Menurut Yarsi, kurikulum baru

belum tentu bisa dilaksanakan dengan baik, jika sdM yang men-jalankannya belum siap. dalam menerapkan kurikulum harus dipersiapkan dulu kemampuan guru yang menerapkannya.

”Penerapan kurikulum 2013 menggantikan kTsP (kurikulum Tingkat satuan Pendidikan atau kurikulum 2006) saat ini seakan dipaksakan, karena guru belum siap,” ungkapnya di ruang ker-janya, Rabu (8/1).

”Peraturan dari Mendikbud sudah jelas, menghentikan k-13 untuk sementara tapi dinas Pen-didikan kota Batam tetap ngotot melaksanakannya, ini ada apa?,” tanya dia.

sementara pemahaman guru tentang k-13 masih minim dan masih banyak yang belum menda-pat pelatihan menggunakan k-13.

sedangkan perbedaan kTsP dengan k-13 cukup banyak dari sisi materi dan penilaian serta metode pembelajaran, sehingga banyak guru yang bingung men-jalankannya. ”guru saja bingung cara melaksanakannya, apa lagi siswa, jelas tambah bingung,” ujar dia.

kata Yusri pola kehidupan di hinterland dengan mainland di Batam perbedaannya sangat tinggi dan itu berpengaruh terh-adap cara belajar siswa dan juga keadaan fasiltas sekolah. Fasili-tas sekolah yang ada di hinter-land masih banyak kekurangan, dibandingkan dengan sekolah yang ada di mainlad.

Menurutnya, seyogyanya aspek pendukung dalam implemen-tasi k-13 dilakukan secara merata oleh pemerintah.

”karena dalam k-13 anak-anak banyak tugas yang dicari dari internet. sedangkan di pulau ka-dang listrik tidak ada. Bagaimana untuk mencari tugasnya, untuk belajar saja susah,” tutur lulusan Master manajamen pendidikan di Universitas soryabawiyata Ta-mansiswa Yogyakarta ini.

Menurutnya kTsP masih ideal untuk digunakan saat ini, sembari mempersiapkan guru, fasilitas, dan metode pengajaran guru. ”k-13 ditunda dulu sesuai surat edaran Mendikbud dan meng-gunakan kembali kTsP itu lebih bagus,” ucapnya.

Namun demikian, Yursi me-ngakui kalau k-13 secara konten bagus dan memiliki banyak aspek dalam materi pelajaran. sehingga membuat siswa berwawasan

Jalan IdealMenuju PINTAR

bersambung ke hal. 4

Page 4: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

4 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II liputan utama

Penerapan kurikulum 2013 menggantikan KTSP saat ini seakan dipaksakan, karena guru belum siap

Kuncinya ada pada guru. Bagaimana

pun kurikulumnya kalau gurunya tidak

siap susah untuk mendapatkan hasil

yang bagus

Proses belajar mengajar kurang

efektif. Ketika diarahkan untuk

berdiskusi butuh waktu yang lama dan kadang anak-anak pada ribut.

Terpaksa anak-anak disuruh mengerjakan

tugas di rumah aja. Kalau orangtuanya

gagap teknologi pasti akan bingung saat

akan membantu PR anaknya

YarSi eVenDiWakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNRIKA

irWanDiGuru SMK Negeri 2

abDUraHManKetua PGRI Lubukbaja

WiDiHaSTUTiWakil Kepala SMP N 40 Seibeduk

linDa YUlianaWali Murid

luas, tidak terperangkap dengan pikiran yang sempit. sebab satu mata pelajaran akan dihubungkan dari berbagai aspek.

”Misalnya belajar IPA, siswa diajarkan untuk menghubung-kan mahluk hidup dengan benda mati dan keterkaitan dengan diri siswa,” papar dia.

ketua Persatuan guru Republik Indonesia Lubukbaja Abdurah-man berpendapat kemampuan guru jadi faktor penting dalam menerapkan kurikulum 2006 (kTsP) maupun kurikulum 2013.

“kuncinya ada pada guru. Ba-gaimana pun kurikulumnya kalau gurunya tidak siap susah untuk mendapatkan hasil yang bagus,” tukasnya.

Penerapan k-13 menggantikan kTsP menurutnya sesuatu yang kurang tepat untuk saat ini. ”ka-rena guru banyak yang tidak siap menerapkan k-13,” ungkap guru Agama Islam sdN 004 Lubukbaja ini, Rabu (1/7).

Menurutnya penilaian dalam k-13 juga cukup rumit sehingga menyita waktu guru dalam uru-san administrasi.

Abdurahman menilai kTsP masih layak untuk digunakan dan guru-guru lebih suka den-gan kTsP, karena sudah lama berpengalaman menggunakan-nya. “Buku-buku yang berkaitan dengan kTsP sangat banyak dan Lembar kerja siswa (Lks) juga nyambung dengan isi kurikulum serta penilaian pun tidak serumit k-13,” bebernya.

selain itu, kata dia, dengan kTsP guru lebih mudah men-

jelaskan pada anak didik karena pokok-pokok pembahasannya lengkap. ”keliru orang bilang kalau k-13 membuat anak aktif, yang membuat anak aktif atau tidak tergantung pada guru yang mengajar,” jelas pembantu ketua I sTIdkI Al-Aziz Batam itu dengan tegas.

Berbeda dengan Abdurahman, guru sMk Negeri 2 Batam Irwandi, menilai kurikulum 2013 membuat siswa lebih kreatif dan sensitif terhadap materi pelajaran. karena siswa akan lebih sering diskusi dan bertanya, sehingga suasana kelas cukup hidup. Meskipun ada juga siswa yang masih belum bisa menyusaikan diri.

”di sMP mereka masih meng-gunakan kTsP dan di sMk mereka mendapat cara belajar yang beda dengan sistem pembelajaran sesuai k-13, wajarlah mereka butuh penyesuaian,” kata guru komputer itu, Jumat (9/1) di ru-mahnya di seibeduk.

Murid yang biasa dengan membaca dan berdiskusi lebih senang dengan k-13. sedangkan siswa yang pendiam susah untuk berkembang, karena siswa yang aktif selalu ingin tampil. ”Ini ter-gantung guru yang mengelolah kelasnya,” ujarnya.

disisi lain Irwandi melihat ba-nyak guru yang belum siap men-erapkan k-13 karena sebagian besar guru belum tahu sistem pembelajaran dalam k-13 dan belum mendapatkan pelatihan untuk mengajar k-13. ”sedangkan di sekolah dituntut untuk meng-gunakan k-13,” ungkap magister-manajemen itu.

Menurut dia guru yang belum paham dengan sistem k-13 dan mengajar menggunakan k-13, ibarat mobil mewah dibawa oleh orang yang tidak bisa nyetir maka mobil itu bisa menabrak dan pasti rusak. ”Artinya sebagus apa pun kurikulumnya kalau gurunya tidak paham, maka akan merusak tujuan dari kurikulum tersebut,” papar bapak tiga anak itu.

sMkN 2 Batam adalah sekolah percontohan penerapan k-13 tingkat nasional. Jadi, semua guru yang mengajar kelas 10 dan 11 harus menggunakan k-13. Tapi ada beberapa jurusan belum memiliki buku paket atau buku panduan k-13. ”Mata pelajaran produktif jurusan perhotelan kelas 10, masih menggunakan kTsP dan ada juga mata pelaja-ran dalam k-13 yang belum ada gurunya,” ungkapnya.

Penilaian dalam k-13 menu-rutnya juga sangat rumit dan tergolong boros. Pada kTsP rapot satu anak cukup satu lembar satu semester, tapi di k-13 satu anak penilainnya satu semester sampai 11 lembar. “Jika dihitung-hitung untuk print kertas membutukan uang banyak,” pungkasnya.

Wakil kepala sMP N 40 seibeduk, Widihastuti mengaku secara teks atau konten dalam k-13 sangat relevan dengan keadaan pendi-dikan saat ini. k-13 mencakup semua aspek kehidupan siswa, da ri sikap, pengetahuan dan keterampilan memiliki bobot pe-nilaian dan materi yang sama.

”dan siswa pun harus aktif dan banyak berdiskusi,” ungkapnya pada Media Islam, Rabu (8/1) di seibeduk.

Namun Widi menilai kemam-puan siswanya belum bisa me-nerima pembelajaran seperti teori yang ada dalam k-13. kar-ena, sangat susah jika murid disuruh diskusi atau membahas materi apabila guru belum men-jelaskan. ”Anak-anak tetap suka diterangkan,” ujarnya.

Misalnya pelajaran Matema-tika, ketika gurunya memberi tugas untuk mencari rumus atau menjawab soal, sampai selesai jam pelajaran pun anak-anak

belum juga menemukan rumus-nya. dan itu hampir semua mata pelajaran.

Masalah yang mendasar pada muridnya, kata Widi, adalah mi-nat baca yang kurang, dan jumlah siswa yang cukup banyak dalam satu ruangan, bisa lebih dari 40 siswa. “Proses belajar mengajar kurang efektif. ketika diarahkan untuk berdiskusi butuh waktu yang lama dan kadang anak-anak

pada ribut.” Menurutnya, jumlah ideal da-

lam satu kelas tidak lebih dari 30 orang. kendala lain di sMPN 40 adalah tidak semua gurunya mendapatkan bekal untuk men-gajar k-13.

“ditambah jam mengajar guru yang banyak dan kadang satu guru mengajar dua mata pelaja-ran,” ungkap guru bahasa Indo-nesia itu.***

Foto-foto:Mahayuddin/Media islam

F. Mahayuddin/Media islam

F. yatim abdullah/Media islam

SMK mereka mendapat cara belajar yang beda dengan sistem pem-belajaran sesuai K-13, wajarlah mereka butuh penyesuaian

SMKN 2 Batam adalah sekolah percontohan penerapan K-13

Tiga murid SD dari sekolah hinterland sedang duduk di

pelantar.

Page 5: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

5JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE IIliputan utama

DPRD Batam Mendukung K-13dPRd kota Batam mendukung implementasi kurikulum

2013 (k-13) menggantikan kurikulum 2006 (kTsP) yang dilakukan dinas Pendidikan kota Batam. Walau

banyak dikeluhkan guru dan orangtua.ketua komisi V dPRd kota Batam Riki Indrakari menilai

k-13 sebagai penyempurna dari kTsP. dPRd Batam akan membantu dinas Pendidikan untuk melaksanakan pelatihan guru dalam menerapkan k-13.

dalam penerapan k-13 guru berperan sebagai supervisor kepada anak didik. guru tidak lagi mengajar dengan metode klasikal seperti berdiri di depan kelas dan anak menden-

garkan ceramah guru. ”Tapi bagaimana guru mendorong siswa bisa belajar mandiri,” ujar Riki di kantor dPRd kota Batam, kamis (8/1).

Anggota dPRd kota Batam dua periode itu mengaku de-ngan penerapan k-13 guru pasti mengeluh, karena subjek k-13 adalah guru. sedangkan anak jadi merdeka dengan k-13.

Adapun guru yang belum pa-ham tentang penilaian harus dilatih, dan dewan sudah menyi-ap kan anggaran sekitar Rp 700 juta untuk mendukung aplikasi penilaian siswa oleh guru dengan

sistem penilaian komputerisasi. ”Program 2015, kami terapkan penilaian berbasis komputer dan diprioritaskan sekolah yang sudah punya akreditasi dan sekolah yang mengiplementasikan k-13,” papar Riki.

Menurutnya, dalam k-13 materi pemebelajaran disatukan dalam sistem tematik integratif dan akan mengurangi muatan inti (mata pelajaran) seperti yang ada dalam kTsP. ”dengan itu siswa bisa mengembangkan diri,” ungkap politisi Pks.

sistem pembelajaran dalam k-13, lanjut Riki, membuat anak-anak enjoy dengan banyak berdiskusi dan praktek. Walau siswa kadang terbebani dengan mencari tugas di in-ternet. “Tapi kalau siswa jeli, di lingkungan sekitar mereka bisa belajar,” katanya.

Riki meminta pada dinas Pendidikan menerapkan k-13 khusus pada sekolah yang bertaraf nasional dan tidak boleh double shif (dua kali masuk satu hari). Begitu jumlah siswa dalam satu ruangan tidak terlalu banyak.

karena program ini (k-13) muatan intinya dikurangi tapi lebih banyak implementasi, aplikasi yang durasi belajarnya didorong menjadi full times school. ”dari pukul 8 sampai pukul 13. Artinya bagaimana di waktu tambahan siswa bisa melakukan praktik,” jelasnya.

Riki mengusulkan bahwa yang paling tepat untuk direal-isasikan k-13 yakni pada tingkat sMk dan sMA. ka rena mer-eka dipersiapkan untuk dunia kerja. Menurut Riki Menteri Pendidikan Nasional dengan surat edaran tentang kurikulum, tidak membatalkan k-13, cuma memberhentikan agar dilaku-kan evaluasi, dan bagi sekolah yang mampu melaksanakan k-13 tetap berjalan.

dia mengatakan apabila ada guru yang mengeluhkan k-13 tidak mampu dikuasai oleh siswa, itu keliru. “sesuai hadis Nabi yang artinya berusahalah kamu dengan segenap kemampuanmu. Mungkin guru yang mengeluh baru meng-gunakan kemampuan otaknya hanya 10 persen,” ucapnya.

Menurut Riki, masyarakat yang selama ini diberatkan dengan membayar Lks, mengeluh katanya sekolah gratis tapi tetap bayar. dalam k-13 sekolah benar-benar gratis, orangtua tidak perlu lagi membayar Lks. karena buku paket dalam k-13 sudah mencakup semua materi yang dipelajari. (mahayuddin)

kementerian Agama kota Batam menerapkan kuri-

kulum 2013 (k-13) secara me-nyeluruh pada madrasah negeri maupun swasta se-kota Batam dan sudah berjalan satu tahun.

”sesuai hasil rapat pimpinan kemenag Batam, setiap ma-drasah negeri maupun swasta diharuskan menerapkan k-13 untuk tahun pelajaran 2014-2015,” kata Pengawas Madrasah

Tsanawiyah, Muhammad Nasir.Menurut suami dari Lili Irianti,

kurikulum 2013 membuat anak-anak percaya diri. karena k-13 mengharuskan peserta didik aktif dengan selalu berdiskusi dan belajar mandiri. ”Anak didik mengaku kurikulum 2013 men-dorong mereka aktif,” cerita Nasir pada Media Islam, selasa (6/1) di kantornya di seku-pang.

guru yang menerapkan k-13 lebih banyak membimbing dan mengarahkan siswa. guru juga harus memberikan motivasi maupun pandangan tentang materi pelajaran agar siswa mudah memahami dan mencari informasi melalui diskusi atau membaca.

Menurutnya sekarang masih banyak guru yang belum paham dengan penerapan k-13, sebab

mereka masih kurang pelati-han dan ada juga yang tidak mendapat pelatihan ten-tang k-13. “kami berharap guru-guru bisa mening-katkan potensinya dan cepat memahami k-13 dengan mencari ref-erensi dari berbagai media,” kata bapak dua anak itu. (mah-ayuddin)

Kemenag Kota Batam Terapkan K-13

kepala sMA N 2 Batam Nindyan Mumpuni mengatakan, seko-

lah yang dipimpinnya sudah men-jalankan k-13 sejak diberlakukan pada tahun 2013. Meskipun kelas 12 masih memakai kurikulum Tingatan satuan Pendidikan (kTsP) tahun 2006.

”kami menjalankan k-13 sudah tiga semester,” ungkap kepala sekolah yang biasa disapa Bu Nindiyah itu di Tiban Centre, Jumat (9/1).

Nindiyah mengatakan tidak ada masalah meskipun sekolah yang dipimpinya menjalankan dua kurikulum dalam waktu yang bersamaan.

sekolah yang ada di Pulau Bela-kangpadang itu, lanjut Nindiyah, mayoritas wali murid yang beker-ja sebagai nelayan dan buruh belum paham dengan sistem penilaian k-13.

Mereka melihat ada perubahan dari penilaian dalam bentuk ang-ka menajadi huruf atau melalui penilaian deskripsi.

Contohnya ketika wali murid melihat rapor anaknya, mereka bingung karena penilaiannya se-cara deskriptif. Padahal dalam pe-nilaian itu sudah jelas kesalahan dan berapa nilai anaknya. ”Wali murid maunya langsung angka,” ungkap lulusan pasca sarjana Uni-versity Teknologi Malaysia itu.

Untuk mendukung keberhasi-lan k-13, kata dia, guru dan murid harus banyak membaca. Minat baca yang rendah akan menjadi

kendala, apalagi gurunya tidak memberi contoh yang baik bagi anak didiknya. ”Walau perpusta-kaan sekolah tersedia 5.000 judul buku, namun kurang bermanfaat. karena minat bacanya kurang,” tutur kepala sekolah yang pernah menghibahkan buku perpusta-kaan sekolah pada mahasiswa Univesitas gaja Mada itu.

dia mengatakan, kendala yang dihadapi sekolah yang ada di pulau adalah guru yang sering diganti, termasuk guru yang me-ngajar di sMA Belakangpadang. “Belum lama mengajar sudah di-pindahkan dan belum tentu guru yang baru lebih baik dari guru yang lama dan siswa pun banyak mengeluh dengan keadaan guru baru yang kurang pas menurut mereka,” ujarnya.

selain itu, lanjutnya, guru-guru sMA Belakangpadang yang ting-

gal di Batam kadang terlambat, karena faktor cuaca yang tidak bagus. ”hanya lima guru yang tinggal di Belakangpadang dan sekitar 20 guru tinggal di Batam,” ungkap istri dari Jumiat, ketua Yayasan Amanatul Ummat Bela-kangpadang ini.

diakuinya sMAN 2 Batam masih banyak kekurangan buku paket k-13, seperti buku peminatan dan buku paket pegangan guru untuk kelas 11. Meski demikian proses pembelajaran tetap ber-jalan dengan lancar. Walau banyak kekurangan dalam merealisasi-kan k-13, ibu dari Papin Pratama dan Zola Patrianto, mengaku k-13 konsepnya lebih lengkap dan detail.

katanya k-13 mengutamakan sikap dan susah untuk memahami serta menjalankannya. ”Tapi ka-lau dikuasai ini luar biasa. Akan berhasil membawa perubahan sikap,” katanya.

Menurut dia, dalam k-13 guru lebih banyak kerja dan menyiap-kan perangkat penilaian dan itu menyita waktu dan belum tahu keberhasilanya karena belum ada hasil atau lulusannya. sedangkan kTsP 2006, guru banyak yang suka karena sudah mahir dan su-dah terbukti meluluskan banyak siswa. (mahayuddin)

sMAN 2 Belakangpadang Menjalankan dua kurikulum

Nindyan MumpuniF. Mahayuddin/Media islam

F. Mahayuddin/Media islam

F. M

ahay

uddi

n/M

edia

isla

m

Muhammad Nasir

Riki IndrakariF. Mahayuddin/Media islam

Siswa-siswi kelas xI SMK 2 Batam, sedang belajar kelompok berdiskusi tentang mata pelajaran PKN menggunakan K-13

Page 6: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

6 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II

Yayasan Yatim Mandiri te-lah menjalankan sejumlah

program yang semuanya melibatkan anak-anak

yatim di Batam.

Awaluddin (081275441460)

Untuk Pemasangan Iklan /Advetorial

info usaha

Mandirikan Anak Yatim

Program itu antara lain, Asa (alat bantu sekolah), Bestari

(beasiswa yatim prestasi), sahabat (saku harian bermanfaat), genius (guru excellent yatim sukses), ke-satria (perkemahan super yatim mandiri mulia), Plus (pendamp-ingan lulus ujian sekolah), dan masih banyak program-program lainnya.

Yayasan Yatim Mandiri meru-pakan sebuah lembaga sosial masyarakat yang memfokuskan pada penghimpunan dan pengelo-laan dana ZISWA (Zakat, Infaq, Sadaqah dan Wakaf) untuk me-mandirikan anak yatim.

Manager Yatim Mandiri Batam Mujiburrahman mengatakan sum-

ber dana berasal dari para donatur yang ada di Batam dan luar Batam, seperti Natuna, Pekanbaru dan Tanjungpinang. “kami secara rutin melakukan kunjungan kepada anak binaan kami, satu kali dalam sebu-lan,” katanya kepada Media Islam, Jumat (9/15).

Lembaga yang terletak di peruma-han kdA Jalan Parkit 1 NO.2 Batam Center, ini berdiri sejak tahun 2011 dan memiliki 400 anak binaan yang ada di Batam. salah satunya ada di sanjulung Punggur. Tanjung Piayu, Bengkong,Tiban dan Batam kota.

Mujib, begitu Mujiburrahman akrab disapa, menyatakan Yatim Mandiri harus bisa memandirikan

anak yatim yang ada di Batam. Baik dari aspek pendidikan, ketrampi-lan, kesehatannya, kemanusiaan dan comunity development. sejak berdiri Yatim Mandiri sudah me-nyalurkan alat-alat bantu sekolah ke Belakangpadang, Tanjungpinang dan juga pulau-pulau kecil yang ada di Batam.

Mujib berharap anak-anak yatim disayangi seperti layaknya anak kita sendiri, sehingga bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap masa depan. “kami mengajak masyarakat untuk sama-sama saling memper-hatikan anak yatim di sekitar kita,” pungkasnya. (khairul anwar)

Jasa Landscape / Taman BungaJl. Hangtuah, Legenda-Batam Centre

(081364371460)

Market of Trees and Flowers

“Your Green Partner”

Vitka Gardenia

Blok A No. 8-9

Ayo

Batam Mujiburrahman

f.khairul

Page 7: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

7JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE IItausiah

“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf se-orang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan

kepada mereka Kitab dan Hikmah (As-Sunnah). Dan sesung-guhnya mereka sebelumnya benar-benar

dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Al-Jumu’ah:2)

Allah swt. telah menganugerah-kan kepada umat-Nya nikmat yang besar dengan diutusnya

Rasulullah saw., sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan. dakwah Beliau saw. mencakup tiga hal utama, sebagaimana diterangkan dalam ayat diatas. Tiga hal itu adalah At-Tabliigh (menyampaikan ilmu), At-Tazkiyyah (pensucian jiwa) dan At-Ta’liim (mengajarkan ilmu). Adapun at-tazkiyyah maka yang dimaksud adalah mendidik jiwa agar menerapkan Islam, melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya serta berakhlak dengan akhlak-akhlak yang utama dan adab-adab yang tinggi.

sungguh Rasulullah saw. telah melaksanakan tugas ini yaitu mendidik dan mensucikan jiwa para shahabat-nya dan mengajarkan kepada mereka adab-adab Islam. Beliau saw. telah menerangkan tentang Islam secara sempurna, termasuk di dalamnya masalah adab. Para shahabat pun senantiasa melaksanakan tugas yang agung ini dalam menyebarkan Islam, dimana mereka bersungguh-sungguh dalam menyampaikan adab sebelum ilmu kepada murid-murid mereka dari kalangan Tabi’in, dan mengarahkan mereka kepada adab dan akhlak pada dirinya, keluarganya, gurunya, teman-temannya serta seluruh manusia yang ada di sekitarnya.

Para ulama berbeda pendapat tentang pengertian kata adab. kata adab yang dikenal orang adalah berupa syair, kisah-kisah, dan yang serupa dengan itu. Mereka mengatakan bahwa pengertian adab adalah menggunakan perkataan, perbuatan, dan hal ihwal yang bagus. Ada pula di antara mereka yang mengatakan bahwa adab adalah meninggalkan sesuatu yang membawa ke¬jelekan. di samping itu ada pula yang mengatakan bahwa pengertian adab adalah menghiasi diri dengan hiasan orang-orang yang memiliki keutamaan. Menurut pendapat lain, arti adab adalah tidak bermaksiat kepada Allah dan tidak merusak harga diri. Ada pula yang mengatakan bahwa adab berarti takwa kepada Allah. Jadi, orang yang bertakwa kepada Allah adalah orang yang beradab.

karena pentingnya permasalahan adab maka banyak para ulama yang membukukan hadits-hadits yang yang berkaitan dengan adab dan akhlak. Al-Imam Al-Bukhari Ra. misalnya di dalam shahih-nya memuat lebih dari 250 hadits tentang adab. Bahkan be-liau menulis kitab khusus tentang adab yang diberi judul Al-Adab Al-Mufrad. Al-Imam Abu dawud Ra., murid Al-Bukhari, juga memuat sekitar 500 hadits tentang adab dalam sunan-nya. demikian pula Ibnu hibban Ra. me-muat lebih dari 670 hadits adab dalam shahih-nya.kitab-kitab adab secara khusus sendiri banyak sekali. kita dap-atkan kitab Al-Adab An-Nabawi karya Al-Baihaqi Ra., Al-Adab Asy-Syar’iyyah karya Ibnu Muflih Al-Hanbali Ra., Akhlaqul ‘Ulama karya Al-Ajurri Ra., Ash-shamt karya Ibnu Abiddunya Ra., dan lain-lain.

Ibnul Mubarak dalam sebuah kitab beliau: “Aku memperlajari adab selama tiga puluh tahun dan aku mempelajari ilmu selama dua puluh tahun. dan ada-lah mereka (ulama’) mempelajari adab kemudian mempelajari ilmu” (Man-suah al Adab al Islamiah: 15). Imam

Malik Ra. mengisahkan, “Aku berkata kepada ibuku, ‘Aku akan pergi untuk belajar.’ Ibuku berkata,‘Kemarilah!, ‘Pergilah kepada Rabi’ah (guru Imam Malik)! Pelajarilah adabnya sebelum engkau pelajari ilmunya!’.” (Tanwiirul hawaalik syarh Muwaththa` Al-Imaam Maalik, hal.164). Berkata Adz-dzahabi Ra. “Yang menghadiri majelis Imam Ahmad ada sekitar 5000 orang atau lebih. disantara mereka, 500 orang menulis [pelajaran] sedangkan sisanya hanya mengambil contoh keluhuran adab dan kepribadiannya.” (siyaru A’lamin Nubala’ 21/373).

Imam Muhammad bin sirin (wafat th.110 h) berkata, “ Mereka mempela-jari petunjuk Nabi (tentang Adab) se-bagaimana mereka belajar ilmu.” (Al-Jaami’ Li Akhlaaqir Raawi wa Adaabis saami’ (1/79). Imam sufyan ats-Tsauri (wafat th, 161 h) berkata “Mereka tidak menyuruh/mengirimkan anak-anak mereka untuk menuntut ilmu, hingga mereka mempelajari adab dan beribadah selama 20 tahun”Beliau juga mengatakan, “Adab itu 2/3 ilmu” (Hiyatul ‘Auliyaa’, VI/361),

Dalam kitab Al-Jaami’ li Akhlaaqir Raawii wa Aadaabis saami’ juz 1, hal. 79-80 disebutkan bahwa Al-khathib Al-Baghdadi meriwayatkan dari Al-Imam Malik bin Anas, beliau berkata: Berkata Ibnu sirin: “Mereka (para shahabat dan tabi’in) mempelajari al-huda (petunjuk tentang permasalahan adab dan yang sejenisnya) sebagaima-na mereka mempelajari ilmu.”. dari Ibrahim bin hubaib, beliau berkata: Berkata ayahku kepadaku: “Wahai anakku, datangi-lah para fuqaha dan para

ulama, dan belajarlah dari mereka serta ambillah adab, akhlak dan petun-juk mereka, karena sesungguhnya hal itu lebih aku sukai untukmu daripada memperbanyak hadits.

hal ini dikarenakan kalau ses-eorang sibuk memperbanyak hadits dan menghafalnya akan tetapi tidak beradab dengan adab-adab yang telah dipraktekkan oleh para ulama niscaya ilmu tadi tidak akan bermanfaat. Akan tetapi orang yang belajar adab niscaya dia akan terus mencari tambahan ilmu dengan diamalkan dan diterapkan adab-adab yang telah dipelajarinya. dari Zakariyya Al-’Anbariy, beliau berkata: “Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu sedangkan adab tanpa ilmu seperti ruh tanpa jasad.” (Aadaa-bu Thaalibil ‘Ilmi hal.23).

Perlunya adab dan ilmu boleh diumpamakan seperti adunan untuk membuat roti. Adab diumpamakan seperti gandum dan ilmu diumpama-kan seperti garam. hendaklah ses-eorang memperbanyakkan gandum berbanding garam namun nisbah tersebut haruslah sekata supaya gan-dum dan garam yang diadun sem-purna nisbahnya. dan ketahuilah, memperbanyakkan adab bersama ilmu yang sedikit lebih baik daripada memperbanyakkan ilmu berband-ing adab yang sedikit. seorang yang sedang mempelajari ilmu dituntut senantiasa berperilaku yang baik (husnul adab), rajin, tekun, rendah hati, dan selalu mengamalkan ilmu-nya. “Ilmu yang tidak diamalkan itu bagaikan pohon yang tidak berbuah.

Imam Syafi’i (150- 204 H) pernah “curhat” kepada gurunya, Waqi’ mengenai hafalannya yang buruk. sang guru menasi-

hatinya agar mening-

galkan maksiat. kata sang guru, ilmu itu cahaya, dan cahaya Allah itu tidak akan diberikan kepada orang yang berbuat maksiat. dengan demikian, belajar harus jauh dari perbuatan maksiat agar apa yang dipelajari menjadi “cahaya” yang dapat menerangi jalan hidup si pembelajar. Beliau juga menegaskan bahwa ilmu itu bukan yang hanya sekedar dihafal dalam pikiran, tetapi yang bermanfaat dalam perbuatan. sabda Nabi sAW, “siapa yang bertam-bah ilmunya, tetapi tidak bertambah petunjuknya (amalnya tidak semakin baik), maka ia hanya akan semakin jauh dari Allah.” (hR ad-darimi).

Belajar menuntut optimalisasi kecerdasan, kesungguhan, ketekunan, dan kesabaran karena belajar itu bukan merupakan proses yang instan, (lang-sung berilmu) tetapi memerlukan kerja ikhlas, keras, dan cerdas.Imam Syafi’i Ra. pernah bersyair, “Engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali terpenuhinya enam hal, yaitu: kecerdasan, antusi-asme (kesungguhan), kesabaran, bekal yang cukup, bimbingan guru, dan waktu yang lama.

Berdoalah Agar Memiliki Adab dan Akhlak yang Mulia

Dari Ziyad bin ‘Ilaqoh dari paman-nya, bahwa Nabi saw. membaca do’a,“Allahumma inni a’udzu bika min munkarotil akhlaaqi wal a’maali wal ahwaa’ [artinya: Ya Allah, aku ber-lindung kepadamu dari akhlaq, amal dan hawa nafsu yang mungkar].” (hR. Tirmidzi). doa Nabi saw. yang lainnya,“Allahummahdinii li ahsanil akhlaaqi laa yahdi li-ahsanihaa illa anta, washrif ‘anni sayyi-ahaa, laa yashrif ‘anni sayyi-ahaa illa anta [artinya: Ya Allah, tunjukilah padaku akhlak yang baik, tidak ada yang dapat menunjukin-ya kecuali Engkau. dan palingkanlah kejelekan akhlak dariku, tidak ada yang memalinggkannya kecuali Engkau].” (hR. Muslim). Wallahu A’lam.

SEMPURNAKAN ILMU DENGAN ADAB

- Alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir- Pembina Majelis Al-Quran ‘Daarut tazkiyyah’ (MQ DaTaz, Batam)

Oleh: Zenal SaTiaWan, lC, M.H.i

Page 8: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

8 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II kabar islam

Bupati karimun Nurdin Ba-sirun menyambut baik ke-

hadiran jurnalis yang tergabung dalam alumni sJI angkatan per-tama kepri. ”karimun memiliki kekayaan alam yang melimpah dan teman-teman pers bisa ikut mempromosikan potensi alam di sini melalai media,” kata Bu-pati karimun dua periode itu, saat menyambut alumni sJI kepri di rumah dinasnya di Tanjung Balai karimun, sabtu (10/1).

kata Nurdin, Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam, termasuk karimun. Namun kekayaan yang ada belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh rakyat. Terutama potensi kelautannya. ”Perlu ada dukungan dari media untuk mengembang-kan potensi alam dan kalau kita bisa manfaatkan kekayaan alam, pasti rakyat kita maju,” ujarnya.

Alumni sJI kepri kunjungi karimun

Untuk melihat keindahan dan potensi alam karimun, sebanyak 25 alumni sJI PWI kepri berkun-jungan ke kecamatan Moro pada sabtu (10/1) dan pulau terluar Takong hiu, kecamatan Tebing dengan kapal pengawas sumber daya kelautan dan Perikanan karimun.

di pulau tersebut, wartawan sempat mewawancarai sejum-lah pengusaha kerupuk ikan, budidaya rumput laut, keramba jaring apung dan industri rumah tangga berbasis kemaritiman, serta berdiskusi dengan tokoh masyarakat.

ketua penyelenggara yang juga alumni sJI PWI kepri Angkatan I

Karimun merupakan daerah yang kaya denga

potensi alam dan memiliki lokasi wisata yang indah.

Pantai yang bersih dan pulau yang eksotis dengan dipenuhi pepohonan yang rindang nan hijau meman-jakan mata alumni Sekolah

Jurnalistik Indonesia (SJI) Kepri angkatan pertama saat mengadakan tour of

journalisme ke Kabupaten Karimun.

Ahmad suhartoni damanik, me-ngatakan kegiatan bernama ke-pri’s Journalisme Tour in karimun yang dilaksanakan sabtu-Minggu (10-11/1) merupakan rangkaian kegiatan menyambut hari Pers Nasional (hPN) 2015 yang di-pusatkan di Provinsi kepri.

kata dia kegiatan yang meng-hadirkan para wartawan dari me-dia cetak, elektronik dan online itu difasilitasi Pemerintah kabupaten karimun.

“hasil kunjungan ke Moro dan Pulau Takong hiu, dituangkan dalam bentuk berita, baik berita untuk media cetak, radio, televisi, maupun media online,” katanya.(mahayuddin)

BATAM KOTA (BP) - Peringatan Maulid Nabi Muhammad sAW di Masjid Almunawwaroh Peruma-han Anggrek sari dimeriahkan oleh gelipang Albaweani dari Taman Raya Tahap 3, pimpinan Muhammad Nuzuluddin.

Warga yang hadir tampak me-nikmati lantunan salawat dan pukulan rebana yang dinamis gelipang Albaweani, meskipun jenis pukulan agak berbeda dari pukulan seni kompang atau re-bana pada umumnya yang ada di Batam.

ketua Takmir Masjid Almunaw-waroh h Zulkarnain mengatakan, peringatan maulid Nabi Muham-mad kali ini berbeda jauh dengan tahun-tahun yang sebelumnya. “Malam ini peringatan maulid Nabi diisi dengan tiba’iah, serta bersalawat,” katanya.

sementara itu, Imam Masjid Al-munawwaroh Ustaz Wahab me-ngatakan dalam memperingati maulidurrasul yang perlu ditekan-

kan adalah menanamkan rasa cinta dengan gemar bersalawat kepada Rasululullah dan meneladaninya. “Tampakkan cinta kita, tampak-kan akhlaq kita, kalau memang kita cinta dan mengakui kalau kita sebagai umatnya,” ujarnya.

Wahab juga menyatakan ketika asma Muhammad disebutkan maka kita yang mendengarkannya ucap-kanlah salawat. karena, kata dia, barang siapa yang tidak menjawab ketika mendengar nama Rasulullah disebut maka ia tidak akan bisa melihat Nabi Muhammad sAW di . “Jadi tujuan kita membaca salawat semata-mata untuk mengharap ridha serta safaat dari Rasulullah,” terang dia.

dan bagi orang yang mentaula-dani Rasulullah maka akan men-jadi orang yang baik. “kalau istri-istri kita mentauladani sifat-sifat-nya Nabi maka ia akan menjadi istri-istri yang salehah dan taat kepada suaminya,” pungkasnya. (khairul anwar)

gelipang Albaweani di Masjid Almunawwaroh

Grup Gelipang Annaufal berfoto bersama Ketua Takmir Masjid Almunawwaroh H.zulkarnain dalam acara maulid Nabi Muhammad Jumaat (3/1).

Alumni Sekolah Jurnalisme Indonesia-Kepri kunjungan ke Karimun (10/1).f.ist

f.khairul anwar

Page 9: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

9JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE IIekonomi

Tumbuhkan kreativitas hadapi MEA

Menurutnya, penggiat ekonomi syariah serta pelaku usaha mikro

ke bawah seharusnya diberikan pem-binaan, pelatihan serta pendampingan sehingga menjadi modal utama untuk menghadapi MEA tersebut. selain itu hal penting lain yaitu adanya ketersedi-aan dana untuk pembiayaan usaha.

Imam berpendapat, jika pembinaan, pelatihan serta pendampingan dilak-sanakan dengan tepat akan melahir-kan sdM yang kompeten. selanjutnya sdM tersebut menginformasikan ke-pada publik tentang kelebihan sistem ekonomi syariah, sebagai contoh dalam hal biaya administrasi yang lazim ada dalam dunia perbankan.

BMT yang dipimpin alumni sTAI Ibnu sina itu sendiri memiliki pelaku UMkM binaan yang memiliki usaha bervariasi, untuk meningkatkan kemampuan ber-wirausaha mereka diikutsertakan pada momen atau kegiatan keekonomian yang diadakan oleh lembaga tertentu.

“ketika ada momen berkaitan dengan ekonomi kita libatkan mereka, dengan harapan kemampuan mereka dapat

bertambah serta informasi mereka da-patkan,” ujar anggota organisasi Tangan di Atas (TdA) kota Batam itu.

dengan bekal kemampuan yang me-reka dapatkan diharapkan kreativitas semakin meningkat. “Jika sudah kom-peten, ada saja kreativitas yang timbul, barang-barang yang tidak berguna dapat dijadikan barang yang bernilai ekonomi,” tuturnya.

Pria yang sering mengikuti pen-didikan dan pelatihan kaitan dengan ekonomi syariah ini menambahkan, peluang usaha kuliner merupakan usaha yang cukup menjanjikan di Batam khususnya.

Pada sektor perekono-mian menurutnya, peran-an ekonomi syariah telah memberikan sumbangsih besar, terbukti dengan eksis-nya sampai sekarang serta meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem ekonomi ini yang tidak h a nya d a -tang dari komuni-

tas muslim, melainkan ada juga yang berasal dari komunitas non muslim.

dalam hal peranan pemerintah, Imam berharap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak bersifat politis semata melainkan lebih fokus pada kebutuhan rakyat. “kebijakan-kebijakan itu harus melihat kebutuhan masyarakat, tidak hanya dikeluarkan atas kepentingan politik semata,” ujar pria yang berasal dari Cilacap Jawa Tengah ini.

“sistem ekonomi Islam hadir tidak semata-mata untuk menumpuk ke-kayaan, kehadirannya dengan tujuan

memberikan kemaslahatan serta kemanfaatan bagi sesama,”

tegasnya. (Adiansyah)

“Tidak perlu takut” begitulah ungkapan Imam Mutowali

selaku Direktur BMT Nurul Islam dalam menyongsong

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ketika ditemui Media

Islam, Kamis (8/1) di salah satu Kantor Cabang di Kom-

pleks Industri Batamindo, Muka Kuning.

kuliner & Properti jadi Favorit Investasi 2015

f.adiansyah

Imam Mutowali

f.Adiansyah

Pasca pesta politik akhir tahun 2014 dipastikan masyarakat sudah mengetahui jenis investasi

serta lembaga keuangan yang akan dijadikan mitra. demikian yang disampaikan direktur Bank Pembiayaan

Rakyat (BPR) Vitka Central sya-riah saras to saat ditemui dikan-tornya, senin (19/1).

sarasto menambahkan, ke-butuhan akan transaksi yang berbasis syariah semakin me-ningkat. hal ini terlihat dengan jatuhnya pilihan masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah.

“Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah semakin meningkat,” ucapnya.

Menurutnya, jenis investasi kuliner serta Properti dapat dijadikan andalan dibandingkan dengan investasi lain. kuliner selain sudah menjadi kebutuhan primer (dasar), juga sudah menjadi tren untuk menunjukkan strata sosial. “saya lihat, usaha kuliner ini sudah menjadi tren baru untuk menunjukkan status sosial, jadi jangan heran usaha yang satu ini menjanjikan,” ujarnya.

Bisnis properti seperti rumah merupakan investasi jenis lain yang diyakini akan menjadi pilihan, melihat harga rumah yang semakin tahun semakin mengalami kenaikan. “Investasi properti, saya lihat banyak pemi-natnya juga,” ucapnya.

Produk kebijakan yang tetap dalam angsuran serta jauh dari unsur riba merupakan nilai lebih perbankan syariah. “ Jauh dari unsur riba merupakan salah satu produk kebijakan unggulan perbankan syariah,” jelas praktisi ekonomi syariah itu.

sarasto berpendapat, di tahun 2015 perekonomian Indonesia akan mengalami tantangan besar, salah sa-tunya kebijakan pemerintah tentang harga BBM yang diserahkan ke pasar. “diserahkannya harga BBM kepada mekanisme pasar merupakan tantangan baru untuk perekonomian kita,” jelas alumni Universitas Brawijaya Malang ini. (adiansyah)

Sarasto

Page 10: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

10 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II

www.mediaislam.co

wirausaha

Rohisa Umar, Pemilik Rumah Makan hj Rohani.

Hadijah, Pemilik Restoran sea Food Jawa-Melayu

sukses dengan Resep Ibu

kisah Pembantu yang kini Jadi Pengusaha

Rohisa Umar, pria kela-hiran Batam, 22 Juli 1997

ini tidak pernah terbersit menjadi usahawan. Walau

terbilang usahanya baru beberapa hari, pria yang

akrab di sapa Roy ini tetap optimis bisa menjadi

pengusaha yang sukses.

Perjalanan hidup Hadijah dimulai sejak

usianya bau kencur.

Awalnya membuka usaha ru-mah makan karena orang tuanya sering mendapat

orderan catering kecil-kecilan dari sesama rekan kerjanya. Roy sendiri bekerja sebagai Pegawai Negeri sipil (PNs). karena banyak pengakuan rekannya jika masa-kan ibunya sangat enak dan lezat. ditambah banyak dorongan orang teman untuk buka rumah makan. Roypun beranikan diri meng-gadaikan sk pegawainya untuk mendapatkan modal awal.

“karena tidak punya modal akhirnya saya nekad gadaikan sk,” tutur ayah dua orang anak ini.

Jumat 1 Januari 2015 menjadi sejarah memulai usahanya ber-tempat Ruko Puri Mas Blok A No. 42, berlokasi di tengah kota dan dekat dengan perkantoran di Batam Center, nama usahanyapun menggunakan nama ibu kandung hj. Rohani. Menggunakan nama

Anak petani asal Pemalang Jawa Tengah ini terpaksa

meninggalkan bangku sekolah demi membantu orangtua. keceri-aan masa anak-anak tidak sempat ia nikmati karena dia harus men-cari biaya hidup keluarga.

dengan modal hanya mengecap pendidikan sd kelas lima, hadijah hijrah ke Jakarta dan bekerja jadi pembantu.

di tahun 1989 hadijah berhenti jadi pembantu dan memilih me-rantau ke Batam. Belum sempat bekerja, satu minggu di Batam ia langsung dilamar oleh Jamiur Munir, seorang pebisnis yang tinggal di kampung tua Piayu Laut, kelurahan Tanjungpiayu, seibeduk, Batam.

”setelah saya menikah dengan bapak (Jamiur Munir), saya lebih banyak membantu mertua yang sakit, dan memasak,” tutur istri kedua Munir ini, di sea Food Jawa Melayu Tanjungpiayu laut, Rabu (7/1).

hadijah tinggal bersama de-ngan istri pertama Munir dan hidup mereka selalu rukun. ”Is-tri tua suka masak, saya sering bantu-bantu dan bertanya ten-tang masakan yang enak untuk suami,” kisah ibu dari syarifatul husna, Baharudin Yusuf dan Ah-

ibu sendiri sebagai wujud kecin-taannya kepada masakan orang-tua yang selalu dia rindukan.

Untuk mendukung usahanya, Roy melibatkan adik, kakak, se-pupu dan orang tua untuk sama-sama mengembangkan usaha. dengan pola manajemen keluarga menurutnya lebih baik dari pada mengambil karyawan orang lain.

“dengan mengajak serta ke-luarga sama seperti membantu perekonomian keluarga juga” Jelas Roy.

Menurutnya, menjadi pengu-saha itu harus yakin dan optimis. Meskipun masih kurang pengala-man dalam bidang usaha, tetapi baginya yang terpenting adalah kerja keras dan mau belajar dan terus belajar.

Pada hari pertama rumah ma-kannya buka, Roy sempat gelisah. sebabnya, pagi sampai siang hari, tak satupun orang yang mampir. sempat terbesit dipikarannya, jika tak ada yang datang bagai mana bisa mengembalikkan hutang. Berkat kesabaran dan doa, tak disangka jelang jam dua siang, orang mulai berdatangan sampai-sampai jualan habis dan banyak tamu yang tidak terlayani.

demikian pada hari kedua, se-mua menu masakan seperti ikan pais, ikan lense sambal asam ce-

man kurwantoro.selain menjaga mertua, hadi-

jah juga menjual ikan sendiri menggunakan sampan, karena suaminya sibuk dengan bisnisnya. dia menjual sendiri ikan yang di-ambil langsung dari nelayan dan dijual ke Bagan.

sembari menjual ikan, hadijah sering memasak nasi untuk polisi air laut (Polair) yang berjaga dekat pantai rumahnya. ”kalau mereka datang selalu memesan masakan saya,” cerita perempuan yang bercita-cita jadi pengusaha semasa kecilnya.

hadijah sering bertanya pada suaminya tentang masakannya dan suaminya selalu memberi masukan kalau masakannya kurang enak. ”Bapak langsung senyum dan me-manggil saya, ini kurang asam, ini kurang garam,” ucapnya dengan logat Jawa kental.

ketika mau membuka warung, lanjutnya, dia membicarakan-nya kepada suami. Menurutnya seorang istri tidak boleh melang-kahi kewenangan suami. “Apa pun harus ada izin dari suami,” tukasnya.

setelah direstui, dengan modal uang pribadi sebesar Rp 2 juta, hadijah memberanikan diri buka warung makan.

Awalnya yang datang ke warung milik hadijah hanya warga sekitar. Namun lama kelamaan semakin banyak orang yang bertandang.

bau, pendaram udang, pendaram sotong, dan asam pedas semua habis hingga sore hari.

“Alhamdulillah, sejak buka sam-pai saat ini habis terus dan sore hari kami sudah tutup” ungkap Roy.

Agar usahanya bisa sukses, Roy melakukan berbagai strategi termasuk pilihan lokasi. Lokasi strategis sengaja dipilihnya agar dapat dengan mudah di kunjungi terutama para pegawai dan rekan kerjanya.

Untuk mengenalkan masakan-nya kepada pelanggan, Roy me-maksimalkan media sosial, juga aktif mengajak teman dan rekan sama kerja untuk mencoba masa-kan yang ada di rumah makanya. Namun baginya, memutuskan usaha kuliner khas Melayu saat ini bukan karena ikut-ikutan atau faktor keluarganya orang asli Me-layu semata.

Tetapi, yang membuatnya lebih yakin akan berhasil karena ma-sakan khas Melayu miliknya di tangani langsung oleh sang Ibu yang sudah teruji rasanya enak dan berbeda dari yang lain.

“saya bisa usaha berkat orang tua dan dukungan rekan-rekan semua” Terang Roy suami dari dewi Marlina. (awaluddin)

Terutama warga luar Tanjung-piayu laut.

suatu hari datanglah Rinaldi Pane yang waktu itu Lurah Tan-jungpiayu ke warungnya. dirasa masakan hadijah enak, Rinaldi Pane menyarankan membuka warung makan yang lebih besar.

”setiap ada acara kelurahan selalu pesan masakan saya dan orang kecamatan pun ikut pesan,” kisahnya.

hari ke hari, masakan hadijah jadi buah bibir orang yang terke-san dengan masakannya. Tak hanya pegawai kelurahan dan pe-gawai kecamatan saja yang se ring bertandang, karyawan perusa-

haan di Batamindo, Mukakuning juga sering datang makan siang secara berombongan.

”Mulai itu saya dan bapak mem-buka restoran dengan nama Jawa Melayu, karena pemiliknya dari Jawa dan Melayu,” ungkap dia.

sampai sekarang Restoran Jawa-melayu sudah familiar di kalangan warga Batam dan juga mancanegara, terutama dari sin-gapura dan Malaysia. setiap hari libur sea food Jawa Melayu selalu dipenuhi pengunjung termasuk bule-bule yang sudah sering datang.

”kami iklan dari mulut ke mulut saja,” ujar dia.

kini, Restoran Jawa Melayu su-dah memiliki 40 karyawan. Omset per bulan mencapai Rp 30 juta. ”kalau kami pelit seperti orang lain, uang kami sudah satu ka-rung,” tutur mantan ketua BkMT sei Beduk itu.

hadijah mengisahkan suatu waktu pernah ditanya oleh pelanggannya, siapa pemilik Restoran sea Food Jawa-Melayu. karena selama makan di restoran-nya pelanggannya itu belum tahu siapa pemiliknya.

”dia tanya pada saya, “kemana ibu yang punya restoran ini?” saya jawab lagi pedikur,” ungkapnya sembari tertawa. (mahayuddin)

f. mahayuddin/mi

Page 11: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

www.mediaislam.co

11JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE II

[email protected]

peristiwa

Tgl nama Jabatan22 H Abdul Rahman, Lc Anggota DPRD Kepri29 Drs H Marwin Jamal Ka Kanwil Kemenag Kepri

JaDwal KhaTiB MasJiD JaBal arafah

Tgl nama Jabatan16 Arifuddin Jalil Pimred Media Islam17 H Amiruddin D, MA Ketua Ikadi Kepri18 Fauzi, MA Direktur LAZ MJA19 Muhammad Dirham K.A TU Kemenag Batam20 Bahtiar, Lc, M.Rum Muballigh Batam21 Defriyanto Muballigh Batam24 H Amiruddin D, MA Ketua Ikadi Kepri25 Fauzi, S.Sos, MA Direktur LAZ MJA26 Supriyadi, S.Pdi Muballigh Batam27 Baharuddin, S.Pdi Muballigh Batam28 Sudirman Dianto Wakil Ketua PMB

Sumber: Takmir Masjid Jabal Arafah

Jadwal Kultum dzuhur Masjid jabal arafah Periode Januari 2015

Pramuka Muslim harus Jadi Tauladan Tidak seperti tahun-tahun

sebelumnya, pada kesempa-tan ini SMP Al Azhar 2 Batam

yang bertempat di Keca-matan Sagulung menggelar

kegiatan kepramukaan sekaligus peringatan

Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (10/1).

BATAM KOTA (MI) - Ini kabar baik bagi warga yang ber-niat mengikuti jalan sehat santai yang ditaja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), di kawasan Engku Putri Batam Center, Ahad (1/2) mendatang. Bersempena memper-inganti hari Pers Nasional (hPN) tersebut, panitia jalan santai merencanakan menyiapkan hadiah khusus berupa umrah gratis bagi warga yang mengikuti kegiatan akbar tersebut.

Penanggungjawab kegiatan jalan sehat santai, yang juga Wakil ketua PWI kepri haryanto di sela-sela rapat persia-pan pelaksanaan pra hPN di Batam Center, selasa (13/1) mengatakan, panitia akan mengusahakan menyediakan beberapa lucky draw bagi peserta jalan sehat tersebut. “kita akan usahakan agar ada hadiah umrah gratis bagi peserta jalan santai,” ujar haryanto yang saat itu didamp-ingi sejumlah pengurus PWI kepri.

selain lucky draw umrah gratis, lanjut haryanto, pihaknya juga akan menyediakan sejumlah hadiah me-narik lainnya. di antaranya undian lima unit sepeda motor, sepeda gunung, kulkas, televisi, serta beberapa hadiah menafrik lainnya. Ia berharap kegiatan ini dapat dimeri-ahkan warga Batam.

“Tentu harapan kita bahwa hPN bukan hanya acaranya insan pers. Tapi masyarakat diharapkan ikut mensukses-kannya,” ujarnya.

Pemimpin Redaksi Posmetro itu memperkirakan kegia-tan jalan sehat santai tersebut dihadiri puluhan ribu warga Batam. selain itu, kegiatan ini akan dihadiri sejumlah pengurus PWI Pusat, PWI kepri, serta beberapa pejabat di Provinsi kepulauan Riau. seperti gubernur dan Wakil gubernur kepri, kapolda kepri, Walikota dan Wakil Wa-likota Batam, ketua dPRd kota Batam, kapolres Barelang, serta beberapa pejabat lainnya.

Rencananya, gerak jalan santai itu akan star dan finish di Lapangan Engku Putri dengan rute perjalanan menuju Jalan Engku Putri Batam Center, My Mart, Bundaran Ma dani lalu memutar balik ke arah Jalan BP Batam dan berakhir di Alun-Alun Engku Putri. kegiatan juga akan dimeriahkan sejumlah artis nasional dan daerah. (abu ‘alim)

Umrah gratis Bagi Peserta Jalan sehat hPN

BATAM KOTA (MI) - Universitas Batam (Uniba) membuat program ra-mah lingkungan melalui aksi penghi-jauan bertema hidupku Tergantung Pada hidupmu. sebagai langkah awal, penghijauan dilakukan di seki-tar kampus Uniba, sabtu (10/1).

Ridho Maulana mewakili panitia mengatakan penghijauan ini meru-pakan program kerja UkM Mapala untuk memperingati hari gerakan 1 Juta Pohon se-dunia. “semoga bisa me-ngurangi polusi udara, karena Uniba masih dalam tahap pembangunan,”

ujar mahaiswa semester tiga ini. selain itu, kata Ridho, dengan

banyaknya pohon di sekitar kampus bisa mengurangi panas dan juga bisa dapat oksigen yang lebih banyak. Un-tuk perawatannya sendiri, lanjutnya, akan dicek paling tidak tujuh kali setiap bulannya.

Awal mulanya Uniba punya pro-gram penghijauan yang bekerja sama dengan Forum komunitas hijau (Fkh), dimana Uniba menerima bibit pohon. dari situlah gerakan ini berlangsung.

dia berharap masyarakat kota Batam dan mahasiswa se-kepri lebih peduli terhadap lingkungan dan men-cintai alam dengan tidak membuang sampah sembarang. “Tidak menebang pohon sembarangan serta ikut aksi apabila ada oknum atau masyarakat yang menebang secara ilegal.”

sementara itu, presiden BEM Uni-ba subandi menyatakan mendukung aksi Mapala Uniba tersebut.

“kami siap jadi motor penggerak jika ada penghijauan lagi,” ungkapnya singkat. (khairul anwar)

Cintai Alam dengan Menanam Pohon

Tema yang dipilih adalah gene-rasi Islam harapan Umat dan Bangsa. hadir sebagai tamu

undangan, wali murid serta para alumni. siswa sendiri yang hadir 106 siswa dari total 167 siswa, baik yang aktif dalam gerakan pramuka maupun yang tidak aktif.

ditemui Media Islam di sela-sela kegiatan, pembina pramuka sMP Al Azhar Batam Rahmat Taufikurrah-man mengatakan, dua hal penting yang ingin di capai dalam kegiatan ini. Per tama, wawasan keagamaan dengan jalan meningkatkan ke-yakinan tentang sejarah kerasulan Nabi Muhammad sAW. kedua, wawasan kebangsaan melalui tindakan peningkatan kecintaan terhadap bangsa dan negara.

“We are scout but we are muslim,” ungkap pria yang juga menjabat Wakil kepala sekolah (Wakasek)

kurikulum ini.dalam mottonya itu, dia ber-

pendapat bahwa anggota pramuka khusus muslim dapat menggabung-kan nilai kepramukaan dengan nilai keagamaan. “dunia jalan, akhirat jangan lupa,” harapnya kepada ang-gota pramuka yang hadir.

Ustaz Marwan dalam ceramahnya

berpesan generasi pramuka muslim harus menjadi contoh bagi generasi lain. “di tangan generasi muslimlah maju mundurnya agama Islam. generasi pra-muka muslim harus mengambil peran,” kata Marwan yang pernah menjadi pembina pramuka ini.

Pesan moral juga disampaikan lewat drama satu babak yang dila-koni perwakilan OsIs serta Rohis sekolah itu. dion Januar (14), mu-rid kelas VIII yang menjadi salah satu pelakon mengatakan, drama ini memiliki pesan hidup di dunia bersifat sementara. “Manusia tidak seha rusnya meninggalkan perintah Allah sWT, karena dunia ini semen-tara,” ungkapnya.

“Tepuk pramuka dua kali,” komando salahsatu anggota pramuka. sontak dengan penuh semangat diikuti tepu-kan khas dari seluruh anggota pra-muka yang hadir. hal itu bersamaan dengan acara pembakaran api unggun yang menjadi puncak acara malam itu sebelum semua peserta berkemah di lingkungan sekolah tersebut.

Ikut menyemarakkan atraksi fire breathing yaitu atraksi semburan minyak tanah dari mulut yang dis-emburkan ke obor oleh sekelompok siswa. setelah api unggun padam, seluruh peserta bergegas ke kemah masing-masing.(adiansyah)

Ustaz Marwan saat memberikan ceramah di peringatan Maulid Nabi di Sagulung.

f.adiansyah

Salahsatu atraksi kibar bendera dari Siswi-siswi Pramuka SMP Al Azhar 2 pada pembukaan kegiatan pramuka sekaligus peringatan Maulid Nabi.

Mahasiswa UNIBA foto bersama dengan Rektor Uniba Prof Novirman Jamarun (kelima dari kiri) selesai menanam pohon penghijauan di sekitar kampus Uniba, Sabtu (10/1).

f. khairul anwar

f.adiansyah

Page 12: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

12 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II pendidikan

TeRAPKAN MeTODe BeLAJAR SeNTRA

Rabu (7/1) pagi cuaca begitu cerah. Halaman sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Rabbani tanah-

nya kering, tidak ada bekas air hujan ataupun embun. Kondisi yang nyaman untuk anak-anak

bermain di luar ruangan.

Jarum jam menunjukkan pukul 9.30 WIB. Proses belajar me-ngajar yang tadinya berlang-

sung di dalam kelas, berpindah ke halaman sekolah. Irma kusuma-yanti, guru Tk B2 membimbing anak didiknya menuju sentra Bahan Alam yang terdapat di pojok halaman. di sentra itu telah disediakan sejumlah bahan alam, seperti beberapa helai daun pan-dan, tepung sagu, pewarna, air, sapu, serokan, dan gembor (alat untuk siram tanaman).

dua puluhan murid Tk B2 itu serius menyimak arahan yang disampaikan oleh ibu gurunya. Mereka duduk bersila memben-tuk lingkaran. kemudian dari

“Ayo dilipat lengan bajunya dulu. Begini caranya melipatnya,” ujar Irma mencontohkan cara me-lipat lengan baju kepada haikal.

“kalau biru sama kuning di-campur jadi warna apa ya?” tanya Irma kemudian. “Jadi hijau,” jawab Zahra mendahului kawan-kawan di dalam kelompoknya.

semua murid di sentra Bahan Alam itu tampak senang. Me-reka mengerjakan apa yang telah diperintahkan gurunya dengan tertib.

Tidak banyak kelompok Ber-main (kB) dan Taman kanak-kanak (Tk) di Batam yang me-nerapkan metode pembelajaran sentra. dari sedikit sekolah Pen-didikan Anak Usia dini (PAUd) yang menerapkan Metode sentra itu adalah Tk Rabbani, yang ber-lokasi di Perumahan Marchelia, Batam kota.

Metode sentra adalah metode pembelajaran PAUd yang memi-liki enam pakem, yaitu tema,

sentra, circle time, non-direct teaching, discipline with love, dan kurikulum individu. merupakan model pem-belajaran yang berfokus pada anak. Pembelaja-rannya berpusat di sentra main dan saat anak dalam lingkaran.

sentra main adalah zona atau area main anak yang dilengkapi dengan seperangkat alat main, berfungsi sebagai pijakan ling-kungan yang diperlukan untuk mendukung perkembangan anak dalam tiga jenis permainan, yakni main sensorimotor (fungsional), main peran dan main pemban-gunan.

sedangkan saat lingkaran ada-lah saat pendidik duduk bersama anak dengan posisi melingkar un-tuk memberikan pijakan kepada anak yang dilakukan sebelum dan sesudah main.

kepala sekolah kB/Tk Rab-

KelompoK Belajar dan Taman KanaK-KanaK raBBani

dua puluhan murid dibagi lagi menjadi beberapa kelompok. setiap kelompok mempunyai tugas yang berbeda. kelompok pertama diberi tugas untuk mem-buat ublek sejenis makanan yang terbuat dari tepung sagu, daun pandan, air dan diberi pewarna.

kelompok lainnya diberi tugas menyapu dan menyiram tanaman yang ada di halaman sekolah. “haikal jangan takut (kotor, red),” kata Irma, saat melihat salah mu-ridnya tampak enggan memegang tepung yang dicampur pewarna.

bani Tuki Maharani, mengatakan kurikulum sentra ada dua jenis, sentra makro dan sentra mikro. sentra makro adalah praktik yang sesungguhnya, seperti membuat kue dengan bahan asli atau me-nanam bunga. sedangkan yang dimaksud dengan sentra mikro, lanjutnya, praktik menggunakan alat pengganti atau bahan tiruan, seperti wortel plastik dan main dokter-dokteran.

“dengan Metode sentra mo-torik halus dan motorik kasar serta pengetahuan anak-anak akan terstimulus,” katanya. Misal-nya, kata dia, saat membuat ublek Murid TK Rabbani antri mengambil menu makan siang.

Murid TK Rabbani ini antusias membersihkan halaman sekolahnya.

f. yatim abdullah

f. yatim abdullahf. yatim abdullah

Page 13: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

13JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE IIpendidikan

papar Rani, sapaan akrabnya, Rabu (7/1).

di kB/Tk Rabbani terdapat sentra seni, sentra Bahan Alam, sentra Bahasa dan Matematika, sentra Bermain Peran, sentra Ba-lok atau Rancang Bangun. kelima sentra ini tidak semua berada di luar kelas, sebagian besar di dalam kelas. Rani menyatakan dengan Metode sentra yang in-gin dicapai adalah kecakapan di segala bidang. Memori anak-anak adalah masa emas (golden age), waktu yang tepat untuk mengis-inya dengan segala hal yang ber-manfaat sehingga menjadi bekal saat dewasa nanti.

“Otak kiri dan otak kanan anak harus seimbang. Anak tidak hanya butuh perasaan saja, tapi butuh belajar matematika, realita dan sesuatu yang kongkrit juga,” pa-parnya.

Rani menyatakan kelebihan lainnya dari Metode sentra adalah memberi efek senang bagi anak. “kalau sudah senang, hatinya bahagia, pelajaran apapun akan mudah diserap dan mudah me-lekat,” terangnya.

diakui Rani sekolahnya baru 25 persen menerapkan Metode sentra. Alasannya Metode sentra butuh lokasi yang luas dan per-alatan pendukung yang banyak. “Tentunya butuh biaya yang besar juga,” ungkapnya.

Tahfiz Quran (hafalan Quran) adalah program lainnya yang dimiliki oleh kB/Tk Rabbani. Targetnya, murid-murid kB/Tk Rabbani menguasai hafalan juz 30. sistem yang diterapkan yaitu murid akan dikelompok-kan sesuai dengan kemampuan masing-masing, lalu hafalan itu akan diulang setiap hari, sehingga murid-murid kB/Tk Rabbani pal-ing tidak bisa menghafal beberapa surat pendek.

Tidak sekadar menghafal, mu-

KelompoK Belajar dan Taman KanaK-KanaK raBBani

rid kB/Tk Rabbani juga diajari bagaimana membaca ayat-ayat Alquran dengan benar oleh pen-gajar qiraati bersertifikat. “Secara tidak langsung anak-anak dibim-bing untuk mencintai agamanya sehingga karakter anak terbentuk berlandaskan Alquran,” tutur Rani.

seperti lembaga pendidikan lainnya, di Tk Rabbani juga mem-bangun komunikasi dengan wali murid melalui buku penghubung dan buku prestasi. “kerjasama sekolah dengan orang tua harus dibangun sehingga perkemban-gan anak terus terkontrol,” ka-tanya.

Lalu bagaimana jika ada anak yang tertinggal perkembangan-nya? kata Rani, jika ada anak yang tertinggal, orang tuanya akan dipanggil ke sekolah. “kami akan observasi ke orang tuanya, ba-gaimana pendidikannya dan pola asuhnya di rumah,” ungkapnya.

“selain itu pengamatan ke ru-mah orang tuanya juga kami laku-kan, ada siapa saja di rumahnya, kebiasaannya seperti apa.”

dengan pendekatan seperti itu akan ditemukan akar permasalah-annya, dan akan lebih mudah me-nangani anak yang bermasalah.

“Jika perlu anak tersebut dibim-bing secara khusus,” tukasnya.

Mendukung kerjasama pihak sekolah dan orang tua, setiap tiga bulan atau enam bulan sekali Tk Rabbani mendatangkan psikolog anak atau pemerhati anak ke sekolah dalam program paren-ting.

sekolah PAUd yang memulai jam belajarnya dari pagi sam-pai siang ini, juga rutin menga-jak anak didiknya melakukan

anak-anak akan belajar membe-dakan warna, tekstur, zat padat, dan zat cair. Begitu pula ketika mengolah daun pandan, mereka akan tahu seperti apa wanginya, mengguntingnya dengan hati-hati dan mengolahnya bersama bahan yang lain. “Jadi dalam satu kegiatan mencapai banyak aspek anak-anak, dan yang paling pen-ting sosialisasi dan berkomu-nikasi dengan teman-temannya,”

kB/Tk Rabbani berdiri dua tahun setelah Masjid Baitul Amal didirikan di tahun 2003. Waktu itu nama yayasannya masih bernama Yayasan Amanah Umat.

Menurut ketua Yayasan Baitu Amal yang menaungi kB/Tk Rab-bani, Aman, lembaga pendidikan Islam terpadu dibangun kare-na waktu itu warga Perumahan Marchelia banyak pasangan muda yang sudah punya anak usia seko-lah. “Warga menggalang dana un-tuk mendirikan sekolah ini,” kata

pria yang juga anggota komisi II dPRd kota Batam ini saat ditemui di Tk Rabbani, Rabu (7/1).

dari hasil penggalangan warga Perumahan Marchelia itu, warga berhasil membangun dua lokal untuk kelas belajar mengajar, kelas kelombok Bermain dan Taman ka-nak-kanak. “Tenaga pengajarnya kebanyakan dari Yayasan Arrisalah yang telah dulu berdiri di Marche-lia, tapi sekarang yayasan itu sudah gak di sini lagi,” ujar Aman.

kehadiran Tk Rabbani disambut baik oleh warga Marchelia dan masyarakat Batam pada umumnya, pasalnya di tahun-tahun itu masih jarang sekolah untuk anak usia dini yang berkonsep Islam Terpadu.

dari tahun ke tahun, jumlah

anak didik sekolah berakreditasi B (2011) juga semakin banyak. Penambahan ruang belajar juga ditambah. hingga kini total ada 100 anak didik yang sekolah di kB/Tk Rabbani dengan tenaga pengajar sebanyak 12 orang dan tiga orang karyawan.

sejumlah prestasi juga diraih, terlihat dari puluhan piala yang disimpan dalam lemari besar dan ruang guru. “Alhamdulillah lulusan sini banyak diterima sd Negeri ung gulan,” ungkap Aman bangga.

selain itu, Tk Rabbani juga punya Tempat Penitipan Anak, yang ada di area sekolah. “Baru dua tahun belakangan ini TPA punya gedung sendiri, sebelumnya masih sewa,” kata Aman.***

Sejarah TK Rabbani

kunju ngan belajar. Antara lain kunjungan ke PT ATB, Bandara hang Nadim, swalayan, pasar tradisional, kantor Pos, Pengen-dali Bahan kebakaran (PBk), dan kebun. “dalam satu tahun enam kali kunjungan,” ucap Rani.

Tak hanya anak didik, Tk Rab-bani juga punya agenda mengirim tenaga pengajarnya untuk studi banding ke luar negeri bersama-sama rombongan Ikatan guru Taman kanak-kanak Indonesia (IgTkI) Batam. kata Rani, se-lama ini studi banding yang telah dilakukan adalah kunjungan ke kuala Lumpur, Malaysia dan sin-gapura. “kita melihat bagaimana pembelajaran di sana, apa yang diajarkan lalu yang cocok kita adopsi,” katanya.

diakuinya pendidikan di luar negeri yang patut dicontoh adalah masalah kedisiplinan dan fasilitas sekolahnya yang lengkap.

Untuk menjaga kesehatan anak didiknya, Tk Rabbani juga secara rutin mengadakan pemeriksaaan kesehatan gigi dan ThT anak didiknya bekerja sama dengan Posyandu Perumahan Taman Marchelia.***

Mereka asyik bermain dengan penuh keceriaan.

Aman

f. yatim abdullah

f. yatim abdullah

Page 14: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

14 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II kisah

Tidak Pernah Memberatkan Pasien

“Bidan Endarwati orang-nya baik, islami dan

bayarnya tidak memberat-kan,” begitu ungkap Nadia saat dijumpai Media Islam

di tempat praktik Bidan Endarwati di Blok D nomor 10 RT 1 RW 24 Perumahan

Puri Agung I, Kelurahan Mangsang, Seibeduk,

sebulan yang lalu.

Bidan Endarwati

Nadia mengaku sudah dua kali melakukan persalinan

di tempat praktik Bidan Endar-wati. selama itu, kata dia, Bidan Endarwati orangnya tegas namun santun. “kalau pasien sedang tidak didampingi suaminya, Bu Endar tak segan-segan untuk mendoakan bahkan mengadzani bayinya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, yang membuat Nadia terkesan dan merasa nya-man adalah Bidan Endar tidak menetapkan tarif yang tinggi, ses-uai kemampuan si pasien. ”Cuman beda alatnya saja,” katanya.

sore itu, tak hanya Nadia yang sedang menunggu di tempat praktik Bidan Endarwati, namun ada sekitar delapan ibu hamil yang menunggu giliran dengan

sabar di rumah yang memi-

liki kolam seluas 2 x 2 meter-an yang di ping-

itu menyatakan tidak menentukan besar pembayaran, tergantung dari kemampuan pasien, dan bagi pasien yang hanya berkonsultasi tidak dikenakan biaya.

“Cari duit itu susah dan ongkos berobat juga mahal, kasihan ibu-ibu yang mau sehat dan mau anaknya selamat,” tuturnya. Ia tidak ingin pasiennya mengeluh lantaran biaya berobat kemahalan.

Menurutnya, menolong orang itu adalah sedekah. “dan tidak ada orang yang bersedekah akan jatuh miskin, itu ada dalam Alquran,” kata bidan yang membuka praktik kebi-danan sejak usia 23 tahun itu.

selama praktik, Endar mengaku selalu teliti saat memeriksa pasi-ennya untuk memastikan kondisi kandungan pasiennya sehat. ”saya terkenal cerewet, memang itu saya. saya sampaikan untuk kebaikan mereka, kalau tidak digitukan me-reka akan menganggap biasa saja,” ujar istri Toto Musdianto itu.

dia selalu menyarankan untuk ibu hamil agar mengurangi atau sama sekali tidak makan maka-nan yang mengandung fitcin atau penyedap rasa, atau makanan instan. Pada tahun 2014, ibu yang melahirkan di tempatnya tercatat mencapai 200 orang. dan yang berobat lebih dari 600 orang.

”dengan keahlian ini saya bisa menolong orang. Jasa tidak bisa diukur dengan materi, saya buka praktik bukan berorientasi duit tapi membantu orang,” tutur bidan yang juga pernah dinas di Puskesmas Tanjungpiayu itu. (mahayuddin)

girnya ada beberapa jenis bunga. Menjelang azan Magrib pasien

yang datang semakin banyak. Tiga kursi panjang berukuran satu me-teran yang berjejer di teras tidak mampu lagi pasien. Terpaksa beberapa pasien berdiri dan ada yang duduk di lantai berkeramik putih sambil menyusui anaknya.

Meskipun tidak punya staf, pasien langganan Bidan Endarwa-ti antre teratur. “Tidak ada yang saling mendahului, yang datang dulu, duluan berobat,” ungkap sri Rohimah, 26.

Tempat praktik yang sekaligus dijadikan tempat tinggal itu tidak dipasang papan nama, layaknya tempat praktik bidan pada um-umnya. ”sengaja tidak pasang papan nama, yang penting punya izin praktik,” kata perempuan 49 tahun ini.

Bidan Endarwati adalah pen-siunan PNs dinas kesehatan kota Batam. Endar tidak takut orang tidak datang ke tempatnya untuk berobat karena tidak pasang papan nama. Endar yakin yang mendatangkan orang untuk ber-

obat dan melahirkan di rumahnya cuma Allah. ”saya bertawakal

pada Allah, karena ini saya memberikan pelayanan

yang baik pada semua pasien. Alhamdulilah ibu-ibu yang datang ada juga yang dari Ba-

tuaji dan Batam Centre,” ungkapnya. Ibu dua anak lulusan d

III kebidanan kampus dr sutomo surabaya tahun 1977

Marpuji Ali Hadiri Pengajian Umum Muhammadiyah Kota BatamMarpuji Ali

memberikan tausiahnya kepada ratusan

warga Muhammadiyah yang datang dari berbagai

daerah di Kota Batam.

selain warga Muhammadi-yah, para siswa juga turut

hadir bersama termasuk siswa sMk Muhammadiyah yang juga mengambil peran sebagai panitia dalam kegiatan tersebut.

Marpuji Ali mengatakan da-lam tausiahnya bahwa pengajiam umum secara nasional adalah gera-kan pencerahan menuju Indonesia berkemajuan. dengan gerakan itu,

diharapkan Muhammadiyah di Batam menjadi salah satu gerakan yang mampu mendo rong Indonesia menjadi maju.

Muhammadiyah sejak awal sudah mempelopori kemajuan bangsa den-gan adanya pendidikan, rumah sakit, panti asuhan. “gerakan pemerintah Indonesia Pintar, Indonesia sehat, itu sudah dipelopori dan dilaksanakan oleh kiai Ahmad dahlan sejak tahun 1912,” ujarnya.

Marpuji Ali juga menyampaikan harapannya kepada jamaah dan pengurus Muhammadiyah Batam agar pendidikan yang diselenggara-kan, adalah pendidikan yang benar-benar menjadikan masyarakat cer-das secara intelektual dan cerdas

spiritualnya. “Jika pendidikannya memadai maka masyarakat Batam akan mempercayakan anak-anaknya sekolah di Muhammadiyah, semua tergantung pada Muhammadiyah Batam,” ucapnya.

selanjutnya Marpuji mengim-bau warga Muhammadiyah Ba-tam, khususnya kaum muda dan pelajar juga mampu ambil bagian serta harus tampil terdepan da-lam gerakan dakwah mendukung program-program pemerintah.

“Alhamdulillah, saya melihat perkembangan warga Muham-madiyah Batam sudah dinamis, konsisten dan tabah dalam meng-hadapi tantangan yang ada,” pungkasnya. (awaluddin)Marpuji Ali (pakai peci) foto bersama IPM Kota Batam usai acara.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad sAW dimulai,

lantunan ayat suci Al-qur’an terdengar merdu saat pembu-kaan acara. Terlihat guru-guru sekolah dasar se-kecamatan seibeduk hadir memenuhi Masjid Nurhidayah yang terle-tak di pintu 3 Perumahan Bida Ayu, seibeduk.

Acara yang diselenggarakan oleh kkks (kelompok kerja kepala sekolah) tingkat sd/MI seibeduk itu, dihadiri juga oleh Camat setempat, per-wakilan dinas Pedidikan kota Batam, kepala sekolah sd/MI se-kecamatan seibeduk.

Menurut ketua kkks sd/MI seibeduk Ahmad Zen s.Pd saat ditemui Media Islam disela-sela kegiatan, sabtu (17/1). kegia-tan dilaksanakan selain untuk memperingati Maulid Nabi juga bertujuan untuk membina si-laturahmi antar warga sekolah khususnya pada tingkatan sd/MI se-kecamatan seibeduk.

“Lewat peringatan Maulid Nabi kita bisa bersilaturahim,” ucap kepala sekolah sdN 003 yang berlokasi di kampung Bagan seibeduk itu.

hadir sebagai penceramah

Ustadz h Jamaluddin Nur , yang juga pimpinan Ponpes hidayatullah Batam. dalam ceramahnya dia berharap guru menjadikan rutinitas profesi-nya dilaksanakan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah sWT. “Mari kita sebagai guru, mengajar karena niat beribadah kepada Allah sWT,” ajaknya.

Ustadz mengatakan, pendidi-kan yang berkarakter meru-pakan pendidikan yang da-pat memberikan manfaat yang lebih dalam perkembangan peserta didik bukan sebaliknya, jika tidak memberikan manfaat berarti bukan pendidikan yang bernilai karakter.

Menurutnya, nilai karakter seharusnya dimulai dari diri pendidik, baik guru maupun orang tua sebagai penyam-pai nilai karakter. “Jika kita melarang anak merokok kita sebenarnya jangan merokok, minimal jangan merokok di depan anak. Begitulah cara kita memulai karakter yang baik pada diri kita,” ucapnya secara rinci.

Akhir acara, hadirin khidmat dalam acara doa bersama. (adi-ansyah)

Beribadah dengan Mengajar

Ustaz kondang H Jamaluddin Nur memberikan ceramah pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurhidayah, Sei Beduk.

Suasana pasien menunggu antrian di tempat praktik Bidan Endarwati di Kelurahan Mangsang, Seibeduk. f.adiansyah

f.mahayuddin

Bidan Endarwati

f.istimewa

Page 15: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

15JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE IIsilaturahmi

dialog tersebut menghadirkan s e j u m l a h p e m b i c a ra , ya k n i Pemimpin Redaksi Media Islam

Arifuddin Jalil, sekretaris Persatuan Muballigh Batam (PMB) h Maryono, s.Ag, dosen Ibnu sina Batam Ahmad Yani, serta kepala sMA Ponpes Alkautsar Batam deni Purnama.

kegiatan yang dihadiri ratusan santri dan mahasiswa tersebut berlangsung sejak pukul 09.30 WIB hingga menjelang salat dhuhur. deni Purnama menyebutkan, pihaknya memiliki sistem pendidikan yang relatif disipilin ketimbang sekolah umum lainnya. Mulai dari bangun dini hari untuk melaksanakan qiyamullail, pengajian, salat berjamaah, hingga beberapa kegiatan rutin

BATU AJI, MI: Langit yang cerah semakin menambah keceriaan di pagi itu, perasaan senang terlihat dari wajah-wajah mereka. Bertempat di halaman Tk Aisyiyah Busta-nul Athfal, Batu Aji, sabtu (10/1).

Tepat jam 08:00 WIB pelajaran luar ru-angan, Cooking Class dimulai. Pisang keju goreng menjadi pilihan yang akan dibuat pagi itu. hadir sebagai guru pembimbing kegiatan di antaranya Nuruliah, Erlinda serta safrida.

Anak-anak kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, setiap kelompok mempunyai tugas berdasarkan kelompoknya. kelompok buah naga bertugas mengupas pisang, kel-ompok jeruk mengaduk tepung, sementara kelompok apel bertugas membuat teh.

“Ada yang tahu ini apa namanya?” tanya Nuruliah, membuka pertanyaan kepada anak didiknya.

“Wajan bu!.. Kuali bu!,” sahut mereka beragam ketika ibu muda itu menunjukkan kuali di hadapan mereka.

Menurut kepala Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Batu Aji, Evi Yulia Purwana, penge-nalan dini terhadap alat-alat perlengkapan dapur merupakan salah satu hal penting.

Evi berpendapat setelah anak-anak mengetahui nama alat-alat tersebut mereka akan tahu fungsi, bahaya yang timbul serta cara penggunaannya. “Anak-anak juga akan diberitahu bahaya serta cara penggunaan-

nya agar tidak menimbulkan bahaya,” ucap Evi ketika ditemui Media Islam di ruangan-nya, sabtu (10/1).

dia berharap setelah kegiatan ini anak-anak dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan benda yang ada di dapur khususnya dan benda lain pada umumnya, pendampinganpun tidak hanya berhenti sampai kegiatan pembelajaran ini bera-khir. Pendampingan harus juga dilakukan orang tua di rumah jika mereka berada di rumah.

Erlinda menambahkan kerjasama tim serta memahami tugas pribadi menjadi pri-oritas karakter yang ingin dicapai. “dengan dibagi kelompok, mereka akan tahu cara bekerjasama, bersosialisasi yang baik serta kemandirian,” ungkapnya.

setelah semua tahapan memasak selesai, hasil masakan kemudian siap dinikmati bersama di taman depan kelas. Tampak ada yang tidak sabar untuk merasakan bagaimana hasil kerja mereka itu. “hmm..harumnya, jadi lapar bu ayolah cepat,” ce-letuk Coki anak Tk A kepada safrida.

sebelum acara makan, anak-anak dibim-bing untuk berdoa sebagai upaya mena-namkan nilai keagamaan dalam memulai segala sesuatu yang baik. setelah doa sebelum makan dipanjatkan, anak-anak pun dipersilahkan mencicipi hasil kerja mereka sendiri. (adiansyah)

dialog keagamaan di Ponpes Alkautsar

serunya kelas Masak Tk Aisyiah

generasi sekarang Banyak Tak kenal Nabi

lainnya. “semuanya itu untuk membentuk karakter santri, khususnya masalah kedi-siplinan,” ujarnya.

Terkait modul atau silabus pendidikan yang diterapkan di lingkungan Ponpes tersebut, deni mengakui menyesuaikan dengan kurikulum nasional. “hanya saja kami memperbanyak atau menambahkan pendidikan keagamaan yang lebih banyak,” katanya. saat ini, ia membina sekitar 200

orang santri.sementara itu, Maryono yang meru-

pakan alumni salah satu Ponpes di Jawa Timur mengatakan, sistem pendidikan di pesaantren adalah merupakan pilihan terbaik. Perpaduan antara pendidikan keagamaan, dengan ilmu pengetahuan teknologi dinilainya langkah tepat dalam membekali generasi umat.

“Membangun generasi qurani itu sangat

penting. secara umum, upaya ini hanya ter-jadi di lingkungan pesantren,” ujarnya.

Ia berharap pembangunan karakter pen-didikan lebih mengedepankan pelajar yang memiliki wawasan keislaman yang luas, serta mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

sebab ajaran Islam itu memberikan ruang kepada semua pihak agar dapat bermanfaat dengan seluas-luasnya. Islam rahmatan lil’alamin, lanjut Maryono, adalah suatu ajaran Islam yang membawa nilai-nilai manfaat terhadap semua orang, bahkan seluruh semesta alam. “Maka Islam menga-jarkan larangan membenci orang lain. kita harus bermanfaat terhadap semua orang,” katanya menambahkan.

Pendidikan, lanjut Maryono merupakan langka awal untuk membangun peradaban yang berkarakter dengan memiliki akhlak mulia. Begitu juga dalam penanaman dan penguatan akidah, serta ketaatan dalam beribadah. Pendidikan Islam, khususnya yang dikembangkan di lingkungan pesan-tren dinilai mampu melahirkan generasi qurani, yang memiliki nilai-nilai ketela-danan yang dicontohkan oleh Rasulullah sAW. (abu ‘ alim)

Forum Pemberdayaan Pesantren (FPP) Provinsi Kepulauan Riau

(Kepri) menggagas Dialog Keagamaan yang bertema Pen-didikan Instrumen Membangun Peradaban Indonesia, yang ber-langsung di Kampus Pondok Pe-

santren (Ponpes) Alkautsar Telaga Punggur Batam, Sabtu (10/1).

MUKA KUNING (MI) - Jamaah Rusun Mu-kakuning menyelenggarakan Maulid Nabi dengan menghadirkan da’i asal Bandung, Ustaz Cepi Almahali. dalam ceramahnya da’i yang biasa disapa Ustaz Asep itu menyam-paikan bahwa sekarang banyak umat Islam yang tidak tahu sejarah kehidupan Nabi Muhammad, terutama anak-anak.

”saat ini generasi banyak yang tidak kenal dengan Nabi dan mereka lebih ke-nal dengan pemain sepakbola,” kata Asep kepada ratusan warga Rusun Mukakuning di lapangan Blok A-B, Minggu (4/1).

Lanjut ustaz, coba tanya pada anak kita, Nabi Muhammad itu siapa, ayahnya siapa, kakeknya siapa, lahirnya di mana, tang-gal berapa, bulan apa lahirnya Nabi dan wafatnya dimana? Anak tidak tahu. “Tapi kalau ditanya siapa pemain sepak bola Brazil, siapa saja pemain bola Argentina, mereka tahu,” ujarnya.

Bagaimana perjuangannya Nabi untuk Islam, seberapa besar pengorbanan beliau untuk Islam? “Orangtua pun banyak yang sudah lupa dengan sejarah kehidupan Nabi.” Maka penting mengadakan berba-gai acara keagamaan untuk mengingatkan dan memperkenalkan Nabi Muhammad sAW. karena ada pepatah yang menga-takan, tidak kenal maka tak cinta, tidak cinta makanya tak sayang.

dia mengatakan kenapa kita harus mencinta Nabi, haruskah kita mencintai Nabi? Jawabannya harus, karena Nabi juga sayang pada kita. “Istrinya Aisyah menempelkan telinganya di bibir Nabi, saat Rasul menjelang ajalnya. ditanya oleh Aisyah, ya Rasul siapakah yang engkau

khawatirkan? Apa jawaban Nabi, bukan istrinya, bukan anaknya, jawaban Nabi ummati, ummati,” paparnya.

dia melanjutkan bahwa Nabi meng-khawatirkan umatnya setelah Nabi men-inggal. Artinya Nabi sangat sayang pada umatnya. saat ajalpun tiba, beliau masih mengingat umatnya. “Maka sudah sehar-usnya kita mencintai Nabi,” katanya.

Asep mengatakan mencintai Nabi adalah dengan meneladaninya. dan sudah se-layaknya umat Islam mencontohnya agar selamat dunia dan akhirat. “Dalam Alquran surah Al-Ahzab ayat 21, Allah menyampai-kan, “ sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yakni bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan hari kiamat dan dia banyak me-nyebut nama Allah,” ungkapnya.

Menurut Ustaz Asep Nabi Muham-mad sebagai contoh terbaik bagi umat manusia, mulai dari masalah yang kecil, dari bangun tidur sampai tidur kembali, Rasulullah menjadi contoh yang mulia.

kata ustaz, tanda umat Nabi Muham-mad pertama tegas terhadap orang kafir dalam urusan agama. “Bukan seperti daun kelapa yang mengikuti arah angin, ada aca ra imlek, ikut imlek, ada acara valentine, ikut juga,” tegasnya.

“Allah sudah sampaikan dalam surah Al-Kaafiruun ayat enam. Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku,” imbuhnya.

Tanda selanjutnya umat Nabi Mu-hammad memiliki sikap penyayang terutama kepada sesama muslim. ka-rena sesungguhnya muslim bersaudara.(mahayuddin)

Persiapan praktik memasak murid-murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal, Batu Aji, Sabtu (10/1).

Pimpinan redaksi Media Islam Arifuddin Jalil (baju putih) dan para pembicara pada Dialog Keagamaan di Kampus Pondok Pesantren (Ponpes) Alkautsar Telaga Punggur Batam.

Foto bersama ustaz Asep (tengah), pengurus Masjid Nurul Huda, Camat Seibeduk, Lurah Mukakuning.

f.awaluddin

f.adiansyah

f.istimewa

Page 16: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

16 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II momen

TUkAR BERkAT dI PERINgATAN MAULId NABI MUhAMMAd

Ibu-ibu anggota

Hipab foto bersama.

Suguhan gelipang, seni asli dari Bawean.

Ustaz Ashar menyampaikan tausiah tentang tauladan Nabi Muhammad

SAW.Ketua pembina Hipab sekaligus ketua panitia Jufri menyampaikan sambutan.

Hiburan grup Gelipang Albaweani .

Anggota Hipab mendengarkan tetabuhan grup Gelipang Albawean.

Ibu-ibunya saling menyemangati anaknya.

foto-foto: awaluddin/media islam

Lomba makan kerupuk yang diikuti putra-putra asal Bawean.

Menikmati makan siang bersama.

Anggota himpunan Pemuda Bawean Batam (hIPAB) memperingati maulid Nabi Muhammad sAW yang

diselenggarakan di halaman rumah Ansari, pembina hipab, di Perumahan Citra Batam, Ahad (11/15).

Puluhan anggota hipab beserta keluarganya berkumpul bersilaturahmi sembari mendengarkan siraman rohani dari Ustaz Azhar. Acara tersebut mengambil tema Mem-peringati Maulid Nabi Muhammad sAW kita Bangun kebersamaan dan Peran kita dalam Mewujudkan Batam Bandar dunia Madani.

Ustaz Azhar menyampaikan dalam tausiahnya bahwa ketika Rasululullah memperingati kelahirannya, Nabi akhir zaman berpuasa senin kamis. Menurutnya memperingati kelahiran Nabi itu bukan bid’ah.

“Rasul dilahirkan oleh ibunya berdasarkan qada dan qadar Allah. Dan Allah berfirman “tidak Aku utus engkau Muham-mad melainkan untuk menyempurnakan akhlaqul karimah”, dan Rasulullah adalah tauladan bagi semua umat tapi kita tidak bisa menjadi tauladan bagi semua orang,” tuturnya.

sebagai umatnya, lanjut dia, jika tidak bisa menjadi pa-nutan semua orang minimal jadi panutan dalam keluarga. “ketika memperingati kelahiran Nabi Muhammad sAW tentunya kita bisa mengingat bagaimana kehidupannya dari sejak lahir sampai beliau wafat. Bagaiman cara beliau bergaul dan berteman,” ucapnya.

selain ceramah agama, peringatan Maulid yang dalam bahasa Baweannya disebut molod ini juga dihibur oleh grup gelipang Albaweani. gelipang kesenian asli Bawean sejenis hadrah yang mempunyai jenis pukulan yang be-ragam diiringi salawatan.

Ustaz Jufri selaku pembina hipab dan sekaligus ketua panitia mengatakan, peringatan molod sudah menjadi tradisi bagi warga Bawean meskipun hidup di perantauan. Yang mem-bedakan peringatan maulid warga Bawean dengan warga lainnya, yaitu adanya budaya saling tukar “berkat” berupa angkatan dari ember yang diisi dengan beragam jenis maka-nan khas Bawean seperti ayam atau ayam sapit, rengginang, dodol, ghugudu (sejenis kue kucur), telur hias, dan lainnya. Biasanya angkatan tersebut dihias sedemikian menarik. ***

Page 17: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

17JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE IIkabar islam

LPTQ kota Batam gelar Rapat Persiapan MTQ Pelajar se Batam

SeKUPANG (MI) - Lembaga Pengemban-gan Tilawatil Quran (LPTQ) kota Batam gelar pertemuan bersama kepala sekolah tingkat RA/Tk, sd/MI, sMP/MTs, tingkat MA/sMA sederajat dan Remaja Masjid se-kota Batam pada hari Jumat, (6/1).

Pertemuan yang dilaksanakan di kan-tor kemenag kota Batam, sekupang, itu membahas rencana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) antarpelajar se-kota Batam.

koordinator pembinaan dan kegiatan LPTQ kota Batam drs. sarbaini menya-takan MTQ antarpelajar se-kota Batam tersebut akan digelar pada tanggal 24-25 Januari 2015 mendatang ber-tempat di dataran Engku Putri Batam.

Tingkat RA (Raudatul athfal) sederajat akan mengikuti lomba baca surat Al Fati-hah dan satu ayat pendek dengan krite-ria umur maksimal tujuh tahun. Adapun tingkat sd sederajat, peserta maksimal umur 12 tahun dengan jenis lomba Tartil dan Tahfidz Juz Amma. Sedangkan ting-kat sMP sederajat, memperlombakan Tilawah dan Kaligrafi Kontemporer dengan kriteria umur maksimal 15 ta-

hun. “Untuk tingkat sMA sederajat dan remaja masjid, maksimal umur 18 tahun, adapun yang akan diperlombakan Tila-wah dan Kaligrafi Kontemporer,” jelasnya.

Masing-masing lembaga mengutus empat orang perwakilan siswa atau santrinya baik putra maupun putri. Pendaftaran sudah dibuka sejak tanggal 5 hingga 21 Januari 2015. Bagi sekolah yang akan mengikut sertakan perwa-kilannya dapat menghubungi seksi Pakis di kantor kemenag lama samping kan tor disduk kota Batam. “Atau bisa hu bungi salah satu panitia ibu Evli na di 085272264523” terang sarbaini.

kegiatan MTQ pelajar ini baru kali perta-ma dilakukan dengan tujuan menghidup-kan kegiatan keagamaan, di samping itu juga mencari bibit pelajar berbakat. Bagi peserta yang masuk sepuluh besar, kata sarbaini, akan dibiayai pembinaannya oleh LPTQ kota Batam. “LPTQ kota Batam juga mencari bibit yang belum pernah juara untuk dibina,” pungkas sarbaini yang juga kasi Pendidikan Agama dan keagamaan Islam kemenag kota Batam. (awaluddin)

Guna mengoptimalkan potensi zakat dan pelayanan lembaga zakat di

Batam. Baznas melalui Kantor Depar-temen Agama Kota Batam bentuk tim komisioner yang bertugas mengawal

perjalanan Baznas Kota Batam yang profesional dan transparan.

Informasi yang diperoleh Media Islam, Wa-likota Batam Ahmad dahlan telah memilih

lima nama komisioner Badan Amil Zakat Na-sional (Baznas) kota Batam tersebut. Lima ang-gota Baznas tersebut yakni Mirwan A siregar, Muhammad Arief, Ahmadin, siti Aminah, serta hamzah Johan. salah satu komisioner Baznas terpilih Mirwan A Siregar yang dikonfirmasi Media Islam, kamis malam (22/1) tidak me-nampik beredarnya sejumlah nama calon anggota Baznas yang telah disetujui Wali kota Batam.

“Informasinya begitu. Insya Allah besok pagi kita dipanggil ke kantor Walikota untuk ber-

temu dengan kabag kesra,” kata Mirwan saat dihubungi via ponselnya.

sementara itu, kepala kementerian kota Batam Drs H Zulkiflik Aka mengatakan, pihaknya belum dapat informasi terkait nama-nama yang lolos tersebut. Namun sesuai aturan, calon komisioner yang lolos akan diserahkan ke kementerian Agama Pusat. “Pak Wali akan me-

nyodorkan lima nama itu untuk mendapat persetujuan. Paling lambat 15 hari kerja (setelah dikonsultasikan ke Pusat, red), Wali kota mengangkat mereka,” katanya.

sekedar diketahui, seleksi penerimaan dilakukan Jumat, 26 desember 2014 lalu, bertempat di kantor departemen Agama kota Batam sekupang. sebanyak 19 orang peserta calon tim komisioner mengikuti tes presentasi dan interview. Pada tes ketiga pada Jum’at ini, peserta mempresentasikan program kerjanya. selanjutnya, peserta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tiga orang tim penguji yang di ketuai lang-sung Kepala Kemenag Batam Zulkifli Aka. Peserta diberikan masing-masing waktu 15 menit.

dari hasil tes ketiga tersebut, hanya 10 orang yang terpilih lalu berkas 10 peserta diserahkan ke Walikota, Walikota Batam kemudian memutuskan lima orang yang dianggap layak dan memenuhi syarat untuk di kirim ke Baznas Pusat Jakarta untuk disah-kan. “Berkas 5 yang sudah disahkan dikirim kembali ke Wali kota Batam untuk dilantik langsung paling lambat akhir Januari 2015 mendatang”. terang kandepag kota Batam

Zulkifli menambahkan, tim ini diharap-kan Baznas kota Batam guna peningkatan serta mampu bekerja secara profesional dan saling membecup atara tim.(awal)

dahlan Tetapkan Lima komisioner Baznas Batam

Kepala Kantor Kemenag Zulkifli Aka (dua dari kiri) menyalami salah seorang peserta Tes Seleksi Tim Komisioner Baznas Kota Batam (26/12/2014).

Rapat bersama Kepala Sekolah dalam rangka persiapan MTQ antarpelajar se-Kota Batam bertempat di Kantor Kemenag Kota Batam, Sekupang (6/1)

f.awalauddin

f.awaluddin

Page 18: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

18 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II risalah

Abdullah said telah melaku-kan gerakan da’wah yang

sangat luar biasa dan telah mencetak sekian ratus kader yang tersebar hampir di seluruh pelosok pedalaman tanah air. Melihat besarnya jasa beliau dalam kerja mengemban misi da’wah.

Riwayat Hidup SaidNama kecil Ustadz Abdul-

lah said adalah Muhsin kahar. Lahir tepat pada hari Prokla-masi kemerdekaan RI, Jum’at, 17 Agustus 1945, di Lamatti Rilau (Panreng), salah satu desa wilayah kecamatan sinjai Utara kabupaten sinjai sekitar 227 km dari Makassar ibu kota Profinsi Sulawesi Selatan.

sejak masih dalam kandun-gan Abdullah said sudah jadi perbincangan keluarga dan masyarakat di kampungnya, se-bab usia kandungan ibunya su-dah mencapai dua tahun namun belum lahir juga, bahkan ada pandangan miring bahwa yang dikandung itu bukan manusia tetapi buaya atau entah apa.

Ayah Abdullah said ber-nama Abdul kahar syuaib, seorang ulama kharismatik dan menjabat sebagai imam kampung Lamatti. dikalan-gan masyarakaat beliau lebih popular dengan sebutan Puang Imang. sedangkan Ibunya ber-nama Aisyah, yang lebih dikenal

KH. ABDUllAH SAID Pendiri Pesantren Hidayatullah (Bag-1)

Abdullah Said adalah salah satu dari sekian

tokoh Islam yang telah menggurat sejarah di

dunia da’wah khusus-nya di Indonesia. Beliau

bukanlah orang yang hanya kagum mmem-

baca sejarah apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan

Sahabatnya serta ke-cemerlangan pejuang-

pejuang Islam di belakangnya.

Tetapi beliau benar-benar telah melakukan

sesuatu yang pantas dicatat oleh sejarah.

dengan panggilan Puang Ica. Ia merupakan istri terakhir yang dinikahi setelah istri pertama dan kedua meninggal dunia. Puang Ica melahirkan empat orang anak semuanya laki-laki : Junaid kahar (Puang Juna), Lukmanul hakim kahar (Puang Luke’), Muhsin kahar (Puang Esseng) dan As’ad kahar (Puang sade’)

Adapun dari istri pertama Ab-dul kahar syuaib dikaruniai 2 orang anak dan istri yang kedua dikaruniai 6 orang anak. setelah berumur 10 tahun Abdullah said pindah ke Makassar mengikuti Ayahnya. di Makassar Abdullah said beserta keluarganya menjalani kehidupan yang memprihatinkan karena belum ada penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

PendidikanPendidikan formal Abdullah

said di mulai sejak ia masih di kampung kelahirannya dengan masuk sekolah Rakyat (sd), namun hanya sampai kelas III, dari tahun 1952 hingga 1954. karena dia harus mengikuti Ayah-nya pindah ke Makassar. Abdullah said diterima di kelas IV sekolah Rakyat No. 30 Makassar, pen-didikan disini dijalaninya hingga tahun 1958. Abdullah said adalah anak yang cerdas, walaupun dia berasal dari kampung yang sangat terbelakang tapi di kelas dia selalu menjadi bintang kelas. Bahkan ke-tika mengikuti ujian akhir sR, dia mendapatkan nilai tertinggi, yang memungkinkannya untuk memi-lih sekolah favorit. dan ternyata pilihannya adalah sekolah agama yaitu Pendidikan guru Agama Negri 6 Tahun (PgAN 6 tahun). Abdullah said memilih sekolah

ini sebab selain sekolah agama dan unggulan, juga memberikan tunjangan ikatan dinas (disingkat Id) setiap bulannya.

Lulus dari PgAN 6 Tahun (1958-1964) juga dengan nilai tert-inggi sehingga ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah ke IAIN Alauddin Makassar. Namun hanya satu tahun mengikuti kuliah, lalu berhenti. sebab dia merasa tidak ada tambahan ilmu yang berarti yang didapat selama kuliah. se-mua materi kuliah yang diberikan dosen telah dibacanya, sehingga dia berkesimpulan bahwa waktu dan energi yang dikorbankan tidak seimbang dengan hasil yang didapatnya.

Adapun pendidikan yang diper-oleh Abdullah said dengan jalur nonformal adalah pendidikan melalui bacaan, masjid, pergaulan dan mendatangi para ulama. keg-emaran membaca buku sudah ter-lihat sejak duduk di bangku PgAN 6 tahun Makassar. hampir seluruh tunjangan Id yang dia terima setiap bulan dimanfaatkan untuk membeli buku, setiap hari libur tempat wisatanya adalah toko buku. Adapun buku-buku kege-marannya adalah karya-karya Buya hamka, k.h.M. Isa Anshary, A. hasan, dan M. Natsir.

sedangkan pendidikan melalui masjid beliau terima ketika ayah-nya sering mengajaknya aktif di masjid dan mendatangi masjid-masjid dimana disitu diadakan pengajian rutin, seperti menda-tangi Masjid Raya Makassar setiap Magrib dan subuh yang relatif jauh dari rumahnya. Melalui per-gaulan, keaktifan di organisasi dan LsM serta pertemanannya dengan aktivis dan tokoh-tokoh LsM juaga sangat berperan besar da-

lam perkem-bangan penge-t a h u a n d a n p e n g a l a m a n Abdullah said. di antara tokoh-tokoh yang menjadi teman akrabnya adalah Prof. dr. Emil salim, Prof. dr. Amien Rais, Adi sasono dan lain-lain.

setelah Abdullah said berhenti dari kuliah, beliau menekuni pendidikan yang dapat mengan-tarkan beliau menjadi seorang ahli agama. diantara ulama tem-pat beliau berguru adalah k.h. Abdul djabbar Asyiri, direktur Pendidikan Ulama Tarjih Muham-madiyah dan pendiri Pondok Pesantren Darul Arqam Gombara Makassar, yang membimbingnya menghafal dan memahami ha-dits. guru lainnya adalah Abdul Malik Ibrahim, mantan direktur PgAN Makassar membimbingnya belajar Bahasa Arab. sedangkan gurunya dalam memahami dan mengkaji al-Qur’an adalah k.h. Ahmad Marzuki hasan, pendiri Pondok Pesantren Darul Istiqa-mah Maccopa Maros.

selain berguru kepada ulama-ulama yang ada di Makassar Ab-dullah said juga belajar ke pulau Jawa, tujuan beliau adalah Pondok Modern gontor Ponorogo, tetapi beliau hanya belajar seminggu, untuk kemudian pindah ke Pe-santren Persis Bangil. di sini Ab-dullah said banyak berdiskusi dengan Ustadz Mansyur hasan (Putra A. hasan) dan tidak jarang beliau diminta menjadi khatib Jum’at serta ceramah di masjid-masjid Persis. setelah tiga bulan beliau pindah ke Jakarta dan kemudian kembali ke Makassar melakukan pengkaderan du’at.

Kiprah di Organisasiketika masih duduk di bang-

ku PgAN 6 Tahun Makassar, Abdullah said memilih organ-isasi Pelajar Islam Indonesia (PII) sebagai wadah berkiprah. sebab dia melihat PII memi-liki militansi yang kuat dalam memperjuangkan Islam dan sangat gigih menentang ke-beradaan PkI di negri ini.

Organisasi pemuda yang digeluti Abdullah said adalah organisasi Pemuda Muham-madiyah. Abdullah said men-jadi pengurus organisasi ini dari tingkat cabang hingga pengurus Wilayah Pemuda Mu-hammadiyah sulawesi selatan dan Tenggara, periode 1966-1968. dalam kepengurusan ini Abdullah said duduk sebagai ketua Biro da’wah dan Pub-likasi. Pada tahun 1967 beliau diutus mengikuti pengkaderan instruktur tingkat nasional di Yogyakarta.

selain aktif di Pemuda Mu-hammadiyah, Abdullah said juga bergabung dalam organ-isasi pemuda-pelajar kesatuan Aksi Pemuda dan Pelajar Indo-nesia (kAPPI) sulawesi selatan, serta aktif dalam kepengurusan organisasi yang bersifat ke-daerahan, yakni himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa sinjai (hIPPMAs).

bersambung

PENCETAk kAdER dAN dAI TANggUh

Tiga Tugas Nabi dalam Memperbaiki Akhlak ManuasiaPeringatan Maulid Nabi SMK Negeri 17 Kota Batam

Batam Centre, MI: siswa-siswi sMk Negeri 17 kota Batam an-tusias mengikuti Maulid Nabi Muhammad sAW. Pada pagi yang cerah anak-anak duduk berbaris di lapangan upacara sekolah, sambil mendengarkan tausiah dari Ustaz Muhammad hasanud-din, Jumat (16/15).

Ustaz hasanuddin menyam-paikan, Rasulullah dilahirkan ke dunia untuk menyempurnakan akhalak manusia. sesuai hadis yang diriwatkan oleh Imam Ah-mad, innama buisttu liutammima makarimal akhlaq, yang artinya tidak Aku utus engkau Muham-mad melainkan untuk menyem-purnakan akhlaqul karimah.

kata hasanuddin ada tiga tugas Nabi dalam memperbaiki akhlak

manusia, pertama hablummi-nallah yaitu berhubungan baik dengan Allah. Manusia sebagai mahluk Allah, harus ikhlas melak-sanakan ibadah pada Allah.

kedua Nabi membimbing ma-nusia untuk selalu berbuat baik pada sesama manusia atau yang disebut hablumminannas yaitu hubungan baik antar manusia dan yang ketiga akhlak kepada lingkungan, yang disebut hablum minaddunya yaitu hubungan baik antar sesama makhluk. dan ia juga menyampaikan, kuatkan aqidah serta iman kita kepada Allah swt.jika iman kita kuat dari segala aspek kehidupan dunia ini kita tidak akan terpengaruh oleh kehidupan dan kaya hidup orang-orang di sekitar kita. “Yuk

perkuat iman kita dan perbaiki akhlak kita, kenapa? dizaman sekarang yang serba modern ini kita harus tampakkan akhlak kita

017 Batam dalam memperingati maulid Nabi saw menjadi orang-orang yang berguna dan berman-faat antar sesamanya.

dalam sambutan Nur syakbani selaku kepala sekolah (kepsek) sMkN 017 Batam mengatakan, sekolah ini berdiri sejak tahun 2012 akhir dengan jumlah siswa 370 dan awal mulanya kami buka jurusan perbankan yang kedua administrasi perkantoran den-gan adanya pelajaran ini semoga siswa-siswi sMkN 017 bisa lang-

sung kerja di perindustrian dan bisa diterimah diberbagai kantor-kantor, serta dapat menjalankan ibadah dengan baik. (khairul)

dan kreasi kita,” ujarnya. hanya orang-orang yang berkreasi yang bisa memperkedepankan akhlak ini. semoga siswa-siswi sMkN

Ustaz Muhammad Hasanuddin memberikan tausiah di hadapan ratusan siswa-siswi SMK N 017 Batam.

f. khairul anwar.

Page 19: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

19JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE IIkabar islam

MUKAKUNING, MI: Warga Batam mem-banjiri jalanan kota Batam saat menunggu detik-detik pergantian tahun. kembang api dan terompet menjadi primadona, tidak halnya dengan Majelis Zikir salawat dan Munajat habibuna Al Musthafa Batam.

Ratusan jamaah bersila rapi di serambi Masjid Nurul Islam (31/12/2014). semen-tara lantunan salawat menggema diiringi suara rebana dari tim marawis. Jamaah ikhwan dan akhwat terpisah oleh papan yang menjadi hijab.

sejak pukul 20:00 WIB, jamaah mulai berdatangan memadati serambi masjid yang berada di kawasan industri Batamin-do Investment Cakrawala itu. kehadiran mereka tidak dalam rangka memperi-ngati pergantian tahun, melainkan untuk memperingati maulid Nabi Muhammad sAW yang disertai dengan acara zikir dan salawat. hadir dalam kesempatan itu habib Fadly Bin hamid Al-Musyayach yang berasal dari Riau.

Muhammad Cahyo selaku panitia me-ngatakan bahwa kegiatan ini dimaksud-kan untuk membumisalawatkan kota Batam, bukan untuk memperingati tahun baru. “dengan adanya kegiatan yang sep-erti ini diharapkan masyarakat sadar akan penting nya bersalawat,” ungkap pemuda yang juga tergabung dalam tim marawis ini kepada Media Islam.

kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Majelis Zikir salawat dan Munajat habi-buna Al-Musthafa Batam, Remaja Masjid kawasan Industri Batamindo (RMkIB), gP Ansor, Nahdlatul Ulama serta Nurul Islam group dengan mengusung tema Memupuk Cinta dengan salawat Mengharap Berkah dan safaat.

ketua Advokasi RMkIB Ahmadi me-nambahkan, lewat momen maulid ini diharapkan jamaah yang hadir khususnya dan masyarakat pada umumnya dapat meneladani sikap Nabi Muhammad sAW dalam kehidupan sehari-hari. kegiatan ini diharapkan agar masyarakat tidak me-maknai pergantian tahun dengan kegiatan

salawatan di Malam Pergantian Tahun

Acara digelar selepas salat Isya sekaligus peresmian gedung TPQ

An Nasikhin. Warga luar kavling sen-julung juga tampak menghadiri acara tersebut.

Camat Nongsa drs. syamsuri, Msi da-lam sambutannya menyampaikan rasa kagum dan bangga terhadap girah atau semangat keislaman warga Nongsa khususnya warga kavling senjulung dalam menghidupkan kegiatan keisla-man, termasuk hari-hari besar Islam seperti perayaan Maulid Nabi.

syamsuri juga menyampaikan apre-siasi kepada Nasikin selaku pengelola TPQ yang telah membantu pemerintah dalam mencerdaskan generasi muda menjadi generasi yang Qurani mela-lui lembaga pendidikan di TPQ An Nasikhin.

dengan adanya TPQ, pondok pe-santren, atau lembaga pendidikan agama lainnya seperti halnya TPQ An-Nasikhin, justru mendukung pe-merintah Batam untuk mewujudkan

Ribuan warga Nongsa, dari orang tua, remaja dan anak-anak turut serta dalam aca-ra peringatan Maulid Nabi

Muhammad SAW di TPQ An Nasikhin Kavling Senjulung RT 02 RW 09 Kelurahan Kabil, Ke-camatan Nongsa, Sabtu (10/1).

semarak Peringatan Maulid Nabi di TPQ An Nasikhin Nongsa

Batam sebagai Bandar dunia Madani. “Oleh sebab itu pemerintah sangat mendukung terselenggaranya pendidi-kan agama seperti TPQ An-Nasikhin ini,” kata syamsuri, yang juga didapuk meresmikan gedung TPQ An Nashikin.

sementara itu, Nasikin yang juga se-laku ketua yayasan mengatakan bahwa kegiatan TPQnya telah berjalan sejak dua tahun lalu meskipun awalnya masih belajar di rumahnya karena terkendala tempat belajar. dengan kerja keras dan tekadnya yang kuat untuk menjadikan generasi muda di lingkungan tempat tinggalnya di kavling senjulung.

kini, TPQ An Nashikin mulai berkem-bang dan jumlah santrinya mencapai 60 anak yang aktif belajar. selain itu sejum-lah prestasi juga ditunjukkan santrinya. seperti juara satu lomba hadrah se-kota Batam pada tahun 2013. dan juga telah menerbitkan kaset.

“kami berterima kasih kepada pe-merintah dan warga yang telah men-dukung program pembinaan TPQ An Nasikhin,” ucapnya.

selain cermah agama, acara Maulid Nabi juga dimeriahkan persembahan salawat dan zikir oleh grup hadrah santri TPQ An Nasikhin bersama Ustaz Agus Yusup subhani yang juga sebagai pembimbing grup hadrah di TPQ terse-but. Turut hadir dalam acara tersebut Lurah kabil, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Nongsa. (awaluddin)

yang bersifat hura-hura melainkan dengan kegiatan yang bermanfaat.

“Mudah-mudahan acara semacam ini dapat terus kita tingkatkan,” harap pemuda yang bergabung di RMkIB sejak Januari 2012 itu.

salawat langsung dipimpin habib Fadly Bin hamid Al-Musyayach. “Manusia pelit adalah manusia yang ketika mendengar nama Nabi Muhammad sAW diucapkan, mereka tidak bersalawat,” tukas habib yang pandai menyemangati jamaah itu.

habib Fadly menyelingi tausiah di ten-gah-tengah salawatan. sesekali bercanda untuk mencairkan suasana. “Rasulullah Muhammad sAW bersabda “Barangsiapa yang bersalawat kepadaku satu kali, nis-caya Allah akan membalasnya dengan 10 kali salawat,” ucapnya mengutip salah satu hadist nabi.

sebelum menutup tausiahnya, ia berpe-san agar jamaah dapat meneladani akhlak Rasul sehingga di hari akhir nanti menda-patkan safaatnya. Mengenai kurangnya pengetahuan tentang Rasulullah, dia pun berpesan agar para jamaah senantiasa menghadiri majelis-majelis ilmu tentang kerasulan.

“Insya Allah dengan seringnya kita meng-hadiri majelis semacam ini, pengetahuan kita tentang dia (Muhammmad sAW) semakin bertambah, aamiin ya Rabbalala-min,” tutupnya. (adiansyah)

Muhammad Cahyo

Camat Nongsa Drs. Syamsuri, Msi (tiga dari kiri) bersama tokoh masyarakat saat Marhabanan Maulid Nabi Muhammad SAW di TPQ An Nasikhin Kavling Senjulung, Nongsa, Sabtu (10/1)

Tim Marawis Majelis Zikir Salawat dan Munajat Habibuna Al Musthafa saat pembukaan Masjid Nurul Islam (31/12/2014)

f.adiansyah

f.adiansyah

Page 20: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

20 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II tamu kita

H Alamsyahruddin, ketua Takmir Masjid Jabal Arafah

Nama lengkapnya Haji Alamsyah-ruddin. Ia lahir di Tanjungpinang sekitar 61 tahun yang lalu, tepat-

nya 29 Juli 1953. Meski usianya sudah termasuk sepuh, namun se-

mangat berorganisasi khususnya pada kegiatan dakwahmasih terus

membara. Ketua Takmir Masjid Jabal Arafah itu tetap antusias aktif di sejumlah kegiatan dakwah, baik

berskala lokal, nasional hingga tingkat internasional.

“Beramal saleh itu tidak boleh berhenti,” ujarnya saat berkunjung ke redaksi Media Islam, beberapa

hari lalu. Kini Alamsyahruddin dipercaya menjabat sejumlah

jabatan penting pada organisasi dakwah dan profesi. Diantaranya

Pengurus MUI Provinsi Kepri, Pimpinan Pusat Perhimpunan Kelu-arga Besar Pelajar Islam Indonesia,

serta Anggota Badan Pertimban-gan Badan Penasehatan, Pembi-

naan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Batam. Sebelumnya

puluhan organisasi dakwah dan profesi pernah diamanahkan ke-padanya, seperti Pengurus Besar

Pelajar Islam Indonesia di Jakarta, Wakil Sekretaris Badan Dakwah

Islam (BKDI) Otorita Batam, ICMI Orsat Batam, Sekretaris Umum

BAZIS Kota Batam, Sekretaris Dewan Dakwah Islamiyah Indone-

sia (DDII) Kota Batam, Sekretaris Forum Ukhuwah Islamiyah Batam

(FUIB),Sekretaris Umum Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi

Provinsi Kepri, Direkrut Executif Pusat Pengembangan Ekonomi

Syariah, serta beberapa organisasi dakwah lainnya.

Sebagai Ketua Takmir Masjid Jabal Arafah Batam itu memiliki sejum-lah pengalaman dalam kegiatan

dakwah. Semasa kecilnya, pria yang pernah tinggal di Pulau

Mapur Bintan Pesisir itu memulai berorganisasi setelah mengikuti

basic training yang digelar Pelajar Islam Indonesia (PII).

Ia pun tak menyangka jika di-rinya bakal memiliki sejumlah pengalaman kegiatan dakwah

hingga tekun mengurus beberapa masjid di Kota Batam. Sebab di masa remaja, Alamsyahruddin

termasuk pelajar yang “hobi” dan jago berkelahi. Kebiasaan berkelahi hingga babak belur

mulai dilakoni saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah

Pertama (SMP) menjadi pengala-man yang tak bisa dilupakannya.

“Sering kali saya duel. Bahkan kakak kelas saya pun, saya layani,” kata Alamsyahruddin yang saat itu mengaku masih duduk di bangkus

kelas I SMA.Bagaimana awal mula alumnus

SMA Tanjungpinang itu menge-nal organisasi dakwah? Berikut

petikan wawancara Media Islam dengannya;

Bagaimana aktifitas Anda di masa remaja?

Sebelum aktif di masjid, saya termasuk pelajar yang sering berkelahi. Beberapa kali saya duel, meski pun lawan saya lebih tua. Ya, namanya masih jiwa anak-anak muda. Sukanya berantem. Ada-ada saja, kita berkelahi hingga babak belur.

Lalu kapan baru mulai aktif di masjid?

Sekitar tahun 1967. Saat masih duduk di bangku sekolah SMP. Kemudian mengi-kuti basic training PII pada tahun 1969. Alhamdulillah, dari sanalah saya mulai pa-ham pentingnya organisasi. Makanya saya bisa aktif di PII mulai tingkat pimpinan ranting, cabang hingga Pengurus Besar (PB). Saya sempat tinggal di Menteng (Ja-karta Pusat, red). Olehnya itu, sempat satu asrama dengan Pak Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Ekonomi dan Keuangan.

Apa yang didapatkan selama terlibat dalam kegiatan organisasi dakwah?

Tentu dapat memahami ajaran Islam sebagai pandangan hidup kita. Selain itu, kita dilatih berbicara, pidato, berdebat, berorganisasi dan beberapa pengalaman lainnya yang sangat berharga.

Selain itu, apa saja kegiatan Anda?Sebelum menjadi PNS (Pegawai Negeri

Sipil), tahun 1974 saya pernah menjadi karyawan pada salah satu perusahaan swasta di Batam. Namanya Robin Shipyard Pte.Ltd Batam. Setelah itu, tepatnya tahun 1976 saya balik ke Kijang dan sempat men-jadi caleg (calon legislatif) PPP (Partai Persatuan Pembangunan).

Setelah itu?Umur 26 tahun saya bergabung di

Otorita Batam (BP Batam, red) seba-gai staf pengadaan Biro Logistik. Saat di Otorita Batam, saya memandang perlunya revitalisasi lembaga dakwah Otorita Batam dari Kodi (Koordinator Dakwah Islam) menjadi BKDI (Badan Koordinasi Dakwah Islam). Saat itu, saya dipercaya di bidang organisasi dakwah Islam BKDI.

Jabatan apa saja yang pernah diama-nahkan saat masih bergabung di Otorita Batam?

Selain di bagian logistik, saya juga pernah ditempatkan di bagian Perdagangan Dalam Negeri, Direktorat Bina Usaha, serta staf khusus Ketua Otorita Batam.

Kabarnya sempat hijrah ke Tanjung-pinang menjadi salah satu pejabat di Pemerintah Provinsi Kepri?

Ya, sempat menjadi staf Dinas Pereko-nomian dan Tenaga Kerja, Kepala Sub Bidang Fasilitasi dan Kerjasama di Penana-man Modal Badan Promosi dan Investasi Daerah. Sempat menjadi pelaksana tugas Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Tapi menjelang pensiun saya balik lagi ke Batam dan diminta menjadi Kabid (Kepala Bidang) Pelayanan Badan Penanaman Modal Pemko (Pemerintah Kota) Batam.

Sebelum dipercaya menjadi Ketua Takmir Masjid Jabal Arafah, kabarnya pernah aktif jadi pengurus masjid di beberapa tempat?

Betul. Saya pernah menjadi Ketua Re maja Masjid Raya Kijang, anggota Pleno Pengu-rus Dewan Masjid Kota Batam, Pengurus Masjid Raya Baiturrahman, Ketua Pelak-sana Harian Masjid Raya Batam, Pengurus Masjid Al-Furqan Sei Harapan. Saat itu

kegiatan dakwah dipusatkan di masjid ini, ter-masuk masalah

z a k a t . S a a t i n i , saya diminta Pak Asman Abnur jadi Ketua Takmir Masjid Jabal Arafah. Mung-kin ini yang ter-akhir sebagai pengurus masjid.

Apa harapan Anda terhadap pengelolaan masjid saat ini?

Kita tahu bersama bahwa masjid itu adalah tempat ibadah, ada ke-giatan dakwah untuk pembinaan

umat. Saya sangat berharap Masjid Jabal Arafah ini menjadi masjid yang paripurna

dalam pengelolaan dan pelayanan umatnya. Masjid yang tidak hanya

sekedar tempat salat, tetapi juga menjadi basis kegiatan

dakwah Islam, serta ikut menumbuhkan per-

ekonomian umat. Tentu harapan

kita pengelo-laan masjid ini

b e n a r - b e n a r modern, mulai dari segi

administrasi, pelayanan umat yang nya-man, begitu juga sisi kegiatan lainnya. Mu-dah-mudahan rencana ini bisa terwujud.

Kepuasan apa didapatkan selama aktif dalam kegiatan dakwah?

Dengan mengurus organisasi, maka ada kepuasaan batin. Alhamdulillah, selama perjalanan hidup ini banyak hikmah bisa saya ambil. Mulai saat terlibat sebagai salah seorang pendiri FUIB (Forum Ukhu-wah Islamiyah Batam), menggelar seminar wakaf produktif internasional, serta be-berapa kegiatan lainnya.

Selain itu?Saya sangat merasakan nikmatnya ber-

organisasi. Karena kita berorganisasi, maka kita bisa diterima oleh semua orang. Kita lebih mudah bergaul.

Apa pesan Anda kepada generasi umat saat ini?

Jangan pernah berhenti untuk beramal saleh. Tetaplah aktif di kegiatan dakwah karena insya Allah akan membalas dengan yang lebih baik.(abu ‘alim)

Berkelahi Ngurus Masjid

Jago

Hingga

Page 21: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

21JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE IImomen

saat ini Anda hidup di mana Anda selalu dituntut untuk melakukan suatu pekerjaan dengan serba cepat. Alhasil,

Anda pun tidak terlalu memperhatikan kesehatan tubuh dan penyakit berbahaya pun mengintai tubuh. salah satu jenis penyakit yang banyak ditemui adalah diabetes.Penderita diabetes tetap dapat beraktivitas seperti biasa dengan catatan jika mereka bisa memperhatikan apa yang mereka konsumsi, mengontrol tingkat stres, serta selalu memperhatikan pola hidup mereka. Jika Anda penderita diabetes namun masih harus bekerja, berikut adalah tips sehat yang wajib Anda lakukan:

1. Buatlah semacam buku harian Buku ini berisi tentang makanan apa saja yang harus

Anda konsumsi, obat-obatan, dan catatan tentang kadar gula darah Anda setiap hari. hal ini bermanfaat untuk menunjukkan pola fluktuasi gula di dalam tubuh.

2. Jangan melewatkan jam makan Anda sebab kebiasaan ini hanya akan meningkatkan kadar

gula darah dan berat badan Anda. 3. Minumlah obat-obatan hanya setelah makan sebab mengonsumsi obat tanpa makan dapat

menyebabkan gula darah turun dan membuat Anda pusing.

4. Hindari ngemil yang tidak sehat Cemilan yang tidak sehat seperti seperti coklat atau

roti. sebagai gantinya, konsumsi camilan sehat tinggi serat yang bermanfaat untuk melepaskan gula darah Anda karena serat dicerna dengan perlahan.

5. Sering melakukan peregangan. Berdiri dari kursi Anda setiap 2 jam sekali dan

berjalan-jalanlah. Peregangan ini bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, gula darah, kolesterol jahat, mengurangi stres, sekaligus menjaga kelenturan sendi.

6. Bawalah glucometer setiap saat Alat ini berfungsi untuk memantau kadar insulin dan

kadar glukosa darah Anda. 7. Minum banyak air sepanjang hari dehidrasi hanya akan meningkatkan kadar gula darah,

meningkatkan risiko kerusakan saraf, dan kerusakan ginjal. (*)

Untuk Penderita diabetes yang Bekerja

Irit BBM Motor Matic

Motor matic memang dikenal memiliki kadar konsumsi bahan bakar

yang lebih boros diband-ingkan dengan motor

bebek. Borosnya konsumsi BBM motor matic disebab-

kan banyaknya gear dari matic jika dibandingkan motor bebek. Selain itu, penyebab lain borosnya motor matic adalah pu-

taran RPM yang jauh lebih tinggi dan tak bisa diatur

layaknya ketika rider men-gendarai motor bebek.

Agar Fokus saat

Bekerja

yang sesuai, maka gesekan antara komponen mesin bisa dimini-malisir. Jika gesekan mesin minim, maka hal tersebut juga akan ber-pengaruh ke kinerja pembakaran yang otomatis akan membuat matic tidak akan ‘meminum’ bensin di luar kewajaran.

4. Putar tuas gas secara sta-bil

selain pengecekan komponen mesin dan pendukungnya, cara penggunaan motor matic ketika di jalan pun bisa menjadi faktor utama boros tidaknya konsumsi bahan bakar motor itu sendiri. In-gat ungkapan ‘Boros tidaknya mo-tor itu tergantung tangan kanan Anda’. Memang cara berkendara yang smooth dengan membuka tuas gas secara halus dan stabil terbukti bisa mengirit konsumsi bahan bakar. Berbeda dengan cara berkendara yang stop and go yang tentu akan menguras bahan bakar.

5. Gunakan bahan bakar yang dianjurkan

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan untuk menjaga konsumsi bahan bakar motor matic tetap irit adalah dengan menggunakan bahan bakar yang dianjurkan pabrikan. Jika kompresi motor matic Anda menuntut untuk meng-gunakan bahan bakar beroktan tinggi, maka jangan memaksakan untuk menggunakan premium. hal ini jika dilakukan terus menerus tidak hanya akan membuat motor kesayangan jadi boros, tetapi juga bisa merusak mesin.

selain itu, sebaiknya hindari menggunakan cairan kimia pen-inggi oktan, terutama jika motor Anda sudah menggunakan sistem fuel injection. hal ini karena tidak semua cairan kimia yang beredar di pasaran tersertifikasi. Jika salah pilih, bukan tidak mungkin hal tersebut justru menciptakan flek residu ke ruang bahan bakar mo-tor Anda. (*)

Namun sebenarnya ada be-berapa tips bagi pemilik motor bebek untuk membuat motor matic kesayangan lebih irit BBM. Berikut lima tipsnya.

1. Periksa sistem pengapian secara rutin

Memeriksa sistem pengapian, terutama bagi motor matic yang masih menggunakan karburator menjadi salah satu agenda yang harus dilakukan pemilik matic secara berkala dan reguler. dengan menjaga kondisi sistem pengapian tetap di level terbaiknya, tentu akan mem-buat konsumsi bahan bakar tetap dalam patokan standar pabrik. Jika Anda sudah menggunakan matic in-jeksi, maka perawatan secara berkala dapat dilakukan dengan membawa motor Anda ke bengkel yang sudah tersertifikasi.

2. Cek filter angin secara berkala

selain sistem pengapian, ada

us fokus pada satu pekerjaan sebelum mengerjakan peker-jaan lainnya. Anda harus bisa mengerjakan satu pekerjaan sampai selesai terlebih dahulu, lalu Anda bisa melanjutkan pekerjaan lainnya.

4. Matikan handphone Jika tidak ada panggilan yang

benar-benar penting, Anda bisa mematikan handphone Anda. Karena notifikasi seperti chat-ting atau sosial media lainnya akan sangat mengganggu. Tetapi jika Anda memang benar-benar membutuhkan panggilan atau sMs yang sangat penting, Anda bisa mengaktifkan mode silent pada handphone Anda.

5. Beristirahat ketika sudah terdapat banyak

gangguan, Anda bisa beris-tirahat terlebih dahulu. Bagi beberapa orang, istirahat atau menyendiri dapat mengem-balikan fokus pada pekerjaan. katakan kepada diri Anda, apa yang harus Anda lakukan dan fokus pada pekerjaan Anda.

6. Matikan internetAgak sedikit ekstrem, tetapi gang-

guan nomor satu dalam bekerja adalah internet. Anda bisa den-

gan mudah membuka sosial me-dia, berita menarik atau bahkan membuka toko online. Jika Anda memang terlalu ter-distract, Anda bisa mematikan koneksi internet Anda untuk beberapa saat sehingga dapat fokus pada pekerjaan.

7. Jangan melihat jam sudah menjadi rahasia umum,

bahwa seorang karyawan ser-ing memperhatikan jam dind-ing saat bekerja. Entah kenapa, jam dinding adalah hal kedua yang sering dilihat setelah layar monitor oleh seorang karyawan saat bekerja. Anda pasti merasa tertekan karena deadline, maka dari itu sebaiknya Anda tidak terlalu sering melihat jam. Fokus terus pada pekerjaan Anda agar selesai dengan tepat waktu.

8. Olahraga duduk terlalu lama bisa me-

nyebabkan beberapa otot Anda akan kaku, itu juga menyebal-kan ketika Anda merasa tidak nyaman dalam bekerja. Maka dari itu sempatkan olahraga walaupun sebentar, setelah atau sebelum makan siang. sesudah olahraga Anda akan merasa lebih fresh dan semangat dalam bekerja. (*)

1. Matikan semua suara Jika Anda bekerja bersama-

sama dalam satu ruangan, Anda bisa meminta tolong agar me-matikan semua suara yang ada, mulai dari suara televisi, radio atau bahkan lagu. Walaupun begitu, tidak sedikti orang yang justru bekerja lebih semangat dengan mendengarkan musik.

2. Bersihkan meja kerja Anda selalu bersihkan meja kerja

Anda dan sisakan barang-ba-rang yang memang penting un-tuk menunjang pekerjaan Anda. karena jika lingkungan sekitar meja Anda bersih, Anda bisa lebih semangat dalam bekerja.

3. Fokus pada satu pekerjaan Ini sangat penting, Anda har-

Bekerja dengan banyak orang adalah hal yang biasa

dihadapi setiap hari. Bah-kan, memang Anda akan

ditakdirkan bekerja dengan orang banyak. Karena itu

Anda pasti akan mendap-atkan gangguan. Maka dari

itu, agar Anda tetap fokus dan pekerjaan Anda bisa

selesai, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

satu lagi komponen yang sangat menentukan boros tidaknya kon-sumsi bahan bakar sebuah motor, yaitu filter udara. Filter udara yang kotor menyebabkan udara yang masuk ke sistem pemba-karan melalui saluran intake akan tersendat. Kotornya filter udara motor matic inilah yang sering tidak disadari pengguna dan jika dibiarkan, maka konsumsi bahan bakar pun akan boros.

Langkah pencegahan bisa di-lakukan dengan cara melakukan servis berkala salah satunya bertujuan untuk mengecek kom-ponen ini. Umumnya filter udara harus diganti setiap 15.000 km sekali.

3. Gunakan oli sesuai ketentuanselain mengecek dua kom-

ponen di atas, menggunakan oli yang sesuai standar pabrik juga bisa menjaga performa mesin di kondisi terbaiknya. dengan oli

serba-serbi

Page 22: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

22 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II

kuliner

Tak disangka, cafenya berada di ruko Cikitsu Blok B4 No. 5 tersebut, peminatnya cukup tinggi, termasuk

berbagai menu lainnya seperti Mie Cak Cok yang banyak di gemari oleh kalangan pela-jar dan mahasiswa. selain harganya yang relatif murah dan terjangkau, juga Beny mendesain cafenya senyaman mungkin dan menyediakan berbagai pasilitas penunjang seperti weefi secara gratis. Bahkan menurut Beny, untuk ukuran jenis masakan bakso steak, cafenyalah yang terbilang murah.

saat tim kuliner Media Islam berkunjung di café tersebut (13/1) lalu. siang itu, tam-pak terlihat ramai pelajar dan mahasiswa berkunjung sambil bersantai saat makan siang. Umumnya mereka memesan menu yang sama bakso steak dan mie cak cok. Maklum, café ini terletak tidak jauh dari kampus Universitas Batam dan beberapa sekolah yang ada di Batam center. Wajar jika pelajar dan mahasiswa berburu salah satu menu andalannya Mie Cak Cok yang pedasnya hingga level 7.

sedikit penasaran dengan Mie Cak Coknya, saya mencoba memesan satu porsi di level 2 menggunakan hotplate. Rasa mie-nya memang berbeda dari mie umumnya, selain lezat juga terasa mengenyangkan diperut. Walau level 2, pedasnyapun sangat terasa.

“siang hari umumnya pelajar dan maha-siswa, sore hingga malam hari kebanyakan

rombongan keluarga yang berkungjung ke sini,” terang Beny.

Untuk memberikan kepuasan bagi pelanggannya, Beny memaksimalkan pelayanan prima dengan menda-tangkan tujuh orang karyawan dari Jawa yang telah terampil me-ngolah dan menyajikan berbagai menu masakan di cafenya. Untuk penyajiannya, Café Bakso steak menggunakan penyajian berupa mangkok makan dan hotplate.

seluruh bahan masakan seperti daging dan sayuran di beli lang-sung di pasar agar lebih segar. demikian juga cara memasak Mie Cak Cok terlebih dulu di rebus sebanyak dua kali. dengan tujuan agar kandungan zat kimia yang ada bisa hilang. Untuk bumbu masa-kan, Beny mendatang-kan langsung dari pusat Bakso steak. Meski de-mikian, semua bumbu dan masakan di Cafenya dijamin halal, tanpa pengawet dan zat kimia. (awaluddin)

liputan Kuliner kali ini bersama Café Bakso Steak. Bakso jenis ini

yang pertama dan satu-satunya di Batam. Awalnya, Bapak Beny

selaku pemilik Café Bakso Steak mencoba keberuntungan untuk

membuka usaha ini di Batam pada 22 November 2014 lalu dengan

cara Waralaba dari Surabaya pusat Bakso Steak.

Pedasnya hingga Level 7

TIPS MeMBUAT MIe CAK COK ALA CAFé BAKSO STeAK:

1. TAHAP PeRTAMA, siapkan bahan-bahan secukupnya seperti: Mie, serbitan daging ayam,sayuran, saos Tiram, sambal pedas, kecap, penyedap rasa, bawang merah, bawang putih, dan mentega. (usahakan men-gunakan bumbu tanpa bahan pengawet)

2. TAHAPAN KeDUA, Mie direbus selama 10 atau 15 menit sampai mendidih (usahakan tidak terlalu matang) seperti umumnya jika membuat mie goreng. Lalu pisahkan mie dengan air rebusan

3. TAHAPAN KeTIGA, Masukkan bumbu yang telah dipersiapakan sebelumnya, lalu masukkan mie. setelah itu masukkan sayuran dan serbitan daging ayam. Aduk sampai merata kurang lebih tiga menit

lalu tuang kedalam mangkok makan4. TAHAPAN KeeMPAT,Mie sudah siap disa-

jikan, agar tampilannya lebih menarik, tam-bahkan irisan wortel, jagung yang sudah di rebus, buncis, dan daun selada

DAFTAR MeNU DAN HARGA

MeNU SPeCIAL: Bakso steak, Bakso steak keju, Bakso steak BBQ, Bakso steak Crispy, Bakso steak Jamur, Bakso Blackpeper, Bakso steak Rollade, Mie Cak Cok, Mie Cak Cok keju, Mie Cak Cok hotplate, Mie Cak Cok keju hPT. harga mulai dari 12 ribu rupiah hingga 16 ribu rupiah

MeNU STeAK LAINNYA: Iga steak, Cordon Bleu, sorloin, sorloin BBQ,

sorloin Blackpepper, Beef Crispy, Beef Crispy +keju, Beef Burger steak, Chicken Original, Chick-

en Crispy+ keju, Chicken Crispy, spicy keju, spicy, Chicken keju salad, steak Udang, Chicken strip.

harga mulai 12 ribu rupiah hingga 30 ribu rupiahANeKA JeNIS MINUMAN DAN JUICe,

Mulai dari harga 4 ribu rupiah hingga 14 ribu rupiah. ***

Mie CakCokMie CakCok

Siswi SMK Pertiwi Batam saat menikmati menu bakso steak dan mie cakcok.

Pengunjung Mie Caksok sedang menyantap hidangan bakso steaksambil browsingdengan wifi gratis.

Page 23: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

23JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU I & II / TAhUN kE IIseni budaya

Seni Tari Reog Ponorogo merupakan salah satu ikon

budaya Indonesia, yang asalnya dari daerah Pono-

rogo, Jawa Timur. Menu-rut ketua Seni Reog Suro

Manggolo Batam Suryanto, Reog Ponorogo menceri-

takan babad berdirinya Kerajaan Bantara Angin

atau Wengker (Ponorogo, red) di zaman Kerajaan

Majapahit.

Ponorogo sendiri terdiri dari dua kata, yaitu Pono dan Rogo. Pono bermakna

kekuatan, sedangkan Rogo ber-makna badan. “Jadi Ponorogo itu bermakna kekuatan batin yang didukung kondisi badan yang prima dalam artian bisa menahan hawa nafsu dan amarah, sehingga bisa mendinginkan suasana dan menjadi panutan,” tutur suryanto saat ditemui di tempat kerjanya di PT PLN Batam, Batam Centre, Rabu (7/1).

Reog Ponorogo terdapat bebe-rapa tarian tokoh yang dimainkan secara silih berganti. dikatakan suryanto ada lima karakter tokoh dalam Reog Ponorogo, yaitu tokoh kelono sewandono, Warok suro Menggolo, Bujang ganong, dadak Merak, dan Jatil atau Jatilan.

kelono sewandono adalah Raja Wengker yang sakti mandraguna dan berwibawa. “karakter ini bertopeng merah dan senjata khasnya cemeti, nama cemetinya samandiman,” katanya

sedangkan tokoh Warok suro Menggolo mencerminkan para punggawa kerajaan Ponorogo yang sudah mumpuni mengolah jiwa dan raga. Jumlah penari bisa enam atau sepuluh orang.

Bujang ganong adalah Patih dari Raja Ponorogo yang punya kemampuan diplomatik.

“Bujang ganong pintar berko-munikasi dengan pihak internal maupun eksternal kerajaan,” terang sur yanto.

sayembara putri yang terkenal cantik jelita itu berisi meng-inginkan kesenian yang belum pernah ada, dan waktu melamar harus dikawal oleh seratus pasu-kan wanita kembar berkuda.

“sekarang jumlah penari jatilan ada yang hanya dua orang, ada juga yang sepuluh orang,” kata suryanto.

Tari jatilan diringi musik ber-irama ponoragan yang lembut. Biasanya gending Jawa dengan nyanyian.

kelima karakter tokoh tersebut tampil bergantian. dalam beber-apa babak ada yang tampil secara bersamaan. Yang pertama tampil adalah tokoh kelono sewandono. karakter Raja Ponorogo ini akan menari dengan lincah diiringi irama yang trengginas, cepat dan ceria.

Tari kelono sewandono dilan-jutkan dengan tari jatilan, yang

Tokoh selanjutnya adalah dadak Merak, yaitu karakter Raja daha (kediri) yang disebut juga singo Barong. dadak Merak akan ber-duel dengan kelono sewandono dalam memperebutkan Putri songgolangit dari kediri. dadak Merak kalah dalam pertarungan itu sehingga takluk dan mengi-kuti apa kemauan dari kelono sewandono. dadak Merak lemah setelah dipecut dengan cemeti samandiman.

suryanto menyatakan karakter dadak Merak dalam pakem aslin-ya dimainkan satu orang, namun dalam perkembangannya bisa dimainkan lebih dari satu orang. karakter inilah yang menjadi ikon kuat dari pertunjukan seni Reog Ponorogo.

Penari karakter dadak Merak adalah mereka yang sudah terla-tih dengan baik sehingga fisiknya mampu memainkan topeng yang beratnya bisa mencapai 80 kilo-gram hanya dengan kendali gigi dan kekuatan otot leher.

“gigi warok itu menggigit rangka yang terbuat dari kayu jati Be-landa, yang tekstur lembut namun kuat,” beber suryanto.

Topeng macan setinggi 2,5 meter dengan lebar 2,20 meter itu khas dengan burung cendrawasih yang

hinggap di atas kepala macan, lengkap dengan bulu-bulu-

nya yang indah.Topeng tersebut terbuat

dari bambu dan rotan yang dianyam sedemiki-an rupa. sedangkan kulit macan dan bulu burung cendrawasihnya asli. “Tapi sekarang ada juga yang

imitasi,” ungkapnya.sedangkan rambut reog terbuat dari ekor sapi jenis brahman yang warnanya kem-erah-kemerahan.

dalam atraksin-ya dadak Merak sangat atraktif. Meskipun han-ya mengguna-kan kekuatan

gigi dan kekuatan leher, penari dadak Merak mampu meliuk-liukkan topeng raksasa itu den-gan lihai. “kemampuan dan keindahan tarian dadak Merak lebih terlihat jika berdua yang disebut kupu tarung, karena kreasi geraknya harus sama ke-tika telungkup, kayang, terlen-tang maupun saat posisi tidur ,” paparnya.

Yang tak kalah menarikanya dari seni tari Reog Ponorogo adalah hadirnya para penari Jatilan. Biasanya penari Jatilan dimainkan oleh perempuan muda yang menari dengan gemulai dan sedikit centil.

karakter ini mencerminkan ksa-tria berkuda kerajaan Wengker.

Menurut suryanto, dalam cerita rakyat Ponorogo, putri kerajaan daha (kediri) yang ingin dilamar Raja Wengker mengeluarkan sayembara sebagai sarat lamaran.

seni Tari Reog Ponorogo

Reog atau Barongan bermula dari kisah demang ki Ageng

kutu suryonggalan yang in-gin menyindir Raja Majapahit, Prabu Brawijaya V. sang Prabu pada waktu itu sering tidak me-menuhi kewajibannya karena terlalu dipengaruhi dan dikenda-likan oleh sang permaisuri. Oleh karena itu dibuatlah barongan yang terbuat dari kulit macan gembong (harimau Jawa) yang ditunggangi burung merak.

sang prabu dilambangkan se-bagai harimau sedangkan merak yang menungganginya melam-bangkan sang permaisuri. selain itu agar sindirannya tersebut aman, ki Ageng melindunginya dengan pasukan terlatih yang diperkuat dengan jajaran para warok yang sakti mandraguna. di masa kekuasaan Adipati Ba-torokatong yang memerintah Ponorogo sekitar 500 tahun lalu, reog mulai berkembang menjadi kesenian rakyat.

Pendamping Adipati yang ber-nama ki Ageng Mirah mengguna-kan reog untuk mengembangkan kekuasaannya.

Reog dimanfaatkan sebagai sa-rana mengumpulkan massa dan merupakan saluran komunikasi yang efektif bagi penguasa pada waktu itu. ki Ageng Mirah kemu-dian membuat cerita legendaris mengenai kerajaan Bantaranan-gin yang oleh sebagian besar masyarakat Ponorogo diper-caya sebagai sejarah. Adipati Ba-torokatong yang beragama Islam juga memanfaatkan barongan ini untuk menyebarkan agama Islam. Nama singa Barongan kemudian diubah menjadi Reog, yang berasal dari kata Riyoqun, yang berarti khusnul khatimah yang bermakna walaupun sepan-jang hidupnya bergelimang dosa, namun bila akhirnya sadar dan bertaqwa kepada Allah, maka surga jaminannya. selanjutnya kesenian reog terus berkembang

seiring dengan perkembangan zaman.

kisah reog terus menyadur cerita ciptaan ki Ageng Mirah yang diteruskan mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.

Reog mengacu pada beberapa babad, salah satunya adalah ba-bad kelana sewandana (kelono sewandono).

Babad kelana sewandana yang konon merupakan pakem asli seni pertunjukan reog. Mirip ki-sah Bandung Bondowoso dalam legenda Lara Jongrang, Babad kelono sewondono juga berkisah tentang cinta seorang raja, sewon-dono dari kerajaan Jenggala, yang hampir ditolak oleh dewi sang-galangit dari kerajaan kediri. sang putri meminta sewondono untuk memboyong seluruh isi hutan ke istana sebagai mas kimpoi. demi memenuhi permintaan sang putri, sewandono harus mengalahkan penunggu hutan, singa Barong (dadak me rak). ***

disusul atraksi Bujang ganong. Babak selanjutnya giliran karak-ter Warok suro Menggolo. “kara-kter punggawa Ponorogoini jum-lahnya bisa enam atau sepuluh orang,” terang suryanto.

Tari Reog akan ditutup dengan tari dadak Merak yang bertar-ung dengan kelono sewandono. Pertarungan itu berakhir dengan kekalahan dadak Merak. “keka-lahan dadak Merak digambarkan dengan lemas atau mundur, atau menuruti kemauan kelono se-wandono.”

Musik PengiringMenurut suryanto ada tiga jenis

irama dalam musik pengiring tari Reog Ponorogo, antara lain, irama sampak yang trengginas atau keras dan ceria. Irama sampak digunakan untuk mengiringi tari karakter dadak Merak bertarung dengan Jatilan.

Irama yang kedua irama Ponora-gan, yaitu irama pelan diiringi gending Jawa dengan nyanyian. Irama ini dimainkan saat ksatria berkuda bermain.

dan jenis irama ketiga adalah irama kebogiro. Irama yang ran-cak ini dimainkan saat pemen-tasan karakter kelono sewandono dan Bujang ganong. ***

RAJA sANg PENCARI CINTAKisah

SeJARAH ReOG PONOROGO

Page 24: Edisi Januari - Minggu 3 & 4

[email protected]

24 JANUARI 2015 / RABIUL AWWAL 1436EdIsI : MINggU III & IV / TAhUN kE II muslimah

Menjalankan Majelis Taklim

Terkait dengan majelis ta’lim sudah rahasia umum jika perbedaan pendapat baik

saat bermusyawarah maupun dalam kegiatan kerap kali terjadi di dalamnya. Belum lagi keadaan anggota yang semakin sedikit ke-hadirannya dan berbagai masalah lainnya.

hal tersebut merupakan tugas bagi seorang pemimpin bekerja sama dengan majelis untuk men-ciptakan nuansa perdamaian dan kekompakan dalam majelis, selain itu kebersamaan yang ter-jalin untuk memajukan majelis taklim merupakan kerja keras bagi pemimpin dan anggotanya. karena majelis taklim merupakan salah satu media dakwah, maka dalam mengajak muslimah lain-nya untuk hadir perlu cara-cara menarik yang diciptakan oleh tiap majelis, ada yang dengan berzikir dan salawat bersama, touring dak-wah ke tempat-tempat bersejarah bahkan sampai mengikuti pro-gram televisi. Itu semua bertujuan untuk memupuk rasa keimanan dan cinta terhadap perkemban-gan pengetahuan Islam melalui majelis taklim.

seperti halnya yang dilakukan oleh Majelis Taklim Jabal Arafah yang tetap konsisiten menjalankan pengajian secara rutin. Berbagai macam cara yang diterapkan da-lam menjalankan aktivitas majelis taklim salah satunya dengan men-gadakan piket anggota yang ber-tugas menyimpulkan isi tausiah setelah disampaikan pemateri pada pertemuan sebelumnya.

Menurut ketua Majelis Talim (MT) Jabal Arafah, Yetnasari, ang-gota yang bertugas juga berkesem-patan memberikan tausiah yang disampaikan kepada majelis, hal ini dilakukan untuk melatih men-tal dan wawasan yang luas tentang

Menjadi seorang pemimpin bukanlah

perkara yang gampang, apalagi harus mem-

berikan kebijakan yang tepat dalam mengayomi sebuah organisasi, salah

satunya adalah majelis ta’lim yang di Indonesia

didominasi muslimah.

berjalan karena sangat disayang-kan kalau tidak ada pengajian,” ujarnya.

Berbagai upaya agar anggota majelis tidak merasa jenuh dengan kegiatan majelis, kata Yet, sesekali dijadwalkan bergabung dengan majelis taklim lainnya dengan mengadakan wisata dakwah bakti sosial ke beberapa panti asuhan binaan, serta program arisan um-rah dan arisan kurban yang bertu-juan untuk menjalin kekeluargaan dan persaudaraan.

ditanya soal beda pendapat antar anggota, Yet mengaku me-nerapkan konsep sportivitas dan kasih sayang terhadap sesama.

“semua dianggap keluarga, per-bedaan pendapat itu pasti terjadi dalam majelis, tapi diselesaikan saat itu juga dan tidak terpecah sampai keluar,” tutur guru Tk Tarbiyatul hidayah ini.

dalam kesempatan yang sama, sunarti yang juga pengurus MT Jabal Arafah, mengatakan bah-wa dalam mejelis ta’lim sangat menghindari perbedaan status so-sial. “di majelis semua sama-sama belajar dan menambah wawasan ilmu keislaman. Tidak patut tinggi hati dengan membawa identitas masing-masing, karena disini kita sama-sama beribadah,” jelasnya.

semakin banyaknya majelis

taklim yang hadir, semestinya menjadi penyemangat untuk terus menghadiri kegiatan tersebut untuk menggali ilmu, ketimbang berkumpul namun menghabiskan waktu yang tidak bermanfaat.

Akan tetapi dalam bermajelis tidak layak menjadi wadah untuk saling menonjolkan kemampuan dan berebut kepentingan. Me-lainkan dengan menghadiri ma-jelis diharapkan depat diterapkan dalam sehari-hari.

dengan menghadiri majelis berarti hal yang menyenangkan, bagaimana tidak, banyak manfaat yang dapat diperoleh, seperti ilmu, persaudaaran dan terasa lebih dekat dengan sang Pencipta. “Oleh karenanya dalam menghadiri majelis, berperilaku santun dan rendah hati adalah modal untuk menjalin keakraban,” tukas Yet. sama halnya dengan motto MT Jabal Arafah “menjaga hati untuk selalu rendah hati, menjaga ke-bersamaan, prilaku santun, dan menuntut ilmu adalah muslimah yang hebat. (Vian Siah)

Strategiagama bagi semua anggotanya.

sebagai seorang yang ditua-kan dan dipercaya memimpin majelis, ia selalu menanamkan konsep kekeluargaan terhadap seluruh anggota. Walaupun baru berjalan dua tahun, MT Jabal Arafah senantiasa menghadirkan kegiatan-kegiatan muslimah set-iap minggunya.

Yet begitu ia akrab disapa, men-gatakan untuk mengajak musli-mah lainnya perlu ketekunan dan giat menginformasikan kepada seluruh anggota terkait dengan kegiatan. “Walaupun terkadang yang hadir sedikit, tapi itu tidak menjadi hambatan untuk terus

Majelis Taklim Jabal Arafah