MAZHAB FIQH DI KALANGAN
AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH
Kajia
n U
lil Alb
aab n
o. 2
6
AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH
SERIAL KAJIAN ULIL ALBAAB
No. 26
By : Tri Hidayanda
Kajia
n U
lil Alb
aab n
o. 2
6
1
Topik Bahasan kajian Meliputi :
1.Mengenal Riwayat 4 Imam Mazhab.
2.Beberapa Perbandingan Pendapat ke-
empat Imam Mazhab dalam masalah
Fiqh.Fiqh.
3.Tingkatan Umat dalam suatu masalah
Fiqh
EMPAT IMAM MAZHAB,
AHLUSSUNAH WAL JAMAAH.
1.IMAM ABU HANIFAH (Mazhab Hanafi)
2.IMAM MALIK BIN ANAS (Mazhab
Maliki)Maliki)
3.IMAM SYAFI’I (Mazhab Syafi’i)
4.IMAM AHMAD BIN HAMBAL (Mazhab
Hambali)
IMAM ABU HANIFAH
� Nama dan Nasab : Numan bin Tsabit bin Zauthi at-
Taimi Maula Bani Taim bin TsaTabah
� Lahir : Kufah, tahun 80 H. Katurunan Parsi.
Beberapa pujian Ulama :
� Abdullah bin Mubarak : "Abu Hanifah adalah yang paling
faqih di antara manusia.”faqih di antara manusia.”
� Qasim bin Ma'n : "Tidak ada majelis yang lebih bermanfaat
daripada majelis Abu Hanifah.“
� Ali bin Ashim : "Se-andainya ilmu Abu Hanifah ditimbang
dengan ilmu orang-orang sezamannya pasti lebih berat ilmu Abu
Hanifah.“
� Abu Dawud berkata: "Se-sungguhnya Abu Hanifah adalah
seorang imam, Malik adalah seorang imam, dan asy-Syafi’i
adalah seorang imam."
�Dikritik oleh ahli Hadits karena banya menggunakan
Qiyas dalam menetapkan hukum.
� Pernah diminta oleh Ibnu Hubairah untuk menjadi
qadhi tetapi beliau enggan meskipun beliau dipukul
agar mau menjadi qadhi.
� Mutsanna bin Raja" ber-kata: "Abu Hanifah jika
Beberapa Catatan tentang Abu Hanifah :
� Mutsanna bin Raja" ber-kata: "Abu Hanifah jika
ber-sumpah atas nama Alloh bershadaqah satu dinar,
dan jika memberikan nafkah kepada keluarganya
beliau bershadaqah dengan jumlah yang semisalnya."
� Asad bin Amr berkata: "Abu Hanifah shalat Isya"
dan Shubuh dengan sekali wudhu" selama 40 tahun.
� Abu Yusuf berkata: "Abu Hanifah selalu
menghidup-kan malam dengan shalat dan do"a.”
� Pemikiran IRJA’ (Murji’ah) Abu Hanifah yg bertentangan
dengan banyak ulama yang beliau memandang bahwa Iman
adalah pembenaran dengan hati dan pengakuan dengan lisan,
dan bahwasanya amalan tidak masuk dalam definisi Iman.
(namun diakhir hayatnya beliau telah ruju’ kembali).
� "Khalifah al-Manshur meminta Abu Hanifah agar menjadi
Qadhi Negara sampai-sampai al-Manshur bersumpah bah-wa
Abu Hanifah harus me-nerima jabatan tersebut, maka Abu
Hanifah juga bersump-ah bahwa beliau tidak akan mau
menerimanya, berkata-lah Rabi’ pengawal Khalifah: menerimanya, berkata-lah Rabi’ pengawal Khalifah:
'Bagaimana Amirul Mukminin bersumpah dalam keadaan
engkau bersumpah?! Abu Hanifah berkata: 'Amirul Muk-minin
lebih mampu membayar kafarah sumpahnya daripada-ku."
Maka beliau dijebloskan ke penjara hingga beliau meninggal
dunia.“
� Wafat : Bulan Sya’ban tahun 150 H dalam usia 70 tahun
PERKATAAN2 ABU HANIFAH YG TERKENAL :
� "Semua yang datang dari Rasulullah makaصلي هللا عليه وسلم kami
terima semuanya, dan apa yang datang dari para sahabat kami
memilihnya, dan apa yang selain itu maka mereka laki-laki dan
kami laki-laki.“
� "Kencing di dalam masjid lebih baik dar-ipada sebagian
qiyas.“
� "Tidak ha-lal atas seorang pun mengam-bil perkataan kami� "Tidak ha-lal atas seorang pun mengam-bil perkataan kami
selama dia tidak tahu dari mana kami mengambilnya.“
� "Jika hadits itu shahih maka dia adalah madzhabku.“
� "Jika aku mengatakan suatu perkataan yang menyelisihi
Kitabullah dan Sunnah Rasulullah , صلي هللا عليه وسلم maka
tinggalkanlah perkata-anku.
IMAM MALIK BIN ANAS
Nama & Nasab : Malik bin Anas bin bin Malik bin Abu Amir bin
Amr bin Harits bin Ghaiman bin Khutsail bin Amr bin Harits Dzu
Ashbah bin Auf bin Ma-lik bin Zaid bin Syaddad bin Zur'ah
Lahir : Tahun 93 H di Madinah.
Guru-gurunya lebih dari 1400 orang, diantaranya : Nafi' Maula
Ibnu Umar, Abdullah bin Dinar, dll.
Murid-muridnya diantaranya : Abu Hanifah, asy-Syafi'I, Sufyan
ats-Tsauri, dll.ats-Tsauri, dll.
Keilmuan Imam Malik :
� Al-Imam asy-Syafi'i berkata: "Seandainya tidak ada Malik
dan Sufyan maka sungguh akan hilang-lah ilmu Hijaz.“
� Abu Hatim ar-Razi berkata: "Malik bin Anas adalah
seorang yang tsiqah, imam penduduk Hi-jaz, dia adalah
murid Zuhri yang terdepan. Jika penduduk Hijaz menyelisihi
Malik, maka yang benar adalah Malik.“
� Al-Imam Ahmad bin Hanbal berkata: "Malik bin Anas
adalah yang paling kokoh dari manusia dalam hadits."
Beberapa Catatan tentang Imam Malik :
� Sangat terkenal dengan kehati-hatiannya dalam berfatwa.
� kisah org yg sdh berjalan 6 bulan menanyakan masalah agama.
� Khalid bin Khidasy berkata: "Aku datang kepada Malik dengan
membawa 40 masalah, tidaklah dia menjawabnya kecuali 5 masalah."
� Khalid al-Aili berkata: "Aku ti-dak pernah melihat seorang yang lebih
besar perhatiannya kepada Kitabullah dibandingkan Malik bin Anas."
� Terkenal dengan sifat Ittiba’ nya terhadap sunnah.
� Ibnu Jarir berkata: "Malik per-nah dipukul dengan cambuk." � Ibnu Jarir berkata: "Malik per-nah dipukul dengan cambuk."
Ke-mudian Ibnu Jarir membawakan sanadnya sampai Marwan ath-
Thathari bahwasanya Abu Ja'far al-Manshur melarang Malik dari
menyampaikan hadits: 'Tidak ada thalaq bagi orang yang dipaksa',
kemudian ada orang yang menyelundup di majelisnya menanyakan hadits
tersebut hingga Malik menyampaikannya di depan manusia, maka Abu
Ja'far kemudian mencambuk Malik.“
�Wafat pada hari 14 Rabi'ul Awwal tahun 179 H di Madinah dalam usia
89 tahun dalam penjara.
IMAM SYAFI’I
� Nama dan Nasab : Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin
Utsman bin Syafi’i bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Al-
Muttalib (ayah Abdul Muttalib) bin Abdi Manaf.
� Nasab beliau bertemu dengan nasab Rasulullah SAW pada Abdi
Manaf.
� Lahir : Tahun 150 H di Ghazzah, Palestina.
� Guru-guru Imam Syafi’I diantaranya : Imam Sufyan bin Uyainah,
Imam Malik bin Anas, dll.Imam Malik bin Anas, dll.
� Murid murid beliau, diantaranya : Rabi’ bin Sulaiman bin Abdul Jabbar
tokoh hadits dan fiqih, Abu Ibrahim Ismail bin Yahya bin Ismail bin Amr
bin Muslim Al-Muzani Al-Mishri, dll.
Karya Utama Imam Syafi’i :
1. Kitab Al-Umm, Kitab fiqih yang terdiri dari empat jilid berisi
128 masalah dan terbagi ke da lam 40 bab lebih.
2. Kitab Al-Risalah Al-Jadidah, Kitab ini dianggap sebagai
induk kitab ushul fiqh
Beberapa Catatan tentang Imam Syafi’I :
� Umur 7 tahun hafal Al-Quran, usia 10 tahun telah hafal kitab
Al-Muwatho. Usia 15 tahun sdh diperbolehkan berfatwa.
� diberi gelar NASHIRUL HADITS (Pembela Hadits) karena
kegigihannya mengikuti sunnah Rasulullah.
� Masa kanak kanak adalah seorang yang sanmgat ahli dalam
memanah.
� Al-Maimuni meriwayatkan bahwa Imam Hanbali menyatakan:
“Aku tidak pernah meninggalkan doa kepada Allah di sepertiga“Aku tidak pernah meninggalkan doa kepada Allah di sepertiga
terakhir malam untuk enam orang. Salah satunya ialah untuk As-
Syafi`ie.”
� Beliau menyatakan juga: “Seandainya manusia itu mengerti
bahaya yang ada dalam Ilmu Kalam dan hawa nafsu, niscaya dia
akan lari daripadanya seperti dia lari dari macan.”
� Imam Asy-Syafi`ie menyatakan pula: “Semua hadits yang dari
Nabi makaصلي هللا عليه وسلم itu adalah sebagai omonganku.
Walaupun kalian tidak mendengarnya dariku.”
� beliau memberikan patokan kepada para murid beliau,
bahwa hadits shahih itu adalah dalil yang sah bagi segala
pendapat dalam agama ini. Maka pendapat dari siapapun bila
menyelisihi hadits yang shahih, tentu tidak akan bisa
menggugurkan hadits shahih itu. Bahkan sebaliknya,
pendapat yang demikianlah yang harus digugurkan dengan
adanya hadits shahih yang menyelisihinya.
� Saling bertukar Ilmu dan saling mengagumi dengan Imam
Ahmad bin Hambal.
� Al-Maimuni meriwayatkan bahwa Imam Hanbali
menyatakan: “Aku tidak pernah meninggalkan doa kepada
Allah di sepertiga terakhir malam untuk enam orang.
Salah satunya ialah untuk As-Syafi`ie.”
Imam Asy-Syafi’i wafat pada akhir bulan Rajab tahun
204H dan dimakamkan di Mesir karena sakit Wasir yang
mengeluarkan darah terus menerus.
IMAM AHMAD BIN HAMBAL
� Nama dan Nasab : Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin
Hilal bin Asad Al Marwazi Al Baghdadi.
� Lajir di Baghdad, Rabiul Awwal tahun 164 H.
� Ayahnya seorang komandan pasukan di Khurasan, yang
meninggal saat beliau berusia 3 tahun.
� Hafal Alquran umur 15 tahun, mulai mempelajari Hadits
Komentar Ulama Tentang Imam Ahmad bin Hambal :
� Imam Asy-Syafi’i berkata, “Ahmad bin Hambal imam dalam
delapan hal, Imam dalam hadits, Imam dalam Fiqih, Imam dalam
bahasa, Imam dalam Al Qur’an, Imam dalam kefaqiran, Imam
dalam kezuhudan, Imam dalam wara’ dan Imam dalam Sunnah”.
� Ibrahim Al Harbi memujinya, “Saya melihat Abu Abdillah
Ahmad bin Hambal seolah Allah gabungkan padanya ilmu orang-
orang terdahulu dan orang-orang belakangan dari berbagai disiplin
ilmu”.
Breberapa Catatan tentang Imam Ahmad bin Hambal :
� Abdullah bin Ahmad berkata, “Bapakku mengerjakan shalat
dalam sehari-semalam tiga ratus raka’at, setelah beliau sakit dan
tidak mampu mengerjakan shalat seperti itu, beliau mengerjakan
shalat seratus lima puluh raka’at.
� Abu Isma’il At-Tirmidzi mengatakan, “Datang seorang lelaki
membawa uang sebanyak sepuluh ribu (dirham) untuk beliau,
namun beliau menolaknya”. Ada juga yang mengatakan, “Ada
seseorang memberikan lima ratus dinar kepada Imam Ahmad seseorang memberikan lima ratus dinar kepada Imam Ahmad
namun beliau tidak mau menerimanya”. Juga pernah ada yang
memberi tiga ribu dinar, namun beliau juga tidak mau
menerimanya.
Murid2 Imam Ahmad yang nmenonjol al : Imam Bukhari,
Muslim, Nasa’I, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Imam
Syafi’I salingb berguru.
Karya terbesarnya : Kitab ALMUSNAD, yang berisi lebh dari
27 ribu hadits.
Wafat : Jum’at, 12 Rabil ul Awwal, 241 H pada Usia
77 tahun
END OF SESSION 1
BEBERAPA CONTOH
PERBANDINGAN FIQH ANTAR
MAZHAB.
CATATAN :
� Bukan untuk memperlebar jurang perbedaan antara umat
� Menjadikan perbedaan pendapat tersebut sebagai Rahmatbagi semua umat.
� Dapat memahami bahwa Allah tidak menjadikan kesempitandalam beragama.
�Memahami perbedaan Mazhab itu bukan berari perpecahanAgama, tapi itu adalah suatu ijtihad methodology pendekatanfiqh.
� Memahami bahwa fatwa yang dihasilkan oleh Imam Mazhabadalah hasil Ijtihad dengan kemampuan keilmuan yang dalamdan dalil-dalil yang kuat
AZAN & IQOMAH
� Lafaz azan sdh dikenal ; kecuali Maliki : takbir
pada permulaan hanya 2x saja.
�Iqomah
� Hanafi : lafaz iqomah 2x, seperti azan.� Hanafi : lafaz iqomah 2x, seperti azan.
� Maliki : lafaz iqomah 1x saja
� Syafi’I & Hambali : lafaz 1x kecuali
“Qodqomatishalah” 2x
TAKBIRATUL IHRAM
� Semua mazhab : Mengangkat tangan hukumnya
Sunnah
� Hanafi : Sejajar Telinga
�Maliki & Syafi’I : Sejajar bahu
� Hambali : Membolehkan memilih antara
keduanya.keduanya.
BERSEDEKAP
�Hanafi & Hambali : tangan dibawah pusar
�Maliki & Syafi’I : Dibawah dada dan diatas
pusar
MEMBACA ALFATIHAH
�Para imam mazhab sepakat wajib bagi imam dan org Munfarid
pada dua rakaat pertama.
� Pada Rakaat yg lain :
� Syafi’I dan Hambali menyatakan wajib setiap shalat
fardhu ;
� Hanafi menyatakan tidak wajib ;
� Malikimenyatakan wajib, namun jika tertinggal cukuplah� Malikimenyatakan wajib, namun jika tertinggal cukuplah
dengan sujud sahwi saja.
� Membaca surat Alfatihah bagi makmum :
�Syafi’I : Makmum wajib membaca surat alfatihah baik
shalat jahar ataupun sirr.
�Hanafi : Tidak disunahkan membaca alfatihah baik shalat
jahar atau sirr
�Maliki & Hambali : Tidak wajib membaca surat alfatihah
dibelakang imam.
BASMALAH PADA ALFATIHAH.
� Syafi’I & Hambali : Basmalah merupakan
bagian dari Alfatihah, jadi wajib dibaca bersama
Alfatihah,
� Hanafi & Maliki : Basmalah tidak termasuk� Hanafi & Maliki : Basmalah tidak termasuk
surah Alfatihah, krn itu tdk wajib dibaca.
� Syafi’I : Basmalah dibaca dengan keras ; Hanafi
& Hambali : Basmalah dibaca secara perlahan
(sirr) ; Maliki : lebih baik tidak dibaca.
BACAAN I’TIDAL
� Syafi’I : “Sami’allahuliman hamidah, Rabbana
lakalhamdu milussamawati wamil………”, sunah bagi
imam, makmum dan Munfarid.
� Hanafi, Maliki & Hambali : Imam tidak boleh
membaca lebih dari “Sami’allahuliman hamidah”, dan
makmum tidak boleh lebih dari “Rabbana lakalhamdu”
� Maliki menambahkan : Munfarid boleh lebih dari
bacaan itu.
DUDUK TASYAHUD.
� Syafi’I : Disunahkan duduk Iftirasyipada Tasyahud Awwal dan duduk Tawarrukpada tasyahud akhir.
� Hanafi : Disunahkan duduk Iftirasypada Tasyahud awal dan pada tasyahudpada Tasyahud awal dan pada tasyahudakhir
� Maliki : Disunahkan duduk Tawarrukpada tasyahud awal dan pada tasyahudakhir.
Secara Bahasa
Mazhab berasal dr kata Zahaba, Yazhabu, Zihaaban,
yang “berarti tempat untuk pergi” atau “jalan yang di
tempuh”, juga bisa berarti “berpendapat”
Secara Istilah
“mazhab adalah sebuah metodologi ilmiyah dalam
PENGERTIAN MAZHAB
“mazhab adalah sebuah metodologi ilmiyah dalam
mengambil kesimpulan hukum dari kitabullah (Al-
Quran) dan Sunnah Nabawiyah”
Mazhab itu adalah sebuah sikap dan cara seseorang
dalam memahami teks Al-Quran dan As-Sunnah.
Setiap orang yang berupaya untuk memahami kedua
sumber ajaran Islam itu, pada hakikatnya sedang
bermazhab.
Mazhab Fiqh adalah : Metode yang ditempuh oleh
seorang ahli fiqh (ulama) yang memiliki derajat
Mujtahid, dimana dia memiliki ciri khas tersendiri
dikalangan ahli fiqh dalam menentukan hukum hukum
dalam bidang furu’ (cabang agama)
Mazhab Fiqh lahir dari pergulatan intens seorang ulama
mujtahid yang selalu berinteraksi dengan hukum hukum
Islam; dari mulai mengkajinya kemudianIslam; dari mulai mengkajinya kemudian
menyimpulkan hukum hukumnya, lalu berfatwa
dengannya, lalu mengajarkannya dan
membukukannya, bahkan diapun memiliki kaedah
kaedah sendiri disamping kaedah kaedah yang telah baku
Mazhab bisa dikatakan sebuah Metodologi atau sebuah
Sistem Operasi.
DAERAH PENYEBARAN MAZHAB
Mazhab Hanafi
� Mulai Tumbuh di Kuffah (Iraq).
� Mazhab resmi di Mesir, Turki, Syuiria dan Libanon
� Dianut sebagian besar penduduk Afganistan, Pakistan, Turkistan, India
dan Tiongkok.
Mazhab Maliki
� Mulai tumbuh di Madinah
� Berkembang dan dianut sebagian besar Maroko, Al-Jazair, Tunisia,
Libia, Bahrain dan Kuwait.
Mazhab Syafi’I
� Mazhab Resmi di : Malaysia, Brunai
� Berkembang dan dianut umat Islam di : Libia, Mesir, Indonesia,
Filipina, Malaysia, Somalia, Arabia Selatan, Palestina, Yordania,
Lebanon, Siria, Yaman dll.
Mazhab Hambali.
� Mulai tumbuh di Baghdad dan Mesir, dan mulai banyak di abad ke XII
H
� Mazhab resmi Arab Saudi
� Penganut besar di Jazirah Arab, Palestina, Syiria dan Iraq.
Beberapa pertanyaan yang timbul diantaranya
adalah :
1. Kenapa hanya ada 4 mazhab ?
2. Perlukah kita mengikuti sebuah Mazhab ?
3. Bolehkah kita mengambil pendapat mazhab lain
selain Mazhab kita ?
4. Bolehkah kita menolak mazhab yang ada, dan
membuat Mazhab sendiri ?
5. Bagaimana bersikap pada orang yang beribadah
berbeda dengan Mazhab yang kita anut ?
6. dll
TINGKATAN DALAM MEMAHAMI FIQH
1. MUQALLID : Yaitu orang yang dalam ibadah hanya
mengikuti apa yang banyak dilakukan oleh orang lain (ikut-
ikutan) tanpa didasarkan ilmu dan tidak mau berusaha
untuk mempelajari dasar hukumnya. Golongan ini adalah
golongan yang paling dicela oleh Allah
2. MAZHABIYAH : Yaitu orang yang hanya mau mengikuti
satu mazhab saja dan tahu dasar hukumnya, dan dia tidaksatu mazhab saja dan tahu dasar hukumnya, dan dia tidak
mau mencapurkannya dengan mazhab yang lain karena
dikhawatirkan akan dapat melakukan talfik
3. MUTTABI' : Yaitu golongan orang yang dalam beribadah
melakukan Ittiba' (menggunakan potensinya dan mempelajari
mazhab-mazhab lainnya serta memilih satu pemahaman
berdasarkan pada pendapat yang paling kuat dasar hukumnya,
walaupun berbeda dengan mazhabnya).
4. MUJTAHID : Yaitu orang yang melakukan Ijtihad
(Menggunakan semua potensi dirinya dalam berpikir secara
sungguh sungguh untuk mendapatkan suatu hukum fiqh dalam
Ibadat atau Muamalat).
Mujtahid dapat dibedakan atas dua, yaitu :
1. Mujtahid Muthlaq : Yaitu orang yang hasil Ijtiihadnya
menurut ulama umumnya dapat dijadikan hasil acuan danmenurut ulama umumnya dapat dijadikan hasil acuan dan
bersifat mengikat orang lain yang menjadi pengikutnya.
2. Mujtahid Muqayyah : Yaitu orang yang berhak melakukan
Ijtihad dalam satu permasalahan karena Ilmunya dibidang itu,
dan hasil Ijtihadnya tidak bersifat mengikat orang lain untuk
mengikutinya.
SIKAP PARA IMAM MAZHAB
Imam Abu Hanifah :
“ Tidak boleh seseorang berkata dengan perkataan kami
(Berpendapat dengan pendapat kami) tanpa dia tahu
darimana sumber pendapat kami.”
“Wahai Ya’qub, jangan tulis semua yang engkau dengar
dariku, sesunbgguhnya aku dapat saja berpendapat
sesuatu hari ini dan aku tinggalkan besok, atau akusesuatu hari ini dan aku tinggalkan besok, atau aku
berpendapat besok dan lusa aku tinggalkan”
Imam Malik
Sesungguhnya aku hanya seorang manusia, bisa benar
dan bisa salah, maka perhatikanlah pendapat saya ;
apasaja yang sesuai dengan Kitabullah dan Sunnah,
ambilllah, dan apa saja yang bertentangan dengan
Kitabullah dan Sunnah, maka tinggalkanlah
Imam Syafi’I
Jika kalian mendapatkan dalam kitabku apa yang
bertentangan dengan sunnah Rasulullah SAW, ambillah
pendapat yang sesuai Sunnah Rasulullah dan
tinggalkanlah apa yang aku ucapkan.
“Setiap yang datang dari Rasulullah SAW adalah
pendapatku, meskipun tidak kalian dengar dariku.
Jika kalian menemukan Sunnah Rasulullah, ikutilah dan
jangan menoleh kepada pendapat seseorang.
Imam Ahmad bin Hambal
Janganlah engkau taqlid padaku, jangan juga
bertaqlid pada Malik, At-Tsauri atau Al-Auza’I,
Ambillah dari tempat mereka mengambil.