Download - BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
1/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
BAB II
PERENCANAAN BADAN BENDUNG
2.1. Data Perencanaan
1. Debit banjir rencana (Qd) = 225 m3/dt
2. Lebar dasar sungai pada lokasi bendung (b) = 30 m
3. Tinggi / eleasi dasar sungai pada dasar bendung = ! "#$50 m
4. Tinggi / eleasi sa%a& bagian &ilir tertinggi dan terjau& = ! ""$00 m
. Tinggi / eleasi muka tana& pada tepi sungai = ! ""$00 m
!. 'emiringan / slope dasar sungai = 0$0020
". Tegangan tana& dasar ang diiinkan (*t) = 2$0 kg/cm
2
#. +erencanaan bendung pelimpa& pengambilan satu sisi (Q#) = #$5 m3/dt
.4. Per$%t&n'an (%)r*+%,a A%r S&n'a%
2.4.1. -enent&,an T%n''% A%r -a,%/&/ Pa)a S&n'a%
b
d3 d3
d3
,ambar 2-#- Penampang Melintang Sungai
Data sungai .
'emiringan dasar sungai () = 0$002
Lebar dasar sungai (b) = 30 m
Debit banjir rencana (Qd) = 225 m3/dt
'edalaman maksimum air sungai dicari dengan cara coba coba sampai didapat
Q = Qdesign- 'emiringan tepi sungai dianggap # . #
2#
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
2/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Tabel 2-#- Perhitungan Tinggi Muka Air Maksimum di Hilir Bendung
)3 A P R C V 0 Kea+a$anK*ntr*+
00)
2$00 1"$00 35$11 #$ 3$15 2$34 #52 3 Tidak '
2$#0 1$"# 35$" #$44 "0$#2 2$"1 #11 5 Tidak '
2$20 0$4" 31$22 #$1 "0$54 2$5" #40 "5 Tidak '
2$30 "$2 31$5# 2$0" "#$0# 2$12 #" 3# Tidak '
2$"0 $1 31$ 2$## "#$"2 2$1 20 #1 Tidak '
2$50 4#$25 3$0 2$# "#$4# 2$ 225 0 '
2$10 4"$1 3$35 2$2 "2$# 2$4" 2"# 6#1 Tidak '
Dengan .
2
33 d d b A +⋅= P A
R =
322 d b P ⋅+= +
=
R
C γ
#
4
I RC v ⋅⋅=3 3v AQ ⋅=
'eterangan .
d3 = tinggi air sungai maksimum di &ilir bendung (m)
+ = keliling basa& (m)7 = jari jari &idrolis (m)
8 = #$1 (untuk saluran tana&)
9 = koe:- 9&e
3 = kecepatan aliran sungai di &ilir (m/dt)
;erdasarkan per&itungan dari tabel didapat )3 2. /
9ek jenis aliran air dengan ;ilangan
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
3/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
# ----------------------aliran sub kritis
#55$05$24#$
$23
15,0 1,00
23
Sumber " #riteria peren$anaan #P%&'%hal ()
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
4/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
+ 44,00 m
+ 4 ,50 m
B=(6/5) Bn
Bn
b = 30 m
0,5 d3
d3 d3
d3 = 2,5 m
m
,ambar 2-2- Pan*ang +ebar Maksimum Bendung
Menghitung Lebar Sungai Rata-rata (Bn
m
d b
d b Bn
5$32
5$230
)(2
3
32#
=+=
+=⋅⋅+=
Menghitung Lebar Maksimum Bendung
m
B B n
3
5$32)5/1(
)5/1(
=
⋅=⋅=
2.4.3. Menentukan Panjang Efektif Bendung
Lebar e:ekti: bendung adala& lebar bendung ang berman:aat untuk
mele%atkan debit- +ada saat banjir$ pintu pembilas ditutup$ ujung atas pintu
bilas tidak bole& lebi& tinggi dari mercu bendung$ se&ingga air bisa le%at
diantarana- 'emampuan pintu bilas untuk mengalirkan air dianggap &ana
40B saja$ maka disimpulkan besar lebar e:ekti: bendung .
2"
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
5/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
m
Bb
$33#0
##0
##
=⋅=
⋅=∑
Lebar Maksimum Pintu Penguras = 2 m
buahn 25$#2
$3≈==
mb 25$#
2
$3# ≈==
Lebar Piar (t! diambi = ".# m
Pengambian air dari satu sisi$ maka %
m
bt B +e
2$35
)22(20$0)5$#2(3
20-0 #
=⋅⋅−⋅−=
⋅−−= ∑∑
Dimana .
b# = lebar pintu penguras (m)
n = jumla& pintu penguras
t = tebal pilar (m)
Le:: = panjang e:ekti: bendung (m)
∑ t = jumla& tebal pilar (
m)
∑b= jumla& lebar pintu bilas (
m)
25
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
6/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Direncanakan 2 pintu pembilas dan 2 pilar-
L e::
t
t b
b
,ambar 2-3- Pan*ang ,ekti Bendung -+e .
2.4.4. Menentukan &inggi Bendung
'e&ilangan energi air .
• Cleasi dasar sa%a& ter&ilir$ tertinggi$ dan terjau& = ""$00 m
• Tinggi genangan air sa%a& = 0$#0 m
• 'e&ilangan tekanan dari sa%a& ke saluran tersier = 0$#0 m
• 'e&ilangan tekanan dari saluran tersier ke saluran sekunder = 0$#0 m
21
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
7/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
• 'e&ilangan tekanan dari saluran sekunder ke saluran induk = 0$#0 m
• 'ebilangan tekanan akibat kemiringan saluran = 0$#5 m
• 'e&ilangan tekanan akibat bangunan ukur = 0$"0 m
• 'e&ilangan tekanan dari sedimen trap ke intake = 0$25 m
• 'e&ilangan tekanan akibat intake = 0$20 m
• 'e&ilangan tekanan akibat ekspoitasi = 0$#0 m !
@umla& = "5$50 m
Cleasi dasar sungai pada dasar bendung = "#$50 m 6
Tinggi ercu ;endung ( p) = "$00 m
.4. Per$%t&n'an T%n''% A%r -a,%/&/ D% Ata -erc& Ben)&n'
M.A.N
M.A.B Heh
vc
d0
hv0
p
H dc
d1
Ec
hv2
d2
d3
hv3
hv1
E1
E2
E3
v1
v3
L
T
v0
,ambar 2-" ercu ;endung
2
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
8/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2.4.". Menentukan &inggi Bendung
Tinggi mercu bendung ( p) = " m
+anjang e:ekti: bendung ( +e ) = 35$2 m
32
e:: L9 Q He⋅⋅=
e
d
C
Q He
L2
3
⋅=
32# /C /C C C =
32
L
⋅= e d
C
Q
He
dimana .
Qd = debit banjir rencana (m3/dt)
;e:: = lebar e:ekti: bendung (m)
Ee = tinggi total air di atas bendung (m)
9 = koe:isien pelimpasan (dis$harge $!ei$ient )
9# = dipengaru&i sisi depan bending
92 = dipengaru&i lantai depan
93 = dipengaru&i air di belakang bending
Filai 9$ 9#$ 92$ dan 93 didapat dari gra:ik rati! ! dis$harge $!ei$ient (pada
lampiran)- Antuk menentukan tinggi air di atas bendung digunakan cara coba
coba (Trial and ,rr!r ) dengan menentukan tinggi perkiraan H e terlebi& dulu-
Dicoba Ee = 2 m maka .
22" == He P
Dari gra:ik D9 #2 (pada lampiran) didapatkan 9# = 2$##5 (dengan
upstream a$e " verti$al )
md H P h ed 5$35$22"3 =−+=−+=
3
2
5$25$33 =+
=+
He
d hd
24
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
9/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Dari gra:ik D9 #3? didapatkan 92 = #$00
5$#25$3 ==
e
d
H h
Dari gra:ik D9 #3; didapatkan 93 = #$00
Didapat 9 = 9# G 92 G 93 = 2$##5
H0$235$2G2$##5
225 32
3
2
He HemC / +
Q He0
e
d ≠⇒=
=
=
+er&itungan selanjutna dilakukan dengan menggunakan tabel
Tabel 2-3- Perhitungan Tinggi Bendung
aka didapat tinggi total air di atas puncak/mercu bendung ( H e) = 2$02 m-
2.4.2. &inggi 'ir Maksimum di 'tas Meru Bendung
Antuk menentukan tinggi air maksimum di atas mercu bundung
dipergunakan cara coba6coba (trial and err!r )$ se&ingg&a diperole& &0 = &0I-
0-d + A e = AQ
v d =0 g v
hv!2
2
0J =
2
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
10/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
p H d +=0 0vhhe H −=
'eterangan .
• &0 = tinggi kecepatan di &ulu sungai (m)
• E = tinggi air maksimum diatas mercu (m)
• d0 = tinggi muka air banjir di &ulu bendung (m)
• 0 = kecepatan aliran di &ulu bendung (m/dt)
• g = gra:itasi ($4# m/dt2)
Tabel 2-"- Perhitungan Tinggi Air Maksimum di Atas Mer$u Bendung
Dimana .
Qd = 225 m3/dt
d3 = 2$5 m
Le:: = 35$2 m
p = " m
Ee = 2$02 m
aka didapat .
30
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
11/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
&0 = &I = 0$05 m
E = 2$035 m
d0 = 1$035 m
? = 2#2$"32 m2
K0 = #$05 m/dt
.4. Per$%t&n'an Ket%n''%an Ener'% 5a)a T%a5 T%t%,
2.4.". &inggi Energi )ada 'iran *ritis
-enent&,an hidr+i )ressure +f the ,eir 6d
dt m
+
Q
+
Q1
e
"32$1
2$35
225
J
=
=
==
( ) 3#
2
= g
1d
$
3
#2
4#-
32$1
=
m10$#=
Menentukan harga E
$
$d
1v =
10$#
32$1=
3#
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
12/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
dt m3$3=
( ) g
vh $v$
2
2
=
( )m2
24050
4#2
3$32
=⋅
=
P hd , v$$$ ++=
"405$010$# ++=
m"#"$1=
'eterangan .
dc = tinggi air kritis di atas mercu (m)
c = kecepatan air kritis (m/dt)
&c = tinggi kecepatan kritis (m)
Cc = tinggi energi kritis (m)
2.4.2. &inggi Energi ('ir &erendah! Pada *+am akan
Diketa&ui .
= 1$32 m"/dt
Cc = 1$"#" m
Dimana .
#
#v
1d =
g
vhv
2
2
## =
### vhd , +=
32
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
13/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Dengan menggunakan rumus di atas$ per&itungan untuk menentukan
tinggi energi (air terenda&) pada kolam olakan dilakukan dengan menggunakan
menggunakan cara coba6coba (trial and err!r ) se&ingga diperole& C# M Cc
Tabel 2-5- Perhitungan Tinggi ,nergi -Air Terendah. Pada #!lam 3lakan
aka didapat .
# = #0$142 m/dt
d# = 0$54 m
&# = 5$4#1 m
C# = 1$"#" m
dimana .
d# = tinggi air terenda& pada kolam olakan (m)
# = kecepatan aliran pada punggung bendung (m/dt)
&# = tinggi kecepatan (m)
C# = tinggi energi (m)
2.4.3. &inggi Energi ('ir &ertinggi! )ada *+am akan
#
#
d- g
v Fr =
54$04#-
142$#0
⋅=
"#$"=
33
71 8 )1 $71 E1 EcKea+a$a
n
#0$000 1$32 0$13 5$0 5$31 1$"#" 60$14
#0$500 1$32 0$10 5$1# 1$224 1$"#" 60$#41
#0$100 1$32 0$103 5$2 1$330 1$"#" 60$04"#0$150 1$32 0$100 5$4# 1$34# 1$"#" 60$033
#0$142 1$32 0$54 5$4#1 1$"#" 1$"#" 0$000
#0$1" 1$32 0$54 5$42 1$"2 1$"#" 0$0#3
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
14/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
( )[ ]#64#22#
2 Fr d d +=
( )[ ]#6"#$"4#2
54$0 2⋅+⋅=
m""3$3=
2
2
d
1v =
""3$3
32$1=
dt m /45$#=
( )
g
vhv
2
2
22 =
( )
-4#2
45$#2
⋅=
m#1$0=
222 vhd , +=
#1$0""3$3 +=
m1#$3=
dimana .
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
15/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
C2 = tinggi energi (m)
2.4.4. &inggi Energi di iir Bendung
+ada per&itungan tinggi air di atas mercu bending tela& didapat d = d3 = 2$5 m$
maka .
3
3d
1v =
2$5
32$1=
dt m /55$2=
( )
g
vhv
2
2
33 =
-4#2
55$2 2
⋅=
m333$0=
333 vhd , +=
333$05$2 +=
m433$2=
dimana .
3 = kecepatan aliran di &ilir bendung (m/dt)
d3 = tinggi air di &ilir bendung (m)
&3 = tinggi kecepatan di &ilir bendung (m)
C3 = tinggi energi di &ilir bendung (m)
2.4.#. Perhitungan Panjang dan /aam Penggerusan
/aam )enggerusan ( S+uring /e)th !
d0 = 1$035 m
d3 = 2$5 m
35
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
16/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
& = d0 d3
= 1$035 2$5
= 3$535 m
= 1$32 m3/dt
d = diameter ang &anut %aktu banjir$ diambil d = 300 mm
S$h!klish F!rmula .
0-50-2
32-0 &
5$"⋅⋅=
d T
5$02$0
32$0 32$1535$3
300
5$" ⋅⋅=
m43$2=
'eterangan .
& = beda tinggi muka air di &ulu dan di &ilir (m)d = diameter batu ang jatu& ke dalam kolam olak (d = 300 mm)
T = dalam penggerusan (m)
Panjang )enggerusan ( S+uring Length !
# = #0$142 m/dt
E = 2$035 m
+ = " m Angerh!l4er F!rmula .
( ) H g
P H g v + +
⋅⋅⋅⋅+=
22#
( ) 035$24#-
"2035$24#-$2142$#0 +
⋅⋅⋅⋅+=
m34$#=
31
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
17/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
'eterangan .
# = kecepatan aliran pada punggung bendung (m/dt)
E = tinggi air maksimum dari puncak mercu (m)
+ = tinggi mercu bendung (m)
L = panjang penggerusan (m)
Tabel 2-1- 'etinggian Cnergi +ada Tiap Titik
2.2.". Ee0asi Masing 1 Masing &itik
• Cle- dasar sungai = ! "#$50 m
• Cle- muka air normal (?F) = ! "#$50 ! p
= ! "#$50 ! "
= ! "5$50 m
• Cle- muka air banjir (?;) = ! "#$50 ! d0
= ! "#$50 ! 1$035
= ! "$535 m
• Cle- energi kritis = ! "#$50 ! Cc
= ! "#$50 ! 1$"#"
= ! "$#" m
• Cle- energi di &ilir bendung = ! "#$50 ! C3
= ! "#$50 ! 2$433
= ! ""$333 m
3
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
18/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
• Cle- dasar kolam olakan = ! "#$50 (T d3)
= ! "#$50 (2$43 2$5)
= ! "#$#13 m
• Cle- sungai maksimum di &ilir = ! "#$50 ! d3
= ! "#$50 ! 2$5
= ! ""$00 m
(e 29:;2 /
$7* :9:" /
)* !9:3 /
( 29:3 /
$7c :9#: /
)c 19!:; /
P 4 /
$71 9#1! /
)1 :9;# /
$72 :91"! /
)2 39443 /
$73 :9333 /
)3 29 /T 29#3" /
L 1"93#" /
D?;
-AN
7* 19:; /
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
19/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
15$#
035$2
"==
H
P
Tabel 2-- 5ilai P6H terhadap kemiringan muka bendung
P
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
20/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Earga &arga k dan n adala& parameter ang ditetapkan dalam Tabel di
ba%a&-
/ dan 8 adala& koordinat koordinat permukaan do%n stream-
E adala& tinggi air di atas mercu bendung-
Tabel 2-4- 5ilai k dan n untuk berbagai kemiringan
Ke/%r%n'an 5er/&,aan k n
# . # #$43 #$1
3 . 2 #$3 #$4#0
3 . # #$31 #$431
ertikal 2$000 #$450Number . Ntandar +erencanaan rigasi '+602 Eal "
;agian up stream . Vert%,a+
Dari tabel di atas diperole& .
k 2.:::
n 1.#:
Filai k dan n disubstitusi ke dalam persamaan (#)
Ne&ingga didapat persamaan do%n stream
8 H k / nn ⋅⋅= − )#(
8 / ⋅⋅= − )#450-#(450-# 035$22
8 / 15$3450-# =
8 / 15$3450-# =
"0
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
21/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
15$3
450-# / 8 =
450-#23$0 / 8 =
-enent&,an ,**r)%nat t%t%, %n''&n' antara 'ar% +en',&n' )en'an 'ar%
+&r& ea'%an $%+%r s)i,a
'emiringan bendung bagian do%n stream (kemiringan garis lurus)
#=d/
d8
(# . #)
+ersamaan parabola .
450-#23-0 / 8 =
Turunan pertama persamaan tersebut .
450-#23$0 / 8 =
450-0
45$#-23$0 /d/
d8
=
450-0505$0 /d/
d8=
'emiringan garis lurus #.#
#=d/
d8
"#
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
22/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
#
#== θ tg
d/
d8
450-0505$0# /=
505$0
#450-0 = /
m /$ 23"$2=
450-#23$0 / 8 =
( ) 450-#23"$223$0 ⋅= 8
m 8$ 204$#=
Diperole& koordinat titik singgung$$ 8 / $
= (2$23" #$204) m
@adi perpotongan garis lengkung dan garis lurus terletak pada jarak .
= #$204 m dari puncak spill9a8
G = 2$23" m dari sumbu spill9a8
Len',&n' -erc& S5%++>a? Ba'%an (%+%r
+ersamaan .
450-#23$0 / 8 =
Cleasi muka air normal = ! "5$50 mCleasi dasar kolam olakan =
! "#$#13 m
( )$$ 8 / $ = (2$23" #$204) m
Tabel 2-- +engkung Mer$u bagian Hilir 6
:!9n Stream -interval &2(.
"2
@ 6/ ? 6/E+e7a%
6/
0$000 0$000 "5$500
0$200 0$0#2 "5$"44
0$"00 0$0"" "5$"51
0$100 0$02 "5$"04
0$400 0$#5 "5$3"3
#$000 0$23 "5$213
#$200 0$332 "5$#14#$"00 0$""2 "5$054
#$100 0$515 ""$35
#$400 0$03 ""$
2$000 0$45" ""$1"1
2$200 #$0# ""$"4#
2$23" #$0"4 ""$"52
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
23/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
Ba'%an (%+%r S5%++>a? )en'an Ke/%r%n'an 1 1
#=θ tg
!"5=θ
persamaan
/ 8tg /
8=⇒== #θ
Cle- dasar kolam olakan = ! "#$#13 m
Tabel 2-4- Bagian Hilir dengan #emiringan ;";
@ 6/ ? 6/E+e7a%
6/
0$000 0$000 ""$"52
0$200 0$200 ""$252
0$"00 0$"00 ""$052
0$100 0$100 "3$452
0$400 0$400 "3$152
#$000 #$000 "3$"52
#$200 #$200 "3$252
"3
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
24/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
#$"00 #$"00 "3$052
#$100 #$100 "2$452#$400 #$400 "2$152
2$000 2$000 "2$"52
2$200 2$200 "2$252
2$"00 2$"00 "2$052
2$100 2$100 "#$452
2$400 2$400 "#$152
3$000 3$000 "#$"52
3$200 3$200 "#$252
3$24 3$24 "#$#13
x
y
X0 = 0,175 hd = 0,629 m
X0 = 0,282 hd =1,013 m
= ! m
( Xc ; Yc ) = (2,234 ; 1,208 ) m
1 = 0,2 !d
= 0,718 m
0 = 0,5 !d
= 1,7"6 m
# 41,50 m
# 41,163 m
R0
1
1
,ambar 2-1- Ren$ana Bentuk Mer$u Bendung
2.!. Perencanaan Lanta% De5an 6 A5r*n
Antuk mencari panjang lantai muka$ maka ang menentukan adala& RE
terbesar- RE terbesar ini biasana terjadi pada saat air muka setinggi mercu bendung$
sedangkan di belakang bendung adala& kosong- Neberapa jau& lantai muka ini
diperlukan$ sangat ditentukan ole& garis &idraulik gradien ang digambar keara&
upstream dengan titik ujung belakang bendung sebagai titik permulaan dengan
tekanan sebesar nol- iring garis &idraulik gradien disesuaikan dengan kemiringan
""
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
25/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
ang diijinkan untuk suatu tana& dasar tertentu$ aitu dengan menggunakan Creep
Rati! -$.2
,ambar 2- Teori ;lig&t
;erdasarkan teori ;lig&$ prosedur mencari panjang apron dengan &idroulik
gradient ini menggunakan perbedaan tekanan sepanjang garis aliran-
! "#$50 m
! "#$#13 m Eab = 0$5
Ecd = 0$2
E&i = 0$
Eij = 0$2
D-?-F ! "5$50 m Numbu G
Numbu
a
"$0 m
4$32 m2$00 m
2$50 m
#$4" m
d
:
e
&
g j
i
#$0 m
#$50 m#$0 m #$0 m
#$50 m
c b#$50 m
3$50 m
#$0 m
Ede = 0$3
Ee: = 0$2
Ebc = 0$3
E:g = 0$3
Eg& = 0$2
k n
m l
or
p
s
u t
#$0 m#$0 m #$0 m#$0 m#$0 m
#$0 m#$0 m0$45 m
#$50 m 2$0 m #$50 m
5$523 m
,ambar 2-4 9reep Line 7encana
• enentukan panjang lantai muka dengan rumus B+I
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
26/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
c = 9reep 7ation (diambil c = 5$ untuk pasir kasar)
RE ab =5
5$2
= 0$5
RE bc =5
5$#
= 0$3
RE cd =5
0$#
= 0$2
RE de =5
5$#
= 0$3
RE e: =5
0$#
= 0$2
RE :g = 5
5$#
= 0$3
RE g& =5
0$#
= 0$2
RE &i =5
5$3
= 0$
RE ij=5
0$#
= 0$2
RE = 2$ m
L = RE - c
= 2$ - 5 = #"$5 m
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
27/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
S = Ljk
jk Etan
# ∆−
=
#$5
3$0tan #−
= ##$3#0
@adi sudut ang dibentuk garis Eidraulic ,radient adala& ##$3#
enentukan +anjang 9reep Line
+anjang &oriontal (L& ) = 0$45 ! #$50 ! #$00 ! 2$00 ! #$00 ! #$50 ! 3$50 !
#$50 ! #$50 ! #$50
= #5$45 m
+anjang ertical (L) = #$4" ! #$00 ! #$00 ! #$00 ! #$00 ! #$00 ! #$00 !
#$00 ! #$00 !#$00 !2$50
= #3$3" m
+anjang Total 9reep Line (UL) = L& ! L
= #5$45 ! #3$3" = 2$# m
'ontrol .
$ H + ⋅∆≥∑
2$# V 2$ P 5
2$32 V #"$5-------------- (k!nstruksi aman terhadap tekanan air )
Pen'&%an Cree5 L%ne a)a )&a cara ?a%t&
a- Teori Bligh
L = 9c - E b
Di mana L = +anjang 9reep Line ang diijinkan
9c = 'oe:isien ;lig& (9c diambil 5)
E b = beda tinggi muka air
"
-
8/17/2019 BAB II Perencanaan Badan Bendung Rev
28/28
Tugas Irigasi dan
Bangunan Air
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
E b = + ! E d3
= " ! 2$035 2$5 = 3$535 m
se&ingga L = 9c - Eb
= 5 - 3$535 = #$15 m
Narat . L > UL
#$15 m > 2$# m WWWWWWWW--('XXX)
b- Teori +ane
L = 9% - E b
Di mana 9% adala& koe:isien lane (9% diambil 3)
Ne&ingga L = 9% - E b
= 3 - 3$535
= #0$105 m
Ld = L !3
#
L&
= #3$3" !3
#
-#5$45
= #4$123 m
Narat . L > Ld
#0$105 m > #4$123 m WWWWWW-------('XXX)