Download - Prinsip prinsip perkembangan[1]
Mata Kuliah: Human Behavior & Social Environment
Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAD
2010
Development ≠ Growth Gejala = Perubahan
Growth = Perubahan yang menyangkut segi kuantitatif.
Ct : Peningkatan dalam ukuran struktur fisik dapat diukur
Development = menyangkut segi kuantitatif & kualitatif
Merupakan suatu rangkaian perubahan yang bersifat progresif teratur berkesinambungan & akumulatif.
Beberapa prinsip perkembangan1. Merupakan hasil interaksi antara
maturasi dan belajar Maturasi = kesiapan yang dimiliki anak dan
diperoleh dari dalam dirinya.Belajar = didapat dari luar diri, berhubungan
dg lingk dimana ia berada melalui:Imitasi, identifikasi, latihan & trial &error
Beberapa prinsip perkembangan2. Pola-pola perkembangan dapat bersifat
umum dan khususPola perkembangan umum: Adanya dasar-
dasar, pola-pola yg berlaku umum sesuai dengan jenisnya.
Pola perkembangan khusus: Berlaku karena adanya perbedaan individual, terdapat beberapa karakteristik, yaitu
Lanjutan...a. Pola perk. Memp. Persamaan dan dpt diramalkan, mis:
Perk fisik Dua hukum yg berlaku dalam pertumbuhan fisik, yaitu (1) Cephalocaudal : Perk. Yg dimulai dari kepala ke arah kaki (2) Proximodistal : Perk. Yg dimulai dari tengah mengarah ke samping
b. Perk. Terjadi dari umum ke khusus, ct: reaksi takut pada bayi. Sehingga terjadi suatu differensiasi = pengkhususan & penghalusan dari fungsi-fungsi psikologik
c. Perk. Berjalan secara kontinyu dan diskontinyu Kontinuitas = Perubahan-perubahan yang terjadi secara
terus menerus dari tahapan satu ke tahap-tahap berikutnya dengan cara-cara yang sama (menyangkut perubahan kuantitatif)
Diskontinuitas = Perubahan yang terjadi tampak sebagai perubahan seolah-olah terpotong pada tahap-tahap berikutnya (menyangkut perubahan kualitatif)
Lanjutan .....3. Ada perbedaan individual dalam
perkembangan
Karena adanya interaksi antara faktor dalam diri individu (potensi) dan dari luar diri (mis : lingkungan rumah yang menyebabkan perbedaan dalam pola asuhan,dst), termasuk lingkungan kebudayaan.
Lanjutan...4. Ada periode-periode dalam pola
perkembanganHurlock, perkembangan terbagi atas :1. Periodepre natal (dari konsepsi – 9 bulan
dalam kandungan)2. Periode infancy (lahir – 2 minggu)3. Periode bayi (3 minggu- 2 tahun)4. Periode anak ( 2 tahun – 11/12 tahun)5. Periode remaja ( 12 – 21 tahun)6. Periode dewasa (21 – 60 tahun)7. Periode tua ( 60 tahun – mati)
Lanjutan ....Setiap periode mempunyai ciri-ciri tersendiri yang memberi keunikan pada periode tersebut
Dalam periode perkembangan tersebut beberapa periode ditandai oleh adanya suatu “equilibrium” dan periode lain ditandai oleh adanya suatu “disequilibrium”
Pada equilibrium, individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, pada disequilibrium sulit individu menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Lanjutan... 5. Ada tugas-tugas perkembangan pada setiap periode perkembangan.
Tugas perkembangan : Tugas-tugas yang harus dipenuhi oleh individu dalam suatu periode perkembangan tertentu. Merupakan kecakapan-kecakapan dan pola-pola tingkah laku tertentu yang merupakan harapan dari suatu masyarakat dalam kebudayaan tertentu.
Lanjutan ... 6. Setiap area /aspek perkembangan memiliki potensi “berbahaya” yang bersifat fisik , psikologik.Misal pada masa prenatal :-Fisik ; perkembangan yang tidak seimbang, keguguran, atau pada aspek motorik: kaku, perkembangan yang terlambat karena kerusakan otak-Psikologik; maternal stres
Periode PrenatalDimulai dari saat konsepsi dan berakhir pada
saat kelahiran ( 9 bulan).Terdapat 4 hal penting yang menentukan
kehidupan individu 1. Penentuan bakat pembawaan2. Menentukan jenis kelamin3. jumlah anak yang dilahirkan4. Posisi anak
lanjutan periode prenatal Periode singkat, tapi penting karena : 1. Bakat/pembawaan yang ditentukan pada saat konsepsi akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya ditentukan pada periode ini.2. Kondisi ibu sangat mempengaruhi perkembangan janin3. Pada periode ini terjadi perkembangan yang lebih cepat dibandingkan periode-periode kehidupan lainnya4. Pada saat ini calon orang tua menentukan sikapnya terhadap anak yang akan lahir.
Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Usia ibu 2. Makanan ibu 3. Keadaan emosi ibu 4. Obat-obatan 5. Sinar rontgen (x -ray) 6. Penyakit yang diderita
Saat Kelahiran Biasanya setelah berada dalam kandungan lebih kurang 9 bulan (280 hari) sesudah konsepsi.
Lahir 2 minggu lebih dini = bayi premature
Lahir 2 minggu lebih lama/ terlambat = bayi postmature
BENTUK-BENTUK KELAHIRANKelahiran spontanKelahiran sungsangKelahiran melintangKelahiran dengan instrumen/alatKelahiran dengan operasi
Periode InfancyMerupakan periode yang paling pendek,
merupakan periode penyesuaian diri.Karakteristik : 1. Merupakan periode penyesuaian yang
radikal - perubahan suhu udara - pernafasan - pengisapan & menelan - pembuangan
Dampak penyesuaianBerat badan menurunTingkah laku yang tidak teraturAngka kematian tinggi
Lanjutan...2. Periode ini merupaka suatu plateau/
dataran dalam perkembangan
3. Merupakan periode yang berbahaya, mempunyai kerawanan-kerawanan fisik dan psikhis
Periode bayiKarakteristik : 1. Merupakan periode pertumbuhan dari
perkembangan yang cepat 2. Dimulainya “melepaskan diri dari
ketergantungan kepada orang lain” 3. Merupakan dasar 4.Merupakan “usia berbahaya” 5. Merupakan usia menarik/lucu
Tugas-tugas perkembanganBelajar berjalanBelajar makan makanan padatBelajar buang air besar & buang air kecilBelajar bicaraBelajar membuat hubungan emosional
dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
Periode AnakPeriode ini terbagi dua : 1. Periode anak awal/ early childhood (2 – 6
tahun) Menurut orang tua: merupakan “problem
age/troublesome age Menurut guru : usia pra sekolah Menurut psikolog : usia pra anak gang/
eksplorasi 2. Periode anak akhir/ late childhood (6/7 – 12/13
tahun), menurut : guru ; periode anak usia sekolah. Menurut psikolog : gang age
Tugas-tugas perkembanganPeriode anak awal 1.Penyempurnaan pemahaman tentang
konsep-konsep sosial, benar & salah, dst. 2.Belajar membuat hubungan emosional
yang makin matang dengan lingkungab sosial baik di rumah/ di luar.
Tugas-tugas perkembanganPeriode anak akhir 1. Makin mengembangkan ketrampilan motorik : otot
halus dan otot kasar 2. Mengembangkan konsep-konsep tentang
lingkungan sekitar 3. Tingkah laku moral dan menerima nilai lingkungan 4. Bekerja sama dengan teman sebaya 5. Memainkan peran sesuai dengan jenis kelamin 6. Mengendalikan reaksi-reaksi emosional sesuai
dengan harapan lingkungan sosial 7. Belajar menjadi individu yang mampu berdiri
sendiri
Periode Pubertas Merupakan periode remaja awalDitandai dengan perubahan dalam penampilan fisik dan fungsi fisiologik yang memungkinkan mereka mempunyai bentuk dan fungsi tubuh sesuai dengan jenis kelaminnya.Perubahan dalam bentuk fisik karakteristik seks sekunder.Perubahan fungsi fisiologik berhubungan dengan kematangan seks primer berhubungan dengan reproduksi
Kriteria pubertasNocturnal emissionMenarcheKondisi penyebab : dikendalikan oleh
kelenjar pituitari (kelenjar endokrin yang terletak pada dasar otak) yang menghasilkan :
1. hormon pertumbuhan 2. hormon gonadotropik
Karakteristik phase pubertasPeriode tumpang tindih dan singkat (1-3 tahun
sebelum periode anak berakhir dan 1-2 tahun pada permulaan remaja). Singkat: terjadi dalam kurun 2 – 4 tahun
Merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat yang menyebabkan kebingungan, perasaan inadequate & insecure
Merupakan phase negatif.
Phase = karena terjadi dalam jangka waktu pendek
Negatif = dianggap menentang lingkungan
Hazzards & dev task Yang berhubungan dengan segi fisikBerhubungan denga segi psikologik
Tugas perkembangan: 1. menerima perubahan tubuh 2. menerima peran sesuai dengan jenis
kelamin
Periode RemajaIstilah : adolescenceMerupakan suatu periode peralihan dari
periode anak ke periode dewasa
Karakteristik (Hurlock)Karena merupakan periode peralihan maka
mengalami : transisi dalam segi : fisik, kehidupan emosi, sosial, pemahaman & nilai-nilai moral
Merupakan periode yang tidak realistikMerupakan “ambang pintu” ke periode
dewasa
Developmetal taskMenerima keadaan diri dan penampilanMembentuk hubungan dengan teman sebaya secara
dewasaMengembangkan kemampuan sendiri baik secara
emosional/ekonomiMengembangkan tanggung jawab sosialMengembangkan kemampuan dan keterampilan
intelektual untuk hidup bermasyarakat dan masa depanMempersiapkan diri untuk hidup berkeluargaMencapai nilai-nilai kedewasaan
hazzards Yang berhubungan dengan segi fisik adalah
kematian karena kecelakaan atau bunuh diriYang berhubungan dengan psikologis yaitu
dialaminya kegagalan dalam menjalani transisi menuju periode dewasa
Periode dewasa awal (18- 40)Merupakan periode yang terpanjang, khas,
berbeda dan terberat : dihadapkan pada pola hidup yang baru dan harapan-harapan sosial yang baru. Hurlock membagi :
Periode dewasa awal 18 – 40Periode dewasa madya 40 -60Periode dewasa akhir 60 - mati
KarakterisitikMerupakan periode pemantapan/pengendapan dalam
bidang : kerja dan kehidupan keluargaMerupakan usia “reproduktif”Merupakan “problem age”Periode penuh ketegangan emosionalPeriode “isolasi sosial”Merupakan saat untuk memenuhi tanggung jawab
(commitments)Periode ketergantunganPeriode perubahan nilaiMasa penyesuaian diri terhadap gaya hidup baruUsia “kreatif”
Dev.taskMulai memilih suatu pekerjaanMemilih teman hidupBelajar hidup dalam perkawinan dengan
pasanganMulai membentuk keluargaMengurus rumah tangga dan anakMemikul tanggung jawab sosialMendapatkan kelompok sosial yang
hazzards (sosial dan pribadi)Pribadi :Kerawanan di bidang hubungan sosial Kerawanan di bidang sex roleSosial :Kerawanan di bidang fisikKerawanan di bidang agama
Periode dewasa madyaPeriode ini ditandai dengan munculnya perubahan-perubahan jasmaniah/fisik dan mental, demikian pula diakhiri dengan hal-hal tersebut. Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan/tenaga yang sering diikuti dengan berkurangnya kewaspadaan mental.
Karakteristik dewasa madyaMerupakan usia yang menakutkanMerupakan masa transisiMerupakan saat menderita stres (time of stress). Menurut
Marmor ada 4 kategori stres, yaitu : somatik, budaya, ekonomi, dan psikologik
Merupakan usia yang membahayakan (dangerous age)Merupakan usia yang ‘canggung’ (awkward age)Merupakan masa berprestasi (time of achievement)Merupakan masa evaluasi (time of evaluation)Merupakan masa kebosanan (time of boredom)Merupakan masa “rumah menjadi kosong’ (empty nest)
Dev task. dewasa madyaMencapai tanggung jawab sosial sebagai orang dewasa dan
sebagai warga negaraMembimbing anak-anaknya yang remaja untuk menjadi
orang dewasa yang bertanggung jawabMengembangkan aktivitas untuk mengisi waktu luangMengikatkan diri pada suami/isteri sebagai pribadiMenerima & menyesuaikan diri terhadap perubahan
fisiologik masa dewasa madyaMencapai & memperthankan prestasi yang memuaskan
dalam karir pekerjaannya Menyesuaikan diri terhadap orang tua yang lanjut usia
Kerawanan pribadiKeyakinan tradisional ( Traditional belief)Pengagungan terhadap masa mudaPerubahan peranPerubahan minatSimbol statusAspirasi/cita-cita yang tidak realistik
Kerawanan sosialPenyesuaian yang buruk pada masa dewasa
madya merupakan hal yang rawan oleh karena bertambahnya usia, baik wanita maupun pria harus lebih banyak mengadakan kontak denga orang lain di luar rumah, terutama bila, anak-anak telah keluar dari rumah, pasangan hidup telah meninggal. Apabila tugas perkembangan dalam mencapai tanggung jawab sosial sebagai orang dewasa tidak tercapai, mereka cenderung merasa kesepian dan tidak bahagia dimasa tuanya serta merasa sudah terlambat untuk mengadakan penyesuaian sosial yang baik.
Periode dewasa akhirDisebut juga masa tua. Gejala-gejala fisik dan
mental dari ketuaan baru nampak setelah menginjak usia 65 tahun. Oleh karena itu ada kecanderungan untuk menetapkan usia 65 tahun sebagai awal periode usia tua/lanjut.
Karakteristik usia lanjutMerupakan periode penurunan (kemunduran)Ada perbedaan individual dalam efek ketuaanBanyak terdapat stereotip-stereotip Sikap sosial terhadap usia lanjutUsia lanjut mempunyai status kelompok
minoritasUsia lanjut diikuti dengan perubahan-
perubahan peranPenyesuaian diri yang tidak baikAda keinginan untuk “peremajaan diri”
Dev.task usia lanjutMenyesuaikan diri terhadap penurunan kekuatan fisik
dan kesehatanMenyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan
penurunan penghasilanMenyesuaikan diri terhadap kematian pasangan
hidupnya Mengadakan hubungan yang eksplisit dengan
anggota kelompok usianyaMengatur dan membuat lingkungan fisik agar hidup
menjadi memuaskanMenyesuaikan diri terhadap peran sosial secara
fleksibel
Kerawanan pribadi periode dewasa akhirOrang lanjut usia umumnya megalami
gangguan pada metabolisme, peredaran darah, rematik, hipertensi, gangguan mental, gangguan penglihatan dan pendengaran, tumor, dan lain-lain.
Disamping gangguan/kerawanan yang nyata, sering pula timbul ‘penyakit’ yang tidak riil (hanya dalam bayangan), banyak keluhan-keluhan fisik dan membicarakan keluhan-keluhannya kepada para dokter, yang pada dasarnya ingin mendapatkan perhatian.
Kerawanan sosial dewasa tuaMenerima adanya anggapan atau stereotip tentang usia
lanjut yang diberikan oleh masyarakat.Perasaan tak berdaya dan inferior yang disebabkan oleh
perubahan fisik dan penurunan daya tarik, membuat mereka susah mengadakan komunikasi
Tidak mau melepaskan atau mengganti gaya hidup yang lamaMenarik diri dari aktivitas-aktivitas yang bersifat kompetitif
terlebih dengan kaum mudaPerasaan bersalah karena tidak menyumbangkan tenaga lagi
bagi masyarakatPendapatan yang berkurang, mengurangi mobilitasMerasa terisolir karena kurang kontak sosial sehingga
berpengaruh pada penyesuaian pribadi dan sosialnya.