Download - Presentasi sistem peredaran darah
SISTEM PEREDARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIADARAH MANUSIA
SISTEM PEREDARAN SISTEM PEREDARAN DARAHDARAH
DIPERSEMBAHKAN OLEH:DIPERSEMBAHKAN OLEH:
1. KADEK AGUS SETYAWAN (31)
Darah Darah Darah merupakan cairan jaringan tubuh. Darah manusia bewarna merah, antara
merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen.
Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma darah (55%) dan sel darah (45%).
Perbandingan bagian yang padat dan cair ini disebut nilai hematokrit
Nilai hematokrit bervariasi, normalnya adalah 40-50% pada pria dewasa, 35-45% pada wanita dewasa, 35% pada anak-anak di atas 10 tahun, dan 40-60% pada anak-anak.
Nilai hematokrit dapat mencerminkan volume total eritrosit
Sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Plasma DarahPlasma Darah Plasma atau cairan darah terdiri atas 90%
air, 8% protein (terdiri dari albumin, hormon, globulin, protrombin dan fibrinogen), 0,9% mineral (terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor, magnesium, dan besi), dan 0,1% bahan organik (glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim, dan antigen).
Protein yang larut di dalam darah disebut protein darah.
Protein darah yang penting antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin.
Hormon penting untuk kerja fisiologi alat tubuh
Fibrinogen penting untuk proses pembekuan darah
Albumin penting untuk menjaga tekanan osmotik darah
Globulin penting untuk membuat zat kebal.
Sel Darah Merah (Eritrosit)Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen.
Eritrosit berbentuk pipih, cekung di bagian tengahnya (bikonkav), dan tidak berinti.
Setiap 1 mm3 darah mengandung ±5 juta eritrosit.
Eritrosit mengandung hemoglobin (Hb) yaitu suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi.
Eritrosit
Hb berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh.
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih. Setelah eritrosit berumur ±120 hari, maka sel menjadi usang. Eritrosit pun dirombak oleh hati dan limpa.
Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin). Sedangkan unsur besi di Hb digunakan lagi untuk membuat eritrosit baru
Sel Darah Putih (Leukosit)Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan membentuk zat antibodi.
Leukosit bening tidak berwarna dan bentuknya tidak tetap seperti amoeba.
Setiap 1 mm3 darah terdapat 8.000 leukosit.
Leukosit memiliki 5 macam bentuk yaitu monosit, limfosit, basofil, eosinofil dan netrofil.
NeutrofilNeutrofilNeutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel
darah putihNeutrofil dapat bergerak secara ameboid dari
darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi lalu menghancurkan mikroba yang ada
Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal kimiawi dari daerah yang terinfeksi
Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam
MonositMonosit
Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putih
Monosit merupakan fagosit yang efektifMonosit beredar di dalam darah selama
beberapa jam, kemudian berpindah ke jaringan.
Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag
Makrofag bersifat ameboid dan dapat merentangkan pseudopodia untuk menarik mikroba
EusinofilEusinofil
Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel darah putih
Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur
Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing
BasofilBasofilGranula Basofil mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang
akan dikirimkan jika terjadi luka dan peradangan
Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein asing yang masuk
LimfositLimfositVertebrata memiliki dua macam sel limfosit,
yaitu sel B (limfosit B) dan sel T (Limfosit T)Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati
(pada fetus)Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi
untuk melawan zat asing yang masukVaksinasi berarti melakukan kekebalan
secara buatanVaksin adalah bibit penyakit yang telah
dilemahkan
Keping-keping Darah (Keping-keping Darah (TrombositTrombosit) )
Trombosit berfungsi untuk membekukan darah.
Trombosit berbentuk kecil, tidak teratur, dan tidak berin ti. Setiap 1 mm3 darah terdapat ±250.000 trombosit.
Trombosit memiliki enzim trombokinase.
Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit akan pecah.
Enzim trombokinase keluar dari trombosit. Karena pengaruh ion kalsium dalam darah, enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin.
Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
Benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup dan tidak mengeluarkan darah terus menerus.
Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.
Proses Pembekuan Darah karena TerlukaProses Pembekuan Darah karena Terluka
Tabel Perbandingan antara eritrosit, leukosit dan trombosit
NoFaktor
pembedaSel darah merah
(eritrosit)Sel darah putih
(leukosit)Keping darah
(trombosit)
1. Tempat produksi
Sumsum tulang Sumsum tulang dan buku limfa
Sumsum tulang
2. Jumlah 5.000.000/mm3 7.000/ mm3 250.000/ mm3
3. Ukuran 7,5 µm 5-9 µm 2-4 µm
4. Bentuk Cakram bikonkaf Tidak beraturan Tidak beraturan
5. Struktur Tanpa nukleusMempunyai hemoglobin
Mempunyai nukleuTanpa hemoglobin
Tanpa nukleusTanpa hemoglobin
6. Fungsi Membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh
Fagosit memakan kumanLimfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman
Pembekuan darah
Fungsi Darah Fungsi Darah
1. Sebagai Alat Pengangkut a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut
oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh sel-sel tubuh;
b. plasma darah mengangkut: 1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke
seluruh tubuh; 2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-
paru; 3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan; 4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh
tubuh;
2. Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit-bibit penyakit.
3. Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia berkisar 370C, walaupun suhu lingkungan meningkat atau menurun. Hal ini dikarenakan penyebaran energi panas yang secara merata dilakukan oleh darah.
Alat Peredaran DarahAlat Peredaran Darah
JantungJantung Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah
kiri. Jantung berukuran satu kepalan tangan, dan
berongga. Rongga jantung manusia terbagi menjadi 4
bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan dan bilik kiri.
Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang disebut perikardium
Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung
Otot jantung berkontraksi dengan cara mengembang dan mengempis.
Kecepatan denyut jantung tiap orang berbeda tergantung kondisi setiap orang, misalnya usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang
Tekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan diastol
Tekanan darah pada saat bilik jantung mengempis disebut tekanan sistol
Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter (sphigmomanometer).
Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastol
Pembuluh darah yang menuju atau keluar jantung adalah:
1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, bermuara pada serambi kanan
2.Arteri pulmonalis, yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung CO2
3.Vena pulmonalis, yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen
4.Aorta, yang mengalirkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.Arteri koronaria, yaitu pembuluh darah dari bilik menuju ke jantung
JantungJantung
Pembuluh DarahPembuluh Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi 2 yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler.
Tekanan darah merupakan tanda kekuatan jantung memompa darah dan tanda kesehatan seseorang.
Pembuluh Nadi (Arteri)Pembuluh Nadi (Arteri)
Arteri adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung.
Arteri mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen.
Arteri terletak agak ke dalam tersembunyi dari permukaan tubuh.
Ateri memiliki dinding pembuluh yang kuat dan elastis.
Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung disebut aorta.
Aorta mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Pembuluh Nadi (Arteri)Pembuluh Nadi (Arteri)
Aorta memiliki satu katup dekat jantung yang berfungsi menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke jantung.
Arteri yang keluar dari bilik kanan menuju ke paru-paru disebut arteri pulmonalis.
Arteri pulmonalis membawa darah yang kaya CO2
Karbondioksida dilepaskan oleh darah di paru-paru, dan oksigen ditangkap oleh Hb.
Darah yang telah memperoleh oksigen akan dialirkan menuju jantung melalui vena pulmonalis.
Pembuluh Balik (Vena)Pembuluh Balik (Vena)
Vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju ke jantung.
Vena terletak di dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.
Vena memiliki dinding pembuluh yang tipis dan tidak elastis.
Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluh yang berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah menuju jantung.
Pembuluh Balik (Vena)Pembuluh Balik (Vena)
Dari seluruh tubuh, semua vena bermuara menjadi satu pembuluh darah besar yang disebut vena cava.
Vena cava mengalirkan darah yang kaya karbondioksida dari tubuh masuk ke jantung melalui serambi kanan.
Sedangkan vena pulmonalis mengalirkan darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
Pembuluh KapilerPembuluh KapilerPembuluh kapiler hanya tersusun atas satu
lapis sel endotelium yang sangat tipis dan berfungsi untuk pertukaran zat.
Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak dan jumlah luas permukaannya mencapai 600 m2.
Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh dan jaringan untuk menyalurkan oksigen dan zat-zat makanan. Selanjutnya karbondioksida, air dan sisa-sisa pembakaran diambil, untuk diangkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya.
Golongan DarahGolongan Darah
Golongan darah dapat digolongkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O (nol)
Orang yang memberikan darah disebut donorOrang yang menerima darah disebut resipienDarah dapat menggumpal karena adanya
aglutinogen dan aglutininAglutinogen adalah zat protein darah yang
dapat digumpalkan oleh aglutininAda dua macam aglutinogen, yaitu
aglutinogen A dan aglutinogen B
Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen
Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti zat A) dan aglutinin b (anti zat B)
Aglutinogen A dapat digumpalkan aglutinin a (anti A)
Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh aglutinin b (anti B)
Golongan darah A mengandung zat Aglutinogen A dan aglutinin b
Golongan darah B mengandung zat Aglutinogen B dan aglutinin a
Golongan darah AB mengandung zat Aglutinogen A dan B, dan tidak memiliki aglutinin
Golongan darah O tidak mengandung zat Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin a dan b
Sistem Peredaran Getah Bening Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)(Limfa)
Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa (simpul limfa).
Sistem peredaran limfa berperan dalam peredaran lemak dan pemberantasan penyakit.
Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat cairan darah yang merembes keluar dari kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang antarsel dan disebut cairan jaringan.
Peredaran getah bening bertugas untuk mengembalikan cairan jaringan ke dalam kapiler darah.
Cairan jaringan yang telah berada di dalam pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan limfa (getah bening).
Cairan limfa mengandung leukosit dan lemak. Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut
melalui pembuluh darah, melainkan oleh pembuluh limfa.
Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh kil.
Pembuluh LimfaPembuluh Limfa Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena
kecil, tetapi memiliki banyak katup sehingga pembuluh limfa tampak seperti rangkaian merjan.
Pembuluh limfa terletak di sela-sela otot, dan mempunyai cabang halus yang bagian ujungnya terbuka. Melalui ujung terbuka inilah, cairan jaringan masuk ke dalam pembuluh limfa.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri
Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal paha, ketiak, dan leher.
Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa akan membengkak.
Fungsi kelenjar limfa untuk menghasilkan leukosit dan menjaga agar tidak terjadi penjalaran infeksi lebih lanjut.
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang fungsinya sama dengan kelenjar yang fungsinya sama dengan kelenjar limfa yaitu:limfa yaitu:
1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna ungu tua dan terletak di sebelah belakang lambung. Limpa berfungsi untuk:◦ tempat pembentukan leukosit dan antibodi;◦ tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian tubuh
yang kekurangan darah, maka limpa akan mengeluarkan cadangannya;
◦ tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati;
2. Tonsil dan Amandel◦Tonsil terletak di bagian kiri
dan kanan pangkal tenggorokan.
◦Tonsil berupa kelenjar limfa yang dikenal dengan amandel.
◦Kelenjar pada amandel banyak mengandung limfosit.
◦Selain itu tonsil juga ada di rongga hidung yang disebut polip (polip hidung).
◦Amandel dan polip bekerja sebagai garis depan pertahanan tubuh dari infeksi yang dapat tersebar dari hidung, mulut dan tenggorokan.
KELAINAN ATAU PENYAKIT PADA DARAH DAN SISTEM PEREDARAN DARAH
KELAINAN ATAU PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH FAKTOR KETURUNAN
1.HEMOFILIA2.SICKLE CELL ANEMIA3.THALASEMIA
KELAINAN ATAU PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH FAKTOR BUKAN KETURUNAN
1. ANEMIA2. ANEMIA PERNISIOSA3. ERYTHROBLASTOSIS FOETALIS4. HIPERTENSI5. HIPOTENSI6. LEUKIMIA7. TROMBUS DAN EMBOLUS8. SKLEROSIS9. VARISES10. ANEURISMA
TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN SISITEM PEREDARAN DARAH
PEMINDAIAN DENGAN RADIO AKTIF ELEKTROKARDIOGRAFI(EKG) OPERASI BY PASS JANTUNG ANGIOPLASTITRANSPLANTASI JANTUNG
Sistem Tansportasi Sistem Tansportasi pada hewanpada hewan
Sistem Transportasi ProtozoaSistem Transportasi Protozoa
Protozoa menyerap oksigen dan air melalui seluruh permukaan tubuhnya
Zat tersebut masuk ke dalam plasma selZat-zat tersebut beredar di dalam sitoplasma
melalui proses difusiZat-zat sisa yang dihasilkan diangkut oleh
plasma sel ke membran sel untuk dikeluarkan
PoriferaPoriferaPorifera memiliki sel-sel
ameboid yang berfungsi mengedarkan makanan
Makanan ditangkap dan dicerna oleh sel-sel leher (koanosit), kemudian diberikan ke sel-sel ameboid
Sel-sel ameboid mengembara ke sel-sel lain untuk mengedarkan makanan
Makanan porifera diperoleh melalui aliran air yang melintasi ostia atau pori dan keluar melalui oskulum
CnidariaCnidaria
Contoh: HydraMakanan yang telah dicerna di dalam
rongga gastrovaskuler langsung diserap oleh sel-sel endoderma penyusun dinding rongga gastrovaskuler
Sel-sel endoderma memberikan makanan ke sel-sel ektoderma secara difusi dan osmosis
Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut
PlanariaPlanaria
Makanan masuk ke dalam ususUsus bercabang-cabang ke seluruh tubuh
untuk mengedarkan makananUsus tersebut disebut gastrovaskuler,
yang berfungsi sebagai pencerna makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh
Cacing TanahCacing Tanah
Alat transportasi cacing tanah terdiri atas:1. Pembuluh darah, yang terdiri atas:
a. Pembuluh darah punggung (dorsal)b. Pembuluh darah perut (ventral)
2. Pembuluh kapiler, yang menghubungkan pembuluh punggung dan pembuluh perut
3. Lengkung aorta sebagai jantung Peredaran darah cacing merupakan sistem
peredaran darah tertutup
Cacing TanahCacing Tanah
SeranggaSeranggaPeredaran darah serangga merupakan
sistem peredaran darah terbukaSistem transportasi belalang terdiri atas
pembuluh beruas-ruas yang menyerupai gelembung-gelembung memanjang di daerah punggung, di atas saluran pencernaan.
Bagian belakang pembuluh tersebut ujungnya tertutup, sedangkan bagian paling depan ujungnya terbuka. Pembuluh tersebut berfungsi sebagai jantung sehingga disebut jantung pembuluh
SeranggaSerangga
IKANIKANIkan mempunyai sistem peredaran darah
tertutup dan tunggalJantung ikan terdiri dari serambi dan bilikPeredaran darah ikan:
Seluruhtubuh
serambiSinus
venosus
Konusarteriosus
bilik
Aortaventral
Seluruhtubuh
Aortadorsal
insang
KatakKatakSistem peredaran darah katak tertutup dan
gandaJantung katak terdiri atas serambi kiri dan
kanan serta satu bilikPeredaran darah katak:
Seluruhtubuh
bilikSerambikanan
Paru-paru
Arteripulmonalis
Venapulmonalis
aorta bilik Serambi kiri
ReptiliaReptilia
Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruang, yaitu serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan. Antara serambi kiri dan kanan, juga antara bilik kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat (septum)
Darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan ke bilik kanan
Ada 2 lintasan aliran darah dari bilik kanan, yaitu:
1. Bilik kananarteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis serambi kiri
2. Bilik kanan aorta kiri bergabung dengan aorta kanan
Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling berhubungan melalui lubang yang disebut Foramen Panizzae
Fungsi foramen Panizzae adalah untuk menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung pada saat hewan tersebut menyelam dalam air
Pada kura-kura, kadal, ular, jantungnya terdiri dari serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan
Antara serambi kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat, sedangkan antara bilik kiri dan kanan tidak dipisahkan oleh sekat
Darah dari seluruh tubuh mengalir ke sinus venosus serambi kanan bilik (kiri dan kanan belum berseptum) arteri pulmonalis paru-paru vena pulmonalis serambi kiri bilik kiri lengkung aorta seluruh tubuh
AvesAves
Jantung burung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 serambi dan 2 bilik
Sistem peredaran darahnya ganda dan tertutup
Sistem peredaran ganda artinya satu kali beredar melalui jantung dua kali
Sistem peredaran darah tertutup artinya peredaran darahnya selalu di dalam pembuluh
Terima KasihTerima Kasih