•)
1 R L010
PERANCANGAN DRILLING FIXTURE DAN TRACKER UNTUK
PENGERJAAN POROS TYPE 1S7-AM DAN 1S7-AD
Agus Dwi Harnoko1 , Kurniawan2
1 Mahasiswa jurusan Teknik Perancangan Mekanik Umum 2Dosen Politeknik Manufaktur Negeri Bandung, [email protected]
Abstrak
Banyaknya a/at bantu produksi berupa jig dan fixture sangat membantu dalam proses pengerjaan suatu benda. Bentuk dan dimensi JF itu sendiri mengacu pada benda ke,ja dan tuntutan yang ada.
Drilling fixture adalah salah satu a/at bantu untuk pengerjaan poros, yang dituntut untuk dapat menurunkan cycle time, menjaga kualitas produk dan juga menjaga keselamatan kerja operatornya.
1. Pendahuluan
LI. Latar Belakang
Kendaraan bermotor khususnya roda dua,merupakan suatu alat yang wajib dimilikisebagai alat transportasi saat ini. Kendaraanroda dua cenderung dipilih untuk mendukungsegala macam aktifitas, karena dianggapsebagai alat transportasi yang mudah, cepatdan ekonomis. Hal inilah yang menyebabkantingginya permintaan pasar akan kendaraanroda dua. Oleh karena itu mau tidak mauindustry otomotif khususnya produsenkendaraan roda dua harus menaikkanproduksinya, untuk mengimbangi permintaanmasyarakat/pasar.Secara umum kendaraan roda dua terdiri dari 3bagian yaitu komponen penggerak, komponenpendukung, dan juga komponen pelengkap.Salah satu komponen penggerak padakendaraan roda dua yaitu poros type 1S7-AMdan juga type 1S7-AD. Salah satu featureporos yang harus diperhatikan dalampembuatannya, yaitu 2-3 lubang · yangmemiliki kepresisian pada bentuk/dimensi danjuga posisinya. Hal ini dikarenakan fungsilubang tersebut sebagai saluran pelumasandidalam gearbox.
Poros type 1S7-AM dan 1S7-AD
Dalam keseluruhan proses pembuatan poros tersebut, terdapat beberapa kendala dan permasalahan yang dikarenakan kualitas poros
belum maksimal yang berakibat belum seragamnya produk yang dihasilkan. Masih lamanya cycle time yang berdampak pada kurangnya produktifitas produksi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu dibuatkan suatu alat bantu yang dapat menyelesaikan permasalahan diatas, antara lain menurunkan cycle time pada proses poros, mengurangi banyaknya produk reject akibat tidak tercapainya kualitas dan juga keseragaman bentuk, selain itu alat tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan produktifitas pada line produksi.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka, karya tulis ini memuat tentang perancangan alat bantu produksi yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam pembuatan poros. Adapun batasan masalah pada pembuatan karya tulis ini adalah:
1.Perancangan alat bantu produksi.2.Standart yang digunakan adalah standart
PT.STi ( JIS dan ISO ).3.Perancangan tidak membahas
pembuatan alat.1.4. Ruang Lingkup
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis membatasi ruang lingkup kajian pada hal-hal berikut:
1.Kajian urutan proses pengerjaan poros.2.Perancangan alat bantu pada proses yang
tidak efisien.3.Perancangan tracker dan pallet
pembawa.4.Perhitungan a�ek ekonomi.
1.5. Tujuan Penulisan