Download - DOSEN PEMULA PUZZLE TK.pdf
-
i
USULAN
PROPOSAL PENELITIAN DOSEN PEMULA
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE TUMPENG
GIZI SEIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN GIZI ANAK TK
TIM PENGUSUL :
KETUA PENELITI : HARIYANTO, M.Pd (NIDN. 0708057405)
ANGGOTA I : SUPRIJATI, SST.,M.Kes (NIDN. 0705125501)
ANGGOTA II : ETIKA DESI YOGI, SST.,M.Si (NIDN. 0721108702)
AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN MULYA PONOROGO
MARET 2014
Kode/ Nama Rumpun Ilmu : 445/ Ilmu Kebidanan
-
ii
-
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ..
DAFTAR ISI .......................................................................................................
RINGKASAN ...........................................................................
BAB 1. PENDAHULUUAN
1.1 Analisa Situasi ...........................
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... ...
1.4 Target Luaran ...........................................................................................
1.5 Urgensi Penelitian .....................................................................................
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..
2.1 Kajian Pustaka .......................................................................................
2.2 Pendidikan gizi ................................................................... ...
2.3 Pengetahuan Gizi .................................................................... ..
2.4 Puzzle Tumpeng Gizi ...................................................................... ..
BAB 3. METODE PENELITIAN ...
3.1 Tempat dan Waktu ................................................................................................
3.2 Jenis Penelitian ..
3.3 Populasi dan Sampel ..
3.4 Variabel dan Definisi Operasional .
3.5 Instrumen Penelitian ..................................................................................................
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas ..
3.7 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................
3.8 Teknik Pengolahan Data .
3.9 Teknik Analisa Data
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN .........................................................
4.1 Anggaran Biaya ..
4.2 Jadwal Rencana Penelitian ..
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................
LAMPIRAN
i
ii
1
1
1
3
4
4
4
4
4
5
6
7
9
9
9
9
10
10
10
11
11
11
12
12
12
13
ii
-
1
PENGARUH PENDIDIKAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE
TUMPENG GIZI SEIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN GIZI ANAK TK
Hariyanto, Suprijati, Etika Desi Yogi
RINGKASAN
Pendidikan gizi selalu dimaksudkan agar anak didik mengubah perilaku
konsumsi pangan menuju perilaku yang lebih baik. Pendidikan gizi sangat diperlukan
untuk meningkatkan pengetahuan gizi murid, membentuk sikap positif terhadap
makanan bergizi dalam rangka membentuk kebiasaan makan yang baik. Pendidikan gizi
hendaknya dimulai dari sejak dini. Pendidikan gizi dan kesehatan mulai diarahkan pada
murid TK dan SD, mengingat kelompok usia ini memiliki kebiasaan sikap yang masih
relatif mudah dibentuk. Puzzle merupakan salah satu media pendidikan yang sudah
dikenal oleh anak - anak. Puzzle adalah media pendidikan yang melibatkan penglihatan,
sentuhan dan rasa sehingga mudah diingat oleh anak anakParameter yang diamati adalah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pendidikan gizi
menggunakan media puzzle tumpeng gizi seimbang terhadap pengetahuan gizi anak
TK. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah pre- eksperimen (pre eksperimental design) dengan bentuk one group pre -post akhir pada sampel
penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, instrument yang
digunakan untuk mendapatkan data penelitian adalah kuesioner pengetahuan gizi anak
tentang tumpeng gizi seimbang.
Parameter yang diamati adalah proses masuknya informasi pendidikan gizi
seimbang melalui puzzle tumpeng gizi seimbang, sehingga anak akan memilih makanan
yang sesuai dengan menu gizi seimbang, asupan gizi menjadi meningkat, sehingga
Berat Badan dan Tinggi Badan Anak meningkat (status gizi meningkat).
Hasil yang diharapkan adalah ditandai dengan adanya peningkatan pada
pengetahuan gizi sasaran. Pengetahuan gizi kemudian akan mempengaruhi sikap dan
perilaku sasaran terhadap gizi dan kesehatan. Sehingga Anak TK pada penelitian ini,
diharapkan dapat mencapai status gizi yang baik.
Jurnal yang dituju : 1) Jurnal internasional ber ISSN tidak terakreditasi atau
terakreditasi, 2) Prosiding seminar, 3) Dapat KKI yaitu paten sederhana.
Kata kunci: pengetahuan, pendidikan gizi, puzzle tumpeng gizi seimbang
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Pendidikan gizi selalu dimaksudkan agar anak didik mengubah perilaku
konsumsi pangan menuju perilaku yang lebih baik. Pendidikan gizi sangat
diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan gizi murid, membentuk sikap positif
terhadap makanan bergizi dalam rangka membentuk kebiasaan makan yang baik.
Pendidikan gizi hendaknya dimulai dari sejak dini. Pendidikan gizi dan kesehatan
-
2
mulai diarahkan pada murid TK dan SD, mengingat kelompok usia ini memiliki
kebiasaan sikap yang masih relatif mudah dibentuk (Almatsier, 2006)
Definisi Ilmu Gizi adalah sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari
hubungan antara makanan yang dimakan dengan kesehatan tubuh yang
diakibatkannya serta faktor- faktor yang mempengaruhinya. Pendidikan Ilmu gizi
bertujuan agar mahasiswa dapat memahami berbagai peran makro dan
mikronutrien, pengukuran antropometri dan pengukuran status gizi (Devisi
Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM, 2010). Pendidikan pada usia prasekolah atau
balita diselenggarakan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak
secara optimal dan menyeluruh. Pada umumnya sikap kritis dan hati-hati dalam soal
makan belum dimiliki anak Indonesia. Mereka lebih suka memilih makanan sesuai
dengan kesukaan tanpa memperhatikan kebutuhan gizi. Anak prasekolah adalah
anak yang berusia tiga sampai lima tahun. Masa ini terjadi pertumbuhan dan
perkembangan biologis, psikososial, kognitif dan spiritual yang begitu signifikan.
Menurut Santoso (2009), bahwa kurang gizi pada ainak TK umumnya
disebabkan karena kebiasaan makan anak yang tidak teratur. Pada masa ini anak
sudah mulai memilih sendiri makanan yang disenangi dan sudah mulai menyukai
makanan di luar rumah dari pada makanan dirumah. Salah satu hal yang
menyebabkan terjadinya masalah gizi adalah kurangnya informasi mengenai gizi
dan kesehatan. Perlu adanya program pendidikan gizi untuk meningkatkan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Pemberian pendidikan gizi merupakan
langkah awal praktisi pendidikan dalam hal ini guru taman kanak- kanak untuk
menanamkan pendidikan gizi bagi kesehatan anak didiknya sehingga terpenuhinya
gizi yang seimbang sejak usia dini.
Di Indonesia, meskipun mengalami penurunan secara nasional, namun secara
regional ada beberapa provinsi yang tercatat memiliki angka gizi buruk yang cukup
tinggi. Jawa Tengah merupakan salah satunya. Bersama dengan Jawa Timur dan Nusa
Tenggara Timur, provinsi Jawa Tengah selama 6 tahun berturut-turut (2005-2010)
masuk ke dalam kategori 10 provinsi dengan kasus tertinggi (Gizinet, 2012). Walaupun
begitu kejadian gizi buruk merupakan isu kesehatan yang harus terus diwaspadai dan
ditangani secara maksimal. Untuk memaksimalkan penanganan gizi buruk, perlu
diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi gizi buruk.
-
3
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo (2011), berdasarkan laporan
program gizi Kabupaten Ponorogo didapatkan jumlah balita 62.035, sedangkan
42.524 balita (68,5%) yang ditimbang (D), 664 balita (1,1%) mengalami BGM dan
385 balita (0,6%) mengalami gizi buruk, rata-rata penyebab gizi buruk adalah faktor
kemiskinan, kurangnya asupan makanan dan pola asuh orang tuanya.
Dampak dari kurangnya pendidikan gizi pada anak TK serta orangtua
adalah dengan meningkatnya kejadian gizi kurang pada anak usia 0-5 tahun, yang
merupakan masa keemasan dalam pertumbuhan dan perkembanganya.
Permasalahan utama yang terjadi saat ini di Indonesia adalah gizi kurang dan
obesitas. Menurut survey yang dilakukan RISKESDAS (2010), dari jumlah balita di
Indonesia tahun 2010 sebanyak 26,7 juta (17,9%) atau 4,7 juta balita menderita gizi
kurang dan mencatat sebanyak 14% balita Indonesia mengalami obesitas. Lebih
lanjut lagi, status gizi balita di indonesia dengan indikator BB/U menunjukkan
prevalensi gizi buruk yaitu 4,9 %, gizi kurang 13,0 %, dan gizi lebih 5,8 %.
Berdasarkan data Jawa Timur tahun 2010 merupakan Provinsi ke-3 dengan jumlah
penderita gizi kurang terbanyak di Indonesia yaitu mencapai 434 ribu balita. Target
Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 adalah penurunan angka
kekurangan gizi pada balita sampai 12,6%. Sehingga diperlukan upaya serius dan
strategi perbaikan status gizi balita di Jawa Timur.
Pendidikan gizi ini, perlu segera dilakukan agar anak mempunyai
pengetahuan gizi, kebiasaan makan dan status gizi yang baik. Media yang dipilih
haruslah media yang menarik dan menyenangkan agar mudah untuk diserap oleh
anak. Puzzle merupakan salah satu media pendidikan yang sudah dikenal oleh anak
- anak. Puzzle adalah media pendidikan yang melibatkan penglihatan, sentuhan dan
rasa sehingga mudah diingat oleh anak anak.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah : Apakah pengaruh
pendidikan gizi menggunakan media puzzle tumpeng gizi seimbang terhadap
pengetahuan gizi anak TK?.
-
4
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh pendidikan gizi
menggunakan media puzzle tumpeng gizi seimbang terhadap pengetahuan gizi anak
TK.
1.4 Target Luaran
1. Jurnal nasional ber ISSN tidak terakreditisasi atau terakreditisasi
2. Prosiding seminar nasional
3. Dapat KKI yaitu paten sederhana
1.5 Urgensi Penelitian
1. Pengetahuan ibu tentang gizi seimbang meningkat
2. Meningkatkan pengetahuan anak tentang makanan yang bergizi
3. Menurunkan prevalensi kejadian gizi kurang
4. Mampu menyediakan makanan yang mengandung gizi seimbang pada anaknya
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dari pendidik kepada peserta
didik. Unsur- unsur yang terlibat didalam proses tersebut adalah pendidik sebagai
sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide dan gagasan, serta peserta
didik sebagai sasaran atau target pembelajaran. Unsur-unsur tersebut saling
berinteraksi di dalamnya dan tidak dilepaskan satu sama lain. Media pendidikan
merupakan daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan belajar mengajar, baik
secara langsung, sebagian atau secara keseluruhan.
Media visual merupakan media pendidikan gizi yang melibatkan indera
penglihatan orang atau sekelompok orang yang menjadi sasaran pendidikan.
Penelitian penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga (media)
dapat meningkatkan daya serap penerimanya. Media visual terdiri atas buku cerita
bergambar, leaflet, poster, booklet dan sebagainya.Salah satu media pendidikan
yang dapat digunakan adalah puzzle Tumpeng Gizi Seimbang. Pemberian puzzle
Tumpeng Gizi Seimbang sebagai media pendidikan gizi pada anak dapat
-
5
meningkatkan motivasi anak untuk menerima pesan. Hal ini digambarkan dari
tingkat penerimaan anak terhadap media. Peran media pendidikan dalam hal ini
adalah membantu proses pengiriman informasi gizi dan kesehatan dari pendidik atau
pemberi pesan ke sasaran. Artinya, pesan atau informasi dari materi pendidikan
yang diberikan dapat diterima baik oleh sassaran pembelajaran.
Proses masuknya informasi pendidikan gizi seimbang melalui puzzle
tumpeng gizi seimbang masuk ke otak melalui Prefrontal Cortex (merupakan bagian
yang penting untuk berfikir, memproses dan menyimpan memori), selanjutnya ke
Sistem Limbik (pusat pengendalian emosi dan nafsu makan), ke Parietal Lobe (pusat
pengaturan gerak tangan) dan ke Mortek Cortex (pusat pengaturan aktivitas organ
tubuh untuk melakukan gerak terkoordinasi). Sehingga anak akan memilih makanan
yang sesuai dengan menu gizi seimbang, asupan gizi menjadi meningkat, sehingga
Berat Badan dan Tinggi Badan Anak meningkat (status gizi meningkat).
Keberhasilan pendidikan gizi ditandai dengan adanya peningkatan pada
pengetahuan gizi sasaran. Pengetahuan gizi kemudian akan mempengaruhi sikap
dan perilaku sasaran terhadap gizi dan kesehatan. Sehingga Anak TK pada
penelitian ini, diharapkan dapat mencapai status gizi yang baik (Shariff, 2008).
2.2 Pendidikan Gizi
Pendidikan gizi sebagai pendidikan tentang gizi dalam makanan, bagaimana
tubuh menggunakan gizi, dan berhubungan antara diet, kesehatan dan penyakit
(Almatsier, 2009). Pendidikan gizi didefinisikan sebagai setiap set pengalaman
belajar yang dirancang untuk memfasilitasi adopsi dari makan dan perilaku gizi lain
yang terkait untuk menigkatkan kesehatan dan kesejahteraan (Shariff, 2008).
-
6
2.3 Pengetahuan Gizi
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo 2007).
Pengetahuan gizi meliputi pengetahuan tentang pemilihan bahan makanan dan
konsumsi sehari-hari dengan baik dan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan
untuk fungsi normal tubuh (Almatsier, 2009). Rendahnya pengetahuan gizi akan
menimbulkan sikap acuh terhadap bahan makanan tertentu. Pengetahuan mengenai
jenis-jenis makanan yang akan dikonsumsi pada diri anak-anak, sangat erat
hubungannya dengan nilai-nilai dan kepercayaan terhadap makanan yang
diperolehnya melalui pendidikan baik di sekolah maupun di rumah. Suatu hal yang
meyakinkan tentang pentingnya pengetahuan gizi didasarkan pada tiga kenyataan:
a. Status gizi yang cukup adalah penting untuk kesehatan dan kesejahteraan.
Prefrontal Cortex
Parietal Lobe
(Motorik)
Sistem Limbik
(Sensorik)
Gerak Tangan Nafsu Makan
Motor Cortex
Pendidikan Gizi
pada anak TK
Knowledge
Sebelum dan sesudah
(Puzzle Tumpeng Gizi Seimbang)
Makan
Asupan Gizi
Status Gizi
-
7
b. Setiap orang hanya akan cukup gizi jika makanan yang dimakannya mampu
menyediakan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang optimal,
pemeliharaan dan pemenuhan kebutuhan energi.
c. Ilmu gizi memberikan fakta-fakta yang diperlukan sehingga masyarakat dapat
belajar menggunakan pangan dengan baik bagi kesejahteraan.
Anak sekolah perlu diajar memilih dan menikmati bermacam-macam bahan
pangan secara baik dan memberi pengertian adanya hubungan antara pangan
dengan pertumbuhan badan serta kesehatan. dengan demikian setelah menguasai
pengetahuan tersebut siswa akan senantiasa menjaga kesehatan dan juga status
gizinya, memiliki kebiasaan pangan yang baik, bersikap positif terhadap pangan-
pangan bergizi, mempunyai keterampilan gizi serta mampu berperans ebagai
Agent of change terhadap kebiasaan makan keluarganya. Pengukuran
pengetahuan dapat dilakukan dengan menggunakan instrument berbentuk
pertanyaan pilihan berganda (multiple choice test). Instrumen ini merupakan bentuk
test objektif yang paling sering digunakan. Kelebihan multiple choice test ini adalah
bahwa bentuk soal ini mempunyai reliabilitas yang tinggi. Adanya opsi jawaban
sebanyak empat butir pilihan mengurangi kesempatan menebak. Kelemahannya
adalah tes ini hanya mengukurapa yang diketahui /dipahami oleh responden.
2.4 Puzzle Tumpeng Gizi Seimbang
Menurut Sunita (2006), Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) adalah
pedoman dasar tentang gizi seimbang yang disusun sebagai penuntun pada perilaku
konsumsi makanan di masyarakat secara baik dan benar. PUGS digambarkan dalam
logo berbentuk kerucut, dalam logo tersebut, bahan makanan dikelompokkan
berdasarkan tiga fungsi utama zat gizi, yaitu: sumber energi atau tenaga, sumber
protein dan sumber zat pengatur. Penempatan kelompok bahan makanan dalam
kerucut berdasarkan jumlah yang digunakan dalam menu srhari-hari.
Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) meragakan 4 prinsip GS : aneka ragam
makanan sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik dan memantau berat badan
ideal. TGS terdiri atas beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar, dua
potongan sedang, dua potongan kecil, dan di puncak terdapat potongan terkecil,
karena prinsip gizi seimbang didasarkan pada kebutuhan zat gizi yang berbeda
-
8
menurut kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka satu macam
TGS tidak cukup. Diperlukan beberapa macam TGS untuk ibu hamil dan menyusui,
bayi dan balita, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Buku ini akan menguraikan
pengertian dan empat prinsip dari Gizi Seimbang yang disesuaikan dengan
kebutuhan berbagai kelompok tersebut (Arisman, 2007).
Gambar 1. Tumpeng Gizi Seimbang
Untuk mengenalkan pada anak, PUGS disajikan dalam bentuk Puzzle
Tumpeng Gizi Seimbang. Susunan Tumpeng Gizi Seimbang menjelaskan mengenai
gizi seimbang sesuai kebutuhan gizi anak. Adapun susunanya adalah:
a. Lantai TGS ke-1 : Satu Potongan Besar
Isinya berupa makanan sumber karbohidrat sebagai makanan pokok seperti nasi,
jagung, mi, singkong, tepung tepungan dan bihun. Kebutuhan sehari 3-8 porsi,
sesuai usia dan aktivitas anak. Karbohidrat diberikan dalam jumlah lebih banyak
dibandingkan sumber lain karena berfungsi sebagai sumber energi untuk aktivitas
anak. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.
b. Lantai TGS ke-2 : Dua Potongan Sedang
Isinya berupa golongan buah dan sayur. Kebutuhan sehari 2-3 porsi sehari (buah)
dan 3-5 porsi sehari (sayur). Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan
mineral yang dibutuhkan anak dalam jumlah sangat kecil, namun karena tidak
dapat dibentuk oleh tubuh, maka harus didapatkan dari makanan.
c. Lantai TGS ke 3 : Dua Potongan Kecil
Isinya berupa protein hewani (daging, telur, ayam, ikan dan susu) dipotongan
-
9
sebelah kiri dan protein nabati (tempe, tahu, kacang kacangan) diirisan kanan.
Kebutuhan sehari masing masing 2-3 porsi sehari.
d. Puncak TGS: Satu potongan Kecil
Isinya berupa minyak, gula dan garam yang cukup dikonsumsi seperlunya. Meski
berada di puncak piramida, bahan makanan ini tidak dibutuhkan dalaam jumlah
banyak. Kebutuhan sehari : anak usia 4-6 tahun maksimal 38 gram atau 8 sendok
teh.
e. Alas TGS
Potongan potongan Tumpeng Gizi Seimbang ini dialasi oleh air putih dan
kebiasaan hidup sehat. Kebutuhan air putih pada anak sekitar 100 125 ml per
kiligram berat badan sehari atau sekitar 1,5 sampai 1,7 liter atau 7-8 gelas air
putih sehari.
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
1. Tempat penelitian : di TK Muslimat Kabupaten Ponorogo.
2. Waktu Penelitian : dilakukan pada bulan April 2014.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode eksperimen. Desain
yang digunakan pada penelitian ini adalah pre- eksperimen (pre eksperimental
design) dengan bentuk one group pre -post akhir pada sampel penelitian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang
mengamati subjek dengan pendekatan suatu saat (Sugiyono, 2008).
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang terdaftar di TK
Muslimat Kabupaten Ponorogo, Tahun Ajaran 2014/2015, sejumlah 100 anak.
-
10
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Variabel bebas : program pendidikan gizi
Variabel terikat : pengetahuan gizi
2. Definisi Operasional
a. Program Pendidikan gizi
Program pendidikan gizi yang digunakan dalam penelitian gizi ini adalah
menggunakan media Puzzle Piramida Makanan. Puzzle merupakan salah satu
media yang melibatkan penglihatan, sentuhan dan rasa sehingga mudah
diingat oleh anak anak.
b. Pengetahuan gizi
Definisi pengetahuan gizi dalam penelitian ini adalah proses belajar yang
dipengaruhi faktor dari dalam seperti motivasi dan faktor luar berupa sarana
informasi serta mempunyai enam tingkatan dalam pelaksanaannya, meliputi :
mengetahui, memahami, menggunakan, menguraikan, menyimpulkan dan
mengevaluasi terhadap gizi, kesehatan, kesejahteraan, diet seimbang dan
menghindari penyakit.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner pengetahuan
gizi anak diberikan untuk mengetahui pengetahuan gizi tentang tumpeng gizi
seimbang.
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas dengan korelasi Product moment dengan Pearson.
Pertanyaan dalam kuesioner penelitian dinyatakan valid, apabila
memiliki nilai p < 0,05 atau r hitung nilai r tabel.
2. Uji Reliabiliias
Uji reliabilitas dengan menggunakan metode Cronbachs Alpha.
Standar yang digunakan dalam menentukan reliabel atau tidaknya
instrumen penelitian umumnya menggunakan suatu batasan nilai tertentu.
-
11
Yaitu perbandingan antara r hitung mewakili dengan nilai Alpha dengan
r tabel pada taraf kepercayaan 95% atau signifikan 5%. Pertanyaan
dinyatakan reliabel jila nilai Alpha > 0,6 (Sopiyudin, 2008).
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan alat pengumpul
data seperti kuesioner dan studi literatur.
Data pengetahuan gizi diperoleh dari pertanyaan - pertanyaan pada
kuesioner. Setelah terisi, dilakukan skoring berdasarkan jawaban, bila benar
1(satu), dan bila salah diberikan nilai 0 (nol). Selanjutnya, hasil perhitungan
tersebut dikatagorikan dan diberi kode, yaitu:
3 = Baik, jika > 80%
2 = Sedang, jika 60% - 80%
1 = Kurang < 60%
a)
b)
3.8 Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka dilakukan pengolahan data melalui tahapan
pengecekan kelengkapan, pengolahan data, scoring, coding dan tabulasi data.
3.9 Teknik Analisis Data
1. Analisis univariat digunakan untuk mengetahui data anak pra sekolah (usia anak,
jenis kelamin, pengetahuan anak).
2. Analisis bivariat untuk melihat hubungan antara variabel independen dan
dependen menggunakan uji One Way Anova atau Anova Satu Jalur dengan
menggunakan software SPSS 17,5 For Windows.
Perhitungan Prosentase skor = Jumlah skor jawaban responden x 100%
Jumlah pertanyaan
-
12
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1 Anggaran Biaya
Justifikasi anggaran penelitian dibuat secara rinci pada Lampiran 1.
Ringkasan anggaran penelitian adalah seperti pada Tabel 4.1 di bawah ini.
No Jenis Pengeluaran ProsentaseBiaya yang diusulkan
(Rp)
1 Gaji dan upah 20 2,800,000
2 Bahan habis pakai dan peralatan 59 9,050,000
3 Perjalanan 10 1,500,000
4 Lain-lain (Publikasi, laporan, dokumentasi) 11 1,650,000
Jumlah 15,000,000
4.2 Jadwal Penelitian
Tabel 4.2 Jadwal rencana penelitian
No. Kegiatan Bulan
3 4 5 6 7 6 8 9
1 Pengajuan proposal penelitian
2 Pengumpulan data
3 Pengolahan data
4 Analisa data
5 Kesimpulan penelitian
6 Publikasi jurnal dan seminar nasional
7 Penyusunan laporan
8 Penjilidan dan penggandaan
-
13
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. 2006. Penuntun Diet Edisi Baru. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
__________. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Arisman. 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. EGC.
Devisi Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM, 2010. http://www.fk.ui.ac.id.
Gizinet. 2011. Laporan Kasus Gizi Buruk 2010 : Menurun.
http://gizi.depkes.go.id/laporan-kasus-gizi-buruk-2010-menurun (10 April 2013)
Notoatmodjo S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta : Rineka Cipta.
RIKESDAS, 2010. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).
http://www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/2010/
Santoso. 2009. Kesehatan Dan Gizi. Jakarta : Rieneka Cipta.
Shariff, Z. M. 2008. Nutrition Education Intervention Improves Nutrition Knowledge,
Attitude and Practices Of Primari School Children: A Pilot Study. International
Electronic Journal Of Health Education, 2008; 11-119-132.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&0). Bandung : CV Alfabeta.
Sopiyudin, D. 2008. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan deskriptif, bivariat, dan
multivariat dilengkapi aplikasi dengan menggunakan SPSS. Jakarta. Salemba
Medika.
-
14
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi anggaran penelitian
A. Gaji dan Upah
No Jenis pengeluaranHonor/ bulan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1 Honorarium ketua, 1 orangx 10 jam/ minggu x 8 bulan 150,000 1,200,000
2 Honorarium anggota, 2 orangx 10 jam/ minggu x 8 bulan 75,000 1,200,000
3 Tenaga lapangan, 1 orang x 20 jam/minggu x 2 bulan 200,000 400,000
Jumlah 2,800,000
B. Bahan habis pakai dan Alat
No Nama Alat/Bahan Jml Unit Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1 Pengetikan 300,000
2 Foto kopi bahan penelitian 400,000
3 Alat tulis dan kertas 550,000
4 Perijinan instansi 1 300,000 300,000
5 Observasi responden 100 75,000 7,500,000
Jumlah 9,050,000
C. Biaya Perjalanan
No Jenis PengeluaranHarga
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1 Transport tim lokal, 5 orang x 3 kali (PP) 60,000 900,000
2Transport luar kota Ponorogo-Solo cari literatur 2 orang
x 2 kali (PP) 150,000 600,000
Total 1,500,000
-
15
D. Biaya pengeluaran lain-lain
No Jenis Pengeluaran Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1 Penggandaan dan jilid laporan x 5 buah 50,000 250,000
2 Seminar
a. Konsumsi 30 orang 20,000 600,000
b. Foto kopi makalah seminar 30 orang x 15 lembar 200 90,000
c. Dekorasi dan dokumentasi 410,000
d. Publikasi jurnal 300,000
Total 1,650,000
E. Rekapitulasi anggaran penelitian
No Jenis Pengeluaran ProsentaseBiaya yang diusulkan
(Rp)
1 Gaji dan upah 20 2,800,000
2 Bahan habis pakai dan peralatan 59 9,050,000
3 Perjalanan 10 1,500,000
4 Lain-lain (Publikasi, laporan, dokumentasi) 11 1,650,000
Jumlah 15,000,000
-
16
Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
No Nama NIDN Instansi Bidang Ilmu Alokasi
waktu
(jam/
minggu)
Uraian
Tugas
1 Hariyanto. M.Pd 0723107401 AKBID
HARAPAN
MULYA
Pendidikan 10 Memberikan penyuluhan
2 Suprijati, SST.,M.Kes 0705125501 AKBID
HARAPAN
MULYA
Ilmu
kebidanan
10 Menyiapkan
puzzle
3 Etika Desi Yogi, SST.,M.Si 0721108702 AKBID
HARAPAN
MULYA
Ilmu
kebidanan dan
ilmu gizi
10 Memberikan
penyuluhan
dan
menyiapkan
puzzle
-
17
Lampiran 3 . Biodata Tim Pengusul
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Hariyanto, M.Pd
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 Jabatan Struktural Direktur
5 NIP/NIK/Identitas Lainnya 110603002
6 NIDN 0708057405
7 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 08 Mei 1974
8 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/ Faks / HP 081334733524/fax: (0352)489171
10 Alamat Kantor Jln. Batoro Katong No.30 Ponorogo
11 Nomor Telepon / Faks 0352- 489171
12 Lulusan yang telah dihasilkan D3:156 orang
13 Mata Kuliah yang Diampu 1. Metodelogi Penelitian
2. Statistik
3. Bahasa Inggris
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tingi
IKIP PGRI Tuban Universitas Negeri Malang -
Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris Manajemen Pendidikan
Tahun Masuk-
Lulus
1995-1999 2001-2003
Judul
Skripsi/Thesis/
Disertasi
The correlation of parents motivation and students achievement at MTs
Muhammadiyah 16 Brondong
Hubungan antara kompetensi guru
dalam pengelolaan kelas, motivasi
berprestasi siswa terhadap mata
pelajaran bahasa Inggris, dengan
prestasi belajar siswa di SMAN se
kabupaten Tuban.
Nama
Pembimbing/
Promotor
1. Drs. Gatot Mintarsono
2. Drs. Ali Fauzi
1. Dr. Frans Mataheru 2. Prof. Dr. Wilhem Mantja,
M.Pd
-
18
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi /Thesis atau
Disertasi)
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber*
Jml (Juta Rp)
1 2010
IbM Desa Pagerukir yang
menghadapi Masalah KEP (Kurang
Energi Protein)
Dikti Rp. 50.000.000
2 2012 Pengaruh tingkat pendidikan dan
pendapatan masyarakat terhadap
Gizi buruk di wilayah Kecamatan
Sampung dan Kecamatan Jenangan
Kabupaten Ponorogo
AKBID
Harapan
Mulya
Ponorogo
Rp. 5.000.000,-
3 2013 The correlation between the
lecturers competency and students academic achievement at
Midwifery Academy
AKBID
Harapan
Mulya
Ponorogo
Rp. 5.000.000,-
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI atau yang lainnya.
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
Sumber*
Jml (Juta Rp)
1 2009 Penyuluhan tentang dampak
merokok pada remaja
Akbid
Harapan
Mulya
Ponorogo
Rp.3.000.000,-
*Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI
atau sumber lainnya.
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah
Volume/
Nomor/
Tahun
Nama Jurnal
1 Pengaruh tingkat pendidikan dan pendapatan
masyarakat terhadap Gizi buruk di wilayah
Kecamatan Sampung dan Kecamatan
Jenangan Kabupaten Ponorogo
Vol.4.No.2
tahun 2012
Jurnal Sainmed
ISSN:2085-3602
2 Persepsi Orang Tua tentang Kebutuhan
Bermain Anak Pra sekolah di Play Group
Desa Ketawang Kecamatan Dolopo
Kabupaten Madiun
Vol.1 No.1
Tahun 2013
Jurnal Delima
Harapan
3 Perilaku Siswa Kelas VII tentang Pubertas di
SLTPN I Nguntoronadi Magetan
Vol.2 No.1
Tahun 2014
Jurnal Delima
Harapan
ISSN: 2355-1399
-
19
-
20
Biodata Anggota (1)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Suprijati, SST.,M.Kes
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar
4 Jabatan Struktural -
5 NIP/NIK/Identitas Lainnya -
6 NIDN 0705125501
7 Tempat dan Tanggal Lahir Madiun, 05 Desember 1955
8 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/ Faks / HP 08123435614
10 Alamat Kantor Jln. Batoro Katong No.30 Ponorogo
11 Nomor Telepon / Faks 0352- 489171
12 Lulusan yang telah dihasilkan D3:156 orang
B. Mata kuliah yang diampu
1. ASKEB III
2. Pelayanan KB
3. ASKEB IV
4. Konsep Kebidanan
C. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan
Tingi
Poltekes Surakarta Universitas sebelas maret
Surakarta
Bidang Ilmu D.IV Bidan Pendidik Pendidikan profesi kesehatan
Tahun Masuk- Lulus 2008 lulus 2009 2011 lulus 2013
Judul Skripsi/Thesis/
Disertasi
Hubungan status gizi dengan prestasi
belajar
Hubungan penguasaan teori
askeb III dan kepuasan
mahasiswa dalam proses
belajar mengajar dengan
indeks prestasi belajar
Nama Pembimbing
Promotor
1. Yeni Tutu Rohmah, S.Kp.,M.Kes
2. Supijati, SST.,M.Kes
1. Prof. Dr. Sri Jutmini,M.Pd
2. Prof. Dr. Mulyoto, M.Pd
-
21
Biodata Anggota (2)
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Etika Desi Yogi, SST.,M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Tenaga Pengajar
4 Jabatan Struktural Ka. Unit Penjaminan Mutu
5 NIP/NIK/Identitas Lainnya 110003026
6 NIDN 0721108702
7 Tempat dan Tanggal Lahir Tuban, 21 Oktober 1987
8 E-mail [email protected]
9 Nomor Telepon/ Faks / HP 08563687227
10 Alamat Kantor Jln. Batoro Katong No.30 Ponorogo
11 Nomor Telepon / Faks 0352 489171
12 Lulusan yang telah dihasilkan D-3 : 96 orang
B. Mata kuliah yang diampu
1. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita 2. ASKEB V 3. ASKEB IV A 4. Mutu Layanan Kebidanan 5. Konsep Kebidanan
C. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tingi
Stikes Hafshawati Zainul Hasan
Genggong Probolinggo
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
-
Bidang Ilmu D IV Kebidanan Pendidik Ilmu Gizi (Humma Nutrition)
Tahun Masuk-
Lulus
2010 2012
Judul
Skripsi/Thesis/
Disertasi
Hubungan antara pengetahuan
ibu hamil tentang ANC dengan
keteraturan ANC
Pengaruh pola pemberian ASI dan
makanan pendamping ASI terhadap
pertumbuhan dan perkembangan
pada bayi usia 6-24 bulan
Nama
Pembimbing/
Promotor
1. Hariyanto, M.Pd
2. Irawan Jati Mustiko, SH.,MH
1. Dr. Dra. Diffah Hanim, M.Si 2. Prof. dr. Bhisma Murti,
M.Sc,MPH.,Ph.D
-
22
-
23
FORMULIR DESK EVALUASI PROPOSAL
PENELITIAN DOSEN PEMULA
Judul Penelitian : Pengaruh pendidikan gizi menggunakan media
puzzle tumpeng gizi seimbang terhadap
pengetahuan gizi anak TK
Bidang Penelitian : Kesehatan
Perguruan Tinggi : Akademi Kebidanan Harapan Mulya Ponorogo
Program Studi : Ilmu Kebidanan
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Hariyanto, M.Pd
b. NIDN : 0708057405
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Anggota Peneliti : 2 orang
Biaya yang Diusulkan : Rp. 15.000.000,-
Biaya yang Direkomendasikan: : Rp .....
No Kriteria Penilaian Bobot
(%) Skor
Nilai
1
Perumusan masalah:
a. Ketajaman perumusan masalah b. Tujuan Penelitian
25
2
Peluang luaran penelitian:
a. Publikasi ilmiah
b. Pengembangan Ipteks-Sosbud
c. Pengayaan Bahan Ajar
25
3
Metode penelitian
- Ketepatan dan kesesuaian metode yang
digunakan
25
4
Tinjauan pustaka:
a. Relevansi
b. Kemutakhiran
c. Penyusunan Daftar Pustaka
15
5
Kelayakan penelitian:
a. Kesesuaian waktu
b. Kesesuaian biaya
c. Kesesuaian personalia
10
Jumlah 100
Keterangan : Skor : 1, 2, 3, 5, 6, 7 (1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang;
5= Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat baik);
Nilai = Bobot x Skor
Komentar Penilai: ...........................................................................................
......., .........................
Penilai,