1 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
KATA PENGANTAR
Puji Syukur ke Hadirat Allah SWT atas terselesaikannya Dokumen Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA)
Kabupaten Bandung Tahun 2017.
Dokumen LKIP 2017 Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA) ini
merupakan dokumen yang memuat pertanggungjawaban lembaga dalam pelaksanaan
kegiatan yang telah dilaksanakan selama 1 (satu) tahun dengan mengacu pada
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017 dan Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2017.
Dokumen LKIP Tahun 2017 ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
pelaksanaan program/kegiatan, penggunaan anggaran di tahun-tahun selanjutnya, dan
tolok ukur taget pencapaian kinerja di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA)
serta dapat lebih mensinergikan kegiatan di setiap bidang di Dinas Kepemudaan dan
Olahraga (DISPORA) dan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung demi
tercapainya Visi dan Misi Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA) yang
menunjang pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bandung.
Demikian untuk menjadi perhatian dan semoga Dokumen LKIP 2017 ini dapat
dipergunakan sebagamana mestinya.
Soreang, Februari 2018
Kepala Dinas Kepemudaan Dan Olahraga
Kabupaten Bandung
H. SLAMET MULYANA, SH. S.Ip. M.Si Pembina Utama Muda
NIP. 19600307 198503 2 010
2 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan dokumen yang memuat
pertanggungjawaban lembaga dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan
selama 1 (satu) tahun. Disamping Laporan Tahunan yang secara rutin disusun pada
akhir tahun anggaran, sesuai Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, maka perlu disusun evaluasi kinerja masing-masing instansi
pemerintah dalam pencapaian kegiatan pada setiap tahunnya, atau yang disebut
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Dalam proses pencapaian tujuan, secara umum Dinas Kepemudaan dan
Olahraga (DISPORA) Kabupaten Bandung mempunyai 8 (Delapan) program dan 40
(Empat puluh) kegiatan yang menunjang pencapaian visi dan misi DISPORA
Kabupaten Bandung.
Secara keseluruhan dapat diinformasikan bahwa pencapaian hasil Kinerja Dinas
Kepemudaan dan Olahraga selama tahun 2017 telah berusaha memenuhi indikator
kinerja utama, yang pengukurannya telah melihat sasaran, indikator, target yang
ditetapkan, realisasi dan pencapaian target. Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Bandung akan selalu meningkatkan kualitas kerja Sumber Daya Aparatur
sehingga dapat meningkatkan Kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga dalam
pelayanan pengolahan Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung.
Pada Tahun 2017 Dinas Kepemudaan dan Olahraga mempunyai anggaran
Belanja dengan Jumlah total sebesar Rp. 55.936.546.269.16,- dan terealisasi
sebesar Rp. 34.358.174.543.00,- (61,42%) disadari bahwa penyerapan anggaran
DISPORA termasuk kurang baik dikarenakan ada program dan kegiatan multiyear
dengan anggaran Rp. 18.000.000.000 yaitu pembangunan Tutup Tribun Stadion Si
Jalak Harupat yang tidak bisa dilaksanakan karena gagal lelang dan terbatasnya
waktu untuk kegiatan pelaksanaan pembangunannya, serta adanya beberapa program
dan kegiatan yang tidak dilaksanakan dikarenakan anggaran yang masih dianggap
kurang memadai untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Dari program dan kegiatan yang ada di DISPORA ada beberapa progam yang
bersifat wajib dan mengikat untuk dilaksanakan di DISPORA diantara program tersebut
adalah kegiatan :
3 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
1. Pembinaan Organisasi kepemudaan yang berisi kegiatan perekrutan anggota
Baru untuk PASKIBRA , PADUAN SUARA dan MARCHING BAND
2. Pelaksanaan kegiatan PORPEMDA yaitu kegiatan Olahraga tingkat Provinsi
dimana para pelaku olahraga atau atletnya adalah para Pegawai Negeri Sipil/
ASN
3. Pelaksanan Kegiatan POPWILDA yaitu kegiatan kejuaran olahraga di tingkat
Provinsi yang pesertanya adalah Para Siswa dan Siswi dari beberapa
Sekolah SMP dan SMA di kabupaten Bandung
4. Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana keolahragaan di stadion Si
Jalak Harupat
5. Kegiatan Pemeliharan sarana dan prasarana di Kawasan SOR Si Jalak
Harupat yang mempunyai luas tanah sekitar 102 Hektare.
Capaian kinerja yang diperoleh merupakan capaian kinerja yang optimal, yang
dapat dilaksanakan dan selalu akan ditingkatkan kinerjanya dari tahun-ketahun.
Melalui LKIP Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2017 ini diharapkan dapat
menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan untuk tahun selanjutnya sesuai dengan
tujuan dan sasaran strategis Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Tahun
2016-2021.
4 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih
berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, dipandang perlu adanya
pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah untuk mengetahui kemampuan
dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi.
Sehubungan dengan hal tersebut untuk melaksanakan pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah perlu dikembangkan sistem pelaporan akuntabilitas kinerja
yang mencakup indikator, metode, mekanisme dan tata cara peLaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Perwujudan kewajiban instasi Pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertangungjawaban secara periodik.
Berkenaan dengan upaya penguatan akuntabilitas sebagaimana diatur dalam
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Nomor 15 Tahun 2009 tanggal 15 Desember 2009 tentang
Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2009. Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Bandung sebagai pelaksana urusan pemerintahan berkewajiban
menyampaikan laporan berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan dan program selama
kurun waktu 2017.
Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kepemudaan dan Olahraga
(DISPORA) Kabupaten Bandung tahun 2017 ini adalah sebagai wujud
pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
Dinas.
Tujuannya sebagai pedoman dan acuan agar dalam mengantisipasi berbagai
perubahan yang terjadi dapat dinilai secara objektif. Sasarannya jelas dan terarah,
berwawasan masa depan sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat dan seluruh stake holders dapat berjalan dengan baik, transparan dan
akuntabel serta untuk mengetahui keberhasilan pencapaian Kinerja Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bandung pada tahun anggaran 2016.
Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 60 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan Dan Susunan Organisasi Dinas Daerah dan Peraturan Bupati Bandung
Nomor 89 tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan Dan
Olah Raga;
5 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
- Tugas pokok dan fungsi
Tugas Pokok Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Bandung sebagaimana
Peraturan Bupati Bandung Nomor 89 tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi, Dan Tata
Kerja Dinas Kepemudaan Dan Olah Raga Kabupaten Bandung adalah merumuskan
kebijakan teknis yang bertanggung jawab dalam hal kajian :
1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan
lingkup tugasnya;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
- SUSUNAN ORGANISASI
Susunan Organisasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bandung
terdiri dari :
Gambar 1.1 Bagan Struktur Organisasi DISPORA
KEPALA DINAS
Mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, merumuskan, membina,
mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan dan
pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang kepemudaan dan olah raga;
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga menyelenggarakan fungsi :
6 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
1. Perumusan Kebijakan Teknis Sesuai Dengan Lingkup Tugasnya;
2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Dan Pelayanan Umum Sesuai Dengan
Lingkup Tugasnya;
3. Pembinaan Dan Pelaksanaan Tugas Sesuai Dengan Lingkup Tugasnya;
4. Pelaksanaan Tugas Lain Yang Diberikan Oleh Bupati Sesuai Dengan Tugas Dan
Fungsinya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah Raga, membawahkan:
1. Sekretariat;
2. Bidang Pembinaan Organisasi Kepemudaan;
3. Bidang Pemberdayaan Kepemudaan;
4. Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Prestasi;
5. Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Rekreasi dan Pelajar;
SEKRETARIS
Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan
tugas-tugas dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi
pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta
pengelolaan keuangan.
Sekretaris membawahi :
1. Sub Bagian Penyusunan Program
2. Sub Bagiab Umun dan Kepegawaian
3. Sub bagian keuangan
1) Sub Bagian Penyusunan Program
Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan
rencana dan program dinas.
2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas dan pelayanan administrasi umum dan
kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian.
3) Sub Bagian Keuangan
Mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas pengelolaan administrasi dan
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dinas.
7 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Bidang Pembinaan Organisasi Kepemudaan
Kepala Bidang Organisasi Kepemudaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang ;
Mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-
tugas di bidang organisasi kepemudaan;
Kepala Bidang Pembinaan Organisasi Kepemudaan, membawahkan :
a. Seksi Pembinaan Organisasi Kepemudaan;
b. Seksi Pembinaan Organisasi Kepramukaan;
c. Seksi Sarana dan Prasarana Kepemudaan.
a) Kepala Seksi Pembinaan Organisasi Kepemudaan mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan pembinaan organisasi kepemudaan;
b) Kepala Seksi Pembinaan Organisasi Kepramukaan mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan pembinaan organisasi kepramukaan;
c) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Kepemudaan mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan dan pengembangan sarana dan prasarana
kepemudaan;
Bidang Pemberdayaan Kepemudaan
Kepala Bidang Pemberdayaan Kepemudaan mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas di bidang
pemberdayaan kepemudaan;
Kepala Bidang Pemberdayaan Kepemudaan, membawahkan :
a. Seksi Kewirausahaan Muda;
b. Seksi Peningkatan Profesionalisme Kepemudaan;
c. Seksi Fasilitasi Aktivitas Kepemudaan.
a) Kepala Seksi Kewirausahaan Muda mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan dan pengembangan kewirausahaan muda;
b) Kepala Seksi Peningkatan Profesionalisme Kepemudaan mempunyai
tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan
melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan peningkatan profesionalisme
kepemudaan;
8 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
c) Kepala Seksi Fasilitasi Aktivitas Kepemudaan mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan fasilitasi aktivitas kepemudaan;
Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Prestasi
Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Prestasi mempunyai
tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas–tugas di bidang
pengembangan organisasi keolahragaan prestasi;
Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Prestasi,
membawahkan :
a. Seksi Peningkatan Prestasi Olahraga;
b. Seksi Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Keolahragaan;
c. Seksi Sarana dan Prasarana Keolahragaan.
a) Kepala Seksi Peningkatan Prestasi Olahraga mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan peningkatan prestasi olahraga;
b) Kepala Seksi Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi
Keolahragaan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan
pengembangan sistem informasi dan teknologi keolahragaan;
c) Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Keolahragaan mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan dan pengembangan sarana dan prasarana
keolahragaan;
Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Rekreasi dan Pelajar
Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Rekreasi dan Pelajar
mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas –
tugas di bidang pengembangan organisasi keolahragaan rekreasi dan pelajar;
Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Rekreasi dan Pelajar,
membawahkan :
a. Seksi Pembinaan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa;
b. Seksi Kemitraan / Kelembagaan Keolahragaan;
c. Seksi Pembinaan Olahraga Rekreasi.
a) Kepala Seksi Pembinaan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa mempunyai
tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
9 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
pelaksanaan tugas pelayanan pembinaan olahraga pelajar dan
mahasiswa;
b) Kepala Seksi Kemitraan / Kelembagaan Keolahragaan mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan dan pengembangan kemitraan /
kelembagaan keolahragaan;
c) Kepala Seksi Pembinaan Olahraga Rekreasi mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas pelayanan pembinaan olahraga rekreasi;
- Sumber Daya Aparatur
Pegawai Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bandung berjumlah 125
orang, terdiri dari : 50 orang pegawai Negeri sipil Dinas Kepemudaan dan Olahraga,
dan 5 orang pegawai Negeri sipil UPT Jalak Harupat dan 70 orang Pekerja Harian
Lepas.
Jumlah pegawai DISPORA Kabupaten Bandung berdasarkan Tingkat Pendidikan
pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1.
Jumlah Pegawai DISPORA Kabupaten Bandung
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2017
No Pendidikan Status Kepegawaian
Jumlah
PNS CPNS PHL
1 SD 1 0 0 1
2 SMP 4 0 0 4
3 SMA 20 0 70 90
4 D3 2 0 0 2
5 D1 1 0 0 1
6 S1 16 0 0 16
7 S2 11 0 0 11
Jumlah 55 0 80 125
10 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Dilihat dari tabel berdasarkan tingkat pendidikan tersebut di atas, Pegawai
DISPORA Kabupaten Bandung sangat menunjang di dalam melaksanakan tugas,
pokok dan fungsinya di dalam menentukan tugas-tugas kebencanaan dan
mensinergikan program/kegiatan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah, dengan
tingkat pendidikan sebagaimana di atas.
Jumlah Pegawai DISPORA Kabupaten berdasarkan pangkat/golongan dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 1.2.
Pegawai DISPORA Kabupaten Bandung
Berdasarkan Tingkat Golongan
Tahun 2017
No Golongan Status Kepegawaian
Jumlah PNS CPNS
1 Gol I 4 0 4
2 Gol II 20 0 20
3 Gol III 24 0 24
4 Gol IV 7 0 7
Dilihat dari tabel berdasarkan tingkat pendidikan tersebut di atas, Pegawai
DISPORA Kabupaten Bandung sangat menunjang di dalam melaksanakan tugas,
pokok dan fungsinya di dalam menentukan tugas-tugas kebencanaan dan
mensinergikan program/kegiatan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah, dengan
tingkat pendidikan sebagaimana di atas.
Di samping pendidikan formal, pegawai DISPORA juga telah mengikuti
pendidikan dan latihan struktural, data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.3.
Data Pegawai Negeri Sipil DISPORA KabupatenBandung
yang Telah Mengikuti Pendidikan dan Latihan Struktural
Tahun 2016
No Tingkat Golongan Jumlah
1 Adum/DiklatpimIV/Spada 17 Orang
2 Adumla/Spala 0 Orang
3 Spama/Diklatpim III/Spadya 5 Orang
4 Diklatpim II/Spamen 1 Orang
Jumlah 23 Orang
11 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Pegawai DISPORA Kabupaten Bandung yang telah memperoleh jabatan
berdasarkan esselonering dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.4.
Data Pegawai DISPORA berdasarkan Esselon
Tahun 2017
No Tingkat Esselon Jumlah
1 II a 0
2 II b 1
3 III a 1
4 III b 4
5 IV a 16
6 IV b 1
Jumlah 23
B. Isu-isu Strategis Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Dalam mengemban tugas dan fungsi serta kewenangannya, Dinas Kepemudaan
dan Olah Raga Kabupaten Bandung menghadapi berbagai permasalahan dan isu-isu
strategis yang masih perlu diatasi dan diantisipasi.
Adapun permasalahan-permasalahan yang masih dihadapi hingga saat ini
adalah sebagai berikut:
1. Kelembagaan pemuda belum berkembang dengan baik;
2. Masih terbatasnya sarana dan prasarana pemuda dan olahraga;
3. Masih terbatasnya kualitas pemuda;
4. Masih rendahnya budaya olahraga;
5. Masih rendahnya prestasi olahraga;
6. Masih terbatasnya tingkat keterampilan pemuda.
12 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Sedangkan isu-isu strategis berupa peluang dan ancaman di masa depan yang
harus diantisipasi adalah sebagai berikut:
a. Peluang
1. Jumlah pemuda di Kabupaten Bandung sangat besar.
2. Aksessibilitas Kabupaten Bandung yang terbuka untuk interkoneksitas
regional, nasional dan internasional bagi pemuda dan pengembangan
olahraga.
b. Tantangan
1. Pengaruh negatif dari globalisasi sangat mempengaruhi prilaku dan tatanan
kehidupan pemuda.
2. Belum membudayanya olahraga sebagai gaya hidup masyarakat.
3. Belum optimalnya pemberdayaan pemuda dan pembinaan olahraga dalam
pembangunan.
C. Dasar Hukum
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinierja Instansi Pemerintahan (LKIP) Dinas
Olah Raga dan Pemuda Provinsi Jawa Barat tahun 2016 mengacu kepada :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi , Kolusi dan Nepotisme ;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ;
5. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
8. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
13 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
11. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Dinas
Dinas Daerah; 12. Peraturan Daerah Nomor 21 Tentang Penetapan Struktur
Organisasi dan Perangkat Daerah pada Pemerintahan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2008; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Bupati Bandung Nomor 60 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Dan
Susunan Organisasi Dinas Daerah.
14. Peraturan Bupati Bandung Nomor 89 tahun 2016 tentang Tugas, Fungsi,
Dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan Dan Olah Raga
14 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
D. Sistem Penyajian
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
Penjelasan umum organisasi dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
Analisis capaian kinerja :
1. membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);
5. analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
15 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RESTRA RIVIU
Renstra Riviu adalah dokumen perubahan atas Renstra 2016-2021 yang di revisi
pada bulan juli tahun 2017 pasca revisi RPJMD 2016-2021. Perencanaan Strategis
merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam
kurunwaktu 1 (satu) tahun s/d 5 (lima) Tahun secara sistematis dan berkesinambungan
dengan memperhitungakan potenesi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin
timbul.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi
pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional,
global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Oleh karena demikian, pendekatan perencanaan strategis yang
jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya
dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
akuntabilitas kinerjanya.
Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Dokumen Renstra Dinas Kepemudaan
dan Olahraga, dari Hasil Evaluasi dan Perbaikan Dokumen Perencanaan Renstra yang
di lakukan pihak internal DISPORA Berikut adalah Hasil sebelum dan sesudah
Evaluasi dan Perbaikan Dokumen Renstra 2016-2021 :
Sebelum Evaluasi dan Perbaikan :
Tujuan Sasaran Indikator
Meningkatkan
ketersediaan layanan
pendidikan berkualitas
dan partisipasi
masyarakat dalam
bidang pendidikan
Meningkatnya
kompetensi
penduduk melalui
penguasaan
budaya lokal, olah
raga, dan
pendidikan non
formal
Jumlah Wirausaha Muda
Jumlah Pemuda Kepeloporan
Jumlah Atlet yang Berprestasi di Tingkat Nasional
Jumlah Gedung Olahraga Per 10.000 Penduduk
Jumlah Venue di Kawasan SOR si Jalak Harupat
Sesudah Evaluasi dan Perbaikan :
16 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Tujuan Sasaran Indikator
Meningkatkan Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga
Meningkatkan Pembinaan Peran Serta Kepemudaan dalam Pembangunan
Prosentase Organisasi Kepemudaan yang Aktif
Jumlah Pemuda yang Berprestasi di tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional
Jumlah Wirausahaawan Muda yang di Bina
Jumlah Pemuda yang diberi Penyuluhan Narkoba
Meningkatkan Pembinaan Keolahragaan Jumlah Atlet yang Berprestasi
Tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional
Meningkatkan kualitas dan Kuantitas sarana dan prasarana Kepemudaan dan olahraga
Mengembangkan Sarana dan Prasana kepemudaan dan olahragaan
Jumlah Sarana dan Prasarana yang di kelola oleh DISPORA
Meningkatnya Kualitas dan Kapabilitas Internal DISPORA
Meningkatkan efektifitas tata kelola Perangkat Daerah DISPORA
Nilai/Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi (AKIP)
Rata-rata Nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Prosentase Barang Milik Daerah (BMD) Baik
Hasil Riview Sasaran Jangka Menengah Dinas Kepemudaan dan
Olahraga
Sejalan dengan Tujuan, Sasaran dan Indikator yang telah di Riview oleh
internal Dispora Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, terdapat Tujuan dan
Sasaran yang menjadi arah pembangunan Dinas Kepemudaan dan Olahraga,
Tujuan Dinas Kepemudaan dan Olahraga
- Meningkatkan Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga - Meningkatkan Kualitas dab Kuantitas Sarana dan Prasarana Olahraga - Meningkatkan Kualitas dan Kapabilitas Internal Dispora Sasaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga
- Meningkatnya Pengembangan Pembinaan Kepemudaan dalam Pembangunan
- Meningkatnya Pengembangan Pembinaan Keolahragaan - Mengembangkan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan olahraga - Meningkatkan efektifitas tata kelola Perangkat Daerah DISPORA
Secara umum indikator sasaran utama yang hendak dicapai oleh Dinas
Kepemudaan dan Olahraga selama kurun waktu Tahun 2016-2021 hasil reviu
internal adalah sebagai berikut:
17 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kondisi
Awal (2015)
Target Kinerja Sasaran Tahun ke- Kondisi
Akhir 1 2 3 4 5
Meningkatkan Pembinaan Kepemudaan dan Olahraga
Meningkatnya Pembinaan Kepemudaan dalam Pembangunan
Prosentase Organisasi Kepemudaan yang Aktif
-
-
60% 60 % 62 % 65 % 65 %
Jumlah Pemuda yang Berprestasi tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional
- - - 7 8 9 24
Jumlah Wirausahaawan Muda yang di Bina
- - - 75 80 80 235
Jumlah Pemuda yang diberi Penyuluhan Narkoba
- 200 700 325 350 350 1925
Meningkatnya Pengembangan Pembinaan Keolahragaan
Jumlah Atlet Berprstasi di tingkat Provinsi, Nasional, dan Internasional
20
216
30
250
35
260
791
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas sarana dan Prasarana Olahraga
Mengembangakan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga
Jumlah Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga yang dikelola oleh DISPORA
-
10 10
12 12 14 14
Meningkatkan efektifitas tata kelola Perangkat Daerah DISPORA
Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
- CC (50) CC (51) CC (52) CC (53) CC (55) Cukup
Persentase asset dalam kondisi baik
- - 95 95 96 97 97
Nilai Rata-Rata SKP
- - 80 82 83 85 85
B. Indikator Kerja Utama
Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Dokumen Indikator Kerja Utama Dinas
Kepemudaan dan Olahraga, dari Hasil Evaluasi dan Perbaikan Dokumen Perencanaan
Indikator Kinerja Utama yang di lakukan pihak internal DISPORA Berikut adalah Hasil
sebelum dan sesudah Evaluasi dan Perbaikan Dokumen IKU :
18 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Sebelum Evaluasi dan Perbaikan :
Indikator Kerja Utama
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KERJA UTAMA
Sumber Data
Alat Ukur
Meningkatnya Peran Serta Kepemudaan dalam Pembangunan
Jumlah Wirausaha Muda
Data Tahunan Jenis usaha
Jumlah Pemuda Kepeloporan
Data Tahunan Pemuda berprestasi
Meningkatnya Prestasi Olahraga
Jumlah Atlet yang Berprestasi di Tingkat Nasional
Data Tahunan Hasil kejuaraan
Jumlah Gedung Olahraga Per 10.000 Penduduk
Data Tahunan
Luas Wilayah Jumlah Penduduk
Jumlah Venue di Kawasan SOR si Jalak Harupat
Data Tahunan Venue Olahraga
Sesudah Evaluasi dan Perbaikan :
Indikator Kerja Utama
No Indikator Kinerja
Utama
Formula T 0 T 1 T 2 T 3 T 4 T 5
1 Pemuda
Berprestasi di
tingkat Provinsi,
Nasional dan
Internasional
Jumlah Pemuda
Berprestasi di
tingkat Provinsi,
Nasional dan
Internasional
20
216
30
250
35
260
2 Atlet Berprestasi
di tingkat Provinsi,
Nasional dan
Internasional
Atlet Berprestasi
di tingkat
Provinsi,
Nasional dan
Internasional
5
5
6
7
8
9
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Perjanjian Kinerja pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bandung
Tahun 2017 mencakup 4 sasaran strategis dan 6 Indikator dengan target yang telah di
tentukan.
Berikut matrik Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Tabel C.1
19 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Matrik Perjanjian Kinerja
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR STRATEGIS TARGET
Meningkatkan efektifitas tata
kelola Perangkat Daerah DISPORA
Nilai Rata-rata Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) Dispora
80
Nilai/Predikat Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) Dispora
51 (CC)
Prosentase Barang Milik Daerah
(BMD) Kondisi Baik Dispora
95%
Meningkatnya Pembinaan
Kepemudaan dalam
Pembangunan
Prosentase Organisasi
Kepemudaan yang aktif
60%
Meningkatnya Pembinaan
Keolahragaan
Jumlah Atlet yang Berprestasi di
Tingkat Provinsi, Nasional dan
Internasional
30 Atlet
Mengembangkan Sarana dan
Prasarana Kepemudaan dan
olahraga
Jumlah Sarana dan Prasarana
Kepemudaan dan olahraga
10
Tempat
20 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Evaluasi Kinerja aparatur diukur dengan membandingkan antara penetapan
indikator kinerja dan capaian indikator kinerja, sebagai dasar untuk menilai
kerberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan oleh Kabupaten Bandung sebagaimana tertuang
dalam RPJMD yang teknis pelaksanaan sasaran tersebut di turunkan dalam Renstra
PD.
Metode penghitungan keberhasilan pencapaian kinerja adalah realisasi
indikator dibandingkan dengan target indikator dikalikan 100 persen. Kriteria
keberhasilan pencapaian kinerja dalam akuntabilitas kinerja dalam laporan ini
diindikasikan dengan nilai pencapaian sebagai berikut:
1. Sangat berhasil : jika capaian kinerja>100%
2. Berhasil : 80-100%
3. Cukup Berhasil : 60-79%
4. Tidak Berhasil : <60%
Tabel 3.1. Penjelasan Hasil Perhitungan Capaian Kinerja Dinas Kepemudaan dan
Olahraga
INDIKATOR TARGET 2017
KETERANGAN
Nilai Rata-rata Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP) Dispora
80 Semakin besar capaian Nilai Rata-rata Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) maka kinerja SKPD semakin baik.
Nilai/Predikat Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) Dispora
51 (CC)
Semakin besar Nilai/Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) SKPD semakin baik.
Prosentase Barang Milik Daerah (BMD)
Kondisi Baik Dispora 100%
Semakin besar Prosentase Barang Milik Daerah (BMD) Kondisi Baik, maka kinerja SKPD semakin baik.
Prosentase Organisasi Kepemudaan
yang aktif 60%
Semakin besar Prosentase Organisasi Kepemudaan yang aktif, sehingga capaian kinerja semakin baik.
Jumlah Atlet yang Berprestasi di
Tingkat Provinsi, Nasional dan
Internasional
30 Atlet
Semakin besar Jumlah Atlet yang Berprestasi di Tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional, sehingga capaian kinerja semakin baik.
Jumlah Sarana dan Prasarana
Kepemudaan dan olahraga yang
dikelola
10 Titik
Semakin besar Jumlah Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan olahraga yang dikelola, sehingga capaian kinerja semakin baik.
21 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
A. CAPAIAN KINERJA DISPORA TAHUN 2017
Secara umum semua program dan kegiatan yang telah direncanakan oleh Dinas
Kepemudaan dan Olahraga di Tahun Anggaran 2017 telah dapat dilaksanakan sesuai
dengan waktu dan tujuan serta sasaran yang ditetapkan. Pengukuran Capaian Kinerja
yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga pada tahun anggaran
2017 dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.2. Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utaman Tahun 2017
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
2017
REALISAS
I 2017
%
REALISASI
2016
%
Meningkatnya efektifitas tata kelola Perangkat Daerah DISPORA
Nilai Rata-rata Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP)
Dispora
80 83 103.75
N/A
N/A
Nilai/Predikat
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
(AKIP) Dispora
51 (CC)
51.77 (CC)
101.5
N/A
N/A
Prosentase Barang Milik
Daerah (BMD) Kondisi
Baik Dispora
100% 100% 100
N/A
N/A
Meningkatnya
Pembinaan
Kepemudaan dalam
Pembangunan
Prosentase Organisasi
Kepemudaan yang aktif 60% 64.3% 107
N/A
N/A
Meningkatnya
Pembinaan
Keolahragaan
Jumlah Atlet yang
Berprestasi di Tingkat
Provinsi, Nasional dan
Internasional
30 Atlet
27 Atlet
90
216 Atlet
12.5
Mengembangkan
Sarana dan
Prasarana
Kepemudaan dan
olahraga
Jumlah Sarana dan
Prasarana Kepemudaan
dan olahraga yang di
kelola
10 Titik 11 Titik 110
10 Titik
110
Dari tabel diatas dapat diketahui, bahwa seluruh indikator kinerja berdasarkan
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 mencapai nilai pencapaian diatas 100 persen (Sangat
Berhasil) dari target yang ditetapkan.
22 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
SASARAN : Meningkatnya efektifitas tata kelola Perangkat Daerah DISPORA
INDIKATOR : 1. Nilai Rata-rata Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Dispora
2. Nilai/Predikat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
Dispora
3. Prosentase Barang Milik Daerah (BMD) Kondisi Baik Dispora
Sasaran meningkatnya tata kelola pemerintahan Dinas Kepemudaan dan
Olahraga merupakan Indikator terkait manajerial Perangkat Daerah, sebagai bentuk
pertanggungjawaban pengelolaan kesekretariatan, yang diukur dengan 3 indikator
yaitu: Nilai Rata-rata Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Nilai/Predikat Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Prosentase Barang Milik Daerah (BMD)
Kondisi.
Nilai Rata-rata Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) Hasil Evaluasi Seketariatan
Dispora pada Tahun 2017 sebesar 83 dari target sebesar 80 atau tercapai sebesar
103.75%. Indikator Nilai Rata-rata Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) ini adalah indikator
baru dan belum dapat dibandingkan dengan kondisi Sasaran Kinerja Pegawai tahun
sebelumnya. Tahun 2017 merupakan tahun dimulainya SOTK baru, yang mana Dinas
Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA) merupakan pecahan dari Dinas Pemuda,
Olahraga dan Pariwisata (DISPOPAR).
Nilai AKIP hasil evaluasi Inspektorat pada tahun 2017 sebesar 51.77 (kategori
Cukup) dari target nilai 51 atau tercapai sebesar 101.5%.
Tabel 3.3. Capaian Nilai AKIP 2017 Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Komponen Penilaian Tahun 2017
Perencanaan Kinerja (30%) 20,51
Pengukuran Kinerja (25%) 13,44
Pelaporan Kinerja (15%) 7,02
Evaluasi Internal (10%) 6,35
Pencapaian sasaran/Kinerja Organisasi (20%) 4,44
Total 51,77
Berdasarkan tabel 3.3 diketahui capaian tertinggi tahun 2017 pada komponen
perencanaan kinerja yaitu sebesar 20,51%. Upaya perbaikan terkait perencanaan
kinerja yang dilaksanakan pada tahun 2017 meliputi:
a) Evaluasi dan penajaman indikator kinerja sasaran, program dan kegiatan mulai
dari dokumen Renstra sampai dengan Renja 2018;
23 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
b) Revisi casecading dan matriks Renstra;
c) Melakukan integrasi data perencanaan dalam aplikasi sistem perencanaan dan
penanggaran yang sedang dibangun oleh BAPPEDA Kabupaten Bandung
(aplikasi SIMCAN, E-SAKIP).
Capaian terendah adalah komponen Pencapaian sasaran/Kinerja Organisasi
yaitu sebesar 4,44%. Hal tersebut menunjukan Dinas Kepemudaan dan Olahraga perlu
meningkatkan pencapaian sasaran/kinerja organisasi. Adapun kendala mendasar yang
dihadapi dalam pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
ini antara lain:
a) Keterbatasan data teknis yang menunjang proses perencanaan;
b) Belum seragamnya pemahaman tentang tujuan, sasaran dan indikator kinerja
Dinas;
c) Tuntutan penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai bagian
dari upaya pelayanan publik secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
d) Sumber daya manusia yang masih terbatas dalam pengaplikasian di sub bagian
penyusunan program
Indikator Prosentase Barang Milik Daerah (BMD) Kondisi Baik dilakukan
terhadap bangunan gedung, kendaraan dan meubeulair yang dibuktikan dengan
neraca asset Dinas Kepemudaan dan Olahraga pada Tahun 2017. Prosentase Barang
Milik Daerah (BMD) Kondisi Baik tahun 2017 sebesar 100% atau sesuai dengan target
yang direncanakan sebesar 100%. Indikator pengukuran kondisi Barang Milik Daerah
ini adalah indikator baru dan belum dapat dibandingkan dengan kondisi sarana
prasarana kantor tahun sebelumnya. Tahun 2017 merupakan tahun dimulainya SOTK
baru, yang mana Dinas Kepemudaan dan Olahraga (DISPORA) merupakan pecahan
dari Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (DISPOPAR).
Capaian keberhasilan indikator manajerial tersebut juga didukung oleh capaian
indikator kinerja program pada sekretariat dan kegiatan pada sub bagian-nya (tabel
3.4). Total anggaran yang dialokasikan untuk pengelolaan kesekretariatan adalah
sebesar Rp. 2.128.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
1.497.180.960,00 atau 91,2%.
24 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Tabel 3.4. Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Sekretariat (Eselon III dan IV)
SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN %
Meningkatnya pelayanan internal dan akuntabilitas kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Persentase pemenuhan operasional administrasi dan pemeliharaan perkantoran
100 100 100
Persentase pemenuhan Sarana dan Prasarana Penunjang Aparatur
100 100 100
Persentase penunjang kerja aparatur 100 100 100
Persentase Ketersediaan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
100 100 100
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR TARGET CAPAIAN % KETERANGAN
Tersedianya operasional administrasi dan pemeliharaan perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
12 Bulan 12 Bulan 100,00 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
5 Paket Jasa service
5 Paket Jasa service
100,00
Jumlah Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 28 jenis alat kebersihan
28 jenis alat kebersihan
100,00
Penyediaan alat tulis kantor 44 jenis ATK 44 jenis ATK 100,00
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 21 jenis 21 jenis 100,00
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
20 Unit 20 Unit 100,00
Penyediaan peralatan rumah tangga 18 jenis 18 jenis 100,00
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
8 jenis surat kabar
8 jenis surat kabar
100,00
Penyediaan makanan dan minuman 540 dus 540 dus 100,00
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
16 pegawai 16 pegawai 100,00
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke Dalam Daerah
18 orang pegawai
18 orang pegawai
100,00
Penunjang Perayaan Hari-hari Bersejarah 1 kegiatan 1 kegiatan 100,00
Tersedianya Sarana dan Prasarana Penunjang
Pengadaan mebeleur 5 jenis 5 jenis 100,00
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 2 paket 2 paket 100,00
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan 33 kendaraan 33 kendaraan 100,00
25 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
SASARAN KEGIATAN
INDIKATOR TARGET CAPAIAN % KETERANGAN
Aparatur dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 11 jenis 11 jenis 100,00
Tersedianya Penunjang kerja aparatur
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 65 stell 65 stell 100,00
Tersedianya Laporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan dan pelaporan 6 Dokumen 6 Dokumen 100,00 Sub Bagian Penyusunan Program
Jumlah laporan keuangan semesteran 2 Laporan 2 Laporan 100,00 Sub Bagian Keuangan
Jumlah laporan keuangan akhir tahun 1 Laporan 1 Laporan 100,00
SASARAN : Meningkatkan Pembinaan Kepemudaan dalam Pembangunan
IKU : Prosentase Organisasi Kepemudaan yang aktif
Organisasi kepemudaan adalah lembaga yang menghimpun segenap potensi
anak muda baik mahasiswa maupun anak sekolah yang masuk kategori pemuda
bahkan mereka yang tidak menjadi anak terdidik. Organisasi kepemudaan ini berdiri
bersama dengan visi dan stgruktur kepemimpinan, budaya dan model aktualisasi ide
dan gagasanya. Organisasi Kepemudaan di kabupaten bandung berjumlah 87
Organisasi Kepemudaan.
Tabel 3.5. Daftar Organisasi Kepemudaan yang ada di Kabupaten Bandung
No Nama Organisasi Kepemudaan
1 AMPI
2 AMI
3 AMK
4 AMIB
5 AMMDI
6 BALADHIKA KARYA
7 BM.PAN
8 DPC.FKPPK
9 PATAYAT NU
10 FOKUSMAKER
11 GNPI
12 GPI
13 GPK
14 GPPK
26 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
15 GADA AMS
16 GAKKARI
17 GEMA KEADILAN
18 GEMA KOSGORO
19 GM KOSGORO 57
20 IMM
21 IPNU
22 ICMI MUDA
23 IMA AMS
24 ISNPIRASI
25 HIMAKAB
26 JAMUS
27 KMNU
28 KOHATI
29 KPPA
30 KOPRI PMII
31 MAPANCAS
32 MASYATUL ASYIAH
33 PMII
34 PPI
35 PPM
36 PC IPPNU
37 PD IRN
38 PEMUDA BBC
39 PEMUDA BULAN BINTANG
40 PEMUDA DEMOKRAT
41 PEMUDA INDONESIA
42 PEMUDA KIYARA
43 PEMUDA MUHAMADIYAH
44 PEMUDA MUSLIM
45 PEMUDA PEDULI BANGSA
46 PEMUDA PERSIS
47 PIMA AMS
48 PITAKOLA AMS
49 PT APRI
50 PRO JUSTIA
51 RELAWAN BANGSA
52 SATMA PP
53 SRIKANDI PP
54 WIRAKARYA INDONESIA
55 PKWN
56 DPD KNPI Kabupaten Bandung
57 Pengurus Kecamatan KNPI Soreang
58 Pengurus Kecamatan KNPI Kutawaringin
59 Pengurus Kecamatan KNPI Pasir Jambu
60 Pengurus Kecamatan KNPI Ciwidey
61 Pengurus Kecamatan KNPI Rancabali
62 Pengurus Kecamatan KNPI Katapang
63 Pengurus Kecamatan KNPI Margaasih
27 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
64 Pengurus Kecamatan KNPI Margahayu
65 Pengurus Kecamatan KNPI Dayeuhkolot
66 Pengurus Kecamatan KNPI Bojongsoang
67 Pengurus Kecamatan KNPI Cileunyi
68 Pengurus Kecamatan KNPI Cilengkrang
69 Pengurus Kecamatan KNPI Cimenyan
70 Pengurus Kecamatan KNPI Rancaekek
71 Pengurus Kecamatan KNPI Cicalengka
72 Pengurus Kecamatan KNPI Cikancung
73 Pengurus Kecamatan KNPI Nagreg
74 Pengurus Kecamatan KNPI Majalaya
75 Pengurus Kecamatan KNPI Paseh
76 Pengurus Kecamatan KNPI Ibun
77 Pengurus Kecamatan KNPI Solokanjeruk
78 Pengurus Kecamatan KNPI Baleendah
79 Pengurus Kecamatan KNPI Ciparay
80 Pengurus Kecamatan KNPI Pacet
81 Pengurus Kecamatan KNPI Kertasari
82 Pengurus Kecamatan KNPI Pangalengan
83 Pengurus Kecamatan KNPI Ciamaung
84 Pengurus Kecamatan KNPI Cangkuang
85 Pengurus Kecamatan KNPI Banjaran
86 Pengurus Kecamatan KNPI Arjasari
87 Pengurus Kecamatan KNPI Pameungpeuk Dari data yang telah di himpun dari KNPI (Komite Nasional Pemuda
Indonesia) Kabupaten Bandung setelah di evaluasi ternyata dari 87 Organisasi
Kepemudaan yang ada di Kabupateng hanya ada sebanyak 56 Organisasi
Kepemudaan yang aktif, dengan target Prosentase Organisasi Kepemudaan yang
aktif sebesar 60% dan Realiasi Prosentase Organisasi Kepemudaan yang aktif pada
tahun 2017 sebesar 64,3%.
Kegiatan Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang mendukung dalam
pencapaian Pembinaan Kepemudaan dalam Pembangunan. Capaian keberhasilan
indikator Prosentase Organisasi Kepemudaan yang aktif didukung oleh capaian
indikator kinerja program dan kegiatan pada Bidang Pembinaan Organisasi
Kepemudaan dan Bidang Pemberdayaan Kepemudaan (tabel 3.6). Total anggaran
yang dialokasikan untuk indikator Prosentase Organisasi Kepemudaan yang aktif
adalah sebesar Rp. 3.834.876.983,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
3.717.319.600,00 atau 96,9%.
28 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Tabel 3.6. Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pada Bidang Pembinaan Organisasi Kepemudaan dan Bidang Pemberdayaan Kepemudaan
SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN %
Meningkatkan Pembinaan Kepemudaan dalam Pembangunan
Prosentase Organisasi Kepemudaan yang aktif
60% 64,3% 107
KEGIATAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN % KETERANGAN
Pembinaan organisasi kepemudaan
Meningkatnya keterampiran dan kemampuan anggota marching band, Paskibra dan Paduan Suara
310 Orang
310 Orang
100,00 Seksi Pembinaan Organisasi Kepemudaan
Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan
Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan
150 orang
150 orang
100,00 Seksi Peningkatan Profesionalisme Kepemudaan
Fasilitasi aksi bhakti sosial kepemudaan
Terlaksananya Kegiatan Bhakti Sosial
500 orang
500 orang
100,00 Seksi Fasilitasi Aktifitas Kepemudaan
Pekan temu wicara organisasi pemuda
Terlaksananya Kegiatan Organisasi Kepemudaan
1000 orang
1000 orang
100,00 Seksi Sarana dan
Prasarana Kepemudaan
Penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba dikalangan generasi muda
Terlaksananya Penyuluhan Pencegahan Pengunaan Narkoba di Kalangan Generasi Muda
700 orang
700 orang
100,00 Seksi Kewirausahaan
Muda
Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda
Terlaksananya Pameran Hasil Karya Pemuda
200 orang
200 orang
100,00 Seksi Pembinaan
Organisasi Kepramukaan
SASARAN : Meningkatkan Pembinaan Keolahragaan
IKU : Jumlah Atlet yang berprestasi di tingkat provinsi dan nasional
Atlet yang berprestasi pada tahun 2017 di targetkan ada 30 Atlet, pada
Realisasinya sebesar 27 Atlet atau sebesar 90 % dari target yang di tentukan.
berdasarkan data yang di himpun dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia),
BAPOPSI (Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia), FORMI (Federasi
Olahraga Rekreasi Masyarakat) Kabupaten Bandung yang di data sebanyak 27 Atlet
Berprestasi di ajang tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
29 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Tabel 3.7. Daftar Atlet Berprestasi dari KONI Tahun 2017
No Nama Cabang Olahraga Prestasi
1 Fajar Alfian Bulu Tangkis Emas SEA GAMES Perunggu SEA GAMES
2 Yogi Alfian Hockey Perunggu SEA
GAMES
3 Aulia Akbar Hockey Perunggu SEA
GAMES
4 Irianti Ratna Ningsih Hockey Perunggu SEA
GAMES
5 Diana Erviani Hockey Perunggu SEA
GAMES
6 Dian Maelani Hockey Perunggu SEA
GAMES
7 Selly Florentina Hockey Perunggu SEA
GAMES
8 Sandy Firmansyah Karate Perunggu SEA GAMES Perunggu SEA GAMES
9 Sri Wahyuni Angkat Besi Perak SEA GAMES
10 Anita Hadiyati Polo Air Perunggu SEA
GAMES
11 Upiet Sarimanah Polo Air Perunggu SEA
GAMES
12 Nyoman Ayu Safitri Polo Air Perunggu SEA
GAMES
13 Hana Firdaus Polo Air Perunggu SEA
GAMES
Tabel 3.8. Daftar Atlet Berprestasi dari BAPOPSI Tahun 2017
No Nama Cabang Olahraga Prestasi
1 Iash Mughni Abdannafi Pencak Silat Emas O2SN Jawa Barat Emas O2SN Nasional
2 Salsabila Raihan Senam Emas O2SN Jawa Barat Perak O2SN Nasional
3 Intan Nabila Kusumah Bulu Tangkis Emas O2SN Jawa Barat Perak O2SN Nasional
4 Devina Sintiya Nabila Pencak Silat Emas O2SN Jawa Barat Perunggu O2SN Nasional
5 Teza Bhaskara Wardhana Senam Emas O2SN Jawa
Barat
30 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
6 Luthfi Haidar Furwon Agusna Atletik Emas O2SN Jawa
Barat
7 Novita Nurhayati Karate Emas O2SN Jawa
Barat
8 Aldi Alvianto Pencak Silat Emas O2SN Jawa
Barat
9 Rizky Aulia Atletik Emas O2SN Jawa
Barat
10 Sabrina Riandani Pencak Silat Emas O2SN Jawa
Barat
Tabel 3.9. Daftar Atlet Berprestasi dari FORMI Tahun 2017
No Nama Cabang Olahraga
Prestasi
1 Nur Oki Gunawan BMX Juara 4 Drifgag pada World Championship Hiderking Thailand Juara 3 Best Trick MDTA (Malaysia Drift Trike Assesiosian)
2 Rendi Dwi Nur Suherlan BMX Juara 2 Olie Long Competition 2017 Banjar Juara 1 Rec Lastrik Vol Bandung
3 Anwar Novrizal BMX Juara 2 Silaturidemi BMX Competition Soreang
4 Hasifa Salsabila Sepatu Roda Juara 1 Rx Game Bekasi Tingkat Nasional
Kegiatan Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang mendukung dalam pencapaian
Meningkatkan Pembinaan Keolahragaan. Capaian keberhasilan indikator Jumlah Atlet
yang berprestasi di tingkat provinsi dan nasional didukung oleh capaian indikator
kinerja program dan kegiatan pada Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan
Prestasi dan Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Rekreasi dan Pelajar.
Total anggaran yang dialokasikan untuk indikator Jumlah Atlet yang berprestasi di
tingkat provinsi dan nasional adalah sebesar Rp. 5.707.250.000,00 dengan realisasi
anggaran sebesar Rp. 5.284.187.200,00 atau 92,5%.
31 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Tabel 3.10. Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pada Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Prestasi dan Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Rekreasi dan Pelajar
SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN %
Meningkatkan Pembinaan Keolahragaan
Jumlah Atlet yang berprestasi di tingkat provinsi dan nasional
30 Atlet 27 Atlet 90
KEGIATAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN % KETERANGAN
Pengembangan perencanaan olah raga terpadu
Terlaksananya Pembayaran untuk pembebasan lahan di SOR Si Jalak Harupat
1.5 HA 1.5 HA 100,00 Seksi Kemitraan/Kelembagaan Keolahragaan
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Terlaksananya Penatausahaan Sarana dan Prasarana Olahraga Melalui Monev
3 kali kegiatan
3 kali kegiatan
100,00 Seksi Pembinaan Olahraga Rekreasi
Pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga
Terlaksananya Pembibitan Atlet Pelajar Untuk Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar
1 kali kegiatan
1 kali kegiatan
100,00 Seksi Pembinaan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa
Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah
Terlaksananya Kompetisi Liga Pelajar dan Masyarakat di Kabupaten Bandung
1 kali kegiatan
1 kali kegiatan
100,00 Seksi Peningkatan
Prestasi Olahraga
Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi
Meningkatnya Kebugaran PNS, Masyarakat dan Pelajar di Kabupaten Bandung
2 kali kegiatan
2 kali kegiatan
100,00 Seksi Pembinaan
Olahraga Rekreasi
Penyelenggaraan kompetisi olahraga
Terlaksananya Pembibitan Atlet PNS untuk Kegiatan PORPEMDA
263 orang
atlet
263 orang
atlet
100,00 Seksi Pembinaan
Olahraga Pelajar dan
Mahasiswa
Kerjasama peningkatan olahragawan berbakat dan berprestasi dengan lembaga/instansi lainnya
Terlaksananya Kegiatan Kerjasama dengan Lembaga/Instansi lainnya
3 kegiatan
2 kegiatan
70,00 Seksi
Kemitraan/Kelembagaan
Keolahragaan
Kejuaraan West Java Eco Marathon Kab. Bandung (Ban-Gub)
Terlaksananya Kegiatan Kejuaraan West Java Eco Marathon
2000 orang
peserta Marathon
2000 orang
peserta Marathon
100,00 Seksi Pembinaan
Olahraga Pelajar dan
Mahasiswa
32 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
SASARAN : Mengembangkan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan
olahraga
IKU : Jumlah Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan olahraga
Jumlah Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga pada tahun 2017
di targetkan ada 10 Titik, pada Realisasinya ada sebanyak 11 Titik atau sebesar 110
% dari target yang di tentukan. berdasarkan data yang di himpun dari Kepala Seksi
Sarana dan Prasarana Olahraga Kabupaten Bandung yang di data sebanyak 11 Titik
Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga yang di kelola oleh DISPORA
Kabupaten Bandung.
Tabel 3.9. Daftar Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga yang di Kelola
DISPORA Tahun 2017
No Sarana Prasarana Lokasi
1 Lapangan Sepak Bola SOR si Jalak Harupat
2 Lapangan Hockey SOR si Jalak Harupat
3 Lapangan Softball SOR si Jalak Harupat
4 Lapangan Panahan SOR si Jalak Harupat
5 Gedung Gymnasium SOR si Jalak Harupat
6 Gedung Indoor SOR si Jalak Harupat
7 Kolam Renang SOR si Jalak Harupat
8 Panjat Dinding SOR si Jalak Harupat
9 Lapangan Tenis Komplek PEMDA
10 Gor Bulu Tangkis Komplek PEMDA
11 Gor Squash Komplek PEMDA
Kegiatan Dinas Kepemudaan dan Olahraga yang mendukung dalam pencapaian
Mengembangkan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan olahraga. Capaian
keberhasilan indikator Jumlah Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan olahraga
didukung oleh capaian indikator kinerja program dan kegiatan pada Bidang
Pengembangan Organisasi Keolahragaan Prestasi. Total anggaran yang dialokasikan
untuk indikator Jumlah Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan olahraga adalah
sebesar Rp. 37.564.519.603,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
18.331.625.300,00 atau 48,8%.
33 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Tabel 3.10. Capaian Kinerja Berdasarkan Perjanjian Kinerja Pada Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Prestasi dan Bidang Pengembangan Organisasi Keolahragaan Rekreasi dan Pelajar
SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET CAPAIAN %
Mengembangkan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan olahraga
Jumlah Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan olahraga
10 Titik 11 Titik 110
KEGIATAN INDIKATOR TARGET CAPAIAN % KETERANGAN
Peningkatan kerjasama
pola kemitraan antara
pemerintah dan
masyarakat untuk
pembangunan sarana
dan prasarana
olahraga
Terlaksananya
Pembangunan/Renovasi/Rehabilitasi/
Sarana dan Prasarana Olahraga di
Masyarakat
1 kali kegiatan 1 kali
kegiatan
100,00 Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga
Peningkatan
pembangunan sarana
dan prasarana
olahraga
Terlaksananya Pembangunan Driving
Range dan Lapang Tembak di SOR si
Jalak Harupat
2 buah
lapangan
2 buah
lapangan
100,00 Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga
Pengembangan dan
pemanfaatan IPTEK
dalam pengembangan
sarana dan prasarana
olahraga
Terealisasinya Pemanfaatan IPTEK
dalam Pengembangan Sarana dan
Prasarana DISPORA
3 kali kegiatan 2 kali
kegiatan
70,00 Seksi Pengembangan Sistem Informasi dan Tehnologi Keolahragaan
Pemeliharaan
rutin/berkala sarana
dan prasarana
olahraga
Terlaksananya Kegiatan
Pemeliharaan Rutin Sarana dan
Prasarana Olahraga di Kawasan SOR
si Jalak Harupat
12 Bulan 12 Bulan 100,00 UPT Jalak Harupat
Peningkatan
pembangunan sarana
dan prasarana olah
raga
Jumlah Pembererian Alat-alat
olahraga
1 lokasi
kabupaten
Bandung
0 lokasi
kabupaten
Bandung
0,00 Seksi Sarana dan
Prasarana Olahraga
Pembangunan Tutup
Tribun Stadion Si Jalak
Harupat
Terlaksananya Pembangunan Tutup
Tribun Stadion si Jalak Harupat
1 Lokasi
Pembangunan
Stadion Jalak
Harupat
0 lokasi
kabupaten
Bandung
0,00 Seksi Sarana dan
Prasarana Olahraga
34 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
B. Realisasi Anggaran
Pada tahun 2017 Dinas Kepemudaan dan Olahraga dialokasikan anggaran sebesar Rp. 55.936.546.269,16. Anggaran tersebut terdiri atas Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 6.701.399.683,16 dengan realisasi sebesar Rp. 5.373.442.483,00 atau 80,18% dan Belanja Langsung sebesar Rp. 49.235.146.586,00 dengan realisasi sebesar Rp. 28.984.732.060,00 atau 58,87%.
Tabel 3.11. Realisasi Anggaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Tahun 2017
Uraian Target Realisasi %
Belanja Tidak Langsung Rp. 6.701.399.683,16 Rp. 5.373.442.483 80,18
Belanja Langsung Rp. 49.235.146.586 Rp. 28.984.732.060 58,87
1. Urusan Wajib/Rutin SKPD
2. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Rp. 2.128.500.000
Rp. 47.106.646.586
Rp. 1.497.180.960
Rp. 27.333.132.100
70,33
58,02
Untuk uraian lebih rinci mengenai realisasi anggaran dan kinerja program kegiatan
urusan pangan serta urusan kelautan dan perikanan dapat dilihat pada tabel berikut.
35 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
KODE REKENIN
G
PROGRAM / KEGIATAN
URAIAN KINERJA KINERJA KEUANGAN
PERANGKAT DAERAH TARGET
REALISASI
TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5 6 7 8
2.13.16.
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Tercapainya kegiatan peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan
100% 99.50 % 3.834.876.983,00 3.717.319.600,00 96,9%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.16.01
Pembinaan organisasi kepemudaan
Meningkatnya keterampiran dan kemampuan anggota marching band, Paskibra dan Paduan Suara
310 Orang anggota Marching Band, anggota Paskibra dan anggota Paduan Suara
310 Orang anggota Marching Band, anggota Paskibra dan anggota Paduan Suara
2.296.876.983,00
2.218.584.000,00 96,6%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.16.02
Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan
Terlaksananya Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan
150 orang 150 orang
200.000.000,00
200.000.000,00 100,0
%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.16.03
Fasilitasi aksi bhakti sosial kepemudaan
Terlaksananya Kegiatan Bhakti Sosial
500 orang 500 orang
500.000.000,00
494.194.600,00 98,8%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.16.04
Pekan temu wicara organisasi pemuda
Terlaksananya Kegiatan Organisasi Kepemudaan
1000 orang 1000 orang
200.000.000,00
173.500.000,00 86,8%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
36 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
2.13.16.05
Penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba dikalangan generasi muda
Terlaksananya Penyuluhan Pencegahan Pengunaan Narkoba di Kalangan Generasi Muda
700 orang 700 orang
379.000.000,00
378.641.000,00 99,9%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.16.08
Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda
Terlaksananya Pameran Hasil Karya Pemuda
200 orang 200 orang
259.000.000,00
252.400.000,00 97,5%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.19.
Program Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen Olahraga
Prosentase Pengembangan potensi sapras olahraga
100% 100% 1.700.000.000,00 1.536.950.000,00 90,4% DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.19.03
Pengembangan perencanaan olah raga terpadu
Terlaksananya Pembayaran untuk pembebasan lahan di SOR Si Jalak Harupat
1.5 HA 1.5 HA
1.500.000.000,00
1.350.050.000,00 90,0%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.19.08
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Terlaksananya Penatausahaan Sarana dan Prasarana Olahraga Melalui Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
3 kali kegiatan
3 kali kegiatan
200.000.000,00
186.900.000,00 93,5%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.20.
Program Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga
Tercapainya Olahraga Pelajar di Wilayah Jawa Barat
100% 95.00 % 4.007.250.000,00 3.747.237.200,00 93,5% DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.20.01
Pelaksanaan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam
Terlaksananya Pembibitan Atlet Pelajar Untuk Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar
1 kali kegiatan
1 kali kegiatan
1.100.000.000,00
1.092.298.000,00 99,3%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
37 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
olahraga
2.13.20.04
Pembinaan cabang olahraga prestasi ditingkat daerah
Terlaksananya Kompetisi Liga Pelajar dan Masyarakat di Kabupaten Bandung
1 kali Kegiatan
1 kali Kegiatan
407.250.000,00
344.991.000,00 84,7% DINAS
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.20.05
Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi
Meningkatnya Kebugaran PNS, Masyarakat dan Pelajar di Kabupaten Bandung
2 kegiatan 2 kegiatan
400.000.000,00
386.380.000,00 96,6%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.20.06
Penyelenggaraan kompetisi olahraga
Terlaksananya Pembibitan Atlet PNS untuk Kegiatan PORPEMDA
263 orang atlet
263 orang atlet
1.100.000.000,00
1.071.034.000,00 97,4%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.20.17
Kerjasama peningkatan olahragawan berbakat dan berprestasi dengan lembaga/instansi lainnya
Terlaksananya Kegiatan Kerjasama dengan Lembaga/Instansi lainnya
3 kegiatan 2 kegiatan
500.000.000,00
353.554.200,00 70,7%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.20.18
Kejuaraan West Java Eco Marathon Kab. Bandung (Ban-Gub)
Terlaksananya Kegiatan Kejuaraan West Java Eco Marathon
2000 orang peserta Marathon
2000 orang peserta Marathon
500.000.000,00
498.980.000,00 99,8%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.21.
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Terciptanya Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
100% 71.50% 37.564.519.603,00 18.331.625.300,00 48,8%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
38 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Olahraga
2.13.21.01
Peningkatan kerjasama pola kemitraan antara pemerintah dan masyarakat untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga
Terlaksananya Pembangunan/Renovasi/Rehabilitasi/ Sarana dan Prasarana Olahraga di Masyarakat
80% 80% 2.514.410.000,00
2.301.872.000,00 91,5%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.21.02
Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga
Terlaksananya Pembangunan Driving Range dan Lapang Tembak di SOR si Jalak Harupat
2 buah lapangan
2 buah lapangan
11.511.357.103,00
10.774.656.900,00 93,6%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.21.05
Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK dalam pengembangan sarana dan prasarana olahraga
Terealisasinya Pemanfaatan IPTEK dalam Pengembangan Sarana dan Prasarana DISPORA
3 kali workshop aplikasi database olahraga
2 kali workshop aplikasi database olahraga
900.000.000,00
569.797.800,00 63,3%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.21.07
Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana olahraga
Terlaksananya Kegiatan Pemeliharaan Rutin Sarana dan Prasarana Olahraga di Kawasan SOR si Jalak Harupat
12 Bulan 12 Bulan 4.613.802.500,00
4.573.468.600,00 99,1%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
39 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
2.13.21.08
Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olah raga
Jumlah Pembererian Alat-alat olahraga
1 lokasi kabupaten Bandung
0 lokasi kabupaten Bandung
24.950.000,00 - 0,0% DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
2.13.21.09
Pembangunan Tutup Tribun Stadion Si Jalak Harupat
Terlaksananya Pembangunan Tutup Tribun Stadion si Jalak Harupat
1 Lokasi Pembangunan Stadion Jalak Harupat
0 lokasi kabupaten Bandung
18.000.000.000,00
111.830.000,00 0,6%
DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
40 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Berdasarkan tabel diatas rata-rata capaian kinerja dan realisasi anggaran
berturut-turut adalah 91,50% dan 58,02%. Hasil rasio perbandingan output terhadap
input adalah 1,5 . Dengan demikian nilai efisiensi penggunaan sumber dayanya dinilai efisien.
41 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
BAB IV
P E N U T U P
Kesimpulan
Dari uraian yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya secara ringkas
disampaikan sebagai berikut : diawali memilah isu strategis yang berkaitan dengan
Tupoksi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bandung, menetapkan visi dan misi
yang sesuai dengan isu strategis, menetapkan target kinerja dan menganalisis kinerja
tersebut melalui pengukuran capaian kinerja. Analisis capaian kinerja maupun
akuntabilitas keuangan DISPORA. Setelah dilaksanakan analisis tersebut maka Kinerja
Dinas Kepemudaan dan Olahraga telah mencapai kinerja dengan hasil yang beragam
disebabkan oleh beberapa kendala.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini disusun dalam rangka perwujudan
pertanggungjawaban anggaran, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumber daya dan pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada
DISPORA.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini juga berperan sebagai alat kendali,
alat penilaian kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya pemerintahan yang baik.
Dari hasil pengukuran kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Bandung, yang meliputi capaian kinerja, analisis capaian kinerja dan
analisis akuntabilitas keuangan.
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bandung telah menetapkan 4 (empat)
sasaran didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah
ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, serta Rencana Strategis (Renstra) DISPORA
Tahun 2016-2021.
Penyusunan LKIP merupakan kegiatan rutin pada akhir tahun dan akhir anggaran
serta merupakan bagian dari kegiatan evaluasi kegiatan di PD. Evaluasi merupakan siklus
akhir dari fungsi manajemen, sehingga substansi dari LKIP harus bisa menggambarkan
kondisi organisasi dalam pelaksanaan kegiatan tahunannya sebagai bahan evaluasi yang
lebih detail dan spesifik.
42 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Dari hasil pengukuran kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi DISPORA Kabupaten
Bandung, yang meliputi capaian kinerja, analisis capaian kinerja dan analisis akuntabilitas
keuangan.
Tahun Anggaran 2016 Dinas Kepemudaan dan Olahraga melaksanakan 4 (empat)
program kegiatan yang terbagi dalam 20 (dua puluh) kegiatan, dimana diantaranya ada
kegiatan yang di danai dari Bantuan Gubernur (BanGub) untuk Kejuaraan West Java Eco
Marathon Kab. Bandung, kegiatan tersebut ada di dalam Program Pembinaan Dan
Pemasyarakatan Olahraga.
Tingkat capaian kinerja yang dapat diperoleh pada tahun anggaran 2017 secara
umum mampu mencapai tujuan dan sasaran fungsional kegiatan secara optimal sesuai
masing-masing indikator kinerja khususnya pada indikator kinerja output/keluaran sebagai
bentuk langsung hasil kegiatan realisasi kinerja sebesar 91.5 %.
Tingkat penyerapan anggaran dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
47.106.646.586,- dan terealisasi sebesar Rp. 27.333.132.100,- atau 82,41%, disadari
bahwa penyerapan anggaran DISPORA termasuk kurang baik dikarengakan ada kegiatan
multiyear yang tidak dilaksanakan karena gagal lelang karena tenggat waktu lelang yang
terbatas dan adanya kegiatan yang tidak dilaksanakan dikarenakan dikarenakan anggaran
yang masih dianggap kurang memadai untuk di laksanakan.
Belanja Langsung (BL) dengan alokasi anggaran setelah perubahan sebesar Rp.
49.235.146.586,00-, Terealiasi sebesar Rp. 28.984.732.060,00-,. (58.87%) terdiri atas :
a. Belanja SKPD untuk seketariatan setelah perubahan anggaran adalah sebesar Rp.
2.128.500.500,- yang terdiri atas kegiatan penyediaan kebutuhan operasional
kantor DISPORA untuk mendukung peningkatan pelayanan administrasi dan
kewilayahan terealisasi sebesar Rp. 1.651.599.960,- (77,59%)
b. Belanja urusan untuk program oleh tiap bidang sebesar Rp 47.106.646.586,- dan
telah direalisasikan sebesar Rp 121.300.132.514,- atau (82,41%).
43 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Berdasarkan evaluasi pelaksanaan program kerja, selama kurun waktu Tahun 2017
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bandung telah melaksanakan program dan
kegiatan dengan berpedoman pada target capaian yang tercantum dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017 dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran (DPPA) Tahun 2017.
Timbul beberapa permasalahan pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan, namun
permasalahan tersebut ada dapat diatasi ada juga yang tidak dapat diatasi dengan
mengupayakan pemecahan masalah yang dapat meminimalisir resiko terhambatnya
pelaksanaan kegiatan tersebut, sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan
lancar.
Permasalahan :
1. Terjadi gagal lelang untuk kegiatan Pembangunan Tutup Tribun Stadion Si Jalak
Harupat pada Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olahraga dikarenakan
waktu pelaksanaan lelang yang terbatas
2. Adanya kegiatan yang tidak dilaksanakan dikarenakan kekurangan anggaran
3. Dua Kepala Seksi di Bidang Pembinaan Organisasi Kepemudaan yaitu Kasi Sarana
dan Prasarana Kepemudaan dan Kasi Pembinaan Organisasi Kepramukaan tidak
memiliki program dan kegiatan
4. Diperlukan Peninjauan Kembali SOTK DISPORA
5. Sarana dan Prasarana Olahraga Belum Optimal dalam Penggunaannya
6. Sarana dan Prasarana Kepemudaan masih kurang memadai
7. Pembinaan terhadap kegiatan Olahraga rekreasi dan pelajar masih bersifat
insidental belum dapat menyentuh lapisan masyarakat dan pelajar
8. Data-data tentang kepemudaan dan keolahragaan masih kurang
9. Belum adanya Peraturan Bupati yang mengatur tentang Pelaksaan Teknis Peraturan
Daerah No 16 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Keloahragaan Daerah
10. Kurangnya Tenaga Ahli Keolahragaan dan Kepemudaan
44 | L K I P D I N A S K E P E M U D A A N D A N O L A H R A G A
Pemecahan masalah :
1. Sudah di diskusikan dengan pihak Bagian Barang dan Jasa dan ULP Setda untuk
dicarikan solusinya
2. Sudah di diskusikan dengan pihak Tim TAPD untuk dicariakn solusinya
3. Sudah di koordinasikan dengan Bagian Organisasi SETDA dan Tim TAPD
4. Sudah dalam proses pembahasan internal
5. Sedang Dalam Pembahasan internal
6. Sedang Dalam Pembahasan internal
7. Singkronisasi kegiatan antara OPD dengan Organisasi Keolahragaan
8. Adanya kegiatan pendataan dan survey ke setiap daerah sekabupaten bandung
9. Dibuatkan Peraturan Bupati tentang : Pelaksaan Teknis Peraturan Daerah No 16
Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Keloahragaan Daerah
10. Membentuk Tim SP3OR ( Sarjana Penggerak Pendamping Pembangunan
Olahraga) di setiap Kecamatan se-Kabupaten Bandung.
Untuk mencapai optimalisasi dari tugas pokok dan fungsi Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Bandung yang direalisasikan melalui berbagai program dan
kegiatan, perlu adanya kesinambungan kegiatan dengan didukung dana yang memadai
serta fasilitas/sarana penunjang lainnya. Oleh karena itu, program dan kegiatan yang
memerlukan adanya suatu kesinambungan akan terus diusulkan sebagai program dan
kegiatan di masa yang akan datang.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Bandung Tahun 2017 ini telah kami susun secara objektif dengan
mengacu kepada nilai-nilai transparansi dan akuntabel. Namun demikian laporan masih
memerlukan penyempurnaan-penyempurnaan lebih lanjut di masa yang akan datang ,
oleh karena itu masukan-masukan positif bagi penyempurnaan laporan ini tetap
diperlukan agar tujuan penyusunan LKIP dapat tercapai lebih baik lagi.