Download - CHRYSANTHEMUM
CHRYSANTHEMUM
• Chrysanthemum (latin) = kuning keemasan (warna emas)
• Seruni (Indonesia)
• Asal : Cina
• Sering disamakan dengan bunga aster
• Termasuk famili Compositae (Asteraceae)
B O T A N ITanaman semusim dan tahunan
Terdapat + 150 sp. tersebar di seluruh dunia, terutama yang beriklim sedang
Batangnya berkayu → semak, perdu, ada juga yang tidak berkayu
Daun berlekuk dangkal dan dalam, berwarna hijau muda → kelam, berbulu halus, mempunyai aroma tertentu
Bunga keluar dari ujung percabangan,
petalnya banyak tersusun menurut
lingkaran, membentuk malai datar
dengan dasar bunga melebar. Warna
bunga bervariasi : kuning, putih, merah,
orange
P E R B A N Y A K A N
Bagian vegetatif :
Anakan dari stolon
Stek
Kultur aseptik
S T E K - Bibit berumur 1 tahun - Tunas air yang keluar dari rumpun, 3-8 cm- 3-4 ruas- Daun bagian atas dipotong, diambil pucuknya- Ditanam pada bak berisi pasir yang diberi alas agar air tetap tersedia → pH terkontrol- Temperatur 17°C- Jarak tanam rapat- Hindarkan penyinaran langsung → bak tanam dapat ditutup dengan kain blacu
• Cff : Untuk memperoleh bahan stek, dibuat pembibitan khusus untuk mengambil pucuknya/tunas air
P E M I S A H A N A N A K A N
• Memisahkan rumpun tergantung dari spesiesnya
• Apakah musiman atau tahunan
• Anakan tumbuh dari stolon
• Keberhasilan lebih besar tetapi jumlah terbatas
• Tempatkan ditempat teduh
I K L I M M I K R O
• Tumbuh dari dataran rendah → pegunungan
• Waktu tanam di daerah musiman : bulan Mei – Juli
• Masa vegetatif → hari panjang• Masa generatif → hari pendek• Dengan temperatur malam sekitar
15-16°C• Selama 3-4 minggu untuk induksi
inisiasi bunga
• Bunga dipanen + 7-14 minggu setelah hari pendek/penutupan dengan kain hitam
• Jenis yang pendek untuk tanaman pot (dapat dibantu B-Nine dengan dosis 2.500 ppm)
• Penutupan dengan kain hitam lebih cepat dibanding bunga potong
T A N A H
• Pada umumnya ditanam dipot
• Di lapang → masalah pemeliharaan
• Di rumah kaca/plastik
• Campuran tanah : pasir : kompos (BO) →
Tanah sarang
Tanah aerasi baik
Tanah hindari air yang berlebihan
• Naungan diperlukan hanya pada saat tanam/bibit baru dipindahkan.
• Setelah tumbuh → cahaya penuh
P E M U P U K A N
• Bahan organik diperlukan sekali
• Dikehendaki tanah dengan pH yang netral
• Nitrogen untuk kualitas daun 10-15 ppm,
P 5-10 ppm
K 5-10 ppm
Ca 150 ppm
P E M E L I H A R A A N
• Pembuangan tunas samping yang menghasilkan bunga disbudding untuk tanaman yang menghendaki bunga tunggal
• Disbudding : membuang tunas bunga
• Pinching : membuang tunas samping
Chrysanthemum indicana hyb
P E N O P A N G• Di pot → ajir bambu agar
tumbuhnya tegak
• Di lapang → jala dibuat dari tambang plastik atau kawat
P E M A N G K A S A N• Dilapang/rumah kaca bila perennial
→ sekali habis. Tinggalkan anakan tidak menjadi sumber HPT
P E N Y I R A M A N
• Lihat situasi dan kondisi yang mendukung
• Hindari keadaan yang terlalu lembab/media basah
H A M A
• Aphis nufa maculata : kutu hijau
• Macrosiphum samboni : kutu hitam
• Tetranychus dimaculatus : laba-laba merah
• Heliothrips haemorrhoidalis : tungau
• Phlyctaenia ferrugalis : ulat daun
• Lygus pratensis : kumbang/kepik kumbang bunga
P E N Y A K I T
• Bercak daun bakteri (Bacterial leaf spot)
• Busuk pucuk (Bud rot)
Gejala : Bercak garis kebasah-basahan pada daun, batang abu-abu, coklat kemerahan. Daun layu mati
Pengendalian : yang mengandung Co atau Streptomycin
• Bercak – hawar daun (leaf blight, leaf blotch, anthracnose) Bercak pada daun berbentuk angular → tidak merata→ Usahakan sirkulasi udara yang baik
• Layu fusarium : kerdil dan kuningGejala : Dimulai dari batang bagian bawah, daun dan kelopak bunga layu, mati, batang dipotong garis-garis hitam pada jaringan pembuluhnya
Nematode membantu masuknya Fusarium
Pengendalian
• Seed treatment
• Sterilisasi tanah
• Pemupukan dan pengairan yang teratur
• Membakar sisa tanaman terinfeksi
• Layu ferticillium Gejala : Daun kuning dimulai bagian bawahnya
Jaringan batang berwarna pada cuaca dingin
Melalui luka infeksinya
Pengendalian • Tanaman terserang dicabut – dibakar • Sterilisasi tanah • Memusnahkan serangga tanah yang
melukai akar dengan aldrin, dieldrin, chlordane
• Membersihkan gulma
• Bercak coklat (Puccinia chrysantherii)
• Layu bakteri Gejala : Daun lebih hijau bagian yang sep. basah → coklat kering, kerdil, layuBatang dipotong, keluar lendir berwarna kuning Bau pada musim hujan
Pengendalian : Serangga vektor diberantasMethoxychlor, DDT, MekthiosSterilisasi tanah
• Mozaik belang (Mottle)
• Krupuk (Crinkle)
• Flower breakingGejala :
Belang kuning dan gelap, berkerut, berubah bentuk, keriting Bercak pada bungaPenyebaran oleh Aphid, penyambungan
Pengendalian : Serangga dengan Malathion nicotine sulfat hidraneMembersihkan tanaman terinfeksi
• Bercak Cincin (Ring spot)Gejala : Beragam
Daun kuning → mati Bercak cincin Daun muda mengkerut Berubah bentuk, kerdil
Pengendalian : Tanaman terinfeksi dicabut
Serangga dengan DDT, methoxychlor, malathion
Serangga melalui Nemathoda pada daun pucuk → Nematode bertahan pada pucuk, batang, tanah
• Gejala daun hijau hitam layu mati
Pengendalian : Nematoda → dengan malathion rotasi mulsa kering
• Flower blight ; blossom blight
• Bunga layu busuk
P E N U N D A A N
• IAA 25-400 ppm C. morifolium var. fortyniners dan ice berg di R.K 8 jam penyinaran → menunda pembungaan dan membatasi tunas (Lindstrom & Asen, 1967)
• V. Indianapolis yellow A 6 100 ppm. Minggu ke 4 setelah L.P. 8 jam → mengurangi pembungaan (Cathey,1959) 2-4,2
• GA 100 ppm. Minggu ke 3 L.P. 8 jam
Setelah inisiasi sebelum berbunga AMO – 1618 500 ppm Yellow lace, panjang tangkai bunga
Penyemprotan minggu ke 1 – L.P 8 jam
Penundaan 14-18 hari AMO – 1618 + GA → sama peng. dengan kontrol (minggu ke 2 L.P 8 jam)
• Ethylene indianapolis white 1-4 ppm → mengganggu pembungaan dan tunas bunga tidak berkembang, buku batang pendek, tebal daun tumbuh tidak menentu epinasti (Tija & Calleque)
I N D U K S I
“Japanese” → tidak sensitif pada L.P
→ tetapi temp. Shuokan, Ken Ko Zan S
Harada & Nitsch (1959) → 1°C
- 2-4 minggu sebelum pembungaan
- 10 mg GA3 → menginduksi pembungaan
PINCHING & PRUNNING• Jumlah tunas• Bentuk tanaman• Menstimulir jumlah bunga• Waktu pembungaan
• Cathey et al (1996) Alkyl ester C8, C10, C12 dari asam lemak (pada indianapolis) efektif pengganti pinching & prunning Methyl nanvate, Methyl decanoats. → Chrysan juga Carnation0.025 – 0.05 M0.05 – 6.10 M0.16 – 0.27 M
PEMENDEKAN BUKU BATANG
• Phospon D → pada tanah 200-250 mL. → 1 bagian 10 gram powder dalam 160-800 bagian air
• SADH 2.500-5.000 ppm pada daun 2 minggu,
• i.p 8 jam pada disbudding → membuat kerdil bentuk bunga lebih baik, ukuran lebih besar