Download - Laporan Praktikum KBM - Mizone-1
LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUMKIMIA BAHAN MAKANAN
ANALISIS TOTAL GULA DALAM MINUMAN SOFTDRINK (MIZONE) DENGAN CARA METODE FENOL
NAMA : NUR AQLIA (H311 12 287)
DIANNISA B.M. (H311 12 288)
NURFAIIZAH A.F. (H311 12 289)
ASRIANDY R. (H311 12 290)
KELOMPOK : XI (SEBELAS)
LABORATORIUM BIOKIMIAJURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari segala aktivitas dan
rutinitas yang tentu saja memerlukan energi. Energi yang diperlukan untuk
beraktivitas ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan sehari-hari.
Karbohidrat banyak terdapat di alam, diantaranya dalam bentuk pati, kapas,
gula pasir, dan kayu. Karbohidrat adalah polihidroksi dari aldehida atau keton. Nama
karbohidrat atau ‘hidrat dari karbon’ adalah istilah yang dilontarkan pada masa awal
dipelajarinya kimia karbohidrat. Banyak dari senyawa ini mempunyai bobot molekul
kelipatan CH2O, misalnya C6H12O6 dan C5H10O5.
Karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Salah satu contoh monosakarida ialah glukosa. Glukosa merupakan senyawa penting
di alam karena perannya yang penting dalam proses biologis. Glukosa merupakan
molekul paling sederhana hasil hidrolisis dari semua karbohidrat dalam tubuh
sebelum proses oksidasi.
Minuman bersoda/berkarbonasi merupakan salah-satu minuman yang sangat
digemari masyarakat saat ini. Minuman yang kerap kali sangat nikmat dikonsumsi
pada saat cuaca panas dan rasanya yang sangat menggigit di mulut membuat
seseorang yang menikmatinya menjadi ketagihan. Namun tahukah anda, bahwa
kandungan minuman bersoda tidak memilki kandungan gizi yang beranekaragam.
Salah-satunya adalah minuman bermerek Mizone per 1 botol (500 mL) kurang lebih
hanya mengandung karbohidrat 27 gram, gula 25 gram, sodium dan kalium yang
masing-masing 105 mg dan 80 mg. Berdasarkan pada uraian di atas, maka
dilakukanlah percobaan ini untuk menentukan kadar gula/karbohidrat pada minuman
berisotonik (Mizone) dengan metode fenol.
1.2 1. Maksud dan Tujuan Percobaan
1.2.1 Maksud Percobaan
Maksud dilakukannya percobaan ini adalah untuk mengetahui dan
mempelajari teknik penentuan kadar total gula dalam suatu sampel dengan
menggunakan metode Fenol.
1.2.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk mengetahui kadar total gula
yang terkandung dalam sampel menggunakan spektrofotometer 20D+ dengan metode
Fenol.
1.3 Prinsip Percobaan
Metode ini disebut juga dengan metode TS (total sugar) yang digunakan
untuk mengukur total gula. Metode ini dapat mengukur dua molekul gula pereduksi.
Gula sederhana, oligosakarida, dan turunannya dapat dideteksi dengan fenol dalam
asam sulfat pekat yang akan menghasilkan warna jingga kekuningan yang stabil.
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Bahan Percobaan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah larutan fenol 5 % dalam air,
larutan H2SO4 pekat, larutan glukosa standar, dan akuades.
3.2 Alat Percobaan
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah labu ukur 100 mL, gelas
kimia 100 mL, pipet skala 5 mL, pipet skala 2 mL, bulp, spektronik 20D+, penangas
air, buret, statif, pipet tetes, dan tabung reaksi.
3.3 Prosedur Percobaan
3.3.1 Preparasi Sampel Cair
1. Sampel cair yang mengandung sedikit asam dipipet sebanyak 0,2 mL ke dalam
gelas kimia 100 mL kemudian ditambahkan 50 mL akuades dan 0,1 gram CaCO3
dan dihomogenkan.
2. Setelah itu, larutan dipanaskan selama 15 menit.
3. Dinginkan larutan, dan pindahkan ke dalam labu ukur 100 mL, dan tepatkan
hingga tanda batas.
4. Saring dengan menggunakan kertas saring Whatman No. 42.
5. Filtrat siap dipakai.
3.3.2 Pembuatan Kurva Standar
1. Pipet 2 mL larutan glukosa standar dari larutan induk 1000 ppm yang mengandung
0 ; 10 ; 20 ; 30 ; 40 dan 60 ppm larutan glukosa dan masukkan masing-masing ke
dalam tabung reaksi.
Konsentrasi
(mg/mL)
Volume Larutan
Induk (mL)
Volume Akuades
(mL)Volume Total (mL)
0 0 1 1
0,02 0,03 2,97 3
0,03 0,06 2,94 3
0,04 0,09 2,91 3
0,06 0,12 2,88 3
2. Ditambahkan 1 mL larutan fenol 5 %, kocok.
3. Ditambahkan dengan cepat 2,5 mL larutan asam sulfat pekat dengan cara
menuangkan secara tegak lurus ke permukaan larutan.
4. Biarkan selama 10 menit, kocok lalu tempatkan dalam penangas air selama
15 menit.
5. Ukur absorbannya dengan menggunakan spektronik 20D+ pada panjang
gelombang 490 nm.
6. Dibuat kurva standarnya.
3.3.2 Penetapan Sampel
Lakukan penetapan sampel seperti pada pembuatan kurva standar kemudian
tentukan konsentrasi total gula dalam sampel dengan menggunakan persamaan linier
y = ax + b.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan penentuan kadar karbohidrat total pada minuman berisotonik
yang bermerek mizone ini dilakukan dengan menggunakan metode Fenol. Metode ini
didasarkan pada gula sederhana, oligosakarida, polisakarida, dan turunannya dapat
bereaksi dengan fenol dan asam sulfat pekat menghasilkan warna orange-kekuningan
yang stabil yang kemudian akan ditentukan kadarnya melalui spektronik 20D+
dengan mengukur terlebih dahulu absorban dari larutan sampel, larutan standar, dan
laruan blanko. Hasil pengamatan dari percobaan ini adalah sebagai berikut.
4.1 Hasil Pengamatan
Tabel 2. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
Panjang Gelombang Maksimum (nm) Absorban
415 0,102420 0,265425 0,217
414 416 418 420 422 424 4260
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
Panjang Gelombang
Ab
sorb
an
Grafik 1. Grafik Penentuan Panjang Gelombang
Dari grafik di atas, ditunjukkan bahwa panjang gelombang maksimum
adalah 420 nm. Setelah menentukan panjang gelombang maksimum, maka dapat
dilakukan pengukuran nilai absorban dari masing-masing larutan standar pada
panjang gelombang 420 nm, lalu dari data hasil pengukuran nilai absorbansi dari
masing-masing larutan standar dibuat grafik persamaan linier penentuan kadar
karbohidrat total. Hasil dari pengukuran absorban dari masing-masing larutan standar
adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Data Pengamatan Penetapan Kadar Karbohidrat Total pada Panjang Gelombang Maksimum 420 nm
Konsentrasi (mg/mL) Absorban0,02 0,2170,03 0,23
0,04 0,24
0,06 0,43Sampel 1,760
0.015 0.02 0.025 0.03 0.035 0.04 0.045 0.05 0.055 0.06 0.0650
0.050.1
0.150.2
0.250.3
0.350.4
0.450.5
f(x) = 5.43142857142857 x + 0.0755714285714286R² = 0.844475264321993
Konsentrasi (mg/mL)
Ab
sorb
ansi
Grafik 2. Grafik Penentuan Kadar Glukosa
Dari persamaan linier di atas, maka kadar sampel yang diuji dapat diketahui.
Perhitungan kadar karbohidrat total pada sampel adalah sebagai berikut.
y = 5,4314x + 0,0756
1,760 = 5,4314x + 0,0756
1,685 = 5,4314x
x = 0,3102 mg/mL
Jadi, konsentrasi sampel sebelum pengenceran adalah;
0,3102 mg/mL x 500 kali = 155,1 mg/mL
Sedangkan massa karbohidrat total dalam takaran saji 250 mL yaitu;
155,1 mg/mL x 250 mL = 38775 mg ≈ 38,775 gram
Yang berarti bahwa terdapat 38,775 gram karbohidrat total dalam takaran saji
250 mL.
4.2 Foto Percobaan
Sampel Deret Larutan Standar
Deret Larutan Standar dan Sampel
4.3 Perhitungan pembuatan larutan standar
Dibuat larutan standar dengan konsentrasi 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 ppm, dan 60
ppm dari larutan induk 1 mg/mL, dengan cara;
Larutan standar 0,01 mg/mL
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 1000 ppm = 3 mL x 10 ppm
V1 = 0,03 mL
Larutan standar 20 ppm
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 1000 ppm = 3 mL x 20 ppm
V1 = 0,06 mL
Larutan standar 30 ppm
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 1000 ppm = 3 mL x 30 ppm
V1 = 0,09 mL
Larutan standar 40 ppm
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 1000 ppm = 3 mL x 40 ppm
V1 = 0,12 mL
Larutan standar 60 ppm
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 1000 ppm = 3 mL x 60 ppm
V1 = 0,18 mL
4.4 Pembahasan
Metode fenol banyak digunakan untuk menentukan konsentrasi total
karbohidrat dalam sampel. Penentuan total gula pada mizone dimulai dengan
preparasi sampel, sebelum menganalisis untuk setiap kelas karbohidrat apakah itu
monosakarida atau bahan selulosa larut, sampel harus siap untuk menghilangkan
zat-zat yang dapat mengganggu analisis. Pada sampel mizone, sampel cair yang
mengandung sedikit asam dipipet sebanyak 0,2 mL ke dalam gelas kimia 100 mL
kemudian ditambahkan 50 mL akuades dan 0,1 gram CaCO3 dan dihomogenkan.
Penambahan CaCO3 dimaksudkan untuk menghilangkan asam pada sampel. Setelah
itu, larutan dipanaskan selama 15 menit dan dinginkan, larutan kemudian
dipindahkan ke dalam labu ukur 100 mL, dan ditepatkan hingga tanda batas. Larutan
kemudian disaring dengan menggunakan kertas saring Whatman No. 42 agar terbebas
dari zat-zat pengotor dan filtrat siap dipakai dan diuji dengan metode fenol.
Fenol 5% ditambahkan kedalam tabung reaksi yang berisi larutan sampel, dan
asam sulfat pekat ditambahkan sebanyak 2,5 mL dengan aliran yang cepat langsung
ke permukaan cairan. Camuran ini kemudian dikocok dengan menggunakan vortex
agar tercampur lebih merata.
Dihadapan asam kuat dan panas, karbohidrat menjalani serangkaian reaksi
yang mengarah pada pembentukan derivatif furan seperti furanaldehyde dan
hidroksimetil furaldehide. Reaksi awal, dehidrasi yang diikuti dengan pembentukan
furan derivatif, yang kemudian mengembun dengan diri mereka sendiri atau senyawa
fenolik untuk menghasilkan gelap kompleks berwarna. Beberapa turunan furan dan
karbohidrat yang dikembangkan, kompleks menyerap UV-VIS cahaya, dan
absorbansi sebanding dengan konsentrasi gula dalam linear. Sebuah maksimum
absorbansi yang diamati pada 420nm diukur menggunakan spektrofotometer 20D+.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan analisa data dapat disimpulkan bahwa total
gula dalam minuman softdrink mizone sebesar 38,775 gram karbohidrat total dalam
takaran saji 250 mL.
5.2 Saran
5.2.1 Saran untuk Percobaan
Penggunaan Kalium Oksalat jenuh bisa dipertimbangkan untuk tidak
digunakan karena tidak mempengaruhi hasil yang diperoleh.
LEMBAR PENGESAHAN
Makassar, 16 Desember 2014
Dosen pembimbing,
Prof. Dr., H., Abd. Rauf PatongNIP.19481231 197503 1 003
Praktikan,
Nur AqliaNIM H311 12 287
Diannisa B.M.NIM.H311 12 288
Nur Faiizah A.F.NIM. H311 12 289
Asriandy R.NIM. H311 12 290