Download - Cekaman Tanah Kapur
-
8/12/2019 Cekaman Tanah Kapur
1/3
1
Ekofisiologi Cekaman Tanah Kapur
1. Selly Apristin Tiara Wandani (11030244006)2. Anisah Iswanti (11030244010)3. Rahmad Agung Wahyudi (11030244206)4. Firsta Tri Octavianda (11030244209)
TUGAS EKOFISIOLOGI
Cekaman Tanah Kapur
Definisi Tanah Kapur
Tanah kapur adalah jenis tanah alkalin yang memiliki pH diatas 7. Hal ini dapat
mempengaruhi ketersediaan unsur hara dan mikroorganisme tanah. Kandungan mineral
terbesar adalah kalsium karbonat (CaCO3). Kadar kalsium karbonat yang tinggi
mengakibatkan terjadinya pengendapan fosfsat, hal ini karena fosfat yang tersedia akan
berikatan dengan ion Ca2+maupun dengan garam karbonatnya membentuk Ca3(PO4)2yang
sukar larut dalam tanah dan dalam bentuk tidak tersedia (Buckman dan Brandy, 1982). Pada
umumnya tanah kapur mengandung fosfor yang sangat rendah, sehingga menyebabkan
mobilitas fosfor dan pertumbuhan akar menjadi terhambat. Penanaman tanpa memperhatikan
suplai P berkemungkinan besar akan gagal.
Gambar 1. Tanah Kapur
pH optimum untuk ketersediaan unsur hara tanah adalah sekitar 7,0 karena pada pH
tersebut unsur hara tersedia secara optimum kecuali Mo, sehingga kemungkinan terjadinya
toksisitas unsur mikro dapat ditekan. Kandungan tanah kapur banyak mengandung unsur Ca
karena tanah kapur terlalu basah. Pada tanah berkapur, fosfor tersedia dalam bentuk H2PO
yang sangat lambat terserap tumbuhan, bahkan bereaksi dengan ion Ca
2+
dan garamkarbonatnya sehingga menjadi pengendapan fosfat karena fosfat ada dalam bentuk tidak
-
8/12/2019 Cekaman Tanah Kapur
2/3
2
Ekofisiologi Cekaman Tanah Kapur
tersedia sehingga akan menghambat proses metabolisme tumbuhan seperti pembelahan sel
dan perkembangan akar menjadi terhambat karena tanaman tidak mampu menyerap P dengan
baik (Bowen dan Nambiar dalam Charisma, 2012).
Karakteristik Tanah Kapur
Tanah kapur memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Tanahnya tidak subur dan sangat tidak cocok untuklahan pertanian.
Merupakan hasil pelapukan batuan kapur. Dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan
kerajinan keramik.
Dalam pertanian, tanah kapur yang sifat basanyatinggi dapat dimanfaatkan untuk menetralkan kadar
keasaman tanah.
Penambahan kapur ke daiam tanah mempunyai pengaruh terhadap sifat fisika, kimia
dan biologi tanah. Pengaruh kapur terhadap sifat fisika tanah ialah dalam hal terbentuknya
struktur tanah remah pada tanah, sehingga aerasi dan air tanah berada dalam keadaan
optimum. Pengaruh sifat kimiawi tanah mempengaruhi naiknya pH tanah antara lain:
1. Konsentrasi ion H+akan turun, sedangkan konsentrasi ion OH-meningkat.2. Daya larut Fe, Al dan Mn akan menurun.3. Ketersediaan unsur hara fosfat dan molibdenum meningkat4. Ca dan Mg yang dapat dipertukarkan akan meningkat5. Persentase kejenuhan basa juga akan meningkat
Pengaruh kapur terhadap sifat biologis tanah ialah dengan naiknya pH tanah aktifitas kegiatan
jasad renik di dalam tanah akan meningkat. Perombakan bahan organis menjadi cepat serta
pembentukan granulasi butir-butir tanah akan lebih sempurna. Proses aminisasi, amonifikasi
dan nitrifikasi berjalan lebih cepat (Adipedia, 2011).
Pengaruh Tanah Kapur Terhadap Pertumbuhan
Tanah kapur yang memiliki sifat basa, dapat menyebabkan pH tanah relatif tinggi dan
tidak mengangkut sebagian besar kation logam, bila dilapukan dari mineral tanah. Akibatnya
presentase kejenuhan basa tanah ini tetap tinggi. Pada umumnya keadaan ini menguntungkan
produksi tanaman. Tetapi bila pH sangat tinggi atau kalau kation natrium dominan,
pertumbuhan tanaman akan tergangu.
-
8/12/2019 Cekaman Tanah Kapur
3/3
3
Ekofisiologi Cekaman Tanah Kapur
Tanah kapur yang banyak mengandung Ca dan Mg fosfat tinggi, karena dengan
terbentuk asam karbonat akibat dari pelepasan CO2dalam proses dekomposisi bahan organik
yang akan mengakibatkan kelarutan P akan meningkat dengan reaksi sebagai berikut :
CO2+ H2O H2CO3
H2CO3+ Ca3(PO4)2 CaCO3+ H2PO4-
Hasil penguraian dan mineralisasi bahan organik diatas akan melepaskan fosfor anorganik
(PO43-). Pada tanah berkapur, fosfor tersedia dalam bentuk H2PO yang sangat lambat terserap
tumbuhan, bahkan bereaksi dengan ion Ca dan garam karbonatnya sehingga menjadi
pengendapan fosfat karena fosfat ada dalam bentuk tidak tersedia sehingga akan menghambat
proses metabolisme tumbuhan seperti pembelahan sel dan perkembangan akar menjadi
terhambat karen tanaman tidak mampu menyerap P dengan baik (Bowen dan Nambiar dalam
Charisma, 2012).
Akibat Tanaman Terhadap Tanah Kapur
Umumnya pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik, misalnya Tanaman kacang-
kacangan menyukai kapur, termasuk kedelai dan kacang tanah. Alasan terjadinya respon
tanaman, antara lain:
1. Pengaruh langsung unsur hara Ca dan Mg2. Dinetralkannya senyawa-senyawa toksik3. Penekanan gangguan penyakit tanaman4. Ketersediaan beberapa unsur hara meningkat5. Rangsangan kegiatan jasad mikro akan meningkatkan ketersediaan hara6. Beberapa tanaman tertentu tidak senang pengapuran, misalnya semangka.
Daftar Pustaka
Adipedia. 2011. Jenis-jenis dan Karakteristik Tanah di Indonesia dan Dunia. Diakses
melalui http://www.adipedia.com/2011/04/jenis-jenis-dan-karakteristik-tanah-di.html,
pada tanggal 9 Maret 2014.
Buckman, H. O. dan N. C. Brady. 1982. Pengantar Ilmu Tanah. Jakarta: Bintara Karya
Aksara.
Charisma, A. M. 2012. Pengaruh Kombinasi Kompos Trikoderma Dan Mikoriza Vasikular
Arbuskular (MVA) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L.)
Merrill) Pada Media Tanah Kapur. Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
http://www.adipedia.com/2011/04/jenis-jenis-dan-karakteristik-tanah-di.htmlhttp://www.adipedia.com/2011/04/jenis-jenis-dan-karakteristik-tanah-di.htmlhttp://www.adipedia.com/2011/04/jenis-jenis-dan-karakteristik-tanah-di.htmlhttp://www.adipedia.com/2011/04/jenis-jenis-dan-karakteristik-tanah-di.html