Download - Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
1/140
Petunjuk Teknis 2014Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup(PROPER)
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
2/140
Petunjuk Teknis Program PenilaianPeringkat Kinerja Perusahaan dalamPengelolaan Lingkungan Hidup
(PROPER)
2014
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
3/140
DAFTAR ISI
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan ..................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................... 4
B. Tujuan .................................................................................. 5
C. Ruang Lingkup ................................................................... 5
BAB II Mekanisme Pelaksanaan Proper Dekonsentrasi 2014... 6
BAB III Tahap Persiapan .............................................................. 9
A. Penyusunan Tim Pelaksana PROPER ............................ 9
B. Penguatan Kapasitas ......................................................... 9
C. Sosialisasi ............................................................................ 10
BAB IV Inspeksi Lapangan dan Supervisi ................................. 12
A. Pengumpulan Data Awal ................................................. 12
B. Pelaksanaan Inspeksi ........................................................C. Penyusunan Berita Acara..................................................
1213
D. Penyusunan Laporan Inspeksi ........................................ 13
E. Supervisi ............................................................................. 15
BAB V Pemeringkatan .................................................................. 17
A. Penyusunan Hasil Evaluasi Kinerja Penaatan PROPER(Rapor) Sementara .............................................................
17
B. Pemberitahuan Hasil Peringkat Sementara ................... 18
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
4/140
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadiran ALLAH SWT, Petunjuk TeknisKegiatan Dekonsentrasi Pengawasan Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3,Pengelolaan Kualitas Air dan Udara Skala Nasional melalui Program PROPER,
Tahun 2014 dapat kami susun tepat pada waktunya.
Dalam rangka menjawab pengelolaan lingkungan yang lebih baik, Deputi
Pengendalian Pencemaran Lingkungan mengupayakan perencanaan program dan
kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3, Pengelolaan KualitasAir dan Udara Skala Nasional melalui Program PROPER, dapat dilaksanakansecara terarah dan terukur oleh Pemerintah Provinsi sesuai sasaran kinerjaKementerian Lingkungan Hidup.
Petunjuk teknis ini diharapkan dapat digunakan oleh Pemerintah Provinsi dalammelaksanakan kegiatan dekonsentrasi di daerah dalam upaya meningkatkan
ketaatan perusahaan terhadap lingkungan hidup dan menjaga agar pencemaran
lingkungan hidup dapat dicegah sejak dini.
Akhir kata kami berharap Petunjuk Teknis ini bermanfaat bagi para pihak dalammengupayakan perbaikan kualitas lingkungan demi terwujudnya pembangunanyang berkelanjutan. Saran dan masukan terhadap Petunjuk Teknis ini akan sangatbermanfaat dalam meningkatkan kinerja PROPER.
Jakarta, Februari 2014Deputi MENLH BidangPengendalian PencemaranLi k
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
5/140
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan sebagai bagian dari sistem penyelenggaraanPemerintahan di Indonesia, pada hakekatnya dimaknai sebagai bentuk kepedulianPemerintah Pusat terhadap Daerah melalui pendelegasian kewenangan yangdimiliki dalam rangka mengurangi kesenjangan pembangunan antar daerah agar
terpeliharanya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan utama penyelenggaraan dekonsentrasi dan tugas perbantuan adalah untukmempercepat kesejahteraan masyarakat di daerah, sebagaimana dimaksud dalamkonsideran Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,serta penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasidan Tugas Pembantuan.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, telah menetapkan urusan bidanglingkungan hidup yang menjadi Kewenangan Pemerintah, Pemerintah Provinsidan Pemerintah Kabupaten/Kota berdasarkan kriteria eksternal, akuntabilitas danefisiensi.
Dalam pelaksanaan urusan pemerintah di bidang lingkungan hidup, Menteri
memandang perlu untuk menyelenggarakan dekonsentrasi bidang lingkunganhidup kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah.
Dekonsentrasi bidang lingkungan hidup tersebut diharapkan dapat meningkatkan
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
6/140
B. Tujuan
Tujuan petunjuk teknis ini adalah untuk digunakan sebagai acuan bagi institusipengelola lingkungan hidup tingkat Provinsi dalam melaksanakan tugasdekonsentrasi PROPER.
C. Ruang Lingkup
Petunjuk teknis dekonsentrasi ini memuat langkah-langkah dan standar teknispelaksanaan PROPER di Provinsi. Petunjuk teknis terdiri dari BAB I Pendahuluan
yang menjelaskan mekanisme umum Dekonsentrasi Pengawasan PelaksanaanPengelolaan Limbah B3, Pengelolaan Kualitas Air dan Udara Skala Nasionalmelalui PROPER. BAB II Mekanisme Pelaksanaan Dekonsentrasi Proper 2014, BABIII menjelaskan tentang langkah-langkah yang dilakukan untuk persiapan
pelaksanaan PROPER. BAB IV menjelaskan tentang mekanisme dan prosedurpelaksanaan inspeksi lapangan dan supervisi. Langkah setelah inspeksi lapangan
dan supervisi dijelaskan dalam BAB V tentang Pemeringkatan. Salah satu tugasdekonsentrasi adalah peningkatan kapasitas Kabupaten/Kota. Langkah-langkah
peningkatan kapasitas di jelaskan pada Bab VI. Sedangkan Bab VII menjelaskantentang Jadwal Pelaksanaan dan selanjutnya pada Bab VIII dijelaskan tentangEvaluasi & Pelaporan. Untuk kepraktisan buku ini, maka Lampiran-lampirandipisahkan dari Buku Petunjuk Teknis.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
7/140
BAB IIMEKANISME PELAKSANAAN DEKONSENTRASI PROPER 2014
Pada periode penilaian PROPER tahun 2013-2014, Kementerian Lingkungan Hidupmenargetkan akan melakukan evaluasi kinerja lingkungan terhadap 1911perusahaan dengan ketentuan:a. 1087 perusahaan pengawasan penaatan dilakukan oleh 30 provinsi;b. 239 perusahaan pengawasan penaatan dilakukan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup;c. 585 perusahaan yang memperoleh peringkat taat dalam 3 periode PROPER
terakhir, atau memperoleh peringkat lebih dari yang dipersyaratkan dalam 1periode PROPER terakhir pengawasan penaatan dilakukan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup melalui mekanisme self assesment;d. Pengawasan dan usulan peringkat Biru, Merah dan Hitam dilakukan oleh 30
Provinsi dan Tim Teknis PROPER Kementerian Lingkungan Hidup;e. Penilaian Hijau dan Emas dilakukan oleh Tim Teknis PROPER Kementerian
Lingkungan Hidup;f. Penetapan peringkat dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup.
Penetapan provinsi yang berperan serta pada pelaksanaan Dekonsentrasi PROPER2014 telah ditentukan melalui Rapat Pertemuan dengan Kepala Badan LingkunganHidup Provinsi atau yang melawakili. Pada pertemuan tersebut telah disetujui
jumlah dan nama perusahaan yang akan dilakukan pengawasan penaatan oleh 30Provinsi. Untuk memperbaharui data perusahaan yang mutakhir, Deputi Bidang
Pengendalian Pencemaran Lingkungan telah mengirimkan surat No. B-566
/Dep.II/LH/PDAL/01/ 2014 Perihal usulan peserta proper 2014. Seluruh provinsitelah memberikan respon dengan rekapitulasi jumlah industri yang diusulkansebagai berikut:
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
8/140
No. PROVINSI JUMLAH16 Kep. Bangka Belitung 4117 Kepulauan Riau 1518 Lampung 7219 Maluku 2720 NTB 3021 Papua Barat 822 Riau 5223 Sulawesi Barat 624 Sulawesi Selatan 4925 Sulawesi Tengah 2426 Sulawesi Tenggara 1527 Sulawesi Utara 4028 Sumatera Barat 2829 Sumatera Selatan 5530 Sumatera Utara 57
TOTAL 1087Keterangan : MPJ = Sektor Manufaktur Prasarana Jasa; PEM = Sektor Pertambangan Energi Migas; AGRO = Sektor
Agroindustri
Dekonsentrasi PROPER dilaksanakan dengan melaksanakan 4 tahapanpelaksanaan PROPER sebagai berikut :
1. Persiapan;2. Inspeksi Lapangan dan Supervisi;3. Pemeringkatan Penaatan;4. Peningkatan Kapasitas.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
9/140
Dalam melaksanakan dekonsentrasi PROPER terdapat beberapa prinsip dasar yangdigunakan sebagai pedoman pelaksanaannya. Salah satu prinsip dasar adalah
pelaksanaan PROPER yang didekonsentrasikan kepada 31 Provinsi tersebut di atas,Kriteria Penilaian PROPER dan Mekanisme Pelaksanaan PROPER wajib mengikutiketentuan PROPER Kementerian Lingkungan Hidup.
Untuk menjamin kredibilitas dan akuntabilitas pelaksanaan PROPER, semuaaparat yang terlibat dalam pelaksanaan PROPER wajib melaksanakan etikaPejabat Pengawas Lingkungan Hidup, yakni:
1. Menaati semua ketentuan disiplin dan sumpah pegawai negeri;
2. Menghindari setiap pertentangan kepentingan karena faktor finansial ataukepentingan lainnya yang berkaitan dengan hasil pengawasan;
3. Berkomunikasi secara sopan dan profesional dengan petugas dari penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan;
4. Menguasai dan menerapkan konsep K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)selama melaksanakan pengawasan;
5. Melaporkan fakta-fakta hasil pengawasan secara lengkap, akurat, dan obyektif;6. Selalu berupaya meningkatkan pengetahuan profesional dan keterampilan
teknis;7. Berpenampilan pantas termasuk mengenakan pakaian dan peralatan pelindung
untuk keselamatan kerja;8. Melengkapi diri dengan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan
pengawasan yang mudah dibawa untuk menghindari hutang budi terhadapusaha dan atau kegiatan.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
10/140
BAB IIITAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan pada dasarnya adalah persiapan untuk melaksanakan kegiatanPROPER selanjutnya. Perangkat lunak seperti Kriteria Penilaian, perusahaan yangakan di PROPER, Sumberdaya manusia yang akan melaksanakan PROPER perludisiapkan agar pelaksanaan PROPER sesuai dengan target dan jadwal yangditetapkan. Adapun langkah-langkah tahap persiapan antara lain adalah:
A. Penyusunan Tim Pelaksana PROPER
Tahap pertama dalam persiapan pelaksanaan dekonsentrasi PROPER 2014 adalahmelakukan penyusunan Tim Pelaksana PROPER Provinsi. Langkah-langkah
penyusunan tim adalah sebagai berikut :
1. Kepala Institusi Lingkungan Hidup Provinsi menetapkan susunan TimPelaksana PROPER Provinsi dalam suatu surat keputusan dengan susunan
sebagai berikut:
a. Ketua Tim Pelaksana PROPER, adalah Kepala Bidang yang menanganipengawasan.
b. Sekretariat Tim Pelaksana PROPER Provinsi:
1) Staf administrasi yang bertugas menyelesaikan urusan administrasi dankeuangan.
2) Tim Pengolah Data yang bertugas mengelola data hasil pengawasanlapangan dan menyiapkan Rapor, Tim Pengolah Data harus menguasaikomputer terutama aplikasi Ms Word dan Ms Excel.
c. Tim Inspeksi PROPER Provinsi, adalah pejabat pengawas lingkungan hidup
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
11/140
Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Maluku, NTB, Riau, Sulawesi Selatan,Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera
Utara dan Papua.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan penguatan kapasitas danpenyegaran dengan ketentuan:
Penguatan Kapasitas Petugas Inspeksi PROPER ProvinsiSekretariat PROPER Provinsi menyelenggarakan penguatan kapasitas sumberdaya
manusia kepada Petugas Inspeksi PROPER Provinsi atau Petugas Inspeksi
Kabupaten/Kota dengan ketentuan :
1. Melibatkan Tim teknis PROPER Kementerian Lingkungan Hidup dalampelaksanaan penguatan kapasitas PROPER.
2. Sekretariat PROPER Provinsi mengkoordinasikan pelaksanaan penguatankapasitas dan menerbitkan sertifikat kelulusan penguatan kapasitas bagi PetugasInspeksi PROPER Provinsi.
3. Sertifikat Petugas Inspeksi PROPER didasarkan atas uji kompetensi dan tingkatkehadiran peserta dalam kegiatan peningkatan kapasitas.
4. Petugas Inspeksi PROPER Provinsi yang telah memperoleh sertifikat dapat
melakukan peningkatan kapasitas kepada Petugas Inspeksi PROPERKabupaten/Kota dengan menggunakan muatan materi yang ditetapkan olehTim Teknis PROPER KLH.
Output kegiatan:
1. Jumlah orang yang mengikuti penyegaran PROPER dan penguatan kapasitas;2. Jumlah orang yang mendapat sertifikat penguatan kapasitas PROPER;3. Laporan pelaksanaan kegiatan penguatan kapasitas PROPER;
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
12/140
melalui berbagai metode seperti pencetakan dan penyebaran leaflet dan booklet,seminar dan workshop, dan kegiatan dengan media massa.
Output:1. Jumlah perusahaan yang memperoleh sosialisasi;2. Jumlah peserta sosialisasi;3. Laporan Pelaksanaan kegiatan sosialisasi.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
13/140
BAB IVINSPEKSI LAPANGAN DAN SUPERVISI
A. Pengumpulan Data Awal
Pengumpulan data awal bertujuan mengumpulkan informasi awal, yangdigunakan untuk menyusun strategi inspeksi lapangan. Persiapan yang baikdengan informasi awal yang lengkap merupakan faktor penentu utamapelaksanaan inspeksi yang efektif dan efisien.
Pengumpulan data awal dilaksanakan dengan ketentuan :1. Petugas Inspeksi PROPER Provinsi mengumpulkan data awal berupa :
a. Berita Acara Hasil Pengawasan PROPER dan Hasil Evaluasi KinerjaPenaatan PROPER bagi perusahaan yang telah diperingkat periode penilaian
sebelumnya.
b. Laporan Pelaksanaan RKL/RPL atau UKL/UPL.
c. Laporan Pelaksanaan Izin.
d. Profil Perusahaan yang memuat informasi dasar seperti nama dan alamatperusahaan, kapasitas produksi atau jasa, proses produksi atau jasa, upayapengendalian penemaran yang dilakukan dan upaya penanganan limbah B3.
2. Petugas Inspeksi PROPER Provinsi dapat mengumpulkan data dengankuisioner untuk perusahaan baru dan menyampaikan hasil kuesioner kepada
Sekretariat PROPER.
Output:Data kuesioner yang telah diisi oleh perusahaan.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
14/140
3. Tim Inspeksi lapangan harus dilengkapi dengan surat tugas dengan ketentuan:a. Nama petugas tim inspeksi lapangan harus sesuai dengan yang tercantum
dalam SK Tim Inspeksi PROPER Provinsi.b. Nama petugas yang menandatangani Berita Acara Hasil PengawasanPROPER harus sesuai dengan nama yang tercantum dalam surat tugas.
4. Pelaksanaan inspeksi yang dilakukan harus mengacu pada panduan inspeksiPROPER.
5. Pelaksanaan inspeksi dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut:
a. Tahap I : April - Mei;
b. Tahap II : Mei - Juli.
6. Pada setiap akhir tahap inspeksi, Petugas Inspeksi PROPER Provinsi sudah
harus menyelesaikan inspeksi dengan target sebagai berikut :
Tabel 2. Tahapan Inspeksi
TAHAP
INSPEKSI
TARGET
INSPEKSI
KETERANGAN
I 30 %II 100 %
7. Tim Pelaksana PROPER Provinsi wajib melaporkan kemajuan pelaksanaaninspeksi kepada Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup setiapbulan.
8. Pengujian sampel air limbah wajib dilakukan oleh laboratorium yangterakreditasi atau laboratorium yang ditunjuk oleh Gubernur.
9. Lokasi pengambilan sampel air limbah wajib dilakukan pada titik penaatan.
10. Seluruh biaya pelaksanaan inspeksi ditanggung oleh biaya APBN Kementerian
Lingkungan Hidup melalui dana dekonsentrasi.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
15/140
6) Kinerja penaatan dalam pengendalian kerusakan lingkungan (khususuntuk kegiatan pertambangan);
d.
Bagian 2 memuat :1) Foto-foto hasil pengawasan lapangan;2) Lampiran data Swa Pantau yang dilaporkan usaha dan atau kegiatan
yang dinilai;3) Lampiran hasil Pengisian Daftar Isian penilaian Pengelolaan Limbah B3;4) Lampiran hasil Pengisian Daftar Isian Penilaian Kriteria Potensi
Kerusakan Lahan (khusus untuk kegiatan pertambangan).
2. Format Berita Acara Hasil Pengawasan PROPER sesuai lampiran I.
3. Kinerja penaatan pengendalian pencemaran air dan udara dihitung berdasarkanmatriks penaatan sesuai lampiran II;
4. Jika perusahaan menolak untuk dilakukan pengawasan, Tim Inspeksi Lapanganwajib membuat Berita Acara Penolakan Pengawasan PROPER sesuai lampiranIII.
5. Sekretariat PROPER Provinsi wajib mendokumentasikan secara sistematis
Berita Acara Hasil Pengawasan PROPER dan Berita Acara PenolakanPengawasan PROPER. Sekretariat PROPER Provinsi wajib mendokumentasikanBerita Acara Hasil Pengawasan PROPER dan Berita Acara Penolakan
Pengawasan PROPER dalam bentuk data elektronik (scan) selain tetapmendokumentasikan berkas dalam bentuk manual (hard copy).
6. Berita Acara Hasil Pengawasan PROPER wajib disampaikan kepada Sekretariat
PROPER Kementerian Lingkungan Hidup dapat berupa data elektronik (soft
copy) maupun manual (hard copy).7. Tim Teknis PROPER Kementerian Lingkungan Hidup mempunyai hak penuh
untuk mengakses dokumentasi Berita Acara Hasil Pengawasan PROPER danBerita Acara Hasil Pengawasan PROPER dan Berita Acara Penolakan
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
16/140
D. Penyusunan Laporan Inspeksi
Laporan inspeksi adalah laporan Tim Inspeksi lapangan kepada atasan masing-masing untuk melaporkan hasil pengawasannya sehingga atasan dapat segeramengambil tindakan jika ditemukan hasil pengawasan yang berpotensi atau telahmelanggar peraturan lingkungan hidup dan berpotensi atau telah menyebabkanterjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Pada setiap akhir kunjungan inspeksi lapangan, petugas inspeksi wajibmenyelesaikan laporan inspeksi berupa ringkasan ketaatan perusahaan dalam
aspek pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaanlimbah B3, dan pengendalian kerusakan lingkungan (khusus kegiatanpertambangan) serta hal-hal yang perlu mendapat perhatian kepada atasan masing-masing dengan dilampiri oleh:
a. Berita Acara Hasil Pengawasan PROPER.
b. Foto-foto hasil pengawasan lapangan.
c. Data Swapantau (dalam form berita acara) yang dilaporkan usaha dan ataukegiatan yang dinilai.
d. Data hasil pengambilan sampel oleh Tim Pelaksana PROPER Provinsi1.
e. Hasil Pengisian Daftar Isian penilaian Pengelolaan Limbah B3 (dalam form beritaacara).
f. Hasil Pengisian Daftar Isian Penilaian Kriteria Potensi Kerusakan Lahan.
g. Data Perhitungan Beban Pencemaran.
Laporan inspeksi wajib didokumentasikan oleh Sekretariat Tim Pelaksana PROPER
Provinsi secara sistematis sehingga mudah ditelusuri. Tim Teknis PROPERKementerian Lingkungan Hidup memiliki hak penuh untuk mengakses laporaninspeksi ini.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
17/140
1. Tim Pelaksana PROPER Provinsi menyiapkan materi supervisi sebagai berikut :a. Berita Acara Hasil Pengawasan PROPER dan Berita Acara Penolakan
Pengawasan PROPER beserta lampirannya.b. Laporan hasil inspeksi.c. Data-data kualitas air limbah, emisi dan pengelolaan limbah B3. d. Draft Hasil Evaluasi Kinerja Penaatan PROPER Sementara. Format dan
ketentuan tentang Draft Hasil Evaluasi Kinerja Penaatan PROPER Sementaramengacu kepada Sub Bab Penyusunan Hasil Evaluasi Kinerja PenaatanPROPER (Rapor) Sementara pada bagian selanjutnya petunjuk teknis ini.
2. Tim Teknis PROPER Kementerian Lingkungan Hidup melakukan supervisiterhadap proses penyusunan Draft Hasil Evaluasi Kinerja Penaatan PROPERSementara.
3. Tim Pelaksana PROPER Provinsi bersama dengan Tim Teknis PROPERKementerian Lingkungan Hidup menyusun Rekapitulasi Status Penaatan AwalPerusahaan (Lampiran V) dan Berita Acara Supervisi.
4. Tim Pelaksana PROPER Provinsi melaporkan hasil supervisi kepada KepalaInstansi Lingkungan Hidup Provinsi, sedangkan Tim Teknis PROPERKementerian Lingkungan Hidup melaporkan hasil supervisi kepada Ketua TimTeknis PROPER melalui Sekretariat PROPER Kementerian Lingkungan Hidup.
5. Sekretariat PROPER Provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup wajibmendokumentasikan Laporan Hasil Supervisi.
Output kegiatan:1. Kumpulan Hasil Inspeksi.
2. Draft Hasil Evaluasi Kinerja PenaatanPROPER Sementara.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
18/140
BAB VPEMERINGKATAN
A. Penyusunan Hasil Evaluasi Kinerja Penaatan PROPER (Rapor) Sementara
Langkah pertama untuk pemeringkatan adalah penyusunan Rapor sementara. Pada
tahapan ini sebenarnya adalah tahapan untuk memutakhirkan Draft Hasil EvaluasiKinerja Penaatan PROPER Sementara yang telah disusun pada saat supervisidengan memasukkan data-data pemantauan dan neraca limbah B3 yang terbaru.
Adapun pelaksanaan penyusunan Rapor Sementara dilakukan dengan ketentuan :
1. Petugas inspeksi PROPER wajib menyelesaikan Rapor Sementara berdasarkanBerita Acara Hasil Pengawasan PROPER, foto-foto hasil pengawasan lapangan,Data Swa Pantau yang dilaporkan perusahaan, Data hasil pengambilan sampeloleh instansi lingkungan hidup, Hasil Pengisian Daftar Isian penilaianPengelolaan Limbah B3, Hasil Pengisian Daftar Isian Penilaian Kriteria PotensiKerusakan Lahan dan perbaikan yang telah dilakukan perusahaan dalam
bentuk form Isian umum, Pengendalian Pencemaran Air, udara,dokumen/izin lingkungan dan Pengelolaan Limbah B3.
2. Rapor Sementara adalah penilaian sementara kinerja pengelolaan lingkunganaspek Pengendalian Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara,Dokumen/izin lingkungan, Pengelolaan limbah B3 dan pengendalian kerusakanlahan (khusus kegiatan pertambangan) sesuai dengan kriteria penilaianPROPER.
3. Format Rapor Sementara yang memuat kinerja perusahaan dalam pengendalian
pencemaran air, udara dan limbah B3 serta pengendalian kerusakan
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
19/140
7. Tim Teknis PROPER Kementerian Lingkungan Hidup melakukan supervisikepada Tim Pelaksana PROPER Provinsi untuk memastikan kesesuaian RaporSementara dengan kriteria penilaian PROPER, validitas data dan menjaminkredibilitas pelaksanaan PROPER serta kesesuaian dengan jadwal pelaksanaanPROPER yang telah ditetapkan.
8. Tim Pelaksana PROPER Provinsi bersama dengan Tim Teknis PROPERKementerian Lingkungan Hidup menyusun status penaatan/peringkat awalperusahaan, yang merupakan hasil rekapitulasi dari rapor sementara dan BeritaAcara Penyusunan Peringkat Sementara.
Output kegiatan:1. Rapor Sementara hasil evaluasi pengawasan kinerja penaatan PROPER;
2. Rekapitulasi status penaatan;3. Berita Acara Penyusunan Peringkat Sementara atau Berita Acara Supervisi;
4. Surat penyampaian status penaatan usaha dan atau kegiatan yang dinilai danperingkat awal usaha dan atau kegiatan.
B. Pemberitahuan hasil peringkat sementara
Setelah Rapor Sementara diselesaikan, langkah selanjutnya adalah menyampaikanRapor tersebut kepada perusahaan untuk memperoleh tanggapan. Langkahlangkah untuk memberitahukan hasil peringkat sementara adalah sebagai berikut :
1. Kepala institusi lingkungan hidup Provinsi menyampaikan secara tertulis hasilstatus sementara penaatan Perusahaan beserta Rapor Sementara kepada Ketua
Tim Teknis melalui Sekretariat PROPER bulan September.2. Rapor Sementara disampaikan kepada Perusahaan pada bulan September
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
20/140
2. Sanggahan ini harus dalam bentuk tertulis yang diantar langsung ataupundikirim melalui fax dan pos untuk selanjutnya mendapat bukti tanda terimadokumen sanggah. Apabila tidak ada sanggahan dalam jangka waktu 2 minggusetelah pemberitahuan hasil peringkat sementara maka Perusahaan dianggapmenerima hasil Peringkat Kinerja Sementara dan Rapor Kinerja Sementara.
3. Tim Pelaksana PROPER Provinsi melakukan evaluasi terhadap dokumensanggahan pada bulan Oktober. Hasil evaluasi dokumen sanggahandidiskusikan dengan Tim Teknis PROPER untuk menyepakati usulan peringkatakhir pada bulan Oktober.
4. Sanggahan tertulis dapat dilakukan setelah dilakukan kesepakatan dengan Tim
Teknis PROPER KLH.5. Perbaikan peringkat perusahaan hanya dapat dilakukan jika :
a. Terdapat kesalahan data yang dimasukkan kedalam Rapor sementara olehTim Pelaksana PROPER Provinsi,
b. Melengkapi data yang masih belum dimasukkan oleh Tim PelaksanaPROPER Provinsi.
6. Jika terdapat sanggahan yang tidak berkaitan dengan ketentuan angka 5, makawajib didiskusikan dengan Tim Teknis PROPER Kementerian Lingkungan
Hidup untuk menentukan perlu atau tidaknya perubahan peringkatperusahaan.
Output kegiatan:Tanda terima dokumen sanggahan;
D. Review hasil sanggahan oleh Dewan PROPER Berdasarkan hasil verifikasi sanggahan yang dilakukan oleh Tim PelaksanaPROPER Provinsi bersama dengan Tim Teknis PROPER. Adapun langkah-langkah
review hasil sanggahan adalah sebagai berikut :1. Dewan pertimbangan akan melakukan review terhadap usulan peringkat akhir
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
21/140
BAB VIPENINGKATAN KAPASITAS KABUPATEN/KOTA
Tim Pelaksana PROPER Provinsi dapat melakukan peningkatan kapasitas kepadaTim Pelaksana PROPER Kabupaten/Kota dengan menggunakan muatan materiyang ditetapkan oleh Ketua Tim Teknis PROPER.
Lingkup peningkatan kapasitas mencakup :a. Kriteria dan mekanisme pelaksanaan PROPER;b. Tata cara pengawasan penaatan lingkungan hidup (pengendalian pencemaran
air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah B3, sertapengendalian kerusakan lingkungan, khusus kegiatan pertambangan);
c. Cara penyusunan Berita Acara Hasil Pengawasan;d. Cara pengolahan data hasil pengawasan;e. Cara penyusunan Rapor Sementara dan,f. Cara penyusunan Rapor final.
Kepala instansi lingkungan hidup Provinsi memberikan sertifikat kepada para
peserta penguatan kapasitas yang lulus.
Kepala instansi lingkungan hidup Provinsi menyampaikan laporan hasilpelaksanaan penguatan kapasitas kepada Ketua Tim Teknis PROPER.
Output kegiatan:
1. Jumlah orang yang dilatih;2. Jumlah orang yang mendapat sertifikat;3. Laporan pelaksanaan kegiatan penguatan kapasitas.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
22/140
BAB VII JADWAL KEGIATAN PROPER
Pelaksanaan kegiatan PROPER dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut :
Kegiatan Waktu (bulan) Peningkatan Kapasitas dan Sosialisasi Mekanismedan Kriteria PROPER kepada Perusahaan Maret - April
Kunjungan Lapangan Tahap I Mei - Juni
Supervisi Tahap I Mei
Kunjungan Lapangan Tahap II Mei – Juli
Supervisi Tahap II Juni dan Juli
Pengiriman Raport Sementara Provinsi dan KLH September
Sanggahan September
Evaluasi Sanggahan Oktober
Usulan Pemeringkatan Oktober
Pengumuman November
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
23/140
BAB VIIIEVALUASI DAN PELAPORAN
Laporan dekonsentrasi Pengawasan Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3,Pengelolaan Kualitas Air dan Udara Skala Nasional melalui PROPER mengacukepada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2013 tentangPetunjuk Teknis Penyelenggaraan Dekonsentrasi Bidang Lingkungan Hidup danstruktur laporan dekonsentrasi PROPER.
Tim Pelaksana PROPER Provinsi wajib mendokumentasikan secara sistematis
semua output tahapan kegiatan dan Tim PROPER Kementerian Lingkungan Hidupberhak secara penuh untuk mengakses dokumentasi pelaksanaan PROPER.
Pelaporan dekonsentrasi Proper terdiri beberapa bab dan lampiran dengan susunansebagai berikut:
I. Pendahuluan
II. Pelaksanaan Proper
III. Hasil Evaluasi Proper
IV. Peningkatan Kapasitas
V. Penutup
VI. Lampiran-Lampiran
Struktur pelaporan dapat dilihat pada gambar 8.1
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
24/140
Isian lampiran laporan dekonsentrasi PROPER mengacu pada Lampiran VIII.
A. PendahuluanPada bab pendahuluan disampaikan latar belakang, tujuan, ruang lingkup kegiatanProper serta sistematika pelaporan dekon PROPER. Dalam ruang lingkup kegiatanPROPER disampaikan deskripsi mengenai tahapan persiapan proper yang terdiridari persiapan, pelaksanaan serta evaluasi hasil pelaksanaan PROPER
B. Pelaksanaan PROPER
Dalam Bab pelaksanaan Proper disampaikan serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan oleh Pemda mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan PROPERyaitu :
Penetapan usulan peserta PROPER kepada KLH
Pertemuan teknis dengan KLH membahas peserta, rencana pemantauan serta
peningkatan kapasitas
Penyusunan rencana kerja pelaksanaan PROPER di Provinsi
Peningkatan kapasitas kepada Tim Pelaksana PROPER Provinsi
Sosialisasi PROPER kepada Perusahaan peserta PROPER
Dalam Bab ini disampaikan juga daftar peserta PROPER periode penilaian. Datalengkap mengenai peserta PROPER disampaikan dalam Lampiran 1 Laporan
Dekonsentrasi PROPER. Setelah dilaksanakan pengawasan, salah satu buktipengawasan adalah Berita Acara. Kumpulan Berita Acara peserta PROPER
disampaikan dalam Lampiran 2 Laporan Dekonsentrasi PROPER .
C. Hasil Pelaksanaan PROPER
Dalam Bab ini disampaikan hasil pelaksanaan PROPER yang terdiri dari jumlahindustri peserta PROPER dan hasil peringkatnya, data penghitungan beban
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
25/140
No. SektorParameter (ton/Periode)
BOD COD TSSMinyak
& Lemakdst dst
1 MPJ2 PEM
3 Agro
Detail inventarisasi beban pencemaran air dari setiap perusahaandisampaikan dalam Lampiran 3 a.
Inventarisasi beban pencemar udara dilakukan untuk pencemar kriteria
yaitu SO2, NO2, PArtikulat, serta pencemar GRK yaitu CO2, CH4, N2O sertaSF6 dimana semua nilainya dikonversi dengan CO2e. Contoh tabel untukbeban pencemar udara dan GRK adalah sebagai berikut:
Tabel Beban Pencemar Udara
No. SektorParameter (ton/Periode)
SO2 NO2 Partikulat dst dst1 MPJ
2 PEM
3 Agro
Tabel Pencemar GRK
No. SektorParameter (ton/Periode)
CO2 CH4 N2O CH4 CO2e1 MPJ
2 PEM
3 Agro
Detail perhitungan beban pencemar udara kriteria dan gas rumah kaca dariti h d t dilih t d L i 3 b
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
26/140
8.3.3 Kinerja Perusahaan Peserta PROPER
Kinerja Laporan kinerja perusahaan disampaikan dalam bentuk Rapor yang
akan disampaikan kepada setiap peserta PROPER. Kumpulan Rapor pesertaakan disampaikan dalam Lampiran 4 Laporan Dekonsentrasi PROPER.
D. Penguatan Kapasitas
Dalam bab ini disampaikan hasil penguatan kapasitas yang sudah dilakukan baik
untuk lingkup internal, ataupun kabupaten/kota, serta sosialisasi kepada
perusahaan perusahaan PROPER. Jumlah SDM yang terlibat, kompetensi,pendidikan, pelatihan serta status kepegawaian ataupun jabatan fungsionaldisampaikan dalam Lampiran 5 Laporan Dekonsentrasi PROPER.
E. Penutup
Bab penutup berisikan analisis hasil pelaksanaan PROPER, kendala serta hambatan,kesimpulan hasil pelaksanaan PROPER serta rekomendasi agar pelaksanaan
PROPER ke depan menjadi lebih baik
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
27/140
Sekretariat PROPER KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Dekonsentrasi Pengawasan Pelaksanaan
Pengelolaan Limbah B3, Pengelolaan Kualitas Air dan Udara Skala Nasional melaluiPROPER, dapat menghubungi:
Sekretariat PROPER
Telp./Fax. : (021) 8520-886Email: [email protected] dan [email protected]: Jl. DI. Panjaitan Kav. 24, Gd. B Lt. 4 Kebon Nanas – Jakarta 13410.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
28/140
LAMPIRAN
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
29/140
LAMPIRAN I.FORMAT BERITA ACARA HASIL PENGAWASAN PROPER
Pada hari ini, .......... tanggal .... Bulan ..... tahun ......., pukul ......, di Kab/Kota..... Provinsi ......., kami yangbertanda tangan di bawah ini :
Nama : ............................................................................................................................................Instansi : ............................................................................................................................................NIP./No. PPLH : .................................. /........................................................................................................Pangkat/Gol. : .........................../................................................................................................................Jabatan : ............................................................................................................................................
Beserta anggota pengawas:Nama NIP/PPLH Jabatan
............................ .................................. ..........................................
secara bersama-sama telah melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap:
Perusahaan : ............................................................................................................................................
Alamat : ............................................................................................................................................ Telp./Fax./HP : ............................................................................................................................................ e-mail : ............................................................................................................................................
Pihak Perusahaan
Nama : ............................................................................................................................................ Jabatan : ............................................................................................................................................ No. Hp : ............................................................................................................................................
Pengawasan dan pemantauan tersebut dilakukan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Program Penilaian
BERITA ACARA
PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
30/140
Lampiran1. Berita Acara Pengawasan Penaatan Lingkungan Hidup
PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan :
Alamat lokasi kegiatan :
Telp./Fax. :
Alamat Kantor Pusat/Perwakilan :
Telp./Fax. :
Nama Holding Company :
Alamat Kantor Holding Company
Telp./Fax. :
Tahun Berdiri Perusahaan/ Beroperasi Perusahaan :
Jenis Industri :
Status Permodalan
Luas Area Pabrik/Lokasi Kegatan :
Pengelolaan Air Limbah : Pembuangan Ke sumber air/Pembuangan ke laut/ Pemanfaatan ke
tanah/ ReinjeksiJumlah Karyawan :
Kapasitas Produksi :
· Terpasang :
· Senyatanya :
Bahan Baku Utama :
Bahan Penolong :
Proses Produksi :
Prosentase Pemasaran Eksport :
Prosentase Pemasaran Domestik/Lokal :
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
31/140
HASIL EVALUASI PENGAWASAN KINERJA PENAATANPeriode 1 Juli 20xx – 30 Juni 20xx
Nama Perusahaan : PT. Xxx Jenis Industri : XxxLokasi Kegiatan : Kabupaten Xxx, Provinsi Xxx
I. DOKUMEN LINGKUNGAN/IZIN LINGKUNGAN
No. Kewajiban penanggungjawab usahasesu ai PP 27/2012
Penaatan Temuan
1. Memiliki dokumen lingkungan/IzinLingkungan.
Taat Dokumen UKL-UPL Nomor :117/UKL-UPL/2008 disetujui oleh Kepala DinasLingkunga Hidup, Pertambangan danEnergi Kabupaten xxx
2. Melaksanakan ketentuan dalam dokumenlingkungan/izin lingkungan: A. Deskripsi kegiatan (luas area dan
kapasitas produksi)B. Pengelolaan lingkungan terutama
terutama aspek pengendalianpencemaran air, pengendalianpencemaran udara, dan PengelolaanLB3
Tidak Taat Belum melaksanakan ketentuansecara rutin pelaksanaan UKL-UPL
3. Melaporkan pelaksanaan dokumenlingkungan/izin lingkungan (terutama aspekpengendalian pencemaran air, pengendalianpencemaran udara, dan Pengelolaan LB3)
Tidak Taat Belum melaporkan secara rutinpelaksanaan UKL-UPL
II. PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
A Kewajiban Pengendalian Pencemaran Air
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
32/140
B. Tindak Lanjut Yang Harus Dilakukan
1. Perusahaan wajib segera menutup saluran bypass dari saluran sebelum masuk ke kolam IPAL
2. Perusahaan wajib segera mengurus izin pembuangan air limbah kepada Bupati Kabupatenxxxxxxxxxxxx
3. Perusahaan wajib menjagaKualitas air limbah melalui optimalisasi kinerja IPAL agar memenuhiBMAL yang ditetapkan dan memenuhi persyaratan sebagaimana yang diatur dalam Peraturanxxxxxxxxxxxx tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan xxxxxxxxxxxxxxx
4. Perusahaan wajib melakukan pengujian air limbah setiap bulan untuk setiap parameter yangdipersyaratkan dalam baku mutu air limbah Industri xxxxxxxxxxx ,dan memeriksakannyakepada laboratorium terakreditasi.
5. Perusahaan wajib memasang alat ukur debit dan melakukan pencatatan debit, /kuantitas
limbah harian, pH harian, serta produksi senyatanya bulanan. 6. Perusahaan wajib menyampaikan laporan tentang pH harian, debit/kuantitas air limbah harian,
kadar parameter mutu limbah cair dan produksi harian senyatanya, sekurang-kurangnya tiga bulansekali kepada BLH Kabupaten Xxx, BLH Provinsi Xxx dan Kementerian Lingkungan Hidup.
C. Perhitungan Beban Pencemaran Air (Ton/periode)No Parameter Beban Inlet Beban Outlet
III. PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
A. Kewajiban Pengendalian Pencemaran Udara
No. Pengendalian Pencemaran Udara Penaatan Temuan
1. Ketaatan terhadap titik penaatan
pemantauan
100% Sumber Emisi : 3 unit boiler, 1 unit
heather, 2 Unit dryer, 3 unit deporasigliserin, 2 unit genset
Seluruh sumber emisi sudah dipantau2 Ketaatanterhadappelaporan 100% Semuaparameterdarihasil
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
33/140
pengujian kualitas udara ambien sekurang-kurangnya enam bulan sekal kepada BLH Kabupaten xxx,BLH Provinsi xxx dan Kementerian Lingkungan Hidup.
C. Perhitungan Beban Pencemaran Udara (Ton/periode)No Parameter Beban Emisi
IV. PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (LIMBAH B3) A. Perizinan Pengelolaan Limb ah Bahan Berbahaya dan Beracun
PengelolaanLimbah B3
StatusPerizinan
No. SK/ No. Surat Masa Berlaku Keterangan
PenyimpananSementara
√ Surat KeputusanKepala BLH KabupatenXXX nomor:XXX//SK/TPS-LB3/2011 pada tanggal27 Desember 2011
2 (dua) tahun Izin tempat penyimpanansementara limbah B3 untuksludge hasil kegiatan sendiri
--- --- --- Belum memiliki TPS LimbahB3 untuk penyimpanan abubatubara
--- --- --- Belum memiliki izinpenyimpanan sementarauntuk limbah B3 lainnya (olibekas, bekas kemasanbahan kimia, aki bekas,majun terkontaminasi limbahB3, drum bekas oli bekas,limbah elektronik)
B. Sumber Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
34/140
C. Neraca Limbah B3 Periode 1 Juli 20xx – 30 Juni 20xx
Jenis Limbah SatuanLimbah
Dihasilkan
Limbah
Dikelola
LimbahBelum
Dikelola
Perlakuan
A. Sumber Dari Proses Produksi
--- --- --- --- --- ---
B. Sumber Dari Luar Proses Produksi
Abu batubara Ton 30.00 0 30.00 Ditempatkan dalam karungplastik di lokasi terbuka dilingkungan pabrik
Sludge IPAL Ton 7.54 2.005.54
0 - Disimpan di TPS- Diserahkan ke xxx
(pengangkut/ AAT), PT. xxxOli bekas Ton 0.45 0 0.45 Disimpan di gudang workshop
Drum bekas oli bekas Ton 0.03 0 0.03 Disimpan di gudang workshop
Bekas kemasan bahankimia
Ton 0.09 0 0.09 Disimpan di gudang workshop
Majun terkontaminasilimbah B3
Ton 0 0 0 Belum dihasilkan
Aki bekas Ton 0 0 0 Belum dihasilkan
Limbah elektronik Ton 0 0 0 Belum dihasilkanTOTAL Ton 38.11 7.54 30.57
Persentase % 19.79 80.21
Ket : 14.54% limbah B3 yang diserahkan ke pihak ke tiga yang memiliki izin, 5.25% limbah B3 masihtersimpan di TPS dan 80,21% limbah B3 belum dikelola sesuai ketentuan. Secara umum 80.21%limbah B3 belum dikelola sesuai dengan peraturan yang berlaku dan persyaratan dalam izin.
D. Temuan dan RekomendasiNo Aspek Penilaian Temuan Lapangan Rencana Tindak Lanjut
1 a. Pendataan Jenis dan VolumeLimbah yang dihasilkan
Identifikasi jenis limbah B3 - Telah melakukan identifikasiterhadap limbah B3 sludge
Wajib melakukan identifikasiterhadapseluruh limbahB3yang
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
35/140
yang sudah memiliki izin TPSLB3.
B3, logbook, dan manifestsalinan #2 per triwulan kepadaBLH XXX dengan tembusan
kepada Kementerian LingkunganHidup dan BLH ProvinsiXXX.
2. Perizinan PengelolaanLimbah B3
Kepemilikan izin PLB3 yangdipersyaratkan
- Sudah memiliki IzinPenyimpanan SementaraLimbah B3 untuk sludgeIPAL sesuai Surat
Keputusan Kepala BLHKabupaten XXX nomor:XXX//SK/TPS-LB3/2011pada tanggal 27 Desember2011
- Belum memiliki IzinPenyimpanan Sementarauntuk limbah abu batubara
- Belum memiliki Izin
Penyimpanan Sementarauntuk limbah B3 oli bekas,aki bekas, majunterkontaminasi, bekaskemasan bahan kimia, drumbekas oli bekas dan limbahelektronik
- Wajib membangun TPSLimbah B3 untuk limbah B3abu batubara, oli bekas, akibekas, majun terkontaminasi,
bekas kemasan bahan kimia,drum bekas oli bekas danlimbah elektronik sesuai KEP-01/BAPEDAL/09/1995 danmengajukan permohonan IzinPenyimpanan SementaraLimbah B3 kepada BLHKabupaten XXX.
- Tidak menyimpan limbah B3
melebihi jangka waktu 90 harikecuali jika limbah B3 yangdihasilkan kurang dari 50 kgper hari maka dapat disimpanselama 180 hari
Masa berlaku izin 2 (dua) tahun untuk IzinPenyimpanan Sementara
Limbah B3 untuk sludge IPAL
3. Pelaksanaan ketentuan izin :
a Pemenuhan terhadap ketentuan TPS Sludge memenuhi Wajib membangun TPS Limbah
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
36/140
c. Effluent dari kegiatanpengolahan dan/ataupenimbunan dan/atau
pengelolaan limbah B3lainnya :
--- ---
d. Standar Mutu Produkdan/atau kualitas limbah B3untuk pemanfaatan
--- ---
4. Open dumpi ng, pengelolaantumpahan, dan penanganan
media/tanah terkontaminasilimbah B3 :
Menyimpan limbah B3 abubatubara dalam kemasan
karung plastik di lokasi terbukadi lingkungan pabrik
- Menghentikan kegiatanmenyimpan limbah abu
batubara di tempat terbuka- Segera memindahkan limbah
abu batubara yang disimpan dilokasi terbuka ke dalam TPSyang berizin
- Menyampaikan progresspemindahan limbah B3 abubatubara ke dalam TPS berizinkepada Kementerian
Lingkungan Hidup dengantembusan ke BLH KabupatenXXX
- Menyampaikan rencanapenyelesaian pemindahanlimbah B3 abu batubara kedalam TPS berizin kepadaKementerian LingkunganHidup dengan tembusan ke
BLH KabupatenXXX
Jenis limbah dan jumlah limbahyang di open dumping
Limbah abu batubara sebanyak30 ton
Rencana pengelolaan lahanterkontaminasi
---
Kesesuaian rencana denganpelaksanaa pengelolaan lahanterkontaminasi
--- ---
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
37/140
Kesesuaian jenis limbah B3yang dikumpul dengan izin yangberlaku
--- ---
Kontrak kerjasama penghasillimbah dan pengumpul limbah
--- ---
Kontrak kerjasama antarapengumpul dengan pihakpemanfaat, pengolah ataupenimbun
--- ---
Ada/tidak masalah pencemaranlingkungan
--- ---
b. Pihak ke-3 pengelola lanjutlimbah B3 (pemanfaat/pengolah/ penimbun)
PT. Bata Kuo Shin ---
Masa berlaku izin Perusahaan tidak memilikisalinan izin pihak ketigapengelola lanjut
Wajib memiliki salinan izin pihakketiga pengelola lanjut danmenyampaikan salinan izintersebut ke KementerianLingkungan Hidup
Kesesuaian jenis limbah B3
yang dikelola
--- ---
Kontrak kerjasama penghasildan pengolah/ pemanfaat/penimbun
--- ---
Ada/tidak masalah pencemaranlingkungan yang dilakukan olehpengelola limbah B3
--- ---
Pihak ke-3 Jasa
Pengangkutan
CV. Gema Putra Buana ---
Ada/tidak izin dari KementerianPerhubungan
Memiliki izin pengangkutan dariKementerian Perhubungan
---
Ada/tidak rekomendasi dari KLH Memiliki rekomendasi dari ---
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
38/140
limbah B3 dengan cara tertentu
Jumlah/volume limbah B3 yangdi dumping
--- ---
8. Pengelolaan Limbah B3lainnya
--- ---
E. Penaatan
No. Aspek Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 TaatBelumTaat
Keterangan
1. a. Pendataan jenis dan volume limbah yangdihasilkan
--- √
- Belum melakukan identifikasilimbah elektronik dan majun
terkontaminasi limbah B3- Belum melakukan pencatatan
seluruh limbah B3 yangdihasilkan
b. Pelaporan--- √
Belum melakukan pelaporanrealisasi pengelolaan limbah B3sludge IPAL sesuai dengan izin
2. Status perizinan pengelolaan limbah B3√ ---
Untuk TPS Limbah B3 SludgeIPAL
3. Pelaksanaan ketentuan dalam Izina. Pemenuhan Ketentuan Teknis
--- √
- TPS Sludge memenuhi57.70% ketentuan teknis
- Belum memiliki TPS Limbah B3untuk penyimpanan abubatubara dan limbah B3 lainnya
b. Pemenuhan Baku Mutu Emisi --- ---c. Pemenuhan Baku Mutu Air Limbah --- ---d. Pemenuhan Pemanfaatan --- ---
4. Penanganan open dumping, pengelolaantumpahan, dan penanganan mediaterkontaminasi LB3
--- √
Menyimpan limbah B3 abubatubara dalam kemasan karungplastik di lokasi terbuka dilingkungan pabrik
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
39/140
LAMPIRAN1. Check list pengelolaan limbah B3 (TPS Limbah B3) yang telah ditandatangani oleh pengawas dan
perusahaan.2. Foto temuan lapangan.
FOTO TEMUAN LAPANGAN
Kondisi TPS Limbah B3 Keterangan Tindak Lanjut
- Membuang air limbah hasilpengolahan IPAL (dryingbed) ke lingkungan tanpaada izin pembuanganlimbah cair
- Dilakukan analisa pH padaair limbah yang dibuang kelingkungan menggunakankertas lakmus dengan hasilpH 7
- Tidak melakukanpembuangan air limbah dariproses IPAL secaralangsung ke lingkungantanpa ada izin pembuanganlimbah cair
- Menutup saluran air limbahdari proses drying bed kelingkungan selama izinpembuangan limbah cairbelum ada dan mengalirkankembali ke IPAL.
TPS Sludge tidak sesuaidengan ketentuan teknis dalamKep-01/BAPEDAL/09/1995
Wajib memenuhi ketentuanteknis di TPS sesuai Kep-01/BAPEDAL/09/1995
Terdapat tumpahan/ ceceransludge IPAL di sekitar TPSSludge.
Melakukan pembersihansludge IPAL yang tercecer dilokasi TPS Sludge.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
40/140
Menyimpan limbah oli bekas,drum bekas oli bekas, kemasanbekas bahan kimia di gudang
workshop dan bercampurdengan limbah non B3.
Wajib membangun TPSLimbah B3 untuk menyimpanoli bekas, drum bekas oli
bekas, kemasan bekas bahankimia, majun terkontaminasilimbah B3, aki bekas, danlimbah elektronik.
- House keeping di lokasiboiler kurang terawat
- Banyak batubara yangdisimpan di luar lokasi boiler
- Menyimpan limbah abubatubara di lokasi boiler
- Banyak limbah abubatubara yang tercecer disekitar lokasi boiler
- Menjaga house keeping dilokasi boiler agar terawat,rapi dan bersih sehinggatidak ada ceceran batubaradan limbah abu batubara kelingkungan
- Membangun TPS limbah B3khusus untuk abu batubarasesuai ketentuan Kep-
01/BAPEDAL/09.1995
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
41/140
- Menyimpan limbah B3 abubatubara dalam kemasankarung plastik di lokasi
terbuka di lingkungan pabrik,di antaranya dekat lokasiboiler dan di sampingbangunan pabrik
- Menyimpan limbah B3 abubatubara dalam kemasankarung plastik di lokasiterbuka di lingkungan pabrik
- Menyimpan limbah B3 abu
batubara dalam kemasankarung plastik di lokasiterbuka di lingkungan pabrik
- Menyimpan limbah B3 abubatubara dalam kemasankarung plastik di lokasiterbuka di lingkungan pabrik
- Menghentikan kegiatanmenyinpan limbah abubatubara di lokasi terbuka.
- Segera memindahkan limbahabu batubara ke dalam TPSyang berizin.
- Menyampaikan progresspemindahan limbah B3 abubatubara ke dalam TPSberizin kepada KementerianLingkungan Hidup dengantembusan ke BLH
Kabupaten XXX - Menyampaikan rencana
penyelesaian pemindahanlimbah B3 abu batubara kedalam TPS berizin kepadaKementerian LingkunganHidup dengan tembusan keBLH KabupatenXXX
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
42/140
V. PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (KHUSUS KEGIATAN PERTAMBANGAN) A. Rekapitulasi Penilaian
No. Tahapan Lokasi NilaiTotal
X ≥ 80 55 < x < 80 X ≤ 55 Keterangan
1. PembersihanLahan
Lokasi 1 98 1 Taat
2. PenggalianTanah Penutup
Lokasi 1 81 1 Taat
3. Penambangan Lokasi 1 88 1 Taat
4. Penimbunan Lokasi 1 78 1 Tidak Taat
5. PengupasanTanah Pucuk
Lokasi 1 98 1 Taat
6. Reklamasi Lokasi 1 88 1 Taat
7. PembersihanLahan
Lokasi 2 100 1 Taat
8. PengupasanTanah Pucuk Lokasi 2 100 1 Taat
9. PenggalianTanah Penutup
Lokasi 2 81 1 Taat
10. Penambangan Lokasi 2 90 1 Taat
11. Penimbunan Lokasi 2 53 1 Taat
12. Reklamasi Lokasi 2 86 1 Taat
13. PembersihanLahan
Lokasi 3 100 1 Taat
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
43/140
23. PenggalianTanah Penutup
Lokasi 5 91 1 Taat
24. Penambangan Lokasi 5 98 1 Taat
25. PembersihanLahan
Lokasi 6 100 1 Taat
26. PengupasanTanah Pucuk
Lokasi 6 100 1 Taat
27. PenggalianTanah Penutup
Lokasi 6 83 1 Taat
28. Penambangan Lokasi 6 88 1 Taat
29. Penimbunan Lokasi 6 83 1 Taat30. Reklamasi Lokasi 6 88 1 Taat
JUMLAH DATA 30 27 2 1 Tidak Taat
Persentase 90% 6,67% 3,3% Tidak Taat
B. Ringkasan Penaatan Pengendalian Kerusakan Lahan1. Pada aspek manajemen telah memenuhi semua ketentuan kriteria pengendalian kerusakan
lingkungan
2. Untuk aspek Teknis:
a) Kriteria K3 (Potensi Longsor) terlihat longsoran batuan pada dinding yang ditinggalb) Kriteria K4 (Potensi Pencemaran AAT) tidak mendapatkan nilai karena belum dilakukan
upaya penanganan batuan yang berpotensi membentuk air asam tambang.c) Kriteria K5 (Erosi): terdapat indikasi adanya erosi didinding lereng penggalian tanah
penutupd) Kriteria K6 (Kebencanan); jauh dari pemukiman penduduk dan sarana vital lain/memiliki
sistem tanggap darurat (sarana, personil, SOP, dll)
c. Tindaklanjut yang harus dilakukan1. Mempertahankan kinerja terkait aspek manajemen2. Melakukan pembenahan pada lereng-lereng yang tinggi atau sudutnya melebihi rekomendasi
FS dan terlihat adanya longsoran batuan didaerah tersebut.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
44/140
43
LAMPIRAN 2. BERITA ACARA PENGAWASAN PENAATAN LINGKUNGAN HIDUP
A. LEMBAR ISIAN PENILAIAN DOKUMEN LINGKUNGAN/IZIN LINGKUNGAN
1. Pengesahan Dokumen
No.Nama Dokumen
LingkunganInstitusi PengesahanDokumen Lingkungan
Tanggal PengesahanDokumen Lingkungan
Batasan KapasitasProduksi
Realisasi KapasitasProduksi
Dampak Pentingyang dikelola
1. … … … … … …
2. … … … … … …
dst.
2. Pelaporan Triwulanan*
InstansiTriwulan III-(Tahun
N-1)
Triwulan IV-
(Tahun N-1)
Triwulan I-
(Tahun N)
Triwulan II-
(Tahun N)Keterangan
Kabupaten … … … … …
Provinsi … … … … …
Kementerian Lingkungan Hidup … … … … …
* Triwulanan : berupa nomor dan tanggal surat pengiriman laporan
3. Pelaporan Semester**
InstansiSemester 2-(Tahun
N-1)Semester 1-(Tahun N)
Kabupaten … …
Provinsi … …
Kementerian Lingkungan Hidup … …
** Semester : berupa nomor dan tanggal surat pengiriman laporan
Catatan : Tabel Triwulan/Semeter dipilih sesuai kewajiban dalam Dokumen Lingkungan
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
45/140
44
B. LEMBAR ISIAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
1. Titik Penaatan dan Izin
No.Sumber
AirLimbah
Nama TitikPenaatan
KoordinatJenis
TeknologiPengolahan Air Limbah
Status Izin Nomor Sertifikat Hasil Uji
NomorIzin
InstansiPenerbit
Izin
TanggalIzin
Terbit
TanggalBerakhir
Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jundr2 LU
1. ……… ……….. … … ……….. …… …. …. …. ... … …. …. …. …. …. …. …. …. …. ….
2. ……… ……….. … … ……….. …… …. …. …. … … …. …. …. …. …. …. …. …. …. ….
dst.
a. Titik Penaatan dan Izin (Industri yang menerapkan Land Aplikasi)
No Nama TitikPenaatan
Jenis Titik Penaatan Status IzinNomor Sertifikat Hasil
UjiTanggal PemantauanNomor
IzinInstansi
Penerbit IzinTanggal Izin
TerbitTanggalBerakhir
1 ……… Tanah (Rorak)
2 ……… Tanah (Antar Rorak)
3 ………Tanah (LahanKontrol/Non LA)
b. Parameter dan Pelaporan Baku Mutu
No.Titik Penaatan
(outlet)Parameter
yang dipantau
Konsentrasi
Karakteristik AirLimbah/Inlet
(sebelum diolah diIPAL)
KonsentrasiTitik Penaatan/ outlet
Baku MutuKonsentrasi
SatuanBakuMutu
PeraturanBaku Mutuyang diacu
Baku MutuBeban
PencemaranMaksimum
Satuan BakuMutu BebanPencemaran
PeraturanBaku MutuBeban
PencemaranMaksimum
Jul Agust Jul Agust
1. … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … …
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
46/140
45
2. … … … … … … … … …
… … … … … … … …
dst.
c. Parameter dan Pelaporan Baku Mutu (Industri yang menerapkan Land Aplikasi)
NoTitik Penaatan
(outlet)
Parameteryang
dipantau
Kedalaman Tanah/Lapisan
Baku MutuKonsentrasi
SatuanBakuMutu
PeraturanBaku Mutuyang diacu
Baku MutuBeban
Pencemaranmaksimum
SatuanBakuMutuBeban
PeraturanBaku Mutu
BebanPencemaranMaksimumyang diacu
0 - 20cm
20 - 40cm
40 - 60cm
60 - 80cm
80 - 100cm
100 - 120cm
1 Tanah (Rorak) … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … …2 Tanah (Antar
Rorak)… … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … …
3 Tanah (LahanKontrol/Non LA)
… … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … …
d. Ketentuan Teknis
Ketentuan Teknis Laboratoriu
1. Laboratorium penguji ….2. Nama Laboratorium penguji ….
3. Nomor akreditasi laboratorium penguji/laboratorium rujukan Gubernur ….4. Tanggal Berakhir Akreditasi laboratoriu ….5. Bulan pengujian 7 8 ..... 11 12 1 2 .... 5 6
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
47/140
46
No. Ketentuan TeknisStatus
(Ya/Tidak)Dokumen Pendukung
1. Memisahkan saluran air limbah dengan limpasan air hujan Layout saluran air limbah dan drainase dan Foto2. Membuat saluran air limbah yang kedap air Layout saluran air limbah dan drainase dan Foto
3. Memasang alat pengukur debit ( lowmeter ) Foto lowmeter pada seluruh saluran outlet4. Memantau pH dan debit harian5. Tidak melakukan pengenceran6. Tidak melakukan by pass air limbah
Khusus untuk industri sawit melakukan land aplikasi ditambahkan
No. Ketentuan TeknisStatus
(Ya/Tidak)Dokumen Pendukung
1. Dilakukan pada lahan selain lahan gambut ….2. Dilakukan pada lahan selain lahan dengan permeabilitas lebih besar 15 cm/jam ….3. Dilakukan pada lahan selain lahan dengan permeabilitas kurang 1,5 cm/jam ….
4. Tidak boleh dilaksanakan pada lahan dengan kedalaman air tanah kurang dari 2 meter ….5. Pembuatan sumur pantau di 3 lokasi yang diwajibkan ….6. Tidak ada air larian (run off ) yang masuk ke sungai ….7. Tidak melakukan pengenceran air limbah yang dimanfaatkan ….8. Tidak membuang air limbah pada tanah di luar lokasi yang ditetapkan dalam peraturan ….9. Tidak membuang air limbah ke sungai bila melebihi ketentuan yang berlaku ….10. Tidak melakukan pengaplikasian air limbah pada lahan diluar lahan dalam izin ….
Khusus untuk Industri Petrokimia ditambahkan
Ketentuan TeknisStatus
(Ya/Tidak)Dokumen Pendukung
Pemantauan harian pH dan COD ….
e. Penurunan Beban Pencemaran
No. Kegiatan Penurunan Beban Pencemaran AirTAHUN
Satuan Bukti PerhitunganN-3 N-2 N-1 N
1. .... .... .... .... .... …. ….
dst.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
48/140
47
f. Beban Pencemaran Aktual
NoTitik
Penaatan
(Outlet)
ParameterHasil Perhitungan Beban Pencemaran Aktual
(Debit x Konsentrasi) Periode (N-1) – (N)Satuan
Debit
Satuan
Produksi
BebanPencemaran Total
dalam TonJul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun1. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... (m3/
bulan)Ton/bulan
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...dst
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
49/140
48
C. LEMBAR ISIAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA
a. a. 1. Inventarisasi Sumber Emisi (Pengukuran Manual)
No.Nama
SumberEmisi
KodeCerobong
KapasitasSumberEmisi
AlatPengendali
Emisi
Bahanbakar
WaktuOperasi(Jam/Tahun)
Lokasi Koordinat
BentukCerobong(kotak/silinder/kerucut)
Tinggi/Panjang
Cerobong(m)
DiameterCerobong
(m)
Posisi(ketinggian/
kepanjangan)Lubang
Sampling(m)
Status DataPemantauan
PeriodePROPER
(dipantau/ tidakdipantau)
FrekuensiKewajiban
PengukuranKet
BuktiPendukung
TidakDipantau
1. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... … ... …
2. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... … ... …
dst.
a. a. 2. Inventarisasi Sumber Emisi (Pengukuran CEMS)
No.Nama
SumberEmisi
KodeCerobong
KapasitasSumberEmisi
AlatPengendali
Emisi
Bahanbakar
WaktuOperasi(Jam/Tahun)
Lokasi Koordinat
Bentuk
Cerobong(kotak/silinder/kerucut)
Tinggi/Panjang
Cerobong(m)
DiameterCerobong
(m)
Posisi
(ketinggian/kepanjangan)
Lubang Sampling(m)
DataPemantauan
(dipantau/ tidakdipantau)
Ket
1. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
dst.
1. b. Titik Penaatan
No Nama Sumber Emisi Kode Cerobong Waktu Operasi(Jam/Tahun)
1
2
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
50/140
49
b. Ketaatan Parameter dan Baku Mutu
No.Nama
Sumber
Emisi
Kode
Cerobong
Parameteryang
dipantau
Konsentrasi Hasil Pengujian Sampel (mg/Nm3)
Baku
Mutu
SatuanBaku
Mutu
PeraturanBaku Mutu
yang diacu
Baku MutuBeban
PencemaranMaksimum
SatuanBaku
MutuBeban
PeraturanBaku Mutu
Beban
PencemaranMaksimumyang diacu
Semester II (N-1) Semester I (N)
Jul Ags Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
dst
c. Pelaporan dan Baku Mutu CEMSPelaporan Hasil Pemantauan
Ketaatan PelaporanSemester 2-
(N-1)(Ya/Tidak)
Semester 1-(N)
(Ya/Tidak)Keterangan
1. Melaporkan (6 bulanan) data pemantauan Emisi (manual/No.n CEMS) …2. Kabupaten/Kota …3. Provinsi …4. KLH …Catatan: Bukti pelaporan berupa nomor dan tanggal surat pengiriman laporan
Ketaatan PelaporanTriwulan III-
(N-1)(Ya/Tidak)
Triwulan IV-(N-1)
(Ya/Tidak)
Triwulan I- (N)(Ya/Tidak)
1. Melaporkan secara periodik (3 bulanan) data pemantauan harian CEMS2. Kabupaten/Kota3. Provinsi4. KLH
Catatan: Bukti pelaporan berupa nomor dan tanggal surat pengiriman laporan
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
51/140
50
Ketaatan Pemantauan CEMSTriwulan III-
(N-1)Triwulan IV-
(N-1)Triwulan I-
(N)Triwulan II-
(N)Keterangan
1. Jumlah data parameter pemantauan harian CEMS selama 3 bulanan … … … … …2. SOx … … … … …
3. NO.x … … … … …4. Partikulat … … … … …5. CS2 … … … … …6. H2S … … … … …7. Cl2 … … … … …
8. TRS (Total Sulfur Tereduksi) … … … … …9. ClO3 (Klorin Dioksida) … … … … …10. Jumlah data pemantauan yang memenuhi Baku Mutu CEMS … … … … …11. SOx … … … … …12. NO.x … … … … …13. Partikulat … … … … …
14. CS2 … … … … …15. H2S … … … … …16. Cl2 … … … … …17. TRS (Total Sulfur Tereduksi) … … … … …18. ClO3 (Klorin Dioksida) … … … … …
d. Pelaporan CEMS (Parameter Sox, Partikulat, No.x, CS2, H2S, CL2, TRS, CLO3.Konsentrasi Hasil Pengukuran: SOx/Partikulat/No.x/CS2/H2S/CL2/TRS/CLO3.a. Nama sumber emisi;b. Jenis sumber emisi;c. Nama/Kode cerobong;d. Dimensi cerobong (diameter);e. Dimensi cerobong (Panjang x Lebar);f. Dimensi cerobong (Tinggi);g. Bahan bakar;h. Kapasitas kandungan sulfur dalam bahan bakar; dani. Waktu operasional (jam).
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
52/140
51
No. Triwulan Waktu PengukuranKonsentrasi Rata-rata
Harian(mg/Nm3)
Waktu OperasiCEMS dalam Satu
Hari (jam)Baku Mutu
Satuan BakuMutu
Peraturan BakuMutu yang diacu
1. Triwulan III (N) 01 Juli 20xx …. …. …. …. ….
2. Triwulan III (N) 02 Juli 20xx …. …. …. …. ….dst.
e. Perhitungan Beban Emisi ManualNo. Nama
SumberEmisi
KodeCerobong
LuasPenampang
(m2)
Parameteryang
dipantau
Hasil Perhitungan Beban Emisi (satuan: Ton/tahun)(lampirkan bukti perhitungan dan acuan peraturan perhitungan)
JumlahBebanEmisi
(Ton/tahun)
Semester 2 (N-1) Semester 1 (N)
Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
dst
f. Perhitungan beban emisi CEMS
No.Nama
SumberEmisi
KodeCerobong
LuasPenampang
(m2)
Parameteryang
dipantau
Hasil Perhitungan Beban Emisi (satuan: Ton/tahun)(lampirkan bukti perhitungan dan acuan peraturan perhitungan)
JumlahBebanEmisi
(Ton/tahun)
TW 3 (N-1) TW 4 (N-1) TW 1 (N) TW 2 (N)
Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
2. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
dst
g. Perhitungan Beban Emisi GRK
Rangkuman hasil perhitungan beban emisi
Keterangan:Metodologi perhitungan mengacu pada Peraturan Menteri LH No. 12 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri LH No. 21 Tahun 2008.Parameter: CO2, CH4, N2OPeriode: Januari - Desember N-2; Januari – Desember N-1
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
53/140
52
No. Nama Sumber Emisi ParameterBeban Emisi Tahun N-2 Beban Emisi Tahun N-1
Beban Emisi(ton)
Beban Emisi(ton eq. Co2)
Beban Emisi(ton)
Beban Emisi(ton eq. Co2)
1. Contoh … … … …2. Sumber emisi A CO2 … … … …3. Sumber emisi A CH4 … … … …4. Sumber emisi A N2O … … … …
h. Ketentuan Teknis
No. Ketentuan TeknisStatus
(Ya/Tidak)Keterangan
1. Memasang dan mengoperasikan CEMS* …2. Peralatan CEMS* beroperasi No.rmal …
3. Membuang seluruh emisi melalui cerobong …
4. a. Persyaratan teknis cerobongb. Memiliki lubang samplingc. Memiliki tangga samplingd. Memiliki platforme. Memiliki sumber listrik untuk pengambilan sampel
Melampirkan bukti berupa foto dan spesifikasi teknis…
…
…
5. Semua sumber emisi No.n fugitive emisi harus dibuang melalui cerobong …
6. Menggunakan jasa laboratorium terakreditasi/laboratorium yang ditunjukoleh Gubernur
…
*Khusus bagi industri:a. Unit regenerator katalis (unit perengkahan katalitik air);b. Unit pentawaran sulfur;c. Proses pembakaran dengan kapasitas≥ 25 MW atau kapasitas < 25 MW dengan kandungan sulfur dalam bahan bakar > 2%; d. Peleburan baja;e. Pulp dan kertas;f. Pupuk;g. Semen;h. Carbon black;i. Rayon.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
54/140
53
D. EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
a. Umum
Jelaskan gambaran secara umum pengelolaan untuk masing-masing jenis limbah B3 yang dilakukan perusahaan Saudara, dan lengkapi dengandiagram proses produksi (paling banyak 1 lembar A4):
b. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan dan Beracun
No. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 Kinerja Data Pendukung/Lampiran
1. a. Pendataan dan identifikasi jenis dan volumelimbah B3
Ya/Tidak
1) Telah melakukan identifikasi jenis limbahB3
Rekap Limbah B3 selama periode penilaian(Lampiran Format Neraca)
2) Telah melakukan pencatatan jenis danvolume limbah B3
Neraca Limbah B3 selama periode penilaian
3) Telah melakukan pendataan pengelolaanlanjut limbah B3
Neraca Limbah B3 selama periode penilaian
b. Pelaporan kegiatan pengelolaan limbah B3 TW 3Th N-1
TW 4 ThN-1
TW 1 ThN
TW 2 Th N
1) KLH Salinan surat penyampaian laporan triwulan(bukti tanda terima/pengiriman)
2) Provinsi Salinan surat penyampaian laporan triwulan(bukti tanda terima/pengiriman)
3) Kabupaten/Kota Salinan surat penyampaian laporan triwulan(bukti tanda terima/pengiriman)
2. Perizinan Pengelolaan Limbah B3
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
55/140
54
No. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 Kinerja Data Pendukung/Lampiran
Memiliki izin pengelolaan limbah bahan berbahayadan beracun
Jika "Ya" diisi:Jenis pengelolaan LB3:1. Izin Nomor; dan
2. Instansi yangmengeluarkan izin.
(jika izin lebih dari satu,silahkan menambahkanbaris)
Salinan SK perizinan pengelolaan limbah B3Jenis pengelolaan limbah B3: (penyimpanansementara/ pemanfaatan/insinerator/
bioremediasi/penimbunan)
Jika "Tidak" diisi: Alasan :
Jika izin sedang dalamproses diisi:Jenis Pengelolaan LB3:(Penyimpanan/pemanfaatan/pengolahan/penimbunan)
1. surat Pengajuan izin;dan2. surat tanggapan
proses perizinan; dan3. berita acara verifikasi
perizinan.
1. Surat pengajuan izin (jika barumengajukan izin).
2. Status permohonan izin (berita acaraverifikasi/rapat/surat balasan dariBLH/KLH)
3. Pemenuhan ketentuan izin
a. Mengisi cheklist sesuai pengelolaan limbah B3yang dilakukan (form terlampir)
Foto-foto yang berhubungan denganpersyaratan teknis yang tertuang dalam izin(Penyimpanan sementara/ insinerator/bioremediasi/ pemanfaatan/ penimbunan)1) Persentase pemenuhan ketentuan teknis
pengelolaan limbah B3 sesuai checklistyang telah diisi
(jika izin lebih dari satu, silahkanmenambahkan baris)
%
b. Emisi/effluent pengolahan limbah B3 Lampirkan salinan hasil uji laboratorium yangdiwajibkan dalam pengelolaan limbah B3(misalnya : TCLP/uji kuat tekan untukpemanfaatan sebagai batako/paving block, ujiemisi insinerator, uji air lindi
1) umlah parameter yang diuji sesuai denganizin.
2) Seluruh parameter memenuhi baku mutuemisi/effluent.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
56/140
55
No. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 Kinerja Data Pendukung/Lampiran
3) Frekuensi pengukuran sesuai denganizin/peraturan.
penimbunan/bioremediasi, sumur pantaupenimbunan, dan lain-lain)
4. Open dumping, pemulihan lahan terkontaminasilimbah B3
a. Melakukan open dumping limbah B3 ika ya,sebutkanapa jenislimbah B3yang diopendumpingdanperkiraan jumlah/
volumelimbah B3yang diopendumping:
Foto-foto limbah yang di open dumping
b. Apakah akan melakukan pembersihan padalahan open dumping
1. Menyampaikan rencana pembersihanlahan dan pemulihan lahan terkontaminasi(termasuk volume dan jumlah limbah B3yang sudah dikelola/belum dikelola).
2. Menyampaikan progress pembersihanlahan dan pemulihan lahan terkontaminasi(termasuk volume dan jumlah limbah B3yang sudah dikelola/belum dikelola).
3. Menyampaikan hasil analisa sumurpantau, kualitas tanah di area bekas opendumping (jika ada).
4. Bukti pengelolaan lanjut limbah B3 yang diangkat.
5. Jika limbah B3 hasil pengangkatan dikirimke pihak ketiga agar menyampaikandokumen manifest salinan 2, dan
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
57/140
56
No. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 Kinerja Data Pendukung/Lampiran
menunjukkancopy manifest salinan 3 dan7.
c. Apakah pernah melakukan pemulihan lahan
terkontaminasi dan diterbitkan SSPLT (SuratStatus Penyelesaian Lahan Terkontaminasi)
ika ya,
sebutkannomorsurat dantang-galSSPLT
Menyampaikan copy SSPLT
d. Apakah sudah melakukan pelaporan terkaitSSPLT yang telah diterbitkan
Menyampaikan copy surat penyampaianlaporan
5. Jumlah limbah B3 yang dikelola
a. Apakah memiliki pencatatan jumlah limbah B3yang telah dikelola selama periode penilaian
Menyampaikan neraca pengelolaan limbah B3periode penilaian Juli 2012 - Juni 2013
b. Prosentase Limbah B3 yang dikelola sesuaidengan ketentuan
%
6. Pengelolaan limbah B3 oleh pihak ke-3
a. Pengumpul/pengolah/pemanfaat/ penimbun
1) Apakah limbah B3 dikelola oleh pihakketiga (pengumpul/pengolah/pemanfaat/penimbun) yang berizin
Jika ya diisi:1. Nama pihak ketiga.2. Izin/SK Nomor.3. Jenis limbah B3 yang
diizinkan dikelola olehpihak ketiga
4. Instansi yangmengeluarkan izin.
Menyampaikan salinan perizinan pihak ketigadari KLH/BLH
Jika tidak diisi sebutkanalasannya
2) Apakah memiliki kontrak kerja samaantara penghasil dengan pihak ketiga
Jika ya diisi:1. Nomor surat kontrak
Salinan surat kontrak kerja sama antarapenghasil dan pihak ketiga (pengumpul/
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
58/140
57
No. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 Kinerja Data Pendukung/Lampiran
yang mengelola limbah B3(pengumpul/pengolah/pemanfa-at/penimbun)
kerja sama.2. Tanggal pembuatan
kontrak kerja sama.
3. Masa berlaku kontrakkerja sama.
4. Jenis Limbah B3 yangdikelola sesuai kontrakkerja sama.
pengolah/pemanfaat/penimbun
Jika tidak disebutkanalasannya
3) Apakah pihak ketiga(pengumpul/pengolah/pemanfa-at/penimbun) sedang memilikipermasalahan pencemaran lingkungan
Surat pernyataan dari pihak ketiga(pengumpul/pengolah/pemanfa-at/penimbun)yang menyatakan tidak sedang dalam masalahpencemaran lingkungan
b. Pengangkut
1) Apakah pihak pengangkut memilikirekomendasi pengangkutan limbah B3 dariKLH
Jika ya diisi:1. Nomor Surat
Rekomendasi.2. Tanggal terbit surat.3. Masa berlaku surat.
Menyampaikan salinan surat rekomendasipengangkutan dari KLH
Jika tidak disebutkanalasannya
2) Apakah pihak pengangkut memiliki izinpengangkutan Limbah B3 dariKementerian Perhubungan
Jika ya diisi:1. Tanggal terbit izin.2. Masa berlaku izin.
Menyampaikan izin pengangkutan limbah B3dari Kementerian Perhubungan
Jika tidak disebutkanalasannya
3) Apakah jenis limbah B3 yang diangkuttelah sesuai dengan rekomendasi dan izinyang dimiliki oleh pihak pengangkut
Jika ya diisi:Sebutkan jenis limbah B3apa saja yang diizinkanuntuk diangkut.
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
59/140
58
No. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 Kinerja Data Pendukung/Lampiran
Jika tidak disebutkanalasannya
4) Apakah pihak pengangkut memiliki
dokumen manifest yang sah sesuaidengan ketentuan Keputusan KepalaBapedal Nomor: Kep-02/BAPEDAL/09/1995.
Jika ya diisi:
Sebutkan kode manifestpengangkut yang dimiliki.
Jika tidak disebutkanalasannya
5) Apakah pihak pengangkut sedang memilikipermasalahan pencemaran lingkungan
Surat pernyataan dari pihak pengangkut yangmenyatakan tidak sedang dalam masalahpencemaran lingkungan
7. Dumping, Open burning, dan Pengelolaan Limbah
B3 cara tertentua. Apakah melakukan dumping jika ya,
apa jenislimbahB3 yangdidumping
1. Menyampaikan salinan izin pengelolaanlimbah B3 cara tertentu/dumping ke laut.
2. Menyampaikan status progress perizinan(jika masih dalam proses pengajuan izinseperti surat pengajuan izin, berita acaraverifikasi, surat tanggapan dari KLH.
3. Menyampaikan status pengelolaan limbahB3 yang diminta untuk dihentikankegiatannya sesuai dengan berita acarapengawasan atau rapor Proper.
b. Apakah melakukanopen burning jika ya,apa jenislimbahB3 yangdi open
1. Foto-foto kegiatan open burning2. Neraca limbah B3 periode penilaian Juli
2012 - Juni 2013
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
60/140
59
No. Pelaksanaan Pengelolaan Limbah B3 Kinerja Data Pendukung/Lampiran
burning
c. Apakah memiliki rencana menghentikankegiatan open burning
jika ya,kapan
1. Foto-foto penyimpanan limbah B3 yangtidak di open burning lagi.
2. Neraca limbah B3 periode penilaian Juli2012 - Juni 2013 (yang menunjukkanlimbah B3 sudah tidak di open burning).
d. Apakah melakukan pengelolaan limbah B3cara tertentu
jika YA,kegiatanapayangdilaku-kan :
1. Foto-foto kegiatan pengelolaan limbah B3dengan cara tertentu
2. Dokumen perizinan yang dimiliki sesuaidengan kegiatan tersebut
3. Neraca limbah B3 periode penilaian Juli2012- Juni 2013
Catatan :
Data Pendukung/Lampiran disampaikan dalam bentuk salinan (untuk foto dan dokumen izin berbentuk *pdf, untuk logbook dan neraca limbah B3 berbentuk *xls).
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
61/140
60
E. LEMBAR ISIAN PENGELOLAAN LIMBAH B31. Tempat Penyimpanan Sementara
CHECKLIST P.01TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
NAMA PERUSAHAANSEKTOR
INDUSTRI :…
PT. .......................LOKASI : Kab./Kota ...
TIM PENILAI : …
TGLPENILAIAN :
…
NO. KETENTUAN YA TIDAK KETERANGAN
PENGEMASAN1. Apakah pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan bentuk limbah B3? …2. Apakah pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan karakteristik limbah B3? …3. Apakah pengemasan limbah B3 dilengkapi dengan simbol label limbah B3? …4. apakah penempatan limbah B3 disesuaikan dengan jenis dan karakteristik limbah B3? …5. Apakah kondisi kemasan limbah B3 bebas karat? …6. Apakah kondisi kemasan limbah B3 tidak bocor? …7. Apakah kondisi kemasan limbah B3 tidak meluber? …
BANGUNAN DAN PENYIMPANAN
8. Apakah bagian luar bangunan diberi papan nama? …
9. Apakah bagian luar diberi simbol limbah B3 sesuai dengan karakteristik limbah B3 yangdisimpan?
…
10. Apakah limbah B3 terlindung dari hujan dan sinar matahari? …11. Apakah bangunan mempunyai sistem ventilasi? …12. Apakah bangunan memiliki saluran dan bak penampung tumpahan (jika menyimpan limbah
B3 cair)?
…
13. Apakah penyimpanan menggunakan sistem blok/sel …
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
62/140
61
14. Apakah masing-masing blok/sel dipisahkan gang/tanggul? …15. Apakah kemasan/limbah limbah B3 diberi alas/pallet? …16. Apakah tu pukan limbah B3 maksimal 3 lapis? …17. Apakah limbah B3 disimpan sesuai dengan masa penyimpanan dalam izin?
(jika baru mengajukan izin, tidak perlu diisi)
…
PEMANTAUAN18. Adakah logbook/catatan untuk mencatat keluar masuk limbah limbah B3? …19. Apakah jumlah dan jenis limbah B3 sesuai dengan yang tercatat di logbook/catatan? …
PENGELOLAAN LANJUTAN
20. Apakah melakukan pengelolaan lanjutan terhadap limbah B3 yang disimpan? (diserahkanke pihak ketiga/dimanfaatkan internal)
…
LAI -LAIN
21. Tersediakah alat tanggap darurat yang mudah dijangkau?
…22. Tersediakah fasilitas P3K yang mudah dijangkau? …23. Apakah memiliki SOP penyimpanan? …24. Apakah memiliki SOP tanggap darurat? …25. Apakah tersedia pagar, pintu darurat, dan rute evakuasi? (sesuai dengan SOP
penyimpanan dan tanggap darurat)
…
26. Apakah kebersihan/housekeeping terkelola dengan baik? …
TOTAL YA …TOTAL TIDAK …
PROSENTASE PENTAATAN LB3 ...% ...
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
63/140
62
2. KolamSludge Minyak (Sludge Pond)
CHECKLIST P.02KOLAM SLUGE MINYAK (SLUDGE POND)
NAMA PERUSAHAANSEKTOR
INDUSTRI :…
PT. ...................LOKASI : Kab./Kota ...
TIM PENILAI : …
TGPENILAIAN :
…
NO. KETERANGAN YA TIDAK KETERANGAN
PENYIMPANAN1. Apakah rancang bangunan pond sesuai dg jumlah limbah? …2. Apakah rancang bangun dapat mencegah luapan sludge? …3. Apakah lantai bangunan kedap air (10-7 cm/dtk)? …4. Apakah dilengkapi dengan sistem penerangan? …5. Apakah memiliki sumur pantau di upstream &downstream? …6. Adakah logbook/pencatatan keluar masuk sludge ke pond? …
PEMANTAUAN
7. Adakah pencatatan sludge yg disimpan/bulan? …8. Adakah pencatatan sludge yg dikelola/bulan? …9. Apakah melakukan analisa kualitas air sumur pantau sesuai izin? …
PENGELOLAAN LANJUTAN10. Apakah dilakukan lanjutan (SOR, kirim ke pihak pengumpul, dll)? …
LAI -LAIN
11. Tersediakah alat tanggap darurat yang mudah dijangkau? …12. Tersediakah fasilitas P3K yang mudah dijangkau? …
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
64/140
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
65/140
64
3. Pengolahan Limbah B3 Secara Thermal (Insinerator )
CHECKLIST P.03
PENGOLAHAN LIMBAH B3 SECARA THERMAL (INSINERATOR)
NAMA PERUSAHAANSEKTOR
INDUSTRI :…
PT. .....................LOKASI : Kab./Kota ...
TIM PENILAI : …
TGLPENILAIAN :
…
NO. KETENTUAN YA TIDAK KETERANGAN
PENAATAN UMUM
1. Apakah selama pengakutan tidak terjadi ceceran? …2. Apakah jenis limbah yang dibakar sesuai dengan yang tercantum dalam izin? …3. Apakah pengoperasian insinerator sesuai izin? …
PENAATAN KHUSUS
4. Apakah dilakukan pengukuran suhu gas bakar di burning chamber ? …5. Apakah dilakukan pencatatan jumlah dan komposisi limbah yang dibakar? (cek log book) …6. Apakah komposisi limbah yang dibakar sesuai izin? …7. Apakah suhu ruang bakar I saat insinerator beroperasi 600-800 °C (atau sesuai izin)? …
8. Apakah suhu ruang bakar II saat insinerator beroperasi 900-1100 °C (atau sesuai izin)? …9. Apakah efisiensi pembakaran terpenuhi? (Cek sertifikat hasil uji) …10. Apakah melakukan pengelolaan lanjutan terhadap abu sisa pembakaran? (diserahkan ke
pihak ke-3/landfill) …
PEMANTAUAN
11. Apakah memiliki logbook/pencatatan keluar masuk limbah yang dibakar dan abu …
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
66/140
65
insinerator?
LAIN-LAIN
12. Tersediakah alat tanggap darurat yang mudah dijangkau? …
13. Tersediakah fasilitas P3K yang mudah dijangkau? …14. Apakah memiliki SOP pengoperasian insinerator ? …15. Apakah memiliki SOP tanggap darurat? …16. Tersediakah pagar, pintu darurat dan rute evakuasi? (sesuai dengan SOP penyimpanan
dan tanggap darurat) …
17. Apakah kebersihan/housekeeping terkelola dengan baik? …
TOTAL YA …
TOTAL TIDAK …
PROSENTASE PENTAATAN LB3 ...% ...%
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
67/140
66
4. Bioremediasi
CHECKLIST P.04Pengolahan LIMBAH B3 SECARA BIOLOGI (BIOREMEDIASI)
NAMA PERUSAHAANSEKTOR
INDUSTRI :…
PT. .........................LOKASI : Kab./Kota ...
TIM PENILAI : …
TGLPENILAIAN :
…
NO. KETERANGAN YA TIDAK KETERANGAN
PERSYARATAN LIMBAH DIOLAH
1. Apakah dilakukan pengujian TPH awal dan memenuhi persyaratan (≤15%)? …2. Apakah dilakukan pengujian awal total logam berat? …3. Apakah dilakukan pengujian awal TCLP logam berat dan hasilnya dibawah baku mutu
sesuai Keputusan Pengendalian Dampak lingkungan Nomor 04 Tahun 1995? …
PERSYARATAN LOKASI
4. Apakah lokasi tempat pengolahan sesuai dengan persyaratan izin? …5. Apakah dilakukan pengkajian kondisi awal lahan? …
PERSYARATAN FASILITAS
6. Apakah desain untuk lahan pengolahan sesuai persyaratan? …
7. Apakah permeabilitas lapisan dasar lahan pengolahan sesuai persyaratan? …8. Apakah drainase dan pond mampu menampung air luapan/leachete? …
9. Apakah jumlah sel sesuai dengan timbulan limbah yang akan diolah? …10. Apakah terdapat sumur pantau upstream dan downstream sesuai izin? …
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
68/140
67
PENAATAN KHUSUS
11. Apakah jenis mikroorganisme yang digunakan bukan merupakan hasil rekayasa genetik? …12. Apakah material pencampur dan penggembur (bulking agent) bukan merupakan material
yang terkontaminasi LB3? …
13. Apakah dilakukan analisa sampel limbah yang diolah secara berkala sesuaipersyaratan/izin?
…
14. Apakah dilakukan analisa sampel air tanah dan air sumur pantau sesuai izin? …15. Apakah dilakukan analisa sample air luapan/lindi (jika terbuang ke lingkungan)? …
PENANGANAN HASIL OLAHAN (jika ada yang sudah selesai diolah)
16. Apakah dilakukan uji analisis kimia, TCLP, dan toksikologi material hasil olahan sesuai izin? …17. Apakah material hasil olahan dikelola sesuai dengan rencana kelola? …18. Apakah lokasi penempatan material hasil olahan sesuai persyaratan dan teridentifikasi
dengan baik? …
PEMANTAUAN
19. Adakah logbook/pencatatan keluar masuk limbah kegiatan bioremediasi? …
LAI -LAIN20. Apakah terdapat tanda peringatan keselamatan dan keamanan? …21. Apakah memiliki SOP kegiatan Bioremediasi? …22. Apakah terdapat sistem tanggap darurat? …23. Apakah kebersihan/housekeeping terkelola dengan baik? …
TOTAL YA …
TOTA TIDA …
PROSENTASE PENTAATAN LB3 ... ...%
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
69/140
68
5. Penimbunan Limbah B3
CHECKLIST P.05
PENIMBUNAN LIMBAH B3
NAMA PERUSAHAANSEKTOR
INDUSTRI :…
PT. ............................LOKASI : Kab./Kota
TIM PENILAI : …
TGLPENILAIAN :
…
NO. KETERANGAN YA TIDA KETERANGAN
DATA PENAATAN
1. Apakah Jenis limbah B3 yang ditimbun sesuai dengan izin ? …2. Apakah jenis limbah yang ditimbun memenuhi bakumutu TCLP? …3. Terdapat sumur pantau minimal 3 buah (1 upstream dan 2 downstream)? …
RANCANG BANGUN FASILITAS PENIMBUNAN4. Apakah lapisan dasar (sub base) adalah tanah lempung yang dipadatkan dengan
permeabilitas 1 x 10-9m/det? …
5. Apakah permeabilitas dari sistem pendeteksi kebocoran (k) = 1 x 10-4 m/det? …
6. Apakah ketebalan minimum lapisan geomembran HDPE 1,5 mm?
…7. Apakah permeabilitas lapisan tanah penghalang k = 1 x 10-9 m/det? …8. Apakah lapisan pelindung adalah tanah setempat dg tebal 20 cm dan dilapisi geotextile? …
BAK PENGUMPUL LINDI9. Apakah berada di area lokasi landfill dan memiliki 1 unit pompa? …10. Apakah konstruksi pondasi, lantai, dan dinding dari beton? …
-
8/19/2019 Buku Petunjuk Dekon PROPER 2014
70/140
69
11. Apakah air lindi diolah di IPAL ? …
12. Apakah melakukan uji kualitas lindi dalam bak pengumpul lindi sebelum dipindah kefasilitas IPAL?
…
13. Apakah melakukan uji kualitas air tanah pada sumur pantau rona awal? …
14. Apakah baku mutu air tanah ditetapka sesuai dengan rona awal? …15. Apakah pengujian dilakukan oleh laboratorium pihak ketiga yang independen dan
terakreditasi? (cek sertifikat hasil uji) …
16. Apakah melakukan uji kualitas air lindi setiap 3 bulan/sesuai izin? …17. Apakah melakukan pencatatan arus jumlah limbah B3 yang keluar dan masuk tempat
penimbunan? (cek logbook) …
LAIN-LAIN18. Apakah tersedia alat tanggap darurat yang sesuai dan mudah dijangkau? …19. Apakah memiliki SOP tanggap darurat? …20. Apakah kebersihan/housekeeping terkelola dengan baik? …
TOTAL YA …TOTAL TIDAK …
P