Download - Perbaikan Tanah Gambut
Universitas GunadarmaJurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan 2012
Perbaikan Tanah Gambut Dengan Metode Cerucuk Kayu
Di Jalan Raya Banjarmasin - Kalsel
KELOMPOK 4 :
1. NENENG WINARSIH (16309850)
2. YOGI OKTOPIANTO (16309875)
3. YURISTA VIPRIYANTI (16309876)
TANAH GAMBUT Tanah Gambut (peat soil) adalah tanah yang mempunyai kandungan
organik
tinggi yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah berubah
sifatnya secara
kimiawi menjadi fosil .
Tanah gambut mengandung kadar abu ≤ 25% atau kadar organik ≥
75%
Lahan gambut di Indonesia sebagian besar terdapat di pulau
kalimantan, pulau sumatera, dan Papua
Jenis Tanah Gambut
Fibrous Peat (berserat) bersifat nonplastis dan konsolidasi
sekunder dominan.
Amorphous Peat (Tak berserat, Lempung organik) bersifat plastis,
dan perilaku pemampatan seperti pada tanah lempunglunak .
SIFAT TANAH GAMBUT
Tanah gambut berwarna coklat tua sampai kehitaman akibat proses dekomposisi sehingga muncul senyawa-senyawa humus yang berwarna gelap.
Sifat menyerap air yang tinggi serta dapat menahan air 2-4 kali dari berat sendirinya.
Mempunyai sifat menyusut (subsidence), karena proses kehilangan air maupun proses dekomposisi bahan organik yang terus berjalan sehingga ketebalan gambut akan terus menyusut (Setiadi,1990)
PERMASALAHAN TANAH GAMBUT
Muka air tanah tinggi
Daya dukung sangat rendah
Kompresibilitas tinggi
Konsolidasi sekunder berlangsung sangat lama
Proses dekomposisi berlangsung lama
METODE PERBAIKAN TANAH GAMBUTBeberapa Metode yang sering digunakan untuk menanggulangi ataupun menangani permasalahan pada tanah gambut adalah
Tanah Gambut
Metode Mekanis Metode Perbaikan Permukaan
Metode Penggantian( Replacement Method)
Cerucuk Tiang Pancang
Metode Vertical
Drain
Konstruksi Dengan Corduroy
Perkuatan dengan Geosentetik
Metode Stabilisasi
Zat Kimia
LOKASI
Jalan Raya di Kecamatan Gambut, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
16 kilometer ke arah tenggara dari kota Banjarmasin
Koord. Geografis : 114o 30’ – 114o 45’ BT dan 03o 15’ – 03o 45’ LS
PERBAIKAN
TANAH
KAWASAN LAHAN
GAMBUT
KONDISI TANAH
No Pengujian Hasil Pengujian1 Kadar air 540 %2 Berat isi basah/jenuh air (γm) 1,000 gr/cm3
3 Berat isi kering (γd) 0,157 gr/cm3
4 Specific gravity (Gs) 1,445 Angka pori (e) 8,176 Dporositas (n) -7 Derajat kejenuhan (ST) -
8 Pemadatan standar -9 Kadar air optimum -
10 Berat isi kering maksimum -11 Kadar abu 1,09 %12 Kadar serat 53,33 %13 Kadar organik 98,91 %
Sumber :
(Hermawan, Wawan
Hermawan dan Tri
Endah Utami, 2009)
METODE CERUCUK
Cerucuk adalah susunan tiang dengan diameter atau ukuran sisi antara 8 dan 15 cm yang dimasukkan ke dalam tanah sehingga berfungsi sebagai pondasi.
Pemasangan cerucuk tersebut dimaksudkan untuk membuat lapisan gambut menjadi lebih kaku oleh cerucuk sehingga hampir tidak ada pemampatan di lapisan gambut yang bersangkutan.
KELEBIHAN PONDASI CERUCUK
Meningkatkan Daya Dukung :
Peningkatan daya dukung tanah sebesar 60% oleh cerucuk miring,
Peningkatan daya dukung tanah sebesar 37% oleh cerucuk tegak
Peningkatan daya dukung tanah sebesar 33% bila dipakai kombinasi tegak miring
(Soebianto Tjandrawibawa VOL. 2, NO. 2, SEPTEMBER 2000)
Pemakaian cerucuk sebagai usaha untuk meningkatkan daya dukung tanah secara sederhana memiliki beberapa keunggulanantaralain :1) Biaya yang relatif murah2) Bahan mudah didapat3) Pelaksanaannya sederhana4) Mudah dikontrol serta waktu pelaksanaan yang singkat.
ALAT DAN BAHAN
Kulit kayu untuk bahan cerucuk tidak perlu dikupas
Cerucuk kayu yang digunakan dapat berupa batang kayu / hasil olahan dengan spesifikasi pada tabel 2.
Gergaji kayu
Kapak
Palu
Alat pengangkut tanah
Alat pancang cerucuk
Alat pemukul tiang
Perancah
back hoe dan mesin las
Tabel 2. Persyaratan
cerucuk kayuUraian PersyaratanDiameter Mini 8 cm, maks
15 cmPanjang Min 3,5 m, maks
6 inKelurusan Cukup lurus,
tidak belok dan bercabang
Kekuatan Min kelas kuat II PKKI 1973
Tegangan Min kelas kuat III untuk mutu A PKKI 1973
PERSIAPAN
Penentuan Lokasi
Pasang patok-patok ukur untuk menentukan lebe dan panjang pondasu
Tentukan tempat kedudukan tiang – tiang cerucuk yang akan dipancang dan diberi tanda dengan menggunakan pataok-patok.
Penyiapan Tanah Dasar
Lakukan penyiapan tanah dasar sesuai dengan gambar rencana
Bersihkan tanah dasar yang dapat menggangu pelaksanaan
Ratakan lahan dengan cara penyiapan lahan tanpa bakar
Bila muka air mencapai permukaan tanah, maka timbun tanah dasar sehingga muka tanah timbunan diatas muka air.
PELAKSANAAN
Pemancangan Cerucuk dengan Back Hoe
Melakukan pemberian tekanan ke kepala kayu pancang sehingga kayu akan tergeser secara vertikal ke dalam tanah yang ditumbukkan.
1. Siapkan lantai kerja yang terdiri balok – balok kayu atau papan untuk operasional Back Hoe
2. Siapkan sejumlah tiang yang akan dipancang pada tempat kedudukannya
3. Tegakkan tiang pada posisi kedudukan rencana dengan bantuan tenaga manusia
4. Operasikan Back hoe dan pastikan bagian mangkok (bucket) akan menekan tiang secara tegak lurus
5. Tekan tiang dengan bucket sampai masuk tanah sesuai dengan kedalaman rencana
PEMASANGAN KEPALA TIANG CERUCUK
Kepala tiang dari balok kayu atau papan
Hubungkan kepala tiang dengan cerucuk menggunakan paku, yang dipakukan dari atas kepala tiang sampai masuk ke dalam tiang cerucuk pada barisan arah melintang jalan.
Agar tiang cerucuk menjadi satu kesatuan, maka pada arah memanjang jalan dapat dipasang balok kayu atau papan dengan jarak dari sumbu ke sumbu 1 meter yang menumpu pada kepala tiang arah melintang jalan dan diperkuat dengan paku.
Pemasangan lapis pemisah
Lapis pemisah dipasang untuk mencegah lolosnya bahan timbunan yang melewati celah-celah kepala tiang.
Bahan pemisah menggunakan geotekstil lokal atau dari bilik bambu.
GEOSINTETIKGeosentetik
Geotekstil
Woven (Teranya
m)
Non Woven (Tidak
Teranyam)
Geogrid
Biaksial (Dua arah)
Uniaksial(Satu Arah)
Geocomposite
Non Woven dengan Benang-
benang Perkuatan
Tipe Geosentetik Untuk Perkuatan Tanah
Tanah Rawa di Samping Badan Jalan
Penggamparan Geotekstil
Proses penyambungan Geotektil
Hasil pemadatan badan jalan setelah diberi lapisan geotekstil dibawahnya dan siap diaspal
Perataan Tanah
Persiapan pemasangan cerucuk kayu
KESIMPULAN
Metode perbaikan tanah gambut ada dua yaitu perbaikan dengan metode mekanis dan perbaikan stabilisasi.
Penentuan metode yang digunakan harus didasarkan pada kondisi tanah, yang terdiri dari tiga hal, yaitu : tebal lapisan tanah gambut, jenis tanah gambut dan besarnya pemampatan yang terjadi.
Berdasarkan kondisi tanah di lokasi, Jalan Raya Kecamatan Gambut, Banjarmasin, Kalimantan Selatan maka metode perbaikan tanah yang digunakan adalah perbaikan secara mekanis yaitu manggunakan cerucuk kayu.
Metode cerucuk yang dipakai dipadukan dengan penggunaan geotekstil yaitu sebagai lapis pemisah yang dipasang untuk mencegah lolosnya bahan timbunan.