PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
Kerjasama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Perguruan Tinggi di Indonesia
32
32
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Buku Panduan Pemberdayaan Masyarakat untuk Infrastruktur Permukiman merupakan bahan acuan pelaksanaan pendampingan masyarakat pada program kemitraan infrastruktur permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Perguruan Tinggi.
Panduan pemberdayaan ini berisi uraian proses dan langkah-langkah pemberdayaan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam rangka mencapai keluaran yang diharapkan dari pendampingan sejak pertama sampai di desa/kelurahan sampai dengan meninggalkan desa/kelurahan.
Penjelasan dalam panduan ini adalah mencakup konsep umum dan konsep pemberdayaan masyarakat untuk infrastruktur permukiman, langkah demi langkah dan output yang diharapkan selama pendampingan dan penjelasan spesifik mengenai aspek komunikasi dengan masyarakat yang menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan dalam pemberdayaan masyarakat.
Dalam panduan ini juga dijalaskan bagaimana mekanisme kegiatan pendampingan yang melibatkan beberapa tema pendampingan tematik untuk sektor air minum, sanitasi, BPB
dan PKP dumulai dari kegiatan gabungan/terpadu, kemudian pendampingan berdasarkan sektor dan kegiatan gabungan lagi dalam rangka penyampaian hasil pendampingan selama KKN untuk ditindaklanjuti oleh desa/kelurahan.
Untuk penjelasan substansi pendampingan secara menyeluruh dengan singkat dapat dibaca pada buku “KKN Tmetaik Infrastruktur Permukiman, Apa Yang Perlu dilakukan dan Bagaimana Melakukannya”, dan untuk mendalami substansi secara detail dan rinci untuk masing-masing sektor termasuk teknis pelaksanaan Identifikasi Masalah dan Potensi (IMAP) dan Perencanaan Infrastruktur Permukiman disajikan dalam modul secara terpisah pada Buku 2 Kumpulan Modul Pemberdayaan Masyarakat untuk Sektor Infrastruktur Permukiman.
Sebagai sebuah panduan diharapkan langkah-langkah pelaksanaan pemberdayaan masyarakat ini dipedomani dalam rangka membangun kepedulian dan kemampuan masyarakat dalam mengelola kegiatan infrastruktur permukiman
Semoga buku ini bermanfaat, dan selamat bekerja
Jakarta, Agustus 2015
Tim Penyusun
KATA PENGANTAR
54
3 Kata Pengantar5 Daftar Tabel5 Daftar Istilah5 Daftar Gambar
6 Pendahuluan• PenjelasanUmum• Tujuan• PenggunaPanduan• CaraPenggunaan
8 Pemberdayaan Masyarakat Dalam KKN Infrastruktur Permukiman• KonsepUmumPemberdayaan• Prinsip• TugasMahasiswaDalamPendampinganInfrastrukturPermukiman
• KeluaranHasilPendampingan• Tujuan,NilaidanHasilPendampinganMasyarakat
12 Pelaksanaan Pendampingan Untuk Infrastruktur Permukiman• RuangLingkupKegiatanPendampingan• PengaturanKegiatanPendampingan• Hal-HalYangPerluDiperhatikan• TantanganYangPerluDiantisipasidalamPemberdayaanMasyarakat
24 Tips: Komunikasi Efektif Dalam Pemberdayaan Masyarakat• FaktorKunciKomunikasiEfektif• TantangankomunikasidalampelaksanaanKKN
• YangHarusDilakukan• RancanganKomunikasi
28 Penutup
DAFTAR ISI
54
DAFTAR ISTILAH
BABS Buang Air Besar SembaranganBPB Bina Penataan BangunanIMAP Identifikasi Masalah dan Analisis PotensiIMB Izin Mendirikan BangunanKKN Kuliah Kerja NyataKK Kepala KeluargaMCK Mandi Cuci dan KakusPD Percaya DiriPHBS Pendidikan Hidup Bersih dan SehatPLP Penyehatan Lingkungan Permukiman
(sanitasi)PKP Pengembangan Kawasan PermukimanPSE Prasarana dan Sarana EkonomiPSU Prasarana dan Sarana UmumRKU Rencana Kerja UmumRT/RW Rukun Tetangga/Rukun WargaSPAM Sistem Pengelolaan Air MinumSPAL Sistem Pengelolaan Air LimbahTPS Tempat Pembuangan (sampah) SementaraTA Tahun Anggaran3R Reduce, Reuse, Recycle (mengurangi,
menggunakan kembali dan daur ulang)
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
76
Penjelasan UmumPanduan ini adalah panduan tentang proses pemberdayaan/pendampingan masyarakat dalam pelaksanaan KKN tematik infrastruktur permukiman. Buku ini disiapkan sebagai pegangan mahasiswa dalam melaksanakan pendampingan masyarakat untuk mencapai tujuan dan keluaran yang diharapkan dari program kemitraan infrastruktur permukiman melalui kuliah kerja nyata tematik.
Dalam panduan ini dibahas langkah-langkah praktis proses pemberdayaan infra struktur permukiman desa/kelurahan yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Buku panduan ini dilengkapi dengan modul sektor dari infrastruktur permukiman yaitu: (1) modul pelaksanaan pendampingan sektor air minum, (2) modul pelaksanaan pendampingan sektor sanitasi, (3). modul pelaksanaan pendampingan sektor pengembangan permukiman, (4). dan modul pelaksanaan pendampingan sektor penataan bangunan dan lingkungan.
Sebelum pelaksanaan kegiatan pendamping an dengan menggunakan panduan dan modul di atas mahasiswa juga diminta untuk membaca PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN pendampingan masyarakat. Secara struktur buku buku pendukung pelaksanaan KKN tematik adalah sebagai berikut:• Pedoman Umum; berisi arahan umum dan langkah-
langkah secara garis besar pelaksanaan program kemitraan infrastruktur permukiman
• Panduan Pemberdayaan Masyarakat berisi langkah-langkah kegiatan pendampingan masyarakat untuk mencapai keluaran dari kegiatan pendampingan secara keseluruhan
• Modul (sesuai dengan sektor) berisi uraian lebih rincitentang pelaksanaan kegiatan pendampingan tematik sesuai dengan sektor yang dipilih.
TujuanTujuan UmumTujuan umum dari panduan ini adalah membantu mahasiswa dalam memahami tugas dan perannya dalam pelaksanaan program kemitraan infrastruktur permukiman dan membantu dalam proses pencapaian output pendampingan yang diharapkan.
Tujuan KhususSecara dalam panduan pemberdayaan ini bertujuan untuk:1) Menjelaskan tugas dan peran mahasiswa dalam program
kemitraan infrastruktur permukiman2) Menjelaskan konsep, prinsip dan teknik Pemberdayaan
Masyarakat3) Menjelaskan konsep dan teknik pelaksanaan Komunikasi
Efektif dalam Pemberdayaan Masyarakat4) Menjelaskan Cara Pelaksanaan Analisis Kondisi Eksisting
(IMAP terpadu)5) Menjelaskan konsep dan teknik fasilitasi Perencanaan
Infrastruktur Permukiman Terpadu (road map)6) Menjelaskan konsep dan teknik pembentukan
Kelembaga an Masyarakat untuk infrastruktur permukiman terpadu
7) Menjelaskan konsep dan teknik fasilitasi pengembangan Peraturan instrastrutur Permukiman Terpadu.
PENDAHULUAN
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
76
Pengguna PanduanPengguna utama panduan ini adalah mahasiswa peserta KKN, namun demikian panduan ini juga bisa dijadikan bahan bacaan bagi dosen pembimbing lapangan.
Cara PenggunaanUntuk menggunaan panduan ini secara efektif disarankan anda melakukan langkah sebagai berikut:1) Pahami tugas (mandat) dan fungsi anda dalam fasilitasi
pemberdayaan masyarakat selama KKN (baca bab 2)2) Pahami konsep dan prinsip pemberdayaan masyarakat
(baca bab 3 dengan cermat)3) Pahami konsep dan tips komunikasi efektif dalam
pemberdayaan (baca bab 4) dan diskusikan atau simulasikan dengan tim anda sebelum dipraktekkan dengan masyarakat
4) Baca bab 5 tentang teknik pemetaan kondisi eksisting permukiman dan lampiran format yang disediakan dalam web, diskusikan dengan tim untuk memastikan tim memiliki kesamaan persepsi yang sama. Praktekkan bersama masyarakat dengan memilih orang kunci yang akan bertanggungjawab dalam pelaksanaanya, dan pastikan sebelum pelaksanaan pemetaan orang kunci tersebut dilatih atau diberikan penjelasan dengan lengkap.
5) Selanjutnya baca bab-bab berikutnya yang meng-gambarkan langkah pemberdayaan untuk menghasilkan output selama KKN dengan proses sebagaimana langkah sebelumnya.
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
98
Konsep Umum PemberdayaanIstilah pemberdayaan masyarakat dikaitkan dengan orang atau organisasi dalam upaya pencapaian tujuan secara mandiri. Pengertian secara umum pemberdayaan masyarakat adalah sebuah upaya melalui serangkaian intervensi untuk memerankan atau memosisikan masyarakat sebagai pihak utama dalam pengambilan keputus an, perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan nya pembangunan. Elemen/unsur dalam pemberdayaan masyarakat meliputi (1) Tujuan dan sasaran yang diberdayakan, (2) Pihak luar sebagai pembawa nilai (fasilitator) dan intervensi (kegiatan yang terukur) sebagai proses transformasi nilai.
Tujuan pemberdayaan adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ke mandiri an masyarakat dalam mengatasi ketidakberdayaan yang disebabkan oleh tidak diberikannya kesempatan, ketidaktahuan, ketidakmampuan dan kurang percaya diri. Dengan diberdayakan melalui proses intervensi yang sistematis oleh pihak luar maka akan tumbuh keyakinan, percaya diri dan kemampuan dalam mengatasi permasalahan dan sadar bahwa SAYA MAMPU dan BISA MELAKUKAN SENDIRI. Konsep umum kerangka pemberdayaan masyarakat untuk infrastruktur permukiman adalah sebagai berikut:1) Masyarakat paham substansi infrastruktur permukiman2) Masyarakat memahami dan menemukan isu dan
permasalahan infrastruktur permukiman di desa/kelurahannya
3) Masyarkat merencanakan untuk pen capaian kondisi mendatang infrastrutur permukiman yang diharapkan
4) Masyarakat melakukan aksi untuk infrastruktur permukiman selama dan setelah pelaksanaan pendampingan KKN
Untuk melaksanakan kerangka di atas mahasiswa menjalan-kan mandat sebagai berikut:1) Menyampaikan pengetahuan tentang infrastruktur
permukiman2) Membantu dalam memetakan isu dan permasalahan3) Membantu dalam melakukan rencana aksi4) Memberikan bantuan teknis dalam pelaksanaan aksi
masyarakat.
Prinsip Prinsip dalam memberdayakan masyarakat adalah:1) Mengoptimalkan potensi kemampuan yang dimiliki
masyarakat sendiri 2) Menempatkan masyarakat sebagai pemilik dan
pengambil keputusan utama3) Pihak luar dalam melakukan intervensi sebagai fasilitator
(bukan memaksakan, tidak mendikte dan tidak menganggap sasaran adalah seperti gelas kosong)
4) Komunikasi yang berkelanjutan dalam suasana kemitraan (menciptakan iklim kesetaraan)
5) Umpan balik untuk peningkatan (menunjukkan dan menghargai kelebihan dan menunjukkan kekurangan yang perlu ditingkatkan)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KKN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
98
Tugas Mahasiswa Dalam Pendampingan Infrastruktur PermukimanTugas utama mahasiswa dalam pen dampingan pemberdayaan masyarakat untuk infrastruktur permukiman adalah:1) Membangun kesadaran/kepedulian mengenai isu dan
permasalahan: air minum, sanitasi, pengembangan per-mukim an dan penanganan kawasan kumuh (khusus untuk yang bertugas di perkotaan)
2) Membantu masyarakat (desa/kelurahan) dalam memetakan kondisi potensi dan permasalahan terkait dengan air minum, sanitasi, permukiman dan kekumuhan
3) Membantu masyarakat dalam menyusun rencana untuk kondisi permukiman masa mendatang
4) Membantu masyarakat dalam penyiap kan kelembagaan desa/kelurangan untuk pengelolaan permukiman yang didalamnya mencakup gugus tugas khusus untuk air minum dan gugus tugas sanitasi)
5) Membantu masyarakat dalam penyiapan aturan-atauran yang dibutuhkan untuk pengelolaan infrastruktur permukiman
6) Membantu masyarakat dalam melaku kan aksi tematik untuk air minum dan sanitasi serta sektor lainnya sesuai dengan kesepakatan.
Keluaran Hasil Pendampingan Sebagaimana dijelaskan dalam pedoman umum keluaran yang akan dilihat sebagai hasil pendampingan masyarakat meliputi:1) Peta Kondisi Eksisting infrastruktur permukiman yang
berisi 4 sektor (air minum, sanitasi, pengembangan permukiman dan kekumuhan)
2) Rencana kerja (indikatif target yang disepakati berdasarkan 4 sektor) untuk kondisi mendatang dan berisi langkah-langkah umum.
3) Tim desa/kelurahan untuk pengelolaan infrastruktur permukiman
4) Peraturan desa/kelurahan untuk per mukiman
Tujuan, Nilai dan Hasil Pendampingan MasyarakatPenting untuk dipahami bahwa setiap langkah pemberdayaan memiliki sasaran dan nilai yang bangun serta keluaran atau hasil spesifik yang ingin dicapai. Berikut adalah gambaran sasaran, nilai dan hasil yang diharapkan dari pemberdayaan masyarakat untuk setiap sektor (lihat Tabel 2.1.).
PAHAM TENTANG INFRASTRUKTUR
PERMUKIMAN
MENEMUKAN ISU DAN PERMASALAHAN
MELAKUKAN TINDAKAN
MERENCANAKAN TINDAKAN
BANTUAN TEKNIS OLEH MAHASISWA
GAMBAR 2.1. Bagan Konsep Umum Kerangka Pemberdayaan Masyarakat Untuk Infrastruktur Permukiman
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
1110
TABEL 2.1. Sasaran, Nilai dan Hasil yang Diharapkan Dari Pemberdayaan Masyarakat
SASARAN NILAI KELUARAN/HASIL
AirMinum •Masyarakatmerasamemiliki•Masyarakatmaumerawat,menjagadanmelakukanupayauntukkeberlanjutannya•Masyarakatmaumembayarataslayanan•Masyarakatmaumengembangkandan•Membuataturanaturanyangakandisepakatidalampenggunaan
•Keberlanjutansaranaadalahditanganmerekasendiri•Membayariuranbukanberartimenjualairakantetapikonsekuensipembiayaanoperasionaluntukkeberlanjutanlayanan•Pemanfaatanyangmemenuhiprinsipkeadilandantidakdidominasiolehkelompoksosialtertentu•Semuaorang(laki-laki,perempuan,kayadanmiskin)mempunyaihakyangsamauntukberpartisipasidanterlibatdalamkepengurusan.
•Kelembagaanpengelola,•Aturanpenggunaan,•Iuranuntukbiayaoperasional•Rencanaataumanajemenpengelolaanyangbaikdantransparan.
Sanitasi •Kesadaranakanpermasalahansanitasidilingkungannya•Kepedulianuntukmengatasipermasalahansanitasilingkungannya•Kemampuanuntukmengatasipermasalahansanitasidilingungannya•Sistemyangdibangununtukkeberlanjutanaksidalampengelolaansanitasilingkungannya
•Sanitasiadalahurusansetiaprumahtanggadanlingkungan•Penyakityangberbasisburuknyasanitasimakahanyadenganmemperbaikikualitassanitasinyauntukmenjaminpenyakityangsamatidakakanterjadilagi.•Buruknyasanitasisaturumahtanggaakanmembawadampakbagidirinyasendiridanoranglain(keluargalainnya).•Lingkungansehatmerupakanhasilpekerjaanbersamaolehmasyarakatmulaidariperseorangan,rumahtanggadanlingkungan.•Menjagasanitasidirumahtanggabukanberartimemindahkanpersoalansanitasitersebutkepdalingkungan
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
1110
TABEL 2.1. Sasaran, Nilai dan Hasil yang Diharapkan Dari Pemberdayaan Masyarakat
SASARAN NILAI KELUARAN/HASIL
PBL •Kesadarandanketanggapanmasyarakatterhadapresikobencanapermukimankumuh•Mendorongaksipreventifterhadapresiko
•Semuaorangdikawasankumuhberadadalamresikodanharusdihindaridaripotensibencana•Semuaorangharustahudantanggapbagaimanamerespongejalaresiko•Jiwadanhartaadalahasetdanharusdicegahkehilangannyaakibatbencanayangsebenarnyabisadihindari
•Rencanamitigasiresikobencanakawasankumuh•Petunjukevakuasi•Aksipencegahanresikoolehmasyarakat
Bangkim •Kemampuanantisipasimemutuskanrencanawilayahberdasarkanpotensidankeunggulandesa/kelurahandankebutuhanmasamendatang
•Setiappembangunanmempertimbangkantuntutankebutuhansecarakomprehensifmasamendatang•Perencanaansejakdiniakanmenghindarikonflikmasamendatang
•Rencanapemanfaatantataruanguntukpermukiman,utilitaspublikdanfasilitassosial
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
1312
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN UNTUK INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
Ruang Lingkup Kegiatan PendampinganKegiatan pendampingan meliputi pendampingan umum dan pendampingan berdasarkan pilihan tematik sektor infrastruktur permukiman. Pendampingan secara umum dilaksananakan pada tahap awal setelah mahasiswa sampai di desa untuk menghasilkan data IMAP dan perencanaan infrastruktur permukiman dan pendampingan secara khusus dilakukan setelah IMAP diselesaikan kemudian berdasarkan IMAP ditentukan kegiatan tematik apa saja yang akan dipilih.
Pendampingan dalam penyiapan IMAP dan Perencanaan Infrastruktur PermukimanPada tahap awal ini ada dua kegiatan utama yaitu penyiapan IMAP dan penyusunan rencana infrastruktur permukiman.
Penyiapan IMAP
Kegiatan pendampingan dalam rangka penyiapan IMAP meliputi:(1) Pertemuan masyarakat untuk penjelasan program,
pengisian format F-2, dan pembuatan peta sosial dan infrastruktur,
(2) Observasi lapangan untuk pendalaman informasi teknis sarana
(3) Penyempurnaan data dan gambar peta sosial dan infrastruktur permukiman
Perencanaan Infrastuktur Permukiman
Pendampingan perencanaan infrastruktur permukiman dilaksanakan melalui pertemu an masyarakat dengan urutan pembahasan sebagai berikut:
(1) Melihat kembali data hasil IMAP yang telah disempurnakan dan menyepakati data cakupan dan daftar permasalahan Infrastruktur Permukiman
(2) Menetapkan target kondisi mendatang yang diharapkan untuk semua sektor infrastruktur permukiman yaitu; air minum, sanitasi, penataan bangunan danpengembangan infrastruktur kawasan permukiman untuk PSE (perdesaan) dan PSU (perkotaan)
(3) Menetapkan strategi, program dan kegiatan dan disusun dalam rencana kerja terukur untuk pencapaian mulai tahun pertama sampai dengan tahun terakhir
Penjelasan lebih lanjut baca Modul Pendampingan Pelaksanaan IMAP dan Perencanaan Infrastruktur Per-mukiman.
Pendampingan Tematik Berdasarkan SektorPendampingan tematik sektor memiliki karakteristik target keluaran dan proses masing-masing.Sektor Air Minum:
Kegiatan pendampingan tematik Air Minum meliputi:(1) Pendalaman kajian aspek keberlanjutan terhadap sarana
SPAMyangtelahdibangunmeliputi;aspekteknis,aspekkelembagaan, aspek sosial, aspek kuangan dan aspek lingkungan
(2) Pertemuan pembahasan hasil kajian aspek keberlanjutan(3) Tindakan untuk aspek teknis dan non teknis. Tindakan
teknis antara lain melakukan perbaikan sistem jika diperlukan atau penguatan kapasitas berkaitan dengan teknis penanganan sarana. Tindakan non teknis antara lain; sosialisasi kepedulian masyarakat untuk SPAM,
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
1312
pembentukan bdan pengelola, pembahasan iuran/tarif dan penyiapan peraturan.
Penjelasan lebih lanjut baca Modul Pendampingan Tematik Sektor Air Minum.
Sektor Sanitasi
Kegiatan tematik untuk sektor sanitasi meliputi(1) Pendalaman kajian isu dan permasalahan sanitasi untuk
empat sub isu yaitu; isubuangairbesar sembarangan,isu pengelolaan sampah, isu pendidikan hidup bersih dan sehat serta keberlanjutan sarana SPAL-Komunal yang dibangun melalui APBN (jika daerah tersebut sebagai penerima)
(2) Pertemuan pembahasan hasil kajian isu dan permasalahan sanitasi dengan warga
(3) Pelaksanaan aksi untuk sanitasi antara lain:a. Promosi HBS melalui sekolahb. Gerakan STOP BABS melalui cara pemicuanc. Gerakan pengelolaan sampah dengan 3Rd. Penguatan keberlanjutan SPAL Komunal
Penjelasan lebih lanjut baca Modul Pendampingan Tematik Sektor Sanitasi.
Sektor Bina Penataan Bangunan
Kegiatan tematik untuk sektor penataan bangunan meliputi(1) Pendalaman kajian isu dan permasalahan keamanan
bangunan rumah, kepemilikan IMB dan titik/lokasi padat rumah yang beresiko bencana kebakaran (untuk perkotaan)
(2) Pertemuan pembahasan hasil kajian isu dan permasalahan bangunan dengan warga
(3) Pelaksanaan aksi untuk sanitasi antara lain:a. Promosi sosialisasi rumah sehatb. Sosialisasi IMBc. Sosialisasi/gerakan tanggap resiko bencanad. Pendampingan penyiapan sistem proteksi resiko
bencana kebakaran
Penjelasan lebih lanjut baca Modul Pendampingan Tematik Sektor Bina Penataan Bangunan
Sektor Infrastruktur Kawasan Permukiman
Pengembangan infrastruktur kawasan dan permukiman mencakup Penyediaan Sarana Ekonomi (PSE) untuk perdesaan dan Penyediaan Sarana Umum (PSU) untuk perkotaan.
Kegiatan tematik untuk sektor pengembang an infrastruktur permukiman meliputi:(1) Pendalaman kajian isu dan permasalahan infrastruktur
PSE/PSU (2) Pertemuan pembahasan hasil kajian isu dan
permasalahan PSE/PSU dengan warga(3) Pelaksanaan aksi untuk sanitasi antara lain:
a. Bantuan teknis kepada desa/kelurahan dalam memetakan kebutuhan PSE/PSU yang berorientasi ke depan
b. Bantuan teknis dalam rangka perencanaan program/kegiatan peningkatan dan atau penyediaan PSE/PSU
c. Penguatan kapasitas kelembagaan dalam rangka pengelolaan program peningkatan PSE/PSU
d. Bantuan teknis dalam mempersiapkan bahan pembahasan program untuk PSE/PSU dalam forum Musbangdes/Kel.
Penjelasan lebih lanjut baca Modul Pen dampingan Tematik Sektor Pengembangan Infrastruktur Kawasan Permukiman.
Pada akhir pendampingan kegiatan tematik berdasarkan sektor sebelum mahasiswa meninggal kan lokasi dilaksanakan kegiat an gabungan sebagaimana pada saat pelaksanaan IMAP dan perencanaan infra struktur yaitu pertemuan warga untuk mem bahas hasil selama pendampingan dan penyusunan rencana desa/kel untuk menindaklanjuti hasil KKN.
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
1514
Pengaturan Kegiatan PendampinganHasil IMAP akan menentukan apakah kegiatan pendampingan tematik akan mencakup semua sektor atau cukupdenganbeberapatematertentumisalnya;airmunumdan sanitasi (untuk perdesaan), bina penataan bangunan dan pengembangan infrastruktur kawasan permukiman (untuk perkotaan) atau semua sektor dilakukan. Banyaknya kegiatan tematik yang dipilih membawa konsekuensi perlu dilakukannya pembagian peran yang jelas diantara kelompok mahasiswa, misalnya jika jumlah mahasiswa yang KKN ada 20 orang maka kelompok tersebut dibagi menjadi empat secara proporsional sesuai bidang keilmuannya.
Perlu dipahami, walaupun mahasiswa bisa dibagi bukan berarti masyarakat bisa dibagi sebagaimana yang dilakukan mahasiswa. Boleh jadi untuk tema kegiatan yang berbeda tokoh masyarakatnya adalah orang yang sama. Untuk itu pengaturan kegiatan dan waktu pelaksanaanya harus dirancang sebaik mungkin dan bisa dimungkinkan dalam satu event pertemuan tetapi untuk membahas beberapa sektor.
Dikarenakan masing masing tema sektor memiliki target keluaran masing masing rangkaian kegiatan untuk setiap sektor kegiatan tematik perlu digambarkan secara jelas sebagaimana ilustrasi pada Tabel 3.1.
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
1514
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
1716
TABEL 3.1. Rencana Kegiatan Pendampingan KKN Tematik Secara Gabungan dan Berdasarkan Sektor
MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4 MINGGU 5 MINGGU 6 MINGGU 7 MINGGU 8
SPAM Pendalaman/kajianaspekkeberlanjutanSPAM
Pembahasanhasilkajiandanrencanapemecahanmasalah
PembentukanBadanpengelola
Penguatankapasitasaspekteknisdanmanajemen
Bantuanteknispenyiapantarifdanperaturan
BantuanTeknispenyiapanrencanapengelolaanSPAMBantuanTeknispenangananaspekteknissarana
PLP Pendalaman/kajianpermasalahansanitasi
Pembahasanhasilkajiandanrencanapemecahanmasalah
Persiapanaksigerakanuntuksanitasi
•BantuanteknisaksipromosiHBS
Pembentukantimkegiatansanitasi
Penguatankapasitasaspekteknisdanmanajemen
•BantuanTeknisAksiPengelolaansampah3R•BantuanTeknisAksiSTOPBABS
Gabungan •PertemuanPenyunanRKUKKN•PertemuanwargadanPenyusunanIMAM•PenyiapanPetugas/KaderDesa/Kel
PenyusunanRencanaInfrastrukturPermukimanJangkaMenengah
PertemuanPaparanHasilKKNTematik
PertemuanwargauntukpenyusunanrencanatindakpascapendampinganKKNPamit
PKP Pendalaman/kajianisudanpermasalahanPSE/PSU
AnalisiskebutuhanPSE/PSU SosialisasikepedulianPSE/PSU
BantuanTeknispenyiapanbahanpembahasanPSE/PSUdalamMusbangdes/kel
BantuanteknisperencanaanprogramPSE/PSU
LanjutanbantuanteknisuntukperencanaanPSE/PSU
Bantuanteknisaksipennganan/pengelolaanPSE/PSUyangtelahada
BPB Pembahasanhasilkajiandanrencanapemecahanmasalah
Pembentukantim/petugasuntukBPB
Bantuanteknissosialisasirumahsehat
Penguatankapasitasaspekteknisdanmanajemen
BantuanTeknissosialisasiIMB
BantuanTeknissosialisasitanggapbencana
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
1716
TABEL 3.1. Rencana Kegiatan Pendampingan KKN Tematik Secara Gabungan dan Berdasarkan Sektor
MINGGU 1 MINGGU 2 MINGGU 3 MINGGU 4 MINGGU 5 MINGGU 6 MINGGU 7 MINGGU 8
SPAM Pendalaman/kajianaspekkeberlanjutanSPAM
Pembahasanhasilkajiandanrencanapemecahanmasalah
PembentukanBadanpengelola
Penguatankapasitasaspekteknisdanmanajemen
Bantuanteknispenyiapantarifdanperaturan
BantuanTeknispenyiapanrencanapengelolaanSPAMBantuanTeknispenangananaspekteknissarana
PLP Pendalaman/kajianpermasalahansanitasi
Pembahasanhasilkajiandanrencanapemecahanmasalah
Persiapanaksigerakanuntuksanitasi
•BantuanteknisaksipromosiHBS
Pembentukantimkegiatansanitasi
Penguatankapasitasaspekteknisdanmanajemen
•BantuanTeknisAksiPengelolaansampah3R•BantuanTeknisAksiSTOPBABS
Gabungan •PertemuanPenyunanRKUKKN•PertemuanwargadanPenyusunanIMAM•PenyiapanPetugas/KaderDesa/Kel
PenyusunanRencanaInfrastrukturPermukimanJangkaMenengah
PertemuanPaparanHasilKKNTematik
PertemuanwargauntukpenyusunanrencanatindakpascapendampinganKKNPamit
PKP Pendalaman/kajianisudanpermasalahanPSE/PSU
AnalisiskebutuhanPSE/PSU SosialisasikepedulianPSE/PSU
BantuanTeknispenyiapanbahanpembahasanPSE/PSUdalamMusbangdes/kel
BantuanteknisperencanaanprogramPSE/PSU
LanjutanbantuanteknisuntukperencanaanPSE/PSU
Bantuanteknisaksipennganan/pengelolaanPSE/PSUyangtelahada
BPB Pembahasanhasilkajiandanrencanapemecahanmasalah
Pembentukantim/petugasuntukBPB
Bantuanteknissosialisasirumahsehat
Penguatankapasitasaspekteknisdanmanajemen
BantuanTeknissosialisasiIMB
BantuanTeknissosialisasitanggapbencana
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
1918
Matrik di atas (Tabel 3.1.) merupakan contoh untuk KKN Tematik dengan mengambil semua sektor dan diasumsikan dalam waktu 8 minggu atau dua bulan. Untuk pelaksanaan di lapangan disesuikan dengan pilihan jumlah sektor yang ditangani dan jumlah waktu KKN yang akan dilaksanakan. Kegiatan pada minggu pertama dan minggu teakhir merupakan kegiatan gabungan, yang perlu dipastikan adalah kerjasama diantara kelompok tematik dalam menyiapkan IMAP dan penyiapan bahan paparan/laporan hasil pendampingan kepada masyarakat untuk ditindak
lanjuti oleh desa/kelurahan pada pasca pendampingan dan pada putaran KKN berikutnya.
Yang perlu diyakinkan kepada desa/kelurahan adalah bahwa hasil pendampingan KKN sepenuhnya akan berada di tangan masyarakat sendiri dalam menindaklanjutinya, Untuk pada renca tindak lanjut pasca pendampingan perlu dipastikan kegiatan konkrit apa saja yang akan dilakukan desa/kelurahan sampai dengan periode KKN berikutnya. Proses pelaksanaan pendampingan mulai dari hasil IMAP ke kegiatan sektoran digambarkan seperti pada Gambar 2.1.
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
1918
•PETAISUPERMUKIMAN
•DOKUMENHASILIMAP
KOORDINASIDANKESEPAKATAN
KEGIATANIMAP
•Datadasarinfrastrukturpermukiman tingkat desa/kelurahan
•Isudapermasalahaninfrastruktur permukiman
•Petainfratrukturpermukiman yang mengganbarkan isu masing-masing sektor
•Targetkondisimendatang yang diharapkan untuk: Infrastruktur SPAM, Infrastruktur Sanitasi, Bangkim,PBL
•Strategipenanganan•Kegiatanyangakan
dilakukan selama 5 tahun ke depan
PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
SPAM
SANITASI
BANGKIM
PBL
Bentuk Badan Pengelola, aturan tarif, ADART, Rencana Pengelolaan
Promosi Higiene Sanitasi, Gerakan STOP BABS, Gerakan 3R
Analisis kebutuhan infrastruktur ekonomi, sosial. Rencana penanganan kawasan kumuh
Analisis kebutuhan infra struktur ekonomi, sosial. Rencana penanganan kawasan kumuh
RENCANA PENANGANAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
TIM DESA YANG AKAN MENINDAKLANJUTI RENCANA
EVALUASI
TIM DESA YANG AKAN MENINDAKLANJUTI RENCANA
TIM DESA YANG AKAN MENINDAKLANJUTI RENCANA
AKSI TEMATIK (PILIHAN)
PENGUATAN KAPASITAS
•Penguatankapasitasdisesuaikandengan pilihan kegiatan tematik
•Bentuk:pelatihanterbatas,pendampingan langsung pada kegiatan kelompok masyarakat
•Reviewprogrespencapaiankegiatan pendampingan
•Pengayaanpengetahuan•Masukandanrekomendasi yang
perlu ditindaklanjuti masyarakat
GAMBAR 2.1. Bagan Pelaksanaan Pendampingan di Lokasi KKN tematik
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
2120
TABEL 3.2. Proses dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat
TAHAP CONTOH TEKNIK PEMBERDAYAAN
Membangunkesadaran •Kampanyedenganmembawaisuataukasusyangmemicukesadaran•Promosimelaluiberbagaisaluranyangfamilierdenganmasyarakatmisalnyamelaluikegiatankeagamaan•Pelibatantokohmasyarakat/agamasebagaipenyampaipesan
Menciptakanrasabutuh •Pemicuan•Penghargaankepadakeluargapercontohanuntuksanitasi•Melihatcontohkeberhasilanditempatlain
EvaluasiDiriSendiri •Memetakankondisieksistingkondisiairminum,sanitasimelibatkanmasyarakatsecaratotal•Penilaianlokasi-lokasiyangrawandenganresikosanitasidanairminum•Penyediaanpilihan-pilihanteknologiberdasarkankemampuan
Aksi •PenyiapanRencanakondisisanitasimendatangyangdiharapkan•Penyediaandukunganyangdibutuhkanmasyarakatmisalnyakreditjamban/sambunganairminum,rumahproduksisanitasi•Lombakebersihanlingkungan•Pendampinganuntukpenjaminankualitas
Adopsi •Membangungerakanyangterprogramdandikelolasecarakhususolehtim•Menjadikansanitasi(jamban)sebagaisyaratuntukpelayanansipil.Misaluntukijindomisilirumahyangditempatiharusdilengkapidenganjambandansaluranairlimbahyangsehat.
Teknik-teknik seperti Tabel 3.2. adalah contoh normatif dan bisa disesuaikan dengan kearifan lokal masing-masing. Contoh di Bali dan Lombok dengan menerapkan hukum dan peraturan adat (aweg-aweg) lebih dianggap efektif untuk membangun kesadaran perilaku sanitasi di masyarakat. Untuk kegiatan pendampingan melalui KKN tematik dari berbagai pilihan teknis pemberdayaan pada akhirnya perlu dipastikan desa/kelurahan memiliki: peta kondisi eksisting sanitasi tingkat desa/kelurahan, rencana desa/kelurahan untuk mencapai kondisi mendatang yang diharapkan (road map), kelembagaan/tim sanitasi dan peraturan di tingkat masyarakat.
Hal-Hal Yang Perlu DiperhatikanPemberdayaan masyarakat merupakan proses yang berkelanjutan dan keberhasilannya akan bergantung pada tingkat penerimaan masyarakat dan efektivitas cara pendekatan yang dilakukan. Untuk itu perlu dipahami cara pandang dan budaya setempat, potensi tantangan dan peluang yang ada sehingga dapat dipilih strategi yang tepat dalam pelaksanaannya. Berikut adalah contoh cara pandang masyarakat yang perlu dipahami seperti tertera pada Tabel 3.3.
Proses dan Teknik Pemberdayaan MasyarakatProses pemberdayaan masyarakat untuk sanitasi dilakukan dengan proses : Penyadaran, membangun rasa butuh ( Demand Creation ) , Evaluasi sendiri kekurangan dan kebutuhannya, aksi dan adopsi. Tekhnik yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut :
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
2120
TABEL 3.3. Contoh Cara Pandang Masyarakat
SEKTOR CARA PANDANG YANG PERLU DILURUSKAN
AirMinum •Proyekairminumberartiuangnegaradanberartipemerintahbertanggungjawabuntukpemeliharaan,untukapaharusiuran,tohkitasemuabayarpajak•Sumberairdidesakitatidakbolehuntukdesalain•Kalauadakerusakankitabuatusulanperbaikankepadadinaskarenakitatidakmampu
Sanitasi •MerasatidakmampumembangunanJambandisisilainmampumembelibarangberharga(perhiasan,kendaraanbermotor)YangkitapahamidalamkasusiniadalahJAMBANtidak/belumdianggapsebagaihalyangpenting.•Merasanyamandengankondisisanitasiyangburuk,fenomenainimungkinakanandajumpaididesabeberapakeluargadalammenempatkankandangternakataudalammembuangairlimbahbuangandaridapuratautempatpembuangansampahnya.Merekatidakterusikdanmerasakantidakadamasalah.•Anggapanyangsalahterhadapkepemilikanjambanyangbaik,kasusinimungkinakanandajumpaidimasyarakatmerekamemilikijambanyangbaikdansehattetapisekedarsebagaistatussosialdanhanyadiperuntukkanbagitamunyasementaramerekamerasanyamanuntukBABditempatterbukadisungaiataudikebun.Yangkitapahamidarikasusiniadalahkurangnyapemahamantentangsanitasiyangsehat.
PKP •Kitatunggusajakeputusanpemerintah•Pemanfaatantanahuntukbangunantanpamempertimbangkanaturan
BPB Kawasankumuhidentikdenganmiskin,pandanganyangsalahantaralain,kita/merekamiskin,kasihanmerekamestidibatudantidakmungkinuntukmembayar
Contoh pada Tabel 3.3. adalah salah satu gambaran mengenai cara pandang masyarakat yang perlu dipertimbangkan dalam mempromosi kan perubahan perilaku sanitasi di masyarakat.
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
2322
Tantangan Yang Perlu Diantisipasi dalam Pemberdayaan MasyarakatTantangan utama dalam promosi sanitasi masyarakat adalah:1) Penolakan karena urusan privatnya diusik atau merasa
direpotkan dengan kegiatan yang harus diikuti2) Kurang respon positif, karena program yang ditawarkan
dianggap kurang menarik dan tidak memberikan nilai ekonomis secara langsung.
3) Rasa ketergantungan kepada pemerintah, program diidentikkan dengan bantuan pemerintah dan mereka akan menjalankan program tersebut jika ada bantuan fisik atau uang.
Tantangan di atas memerlukan kiat dan strategi yang efektif dalam menghadapinya. Yang diperlukan dalam fasilitasi perubahan perilaku adalah menemukan sumber permasalahan yang sebenarnya dan menyusun strategi pendekatan berdasarkan sumber masalahnya.
Poin Penting Dalam Pemberdayaan Masyarakat:
1) Menjadikan masyarakat mampu mengatasi masalah sanitasinyanya sendiri
2) Masyarakat mengambil peran dalam semua kegiatan dalam proses pendampingan
3) Berangkat dari potensi atau apa yang telah ada dan dimiliki oleh masyarakat
4) Mempertimbangkan kearifan lokal5) Tidak menggurui, tidak memaksakan dan tidak mendikte6) Kepala desa/lurah merasa bertanggung jawab untuk perubahan
perilaku sanitasi masyarakat7) Menyusun rencana kerja sanitasi desa/kelurahan8) Membentuk Tim Sanitasi Desa/Kelurahan9) Desa/kelurahan menyiapkan peraturan sanitasi
KeteranganPenjelasanlebihlengkapteknikpemberdayaanmasyarakatbisadibacapadaBuku3(kumpulanModul)meliputi:•Modul1:CaraPelaksanaanIMAPdanPerencanaanInfrastrukturPermukiman
•Modul2:PemberdayaanMasyarakatTematikAirMinum
•Modul3:PemberdayaanMasyarakatTematikSanitasi
•Modul3:PemberdayaanMasyarakat PengembanganInfrastrukturKawasanPermukiman
•Modul4:PemberdayaanMasyarakatTematikPenataanBangunandanLingkungan
•Danpanduanataubacaanlainyangsesuaiyangbisadiaksesdalamwebsiteprogram
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
2322
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
2524
TIPS: KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Aspek komunikasi menjadi faktor kunci keberhasilan dalam pemberdayaan masyarakat. Komunikasi efektif adalah pesan yang disampaikan komunikator dipahami dan direspon oleh komunikan. Jika pesan yang disampaikan dianggap menarik dan dianggap memberikan nilai maka akan direspon dengan positif dan didukung, dan jika pesan yang disampaikan dirasakan akan membuat perubahan yang lebih baik maka komunikan akan terpicu untuk mau bertindak atas kesadarannya sendiri.
Faktor Kunci Komunikasi EfektifIlustrasi komunikasi sebagai bahan pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut: Komunikan “mendengar, melihat, merespon, mendukung
dan pernyataan YA saya akan melakukan” menjadi indikasi komunikasi efektif di masyarakat selama proses pemberdayaan masyarakat. Yang perlu diperhatikan adalah:• Orang akan mendengarkan dengan baik jika anda
menyampaikan/atau mengartikulasikan pesan yang anda bawa dengan jelas, tegas dan tidak ambigu
• Orangakantertarikuntukmelihatdanmemperhatikananda dalam menyampaikan pesan jika penampilan dan gaya bicara anda menarik
• Orang akanmerespondenganbaik jika pesan andajelas apa yang harus mereka lakukan dan apa yang akan anda lakukan
• Orangakanmendukungjikamaksuddantujuanandaselama pendampingan KKN tematik jelas dan manfaat yang akan anda berikan dinilai juga memberikan manfaat bagi mereka
• Orang akan bergerak dan bertindak jika merekasepaham dan memiliki kesamanaan persepsi dan merasa jelas apa yang perlu dilakukan dan bisa dilakukan.
Jadi; komunikasi yang efektif dalam pemberdayaanmasyarakat ditentukan oleh:• Pesanyangjelasdantidakmultitafsir• Carapenyampaianyangmenarik• Jelasrespondyangdiharapkan• Manfaatdariapayangharusmerekalakukan• Persepsi yang sama mengenai apa yang akan mereka
lakukan
Tantangan komunikasi dalam pelaksanaan KKNBeberapa pengalaman lapangan yang disampaikan kepada sekretariat KKN tematik yang harus kita hindari antara lain:• Kehadiranmahasiswaditolakatautidakmaudidampingi• Kepaladesa cuekdan sulitditemui sehinggamahasiswa
bingung• Diterma, tetapi adanya dianggap TIDAK ADA atau tidak
memberi nilai apa-apa• Konfliksalahpersepsi• Salah persepsi dikiranya KKN memberikan bantuan fisik
ternyata tidak• Danbanyaklagiberitayangkurangenakdidengar.
Kunci masalahnya adalah KOMUNIKASI dan oleh karenanya permasalahan komunikasi perlu mendapatkan perhatian
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
2524
yang serius dan setiap kelompok mahasiswa KKN harus memiliki strategi komunikasi yang efektif.
Kemampuan dan kelihaian komunikasi tidak bisa terjadi secara “sim salabim”. Boleh jadi mahasiswa pandai berkomunikasi dengan komunitas di kampus atau di publik, tetapi lain urusannya dengan komunikasi di masyarakat yang membawa misi khusus. Di masyarakat ada nilai yang khas, keterbatasan dalam menerima pesan dengan bahasa yang tidak tidak seperti bahasa mereka sehari-hari.
Yang Harus Dilakukan Memberdayakan tokoh masyarakat sebagai penyampai pesan kunciKomunikasi mahasiswa dalam KKN mengandung misi untuk perubahan, faktor kesetaraan dan kepercayaan menjadi penting untuk diperhatikan.
Jika maksud dan tujuan disampaikan atau diartikulasikan sendiri oleh mahasiswa dengan bahasa mahasiswa dan dengan gayanya. Ada kemungkinan mereka menerima karena dianggap orang luar dan orang yang berilmu, tetapi banyak kemungkinan mereka menolak karena merasa digurui. Jalan keluarnya adalah menyerahkan “pesan-pesan kunci” kepada tokoh masyarakat yang diteriman untuk menyampaikannya.
Titik-titik krusial komunikasi KKN di masyarakat antara lain pada saat menyampaikan “maksud dan tujuan serta apa yang akan dilakukan“
“kehadiran kami di desa ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat untuk sanitasi” . Jika pesan seperti ini disampaikan secara langsung pada saat pertemuan yang dihadiri oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang maka “batu sandungan atau kecelakaan fatal” akan anda dapatkan karena
masyarakat akan berkomendar “memang anda siapa kok memberdayakan saya, apa hebatnya anda yang masih mahasiswa”.
Lain halnya kalau pesan tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat yang mereka percayai selama ini “mahasiswa ini sedang melakukan KKN sebagai bagian dari tugas kuliahnya, selama KKN di sini mereka akan membantu kita semua dalam program sanitasi desa”, jadi kita semua akan terbantu dalam penyiapan program dan rencana serta pelaksanaan promosi atau penyuluhan sanitasi.
Substansi pesannya sama akan tetapi cara penyampaian dan bahasanya berbeda. Agar terhidar dari masalah komunikasi direkomendasikan “mintalah kepada tokoh masyarakat dan kepala desa dalam menyampaikan pesan kunci selama KKN”
Memastikan semua masyarakat tahu bahwa anda di sana dan membantu program pembangunan
Boleh jadi tidak semua masyarakat kalau anda dan rombingan melakukan KKN di desa tersebut dan kegiatan anda hanya diketahui oleh orang orang tertentu. Untuk memastikan semua orang tahu bahwa anda di sana anda bisa memasang spanduk yang berisi pesan misalnya”Kami Mahasiswa Universitas XY hadir untuk medukung perogram desa dalam peningkatan kualitas sanitasi masyarakat” . Pesan di atas tidak hanya melalui spanduk juga bisa melalui selebaran di tempel di tempat umum dengan menyebutkan alamat sekretariat dan kontak person yang bisa dihubungi.
Membangun interaksi dengan kelompok komunitas dan tokoh masyarakat Interaksi dengan kelompok komunitas untuk mendapatkan dukungan dalam menghasilkan keluaran KKN yang diharapkan. Mintalah pendapat dan saran serta mintalah kehadiran mereka dalam setiap acara pertemuan. Tunjukkan bahwa anda dan anggota tim anda tanggap dan turut hadir
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
2726
dalam event event kepemudaan dan event masyarakat misalnya pada pertemuan RT/Dusun, kegiatan keagamaan dan bakti sosial selama anda ada di desa tersebut.
Membangun interaksi yang berkelanjutan akan mengurangi potensi konflik salah persepsi dan salah harapan terhadapprogram KKN dan kehadiran anda akan dirasakan nilainya bagi masyarakat.
Alat Bantu Komunikasi Efektif dalam PemberdayaanAlat bantu komunikasi akan mempermudah sasaran pemberdayaan untuk memahami pesan dan apa yang kita minta untuk direspon. Alat bantu yang bisa digunakan antara lain:1) Foto/gambar yang menggambarkan kondisi masalah
lingkungan yang ada di desanya2) Spanduk pesan, ajakan dengan bahasa yang mudah
untuk dicerna dan dipahami3) Tokoh yang dipercaya sebagai penyampai pesan4) Media yang tepat untuk penyampaian pesan (khutbah,
pengajian, pertemuan RT dll)
Penggunaan media alat bantu komunikasi selama pelaksanaan pendampingan KKN disesuaikan dengan kondisi masyarakat, prinsipnya adalah cara yang dianggap menarik dan mengundang minat masyarakat untuk datang.
Rancangan KomunikasiSebeum anda melakukan komunikasi untuk tujuan spesifik terkait dengan pelaksanaan pendampingan, anda perlu merancangnya dengan cermat. Yang perlu anda lakukan adalah sebagai berikut:1) Tetapkan tujuan spesifik: anda akan mengkomunikasikan
apa dan untuk tujuan apa2) Tetapkan Respon yang diharapkan: apa target respon
atau sikap yang akan mereka berikan pada saat anda berkomunikasi
3) Tetapkan pesan apa yang akan anda sampaikan: pilih pesan yang bisa memicu respon positif
4) Tetapkan alat bantu: untuk membuat mereka tertarik dan merespon gunakan alat bantu misalnya gambar/foto tentang kondisi lingkungan mereka
5) Tetapkan siapa yang akan menyampaikan: pilih salah satu diantara tim anda yang akan menjadi penyampai pesan. Jika kurang PD minta bantuan tokoh masyarakat yang menyampaikan
6) Tetapkan strategi: tetapkan skenario urutan proses komunikasi, siapa dulu yang menyampaikan kemudian di tambah oleh siapa dan meminta respon kepada tokoh masyarakat yang mana dulu kemudian bagaimana meminta yang lain untuk memberikan tambahan komentar.
7) Menindak lanjuti komunikasi: catat respon penting dan jadikan catatan respon tersebut untuk menindaklanjuti komunikasi berikutnya.
Catatan1) Maksud dan tujuan KKN dipahami dengan jelas oleh masyarakat2) Memanfaatkan tokoh masyarakat dalam penyampaian pesan kunci3) Respon yang diharapkan dari dipahami oleh masyarakat 4) Kehadiran mahasiswa dirasakan memberikan nilai bagi masyarakat5) Interaksi dengan tokoh masyarakat 6) Menyebar, hadir dan menjadi bagian dari kegiatan masyarakat7) Menyampaikan pesan KKN di setiap agenda masyarakat
Selamat Bertugas.
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
2726
2928
Diharapkan Pedoman Umum dapat bermanfaat dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan program kemitraan permukiman dengan pola KKN tematik.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pedoman ini dapat menghubung kantor sekretariat program kemitraan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum Dirjen Cipta Karya Direktorat Bina Program di Gedung Heritage lantai base camp Jalan Patimura, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Teleponfaxemail
PENUTUP
PANDUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
2928
KUMPULAN MODUL PENDAMPINGAN MASYARAKAT TEMATIK SEKTOR PERMUKIMAN
3130
3130