Download - Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
1/52
PENYUSUNAN RENCANA OPERASIONAL, RAPBS, PROPOSAL DAN KERANGKA
ACUAN KEGIATAN
DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH DASAR
A. Kompetensi
Secara umum, setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan ini para peserta akan memiliki
kompetensi untuk melakukan perencanaan pengembangan sekolah untuk berbagai tingkatan
perencanaan, yang meliputi Rencana Operasional, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Sekolah, Proposal Pengembangan Sekolah, dan Kerangka Acuan atau Term of Reference (TORkegiatan!
B. Indi!to" Kete"#!p!i!n Kompetensi
"! menyusun Rencana Operasional (Renop pengembangan sekolah berlandaskan kepadakeseluruhan rencana strategis yang telah disusun, melalui pendekatan, strategi, dan proses
penyusunan perencanaan operasional yang memegang teguh prinsip#prinsip penyusunan
rencana operasional yang baik!
$! menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS berlandaskankepada keseluruhan rencana tahunan yang telah disusun, melalui pendekatan, strategi,
dan proses penyusunan perencanaan RAPBS yang memegang teguh prinsip#prinsip
penyusunan rencana RAPBS yang baik!
%! menyusun Proposal melalui pendekatan, strategi, dan proses penyusunan RencanaKegiatan yang memegang teguh prinsip#prinsip penyusunan proposal yang baik!
&! menyusun Kerangka Acuan Kegiatan atau Term of Reference(TOR berlandaskan Renop,
RAPBS, atau Proposal Pengembangan yang telah disusun, melalui pendekatan, strategi,
dan proses penyusunan TOR yang memegang teguh prinsip#prinsip penyusunan rencanaTOR yang baik!
C. A$o!si %!t&
Alokasi 'aktu diklat ini adalah & hari ") jam, pelajaran &* menit, atau &) jam pelajaran+&*menit!
D. M!t! Pendidi!n d!n Pe$!ti'!n
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
2/52
"! Rencana Operasional Pengembangan Sekolah asar
$! Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah
E. Sen!"io Pem(e$!)!"!n
iklat ini harus diselenggarakan dengan pendekatan Andragogi! Selain itu dijelaskan prinsip#
prinsip, diskusi kelompok pendalaman, latihan#latihan praktek dan kreati-itas berino-asi
didorong dan dibimbing oleh .asilitator, lakukan studi banding terhadap bahan#bahan dari
sekolah yang berhasil!
RENCANA OPERASIONAL
A. Pen*e"ti!n Ren#!n! Ope"!sion!$
Rencana Operasional (Renop sekolah merupakan rencana implementasi Rencana Stratejiksekolah dalam kurun 'aktu satu tahun! Renop sering juga disebut Rencana Tahunan! Renop
berisi langkah#langkah operasional yang akan ditempuh selama satu tahun oleh sekolah, unit#
unit, dan atau indi-idu#indi-idu sta/ dalam rangka mencapai tujuan operasional! Tujuanoperasional merupakan jabaran dan tahapan#tahapan untuk mencapai tujuan stratejik!
Renop disusun oleh unit#unit atau indi-idu sta/ yang ada dalam struktur organisasi sekolah danmengacu pada program yang rele-an dengan tugas pokok dan /ungsi masing#masing! Renop
pengembangan kegiatan kurikuler, renop pengembangan kegiatan kesis'aan, renop peningkatankerjasama dengan masyarakat, dan sebagainya merupakan contoh#contoh Renop yang dapat
dikembangkan di S+01! Renop ber/ungsi sebagai alat yang digunakan oleh masing#masing
unit penyusunnya sebagai2 (" penjamin bah'a program pengembangan akan terealisasi dalamkegiatan operasional sekolah sehari#hari, ($ pedoman pelaksanaan kegiatan semesteran,
bulanan, mingguan, dan harian, dan (% justi/ikasi rinci penyusunan Rencana Anggaran dan
Belanja tahunan!
B. Komponen+Komponen Ren#!n! Ope"!sion!$
Komponen#komponen Renop sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Program Pengembangan
yang dirumuskan dalam dokumen Renstra! Perbedaan pokok antara keduanya terletak pada
kurun 'aktu kegiatan dan rincian dari masing#masing komponen itu! Komponen#komponenRenop meliputi2
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
3/52
"! 3atar Belakang dan Rasional2
alasan atau argumentasi yang mendasari kegiatan yang diusulkan!
"! Sasaran2
hasil yang akan peroleh pada akhir kegiatan operasional
"! 1ndikator Kinerja2
tolak ukur kuantitati/ pencapaian sasaran
"! Rancangan Kegiatan2
jenis dan tahap#tahap pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan operasional
selama satu tahun!
"! Sumber aya dan ana 4ang dibutuhkan2
"! jenis dan kuali/ikasi sumber daya manusia, sarana#prasarana, dan in/ormasi yangdibutuhkan dalam implementasi kegiatan!
$! jumlah dan sumber dana yang dibutuhkan untuk pengadaan, peningkatan kualitas,
pemeliharaan, dan pengoperasian sumber daya yang dibutuhkan!
$! 5ad'al Kegiatan2
kapan pekerjaan sesungguhnya dilaksanakan dan batas 'aktu tugas harus diselesaikan
"! Penanggung 5a'ab Kegiatan2
Pejabat atau sta/ yang bertanggung ja'ab keterlaksanaan Renop
Berikut diuraikan penjelasan rinci masing#masing komponen Renop tersebut!
L!t!" Be$!!n* d!n R!sion!$
3atar Belakang dan Rasional ini menguraikan secara ringkas dan padat mengenai alas atau
argumentasi yang mendasari kegiatan yang diusulkan! Beberapa hal yang perlu diuraikan dalam
bagian ini meliputi2
"! Penjelasan mengenai akar permasalahan yang telah berhasil diidenti/ikasi pada telaah dirisaat menyusun Renstra, yang akan diselesaikan dengan melaksanakan Renop ini!
0asalah tersebut harus dijelaskan sedemikian rupa, sehingga tergambar permasalahan
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
4/52
tersebut secara utuh dan menyeluruh (termasuk cakupannya, berat+ringannya, /aktor#
/aktor yg berpengaruh pada permsalahan tersebut!
$! Kebijakan dan tujuan yang dirumuskan dalam Rencana Tindak dalam dokumen Renstra
%! Apabila Renop yang disusun untuk tahun kedua dan seterusnya dari siklus implementasiRenstra, dalam latar belakang juga perlu dikemukakan2
" capaian#capaian tujuan jangka panjang yang telah diperoleh pada tahun#tahun
sebelumnya!
$ 0asalah dan kendala yang dihadapi yang belum terselesaikan pada tahun sebelumnya!
% Praktik#praktik baik (good practices yang diperoleh pada tahun sebelumnya dan perludipertahankan pada Renop yang sedang disusun
"! Argumentasi (alasan tentang mengapa uraian Renop yang akan dilaksanakan adalahpilihan yang paling tepat untuk menyelesaikan akar permasalahan tersebut diatas!
Argumen+alasan tersebut dapat didasarkan pada pembenahan /aktor#/aktor yangberpengaruh pada akar permasalahan tersebut atau dapat berdasarkan teori ilmiah dan
pengalaman dalam menghadapi akar permasalahan tersebut!
S!s!"!n O()e#ti-e
Sasaran merupakan penjabaran atau diturunkan dari tujuan! Sasaran adalah penggambaran hal
yang ingin di'ujudkan melalui tindakan#tindakan yang diambil sekolah guna mencapai tujuan
(target terukur! Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh sekolah atau unit yang
ada di sekolah dalam rumusan yang lebih spesi/ik, terukur, dalam kurun 'aktu satu tahun!
alam sasaran dirancang pula indikator sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran untuk di'ujudkan pada tahun bersangkutan! Setiap sasaran disertai target masing#
masing! Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun 'aktu tertentu+tahunan secaraberkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan!
Rumusan sasaran yang baik harus memenuhi kriteria sebagai berikut!
"! Sasaran harus sesuai dengan peraturan dan perundang#undangan yang berlaku setta
sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah pusat, propinsi, maupun kabupaten+kota!
$! Sasaran ditetapkan mengacu pada dan merupakan milestonepencapaian -isi, misi, tujuansekolah, strategi, serta kebijakan dan tujuan yang dituangkan dalam Renstra Sekolah!
%! Sasaran harus dapat dijabarkan ke dalam sejumlah indikator kinerja!
&! Sasaran harus mengacu pada masalah#masalah yang teridenti/ikasi dalam telaah diri dan
merupakan upaya yang dikembangkan untuk menja'ab isu#isu stratejik!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
5/52
*! Sasaran harus merupakan tindak lanjut dari pengalaman atau permasalahan yang
teridenti/ikasi pada tahun sebelumnya!
6! Spesi/ik, sasaran menggambarkan hasil spesi/ik yang diinginkan, dan bukan carapencapaiannya!
7! apat dinilai dan terukur, sasaran harus terukur dan dapat digunakan untuk memastikan
apa dan kapan pencapaiannya!
8! 0enantang namun dapat dicapai, tetapi tidak boleh mengandung target yang tidak layak!
9! Berorientasi pada hasil, sasaran harus mensepesi/ikasikan hasil yang ingin dicapai!
")! apat dicapai dalam 'aktu tahun tertentu!
Indi!to" Kine")!
1ndikator kinerja adalah ukuran kuantitati/ atau kualitati/ yang menggambarkan tingkat
pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan! 1ndikator kinerja harus merupakansesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan sebagai dasar untuk menilai atau melihat
tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, tahap setelah kegiatan selesai dan
ber/ungsi, serta untuk meyakinkan bah'a kinerja hari demi hari organisasi+unit kerja yangbersangkutan menunjukkan kemajuan dalam rangka dan atau menuju tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan! Tanpa indikator kinerja sulit bagi kita untuk menilai kinerja (keberhasilan atau
ketidakberhasilan sekolah atau unit kerja yang ada di ba'ahnya! Secara umum indikator kinerjamemiliki /ungsi2
"! 0emperjelas tentang apa, berapa dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan!
$! 0enciptakan konsensus yang dibangun oleh berbagai pihak terkait untuk menghindari
kesalahan interpretasi selama pelaksanaan kebijakan+program+kegiatan!
%! 0embangun dasar bagi pengukuran, analisis, dan e-aluasi kinerja sekolah atau unit kerjayang ada di dalamnya!
1ndikator kinerja yang baik hendaknya memenuhi beberapa syarat sebagai berikut2
"! Spesi/ik dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan kesalahan
interpretasi
$! apat diukur secara obyekti/ baik secara kuantitati/ maupun kualitati/!
%! Rele-an, indikator kinerja harus menangani aspek#aspek obyekti/ yang rele-an dengansasaran yang ingin dicapai!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
6/52
&! apat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukan keberhasilan masukan,
keluaran, hasil, man/aat, dampak, dan proses!
*! :arus cukup /leksibel dan sensiti/ terhadap perubahan!
6! ;/ekti/, data+in/ormasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang bersangkutan dapatdikumpulkan dan dianalisis!
Terdapat enam jenis indikator kinerja yang sering digunakan dalam pengukuran kinerja sekolah,
yaitu 2
"! Indi!to" m!s&!n input/ segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaanpendidikan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan! 1ndikator ini
dapat berupa kualitas sis'a baru, kelekatan persaingan dalam seleksi sis'a baru,
rele-ansi kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, kualitas Renstra yang disusun
sekolah, dan sebagainya!
$! Indi!to" p"oses process/ merupakan gambaran mengenai perkembangan atau
akti-itas yang terjadi atau dilakukan dalam proses pendidikan di sekolah! =,
dapat digolongkan sebagai indikator output!
&! Indi!to" d!mp! outcome/ segala sesuatu yang mencerminkan ber/ungsinya
keluaran kegiatan pada jangka menengah (e/ek langsung! 1nikator ini biasanya sulitdicapai dalam kurun 'aktu Renop (" tahun, akan tetapi harus sudah terukur setelah masa
siklus Renstra (* tahun selesai atau hampir selesai! 5umlah sis'a yang diterima di
jurusan /a-orit di perguruan tinggi ternama, jumlah sis'a yang langsung mendapatkanpekerjaan setelah lulus, semakin pendeknya masa tunggu sis'a untuk mendapatkan
pekerjaan pertama setelah mereka lulus, adalah contoh#contoh indikator outcome.
*! Indi!to" !i(!t impact/ segala sesutu yang merupakan akibat dari outcomes!
Peningkatan popularitas sekolah akibat banyaknya sis'a cepat mendapatkan pekerjaan,
meningkatnya jumlah sis'a yang menda/tar sebagai sis'a baru akibat dari banyak nyasis'a yang diterima di perguruan tinggi unggulan, cepatnya promosi atau perkembangan
karir lulusan di dunia kerja merupakan contoh#contoh indikator akibat tersebut!
>ntuk mengukur keberhasilan capaian 1ndikator Kinerja, maka dalam Renop harus dicantumkankondisi saat disusunnya Renop dan kondisi yang diharapkan dicapai setelah kegiatan
dilaksanakan! Kondisi saat disusunnya Renop digunakan sebagai baseline! Selain itu, jika
indikator bersi/at spesi/ik maka perlu dijelaskan bagaimana dan kapan indikator itu akan diukur!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
7/52
T!(e$ 0.0 Conto' Pen1!)i!n Indi!to"
Kine")!
S!s!"!n Indi!to" B!se+$ine T!"*etMetode
Pen*&&"!n
0eningkatnya
rele-ansi kompetensisis'a di bidang T1K
dengan kebutuhan
dunia kerja
? Rata#rata nilai
hasil >ji
Kompetensiyang dilakukan
Asosiasi Pro/esi
(output
6,7* 8,)) Rata#rata nilai
semua peserta uji
kompetensi
? 5umlah sis'a
yang lolos >ji
Kompetensioleh Asosiasi
Pro/esi (output
6*@ "))@ 5umlah yang lulus
dibagi jumlahpeserta uji
kompetensi
? 5umlah
lulusan yangbekerja di
bidang T1K
(outcomes
Tidak diketahui "))@ Studi sampling
setelah mereka lulus
R!n#!n*!n Ke*i!t!n
Rancangan kegiatan menjabarkan rincian, tahapan, dan langkah#langkah kegiatan (sub#kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam satu tahun! Pada setiap langkah (sub#kegiatan harus dijelaskan,
maksud dan tujuannya yang ingin dicapai secara ringkas dan jelas! Rancangan kegiatan yange/ekti/ harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut!
"! Kegiatan tersebut bukan merupakan in-estasi atau pengadaan sumberdaya! =amun harus
berupa dampak dari in-estasi atau upaya peman/aatan in-estasi! Kegiatan dapat
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
8/52
berlangsung terus#menerus sementara in-estasi merupakan implikasi dan hanya
merupakan tahap paling a'al dari sebuah kegiatan!
$! Kegiatan tersebut tidak kompleks, sehingga dapat dipahami dengan mudah dan dapatdilaksanakan dengan baik!
%! Kegiatan tersebut dapat diukur tingkat keberhasilannya! >ntuk itu perlu ditetapkan
indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang dapat diukur! 1ndikator keberhasilan
kegiatan, umumnya berupa indikator keluaran (output, namun dimungkinkan untukmencantumkan indikator keberhasilan dampak (impact/ outcomes!
&! ntuk memudahkan kita dalam merancang kegiatan dan membedakannya dengan in-estasi,Tabel "!" memberikan contoh keduanya!
T!(e$ 0.2 Conto' Ke*i!t!n d!n In-est!si
Ke*i!t!n In-est!si
Peningkatan kualitas penelitian tindakan kelas
(output Pelatian penelitian tindakan kelas untuk
guru!
Penyediaan jumlah re/erensi penunjang
PTK
Peningkatan peringkat dalam kejuaraan 3ombaKarya 1lmiah Remaja (3K1R di tingkat
Kabupaten (outcome Pelatihan pembimbingan 3K1R bagi
guru!
Penyediaan karya ilmiah sis'a sekolah
lain yang telah berhasil memenangi
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
9/52
Ke*i!t!n In-est!si
3K1R
Peningkatan keberterimaan sis'a dalamPrakerin (impact! Penyesuaian peralatan lab dengan
standar industri!
Peningkatan =et'orking dengan >+1
Peningkatan rele-ansi antara RPP yang disusunguru dengan SK3 dan S1 (output 3okakarya penyusunan RPP di sekolah
Konsultan pengembangan KTSP danRPP
Peningkatan kee/ekti/an pembelajaranTeknologi 1n/ormasi dan Komunikasi Pelatihan untuk meningkatkan
kompetensi guru T1K di bidang
jaringan!
Penambahan peralatan laboratorium!
Perluasan daya tampung laboratoriumkomputer
S&m(e" d!1! 1!n* di(&t&'!n
Sumber daya yang dicantumkan dalam Renop merupakan uraian rinci mengenai jenis,
kuali/ikasi, dan kuantitas sumber daya yang dibutuhkan agar kegiatan+sub#kegiatan yang
direncanakan dapat dilaksanakan dan dijaga keberlangsungannya (sustainability! Sumber daya
ini dapat meliputi S0, pra#sarana dan sarana pendidikan, buku#buku perpustakaan, keahlian,in/ormasi, teknologi, sistem manajemen, networking, bahan habis pakai untuk kegiatan
manajemen!
Pemilihan dan penetapan sumber daya yang dibutuhkan hendaknya memenuhi beberapa prinsipsebagai berikut!
"! >raian harus benar#benar sesuai dengan kebutuhan untuk melaksanakan kegiatan!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
10/52
$! :arus dijelaskan asal sumber daya tersebut, misal2 membeli, menye'a, meminjam,
memperbaiki yang telah ada, atau meningkatkan kapasitas!
%! Sumber daya tidak hanya dapat diperoleh melalui sis'a atau orang tua sis'a, namun jugabisa didapatkan dari sumber lain, termasuk sumber dana yang berasal dari non#
pemerintah!
&! Setiap kegiatan atau sub#kegiatan dimungkinkan membutuhkan lebih dari satu sumber
daya!
*! imungkinkan adanya juga kegiatan yang tidak membutuhkan penambahan sumber dayabaru, tetapi menggunakan sumber daya yang sudah ada, sehingga pada bagian ini tidak
ada sumber daya yang dibutuhkan!
6! Pada bagian ini harus disebutkan secara ringkas, tentang jenis, kuali/ikasi, spesi/ikasi,
dan jumlah masing#masing sumberdaya yang diperlukan (contoh2 komputer dengan
spesi/ikasi tertenu, guru atau sta/ dengan kompetensi tertentu, alat laboratorium, jenisin/ormasi, peraturan di bidang tertentu, konsultan di bidang tertentu
7! 0encantumkan jumlah dana yang dibutuhkan untuk mengadakan, perbaikan, peningkatankapasitas sumber daya tersebut
8! Apabila sumber daya diusulkan kepada donor atau pemerintah, asal sumber dana yang
akan digunakan harus sesuai dengan Komponen Pembiayaan 4ang Boleh iusulkan
(Eligible Cost Component!
PENYUSUNAN RANCANGANANGGARAN PENDAPATAN BELAN3A
SEKOLAH RAPBS
Pembahasan tentang Rencana Anggaran pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS berikut ini
didasarkan pada asumsi bah'a sistem penganggaran di sekolah menggunakan pendekatan yangdisebut sistem penganggaran berbasis sekolah atau School-based Budgeting System! engan
sistem ini alokasi anggaran sekolah bersi/at lump#sum atau kita kenal juga dengan sistem hibahblok (block grant! Sistem ini memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menggali,mengalokasikan dan mengelola anggaran sesuai dengan kebutuhan baik untuk operasional
sehari#hari maupun untuk pengembangan sebagaimana direncanakan dalam Renstra maupun
Renop!
Spear (dalam orton dan Schneider, "99" mengidenti/ikasi beberapa keunggulan sistempenganggaran berbasis sekolah itu meliputi2 (" sekolah dapat menunjukkan keunikan kebutuhan
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
11/52
masing#masing sekolah ($ kajian yang bersi/at kooperati/ terhadap program#program dan
praktik#praktik yang telah berjalan, (% keterlibatan guru dalam penentuan status /inansial
sekolah dan pembatasan penggunaan anggaran, (& hubungan yang lebih akrab antara gurudengan orang tua, dan (* keputusan yang diambil lebih dekat dengan kebutuhan sis'a!
Selain itu, sistem penganggaran berbasis sekolah juga memiliki beberapa kelemahan yang perludiantisipasi oleh pihak sekolah, komite sekolah, pengurus yayasan, atau dinas pendidikan!
Pertama, sekolah akan menjadi semacam Ckerajaan#kerajaanD kecil yang dapat berdampak padaterhambatnya kerjasama antar satu sekolah dengan yang lain! Kedua, sekolah memerlukan 'aktu
yang lebih banyak baik untuk menyusun RAPBS maupun untuk keperluan penga'asan dan
pemeriksaan keuangan! Ketiga, karena sistem tersebut harus melibatkan semua 'arga sekolah,guru#guru harus meluangkan 'aktu khusus untuk melibatkan diri dalam penyusunan RAPBS,
dan ini dapat berdampak terkuranginya konsentrasi guru terhadap tugas pro/esionalnya!
C. Sistem Pe"en#!n!!n, Pem"o*"!m!n, d!n
Pen*!n**!"!n Planning, Programing, and Budgetting
System
Sebuah pendekatan sistematis dalam perencanaan anggaran yang perlu dipahani oleh kepala
S+01 adalah apa yang disebut Sistem Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran
(Planning Programing and Budgetting Systematau PPBS! Secara sederhana PPBS merupakanCpemintaan sumber daya yang didasarkan dengan tujuan, program, dan sasaran organisasi alih#
alih dengan barang atau jasa yang akan dibeli, S0, atau bahan#bahan lainnya! 5ika tujuandisetujui oleh pengambil keputusan, maka apapun pengeluaran yang diperlukan untuk mencapai
tujuan itu akan disetujui!D 0eskipun pendekatan tradisional dalam penganggaran jugamenekankan pada perencanaan dan pemrograman, proses penganggaran ini tidak diorganisasikan
pada derajat yang sama untuk semua program dan tujuan sebagaimana diterapkan dalam PPBS!
Pendekatan tradisional juga tidak menerapkan derajat e-aluasi yang sama untuk semua programmaupun tujuan!
>bben dan :ughes (dalam orton dan Schneider, "99" mengidenti/ikasi langkah#langkah
paling sederhana dalam PPBS2
"! Perumusan tujuan yang harus dicapai!
$! 1deti/ikasi sasaran untuk mencapai tujuan tersebut!
%! Pengembangan program dan proses yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasarantersebut!
&! 0elakukan praktik#praktik e-aluasi /ormati/ dan sumati/!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
12/52
*! Telaah dan prosedur bersiklus yang menunjukkan apakah, atau sejauh mana, program dan
proses berhasil mencapai tujuan dan sasaran dan jika tidak, untuk membantu
menentukan prosedur, proses, atau program lain!
>ntuk memudahkan memahami PPBS, kita dapat membandingkannya dengan pendekatan
tradisional sebagaimana diuraikan pada Tabel $!"!
T!(e$ 2.0 Pe"(!ndin*!n PPBS d!n
Pende!t!n Pen*!n**!"!n T"!dision!$
PPBS
T!'!p!n/
Pende!t!n T"!dision!$
T!'!p!n/
"! 0enilai (assess kebutuhan
pendidikan
$! 0enentukan kebutuhan gurumengenai barang#barang, buku, dan
sebagainya!
%! 0erumuskan tujuan dan kriteria dan
metode yang digunakan untukmenge-aluasi sasaran
&! 0enentukan tingkat kepentingan
usulan anggaran guru berdasarkan
hasil penilaian kebutuhan yangdilakukan oleh pengambil keputusan!
*! 0enentukan program dan prioritas
untuk mencapai tujuan
6! 0elakukan estimasi usulan anggaranguru!
7! 0enentukan dan mengestimasi biaya
yang diperlukan untuk menyediakan
sumber daya yang dibutuhkan untukmelaksanakan program
8! 0engorganisasikan anggaran
berdasarkan kategori kebutuhan,
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
13/52
misalnya2 perangkat belajar#mengajar,
buku, pelatihan, dan sebagainya!
9! 0engorganisasikan anggaran menurut
bidang program dan tujuan
Tampak pada Tabel $!" bah'a PPBS memberi penekanan yang sangat besar pada perumusan dan
e-aluasi tujuan program dan pada keterkaitan pendanaan dengan kebutuhan yang diajukansekolah untuk mencapai tujuan#tujuan itu, dari pada mementingkan item#item yang akan didanai!
Persoalan yang paling sering dihadapi sekolah dalam penerapan PPBS adalah kebutuhan 'aktu
yang cukup panjang! Selain itu, penekanan hubungan antara alokasi anggaran dengan tujuan
yang dapat dirumuskan dengan jelas serta penentuan tujuan#tujuan pendidikan terbukti bukan halyang mudah untuk dilakukan dan bahkan sering mendatangkan keputus#asaan! Persoalan lainnya
terkait dengan sulitnya dicapai kesepakatan di antara pihak yang terlibat mengenai data dan
proses yang harus dilalui dalam proses pelaksanaannya dan juga keterbatasan kemampuanpimpinan sekolah terkait dengan teknik#teknik pengambilan keputusan yang beorientasi sistem
tersebut! =amun demikian, sejumlah penelitian menunjukkan bah'a PPBS tetap memiliki
keunggulan dibandingkan dengan pendekatan tradisonal! i era yang dilingkupi keterbatasansumber dana dan tuntutan akuntabilitas yang terus meningkat saat ini, tidak ada pilihan lain bagi
sekolah kecuali menerpkan sistem penganggaran yang sistematis seperti dita'arkan dalam PPBS
tersebut!
D. M!s!$!'+M!s!$!' Te"!it Den*!n Pen1&s&n!n RAPBS
Salah satu implikasi dari penerapan 0anajemen Berbasis Sekolah sebagaimana diamanatkan
dalam perundang#undangan sistem pendidikan kita adalah diharuskannya pimpinan sekolah
(terutama Kepala Sekolah untuk mengemban tanggung ja'ab yang lebih besar dalam prosespengembangan RAPBS! Oleh karena itu disarankan agar a'al sedari para pimpinan itu
menyadari berbagai masalah yang harus mereka hadapi untuk melaksanakan tanggung ja'ab
yang besar itu! Berikut ini diuraikan beberapa masalah yang sering muncul dalam prosespenyusunan RAPBS dengan menggunkan pendekatan sistematis dalam konteks disentralisasi
pendidikan tersebut!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
14/52
An**!"!n di&s&$!n did!s!"!n &!n* 1!n* te"sedi! d!n tid! did&&n*
pen*et!'&!n 1!n* mem!d!i
Sekolah yang melibatkan guru atau pihak lain dalam penyusunan anggaran kadang#kadangmendapati usulan anggaran dari orang#orang yang tidak benar#benar membutuhkan apa yang
mereka minta atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai barang#barang itu ataubagaimana mereka akan menggunakannya! Banyak guru, misalnya, mengusulkan produk#produk
baru komputer yang mereka ketahui hanya melalui cerita dari mulut ke mulut bah'a produk itue/ekti/ membantu kegiatan belajar sis'a!
>ntuk mencegah masalah ini disarankan agar kepala sekolah meminta semua pihak yang
mengajukan anggaran untuk membuat alasan#alasan tertulis pada setiap butir usulan, bagaimana
akan digunakan, dan sejauh mana calon pengguna itu telah memahami pengetahuan yangdiperlukan untuk meman/aatkan barang yang diusulkan itu atau pengetahuan atau keterampilan
apa yang ia perlukan agar dapat meman/aatkannya dengan baik! Selain itu pengusul juga perlu
diminta menunjukkan apakah usulannya tersebut benar#benar dibutuhkan atau bersi/at esensial!
K&"!n* $en*!pn1! pen)e$!s!n tent!n* pentin*n1! &s&$!n !n**!"!n &nt&
menin*!t!n (e$!)!" sis4!
>sulan anggaran dapat dimaksudkan untuk penggantian atau penambahan barang yang dimiliki!
0asalah yang sering muncul berkaitan dengan ini adalah bah'a ketidakjelasan keterkaitan
antara item#item yang diusulkan itu dengan peningkatan kegiatan belajar sis'a dan bagaimanapeningkatan itu akan diukur! >ntuk mencegah hal ini kepala sekolah perlu meminta para
pengusul untuk memberikan alasan#alasan yang kuat bagaimana barang#barang yang diusulkan
akan membantu meningkatkan belajar sis'a dan bagaimana peningkatan belajar itu akan diukur!
Pen&"&n!n !n**!"!n pendidi!n d!"i t!'&n e t!'&n
Kebijakan 'akil rakyat, kondisi perekonomian, pergantian pemimpin politik (bupati, 'ali kota,
gubernur, bahkan presiden di daerah atau program#program kemasyarakatan lain seringberdampak pada pengurangan anggaran pendidikan yang disediakan oleh pemerintah! Selain
beberapa kondisi eksternal itu, penurunan anggaran juga sering terjadi karena /aktor internal
sekolah! Penurunan jumlah sis'a merupakan kondisi internal yang paling dominan penurunananggaran sekolah! Kemungkinan terjadinya pengurangan semacam ini sangat beragam antara
satu daerah dengan daerah yang lain, antara satu sekolah dengan sekolah yang lain! =amun
demikian tidak ada satu daerahpun yang dapat menjamin terbebas dari hal itu!
Apabila terjadi, penurunan anggaran semacam itu bukan merupakan persoalan yang sederhana!Pengurangan itu dapat berakibat pada modi/ikasi atau eliminasi program, pengurangan sta/,
penundaan pemeliharaan dan perbaikan /asilitas, yang dapat berdampak pada timbulnya /rustrasi,
kekece'aan dan penurunan moral kerja! 0eskipun tidak semua dampak pengurangan anggaranitu dapat dihindarkan, namun akibatnya dapat diminimalkan apabila pendekatan panganggaran
yang digunakan rasional dan adil! Salah satu pendekatan yang tampaknya dapat membantu
mengatasi dampak tersebut adalah pendekatan yang disebut C!ero-base budgetingD ataupenganggaran tanpa pertumbuhan yang dikenal dengan EBB (orton dan Schneider, "99"!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
15/52
EBB berusaha untuk menghindarkan penganggaran yang tidak menentu, dalam mana anggaran
yang ada tidak dipersoalkan dan perhatian di/okuskan hanya pada anggaran yang baru atau
anggaran tambahan yang akan diberikan! Selain itu, EBB juga mempertimbangkan keseluruhananggaran dan memerlukan perbandingan antar semua bidang anggaran! 0undt, Olsen, dan
Steinberg (dalam orton dan Schneider, "99"2"6% mende/inisikan EBB sebagai
Ca process in which "decision packages# are prepared to describe the funding of e$isting and new
programs at alternati%e ser%ice le%els both lower and higher than current le%el and funds areallocated to program based on rankings of these alternati%es&
engan kata lain, dalam penerapan EBB, sekolah harus melakukan justi/ikasi yang ketat
terhadap setiap butir anggaran yang diusulkan setiap tahun! 5usti/ikasi itu harus mencakuprasional, tujuan dan sasaran, kriteria e-aluasi, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi le-el#le-el
alternati/ layanan pada masing#masing program! 3angkah#langkah umum EBB meliputi2
"! 1denti/ikasi unit#unit pengambilan keputusan (dibatasi pada program#program yang
membutuhkan sumber daya!
$! Analisis paket#paket keputusan (dokumen yang memaparkan tujuan, kegiatan, sumberdaya dan anggaran masing#masing keputusan!
%! 0embuat peringkat paket keputusan!
&! Pengalokasian anggaran!
*! Penyiapan anggaran resmi!
Selain langkah#langkah di atas, :udson dan Steinberg (dalam orton dan Schneider, "99"menyarankan biang#bidang sebagai berikut sebagai pertimbangan dalam penentuan prioritas!
"! Budget Pad! Pada anggaran yang baik biasanya terdapat marjin pengaman! 5ika kondisi
memaksa dilakukan pengurangan anggaran, pada alokasi ini yang dapat dipertimbangkan
untuk dilakukan penghematan!
$! Pengurangan 'umlah kelas! Apabila penurunan jumlah sis'a terjadi pada kelas tertentuatau, di S0K, pada program keahlian tertentu hingga mencapai angka kurang dari batas
minimal, pelajaran#pelajaran yang bersi/at duplikasi dapat dikurangi tanpa mengurangi
kualitas atau standar yang ditetapkan dalam KTSP!
%! (ungsi-fungsi layanan non-pembela'aran! Karena terjadi pengurangan anggaran, perludilakukan pengkajian kembali terhadap kegiatan#kegiatan non#pembelajaran seperti
pemeliharan, transportasi, premi asuransi, prosedur pengadaan yang lebih e/isien, tanpa
mengurangi program pembelajaran!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
16/52
&! Rencana bidang prasarana! 5ika anggaran tepaksa harus dikurangi, perlu dilakukan
peninjauan kembali rencana#rencana reno-asi atau pembangunan gedung atau pengadaan
prasarana lainnya!
*! )ayanan pendukung pembela'aran! Penurunan jumlah sis'a dapat berdampak pada
menurunnya kebutuhan bahan, sta/ layanan khusus seperti bimbingan konseling, mediapembelajaran, dan kegiatan administrasi! Oleh karena itu dipertimbangkan pengurangan
pada kebutuhan#kebutuhan itu tanpa mengurangi standar kualitas!
6! Program pembela'aran! Pengurangan program ini dapat dilakukan hanya jika
pengurangan anggaran tidak teratasi dengan semua usaha yang disebutkan di atas!
K&"!n*n1! em!mp&!n d!$!m men*e-!$&!si &s&$!n !n**!"!n
Kepala sekolah biasanya seorang generalis yang bekerja bersama sekelompok guru yang
merupakan para spesialis mata pelajaran tertentu! Kepala sekolah ada kalanya juga memiliki
spesialisasi di bidang#bidang tertentu! Akan tetapi kecil kemungkinannya seorang kepala sekolahmampu menguasai dengan baik semua bidang dalam program pendidikan! Konsekuensinya,
selama penyusunan RAPBS, kepala sekolah sering menerima usulan anggaran pada bidang#
bidang yang ia hanya memiliki pengetahuan yang sangat terbatas!
>ntuk mengurangi dampak negati/ dari keterbatasan tersebut, kepala sekolah dapat melakukansatu atau lebih dari alternati/#alternati/ berikut! Pertama, kepala sekolah dapat meminta guru
yang memiliki keahlian yang cukup untuk membantu melakukan justi/ikasi usulan yang kepala
skeolah tidak memiliki cukup pengetahuan! ampak negati/ dari alternati/ ini adalah kepalasekolah dapat dipandang hanya sebagai tukang stempel atas usulan anggaran yang dibuat guru!
Alternati/ kedua adalah kepala sekolah berusaha meningkatkan pengetahuannya tentang hal#halyang ia belum tahu! 0eskipun cara ini /isibel dan harus diusahakan semaksimal mungkin oleh
kepala sekolah sebagai bagian dari tanggung ja'ab yang diembannya, meskipun cara itu tetaptidak akan mampu menja'ab semua masalah di atas!
Alternati/ ketiga adalah meman/aatkan jasa konsultansi dari orang#orang yang ada di lingkungan
sekolah yang dapat membantu kepala sekolah, seperti penga'as mata pelajaran, atau ahli dari
uni-ersitas untuk menge-aluasi usulan anggaran yang bersi/at khusus di atas! engan asumsibah'a konsultan semacam itu dapat diperoleh, kepala sekolah harus tetap hati#hati dalam
memilih konsultan agar objekti-itas penilaian usulan anggaran benar#benar terjamin!
Pe"mint!!n &nt& mem(e$i (!"!n* (e"me" te"tent& !t!& !n#!m!n sent"!$is!si!n**!"!n
Banyak pihak yang mengusulkan anggaran menuntut merek#merek tertentu karena mereka yakinbah'a merek itu memiliki kualitas dan kesesuaian yang tinggi dengan kebutuhan mereka! Terkait
dengan usulan semacam ini muncul karena hal itu terlarang dalam proses pengadaan yang
menggunakan anggaran pemerintah! Pengadaan melalui tender melarang penyebutan merk
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
17/52
tertentu atas barang atau jasa yang akan diadakan dengan maksud agar diperoleh harga terrendah
dalam rangka e/isiensi penggunaan uang negara!
>ntuk mengatasi hal itu, pengusul anggaran harus berusaha keras agar barang yang diperolehterjaga kualitas, kea'etan, dan keberman/aatanya dengan cara menyebutkan secara rinci
spesi/ikasi barang atau jasa yang diusulkan! Selain itu keterlibatan para pengguna dalampenentuan usulan anggaran juga merupakan cara yang dapat membantu mengatasi permasalahan
merek tersebut! Keterlibatan pengguna ini juga akan mendorong optimalisasi peman/aatan ketikabarang itu telah tersedia!
Selain itu, kecenderungan menggunakan barang dengan merek tertentu juga dapat bermasalah
ketika harus terjadi pergantian sta/! Sta/ pengganti akan mengalami kesulitan jika sebelumnya iatidak pernah mengoperasikan barang dengan merek tertentu itu!
K&"!n*n1! pem(in!!n, om&ni!si d!n ons&$t!si den*!n pi'!+pi'! te"!it
Oleh karena proses penyusunan RAPBS sangat rumit, maka diperlukan pembinaan dankonsultasi yang intensi/ dari pihak terkait, misalnya inas Pendidikan Kota+Kabupaten!
Konsultansi semacam itu penting untuk semua aspek manajemen sekolah, akan tetapi jauh lebih
penting berkaitan dengan proses penganggaran! =amun sayangnya, persoalan kurangnya
pembinaan dan konsultasi ini paling sering dijumpai di berbagai tempat!
Kurangnya konsultasi dan komunikasi tersebut dapat terjadi pada dua periode2 (a tahap a'al,
dan ($ tahap setelah usulan anggaran dikirimkan ke pihak yang lebih atas (inas Pendidikan
atau 4ayasan! Persoalan yang sering terjadi pada tahap a'al adalah kurangnya in/ormasi yangdiperoleh sekolah mengenai kebijakan anggaran yang berlaku di suatu 'ilayah dimana sekolah
berada! Kebijakan dimaksud dapat mencakup jumlah dan alokasi anggaran, prosedur dan
mekanisme perencanaan dan pengusulan anggaran, dan parameter#parameter pengelolaankeuangan lainnya! Bahkan sering dialami sampai dengan saat tahun pelajaran telah berlangsung,pihak sekolah belum mendapatkan gambaran yang pasti mengenai in/ormasi#in/ormasi tersebut!
Sekolah juga sering menerima in/ormasi yang penuh ketidak#pastian mengenai kebijakan
anggaran daerah atau pusat!
Persoalan komunikasi sering juga terjadi saat usulan anggaran sekolah telah diserahkan kepadapengambil keputusan di tingkat yang lebih tinggi! 0odi/ikasi mata anggaran, pemangkasan
alokasi anggaran, atau perubahan#perubahan lain sering dilakukan oleh pengambil keputusan itu
tanpa dikomunikasikan lebih dahulu dengan sekolah!
Persolan rendahnya derajat komunikasi juga dapat terjadi karena kurangnya inisiati/ sekolahuntuk berkonsultasi dengan pihak di atasnya! Selain itu berbagai tekanan yang berasal dari pihak#
pihak di luar inas Pendidikan, seperti e'an Pendidikan, Kepala aerah, PR, dan pihak#
pihak lain juga sering membuat pihak inas Pendidikan terpaksa melakukan perubahan usulananggaran sekolah tanpa memiliki cukup 'aktu untuk membahasnya dengan sekolah pengusul!
Satu#satunya cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi persoalan komunikasi tersebut adalah
pihak sekolah harus selalu proakti/ untuk mendapatkan in/ormasi yang cukup mengenaiparameter#parameter penganggaran yang harus dijadikan pegangan dalam proses penyusunan
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
18/52
RAPBS dan juga terus memantau perkembangan proses penetapan anggaran yang telah
diserahkan kepada pengambil keputusan tersebut!
E. Pe"'it&n*!n An**!"!n Pend!p!t!n d!n Be$!n)! Seo$!'
Pendapatan dan belanja sekolah merupakan dua komponen pokok dalam RAPBS! Pendapatan
sekolah adalah segala penerimaan yang diperoleh sekolah yang berupa uang atau setara uang
(buku, peralatan, bahan#bahan, dan lain#lain dalam satu tahun anggaran! Sedangkan belanjasekolah adalah segala pengeluaran yang dilakukan sekolah dalam bentuk uang atau setara uang
dalam satu tahun anggaran!
Pend!p!t!n Seo$!'
S&m(e" Pend!p!t!n
Setiap sekolah memiliki sumber#sumber pendanaan yang berbeda#beda! >ntuk sekolah yang
diselenggarakan oleh pemerintah (sekolah negeri sumber pendapatan utama berasal daripemerintah dan sis'a! Sedangkan untuk sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat sumber
pendapatan biasanya berasal dari yayasan penyelenggaranya, sis'a, dan pemerintah! Pendapatan
dari masing#masing sumber tersebut biasanya masih dirinci lagi menjadi beberapa jenisanggaran! Tabel $!" menunjukkan beberapa contoh jenis anggaran dari masing#masing sumber
pendapatan sekolah!
T!(e$ 2.2 S&m(e" Pend!p!t!n Seo$!'
S&m(e" Pend!p!t!n Seo$!'5 An**!"!n
Pemerintah APB=
APB Propinsi
APB Kabupaten+Kota
Orang Tua Sis'a+Komite Sekolah Sumbangan Pelaksanaan Pendidikan (SPP
Bantuan Pengembangan Pendidikan (BPP
Biaya Penda/taran 0urid Baru
Biaya >jian Akhir Semester
Biaya >jian Akhir Sekolah
1uran ;kstra Kurikuler
1uran Perpustakaan
Bantuan#bantuan lain yang ditentukan sekolah
4ayasan Penyelenggara Biaya Operasional Sekolah
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
19/52
S&m(e" Pend!p!t!n Seo$!'5 An**!"!n
Biaya Pengembangan Sekolah
onatur Bantuan sukarela masyarakat umum insidental
Bantuan sukarela masyarakat umum rutin
Bantuan alumni
:asil >saha Sekolah Kantin Sekolah
Koperasi Sekolah
>nit >saha sekolah
Penye'aan gedung dan /asilitas milik sekolah
3ain#lain Bunga tabungan sekolah
Sesuai dengan kebijakan dan ketentuan sekolah maisng#masing
F Penentuan sumber pendanaan S+01 harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang#
undangan yang berlaku!
Pe"'it&n*!n Pend!p!t!n Seo$!'
.rekuensi penerimaan selama satu tahun dari masing#masing sumber pendapatan berbeda#beda,
sekali dalam satu tahun, rutin setiap bulan, setiap semester, bahkan ada yang tidak dapat
dipastikan! Sekolah umumnya tidak banyak kesulitan untuk menghitung perkiraan pendapatan
yang bersi/at rutin, akan sering mengalami kesulitan dalam memperkirakan pendapatan yangbersi/at insidental atau tidak menentu! Tabel $!% dapat membantu sekolah menghitung anggaran
pendapatan dalam penyusunan RAPBS!
T!(e$ 2.6 Pe"'it&n*!n An**!"!n
Pend!p!t!n Seo$!'
No U"!i!n Pene"im!!nBes!"!nS!t&!n
Pene"im!!n
3&m$!' %!)i(B!1!" Sis4!7
Don!t&"7dst
8"e4ensiPem(!1!"!n
pe" T!'&n
3&m$!'
Pene"im!!n Pe"T!'&n
(Kol % G & G *
" $ % & * 6
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
20/52
"!
SPP
"!" SPP Klas A
"!$ SPP Klas B
"!% dst
"!
BPP
$!" BPP Klas A
$!$ BPP Klas B
dst!
"!
Bi!1! PMB
"!
Biaya >jian
*!" >jian Semestar
*!$ >jian Akhir Klas
6
"!
dst!
Petunjuk Pengisian Tabel Perhitungan Angaran Pendapatan Sekolah2
Kolom "2 iisi =omor >rutKolom $2 iisi Sumber Pendapatan dan diuraikan menurut jenis#jenis
anggaran pada masing#masing Sumber Pendapatan
Kolom %2 iisi besaran atau jumlah yang harus dibayar oleh 'ajib bayarsetiap satu kali pembayaran
Kolom &2 iisi jumlah pihak#pihak yang 'ajib membayar pada masing#
masing jenis anggaran pendapatan (misal sis'a, donatur, alumni,dsb!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
21/52
Kolom *2 isi berapa kali dalam satu tahun masing#masing 'ajib bayar
harus membayar (SPP H "$ Biaya >jian Semester H $ BPP H "
Kolom 62 iisi jumlah penerimaan pada masing#masing 5enis AnggaranPendapatan yang merupakan hasil kali antara kolom %, &, dan *!
Be$!n)! Seo$!'
3enis An**!"!n Be$!n)! Seo$!'
0enurut Pasal 6$ Peraturan Pemerintah nomor "9 tahun $))* tentang Standar =asional
Pendidikan biaya pendidikan di sekolah meliputi biaya in-estasi, biaya operasi, dan biayapersonal! Biaya in-estasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap! Biaya operasi sekolah meliputi2 (" gaji pendidik
dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, ($ bahan atau peralatan
pendidikan habis pakai, dan (% biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasatelekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak,
asuransi, dan lain sebagainya! Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan
oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan!ari tiga macam biaya tersebut, dua diantaranya harus dicantumkan dalam setiap RAPBS yang
disusun sekolah!
" Biaya 1n-estasi Sekolah
Anggaran in-estasi dapat juga diartikan sebagai alokasi anggaran yang dibutuhkan sekolah untukmeningkatkan pelaksanaan misinya melalui perbaikan atau peningkatan kinerjanya! Anggaran ini
biasanya digunakan untuk meningkatkan kapasitas (kemampuan sumber daya yang dimiliki
sekolah dalam mendukung peningkatan atau perbaikan kegiatan pendidikan! Berikut ini beberapa
contoh mata anggaran yang termasuk dalam anggaran pengembangan sekolah!
a Peningkatan kapasitas dan kompetensi guru dan sta/ sekolah2 pelatihan, 00P, PK,
magang, seminar!
b Peningkatan sarana dan prasarana sekolah2 pengadaan sarana atau prasarana baru,
peningkatan kapasitas sarana#prasarana yang telah ada, reno-asi /asilitas /isik untuk merubahatau meningkatkan /ungsi atau kapasitasnya!
c Pengadaan bahan#bahan re/erensi untuk sis'a maupun guru!
d Pengembangan sistem atau perangkat lunak sekolah2 pengembangan KTSP,
penngembangan kebijakan, aturan, atau sistem baru dalam rangka peningkatan kinerja sekolah,pengembangan model#model pembelajaran yang baru melalui PTK atau PTS, dan lain#lain!
e Biaya operasional manajemen dan bahan habis pakai untuk mendukung kegiatan#kegiatan
pengembangan di atas!
$ Biaya Operasi atau Biaya Rutin
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
22/52
Biaya operasi adalah alokasi biaya yang dibutuhkan sekolah agar dapat mempertahankan atau
meningkatkan sedikit#demi sedikit pelaksanaan misi utamanya melalui pelaksanaan tugas pokok
dan /ungsinya sehari#hari! alam Peraturan pemerintah nomor "9 tahun $))* biaya operasidide/inisikan sebagai bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan
operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan yang sesuai standar
nasional pendidikan secara teratur dan berkelanjutan! Anggaran operasional ini dapat mencakup2
a aji guru dan pega'ai tetap
b :onorarium guru+pega'ai tidak tetap atau tenaga pendukung lainnya!
c Biaya operasional, pemeliharaan, pera'atan dan perbaikan sarana#prasarana sekolah
sehingga dapat ber/ungsi secara normal!
d Biaya pengadaan bahan habis pakai pendukung kegiatan sekolah yang bersi/at rutin!
e Biaya tagihan berlanggaran2 listrik, air, telepon, sambungan internet!
/ Biaya operasional pimpinan dan sta/ sekolah
Pe"'it&n*!n An**!"!n Be$!n)! Seo$!'
Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian a'al bab ini bah'a perhitungan biaya sekolah
harus didasarkan pada rencana program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam RencanaOperasional Sekolah (Renop! =amun demikian prinsip /isibilitas implementasi program dan
e/isiensi penggunaan anggaran harus juga dipertimbangkan pada saat melakukan perhitungan
belanja sekolah untuk dituangkan dalam RAPBS! alam bahasa yang sederhana, anggaran biayayang dialokasikan untuk setiap kegiatan yang diusulkan harus cukup namun sama sekali tidak
dibenarkan terjadi pemborosan! Ketepatan dan kecermatan perhitungan anggaran dalam RAPBSmenjadi pra#syarat ter'ujudnya prinsip#prinsip itu! Beberapa langkah berikut dapat membantu
sekolah untuk mendapatkan hasil perhitungan yang tepat itu!
" Iolume pekerjaan yang akan dilaksanakan harus telah terde/inisikan dengan jelas! >ntuk
melaksanakan pelatihan guru, misalnya, harus sudah dipastikan berapa orang yang akan
mengikuti pelatihan, berapa lama, dan dimana pelatihan yang akan laksanakan! ari data iniakan mudah diperhitungkan biaya pelatihan yang harus dibayar ke tempat pelatihan, biaya
perjalanan, biaya hidup, dan biaya pendukung lainnya!
$ Spesi/ikasi dan kuali/ikasi barang atau jasa yang akan diadakan harus jelas dan rinci!
% Sekolah harus memiliki in/ormasi yang dapat dipercaya mengenai biaya satuan (unit cost
untuk setiap barang atau jasa yang akan diadakan! Peman/aatan berbagai media in/ormasi dankomunikasi akan sangat membantu mendapatkan in/ormasi ini!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
23/52
& Biaya#biaya tambahan seperti pajak, kenaikan harga karena in/lasi, biaya pengiriman,
biaya pemasangan, dan lain#lain harus diperhitungkan dengan cermat! :al ini penting karena
harga yang dita'arkan oleh penyedia barang atau jasa biasanya belum termasuk biaya#biaya ini!
* >ntuk memudahkan proses pengadaan barang atau jasa dengan menggunakan anggaran
pemerintah, sekolah harus memahami dengan baik peraturan perundang#undangan mengenaiprosedur pengadaan barang dan jasa! engan pemahaman ini sekolah akan dapat mencegah
terhambatnya implementasi kegiatan yang telah diprogramkan yang diakibatkan oleh prosedurpengadaan barang+jasa itu!
6 0asing#masing sumber pendapatan biasanya telah ditetapkan untuk mendanai kegiatan
atau pengadaan barang+jasa tertentu! Penyusun RAPBS harus memahami dengan baik ketentuan#ketentuan tentang komponen#komponen anggaran yang diperbolehkan untuk masing#masing
sumber pendapatan itu!
7 Penyusun RAPBS harus memahami dengan baik ketentuan pembiayaan berdasarkan
peraturan perundang#undangan yang berlaku baik dari pemerintah pusat maupun daerah!
Tabel $!& dapat membantu sekolah menghitung anggaran operasi dalam penyusunan RAPBS,
Tabel $!* dapat digunakan untuk menyusun anggaran in-estasi pengembangan sekolah!
T!(e$ 2.9 Pe"'it&n*!n Bi!1! Ope"!si
Seo$!'
No U"!i!n S!t&!n :o$&meBi!1!
S!t&!n3&m$!'
S&m(e"
D!n!Ket.
0 2 6 9 ; < = >
0. Bi!1! Ope"!si
1.1 Gaji dan Tunjangan-
Tunjangan 5B
"!"a Tunjangan 5abatan Kasek
OB
"!"b Tunjangan Jakasek
OB
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
24/52
No U"!i!n S!t&!n :o$&meBi!1!
S!t&!n3&m$!'
S&m(e"
D!n!Ket.
0 2 6 9 ; < = >
"!"c :onor lembur
O5
1.2 Bahan Habis Paai
"!$a Bahan Pembelajaran
dalam kelas (kapur tulis,spidol, dsb
Paket#
Bulan
"$
"!$b Bahan pembelajaran di
lab
"!$c ATK
O: #
"!$d 0inuman harianguru+pega'ai Paket#
Bulan"$
1.! Biaya Ta "angsung
#reening-reening$
"!%a 3istrik
Bulan
"!%b Air
Bulan
"!%c Telepon
Bulan
"!%d 1nternet
Bulan
1.% Pemeliharaan dan
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
25/52
No U"!i!n S!t&!n :o$&meBi!1!
S!t&!n3&m$!'
S&m(e"
D!n!Ket.
0 2 6 9 ; < = >
pera&atan sarana-
prasarana
"!&a Pengecatan edungruang kelas
"!&b Perbaikan computer
dst.
Pet&n)& Pen*isi!n T!($e 2.9
Kolom "2 iisi =omor >rut
Kolom $2 iisi >raian pengeluaranKolom %2 iisi satuan yang digunakan! alam contoh tersebut OB H Orang#
Bulan O: H Orang#:ari O5 H Orang#5am!
Kolom &2 iisi -olume yang akan dibayar! 0isal, jika jumlah 'akasek H &maka -olume Tunjangan Jakasek H & G "$ H &8 OB! 5ika sulit
menentukan satuan maka kolom ini dapat diisi CPaketD
Kolom *2 isi besar biaya tiap satu satuanKolom 62 iisi jumlah biaya dalam satu tahun dan merupakan hasil kali dari
& dan *
Kolom 72 iisi Sumber Pendapatan yang dialokasikan! 5ika satu kegiatandidanai melalui lebih dari satu sumber pendapatan, maka perludisebutkan proporsi anggaran untuk masing#masing sumber! 0isal
Pembangunan Kelas Baru dari APB= Rp! ! dan Komite Sekolah
Rp !Kolom 82 iisi penjelasan singkat mengenai anggaran yang bersangkutan!
>ntuk Biaya 1n-estasi, kolom ini sebaiknya diisi Kegiatan atau
Kode Kegiatan dalam Renop yang mendasari mata anggaran yangbersangkutan!
T!(e$ 2.; Pe"'it&n*!n Bi!1! In-est!si
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
26/52
P"o*"!m7
Ke*i!t!n d!$!m
Renop
Komponen An**!"!n S!t&!n :o$&meBi!1!
S!t&!n
3&m$!'
Bi!1!
9?;
S&m(e"
D!n!
" $ % & * 6 7
Program "
? Pengembangan
Sta/
OB
? Peralatan >nit
? Bahan ajar ;ksp!
? Reno-asi
edung
m$
? 0ebelair >nit+paket
? Biaya PTK
untuk guru
5udul
? Beasis'a SB
? Promosi
sekolah
Paket
? st
Program $
? Pengembangan
Sta/
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
27/52
P"o*"!m7
Ke*i!t!n d!$!m
Renop
Komponen An**!"!n S!t&!n :o$&meBi!1!
S!t&!n
3&m$!'
Bi!1!
9?;
S&m(e"
D!n!
? Peralatan
? Bahan ajar
? Reno-asi
edung
? 0ebelair
? Biaya PTK
untuk guru
? Beasis'a
? Promosi
sekolah
? st
st!
5umlah
Pet&n)& Pen*isi!n T!($e 2.;
Kolom "2 iisi judul#judul program+kegiatan yang tercantum dalam R;=OPKolom $2 iisi komponen anggaran yang digunakan
Kolom %2 iisi satuan yang digunakan! alam contoh tersebut OB H Orang#
Bulan O: H Orang#:ari O5 H Orang#5am!Kolom &2 iisi -olume yang akan dibayar!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
28/52
Kolom *2 isi besar biaya tiap satu satuan
Kolom 62 iisi jumlah biaya dalam satu tahun dan merupakan hasil kali dari
& dan *Kolom 72 iisi Sumber Pendapatan yang dialokasikan! 5ika satu kegiatan
didanai melalui lebih dari satu sumber pendapatan, maka perlu
disebutkan proporsi anggaran untuk masing#masing sumber! 0isalPembangunan Kelas Baru dari APB= Rp! ! dan Komite Sekolah
Rp !
ari Rencana Belanja yang disajikan dalam Tabel $!& dan $!* biasanya masih diperlukan
beberapa justi/ikasi atau spesi/ikasi yang lebih rinci mengenai barang atau jasa yang diadakan!Sebagai contoh, Pelatihan uru dalam Tabel $!* hanya dicantumkan biaya satuan untuk tiap
CPaketD! alam penentuan biaya per paket ini, penyusun RAPBS harus sudah memperhitungkan
juga biaya perjalanan dan biaya hidup peserta selama mengikuti pelatihan! >ntuk pembangunan/asilitas /isik, biaya yang dicakup meliputi biaya perencanaan, biaya penga'asan, dan biaya
pelaksanaan pembangunan!
Selain perhitungan Anggaran Belanja tersebut, biasanya Penyusun RAPBS juga masih
diharuskan memberikan argumentasi atau justi/ikasi yang rinci untuk setiap mata anggatan yangdiusulkan! 5usti/ikasi ini dapat dibuat secara khusus dalam bentuk Rencana Anggaran dan
Belanja (RAB atau Kerangka Acuan Kegiatan (Term of Reference atau TOR! Bab berikut
memberikan beberapa contoh bagaimana membuat TOR yang e/ekti/!
BAB I:
PENYUSUNAN PROPOSAL DAN
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
8. Pen1&s&n!n P"opos!$ Pen*em(!n*!n Seo$!'
Proposal berasal dari kata to propose artinya mengusulkan! Proposal pada umumnya berisi
rencana yang bersi/at sekali pakai (single-use plan yang dikembangkan untuk mencapaiserangkaian tujuan yang tidak mungkin diulang#ulang di masa depan! >sulan kegiatan dalam
proposal dapat berupa program atau proyek! 4ang dimaksud program dalam hal ini adalahserangkaian sasaran (ob'ecti%esdan rencana untuk mencapai satu tujuan yang dipandang penting
dan bersi/at sekali capai (one-time goal! Program dirancang untuk melaksanakan sejumlah
kegiatan untuk kepentingan organisasi sekolah! Program merupakan kegiatan#kegiatan yangbersi/at pokok, yang kadang kala memerlukan 'aktu beberapa tahun untuk menyelesaikannya,
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
29/52
serta sering memerlukan dibentuknya organisasi yang terpisah! Program memiliki ruang lingkup
yang luas dan terdiri dari atau terkait dengan sejumlah proyek!
Proyek pada prinsipnya sama dengan program, akan tetapi memiliki jangka 'aktu yang lebihpendek dan ruang lingkup yang lebih spesi/ik! engan kata lain, proyek merupakan serangkaian
tujuan jangka pendek dan rencana dalam ruang lingkup yang sempit untuk mencapai satu tujuanyang dipandang penting dan bersi/at sekali capai (one-time goal! Proyek seringkali merupakan
bagian dari program! Peningkatan pembelajaran berbasis satuan pendidikan merupakan contohsebuah program! Pengembangan KTSP, pengembangan silabus muatan lokal, dan identi/ikasi
keari/an lokal untuk diadopsi menjadi nilai#nilai yang dikembangkan dalam interaksi belajar#
mengajar merupakan proyek#proyek yang menjadi bagian dari program peningkatanpembelajaran berbasis satuan pendidikan tersebut!
Proposal sebenarnya merupakan dokumen yang berisi paparan tertulis yang dimaksudkan untuk
me1!in!npihak lain sehingga bersedia memberikan dukungan (biasanya berupa dana
terhadap implementasi program atau kegiatan yang diusulkan! Proposal penelitian mahasis'a,
misalnya, biasanya diajukan untuk mendapatkan persetujuan dari pimpinan jurusan atau dosenpembimbing untuk kemudian menjadi proyek penelitian dalam rangka menyelesalaikan skripsi,
tesis, atau disertasi! isamping untuk mendapatkan persetjuan, proposal juga diajukan untukmendapatkan pendanaan dari pihak#pihak yang berkepentingan dengan kegiatan yang diusulkan!
Kegiatan untuk pengembangan sekolah biasanya diusulkan kepada pemerintah, komite sekolah,
yayasan, atau pihak donor yang lain untuk disetujui dan untuk mendapatkan pendanaan!
Proposal diajukan atas dasar permintaan pihak lain (penyedia dana atau atas inisiati/ daripembuat proposal itu sendiri! Porposal yang dibuat atas dasar permintaan pihak lain biasanya
telah disertai ketentuan mengenai substansi dan /ormat yang harus diikuti oleh sekolah
pengusul! Sekolah tidak banyak mengalami kesulitan berkaitan dengan isi dan /ormat yang
harus dituangkan dalam proposal!
Persoalan sering muncul apabila sebuah kegiatan yang dituangkan dalam proposal murni atas
inisiati/ sekolah itu sendiri atau oleh pihak lain akan tetapi tidak disertai panduan yang rinci
tentang cara#cara menyusun proposal! alam hal yang demikian ini, sekolah harus mampumenuangkan gagasan pengembangannya kedalam sebuah proposal yang mampu meyakinkan
pihak lain bah'a kegiatan yang diusulkan benar#benar dibutuhkan oleh sekolah dan layak untuk
diberi dukungan! >raian berikut ini memberikan pemahaman bagaimana menuangkan inisiati/pengembangan sebuah sekolah dituangkan dalam bentuk proposal sehingga dapat meyakinkan
pihak lain yang berkepentingan agar bersedia mendukung implementasi kegiatan yang diusulkan
itu! >raian di/okuskan pada prinsip#prinsip penyusunan proposal yang baik, sistematika
proposal, dan proses penyunanan proposal yang e/ekti/!
P"insip+P"insip Pen1&s&n!n P"opos!$
>rgensi, rele-ansi, dan /isibilitas merupakan tiga prinsip penting yang harus dipegang teguhdalam dalam penyusunan proposal pengembangan sekolah! Kegiatan yang diusulkan dalam
sebuah proposal harus bersi/at urgen atau mendesak! Kemendesakan ini dapat dilihat dari dua
hal!Pertama, kegiatan dikatakan mendesak untuk dilaksanakan apabila kegiatan itu benar#benar
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
30/52
dimaksudkan untuk mengatasi m!s!$!'yang sangat penting dan mendesak untuk dipecahkan
oleh sekolah! 0asalah terjadi ketika sekolah gagal mencapai apa tujuan yang telah dirumuskan!
Kinerja sekolah tidak memuaskan pihak#pihak yang berkepentingan! Ketika sekolah menetapkansasaran pengembangan adalah untuk mencapai rata#rata =>= sebesar 7,*) namun dalam
kenyataannya angka yang dicapai di ba'ah 7,*), dapat diartikan bah'a sekolah menghadapi
masalah!
*edua, adanya peluang untuk pengembangan! Peluang ada ketika sekolah memandang adanyapotensi sekolah untuk mencapai hal#hal yang lebih dari apa yang telah ditetapkan dalam tujuan!
ari contoh tentang =>= di atas, sekolah dapat dikatakan memiliki peluang apabila sekolah
berhasil mencapai rata#rata =>= 7,*) akan tetapi dilihat dari potensi yang dimiliki, sebenarnyasekolah itu mampu mencapai rata#rata =>= di atas 7,*)!
Prinsip kedua untuk menghasilkan proposal yang baik adalah adanya rele-ansi eksternal dan
internal kegiatan yang diusulkan! Rele-ansi eksternal adalah rele-ansi kegiatan yang diusulkan
dengan -isi, misi, tujuan, kebijakan dan program pengembangan yang tertuang dalam Rencana
Stratejik Sekolah! Rele-ansi internal adalah rele-ansi antar komponen#komponen dalam proposalitu!
Apapun yang diupayakan dalam rangka pengembangan sekolah harus tetap dalam kerangka
pencapaian tujuan stratejik sekolah! Iisi, misi, tujuan, kebijakan dan program pengembanganyang tertuang dalam Rencana Stratejik Sekolah harus menjadi rujukan utama dalam penyusunan
proposal pengembangan sekolah! Tujuan dan kegiatan yang diusulkan dalam sebuah proposal
harus mencerminkan kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan#tujuan stratejik sekolah tersebut!Tujuan#tujuan stratejik sekolah tersebut harus digunakan sebagai pijakan dan tolak ukur
(benchmark utama dalam identi/ikasi dan analisis masalah atau peluang yang merupakan cikal-
bakaldisusunnya sebuah proposal pengembangan!
Rele-ansi internal sebuah proposal pengembangan dapat dilihat dari adanya hubungan/ungsional dan sistematis antar komponen yang disajikan dalam proposal! Setiap proposal
pengembangan sekolah sekurang#kurangnya harus mencakup komponen#komponen2 identi/ikasi
masalah atau peluang, tujuan pengembangan, deskripsi kegiatan, rancangan implementasi, danrencana anggaran! engan demikian sebuah proposal yang memiliki rele-ansi internal yang baik
dapat dilakukan dengan cara#cara sebagai berikut!
"! Tujuan kegiatan harus mencerminkan apa yang ingin dicapai untuk memecahkan masalah
atau meman/aatkan peluang yang teridenti/ikasi! Tujuan harus juga berdampak padapemberian man/aat yang sebesar#besarnya bagi belajar sis'a!
(. Pen#!p!i!n t&)&!n '!"&s te"&&". O$e' !"en! it&, s!s!"!n d!n
indi!to" e(e"'!si$!n 1!n* di"&m&s!n '!"&s me"&p!!n pen)!(!"!n "in#i
d!"i t&)&!n 1!n* in*in di#!p!i se'in**! ed&!n1! me"&p!!n to$o &&" 1!n*
t!mp! d!"i pen#!p!i!n t&)&!n.
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
31/52
#. Des"ipsi e*i!t!n '!"&s ses&!i d!n te"!it den*!n t&)&!n 1!n* !!n
di#!p!i d!n '!"&s me"&p!!n pi$i'!n te"(!i d!"i sei!n !$te"n!ti@ e*i!t!n
1!n* m&n*in d!p!t di$!s!n!!n.
d. O"*!nis!si pe$!s!n! e*i!t!n, )!d4!$ e*i!t!n, d!n "!n#!n*!n
monito"in* d!n e-!$&!si pe$!s!n!!n e*i!t!n 1!n* te"t&!n* d!$!m "!n#!n*!nimp$ement!si e*i!t!n '!"&s te"!it den*!n des"ipsi e*i!t!n 1!n* di&s&$!n.
S&s&n!n ep!niti!!n !t!& s!t*!s (e"i&t )&m$!' pe"son!$i!, 4!t& 1!n*
di!$o!si!n, d!n p"osed&" se"t! tenis e-!$&!si d!n monito"in* 1!n* !!n
dite"!p!n d!$!m pe$!s!n!!n e*i!t!n '!"&s ses&!i den*!n "&!n* $in*&p
#!&p!n e*i!t!n 1!n* di&s&$!n.
e. An**!"!n pem(i!1!!n 1!n* di&s&$!n '!"&s mempe"tim(!n*!n
p"insip+p"insip e@isiensi. Komponen+omponen pem(i!1!!n 1!n* di&s&$!n
'!"&s ses&!i den*!n e(&t&'!n e*i!t!n 1!n* di&s&$!n.
Prinsip ketiga dalam penyusunan proposal adalah prinsip keterlaksanaan! Sekolah dapat sajamengusulkan kegiatan untuk mencapai tujuan dalam tingkatan yang paling ideal! Akan tetapi
sekolah harus tetap memperhatikan kemampuan sumber daya yang dimiliki baik yang berupa
S0, /asilitas, 'aktu, in/ormasi maupun dana! Keterbatasan sumber daya yang tersedia akanmenentukan keterlaksanaan kegiatan yang diusulkan dan keberhasilan pencapaian tujuan yang
diinginkan! Oleh karena itu, sebuah kegiatan yang baik harus terjamin keterlaksanaannya melalui
dukungan sumber daya yang mampu disediakan!
St"&t&" P"opos!$ Pen*em(!n*!n Seo$!'
Sebenarnya tidak ada /ormat baku dalam penyusunan proposal pengembangan! Sekolah kegiatan
harus mengembangkan sendiri proposal sedemikian rupa sehingga proposal dapat memberikanin/ormasi yang lengkap mengenai mengapa, untuk apa, bagaimana, oleh siapa, kapan, dan
dengan sumber daya apa sebuah kegiatan akan dilaksanakan! =amun demikian, pada umumnya
setiap proposal pengembangan selalu mencakup bagian#bagian pokok sebagai berikut!
"! 1n/ormasi umum tentang sekolah
$! Telaah situasi dalam rangka identi/ikasi masalah yang dihadapi oleh sekolah
%! Rancangan program pengembangan
&! 1ndikator keberhasilan
*! Rencana implementasi program
6! Rangkuman kebutuhan sumber daya dan anggaran biaya
7! 3ampiran#lampiran
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
32/52
Berikut diuraikan secara singkat ruang lingkup dari komponen#komponen proposal tersebut!
In@o"m!si Um&m
Bagian ini dimaksudkan untuk menyampaikan in/ormasi kepada pihak ke mana proposal yangdiajukan mengenai pro/il sekolah, rencana pengembangan sekolah, dan perkembangan sekolah
selaman beberapa tahun terakhir! Pro/il sekolah yang dipaparkan dapat mencakup
" 1dentitas sekolah, yang meliputi nama, alamat lengkap, nama kepala sekolah, dan lain#
lain!
$ Sejarah singkat sekolah
% Status akreditasi
& 5umlah sis'a
* 5umlah guru
Rencana pengembangan sekolah yang disajikan harus merupakan ringkasan Rencana Stratejik
Sekolah! >raian ini dimaksudkan untuk menunjukkan keterkaitan antara rencana pengembanganyang akan diuraikan dalam proposal yang bersangkutan dengan rencana pengembangan sekolah
secara keseluruhan sebagaimana diuraikan dalam Renstra sekolah! :al#hal yang perlu
dipaparkan dalam bagian ini antara lain meliputi2
" Iisi, misi, tujuan dan strategi yang ditetapkan oleh sekolah
$ Kebijakan dan prioritas yang akan dikembangkan
% Kebijakan+rencana operasional yang telah dan akan diambil untuk me'ujudkan rencana
strategis tersebut!
Bagian terakhir dari komponen proposal ini adalah uraian singkat mengenai kemajuan atau
prestasi yang dicapai sekolah terkait dengan implementasi Renstra selama kurun 'aktu tertentu(misal % tahun! :al#hal yang diuraikan dalam bagian ini sekurang#kurangnya harus mencakup2
" Strategi, program, atau kegiatan yang telah dilaksanakan
$ :asil#hasil (output yang dicapai melalui pelaksanaan Strategi, program, atau kegiatan
tersebut
% ampak dari hasil tersebut terhadap proses dan hasil pembelaran serta terhadap kualitasdan daya saing lulusan untuk melanjutkan studi atau mendapatkan pekerjaan
& Praktik#praktik baik (good practices yang perlu dipertahankan untuk memelihara
kesinambungan pengembangan sekolah
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
33/52
* Kebijakan, program, kegiatan yang belum atau masih harus dilanjutkan, serta masalah#
masalah yang timbul dan perlu penanganan dengan segera
Te$!!' Sit&!si Seo$!'
Telaah Situasi merupakan titik tolak semua kemajuan! Karena itu peningkatan kemampuan dan
komitmen untuk melakukan Telaah Situasi secara benar dan terus menerus merupakan budaya
yang harus dimiliki oleh setiap organisasi! Tatacara Telaah Situasi yang baik dan benar dapatdilihat dalam Bagian 11 bahan diklat ini yang pelaksanaannya disesuaikan dengan tingkat
kemampuan sekolah dan jenis Program yang diusulkan! Prinsip#prinsip telaah situasi yang baik
meliputi2
" Pelaksanaannya melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders dengansekolah
$ idukung dengan data#data yang akurat, lengkap dan mutakhir
% Analisis dilakukan secara mendalam sehingga mampu mengidenti/ikasi akar penyebabtimbulnya berbagai masalah di sekolah dan
& Telaah bersi/at komprehensi/ menyangkut semua aspek keberlangsungan sekolah!
Telaah Situasi untuk pengembangan sekolah perlu dimulai dengan mengemukakan secara benar
hal#hal sebagai berikut!
1$ "atar Belaang
Berisi penjelasan tentang proses pelaksanaan Telaah Situasi, termasuk penjelasan tentang
bagaimana berbagai sumber data dan in/ormasi diidenti/ikasi dan data serta in/ormasi yangdiperoleh dari sumber#sumber itu digunakan, serta seberapa besar keterlibatan dan kontribusi
dari semua 'arga sekolah dalam penyusunan Telaah Situasi!
2$ 'ondisi (sternal
Berisi penjelasan tentang kondisi eksternal (peluang dan tantangan yang berpengaruh terhadapeksistensi sekolah! >raian tentang mengapa Sekolah ini harus ada dari sudut pandang
stakeholderssangat diharapkan untuk dikemukakan!
!$ 'ondisi )rganisasi dan 'elembagaan
Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana sistem organisasi dan tata kerja yang diterapkan di
Sekolah serta bagaimana keterkaitannya dengan komite sekolah, yayasan, atau instansi lain yangrele-an! Perlu dijelaskan tentang berbagai kelemahan dan keunggulan sistem tata kerja yang
diterapkan tersebut!
%$ Program Pembelajaran
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
34/52
Penjelasan bagian ini perlu di/okuskan pada analisis tentang seberapa besar e/isiensi,
produkti-itas dan e/ekti-itas penyelenggaraan program pembelajaran yang ada, serta kelemahan
dan keunggulannya
*$ +anajemen Sumberdaya
Bagian ini berisi telaah tentang ketersediaan dan pengelolaan sumberdaya (manusia,
/inansial+uang, /asilitas /isik yang ada di Sekolah! Perlu dijelaskan tentang analisis berbagai
kelemahan dan keunggulan sistem manajemen sumberdaya yang diterapkan tersebut!
$ Permasalahan dan lternati Penyelesaiannya
Bagian ini harus menjelaskan hubungan antara isu strategis, akar permasalahan yang sudah
teridenti/ikasi, solusi alternati/, pengembangan potensi#potensi yang ada, rencana dan target
peningkatan kualitas dan perbaikan kelemahan yang ada, sesuai dengan hasil analisis situasi!alam hal ini sekolah harus memilih program yang paling tepat yang akan dilakukan dari
berbagai penyelesaian alternati/ yang ada!
Pada sisi lain, program yang diusulkan tersebut, harus dapat meman/aatkan potensi dan peluang
yang telah di identi/ikasi, sehingga pada akhirnya dapat memperbaiki kinerja dan kualitas dariprogram pembelajaran! engan demikian, semua program yang sedang berjalan maupun yang
sedang diusulkan untuk dilaksanakan dalam jangka 'aktu tertentu ke depan harus menyertakan
sumber daya yang dibutuhkan! Tiap program dapat ditabulasi seperti terlihat pada Tabel %!"!diba'ah ini dan harus mempunyai hubungan yang jelas antara permasalahan yang diidenti/ikasi,
alternati/ penyelesaikan masalah, dan kegiatan perencanaan beberapa tahun ke depan
T!(e$ 6.0 M!t"i pe"m!s!$!'!n, !$te"n!ti@
peme#!'!!n, d!n p"o*"!m 1!n* di&s&$!n
M!s!$!'A$te"n!ti@
Peme#!'!n
P"o*"!m Y!n*
Di&s&$!n
S&m(e"
Pem(i!1!!nKete"!n*!n
" $ % & *
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
35/52
Kete"!n*!n/
Kolom " diisi masalah#masalah yang teridenti/ikasi dalam telaah situasi
Kolom $ diisi kemungkinan solusi yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah
Kolom % diisi solusi yang dipilih untuk mengatasi masalah denan mempertimbangkansumberdaya yang dimiliki oleh sekolah atau yang sedang diusulkan melalui proposal yang
disusun!
Kolom & diisi sumber pembiyaan untuk mendukung program terpilih, misalnya komite sekolah,
SPP, BPP, donor, atau yang lain!
R!n#!n*!n p"o*"!m pen*em(!n*!n
Komponen proposal ini sebenarnya merupakan penjabaran lebih rinci dari usulan program yang
telah diidenti/ikasi pada bagian akhir telaah situasi! Penjabaran masing#masing usulan program
itu sekurang#kurangnya mencakup2 (" latar belakang dan rasional, ($ tujuan, (% mekanismedan rancangan kegiatan, (& sumber daya dana yang dibutuhkan, (* jad'al pelaksanaan, (6
indikator keberhasilan, dan (7 rancangan keberlanjutan!
Bagian#bagian proporsal tersebut pada dasarnya tidak berbeda dengan bagian#bagian Renop yangdiuraikan pada Bab " yang diuraikan pada a'al bahan diklat ini! Oleh karena itu, rincian dan
ruang lingkup masing#masing bagian tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penjelasan
pada Bab " tersebut! :al yang membedakan keduanya adalah pijakan yang dijadikan rujukan
dalam pengembangan program atau kegiatan! asar pengembangan Renop adalah hasil telaahyang dilakukan untuk penyusunan Renstra, sedangkan dasar dalam pengembangan proposal
adalah hasil telaah situasi yang dilakukan saat proposal itu di kembangkan! Kedua hasil telaah
tersebut dimungkinkan berbeda karena dilaksanakan pada 'aktu dan /okus yang berbeda!
Indi!to" e(e"'!si$!n
>ntuk memudahkan pembaca mengetahui apa yang menjadi tolak ukur pencapaian tujuan semua
program yang diusulkan, selain untuk pada masing#masing program yang diusulkan, penyusunproposal perlu menyajikan sejumlah indikator keberhasilan program secara keseluruhan!
1ndikator keberhasilan ini dapat berupa indikator kunci (key performance indicator dan
indikator pendukung atau indikator tambahan! 1ndikator kunci biasanya merupakan indikator
keberhasilan kegiatan secara keseluruhan, dan sulit dicapai oleh program#program yangdiusulkan secara terpisah#pisah! Peningkatan persentase atau jumlah sis'a yang lulus >=AS,
tingkat keberhasilan sis'a diterima pada jurusan /a-orit di perguruan tinggi ternama, kecepatansis'a mendapatkan pekerjaan, misalnya, hanya dapat dicapai melalui berbagai programpengembangan sekolah yang dilaksanakan secara terintegrasi! Oleh karena itu angka#angka yang
menunjukkan parameter#paremeter tersebut dapat dijadikan sebagai indikator kunci
pengembangan sekolah! 1ndikator#indikator seperti tingkat kehadiran sis'a di kelas, tingkatpenggunaan laboratorium untuk, tingkat kunjungan sis'a ke perpustakaan, transaksi bahan
pustaka dengan sis'a, dan sebagainya adalah /aktor#/aktor yang dapat dicapai oleh program#
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
36/52
program pengembangan khusus! Oleh karena itu indikator#indikator semacam ini dapat
digunakan sebagai tambahan atau pendukung pencapaian indikator kunci!
>ntuk memudahkan pemantauan dan e-aluasi kemajuan yang dicapai sekolah secara bertahap,dianjurkan indikator keberhasilan tersebut disajikan secara serial dalam rentang 'aktu tertentu!
Rentang 'aktu yang biasa dipakai adalah saat a'al (sebelum program yang diusulkan dalamproposal dilaksanakan yang digunakan sebagai landasan a'al atau baseline, saat pertengahan
implementasi program atau midterm, dan saat program telah berakhir ataufinal! Penyajian itudapat dilakukan dalam bentuk tabel sebagaimana Tabel %!$!
T!(e$ 6.2 Indi!to" Ke(e"'!si$!n
Indi!to"A4!$ P"o*"!m
Baseline
C!p!i!n Ten*!'
+id
A'i"
P"o*"!m
/inal
Idi!to" K&n#i
Kelulusan >jian akhir (@
Rata#Rata =>=
5umlah Sis'a yang diterima diPT .a-orit
Persentase Kenaikan kelas (@
3ama tunggu mendapatkan
pekerjaan pertama (bulan
dst!
Indi!to" Pend&&n*7T!m(!'!n
Penggunaan laboratorium 1PA
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
37/52
untuk per minggu (jam
Tingkat kehadiran sis'a dalam
kelas (@
Rata#rata transaksi bahan
pustaka dengan sis'a (per hari
st
Ren#!n! Imp$ement!si P"o*"!m
Bagian ini terdiri dari tiga bagian sebagai berikut!
0 O"*!nis!si P"o*"!m
Organisasi ini harus dibentuk untuk melaksanakan program yang diusulkan, memonitor dan
menge-aluasi pelaksanaannya! Organisasi ini harus sesuai dengan struktur organisasi yang ada disekolah, artinya struktur yang dibangun tidak saling tumpang#tindih atau bertentangan dengan
struktur organisasi sekolah! Akan lebih baik jika disertakan juga bagan organisasinya, deskripsitugas dan tanggung ja'ab masing#masing, serta da/tar nama pelaksana yang terkait (KetuaPelaksana, Jakil Ketua Bidang A, Jakil Ketua Bidang B, dsb, dan penanggung ja'ab masing#
masing program! >ntuk lebih meyakinkan pihak#pihak yang terkait, perlu disertakan (dalam
lampiran, misalny curiculum %itae masing#masing pelaksana! alam organisasi ini harus tampakjuga keterkaitannya dengan struktur organisasi yang ada di sekolah!
2 P"o*"!m d!n Pen)!d4!$!n
5ad'al implementasi keseluruhan program+kegiatan perlu dibuat tersendiri agar memudahkan
pelaksanaannya dan juga memberi pemahaman kepada pembaca proposal kapan setiap program
yang diusulkan akan dilaksanakan! 5ad'al dalam bentuk bagan seperti tabel di ba'ah ini (Tabel%!% akan lebih memudahkan mehamai jad'al pelaksanaan tersebut!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
38/52
T!(e$ 6.6 P"o*"!m d!n Pen)!d4!$!n
P"o*"!m S&(+P"o*"!m !t!& Ke*i!t!n
3!d4!$ Pe$!s!n!!n5
T!'&n 2> T!'&n 2
T%
0
T%
2
T%
6
T%
9
T%
0
T%
2
T%
6T% 9
"! Program " "!" Sub#Program "!"
"!$ Sub#Program "!$
"!% Sub#Program "!%, dst!
$! Program $ $!" Sub#Program $!"
$!$ Sub#Program $!$
$!% Sub#Program $!%, dst!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
39/52
yang telah diuraikan pada masing#masing program yang diusulkan! Tabel %!& dan Tabel %!*
merupakan contoh rekapitulasi sumber daya dan anggaran dimaksud!
T!(e$ 6.9 Re!pit&$!si An**!"!n Bi!1!Be"d!s!"!n P"o*"!m7S&(+P"o*"!m
P"o*"!mS&(+
P"o*"!m
Ke(&t&'!n
S&m(e" D!1!
Komponen
An**!"!n
S!t&!n :o$&meBi!1!
S!t&!nTot!$ Bi!1!
S&m(e"
Bi!1!
Program " Sub#Program"!"
"!"!" Pelatihanguru Orang#hari
(O:
"* "$)!))) "!8))!))) Komite
"!"!$Pembelian alat
lab>nit 7 "!7*)!))) "$!$*)!))) Pemda
Sub#
Program"!$
"!$!"
3okakaryadengan komite
Kegiatan $ %!)))!))) 6!)))!))) Pemda
"!$!% SeminarKegiatan " %!)))!))) %!)))!))) Pemda
"!$!% Studi
banding O: *) $))!))) ")!)))!))) Komite
Sub#
Program
"!%
"!%!" Reno-asi
gedung
Program $ Sub#program
$!"
$!"!" Pemb!edung baru
$!"!$ Bahanpustaka
$!"!%
Sub#
program$!$
$!$!"
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
40/52
5umlah
Komite
Pemda
3ain#lain
ari Tabel %!& di atas, anggaran perlu dikelompokkan menurut komponen anggaran dan jad'alrealisasi anggaran sebagaimana Tabel %!*!
T!(e$ 6.; Re!pit&$!si Ke(&t&'!n
An**!"!n men&"&t Komponen An**!"!n
d!n T!'&n Re!$is!si
Komponen An**!"!n S!t&!n
Tot!$:o$&me
T!'&n 0 T!'&n 2 3&m$!'
Bi!1!:o$&me Bi!1! :o$&me Bi!1!
" $ % & * 6 7 8
"! Pelatihan uru O:
$! Pengadaan alat lab paket
%! Reno-asi gedung m$
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
41/52
&! Pemb! edung baru m$
*! 3okakarya Kegiatan
6! Bahan pustaka ;ksemplar
7! Peralatan kantor Paket
8!
9!
dst
0anajemen Program paket
Kete"!n*!n/
Kolom " 2 diisi komponen anggaran yang diajukan
Kolom $ 2 diisi satuan yang dipakai
Kolom % 2 diisi jumlah -olume komponen yang bersngkutan dari masing#masingprogram yang diusulkan
Kolom &dan 6 2 diisi -olume yang akan direalisasikan pada tahun yang bersangkutan
Kolom * dan 7 2 diisi jumlah biaya yang dibutuhkan pada tahun yang bersangkutan
L!mpi"!n+L!mpi"!n
>ntuk lebih meyakinkan pembaca, proposal harus benar#benar -alid dan dapat dipertanggung
ja'abkan! >ntuk itu setiap proposal pengembangan sekolah harus didukung dengan data atauin/ormasi yang rele-an, sahih, mutakhir, dan dalam takaran yang cukup! ata#data yang
demikian ini biasanya tidak mungkin disertakan dalam dokumen inti proposal! Oleh karena itudata atau in/ormasi ini dapat dikumpulkan dalam lampiran proposal! ata atau in/ormasi yang
dilampirkan itu dapat meliputi2
" okumen resmi pendukung penyelenggaraan sekolah2 piagam pendirian sekolah, piagam
akreditasi, serti/ikat tanah
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
42/52
$ ata tentang keberhasilan selama beberapa tahun terakhir terkait dengan implementasi
Renstra Sekolah
% okumen dan data pendukung telaah situasi sekolah2 perkembangan jumlah, jumlah guru,tingkat kehadiran sis'a, tingkat kehadiran guru, jenis dan jumlah sarana pembelajaran, nilai hasil
ujian sis'a, dan data#data lain yang dibutuhkan untuk memperkuat hasil analisis dalam analisissituasi
& ata pendukung justi/ikasi anggaran biaya2 spesi/ikasi rinci komponen anggaran yangdiusulkan, spesi/ikasi barang atau jasa yang diadakan, atau kerangka acuan kegiatan yang
menjabarkan secara rinci komponen anggaran tertentu seperti pelatihan guru, loka karya dan
seminar, studi banding, dan sebagainya!
G. Pen1&s&n!n Ke"!n*! A#&!n Ke*i!t!n
Kerangka Acuan atau Term of Referencedisingkat TOR dibutuhkan saat sekolah akan mulai
mengimplementasikan semua kegiatan yang dirancang dalam Renop dan RAPBS atau Proposal
Pengembangan Sekolah! TOR ini dibutuhkan agar realisasi setiap komponen anggaran yangdituangkan dalam RAPBS atau Proposal Pengembangan dapat berjalan e/isien dan e/ekti/! TOR
pada intinya berisi jabaran rinci dan sangat teknis mengenai mengapa, untuk apa, oleh siapa,
bagaimana, kapan, dan dimana sebuah mata anggaran akan direalisasikan! TOR ber/ungsisebagai pedoman teknis dan pengendali yang digunakan oleh tim atau panitia untuk
melaksanakan sebuah e%entatau kegiatan! Beberapa mata anggaran yang memerlukan TOR
antara lain2
"! Pengembangan kompetensi sta/2 pelatihan, penataran, permagangan, seminar, lokakarya,studi banding!
$! Pengembangan kebijakan atau dokumen#dokumen pendukung pendidikan seperti KTSP,
Kebijakan isiplin Sis'a, Kebijakan Kesehatan 3ingkungan, dan sebagainya!
%! Kegiatan#kegiatan seremonial atau seperti peringatan hari#hari besar, 0asa OrientasiSis'a (0OS, pelatihan kepemimpinan sis'a!
&! Kegiatan#kegiatan lain yang dipandang memerlukan penjelasan rinci!
Sebenarnya tidak ada /ormat baku dalam penyusunan TOR! Penanggung ja'ab kegiatan harusmengembangkan sendiri TOR untuk masing#masing kegiatan sedemikian rupa sehingga siapapun
yang diberi tugas melaksanakan kegiatan akan merealisaikan kegiatan sesuai dengan apa yangdiharapkan! Secara umum TOR berisi komponen#komponen sebagai berikut!
"! 5udul
$! 3atar Belakang dan Rasional
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
43/52
%! Tujuan
&! :asil yang diharapkan
*! Ruang lingkup kegiatan
6! Rincian anggaran biaya
7! 5ad'al kegiatan
8! 0onitoring, ;-aluasi dan Pelaporan
9! Pelaksana+penangung ja'ab kegiatan
Pada halaman berikut ini diuraikan secara singkat komponen#kompoenen TOR tersebut!
3&d&$ TOR
Semua keterangan dalam judul tersebut dikutip langsung dari Renop atau Proposal yang menjadidasar disusunnya TOR yang bersangkutan!
L!t!" Be$!!n* d!n R!sion!$
Pada bagian ini perlu uraikan hal#hal sebagai berikut2
"! Penjelasan permasalahan yang telah berhasil diidenti/ikasi pada telaah diri+situasi saat
menyusun Renstra dan Renop atau Proposal Pengembangan, yang akan diselesaikan
dengan melaksanakan komponen anggaran ini! 0asalah tersebut harus dijelaskansedemikian rupa, sehingga tergambar secara utuh dan menyeluruh (termasuk cakupannya,
berat+ringannya, /aktor#/aktor yg berpengaruh pada permasalahan tersebut!
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
44/52
$! Pemarapan kemendesakan atau pentingnya pemecahan masalah diatas yang mencakup
dampak negati/ yang akan timbul jika tidak dipecahkan dan dampak positi/ yang
diperoleh jika sebaliknya!
%! Argumentasi (alasan tentang mengapa kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pilihan
yang paling tepat untuk menyelesaikan akar permasalahan tersebut diatas!Argumen+alasan tersebut dapat didasarkan pada pembenahan /aktor#/aktor yang
berpengaruh pada akar permasalahan tersebut atau dapat berdasarkan teori ilmiah danpengalaman dalam menghadapi akar permasalahan tersebut!
T&)&!n
Pada bagian ini diuraikan tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan komponen anggaran
dimaksud!
H!si$ Y!n* Di'!"!p!n
:asil atau outputkegiatan merupakan uraian rinci mengenai yang mencakup jumlah, kuali/ikasi,
atau karakteristik keluaran yang diharapkan diperoleh melalui anggaran yang bersangkutan!
Tabel %!6 menyajikan contoh tujuan dan hasil yang diharapkan dari beberapa komponen mata
anggaran yang biasa diusulkan dalam RAPBS atau Proposal Pengembangan Sekolah!
T!(e$ 6.< Conto'+#onto' "&m&s!n t&)&!n
d!n '!si$ 1!n* di'!"!p!n
Komponen Anggaran Tujuan :asil 4ang diharapkan
Pelatihan uru 0eningkatkan kompetensi gurudi bidang
Tiga orang guru memiliki kompetensi dibidang ! yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh lembaga+instansi
3okakarya KTSP
0eningkatkan
pemahaman 'arga
sekolah terhadap KTSP
ihasilkannya KTSP beserta semua
perangkat pendukungnya (Silabus, RPP,
Kalender Pendidikan, dsb yang sesuai
dengan Iisi, 0isi, Tujuan dankarakteristik Sekolah
0engembangkan KTSP
sesuai dengan Iisi, 0isi,
Tujuan, dan karakteristik
Sekolah
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
45/52
R&!n* Lin*&p Ke*i!t!n
4ang dimaksud ruang lingkup kegiatan dalam bagian ini adalah batasan#batasan mengenai orang,
'aktu, substansi, dan pihak#pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan! Setiap mataanggaran memiliki ruang lingkup yang berbeda#beda! Tabel %!7 menyajikan contoh hal#hal yang
perlu diuraikan dalam Ruang 3ingkup Kegiatan!
T!(e$ 6.= Conto' U"!i!n R&!n* Lin*&p
Unt& Be(e"!p! Komponen An**!"!n
Komponen Anggaran >raian alam Ruang 3ingkup Kegiatan
Pengembangan sta/
"! Bentuk kegiatan2 pelatihan, magang!
$! 5umlah, kuali/ikasi, dan prosedur seleksi calon pesertapelatihan
%! Pokok#pokok materi atau kompetensi pelatihan
&! 3amanya pelaksanaan pelatihan
*! =ama dan kuali/ikasi tempat+lembaga pelatih
3oka karya+Seminar
"! Pokok materi
$! Pokok#pokok Kegiatan
%! 5umlah dan spesi/ikasi+kuali/ikasi peserta
&! 5umlah dan kuali/ikasi nara sumber
*! 3amanya kegiatan (hari atau jam
6! Tempat pelatihan (jika diperlukan tempat khusus disertai
justi/ikasi pemilihan tempat!
Studi Banding
"! 5umlah dan karakteristik tujuan studi
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
46/52
Komponen Anggaran >raian alam Ruang 3ingkup Kegiatan
$! Pokok#pokok materi dan kegiatan yang dikaji di tempat
studi!
%! Pihak#pihak yang ditemui di tempat studi
&! 5umlah dan kuali/ikasi peserta!
*! 3amanya kegiatan
Bi!1!
Biaya yang dicantumkan dalam TOR harus cukup rinci dan sesuai dengan ruang lingkup
kegiatan yang akan dilaksanakan! ;stimasi anggaran biaya harus diperhitungkan secara cermatdan detail sehingga tidak ada satupun kebutuhan yang terle'atkan sehingga akan mengganggu
tercapainya tujuan dan hasil yang diharapkan! =amun demikian, prinsip e/isien penggunaan
anggaran harus tetap diperhatikan! Agar dapat melakukan estimasi anggaran yang demikian itu,penyusun TOR harus cermat dalam mengidenti/ikasi jenis kebutuhan serta biaya yang diperlukan
untuk masing#masing kebutuhan! Paparan ruang lingkup kegiatan yang cermat dan rinci dan
diskusi dengan sesama anggota tim penyusun TOR akan sangat membantu memudahkan estimasibiaya ini! Tabel %!8 menyajikan contoh uraian biaya untuk komponen anggaran Pelatihan uru
yang bertugas di sebuah S0A di 0alang! Pelatihan dilaksanakan di Surabaya selama $ minggu!
T!(e$ 6.> Conto' U"!i!n An**!"!n
Pe$!ti'!n G&"&
U"!i!n Ke(&t&'!n Bi!1! S!t&!n :o$&me Bi!1! S!t&!n Tot!$ Bi!1!
"! !. Pe")!$!n!n ne*osi!si/
Transport 0alang#SB4 PP " "))!))) "))!)))
-
7/23/2019 Penyusunan Rencana Operasional Sekolah
47/52
U"!i!n Ke(&t&'!n Bi!1! S!t&!n :o$&me Bi!1! S!t&!n Tot!$ Bi!1!
3umpsum O: " %))!))) %))!)))
"! (. Bi!1! pe$!ti'!n Paket % "!)))!))) %!)))!)))
"! #. Bi!1! Pe")!$!n!n/
Transport PP % "))!))) %))!)))
>ang saku+lumpsum (% org
$ hari
O: 6 %))!))) "!8))!)))
"! d. Bi!1! Hid&p 6 O"* 06 '!"i
O: %9 "))!))) %!9))!)))
"! e. B!'!n pe$!ti'!n Paket %