Download - Hati nurani
HATI NURANI
By. Dewi Mulyani
Apakah Hati Nurani Itu?
Kesadaran akankewajiban saya
dalamsituasi konkrit
Instansi (dalam dirisendiri) yang menilaiperbuatan-perbuatan
yang kita lakukan
Instansi (dalam dirisendiri) yang menilaiperbuatan-perbuatan
yang kita lakukan
Perintah
Perintah
Larangan
Larangan
Pilihan Tindakan
Pilihan Tindakan
Pilihan Tindakan
Pilihan Tindakan
Norma-NormaNorma-Norma KebebasanKebebasan
Tempat Hati Nurani
Pembatasan Kebebasan:Keluarga,
Masyarakat,Agama,Negara.
Ruang Kebebasan:Fisik,Psikis,Moral
OtonomiMoral
PeranHati
Nurani
Kapan Hati Nurani Menilai?
HatiNurani
ProspektifRetrospektif
Penilaian terhadapPerbuatan-perbuatan
Yang telah berlangsung
Penilaian terhadapPerbuatan-perbuatan
Yang akan datang
Kasus Hakim YangTergiur Menerima Suap
Kasus Hakim YangTergiur Menerima Suap
Kasus Thomas GrissomBerhenti dari pabrik Nuklir
Kasus Thomas GrissomBerhenti dari pabrik Nuklir
Sifat Hati Nurani
HatiNurani
Adi – Personal
Personal
Berbicara atas namadan penilaian saya sendiri
Melebihi pribadi kita(menerangi pribadi kita)
Diwarnai dan berkembangbersama seluruh kepribadian kita
Tidak dapat ditawar denganpertimbangan untung - rugi
Dimensi-dimensi Subyektif Hati Nurani
• Pernyataan moral berkaitan dengan rasa: jahat/baik, buruk/bagus, kejam/lembut dst.
• Nurani bersifat intuitif (menyangkut perasaan)
• Keputusan etis lahir dari penanalaran yg rasional (ada kesadaran universal).
• Nurani bersifat rasional (kebenaran argumentatif)
HatiNurani
Rasa Rasio
HATI NURANIBerasal dari bahasa latin, conscientia yang
artinya: “hal ikut serta pengetahuan” atau “dengan pengetahuan”
Nurani adalah sebuah bakat, kemampuan, intuisi, atau penilaian dari intelek, yang membedakan apakah calon tindakan seseorang benar atau salah dengan mengacu pada norma-norma (prinsip-prinsip dan aturan-aturan) atau nilai-nilai.
Hati Nurani adalah kesadaran atau penginderaan dan mencakup penghakiman
atas suatu perbuatan yang dilakukan dengan sadar.
ASPEK HATI NURANI
Aspek yang berhubungan dengan apa yang telah dilakukan oleh seseorang yang memiliki hati nurani tersebut
Akibat langsung atau efek yang berhubungan dengan Allah sebagai pencipta dirinya
POLUSI HATI NURANI
POLUSI KEBUDAYAANSesuatu yang dianggap baik di suatu daerah belum tentu baik di daerah lain
POLUSI AGAMASetiap orang mempunyai agama dan keyakinan yang berbeda-beda jadi setiap orang berbeda prinsip hati nuraninya sesuai dengan keyakinannya
POLUSI MASYARAKATPerbedaan golongan antara masyarakat, misalnya golongan mayoritas dan minoritas
POLUSI KEBIASAANDisaat seseorang sudah terbiasa melakukan dosa maka akan terbiasa untuk melakukannya
Kasus Hakim Yang Tergiur suapSeorang Hakim yang jujur, ketika mau pensiun ditawari sejumlah besar uang jika saja ia mau membebaskan tersangka korupsi yang ditanganinya.Dia memutuskan untuk menerima uang itu karena memang sangat membutuhkannya, selain untuk membeli rumah bagi tempat tinggalnya nanti jika harus meninggalkan rumah dinasnya, ia juga masih harus membiayai dua anaknya yang sedang kuliah.Memang tidak ada seorangpun yang tahu tentang “kecurangan” yang dilakukannya. Tetapi sepanjang masa pensiunnya, ia menyesali perbuatan di akhir masa tugasnya itu sebagai yang telah menodai kesetiaan dan kejujurannya sepanjang 35 tahun pengabdiannya bagi dunia pengadilan.Apa yang menyebabkan hidup sang hakim jadi tidak tenteram?
Kasus Thomas Grissom• Thomas Grissom bekerja dalam kedudukan yang
cukup penting di sebuah perusahaan yang memproduksi sumber energi nuklir di Amerika.
• Grissom kemudian menyadari bahwa bahan yang diproduksi oleh perusahaan tempat dia bekerja itu adalah bahan yang bisa menimbulkan akibat amat buruk bagi kehidupan manusia, apalagi jika dipakai untuk pembuatan senjata.
• Grissom memutuskan untuk berhenti bekerja dari perusahaan itu. Dan sebagai akibatnya, ia bukan hanya kehilangan mata pencahariannya, tetapi ia juga dikecam oleh keluarganya serta ditinggalkan oleh istrinya.
• Siapa yang mendorong Grissom untuk mengambil keputusan seperti itu?
Pembinaan Hati Nurani
Hati Nurani menerjemahkan pendapat moral dalam situasi konkrit. Tetapi suatu pendapat moral harus terbuka bagi setiap argumen,
bantahan, pertanyaan, keraguan pihak lain. Karena itu hati nurani tidak menggantikan
usaha kita untuk mempelajari dengan teliti dan mendalam prinsip dan norma moral.
Hati nurani bisa “tumpul” jika tidak diasah dengan baik. Jadi hati nurani harus dididik.
Perlu keterbukaan dan kemauan belajar.Perlu diperhatikan, bahwa mengikuti suara hati belum tentu keputusan kita benar (hati nurani bagaimanapun tetap dapat keliru).
TERIMAKASIH