Download - Askep Ansietas_2015

Transcript
  • ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DG ANSIETASEyet Hidayat, SPd.,SKp.,MKep.,Sp.Kep.J.

  • Pengertian AnsietasKetakutan/kekuatiran pada sesuatu yang tdk jelas dan berhubungan dengan perasaan tidak menentu dan tak berdaya (helplessness).Perasaan isolasi, terasing, dan terancam mungkin dialami.Individu mempersepsikan kepribadiannya terancam.Manusia mulai merasakan sejak bayiBerhenti kalau mati.

  • Karakteristik AnsietasMpk emosi dan bersifat subyektif.Sumber tdk jelas (takut ~ sumber jelas).Bisa ditularkanTerjadi akibat adanya ancaman pada harga diri, identitas diri.Perlu adanya keseimbangan antara keberanian dan kecemasan

  • ADAPTIFMALADAPTIFAntisipasi Ringan Sedang Berat panik(Peplau dlm SS87)CEMAS RINGANCemas ringan disertai dg. ketegangan ringan.Pada tahap ini orang waspada dan persepsi meluas, seluas lingkungan yg memberikan stimulus.Pengindraan tajam, energi tinggi, perhatian thdp lingkungan.Serta mampu menyelesaikan masalah.Cemas tahap i memotivasi indiv. u/ belajar & meningkatkan kreatifitas indiv.5

  • Gejala pada cemas ringanFISIOLOGIS :Peningkatan Nadi da tekanan darah. Peningkatan kecepatandan kedalaman pernapasan, gejala ringan pada lambung,bibirbergetar, Kedutan otot muka/wajah.PERILAKU:Terjadi tremor halus pada tangan, susah duduk tenang, banyak bicara, suara kadang tinggi & volume keras.AFEKTIF :Perasaan khawatir, malu, takutKOGNITIF :Perepsi meluas, Kewaspadaan tinggi, Lebih perhatian padamasalah.6

  • CEMAS SEDANGIndiv. lebih waspada & lebih tegang, lapangan persepsi lebihmenyempit indiv tdk. dapat mempersepsikan semua rangsang lingkungan sehingga fokus pada lingkungan berkurang,tetapi pada diri sendiri lebih meningkat. Indiv memusatkanpada faktor atau peristiwa penting bagi dirinya.Pada tahap ini seseorang kurang sadar pada hal yg detailatau mendalam.Gejala pada Cemas SedangAffektif :Takut dg apa yg terjadi, masih mampu kontrol emosi,perasaantidak adequat, tidak efektif, merasa tidak aman.7

  • FISIOLOGIS :Sering napas pendek, Denyut jantung dan TD meningkat,mulut kering, anoreksia, diare atau konstipasi, badan ber-getar, ekspresi wajah ketakutan, gelisah, respon mengejutkanyg berlebihan, tdk mampu relaks, susah tidur.PERILAKU :Gerakan tersentak-sentak dengan gejala meremas-2 tangan,Posisi badan sering berubah, kecepatan bicara meningkat,percakapan tidak jelas, Volume suara lebih keras,susah tidurKOGNITIF :Lapangan persepsi lebih sempit, evaluasi diri menurun, berfikirtidak adekuat, menurunnya konsentrasi, mudah lupa, sukaruntuk membuat keputusan.8

  • CEMAS BERATPada cemas berat, lapangan persepsi sangat sempit sehinggatak mampu memikirkan yg lebih luas, tak mampu membuatkaitan dan tak mampu menyelesaikan masalah.P A N I KPada tahap ini suasanan makin makau karena sudah tidak ada kontrol lagi, lapangan persepsi menyimpang, berfikirtidak teratur dan tidak tepat sehingga menyebabkan krisis,aktifitas fisik meningkat, hilang pikiran-2 Rasional.

  • GEJALA PADA CEMAS BERAT SAMPAI PANIKFISOLOGISNapas pendek, rasa tercekik atau tersumbat, hipotensipusing, rasa tertekan / nyeri dada, palpitasi, nausea, agitasi,koordinasi motorik kurang, gerakan tubuh involuntir, tubuhgemetar, ekspresi wajah tegang.PERILAKUkemampuan terbatas, tremor, aktifitas tdk bertujuan, banyakbicara atau bicara terus dan sukar dimengerti, suara makinmeningkat dan kadang-kadang berteriak, perilaku diluarkesadaran & sulit tidur.10

  • AFFEKTIFTakut untuk mendapatkan pengalaman yg tidak nyaman,merasa tdk nyaman dan menghadapi kematian, merasakaget, merasa terjebak, merasa terancam dan merasa nyeri.KOGNITIFLapangan persepsi sangat terbatas, pikiran berfokus pada saat ini, bingung, pikiran blocking, sangat sulit membuatkeputusan.11

  • PengkajianFaktor PredisposisiFaktor PresipitasiMekanisme KopingPerilakuASKEP KLIEN KECEMASAN

  • Faktor PredisposisiTeori Psikoanalisa: ansietas mpk konflik elemen kepribadian id dan super ego (dorongan insting dan hati nurani). Ansietas mengingatkan ego akan adanya bahaya yg perlu diatasi.Teori interpersonal: ansietas terjadi krn ketakutan penolakan dlm hub interpersonal. Dihubungkan dg trauma masa pertumbuhan (kehilangan, perpisahan) yg menyebabkan ketdkberdayaan). Idv yg harga diri rendah mudah mengalami ansietas.

  • Faktor PredisposisiTeori perilaku; ansitas timbul sbg akibat frustrasi yg disebabkan oleh sesuatu yg mengganggu pencapaian tujuan. Mrpk dorongan yg dipelajari utk menghindari rasa sakit/nyeri. Ansietas meningkat jika ada konflik (konflik ~ ansietas ~ helplessness)Kondisi keluarga: ansietas dpt timbul secara nyata dlm keluarga. Ada overlaps gg ansietas dan depresi.

  • Faktor PredisposisiKeadaan biologis: dpt dipengaruhi dan mempengaruhi ansietas. Ansietas terjadi akibat GABA >>. Ansietas dpt memperburuk penyakit (hipertensi, jantung, peptic ulcers). Kelelahan mengakibatkan idv mudah terangsang dan merasa ansietas.

  • Faktor PresipitasiAncaman integritas fisik: ketidakmampuan fisiologis dan menurunnya kemampuan melaksanakan ADL.Ancaman thd sistem diri; mengancam identitas, harga diri, integrasi sosial. Mis: phk, kesulitan peran baru.Gabungan: penyebab timbulnya ansietas gabungan dr genetik, perkembangan, stresor fisik, stresor psikososial.

  • PerilakuAnsietas dpt diekspresikan lgs melalui perubahan fisiologis dan perilaku scr tdk lgs melalui timbulnya gejala/mekanisme koping utk mempertahankan diri dari ansietas.Respon fisiologis dpt terjadi pd sistem kardiovaskuler, pernafasan, meuromuskuler, GI, perkemihan, dan kulitPerilaku: motorik, afektif, kognitif

  • Efek fisiologis ansietasKardiovaskuler: palpitasi, berdebar-debar, TD, pinsan, TD, N .Pernafasan: P, nafas pendek, dada sesak, nafas dangkal, rasa tercekik, terengah-engah.Neuromuskuler: refeks, terkejut, mata berkedip-kedip, insomnia, tremor, kaku-kaku, gelisah, wajah tegang, kelemahan umum, gerakan lambat, kaki goyah.

  • Efek fisiologis ansietasGastrointestinal: hilang nafsu makan, menolak makan, abdomen tdk nyaman, nyeri abdomen, mual, perih, diare.Sistem perkemihan: tekanan utk b.a.k., sering b.a.k.Kulit: wajah kemerahan, keringat lokal, gatal-gatal, rasa panas dingin, wajah pucat, berkeringat seluruh tubuh.

  • Respon PerilakuMotorik: gelisah, ketegangan fisik, tremor, sering kaget, bicara cepat, kurang koordinasi, cenderung celaka, menarik diri, menghindar, menahan diri, hiperventilasi.Kognitif: gg perhatian, tak bisa konsentrasi, pelupa, salah tafsir, pikiran blocking, menurunnya lahan persepsi, bingung, kesadaran diri berlebihan, waspada berlebihan, hilangnya obyektivitas, takut hilang kontrol, takut luka/mati.

  • Respon PerilakuAfektif: tdk sabar, tegang, nervous, takut berlebihan, teror, gugup, sangat gelisah.

  • Mekanisme KopingTask Oriented (orientasi pd tugas)Dipirkan utk memecahkan masalah, konflik, memenuhi kebutuhan.Realistis memenuhi tuntutan situasi stresDisadari dan berorientasi pd tindakanBerupa reaksi: melawan (mengatasi rintangan utk memuaskan kebutuhan), menarik diri (menghilangkan sumber ancaman fisik atau psikologis), kompromi (mengubah cara, tujuan utk memuaskan kebutuhan)

  • Mekanisme KopingEgo oriented:Task oriented tdk selalu berhasilMelindungi selfBerguna pd ansietas ringan ~ sedangMelindungi dr perasaan inadequacy dan burukBerupa penggunaan mekanisme pertahanan diri (defens mechanism)

  • Defens MechanismKompensasiDenialDisplacementDisosiasiIdentifikasiIntelektualisasiIntroyeksiIsolasi ProyeksiRasionalisasiReaksi formasiRegresi

  • KompensasiProses seseorang dalam memperbaiki penurunan citra diri yg secara tegas menekankan keistimewaan sebuah aset dengan mencari penghargaan satu bidang apabila gagal dlm mencapai bidang ttt.CONTOH : Pengusaha yg fisiknya kecil, dia mencoba untuk mengatasinya dg bertindak agresif dlm usahanya.

    DenialMenghindari kenyataan yg tidak disetujui dg menolak/tdk mengakui kenyataan mekanisme paling pri,mitifCONTOH : Ny.SR diberitahu hasil biopsi PYDR adanya keganasan,Dia menyangkal bahwa tak ada /tidak pernah dilakukan biopsi.EGO ORIENTED REACTIONMEKANISME PERTAHANAN EGO :

  • DISPLACEMENTPemindahan emosi sorang pada objek yg netral atau kurang membahayakanCONTOH : Jhoni kena marah Ibunya, karena kesal dia bermain perang-perangan pada bonekanya

    DISOSIASIPemisahan tiap kelompok dari proses perilaku/proses jiwa dg identitas dirinya

    CONTOH :Seorang laki-laki dibawa ke ruang IGD oleh Polisi. Ia tak mampu menjelaskan siapa dia dan dimana ia tinggal/bekerja.

  • IDENTIFIKASISuatu proses dimana sorang menyerupai orang yg ia kagumi dg mengambil pemikiran/selera orang tsb.CONTOH: Moh. Alex merubah model rambutnya menyerupai dosen KDM yang ia kagumi

    INTELEKTUALISASIPberi alasan yg kuat atau masuk akal yg digunakan untuk menghindari pengalaman yg mengganggu perasaannya.

    CONTOH : Sorang yg merasa cemas naik eskalator di TOSERBA ia menjelaskan sedang hemat uang, shg tdk pergi ke tempat tersebut

  • INTROYEKSITipe identifikasi yg kuat dimana sorang memasukkan kualitas atau nilai dari orang/kelompok lain ke struktur egonya. Merup mekanisme paling dini pada anak & penting dlm membina hati nurani CONTOH : Jordy umur 8 th (meniru ibunya) mengatakan kpd adiknya yg berumur 3 th, agar jangan mencorat-coret buku, lihat saja gambarnya yg bagus-bagus.

    ISOLASIMemisahkan komponen emosional dari sebuah pemikiran, yang mungkin hanya sementara/lamaCONTOH : Mahasiswa Kedokteran praktek bedah mayat, tanpa merasa terganggu oleh pikiran akan kematian

  • PROYEKSIMemindahkan pikiran/dorongan atau impuls emosional atau keinginan yg dapat diterima orang lain.

    CONTOH : Sie Ani menyangkal bahwa ia senang pada Anu dengan menuduh bahwa sie Anu yg mencoba merayunya.

    RASIONALISASIMemberikan alasan crs logis shg dapat diterima oleh lingkungan atau orang lain sebagai pengganti impuls perasaan tingkah laku yg tidak diterima.

    CONTOH : Jhoni gagal pada ujian dan mengeluh bahwa dosennya tidak pandai mengatur atau mengajar dg jelas.

  • REAKSI FORMASIPerkembangan sikap & pola Tingkah Laku yg berlawanan dg dorongan yg dirasakan dan diinginkan oleh seseorang.CONTOH : Seorang wanita yg telah menikah merasa tertarik pada salah satu teman suami , tapi ia memperlakukan teman suami tsb dg kasar.

    REGRESIKemunduran yg disebabkan oleh tekanan karakteristik tingkah laku pada tingkat perkembangan sebelumnya.

    CONTOH : Anak yg sebenarnya sudah tidak ngompol, kembali Ngompol, Klien banyak mengeluh tentang peny.nya dan merengek minta diturutin permintaannya

  • Diagnosis KeperawatanMenurut NANDA:AnsietasKoping individu tidak efektifTakut Contoh dx lengkap:Ansietas berat b.d. konflik seksual ditandai dg mencuci tangan berulang-ulang, pikiran kotor dan adanya kuman yg sering timbul.Ansietas sedang b.d. prestasi sekolah yg buruk dimanifestasikan dg denial dan rasionalisasi yg berlebihan.Koping individu tdk efektif b.d. kematian anak, dimanifestasikan dg ketdkmampuan mengingat kembali peristiwa kecelakaan.

  • TujuanMenurunkan tingkat kecemasan klien.Mendukung dan melindungi klien

  • Tindakan Keperawatan pd Ansietas Berat - PanikTujuan: memberi dukungan, melindungi, dan menurunkan tingkat ansietas pada tkt sedang atau ringan.Bina hubungan saling percaya dan terbuka: dengarkan keluhan, dukung utk menceritakan perasaan, jawab pertanyaan scr lags, menerima tanpa pamrih, hargai pribadi klien.

  • Tindakan Keperawatan pd Ansietas Berat - PanikSadari dan kontrol perasaan diri perawat: bersikap terbuka sesuai perasaan, terima perasaan positif maupun negatif termasuk perkembangan ansietas, menggali penyebab ansietas, pahami perasaan diri secara terapeutik.

  • Tindakan Keperawatan pd Ansietas Berat - PanikYakinkan klien ttg manfaat mekanisme koping yg bersifat melindungi dan tdk memfokuskan diri pd perilaku maladaptif: terima dan dukung klien; tdk menentang klien; nyatakan perawat bisa memahami rasa sakit tetapi tdk memfokuskan pada rasa tersebut; beri umpan balik thd perilaku, stresor, dampak stresor dan sumber koping; dukung ide keh fisik berhub dg kesehatan mental; batasi perilaku maladaptif dg cara suportif.

  • Tindakan Keperawatan pd Ansietas Berat - PanikIdentifikasi dan mencoba menurunkan situasi yg menimbulkan ansietas: sikap tenang; lingkungan tenang; batasi kontak dg klien lain; identifikasi dan modifikasi hal yg menimbulkan cemas; terapi fisik: mandi air hangat, pijatAnjurkan melakukan aktivitas di luar yg menarik; share aktivitas yg sering dilakukan; latihan fisik; buat rencana harian; libatkan keluarga dan support system.

  • Tindakan Keperawatan pd Ansietas Berat - PanikTingkatkan kesehatan fisik: beri obat-obatan yg meningkatkan rasa nyaman; observasi efek samping obat dan beri pendidikan kesehatan yang sesuai.

  • Tindakan Keperawatan pd Ansietas SedangBina hubungan saling percaya:Dengar dengan hangat dan responsifBeri waktu kepada klien untuk beresponBeri dukungan utk ekspresi diri.Perawat menyadari dan mengenal ansietasnya sendiri:Kenali perasaan diriKenali sikap dan perilaku perawat yg berdampak negatif pd klienBersama klien menggali perilaku dan respon shg dapt belajar dan berkembang

  • Tindakan Keperawatan pd Ansietas SedangBantu klien mengenal ansietasnya:Bantu klien mengekspresikan perasaan.Bantu klien menghubungkan perilaku dg perasaan klien.Memvalidasi kesimpulan dan asumsi.Pertanyaan terbuka.Memperluas kesadaran berkembangnya ansietas:Bantu klien menhubungkan situasi dan interaksi yg menimbulkan ansietas.Bantu klien meninjau kembali penilaian klien thd stresor yg dirasa mengancam dan menimbulkan konflik.Mengaitkan pengalaman saat ini dg pengalaman masa lalu

  • Tindakan Keperawatan pd Ansietas SedangBantu klien mempelajari koping yg baruMenggali pengalaman klien menghadapi ansietas sebelumnya.Tunjukkan akibat negatif koping yg saat ini.Dorong klien untuk mencoba koping adaptif yg laluMemusatkan tanggung jawab perubahan pada klienTerima peran aktif klien. Mengaitkan hubungan sebab-akibat keadaan ansietasnya.Bantu klien menyusun kembali tujuan memodifikasi perilakuAnjurkan penggunaan koping yg baru

  • Didik klien untuk memakai ansietas ringan untuk pertumbuhan diri.Dorong aktivitas fisik untuk menyalurkan energiMengerahkan dukungan sosial ~ koping adaptif diterapkan oleh klien.

  • Tindakan Keperawatan pd Ansietas SedangBantu klien mengatasi respon kecemasannya dengan melakukan relaksasi / hipnosis diriGuidance imagery mis : Hipnosis lima jariAfirmasi positifRelaksasi progresif

  • SP1 Pasien: Asesmen ansietas dan latihan relaksasi:Bina hubungan saling percayaMengucapkan salam terapeutik, memperkenalkan diri, panggil pasien sesuai nama panggilan yang disukaiMenjelaskan tujuan interaksi: melatih pengendalian ansietas agar proses penyembuhan lebih cepatMembuat kontrak (inform consent) dua kali pertemuan latihan pengendalian ansietasBantu pasien mengenal ansietas:Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.

  • SP1 Pasien: Asesmen ansietas dan latihan relaksasi (lanjutan)Bantu pasien mengenal penyebab ansietasBantu klien menyadari perilaku akibat ansietasLatih teknik relaksasi:Tarik napas dalamDistraksi (pengalihan)

  • SP2 Pasien: Evaluasi ansietas, manfaat teknik relaksasi dan latihan hipnotis diri sendiri (latihan 5 jari) dan kegiatan spiritual

  • HIPNOTIS LIMA JARI

  • DEFINISIImaginary guidance merupakan suatu teknik pengalihan pikiran yang berguna untuk mengurangi ansietas.Salah satu bentuk Imaginary guidance adalah hipnosis lima jari (hipnosis diri)

  • Definisi Hipnotis adalah teknik yang digunakan untuk bermain dengan alam bawah sadar manusia. Setelah seseorang memasuki alam bawah sadarnya, kita bisa menanamkan sugesti tertentu dalam pikiran mereka, dan membuat mereka melakukan hal-hal yang kita perintahkan.

  • HIPNOSIS LIMA JARIMerupakan suatu teknik pengalihan pikiran klien dengan menggunakan lima jari dan menanamkan sugesti tertentu dalam pikiran mereka yang membuat mereka melakukan hal-hal yang kita perintahkan dan mencapai tingkat relaksasi yang optimal.

  • PERSIAPAN1. Persiapan pasien: Informasikan terlebih dahulu mengenai imaginary guidance meliputi definisi, manfaat dan cara melakukannya.2. Persiapan alat: Tape, musik atau kaset instrumentalia yang dapat membantu menimbulkan imajinasi, kursi.

  • Cara kerjaJelaskan apa yang akan dilakukan, tujuan, langkah-langkahnya.Duduk tegak /tidur, tangan dan kaki tidak disilangkan, badan lurus.Kalau mau duduk bersila dengan badan tegak dan tangan diletakkan di atas paha.Tarik nafas dalam 2X pejamkan mata, rileks dan kosongkan pikiran.

  • Letakan ibu jari pd jari telunjuk, bayangkan kondisi pada saat sehat : bernafas dg lega, berjalan bebas, makan enak, tdk ada rasa sakit dll.Letakan ibu jari pd jari tengah, bayangkan pada saat berkumpul dengan orang2 yang dicintai, bayangkan apa yang dilakukan saat itu, mis : bersenda gurau, tertawa bahagia dll Letakan ibu jari pada jari manis, bayangkan situasi pada saat mendapat pujian, penghargaan, ucapan terima kasih dll.

  • Letakan ibu jari pada jari kelingking, bayangkan tempat terindah yang pernah kunjungi. Misalnya, di Pantai :Bayangkan kita sekarang berjalan di pesisir pantai dengan menyentuh pasir putih dipantai, rasakan dinginnya pasir dan hembusan angin yang sepoi-sepoi. Kemudian dengarkan deburan ombak pantai, dengarkan suara kicauan burung diudara. Lihat indahnya matahari terbenam. Nikmati indahnya suasana pantai, lepaskan semua beban pikiran kita.

  • Buka mata, tarik nafas dalam 2X dan rasakan suasana baru pada diri kita.

  • RELAKSASI PROGRESIF (PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION)

  • Pengertian Progressive Muscle Relaxation (PMR)Merupakan terapi yang diberikan kepada klien dg menegangkan otot-otot tertentu kemudian menjadi relaks. Progressive Muscle Relaxation adalah salah satu tehnik relaksasi yang mengkombinasikan latihan nafas dalam dan serangkaian seri kontraksi dan relaksasi otot tertentu (Kustanti & Widodo, 2008).

  • Pengertian Progressive Muscle Relaxation (PMR)Menurut Bulechek, Butcher dan Dochterman (2008) Progressive Muscle Relaxation merupakan serangkaian kegiatan latihan relaksasi dengan mengencangkan dan melemaskan sekelompok otot tertentu secara bertahap yang akan menghadirkan sensasi yang berbeda.

  • Manfaat Progressive Muscle RelaxationMengurangi kecemasan klien Mengurangi insomniaMenurunkan tingkat stressMenurunkan denyut jantung dan tekanan darahMenurunkan ketegangan ototMeningkatnya kontrol diri (misalnya pada perilaku kekerasan)

  • IndikasiCemas Gangguan tidur (Insomnia)hiperaktivitasPerilaku kekerasan DepresiNyeri leher dan punggungTekanan darah tinggiFobia ringan Gagap

  • KontraindikasiPsikosis aktif atau ketidakmampuan mengenal realita Penyakit lanjutan seperti kanker dan AIDSCidera akut atau ketidaknyamanan musculoskeletalPenyakit jantung berat atau akut

  • Tehnik pelaksanaan Strategi pelaksanaan Progressive Muscle Relaxation dibagi menjadi 4 (empat) sesi modifikasi dari Progressive Muscle Relaxation yang disusun oleh Supriatin (2010), yaitu:Sesi satu: pelaksanaan tehnik relaksasi, meliputi: dahi, mata, rahang, mulut, leher belakang dan leher depan, masing-masing gerakan dilakukan sebanyak 2 kali.

  • Sesi dua: pelaksanaan tehnik relaksasi, meliputi: tangan, tangan bagian belakang, lengan dan bahu, masing-masing gerakan dilakukan sebanyak 2 kali.Sesi tiga: pelaksanaan tehnik relaksasi, meliputi: punggung, dada, perut, tungkai dan kaki, masing-masing gerakan dilakukan sebanyak 2 kali.Sesi empat: evaluasi kemampuan klien melakukan latihan relaksasi progresif

  • *DISAMPAIKAN DALAMPELATIHAN CMHN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUNINGAN

    OlehEYET HIDAYAT, SPd, SKp. MKep, Sp.Kep.J.Poltekkes KemenkesProgram Studi Keperawatan CirebonKekhususan Keperawatan JiwaJl. Pemuda N0. 38CirebonJawa Barat2015

    Copy RightEyet Hidayat CIREBON 2015*


Top Related