Download - II Tinjauan Pustaka.docx
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
1/21
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipertermia
2.1.1 Definisi hipertermia
Hipertemia adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal (OTIS;
Graham1!!"#. Suhu tubuh manusia normal adalah $%o&. 'ada anita hamil
suhu tubuh biasan)a lebih tinggi daripada suhu tubuh normal )aitu $".$ o&
(OTIS#.
Hipertermia dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi
temperatur lingkungan )ang tinggi melakukan kegiatan )ang berat terpapar
panas lebih dari 1* menit dari sumber panas seperti hot tubs atau sauna
(Graham1!!"; OTIS#. Selain itu +uga mungkin disebabkan oleh kerusakan
hipotalamus panas tinggi karena la+u produksi panas melebihi pengeluaran
panas penggunaan dan reaksi dari beberapa obat seperti anestesi )ang dapat
men)ebabkan hipertermia malignant (,at-ung 2**%; Simon 1!!$#.
2.1.2 Termoregulasi
Termoregulasi dapat diartikan sebagai keadaan )ang sama )aitu suatu
proses untuk me)eimbangkan lingkungan didalam tubuh +ika lingkungan luar
berubah. Tidak semua hean dapat melakukan termoregulasi. Hean )ang
men+aga suhu tubuh)a tetap konstan seperti burung dan mamalia disebut
endoterem sedangkan hean )ang memiliki perubahan suhu tubuh disebut
eksoterem. ndoterem biasan)a akan men+aga temperatur tubuhn)a agar tetap
berada pada $/0*o&. Hean eksoterem +uga bisa memiliki suhu tubuh )ang
tinggi dengan pen+emuran. 'erbedaann)a adalah hean endoterem
5
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
2/21
menggunakan mekanisme didalam tubuh sedangkan hean eksoterem
men+aga suhu tubuhn)a dengan mekanisme kebiasaan.
'ada manusia temperatur tubuh diatur oleh sistem termoregulasi pada
hipotalamus. Temperatur memiliki 2 reseptor )aitu
a. Reseptor pada hipotalamusBerfungsi untuk mengatur temperatur darah yang mengalir
ke otak (temperatur tubuh inti)b. Reseptor pada kulit
Berfungsi untuk mengatur temperetur eksternal.
3euron pada hipotalamus bertangung +aab dalam termoregulasi melalui
umpan balik negatif. Hipotalamus menerima neuron aferen dari kulit dan
abdominal membaa informasi tentang suhu rata0rata berbagai organ. feren
dari hipotalamus menu+u sistem saraf otonom dan somatis untuk mengatur
aliran darah ke kulit untuk mengatur pelepasan panas. fek dari umpan balik
ini adalah untuk men+aga suhu tubuh agar tetap berada pada kisaran
$%4*./o&. Saat produksi panas berlebih keringat ()ang akan mendinginkan
kulit karena panas akan menguapkan air# dan 5asodilatasi periferal
(membaa lebih ban)ak panas ke kulit )ang akan meningkatkan e5aporasi
keringat dan radiasi panas ke lingkungan# akan dihasilkan untuk mengurangi
panas. Sebalikn)a saat suhu lingkungan sangat dingin dan dibutuhkan
produksi panas akan dihasilkan reaksi 5asokontriksi menggigil
meningkatkan produksi katekolamin rasa lapar untuk men+aga suhu tubuh
(6aile) 2**%#.
2.1.$ Hipertermia eksperimental
6
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
3/21
7da beberapa teknik )ang dapat digunakan dalam penginduksian
hipertermia pada hean per8obaan )aitu
1. &ara )ang paling mudah dalam meningkatkan suhu tubuh adalah kontak
langsung kulit dengan beberapa -at. 9at )ang dapat digunakan antara lain
adalah air lilin ataupun udara. 'anas akan berpindah dari -at ke
permukaan kulit. 'embuluh darah pada kulit akan memindahkan panas
ke aliran darah kemudian darah akan mendistribusikan panas keseluruh
tubuh (:illigan 1!"#.
a. 'erendaman langsung menggunakan air panas dengan berbagai 5ariasi
suhu.
b. 'erendaman menggunakan parafin 8air dengan titik lebur )ang rendah
($0o.
8. Heated water blanket pada metode ini digunakan air panas )ang
ditutupi dengan selimut untuk men+aga suhu air tetap stabil.
d. Space siut, metode ini merupakan modifikasi dari heated-water
blanket. Han)a sa+a pada spa8e suit dialirkan udara panas sebagai
pengganti air.
2. Stres telah lama diketahui dapat men)ebabkan peningkatan temperatur
tubuh inti. 6eberapa tipe stres )ang telah dilakukan pada hean
per8obaan adalah pengenalan pada daerah terbuka penggantian kandang
imobilitas pengukuran suhu tubuh melalui rektal penanganan hean
per8obaan perpindahan hean dari ruang pen)impanan ke ruang
pengu+ian dan pengisolasian hean per8obaan. :etode ini dapat
meningkatkan suhu tubuh sebesar */01/o& (Dalman 2**#.
$. 'enginduksian dengan iradiasi pada seluruh tubuh menggunakan radiasi
nonionisasi )ang akan mengalirkan panas dengan +arak beberapa 8m dari
7
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
4/21
permukaan. 'anas akan diterima oleh perfusi darah sekitar dan akan
didistribusikan keseluruh tubuh. ,euntungan metode ini adalah sumber
panas dapat di+arakkan dari permukaan tubuh dan +uga peningkatan
temperatur pada permukaan tubuh lebih rendah.
a. :enggunakan antena mikroa5e )ang diletakkan diatas suatu alat
kabinet dengan kekuatan /* mH- )ang akan mengalirkan energi
sebesar 2** att. Temperatur *02o& dapat ter8apai dalam $* menit
dan men+aga temperatur alat pada /$0*o& sehingga temperatur tubuh
inti dapat dikontrol ('omp 1!%"#.
b. :enggunakan I< (infra red# 8hamber. Hean per8obaan ditempatkan
didekat beberapa lampu infra red. =ampu infra red meman8arkan
foton )ang akan berpenetrasi ke kulit dengan kedalaman 102 mm dan
mentransfer panas ke hean per8obaan. :etode ini dapat men8apai
suhu *o& (He8kel 1!%/#.
. 'erfusi ekstrakorporeal menggunakan alat perubah panas (heat
exchanger). Darah akan dipompakan dari arteri femoral ke alat heat
exchanger )ang akan memanaskan darah sampai temperatur !o&. Darah
kemudian dipompakan keseluruh tubuh melalui 5ena. 'ompa )ang
digunakan akan men+aga aliran darah agar tetap pada ke8epatan 12021
=iter>menit. :etode ini dapat meningkatkan suhu tubuh sampai 1/0
2o& selama $*0!* menit. ,euntungan dari metode ini adalah kenaikan
suhu tubuh disebabkan oleh darah )ang dipanaskan melaui heat
exchangerdan peningkatan temperatur tubuh inti tidak tergantung pada
aliran panas di kulit ('arks 1!%!#.
2.1. 'enghantaran panas
8
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
5/21
'anas akan mengalir dari tempat )ang bersuhu tinggi ke tempat )ang
bersuhu lebih rendah. ?ntuk men+aga kesetimbangan suhu tubuh panas harus
dihilangkan se8ara berkesinambungan melalui radiasi konduksi dan kon5eksi
(6aile) 2**%#.
:enurut Holman (1!"# pengertian radiasi konduksi e5aporasi dan
kon5eksi adalah
a.
radiasi gelombang elektro0magnetik tanpa memerlukan media perantara.
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
6/21
panas akibat paparan langsung kulit dengan benda0benda )ang ada
disekitar tubuh. 6iasan)a proses kehilangan panas dengan mekanisme
konduksi sangat ke8il. Sentuhan dengan benda umumn)a memberi
dampak kehilangan suhu )ang ke8il karena dua mekanisme )aitu
ke8enderungan tubuh untuk terpapar langsung dengan benda relati5e
+auh lebih ke8il daripada paparan dengan udara dan sifat isolator benda
men)ebabkan proses perpindahan panas tidak ter+adi se8ara efektif terus
menerus.
8. 5aporasi
5aporasi (penguapan air dari kulit# dapat memfasilitasi perpindahan
panas tubuh. Setiap satu gram air )ang mengalami e5aporasi akan
men)ebabkan kehilangan panas tubuh sebesar */" kalori. 'ada kondisi
indi5idu tidak berkeringat mekanisme e5aporasi berlangsung sekitar
/*0** ml>hari. Hal ini menebabkan kehilangan panas terus menerus
dengan ke8epatan 1201 kalori per +am. 5aporasi ini tidak dapat
dikendalikan karena e5aporasi ter+adi akibat difusi molekul air se8ara
terus menerus melalui kulit dan sistem pernafasan.
d. ,on5eksi
,on5eksi )aitu perpindahan panas )ang ter+adi antara permukaan padat
dengan fluida )ang mengalir disekitarn)a dengan menggunakan media
penghantar berupa fluida (8airan>gas#.
:a8am0ma8am kon5eksi
1. ,on5eksi bebas>kon5eksi alamiah (free convection/natural convection#
1
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
7/21
'erpindahan panas )ang disebabkan oleh beda suhu dan beda rapat sa+a
dan tidak ada tenaga dari luar )ang mendorongn)a. &ontoh plat panas
dibiarkan berada di udara sekitar tanpa ada sumber gerakan dari luar.
2. ,on5eksi paksaan (forced convection#
'erpindahan panas aliran gas atau 8airan )ang disebabkan adan)a tenaga
dari luar. &ontoh plat panas dihembus udara dengan kipas>bloer.
2.1./ fek hipertermia
'anas )ang berlebihan atau hipertermia dapat men)ebabkan masalah
pada saat embriogenesis. ,enaikan temperatur tubuh )ang besar (lebih dari
2o selama perkembangan embrio akan men)ebabkan kerusakan pada sistem
saraf pusat +anin (Harbinson 2**1#.
Se8ara umum paparan panas telah dikaitkan dengan peningkatan resiko
ter+adin)a 3TD. 'enggunaan hot-tubepada trimester pertama meningkatkan
resiko ter+adin)a 3TD seban)ak $ kali. Sedangkan kombinasi penggunaan
hot-tube demam atau penggunaan sauna akan men)ebabkan peningkatan
resiko seban)ak kali (Are) 2**$#.
Dereste adalah orang )ang pertama menun+ukkan efek pengrusakan
hipertermia terhadap perkembangan embrio. Sudah di+elaskan baha paparan
panas selama kehamilan akan men)ebabkan beberapa bentuk malformasi
fetus pada manusia dan hal ini +uga ditun+ukkan oleh per8obaan pada hean
penelitian ('admanabhan 2**#
Hipertermia merupakan agen teratogen pertama pada hean )ang telah
dibuktikan teratogenitasn)a pada manusia. &akupann)a meliputi kematian
embrio keguguran dan anomali )ang mana tingkat keparahann)a tergantung
pada dosis dan lama paparan. Se8ara umum temperatur )ang tinggi dan atau
durasi )ang lama biasan)a akan men)ebabkan keguguran bahkan kematian
11
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
8/21
fetus sedangkan +ika peningkatan suhun)a ke8il akan men)ebabkan
abnormalitas perkembangan embrio (Graham 1!!"#.Hipertermia selama penutupan neural tube akan men)ebabkan Neural
Tube efects. Hipertermia pada akhir proliferasi neuronal akan men)ebabkan
!ikrosephalus dan men)ebabkan perubahan histologi terutama
neuroepitelium. fek lain dari hipertermia adalah 8a8at Sistem Saraf 'usat
(SS'# dan kematian sel atau terganggun)a proliferasi neuroblast (Graham
1!!"#.6iasan)a hipertermia akan men)ebabkan ke+ang penurunan keringat dan
meningkatkan resiko ter+adin)a gangguan neurologi bahkan kematian
(Dipiro 2**"#. Hipertermia +uga akan men)ebabkan kerusakan otak
hipotensi koagulopati dan gagal gin+al (,at-ung 2**%#.
Tipe kerusakan embrio )ang disebabkan hipertermia umun)a ditentukan
oleh tingkat perkembangan embrio pada saat terpapar. 'ada semua spesies
+ika ter+adi peningkatan suhu sebesar 202/o& selama 1 +am diatas suhu
normal akan men)ebabkanNeural Tube efectsdan !ikrophthal!iainpada
embrio tikus. Bika terpapar panas dengan peningkatan kurang dari 2o& tidak
menun+ukkan adan)a ke8a8atan (Graham1!!"#.
'erlu diketahui dengan pasti baha setiap spesies memiliki suhu tubuh
normal )ang berbeda. :isaln)a babi $!/o
& tikus $"/o
& dan pada men8it
$"$o&. Hal ini diperlukan karena ter+adin)a kerusakan pada embrio
tergantung pada perbedaan suhu diatas suhu normal (Graham 1!!"#.
2.2 Teratologi
2.2.1 'engertian Teratologi
1!
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
9/21
Teratologi dapat didefenisikan sebagai suatu ilmu )ang berhubungan
dengan pen)ebab mekanisme dan manifestasi kelainan perkembangan fungsi
dan struktur tubuh (7lmahd) 2*12#.
Teratologi merupakan ilmu )ang khusus mempela+ari akibat mekanisme
dan manifestasi embrional )ang 8a8at (abnormal#. Istilah teratologi berasal
dari kata Cteratos )ang berarti monster sedangkan teratogen adalah sen)aa
)ang dapat men)ebabkan 8a8at lahir (=oomis 1!!#.
6entuk embriotoksik ini ditentukan oleh +enis sen)aa dosis dan aktu
penggunaann)a selama kehamilan. Selain sen)aa kimia faktor lain
pen)ebab 8a8at adalah kekurangan gi-i radiasi kimia infeksi 5irus
hiper5itamin dan keturunan (Harbinson 2**1#.
Teratogenesis adalah pembentukan 8a8at baaan. ,elainan ini
merupakan pen)ebab utama morbiditas serta mortalitas pada ba)i baru lahir
(=u 1!!#.
Dari hasil ka+ian epidemiologi malah diketahui baha masalah
teratogenik tidak sa+a disebabkan oleh sen)aa kimia sa+a. 6an)ak agen lain
)ang dapat berpengaruh misaln)a pen)akit lingkungan psikis pen)ebab
fisika seperti hipertermia dan radiasi (7lmahd) 2*12; =u 1!!/#.
7gen teratogenik selain sen)aa kimia
a. 7gen penginfeksi.
Buga dapat menimbulkan 8a8at lahir dan gangguan mental +ika masuk ke
dalam plasenta dan aliran darah fetus.
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
10/21
kelainan +antung dan ketulian. Infeksi "ongenital c#to!egalovirus
merupakan infeksi 5irus )ang umum pada aal pembentukan fetus.
Infeksi pada aal pembentukan embrio selama trimester pertama akan
mengakibatkan kematian embrio.
b. ,ondisi pen)akit induk.
Hal ini +uga dapat menimbulkan resiko teratogen. 6a)i dari ibu )ang
menderita diabetes akan menderita pen)akit +antung baan gin+al
lambung dan SS' seperti 3TD.
8. 'engaruh mekanik,elainan uterus dapat membatasi gerakan fetus dan dihubungkan dengan
8a8at dislokasi paha dan clubfoot.
d.
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
11/21
Siklus estrus adalah fase dimana hean u+i berada pada masa subur dan
mau melaksanakan perkainan. 6iasan)a siklus estrus pada men8it dan tikus
berlangsung selama empat hari. Badi dalam sepuluh hari dapat diamati dua
kali estrus. :en8it )ang siklus estrusn)a teratur akan kembali ter+adi pada
hari kelima berikutn)a kalau tidak maka dianggap hean u+i tersebut tidak
memiliki estrus teratur dan dikeluarkan dari kelompok hean u+i. Bika estrus
tidak teratur agak susah menentukan hari )ang tepat untuk melakukan
perkainan hean u+i (7lmahd) 2*12#.
7da beberapa ma8am fase estrus selama siklus estrus tersebut sebagai
berikut
a. :etestrus pada fase ini di+umpai sedikit leukosit pada sediaan hapus
5agina hean u+i. Aase ini berlangsung lebih kurang satu hari.
b. Diestrus pada fase ini di+umpai satu atau dua sel leukosit pada sediaan
hapus 5agina u+i.
8. 'roestrus pada fase ini di+umpai sangat ban)ak leukosit pada sediaan
hapus 5agina hean u+i. Aase ini berlangsung lebih kurang satu hari.
d. strus pada fase ini tidak di+umpai adan)a leukosit pada sediaan hapus
5agina hean u+i. Aase ini berlangsung lebih kurang satu hari. 'ada fase
ini hean mau melangsungkan perkainan)a.
:etode pemeriksaan daur estrus
a. :etoda pipet
Daur estrus diperiksa dengan menggunakan pipet beru+ung tumpul dan
ke8il. 'ipet diisi dengan aEuadest steril atau larutan 3a&l fisiologis lalu
disemprotkan ke dalam 5agina dan dihisap kembali. &airan )ang berisi
sekret diratakan pada ob+ek gelas.
15
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
12/21
b. :etoda olesan kapas
:etoda ini dilakukan dengan menggunakan korek api )ang u+ungn)a
dibalut kapas dan dibasahi dengan aEuadest lalu dioleskan pada
permukaan 5agina. ,apas )ang mengandung sekret diratakan pada ob+ek
gelas.
8. :etoda spatula
:etoda ini menggunakan spatula untuk mengambil sekret 5agina. Sekret
)ang terbaa diratakan pada ob+ek gelas dikeringkan lalu diberi pearna
metilen biru *.1@ lalu diamati dibaah mikroskop bentuk sel0sel epitel
dan leukositn)a.
2.2.$ mbriologi
Setelah pembuahan sel telur mengalami poliferasi sel diferensiasi sel
migrasi sel dan organogenesis. mbrio kemudian meleati suatu
metamorfosis dan periode perkembangan +anin sebelum dilahirkan.
mbriogenesis adalah proses pembentukan organ dari tahap embrio sampai
men+adi organ )ang dapat berfungsi (=u 1!!/#.
a. Tahap pradiferensiasi
Selama tahap ini embrio tidak rentan terhadap -at teratogen. 9at ini
dapat men)ebabkan kematian embrio akibat matin)a sebagian besar sel
embrio atau tidak menimbulkan efek )ang n)ata. 6ahkan bila ter+adi efek
)ang agak berbaha)a sel )ang masih hidup akan menggantikan kerusakan
tersebut dan membentuk embrio normal. =aman)a tahap resisten ini berkisar
antara / sampai ! hari tergantung +enis spesiesn)a.
b. Tahap embrio
16
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
13/21
Dalam periode ini sel se8ara intensif men+alani diferensiasi mobilisasi
dan organisasi. Selama periode inilah sebagian besar organogenesis ter+adi.Se8ara umum pada tahap ini ter+adi
a# Ter+adi diferensiasi +aringan dan pembentukan organ definitif
b# Baringan saraf berproliferasi sangat 8epat dengan menutupn)a tabung
saraf (neural tube# dan fleksi dari segmen anterior membentuk bagian0
bagian otak
8# Bantung mulai berden)ut sehingga darah dapat bersirkulasi melalui
sistem 5askular )ang baru terbentuk meskipun struktur +antung belum
terbentuk sempurna
d# Terlihat primordial dari struktur a+ah dan ekstremitas
7kibatn)a embrio sangat rentan terhadap efek teratogen. 'eriode ini
biasan)a berakhir setelah beberapa aktu )aitu pada hari ke01* sampai hari
ke01 pada hean pengerat dan pada minggu ke01 pada manusia. Selain itu
tidak semua organ rentan pada saat )ang sama dalam suatu kehamilan.
8. Tahap +anin
Tahap ini ditandai dengan perkembangan dan pematangan fungsi. 'ada
tahap ini diferensiasi seluruh organ telah sempurna bertambah dalam ukuran
pertumbuhan progresif struktur skeletal dan muskulus. Dengan demikian
selama tahapan ini teratogen tidak mungkin men)ebabkan 8a8at morfoogi
tetapi dapat mengakibatkan kelainan fungsi. &a8at morfologik umumn)a
mudah dideteksi pada saat kelahiran atau sesaat sesudah kelahiran tetapi
kelainan fungsi seperti SS' mungkin tidak dapat didiagnosis segera setelah
melahirkan.
Seluruh proses perkembangan normal ter+adi dengan urutan )ang
spesifik khas untuk setiap +aringan atau struktur dan aktun)a mungkin
sangat singkat. Oleh sebab itu meskipun ter+adin)a perlambatan proses
diferensiasi sangat singkat dapat men)ebabkan pembentukan )ang abnormal
17
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
14/21
tidak han)a pada struktur tertentu tetapi +uga pada berbagai +aringan di
sekitarn)a. Sekali sebuah struktur sudah selesai terbentuk pada titik tertentu
maka proses itu tidak dapat mundur kembali meskipun struktur tersebut dapat
sa+a mengalami pen)impangan dirusak atau dihan8urkan oleh tekanan
mekanik atau infeksi.
Gambar 1.'eriode kritis kehamilan (=u 1!!/#
2.2. mbriologi abnormal
,egagalan atau ketidaksempurnaan dalam proses embriogenesis dapat
men)ebabkan ter+adin)a malformasi pada +aringan atau organ. Sifat dari
kelainan )ang timbul tergantung pada +aringan )ang terkena pen)impangan
mekanisme perkembangan dan aktu pada saat ter+adin)a. 'en)impangan
pada tahap implantasi dapat merusak embrio dan men)ebabkan abortus
18
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
15/21
spontan. Diperkirakan 1/@ dari seluruh konsepsi akan berakhir pada periode
ini (ID7I 2**"#.
6ila proliferasi sel tidak adekuat dapat mengakibatkan ter+adin)a
defisiensi struktur dapat berkisar dari tidak terdapatn)a ekstremitas sampai
ukuran daun telinga )ang ke8il. 7bnormal atau tidak sempurnan)a
diferensiasi sel men+adi +aringan )ang matang mungkin akan men)ebabkan
lesi hamartoma lokal seperti hemangioma atau kelainan )ang lebih luas dari
suatu organ. ,elainan induksi sel dapat men)ebabkan beberapa kelainan
seperti atresia bilier sedangkan pen)impangan imigrasi sel dapat
men)ebabkan kelainan seperti pigmentasi kulit (ID7I 2**"#.
'roses Fkematian sel )ang tidak adekuat dapat men)ebabkan kelainan
antara lain sindaktili atresia ani. Aungsi +aringan )ang tidak sempurna akan
men)ebabkan 8elah bibir> dan langit0langit. 6eberapa -at teratogen dapat
mengganggu perkembangan tetapi efekn)a sangat dipengaruhi oleh aktu
pada saat akti5itas teratogen berlangsung selama tahap embrio (ID7I 2**"#.
2.2./ 'atogenesis
6erdasarkan patogenesisn)a kelainan kongenital dapat dibedakan
men+adi (ID7I 2**"#
1. :alformasi
:alformasi adalah suatu kelainan )ang disebabkan oleh kegagalan
atau ketidaksempurnaan dari satu atau lebih proses embriogenesis.
'erkembangan aal dari suatu +aringan atau organ tersebut berhenti
19
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
16/21
melambat atau men)impang sehingga men)ebabkan ter+adin)a suatu
kelainan struktur )ang menetap. 6eberapa 8ontoh malformasi misaln)a
bibir sumbing dengan atau tanpa 8elah langit0langit defek penutupan
tuba neural stenosis p)lorus spina bifida dan defek sekat +antung.
:alformasi dapat digolongkan men+adi malformasi ma)or dan minor.
:alformasi ma)or adalah suatu kelainan )ang apabila tidak dikoreksi
akan men)ebabkan gangguan fungsi tubuh serta mengurangi angka
harapan hidup. Sedangkan malformasi minor tidak akan men)ebabkan
problem kesehatan )ang serius dan mungkin han)a berpengaruh pada
segi kosmetik. :alformasi pada otak +antung gin+al ekstrimitas saluran
8erna termasuk malformasi ma)or sedangkan kelainan daun telinga
lipatan pada kelopak mata kelainan pada +ari lekukan pada kulit
(di!ple# ekstra putting susu adalah 8ontoh dari malformasi minor.
2. Deformasi
Deformasi didefinisikan sebagai bentuk kondisi atau posisi abnormal
bagian tubuh )ang disebabkan oleh ga)a mekanik sesudah pembentukan
normal ter+adi misaln)a kaki bengkok atau mikrognatia (mandibula )ang
ke8il#. Tekanan ini dapat disebabkan oleh keterbatasan ruang dalam
uterus ataupun faktor ibu )ang lain seperti primigra5ida panggul sempit
abnormalitas uterus seperti uterus bikornus kehamilan kembar.
$. Disrupsi
Disrupsi adalah defek morfologik satu bagian tubuh atau lebih )ang
disebabkan oleh gangguan pada proses perkembangan )ang mulan)a
!
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
17/21
normal. Ini biasan)a ter+adi sesudah embriogenesis. 6erbeda dengan
deformasi )ang han)a disebabkan oleh tekanan mekanik disrupsi dapat
disebabkan oleh iskemia perdarahan atau perlekatan. :isaln)a helaian0
helaian membran amnion )ang disebut pita amnion dapat terlepas dan
melekat ke berbagai bagian tubuh termasuk ekstrimitas +ari0+ari
tengkorak serta muka.
. Displasia
'atogenesis lain )ang penting dalam ter+adin)a kelainan kongenital
adalah displasia. Istilah displasia dimaksudkan dengan kerusakan
(kelainan struktur# akibat fungsi atau organisasi sel abnormal mengenai
satu ma8am +aringan di seluruh tubuh. Sebagian ke8il dari kelainan ini
terdapat pen)impangan biokimia di dalam sel biasan)a mengenai
kelainan produksi en-im atau sintesis protein. Sebagian besar disebabkan
oleh mutasi gen. ,arena +aringan itu sendiri abnormal se8ara intrinsik
efek klinisn)a menetap atau semakin buruk. Ini berbeda dengan ketiga
patogenesis terdahulu. :alformasi deformasi dan disrupsi men)ebabkan
efek dalam kurun aktu )ang +elas meskipun kelainan )ang
ditimbulkann)a mungkin berlangsung lama tetapi pen)ebabn)a relatif
berlangsung singkat. Displasia dapat terus0menerus menimbulkan
perubahan kelainan seumur hidup.
2.2. :ekanisme Teratogenik
Dari per8obaan0per8obaan teratologi dan embriologi diambil kesimpulan
tentang mekanisme teratogen sebagai berikut
!1
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
18/21
1. :utasi
:utasi adalah mekanisme dasar 8a8at perkembangan )ang merupakan
perubahan urutan nukleotida pada molekul D37. Informasi )ang dikode
kepada D37 akan disalin se8ara salah ke
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
19/21
mekanisme teratogen sen)aa sitotoksik. Sen)aa )ang mengganggu
sintesis protein umumn)a bersifat embriosida tapi dapat bersifat
teratogen.
/. ,urangn)a prekursor dan substrat untuk biosintesa
6iosintesa akan berubah karena kurangn)a -at makan tertentu.
7dan)a analog 5itamin asam amino tertentu purin dan pirimidin dapat
men)ebabkan metabolit )ang tidak normal dalam biosintesa.
. Suplai energi
Terganggun)a suplai energi dapat mengganggu perkembangan fetus
seperti kekurangan sumber glukosa. Gangguan glikolisis oleh sen)aa
iodoasetat dapat mengurangi penghasilan energi dan men)ebabkan
kelainan pada fetus. ,urangn)a sen)aa ribofla5in +uga dapat
men)ebabkan teratogen.
%. ,etidakseimbangan osmolaritas
Hipoksia dan -at pen)ebab hipoksia (&O dan &O2# dapat bersifat
teratogen dengan mengurangi oksigen dalam proses metabolisme )ang
membutuhkan oksigen dan +uga dapat men)ebabkan ketidakseimbangan
osmolaritas. Hal ini dapat men)ebabkan edema dan hematoma )ang
pada akhirn)a dapat men)ebabkan kelainan bentuk dan iskemia +aringan.
". 'erubahan sifat membran
'ermeabilitas membran )ang tidak normal dapat men)ebabkan
ketidakseimbangan osmolar. 'elarut organik seperti D:SO (dimetil
sulfoksida# dapat menimbulkan pembengkakan dan mengganggu
permeabilitas membran. 7pabila hal ini ter+adi pada embrio dalam masa
perkembangan akan menimbulkan malformasi pada fetus.
!. Aungsi en-imatis
Aungsi en-imatis ini penting untuk pertumbuhan dan diferesiansi sel.
7ntagonis asam folat akan menghambat dihidrofolat reduktase dan
!"
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
20/21
bersifat teratogen. 7seto-olamid menghambat karbonik anhidrase dan
mempengaruhi perkembangan fetus. Sen)aa0sen)aa teratogenik ini
menghambat en-im dan mempengaruhi pertumbuhan fetus dan
perkembangann)a.
2.2.% ,erentanan genetik
-
7/23/2019 II Tinjauan Pustaka.docx
21/21
sen)aa itu dalam diri berbagai ma8am spesies itu dan -at aktifn)a mungkin
melibatkan suatu metabolit dari sen)aa indukn)a (Harbinson 1!"*#.
!5