Download - PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK …
i
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK
MEMBENTUK KARAKTER MENYAYANGI BINATANG DAN
MEMBANGUN KEPEDULIAN SISWA KELAS III SD TERHADAP
SESAMA MAKHLUK HIDUP
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Chrisna Irawati
NIM: 131134070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan peneliti kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai, membimbing,
menguatkan, dan senantiasa memberikan berkat kepada peneliti setiap
harinya.
2. Papah dan Mamah yang senantiasa mendoakan, memberikan semangat,
serta membiayai pendidikan peneliti hingga lulus kuliah.
3. Kedua kakak yang selalu mendukung dan membantu membiayai
kebutuhan peneliti.
4. Yustinus Prasetyo Dwi Kumboro yang senantiasa menjadi suami yang
selalu mendukung, menyemangati, memotivasi, dan membiayai peneliti.
5. Kedua anak, Genoveva Gwen Velona dan Verena Flowy Ganeeta yang
senantiasa menjadi motivasi, penyemangat, serta penghiburan bagi
peneliti.
6. Anak kaki empat, Kelsey yang menjadi teman sedari awal peneliti masuk
kuliah hingga kini masih selalu menyemangati dan memberi penghiburan
bagi peneliti.
7. Mertua dan segenap keluarga besar suami yang selalu mendukung,
memotivasi, menyemangati, optimis, serta selalu membantu peneliti.
8. Teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah
senantiasa menyemangati dan memberi penghiburan kepada peneliti.
9. Teman-teman PGSD angkatan 2013 Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Be the voice for those who can’t speak.”
Chrisna Irawati
“This too shall pass even it might seem so hard. But it will pass.”
Chrisna Irawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK
MEMBENTUK KARAKTER MENYAYANGI BINATANG DAN
MEMBANGUN KEPEDULIAN SISWA KELAS III SD TERHADAP
SESAMA MAKHLUK HIDUP
Chrisna Irawati
Universitas Sanata Dharma
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar
untuk membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian
siswa kelas III SD dan mengetahui kualitas dari pengembangan buku cerita
tersebut. Melalui buku cerita bergambar, siswa dapat lebih mudah dalam
memahami isi dan nilai yang terkandung dalam buku cerita. Oleh karena itu,
peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan buku cerita
bergambar yang mengajak siswa untuk menyayangi binatang sebagai bentuk
upaya dalam membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun
kepedulian siswa terhadap sesama makhluk hidup. Penelitian ini merupakan
penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi dari Borg and Gall dan
menggunakan prinsip dasar dari Tomlinson, yaitu: 1) Penelitian dan pengumpulan
data, 2) Perencanaan, 3) Pengembangan draf produk dengan menggunakan enam
prinsip dasar pengembangan materi dari Tomlinson, 4) Uji coba lapangan awal
(validasi), 5) Merevisi hasil uji coba, 6) Uji coba terbatas, dan 7) Penyempurnaan
produk hasil uji lapangan.
Hasil validasi menunjukkan bahwa buku cerita bergambar untuk
membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian siswa
kelas III SD sudah sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Sampul
memiliki judul dan ilustrasi yang dapat menarik minat siswa untuk membaca, isi
cerita sudah mencakup enam prinsip dasar Tomlinson sehingga dapat dipahami
siswa dengan mudah, dan format buku cerita bergambar sudah baik dengan
ukuran tulisan dan jenis tulisan yang mudah dibaca oleh siswa kelas III SD.
Kata Kunci: penelitian pengembangan, buku cerita bergambar, membentuk
karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian terhadap sesama
makhluk hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF PICTORIAL STORY BOOK IN ORDER TO
FORM CHARACTER OF LOVING ANIMALS AND BUILD AWARENESS
FOR THIRD GRADERS ELEMENTARY SCHOOL TOWARDS FELLOW
LIVING BEINGS
Chrisna Irawati
Sanata Dharma University
2020
The aims of this research was developing pictorial story book to form
character of loving animals and build awareness for third graders of elementary
school and to know the quality of the pictorial’s story book’s development.
Students are be able to easily understand the contens and values of the story
through the pictorial story book. Therefore, the researcher was encouraged to do
research and development on pictorial story book which invite students to love
animals as an effort in forming characters of loving animals and building
awareness towards fellow living beings. This research was modified used Borg
and Gall’s research and development, also used basic principles of language
material development from Tomlinson, those are: 1) Research and data gathering,
2) Planning, 3) Developing product’s draft using six basic principles of language
development from Tomlinson, 4) Preliminary field testing (Validation), 5) Man]in
product revision, 6) Conducting field trial, and 7) Revising the final product.
The result of the validation showed that the pictorial story book in order to
form character of loving animals and build awareness for third graders of
elementary school had been appropriated with the characteristic and needs of the
students. The cover of the pictorial story book has title and illustration which
attract students to read, the story line has six Tomlinson’s basic principles, and
the book’s format already has appropriate font and font’s size which easy to read
by the third graders of elementary school.
Keywords: research and development, pictorial story book, form characters of
loving animals and build awareness towards fellow living beings.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
C. Tujuan penelitian ............................................................................... 5
D. Manfaat penelitian ............................................................................. 5
E. Definisi Operasional .......................................................................... 6
F. Spesifikasi Produk ............................................................................. 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ................................................................................... 8
1. Pendidikan Karakter ...................................................................... 8
a. Pengertian Pendidikan Karakter .............................................. 8
b. Nilai-nilai Pendidikan Karakter .............................................. 10
c. Pilar-pilar Pendidikan Karakter ............................................... 13
2. Buku Cerita Bergambar................................................................. 17
a. Pengertian Buku Cerita Bergambar ......................................... 17
b. Jenis dan Karakteristik Buku Cerita Bergambar ..................... 18
c. Fungsi Buku Cerita Bergambar ............................................... 19
d. Komponen Buku Cerita Bergambar ........................................ 21
e. Penilaian Buku Cerita Bergambar ........................................... 23
3. Pendidikan Karakter Melalui Buku Cerita Bergambar ................ 24
B. Penelitian yang Relevan ..................................................................... 25
C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 28
D. Pertanyaan Penelitian ......................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 31
B. Setting Penelitian ............................................................................... 31
1. Waktu Penelitian ........................................................................... 31
2. Tempat Penelitian.......................................................................... 32
3. Subjek Penelitian .......................................................................... 32
C. Prosedur Pengembangan ................................................................... 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Potensi dan Masalah ...................................................................... 32
2. Pengumpulan Data ........................................................................ 32
3. Desain Produk ............................................................................... 33
4. Validasi Desain ............................................................................. 33
5. Revisi Desain ............................................................................... 34
6. Uji Coba Produk ........................................................................... 34
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 34
1. Wawancara ................................................................................... 34
2. Kuesioner .................................................................................... 34
E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 35
1. Instrumen Wawancara .................................................................. 35
2. Lembar Kuesioner ........................................................................ 37
F. Teknik Analisis Data.......................................................................... 42
1. Data Kualitatif .............................................................................. 42
2. Data Kuantitatif ............................................................................ 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 44
1. Proses Pengembangan Buku Cerita ............................................. 44
a. Penelitian dan Pengumpulan Data ........................................... 44
b. Perencanaan ............................................................................ 49
c. Pengembangan Draf Produk .................................................... 50
1) Konsep Buku ..................................................................... 50
2) Tokoh ................................................................................. 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
3) Format dan Ukuran Buku .................................................. 53
4) Isi dan Tema Buku ........................................................... 54
5) Judul Buku ....................................................................... 54
6) Desain Gambar ................................................................ 55
7) Teknik Pengerjaan ........................................................... 56
8) Warna ............................................................................... 57
9) Tipografi .......................................................................... 57
10) Teknik Cetak .................................................................. 58
d. Uji Coba Awal (Validasi)..................................................... 58
1) Data Hasil Validasi Dosen Ahli ...................................... 59
2) Data Hasil Validasi Guru ................................................ 62
e. Revisi Produk ....................................................................... 65
f. Uji Coba Terbatas .................................................................. 65
g. Kualitas Buku Cerita ............................................................. 67
B. Pembahasan ......................................................................................... 67
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 74
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 75
C. Saran .................................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 76
LAMPIRAN ...................................................................................................... 78
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Nilai dan Deskripsi Karakter ............................................................ 11
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 26
Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Wawancara Guru................................................ 36
Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa .............................................. 36
Tabel 3.3 Kisi-kisi Validasi Produk ................................................................. 37
Tabel 3.4 Instrumen Validasi Produk untuk Siswa .......................................... 38
Tabel 3.5 Instrumen Uji Validasi untuk Dosen Ahli dan Guru ....................... 40
Tabel 3.6 Pedoman Pemberian Skor ................................................................ 42
Tabel 3.7 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala Lima... 43
Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara Guru .................................................. 46
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Wawancara Siswa ................................................ 48
Tabel 4.3 Penjabaran Karakter Tokoh Cerita .................................................... 51
Tabel 4.4 Hasil Validasi Dosen Ahli.................................................................. 59
Tabel 4.5 Hasil Validasi Guru ............................................................................ 62
Tabel 4.6 Ringkasan Hasil Uji Coba Produk ..................................................... 66
Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Validator .............................................................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Judul Buku .................................................................................... 55
Gambar 4.2 Sketsa Tangan ............................................................................... 56
Gambar 4.3 Gambar Akhir ................................................................................ 57
Gambar 4.4 Jenis Huruf yang Digunakan ......................................................... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Wawancara Guru Kelas III SD ............................................ 79
Lampiran 2. Hasil Wawancara Siswa Kelas III SD ........................................... 81
Lampiran 3. Kisi-kisi Validasi Produk .............................................................. 83
Lampiran 4. Data Hasil Validasi Guru Kelas III SD ......................................... 85
Lampiran 5. Data Hasil Validasi Dosen Ahli .................................................... 88
Lampiran 6. Data Hasil Penilaian Siswa ............................................................ 92
Lampiran 7. Surat Keterangan Melakukan Penelitian ....................................... 104
Lampiran 8. Dokumentasi .................................................................................. 105
Lampiran 9. Buku Cerita Bergambar (terlampir dan dicetak terpisah) .............. 106
Lampiran 10. Biodata Penulis ............................................................................ 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Anak adalah bagian dari generasi muda sebagai salah satu sumber daya
manusia yang merupakan penerus bangsa yang memerlukan pembinaan
perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik,
mental, sosial secara utuh, serasi, selaras dan seimbang (Finka, 2018).
Pada pertengahan periode balita dan anak masa sekolah, yaitu ketika anak
berusia 5 – 6 tahun, anak sedang berada pada tahap pra-operasional, tahap dimana
pemikiran simbolis sangat mendominasi hidupnya. Pemikiran simbolis membuat
dia mampu untuk membuat susunan kata dan gambar yang menggambarkan suatu
objek atau tindakan tertentu dalam pikiran anak. Indera penglihatan, peraba, dan
pendengarannya juga sudah hampir sebaik orang dewasa, sehingga mengalami
banyak perkembangan dalam dirinya yaitu perkembangan kemampuan fisik,
emosional, bahasa, dan sosial yang kelak akan membentuk kepribadiannya (Finka,
2018). Untuk itu pada periode ini, orangtua harus menciptakan lingkungan yang
baik dan mendidik anak tidak hanya secara akademis tetapi pendidikan karakter
seperti pembelajaran mengenai tanggung jawab, empati, kerjasama, dan
sosialisasi. Pendidikan karakter dapat diajarkan pada anak melalui banyak cara,
salah satunya dari hewan peliharaan.
Hewan merupakan makhluk hidup yang dikenal sebagai sahabat manusia.
Tetapi masih banyak manusia yang menyiksa hewan dengan cara yang kejam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tidak wajar dan tidak semestinya. Padahal hewan tersebut tidak pernah
mengganggu kita. Hewan akan menyerang manusia apabila mereka mendapat
ancaman yang dibuat oleh manusia sendiri (Finka, 2018).
Animal abuse (dalam Bahasa Indonesia artinya kekerasan terhadap hewan)
adalah penderitaan atau kekerasan yang dilakukan manusia terhadap hewan untuk
tujuan selain perlindungan diri. Bila diartikan lebih dalam, itu bisa berarti
kekerasan yang dilakukan demi keuntungan sendiri. Seperti membunuh hewan
untuk demi mendapatkan bulunya. Kekerasan pada hewan ini sudah sangat sering
terjadi. Kekerasan kepada hewan bisa kita temukan dimana saja. Misalnya, ketika
ada anjing berlari ada orang yang dengan sengaja melemparkan batu. Tidak hanya
itu, apabila kita makan di warung tenda atau pinggir jalan sering kali kucing
datang dan banyak orang yang merasa terganggu dan menyiram kucing tersebut
dengan air ataupun menendangnya. Padahal kucing tersebut hanya ingin meminta
sedikit makanan dari yang kita makan dan kucing itu juga tidak berniat
menganggu. Kurangnya pengawasan orang tua juga dapat membuat anak-anak
menjadi pelaku kekerasan pada binatang, contohnya anak-anak yang sengaja
menggunakan karet gelang sebagai kalung kucing dan membiarkannya begitu saja
sehingga leher kucing tersebut mengalami luka hingga mengancam nyawa (GK
Hadi, 2015).
Membuat anak menjadi pribadi penyayang dan penuh cinta kasih terkadang
tidak mudah. Tidak diajari saja anak bisa memukul dan menyakiti temannya.
Oleh sebab itu, salah satu cara menumbuhkan sifat penyayang pada anak bisa
dengan memelihara hewan peliharaan. Sebuah penelitian mengungkap, bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
orang yang tidak menyukai kekerasan adalah orang yang sejak kecil suka dan
menyayangi hewan (GK Hadi, 2015).
Pendidikan karakter yang kini diterapkan di Sekolah Dasar (SD) merupakan
salah satu langkah untuk menanamkan karakter pada siswa. Pendidikan karakter
seharusnya ditanamkan dengan menyesuaikan perkembangan siswa. Siswa SD
merupakan anak yang berada pada masa kanak-kanak akhir dengan rentang umur
7 – 12 tahun. Piaget (melalui Rita Eka Izzaty dkk.,2011: 105) menyebutkan
bahwa anak pada masa kanak-kanak akhir (7 – 12 tahun) berada dalam masa
operasi konkrit dalam berfikir dimana konsep yang pada awal masa kanak-kanak
merupakan konsep yang samar-samar dan tidak jelas berubah menjadi lebih
konkret.
Menurut Arizona Humane Society & American Academy of Child and
Adolescent, kucing dapat meningkatkan rasa percaya diri anak, mengajarkan
mereka tanggung jawab, memberikan pelajaran hidup yang berharga, memberikan
koneksi dengan alam, dan membantu mereka untuk belajar empati pada sesama
manusia atau hewan. Sehingga sebagai penerus bangsa, diharapkan anak dapat
tumbuh menjadi seorang yang memiliki empati, dan peduli lingkungan, bahkan
termasuk kedalam golongan yang dapat membantu mencegah kekerasan pada
hewan dan tentunya dapat mengurangi generasi yang melakukan kekerasan pada
hewan (Ernawulan Syaodih, dkk : 2015).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan terhadap pendidikan karakter anak
adalah melalui buku cerita anak. Konsep pendidikan karakter tersebut dapat
disampaikan dalam bentuk cerita anak. Pendidikan karakter yang ditanamkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
melalui cerita anak berupa penilaian anak terhadap suatu tindakan yang dibedakan
ke dalam baik buruk. Diharapkan anak mampu mempertimbangan perilaku yang
didasarkan pada konsekuensi akibat yang akan diperoleh. Selanjutnya anak
termotivasi untuk berbuat baik dan menghargai semua makhluk hidup termasuk
binatang sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
Cerita anak merupakan sarana yang tepat untuk mengenalkan pengetahuan
baru dan lingkungan sekitar. Cerita anak membantu pembentukan pribadi dan
moral anak. Cerita anak juga bermanfaat untuk mengenalkan kosakata baru yang
memperkaya perbendaharaan kata si anak. Cerita anak merupakan media paling
efektif untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan. Misal nilai-nilai kejujuran,
displin, suka menolong, rendah hati, dan sebagainya. Cerita anak juga dapat
meningkatkan minat baca. Semua itu harus tertanamkan sejak dini.
Guru dan orang tua dituntuk kreatif untuk mendidik karakter anak. Buku
cerita anak berbasis pendidikan karakter diharapkan mampu mengatasi kecemasan
orang tua dan guru mengenai ucapan, sikap, dan perilaku anak. Cerita anak
merupakan cerita yang ditunjukan untuk dikonsumsi dan dinikmati oleh anakanak.
Konsep cerita jenis-jenisnya berbeda dengan cerita yang biasanya ditunjukan
untuk orang dewasa. Buku cerita yang akan dikembangkan berbasis pendidikan
karakter. Pendidikan karakter menjadi dasar utama pengembangan buku cerita
anak (Nurbiyanti, 2011).
Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar untuk Membentuk Karakter
Menyayangi Binatang dan Membangun Kepedulian Siswa Kelas III SD Terhadap
Sesama Makhluk Hidup”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengembangan buku cerita bergambar untuk membentuk
karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian siswa kelas III
SD terhadap sesama makhluk hidup?
2. Seperti apa kualitas produk buku cerita yang layak untuk menanamkan
karakter menyayangi dan peduli siswa kelas III SD terhadap sesama
makhluk hidup?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu :
1. Memaparkan pengembangan buku cerita bergambar untuk membentuk
karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian siswa kelas
III SD terhadap sesama makhluk hidup.
2. Mendeskripsikan kualitas produk buku cerita yang layak untuk
menanamkan karakter menyayangi dan peduli siswa kelas III SD
terhadap sesama makhluk hidup.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini dikategorikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian pengembangan ini diharapkan mampu memberikan wawasan
dan refrensi mengenai penanaman karakter kasih sayang dan karakter
kepedulian terhadap semua makhluk hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan dan membentuk
karakter siswa untuk lebih peduli dan menyayangi terhadap sesama
makhluk hidup.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai cara untuk
mengembangkan pendidikan karakter.
E. Definisi Operasional
Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Karakter Menyayangi
Sikap menghargai dan tidak menyakiti sesama makhluk hidup dan ciptaan
tuhan.
2. Karakter Kepedulian
Sikap dan tindakan yang menjaga dan memperbaiki yang mewujudkan
keselarasan, keserasian dan keseimbangan manusia dengan makhluk hidup
lainnnya.
3. Animal Abuse
Penderitaan atau kekerasan yang dilakukan manusia terhadap hewan untuk
tujuan selain perlindungan diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
4. Buku Cerita Bergambar
Buku yang didalamnya terdapat tulisan dan gambar yang keduanya saling
berhubungan untuk membentuk suatu cerita.
F. Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini berupa buku
cerita anak dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Buku cerita memiliki ukuran kertas 19,5 cm x 19,5 cm.
2. Cover buku cerita menggunakan kertas Ivory 230.
3. Isi buku cerita menggunakan kertas Art Paper 180.
4. Buku cerita dibuat penuh variasi warna dan gambar agar menarik dan
meningkatkan minat baca siswa.
5. Buku cerita memberikan pembelajaran nilai – nilai pendidikan karakter
(kasih sayang dan kepedulian) berkaitan dengan binatang.
6. Buku cerita menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
7. Buku cerita dilengkapi gambar binatang.
8. Buku cerita bersifat ringkas dan langsung.
9. Judul buku mewakili keseluruhan isi cerita.
10. Buku cerita memiliki gambar dan teks yang berkaitan.
11. Tata letak gambar dan tulisan proposional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Pendidikan Karakter
a. Pengertian Pendidikan Karakter
Menurut pendapat Fadillah (2013:16) menyatakan bahwa: pendidikan
karakter terambil dari dua suku kata yang berbeda, yaitu pendidikan dan
karakter. Kedua kata ini mempunyai makna sendiri - sendiri.
a. Pendidikan lebih merujuk pada kata kerja yang berasal dari
terjemahan education yang kata dasar nya educate berarti
mengembangkan dari dalam, mendidik, melaksanakan hukum
kegunaan. Atau berasal dari kata education yang memiliki
konotasi melatih atau menjinakkan (seperti dalam konteks
manusia melatih hewan-hewan liar menjadi semakin jinak
sehingga bisa diternakkan), menyuburkan (membuat tanah
lebih menghasilkan banyak buah).
b. Karakter lebih merujuk pada sifatnya, artinya melalui proses
pendidikan tersebut, nantinya dapat dihasilkan sebuah karakter
yang baik. Pendidikan karakter terdiri dari dua suku kata yang
berbeda, yaitu pendidikan dan karakter. Pendidikan yang
memiliki makna mengembangkan diri atau melatih diri,
sedangkan karakter merupakan sifat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Menurut pendapat Amri (2011:6) menyatakan bahwa pendidikan
karakter adalah usaha-usaha yang dirancang dan dilaksanakan secara
sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku
manusia yang berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap,
perasaan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata
krama, budaya, dan adat istiadat.
Begitu pula Masnur Muslich (2011: 84) yang menyatakan bahwa
pendidikan karakter adalah suatu sistem pemahaman nilai-nilai karakter
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran,
kemapuan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik
terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan,
maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Pendidikan
karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang
salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan
(habitution) tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi
paham pengetahuan (kognitif) tentang hal mana yang benar dan salah,
mampu merasakan sikap (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukan
keterampilan (psikomotor). Dengan kata lain pendidikan karakter yang
baik harus melibatkan bukan saja aspek pengetahuan yang baik (moral
knowing) akan tetapi juga merasakan dengan baik atau loving good
(moral feeling), dan perilaku yang baik (moral action). Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
karakter menekankan pada habit atau kebiasaan yang terus-menerus
dipraktikkan dan dilakukan.
Dharma Kesuma, dkk. (2011: 5) menegaskan bahwa pendidikan
karakter ialah pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan
pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu
nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah.
Berdasarkan berbagai pendapat yang telah disampaikan maka hakikat
dari pendidikan karakter yaitu upaya membelajarkan berbagai nilai luhur
terhadap peserta didik, sehingga nilai-nilai luhur tersebut tertanam dalam
jiwa peserta didik dan dapat mereka terapkan dalam kehidupan mereka
sebagai anggota keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara
b. Nilai – nilai Pendidikan Karakter Siswa
Kementrian pendidikan Nasional telah merumuskan 18 nilai karakter
yang akan ditanamkan dalam diri siswa sebagai upaya membangun
karakter bangsa. Nilai karakter yang berjumlah 18 tersebut telah
disesuaikan dengan kaidah-kaidah ilmu pendidikan secara umum,
sehingga lebih implementatif untuk diterapkan dalam praksis pendidikan,
baik sekolah maupun madrasah. Menurut Kementrian Pendidikan Nasional
dan Kebudayaan, terdapat 18 nilai yang dikembangkan sebagaimana
ditulis dalam tabel di bawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Tabel 2.1
Nilai dan Deskripsi Karakter
No Nilai Deskripsi Karakter
1 Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam
melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,
dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2 Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan dan
pekerjaan.
3 Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama,suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan
orang lain yang berbeda dari dirinya.
4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertibdan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5 Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-
sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
belajar dan tugas, Serta menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.
6 Kreatif Berfikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
7 Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-
tugas.
8 Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang
menilai
sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9 Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10 Semangat
Kebangsaan
Cara berfikir, bertindak dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di
atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11 Cinta Tanah Air Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bangsa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa.
12 Menghargai
Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya
untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghargai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
keberhasilan orang lain.
13 Bersahabat/Komu
nikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang
berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan
orang lain.
14 Cinta Damai Sikap, perkataan, dan tindakan yang
menyebabkan orang lain merasa senang dan
aman atas kehadiran dirinya.
15 Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan kebajikan
bagi dirinya.
16 Peduli
Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
mengecek kerusakan pada lingkungan alam
sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah
terjadi.
17 Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin _ateri
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.
18 Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan
budaya), Negara dan Tuhan Yang Maha Esa
Sebagai seorang guru, pada dasarnya dituntut untuk selalu
memberikan yang terbaik kepada peserta didik. Hal inilah yang seringkali
dijadikan landasan bagi seorang guru dalam rangka memberikan dril soal
dan latihan kepada peserta didiknya, karena dianggap bahwa yang terbaik
bagi siswa adalah nilai yang tinggi. Pada hakikatnya pendidikan karakter
bukan hendak mengebiri tanggung jawab dan wewenang guru dalam
menjadi pamong bagi peserta didik melainkan adalah memberi
kesempatan bagi guru untuk bisa memberi motivasi dan bimbingan kepada
peserta didik dalam menghadapi permasalahannya tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Pilar-pilar Pendidikan Karakter Menurut Josephson Institute of
Ethics
Pada tahun 1993, Josephson Institute of Ethics mengembangkan
pendekatan pendidikan karakter yang disebut Character Counts.
Character Counts mengeluarkanenam jenis karakter berdasar The Six
Pillars of Character (Josephson Institute, 2012: 3 dikutip dari Lestari,
2016). Pendekatan ini mendasarkan program dan bahan ajarnya pada enam
nilai etika yaitu nilai-nilai yang tidak berbasis pada politik, agama, atau
budaya. Enam jenis karakter berdasar The Six Pillars of Character adalah
sebagai berikut:
a. Amanah
Amanah (trustworthy) adalah bersikap jujur dan dapat
diandalkan dalam menjalankan komitmen, tugas, dam
kewajiban. Amanah juga dipandang sebagai sikap jujur, tidak
menipu atau mencuri, tangguh dalam melakukan apa yang
dikatakan, memiliki keberanian untuk melakukan hal yang
benar, membangun reputasi yang baik, dan setia pada keluarga,
teman, dan negara (Character Center, 2012). Menurut Stacey
(dalam Yaumi, 2014) menjadi amanah atau dapat dipercaya
berarti bersikap jujur, adil dalam hubungannya dengan
keteraturan dan ketepatan waktu, termasuk menghormati,
menjaga kepercayaan, dan menjaga komitmen. . Karakteristik
amanah yang dapat dijabarkan adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1) Berlaku jujur.
2) Tidak boleh membohongi, menipu atau mencuri.
3) Jadilah terpercaya – satunya kata dan perbuatan.
4) Memiliki keberanian untuk melakukan hal yang
benar.
5) Membangun reputasi yang baik.
b. Rasa hormat
Rasa hormat (respect) merupakan cara merasakan dan
berperilaku. kamus Merriam Webster collegiate menawarkan
dua sinonim untuk kata benda “hormat” atau “menghormati”,
yakni “pertimbangan” (yang berarti suatu tindakan memberi
perhatian khusus) dan “penghargaan” (perhatian yang tinggi
dan khusus tinggi atau khusus).
Jadi, istilah rasa hormat merujuk pada cara berperilaku
dan berperasaan. Rasa hormat adalah suatu sikap penghargaan,
kekaguman, atau penghormatan kepada pihak lain. Rasa
hormat sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak
biasa diajarkan untuk menghormati orant tua, saudara, guru,
orang dewasa, aturan sekolah, peraturan lalu lintas, keluarga,
dan budaya serta tradisi yang dianut dalam masyarakat. Begitu
pula, penghargaan terhadap perasaan dan hak-hak orang lain,
pimpinan, bendera negara, kebenaran, dan pandangan orang
lain sekalipun mungkin berbeda dengan pandangan kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Tanggung jawab
Tanggung jawab (responbility) adalah suatu tugas atau
kewajiban untuk melakukan atau menyelesaikan tugas dengan
penuh kepuasan sembilan (yang diberikan oleh seseorang, atau
atas janji atau komitmen sendiri) yang harus dipenuhi
seseorang, dan yang memiliki konsekuan hukuman terhadap
kegagalan.
d. Keadilan (adil)
Adil merupakan suatu kata yang mudah diungkapkan
namun sangat sulit untuk dilakukan. Kesulitannya karena
melibatkan keadaan keikhlasan hati untuk membedakan antara
kepentingan individu atau kelompok sendiri dan kepentingan
individu dan kelompok lain. Adil yang mempunyai pengertian
menempatkan sesuatu pada tempatnya sesuai dengan porsi dan
kapasitasnya dalam berbagai hal. Adapun menurut sebagian
masyarakat adil merupakan pembagian yang sama rata tanpa
memperhatikan porsi dan kapasitasnya dalam sesuatu hal.
e. Kepedulian
Kepedulian adalah merasakan kekhawatiran tentang orang
lain atau sesuatu. Misalnya ketika melihat teman dalam
keadaan susah atau sakit, muncul perasaan yang sama seperti
yang dirasakan oleh teman lalu mendapat dorongan untuk
menolongnya. Itulah sebabnya, Josephson Institute (2012: 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mengatakan bahwa kepedulian (caring) adalah jantungnya
etika, dan etika dalam pengambilan keputusan. Dikatakannya
jantung etika karena dengan memberikan kepedulian kepada
orang lain merupakan suatu jalan terbaik dalam beretika
walaupun mungkin dalam hati kecil terhalang untuk
sepenuhnya untuk memberikan suatu perhatian. Hal ini
mungkin tergantung dari sejauh mana tingkat kedekatan
hubungan yang telah dibangun sebelumnya. Peduli terhadap
orang lain merupakan suatu bentuk partisipasi aktif untuk
merasakan yang sesungguhnya dirasakan oleh orang lain.
f. Nasionalis
Kewarganegaraan (citizenship) atau disebut juga dengan
nasionalis menunjukan hubungan seseorang dan negara atau
kesatuan negara. Hal ini biasanya indetik dengan istilah
kewarganegaraan meskipun istilah yang terakhir kadang-
kadang dipahami memiliki konotasi etnis. Karakter
nasionalisme merupakan suatu karakter hidup bersama dalam
suatu komunitas yang selalu menjalankan peraturan bersama
demi untuk kesejahteraan dan ketentraman bersama selaku
warga negara. Adapun karakteristik nasionalisme sebagai
berikut:
1) Berbagilah untuk membuat sekolah masyrakat
menjadi semakin baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2) Bekerja sama dan kolaborasi.
3) Memberikan hak suara ketika dalam pemilihan.
4) Jadilah tetangga yang baik.
5) Mematuhi hukum dan peraturan.
6) Menghormati kekuasaan atau yang memegang
otoritas.
7) Menjaga dan memelihara lingkungan
2. Buku Cerita Bergambar
a. Pengertian Buku Cerita Bergambar
Buku cerita bergambar adalah buku cerita yang disajikan dengan
menggunakan teks dan ilustrasi atau gambar. Buku ini biasanya ditujukan
untuk anak-anak. Untuk anak usia SD kelas rendah, gambar berperan penting
dalam proses belajar membaca dan menulis. Buku bergambar lebih dapat
memotivasi mereka untuk belajar. Dengan buku bergambar yang baik, anak-
anak akan terbantu dalam proses memahami dan memperkaya pengalaman
dari cerita (Rothlein, L., & Meinbach, A. M., 1991:132 dikutip dari Lnur
Fajrina, 2018). Dengan demikian buku-buku anak sebaiknya diperkaya dengan
gambar, baik gambar sebagai alat penceritaan maupun sebagai ilustrasi.
Buku cerita bergambar adalah sebuah buku yang menjajarkan cerita
dengan gambar. Kedua elemen ini bekerjasama untuk menghasilkan cerita
dengan ilustrasi gambar. Biasanya buku-buku bergambar dimaksudkan untuk
mendorong ke arah apresiasi dan kecintaan terhadap buku. Selain ceritanya
secara verbal harus menarik, buku harus mengandung gambar sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mempengaruhi minat siswa untuk membaca (Stewing, 1980:57 dalam Lnur
Fajrina, 2018).
Buku cerita bergambar dapat digunakan untuk membantu anak untuk
mengenal lingkungan dan situasi yang berbeda dengan lingkungan mereka.
Dengan buku bergambar siswa dapat mengenal karakteristik pelaku, latar,
yakni waktu dan tempat terjadinya cerita, serta situasi. Di samping itu ada tiga
manfaat buku cerita bergambar (Fajrina, 2018):
a. Memberikan masukan bahasa kepada anak-anak,
b. Memberikan masukan visual bagi anak-anak, dan
c. Menstimulasi kemampuan visual dan verbal anak-anak.
d. Memberikan pendalaman nilai karakter cerita pada anak.
b. Jenis dan Karakteristik Buku Cerita Bergambar
Buku cerita bergambar mempunyai beberapa jenis dan karakteristik.
Menurut McElmeel (2002 dalam Lestari, 2016) jenis-jenis buku cerita
bergambar adalah sebagai berikut:
a. Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang menceritakan khayalan, rekaan atau
sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh. Kategori yang
termasuk dalam fiksi adalah cerita hewan, misteri, humor, dan cerita
fantasi yang dibuat penulis sesuai imajinasinya.
b. Historis
Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta
atau kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian sebenarnya,
tempat, atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Informasi
Buku informatika adalah buku-buku yang memberikan informasi
faktual. Buku informasi menyampaikan fakta dan data apa adanya,
yang berguna untuk menambah ketrampilan, wawancara, dan juga
bekal teritoris dalam batas tertentu bagi anak.
d. Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang
mulai kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal.
e. Cerita rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal mulanya
bersumber dari musyawarah serta tumbuh berkembang dalam
masyarakat di masa yang lampau.
f. Kisah nyata
Kisah nyata berfokus pada peristiwa yng sebenarnya dari sebuah
situasi atau peristiwa.
c. Fungsi Buku Cerita Bergambar Anak
Menurut IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia), buku merupakan sumber
informasi, edukasi dan hiburan (www.ikapi.org). Buku bergambar merupakan
sebuah buku ilustrasi yang memiliki peran untuk memberikan kesenangan dan
pemahaman cerita pada pembacanya serta memegang peranan penting bagi
pembelajaran sastra anak-anak karena adanya gambar dan kata-kata yang
saling bersisian (Fang, 1996:130 dalam Fajrina, 2018).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Terdapat dua golongan besar buku bergambar yaitu buku bacaan
bergambar dan buku cerita bergambar. Buku bacaan bergambar berfungsi
untuk menyuguhkan informasi dan tidak membentuk cerita sehingga tiap
halaman buku dapat menyuguhkan informasi yang berbeda namun dengan
gambar dan teks yang sesuai. Sedangkan buku cerita bergambar lebih berupa
cerita. Karena memiliki jalan cerita berkesinambungan, gambar dan teks di
seluruh buku memiliki hubungan (Bunanta, 2008:30).
Ilustrasi buku bergambar berkaitan erat dengan storytelling. Dalam buku
bergambar, ilustrasi memiliki peran untuk membentuk latar cerita,
mendefinisikan dan mengembangkan karakter, memperluas atau
mengembangkan plot cerita, memberikan sudut pandang yang berbeda, serta
berkontribusi terhadap pemahaman tekstual dan memperkuat cerita. (Fang,
1996:136 dikutip dari Nurul Lathifa 2015).
Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk
memberi penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual. Ditinjau dari
segi fungsinya, Supriyono (2010: 169) berpendapat bahwa fungsi ilustrasi
adalah untuk memperjelas teks dan sekaligus sebagai eyecatches.
Menurut Supriyono (dalam Fajrina, 2018), ilustrasi yang efektif umumnya
memiliki kriteria sebagai berikut :
a. Komunikatif, informatif, mudah dipahami
b. Ide baru, orsinil, bukan merupakan plagiat
c. Memiliki daya pukau yang kua
d. Foto atau gambar memiliki kualitas baik (teknik pembuatan dan
nilai seni)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Anak-anak butuh bahasa visual. Gambar-gambar dan tulisan akan
mengeksplorasi imajinasi mereka dari buku yang dilihatnya, sehingga isi
buku terasa menjadi nyata bagi mereka. Gambar juga membantu anak
memvisualisasi cerita, jika mereka tidak mengerti beberapa kata, gambar bisa
membantu menjelaskan arti kata-kata tersebut. Anak-anak bisa menangkap
maksud cerita dari gambar yang ada.
Membaca buku bergambar adalah pengalaman beragam rasa bagi anak,
termasuk menambah perbendaharaan kata-kata baru, pengenalan beragam
bentuk dan warna, pengenalan dunia baru, dan pengikat hubungan erat
dengan orangtua yang membacakan buku. Anak juga dirangsang untuk bisa
menggambar. Buku bergambar sebaiknya mengajarkan tentang sebab-akibat,
panduan moral bagi emosi anak, membedakan mana yang baik dan buruk,
yang benar dan salah. Dengan demikian bisa mengarahkan anak-anak
mengatasi situasi sulit, misalnya menghadapi kemarahan atau kesedihan.
Anak-anak diajarkan untuk menjadi lebih dewasa dan cerdas secara emosi
dari mengamati beragam ekspresi dalam gambar, dan cerdas secara sosial
dari memahami interaksi sosial lewat beragam karakter penuh warna (Fajrina,
2018).
d. Komponen Buku Cerita Bergambar
Komponen-komponen dalam buku cerita bergambar antara lain sebagai
berikut (Nadya, 2018):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
a. Gambar
Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan dan lainnya.
Gambar merupakan segala sesuatu yang diwujudkan secara visual
dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran
seseorang. Sadiman, dkk (2008:31-32) menjelaskan bahwa dalam
membuat gambar yang baik harus memperhatikan beberapa syarat,
yaitu sebagai berikut: (1) autentik, gambar tersebut harus secara jujur
melukiskan situasi seperti orang melihat benda sebenarnya, (2)
sederhana, komposisi gambar hendaknya harus jelas, menunjukkan
poin-poin pada gambar, (3) ukuran relatif, gambar dapat
memperbesar dan memperkecil benda sebenarnya. Apabila benda
tersebut tentang benda yang belum dikenal atau yang belum pernah
dilihat peserta didik, maka peserta didik akan sulit membayangkan
besar benda tersebut. Untuk menghindari hal tersebut, hendaknya di
dalam gambar terdapat sesuatu yang dikenal peserta didik agar
peserta didik mudah dalam membayangkan sebuah benda, (4) gambar
sebaiknya mengandung gerak dan perbuatan. Gambar yang baik tidak
menunjukkan objek atau benda dalam keadaan diam tetapi
memperlihatkan aktivitas tertentu, (5) gambar yang bagus belum
tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran, walaupun dalam segi
mutu kurang, gambar peserta didik sendiri seringkali lebih baik, (6)
tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus.
Sebagai media yang bagus, gambar hendaklah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
b. Teks
Sadiman, dkk (2008:93 dalam Nadya, 2018) berpendapat bahwa
terdapat empat unsur kelayakan media teks (termasuk di dalamnya
buku bergambar), diantaranya: (1) Komponen isi, mencakup
kesesuaian dengan kurikulum, keakuratan dengan materi pendukung
pembelajaran, (2) Komponen kebahasaan, meliputi kesesuaian
penggunaan bahasa dengan tingkat perkembangan peserta didik,
pemakaian bahasa yang komunikatif, pemakaian bahasa memenuhi
syarat keruntutan dan keterpaduan alur pikir, (3) Komponen
penyajian, meliputi teknik penyajian, penyajian pembelajaran dan
kelengkapan informasi, (4) Komponen kegrafisan mencakup ukuran
buku, desain kulit buku dan desain isi buku.
e. Penilaian Buku Cerita Bergambar
Sadiman, dkk (2008:93 dikutip dari Nadya, 2018) adapun penilaian dalam
buku cerita bergambar ini didasarkan pada hal-hal berikut:
a. Aspek Materi:
1) Kejelasan materi pembelajaran,
2) kesesuaian buku cerita bergambar dengan tujuan pembelajaran,
3) kesesuaian buku cerita bergambar dengan materi pembelajaran
4) kesesuaian buku cerita bergambar dengan usia peserta didik,
5) kemenarikan buku cerita bergambar sebagai media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
b. Aspek Media:
1) Ketepatan ukuran
2) ketepatan penataan gambar
3) kemenarikan gambar
4) kesederhanaan media pembelajaran
5) keterpaduan aspek visual
6) kesesuaian gambar atau ilustrasi dengan tingkat perkembangan
usia peserta didik, dan
7) kejelasan alur cerita.
c. Aspek Bahasa:
1) Kesederhanaan bahasa
2) kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan usia peserta
didik.
3) kesesuaian bahasa yang digunakan oleh tokoh dalam buku cerita
bergambar.
4) penggunaan bahasa yang komunikatif.
5) kesesuaian bahasa dengan ejaan Bahasa Indonsia (EBI), dan
6) ketepatan penggunaan istilah dalam buku cerita.
3. Penddidikan Karakter Melalui Buku Cerita Bergambar
Pendidikan karakter menjadi salah satu usaha untuk membantu seseorang
dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai etika inti serta menjadi hal penting
dan dasar untuk diajarkan sejak dini. Nilai-nilai pendidikan karakter terdiri dari 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
poin yaitu: religius, jujur, toleransi disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan
peduli sosial, dan tanggung jawab.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan ialah melalui buku cerita bergambar.
Konsep buku cerita bergambar mengandung pendidikan karakter yang
menjunjung moralitas dan perilaku ke arah positif. Anak diharapkan mampu
mengembangkan ego yang terimajinasi melalui cerita anak. Buku cerita
bergambar sebagai sarana pendidikan karakter karena proses penyampaian nilai-
nilai pendidikan karakter tidak melalui paksaan sehingga secara otomatis
tersampaikan. Proses pembentukan karakter akan masuk dengan sendirinya
melalui cerita anak. Melalui buku cerita bergambar ini pendidikan karakter dapat
ditanamkaan dan dapat mengajarkan anak menyadari perilaku-perilaku yang baik.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter
melalui buku cerita dapat dikembangan karena buku gambar merupakan buku
yang menjajarkan cerita dan gambar sehingga melalui buku cerita bergambar
pembentukan karakter anak akan lebih cepat masuk dan proses penyampaian
nilai-nilai pendidikan karakter tidak melalui paksaan sehingga secara otomatis
tersampaikan.
B. Penelitian yang Relevan
Adapun penelitian terdahulu dalam penelitian ini yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 Dian Miranda
(2018)
PENGEMBANGAN
BUKU CERITA
BERBASIS
PENDIDIKAN
KARAKTER
UNTUK
MENINGKATKAN
KREATIVITAS
AUD
Hasil yang didapat dari
penelitian ini ialah buku cerita
bergambar dinilai baik sebagai
media penanaman karakter
religius, toleransi, bersahabat,
peduli sosial, disiplin, dan cinta
damai serta baik digunakan
sebagai media pengembang
kreativitas anak usia dini
khususnya anak usia 5-6 tahun
2 Rera Fenika
Vindaswari,
Amaliyah
Ulfah (2018)
PENGEMBANGAN
BUKU CERITA
ANAK
BERGAMBAR
BERBASIS NILAI-
NILAI
KEPEDULIAN
BAGI PESERTA
DIDIK KELAS 2
SEKOLAH DASAR
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa buku cerita bergambar
anak-anak didasarkan pada
nilai-nilai kepedulian terhadap
siswa kelas dua sekolah dasar
yang layak digunakan.
Penilaian menurut ahli media
mendapat skor 104 (baik), ahli
materi 101 (baik), dan
pembelajaran ahli 56 (sangat
baik). Hasil respon siswa
mendapat skor 100 (sangat
baik). Siswa menjawab bahwa
isi buku cerita bergambar
menarik, cerita mudah
dimengerti, dan dapat
digunakan sebagai model dalam
sikap.
3 Wigianto
(2015)
PENGEMBANGAN
BUKU CERITA
BERGAMBAR
PENDIDIKAN
KARAKTER
TANGGUNG
JAWAB UNTUK
PESERTA DIDIK
SEKOLAH DASAR
Hasil penelitian berupa buku
cerita bergambar yang berisi
materi pendidikan karakter
tanggung jawab ini telah
divalidasi oleh ahli media, ahli
materi, ahli bahasa, dan
reviewer (Guru SD kelas 2) dan
dinyatakan layak. Buku
pendidikan karakter tanggung
jawab telah diuji cobakan
kepada peserta didik Sekolah
Dasar kelas 2 dan peserta didik
mampu memahami materi
pendidikan karakter dengan
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
4 Jaka Siswanta
(2015)
Pengembangan
Karakter
Kepribadian Anak
Usia Dini
(Studi Pada PAUD
Islam Terpadu Di
Kabupaten
Magelang Tahun
2015)
Implementasi pembentukan
karakter dilakukan sebagai
upaya untuk membentuk
karakter kepribadian anak.
Strategi pengembangan karakter
dilakukan dengan metode
bermain sambil bernyanyi,
metode teladan, metode saran,
metode pengawasan dan metode
habituasi. Kendala, terutama
faktor pendukung orang tua
terkait dengan kebijakan
sekolah dalam pengembangan
karakter kepribadian anak-anak.
5 Dwi Septiani
(2018)
Pendidikan Karakter
Siswa melalui Cerita
Fantasi
dalam Buku Bahasa
Indonesia SMP/MTs
Kelas VII Edisi
Revisi 2017
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Data
primer dalam penelitian ini
adalah dua cerita fantasi
berjudul “Kekuatan Ekor Biru
Nataga” karya Ugi Agustono
dan “Berlian Tiga Warna” oleh
Fanisa Miftah Riani dalam buku
siswa kelas SMP/MTs berjudul
Bahasa Indonesia SMP/MTs
Kelas VII Edisi Revisi. Melalui
unsur tema dan amanat dalam
dua cerita fantasi di atas,
diharapkan siswa memiliki
watak dan perilaku yang positif
dalam berinteraksi
antarmanusia serta rasa
nasionalisme terhadap tanah air.
Berdasarkan hasil penelitian,
teridentifikasi bahwa unsur
intrinsik, yakni tema dan
amanat pada cerita fantasi dapat
dijadikan sebagai sarana utama
untuk pembentukan pendidikan
karakter yang positif pada diri
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
C. Kerangka Berpikir
Pendidikan karakter memiliki peran yang sangat penting bagi peserta didik.
Perubahan sifat dan perilaku peserta didik sebagai hasil dari proses pendidikan
karakter juga ditentukan oleh faktor lingkungan. Pendidikan karakter memiliki
delapan belas nilai-nilai yang bisa dikembangkan, yaitu agama, kejujuran,
toleransi, disiplin, kerja keras kreatif, mandiri, maju, rasa ingin tahu,
nasionalisme, cinta tanah air, prestasi bahagia, ramah / komunikatif, cinta damai,
suka membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Selain delapan
belas nilai karakter, pendidikan karakter juga memiliki enam pilar yang terdiri
dari, rasa hormat, tanggung jawab, keadilan, kepedulian dan nasionalisme.
Pendidikan karakter adalah pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan
pengembangan perilaku anak secara utuh yang didasarkan pada suatu nilai
tertentu yang dirujuk oleh sekolah.. Salah satu cara membentuk karakter yang
efektif untuk anak-anak ialah melalui buku cerita bergambar. Buku cerita
bergambar adalah buku yang menyandingkan cerita dan gambar. Melalui buku
bergambar anak-anak dapat menyerap nilai positif dari sebuah cerita, yang
kemudian karakternya akan berkembang kearah positif. Buku cerita dengan
gambar dapat ditulis menggunakan bahasa sehari-hari yang ringan, dilengkapi
banyak gambar sehingga bisa dipahami dengan mudah. Nilai-nilai moral, dan
pendidikan yang disajikan harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan
pemahaman anak. Manfaat ysng diharapkan dapat dicapai adalah anak dapat
menanamkan nilai karakter untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Berdasarkan kesimpulan di atas, buku cerita bergambar yang akan
dikembangkan dalam penelitian ini adalah cerita yang diadaptasi dari kisah yang
pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Penelitian ini mengembangkan buku cerita
yang fokus pada menanamkan karakter kepedulian sosial, jujur, menyayangi dan
bertanggung jawab. Kepedulian sosial adalah sikap dan tindakan yang selalu ingin
memberikan bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Jujur
merupakan usaha menjadikan dirinya orang yang bisa diandalkan dari kata-kata,
tindakan, dan perbuatan. Tanggung jawab adalah sikap dan tindakan seseorang
untuk menjalankan tugas dan kewajibannya, sesuai kebutuhan dia, terhadap
dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara, dan
Tuhan Yang Maha Esa. Dengan buku cerita ini diharapkan anak dapat
menanamkan karakter menyayangi binatang dan kepedulian terhadap sesama
makhluk hidup yang kemudian dapat diterapkan oleh sikap dan perilakunya dalam
kehidupan sehari-hari.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
yaitu:
1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan buku cerita Doggo
dan Kitty Sahabat Baruku untuk membentuk karakter menyayangi
binatang dan membangun kepedulian siswa kelas III SD terhadap
sesama makhluk hidup?
2. Bagaimana kualitas buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku
untuk membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
kepedulian siswa kelas III SD terhadap sesama makhluk hidup
menurut ahli/ pakar?
3. Bagaimana kualitas buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku
untuk membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun
kepedulian siswa kelas III SD terhadap sesama makhluk hidup
menurut guru kelas III SD?
4. Bagaimana kualitas buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku
untuk membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun
kepedulian siswa kelas III SD terhadap sesama makhluk hidup
menurut siswa kelas III SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian dan
pengembangan atau lebih dikenal dengan Research and Development. Metode
Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut
(Sugiyono, 2013: 297).
Menurut Puslitjaknov (Nusa Putra, 2011: 133) model pengembangan
merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan. Model
pengembangan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan model
teoritik. Dalam penelitian pengembangan ini digunakan model prosedural karena
dianggap cocok dengan tujuan pengembangan yang ingin dicapai yaitu untuk
menghasilkan suatu produk dan menguji kelayakan produk yang dihasilkan
dimana untuk mencapai tujuan tersebut harus melalui langkah-langkah tertentu
yang harus dikuti untuk menghasilkan produk tertentu.
B. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian pengembangan buku cerita bergambar untuk membentuk
karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian siswa kelas III
SD terhadap sesama makhluk hidup ini dilaksanakan pada bulan
September 2019 sampai bulan Oktober 2019. Dengan melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
wawancara dan pengisian kuesioner pada tanggal 15 November 2019 dan
uji coba produk pada tanggal 3 Maret 2020.
2. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDK Santa Maria Krogowanan.
3. Subjek Penelitian
Analisis kebutuhan pada penelitian pengembangan ini dilakukan kepada
guru kelas dan siswa kelas III. Subjek penelitian ini adalah enam siswa
kelas III SDK Santa Maria Krogowanan.
C. Prosedur Pengembangan
Adapun prosedur pengembangan dalam penelitian ini yaitu :
1. Potensi dan Masalah
Langkah pengembangan yang pertama, peneliti mencari potensi dan
masalah mengenai penanaman nilai-nalai karakter pada anak. Data tentang
potensi dan masalah diperoleh melalui wawancara dan kuesioner kepada
guru. Wawancara dan kuesioner dilakukan untuk mengetahui karakter
yang perlu diajarkan oleh guru. Selain wawancara dan kuesioner pada
guru, data diperoleh melalui kuesioner terhadap siswa dari kelas kelas III.
Kuesioner dilakukan untuk mengetahui informasi dari siswa terkait dengan
buku cerita
2. Pengumpulan Data
Setelah mengetahui potensi dan masalah sesuai dengan penelitian
yang hendak dilakukan, peneliti melakukan pengumpulan data melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
wawancara dan kuesioner. Hasil wawacara dan kuesioner tersebut
digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang
berupa buku cerita bergambar untuk menanamkan karakter menyayangi
binatang dan peduli terhadap sesama makhluk hidup siswa kelas III SD.
3. Desain Produk
Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku cerita
bergambar. Buku cerita bergambar yang dihasilkan terdiri dari isi buku,
cover buku, dan anatomi buku. Isi buku yang dijadikan sebagai prinsip
penyusunan yaitu konsep buku, tokoh, isi dan tema buku, desain gambar,
warna, dan tipografi. Prinsip-prinsip yang menjadi penyusunan cover buku
yaitu keserasian warna, penataan gambar, penataan tulisan. Pada anatomi
buku, yang dijadikan sebagai prinsip yaitu format dan ukuran, teknik
pengerjaan, jumlah halaman, tata letak, jenis huruf, jenis kertas cover, dan
jenis kertas bagian isi buku.
4. Validasi Desain
Setelah buku cerita bergambar dibuat, produk tersebut kemudian
divalidasi oleh para ahli dengan cara melakukan penilaian terhadap produk
yang dihasilkan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki produk agar lebih
baik lagi. Validasi akan dilakukan oleh dua ahli yang terdiri dari satu
dosen ahli dan satu guru kelas III. Tujuan dari validasi ini untuk
memperoleh kritik dan saran dari para ahli sehingga dapat diketahui
kelebihan dan kekurangan dari produk yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5. Revisi Desain
Hasil Validasi yang sudah dilakukan sebagai bahan revisi produk yang
dihasilkan. Kekurangan dari produk yang dihasilkan kemudian diperbaiki
berdasarkan kritik dan saran yang diperoleh para ahli.
6. Uji Coba Produk
Produk yang sudah diperbaiki oleh peneliti kemudian diujicobakan
untuk mengetahui keefektifan dari produk yang dihasilkan. Uji coba
dilakukan pada siswa kelas III.
D. Teknik Pengumpulan Data
Margono (2010: 158) mengungkapkan bahwa penggunaan teknik serta alat
pengumpul data yang tepat memungkinkan peneliti untuk memperoleh data
yang objektif. Dalam penelitian pengembangan ini, teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas dan siswa untuk
memperoleh data uji coba produk.
2. Kuesioner
Teknik pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan peneliti untuk
memperoleh data analisis kebutuhan pada awal penelitian. Kuesioner juga
dilakukan pada akhir penelitian untuk memperoleh penilaian dari siswa
mengenai kesukaan pada buku cerita bergambar. Selain untuk memperoleh
data analisis kebutuhan awal penelitian dan penilaian akhir siswa, teknik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pengumpulan data melalui kuesioner juga dilakukan pada saat validasi
terhadap produk yang dikembangkan. Kuesioner bertujuan untuk menilai
kualitas buku cerita tersebut. Melalui kuesioner peneliti juga terbantu
dalam melakukan revisi produk.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena
ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2013:102). Instrumen penelitian
merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data hasil penelitian (Trianto, 2010). Variabel yang digunakan
sebagai objek dalam penelitian ini adalah buku cerita anak.
Pada penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara
terstruktur dan kuesioner tertutup.
1. Instrumen Wawancara (lembar wawancara)
Peneliti menggunakan jenis wawancara terstruktur dengan menggunakan
daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. Wawancara dilakukan
dengan narasumber sebagai pedoman. Prosedur wawancara meliputi: (1)
menyusun pertanyaan, (2) menyiapkan lembar wawancara, (3) melakukan
wawancara dengan guru dan siswa kelas III SD, dan (4) menyusun hasil
wawancara.
Berikut ini merupakan tabel lembar wawancara:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 3. 1
Daftar Pertanyaan Wawancara Guru
No Pertanyaan
1. Bagaimana pandangan guru mengenai perkembangan karakter siswa saat
ini?
2. Bagaimana pendidikan karakter diterapkan di sekolah?
3. Bagaimana pandangan guru mengenai kepedulian siswa kelas III terhadap
sesama makhluk hidup?
4. Menurut guru, apakah kepedulian terhadap sesama makhluk hidup
khususnya binatang itu penting? Mengapa?
5. Bagaimana cara guru untuk meningkatkan kepedulian siswa terhadap
sesama makhluk hidup khususnya binatang?
6. Menurut guru, adakah hubungan antara pendidikan karakter dan
kepedulian terhadap sesama makhluk hidup khususnya binatang?
7. Menurut guru, apakah pendidikan karakter itu lebih bagus didapatkan oleh
siswa sejak usia dini? Mengapa demikian?
8. Apakah guru sudah menggunakan buku cerita bergambar sebagai media
pembelajaran mengenai kepedulian terhadap sesama makhluk hidup
khususnya binatang?
9. Bagaimana cara guru dalam menggunakan buku cerita bergambar dalam
pembelajaran?
10. Bagaimana minat baca siswa kelas III?
11. Bagaimana cara guru dalam meningkatkan minat baca siswa?
12. Apakah guru membutuhkan buku cerita bergambar untuk membantu siswa
dalam meningkatkan minat baca?
13. Saran apa yang dapat guru berikan terkait dengan buku ceita bergambar
tentang menyayangi binatang untuk siswa kelas III SD?
Tabel 3.2
Daftar Pertanyaan Wawancara Siswa
No Pertanyaan
1. Apakah kamu mempunyai binatang peliharaan?
2. Hewan peliharaan apa yang kamu miliki?
3. Apakah kamu sering melihat atau menjumpai anjing dan kucing liar
di sekitar rumahmu?
4. Apakah kamu suka mengganggu binatang yang kamu lihat atau
jumpai baik di sekitar rumahmu maupun di lingkungan sekolahmu?
5. Apakah kamu membiarkan binatang di sekitar rumahmu maupun di
lingkungan sekolahmu hidup damai tanpa kamu ganggu?
6. Apakah kamu menyayangi binatang?
7. Dengan cara apa kamu menunjukkan rasa sayangmu terhadap
binatang?
8. Menurutmu apakah kamu sudah cukup peduli terhadap sesama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
makhluk hidup khususnya binatang?
9. Apakah kamu sering membaca buku?
10. Apakah uku dapat membantumu dalam memahami pembelajaran?
11. Menurutmu lebih mudah memahami materi dengan buku yang tidak
bergambar atau buku bergambar? Mengapa?
2. Lembar Kuesioner
Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk
mengetahui dan mengevaluasi kualitas produk buku cerita bergambar yang
dikembangkan. Kuesioner diberikan kepada dosen, guru, dan siswa.
Peneliti merancang kisi-kisi terlebih dahulu sebelum membuat kuesioner.
Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner yang digunakan untuk menilai
produk buku cerita:
Tabel 3.3
Kisi-kisi Validasi Produk
No Topik Nomor
Pernyataan
1. Cover buku
a. Judul buku.
b. Warna.
1,2,3,4
2. Isi buku
a. Isi cerita harus mampu memberikan
dampak positif bagi siswa.
b. Isi cerita dapat membantu siswa dalam
mengembangkan karakter kearah yang
lebih baik.
c. Isi cerita mampu mempengaruhi anak
supaya menghargai dan menyayangi
sesama makhluk hidup khususnya
binatang.
d. Isi cerita harus memiliki pengaruh yang
kuat terhadap pembentukan karakter anak.
e. Isi cerita fokus terhadap visi dan misi
dibuatnya buku yakni membentuk karakter
dan membangun kepedulian siswa supaya
lebih menghargai sesama makhluk hidup
5,6,7,8,9,10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
khususnya binatang.
f. Isi cerita harus memberi kesempatan untuk
pemberian umpan balik.
g. Isi cerita harus mudah dipahami oleh siswa
dan dapat membantu siswa dalam proses
pembelajaran.
3. Format buku
a. Jenis huruf
b. Tata letak gambar
c. Rancangan halaman
11,12,13,14,15
Tabel 3.4
Instrumen Validasi Produk untuk Siswa
No. Aspek yang dinilai Jawaban Komentar
1 2 3 4 5
A. Cover buku
1. Judul buku
mencerminkan
keseluruhan isi
buku cerita.
2. Judul buku
menarik minat
baca siswa.
3. Pesan yang ingin
diangkat penulis
terpampang
dengan jelas pada
judul.
4. Warna pada cover
buku menarik
minat baca siswa.
B. Isi buku
5. Isi cerita mudah
dipahami siswa.
6. Isi cerita
menumbuhkan
rasa kepedulian
siswa terhadap
binatang.
7. Isi cerita
membantu
pembentukan
karakter siswa ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
arah yang lebih
baik.
8. Isi cerita mengajak
anak untuk peduli
dan menyayangi
hewan.
9. Isi cerita membuat
siswa tertarik
sehingga
meningkatkan
minat baca.
10. Isi cerita dapat
dijadikan sebagai
sarana refleksi
bagi siswa.
C. Format buku
11. Ukuran huruf pada
buku cerita jelas
sehingga mudah
dibaca.
12. Jenis huruf pada
buku cerita jelas
sehingga mudah
dibaca.
13. Gambar pada buku
cerita sudah sesuai
dan berkaitan
dengan topik/
tema.
14. Gambar pada buku
cerita dapat
menarik perhatian
siswa.
15. Tata letak halaman
pada buku cerita
sudah sesuai
dengan alur cerita.
Total Skor
Rata-rata Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3.5
Instrumen Uji Validasi untuk Dosen Ahli dan Guru
No. Aspek yang dinilai Jawaban Komentar
1 2 3 4 5
A. Cover buku
1. Judul buku
mencerminkan
keseluruhan isi
buku cerita.
2. Judul buku
menarik minat
baca siswa.
3. Pesan yang ingin
diangkat penulis
terpampang
dengan jelas pada
judul.
4. Warna pada cover
buku menarik
minat baca siswa.
B. Isi buku
5. Isi cerita mudah
dipahami siswa.
6. Isi cerita
menumbuhkan
rasa kepedulian
siswa terhadap
binatang.
7. Isi cerita
membantu
pembentukan
karakter siswa ke
arah yang lebih
baik.
8. Isi cerita mengajak
anak untuk peduli
dan menyayangi
hewan.
9. Isi cerita membuat
siswa tertarik
sehingga
meningkatkan
minat baca.
10. Isi cerita dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dijadikan sebagai
sarana refleksi
bagi siswa.
C. Format buku
11. Ukuran huruf pada
buku cerita jelas
sehingga mudah
dibaca.
12. Jenis huruf pada
buku cerita jelas
sehingga mudah
dibaca.
13. Gambar pada buku
cerita sudah sesuai
dan berkaitan
dengan topik/
tema.
14. Gambar pada buku
cerita dapat
menarik perhatian
siswa.
15. Tata letak halaman
pada buku cerita
sudah sesuai
dengan alur cerita.
Total Skor
Rata-rata Skor
Keterangan:
5 = Sangat setuju
4 = Setuju
3 = Cukup
2 = Tidak setuju
1 = Sangat tidak setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan tahapan yang dilakukan setelah data dari seluruh
responden terkumpul. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini meliputi: (1)
mengelompokan data berdasarkan variabel serta jenis responden, (2) melakukan
tabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, (3) menyajikan data
sesuai variabel yang diteliti, (4) melakukan perhitungan guna menjawab rumusan
masalah, (5) melakukan perhitungan guna menguji hipotesis penelitian (Sugiyono,
2013: 207).
1. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari kritik dan saran yang diberikan oleh dosen
ahli, guru kelas III, dan siswa kelas III pada saat uji produk awal (validasi
produk) dan uji coba produk. Kritik dan saran serta hasil validasi yang
diperoleh digunakan untuk memperbaiki produk yang telah dikembangkan.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berasal dari penilaian satu dosen ahli, satu guru kelas III,
dan enam siswa kelas III. Respon yang diberikan berupa pernyataan sangat
setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Berikut pedoman
pemberian skor.
Analisis Data Validasi:
Tabel 3.6
Pedoman Pemberian Skor
Keterangan Nilai
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Cukup 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Peneliti melakukan analisis data dengan langkah-langkah berikut:
1) Menghitung skor total rata-rata setiap komponen
menggunakan rumus:
Keterangan:
2) Menghitung rata-rata skor total dari tiap komponen.
3) Mengkonversikan data kuantitatif menjadi data kualitatif
sesuai dengan panduan mengkonversikan data menurut
Widoyoko (2012:238).
Hasil penilaian kualitas buku cerita bergambar oleh guru,
siswa, dan ahli dapat dikategorikan menurut tabel berikut
ini:
Tabel 3.7
Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala
Lima
Rentang Skor Kriteria
4,2-5 Sangat Baik
3,4-4,1 Baik
2,6-3,3 Cukup
1,8-2,5 Kurang Baik
1-1,7 Sangat Kurang Baik
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh
konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima.
Masing-masing hasil dari perhitungan skor validasi yang
dilakukan kemudian dicari rata-rata skor perolehannya, lalu
dikonversikan menjadi data kualitatif dalam kategori seperti
yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam penelitian pengembangan ini ada dua masalah yang akan
dipaparkan. Pertama mengenai pengembangan buku cerita menyayangi
binatang untuk membentuk karakter dan membangun kepedulian siswa kelas
III SDK Santa Maria Krogowanan terhadap sesama makhluk hidup dan
mengenai kualitas produk buku cerita yang layak untuk menanamkan karakter
menyayangi dan peduli siswa kelas III SDK Santa Maria Krogowanan
terhadap sesama makhluk hidup. Kedua masalah tersebut akan dijelaskan
sebagai berikut:
1 Proses Pengembangan Buku Cerita
Berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan
dalam bab III, proses pengembangan buku cerita bergambar ini
menggunakan tujuh (7) langkah sebagai berikut:
a. Penelitian dan Pengumpulan Data
Peneliti melakukan penelitian dan pengumpulan data mengenai
penerapan pendidikan untuk membentuk karakter dan membangun
kepedulian. Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti adalah
mengumpulkan data melalui analisis kebutuhan. Data diperoleh
melalui wawancara kepada guru kelas III dan enam siswa kelas III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Wawancara dilaksanakan tanggal 15 November 2019 dan uji coba
produk pada tanggal 3 Maret 2020..
Wawancara pada guru dilakukan untuk menganalisis masalah
dalam pengajaran mengenai pendidikan untuk membentuk karakter
dan membangun kepedulian pada anak dan mengetahui sejauh mana
kesadaran siswa kelas bawah mengenai pendidikan untuk membentuk
karakter dan membangun kepedulian melalui kebiasaan-kebiasaan
sederhana yang dilakukan di sekolah.
Wawancara guru kelas berpedoman pada 13 butir pertanyaan
yang meliputi pandangan guru mengenai perkembangan karakter
siswa, pendidikan karakter diterapkan di sekolah, pandangan guru
mengenai kepedulian siswa kelas III terhadap sesama makhluk hidup,
kepedulian terhadap sesama makhluk hidup khususnya binatang,
kepedulian siswa terhadap sesama makhluk hidup khususnya binatang,
pendidikan karakter dan kepedulian terhadap sesama makhluk hidup
khususnya binatang, pendidikan karakter itu lebih bagus didapatkan
oleh siswa sejak usia dini, buku cerita bergambar sebagai media
pembelajaran mengenai kepedulian terhadap sesama makhluk hidup
khususnya binatang, buku cerita bergambar dalam pembelajaran, minat
baca siswa kelas III, meningkatkan minat baca siswa, membutuhkan
buku cerita bergambar untuk membantu siswa dalam meningkatkan
minat baca, buku ceita bergambar tentang menyayangi binatang untuk
siswa kelas III SDK Santa Maria Krogowanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Wawancara siswa berpedoman pada 11 butir pertanyaan
kepada siswa dilakukan untuk memperoleh data mengenai binatang
peliharaan, peliharaan yang dimiliki, sering melihat atau menjumpai
anjing dan kucing liar di sekitar rumah, suka mengganggu binatang
yang dilihat atau jumpai baik di sekitar rumah maupun di lingkungan
sekolah, membiarkan binatang di sekitar rumah maupun di lingkungan
sekolah, hidup damai tanpa diganggu, menyayangi binatang,
menunjukkan rasa sayang terhadap binatang, sudah cukup peduli
terhadap sesama makhluk hidup khususnya binatang, membaca buku,
memahami pembelajaran, memahami materi dengan buku yang tidak
bergambar atau buku bergambar.
Data-data yang diperoleh dari hasil wawancara kemudian
dirangkum dan diolah analisis kebutuhannya. Rangkuman hasil
wawancara guru kelas III SDK Santa Maria Krogowanan dapat dilihat
di tabel berikut:
Tabel 4.1
Rangkuman hasil wawancara guru kelas III SDK Santa Maria Krogowanan
No Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara
1. Bagaimana pandangan guru mengenai
perkembangan karakter siswa saat ini?
Siswa sudah cukup sadar akan
kepedulian terhadap sesama
makhluk hidup. Hanya perlu diolah
dan digali lagi.
2. Bagaimana pendidikan karakter diterapkan
di sekolah?
Dimasukkan ke dalam mata
pelajaran yang berhubungan
dengan saling menyayangi sesama.
3. Bagaimana pandangan guru mengenai
kepedulian siswa kelas III terhadap sesama
makhluk hidup?
Menurut guru hal tersebut sangat
penting untuk diolah dan digali
sehingga siswa menjadi pribadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
yang berkarakter baik.
4. Menurut guru, apakah kepedulian terhadap
sesama makhluk hidup khususnya binatang
itu penting? Mengapa?
Penting. Karena sebagai sesama
makhluk hidup harus hidup saling
berdampingan dan tidak boleh
semena-mena.
5. Bagaimana cara guru untuk meningkatkan
kepedulian siswa terhadap sesama
makhluk hidup khususnya binatang?
Dengan memberi mereka bahan
berpikir atau berefleksi. Memberi
edukasi maupun bahan bacaan
sesuai tema menyayangi binatang.
6. Menurut guru, adakah hubungan antara
pendidikan karakter dan kepedulian
terhadap sesama makhluk hidup khususnya
binatang?
Ada, yaitu semakin siswa peduli
terhadap sesama makhluk hidup
maka karakternya akan semakin
terbangun dengan baik.
7. Menurut guru, apakah pendidikan karakter
itu lebih bagus didapatkan oleh siswa sejak
usia dini? Mengapa demikian?
Ya, karena pendidikan karakter
dapat lebih masuk apabila
ditanamkan sejak dini.
8. Apakah guru sudah menggunakan buku
cerita bergambar sebagai media
pembelajaran mengenai kepedulian
terhadap sesama makhluk hidup khususnya
binatang?
Sudah, dengan adanya mata
pelajaran literasi setiap hari senin.
Namun buku cerita mengenai
menyayangi binatang masih belum
terlalu banyak.
9. Bagaimana cara guru dalam menggunakan
buku cerita bergambar dalam
pembelajaran?
Contoh penggunaannya adalah
pada mata pelajaran bahasa
Indonesia yang menggunakan buku
cerita bergambar agar minat baca
siswa lebih meningkat. Guru juga
meminta mereka membuat cerita
yang disertai gambar.
10. Bagaimana minat baca siswa kelas III? Siswa terlihat lebih tertarik pada
buku cerita atau buku bacaan yang
ada gambarnya.
11. Bagaimana cara guru dalam meningkatkan
minat baca siswa?
Diadakan mata pelajaran literasi
setiap hari Senin.
12. Apakah guru membutuhkan buku cerita
bergambar untuk membantu siswa dalam
meningkatkan minat baca?
Sangat membutuhkan, karena siswa
lebih tertarik dengan buku cerita
bergambar.
13. Saran apa yang dapat guru berikan terkait
dengan buku ceita bergambar tentang
menyayangi binatang untuk siswa kelas III
SD?
Untuk saat ini belum ada saran,
karena buku cerita bergambar yang
telah dibuat sudah sangat bagus
dan sudah cocok untuk siswa kelas
III SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 4.2
Rangkuman hasil wawancara siswa kelas III SDK Santa Maria Krogowanan
No Pertanyaan Rangkuman Hasil
Wawancara
1. Apakah kamu mempunyai binatang
peliharaan?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab mereka
mempunyai binatang peliharaan.
2. Hewan peliharaan apa yang kamu
miliki?
Terdapat jawaban yang beragam
seperti ikan, burung, kelinci,
mentok, ayam, bebek, anjing,
sapi, kucing,
3. Apakah kamu sering melihat atau
menjumpai anjing dan kucing liar di
sekitar rumahmu?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab mereka
sering menjumpai.
4. Apakah kamu suka mengganggu
binatang yang kamu lihat atau
jumpai baik di sekitar rumahmu
maupun di lingkungan sekolahmu?
Tiga siswa menjawab tidak suka
mengganggu dan tiga siswa
lainnya menjawab suka
mengganggu.
5. Apakah kamu membiarkan binatang
di sekitar rumahmu maupun di
lingkungan sekolahmu hidup damai
tanpa kamu ganggu?
Tiga siswa menjawab
membiarkan dan tiga siswa
lainnya menjawab tidak
membiarkan karena mereka
suka mengganggu.
6. Apakah kamu menyayangi
binatang?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab mereka
menyayangi binatang.
7. Dengan cara apa kamu
menunjukkan rasa sayangmu
terhadap binatang?
Terdapat jawaban yang beragam
seperti diberi makan,
dimandikan, dirawat, dijaga,
diajak bermain.
8. Menurutmu apakah kamu sudah
cukup peduli terhadap sesama
makhluk hidup khususnya binatang?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab mereka
sudah cukup peduli.
9. Apakah kamu sering membaca
buku?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab mereka
sering membaca buku.
10. Apakah buku dapat membantumu
dalam memahami pembelajaran?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab iya
buku dapat membantu dalam
memahami pembelajaran.
11. Menurutmu lebih mudah memahami
materi dengan buku yang tidak
bergambar atau buku bergambar?
Mengapa?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab buku
yang bergambar karena buku
yang bergambar lebih menarik
untuk dibaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berdasarkan hasil rangkuman wawancara yang telah
dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa siswa kelas III memiliki
minat baca yang kurang meskipun gerakan literasi sekolah sudah
diterapkan di sekolah. Selain itu, buku-buku yang dibaca siswa
merupakan buku cerita rakyat maupun dongeng yang belum memuat
tentang pembelajaran seperti membentuk karakter dan membangun
kepedulian. Siswa lebih senang membaca buku cerita yang memiliki
ilustrasi atau gambar sehingga saat siswa diberikan waktu untuk
mmebaca siswa lebih senang membaca buku cerita dibandingkan
dengan buku pelajaran. Sehingga penulis menyatakan bahwa siswa
membutuhkan buku cerita bergambar yang memuat materi membentuk
karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian. Melalui
gambar-gambar yang terdapat dalam buku cerita yang akan
dikembangkan tersebut, diharapkan dapat membantu pemahaman
siswa mengenai manfaat baik menyayangi binatang.
b. Perencanaan
Setelah melakukan wawancara dan observasi di sekolah, peneliti
melakukan perencanaan meliputi pendefinisian keterampilan yang
harus dipelajari meliputi menentukan perumusan tujuan, penentuan
urutan pembelajaran, dan membuat instrumen uji coba kelayakan
dalam skala kecil. Dalam penelitian ini buku cerita menyayangi
binatang yang dikembangkan bertujuan untuk membentuk karakter dan
membangun kepedulian dengan pada kelas III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
c. Pengembangan Draf Produk
Dalam langkah pengembangan draf produk ini, peneliti
melakukan rancangan buku cerita sesuai spesifikasi yang dibutuhkan
terkait dengan prinsip yang dijadikan langkah dalam penyusunan
sebagai berikut:
1) Konsep Buku
Buku cerita yang dikembangkan mengambil konsep cerita
dari kehidupan sehari-hari seorang anak yang terkait dengan
membentuk karakter menyayangi binatang dan membangun
kepedulian dengan melakukan kebiasaan sederhana dalam
kehidupan sehari-hari. Buku cerita ini bersifat kontekstual sehingga
dekat dengan kehidupan sehari-hari anak. Sesuai dengan pendapat
Nurgiyantoro (2005: 159) yang mengatakan bahwa berbagai
persoalan kehidupan yang diangkat menjadi cerita harus berangkat
dari kacamata anak sehingga isi cerita menjadi komunikatif untuk
pembaca maupun pendengar. Peneliti melihat bahwa dengan
melakukan kebiasaan sederhana seperti sikap menghargai dan tidak
menyakiti binatang dengan begitu maka akan membentuk sikap
dan karakter menyayangi dan kepedulian siswa.
Oleh sebab itu, peneliti berharap dengan adanya buku cerita
bergambar ini dapat membantu siswa dalam pembentukan karakter
menyayangi binatang dan kepedulian siswa terhadap sesama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
makhluk hidup dan juga membantu dalam meningkatkan minat
baca siswa.
2) Tokoh
Tokoh utama pada buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat
Baruku ini adalah seorang anak perempuan yang bernama Jeni.
Jeni adalah anak yang baik hati dan suka menolong. Selain Jeni,
ada pula tokoh lain yaitu Kak Rio, Doggo, Kitty, Papa, Mama,
gerombolan anak nakal. Pemilihan tokoh utama Jeni dikarenakan
peneliti mengharapkan para siswa yang membaca buku cerita
menyayangi binatang ini dapat melihat contoh perilaku baik.
Seperti yang diungkapkan oleh Nurgiyantoro (2005: 78) yang
mengatakan bahwa bacaan anak sarat dengan ajaran moral yang
ditampakkan pada tokoh cerita.
Tabel 4.3
Penjabaran Karakter Tokoh Cerita
Gambar Karakter
Jeni
1. Periang
2. Baik hati
3. Suka menolong tanpa pamrih
4. Pemberani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kak Rio
1. Pemberani
2. Membela yang benar
3. Mengayomi
4. Suka menolong yang kesusahan
Doggo
1. Pemberani
2. Suka menolong yang lemah
3. Tidak gentar
Kitty
1. Tidak mudah putus asa
2. Periang
Papa
1. Penyayang
2. Orangtua yang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Mama
1. Penyayang
2. Orangtua yang baik
Gerombolan anak nakal
1. Nakal
2. Bandel
3. Mau mengakui kesalahan
3) Format dan Ukuran Buku
Format memegang peran penting dalam penyusunan buku
cerita karena format buku cerita berpengaruh untuk memotivasi
anak untuk membaca buku cerita (Nurgiyantoro, 2005: 92). Buku
cerita ini menggunakan kertas Ivory 210. Memiliki ukuran kertas
19,5 cm x 19,5 cm dengan halaman sebanyak 43 lembar yang
terdiri dari: 1 lembar cover depan, 1 lembar cover belakang, 38
halaman isi, 2 lembar refleksi, dan 1 lembar biodata penulis.
Lembar refleksi ditujukan untuk mengajak siswa atau pembaca
merefleksikan buku cerita menyayangi binatang yang telah
dibacanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4) Isi dan Tema Buku
Peneliti mengambil tema yang disesuaikan dengan
kehidupan sehari-hari siswa yang juga berkaitan dengan
menyayangi binatang untuk membentuk karakter dan membangun
kepedulian. Bahasa yang digunakan dalam isi cerita yaitu
menggunakan bahasa yang sederhana yang mudah dipahami oleh
siswa kelas III. Gambar dalam buku cerita mengambil gambar-
gambar yang konkret dan kontekstual sehingga diharapkan siswa
dapat lebih mudah memahami isi dalam cerita. Latar yang
digunakan dalam cerita diambil dari latar yang juga dekat dengan
siswa, yaitu di lingkungan rumah. Isi cerita dalam buku cerita
menyayangi binatang ini merupakan hasil dari karangan peneliti
yang dibuat berdasarkan analisis kebutuhan yang didapatkan.
Penulis memodifikasi prinsip pengembangan materi pembelajaran
menurut Tomlinson dan dihasilkan enam (6) prinsip dasar
pengembangan materi.
5) Judul Buku
Judul buku yang digunakan oleh peneliti sesuai dengan isi
yang terdapat dalam cerita, yaitu tokoh utama yang baik hati dan
suka menolong. Berikut adalah gambar judul buku yang dibuat
oleh peneliti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 4.1 Judul Buku
6) Desain Gambar
Gambar yang dibuat dalam buku cerita bergambar
menggunakan sketsa manual yang sederhana. Sketsa gambar
tersebut memberikan kesan sederhana dan jelas yang ditujukan
agar memudahkan pemahaman anak. Gambar juga dilengkapi
dengan latarbelakang atau benda-benda yang tidak memberikan
kesan ramai dalam gambar sehingga fokus anak tetap tertuju pada
gambar utama. Latarbelakang atau benda-benda pendukung
tersebut bertujuan untuk mendukung suasana dalam cerita agar
terlihat lebih nyata. Gambar disesuaikan dengan cerita yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
disampaikan sehingga terdapat keterkaitan antara gambar dengan
teks yang disampaikan. Hal tersebut sependapat dengan
Nurgiyantoro (2005: 91) yang mengatakan bahwa kehadiran
gambar dimaksudkan untuk memperkuat dan mengkonkretkan
apa yang dikisahkan secara verbal sehingga antara teks verbal
dengan gambar yang menyertainya harus berkaitan.
7) Teknik Pengerjaan
Pada proses pengerjaan buku cerita menyayangi binatang
ini menggunakan teknik yang menggabungkan pengerjaan secara
manual dan juga komputer. Sketsa digambar secara manual
(menggunakan tangan), kemudian sketsa tersebut di scan, dan
kemudian digambar ulang dan diwarnai dengan menggunakan
aplikasi Adobe Photoshop CS3. Contoh tampilan gambar sketsa
dan gambar akhir:
Gambar 4.2 Sketsa tangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Gambar 4.3 Gambar akhir
8) Warna
Warna yang digunakan dalam pengembangan buku cerita
menyayangi binatang ini adalah warna lembut yang didominasi
oleh warna-warna pastel yang beragam. Peneliti menggunakan
warna-warna lembut namun beragam yang disesuaikan dengan usia
siswa kelas III SD. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari
Nurgiyantoro (2005: 91), gambar pada buku cerita anak yang lebih
kecil atau kelas rendah memiliki komposisi warna yang lebih
mencolok dan berwarna warni.
9) Tipografi
Penggunaan gaya tipografi dalam pengembangan buku
cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku. Selain itu, peneliti
menggunakan gaya tulisan Arial yang digunakan untuk kata
pengatar, pengenalan tokoh, isi buku cerita, dan refleksi. Peneliti
menggunakan tipografi gaya tersebut karena menurut peneliti jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
gaya tipografi tersebut sederhana dan mudah dibaca oleh anak.
Tampilan font yang digunakan sebagai berikut:
Gambar 4.4 Jenis Huruf yang digunakan
10) Teknik Cetak
Jenis kertas yang digunakan oleh peneiliti dalam mencetak
cover buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku adalah kertas
Ivory 230, sedangkan jenis kertas yang digunakan untuk mencetak
isi buku adalah Art Paper 180. Teknik penjilidan yang digunakan
adalah dengan menggunakan teknik penjilidan stapler. Isi buku
cerita dicetak secara bolak-balik.
d. Uji Coba Lapangan Awal (Validasi)
Uji coba lapangan awal dilakukan oleh satu dosen ahli dan satu
guru kelas III dengan melakukan penilaian terhadap produk (validasi)
yang dihasilkan. Hasil data validasi buku cerita Doggo dan Kitty
Sahabat Baruku oleh validator sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1) Data Hasil Validasi Dosen Ahli
Proses validasi buku cerita menyayangi binatang ini
dilakukan oleh dosen ahli pada tanggal 15 November 2019 dan uji
coba produk pada tanggal 3 Maret 2020. Berdasarkan validasi
tersebut diperoleh data penilaian dan komentar pada buku cerita
menyayangi binatang yang dikembangkan. Berikut merupakan data
hasil validasi pada buku cerita menyayangi binatang:
Tabel 4.4
Hasil Validasi Buku Cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku oleh Dosen
Ahli
No. Aspek yang dinilai Jawaban Komentar
1 2 3 4 5
A. Cover buku
1. Judul buku
mencerminkan
keseluruhan isi buku
cerita.
2. Judul buku menarik
minat baca siswa.
3. Pesan yang ingin
diangkat penulis
terpampang dengan
jelas pada judul.
4. Warna pada cover buku
menarik minat baca
siswa.
B. Isi buku
5. Isi cerita mudah
dipahami siswa.
6. Isi cerita menumbuhkan
rasa kepedulian siswa
terhadap binatang.
7. Isi cerita membantu
pembentukan karakter
siswa ke arah yang
lebih baik.
8. Isi cerita mengajak
anak untuk peduli dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
menyayangi hewan.
9. Isi cerita membuat
siswa tertarik sehingga
meningkatkan minat
baca.
10. Isi cerita dapat
dijadikan sebagai
sarana refleksi bagi
siswa.
C. Format buku
11. Ukuran huruf pada
buku cerita jelas
sehingga mudah dibaca.
12. Jenis huruf pada buku
cerita jelas sehingga
mudah dibaca.
13. Gambar pada buku
cerita sudah sesuai dan
berkaitan dengan topik/
tema.
14. Gambar pada buku
cerita dapat menarik
perhatian siswa.
15. Tata letak halaman
pada buku cerita sudah
sesuai dengan alur
cerita.
Total Skor 74
Rata-rata Skor 4,93
Berdasarkan tabel tersebut, terdapat 3 bagian yang dinilai
oleh dosen ahli, yaitu: cover buku, isi buku, format buku. Pada
bagian cover buku, dosen ahli menilai bahwa judul buku lebih
banyak menceritakan cara menyayangi binatang. Kemudian judul
buku menarik minat baca siswa, pesan yang ingin diangkat peneliti
terpampang dengan jelas pada judul. Warna pada cover buku
menarik minat baca siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pada bagian isi buku cerita, penulis mengambil enam bagian.
Menurut dosen ahli, pernyataan pertama sampai dengan keenam
mengenai isi buku cerita mudah dipahami siswa dinilai dengan
skor 5 (sangat baik). Pernyataan kedua isi cerita menumbuhkan
rasa kepedulian siswa terhadap binatang dinilai dengan skor 5
(sangat baik). Pernyataan ketiga Isi cerita membantu pembentukan
karakter siswa ke arah yang lebih baik dinilai dengan skor 5
(sangat baik). Pernyataan keempat isi cerita mengajak siswa untuk
peduli dan menyayangi hewan dinilai dengan skor 5 (sangat baik).
Pernyataan kelima dinilai dengan skor 5 (sangat baik). Pernyataan
kelima isi cerita membuat siswa tertarik sehingga meningkatkan
minat baca dinilai dengan skor 5 (sangat baik). Pernyataan keenam
Isi cerita dapat dijadikan sebagai sarana refleksi bagi siswa dinilai
dengan skor 5 (sangat baik)
Pada bagian format buku terdapat lima pernyataan yang
dinilai oleh dosen ahli dengan skor 5 atau dapat dikatakan sangat
baik, yaitu: ukuran huruf pada buku cerita jelas sehingga mudah
dibaca, jenis huruf pada buku cerita jelas sehingga mudah dibaca,
gambar pada buku cerita sudah sesuai dan berkaitan dengan topik/
tema, gambar pada buku cerita dapat menarik perhatian siswa, tata
letak halaman pada buku cerita sudah sesuai dengan alur cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2) Data Validasi Guru
Proses validasi buku cerita Doggo dan Kitty Sahabat
Baruku ini dilakukan oleh guru kelas III. Berdasarkan validasi
tersebut diperoleh data penilaian dan komentar pada buku cerita
menyayangi binatang yang dikembangkan. Berikut merupakan data
hasil validasi pada buku cerita menyayangi binatang:
Tabel 4.5
Hasil Validasi Buku Cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku oleh Guru
No. Aspek yang dinilai Jawaban Komentar
1 2 3 4 5
A. Cover buku
1. Judul buku
mencerminkan
keseluruhan isi
buku cerita.
2. Judul buku
menarik minat
baca siswa.
3. Pesan yang ingin
diangkat penulis
terpampang
dengan jelas pada
judul.
4. Warna pada cover
buku menarik
minat baca siswa.
B. Isi buku
5. Isi cerita mudah
dipahami siswa.
Terlalu sering
mengulang kata ex:
namun
6. Isi cerita
menumbuhkan
rasa kepedulian
siswa terhadap
binatang.
7. Isi cerita
membantu
pembentukan
karakter siswa ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
arah yang lebih
baik.
8. Isi cerita mengajak
anak untuk peduli
dan menyayangi
hewan.
9. Isi cerita membuat
siswa tertarik
sehingga
meningkatkan
minat baca.
10. Isi cerita dapat
dijadikan sebagai
sarana refleksi
bagi siswa.
C. Format buku
11. Ukuran huruf pada
buku cerita jelas
sehingga mudah
dibaca.
12. Jenis huruf pada
buku cerita jelas
sehingga mudah
dibaca.
13. Gambar pada buku
cerita sudah sesuai
dan berkaitan
dengan topik/
tema.
14. Gambar pada buku
cerita dapat
menarik perhatian
siswa.
15. Tata letak halaman
pada buku cerita
sudah sesuai
dengan alur cerita.
Total Skor 65
Rata-rata Skor 4,33
Berdasarkan tabel tersebut, terdapat tiga bagian yang dinilai
oleh guru kelas III, yaitu: cover buku, isi buku, format buku. Pada
bagian cover buku, guru kelas III menilai pernyataan pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
bahwa judul buku mencerminkan keseluruhan isi buku cerita
dengan skor 4 (baik). Pernyataan kedua mengenai judul buku
menarik minat baca siswa dinilai dengan skor 4 (baik). Pernyataan
ketiga mengenai pesan yang ingin diangkat penulis terpampang
dengan jelas pada judul.dinilai dengan skor 3 (cukup baik). Dan
pernyataan keempat mengenai warna pada cover buku menarik
minat baca siswa dinilai skor 4 (baik).
Pada bagian kedua mengenai isi buku cerita, ada 6
pernyataan yang dinilai oleh guru yang disesuaikan dengan
prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson. Menurut guru
kelas III, pernyataan pertama mengenai isi cerita mudah dipahami
siswa dinilai dengan skor 4 (baik). Pernyatan kedua sampai dengan
keenam yaitu isi cerita menumbuhkan rasa kepedulian siswa
terhadap binatang, isi cerita membantu pembentukan karakter
siswa ke arah yang lebih baik, isi cerita mengajak siswa untuk
peduli dan menyayangi binatang, isi cerita membuat siswa tertarik
sehingga meningkatkan minat baca, isi cerita dapat dijadikan
sebagai sarana refleksi bagi siswa dinilai dengan skor 5 (sangat
baik).
Pada bagian format buku terdapat lima pernyataan yang
dinilai oleh guru kelas III. Pernyataan pertama mengenai ukuran
huruf pada buku cerita jelas sehingga mudah dibaca dinilai dengan
skor 3 (cukup baik). Pernyataan kedua mengenai ukuran huruf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
pada buku cerita jelas dan mudah dibaca dinilai dengan skor 3
(cukup baik). Menurut guru, ukuran font terlalu kecil untuk dibaca.
Pernyataan ketiga jenis huruf pada buku cerita jelas sehingga
mudah dibaca dinilai dengan skor 4 (baik). Pernyatan keempat dan
kelima mengenai gambar pada buku cerita dapat menarik perhatian
siswa dan tata letak halaman pada buku cerita sudah sesuai dengan
alur cerita dinilai dengan skor 5 (sangat baik).
e. Merevisi Hasil Validasi
Revisi desain dilakukan berdasarkan hasil validasi yang sudah
didapatkan oleh peneliti dari komentar ataupun saran dari dosen ahli,
guru kelas III, dan enam siswa kelas III SD. Berdasarkan hasil validasi
yang diperoleh dengan rerata skor 4,63 yang berarti produk memiliki
kualitas sangat baik sehingga produk sudah layak untuk dipakai uji
coba lapangan dengan tanpa ada revisi.
f. Uji Coba Terbatas
Uji coba produk dilakukan pada tanggal 3 Maret 2020 di SDK
Santa Maria Krogowanan. Produk yang diujicobakan merupakan buku
cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku yang telah divalidasi oleh
dosen ahli dan guru kelas III SD. Kegiatan uji coba produk dilakukan
dengan membagikan buku cerita kepada siswa untuk kemudian dibaca.
Kegiatan uji coba dilakukan kepada enam siswa kelas III SDK Santa
Maria Krogowanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Kegiatan uji coba produk terbatas berlangsung usai kegiatan
belajar mengajar selama 30 menit. Kegiatan dimulai dengan
menanyakan siswa terkait pemahaman dan penerapan sikap mereka
terhadap binatang yang kerap mereka temui. Kemudian siswa diminta
untuk membaca buku cerita yang telah peneliti buat. Setelah membaca
buku selesai, peneliti dan siswa melakukan sesi tanya jawab terkait isi
buku cerita yang meliputi tokoh, penokohan, kronologi, dan amanat
yang terkandung. Kemudian peneliti dan siswa melakukan refleksi
bersama secara lisan. Setelah itu, peneliti membagikan lembar
kuesioner penilaian kualitas buku cerita untuk siswa. Hasil kuesioner
oleh enam siswa dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.6
Ringkasan Hasil Uji Coba Produk
No
Siswa
Nomor Kuesioner Tot
al
Rat
a-
rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 70 4,67
2 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 3 3 5 4 5 71 4,73
3 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 65 4,33
4 3 5 4 4 3 5 4 5 4 5 3 4 3 3 5 60 4
5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 3 5 4 5 67 4,47
6 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 71 4,73
Rata-rata Total 4,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dari hasil rekapitulasi diatas, dapat disimpulkan bahwa buku cerita
bergambar yang dikembangkan oleh peneliti memperoleh hasil skor
rata-rata 4,48 dengan kategori “Sangat Baik”.
g. Kualitas Buku Cerita Doggo dan Kitty Sahabat Baruku
Setelah mengetahui hasil validasi yang diperoleh dari satu dosen
ahli dan satu guru kelas III mengenai produk buku cerita Doggo dan Kitty
Sahabat Baruku, maka dapat dihitung skor rata-rata dari semua validator.
Hasil rekapitulasi dari kedua validator yang akan dipaparkan dalam bentuk
tabel sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Rekapitulasi Validator
Validator Rata-Rata Kategori
Dosen Ahli 4,93 Sangat Baik
Guru Kelas III 4,33 Sangat Baik
Rata-rata 4,63 Sangat Baik
Dari hasil rekapitulasi diatas, dapat disimpulkan bahwa buku cerita
Doggo dan Kitty Sahabat Baruku yang dikembangkan oleh peneliti
memperoleh hasil skor rata-rata 4,63 dengan kategori “Sangat Baik”.
B. Pembahasan
Penelitian pengembangan dilakukan dengan menggunakan langkah-
langkah pengembangan dari Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015: 35-37).
Peneliti melakukan penelitian pengembangan ini diawali dengan melakukan
analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara kepada
guru kelas III dan siswa kelas III SDK Santa Maria Krogowanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Produk yang dikembangkan ini adalah buku cerita bergambar untuk
siswa kelas III. Buku cerita dengan tema menyayangi binatang yang
dikembangkan dapat membantu guru untuk digunakan dalam kegiatan literasi.
Selain itu, buku cerita bergambar dengan tema menyayangi binatang yang
dikembangkan diharapkan dapat membentuk karaktersiswa untuk menyayangi
binatang dan membangun kepedulian siswa akan sesama makhluk hidup.
Buku yang dikembangkan merupakan buku cerita yang sesuai dengan usia
siswa kelas III SD atau tahap operasional konkret. Melalui buku cerita
bergambar, siswa diharapkan untuk dapat lebih memahami isi yang
terkandung dalam buku karena diperkuat oleh gambar yang mendukung cerita
tersebut. Lukens (dalam Nurgiyantoro, 2005) mengatakan bawa ilustrasi dan
tulisan merupakan dua media yang berbeda tetapi dalam buku cerita
bergambar ini keduanya secara bersamaan membentuk perpaduan. Ilustrasi
akan memuat tulisan dalam sebuah cerita menjadi lebih konkret.
Hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan menunjukkan
bahwa guru membutuhkan buku yang mendukung dalam meningkatkan minat
baca siswa serta membangun karakter menyayangi binatang dan kepedulian
terhadap binatang yang ada di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hasil
wawancara yang dilakukan dengan guru, guru hanya menggunakan buku
paket yang disediakan oleh sekolah dalam mendukung pembelajaran. Guru
juga memberikan masukan dalam pengembangan buku cerita bergambar yang
bertema menyayangi binatang, yaitu: buku cerita sebaiknya menggunakan
bahasa yang mudah dipahami, gambar sebaiknya mendukung isi cerita, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
gambar diberikan warna yang menarik. Selain wawancara dengan guru,
peneliti juga melakukan wawancara dengan enam siswa. Dari enam siswa
yang diwawancara ada tiga siswa yang sering mengganggu binatang di
lingkungan rumahnya. Selebihnya tidak suka mengganggu binatang di
lingkungan rumah. Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa mereka lebih
suka membaca buku yang disertai dengan gambar. Dari analisis kebutuhan
tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian pengembangan buku
cerita bergambar dengan tema menyayangi binatang untuk siswa kelas III
SDK Santa Maria Krogowanan. Buku cerita bergambar yang dikembangkan
memuat penjelasan tentang membentuk karakter menyayangi binatang dan
membangun kepedulian siswa terhadap binatang di sekitar lingkungan sekolah
maupun rumah.
Dalam pengembangan isi cerita, peneliti menggunakan enam prinsip
dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson. Selain itu, peneliti
mengembangkan buku cerita bergambar dengan menggunakan pendekatan
kontekstual yang berarti dekat dengan lingkungan sekitar siswa. Hal tersebut
sesuai dengan pendapat dari Nurgiyantoro (2005: 85), mengenai latar cerita
yang digunakan sebaiknya latar yang sudah diketahui oleh anak misalnya:
sekolah, taman bermain, atau rumah. Menurut peneliti, selain latar, sesuatu hal
yang dekat dengan siswa atau telah diketahui siswa, maka siswa akan lebih
mudah untuk memahami isi cerita yang disampaikan dalam membentuk
karakter menyayangi binatang dan membangun kepedulian. Peneliti berharap
agar setelah membaca buku cerita menyayangi binatang tersebut, para siswa
dapat mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Produk yang telah jadi diberikan kepada dosen ahli dan guru kelas III
untuk divalidasi sebagai produk awal. Hasil validasi produk awal secara
keseluruhan menunjukkan bahwa buku cerita yang dikembangkan termasuk
kedalam kategori “Sangat Baik” dengan skor rata-rata 4,63 sehingga layak
untuk diuji coba lapangan tanpa ada revisi. Selain hasil dari penilaian siswa,
produk dapat dikatakan baik karena telah mencapai enam prinsip
pengembangan dari Tomlinson yang digunakan dalam pengembangan produk.
Prinsip pertama, yaitu isi cerita semestinya memiliki pengaruh yang
kuat kepada peserta didik. Dalam hal ini produk memiliki pengaruh yang kuat
kepada peserta didik untuk memiliki sikap antusias dan semangat dalam
membaca buku cerita. Hal tersebut dapat dilihat dari judul dan cover yang
menarik sehingga anak tertarik untuk membaca buku cerita menyayangi
binatang yang dikembangkan. Sesuai dengan manfaat buku cerita menyayangi
binatang menurut Davis (dalam Adipta, Maryaeni, dan Hasanah, 2016) yang
mengatakan bahwa salah satu alasan buku cerita menyayangi binatang
digunakan sebagai media pembelajaran karena dapat mendorong semangat
belajar.
Prinsip kedua, yaitu isi cerita harus membantu siswa merasa mudah
belajar. Isi cerita yang menggunakan bahasa yang sederhana mampu
membantu siswa dalam memahami cerita dari buku yang dikembangkan.
Dalam hal ini nampak pada saat siswa membaca buku cerita dengan baik dan
lancar, serta siswa tidak mempertanyakan maksud atau arti dari setiap kata
maupun kalimat dalam cerita tersebut. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dari Nurgiyantoro (2005: 88) yang mengungkapkan bahwa bahasa yang
digunakan haruslah bahasa yang sederhana dan kosakata yang digunkaan
adalah kosakata yang mudah dipahami siswa.
Prinsip ketiga, yaitu isi cerita semestinya tersedia sesuai dengan fokus
pembelajaran yang diajarkan. Dalam hal ini, isi cerita sudah sesuai dengan
fokus pembelajaran yang diajarkan yaitu mengenai membentuk karakter dan
membangun kepedulian di kelas III. Sehingga buku cerita sudah dapat
dikatakan sesuai dengan fokus pembelajaran yang diajarkan, karena inti dari
cerita tersebut adalah mengajak siswa untuk membentuk karakter dan
membangun kepedulian.
Prinsip keempat, isi cerita harus menyediakan dan memfasilitasi siswa
menjadi pembelajar yang mandiri. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai serta
kalimat sederhana dapat membantu memudahkan siswa untuk membaca buku
cerita tanpa mengalami kesulitan, sehingga siswa dapat membaca dan
memahami isi dari cerita tanpa dibantu oleh guru. Nurgiyantoro (2005:93)
mengatakan bahwa bentuk huruf dapat mempengaruhi motivasi siswa,
memberikan kesan sensoris yang lebih baik, memudahkan untuk mengingat,
atau menirukannya dalam latihan menulis. Hal tersebut sudah nampak ketika
siswa membaca buku cerita secara mandiri tanpa diejakan atau dibantu oleh
guru (peneliti) saat membaca buku cerita.
Prinsip kelima, isi cerita harus memperhitungkan efek positif dalam
pembelajaran. Sesuai dengan salah satu fungsi buku cerita menyayangi
binatang menurut Nurgiyantoro (2005: 159) yang mengatakan bahwa buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
cerita dapat membantu anak untuk belajar tentang dunia, menyadarkan anak
tentang keberadaan di dunia di tengah masyarakat dan alam. Hal tersebut
nampak ketika siswa selesai membaca, mereka kemudian menjawab
pertanyaan refleksi secara lisan.
Prinsip keenam, isi cerita harus menyediakan kesempatan untuk
pemberian umpan balik. Pemberian umpan balik nampak ketika siswa dan
guru melakukan kegiatan tanya jawab. Siswa memberikan respon yang positif
terhadap buku cerita yang dibaca. Mereka mengatakan bahwa buku tersebut
menarik karena gambar dan ceritanya sangat bagus. Ada juga yang
mengatakan bahwa mereka ingin membiasakan diri memperlakukan binatang
dengan baik dengan tidak mengganggu mereka, memberi makan kucing dan
anjing liar yang ada di lingkungan rumah. Hal tersebut sesuai dengan salah
satu fungsi buku cerita yaitu buku cerita dapat membantu siswa untuk
mengapresiasi keindahan, baik secara verbal maupun gambar-gambar yang
mendukungnya (Nurgiyantoro,2005:160). Paparan keenam prinsip tersebut
menjadi salah satu pertimbangan peneliti dalam pengembangan media
pembelajaran.
Berdasarkan hasil validasi oleh ahli, buku cerita bergambar yang telah
dibuat layak untuk diuji coba lapangan tanpa revisi. Kemudian peneliti melakukan
uji coba secara terbatas. Uji coba dilakukan secara terbatas karena singkatnya
waktu untuk uji coba dan terbatasnya biaya. Peneliti melakukan uji coba terhadap
enam siswa. Dari uji coba tersebut, siswa memberikan penilaian terhadap buku
cerita yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil penilaian siswa terhadap buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
cerita bergambar tersebut secara keseluruhan memperoleh rata-rata skor 4,48 yang
berarti memiliki kualitas atau masuk dalam kategori sangat baik. Dengan
demikian produk akhir sudah layak untuk dijadikan sebagai media membaca
siswa kelas III SD. Buku cerita bergambar yang dikembangkan sudah
mengandung teladan maupun sikap-sikap menyayangi binatang yang bermanfaat
untuk pembentukan karakter menyayangi binatang dan sikap kepedulian siswa
terhadap sesama makhluk hidup. Kualitas buku masuk kedalam kategori sangat
baik hal tersebut dapat dilihat dari ketertarikan dan minat baca siswa yang
meningkat ketika membaca produk buku cerita bergambar tersebut. Keenam siswa
dapat memahami isi cerita dengan baik tanpa banyak bertanya.
Dalam kegiatan uji coba produk yang telah dilakukan, peneliti tidak
mendapatkan komentar maupun saran yang berkaitan dengan penilaian produk
tersebut. Sehingga buku cerita bergambar Doggo dan Kitty Sahabat Baruku dinilai
sudah layak untuk digunakan sebagai bahan bacaan dalam kegiatan membaca
siswa di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengembangan buku cerita bergambar yang dikembangkan oleh peneliti
menggunakan tujuh (7) langkah model pengembangan dan penelitian dari
Borg & Gall yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan data yaitu dengan
melakukan wawancara dan observasi, 2) perencanaan yaitu dengan
menganalisis data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara yang
telah dilakukan, 3) pengembangan draf produk yaitu dengan membuat
cerita, mendesain gambar, dan membuat instrumen validasi, 4) uji coba
lapangan awal yaitu dengan melakukan validasi pada dosen ahli dan guru
kelas, 5) merevisi hasil validasi, 6) uji coba terbatas yaitu dengan
melakukan uji coba pada kelompok kecil, dan 7) penyempurnaan produk
hasil uji terbatas. Tujuh langkah tersebut dimodifikasi dengan enam (6)
prinsip dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson pada tahap ke tiga
yaitu pengembangan draf produk. Dari langkah-langkah tersebut,
penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa buku cerita
bergambar tentang menyayangi binatang untuk siswa kelas III SD.
2. Kualitas buku cerita bergambar ditentukan berdasarkan validasi yang
dilakukan oleh dosen ahli, guru, dan siswa kelas III SD. Buku cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
bergambar tentang menyayangi binatang ini dinilai dengan kategori
“Sangat Baik” dengan skor rata-rata 4,53 dan dapat dikatakan layak untuk
digunakan sebagai media membaca siswa kelas III SD sebagai pendukung
kegiatan membaca di sekolah. Hal tersebut dilihat dari cover buku, isi
buku yang sudah sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan, serta
format buku.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian dan pengembangan produk buku cerita bergambar memiliki
beberapa keterbatasan, diantaranya: Pelaksaan waktu uji coba yang dirasa
kurang efektif dikarenakan pelaksaan uji coba produk dilakukan sehabis
siswa pulang sekolah sehingga siswa menjadi kurang fokus karena buru-
buru ingin pulang.
C. Saran
Dalam pelaksanaan penelitian pengembangan ini, ada beberapa saran
yang dapat peneliti sampaikan, yaitu: Pelaksaan uji coba produk sebaiknya
mengambil waktu khusus pada saat kegiatan belajar mengajar sehingga
siswa dapat lebih fokus dan hasil yang didapatkan lebih maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Fadillah dan Lilif Mualifatul Khorida. (2013). Pendidikan Karakter
Anak Usia Dini: Konsep & Aplikasinya dalam PAUD. Yogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Amri, Sofan dkk. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam
Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis.
Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Kesuma, Dharma dkk. (2011). Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Bunanta, Murti. (2008). Mendongeng dan Minat Membaca. Jakarta: Kelompok
Pecinta Buku Anak.
Supriyono, Rachmat. (2010). Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta. Andi.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta.
Nusa Putra. (2011). Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Rajawali Pers.
Jakarta.
Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT
Gramedia.
Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Izzaty, Rita Eka, dkk. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press.
Adipta, Maryaeni, dan Hasanah. (2016). Pemanfaatan buku cerita bergambar
sebagai sumber bacaan siswa SD. Jurnal Pendidikan: Teori Penelitian dan
Pengembangan, Volume: 1.
Afandi, R. (2013). Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Melalui
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar Sebagai Alternatif Menciptakan
Sekolah Hijau. Jurnal Pedagogia, Volume: 2.
Ahmadi, A. (1991). Ilmu pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Anitah, S. (2010). Media pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Arsyad, A. (2007). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Departemen Penididikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa Indoneisa.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nurgiyantoro, B. (2005). Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sanaky, H. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba
Dipantara.
Sudaryono. (2016). Metode penelitian pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan: Research and
Development untuk Bidang Pendidikan, Manajemen, dan Sosial, dan
Teknik. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa Group.
Tomlinson, B. (1998). Material Development in Language Teaching. Cambridge:
Cambridge University.
Widoyoko, E. P. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Wiharyanto, A.K. (2008). Pendidikan kewarganegaraan berdasarkan nilai-nilai
Pancasila. Yogyakarta: Ardana Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 1
Hasil Wawancara Guru Kelas III SD
No Pertanyaan Rangkuman Hasil Wawancara
1. Bagaimana pandangan guru mengenai
perkembangan karakter siswa saat ini?
Siswa sudah cukup sadar akan
kepedulian terhadap sesama
makhluk hidup. Hanya perlu diolah
dan digali lagi.
2. Bagaimana pendidikan karakter diterapkan
di sekolah?
Dimasukkan ke dalam mata
pelajaran yang berhubungan
dengan saling menyayangi sesama.
3. Bagaimana pandangan guru mengenai
kepedulian siswa kelas III terhadap sesama
makhluk hidup?
Menurut guru hal tersebut sangat
penting untuk diolah dan digali
sehingga siswa menjadi pribadi
yang berkarakter baik.
4. Menurut guru, apakah kepedulian terhadap
sesama makhluk hidup khususnya binatang
itu penting? Mengapa?
Penting. Karena sebagai sesama
makhluk hidup harus hidup saling
berdampingan dan tidak boleh
semena-mena.
5. Bagaimana cara guru untuk meningkatkan
kepedulian siswa terhadap sesama
makhluk hidup khususnya binatang?
Dengan memberi mereka bahan
berpikir atau berefleksi. Memberi
edukasi maupun bahan bacaan
sesuai tema menyayangi binatang.
6. Menurut guru, adakah hubungan antara
pendidikan karakter dan kepedulian
terhadap sesama makhluk hidup khususnya
binatang?
Ada, yaitu semakin siswa peduli
terhadap sesama makhluk hidup
maka karakternya akan semakin
terbangun dengan baik.
7. Menurut guru, apakah pendidikan karakter
itu lebih bagus didapatkan oleh siswa sejak
usia dini? Mengapa demikian?
Ya, karena pendidikan karakter
dapat lebih masuk apabila
ditanamkan sejak dini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
8. Apakah guru sudah menggunakan buku
cerita bergambar sebagai media
pembelajaran mengenai kepedulian
terhadap sesama makhluk hidup khususnya
binatang?
Sudah, dengan adanya mata
pelajaran literasi setiap hari senin.
Namun buku cerita mengenai
menyayangi binatang masih belum
terlalu banyak.
9. Bagaimana cara guru dalam menggunakan
buku cerita bergambar dalam
pembelajaran?
Contoh penggunaannya adalah
pada mata pelajaran bahasa
Indonesia yang menggunakan buku
cerita bergambar agar minat baca
siswa lebih meningkat. Guru juga
meminta mereka membuat cerita
yang disertai gambar.
10. Bagaimana minat baca siswa kelas III? Siswa terlihat lebih tertarik pada
buku cerita atau buku bacaan yang
ada gambarnya.
11. Bagaimana cara guru dalam meningkatkan
minat baca siswa?
Diadakan mata pelajaran literasi
setiap hari Senin.
12. Apakah guru membutuhkan buku cerita
bergambar untuk membantu siswa dalam
meningkatkan minat baca?
Sangat membutuhkan, karena siswa
lebih tertarik dengan buku cerita
bergambar.
13. Saran apa yang dapat guru berikan terkait
dengan buku ceita bergambar tentang
menyayangi binatang untuk siswa kelas III
SD?
Untuk saat ini belum ada saran,
karena buku cerita bergambar yang
telah dibuat sudah sangat bagus
dan sudah cocok untuk siswa kelas
III SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 2
Hasil Wawancara Siswa Kelas III SD
No Pertanyaan Rangkuman Hasil
Wawancara
1. Apakah kamu mempunyai binatang
peliharaan?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab
mereka mempunyai binatang
peliharaan.
2. Hewan peliharaan apa yang kamu
miliki?
Terdapat jawaban yang
beragam seperti ikan, burung,
kelinci, mentok, ayam, bebek,
anjing, sapi, kucing,
3. Apakah kamu sering melihat atau
menjumpai anjing dan kucing liar di
sekitar rumahmu?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab
mereka sering menjumpai.
4. Apakah kamu suka mengganggu
binatang yang kamu lihat atau
jumpai baik di sekitar rumahmu
maupun di lingkungan sekolahmu?
Tiga siswa menjawab tidak
suka mengganggu dan tiga
siswa lainnya menjawab suka
mengganggu.
5. Apakah kamu membiarkan binatang
di sekitar rumahmu maupun di
lingkungan sekolahmu hidup damai
tanpa kamu ganggu?
Tiga siswa menjawab
membiarkan dan tiga siswa
lainnya menjawab tidak
membiarkan karena mereka
suka mengganggu.
6. Apakah kamu menyayangi
binatang?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab
mereka menyayangi binatang.
7. Dengan cara apa kamu Terdapat jawaban yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
menunjukkan rasa sayangmu
terhadap binatang?
beragam seperti diberi makan,
dimandikan, dirawat, dijaga,
diajak bermain.
8. Menurutmu apakah kamu sudah
cukup peduli terhadap sesama
makhluk hidup khususnya binatang?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab
mereka sudah cukup peduli.
9. Apakah kamu sering membaca
buku?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab
mereka sering membaca buku.
10. Apakah buku dapat membantumu
dalam memahami pembelajaran?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab iya
buku dapat membantu dalam
memahami pembelajaran.
11. Menurutmu lebih mudah memahami
materi dengan buku yang tidak
bergambar atau buku bergambar?
Mengapa?
Keseluruhan enam siswa yang
diwawancara menjawab buku
yang bergambar karena buku
yang bergambar lebih menarik
untuk dibaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 3
Kisi-kisi Validasi Produk
No Topik Nomor
Pernyataan
1. Cover buku
c. Judul buku.
d. Warna.
1,2,3,4
2. Isi buku
h. Isi cerita harus mampu memberikan
dampak positif bagi siswa.
i. Isi cerita dapat membantu siswa dalam
mengembangkan karakter kearah yang
lebih baik.
j. Isi cerita mampu mempengaruhi anak
supaya menghargai dan menyayangi
sesama makhluk hidup khususnya
binatang.
k. Isi cerita harus memiliki pengaruh yang
kuat terhadap pembentukan karakter anak.
l. Isi cerita fokus terhadap visi dan misi
dibuatnya buku yakni membentuk karakter
dan membangun kepedulian siswa supaya
lebih menghargai sesama makhluk hidup
khususnya binatang.
m. Isi cerita harus memberi kesempatan untuk
pemberian umpan balik.
n. Isi cerita harus mudah dipahami oleh siswa
dan dapat membantu siswa dalam proses
5,6,7,8,9,10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
pembelajaran.
3. Format buku
d. Jenis huruf
e. Tata letak gambar
f. Rancangan halaman
11,12,13,14,15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 4
Data Hasil Validasi Guru Kelas III SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 5
Data Hasil Validasi Dosen Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 6
Data Hasil Penilaian Enam Siswa Kelas III SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 7
Surat Keterangan Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 8
Dokumentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 9
Buku Cerita Bergambar (Dicetak Terpisah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
BIODATA PENULIS
Chrisna Irawati lahir di Yogyakarta, 04 Maret 1995. Penulis
menempuh pendidikan formal di SD Kanisius Notoyudan
pada tahun 2007, SMP Stella Duce II lulus pada tahun 2010,
dan SMA Stella Duce II lulus pada tahun 2013. Tahun 2013,
penulis melanjutkan pendidikan S1 di Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan
skripsi yang berjudul: “Pengembangan Buku Cerita Bergambar untuk Membentuk
Karakter Menyayangi Binatang dan Membangun Kepedulian Siswa Kelas III SD
Terhadap Sesama Makhluk Hidup”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI