Download - Laporan praktikum modul 8
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASIMODUL VIII
DISUSUN OLEH
NAMA : DEVI
NIM : 2012081043
KELAS : TI2012A
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN2012
I. PEMBAHASAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER (TCP/IP)
Praktek
LangkahPengerjaannya :
A. Konfigurasi IP Adress pada Sistem Operasi Windows
Implementasi TCP/IP meliputi :
a) Internet Protocol (IP),
b) Transmission Control Protocol (TCP),
TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi”
di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah di install
memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda
dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network
ID dari host ID.
Memberikan IP address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang di lakukan untuk mengisi IP address :
a) Pilih start, setting dan control panel.
b) Pilih Network and Internet.
c) Pilih Network and Sharing Center
d) Pilih change adapter settings
e) Pilih Local Area Connections
f) Pilih IP Version 4 lalu pilih properties
Pembahasan:
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah
jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan
TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah
32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host
komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah
host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat
4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4
tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga
nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256 =
4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi
kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
g) Pilih use the following IP Adress dan masukan IP Adress kelas C lalu pilih
ok.
Pembahasan:
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah
deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.
Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-
bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer
tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang
mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada
di jaringan lokal atau jaringan luar.
h) Menguji/Test Jaringan
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware
maupun software) selesai, maka perlu dilakukan tes/uji. Hal ini
dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel
sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan
benar. Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan
dengan instruksi ipconfig yang dilakukan under DOS.
Langkah Pengerjaan:
1. Klik start.
2. Pilih program.
3. Pilih Accessories
4. Lalu klik Command Prompt
Langkah Pengujian
Perintah menggunkan CLI (Command Line Interface/text) yaitu
mengetikan baris perintah pada jendela command prompt seperti baris
perintah dibawah ini:
lpconfig lalu enter (amati dan catat hasilnya)
lpconfig /all lalu enter (amati dan catat hasilnya)
ping local host lalu enter (amati dan catat hasilnya)
ping 192.168.1.1 lalu enter (amati dan catat hasilnya)
ping 192.168.1.2 lalu enter (amati dan catat hasilnya)
Pembuktian dengan ipconfig
Pembahasan:
Perintah Ipconfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi
IP yang terpasang pada komputer kita. Dari gambar diatas kita dapat
melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah
Ipconfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah
kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan
sebagainya. Harus di ingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan
baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig
menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang. Untuk
,endeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan
dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.
Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah
berfungsi dan terhubung dengan baik.
Pembuktian dengan ping ke 192.168.200.2
Pembuktian dengan ping ke local host atau 192.168.200.1
Pembahasan:
Untuk memeriksa apakah computer yang satu terhubung dengan
computer yang satunya yang harus dilakukan hanyalah mengetikkan
ping IP addres yang kita masukan pada command prompt. Jika tidak
berhasil maka akan muncul pesan Request Timed Out. Jika berhasil
maka akan muncul pesan reply seperti di atas maka Jaringan komputer
telah berhasil dibangun.
Status conect
B. Konfigurasi Sistem Operasi Linux
Langkah pengerjaannya :
1. Tutup sistem operasi windows dengan cara pilih menu start lalu klik turn
of computer
2. Klik shut down atau restart
3. Lalu masuk pada sistem operasi linux
4. Tunggu beberapa saat sampai proses booting selesai
a. Memeriksa keberadaan kartu jaringan
Pada saat booting, linux akan mendeteksi semua perangkat yang
terpasang pada komputer. Apabila anda mendapatkan pesan Etho bernilai
OK, maka pasangan kartu jaringan sudah benar, jika tidak bernilai OK
maka harus dicari driver yang sesuai.
b. Masuk terminal/console
1. Masuk jendela console
2. Lalu ketik perintah su untuk masuk pada root
Contoh : [root@labkom root]#modprobe ne2-pci tekan enter
Keterangan :apabila tidak meninggalkan pesan berarti driver dan kartu
jaringan dalam kondisi bagus, tetapi jika bermasalah maka akan
meninggalkan pesan :
[root@labkom root]#modprobe rt18139/can’t locate module rt18139
c. Memasang IP address memalui Console
1. Melihat kondisi Ethernet dengan perintah (ipconfig)
Contoh : [root@labkom root]#ifconfig tekan enter
Keterangan : ketika IP belum disetting / dipasang
[root@labkom root]#ifconfig
Lo link encap : local loopback
Inet addr : 127.0.0.1 mask : 255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU dst.
2. Memasang IP address
Contoh :
[root@labkom root]#ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.0.255 atau
[root@labkom root]#ifconfig eth1 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.0.255 atau
[root@labkom root]#ifconfig eth2 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.0.255
Keterangan :
192.168.0.1 : nomor IP kelas C
255.255.255.0 : alat netmask yang dimiliki oleh IP kelas C
192.168.0.255 : nomor batasan atau broadcast yang akan
digunakan
Untuk membuat IP kelas C Host ID harus berada/unik dan
berurutan dari mulai 0.1,0.2 dan seterusnya
3. Memeriksa konfigurasi IP
1. Contoh : [root@labkom root]#ifconfig eth0
2. Lo link encap : Ethernet Hwaddr 00:00:21:E0:6B:43
3. Inet addr : 192.164.0.1 Bcast : 192.168.0.255 mask :
255.0.0.0
4. UP LOOKBACK RUNNING MULTICAST MTU dst
5. Berarti IP Address sudah terpasang dengan benar
4. Mengecek Jaringan
[root@labkom root]#ping localhost atau [root@labkom root]#ping
192.168.0.1,2,3,4 dst
Amati Hasilnya dan catat
II. TUGAS
1. Pelajarilah uraian materi tentang konsep dasar jaringan LAN ini dengan baik.
2. Buatlah rangkuman dari materi tersebut.
3. Lakukan pengamatan terhadap jaringan LAN yang ada.
4. Amati dan catat topologi dan tipe janringan yang di gunakan. Jelaskan.
5. Gambar dan jelaskan struktur protokol TCP/IP.
6. Gambar dan jelaskan tentang konsep IP address
Jawab:
1. LAN (Local Area Network) adalah suatu kumpulan komputer, dimana
terdapat beberapa unit komputer (client) dan 1 unit komputer untuk bank data
(server). Antara masing-masing client maupun antara client dan server dapat
saling bertukar file maupun saling menggunakan printer yang terhubung pada
unit-unit komputer yang terhubung pada jaringan LAN.Berdasarkan kabel
yang digunakan ,ada dua cara membuat jaringan LAN, yaitu dengan kabel
BNC dan kabel UTP.
Keuntungan Jaringan LAN.
1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data
terjamin.
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail
& Chat.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan
digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan
tersebut.
Klasifikasi Berdasarkan skala :
Personal Area Network (PAN)
Campus Area Network (CAN)
Local Area Network (LAN):suatu jaringan komputer yang
menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang
terbatas.
Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya
saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini
sama dengan internet.
Global Area Network (GAN)
2. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
3. Pada praktikum diatas menggunakan konsep jaringan LAN, untuk
menghubungkan dua buah computer untuk saling bertukar informasi. Untuk
menghubungkan kedua computer tersebut digunakan kabel UTP yang
terpasang pada RJ 45 sebagai konektornya.
4. Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat keuntungan dan kerugian
dari tipe ini yaitu:
Keuntungan: Kerugian:
- Hemat kabel - Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel sederhana - Kepadatan lalu lintas
- Mudah dikembangkan - Bila salah satu client rusak, maka jaringan
tidak bisa berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Pembahasan:
Karena jarak antara komputer satu dengan komputer yang lainnya berdekatan
sehingga digunkan topologi bus, selain itu dapat untuk penghematan dalam
penggunaan kabel.
Type jaringan yang digunakan adalah Peer to peer, type ini memungkinkan
seorang user membagi sumber dayanya yang ada dikomputernya, baik itu file,
printer dan lain-lain. Namun, type ini tidak mempunyai file server atau sumber
daya yang terpusat, seluruh computer mempunyai kemampuan yang sama.
Type ini didesain untuk jaringan berskala kecil dan menengah.
5. TCP/IP PROTOCOL SUITE
TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-
lapisan pada TCP/IP tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI.
Protokol TCP/IP hanya dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link,
network, transport dan application. Cuma hanyal apisan aplikasi pada TCP/IP
mencakupi tiga lapisan OSI teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar di
bawah ini. Khusus layer keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah
protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram
Protocol Protocol (UDP). Sementara itu pada lapisan ketiga, TCP/IP
mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa
protokol lain yang mendukung pergerakan data pada lapisan ini.
Gambar Susunan Protokol TCP/IP
6. IP ADDRESS
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan
jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP Address terdiri dari 32 bit
angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang
dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.1.
Oleh karena protocol IP adalah protocol yang paling banyak dipakai untuk
meneruskan (routing) informasi didalam jaringan komputer satu dengan lain,
maka kita harus benar-benar memahami IP address ini. Namun pengertian IP
address dan subnetting sering agak membingungkan pemakai. Oleh sebab itu
dalam disini akan diuraikan tahap demi tahap konsep IP address tersebut
dengan harapan agar anda dapat mengerti cara penggunaan nya dengan baik.
IP Address terdiri dari 2 bagian yaitu network ID dan host ID, dimana
network ID menentukan alamat dari jaringan dan host ID menentukan dari
peralatan jaringan. Oleh karena itu IP address memberikan alamat lengkap
dari suatu peralatan jaringan beserta alamat jaringan dimana peralatan itu
berada. Ini sama ibaratnya dengan pemberian alamat rumah dimana tempat
tinggal kita berada.
Pembagian kelas IP Address
a. Bit pertama kelas A adalah 0,dengan panjang net ID 8 bit dan host ID 24
bit.jadi byte pertama kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas
A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16
juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan
dengan jumlah host yang sangat besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada
gambar berikut ini:
b. Dua bit IP address kelas B selalu diset 10,sehingga bit pertamanya selalu
bernilai antara 127-191. network ID adalah 6 bit pertama, dan sisanya
adalah host ID sehingga kalau ada komputer mempunyai IP address
192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161. Pada. IP
address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai
191.155.xxx.xxx, yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host
tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65 ribu host.
c. IP kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti
jaringan LAN.Tiga bit pertama kelas C selalu diset 111.network ID terdiri
dari 24 bit dan host ID 8 bit sisanya,sehingga dapat terbentuk 2 juta
network,dengan masing – masing network memiliki 256 host.
III. KESIMPULAN
Dari materi praktikum yang dibahas diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
Jaringan Komputer dapat diartikan Yaitu kumpulan dua atau lebih komputer yang
saling berhubungan satu sama lain untuk melakukan komunikasi data dengan
menggunakan protokol komunikasi data melalui media komunikasi (kabel atau
nirkabel), sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berbagi informasi,
data, program-program, dan penggunaan perangkat keras secara bersama.
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori,
harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing.
Manfaat Jaringan
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula
mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki
keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang
teknologi.
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan
kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-
masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih
murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna
sama.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan
up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang
berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi
data lainnya yang bukan jaringan.
4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih
efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi
sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan
proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team
bekerja lebih produktif.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih
efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat
melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan
pemasok.