Download - Loka Karya Mini 1
LOKA KARYA MINI
KKN STIKES BINA PUTERA BANJAR
Dusun Karang Kamal Desa Margacinta
Kecamatan Cijulang
Tahun 2015
PENDAHULUAN
KKN (Kuliah Kerja Nyata) adalah suatu media pembelajaran mahasiswa di masyarakat yang bermuatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang relevan dengan memproses pembangunan menuju masyarakat gemar belajar dan membangun.
TUJUAN KKN
1. Memberikan pengalaman belajar mengajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata dalam pembangunan.
2. Mendewasakan kepribadian serta penambahan luasnya wawasan mahasiswa.
3. Memacu laju pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi sendiri.
4. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat.
PROFIL DUSUN KARANGKAMALDESA MARGACINTA
Dusun : Karangkamal
Desa : Margacinta
Kecamatan : Cijulang
Kabupaten : Pangandaran
Batas wilayah
Sebelah Utara : Desa Parakanmanggu
Sebelah Selatan : Dusun cibunian dan Dusun cikadu
Sebelah Timur : Desa karangbenda
Sebelah Barat : Dusun Cidawung
IDENTIFIKASI MASALAH
Selama 3 hari sejak tanggal 03 sampai 06 Agustus 2015, kami mendapatkan beberapa permasalahan yang terjadi dimasyarakat lingkungan dusun Karangkamal Desa Margacinta Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran terutama masalah kesehatan lingkungan yaitu masalah Tidak adanya pelayanan kesehatan lansia, kebiasaan merokok ,dan pengelolaan sampah.
Hasil pengkajian
No Kepedulian Kesehatan Lansia Frekuensi Persentase
1 Peduli 13 7.3
2 Tidak Peduli 166 92.7
JUMLAH 179 Jiwa 100%
Sumber: data primer (hasil pengkajian mahasiswa)
1. Tidak adanya pelayanan kesehatan lansia
a. Interpretasi Dari data diatas frekuensi kepedulian kesehatan lansia berdasarkan hasil pengkajian di dusun Karangkamal, yang peduli terhadap kesehatan lasia ada 13 jiwa atau 7,3%, sedangkan yang tidak peduli ada 166 jiwa atau 92,7%.
b. Analisa dataKepedulian masyarakat terhadap kesehatan lansia sangat berpengaruh terhadap status kesehatan lansia. Karena ketidakpedulian masyarakat pada kesehatan lansia akan menurunkan tingkatan status kesehatan masyarakat terutama lansia.
2. Kebiasaan merokokNo Perokok Frekuensi Persentase
1 Perokok Pasif 111 62%
2 Perokok Aktif 68 38%
JUMLAH 179 100%
Sumber: data primer (hasil pengkajian mahasiswa)
a. Interpretasi Data
Dari data diatas distribusi penduduk berdasarkan kebiasaan merokok di dusun Karangkamal,
perokok aktif terdapat 68 jiwa atau 38%, sedangkan perokok pasif terdapat 111 jiwa atau 62%.
b. Analisa Data
Menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri.
Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.
Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan,
sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok,
sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di
sekelilingnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap
melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok
aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap.
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak
dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.
a. Interpretasi Data
Dari data diatas distribusi penduduk berdasarkan kebiasaan merokok di dusun Karangkamal,
perokok aktif terdapat 68 jiwa atau 38%, sedangkan perokok pasif terdapat 111 jiwa atau 62%.
b. Analisa Data
Menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri.
Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.
Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan,
sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok,
sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di
sekelilingnya.
Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap
melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok
aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap.
Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak
dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.
3. Pengelolaan sampahNo Sampah Frekuensi Persentase
1 Pemisahan 23 31.5%
2 Dibakar 50 68.5%
JUMLAH 73 KK 100%
Sumber: data primer (hasil pengkajian mahasiswa)
a. Interpretasi Data
Dari data diatas distribusi penduduk berdasarkan pembuangan sampah
di dusun Karangkamal, Sampah yang di bakar ada 50 KK atau 68,5 %,
sedangkan yang dipisah ada 23 KK atau 31,5%
b. Analisa Data
Membakar sampah memang menyelesaikan masalah penumpukan
sampah yang tidak terkontrol. Tapi solusi dengan membakar sampah
menciptakan masalah baru , yang pelan tapi pasti menjadi bencana
yang besar di masa mendatang. Membakar sampah menambah emisi
karbon ke tingkat yang lebih tinggi. Pembuangan sampah yang baik
adalah dengan cara memisahkan mana sampah organik dan anorganik
Organik yang bisa berfungsi untuk pembuatan pupuk, sedangkan yang anorganik seperti plastik bisa di gunakan untuk kerajinan tangan,dll. Jika sampah plastik di bakar akan mengeluarkan gas rumah kaca. Akibat pembakaran ini, maka proses pembakaran plastik tidak sempurna dan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya bisa memicu penyakit kanker, gangguan sistem saraf, pernapasan, hepatitis, pembengkakan hati bahkan depresi. Apabila sampah plastik di buang di perairan maka berujung banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul lalu tersumbat.