kerajaan kutai, tulang bawang, kota kapur
TRANSCRIPT
Agung Pramana (X MIA 5/3)
Ikhwan Megananda (X MIA 5/14)
Naufal Afif (X MIA 5/26)
Raffi Akbar P.H. (X MIA 5/30)
Presentasi Sejarah
Kerajaan Hindhu-Budha
di Indonesia
Kerajaan Kutai
Kerajaan Kota Kapur
Kerajaan Tulang
Bawang
Latar Belakang
Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorakHindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarahtertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan initerletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur,tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutaidiberikan oleh para ahli mengambil dari namatempat ditemukannya prasasti yangmenunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidakada prasasti yang secara jelas menyebutkannama kerajaan ini dan memang sangat sedikitinformasi yang dapat diperoleh
Raja-raja yang berkuasa Maharaja Kundungga, gelar anumerta Dewawarman
(350-375 M)
Maharaja Asmawarman (400-446 M)
Maharaja Mulawarman
Maharaja Marawijaya Warman
Maharaja Gajayana Warman
Maharaja Tungga Warman
Maharaja Jayanaga Warman
Maharaja Nalasinga Warman
Maharaja Nala Parana Tungga
Maharaja Gadingga Warman Dewa
Maharaja Indra Warman Dewa
Peta letak geografis
Kerajaan ini terletak di Muara Kaman,
Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai
Mahakam yang sekarang bernama
Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi
Kalimantan Timur
PERKEMBANGAN
Letak geografis Kerajaan Kutai yang berada menjorok ke daerah pedalaman, menyebabkan Kutai menjadi tempat yang menarik sebagai persinggahan bagi parapedagang dari Cina dan India. Hal inilahyang menyebabkan pengaruh Hindu masuk ke Kutai, serta membuat kegiatanperdagangan menjadi bagian darikehidupan masyarakat Kutai
Kehidupan Kerajaan Kutai
Kehidupan Politik :
Dalam kehidupan politik seperti yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra Kudungga. Dalam yupa juga dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Ansuman/Dewa Matahari dan dipandang sebagai Wangsakerta atau pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Asmawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga atau dinasti dalam agama Hindu.
Kehidupan Kerajaan Kutai
Kehidupan Sosial :
Dalam kehidupan budaya dapat dikatakan kerajaan Kutai sudah maju. Hal ini dibuktikan melalui upacara penghinduan (pemberkatan memeluk agama Hindu) yang disebut Vratyastoma.
Bukti Peninggalan
Prasasti Yupa : Merupakan
prasasti batu yang ditulis
dengan
huruf Pallawa dan bahasa
Sanskerta. Periode terbanyak
pengeluaran prasasti terjadi
pada abad ke-8 hingga ke-14.
Candi Singasari
Masa Kejayaan Kerajaan Kutai
Masa kejayaan Kerajaaan Kutai berada pada
massa pemerintahan Raja Mulawarman. Hal
ini dibuktikan dengan pemberian sedekah
kepada kaum Brahmana berupa 20.000 ekor
sapi. Jumlah 20.000 ekor sapi ini
membuktikan bahwa pada masa itu kerajaan
Kutai telah mempunyai kehidupan yang
makmur dan telah mencapai massa
kejayaannya.
Peristiwa-Peristiwa Penting
Pada masa pemerintahan Mulawarman, Kerajaan
Kutai mengalami masa keemasan. Wilayah
kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah
Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera
dan makmur.
Sebab-Sebab Keruntuhan
Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalampeperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.
Kesimpulan
· Kerajaan kutai adalah kerajaan tertua diIndonesia. Kerajaan ini terletak ditepi sungaiMahakam di Muarakaman, Kalimantan Timur, dekatkota Tenggarong.
· Diperkirakan Kerajaan Kutai berdiri pada abad 4M prasasti tersebut didirikan oleh Raja Mulawarman.
· Masa kejayaan Kerajaaan Kutai berada padamassa pemerintahan Raja Mulawarman. Hal inidibuktikan dengan pemberian sedekah kepada kaumBrahmana berupa 20.000 ekor sapi. Jumlah 20.000ekor sapi ini membuktikan bahwa pada masa itukerajaan Kutai telah mempunyai kehidupan yangmakmur dan telah mencapai massa kejayaannya.
· Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yangbernama Maharaja Dharma Setia tewas dalampeperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13,Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.
Situs-situs Kerajaan Kutai
Kerajaan Tulang Bawang
Pendahuluan Kerajaan Tulangbawang adalah salah suatu kerajaan yang pernah
berdiri di Lampung. Kerajaan ini berlokasi di sekitar Kabupaten
Tulang Bawang, Lampung sekarang. Tidak banyak catatan sejarah
yang memberikan keterangan mengenai kerajaan ini. Musafir
Tiongkok yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad VII, yaitu I
Tsing yang merupakan seorang peziarah Buddha, dalam catatannya
menyatakan pernah singgah di Kerajaan Tulangbawang. Namun
Tulangbawang lebih merupakan satu Kesatuan Adat. Tulang Bawang
yang pernah mengalami kejayaan pada Abad ke VII M. Sampai saat
ini belum ada yang bisa memastikan pusat kerajaan Tulang Bawang,
namun ahli sejarah Dr. J. W. Naarding memperkirakan pusat
kerajaan ini terletak di hulu Way Tulang Bawang (antara Menggala
dan Pagardewa) kurang lebih dalam radius 20 km dari pusat kota
Menggala.
Sejarah Kerajaan Tulang Bawang
Latar BelakangDari sumber-sumber sejarah Cina, kerajaan awal yang terletak
di daerah Lampung adalah kerajaan yang disebut Bawang atau
Tulang Bawang. Berita Cina tertua yang berkenaan dengan daerah
Lampung berasal dari abad ke-5, yaitu dari kitab Liu-sung-Shu,
sebuah kitab sejarah dari masa pemerintahan Kaisar Liu Sung (420–
479). Kitab ini di antaranya mengemukakan bahwa pada tahun
499 M sebuah kerajaan yang terletak di wilayah Nusantara bagian
barat bernama P’u-huang atau P’o-huang mengirimkan utusan dan
barang-barang upeti ke negeri Cina. Lebih lanjut kitab Liu-sung-Shu
mengemukakan bahwa Kerajaan P’o-huang menghasilkan lebih dari
41 jenis barang yang diperdagangkan ke Cina. Hubungan diplomatik
dan perdagangan antara P’o-huang dan Cina berlangsung terus
sejak pertengahan abad ke-5 sampai abad ke-6, seperti halnya dua
kerajaan lain di Nusantara yaitu Kerajaan Ho-lo-tan dan Kan-t’o-li.
Raja-raja yang berkuasa
Keberadaan nama Kerajaan Tulang
Bawang (To-La P’o-Hwang) sempat di
kenal di tanah air. Meski tidak secara
terperinci menjelaskan, dari sejumlah
riwayat sejarah maupun catatan
penziarah asal daratan Cina,
mengungkap akan keberadaan daerah
kerajaan ini.
Peta letak geografis
Letak geografis Kerajaan Tulangbawang adalah salah
suatu kerajaan yang pernah berdiri di Lampung.
Kerajaan ini berlokasi di sekitar Kabupaten
Tulang Bawang, Lampung sekarang. Tidak
banyak catatan sejarah yang memberikan
keterangan mengenai kerajaan ini.
Bukti peninggalan/prasasti
Perkembangan Perkembangan politik yang terus berubah,
membawa dampak dengan ditetapkanya
Lampung berada dibawah pengawasan langsung
Gubernur Jenderal Herman Wiliam Deandles
mulai tanggal 22 November 1808. Hal ini
berimbas pada penataan sistem pemerintahan
adat yang merupakan salah satu upaya Belanda
untuk mendapatkan simpati masyarakat.
Kerajaan Kota Kapur
Latar Belakang
Kerajaan Kota Kapur jika dilihat dai hasil
temuan dan penelitian tim arkeologi
yang dilakukan di Kota Kapur, Pulau
Bangka, yaitu pada tahun 1994, dapat
diperoleh suatu petunjuk mengenai
kemungkinan adanya sebuah pusat
kekuasaan di daerah tersebut bahkan
sejak masa sebelum kemunculan
Kerajaan Sriwijaya.
Peta letak geografis
Prasasti/Peninggalan
Adalah prasasti berupa tiang
batu bersurat yang ditemukan
di pesisir barat Pulau Bangka,
di sebuah dusun kecil yang
bernama "Kotakapur".
Situs Kerajaan Kota Kapur