puzzle ilmmipa w3

79
puzzle kita.. Departemen Humas dan Jaringan Badan Eksekutif Mahasiswa FMIPA UNY 2013 Potongan-potongan kebersamaan dalam perjalanan ILMMIPA Wilayah III 2010-1013

Upload: tina-septikasari

Post on 19-Oct-2015

86 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

PUZZLE ILMMIPA W3

TRANSCRIPT

  • puzzle kita..

    Departemen Humas dan Jaringan

    Badan Eksekutif Mahasiswa

    FMIPA UNY 2013

    Potongan-potongan kebersamaan dalam perjalanan ILMMIPA Wilayah III 2010-1013

  • PROLOG... Assalamualaikum Wr. Wb.

    Alhamdulillahirabbilalamin Segala puji hanya bagi Allah yang telah

    senantiasa selalu memberikan pertolongan, petunjuk dan ampunan bagi

    umatNya yang beriman. Dan kami berlindung kepada Allah dari segala kejahatan

    dan kejelekan yang ada di bumi semesta alam ini. Tidak lupa shalawat serta

    salam kita haturkan kepada Rasulullah SAW beserta para sahabatnya, yang

    keringatnya selalu tercurah untuk perjuangan, darahnya yang selalu menjadi

    taruhan, dan air matanya yang selalu menetes hanya untuk membawa sebuah

    risalah kebenaran. Semoga perjuangan beliau dan para sahabat selalu menjadi

    inspirasi bagi pemimpin umat hari ini.

    Salam perjuangan untuk para saintis muda seluruh Indonesia tanpa

    terkecuali. Saintis muda yang penuh semangat mengabdikan diri kepada negeri

    tercinta untuk suatu kemajuan ilmu pengetahuan yang berbasis sains dan

    teknologi. Kami selaku saintis muda yang tergabung dalam suatu organisasi

    ILMMIPA (ikatan Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

    Indonesia yang peduli akan permasalahan- permasalahan di negeri ibu pertiwi ini

    untuk bersama-sama bersatu menjalankan amanah sebagai mahasiswa MIPA

    yang terus berusaha meujudkan mimpi-mimpi besar sains Indonesia.

    Semoga apa yang telah kita upayakan untuk kemajuan sains Indonesia

    dapat terealisasikan sesuai dengan harapan nyata para saintis muda Indonesia

    yang pemikiran, tenaga dan gerakannya diberikan sebagai bukti dedikasinya

    kepada negeri Indonesia tercinta.

    Semangat haram padam ! Hidup saintis muda !

    Hidup ILMMIPA Jaya Indonesia !

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Resti Utami Ketua LEM FMIPA UII 2013-2014 - Koordinator Divisi PSDM ILMMIPA Wilayah III

  • PROLOG... ILM MIPA dalam bingkai Kebersamaan.

    Assalamulaikum, Wr. Wb

    Pemuda merupakan tulang punggung bangsa, ke arah mana bangsa

    tersebut akan dibawa ke depannya tergantung bagaimana kualitas dan karakter

    pemudanya saat ini. Mahasiswa merupakan pemuda yang seutuhnya, sudah

    seharusnya memiliki idealisme dan tekad yang besar untuk membawa Indonesia

    menjadi lebih baik.

    ILM MIPA (Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA) merupakan suatu wadah

    untuk menampung ide dan karya nyata mahasiswa MIPA yang berada di

    Lembaga Mahasiswa seluruh Indonesia. Sesuai dengan bidangnya, ILMMIPA

    bergerak untuk mengawal kebijakan dan berkarya di bidang sains dan teknologi

    di Indonesia. ILMMIPA Wilayah III mencoba untuk menebar kebermanfaatan di

    Wilayah Jogja-Semarang-Solo-Purwokerto.

    Di dalam perjalanannya, ILMMIPA wilayah III sudah banyak mewarnai rona

    kehidupan keilmiahan di wilayah Jogloseto. Buku ini berisi rekam jejak perjalanan

    ILMMIPA, diawali dari Deklarasi Khatulistiwa, Visi Misi ILMMIPA, AD-ART, dan

    pencapaian-pencapaian serta evaluasi dari ILMMIPA Wilayah III Harapannya

    dengan adanya buku ini, dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk ILMMIPA

    Wilayah III yang selanjutnya dalam berkarya untuk menebar kebermanfaatan di

    Jogloseto.

    Teruslah berkarya sehingga kelelahan itu lelah mengikutimu, jangan

    pernah mencoba untuk menyerah dan menyerah untuk mencoba. Yakinlah di

    dalam setiap pahitnya perjuangan akan ada sebuah hasil yang manis untuk kita

    bersama. Lanjukan estafet kebermanfaatan ILMMIPA untuk menuju Indonesia

    yang merdeka dan sejahtera. ILMMIPA Wilayah III tetaplah berkarya untuk

    Indonesia.

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

    Gusnandar Yoga Utama Ketua BEM FMIPA UNY 2013

  • DAFTAR ISI

    ILMMIPA Indonesia

    Visi ILMMIPA Indonesia 1

    Selayang pandang ILMMIPA Indonesia 1

    Anggaran Dasar ILMMIPA Indonesia 2

    Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia 6

    Garis Besar Haluan Kerja ILMMIPA Indonesia 13

    Standar Operasional Prosedur (SOP) 17

    Rekomendasi MUNAS V ILMMIPA 19

    Visi, Misi, dan Atmosfer Kerja ILMMIPA periode 2010-2012 20

    Mekanisme Kesekretariatan 21

    Pola permohonan keanggotaan 26

    Struktur Organisasi Periode ILMMIPA 2010-2012 27

    Penjabaran Arahan Kerja Struktur ILMMIPA Indonesia 28

    ILMMIPA WILAYAH III 2011-2013

    Prolog masa bakti 2010-2012 32

    Rencana Kerja keluarga ILMMIPA Wilayah III 2010-2012 34

    Rapat Kerja Wilayah III 36

    Rapat Koordinasi Wilayah III 41

    Bakti Sosial 49

    Konferensi Bioenergi 51

    Studi Banding Lembaga 55

    Seminar Regional dan Seminar Nasional 57

    Gerakan 1000 Biopori 59

    Penyikapan ILMMIPA Wilayah III terkait MUNAS VI ILMMIPA 63

    Rencana Kerja Keluarga ILMMIPA Wilayah III 2013-2014 68

  • PIAGAM KHATULISTIWA

    Kami saintis muda Indonesia bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

    Kami saintis muda Indonesia menjunjung tinggi amanat pancasila dan

    UUD 45

    Kami saintis muda Indonesia menjujung tinggi nilai-nilai kemanusian

    dan kekeluargaan dalam pengembangan sains dan teknologi

    Kami saintis muda Indonesia menolak segala bentuk penyalahgunaan

    sains & teknologi yang dapat merusak persatuan & kesatuan bangsa

    Kami saintis muda Indonesia berusaha mencurahkan segala isi

    pikiran dalam pengembangan konsep ilmiah untuk kemajuan bangsa

    Kami saintis muda Indonesia ikut berpartisipasi dalam pembangunan

    nasional di bidang sains dan teknologi

    Kami saintis muda Indonesia selalu kritis dan solutif atas dampak

    yang ditimbulkan oleh sains dan teknologi

    Kami saintis muda Indonesia siap membangun jaringan seluas-

    luasnya dalam bidang sains dan teknologi

    Kami saintis muda Indonesia siap bersaing dalam

    kompetisi regional, nasional dan internasional

    Pontianak, 23 Maret 2010

  • 1

    VISI ILMMIPA INDONESIA

    Bersama mewujudkan kemajuan sains & teknologi melalui peningkatan peran strategis

    Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

    seluruh Indonesia

    SELAYANG PANDANG

    Dikukuhkan tanggal 16 April 2002 di Universitas Manado

    Sekretariat bertempat di lembaga Ketua Umum terpilih

    Organisasi mahasiswa bersifat ilmiah, independen, terbuka

    Sekretaris Jenderal :

    1. Yuliadi Ajigo (Universitas Manado) Periode 2002 2004

    2. Zulfadli (Universitas Gadjah Mada) Periode 2004 2006

    3. Reza Akbar (Universitas Tanjung Pura) Periode 2006 2008

    4. Hendri (Universitas Andalas) Periode 2008 2010

    5. Ketua Umum : Reza Auliarahman B (UNDIP) Periode 2010 2012

    Sekretaris Jenderal: Andrea Asri (UNP) Periode 2010 2012

    6. Ketua Umum: Abdul Rahim (Universitas Sumatra Utara)

    Sekjend: Muh. Hanafi (IKIP PGRI Semarang)

    Pembagian Wilayah

    1. Wilayah I : seluruh provinsi di Pulau Sumatera

    2. Wilayah II : Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat

    3. Wilayah III : Jawa Tengah dan DIY

    4. Wilayah VI : Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, & provinsi di Pulau Kalimantan

    5. Wilayah V : seluruh provinsi di Pulau Sulawesi, Kep. Maluku,& Papua

    Anggota (sampai Tahun 2010)

  • 2

    ANGGARAN DASAR

    IKATAN LEMBAGA MAHASISWA

    MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INDONESIA

    ILMMIPA INDONESIA

    Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

    1. Sebagai bagian dari peradaban, maka mahasiswa MIPA selalu dituntut sumbangsihnya dalam memberikan inovasi maupun merevolusi peradaban tersebut. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut tentu tidak mudah, maka dibutuhkan suatu ikatan yang kuat antar elemen mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia. Maka seluruh mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sepakat untuk membentuk Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia.

    2. Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia merupakan kumpulan lembaga MIPA di Indonesia yang memiliki wawasan pandang ilmiah dalam memandang segala sesuatu, baik itu fenomena alam maupun fenomena manusia. Dalam memandang tersebut tudak ketinggalan pandangan dalam melihat konstektualitas kejadian yang sedang berlangsung.

    BAB

    Nama, Waktu, dan Tempat

    Pasal 1

    Nama organisasi ini adalah Ikatan Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu

    Pengetahuan Alam Indonesia yang selanjutnya disingkat ILMMIPA INDONESIA.

    Pasal 2

    Waktu pembentukan dan pengesahan ILMMIPA INDONESIA adalah pada tanggal

    16 April tahun 2002 di Universitas Negeri Manado untuk jangka waktu yang tidak

    ditentukan.

    Pasal 3

    Tempat Sekertariat ILMMIPA INDONESIA adalah di lembaga Ketua Umum terpilih.

    BAB

    Dasar, Landasan, dan Azas

    Pasal 4

    Dasar ILMMIPA INDONESIA adalah Pancasila dan UUD 1945.

    Pasal 5

    Landasan ILMMIPA INDONESIA adalah Ilmu pengetahuan dan Teknologi serta

    Iman dan taqwa.

  • 3

    Pasal 6

    Azas ILMMIPA INDONESIA adalah kekeluargaan.

    BAB

    Sifat, Fungsi, dan Tujuan

    Pasal 7

    Sifat ILMMIPA INDONESIA adalah organisasi mahasiswa yang ilmiah, independen,

    dan terbuka.

    Pasal 8

    Fungsi ILMMIPA INDONESIA sebagai wadah pengembangan Ilmu Pengetahuan

    dan Teknologi ,pertukaran informasi serta pengkoordinasi Lembaga Mahasiswa

    MIPA se-Indonesia.

    Pasal 9

    Tujuan ILMMIPA INDONESIA adalah mengembangkan sains, baik dalam bidang

    ilmu pedidikan maupun non pedidikan untuk lebih meningkatkan peran sertanya

    dalam pembangunan nasional.

    BAB

    Usaha dan Sasaran

    Pasal 10

    Usaha ILMMIPA INDONESIA adalah mengadakan hubungan dan kerjasama yang

    erat dengan individu, organisasi, lembaga, dan instansi lain yang terkait, baik

    ditingkat nasional maupun internasional selama tidak bertentangan dengan

    Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA INDONESIA.

    Pasal 11

    Sasaran ILMMIPA INDONESIA adalah lembaga mahasiswa dan seluruh

    masyarakat Indonesia.

    BAB

    KEANGGOTAAN

    Pasal 12

    Anggota ILMMIPA INDONESIA adalah lembaga mahasiswa MIPA se-Indonesia

    yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional ILMMIPA INDONESIA.

  • 4

    BAB

    KEKUASAAN

    Pasal 13

    1. Kekuasaan tertinggi ILMMIPA INDONESIA berada pada Musyawarah Nasional.

    2. Hasil-hasil Musyawarah dimandatkan kepada Ketua Umum ILMMIPA INDONESIA.

    BAB

    KELENGKAPAN ORGANISASI

    Pasal 14

    Kelengkapan organisasi ILMMIPA INDONESIA sebagai berikut :

    1. Musyawarah Nasional 2. Musyawarah Nasional luar biasa 3. Rapat kerja nasional 4. Rapat koordinasi nasional 5. Musyawarah wilayah 6. Rapat kerja wilayah 7. Rapat koordinasi wilayah

    BAB

    STRUKTUR ORGANISASI

    Pasal 15

    Struktur organisasi ILMMIPA INDONESIA sebagai berikut :

    1. Dewan Kehormatan 2. Majelis Pertimbangan Pengurus 3. Badan Pengurus Pusat 4. Koordinator Wilayah 5. Anggota ILMMIPA Indonesia

    BAB

    KEUANGAN

    Pasal 16

    Keuangan ILMMIPA INDONESIA didapatkan dari :

    1. Iuran Perdana anggota baru dan iuran anggota 2. Usaha usaha lain yang halal, tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan

    AD / ART ILMMIPA INDONESIA. 3. Donatur yang tidak mengikat

  • 5

    BAB

    LOGO DAN ATRIBUT

    Pasal 17

    Logo dan atribut ILMMIPA INDONESIA dijelaskan dalam ART ILMMIPA

    INDONESIA.

    BAB

    PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

    Pasal 18

    Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Nasional

    dan atau Musyawarah Nasional Luar Biasa yang disetujui oleh sekurang

    kurangnya 2/3 (dua per tiga ) dari jumlah anggota ILMMIPA INDONESIA yang hadir

    pada saat Munas

    BAB

    PEMBUBARAN

    Pasal 19

    1. Pembubaran ILMMIPA INDONESIA hanya dapat dilakukan apabila diusulkan secara tertulis oleh sekurang kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota penuh ILMMIPA INDONESIA

    2. Pembubaran ILMMIPA INDONESIA hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

    BAB

    ATURAN TAMBAHAN

    Hal hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur kemudian dalam

    Anggaran Dasar atau peraturan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran

    Dasar

  • 6

    ANGGARAN RUMAH TANGGA

    IKATAN LEMBAGA MAHASISWA

    MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INDONESIA

    ILMMIPA INDONESIA

    BAB

    KEANGGOTAAN

    Pasal 1

    1. Anggota ILMMIPA INDONESIA adalah lembaga formal Mahasiswa MIPA dari Perguruan Tinggi yang ada di seluruh Indonesia yang telah mendaftarkan diri secara tertulis kepada Ketua Umum, yang sudah memenuhi persyaratan dan selanjutnya akan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional.

    Pasal 2

    Syarat syarat keanggotaan ILMMIPA INDONESIA :

    1. Mengajukan permohonan secara tertulis menjadi anggota kepada Ketua Umum

    2. Membuat pernyataan secara tertulis untuk menaati segala ketentuan dan peraturan yang berlaku di ILMMIPA INDONESIA

    3. Diakui secara formal oleh perguruan tinggi yang bersangkutan 4. Mengikuti dan ditetapkan oleh Musyawarah Nasional dan apabila perguruan

    tinggi yang bersangkutan tidak dapat hadir harus memberikan surat keterangan

    Pasal 3

    Kewajiban kewajiban anggota ILMMIPA INDONESIA :

    1. Mentaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan lain yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional dan Musyawarah Nasional Luar Biasa

    2. Membayar iuran perdana anggota baru dan iuran anggota 3. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik serta kelangsungan ILMMIPA

    INDONESIA 4. Berpartisipasi secara aktif dalam setiap kegiatan ILMMIPA INDONESIA

    Pasal 4

    Hak hak angggota ILMMIPA INDONESIA :

    1. Tiap anggota berhak mendapatkan perlakuan yang adil 2. Tiap anggota mempunyai hak bicara yaitu hak mengajukan dan menolak

    usul, mengajukan dan menolak pendapat, mengajukan dan menjawab pertanyaan

    3. Setiap anggota mempunyai hak suara yaitu hak memilih dan dipilih 4. Tiap anggota mempunyai 1 (satu) hak suara 5. Tiap anggota berhak membela diri dalam Musyawarah Nasional

  • 7

    Pasal 5

    Sanksi anggota ILMMIPA INDONESIA :

    1. Setiap anggota diberikan peringatan tertulis oleh Ketua Umum apabila melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA INDONESIA serta peraturan yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional dan atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

    2. Peringatan diberikan oleh Ketua Umum dengan diketahui oleh Koordinator Wilayah atau yang mewakili

    3. Apabila anggota telah mendapat peringatan 3 kali maka Ketua Umum berhak memberikan rekomendasi pemberian sanksi pada Musyawarah Nasional.

    4. Sanksi diberikan melalui Musyawarah Nasional 5. Sanksi dapat berupa :

    a. Pemberhentian sementara b. Pencabutan keanggotaan

    Pasal 6

    Status keanggotaan ILMMIPA INDONESIA dapat hilang apabila :

    1. Mengundurkan diri 2. Lembaga Formal Mahasiswa di perguruan tinggi yang bersangkutan telah

    dibubarkan 3. Tiga kali berturut turut tidak mengikuti Musyawarah Nasional 4. Diberhentikan berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional dan atau

    Musyawarah Nasional Luar Biasa

    BAB

    KELENGKAPAN ORGANISASI

    Pasal 7

    Musyawarah Nasional

    Musyawarah Nasional diadakan satu kali dalam dua tahun

    Pasal 8

    Musyawarah Nasional memiliki kewenangan :

    1. Menerima atau menolak Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan ILMMIPA INDONESIA periode sebelumnya

    2. Mendemisionerkan Kepengurusan ILMMIPA INDONESIA pada periode yang ditentukan

    3. Mengamandemen dan mengesahkan AD/ART ILMMIPA INDONESIA dan peraturan peraturan lainnya hasil dari musyawarah nasional

    4. Mengangkat dan mengesahkan Ketua Umum terpilih untuk periode selanjutnya

    5. Memberikan sanksi pada anggota ILMMIPA INDONESIA 6. Menetapkan anggota baru ILMMIPA INDONESIA 7. Dapat membubarkan ILMMIPA INDONESIA 8. Memberikan rekomendasi kepada pihak pihak terkait ( pemerintah maupun

    non pemerintah ) untuk dapat di tindak lanjuti dan dilaksanakan.

  • 8

    Pasal 9

    Musyawarah Nasional luar biasa diadakan ketika :

    1. terjadi pelanggaran pelaksanaan AD/ART ILMMIPA INDONESIA oleh Ketua Umum dan atau jika terjadi hal-hal yang mengancam keberlangsungan organisasi

    2. Ada hal lain yang diusulkan dan mendapatkan kesepakatan tertulis 2/3 anggota ILMMIPA Indonesia

    Pasal 10

    Rakernas

    Rakernas adalah rapat kerja nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pengurus

    Pusat

    Pasal 11

    Rakernas diselenggarakan dengan tujuan :

    1. Menyusun program kerja dan kebijikan kelembagaan selama 1 (satu) periode kepengurusan

    2. dilaksanakan minimal 1x periode kepengurusan

    Pasal 12

    Rakornas

    Rakornas adalah rapat koordinasi nasional yang diselenggarakan oleh Badan

    pengurus Pusat

    Pasal 13

    Rakornas diselenggarakan dengan tujuan :

    1. mengevaluasi hasil rakernas 2. melakukan koordinasi dan konsolidasi ILMMIPA INDONESIA

    Pasal 14

    Musyawarah Wilayah

    Musyawarah Wilayah adalah musyawarah yang diselenggarakan oleh Badan

    Pengurus Wilayah

    Pasal 15

    Musyawarah Wilayah memiliki kewenangan :

    1. mengevaluasi kinerja kepengurusan wilayah periode sebelumnya 2. memberikan rekomendasi sangsi terhadap anggota ILMMIPA Indonesia

    kepada Ketua Umum 3. memilih, mengangkat dan mengesahkan Koordinator Wilayah terpilih untuk

    periode selanjutnya, jika Koordinator Wilayah melanggar AD/ART ILMMIPA INDONESIA

  • 9

    Pasal 16

    Rapat Kerja Wilayah

    Rakerwil adalah rapat kerja wilayah yang diselenggarakan oleh Badan pengurus

    Wilayah

    Pasal 17

    Rakerwil diselenggarakan dengan tujuan :

    1. Menyusun program kerja dan kebijikan kelembagaan selama 1 (satu) periode kepengurusan

    2. Dilaksanakan minimal 1x periode kepengurusan

    Pasal 18

    Rakorwil

    Rakorwil adalah rapat koordinasi wilayah yang diselenggarakan oleh Badan

    Pengurus Wilayah

    Pasal 19

    Rakorwil diselenggarakan dengan tujuan :

    1. Mengevaluasi hasil rakerwil 2. Melakukan koordinasi dan konsolidasi ILMMIPA di wilayahnya.

    BAB

    STRUKTUR ORGANISASI

    Pasal 20

    Dewan Kehormatan

    Dewan Kehormatan terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan, komitmen,

    kapasitas tingkat nasional dan atau tingkat daerah / wilayah

    Pasal 21

    Majelis Pertimbangan Pengurus

    Majelis Pertimbangan Pengurus terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan,

    komitmen, dan kualitas dalam ILMMIPA yang bertugas sebagai konsultan dan

    pengarah badan pengurus ILMMIPA Se- Indonesia dan atau pernah menjabat

    sebagai BPP yang ditetapkan di Munas ILMMIPA Indonesia.

    Pasal 22

    Badan Pengurus Pusat

    Badan Pengurus Pusat terdiri dari:

    1. Ketua Umum 2. Sekertaris Jenderal 3. Bidang-bidang penunjang organisasi yang dibentuk oleh ketua umum dan

    sekertaris jenderal denga rekomendasi MPP

  • 10

    Pasal 23

    Ketua Umum

    1. Kewajiban a. Menjalankan Garis Besar Haluan Kerja yang ditetapkan dalam

    Musyawarah Nasional b. Memberikan laporan pertanggungjawaban secara lisan dan tertulis dalam

    Musyawarah Nasional c. Melaksanakan RAKERNAS selambat lambatnya enam bulan setelah

    pelaksanaan MUNAS ILM MIPA Indonesia 2. Hak dan wewenang :

    a. Mengesahkan Koordinator Wilayah dalam Musyawarah Nasional b. Dalam keadaan mendesak dapat mengambil kebijaksanaan sejauh tidak

    bertantangan dengan AD/ART dan keputusan Musyawarah Nasional c. Menanyakan kebijaksanaan kebijaksanaan dan meminta laporan

    koordinator wilayah secara tertulis 3. Jabatan Ketua Umum berakhir jika :

    a. Telah habis masa baktinya b. Lembaganya dibubarkan c. Diberhentikan karena alasan tertentu yang ditetapkan dalam Musyawarah

    Nasional Luar Biasa. 4. Apabila tidak dapat melanjutkan tugasnya, maka akan dijabat sementara oleh

    koordinator wilayah pada wilayah dimana Ketua Umum berkedudukan sampai masa jabatannya berakhir atau diadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa dalam waktu sesingkat-singkatnya

    5. Ketua Umum tdak diperbolehkan menjabat selama 2 (dua) periode berturut-turut

    Pasal 24

    Sekretaris Jenderal

    1. Kewajiban a. Menjalankan Garis Besar Haluan Kerja yang ditetapkan dalam

    Musyawarah Nasional b. Memberikan laporan pertanggungjawaban secara lisan dan tertulis

    kepada Ketua Umum c. Mengontrol konsolidasi internal pengurus ILMMIPA Indonesia

    2. Hak dan wewenang : a. Dalam keadaan mendesak dapat mengambil kebijaksanaan sejauh

    tidak bertentangan dengan AD/ART dengan persetujuan Ketua Umum

    Pasal 25

    Koordinator Wilayah

    1. Dipilih oleh Ketua Umum dan dipilih pada musyawarah nasional dan ditetapkan oleh ketua umum.

    2. Bertanggungjawab kepada musyawarah wilayah dan Ketua umum. 3. Kewajiban :

  • 11

    a. Melaksanakan hasil hasil rapat kerja wilayah b. Berperan aktif dalam meningkatkan kerjasama antar anggota di

    wilayahnya c. Mengkoordinasikan pengembangan bidang MIPA dan kegiatan ilimiah

    wilayahnya d. Menjaga persatuan dan kesatuan wilayahnya e. Memberikan laporan pelaksanaan tugas secara tertulis kepada Ketua

    Umum f. Bertanggung jawab untuk mengakomodir isu yang telah ditugaskan pada

    RAKERNAS ILMMIPA Indonesia 4. Hak dan wewenang:

    a. Bekerjasama dengan wilayah lain dalam menyelenggarakan kegiatan antar wilayah dengan sepengetahuan Ketua Umum.

    b. Menyusun kelengkapan badan pengurus wilayah untuk membantu tugas tugasnya

    5. Jabatan koordinator wilayah berakhir jika : a. Telah habis masa baktinya b. Lembaganya dibubarkan c. Mengundurkan diri

    6. Hal hal lain mengenai koordinator wilayah akan diatur melalui peraturan khusus dalam musyawarah wilayah yang tidak bertentangan dengan AD/ART ILMMIPA Indonesia

    7. Bertanggung jawab Untuk mengakomodir isu yang telah ditegaskan pada rakernas ILMMIPA Indonesia.

    BAB

    PEMBAGIAN WILAYAH

    Pasal 26

    Pembagian wilayah :

    1. Wilayah 1 meliputi seluruh propinsi di pulau Sumatera 2. Wilayah 2 meliputi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat 3. Wilayah 3 meliputi Jawa Tengah, dan DIY 4. Wilayah 4 meliputi Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan seluruh provinsi di pulau

    Kalimantan 5. Wilayah 5 meliputi seluruh propinsi di pulau Sulawesi, Kepulauan maluku,

    dan Papua

    BAB

    KEUANGAN

    Pasal 27

    1. Jumlah iuran perdana anggota baru ditetapkan Rp.100.000,- 2. Jumlah iuran anggota ditetapkan sebesar Rp.50.000.- per tahun 3. Sumber dana ILMMIPA INDONESIA dipergunakan untuk membiayai

    operasional dan program kerja

  • 12

    BAB

    LOGO DAN ATRIBUT

    Pasal 28

    Logo

    Pasal 29

    Logo ILMMIPA INDONESIA terdiri dari :

    1. Nama Lembaga ILMMIPA INDONESIA 2. Buku, pena, obor, dan bintang pada gambar menunjukkan aspek ilmiah 3. Warna merah putih pada gambar yang menunjukkan aspek kebangsaan 4. Segi lima menunjukan ILMMIPA berdasarkan pancasila 5. Buku menunjukkan pengetahuan yang luas 6. Pena menunjukkan mengukir prestasi. 7. Obor menunjukkan semangat. 8. Bintang menunjukkan cita-cita yang tinggi.

    Pasal 30

    Atribut ILMMIPA INDONESIA terdiri dari :

    1. Kop surat resmi bertuliskan Ikatan Mahasiswa MIPA Indonesia (ILMMIPA INDONESIA) dan alamat sekretariat ILMMIPA INDONESIA dengan logo ILMMIPA INDONESIA di sebelah kiri atas kop surat

    2. Stempel resmi ILMMIPA INDONESIA dengan logo ILMMIPA INDONESIA 3. Bendera resmi ILMMIPA INDONESIA dengan logo ILMMIPA INDONESIA 4. Benda benda lain yang menggunakan logo atau tulisan Ikatan Lembaga

    Mahasiswa MIPA Indonesia

    BAB

    ATURAN PERUBAHAN

    Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah

    Nasional dan atau Musyawarah Nasional Luar Biasa yang disetujui oleh sekurang

    kurangnya 2/3 (dua per tiga ) dari jumlah anggota ILMMIPA INDONESIA yang hadir

    pada saat Munas

    BAB

    ATURAN TAMBAHAN

    Hal hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur kemudian

    dalam Anggaran Rumah Tangga atau peraturan lain yang tidak bertentangan

    dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga

  • 13

    GARIS BESAR HALUAN KERJA (GBHK)

    IKATAN LEMBAGA MAHASISWA MIPA INDONESIA

    BAB

    PENDAHULUAN

    A. Maksud dan Tujuan

    Garis Besar Haluan Kerja ILMMIPA Indonesia adalah representasi aspirasi

    mahasiswa MIPA yang pada hakikatnya suatu pola umum kerja mahasiswa

    MIPA yang ditetapkan dalam Musyawarah Nasional V ILMMIPA Indonesia.

    Pola umum kerja tersebut merupakan program kegiatan yang menyeluruh,

    mapan dan terpadu, dalam pengembangan bidang MIPA, agar dapat

    memberikan kontribusi dan inovasi pemikiran ilmiah baik skala regional,

    nasional dan internasional.

    GBHK ILMMIPA Indonesia yang disepakati dalam munas V bertujuan untuk

    memberi arah kegiatan dalam rangka meningkatkan peran sertanya dalam

    pembangunan regional, nasional dan internasional.

    B. Landasan

    Landasan GBHK ILMMIPA Indonesia adalah AD/ART ILMMIPA Indonesia.

    BAB

    ISI

    A. Pelaksanaan dan Evaluasi Kerja

    1. GBHK ILMMIPA Indonesia ditetapkan dalam Munas V dan

    dilaksanakan oleh ketua umum dan BPP terpilih 2010/2012.

    2. Evaluasi pelaksanaan program kerja dilaksanakan sesuai dengan

    ketentuan AD/ART.

    B. Pola Dasar Haluan Program Kerja

    Pola dasar haluan program kerja BPP ILMMIPA Indonesia memuat modal

    dasar dan faktor dominan sebagai berikut:

  • 14

    Modal Dasar dan Faktor Dominan

    a. Modal Dasar GBHK ILMMIPA Indonesia adalah sebagai berikut:

    1. Persatuan dan kesatuan anggota ILMMIPA Indonesia.

    2. Partisipasi aktif anggota ILMMIPA Indonesia.

    3. Moralitas dan intelektual serta dedikasi dalam melaksanakan

    program kerja.

    4. Keuangan dari iuran perdana dan iuran anggota.

    5. Kualitas SDM yang memiliki kredibilitas dan akuntabilitas yang

    tinggi.

    b. Faktor Dominan

    1. Kontribusi mahasiswa MIPA dalam mengembangkan IPTEK dan

    IMTAQ sesuai kemajuan masyarakat dan tuntutan zaman.

    2. Dukungan anggaran dan kemajuan perguruan tinggi anggota

    ILMMIPA Indonesia.

    3. Adanya kepentingan dan kebutuhan terhadap ILMMIPA

    Indonesia.

    4. Kemampuan BPP dan keanggotaan ILMMIPA Indonesia dalam

    berpikir ilmiah.

    5. Keberagaman dari wilayah yang meliputi wilayah I, II, III, IV & V.

    C. Wawasan Haluan Dasar Program Kerja ILMMIPA Indonesia

    Wawasan Haluan Dasar progaram kerja ILMMIPA Indonesia merupakan

    cara pandang ILMMIPA Indonesia dalam mewujudkan lembaga

    mahasiswa MIPA seluruh Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan

    menyeluruh dalam berpikir, bersikap dan bertindak sesuai AD/ART.

    D. Pola Penyusunan Program Haluan Kerja

    a. Jangka Panjang

    1. Mampu dan tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan IMTAQ

    serta menindaklanjuti dengan langkah nyata yang bersangkutan

    langsung dengan masyarakat.

    2. Aktif dan mampu membangun kerja sama yang harmonis antar

    lembaga yang terkait baik regional, nasional dan internasional.

    b. Jangka Pendek

  • 15

    1. Mengajak lembaga mahasiswa MIPA se-Indonesia agar pro aktif

    dalam ILMMIPA Indonesia.

    2. Meningkatkan serta mengembangkan kegiatan mahasiswa MIPA

    se-Indonesia dalam bidang :

    - Penalaran dan keilmiahan.

    - Informasi dan komunikasi.

    - Advokasi dan kebijakan publik.

    - Kaderisasi.

    3. Meningkatan peranan lembaga-lembaga yang terdaftar dalam

    keanggotaan terhadap ILMMIPA Indonesia.

    4. Optimalisasi sumber daya untuk pengembangan organisasi.

    5. Pola haluan program kerja jangka pendek ini digunakan sebagai

    acuan untuk merumuskan program kerja oleh Badan Pengurus

    Pusat yang akan dipertanggungjawabkan dalam MUNAS VI.

    BAB

    BAGAN ORGANISASI

    Keterangan: : Garis Komando

    : Garis Koordinasi

    DK & MPP

    Ketua Umum

    Sekretaris Jendral

    Koordinator Wilayah Bidang-bidang Penunjang

    Anggota ILMMIPA Indonesia

  • 16

    BAB

    PENUTUP

    Berhasilnya program kerja Badan Pengurus Pusat ILMMIPA sangat tergantung

    kepada optimalisasi dan efektifitas modal dasar dan faktor dominan dari seluruh

    anggota ILMMIPA Indonesia.

  • 17

    SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)

    FORMAT KADERISASI

    A. Definisi Umum

    Kaderisasi ILMMIPA Indonesia adalah proses pengkaderan yang ada di

    ILMMIPA Indonesia yang bersifat formal maupun non formal untuk menjaga

    stabilitas pergerakan ILMMIPA Indonesia.

    B. Jenjang kaderisasi ILMMIPA Indonesia

    3. Kaderisasi Formal ILMMIPA Indonesia

    a. National Leadership Training ILMMIPA Indonesia yang dikoordinasikan

    oleh BPP

    1) Definisi kegiatan

    National Leadership Training adalah latihan kepemimpinan tingkat 2

    yang bertujuan untuk proses kaderisasi.

    2) Bentuk Kegiatan

    Bentuk kegiatan National Leadership Training ILMMIPA Indonesia

    meliputi:

    Pemberian materi

    Diskusi / Talkshow

    Simulasi

    Outbound

    dan lain lain (disesuaikan dengan kebijaka panitia)

    3) Materi kegiatan

    Materi kegiatan National Leadership Training meliputi:

    Pengantar ke ILMMIPA-an di tingkat lanjutan

    Peranan Mahasiswa dalam pengembangan sains & teknologi

    Konstitusi ILMMIPA Indonesia

    Idiologi positif, strata dan taktik

    Konsolidasi dan advokasi nasional

    Analisis isu Nasional

    Materi suplemen ( sesuai kebijakan panitia penyelengara)

  • 18

    4) Tujuan kegiatan

    National Leadership Training ILMMIPA Indonesia bertujuan untuk

    mempersiapkan generasi penggerak ILMMIPA Indonesia yang

    tanggap dalam menyikapi permasalahan global terkait dengan

    science dan teknologi

    5) Peserta kegiatan

    Peserta kegiatan National Leadership Training ILMMIPA Indonesia

    merupakan delegasi dari seluruh anggota ILMMIPA Indonesia

    6) Syarat peserta kegiatan

    7) Syarat peserta kegiatan National Leadership Training ILMMIPA

    Indonesia adalah:

    Terdaftar sebagai anggota ILMMIPA Indonesia

    Telah melulusi latihan kepemimpinan tingkat dasar di perguruan

    tinggi masing- masing

    b. Kaderisasi Non Formal ILMMIPA Indonesia

    1) Masa perkenalan saat orientasi mahasiswa baru tentang ILMMIPA

    Indonesia

    2) Pernah mengikuti kegiatan-kegiatan ILMMIPA Indonesia

    C. Follow up

    Hasil dari sistem kaderisasi ILMMIPA Indonesia adalah kader-kader yang di

    harapkan dapat memperkenalkan ILMMIPA Indonesia di perguruan tinggi

    masing-masing dan mensosialisasikan ILMMIPA Indonesia ke masyarakat serta

    menjadi penggerak ILMMIPA Indonesia di tingkat nasional dan wilayah.

  • 19

    REKOMENDASI

    1. Ketua umum membuat dan merealisasikan program kerja 100 hari

    2. Ketua umum menginventarisasi jaringan yang sudah ada di ILMMIPA Indonesia

    serta membangun jaringan dengan lembaga tingkat nasional yang bersesuaian

    dengan ILMMIPA Indonesia

    3. Mempublikasikan setiap kegiatan melalui beberapa media cetak atau media

    elektronik

    4. Ketua umum memaparkan pelaksanaan dan progress program kerja yang telah

    dilakukan secara berkala tiap 4 bulan (secara langsung atau tulisan melalui

    website atau media online)

    5. Ketua umum dan sekjend membuat buku panduan organisasi yang akan

    diberikan kepada seluruh anggota ILMMIPA Indonesia

    6. Ketua umum mengoptimalkan media komunikasi elektronik yang dapat diakses

    oleh seluruh anggota ILMMIPA Indonesia

    7. Setiap koordinator wilayah mengadakan seminar nasional di wilayahnya

    8. Pilihan tempat Munas VI ILMMIPA Indonesia adalah:

    a. UNP

    b. UII

    c. UNDIP

    d. UPI + UNPAD

    e. UB

  • 20

    VISI, MISI DAN ATMOSFER KERJA

    A. Visi

    Visi ILMMIPA Indonesia pada periode 2010 2012 adalah:

    Bersama mewujudkan kemajuan sains dan teknologi melalui peningkatan peran

    strategis Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam seluruh

    Indonesia

    B. Misi

    Misi ILMMIPA Indonesia periode 2010 2012 adalah:

    1. Penguatan sistem kaderisasi dalam rangka mencetak kader penerus

    keberlangsungan lembaga

    2. Meningkatkan kajian kajian strategis tentang permasalahan bangsa yang

    ditinjau dari aspek natural sains dan teknologi

    3. Memperkokoh koordinasi dan konsolidasi seluruh anggota ILMMIPA

    Indonesia dengan memanfaatkan seluruh media yang ada

    4. Berusaha maksimal dalam memenuhi rekomendasi hasil Musyawarah

    Nasional V ILMMIPA Indonesia

    C. Atmosfer Kerja

    Atmosfer yang dibangun dalam kinerja ILMMIPA Indonesia adalah:

    1. Kekeluargaan

    2. Profesional

    3. Kritis dan solutif

    4. Cinta kepada keilmuan

  • 21

    MEKANISME KESEKRETARIATAN

    A. Administrasi Surat Menyurat

    1. Surat harus disusun secara ringkas, padat dan jelas, serta menggunakan

    bahasa yang mudah dimengerti.

    2. Mekanisme surat menyurat:

    a. Surat masuk:

    Surat masuk ditujukan kepada Ketua Umum ILMMIPA Indonesia yang

    dialamatkan kepada kantor Lembaga Mahasiswa yang menjadi

    Koordinator Pusat ILMMIPA Indonesia

    b. Surat keluar:

    Surat keluar atas nama ILMMIPA Indonesia hanya dapat dikeluarkan

    oleh Badan Pengurus Pusat atas nama Ketua Umum dan atau atas

    persetujuan Ketua Umum

    Penggunaan atas nama (a.n.) hanya diperkenankan seizin pihak yang

    bersangkutan dan yang berhak menandatangani adalah jabatan

    dibawah struktur yang bersangkutan

    Surat keluar yang dikeluarkan oleh Koordinator Wilayah ILMMIPA

    Indonesia diserahkan sepenuhnya kepada pihak yang bersangkutan

    dengan sepengetahuan Ketua Umum dan atau Sekretaris Jenderal

    ILMMIPA Indonesia

    B. Jenis Jenis Surat

    1. Surat Keputusan (SK)

    2. Surat Undangan (SU)

    3. Surat Permohonan (SPm)

    4. Surat Pemberitahuan (SPb)

    5. Surat Pernyataan (SPn)

    6. Surat Mandat (SM)

    7. Surat Tugas (ST)

    8. Surat Keterangan (Sket)

    9. Surat Rekomendasi (SR)

    10. Surat Balasan (SB)

  • 22

    C. Sistem Penomoran Surat

    1. Surat Badan Pengurus Pusat

    Contoh : No: XX/SX/KETUM/ILMMIPA Indonesia/II/2011

    XX : Nomor surat

    SX : Jenis Surat

    KETUM : Kedudukan yang mengeluarkan

    ILMMIPA Indonesia : Tetap (cukup jelas)

    II : Kode bulan berjalan

    2011 : Kode tahun berjalan

    2. Surat Koordinator Wilayah

    Contoh: No: XX/SX/Korwil III/ILMMIPA Indonesia/II/2011

    XX : Nomor surat

    SX : Jenis surat

    Korwil III : Kedudukan yang mengeluarkan

    ILMMIPA Indonesia : Tetap (cukup jelas)

    II : Kode bulan berjalan

    2011 : Kode tahun berjala

    3. Surat Kepanitiaan

    Sistem penomoran surat kepanitian agenda ILMMIPA Indonesia disesuaikan

    dengan sistem penomoran surat lembaga pelaksana/tuan rumah kegiatan.

    CATATAN: Surat Keputusan (SK) hanya berhak dikeluarkan oleh Ketua

    Umum (KETUM) dan atau forum tertinggi pengambil keputusan organisasi

    yaitu Musyawarah Nasional (MUNAS) atau Musyawarah Nasional Luar Biasa

    (MUNASLUB)

    D. Kode Surat

    1. KETUM : Ketua Umum

    2. SEKJEND : Sekretaris Jenderal

    3. Korwil X : Koordinator Wilayah X

    4. MUNAS : Musyawarah Nasional

    5. MUNASLUB : Musyawarah Nasional Luar Biasa

  • 23

    E. Kop Surat

    1. Kop Surat Badan Pengurus Pusat

    2. Kop Surat Koordinator Wilayah

    3. Kop Surat Kepanitiaan

    Kop surat kepanitian kegiatan ILMMIPA Indonesia disesuaikan dengan

    ketentuan yang berlaku di Perguruan Tinggi penyelenggara / tuan rumah

    kegiatan

    F. Lembar Pengesahan

    1. Surat Badan Pengurus Pusat (BPP) ditandatangani oleh Ketua Umum atau

    Sekretaris Jenderal atas nama dan dengan sepengetahuan Ketua Umum

    Ketua Umum

    ILMMIPA Indonesia

    Nama Terang

    CAP

    ILMMIPA

    Indonesia

  • 24

    2. Surat Koordinator Wilayah ditandatangani oleh Ketua Lembaga Koordinator

    Wilayah yang bersangkutan dan diketahui oleh Ketua Umum

    Mengetahui,

    Ketua Umum ILMMIPA Indonesia

    Nama Terang

    Ketua Lembaga

    Nama Terang

    NIM.

    3. Surat kegiatan ILMMIPA Indonesia kepada pejabat/birokrat kampus atau

    pihak eksternal ditandatangi oleh Ketua Panitia, Ketua Lembaga

    penyelenggara, Ketua Umum, dan diketahui oleh pejabat bersangkutan

    Ketua Lembaga

    Nama Terang

    NIM.

    Ketua Panitia

    Nama Terang

    NIM.

    Ketua Umum

    ILMMIPA Indonesia

    Nama Terang

    Mengetahui,

    Pejabat yang berwenang

    Nama Terang

    NIP.

    CATATAN: Untuk sistematika lembar pengesahan pada proposal kegiatan ILMMIPA

    Indonesia disesuaikan dengan tata cara dan aturan yang berlaku di Perguruan Tinggi

    penyelenggara.

    CAP

    LEMBAGA

    CAP

    ILMMIPA

    Indonesia

    CAP

    PANITIA

    CAP

    LEMBAGA

    CAP

    ILMMIPA

    Indonesia

    CAP

    Instansi

    Berwenan

    g

  • 25

    PROPOSAL

    Mekanisme penyusunan proposal kegiatan disesuaikan dengan ketentuan yang

    berlaku di Perguruan Tinggi tuan rumah / penyelenggara kegiatan ILMMIPA

    Indonesia

    LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ)

    G. LPJ Kegiatan

    Mekanisme penyusunan lapran pertanggung jawaban kegiatan disesuaikan

    dengan ketentuan yang berlaku di Perguruan Tinggi tuan rumah /

    penyelenggara kegiatan ILMMIPA Indonesia dan diserahkan kepada Ketua

    Umum dan atau Sekretaris Jenderal dalam jangka waktu maksimal 1 bulan

    setelah kegiatan berlangsung.

    H. LPJ Akhir Kepengurusan

    LPJ Akhir Kepengurusan disusun oleh Badan Pengurus Pusat ILMMIPA

    Indonesia dan Koordinator masing-masing wilayah yang disampaikan pada

    Musyawarah Nasional ILMMIPA Indonesia.

  • 26

    POLA PERMOHONAN KEANGGOTAAN

    CATATAN: Calon anggota baru ILMMIPA Indonesia berhak diundang dan

    menghadiri untuk mengikuti kegiatan wilayah atau nasional walaupun belum

    ditetapkan secara resmi dalam Musyawarah Nasional dalam rangka pengenalan

    ILMMIPA Indonesia

    Calon Anggota Baru

    Ketua Umum / Sekjen Korwil Bersangkutan

    Mengikuti Kegiatan Wilayah dan

    Nasional ILMMIPA Indonesia

    Pengajuan Surat Permohonan

    Keanggotaan kepada Ketua Umum

    Surat Keterangan

    Musyawarah Nasional

    Keanggotaan Resmi

    ILMMIPA Indonesia

    Konfirmasi awal Konfirmasi awal

  • 27

    STRUKTUR ORGANISASI PERIODE 2010 2012

    Keterangan: : Garis Komando

    : Garis Koordinasi

    Majelis Pertimbangan Pengurus (MPP): Hendri (UNAND)

    Akhmad Fathoni (UNTAN)

    Darmawan (UNHAS)

    Dwi Fitrian Saputro (UNILA)

    Rahmat Hidayat (UNJ)

    Taufik M. Isa (UNSYIAH)

    Yuni Rahayu Pujiastuti (UNPAD)

    Ketua Umum Reza Auliarahman Bhaktinagara (UNDIP)

    Dewan Kehormatan

    Sekretaris Jenderal Andrea Asri (UNP)

    Koordinator Wilayah 1 : UNILA

    Koordinator Wilayah 2 : UNPAD

    Koordinator Wilayah 3 : UII

    Koordinator Wilayah 4 : UB

    Koordinator Wilayah 5 : UNHAS

    Kesekretariatan IKIP PGRI Semarang

    Kajian Strategis IPB

    UNRAM, UNSOED, UNJA, UNSYIAH, UJ,

    UGM

    Kaderisasi UNHAS Makassar

    Dana Usaha UNUD Bali

    UNJ, UII, UNILA, UB, UNLAM

    Infokom Universitas Indonesia

    IAIN Walisongo, UPI, UNPAD, UNAND, UNSRI, UNIPDU

    UNTAN, UNY, UIN Bandung, UNAIR,

    UNRI, UIN, UNNES, ITS

    Anggota ILLMIPA Indonesia

  • 28

    PENJABARAN ARAHAN KERJA STRUKTUR ILMMIPA INDONESIA

    A. Dewan Kehormatan

    Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia BAB Struktur Organisasi Pasal

    20 tentang Dewan Kehormatan.

    B. Majelis Pertimbangan Pengurus (MPP)

    Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia BAB Struktur Organisasi Pasal

    21 tentang Majelis Pertimbangan Pengurus.

    C. Ketua Umum

    Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia BAB Struktur Organisasi Pasal

    23 tentang Ketua Umum.

    D. Sekretaris Jenderal

    Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia BAB Struktur Organisasi Pasal

    24 tentang Sekretaris Jenderal.

    E. Koordinator Wilayah

    Anggaran Rumah Tangga ILMMIPA Indonesia BAB Struktur Organisasi Pasal

    25 tentang Koordinator Wilayah.

    F. Kesekretariatan (KESTARI)

    1. Mengontrol data dan arsip surat menyurat

    2. Mengontrol data dan arsip proposal keluar

    3. Menginventarisir data keanggotaan ILMMIPA Indonesia dan hasil agenda

    kelengkapan organisasi yang sudah terlaksana (AD BAB Kelengkapan

    Organisasi Pasal 14 dan ART BAB Kelengkapan Organisasi)

    4. Menyusun Laporan Pertanggung Jawaban Tahunan dan Akhir Periode

    Kepengurusan

    5. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada Ketua Umum dan Sekretaris

    Jenderal ILMMIPA Indonesia

  • 29

    G. Kajian Strategis (KASTRAT)

    1. Mengkoordinasikan kajian isu-isu strategis Nasional dengan seluruh Anggota

    ILMMIPA Indonesia

    2. Melakukan gerakan strategis dalam pewacanaan hasil kajian ilmiah ILMMIPA

    Indonesia kepada masyarakat luas

    3. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada Ketua Umum dan Sekretaris

    Jenderal ILMMIPA Indonesia

    H. Kaderisasi

    1. Menjalankan agenda kaderisasi tingkat Nasional ILMMIPA Indonesia

    2. Mengkoordinasikan Anggota ILMMIPA Indonesia dalam menjalankan

    ketentuan kaderisasi ILMMIPA Indonesia di lembaganya masing-masing

    3. Mensosialisasikan dan merekrut anggota baru ILMMIPA Indonesia

    4. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada Ketua Umum dan Sekretaris

    Jenderal ILMMIPA Indonesia

    I. Dana Usaha (DANUS)

    1. Mengkoordinasikan iuran wajib Anggota ILMMIPA Indonesia

    2. Menjaankan peran penggalangan dana dan usaha untuk ILMMIPA Indonesia

    dengan cara yang halal

    3. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada Ketua Umum dan Sekretaris

    Jenderal ILMMIPA Indonesia

    J. Informasi dan Komunikasi (INFOKOM)

    1. Menyediakan media publikasi dan sarana informasi baik lewat dunia maya

    atau nyata bagi seluruh Anggota ILMMIPA Indonesia

    2. Mengelola database jaringan ILMMIPA Indonesia

    3. Melakukan komunikasi, koordinasi aktif, dan membangun kerja sama

    dengan pihak eksternal ILMMIPA Indonesia

    4. Mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada Ketua Umum dan Sekretaris

    Jenderal ILMMIPA Indonesia

  • 30

    BEBERAPA PROGRAM KERJA ILMMIPA INDONESIA PERIODE 2010 2012

    No. Nama

    Program

    Bentuk Tujuan Sasaran Waktu Parameter

    Keberhasilan

    Anggaran

    1.

    Rapat

    Koordinasi

    Nasional

    Rapat

    Koordinasi

    1. Mengevaluasi

    hasil rakernas

    2. Melakukan

    koordinasi dan

    konsolidasi

    ILMMIPA

    Indonesia

    Anggota

    ILMMIPA

    Indonesia

    1 kali

    setahun

    September

    2011 dan

    Maret 2012

    Kuantitatif:

    Dihadiri

    sekurang-

    kurangnya 75%

    dari jumlang

    anggota ILMMIPA

    Indonesia

    Kualitatif:

    Terevaluasinya

    hasil rakernas

    dan

    menghasilkan

    rekomendasi

    untuk sisa masa

    kepengurusan

    Rp.

    30.000.000,-

    2.

    Musyawarah

    Nasional VI

    ILMMIPA

    Indonesia

    Musyawarah

    nasional

    1. Laporan

    pertanggungjaw

    aban

    kepengurusan

    ILMMIPA

    Indonesia

    Periode 2010

    2012

    2. Evaluasi

    keberjalanan

    organisasi

    3. Pergantian

    kepengurusan

    ILMMIPA

    Indonesia

    Anggota

    ILMMIPA

    Indonesia

    November

    2012

    Kuantitatif:

    Dihadiri

    sekurang-

    kurangnya 75%

    dari jumlang

    anggota ILMMIPA

    Indonesia

    Kualitatif:

    Terevaluasinya

    kepengurusan

    dan terpilihnya

    ketua umum baru

    ILMMIPA

    Indonesia periode

    2012 2014

    Rp.

    80.000.000,-

    --------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Dari hasil MUNAS V

    Akhir Tahun 2010 menatap 2010-2012

  • 31

    WILAYAH III

    2011-2013

  • 32

    PROLOG MASA BAKTI 2010-2012 .

    Mahasiswa adalah sekelompok masyarakat yang sedang mencari ilmu

    dalam pendidikan formal. Dikatakan mencari ilmu karena mahasiswa sedang dalam

    proses pematangan diri baik secara keilmuan, spiritual dan emosional. Dalam

    proses ini mahasiswa dituntut untuk bisa menjaga dirinya agar bisa bertahan dan

    terus berkembang menuju mahasiswa yang diinginkan yaitu kritis, solutif dan dapat

    mengabdikan diri kepada masyarakat. Guna mendapatkan mahasiswa kritis, solutif

    dan dapat mengabdikan diri kepada masyarakat perlu adanya pelatihan diri melalui

    gerakan mahasiswa atau lembaga dikampusnya seperti lembaga eksekutif

    mahasiswa, himpunan jurusan atau masih banyak lagi wadah untuk melakukan

    pelatihan diri tersebut.

    Sebagai bagian dari peradaban, maka mahasiswa MIPA selalu dituntut

    sumbangsihnya dalam memberikan inovasi maupun revolusi peradaban tersebut.

    Untuk dapat mewujudkan hal tersebut tentu tidak mudah, maka dibutuhkan suatu

    ikatan yang kuat antar elemen mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia. Maka

    seluruh mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sepakat

    untuk membentuk Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia (ILMMIPA

    IKATAN LEMBAGA MAHASISWA MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    INDONESIA

    WILAYAH III

  • 33

    Indonesia). Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia sebagai wadah

    pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pertukaran Informasi serta

    pengkoordinasi Lembaga Mahasiswa MIPA se-Indonesia bertujuan untuk

    mengembangkan sains, baik dalam bidang ilmu,pendidikan maupun non

    pendidikan untuk lebih meningkatkan peran sertanya dalam pembangunan

    nasional.

    ILMMIPA Indonesia (Ikatan Lembaga Mahasiswa Matematika dan Ilmu

    Pengetahuan Alam Indonesia) merupakan perkumpulan lembaga mahasiswa MIPA

    yang terdapat di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, membentuk sebuah

    stuktur organisasi yang ditujukan untuk penyamaan arah gerak mahasiswa demi

    kemajuan sains dan teknologi khususnya dalam bidang MIPA di Indonesia. Terdiri

    atas 5 wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah

    ILMMIPA wilayah 3.

    ILMMIPA wilayah 3 adalah ILMMIPA yang sering disebut keluarga ILMMIPA

    JOGLOSETO adalah sebuah wadah mahasiswa MIPA untuk saling bersilaturahmi

    dan sharing keilmuaan bersamaan dengan usaha gotong royong dalam

    peningkaatan pemberdayaan masyrakat. Aliansi ini beranggotakan Lembaga

    eksekutif mahasiswa MIPA di wilayah Jogja (UNY, UGM, UII), Solo (UNS),

    Semarang (UNNESS, IAIN Walisongo, UNDIP, IKIP PGRI Semarang), dan

    Purwokerto (UNSOED). Keluarga ILMMIPA Jogloseto beraktivitas dan

    berkontribusi sesuai tema issue yang di amanahkan dalam MUNAS V ILMMIPA

    yaitu Pendidikan Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber Daya Alam.

    Keluarga ILMMIPA JOGLOSETO saling berkomunikasi dan berdiskusi

    masalah keilmuan, sosial kemasyarakatan menuju masyarakat Indonesia yang

    berkeadilan. Untuk menuju hal tersebut wilayah 3 memiliki visi kerja yaitu :

    Menjadikan ILMMIPA wilayah 3 sebagai penguat komunikasi dan silaturahmi

    mahasiswa MIPA guna menciptakan wawasan ilmiah dan kontribusi nyata berbasis

    issue Pendidikan Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber Daya Alam.

    Azzam Taufiqurrahman

    Koordinator Wilayah III 2010-2012

  • 34

    RENCANA KERJA KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 .

    Dalam rapat kerja wilayah 3 di UII, menghasil merencanakan beberapa peta

    konsep pergerakan ILMMIPA wilayah 3, yaitu:

    A. Kajian Isu

    1. Pendidikan,

    a) Kontrol kualitas sertifikasi guru

    b) Pemerataan pengangkatan guru honorer ke PNS

    c) Evaluasi Penyaluran dana BOS

    d) Kebijakan pemerintah : pemberhentian sementara penerimaan CPNS

    e) Mengoptimalkan peran lembaga pendidikan sebagai pembangun karakter

  • 35

    2. Penelitian

    a) Minimnya pendanaan riset

    b) Aplikasi hasil riset yang belum dimaksimalkan secara menyeluruh

    c) Kesejahteraan peneliti kurang diperhatikan dan dukungan pemerintah

    yang minim

    d) Kurangnya nasionalisme para peneliti

    3. Pengabdian Pada Masyarakat dan Advokasi Lingkungan

    a) Mengoptimalisasi sumber daya air, tanah dan udara yang aplikasinya

    disesuaikan dengan potensi wilayah

    b) Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengoptimalkan sumber

    daya alam yang tersedia

    B. Komunikasi dan Koordinasi

    Untuk memperlancar segala aktifitas ILMMIPA wilayah III maka dibuatlah

    kesepakatan, diantaranaya :

    1. Pembuatan forum melalui jejaring sosial

    2. Forum silaturahmi ILMMIPA Indonesia wilayah III setiap 4 bulan sekali

    3. Korwil bertanggungjawab atas semua koordinasi di wilayah III

    4. Wilayah III terkoordinir dalam dua bagian, yakni bagian barat (Yogyakarta dan

    Purwokerto) dan bagian timur (Semarang dan Solo)

    5. Masing-masing bagian wilayah III akan dikomunikasikan oleh setiap PJ

    kegiatan oleh wilayah III

    C. Kaderisasi

    Sistem kaderisasi sangat diperlukan guna menunjang keberlanjutan

    organisasi. ILMMIPA wilayah III sadar akan hal itu maka dibuatlah kesepakatan

    terkait sistem kaderisasi untuk ILMMIPA diantaranya :

    1. Perkenalan ILMMIPA Indonesia kepada mahasiswa baru di setiap universitas

    2. Menjalin komunikasi dengan fakultas MIPA di setiap universitas yang belum

    tergabung dengan ILMMIPA Indonesia wilayah III

    3. Mengirimkan delegasi hasil regenerasi kepengurusan dalam setiap event

    nasional maupun wilayah

    4. Pengenalan kepada semua pengurus tentang ILMMIPA Indonesia.

  • 36

    CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 .

    1. RAPAT KERJA (RAKER) WILAYAH III

    a. Deskripsi

    Rapat kerja wilayah adalah satu tahap pergerakan ILMMIPA wilayah III

    dalam merumuskan arah gerak untuk berkontribusi terhadap bangsa.

    Hasil dari rapat ini harapannya bisa menjadi kesepakatan bersama

    menuju ILMMIPA wilayah III sebagai penguat komunikasi dan silaturahmi

    mahasiswa MIPA guna menciptakan wawasan ilmiah dan kontribusi nyata

    berbasis issue Pendidikan Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber

    Daya Alam.

  • 37

    b. Tujuan

    1. Merumuskan visi dan misi ILMMIPA wilayah 3

    2. Membuat kesepakatan program kerja ILMMIPA wilayah 3

    3. Meningkatkan silaturahmi dan konsolidasi antar lembag se Jogloseto

    c. Pelaksanaan

    Hari/tanggal : Sabtu-Minggu / 22-23 Oktober 2011

    Tempat : FMIPA Universitas Islam Indonesia

    d. Peserta

    Peserta anggota ILMMIPA Jogloseto : BEM FMIPA UII, UNY, UNDIP,

    IAIN walisongo, UNNES

    Peserta peninjau : BEM FMIPA UAD

    e. Problematika

    Tidak semua anggota ILMMIPA wilayah 3 ikut dalam Rakerwil

    Acara berjaln tidak tepat waktu

    Kurangnya koordinasi dan komunikasi antar panitia

    f. Saran

    Diharapkan semua anggota ILMIPA wilayah 3 dapat hadir dan ikut

    berdiskusi untuk merencanakan program kerja dan untuk panitia agar

    lebih disiplin waktu serta saling berkoordinasi agar acara selanjutnya lebih

    baik lagi.

    g. Keberhasilan

    Disepakatinya rencana program untuk ILMMIPA wilayah 3

    Semua agenda acara rakerwil dapat berjalan baik dengan

    kepuasaan delegasi dalam acara yang dijalankan.

  • 38

    LAIN-LAIN .

    AGENDA RAKERWIL ILMMIPA WILAYAH III

    1. Penjabaran ILMMIPA oleh ketua umum

    2. Pembahasan gambaran umum untuk wilayah III

    3. Pembahasan permasalahan terkait isu wilayah III

    4. Pembahasan poin-poin kaderisasi dan alur koordinasi wilayah III

    GAMBARAN UMUM ILMMIPA WILAYAH 3

    Wilayah ILMMIPA wilayah 3 adalah ILMMIPA Jogloseto adalah suatu aliansi

    Lembaga eksekutif mahasiswa MIIPA di wilayah Jogja ( UNY, UGM, UII,

    UAD), Solo( UNS), Semarang (UNNESS, UIN Semarang,

    UNDIP),Purwokerto ( UNSOED) untuk saling berkomunikasi dan berdiskusi

    masalah keilmuan, sosial kemasyarakatan menuju masyarakat Indonesia

    yang berkeadilan. Untuk menuju hal tersebut wilayah 3 memiliki visi kerja

    yaitu :

    Menjadikan ILMMIPA wilayah 3 sebagai penguat komunikasi dan

    silaturahmi mahasiswa MIPA guna menciptakan wawasan ilmiah dan

    kontribusi nyata berbasis issue Pendidikan Riset dan Sains serta

    Optimalisasi Sumber Daya Alam.

    PEMBAHASAN MENGENAI PERMASALAHAN ISSUE NASIONAL

    Issue wilayah 3 adalah

    Pendidikan Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber Daya Alam

    Terkait masalah issue tersebut, wilayah 3 melakukaan pendekatan sebagai

    dasar bertindak dalam 4 bidang garapan :

    1. Pendidikan

    2. Penelitian

    3. Pengabdian Pada Masyarakat

    4. Advokasi Lingkungan

    PROBLEMATIKA:

    Pendidikan

    Pada point isu kontrol kualitas sertifikasi guru, pemerataan pengangkatan

    guru honorer ke PNS, evaluasi Penyaluran dana BOS,dan kebijakan

    pemerintah terhadap pemberhentian sementara penerimaan CPNS akan

    dikonsepkan dengan talkshow. Talkshow diadakan dengan adanya uji

    pendahuluan, dimana akan disurvei terlebih dahulu daerah yang pantas atau

    cocok. Setelah itu dilakukan konsultasi . Wilayahnya mencakup sekitar solo

    ataupun semarang. Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai pj pada

    kegiatan talkshow untuk isu ini, dimana akan dikoordinasikan oleh wilayah

  • 39

    barat ( Semarang dan Solo) dan dapat dibantu dengan wilayah timur

    (Yogyakarta dan Solo).

    Pada point terakhir yaitu mengoptimalkan peran lembaga pendidikan sebagai

    pembangun karakter peserta didik . Inputnya disini November 2011 akan

    diadakan debat Bahasa Inggris untuk mahasiswa yang diadakan oleh

    Universitas Diponegoro (UNDIP). Diharapkan motionnya berupa membangun

    karakter peserta didik.

    Point penting

    o Kontrol kualitas sertifikasi guru

    o Pemerataan pengangkatan guru honorer ke PNS

    o Evaluasi Penyaluran dana BOS

    o Kebijakan pemerintah : pemberhentian sementara penerimaan CPNS

    o Mengoptimalkan peran lembaga pendidikan sebagai pembangun

    karakter peserta didik

    Riset

    Pada riset ini akan diadakan kegiatan Seminar Nasional tentang Pendidikan

    Riset dan Sains serta Optimalisasi Sumber Daya Alam. Temanya ini akan

    dirundingi terlebih dahulu dengan mengumpulkan ILMMIPA Indonesia

    wilayah III. Seminar Nasional ini diwajibkan oleh setiap wilayah di Indonesia.

    Adapun pj dari Seminar Nasional diamanahkan oleh wilayah timur yaitu

    Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

    Point penting

    Minimnya pendanaan Riset

    Aplikasi hasil riset yang belum dimaksimalkan secara menyeluruh

    Kesejahteraan peneliti kurang diperhatikan dan dukungan pemerintah

    yang minim

    Kurangnya nasionalisme para peneliti

    Sumber Daya Alam (Pengabdian masyarakayat - advokasi lingkungan )

    Pengabdian Masyarakat melalui air, udara, dan tanah. Pengabdian

    Masyarakat ini berupa komunitas minyak atsiri. Diharapkan masyarakat

    dapat mengetahui minyak atsiri dan manfaat minyak atsiri. Inputnya income

    ekonomi . Penanggung jawab komunitas minyak atsiri adalah wilayah timur

    oleh Universitas Islam Indonesia. Point penting

    Mengoptimalisasi sumber daya air , tanah dan udara yang aplikasinya

    disesuaikan dengan potensi wilayah

    Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengoptimalkan

    sumber daya alam yang tersedia

  • 40

    Teknis pelaksanaan issue

    Pada teknis kegiatan ILMMIPA Indonesia Wilayah III ini dibagi menjadi dua

    bagian yakni wilayah barat dan wilayah timur. Wilayah timur mencakup Yogyakarta

    dan Purwokerto, sedangkan pada bagian barat mencakup Semarang dan Solo.

    1. Wilayah Barat memegang tanggung jawab pada kegiatan :

    Seminar Nasional (Pj : Universitas Negeri Yogyakarta)

    Pengabdian Masyarakat (Pj : Universitas Islam Indonesia)

    2. Wilayah Timur memegang tanggung jawab pada kegiatan :

    Talk Show (Pj : Universitas Negeri Semarang)

    Debat (Pj : Universitas Dipenogoro)

  • 41

    CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 .

    2. RAPAT KOORDINASI WILAYAH III (RAKORWIL)

    a. Deskripsi

    Ikatan Lembaga Mahasiswa MIPA Indonesia sebagai wadah

    pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, pertukaran Informasi

    serta pengkoordinasi Lembaga Mahasiswa MIPA se-Indonesia berrtujuan

    untuk mengembangkan sains, baik dalam bidang ilmu,pendidikan maupun

    non pendidikan untuk lebih meningkatkan peran sertanya dalam

    pembangunan ansional. Demi mewujudkan fungsi dan tujuan tersebut

    maka dilakukanlah berbagai rapat dan pertemuan-pertemuan guna

    menyatukan pandangan dan mengetahui perkembangan dari tiap-tiap

    anggota ILMMIPA Indonesia.

  • 42

    b. Tujuan

    1. Mengevaluasi program yang telah dijalankan masing-masing

    anggota ILMMIPA

    2. Merencanakan langkah selanjutnya untuk program ILMMIPA wilayah 3

    3. Koordinasi dan silaturahmi antar anggota ILMMIPA wilayah 3

    c. Pelaksanaan

    Rakoorwil 1 : Kamis/26 Januari 2012

    Tempat : FMIPA Universitas Islam Indonesia

    Rakoorwil 2 : Minggu/30 September 2012

    Tempat : Wisma Bakatigade (FMIPA UNY)

    Rakoorwil 3 : Senin /11 Februari 2013

    Tempat : HMJ Tadris IAIN Walisongo

    d. Peseta

    Seluruh anggota ILMMIPA wilayah 3

    e. Problematika

    Delegasi yang dikirimkan belum mendapatkan informasi terkait

    ILMMIPA secara baik, sehingga perlu transfer ulang pemahaman

    untuk ILMMIPA

    f. Saran

    Sebaiknya sebelum didelegasikan sebagai perwakilan lembaga harus

    ada transfer pemahaman dari masing-masing lembaga agar rakoor

    berjaln lebih cepat dan kondusif.

    g. Keberhasilan

    Konsep rencana program dapat disepakati dengan baik

    Silaturahmi berjalan dengan lancer dengan bertambahnya teman

    Koordinasi dan komunikasi antar lembaga dapat berjalan dengan baik

    dan kekeluargaan

  • 43

    LAIN-LAIN .

    Rakoorwil di Yogyakarta - UNY

    Serangkaian mata acara dari Diskusi ILMMIPA, dimana acara ini merupakan

    ajang berkumpulnya para delegasi dari BEM FMIPA untuk mengevaluasi kondisi

    dan membahas langkah ILMMIPA wilayah III ke depan. Acara rakorwil akan

    dipimpin oleh koordinator ILMMIPA wilayah III.

    Adapaun pembahsan rakoorwil sekarang adalah :

    1. Pandangan tentang ILMMIPA dan evaluasi proker tiap-tiap univ yang

    disepakati sebagai kegiatan ILMMIPA

    2. Rekomendasi sebagai langkah konkrit untuk ILMMIPA wil. 3

    a. UNSOED

    Sehubungan belum msuknya proker FMIPA UNSOED dalam program

    bersama maka UNSOED hanya memberikan saran bahwa perlu diadakannya

    program yang besifat menyatukan wilyah tiga dalam satu waktu seperti makrab

    wilyah 3.selain itu juga diperluan tindak lanjut dari program yang di inisiasi oleh

    ILMMIPA wilayah 3 terutama di bidang riset dan pengabdian masyrakat.

    b. UGM

    Menyoroti tentang kinerja ILMMIPA secara keseluruhan bahwa perlu adanya

    inisiator yang dapat mengkolaborasi semua anggota ILMMIPA Indonesia. Perlu

    adanya evaluasi pesebaran wilayah dinasional karena dinilai bahwa wilayah yang

    sekarang ada sangatlah luas dan banyaknya perbedaan kultur masing-masing

    wilayah sehingga perlu adanya reformasi wilayah ILMMIPA Indonesia. ILMMIPA

    indonesia adalah lembaga yang bersifat terbuka sehingga perlu adanya media

    publikasi yang sifatnya regional maupun nasional sebagai upaya kampanye

    eksistensi ILMMIPA, khususnya wilayah 3.

    Sedangkan untuk proker yang di rencanakan masuk ILMMIPA wilayah 3

    yaitu desa binaan, belum bisa dilaksankan secara maksimal karena terkait kondisi

    internal BEM dan OSN tingkat SMA diserahkan ke masing2 Himpunan mahasiswa.

    C. UNY

    Menyoroti tentang kinerja pejabat teras di ILMMIPA nasional tentang

    koordinasi antar departeman dan wilayah yang lain yang dirasa tidak hasil yang

    maksimal, selain itu juga bagaimana ILMMIPA kurang dirasa dan diketahui

    eksistensinya di mahasiswa MIPA sendiri, hal ini merupakan tanggaing jawab kita

    semua tidak hanya jajaran atas ILMMIPA Indonesia maupun ketua BEM MIPA

    masing-masing Universitas tetapi semua komponen yang peduli terdahap

    berlangsungnya ILMMIPA dalam kontibusinya bagi mahasiswa maupun

    masyarakat luas. Lebih meningkatkan usaha untuk bekejasama dengan LIPI,

    BTAN, DIKTI atau badan ilmiah yang lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan

    kualitas MIPA secara mahasiswa dan lembaganya. Usul penggatian nama

  • 44

    JOGLOSETO dengan ILMMIPA Jogja Jateng karena ada anggota baru yang tidak

    bersal dari kota-kota tersebut.

    Untuk proker yang direncanakan yaitu talkshow pendidikan karakter sudah

    dilakukan pada saat pengenalan mahasiswa baru, Desa binaan on progress dan

    Seminra PKM diganti dengan konferensi bioenergi.

    d.UNDIP

    Mempertanyakn tentang kesekreatarian ILMMIPA pusat yang ada di FMIPA

    UNDIP teresan tidak ada seperti kesekretaritan ILMMIPA dimana tidak ada data-

    data dan informasi yang terdapat disana, kurang koordinasai dengan ketua

    ILMMIPA yang membuat kesimpang siuran akan kesekretariatan ILLMIPA pusat.

    UNDIP kedepannya akan memperkuat kondsolidasi dan kerjasama dengan

    Universitas wilayah sekitar Semarang, Diupayakn untuk meningkatan eksistensi

    dikalangan mahasiswa MIPA agar setiap agenda kampus untuk ditempelkan logo

    ILMMIIPA.

    Terkait program yang diusulkan untuk wilayah adalah debat bahasa inggris,

    Program ini akan dijalankan dengan DIES NATALIS FMIPA UNDIP yang insya

    allah dilaksankan bualn oktober ini.

    E. IAIN Walisongo Semarang

    Menoroti tentang tiga hal : Publikasi, Keuangan dan kegiatan mandiri. Hal ini

    yang membuat ILMMIPA kurang bertaji di kandang sendiri, publikasi masih kurang

    membooming, keuangan masih sifatnya tergantung iuran nagoota, itu pun tidak

    jelas keterbukaannya, kegiatan yang sifanya mandiri yang mencerminkan ilmu

    MIPA jarang di lakukan ILMMIPA. Tapi tidak ada kata terlambat untuk berubah,

    lakukan yang terbaik atas kerjasama seperti kegiatan sekarang.

    Program yang diusulkan terkait seminar AMDAL masih belum terbahas,

    sedangakn untuk Olimpiade sains daerah, akan dilaksanakan bulan oktober.

    F. UNS

    Menyoroti kaderisasi ILMMIPA yang harus berkelanjutan, artinya perlu

    adanya sistem yang mengatur anggota ILMMIPA agar eksistensi ILMMIPA yang

    bersifat ilmiah dan pengabdian tidak akan terputus. Diakui bahwa sosialisasi

    ILMMIPA kurang sehingga kita harus mengoptimalknnya lagi. Usul buat

    mengakrabkan suasa ILMMIPA khususnya wilayh tiga untuk mengadakan makrab

    bersama. Tidak ada evalusi program usulan karena UNS belum memberikan

    usulan prokernya.

    G. UKSW

    Sebagai calon anggota baru yang nati kan disahkan di MUNAS VI ILMMIPA,

    UKSW Menyoroti ILMMIPA di bidang Ilmiah, diperlukannya dokumentsai terkait

    penelitian mahasiswa MIPA yang harapkan dapat dibukukan dan di publikasikan.

    Korwil lebih baik membuat agenda proker tahunan yang sifatnya berlanjut dan

    mencirikan ILMMIPA Indonesia.

  • 45

    Usulan Agenda Terdekat

    Rekomendasi kegiatan bersama ILMMIPA wilayah III

    1. UNSOED : Training advokasi( sharing, makrab, study banding), seminar

    2. UNY : debat sospol, Kegiatan bersama silaturahmi tokoh dan

    pengakraban (makrab)

    3. UGM : sistem kaderisasi sama melalui LKMM

    4. IAIN : meningkatkan eksistensi ilmmipa dengan kegiatan baksos

    5. UNDIP : makrab (main futsal, masak bareng)

    6. UNS : pengembangan riset, malam puncak dies natalis UNS (12 okt)

    7. UII : kunjungan tokoh

    8. UKSW : kegiatan sosial bakos

    Dari kesepakatan forum, sehubungan jadwal yang padat dari masing-masing

    BEM FMIPA maka diambil kegiatan yang sifatnya kebersamaan tetapi tidak

    memerlukan persiapan yang panjang dan ribet,dan jarak tanggungjawab sampai

    MUNAS VI awal bulan tahun depan sehingga forum rapat koordinasi ini

    memutuskan :

    1. Untuk melaksankan kegiatan kunjungan tokoh didaerah jawa tengah dan

    jogja yang dapat memberikan nilai positif bagi ILMMIPA, dan

    2. Sebagai agenda tambahan adalah kegiatan yang bersifat silaturahmi ke

    universiata MIPA jawa dan jateng baik makrab, maen futsal, masak bareng

    atau lainnnya.

    LAIN-LAIN .

    Rakorwil di Semarang IAIN Semarang

    Tanggal Kegiatan : 11 12 Februari 2013

    Tempat Kegiatan : Auditorium 1 lantai 2 kampus 1 IAIN Walisongo Semarang

    Waktu : 20.00 WIB - selesai

    Peserta Yang Hadir : UII, UNY, UGM, UNS, UAD, IAIN Walisongo, UNNES,

    UNDIP, IKIP PGRI Semarang, UNSOED, UIN Sunan Kalijaga

    Pembahasan :

    1. Memperkenalkan ILMMIPA

    2. Merumuskan gerakan bersama

    3. Laporan perkembangan garapan issue

    4. Saran konstruktif untuk ILMMIPA

    5. Pemilihan korwil baru

  • 46

    Hasil :

    1. Pengenalan ILMMIPA perlu dilakukan secara masiv dimulai dari pengenalan

    kepada mahasiswa baru, pengukuhan eksistensi melalui kegiatan bersama,

    atau penyelengaraan proker ILMMIPA yang dititipkan pada setiap universitas.

    Rakorwil yang diadakan di IAIN Walisongo sekaligus memperkerkenalkan

    ILMMIPA kepada tiga anggota baru wilayah III yaitu UAD, UIN Sunan Kalijaga,

    dan UKSW. Selanjutnya untuk mendapat legalitas formal diharap tiga anggota

    baru tersebut dapat mengikuti munas.

    2. Dalam agenda konsolidasi gerakan telah disepakati adanya kegiatan bersama

    yang bertajuk Gerakan 1000 Biopori. Gerakan ini merupakan salah satu cara

    realisasi sumbangsih ILMMIPA kepada kelestarian bumi. Mengingat adanya

    proker yang menguap ketika diserahkan kepada masing-masing Universitas

    maka Gerakan 1000 Biopori akan digarap bersama-sama. Teknisnya, setiap

    universitas diharap dapat membidik satu tempat untuk penyuluhan issue krisis

    air dan pentingnya daerah resapan. Selanjutnya pelaksanaan Gerakan 1000

    Biopori dapat dilakukan sebagai tanggapan dari issue tersebut. Agenda ini

    mempunyai dua opsi pelaksanaan serentak yaitu pada 22 April ketika hari Bumi

    dan pada 5 Juni ketika Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Untuk mensukseskan

    agenda ini maka dibentuk susunan panitia sebagai berikut :

    Ketua : IAIN Walisongo Semarang

    Sekretaris : Unnes

    Bendahara : IKIP PGRI

    Pelaksana : UII, UGM, UAD, UNY, Unsoed, UNS, Undip, UIN SuKa

    3. Laporan perkembangan proker dan garapan issue di setiap Universitas:

    a) UII

    Riset minyak atsiri dan pembuatan produk belum terealisasi walau telah

    dikonsepkan.

    b) UNY

    Proker terlaksana walau ada sedikit perubahan konsep seperti seminar PKM

    diganti dengan Konferensi bioenergi yang kegiatannya dirangkai dengan

    study banding bersama serta rakorwil III ILMMIPA. Sedangkan desa binaan

    yang bertepat di Gajahpong berjalan selama 2-4 bulan. Kemudian

  • 47

    pengenalan ILMMIPA kepada maba dilakukan dengan talk show pendidikan

    karakter dengan mengundang korwil III ILMMIPA.

    c) Unnes

    Kegiatan berbau sosial mulai dari desa binaan, mipa mengajar, mipa

    berqurban dll terlaksana dengan baik. Mipa exhibition yang fokus dengan

    keilmuan juga dapat direalisasikan.

    d) Undip

    Debat bahasa inggris yang merupakan rangkaian acara pada saat ulang

    tahun Mipa Undip dapat terlaksana dengan baik.

    e) UGM

    Banyak kegiatan yang tidak terkontrol sebagai contoh adalah pembuatan

    desa binaan dan OSN yang tidak dapat terlaksana secara maksimal. Desa

    binaan yang telah ada dikelola mandiri oleh BEM tanpa kontribusi ILMMIPA

    sedangkan OSN tidak dapat diselenggarakan oleh BEM karena terjadi

    tumpang tindih dengan proker HMJ.

    f) IAIN Walisongo

    Terjadi perubahan konsep OSD menjadi Lompa Peneliltian Ilmiah Remaja

    (LPIR) dimana kegiatan ini diikuti oleh SMA/MA/SMK se-Jateng dan

    rencananya tahun ini akan lebih dikembangkan lingkupnya hingga DIY.

    Stadium General Amdal juga dirubah konsepnya mejadi seminar hukum

    lingkungan dengan alasan amdal adalah sebuah dokumen yang sangat

    kompleks sehingga kurang efektif untuk materi saat Stadium General.

    g) IKIP PGRI

    Kepengurusan BEM terdahulu yang mengenal ILMMIPA secara parsial

    menjadikan sosialisasi ILMMIPA di lingkup kampus khususnya pada maba

    sangat minim. Hal ini juga yang mengakibatkan IKIP PGRI sempat vakum

    dalam setiap forum ILMMIPA. Namun untuk tahun ini IKIP siap berkontribusi

    kembali di ILMMIPA dan sebagai langkah awal IKIP siap menjadi tuan rumah

    rakerwil mendatang.

    h) UAD

    Walaupun menghadiri rakerwil namun kurangnya komunikasi di intra maupun

    ekstra mengakibatkan UAD tidak mengetahui bahwa UAD sendiri belum

    resmi menjadi anggota ILMMIPA.

  • 48

    i) UNS

    Arah gerakan ILMMIPA yang dirasa masih abu-abu berakibat pada minimnya

    eksistensi ILMMIPA sendiri. ILMMIPA yang baru terdengar lagi pada periode

    ini juga berimbas pada kurangnya pengenalan pada maba dilingkup UNS.

    j) Unsoed

    Sosialisasi terkait ILMMIPA selalu dilakukan setiap ospek maba. Namun

    kegiatan yang melibatkan mahasiswa sangat belum terlihat jelas sehingga

    banyak yang mempertanyakan tentang ILMMIPA.

    k) UIN Sunan Kalijaga

    Mengingat UIN merupakan calon anggota baru ILMMIPA maka perlu adanya

    sosialisasi yang lebih konprehensif terkait agenda & arah gerakan ILMMIPA.

    4. Saran untuk ILMMIPA:

    a) Pola komunikasi masih menjadi ganjalan perkembangan ILMMIPA

    sehingga perlu ditingkatkan intensitas komunikasi dua arah.

    b) Pelaksanan proker di setiap universitas masih belum bisa maksimal maka

    perlu adanya pendelegasian khusus disetiap BEM untuk pemaksimalan

    realisasi proker.

    c) Proker yang disepakati tidak perlu muluk-muluk namun dapat terlaksana

    walau kegiatan harus dititipkan di setiap universitas.

    d) Perlu adanya follow up kegiatan yang kontinyu sebagai bentuk gerakan

    bersama. Hal ini juga dapat menjadi pencitraan ILMMIPA dikalangan

    masyarakat luas.

    e) Mengembangkan sayap dengan menggandeng media untuk publikasi

    acara-acara yang digawangi ILMMIPA juga perlu dibangun.

    f) Gerakan nyata harus segera dilakukan untuk mempertegas arah gerakan

    ILMMIPA.

    g) Pola kaderisasi perlu diperbaiki untuk meningkatkan kapasitas

    pengetahuan mengenai ILMMIPA.

    5. Terkait masa jabatan koorwil yang akan habis maka hasil musyawarah

    menyepakati BEM FMIPA Undip sebagai koordinator wilayah III ILMMIPA

    untuk masa bakti 2013-2015.

  • 49

    CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 .

    3. BAKTI SOSIAL

    a. Deskripsi :

    Sikap seorang muslim yang benar, hendaklah dia selalu melihat orang

    di bawahnya dalam masalah harta. Nabi shallallahu alaihi wa sallam

    dalam hal ini. Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Jika salah

    seorang di antara kalian melihat orang yang memiliki kelebihan harta dan

    bentuk (rupa) [al kholq], maka lihatlah kepada orang yang berada di

    bawahnya. (HR. Bukhari dan Muslim). Melihat dalil tersebut ILMMIPA

    wilayah 3 melakukan acara bakti sosial kepada siswa sekolah dasar

    korban bencana merapi di shalter hunian sementara. Acara dengan

    pembagian buku dan perlengkapan sekolah serta motivasi belajar dalam

    bentuk permainan semoga bisa mengurangi beban korban bencana

    merapi.

  • 50

    b. Tujuan:

    1. Meningkatkan rasa kepekaan sosial terhadap sesama

    2. Memupuk rasa persaudaraan dan kekeluargaan antar ciptaan Allah

    SWT

    c. Pelaksanaa:

    Hari/ tanggal : Minggu/ 23 oktober 2011

    Tempat : SD Shalter pengungsian merapi

    d. Peserta:

    Peserta rakerwil ILMMIPA wilayah 3 (UII, UNY, UAD, IAIN Walisongo,

    UNNES, UNDIP)

    e. Problematika

    Keterbatasan bahan yang disumbangkan, sehingga penyerahan

    dilakukan secara perwakilan ke kepala sekolah, tidak tiap anak.

    f. Saran

    Sumbangan agar diperbanyak dengan membuka posko peduli sebelum

    penyelenggaraan

    g. Keberhasilan

    Tersalurkannya sumbangan berupa buku, alat tulis dan bahan

    makanan

    Terbentuknya kebersamaan baik sesama delegasi maupun dengan

    korban bencana merapi

  • 51

    CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 .

    4. KONFERENSI BIOENERGI (KONBIO)

    a. Deskripsi :

    Konferensi bioenergi ini diawali dengan setiap peserta atau perwakilan

    dari BEM FMIPA secara sekilas memberikan gambaran isu-isu mengenai

    bionergi yang mem-booming di wilayahnya. Selanjutnya presidium tetap

    dibantu oleh presidium sementara dan seluruh panitia KONBIO 2012

    membagi peserta atau perwakilan BEM FMIPA dalam tiga komisi yaitu

    lingkungan, energi, kebijakan.

  • 52

    b. Tujuan:

    1. Melakukan kajian terkait bioenergi dan pemanfaatnnya di Indonesia

    2. Mengawal bioenergi dengan cara pandang dari sisi lingkungan,

    pemanfaatn energi dan kebijakan

    3. Memberikan gagasan terkait pemanfaatan bioenegi di Indonesia

    c. Pelaksanaan

    Hari/ tanggal : Jumat-Sabtu /28-29 September 2012

    Tempat : Wisma BAKATIGADE kaliurang Sleman Yogyakarta

    (FMIPA UNY)

    d. Peserta

    Seluruh anggota ILMMIPA wilayah 3 dan Peninjau UKSW Salatiga

    e. Problematika

    Dalam pelaksanaan KONBIO, peserta belum memahami materi

    secara keseluruhan sehingga waktu sidang komisi perlu penjelasan

    yang lebih konkrit

    Kualifikasi media yang terbatas, sehingga hasil dari KONBIO

    kurang di follow up dan di booming kan secara sempurna terutama

    di kalangan mahasiswa dan masyarakat

    f. Saran

    Diperlukan kesabaran dalam mentrasfer pemahaman dan lebih baik

    diadakan diskusi per kampus terleh dahulu sebelum pelaksanaan

    Harus mendatangkan media partner di kancah nasional dan

    kampanye disetiap kampus terkait bioenergi

    g. Keberhasilan

    Dihasilkan gagasan dan pemahaman baru terkait pengelolaan bioenergy.

  • 53

    LAIN-LAIN .

    Pelaksanaan

    Waktu : Jumat-minggu / 28-30 september 2012

    Tempat : Wisma BAKATIGADE kaliurang Sleman Yogyakarta

    Peserta : Delegasi UNSOED, UII, UGM, UNY, UNDIP, IAIN Walisongo

    semarang, UKSW salatiga, UNS yang berjumlah 23 mahasiswa.

    Konferensi bioenergi ini diawali dengan setiap peserta atau perwakilan dari

    BEM FMIPA secara sekilas memberikan gambaran isu-isu mengenai bionergi yang

    mem-booming di wilayahnya. Selanjutnya presidium tetap dibantu oleh presidium

    sementara dan seluruh panitia KONBIO 2012 membagi peserta atau perwakilan

    BEM FMIPA dalam tiga komisi yaitu :

    a. Lingungan :

    Membahas mengenai dampak energi fosil yang digunakan selama ini terhadap

    lingkungan dan potensi-potensi yang ada di lingkungan yang dapat dijadikan

    sebagai alternatif energi baru terbarukan (khusus bioenergi) yang ramah

    lingkungan

    b. Energi :

    Membahas mengenai kondisi energi fosil saat ini dan kemungkinan yang akan

    datang, membahas mengenai perkembangan bioenergi di Indonesia, dan

    membahas mengenai potensi dari energi baru terbarukan (khususnya bioenergi)

    sebagai alternatif energi terbarukan pengganti energi fosil.

    c. Kebijakan :

    Membahas mengenai kebijakan-kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan

    pemerinta mengenai energi fosil Kemudian masing-masing komisi akan

    diberikan waktu untuk membahas komisi yang bersangkutan. Pemahasan ini

    akan membahasa segala permasalahan yang bersangkutan dengan komisi

    tersebut serta membahas solusi terhadap permasalahan yang dibahas. Dalam

    pembahasan masing-masing komisi ini juga akan diberikan fasilitas oleh panitia

    KONBIO 2012, dibersamai oleh presidium tetap yang bertugas pada masing-

    masing komisi serta akan dibersamai oleh 2 orang panitia KONBIO 2012.

    Hasil Konferensi Bioenergi 2012

    A | Lokus Energi

    Berdasarkan Keputusan Pres. no. 5 tahun 2006 tentang kebijakan energi

    nasional yang menyatakan bahwa pemerintah harus mencari energy alternatif

    sebagai pasokan energi nasional sebesar 17% tahun 2025 dan PerMen ESDM

    No. 10 Tahun 2012 tentang energy baru terbarukan. Dengan ini kami lokus

    Energi dari Konferensi Nasional Bioenergi (KONBIO) ILMMIPA Indonesia

  • 54

    mendukung kebijakan pemerintah tentang diversifikasi energi, khususnya untuk

    biomassa, bioethanol dan biodiesel. Adapun penjelasannya adalah :

    1) Untuk bioetanol dan biodiesel sendiri membutuhkan dukungan dari

    pemerintah, dalam pengembangan penelitian, produksi, dan pemasaran hasil

    produk bioenergi.

    2) Khusus untuk biomassa karena berskala kecil maka sasaran utamanya

    adalah daerah/ wilayah yang belum tersentuh oleh pasokan energi nasional.

    Konsekuensinya adalah wilayah tersebut harus di dukung oleh infrastruktur

    bioenergi yang menunjang.

    B | Lokus Kebijakan

    Adapun dalam lokus kebijakan, forum konferensi bioenergi Mengajukan

    tuntutan kepada pemerintah :

    1) Agar pemerintah memberikan dana insentif kepada para petani yang

    menanam tanaman sumber bioenergi.

    2) Memasifkan isu mengenai darurat energi di kalangan akademisi, peneliti

    dan masyarakat Luas.

    3) Pengajuan usulan kepada perguruan tinggi untuk mengadakan KKN tematik

    tentang bioenergi.

    C | Lokus Lingkungan :

    Melihat potensi bioenergi sebagai energy alternatif pengganti energy yang

    lebih ramah lingkungan Dengan ini kami lokus Lingkungan dari Konferensi

    Nasional Bioenergi (KONBIO) ILMMIPA Indonesia menyatakan :

    1. Pengolahan dan optimalisasi bionenergi harus menerapkan prinsip teknologi

    hijau

    2. Penyiapan strategi bioenergi berbasis lingkungan harus dilaksanakan dari

    hulu berdasrakan potensi daerah.

    3. Pengembangan teknik recovery limbah industry dan rumah tangga yang bertujuan untuk mengatasi persoalan lingkungan dan menjawab akan

    tantangan energy baru terbarukan harus didorong dan digalakkan oleh civitas

    akademika kampus serta didukung kebijakan pemerintah.

    Keputusan ini disahkan di Jogjakarta 29 September 2012

    Atasnama peserta konferensi KONBIO

    Presiduim sidang KONBIO.

    [ PRESS RELEASE KONBIO 2012 DALAM KONFERENSI PERS ]

  • 55

    CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 .

    5. STUDI BANDING LEMBAGA

    a. Diskripsi ;

    Study banding ini merupakan ajang berkumpulnya para mahasiswa

    (khususnya BEM FMIPA) untuk memperluas jaringan. Dalam studi

    banding ini setiap delegasi dari BEM FMIPA akan mempresentasikan

    mengenai susunan Kabinet BEM masing-masing, proker-proker unggulan

    serta kondisi BEM (analisis SWOT) dalam bentuk powerpoint. Tiap

    lembaga diberikan waktu 30 menit (presentasi dan tanya jawab)

  • 56

    b. Tujuan :

    1. Meningkatkan silaturakhim antar lembaga ILMMIPA wilayah 3

    2. Memberikan wawasan terkait BEM Se-ILMMIPA wilayah 3

    3. Meningkatkan pengetahuan cara pengelolaaan organisasi di

    masing-masing lembaga

    c. Pelaksanaan :

    Hari/ tanggal : Jumat-Sabtu /28-29 September 2012

    Tempat :Wisma BAKATIGADE kaliurang Sleman Yogyakarta

    (FMIPA UNY)

    d. Peserta :

    Seluruh anggota ILMMIPA wilayah 3 dan Peninjau UKSW Salatiga

    e. Problematika :

    Keterbatasan waktu yang disediakan masing-masing BEM sehingga

    Tanya jawan dan masukan untuk BEM sedikit terbatas

    f. Saran

    Waktu yang lebih panjang dalam berdiskusi

    g. Keberhasilan

    Tercapainya tujuan baik untuk individu dalam meningkatkan silaturakhmin

    maupun antar lembaga yang mendapat masukan atas diskusi Tanya

    jawab yang diselenggarakan.

  • 57

    CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 .

    6. SEMINAR REGIONAL & SEMINAR NASIONAL

    a. Deskripsi :

    Ilmu pengetahuan bagi mahasiswa sangat penting unuk menunjang

    kontribusi terhap bangsa. Pengetahuan yang dimaksud bukan seperi ilmu

    yang diajarkan oleh dosen dikelas tapi ilmu terapan yang apikasinya

    langsung dirasakan oleh masyarakat. ILMMIPA wilayah 3 mengadakan

    seminar ditingkatan regional dan nasional. Untuk seminar regional

    diselenggarakn oleh BEM FMIPA UNY dan seminar nasional diselenggrakan

    oleh HMJ Tadris IAIN Walisongo.

  • 58

    b. Tujuan ;

    1. Meningkatkan wawasan dan isu pengetahuan terkait tema yang

    diangkat

    2. Sebagai motivasi untuk perubahan perilakuk terkait tema

    c. Pelaksanaan :

    1. Seminar Regional pemnafaatan bioenergi Indonesia

    Hari/tanggal : Jumat/28 September 2012

    Tempat : Gedung auditorium FMIPA UNY

    Pembicara : Perwakilan Badan Tenaga Nuklir Nasional

    2. Seminar Nasional orientasi hukum lingkungan

    Hari/tanggal : 11 Februari 2013

    Tempat : Gedung auditorium IAIN Walisongo Semarang

    Pembicara : WALHI, Komisi AMDAL, Aktivis Lingkungan

    d. Problematika :

    Semua anggota ILLMIPA kurang memaksimalkan publikasi sehingga

    peserta umum masih kurang

    e. Saran :

    Tingkatkan publikasi baik lewat media elektonik maupun media sosial

    f. Keberhasilan :

    Didapatkan pemahaman terkait isu yang di angakat dan cikal bakal

    gerakan biopori

  • 59

    CAPAIAN KELUARGA ILMMIPA WILAYAH 3 .

    7. GERAKAN 1000 BIOPORI

    a. Deskripsi :

    Mengingat bumi sudah tidak diperlakukan tidak adil, sehingga muncul

    masalah bencana yang diakibatkan ketidakadilan tersebut seperti banjir.

    Oleh karea itu dibutuhkan alernatif solusi untuk mengurangi damapk

    tersebut. Biopori adalah teknologi terkait solusi tersebut. ILMMIPA wilayah

    3 serentak untuk melaksanakan gerakan 1000 bipori di 4 kota besar yaitu

    Semarang, Solo, Yogya, dan purwokerto.

  • 60

    b. Tujuan :

    1. Mengkampanyekan penyelamatan bumi dari bencana alam

    2. Upaya menyuburkan tanah

    3. Menumbuhkembangkan sikap gotong royong di kalangan

    masyarakat

    c. Pelaksanaan

    Hari/tanggal : Minggu/21 April 2013

    Tempat : Semarang, Solo, Yogyakarta, Purwokerto

    d. Peserta

    Masyarakat umum dan Mahsiswa

    e. Problematika :

    -

    f. Saran :

    -

    g. Keberhasilan :

    -

  • 61

    2010-2012

    .

    --------------------------REKOMENDASI---------------------------------------------------------

    Untuk memberikan kontribusi yang lebih nyata, anggota ILMMIPA wilayah 3

    memberikan rekomendasi untuk eksistensi kedepan. Rekomendasi diberikan

    kepada :

    1. ILMMIPA Wilayah 3 :

    a. Tingkatkan aktivitas Pengabdian masyarakat agar peran ILMMIPA

    dapat dirasakan

    b. Kuatkan Pencitraan yang baik dan bijak dikalangan Intern & Extern

    ILMMIPA melalui program yang bermanfaat untuk mahasiswa dan

    masyarakat

    c. Jalin dan Perkuat jaringan lembaga riset dan LSM

    d. Silaturahmi tokoh agar dilakukan untuk memperkenalkan ILLMIPA

    e. Masing-masing BEM FMIPA perkuat kaderisasi dan transfer informasi

    ILMMIPA terkait publilkasi ILMMIPA ke mahsiswa di tiap fakultas

    f. Jalin kerjasama dengan media partnet agar ILLMIPA dikenal di

    masyarakat

    2. ILMMIPA Nasional :

    a. Peningkatan daya tawar ILMMIPA ke Pemerintah dan DIKTI melalui

    joint program

    b. Gandeng dan jalin kerjasama link-link nasional di bidang sains, riset

    dan teknologi

    c. Publikasi ILMMIPA lebih terorganisir melalui maintain WEB, jejaring

    sosial, dan kerjasama media partners

    d. Standar operasional prosedur kaderisasi ILMMIPA perlu di buat dan

    dimplementasikan ke masing-masing anggota.

  • 62

    WILAYAH III

    2013 - . . .

  • 63

    MUSYAWARAH NASIONAL [MUNAS VI ]

    IKATAN LEMBAGA MAHASISWA MIPA INDONESIA

    Universitas Hasanudin, Makasar

    21 Maret - 24 Maret 2013

    Hasil:

    --- GAGAL, DI PENDING SAMPAI BATAS WAKTU YANG TIDAK DITENTUKAN ---

    PENYIKAPAN ILMMIPA INDONESIA WILAYAH III TERKAIT

    MUSYAWARAH NASIONAL VI ILMMIPA INDONESIA

    (UNDIP, UGM, UII, UNNES, UNS, UIN SUNAN KALIJAGA, UNY, IAIN

    WALISONGO, IKIP PGRI, UNSOED, UAD DAN UKSW)

    I. PENDAHULUAN

    Musyawarah Nasional VI ILMMIPA Indonesia diadakan pada 21 Maret 2013

    hingga 24 Maret 2013 dihadiri oleh 19 Universitas dari berbagai perwakilan wilayah

    di Indonesia bertempat di Universitas Hasanudin, Makassar. Musyawarah Nasional

    ke VI dimulai pada hari Kamis, 21 Maret 2013 dibuka oleh Pembantu Dekan III,

    selanjutnya sidang diaula lantai 2 FMIPA sekitar pukul 20.00 WITA.

    Dalam keberjalanannya, Munas VI ILMMIPA Indonesia dinilai tidak sehat

    oleh berbagai perwakilan universitas yang hadir, hal ini dapat terindikasi salah

    satunya dari jumlah universitas yang mengikuti rangkaian Munas ILMMIPA

    Indonesia kurang dari separuh anggota ILMMIPA Indonesia. Pembacaan AD/ART

    ILMMIPA berlangsung dengan cukup alot dengan banyaknya penyangkalan-

    penyangkalan yang digulirkan. Peserta sidang banyak melanggar tata tertib yang

    sebelumnya telah disepakati bersama sehingga kondisi sidang pun semakin tidak

    kondusif. Masalah selanjutnya terjadi ketika akan dilakukannya pembentukan

    kepengurusan baru, ada beberapa syarat baru yang digulirkan oleh peserta

    sebagai syarat untuk menjadi ketua ILMMIPA Indonesia yang nantinya diharapkan

    akan terpilih ketua yang mempunyai peranan optimal. Namun kondisi sidang

    kembali memanas dan sulit untuk dikendalikan, karena syarat yang telah tersusun