Download - Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
1/26
TUGAS PATOGEN TERBAWA TANAH
TRICHODERMA HARZIANUM IN BIOLOGICAL CONTROL
OF FUNGAL DISEASES (TRICHODERMA HARZIANUM
SEBAGAI PENGENDALI HAYATI PADA PENYAKIT
DIKARENAKAN JAMUR)
OLEH
AYU OCTAVIA TANJUNG PUTRI
14/373!"/PPN/3!!#
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS PERTANIAN
FITOPATOLOGI
#14
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
2/26
BAB I
PENDAHULUAN
Pengendalian hayati ( Biological control ) dapat memberikan hasil yang
baik jika dilakukan berdasarkan prinsip keanekaragaman hayati. Hal ini
dikarenakan keanekaragaman hayati merupakan ciri kondisi ekosistem yang ideal,
dimana di dalamnya terdapat berbagai tingkat populasi biota yang membentuk
komunitas setempat. Makin tinggi keanekaragaman maka akan membuat kondisi
semakin stabil, karena telah terdapat rantai makanan yang berkesinambungan.
Perubahan ekosistem baik yang terjadi secara alami maupun dikarenakan campur
tangan manusia sering kali telah mengubah tatanan yang sudah ada, hal ini
mengakibatkan kerusakan rantai makanan dalam ekosistem.
Pemerintah kita telah menyadari pentingnya keanekaragaman hayati,
apalagi mengingat Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi
dikarenakan kondisi geografis yang beragam. Kesadaran akan pentingnya
menjaga keanekaragaman hayati ditunjukkan Indonesia dengan mereatifikasi
konensi P!! tentang keanekaragaman hayati atau Convention on Biological
Diversity ("!#) melalui undang$undang %o. & 'ahun *. Konensi ini menjadi
landasan untuk penerapan berbagai kebijakan, strategi, dan teknologi mengenai
pengelolaan ekosistem yang sesuai dengan prinsip pengendalian hayati.
Introduksi tanaman budidaya baru disertai introduksi kultur teknisnya akan
mengakibatkan perubahan komposisi biota, termasuk binatang dan tumbuhan
serta mikroorganisme pada ekosistem tersebut. Penggunaan pestisida dan pupuk
sintetik secara berlebihan menimbulkan dampak negatif terhadap organisme
patogenik maupun musuh alaminya, hal ini akan menyebabkan rantai makanan
yang telah ada akan terputus. Perubahan ekstrim dalam ekosistem pertanian dapat
menimbulkan ledakan populasi suatu organisme. +ecara alami, ledakan populasi
dapat normal kembali tetapi dengan aktu yang lama. -ntuk mempercepat
pemulihan atas ledakan populasi tersebut dilakukan berbagai cara pengendalian
yang didasarkan pada konsep Pengelolaan Hama Penyakit 'erpadu (PHP').
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
3/26
BAB II
PEMBAHASAN
SEJARAH PENGENDALIAN HAYATI
+ecara uniersal pengendalian hayati tercatat mulai dilakukan pada tahun
// (+immonds et al., 01 dalam Mangoendihardjo., 1), sedangkan secara
nasional terutama dilakukan pada 2aman pemerintahan !elanda pada dekade
kedua sampai kelima abad ke$/. #ua orang Indonesia yang sering disebut dalam
upaya pengendalian hayati adalah 3iboo dan 'joa 'jien Mo, karena keduanya
memunyai perhatian yang sangat besar dalam pemanfaatan musuh alami atau
agens pengendalian hayati (3PH) di Indonesia (Kalshoen, &/ dalam
Mangoendihardjo, 1). +ecara keseluruhan, pengendalian hayati mengalami
banyak hambatan selama perkembangannya, salah satunya adalah hambatan dari
penemuan pestisida kimia, dimulai dari penemuan ##' sebagai hasil samping
pengolahan minyak bumi. !ahkan pengendalian hayati hampir terlupakan ketika
produksi pestisida kimia semakin marak hingga terjadi sindrom pestisida dan
malapetaka akibat penggunaan pestisida kimia yang tidak bijaksana di berbagai
negara.
!eraal pada era 1/an dimana semua masalah penyakit tanaman nampak
dapat diatasi dengan penggunaan bahan kimia pertanian yang dijual bebas di
pasar. %amun, apa yang terjadi ketika bahan 4super5 kimia tersebut gagal
mengatasi permasalahn penyakit pada tanaman dan justru menyebabkan
organisme sasaran menjadi adaptif dan kemudian menjadi resisten serta kondisi
lingkungan yang terancam oleh industri moderen. +ebuah kejadian besar menjadititik balik dari perlaanan dengan penggunaan bahan kimia secara berlebih$
lebihan, di aali dengan kemunculan buku berjudul 4Silent Spring 5 oleh 6achel
"arson (17) dan buku karya !osch (8/) yang berjudul 4The Pesticide
Conspiracy5, membuat banyak ilmuan mulai melakukan penelitian mencari cara
alternatif selain penggunaan bahan kimia untuk pengelolaan hama dan penyakit
tanaman.
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
4/26
Para ilmuan mulai menunjukkan ketertarikan yang lebih dalam mencari
jalan alternatif untuk pengelolaan penyakit tanaman menggunakan senjata
pertahanan alami masing$masing organisme. Penyakit tanaman dapat terkontrol
secara efektif dengan mengaplikasikan atau menstimulasi antagonis diatas
maupun di dalam tanah. Peneliti Indonesia juga telah banyak yang menunjukkan
ketertarikannya akan hal tersebut. Pengendalian hayati di Indonesia dilakukan
berdasarkan keanekaragaman hayati. -ndang$-ndang %o. * 'ahun 8 yang
memuat Ketentuan Pokok Pengelolaan 9ingkungan Hidup dan -ndang$-ndang
%o. 'ahun tentang !udidaya 'anaman, merupakan aspek hukum yang
melandasi penerapan pengelolaan ekosistem pada umumnya dan perlindungan
tanaman pada khususnya. 3danya ratifikasi Konensi Keanekaragaman Hayati
oleh Pemerintah Indonesia dengan diberlakukannya -ndang$-ndang %o. & 'ahun
* semakin menguatkan aspek hukum yang ada, sekaligus menjadi peluang
yang besar untuk melaksanakan pengendalian hayati di Indonesia.
PENGERTIAN DAN CAKUPAN PENGENDALIAN HAYATI
+elama lebih dari 1/ tahun istilah pengendalian hayati telah digunakan
oleh ahli entomologi dan patologi tanaman yang berarti kontrol satu organisme
dengan organisme lainnya. #efinisi pengendalian hayati di bidang entomologi
adalah 4tindakan parasit, predator, atau patogen yang dilakukan suatu organisme
dalam mempertahankan kepadatan populasinya dari organisme lain pada rata$rata
yang lebih rendah daripada yang terjadi pada ketiadaan mereka5. +edangkan di
bidang patologi tanaman, tidak hanya menekankan hanya pada pengurangan
populasi (inokulum) kepadatan saja, tetapi juga perlindungan hayati pada
permukaan tanaman dan pengendalian hayati pada tanaman inang.
#e!ach (1*) menyatakan baha pengendalian hayati adalah 4kegiatan
parasit, pemangsa dan patogen dalam menekan kepadatan populasi sesuatu jenis
organisme lain pada suatu tingkatan rata$rata yang lebih rendah dibandingkan
dalam kondisi yang ketika mereka tidak ada (absen)5, sedangkan :ilson dan
Huffaker (01) mengungkapkan baha istilah pengendalian hayati untuk
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
5/26
pertama kalinya digunakan oleh +mith () dengan pengertian penggunaan
musuh alami (yang diintroduksi atau dimanipulasikan) untuk mengendalikan
serangga organisme penggangu tanaman. Pengertian mengenai pengendalian
hayati semakin lama semakin meluas dan berkembang pesat, sebuah definisi
terbaru dari pengendalian hayati pada patogen tanaman dijelaskan oleh "ook dan
!aker sebagai berikut 4Pengendalian hayati adalah pengurangan jumlah inokulum
atau aktiitas patogen memproduksi penyakit dilakukan dengan atau melalui satu
atau lebih organisme lain selain manusia5. Pengertian agens hayati menurut ;3<
(88) adalah mikroorganisme, baik yang terjadi secara alami seperti bakteri,
cendaan, irus dan proto2oa, maupun hasil rekayasa genetik ( genetically
modified microorganisms) yang digunakan untuk mengendalikan organisme
pengganggu tumbuhan (
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
6/26
AGENS HAYATI SEBAGAI KOMPONEN EKOSISTEM
'anaman mendapat banyak gangguan dari hama dan patogen. #i 3merika,
terhitung sekitar 1/ spesies dari bakteri, &/ macam dari irus, 8/// spesies
dari jamur patogen, 8/// dari serangga, dan /// spesies dari gulma yang telah
mengganggu tanaman. +emua organisme berbahaya bagi tanaman diserang oleh
kelompok predator, parasit, patogen, dan antagonis yang kompleks.
'elah dijelaskan sebelumnya baha pendekatan ekologi dengan
memertimbangkan keanekaragaman hayati merupakan dasar pemikiran dan
pelaksanaan pengendalian hayati. Hal ini menempatkan musuh alami dari patogen
atau pengganggu lainnya menjadi komponen penting dalam ekosistem yangmenjalankan setiap kegiatan pengendalian hayati. Keberadaan musuh alami dalam
ekosistem dapat dilihat dari perannya dalam pengendalian alami ( Natural Control )
dan pengendalian hayati ( Biological Control ) serta statusnya sebagai 43gens
Hayati5.
. Pengendalian 3lami ( Natural Control )
3danya kontrol biologis alami telah diterima dalam komunitas
ilmiah, namun peran dan efektiitas sulit untuk ditunjukkan. ;okkema et al , menyatakan baha bagaimanapun nantinya akan mampu membuktikan
terjadinya pengendalian alam oleh ragi saprofit pada daun rye. Mereka
menyemprot tanaman dengan benomyl, yang tidak memiliki efek pada
patogen "ochliobolus satius, tapi hampir dieliminasi mikroflora alami
ragi.
Percobaan inokulasi dengan patogen dalam kondisi lapangan
menunjukkan baha ada sekitar 1/= lebih sedikit nekrosis pada daun
yang disemprotkan benomyl.
#alam pengendalian alami, musuh alami akan menekan populasi
patogen tanpa campur tangan manusia dan semua terjadi berdasarkan
hukum alam yang sempurna. Musuh alami sendiri dalam proses tersebut
merupakan faktor hayati yang berinteraksi dengan patogen dan
dipengaruhi oleh fakor non hayati. #engan sifatnya yang tergantung pada
inang atau mangsanya, maka ada keterkaitan antara kehidupan musuh
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
7/26
alami dengan patogen sasarannya, terutama parasitoid dan patogen. >ika
faktor non hayati lebih kuat pengaruhnya, mungkin baik musuh alami
maupun sasarannya sama$sama tertekan. Hal ini antara lain diakibatkan
oleh penyimpangan iklim misalnya hujan yang amat lebat, kekeringan atau
penurunan dan kenaikan suhu yang terjadi secara tiba$tiba.
+ifat musuh alami yang sangat tergantung pada inangnya untuk
tumbuh dan berkembangbiak dan mengharuskan adanya keseimbangan
antara musuh alami dan kesediaan patogen sasarannya, membuat kita
dapat menarik sebuah pendapat baha keberadaan patogen di alam sendiri
tidak boleh sampai pada titik nol atau musnah, agar keseimbangan hayati
dan alami dapat dilestarikan.. Pengendalian Hayati ( Biological Control )
>ika pengendalian alami merupakan pengendalian yang terjadi
tanpa campur tangan manusia dan berjalan sesuai dengan hukum alam,
makan pengendalian hayati merupakan proses penekanan populasi patogen
dengan bantuan campur tangan manusia di dalamnya. +ecara garis besar
ada tiga teknik pengendalian hayati yang sudah dikenal, yakni?
a. Introduksi
'eknik ini dilaksanakan dengan memasukkan suatu jenis
agens hayati, yang utamanya diperoleh dari daerah asal patogen
sasarannya. #engan harapan baha di daerah asal patogen
sasaran terdapat kompleks musuh alami yang potensial untuk
dijadikan agens hayati di daerah sasaran tersebut. Pengalaman
dalam melihat secara jeli potensi yang berada dalam sebuah
daerah sangat dibutuhkan disini.
b. 3ugmentasi
'eknik ini diterapkan pada ekosistem sal dan daerah sebaran
musuh alami dan agens hayati yang telah mapan bersama inang
atau patogen sasarannya. #imungkinkan karena telah terjadi
perubahan ekosistem, baik karena introduksi jenis tanaman,
kultur teknis, atau cara pengendalian baru.
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
8/26
diperbanyak dahulu di laboratorium) dari petak yang
populasinya tinggi ke petak dengan populasi rendah.
c. Konserasi
+asaran dalam teknik konserasi seperti dalam teknik
augmentasi, yaitu jasad pengganggu yang sudah mapan disuatu
lahan. 'ujuannya untuk melestarikan, melindungi dan
meningkatkan potensi musuh alami atau agens hayati yang
telah ada. 'eknik ini dilakukan dengan menyediakan pakan
tambahan, baik yang bersifat alami maupun tambahan, menjaga
kelestarian lingkungan sehingga tersedia habitat yang cocok
atau mengurangi penggunaan pestisida kimia atau bahan tidak
melakukan sama sekali tindakan yang dapat mematikan musuh
alami atau agens hayati.
#alam penyediaan pakan tambahan lebih disarankan
pemberian secara alami, sehingga tidak menimbulkan dampak
negatif. +ebagai contoh teknik konserasi kumbang buas
anggota Coccinellidae, misalnya Coccinella arcuata
( Harmonia octomacullata) ;. Merupakan pemangsa berbagai
jenis kutu tanaman anggota Aphididae. "ontoh menarik dari
penelitian di @ogyakarta, yakni tanaman jeruk muda
ditumpangsarikan dengan jagung. >agung sering terkena kutu
hopalosiphum (A Aphis) maidis (;itch.,), dapat menjadi tempat
berkembangbiakan yang baik bagi kumbang buas tersebut.
+elain mendapatkan makanan dari kutu, pemangsa juga
memperoleh pakan tambahan yang berupa serbuk sari yang
dihasilkan tanaman jagung. Kajian dilaboratoriummembuktikan baha serbuk sari jagung dapat meningkatkan
produksi telur pemangsa. +etelah tanaan jagung tua, kutu dan
serbuk sari nya habis maka kumbang buas akan berpindah
memangsa kutu lain yaitu Aphis nigricans (tavaresi! yang kini
disebut sebagai To"optera citricidus (Kirk.) pada tanaman
jeruk. Hal ini pernah dikemukakan oleh 6abb et al (01),
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
9/26
yang memperkuat teori pertanian kotor (dirty farming ), dengan
contoh pada ekosistem pertanaman padi yang kanopinya telah
menutup, maka membiarkan gulma berbunga tumbuh diantara
larikan padi dapat membantu melestarikan parasitoid dan
pemangsa yang hidup dalam habitat tersebut.
7. 3gens Pengendalian Hayati
Musuh alami dapat termasuk sebagai agens pengendali hayati,
penggunaan istilah agens pengendali hayati sendiri telah dirubah menjadi
4agens hayati5 yang memiliki definisi sebagai musuh alami yang sudah
atau sedang digunakan sebagai sarana (agens) untuk pengendali hayati.
"ontoh berbagai jenis agens hayati antara lain yang berperan sebagai
parasitoid (Chelonus $% ., Diadegma cerophaga !semiclausum" #ra$.,
Dia%raeophaga s%ria%alis T$&., dan Trichogramma $%%.) dan pemangsa
dalam pengendalian hama (Can%econidea $% ., Curinus coeruleus M'$ .,
&eu$eria 'assiana (B*V'+) dan lainnya), serta pengendalian dengan
jamur antagonis ((usarium a$irulen dan Trichoderma $%%) (Kalshoen,
8B 6ao et al., 0, +pancer and "oulson, 0& dalam
Mangoendihardjo, 1)
PENGENDALIAN HAYATI PATOGEN TERBAWA TANAH
+eperti yang kita ketahui baha patogen terbaa tanah dapat menurunkan
produksi dan kualitas tanaman. Hal ini menjadi tantangan dalam budidaya
pertanian, karena patogen bertahan di tanah dalam aktu yang lama dan setiap
tanaman mungkin saja rentan terhadap beberapa species patogen terbaa tanah
tersebut. Infeksi yang simultan oleh patogen terbaa tanah kadangkala
menghasilkan penyakit kompleks yang dapat menghancurkan tanaman budidaya.!anyak penyakit yang disebabkan oleh patogen terbaa tanah ini $'+,
-+%.-+0$+* -+-,0$+ -& -+-+&2$+$, sementara tanah dan lingkungannya juga
sangat komplek sehingga diperlukan pengetahuan yang luas dari seluruh aspek.
+emakin banyak jumlah dan macam species patogen terbaa tanah di dalam tanah
maka semakin besar pula peluang akan terjadinya serangan penyakit pada
tanaman (!ron et al, 8*).
Patogen terbaa tanah adalah kelompok
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
10/26
mikroorganisme yang sebahagian siklus hidupnya berada di dalam tanah dan
mempunyai kemampuan untuk menginfeksi dan menimbulkan penyakit pada
tanaman. -mumnya patogen terbaa tanah memiliki kemampuan pemencaran
dan bertahan dalam tanah dan hanya sedikit yang mempunyai kemampuan
membentuk spora udara sehingga dapat memencar ke areal yang lebih luas
(Carrett, 0/).
Patogen akar umumnya bersifat terbaah tanah dan menyebabkan
penyakit akar yang mengganggu sistem tanaman. Patogen akar terdiri dari
beragam jenis mikroba, oleh karena keragaman patogen akar tersebut, jenis
antagonis dan mekanisme penekanannya pun akan berbeda per patogen terbaa
tanah. 3gens pengendali hayati patogen akar, umumnya adalah antagonis yang
dapat memanfaatkan atau menguasai relung ekologi yang mirip dengan patogen,
baik melalui tindakan alami maupun melalui manipulasi persaingan dengan
patogen di dalam relungnya.
!erdasarkan uraian dari pustaka, maka dapa dikelaskan beberapa macam
interaksi antara lingkungan, patogen, dan agens hayati yang dapat terjadi dalam
kejadian penyakit, antara lain?
"ontoh? Penyakit layu fusarium pada tanah berpasir yang bersifat asam
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
11/26
"ontoh? Penyakit layu fusarium pada tanah berlempung yang bersifat
alkalin
"ontoh? P. cinnamomi (root rot) pada aocado di Duensland
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
12/26
"ontoh? Penyakit layu fusarium pada beberapa tanah pada aktu tanaman
membaa ketahanan monogenik
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
13/26
Trichoderma har)ianum SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI
Menurut 9ia, (//) Trichoderma adalah salah satu jamur tanah yang
tersebar luas (kosmopolitan), dan hampir dapat ditemui di lahan$lahan pertanian
maupun perkebunan. Trichoderma bersifat saprofit pada tanah, kayu, dan
beberapa jenis bersifat parasit pada jamur lain. >amur T. har#ianum dapat
mengendalikan penyakit layu semai pada kacang buncis dan kol pada kondisi
rumah kaca, tetapi hasilnya belum mantap untuk skala lapangan. >amur T.
har#ianum dilaporkan juga dapat menghambat serangan jamur hi#octonia solani
dan Phytium sp yang menyerang persemaian tanaman kapri dan lobak
(3cehpedia, //).
Cambar. Phialides dan Phialospora dari Trichoderma har#ianum.
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
14/26
Cambar. Koleksi biakan murni Trichoderma har#ianum.
Menurut 3leEopoulos dan Mims (0), pengkelasan T. har#ianum adalah?
Kingdom ? Myceteae
#iisi ? 3mastigomycota
+ubdiisi ? #euteromycota
Kelas ? #euteromycetes
amur dapat hidup baik secara saprofit maupun parasit pada jamur lain,
dan perkembangan secara tak$kain dengan menghasilkan konidium yang
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
15/26
berkecambah membentuk indiidu baru. T. har#ianum akan tumbuh dengan baik
jika lingkungan menguntungkan. %amun demikian, jamur ini mempunyai
kemampuan bertahan pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan,
dengan membentuk struktur tahan, seperti klamidospora (+udantha, 0). +uhu
optimum untuk pertumbuhan jamur ini adalah &$7&/", dengan suhu
maksimumnya 7/$71/" (#omsch et al., 7).
MEKANISME TRICHODERMA HARZIANUM SEBAGAI AGENS HAYATI
+etiap agens pengendali hayati memiliki mekanisme penghambatan
tersendiri, tidak ada kesamaan mutlak antar agens pengendali hayati yang satu
dengan yang lainnya. 'erkadang, sering dijumpai agens pengendali hayati yangmemiliki lebih dari satu mekanisme penghambatan, yang masing$masing jenis
mekanisme tersebut saling berpengaruh, baik terhadap penghambatan dan daya
hidup patogen tanaman, maupun terhadap pertumbuhan tanamannya.
Keberhasilan suatu pengendalian hayati di dalam mengendalikan patogen
tanaman salah satunya sangat tergantung kepada mekanisme yang dimiliki agens
pengendali hayati itu sendiri. 'iga mekanisme antagonis yang telah
dikelompokkan secara garis besar adalah A&,++2$+$* yang berarti produksi
metabolit sekunder (antibiotika, toksin, en2im, atau hormon) penghambatan
terhadap patogen tanamanB K2%,+$+ untuk nutrisi dan ruang? dan P.$+,+$,
di mana antagonis langsung ekstrak nurients dari patogen.
Trichoderma har#ianum merupakan spesies jamur antagonis yang umum
dijumpai di dalam tanah, khususnya dalam tanah organik, dan sering digunakan di
dalam pengendalian hayati untuk patogen terbaa tanah maupun patogen filosfer.
+ebagai agens pengendali hayati T.har#ianum memiliki hifa yang dapat melilit
atau membelit hifa beberapa jamur patogen tanaman. >amur antagois ini mampu
menurunkan intensitas penyakit mati mendadak sampai 08= pada tanaman selada,
bunga matahari, kembang kol, dan kedelai, baik di rumah kaca maupun di lapang.
+elain itu, jamur ini menghasilkan karbon dioksida dan etanol yang diperkirakan
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
16/26
bertanggung jaab terhadap penghambaan pertumbuhan dan pensporaan
Aspergillus niger dan Pestalotia rhododendri.
Trichoderma har#ianum memiliki mekanisme tersendiri sebagai agens pengendali hayati di dalam menekan perkembangan patogen terbaa tanah,
sehingga dapaat menjadi pertimbangan pada saat akan mengaplikasikannya.
Mekanisme yang dilakukan oleh T.har#ianum, yaitu (+usanto, //1) ?
a. Persaingan, dengan patogen yang terjadi karena terbatasannya pasokan
akan karbon, nitrogen, besi, itamin, tempat infeksi, dan oksigen
b. 3ntibiosis, karena produksi antibiotika atau senyaa racun hasil
metabolisme sekunder yang mempengaruhi keterpaduan selaputjamur patogen
c. Mikoparasitisme, yang memarasit jamur patogen inang di lokasi dan
permukaan infeksi patogen
d. Kemostopis
e. Pengenalan yang diantarai lektin
f. Pembentukan struktur rangkap dan pemantakan
g. Pengeluaran en2im pengurai dinding sel jamur patogen, seperi en2im lisis,
kitinase, G$,7$ dan G$,1$glukanase, proteinase, dan ekso$$,7$glukanase
ketika ditumbuhkan pada polisakarida, dinding sel jamur "orticium rolfsii
dan 6hi2octonia solani, atau miselium yang diautoklaf sebagai sumber
karbon. !erikut tabel ringkasan en2im lisis dinding sel yang diidentifikasi
dalam Trichoderma spp. (+teyarert et al., //7)
%ama Kelompok %ama +pesies +ifat
G$glukasane kso$ G$,7$ dan G$,1$
glukanase
ndo$ G$,7$ dan G$,1$
glukanase
G$,7$ dan G$,1$
glukosidae
Memotong ikatan G dari
ujung rantai yang tidak
berkurang.Memotong ikatan G$glukan
dan oligomernya.
Memotong oligo$ dan
disakarida
+elulase G$,*$#$glukan
selobiohidrolase
eksoselulase
Memotong unit selobiose
dari ujung selulosa dan
oligomernya
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
17/26
ndo$G$,*$glukanase Memotong ikatan G internal
secara acak
Kitinase Khitin G$,*$
khitibiosidase
eksokitinase
ndokitinase
Memotong ikatan G dari
ujung kitin yang tidak
berkurang dan oligomernya
Memotong ikatan G internal
secara aak pada khitin dan
oligomernya
Proteinase G$,*$%$asetilhekso$
aminidase eksokitinase
Memotong kitin,
oligomernya, dan
khitobiose dariujung yang
tidak berkurangMenyerang sisa asam
amino khusus dengan rantai
polipeptida
'alanca, dkk., (8) dengan mengutip beberapa penulis lain memberikan
penjelasan baha kemampuan antagonis Trichoderma spp. berhubungan dengan
mekanisme$mekanisme berikut ?
a. Trichoderma spp. mengeluarkan toksin yang menyebabkan terlambatnya
pertumbuhan bahkan mematikan inangnya
b. Trichoderma spp. menghasilkan en2im hidrolitik $,7 glukanase, kitinase
dan selulase.
#iketahui Trichoderma spp. mampu menghasilkan metabolit gliotoksin
dan iridin sebagai antibiotik dan beberapa spesies juga diketahui dapat
mengeluarkan en2im G$,7$glukanase dan kitinase yang menyebabkan eksolisis
pada hifa inangnya ("het, 80), tapi proses yang terpenting adalah kemampuan
mikoparasit dan persaingannya yang kuat dengan patogen ("ook and !aker,
87). Isolat T.har#ianum yang paling efektif dalam mengendalikan patogen
tanaman, adalah yang memiliki aroma yang tajam seperti kelapa, dan membentuk
metabolit utama yang mudah menguap, yang diidentifikasi sebagai 1$n$pentil$H$
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
18/26
piran$$on atau 1PP. 3lkil piron ini berpotensi menghambat terhadap jamur
dengan kisaran luas. Metabolit lain yang dihasilkan mikoparasit ini adalah
senyaa piridon, yang aktif terhadap Botrytis cinerea dan hi#o$tonia solani.
9ainnya adalah senyaa 3ntrakuinon dan butenolida. T.har#ianum dilaporkan
juga menghasilkan antibiotika larut dalam air yang belum teridentifikasi,
khususnya yang efektif terhadap Neolentinus lepidus (A %entinus lepidus)
(+oesanto,//1)
!erdasarkan penelitian purnomo (//1) baha Trichoderma spp. mampu
menguasai ruang dan nutrisi yang ada secara maksimum sehingga jamur &.
o"ysporum tidak mampu bersaing untuk mendapatkan ruang dan nutrisi dalam
pertumbuhannya. 'richoderma spp. juga menghasilkan en2im yang menghambat
akan pertumbuhan patogen tersebut. +ebagai contoh en2im kitinase yang
diproduksi oleh Serratia plymuthica dilaporkan mampu menghambat
pertumbuhan spora dan elongasi jaringan (germ$tube) pada Botrytis cinerea.
+edangkan en2im J$ ,7$glucanase yang disintesis dari Paenibacillus sp. dan
+treptomyces sp. #apat menyebabkan lisis pada dinding sel jamur &. o"ysporum
dan en2im lain yang diproduksi oleh bakteri tersebut meliputi hydrolase,
laminarinase and protease +chul2 (//1).
#alam beberapa penelitian yang dilakukan Trichoderma spp. berperan
sebagai mikoparasit terhadap Phytium apanidermatum, . solani, dan S. rolfsii
(>ohnson and "url, 0 B "het, 80). "het (//), meyatakan baha
mikoparasitisme dari Trichoderma spp. merupakan suatu proses yang kompleks
dan terdiri dari beberapa tahap dalam menyerang inangnya. Interaksi aal dari
Trichoderma spp. yaitu dengan cara hifanya membelok ke arah jamur inang yangdiserangnya, hal ini menunjukkan adanya fenomena respon kemotropik pada
Trichoderma spp. karena adanya rangsangan dari hifa inang atau pun senyaa
kimia yang dikeluarkan oleh jamur inang. Ketika mikoparasit itu mencapai
inangnya, hifanya kemudian membelit atau menghimpit hifa inang tersebut
dengan membentuk struktur seperti kait (hook$like structure), mikoparasit ini juka
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
19/26
terkadang mempenetrasi miselium inang dengan mendegradasi sebagian dinding
sel inang (lad et al.,87, dalam "het, //).
Cambar. Trichoderma har#ianum mengkait jamur hi#o$tonia
(3grios, //&).
SELEKSI AGENS PENGENDALIAN HAYATI
Isolat T.har#ianum biasanya diperoleh dengan cara mengambil contoh
tanah // gram dari lima titik pengambilan contoh yang ditentukan secara acak
di sekitar perakaran tanaman yang sehat pada kedalaman /$/ cm.contoh tanah
kemudian dihomogenkan dan dibuat larutan pengenceran (#harmaputra //,
rnaati //7). Proses pengenceran dilakukan sampai seri pengenceran /$7.
Hasil dari tiap$tiap pengencerean /$, /$, dan /$7 dipipet sebanyak ml
kemudian dituang ke dalam media P#3 dengan metode pour plate. Media yang
telah padat diinkubasi pada suhu ruang (8/") selama dua sampai lima hari
(rnaati, //7). Isolat murni T.har#ianum diperoleh dengan mengisolasi
potongan agar berukuran &E& mm dari miselium cendaan T.har#ianum hasil
identifikasi (metode fragmentasi hifa) kemudian diinkubasi pada suhu ruang.
Peremajaan isolat dilakukan ketika isolat telah memenuhi caan petri ( 0 hari).
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
20/26
-ji antagonis dilakukan dengan metode uji ganda, yaitu potongan
miselium isolat cendaan patogen asal jaringan tertentu dari tanaman dengan
ukuran &E& mm dan potongan miselium isolat T. har#ianum dengan ukuran &E&
mm diletakkan di media menunjukkan P#3 dalam caan petri berdiameter /
mm. >arak antara kedua isolat tersebut 7/ mm. +etiap perlakuan mempunyai
lima ulangan. +ebagai kontrol positif potongan miselium isolat murni T.
har#ianum ditumbuhkan di media P#3 dalam caan petri. Kontrol negatif adalah
berupa penanaman potongan miselium jamur patogen di media P#3 dalam caan
petri. Pengamatan terhadap luas miselium T. Har#ianum dilakukan mulai hari ke$/
sampai dengan hari ke$0 (:inarsih L +yafrudin //).
+etelah mendapatkan isolat yang memiliki potensi sebagai agens antagonis
yang baik, kemudian dilakukan perbanyakan untuk nanttinya mempermudah
dalam pengaplikasian dilapang. Media jagung giling merupakan suatu media
perbayakan yang relatif memberi hasil yang lebih baik dalam kecepatan tumbuh,
jumlah dan iabilitas spora jamur T.har#ianum sehingga media jagung giling
dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media perbanyakan yang efektif.
>agung merupakan merupakan media yang bagus untuk pertumbuhan jamur, hal
ini disebabkan karena jagung mengandung berbagai unsur yang diperlukan untuk
pertumbuhan jamur. Kandungan gi2i dari jagung antara lain air, protein ( / =),
minyak lemak (*= ), karbohidrat (0/,0 =), dan itamin . +edangkan komposisi
kimia jagung ?air (&,&= ), %itrogen ( /,0& = ), 3bu (*,70 = ), K < (,1* = ),
%a< (/,/& = ) dan "a< (/,* =) sehingga dapat digunakan subagai sumber
bahan makanan pertumbuhan mikroorganisme.
PEMANFAATAN TRICHODERMA SEBAGAI PENGENDALIA HAYATI
Hasil$hasil penelitian tentang Trichoderma spp. dan kemampuannya
sebagai agen pengendalian hayati telah banyak dilaporkan. Trichoderma spp. yang
dinfestasikan kedalam tanah dilaporkan oleh 6ifai,dkk., (1) mampu menekan
serangan Phytium sp pada tanaman Kedelai. #ata mereka menunjukkan baha
semakin panjangnya jarak antara infestasi T. viride dengan saat saat dating
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
21/26
Phytium cenderung semakin menurunkan intensitas dan persentase bibit dan benih
yang terserang Phytium spp. Hasil penelitian #jatmiko dan 6ohadi (0)
menunjukkan pelet T. har#ianum yang diperbanyak dalam sekam padi dan
bekatul mempunyai kemampuan menekan patogenitas Plasmodiophora
'rassicea dan penyakit akar gada, baik pada tanah andosol maupun latosol. Pelet
T. har#ianum 1 gpot, merupakan perlakuan paling baik dalam memperkecil
diameter akar gada, bobot akar gada dan intensitas penyakit akar gada.
"ontoh lain pemanfaatan T.har#ianum adalah untuk pengendalian
seperti
kemampuan penghambatan Trichoderma har#ianum dan Trichoderma virens
terhadap pertumbuhan Phytophthora palmivora pada kultur ganda menunjukkan
hasil yang sama. Hal ini menunjukkan baha kedua cendaan tersebut
mempunyai potensi yang sama dalam menekan pertumbuhan Phytophthora
palmivora.
'abel. Persentase hambatan agen hayati terhadap pertumbuhan Phytophthora
palmivora pada umur * hsi.
"endaan Presentase Hambatan (=)
Penicillium purpurescens .7* a
Trichoderma har#ianum .// b
Trichoderma virens //.// b
KKA &.1 =
Persentase hambatan yang sangat tinggi pada Trichoderma terhadap
Phytophthora palmivora, menunjukkan baha Trichoderma dapat dijadikan
sebagai agen hayati dalam pengendalian Phytophthora palmivora.
Penghambatan
pertumbuhan oleh Trichoderma mulai terjadi pada hari ke setelah inokulasi
dimana hifa Trichoderma dan hifa Phytophthora palmivora bertemu pada saat ini
pertumbuhan koloni Phytophthora palmivora mulai terhambat. Pada hari ke &
setelah inokulasi miselium Trichoderma mampu mendesak miselium patogen
bahkan terjadi pertumbuhan konidia Trichoderma pada miselium Phytophthora
palmivora dan menyebabkan koloni Phytophthora palmivora tertutup oleh
miselium 'richoderma.
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
22/26
Cambar. Kultur ganda Phytophthora palmivora dengan agen hayati pada media
P#3 umur & hari sesudah inokulasi.Keterangan kiri$kanan ?
3. Phytophthora palmivora dan Penicillium purpurescens
!. Phytophthora palmivora dan Trichoderma virens
". Phytophthora palmivora dan Trichoderma har#ianum
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
23/26
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
. Pengendalian hayati adalah setiap organisme yang meliputi spesies,
subspesies, arietas, semua jenis serangga, nematoda, proto2oa, cendaan
(fungi), bakteri, irus, mikoplasma, serta organisme lainnya dalam semua
tahap perkembangannya yang dapat dipergunakan untuk keperluan
pengendalian hama dan penyakit atau organisme pengganggu, proses
produksi, pengolahan hasil pertanian, dan berbagai keperluan lainnya
(Menteri Pertanian 6I &)
5 Hasil$hasil penelitian tentang Trichoderma spp. dan kemampuannya
sebagai agen pengendalian hayati telah banyak dilaporkan. T.har#ianum
memiliki mekanisme antagonis secara umum dengan A&,++2$+$* yang
berarti produksi metabolit sekunder (antibiotika, toksin, en2im, atau
hormon) penghambatan terhadap patogen tanamanB K2%,+$+ untuk
nutrisi dan ruang? dan P.$+,+$, di mana antagonis langsung ekstrak
nurients dari patogen.
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
24/26
DAFTAR PUSTAKA
3cehpedia. //. Pengendalian !iologi. (.
!iotropia, +eameo !iotrop, !ogor
#jafarudin. ///. #asar$dasar Pengendalian Penyakit 'anaman. >akarta? !umi
3ksara.
#jatmiko, H.3., dan 6ohadi, +.+., 0. fektiitas Trichoderma har#ianum Hasil
Perbanyakan dalam +ekam Padi dan !ekatul 'erhadap Patogenesitas
Plasmodiophora 'rassicae pada 'anah latosol dan 3ndosol. Majalah Ilmiah
-%+
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
25/26
International +ymposium on ;actor #etemining the !ehaior of Plant
Pathogens in +oil. Held at the -niersiy of "alifornia, !erkeley.
Hall, 6. 1. Principle and Practice of Managing +oil !orne Plant Pathogens.
3merican Phytopathological +ociety. -+3
Huffaker, ".!., ;. >. +immonds, and >. . 9aing. 01. 'he 'heoritical and
mpherical !asical of !iological "ontrol. In ? Huffaker, ".! nd P.+.
Messenger? 'heory and Practice of !iological "ontrol. 3cademic Press. %.
@.$+.;.$ 9ondon.*$8/
Kalshoen, 9. C. . 8. 'he Pests of "rops in Indonesia. P'. Ichtiar !aru$Oan
Hoee, >akarta. 0/ pp.
9ia, M. // Trichoderma viride se'agai salah satu )amur yang menguntung$an
http?mey*1loers.blogspot.com///7trichoderma$iride$sebagai$salah$satu.html diakses tanggal 8 #esember //
Mangoendihardjo,+. 1. #asar$#asar Pengendalian Hayati. Prosiding makalah
utama +%PH, @ogyakarta &$1 noember 1.
%urhayati, H., //. Pengaruh Pemberian 'richoderma sp. 'erhadap #aya Infeksi
dan Ketahanan Hidup +clerotium roflsii pada 3kar !ibit "abai. +kripsi
;akultas Pertanian -%'3#, Palu
6abb, 6. 9., 6. . +tinenr, and 6. Oan de !osch. 01. "onseration and
3ugmentation of %atural nmies. In ? Huffaker, ". !. 3nd P. +. Messenger.
'heory and Practice of !iological "ontrol. 3cademic Press. %.@.$+.;.$
9ondon. 77$&*
+immonds, >.M. ;ran2 and 6.I. +ailer. 01. 'he Philosophy, +cope, and
Importance of !iological "ontrol. In ? Huffaker ".!. and P.+. Messenger.
'heory and Practice of !iological "ontrol. 3cademic Press. %.@.$+.;.$
9ondon. 080 pp
+mith, H.+. ().
-
8/19/2019 Tricoderma sebagai agens pengendali hayati
26/26
+upriadi. //1. 3nalisis resiko agens hayati untuk pengendalian patogen pada
tanaman. -urnal %it'ang Pertanian. &(7)? hal 0&$8/
'alanca, 3.H. +oenartiningsih dan :akman, :., 8. #aya Hambat >amur
Trichoderma spp.. pada !eberapa >enis >amur Patogen. 6isalah +eminar Ilmiah dan Pertemuan 'ahunan QI PI, P;I dan HP'I +ul$sel, Maros &
#esember 8 Hal 70$7.
-ntung, K. 1. Pengendalian Hayati #alam Kerangka Konensi
Keanekaragaman Hayati. Prosiding makalah utama +%PH, @ogyakarta &$
1 noember 1.
:inarsih, +. dan +yafrudin. //. Pengaruh #iakses & #esember //8.
Pemberian Trichoderma viridae #an +ekam Padi 'erhadap Penyakit 6ebah
Kecambah #i Persemaian "abai. J5 Ilmu$Ilmu Pertanian, 7()? *$&&.