Download - Kehilangan gaya prategang.doc
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
1/31
TUGAS ARTIKEL
Betok Prategang
KEHILANGAN GAYA PRATEGANG
Oleh:
MAHMUD REKARIIN P! "#$#%#"##"""#"&YANDA 'HRI(TIAN "#$#%#"##"""#")
*EMMY KURNIA+AN "#$#%#"##"""#,"
PRAKO(A ADI NUGRAHA "#$#%#"#-"""##,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SIPIL
MALANG
2013
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
2/31
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas rahmat, hidayah
serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah ini kami susun dalam rangka Tugas Ar!"#$ B#%& Pra#ga&gDan berharap
semoga dapat menambah hasanah berpikir kita ke depan. !apan terima kasih kami sampaikan
kepada"
#. $eluarga ter!inta, terutama orang tua dan saudara-saudara penulis yang telah memberikan
dukungan, semangat, dan bantuan baik moral, materi, maupun spiritual.
%. &bu 'etno Anggreani ST., MT. yang telah memberikan pengarahan ini.
(. Semua teman dan sahabat )urusan Sipil *akultas Teknik ni+ersitas raijaya yang telah
memberikan bantuan baik berupa dukungan nyata ataupun semangat.
. Serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu pe rsatu.
Sesuai dengan pepatah, tiada gading yang tak retak dan tiada mawar yang tak berduri ,
kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
/leh karena itu, saran dan kritik yang berman0aat kami butuhkan.
Akhirnya, dengan memohon petunjuk Allah SWT, semoga kami selalu mendapat
petunjuk ke jalan yang benar sehingga makalah ini dapat memberikan man0aat bagi nusa, bangsa,
dan negara. Amin.
Malang, % September %1#(
2enyusun
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
3/31
BAB I
PENDA'ULUAN
1(1( Laar B#$a"a&g
eton prategang pada dasarnya adalah beton di mana tegangan-tegangan internal denganbesar serta distribusi yang sesuai diberikan sedemikian rupa sehingga tegangan-tegangan yang
diakibatkan oleh beban-beban luar dilaan sampai suatu tingkat yang diinginkan. 2ada batang
beton bertulang, prategang pada umumnya diberikan dengan menarik baja tulangannya.
$ekuatan tarik beton polos hanyalah merupakan suatu 0raksi saja dari kekuatan tekannya
dan masalah kurang sempurnanya kekuatan tarik ini ternyata menjadi 0aktor pendorong dalam
pengembangan material komposit yang dikenal sebagai 3beton bertulang4.
Timbulnya retak-retak aal pada beton bertulang yang disebabkan oleh ketidak!o!okan
5non compatibility6 dalam regangan-regangan baja dan beton barangkali merupakan titik aal
dikembangkannya suatu material baru seperti 3beton prategang4. 2enerapan tegangan tekan
permanen pada suatu material seperti beton, yang kuat menahan tekanan tetapi lemah dalam
menahan tarikan, akan meningkatkan kekuatan tarik yang nyata dari material tersebut, sebab
penerapan tegangan tarik yang berikutnya pertama-tama harus meniadakan prategang tekanan.
Dalam tahun #71, *reyssinet men!oba memasukkan gaya-gaya yang bekerja se!ara permanen
pada beton untuk melaan gaya-gaya elastik yang ditimbulkan oleh beban dan gagasan ini
kemudian telah dikembangkan dengan sebutan 3prategang4.eton prategang adalah beton yang didalamnya terdapat kaat baja yang diberi tegangan
dahulu dengan !ara ditarik terus stelah itu di !or dan dipasang.eton prategang sangat baik untuk
digunakan pada bangunan tingkat tinggi karena memiliki kuat tarik dan tekan sama baiknya dan
dibanding beton biasa beton memilki kadar usia yang panjang.eton ini memakai baja mutu
tinggi sehingga dalam pembuatannya juga memakan !ost yang tidak sedikit.
2enggunaan beton prategang pada era kontruksi modern ini bukanlah suatu hal yang baru.
2rategang banyak dipakai dikarenakan banyak keuntungan yang dapat diberikannya apabila di
bandingkan dengan beton kon+ensional.
$onstruksi beton prategang telah mengalami kemajuan pesat seiring dengan kemajuan
teknologi beton khususnya beton mutu tinggi. eton prategang banyak digunakan pada struktur
jembatan berbentang panjang karena dengan penampang yang relati0 ke!il dapat memikul beban
yang relati0 besar. alok beton prategang luar8external pretressing seringkali dipakai menjadi
salah satu alternati0 perkuatan struktur jembatan, karena kemudahan pelaksanaannya.
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
4/31
Salah satu 0aktor yang harus menjadi perhatian pada konstruksi beton prategang adalah
parameter lendutan 5kriteria kekakuan6 pada balok beton prategang luar 59hristianto et.al., %11:6.
$arena balok prategang ini mengalami gaya aksial tekan yang dominan selain momen lentur
yang bekerja padanya.
Dalam meran!ang suatu struktur ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu"kekakuan 5lendutan yang terjadi pada struktur harus memenuhi lendutan i;in6, kekuatan
tegangan yang terjadi pada struktur harus memenuhi tegangan i;in6, dan kestabilan 5struktur
harus stabil terhadap keruntuhan lokal pada elemen6.
1(2( Tu)ua&
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk "
#. Mengetahui pengertian kehilangan gaya prategang
%. Mengetahui jenis-jenis kehilangan gaya prategang
(. Mengetahui !ontoh soal kehilangan gaya prategang
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
5/31
BAB II
KAJIAN TEORI
2(1 P#&g#r!a& B#%& Pra#ga&g
De0inisi beton prategang menurut beberapa peraturan adalah sebagai berikut"
2(1(1 M#&uru PBI * 1+,1
eton prategang adalah beton bertulang dimana telah ditimbulkan tegangan-tegangan
intern dengan nilai dan pembagian yang sedemikian rupa hingga tegangan-tegangan akibat
beton-beton dapat dinetralkan sampai suatu tara0 yang diinginkan.
2(1(2 M#&uru Dra- K%&s#&sus P#.%/a& B#%& 1++
eton prategang adalah beton bertulang dimana telah diberikan tegangan dalam untuk
mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat pemberian beban yang bekerja.2(1(3 M#&uru AI
eton prategang adalah beton yang mengalami tegangan internal dengan besar dan
distribusi sedemikian rupa sehingga dapat mengimbangi sampai batas tertentu tegangan yang
terjadi akibat beban eksternal.
Dapat ditambahkan baha beton prategang, dalam arti seluas-luasnya, dapat juga
termasuk keadaan 5kasus6 dimana tegangan-tegangan yang diakibatkan oleh regangan-
regangan internal diimbangi sampai batas tertentu, seperti pada konstruksi yang melengkung
5busur6.
2(2 T# B#%& Pra#ga&g
Dalam 9.
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
6/31
kembali pada beban kerja yang biasa.
Sistem desain ini sesuai dengan anggapan 0aktor keamanan itu adalah terhadapbeban yang
ekstrim. Maka desain untuk beban kerja biasa disesuaikan dengan persyaratan beton kelas #,
dan untuk beban ekstrim pada beton kelas (. Dalam hal ini kelas # juga disebut " 0ully prestressed.
$ondisi beban batas yang diminta untuk ketiga kelas adalah sama, tapi syarat gayaprategang e0ekti0 tergantung pada pembebanan.
9
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
7/31
Ta7a 1" $abel 5 Tendon 6 prategang ditarik atau diberi gaya prategang kemudian diangker
pada suatu abutment tetap 5 gambar A 6
Ta7a 2 " eton di!or pada !etakan 5 0ormork 6 dan landasan yang sudah disediakan
sedemikian sehingga melingkupi tendon yang sudah diberi gaya prategang dan dibiarkanmengering 5 gambar 6.
Ta7a 3 " Setelah beton mengering dan !ukup umur kuat untuk menerima gaya
prategang, tendon dipotong dan dilepas, sehingga gaya prategang ditrans0er ke beton 5gambar 96.
Setelah gaya prategang ditrans0er kebeton, balok beton tersebut akan melengkung keatas
sebelum menerima beban kerja. Setelah beban kerja bekerja, maka balok beton tersebut akan rata.
2(3(2 P%s4T#&s!%&!&g 5 Pas8aar!" 6
2ada metode 2as!atarik, beton di!or lebih dahulu, dimana sebelumnya telah disiapkan
saluran kabel atau tendon yang disebut du!t. Se!ara singkat metode ini dapat dijelaskan sebagai
berikut "
Ta7a 1 " Dengan !etakan 5 0ormork 6 yang telah disediakan lengkap dengan
saluran8selongsong kabel prategang 5 tendon du!t 6 yang dipasang melengkung sesuai bidang
momen balok, beton di!or 5 gambar A 6.
Ta7a 2 " Setelah beton !ukup umur dan kuat memikul gaya prategang, tendon atau kabel
prategang dimasukkan dalam selongsong 5 tendon du!t 6, kemudian ditarik untuk mendapatkan
gaya prategang. Methode pemberian gaya prategang ini, salah satu ujung kabel diangker,
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
8/31
kemudian ujung lainnya ditarik 5 ditarik dari satu sisi 6. Ada pula yang ditarik dikedua sisinya
dan diangker se!ara bersamaan. Setelah diangkur, kemudian saluran di grouting melalui lubang
yang telah disediakan. 5 >ambar 6.
Ta7a 3 " Setelah diangkur, balok beton menjadi tertekan, jadi gaya prategang telah
ditrans0er kebeton. $arena tendon dipasang melengkung, maka akibat gaya prategang tendonmemberikan beban merata kebalok yang arahnya keatas, akibatnya balok melengkung keatas
5 gambar 9 6.
$arena alasan transportasi dari pabrik beton, maka biasanya beton prategang dengan
sistem post-tension ini dilaksanakan se!ara segmental 5 balok dibagi-bagi, misalnya dengan
panjang # ? #,@ m 6, kemudian pemberian gaya prategang dilaksanakan disite, setelah balok
segmental tersebut dirangkai.
2(9 Ta7a P#/:#:a&a&
Tidak seperti beton bertulang, beton prategang mengalami beberapa tahap
pembebanan. 2ada setiap tahap pembebanan harus dilakukan penge!ekan atas kondisi serat
tertekan dan serat tertarik dari setiap penampang. 2ada tahap tersebut berlaku tegangan ijin yang
berbeda-beda sesuai kondisi beton dan tendon. Ada dua tahap pembebanan pada beton prategang,
yaitu trans0er dan ser+i!e.
#. Trans0er
Tahap trans0er adalah tahap pada saat beton sudah mulai mengering dan dilakukan
penarikan kabel prategang. 2ada saat ini biasanya yang bekerja hanya beban mati
struktur, yaitu berat sendiri struktur ditambah beban pekerja dan alat. 2ada saat ini
beban hidup belum bekerja sehingga momen yang bekerja adalah minimum,
sementara gaya yang bekerja adalah maksimum karena belum ada kehilangan gaya
prategang.
%. Ser+is
$ondisi ser+i!e 5ser+is6 adalah kondisi pada saat beton prategang digunakan sebagaikomponen struktur. $ondisi ini di!apai setelah semua kehilangan gaya prategang
dipertimbangkan. 2ada saat ini beban luar pada kondisi yang maksimum sedangkan gaya
pratekan mendekati harga minimum.
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
9/31
2(; Ma#r!a$ B#%& Pra#ga&g
2(;(1 B#%&
eton adalah !ampuran dari semen, air dan agregat serta suatu bahan tambahan.
Setelah beberapa jam di!ampur, bahan-bahan tersebut akan langsung mengeras sesuaibentuk pada aktu basahnya. 9ampuran tipikal untuk beton dengan perbandingan berat
adalah agregat kasar , agregat halus (#, semen #:, dan air B.
$ekuatan beton ditentukan oleh kuat tekan karakteristik pada usia %: hari 50!6. $uat tekan
karakteristik adalah tegangan yang melampaui 7@ dari pengukuran kuat tekan uniaksial
yang diambil dari tes penekanan standar, yaitu dengan kubus ukuran #@1C#@1 mm, atau
siliner dengan diameter #@1 mm dan tinggi (11 mm. 2engukuran kekuatan dengan kubus
adalah lebih tinggi daripada dengan silinder. 'asio antara kekuatan silinder dan kubus adalah
1,:.
eton yang digunakan untuk beton prategang adalah yang mempunyai kekuatan
tekan yang !ukup tinggi dengan nilai 0! antara (1 - @ Mpa. $uat tekan yang tinggi
diperlukan untuk menahan tegangan tekan pada serat tertekan, pengangkuran tendon,
men!egah terjadinya keretakan, mempunyai modulus elastisitas yang tinggi dan
mengalami rangkak lebih ke!il.
$uat tarik beton mempunyai harga yang jauh lebih rendah dari kuat tekannya. ntuk
tujuan desain, SN& %11% menetapkan kuat tarik beton sebesar ts E 1,@ F0!, sedangkan A9&(#: sebesar ts E 1,G F0!.
3( Ba)a
aja yang dipakai untuk beton prategang dalam praktiknya ada empat ma!am, yaitu "
a. $aat tunggal 5ires6, biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang
dengan sistem pratarik.
b. ntaian kaat 5strand6, biasanya digunakan untuk baja prategang untuk beton prategang
dengan sistem pas!atarik.
!. $aat batangan 5bars6, biasanya digunakan untuk baja prategang pada beton prategang
dengan sistem pratarik.
d. Tulangan biasa, sering digunakan untuk tulangan non-prategang 5tidak ditarik6, seperti
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
10/31
tulangan memanjang, sengkang, tulangan untuk pengangkuran dan lain-lain.
2(< K#$#:!7a& B#%& Pra#ga&g
$onstruksi beton prategang 5 2restressed !on!rete 6 mempunyai beberapa keuntungan bila
dibandingkan dengan konstruksi beton bertulang biasa, antara lain"
a. Terhindarnya retak terbuka didaerah tarik, sehingga beton prategang akan lebih tahan
terhadap korosi.
b. Hebih kedap terhadap air, !o!ok untuk pipa dan tangki air.
!. $arena terbentuknya laan lendut akibat gaya prategang sebelum beban ren!ana
bekerja, maka lendutan akhir setelah beban ren!ana bekerja, akan lebih ke!il dari pada
beton bertulang biasa.
d. 2enampang struktur akan lebih ke!il8langsing, sebab seluruh luas penampangdipergunakan se!ara e0ekti0.
e. )umlah berat baja prategang jauh lebih ke!il dari pada jumlah berat besi penulangan pada
konstruksi beton bertulang biasa.
0. $etahanan geser balok dan ketahanan puntirnya bertambah.
Dengan ini, maka suatu struktur dengan bentangan besar penampangnya akan lebih
langsing, hal ini mengakibatkan Natural *reIuen!y dari struktur berkurang, sehingga menjadi
dinamis instabil akibat beban getaran gempa atau angin, ke!uali bila struktur itu memiliki redamanyang !ukup atau kekakuannya ditambah.
ila ditinjau dari segi ekonomis, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan "
a. )umlah +oluma beton yang diperlukan lebih ke!il.
b. )umlah baja8besi yang dipergunakan hanya #8@ ? #8( nya.
!. Tetapi biaya aalnya tidak sebanding dengan pengurangan beratnya. Jarga baja dan
beton mutu tinggi lebih mahal, selain itu 0ormork dan penegangan baja prategang perlu
tambahan biaya. 2erbedaan biaya aal ini akan menjadi lebih ke!il, jika beton prategang
yang dibuat adalah beton pra!etak dalam jumlah yang besar.
d. Sebaliknya beton prategang hampir-hampir tidak memerlukan biaya pemeliharan, lebih
tahan lama karena tidak adanya retak-retak, berkurangnya beban mati yang diterima
pondasi, dapat mempunyai bentang yang lebih besar, dan tinggi penampang
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
11/31
konstruksinya berkurang.
Ada beberapa keuntungan dari beton prategang bila dibandingkan dengan beton bertulang
biasa "
a. $arena pada beton prategang dipergunakan material yang bermutu tinggi, baik beton
dan baja prategang, maka +oluma material yang dipergunakan lebih ke!il bila
dibandingkan dengan beton bertulang biasa untuk beban yang sama. Menurut pengalaman
dengan meningkatkan mutu beton %C lipat akan menghemat biaya sekitar (1 .
b. 2ada beton prategang seluruh penampang beton akti0 menerima beban, sedangkan padabeton bertulang biasa hanya penampang yang tidak retak saja yang menerima beban.
!. eton pratekan akan lebih ringan atau langsing 5 karena +olumanya lebih ke!il 6 sehingga
se!ara estetika akan lebih baik. ntuk bentangan bentangan yang besar seperti
jembatan dimana pengaruh berat sendiri sangat besar, maka penggunaan beton
prategang akan sangat menguntungkan, karena lebih ringan dapat menghemat pondasinya.
d. $arena tidak terjadi retak pada beton prategang, maka baik baja penulangan dan baja
prategang akan lebih terlindungi terhadap bahaya korosi, sehingga akan lebih !o!ok
untuk struktur yang bertempat didaerah korosi0.
e. Hendutan e0ekti0 untuk beban jangka panjang dapat terkontrol lebih baik pada beton
prategang penuh maupun prategang sebagian.
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
12/31
BAB III
PEMBA'ASAN
3(1 K#7!$a&ga& Pra#ga&g
esarnya gaya prategang sebenarnya yang ada dalam suatu balok beton prategang tidak
dapat diukur dengan mudah. >aya total pada tendon pada saat penarikan dapat ditentukan dengan
pressure gage pada dongkrak. erma!am-ma!am kehilangan gaya prategang akan menurunkangaya prategang menjadi harga yang lebih rendah, sehingga beban yang dipikul balok prategang
menjadi lebih rendah pula. Selisih antara gaya prategang akhir dengan gaya prategang aal
dinamakan 3kehilangan prategang4
3(2 J#&!s4)#&!s K#7!$a&ga& Pra#ga&g
3(2(1 P#r#&.#"a& #$as!s :#%&
$etika gaya prategang disalurkan ke beton, maka beton akan menerima tekanan dan
memendek sehingga terjadi pengenduran pada tendon.
'egangan tekan pada beton akibat prategang harus sama dengan pengurangan regangan
pada baja"
E
E
E E n
fcE tegangan pada beton setelah penyaluran tegangan dari tendon berlangsung.
merupakan tegangan tendon aalfsidikurangi dengan tegangan tendon setelah
penyaluran fs
EfsiKfsE n
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
13/31
Apabila 2oadalah gaya aal tendon dan 20adalah gaya sesudahnya maka
2oK 20E n Aps
2oE n ApsL 20
2oE 20 E
2oE
E diperkirakan sama dengan
Sehingga" E n E
ntuk beban eksentris,fcE
M E momen akibat berat sendiri
erhubung tegangan yang dihitung adalah tegangan pada pusat tendon maka nilai y E e
3(2(2 Ra&g"a" .a$a/ :#%&
'angkak merupakan de0ormasi yang terjadi pada beton dalam keadaan tertekan akibat
beban mati permanen. $ehilangan tegangan pada tendon akibat rangkak pada beton
sebesar"
E Ctn fc
9tE % untuk struktur pre tension
9t E #,G untuk struktur post tension
0! E tegangan pada beton yang melekat pada titik berat tendon akibat gaya prategang
aal.
3(2(3 Susu .a$a/ :#%&
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
14/31
Susut adalah perubahan +olume dalam beton yang disebabkan oleh menguapnya air pada
adukan beton setelah di!or.
E :,%.#1-G5#- 1,1G 65#11-'J6
E +olume beton 5dalam in!h6S E luas permukaan beton
'J E kelembaban relati0 udara
E
E 0a!tor susut yang tergantung aktu
E # untuk prategang pretension
Nilai untuk komponen struktur post tension
Selisih aktu antara penge!oran dengan
prategangan5 hari6# ( @ B #1 %1 (1 G1
1,7% 1,:@ 1,:1 1,BB 1,B( 1,G 1,@: 1,@
E regangan susut dalam beton
3(2(9 R#$a"sas! .ar! #ga&ga& :a)a
'elaksasi diartikan sebagai kehilangan dari tegangan tendon se!ara perlahanseiring dengan aktu dan besarnya gaya prategang yang diberikan dibaah regangan
yang hampir konstan
asarnya kehilangan tegangan pada baja akibat relaksasi baja prategang dapat
dihitung dengan rumus"
0reE O$reK )50SJL09'L 0
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
15/31
3(2(; G#s#"a& 5P%s #&s!%&6
$ehilangan ini terjadi akibat gesekan antara tendon dengan bahan sekitarnya 5selubung
tendon6. $ehilangan ini langsung dapat diatasi dari penarikan tendon pada ja!k.
H
2s 2C
5radian6
2sE 2C
$ E koe0isien panjang, sesuai dengan tipe tendon
2CE 2rategang aal
E koe0isien gesek
3(2(< S$! a&g"ur
Slip angkur terjadi pada saat tendon dilepas setelah mengalami penarikan dan prategang
dialihkan ke angkur. Tendon dapat tergelin!ir sedikit. esarnya slip sekitar %,@ mm
E
E
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
16/31
'elaksasi baja : :%@ %1
3(3 %&%7 S%a$
3(3(1 %&%7 1
$omponen struktur beton pretension dengan panjang balok #% m, ukuranpenampang (:1 mm C (:1 mm, diberi gaya prategang konsentris dengan luas tendon B:1
mm%diangkur ke dinding penahan dengan tegangan #1(@ M2a.
%11.111 M2a. Jitung kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis beton pada
saat peralihan prategang.
2enyelesaian
ApsE B:1 mm%
fsi E #1(@ M2a
2o E B:1C#1(@ E :1B(11 N E :1B,( kN
E E E ((,:: M2a
$ehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis E ((,:: M2a
2ersentase kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis E C #11 E (,%B
3(3(2 %&%7 2
$omponen struktur beton post tension dengan panjang balok #% m, ukuran
penampang (:1 mm C (:1 mm, diberi gaya prategang konsentris dengan luas tendon B:1
mm%yang terdiri dari tendon dengan luas masing-masing #7@ mm%. Tendon ditarik satu
persatu dengan tegangan #1(@ M2a.
kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis beton.
2enyelesaian"
$ehilangan tegangan pada tendon pertama terjadi akibat perpendekan beton yang
disebabkan oleh ( tendon lainnya.
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
17/31
>aya prategang yang menyebabkan perpendekan pada tendon tendon pertama 2o#E (.
#7@. #1(@ E G1@B@ N
$ehilangan gaya prategang pada tendon pertama"
E E E %@,# M2a
Dengan !ara yang sama 2o% E %.#7@.#1(@ E 1(G@1 N
E E E #G,7 M2a
2o(E #7@.#1(@ E %1#:%@ N
E E E :,B M2a
E 1
$ehilangan rata-rata untuk keempat tendon sebesar E E #%,B1@ M2a
2ersentase kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis E C #11 E#,%(
2erhitungan kehilangan gaya prategang akibat perpendekan elastis beton dapat juga
dilakukan dengan rata-rata kehilangan tendon pertama dan terakhir
E E #%,B1@ M2a
BAB IV
KESIMPULAN
K#s!/u$a&
esarnya gaya prategang sebenarnya yang ada dalam suatu balok beton prategang tidak
dapat diukur dengan mudah. >aya total pada tendon pada saat penarikan dapat ditentukan
dengan pressure gage pada dongkrak. erma!am-ma!am kehilangan gaya prategang akan
menurunkan gaya prategang menjadi harga yang lebih rendah, sehingga beban yang dipikul
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
18/31
balok prategang menjadi lebih rendah pula. Selisih antara gaya prategang akhir dengan gaya
prategang aal dinamakan 3kehilangan prategang4
)enis-jenis kehilangan gaya prategang diantaranya adalah 2erpendekan elastis beton,
'elaksasi dari tegangan baja, Susut dalam beton, 'angkak dalam beton, Slip angkur, dan
>esekan 52ost tension6.
DAFTAR PUSTAKA
>hali, A. and Ne+ille, A.M. 5#7:G6,Analisa Struktur, 2enerbit
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
19/31
Timoshenko, S. 5#7:G6, asar!asar "er#itungan $ekuatan %a#an, 2enerbit 'estu
Agung, )akarta.
Wilby, 9.. 5#7:#6, "ost!&ensioned "restressed Concrete, Applied S!ien!e 2ublishers
HTD, Hondon.
http"88eprints.undip.a!.id8(@G%8G8#@::R!hapterR&&&.pd0
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
20/31
LAMPIRAN
ARTIKEL
SUSUT 5S'RINKAGE6 PADA BETON
)uli %1, %1#1Tinggalkan $omentar
FAKTOR4FAKTOR YANG BERPENGARU' TER'ADAP
SUSUT (SHRINKAGE)PADA BETON
http://sudika.wordpress.com/2010/07/20/susut-shrinkage-pada-beton/#respondhttp://sudika.wordpress.com/2010/07/20/susut-shrinkage-pada-beton/#respondhttp://sudika.wordpress.com/2010/07/20/susut-shrinkage-pada-beton/#respond -
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
21/31
I GUSTI MADE SUDIKA
FT * UNR
ABSTRAK %eton memliki keunggulan sebagai ba#an bangunan dan pemakaiannya di
masyarakat sampai saat ini masi sangat luas. "ermasala#an yang sering muncul adala#
bagaimana meng#asilkan beton dengan mutu baik dan tingkat keawetan(durabilitas) yang baik.
Sala# satu faktor yang #arus diper#atikan adala# bagaimana men'aga beton agar penyusutan
yang ter'adi dapat diminimalisasi, karena akibat dari penyusutan dapat menurunkan kualitas
beton, untuk itu perlu diketa#ui faktor!faktor apa sa'a yang mempengaru#i ter'adinya susut pada
beton.. Setela# diadakan studi literatur dapat diidentifikasi faktor!faktor yang mempengaru#i
susut paaa beton adala# aggregat, faktor air semen, ukuran elemen beton, kondisi lingkungan,
%anyaknya penulangan, Jenis semen.Kata kunci Susut, S#rinkage, %eton, "emeli#araan beton
I( PENDA'ULUAN
Salah satu bahan konstruksi bangunan yang masih masih sangat luas penggunaannya
dimasyarakat terutama untuk struktur utama adalah beton. Jal ini berhubungan erat dengan
beberapa kelebihan si0at beton dibanding bahan lain seperti " #6. eton Memiliki kuat tekan yang
tingi, %6Dapat dibentuk sesuai dengan keinginan (6'elati0 mudah dalam pelaksanaannya 6 dapat
dihasilkan dengan !ara yang sederhana dan modern 5 Subakti,#77%,%6. eton adalah suatu bahan
komposit yang terdiri dari !ampuran semen, air, dan agregat. 2asta semen yang masih segar
sebagai !ampuran antara semen dan air ber0ungsi untuk menyelimuti seluruh permukaan agregat,
yang selanjutnya dalam proses pengerasan pasta semen akan menjadi batu semen 59emen stone6
akan mengikat agregat membentuk suatu kesatuan yang solid. 2erbanding banyaknya air relati0
terhadap banyaknya semen dalam suatu !ampuran beton merupakan hal yang sangat penting
dalam menentukan kekuatan beton. Semakin besar rasio air-semen semakin rendah kuat tekan
beton yang dihasilkan. 52hil M.*erguson,#7:G,B-:6 Mutu beton sangat dipengaruhi oleh kualitas
dari material pembentuknya 5seman, air, agregat halus dan agregat kasar6, namun disamping itu
dalam pelaksanaan di lapangan mutu beton yang dihasilkan juga ditentukan oleh ketepatan
pelaksanaan dan pemeliharaan selama beton dalam proses pengerasan. Susut pada beton
merupakan salah satu akibat dari hilangnya kelembaban beton saat terjadi proses pengerasan.
2anas yang ditimbulkan oleh berma!am-ma!am tipe semen selama proses pengikatan dan
pengerasan sangat ber+ariasi, yang tentunya mempengaruhi terjadinya susut pada beton.. $arena
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
22/31
tegangan-tegangan susut dan temperatur sangat penting dalam disain, perubahan +olume yang
berhubungan dengan perbedaan-perbedaan panas tersebut menjadi hal yang penting. 2enyusutan
pada beton akan berakibat terjadi keretakan pada beton yang masih plastis, dan terjadinya retak
ini tentu akan mengakibatkan berkurangnya mutu beton yang dihasilkan. erdasarkan hal itu
maka perlu dikaji 0aktor-0aktor yang menyebabkan terjadinya susut pada beton dan bagaimana!ara mengatasi atau meminimalisasi besarnya susut yang terjadi pada produksi beton. Tujuan
makalah ini ditulis adalah untuk mengetahui dengan jelas 0aktor-0aktor yang mempengaruhi
tejadinya susut pada beton.
II( TINJAUAN PUSTAKA
a( Ma#r!a$ B#%&
2engertian beton menurut 2eraturan eton ertulang &ndonesia #7B#, 3eton adalah bahan yang
diperoleh dengan men!ampur agregat halus, agregat kasar, semen 2ortland dan air4. Menurut
2edoman 2engerjaan eton berdasarkan S$SN& T-#@-#77#-1( beton adalah suatu komposit dari
beberapa bahan batu-batuan yang direkatkan oleh bahan ikat. Singkatnya adalah !ampuran antara
semen, agregat !ampuran dan air yang telah mengeras. Sedangkan dalam SN&%11% de0inisi beton
adalah !ampuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat
kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk masa padat.
:( S#/#& .a& Pr%s#s '!.ras!
Semen adalah jenis bahan pengikat yang dapat mengeras bila bereaksi dengan air sehingga
menghasilkan benda padat kedap terhadap air. Semen sema!ain ini disebut semen hidrolis 5Sja0ei
Amri, %11@6. Salah satu semen hidrolis yang sering dipakai dalam konstruksi beton adalah semen
portland. ahan baku pembentuk semen portland adalah batu kapur 59a/6, silika 5S&6%6./ksida
Alumina 5Al%1(6, dan /ksida besi 5*e1(6. Type-type dari semen portland bisa diperoleh dengan
mengadakan +ariasi-+ariasi dalam perbandingan unsur-unsur utamanya serta derajat kehalusanbutirnya. $eberadaan air menyebabkan terjadinya proses hidrasi antara air 5 J%16 dan
semen89alsium Sili!at 5(9a/6Si/( ,E9(SE9%S yang akan menghasilkan senyaa baru yang
dominan, 9alsium Silikat Jidrat 5(9a/.Si/%.(J%1 atau 9SJ6 dimana senyaa ini adalah
penentu si0at semen sebagai bahan pengikat hidrolik serta senyaa yang tidak dominan 9alsium
Jidroksida 59a5/J6% 6 'eaksi 9alsium Jidroksida 59a5/J6%6 dengan 9arbon dioksida 5 9/% 6
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
23/31
diudara membentuk 9alsium 9arbonat 59a9/(6 yang mudah larut didalam air. 9alsium
Jidroksida 59a5/J6 % 6 bereaksi dengan ion negati0 sul0at membentuk gypsum 5(9aS/. %J%1.
GJ%16. Makin halus butir-butir semen maka akan semakin !epat terjadinya proses hidrasi. Jal ini
disebabkan karena lebih banyak permukaan yang bersinggungan dengan air.
8( a/ura& B#%& S#gar
9ampuran beton segar dapat dikatakan mempunyai si0at yang baik bila memenuhi persyaratan
utama !ampuran yaitu mempunyai kemampuan kemudahan pengerjaan (orkability).9ampuran
beton segar dikatakan mempunyai si0at orkability bila !ampuran tersebut tetap bertahan
seragam ketika berlangsung proses pengangkutan, penge!oran dan pemadatan. 5Sja0ei
Amri=%11@=##76
.( Susu Pa.a B#%&
Menurut . Nai susut beton pada dasarnya dibedakan menjadi dua jenis yaitu" susut
plastis dan susut pengeringan. Susut plastis terjadi beberapa jam setelah beton segar di!or ke
dalam a!uan. 2ermukaan yang diekspos seperti pelat lantai akan lebih mudah dipengaruhi oleh
udara kering karena adanya bidang kontak yang luas. Dalam hal demikian terjadi penguapan
yang lebih !epat melalui permukaan beton dibandingkan dengan pergantian oleh air dari lapisan
beton yang lebih baah. Sebaliknya susut pengeringan terjadi setelah beton men!apai bentuk
akhirnya dan proses hidrasi pasta semen telah selesai. Susut pengeringan adalah berkurangnya
+olume elemen beton jika terjadi kehilangan uap air karena penguapan. *enomena sebaliknya,
yaitu pertambahan +olume karena penyerapan air, disebutswelling. Dengan perkataan lain, susut
danswelling menunjukkan adanya perpindahan air ke luar dan ke dalam struktur gel pada beton
akibat adanya perbedaan kelembaban atau perbedaan kejenuhan di antara elemen-elemen yang
berdekatan. *enomena ini tidak bergantung pada beban luar. Susut adalah proses yang tidak
re+ersibel. )ika beton yang sudah benar-benar susut kemudian dijenuhkan dengan air, maka tidak
akan ter!apai +olume asalnya. >ambar %.% menunjukkan pertambahan regangan susut s#
terhadap aktu. Haju perubahannya berkurang terhadap aktu karena beton yang semakin
berumur akan semakin tahan tegangan dan semakin sedikit mengalami susut. Dengan demikian
kur+a ini asimtotis untuk tyang semakin besar.
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
24/31
Ga/:ar 2(2. $ur+a susut-aktu 5.Nai,#77:6
Menurut "#il *. +erguson susut pada beton terjadi karena beton kehilangan kelembabannya
karena penguapan. $arena kelembaban tidak pernah meninggalkan beton seluruhnya se!ara
uni0orm, perbedaan-perbedaan kelembaban mengakibatkan terjadinya tegangan-tegangan internaldan susut yang berbeda. Tegangan-tegangan yang disebabkan oleh perbedaan susut dapat !ukup
besar dan ini merupakan salah satu alasan perlunya kondisi-kondisi peraatan perkerasan yang
basah. Makin besar perbandingan luas permukaan terhadap penampang bagian konstruksi, susut
yang terjadi akan makin besar. /leh sebab itu, susut pada bahan-bahan per!obaan yang besar
jauh lebih ke!il dari bahan-bahan per!obaan yang ke!il. Dalam beton tidak bertulang yang benar-
benar bebas terhadap konstraksi, susut yang uni0orm tidak akan menyebabkan terjadinya
tegangan= tetapi keadaan tanpa pengekangan dan susut uni0orm benar-benar, keduanya hanya
teoritis saja, bukan dalam kondisi-kondisi sebenarnya. ahkan dalam beton bertulang, susut yang
uni0orm pun menyebabkan timbulnya tegangan-tegangan, tekan dalam baja, tarik dalam beton.
Dalam beton biasa, besarnya susut akan bergantung kepada keterbukaan dan beton itu sendiri.
$eterbukaan terhadap angin sangat memperbesar ke!epatan susut. Atmos0ir yang lembab akan
mengurangi susut= kelembaban yang rendah akan menambah susut. Susut biasanya dinyatakan
dengan koe0isien susut s, yang merupakan pemendekan per satuan panjang. $oe0isien ini sangat
ber+ariasi, pada umumnya berkisar antara 1,111% sampai 1,111G dan kadang-kadang sebesar
1,11#1. Suatu petunjuk mengenai bagaimana susut ber+ariasi dengan kandungan air dan semen
diperlihatkan pada >ambar %.(, di mana susut dinyatakan dalam persen. >ambar itu hanya dapat
memperlihatkan ke!enderungan-ke!enderungan saja karena besarnya susut berbeda-beda
tergantung kepada bahan-bahan dan kondisi-kondisi pengeringan. Dalam beton ringan, susut
aal jelas dapat dikurangi oleh air yang terdapat dalam pori-pori dari agregat ringan. Susut
adalah, se!ara luas, merupakan suatu gejala yang dapat dibalik. Apabila beton direndam setelah
menyusut, beton itu akan mengembang sehingga hampir men!apai ukuran aslinya, seperti terlihat
pada >ambar %.. 5Terjadi pemulihan ketika diletakkan kembali dalam air" olume konstandi!apai kurang lebih dalam % jam perendaman6.2emulihan ini sekarang diketahui bukan
merupakan pemulihan total. Susut adalah satu sebab yang umum dari lenturan-lenturan yang
bertambah sesuai dengan aktu. Janya penulangan yang simetris yang dapat mempertahankan
lengkungan dan lenturan dari sudut.
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
25/31
Ga/:ar 2(3Jubungan susut dengan kandungan air 52hill M.*erguson=#7:G,(76
Ga/:ar 2(9$ur+a susut-aktu tipikal yang mulai dari bahan per!obaan5B@mm
C B@mm C #m6 dengan peraatan basah, pada umur %: hari. 52hill M.*erguson =
#7:G,(76
Menurut ideon$usuma )enis-jenis susut yang berkaitan dengan beton dapat dibedakan dalam"
#6 susut plastis= %6susut pengeringan= (6 susut hidratasi= 6 susut temperature.
III( RUMUSAN DAN DISKUSI
$omposisi beton pada dasarnya dapat dide0inisikan dengan 0aktor air-semen, jenis semen dan
agregat, juga kandungan semen dan agregat.. Dapat dikatakan baha penentuan akhir ter!apai
atau tidaknya kekuatan beton yang telah diren!anakan sangat tergantung pada apakah setelahselesai tahapan penge!oran dan pemadatan, beton yang dihasilkan dipelihara atau tidak.
a( K#rusa"a& :#%& a"!:a #&garu7 #/#raur
Menurut >ideon $,dkk,5Seri eton %6, ila pada suatu konstruksi yang dapat bergerak bebas,
terjadi perubahan bentuk 5de0ormasi6 bebas sebagai akibat dari perbedaan temperatur, maka
tegangan-tegangan tak mun!ul (li#at ambar -..a). 2ada perubahan bentuk yang terhalang
akan.timbul tegangan. struktur akan memanjang pada temperatur yang menaik teratur l. ilaperpanjangan ini dihalangi maka akan timbul tegangan normal. >ambar (.#. 2erpanjangan akibat
kenaikan temperature ila bagian sisi atas struktur lebih panas daripada bagian sisi baah maka
disamping timbul perpanjangan rata-rata ll juga akan timbul pelengkungan sebagai akibat
perbedaan temperatur dengan temperatur rata-rata. agian sisi atas akan mendapat tambahan
perpanjangan l%, sedangkan bagian sisi baah akan memendek l% (ambar -..b). 2ada
perubahan bentuk yang terhalang, selain tegangan normal akan timbul juga tegangan lentur. 2ada
perubahan temperatur yang tidak merata dan tidak linier (ambar -. c)/ maka pada penampang
akan timbul= tegangan normal 5akibat penghalangan panjang6, tegangan lentur 5akibat dari
lengkungan6 dan tegangan dalam sendiri 5sebagai akibat perubahan temperatur yang tidak linier6.
:( Fa"%r4-a"%r a&g :#r#&garu7 #r7a.a susu a.a :#%&Susut pada beton merupakan
salah satu akibat dari hilangnya kelembaban beton saat terjadi proses pengerasan. $arena
tegangan-tegangan susut dan temperatur sangat penting dalam disain, perubahan +olume yang
berhubungan dengan perbedaan-perbedaan panas tersebut menjadi hal yang penting. erikut akan
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
26/31
dibahas mengenai 0a!tor-0aktor yang berpengaruh terhadap susut pada beton, dimana se!ara garis
besar dibagi menjadi dua yaitu" susut plastis dan susut pengeringan.
Susu P$as!s
2enguapan merupakan kendala yang sering mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan beton. ntukdaerah yang beriklim tropis, penguapan dapat mengganggu si0at kemudahan pengerjaan
!ampuran beton, karena !ampuran dengan segera kehilangan keplastisannya sebelum proses
pemadatan dapat dilakukan se!ara sempurna. Selain itu, angin yang ken!ang juga dapat berakibat
terhadap proses penguapan air dari !ampuran. 2enguapan menjadi permasalahan bila tingkat
ke!epatan penguapan melebihi ke!epatan bleeding. ila hal ini terjadi maka akan terbentuk gaya
kapiler yang akan menekan dan memadatkan lapisan atas akibat bertambahnya ke!epatan
pengendapan butiran semen pada lapisan ini. Apabila proses penguapan berkurang setelahterjadinya penekanan kapiler, maka bagian atas yang tertekan akan tetap mengendap akibat berat
gra+itasi. Jal ini mempunyai e0ek yang sama bila proses 0inishing dilakukan terlalu !epat.
Apabila penguapan berlangsung sangat !epat melampaui ketahanan terhadap tekanan selanjutnya
yang melebihi pengaruh gaya kapiler, maka akan terjadi gaya tarikan hidrostatis, sehingga massa
mulai menyusut dalam arah lateral yang sama besarnya dengan penyusutan dalam arah +ertikal.
2enyusutan yang terjadi sebelum beton mengeras disebut susut plastis. 'etakan pada permukaan
terjadi karena penyusutan arah lateral pada lapisan atas ditahan oleh lapisan yang di baahnya.
'etakan ini mempunyai pola menyerupai bentuk heCagonal, dan hanya dapat dihilangkan dengan
memberikan getaran kembali. esarnya tingkat penyusutan plastis tergantung pada banyak 0a!tor
seperti kuran agregat dan nilai slump,5lihat tabel (.# U gambar (.%6 Ta:#$ 3(1Nilai penyusutan
untuk berbagai kekentalan beton
U"ura& Agr#ga 5!&8!6 S$u/ 58/6 P#&usua& #r U&!
Pa&)a&g
V @
#1
#@
1,111G(
1,111B#
1,111B7
# @ 1,111
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
27/31
#1
#@
1,111@1
1,111@G
% @
#1
#@
1,111(B
1,111#
1,111@
Sumber" Sya0ei Amri, Teknologi eton A-X,%11@
Ga/:ar 3(2 2engaruh kandungan agregat dan 0aktor air-semen terhadap susut
5 . Nai=#77:6 Dari tabel (.# dan gambar (.% terlihat baha semakin
besar ukuran agregat, semakin ke!il nilai penyusutan untuk nilai slump yang sama, sedangkan
besar penyusutan terhadap nilai slump adalah semakin besar nilai slump maka penyusutan yang
terjadi semakin besar.
P#&8#ga7a& Susu P$as!s
2enyusutan plastis hanya dapat dihindarkan dengan men!egah penguapan yang terlalu !epat
pada permukaan beton, dengan !ara melindungi beton dari panas matahari atau angin se!ara
langsung. Atau dengan !ara mendinginkan dan menyiram permukaan yang baru di!or. Semen
ekspansi0 kadang-kadang digunakan untuk mengurangi tegangan-tegangan susut. tersebut.
$arena adanya bahan ekspansi0 di dalam semen, beton ini mula-mula sedikit mengembang.
Apabila pengembangan ini sebagian ditahan oleh penulangan yang tertanam, tarikan bertambah
dalam baja dan tekanan dalam beton juga bertambah. $arena kemudian beton menyusut dan
menjadi dingin, ia menuju ke keadaan seimbang dengan perubahan yang sedikit dari panjangnya
semula.
Susu P#&g#r!&ga&
Susut pengeringanterjadi setelah beton men!apai bentuk akhirnya dan proses hidrasi pasta semen
telah selesai. Susut pengeringan adalah berkurangnya +olume elemen beton jika terjadi
kehilangan uap air karena penguapan. *aktor-0aktor yang mempengaruhi besarnya susut
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
28/31
pengeringan dapat dilihat dari gra0ik pada gambar %.( dan gambar %. di bab &&, antara lain
sebagai berikut " 5. Nai,#77:6
#. Agregat. Agregat berlaku sebagai penahan susut pasta semen. )adi. beton dengan
kandungan agregat yang semakin tinggi akan semakin berkurang perubahan +olumenya
akibat susut5lihat >ambar (.%6. Hagipula, derajat ketahanan beton ditentukan oleh si0at
agregatnya, yaitu dengan modulus elastisitas yang tinggi atau dengan permukaan yang
kasar akan lebih tahan terhadap proses susut.
%. +aktor air!semen. Semakin besar 0aktor air-semen, akan semakin besar pula e0ek susut.
>ambar (.% di atas memperlihatkan hubungan antara kandungan agregat dengan 0aktor
air-semen.
(. 0kuran elemen beton. $elajuan dan besarnya susut akan berkurang apabila +olume
elemen betonnya semakin besar. Akan tetapi, terjadinya susut akan semakin lama untukelemen yang lebih besar karena lebih banyak aktu yang diperlukan untuk pengeringan
sampai ke bagian dalam. Sebagai !ontoh, mungkin diperlukan aktu sampai satu tahun
untuk ter!apainya pengeringan pada kedalaman #1 in. dari permukaan luar, dan sepuluh
tahun untuk men!apai % in.dari permukaan luar.
. $ondisi lingkungan. $elembaban relati0 di sekeliling beton sangat mempengaruhi
besarnya susut= laju perubahan susut semakin ke!il pada lingkungan dengan kelembaban
relati0 yang tinggi. Temperatur di sekeliling juga merupakan 0aktor yang menentukan,
yaitu susut akan ertahan pada temperatur rendah.
Ga/:ar 3(3 2engaruh temperatur beton dan udara, kelembaban relati0, ke!epatan angin dan
ke!epatan e+aporasi dari permukaan beton.
#. %anyaknya penulangan. eton bertulang lebih sedikit susutnya dibandingkan dengan beton
sederhana= perbedaan relati0nya merupakan 0ungsi dari persentase tulangan.
%. %a#an tamba#an pada campuran beton. 2engaruh ini sangat ber+ariasi, bergantung pada
bahan tambahan yang digunakan. Akselerator seperti kalsium klorida digunakan untuk
memper!epat proses pengerasan beton dan memperbesar susut. "o11olan juga dapat
menambah susut, sedangkan bahan tambahan Super plastici1ers, "lasticity retarding agent,
2etarder seperti disebutkan pada ab && adalah bahan tambahan yang dapat meningkatkan
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
29/31
orkability !ampuran beton dan dapat mengurangi pemakaian air serta penundaan poanas
hidrasi sehingga dapat memperke!il susut pada beton.,( Jenis semen.. Sangat perlu
diperhatikan penggunaan semen yang mengandung kadar 9(A yang terlalu tinggi. )umlah
9(A di dalam semen harus dibatasi, agar hydrasi dari semen dapat diperlambat.egitu juga
pembentukan panasnya 53#eat generation46. 2enggilingan semen yang terlalu halus 5(@11laine6 juga harus dihindari. 2ada dasarnya adalah sangat beralasan bila jumlah semen
dalam #m( beton dibatasi. )umlah semen harus dibuat minimum dengan menggunakan
YadmiCture dan atau abu-terbang. Sebaliknya makin besar kandungan
>ypsum59aS/.%J%/6 dalam semen, akan menghasilkansetting timeyang makin panjang.
IV( SIMPULAN DAN SARAN
a( SIMPULAN
erdasarkan rumusan dan diskusi di atas, dapat ditarik simpulan baha susut adalah
berkurangnya +olume beton akibat kehilangan uap air yang berhubungan dengan aktu,
sedangkan 0aktor-0aktor yang berpengaruh terhadap susut 5S#ringkage6 pada beton adalah "
#. Agregat. dengan kandungan agregat yang semakin tinggi akan semakin berkurang
perubahan +olumenya akibat susut.
%. +aktor air!semen. Semakin besar 0aktor air-semen, akan semakin besar pula e0ek susut.
(. 0kuran elemen beton. $elajuan dan besarnya susut akan berkurang apabila +olume
elemen betonnya semakin besar.
. $ondisi lingkungan. Haju perubahan susut semakin ke!il pada lingkungan dengan
kelembaban relati0 yang tinggi.
@. %anyaknya penulangan. eton bertulang lebih sedikit susutnya dibandingkan dengan
beton sederhana.
#. %a#an tamba#an pada campuran beton. 2engaruh ini sangat ber+ariasi,
bergantung pada bahan tambahan yang digunakan. Super plastici1ers, "lasticity
retarding agent, 2etarder adalah bahan tambahan yang dapat meningkatkan
orkability !ampuran beton dan mengurangi penggunaan air serta penundaan
panas hidrasi sehingga dapat memperke!il susut pada beton.
%. Jenis semen. $andungan 9(A yang makin besar akan mengakibatkan setting time
yang makin pendek, sedangkan gypsum 59aS/.%J%/6 yang lebih banyak akan
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
30/31
menghasilkan setting time yang makin panjang. Disamping itu terlalu halusnya
semen dan tingginya kadar 9(S juga menyebabkan 5uick Set.
:( Sara&
eberapa saran yang bisa penulis sampaikan berkaitan dengan simpulan diatas adalah "
#. ntuk men!egah tejadinya susut yang besar pada beton yang bisa merugikan dalam
penggunaanya, maka pada setiap pelaksanaan agar diren!anakan se!ara baik dan detail,
tentunya dengan memperhatikan persyaratan yang dijinkan sebagai bahan-bahan
penyusun beton sesuai peraturan yang berlaku5SN&6.
%. Dalam pelaksnaan di lapangan harus mengikuti tata !ara yang disyaratkan, terutama
masalah pemeliharaan beton segar agar memperhatikan kondisi lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Aman Subakti, #77. &eknologi %eton alam "raktek. )akarta.Departemen 2, #7B#."eraturan
%eton %ertulang 6ndonesia 78. )akarta, Direktorat )endral 9ipta $arya. Departemen 2, #7:%,
"eraturan 0mum %a#an %angunan 6ndonesa.Dale 2. ent;,%11G. "otential Applications of
S#rinkage!2educing Admixtures beyond rying S#rinkage 2eduction,
http"88!iks.!bt.nist.go+8?garbo!;[email protected]=Don load tgl % September %11G, uilding and
*ire 'esear!h Haboratory National &nstitute o0 Standards and Te!hnology >aithersburg,
. Nai,#77:.%eton %ertulang Suatu "endekatan asar. andung, 2t 'e0ika Aditama.
&stimaan Dipohusodo, #77. Struktur %eton %ertulang.)akarta, 2T >ramedia.
Mette >eiker,Dale 2. ent;,/le Mejlhede )ensen,*itigating Autogeneous S#rinkage by 6nternal
Curing, http"88!iks.!bt.nist.go+8?garbo!;[email protected]= Don load tgl % September %11G=
Te!hni!al ni+ersity o0 Denmark, Denmark,
2hill M *erguson, #7:G.asar!dasar %eton %ertulang (&er'ema#an),)akarta,
-
8/13/2019 Kehilangan gaya prategang.doc
31/31
)urnal &lmu-&lmu Teknik Diagonal,. SN& 1(-G:#@-%11%, %11%.
&ata Cara "erencanaan Struktur %eton 0ntuk bangunan edung. SN,
Sja0ei Amri, %11@. &eknologi %eton A!9,)akarta,Qayasan )ohn Ji-Te!h &detama.
Sagel '., $ole 2., >ideon $usuma,#77(."edoman "enger'aan %eton, )a.karta,