8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 1/75
GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA
PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGENAI VAKSIN HPV
Oleh :
ADEODATA LILY WIBISONO
070100354
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 2/75
GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA
PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGENAI VAKSIN HPV
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
ADEODATA LILY WIBISONO
070100354
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 3/75
LEMBAR PENGESAHAN
GAMBARAN PENGETAHUAN MAHASISWA
PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MENGENAI VAKSIN HPV
Nama : Adeodata Lily Wibisono
NIM : 070100354
Pembimbing Penguji
(dr. Alfred C. Satyo, MSc., MHPE., Sp.F(K)) (dr. Johny Marpaung,
Sp.OG)
NIP : 19450920 198003 1 001 NIP: 19710224 200801 1 007
Medan, 29 November 2010
Dekan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
(Prof. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH)
NIP: 19540220 198011 1 001
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 4/75
ABSTRAK
Vaksin Human Papillomavirus (HPV) merupakan salah satu pencegahanterhadap infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker leher rahim yang masih
menduduki tingkat pertama dalam urutan keganasan pada wanita. Penyebab tingginyakejadian dan kematian akibat infeksi HPV adalah kurangnya pengetahuan akan
bahaya, cara penyebaran, dan khususnya pengetahuan akan pencegahan terhadapinfeksi tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara mengenai vaksin HPV.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studicross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random
sampling. Sampel kemudian didistribusikan secara merata. Pengumpulan datadilakukan dengan menggunakan kuesioner dan kemudian dianalisis dengan program
SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 15.0.Dari 90 responden, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
tingkat pengetahuan responden mengenai vaksin HPV mayoritas berada dalamkategori sedang, yaitu sebesar 72,2%. Sementara kategori baik sebanyak 16,7%, dan
kategori kurang sebanyak 11,1%.Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara mengenaivaksin HPV berada dalam kategori sedang. Oleh karena itu, Fakutas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara diharapkan dapat memberikan topik kuliah mengenai
vaksin HPV serta imunisasi lainnya.
Kata Kunci: pengetahuan, mahasiswa, vaksin, Human Papillomavirus (HPV),
pencegahan, kanker leher rahim
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 5/75
ABSTRACT
Human Papillomavirus (HPV) vaccine is one of prevention of HPV infection
which causes cervical cancer that still occupies the first level in the order of
malignancy in women. The high number of incidence and mortality related to HPV
infection is due to lack of information regarding the hazard, spreading and most
importantly the knowledge of prevention against this infection.
This study aims to determine the knowledge of undergraduate medical
students in the University of North Sumatera towards HPV vaccine.
The method of this research is a descriptive study with a cross sectional
approach. The sample collecting was done with stratified random sampling
technique. Thereafter, sample was distributed evenly. Data were collected by giving
questionnaires and then analyzed using SPSS (Statistical Product and ServiceSolutions) program version 15.0.
From 90 respondents, the results of the study have shown that the level
knowledge relating HPV vaccine mostly found in moderate category, which is 72.2%.
While the good category is 16.7% and the less category is 11.1%.
Based on the results mentioned above, we can conclude that undergraduate
medical students from University of Sumatera Utara have a moderate knowledge.
Hence, Faculty of Medicine in the University of North Sumatra will be expected to
give lectures related to HPV vaccine and other immunizations.
Key Words: knowledge, university student, vaccine, Human Papillomavirus (HPV),
prevention, cervical cancer
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 6/75
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya. Sebagai salah satu area
kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter umum, proposal penelitian
ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan di
program studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara.
Selama penyusunan dan penulisan karya tulis ilmiah ini penulis menyadari
bahwa karya tulis ilmiah ini masih sangat sederhana dan masih banyak
kekurangannya, oleh sebab itu penulis akan menerima segala kritik maupun
tanggapan dari berbagai pihak guna memperbaiki kesalahan dan kekurangan tersebut
pada masa yang akan datang.
Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan
ucapan terima kasih dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Alfred C. Satyo, MSc., MHPE., Sp.F(K) selaku dosen pembimbing penulis
yang telah banyak membantu dan memberikan saran-saran selama penulisan
Karya Tulis Ilmiah, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan
baik.
3. dr. Johny Marpaung, Sp.OG selaku dosen penguji pada seminar proposal dan
hasil penelitian yang telah memberikan kritik dan masukan untuk penulisan karya
tulis ilmiah ini.4. dr. Hayu Lestari Haryono, Sp.OG selaku dosen penguji pada seminar proposal.
5. dr. Yusuf R. Surbakti, Sp.OG(K) yang telah memberikan persetujuan mengenai
isi kuesioner (validitas konten) pada penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 7/75
6. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
7. dr. Antonius Harkingto Wibisono, Sp.PA dan dr. Johannus Susanto Wibisono,
Sp.A yang telah banyak memberikan informasi, kritik dan saran dalam
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
8. Carolin, Delfina, Ervina, Sri Wahyuni, Huriah MP, Thomson, Anna, dan senior-
senior yang telah banyak membantu proses penulisan karya tulis ilmiah ini.
9. Seluruh teman-teman stambuk 2007, 2008, dan 2009 yang turut berpartisipasi
dalam proses pengumpulan data penelitian ini.
10.
Serta orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan nasehat
kepada penulis.
Untuk seluruh bantuan baik moril maupun materil yang diberikan kepada
penulis selama ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga Tuhan
Yang Maha Esa membalas dengan pahala yang sebesar-besarnya.
Sebagai akhir kata dari penulis, semoga karya tulis ilmiah ini memiliki
manfaat dan nilai bagi kita semua dimasa yang akan datang dan kiranya dapat
menjadikan rujukan untuk penulisan yang lebih baik lagi.
Medan, November 2010
Penulis
Adeodata Lily Wibisono
NIM: 070100354
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 8/75
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ....................... ......................... .......................... ....................... i
ABSTRAK .......................................................................................................................... ii
ABSTRACT ...................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. ix
DAFTAR SINGKATAN .....................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 21.3.1 Tujun Umum .................................................................................... 2
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3
1.4.1 Bagi Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran USU ..................... 3
1.4.2 Bagi Fakultas Kedokteran USU ........................................................ 3
1.4.3 Bagi Peneliti ..................................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .......................... ......................... .......................... ..............5
2.1 Pengetahuan ............................................................................................... 5
2.2 Human Papillomavirus ............................................................................... 6
2.2.1 Virologi Human Papillomavirus ....................................................... 6
2.2.2 Patogenesis Human Papillomavirus .................................................. 7
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 9/75
2.3 Kanker Leher Rahim .................................................................................. 8
2.3.1 Definisi Kanker Leher Rahim ........................................................... 8
2.3.2 Penyebab Kanker Leher Rahim ........................................................ 8
2.3.3 Epidemiologi Kanker Leher Rahim .................................................. 9
2.3.4 Faktor Resiko Kanker Leher Rahim.................................................. 9
2.3.5 Pencegahan Kanker Leher Rahim ....................................................11
2.4 Kutil Kelamin ...........................................................................................12
2.4.1 Definisi Kutil Kelamin ....................................................................12
2.4.2 Penyebab Kutil Kelamin ..................................................................12
2.4.3 Epidemiologi Kutil Kelamin ............................................................13
2.4.4 Faktor Resiko Kutil Kelamin ...........................................................13
2.4.5 Pencegahan Kutil Kelamin ..............................................................13
2.5 Vaksin Human Papillomavirus ..................................................................14
2.5.1 Definisi Vaksin HPV .......................................................................14
2.5.2 Pengembangan Vaksin HPV ............................................................15
2.5.3 Mekanisme Perlindungan Vaksin HPV ............................................16
2.5.4 Vaksin Bivalen ................................................................................17
2.5.5 Vaksin Quadrivalen .........................................................................18
2.5.6 Efek Samping Setelah Vaksinasi HPV .............................................18
2.5.7 Vaksin HPV pada Beberapa Kondisi Khusus ...................................18
2.5.8 Tantangan dalam Vaksinasi HPV ....................................................19
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ...................... .......... 21
3.1 Kerangka Konsep Penelitian .....................................................................21
3.2 Definisi Operasional .................................................................................21
BAB 4 METODE PENELITIAN ....................... ......................... .......................... ............ 22
4.1 Rancangan Penelitian ................................................................................22
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................................22
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 10/75
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................22
4.3.1 Populasi Penelitian ..........................................................................22
4.3.2 Sampel Penelitian ............................................................................22
4.4 Metode Pengumpulan Data .......................................................................23
4.4.1 Data Primer .....................................................................................23
4.4.2 Data Sekunder .................................................................................23
4.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ...........................................................24
4.5 Metode Analisis Data ................................................................................25
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA N ...................... .......................... ...... 26
5.1 Deskripsi Lokasi Penelitian .......................................................................26
5.2 Deskripsi Karakteristik Responden............................................................26
5.3 Hasil Analisa Data dan Pembahasan ..........................................................27
5.3.1 Hasil Analisa Data ...........................................................................27
5.3.2 Pembahasan ....................................................................................31
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ............................ .......................... ........................ 34
6.1 Kesimpulan ...............................................................................................34
6.2 Saran .........................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................36
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 11/75
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
4.1 Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner 24
5.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan
stambuk
27
5.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin
27
5.3 Distribusi jawaban responden mengenai vaksin HPV 28
5.4 Distribusi hasil uji tingkat pengetahuan responden mengenai
vaksin HPV
29
5.5 Distribusi hasil uji tingkat pengetahuan berdasarkan stambuk 30
5.6 Distribusi hasil uji tingkat pengetahuan berdasarkan jenis
kelamin
31
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 12/75
DAFTAR SINGKATAN
CDC The U.S. Central of Disease Control and Prevention
CIN Cervical Intraepithel Neoplasm
Depkes RI Departemen Kesehatan Republik Indonesia
DNA Deoxyribonucleic Acid
FDA The U.S. Food and Drug Administration
HIV Human Immunodeficiency Virus
HPV Human Papillomavirus
HSV Herpes Simplex Virus
IgG Immunoglobulin G
IMS Infeksi Menular Seksual
IVA Inspeksi Visual dengan Asam Asetat
L/P Laki-laki / Perempuan
No Nomor
PMS Penyakit Menular Seksual
POM RI Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Rb Retinoblastoma
SPSS Statistical Product and Service Solutions
URR Upstream Regulatory Region
USU Universitas Sumatera Utara
VLP Viral Like Particles Vaccines
WHO World Health Organization
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 13/75
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2. Kuesioner
Lampiran 3. Lembar Penjelasan kepada Peserta Penelitian
Lampiran 4. Lembar Persetujuan Peserta Penelitian ( Informed Consent )
Lampiran 5. Lembar Validitas Konten
Lampiran 6. Persetujuan Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan FKUSU
Lampiran 7. Data Induk ( Master Data)
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 14/75
ABSTRAK
Vaksin Human Papillomavirus (HPV) merupakan salah satu pencegahanterhadap infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker leher rahim yang masih
menduduki tingkat pertama dalam urutan keganasan pada wanita. Penyebab tingginyakejadian dan kematian akibat infeksi HPV adalah kurangnya pengetahuan akan
bahaya, cara penyebaran, dan khususnya pengetahuan akan pencegahan terhadapinfeksi tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara mengenai vaksin HPV.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studicross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random
sampling. Sampel kemudian didistribusikan secara merata. Pengumpulan datadilakukan dengan menggunakan kuesioner dan kemudian dianalisis dengan program
SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 15.0.Dari 90 responden, diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
tingkat pengetahuan responden mengenai vaksin HPV mayoritas berada dalamkategori sedang, yaitu sebesar 72,2%. Sementara kategori baik sebanyak 16,7%, dan
kategori kurang sebanyak 11,1%.Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara mengenaivaksin HPV berada dalam kategori sedang. Oleh karena itu, Fakutas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara diharapkan dapat memberikan topik kuliah mengenai
vaksin HPV serta imunisasi lainnya.
Kata Kunci: pengetahuan, mahasiswa, vaksin, Human Papillomavirus (HPV),
pencegahan, kanker leher rahim
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 15/75
ABSTRACT
Human Papillomavirus (HPV) vaccine is one of prevention of HPV infection
which causes cervical cancer that still occupies the first level in the order of
malignancy in women. The high number of incidence and mortality related to HPV
infection is due to lack of information regarding the hazard, spreading and most
importantly the knowledge of prevention against this infection.
This study aims to determine the knowledge of undergraduate medical
students in the University of North Sumatera towards HPV vaccine.
The method of this research is a descriptive study with a cross sectional
approach. The sample collecting was done with stratified random sampling
technique. Thereafter, sample was distributed evenly. Data were collected by giving
questionnaires and then analyzed using SPSS (Statistical Product and ServiceSolutions) program version 15.0.
From 90 respondents, the results of the study have shown that the level
knowledge relating HPV vaccine mostly found in moderate category, which is 72.2%.
While the good category is 16.7% and the less category is 11.1%.
Based on the results mentioned above, we can conclude that undergraduate
medical students from University of Sumatera Utara have a moderate knowledge.
Hence, Faculty of Medicine in the University of North Sumatra will be expected to
give lectures related to HPV vaccine and other immunizations.
Key Words: knowledge, university student, vaccine, Human Papillomavirus (HPV),
prevention, cervical cancer
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 16/75
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Human papillomavirus (HPV) adalah virus deoxyribonucleic acid (DNA)
untaian ganda yang menular secara seksual dan menginfeksi permukaan kulit dan
mukosa epitel (Kahn, 2009). Infeksi HPV pada genitalia merupakan infeksi yang
sering terjadi dan bersifat asimtomatik (Rusmil, 2008). Terdapat 100 tipe HPV yang
telah diketahui. Beberapa diantaranya berperan dalam terbentuknya lesi prakanker,
kanker leher rahim, dan kutil kelamin (WHO, 2007).
Depkes RI melaporkan bahwa penderita kanker leher rahim di Indonesia
diperkirakan mencapai 90-100 diantara 100 000 penduduk pertahun (Pradipta &
Sungkar, 2007) dan masih menduduki tingkat pertama dalam urutan keganasan pada
wanita (Suwiyoga, 2007). Sekitar 70% kejadian kanker leher rahim disebabkan oleh
HPV tipe 16 dan 18 (WHO, 2007).
Kutil kelamin merupakan penyakit yang sangat menular dan hampir selalu
menular secara seksual, tetapi transmisi vertikal dan autoinokulasi juga dapat terjadi
walaupun jarang (Scheinfeld & Lehman, 2006). Sekitar 90%-100% kejadian kutil
kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11. Walaupun penyakit kutil kelamin tidak
selalu menyebabkan kematian, penyakit ini dapat menyebabkan morbiditas yang
bermakna dan membutuhkan biaya perawatan kesehatan yang besar (WHO, 2007).
Pada tanggal 8 Juni 2006, FDA (The U.S. Food and Drug Administration)
telah mengesahkan vaksin HPV (FDA, 2006) dan sudah mendapat izin edar dari
BPOM RI di Indonesia. Vaksin ini mempunyai efektivitas 96%-100% untukmencegah kanker leher rahim yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18 (Rusmil,
2008).
Pada tanggal 16 Oktober 2009, FDA telah mengesahkan pemakaian vaksin
HPV sebagai pencegahan kutil kelamin pada pria. Vaksin ini mempunyai efektivitas
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 17/75
sekitar 90% untuk mencegah kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Vaksin ini diberikan kepada wanita dan pria yang berusia 9 sampai 26 tahun dan
diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu (FDA, 2009).
Adapun penyebab tingginya angka kejadian dan kematian akibat infeksi HPV
adalah kurangnya pengetahuan akan bahaya, cara penyebaran, dan khususnya
pencegahan terhadap infeksi tersebut (Tarigan, 2009). Hal tersebut juga terbukti dari
hasil beberapa penelitian yang dilakukan oleh Lenehan, et al. (2007), Giuseppe, et al.
(2008), Walsh, et al. (2008), dan Ragin, et al. (2009) yang menunjukan bahwa
pengetahuan masyarakat mengenai vaksin HPV masih rendah. Oleh karena itu,
sebagai langkah awal dalam memperbaiki pengetahuan masyarakat mengenai vaksin
HPV, perlu diketahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana
kedokteran sebagai calon dokter yang berkewajiban untuk memahami manfaat dari
vaksin HPV.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana gambaran pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran
Universitas Sumatera Utara (USU) mengenai vaksin HPV?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana
kedokteran USU mengenai vaksin HPV.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 18/75
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mendapatkan gambaran pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana
kedokteran USU mengenai vaksin HPV sesuai dengan stambuk dan jenis kelamin.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran USU
1. Mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran USU dapat menambah
pengetahuan mengenai vaksin HPV sehingga pemahaman akan vaksin HPV
semakin meningkat.
2. Mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran USU dapat meningkatkan
perhatiannya untuk melindungi diri sendiri dan pasiennya kelak sehingga
cakupan vaksinasi HPV dapat lebih ditingkatkan dan angka kesakitan akibat
kanker leher rahim dan kutil kelamin dapat menurun.
3. Data dan informasi dari hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi
mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran yang ingin melakukan penelitian
yang berhubungan dengan vaksin HPV.
1.4.2 Bagi Fakultas Kedokteran USU
1. Data dan informasi dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh fakultas
kedokteran untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa pendidikan
sarjana kedokteran USU mengenai vaksin HPV.
2. Data dan informasi dapat dijadikan pertimbangan dalam merencanakan
strategi pembelajaran bagi mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran
selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 19/75
1.4.3 Bagi Peneliti
1. Dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai vaksin HPV serta beberapa
hal yang berkaitan (HPV, kanker leher rahim, dan kutil kelamin).
2. Dapat mengembangkan kemampuan peneliti di bidang penelitian serta melatih
kemampuan analisis peneliti.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 20/75
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah
seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang (overt behavior ). Pengetahuan yang tercakup dalam
domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni:
a. Tahu (know)
Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya,
termasuk ke dalam tingkatan ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah
diterima. Oleh karena itu, tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling
rendah.
b. Memahami (comprehension)
Kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan
dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi (application)
Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau
kondisi sebenarnya.
d. Analisis (analysis)
Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-
komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada
kaitannya satu sama lain.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 21/75
e. Sintesis (synthesis)
Kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam
suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi (evaluation)
Kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek
(Notoatmodjo, 2007).
Menurut Meliono (2007), pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya:
a. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan prilaku seseorang atau
kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan, maka jelas dapat kita simpulkan menjadi sebuah visi pendidikan yaitu
mencerdaskan manusia.
b. Media
Media adalah sarana yang dapat dipergunakan seseorang dalam memperoleh
pengetahuan dan secara khusus dirancang untuk mencapai masyarakat yang
sangat luas. Contohnya: televisi, radio, koran, dan majalah.
c. Paparan informasi
Informasi adalah data yang diperoleh dari observasi terhadap lingkungan sekitar
yang diteruskan melalui komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
2.2 Human Papillomavirus
2.2.1 Virologi Human Papillomavirus
Human papillomavirus (HPV) adalah anggota famili Papoviridae, genus
papillomavirus. HPV berukuran kecil dengan diameter 55 nm dan merupakan virus
DNA sirkuler dengan untaian ganda yang tidak berselubung. HPV memiliki kapsid
ikosahedral (L1 dan L2) tersusun dari 72 kapsomer. Setiap kapsomer adalah satu
pentamer kapsid mayor (L1). Setiap kapsid virion terdiri dari beberapa kapsid minor
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 22/75
(L2). Genom HPV secara fungsional terbagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama
adalah noncoding upstream regulatory region (URR). Bagian ini memiliki p97 yang
merupakan promotor inti yang meregulasi replikasi DNA dengan mengatur
transkripsi dari early region dan late region. Bagian kedua adalah early region berupa
E1, E2, E3, E4, E5, E6, E7, dan E8. Bagian ini terlibat dalam replikasi virus dan
onkogenesis. Bagian ketiga adalah late region yang mengkode struktur protein L1
dan L2 untuk kapsid (Gomez & Santos, 2007).
Menurut Richart (2000) dalam Prince (2005), sampai saat ini sudah diketahui
lebih dari seratus tipe HPV, dengan 33 tipe diantaranya diketahui menginfeksi saluran
genital dan sekurangnya 13 tipe dapat menyebabkan kanker. HPV yang menginfeksi
mukosa anogenital dibagi dalam 3 grup, yaitu tipe high risk oncogenic (tipe 16, 18,
45, 56), tipe intermediate risk oncogenic (tipe 31, 33, 35, 51, 52, 54), dan tipe low
risk oncogenic (tipe 6, 11, 42, 43, 44) (Doeberitz, et al., 1991).
Infeksi HPV meningkat sejak tahun 1960 karena meningkatnya penggunaan
kontrasepsi oral. Keterlibatan HPV pada kejadian kanker dilandasi oleh beberapa
faktor, seperti timbulnya keganasan pada binatang yang diinduksi dengan
papillomavirus, perkembangan kutil kelamin menjadi karsinoma, angka kejadian
kanker leher rahim meningkat pada infeksi HPV, dan DNA HPV yang sering
ditemukan pada lesi intraepitel leher rahim. HPV tipe 6 dan 11 ditemukan 35% pada
kutil kelamin dan Cervical Intraepithel Neoplasm (CIN) I, 10% pada CIN II-III, serta
hanya 1% ditemukan pada kutil yang invasif. HPV tipe 16 dan 18 ditemukan pada
10% kutil kelamin dan CIN I, 51% pada CIN II-III, serta pada 63% karsinoma invasif
(Pradipta & Sungkar, 2007).
2.2.2 Patogenesis Human Papillomavirus
Menurut Khan (2009), siklus hidup HPV terjadi hanya pada keratinosit yang
sedang berdiferensiasi. Pada infeksi yang tidak menyebabkan keganasan (lesi jinak),
DNA virus diatur secara terpisah dengan DNA sel leher rahim (lokasinya ekstra
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 23/75
kromosom pada nukleus) sebagai episome. Pada infeksi yang menyebabkan
keganasan, DNA virus akan berintegrasi dengan genom sel leher rahim yang
menyebabkan terjadinya mutasi.
Integrasi HPV-DNA mengganggu atau menghilangkan bagian E2. Fungsi E2
adalah sebagai down-regulation transkripsi E6 dan E7. Gangguan fungsi E2 akan
meningkatkan ekspresi E6 dan E7. Kedua protein tersebut masing-masing mensupresi
gen p53 dan gen Rb (retinoblastoma) yang merupakan gen penghambat
perkembangan tumor. Apabila fungsi gen tersebut terganggu, maka neoplasma akan
terbentuk (Pradipta & Sungkar). Pada lesi jinak, protein E6 tidak mengakibatkan efek
pada stabilitas p53 sedangkan E7 mengikat Rb dengan afinitas yang rendah.
Selanjutnya produk protein E5 akan meningkatkan aktivitas mitogen-activated
protein kinase. Hal tersebut menyebabkan peningkatan respon seluler terhadap faktor
pertumbuhan dan diferensiasi (Gomez & Santos, 2007).
2.3 Kanker Leher Rahim
2.3.1 Definisi Kanker Leher Rahim
Kanker adalah suatu penyakit yang ditandai dengan proliferasi sel-sel baru
(neoplastic cells) yang tidak normal, cepat, dan tidak terkendali (Mills, 2002). Kanker
leher rahim merupakan proses keganasan/kanker yang berasal dari sel-sel leher rahim
yang tidak normal akibat pertumbuhan yang tidak terkendali (Cherath & Alic, 2006).
2.3.2 Penyebab Kanker Leher Rahim
Penyebab pasti kanker leher rahim sampai saat ini belum diketahui
sepenuhnya. Namun dalam beberapa tahun ini, penemuan biologi molekuler telahmenunjukkan bahwa HPV turut berperan dalam terjadinya kanker leher rahim
(Hillegas, 2005). Sekitar 70% kejadian kanker leher rahim disebabkan oleh HPV tipe
16 dan 18 (WHO, 2007). Penelitian yang dilakukan pada pasien dengan kanker leher
rahim di beberapa rumah sakit di Indonesia menemukan bahwa kejadian infeksi HPV
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 24/75
tipe 16 sebesar 44%, tipe 18 sebesar 39%, tipe 52 sebesar 14%, dan sisanya terdeteksi
infeksi HPV multipel (Andrijono, 2007).
Karsinogenesis bermula ketika DNA HPV tipe high risk oncogenic
berintegrasi dengan genom sel leher rahim yang menyebabkan terjadinya mutasi
(Tiro, Meissner, Kobrin & Chollette 2007). Proses karsinogenesis melalui tahap lesi
prakanker yang terdiri dari CIN I, II, dan III. Lesi prakanker CIN I sebagian besar
akan mengalami regresi, sebagian kecil yang berlanjut menjadi CIN II, dan kemudian
berlanjut menjadi kanker invasif leher rahim (Andrijono, 2007).
2.3.3 Epidemiologi Kanker Leher Rahim
Secara global, kanker leher rahim menempati posisi kedua penyebab
kematian wanita akibat kanker. Setiap tahun ditemukan 510 000 kasus baru, 288 000
kasus meninggal, atau setiap dua menit seorang wanita meninggal akibat penyakit ini
(Rusmil, 2008). Departemen Kesehatan RI melaporkan, penderita kanker leher rahim
di Indonesia diperkirakan 90-100 diantara 100 000 penduduk pertahun (Pradipta &
Sungkar, 2007) dan masih menduduki tingkat pertama dalam urutan keganasan pada
wanita (Suwiyoga, 2007). Angka kejadian kanker leher rahim mulai meningkat sejak
usia 20 tahun dan mencapai puncaknya pada usia 50 tahun. Ketahanan hidup
seseorang tergantung stadium kanker leher rahim; five years survival rate untuk
stadium I, II, III, IV adalah 85%, 60%, 33%, 7% (Pradipta & Sungkar, 2007).
2.3.4 Faktor Risiko Kanker Leher Rahim
Faktor risiko untuk kanker leher rahim adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan inisiasi transformasi atipik leher rahim dan perkembangan daridisplasia (Aziz, 2002). Faktor-faktor resiko untuk kanker leher rahim terbagi dalam
tiga. Faktor pertama adalah faktor reproduksi dan seksual yang meliputi jumlah mitra
seksual, usia saat pertama kali berhubungan seksual, faktor pasangan pria, jumlah
kehamilan, kontrasepsi oral dan infeksi menular seksual (IMS). Faktor kedua adalah
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 25/75
sosioekonomi. Faktor ketiga adalah faktor-faktor lainnya yang meliputi paparan
tembakau, diet, kurangnya skrining yang tepat dan pengobatan lesi prakanker yang
disebut CIN sebelumnya.
Berdasarkan studi epidemiologi, kanker leher rahim berhubungan erat dengan
perilaku seksual seperti berganti-ganti mitra seks dan usia saat melakukan hubungan
seks pertama kali. Risiko meningkat lebih dari 10 kali bila wanita berhubungan
seksual dengan 6 atau lebih mitra seks, atau bila hubungan seksual pertama dibawah
umur 15 tahun. Hamil pada usia muda dan jumlah kehamilan atau manajemen
persalinan yang tidak tepat dapat pula meningkatkan resiko (Rasjidi, 2009). Selain
itu, risiko juga meningkat bila berhubungan seksual dengan pria berisiko tinggi (pria
yang berhubungan seksual dengan banyak wanita) yang menderita kutil kelamin atau
pria yang melakukan hubungan seksual dengan pekerja seks komersial. Pria yang
tidak melakukan sirkumsisi juga dapat meningkatkan faktor risiko seorang wanita
terkena kanker leher rahim. Kontrasepsi oral yang dipakai dalam jangka panjang
dapat meningkatkan risiko relatif seseorang menjadi 2 kali pada orang normal.
Sebaliknya, sejumlah penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode barrier akan
menurunkan faktor resiko kanker leher rahim.
Agen infeksius selain HPV adalah HSV ( Herpes Simplex Virus) dan HIV
( Human Immunodeficiency Virus). Data mendukung HSV sebagai faktor resiko tidak
sekuat pada HPV (Rasjidi, 2009). Penderita dalam keadaan supresi sistem imun
seperti pada pasien transplantasi ginjal dan infeksi HIV juga meningkatkan angka
kejadian kanker serviks prainvasif dan invasif (Pradipta & Sungkar, 2007).
Wanita dari kelas sosioekonomi yang terendah memiliki faktor resiko 5 kali
lebih besar daripada wanita dikelas tertinggi. Selain itu, diperkirakan paparan bahan
tertentu dari suatu pekerjaan (debu, logam, bahan kimia, atau oli) pada wanita
maupun pasangannya dapat menjadi faktor resiko.
Paparan tembakau baik yang dihisap sebagai rokok maupun yang dikunyah
mengandung bahan-bahan karsinogen. Selain itu, dari beberapa penelitian, defisiensi
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 26/75
asam folat, vitamin C, vitamin E, beta karoten/retinol berhubungan dengan
peningkatan resiko kanker leher rahim (Rasjidi, 2009).
2.3.5 Pencegahan Kanker Leher Rahim
Menurut Rasjidi (2009), pencegahan kanker leher rahim terdiri dari 3 tahap,
yaitu :
a. Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah pencegahan terhadap penyebab penyakit. Pencegahan
primer kanker leher rahim dapat dilakukan dengan menghindari berbagai faktor
risiko serta dengan pemberian vaksin pencegah infeksi dan penyakit terkait HPV.
Vaksin HPV terbukti efektif dalam mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 (FDA,
2006). Pentingnya penggunaan vaksin sebagai suatu program pencegahan adalah
berdasarkan kenyataan bahwa perempuan di negara berkembang tidak dapat
melakukan skrining terhadap kanker leher rahim karena kurangnya akses terhadap
pelayanan kesehatan (Pradipta & Sungkar, 2007).
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder adalah penemuan dini, diagnosis dini dan terapi dini
terhadap kanker leher rahim. Pencegahan sekunder termasuk skrining dan deteksi
dini, seperti pap smear, kolposkopi, pap net, dan inspeksi visual dengan asam
asetat (IVA).
c. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier berupaya meningkatkan angka kesembuhan, survival rate, dan
kualitas hidup dalam terapi kanker. Perhatian terapi ditujukan pada
penatalaksanaan nyeri, paliasi, dan rehabilitasi.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 27/75
2.4 Kutil Kelamin
2.4.1 Definisi Kutil Kelamin
Kutil (wart atau verruca) adalah hiperplasia epidermis yang disebabkan oleh
HPV tipe tertentu (Handoko, 1994). kutil kelamin ialah hiperplasia jinak dengan inti
ditengah jaringan penyambung dalam struktur berbentuk seperti pohon dilapisi
dengan epitelium, biasanya terdapat pada membran mukosa atau kulit genitalia
eksternal atau pada daerah perianal; walaupun lesi ini biasanya berjumlah sedikit,
mereka dapat mengumpul membentuk massa besar seperti kembang kol. Kutil
kelamin disebut juga genital wart, venereal wart , atau condyloma acuminata
(Harjono, et al., 1994).
Kutil kelamin sering terdapat di daerah lipatan yang lembab, misalnya di
daerah genitalia eksterna. Pada pria, tempat predileksinya adalah di perineum, sekitar
anus, sulkus koronarius, glans penis, muara uretra eksterna, korpus dan pangkal
penis. Pada wanita, tempat predileksinya adalah di daerah vulva dan sekitarnya,
introitus vagina, kadang-kadang pada porsio uteri (Handoko, 1994).
2.4.2 Penyebab Kutil kelamin
Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi HPV. Tipe yang pernah ditemukan
pada kutil kelamin adalah tipe 1-5, 6, 11, 10, 16, 18, 30, 31, 33, 35, 39-45, 51-59, 70,
dan 83 (Chuang & Brashear, 2009). Namun, 90%-100% kejadian kutil kelamin
disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11 (WHO, 2007). Kedua tipe HPV tersebut
bereplikasi sebagai episome dan jarang menggabungkan materi genetiknya dengan
DNA manusia (Higgins, Naumann & Hall 2009). Virus ini akan menular pada orang
tertentu yang tidak memiliki imunitas spesifik terhadap virus ini pada kulitnya.
Imunitas terhadap kulit ini belum jelas dimengerti (Stawiski & Price, 2005).
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 28/75
2.4.3 Epidemiologi Kutil Kelamin
Menurut CDC (The U.S Center for Disease Control and Prevention), penyakit
ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria; perbandingannya adalah
1,4:1 (Chuang & Brashear, 2009). Angka kejadian meningkat pada wanita berusia 15-
24 tahun dan pria berusia 20-29 tahun; puncak angka kejadian adalah pada wanita dan
pria berusia 20-29 tahun (WHO, 2007).
2.4.4 Faktor Risiko Kutil Kelamin
Kutil kelamin termasuk penyakit menular seksual, sehingga seseorang yang
aktif melakukan hubungan seksual, memiliki banyak mitra seks, dan tidak
menggunakan kondom, memiliki risiko yang tinggi untuk menderita penyakit ini.
Faktor risiko lainnya adalah kebersihan yang buruk, wanita hamil, rokok,
imunitas yang buruk dan pria yang tidak disirkumsisi. Kebersihan yang buruk
(contohnya pada seorang wanita yang banyak mengeluarkan fluor albus) dan pada
wanita hamil dapat mempercepat pertumbuhan penyakit. Penderita dengan supresi
sistem imun akibat obat atau infeksi HIV, memiliki risiko tinggi timbulnya giant
condyloma (Buschke-Löwenstein tumours) atau menjadi kutil kelamin yang bersifat
menetap (Handoko, 1994). Penatalaksanaan dapat menghilangkan kutil, tetapi tidak
dapat menghilangkan HPV sehingga kutil dapat timbul kembali dan juga dapat
menghilang secara spontan dalam waktu 2 tahun kalau sudah terbentuk imunitas
terhadap virus (Stawiski & Price, 2005).
2.4.5 Pencegahan Kutil Kelamin
Kutil kelamin merupakan penyakit menular seksual (PMS) sehingga pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan melalukan hubungan
seksual hanya dengan satu mitra seks yang bebas dari penyakit menular dan
mengurangi frekuensi aktivitas seksual. Kutil kelamin juga dapat menular melalui
kontak langsung dengan kulit disekitar kutil (Higgins, Naumann & Hall, 2009)
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 29/75
sehingga penggunaan kondom tidak sepenuhnya dapat melindungi seseorang dari
penyakit ini. Meskipun demikian, HPV dapat menular walaupun tanpa kutil yang
terlihat atau gejala lainnya sehingga kondom harus tetap digunakan. Selain itu,
kondom dapat mengurangi resiko untuk tertular penyakit menular seksual lainnya
(Storck, 2009).
Pencegahan lainnya dapat dilakukan dengan meningkatkan kebersihan,
menghentikan merokok, sirkumsisi (Handoko, 1994), dan vaksinasi. Perkembangan
vaksin untuk mencegah infeksi HPV telah menjadi fokus penelitian selama kurang
lebih 2 dekade. Pemberian vaksin quadrivalen yang telah disahkan FDA terbukti
memiliki efektif dalam mencegah terjadinya kutil kelamin (Higgins, Naumann & Hall
2009).
2.5 Vaksin Human Papillomavirus
2.5.1 Definisi Vaksin HPV
Vaksin adalah suspensi mikroorganisme yang dilemahkan atau dimatikan,
yang diberikan untuk mencegah, meringankan, atau mengobati penyakit-penyakit
menular (Harjono, et al., 1994). Imunitas dihasilkan dari produksi antibodi seseorang
atau sel T sebagai hasil infeksi atau pajanan alami suatu antigen. Pada beberapa
kasus, suntikan ulangan diberikan untuk menstimulasi ulang memori imun dan
mempertahankan tingkat perlindungan yang tinggi (Pradipta & Sungkar, 2007).
Vaksinasi adalah memasukkan vaksin kedalam tubuh dengan tujuan menginduksi
kekebalan (Harjono, et al., 1994).
Vaksin HPV adalah vaksin kedua di dunia yang dapat mencegah terjadinya
kanker. Sebelumnya, terdapat vaksin hepatitis B untuk mencegah kanker hati
(Pradipta & Sungkar, 2007). Di Indonesia, vaksinasi HPV telah masuk kedalam
program imunisasi yang dianjurkan (Hadinegoro, 2008).
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 30/75
2.5.2 Pengembangan Vaksin HPV
Menurut Pradipta & Sungkar (2007), teknologi untuk memproduksi vaksin
HPV adalah dengan rekombinan DNA. Terdapat 3 jenis teknologi yang digunakan
untuk memproduksi vaksin HPV, yaitu:
a. Viral Like Particles Vaccines (VLP)
Vaksin dibentuk dengan protein virus, L1, yang bertanggung jawab dalam
membentuk kapsid virus. Protein tersebut memiliki fungsi untuk membentuk
dirinya sendiri menjadi partikel yang menyerupai virus. Partikel tersebut tidak
mengandung DNA virus sehingga tidak bersifat infeksius dan dapat
menghilangkan risiko seseorang terkena infeksi dari vaksin itu sendiri. Partikel
tersebut dapat menstimulasi produksi antibodi yang dapat mengikat dan
menetralkan virus yang bersifat infeksius. Saat ini penelitian mengenai
penambahan polipeptid nonstruktural dari protein virus ke protein minor L1 dan
L2 sedang dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan sifat proteksi vaksin.
b. Recombinant Fusion Proteins and Peptides
Teknologi ini merupakan gabungan ekspresi antigen dengan peptida sintetik yang
dapat berespons terhadap epitop imunogenik protein virus. Pada binatang
percobaan vaksin ini memiliki kapasitas untuk menginduksi respons antitumor.
Vaksin ini diharapkan dapat memberikan efek terapeutik terhadap subyek yang
sudah terinfeksi.
c. Live Recombinant Vectors.
Vaksin berasal dari virus hidup yang direkombinan dengan virus vaccinia untuk
mengekspresikan gen HPV tipe 16 dan 18.
Pengembangan vaksin saat ini lebih menitikberatkan pada penggunaan
teknologi VLP dengan tujuan utama melindungi manusia terhadap infeksi HPV tipe
16 dan 18. Terdapat dua jenis vaksin yang telah dipasarkan dan sudah melewati uji
klinis yakni vaksin bivalen (untuk HPV tipe 16 dan 18) dan vaksin quadrivalen
(untuk HPV tipe 6, 11, 16, dan 18). Pemikiran terbaru adalah penambahan VLP dari
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 31/75
HPV tipe lain. Meskipun demikian, penambahan VLP pada satu vaksin tunggal
ditakutkan akan memberikan persoalan teknis dalam produksi vaksin.
Pada tanggal 8 Juni 2006, FDA (The U.S. Food and Drug Administration)
telah mengesahkan vaksin HPV (FDA, 2006) dan sudah mendapat izin edar dari
BPOM RI di Indonesia (Rusmil, 2008).
Pada awalnya vaksin ditujukan bagi remaja wanita ini, namun saat ini
pemberian vaksin diupayakan dapat diperluas untuk remaja pria (Depkes RI).
Pemberian vaksin HPV sebagai pencegahan kutil kelamin pada pria telah disahkan
oleh FDA pada tanggal 16 Oktober 2009 (FDA, 2009).
2.5.3 Mekanisme Perlindungan Vaksin HPV
Secara langsung, alasan utama dari mekanisme perlindungan ditandai oleh
tingginya kadar serum neutralizing antibody yang dihasilkan oleh vaksin. Penelitian
menunjukkan bahwa serum IgG dapat bersifat melindungi terhadap infeksi HPV dan
kadar IgG yang tinggi dalam darah disebabkan oleh adanya vaksin L1 HPV yang
telah diberikan sebelumnya.
Pada prinsipnya IgG pada cairan yang keluar dari mulut rahim bersifat
melindungi terhadap infeksi HPV dan hal ini diperantarai oleh serum IgG yang biasa
melakukan transudasi pada epitel mulut rahim terutama pada daerah squamo-
columnar junction dan dalam konsentrasi tinggi mengikat partikel virus yang
akhirnya mencegah infeksi. Kadar sistemik dari IgG secara substansial lebih tinggi
dibandingkan pada cairan mulut rahim, sehingga biasanya menimbulkan kekebalan
sistemik terhadap infeksi virus HPV pada lokasi lain seperti kulit dan selaput lendir
permukaan epitel lainnya.
Dari data tentang percobaan tentang vaksin HPV ditunjukkan bahwa kadar
antibodi menurun setelah mencapai puncaknya setelah imunisasi dan kemudian
menetap, tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan respon kekebalan tubuh yang
timbul pada infeksi alami HPV dan kadar tersebut menetap pada 48 bulan setelah
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 32/75
vaksinasi. Bagaimanapun juga, infeksi HPV dapat berulang setelah beberapa tahun
dan risiko mendapat infeksi baru sangat bergantung ada perilaku seksual dari individu
tersebut. Kadar antibodi kapsid pada infeksi alami HPV biasanya stabil pada
beberapa tahun dan apabila diikuti, sebesar 50% dari wanita akan menghasilkan
seropositif pada 10 tahun setelah ditemukannya infeksi virus HPV pada daerah
cervico vaginal (Rasjidi, 2009).
2.5.4 Vaksin Bivalen
Vaksin bivalen adalah vaksin yang mengandung protein L1 dari VLP HPV
tipe 16 dan 18 yang diekspresikan oleh rekombinan vektor baculovirus. Tiap 0,5 ml
vaksin mengandung 20 µg protein HPV 16 L1, 20 µg protein HPV 18 L1, 50 µg 3-O-
desacyl-4’-monophosphoryl lipid A, 0,5 mg aluminium hydroxide, 4,4 mg NaCl,
0,624 mg sodium dihydrogen phosphate dehydrate, residu dari sel serangga, protein
viral (<40 ng) dan protein bakteri (<150 ng). Vaksin ini tidak mengandung bahan
pengawet dan harus disimpan pada suhu 2°-8°C.
Vaksin bivalen diberikan pada wanita berusia 10-25 tahun (GlaxoSmithKline,
2009). Vaksin ini diberikan secara intramuskular pada daerah deltoid sebanyak 0,5 ml
dan diberikan 3 kali. Pemberian kedua dilakukan 1 bulan setelah pemberian pertama
dan pemberian ketiga dilakukan 6 bulan setelah pemberian yang pertama (Rusmil,
2008).
Berdasarkan percobaan yang dilakukan Diana M Harper, didapatkan bahwa
vaksin bivalen sangat efektif dalam menurunkan angka kejadian infeksi HPV dan
infeksi menetap HPV tipe 16 dan 18 pada individu yang sudah mendapatkan
vaksinasi HPV lengkap. Efektivitas vaksin juga sangat tinggi pada wanita yang tidak
mendapatkan protokol vaksin secara lengkap (Rasjidi, 2009).
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 33/75
2.5.5 Vaksin Quadrivalen
Vaksin quadrivalen adalah vaksin yang mengandung protein L1 dari VLP
HPV tipe 6, 11, 16,dan 18 yang diekspresikan melalui suatu rekombinan vektor
Saccharomyces cerevisiae. Tiap 0,5 ml vaksin mengandung 20 µg protein HPV 6 LI,
40 µg protein HPV 11 L1, 40 µg protein HPV 16 L1, dan 20 µg protein HPV 18 L1.
Tiap 0,5 ml vaksin mengandung 225 µg Amorphous Aluminium Hidroxyphosphatase
Sulfate, 9,56 mg NaCl, 0,78 mg L-Histidine, 50 µg polysorbate 80, 35 µg sodium
borat , dan <7 µg protein ragi. Vaksin ini tidak mengandung bahan pengawet atau
antibiotika. Vaksin ini seharusnya disimpan pada suhu 2°-8°C.
Vaksin quadrivalen diberikan pada wanita dan pria yang berusia 9-26 tahun
(Merck & Co., Inc., 2009). Vaksin ini diberikan secara intramuskular pada daerah
deltoid sebanyak 0,5 ml dan diberikan sebanyak 3 kali. Pemberian kedua dilakukan 2
bulan setelah pemberian pertama dan pemberian ketiga dilakukan 6 bulan setelah
pemberian yang pertama (Rusmil, 2008).
Efektivitas vaksin quadrivalen dalam mencegah kanker leher rahim yang
disebabkan oleh infeksi HPV tipe 16 dan 18 adalah 96%-100% (Rusmil, 2008).
Sementara itu, efektivitas vaksin dalam mencegah kutil kelamin yang disebabkan
oleh infeksi HPV tipe 6 dan 11 adalah sekitar 90% (FDA, 2009).
2.5.6 Efek Samping Setelah Vaksinasi HPV
Setelah pemberian vaksin, dilakukan evaluasi pada tempat vaksinasi dan efek
sistemik yang ditimbulkan (Rasjidi, 2009). Efek samping lokal dari vaksinasi HPV
adalah nyeri, reaksi kemerahan, dan bengkak pada tempat suntikan. Efek samping
sistemik dari vaksinasi HPV adalah demam, nyeri kepala, dan mual (Rusmil, 2008).
2.5.7 Vaksin HPV pada Beberapa Kondisi Khusus
Wanita yang mempunyai hasil tes pap smear yang abnormal bisa saja
terinfeksi HPV tipe 16 dan 18. Vaksinasi pada keadaan ini kurang atau mungkin tidak
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 34/75
memberi manfaat perlindungan, tetapi pemberiannya dilaporkan tidak memberikan
efek yang merugikan (Andrijono, 2007). Vaksinasi pada individu yang memiliki
riwayat pernah atau sedang menderita kutil kelamin tidak akan memberikan
perlindungan yang berarti.
Keamanan dari vaksin HPV pada penderita HIV positif dan penderita
penurunan sistem imun yang lain sampai sekarang masih dalam penelitian (Rasjidi,
2009). Namun menurut Bocchini, et al. (2007), vaksinasi dapat dilakukan bersama
dengan imunsiasi lain dan dapat diberikan pada individu dengan supresi sistem imun
akibat penyakit atau obat.
Vaksin quadrivalen tidak direkomendasikan untuk wanita hamil. Keamanan
dari vaksin HPV pada wanita hamil sampai sekarang masih dalam penelitian.
Sebaiknya vaksin diberikan setelah wanita tersebut melahirkan. Apabila vaksin sudah
terlanjur diberikan dan kemudian diketahui bahwa wanita tersebut hamil, pemberian
vaksin ulangan berikutnya lebih baik ditunda sampai wanita tersebut melahirkan.
Vaksin ini aman untuk diberikan pada wanita menyusui.
Vaksin HPV dapat diberikan pada keadaan sakit akut yang ringan, tetapi pada
keadaan berat, sebaiknya pemberian vaksin ditunda sampai benar-benar dinyatakan
sembuh. Vaksin ini tidak boleh diberikan pada individu yang memiliki alergi
terhadap komponen vaksin atau terhadap jamur (Rasjidi, 2009).
2.5.8 Tantangan dalam Vaksinasi HPV
Menurut Pradipta & Sungkar (2007), terdapat berbagai tantangan dalam
pengembangan vaksin HPV yang sempurna. Salah satunya adalah kesulitan untuk
mengembangkan HPV di laboratorium untuk menciptakan vaksin dari virus yang
dilemahkan. HPV juga merupakan virus yang hanya menginfeksi spesies tertentu
sehingga belum ada model binatang yang dapat meniru manusia secara sempurna.
Tantangan lainnya adalah diperlukannya vaksin multivalen yang dapat
melindungi dari berbagai tipe infeksi HPV karena antibodi terhadap tipe HPV tertentu
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 35/75
tidak dapat melindungi infeksi HPV tipe lain. Oleh karena itu, penggunaan vaksin
yang memiliki potensi untuk mengurangi untuk mengurangi insiden kanker leher
rahim serta lesi prakanker lainnya bukan berarti tidak diperlukannya skrining lagi
seumur hidupnya.
Vaksin HPV juga mendapat tantangan berupa perlawanan dari kaum agama
dan etik karena pemberian vaksin terhadap penyakit menular seksual dianggap dapat
memberikan kebebasan seksual pada anak-anak.
Tantangan terakhir adalah komunikasi kepada pemerintah mengenai
pentingnya pencegahan PMS yang umum dan tidak berbahaya namun dapat menjadi
penyakit ganas setelah 20-30 tahun. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai tipe
virus HPV yang paling banyak menginfeksi suatu negara sebab walaupun vaksin
tersebut 100% efektif, tetap tidak melindungi virus yang tidak terdapat di dalam
vaksin.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 36/75
BAB 3
KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
3.2 Definisi Operasional
Pengetahuan merupakan apa yang diketahui responden mengenai pengertian,
manfaat, sasaran dan cara pemberian vaksin HPV. Pengukuran tingkat pengetahuan
responden mengenai vaksin HPV diperoleh berdasarkan jawaban pertanyaan yang
diberikan responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dengan jumlah
pertanyaan sebanyak 15 pertanyaan. Penilaian menggunakan sistem skoring, dimana
skor 2 untuk jawaban yang benar, skor 1 untuk jawaban yang salah, dan skor 0 untuk
jawaban salah.
Dengan menggunakan skala pengukuran menurut Pratomo & Sudarti (1986),
selanjutnya hasil skoring dikategorikan atas baik, sedang dan buruk dengan definisi
sebagai berikut:
a. Baik, bila jawaban responden benar >75% dari nilai tertinggi yaitu > 16.
b. Sedang, bila jawaban responden benar 40%-75% dari nilai tertinggi yaitu 9-16.
c.
Kurang, bila jawaban responden benar <40% dari nilai tertinggi yaitu < 9.
Pengetahuan Mahasiswa
Pendidikan Sarjana KedokteranVaksin HPV
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 37/75
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan
cross sectional (studi potong lintang) yang bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat
pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran USU mengenai vaksin HPV.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara selama bulan Agustus sampai September 2010.
4.3 Populasi dan sampel Penelitian
4.3.1 Populasi
Populasi target penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan sarjana
kedokteran. Populasi terjangkau adalah mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran
USU stambuk 2007, 2008, dan 2009. Populasi terjangkau pada penelitian ini
berjumlah 1332 orang.
4.3.2 Sampel
Sampel penelitian ini adalah sebagian dari populasi terjangkau yang berada di
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara selama penelitian berlangsung.
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah mahasiswa stambuk 2007, 2008, dan 2009.
Adapun kriteria eksklusi adalah mahasiswa yang tidak bersedia untuk mengisi
kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 38/75
Besarnya sampel pada penelitian ini diperoleh dari rumus dibawah ini:
n : Besar sampel minimum
Z1-α/2 : Nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada α tertentu (Z1-α/2
p : Harga proporsi populasi (p = 0,5)
= 1,96)
d : Kesalahan absolut yang dapat ditolerir (d = 0,1)
N : Jumlah populasi (N = 1332)
Setelah dilakukan perhitungan dan diketahui jumlah populasi mahasiswa
pendidikan kedokteran USU adalah 1332 orang, maka didapati besar sampel minimal
adalah 90 orang.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknik stratified random sampling. Sampel tersebut kemudian didistribusikan merata
pada setiap stambuk dan dipilih secara acak.
4.4 Teknik Pengumpulan Data
4.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengisian kuesioner oleh responden
yang dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap sampel penelitian.
4.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari Bagian Pendidikan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 39/75
4.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar
mengukur apa yang diukur. Instrumen penelitian yang berupa kuesioner akan diuji
validitasnya dengan menggunakan teknik korelasi Pearson.
Reliabilitas merupakan indeks yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Kuesioner yang telah disusun
akan diuji reliabilitasnya dengan menggunakan uji Cronbach (Cronbach Alpha).
Sampel yang digunakan dalam uji validitas dan reliabilitas ini memiliki
karakter yang hampir sama dengan sampel dalam penelitian. Sampel yang digunakan
pada uji validitas dan reliabilitas kuesioner sebanyak 20 subjek yang diambil dari
salah satu fakultas kedokteran universitas swasta di Medan pada bulan Agustus 2010.
Hasil uji validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada table 4.1
Tabel 4.1 Hasil uji validitas dan reabilitas kuesioner
VariabelNomor
Pertanyaan
Total Pearson
CorrelationStatus Alpha Status
Pengetahuan 1 0,656 Valid 0,810 Reliabel
2 0,554 Valid Reliabel
3 0,533 Valid Reliabel
4 0,548 Valid Reliabel
5 0,559 Valid Reliabel
6 0,535 Valid Reliabel
7 0,669 Valid Reliabel
8 0,513 Valid Reliabel
9 0,620 Valid Reliabel
10 0,643 Valid Reliabel
11 0,514 Valid Reliabel
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 40/75
Setelah kuesioner valid dan reliable, peneliti mulai membagikan kuesioner
pada subjek penelitian yang telah diminta informed consent -nya terlebih dahulu.
Apabila jumlah subjek penelitian sudah mencapai jumlah yang diinginkan, yaitu 90
orang, pencarian subjek dihentikan.
4.5 Metode analisis Data
Metode pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan mengunakan
software SPSS versi 15.0. Analisis statistik untuk data deskriptif dilakukan dengan
menggunakan persentase (data kategorik). Hasil pengolahan data akan disajikan
dalam bentuk tabel.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 41/75
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini diadakan di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
yang berlokasi di jalan dr. Mansyur No.5 Medan, dimana fakultas ini merupakan
salah satu fakultas kebanggaan di Universitas Sumatera Utara. Fakultas Kedokteran
USU dibuka pada tanggal 20 Agustus 1952 oleh Yayasan Universitas Sumatera
Utara, yang berlokasi di Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru dengan
batas wilayah sebagai berikut :
a. Batas Utara : Jalan dr. Mansyur, Padang Bulan
b. Batas Selatan : Fakultas Kesehatan Masyarakat, USU
c. Batas Timur : Jalan Universitas, Padang Bulan
d. Batas Barat : Fakultas Psikologi, USU
Kampus ini memiliki luas sekitar 122 Ha dengan zona akademik seluas sekitar
100 Ha yang berada di tengahnya. Fakultas ini memiliki berbagai ruang kelas, ruang
administrasi, ruang laboratorium, ruang skill lab, ruang seminar, perpustakaan, kedai
mahasiswa, ruang PEMA, ruang POM, kantin, kamar mandi, dan mushola. Fakultas
ini menerima mahasiswa baru sebanyak 400 lebih orang setiap tahunnya yang dapat
masuk melalui jalur UMB, PMP, SNMPTN, Kemitraan, Mandiri, dan Internasional
dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pihak universitas.
5.2 Deskripsi Karakteristik Responden
Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa
pendidikan sarjana kedokteran USU stambuk 2007, 2008 dan 2009 yang terpilih,
yaitu sebanyak 90 orang mahasiswa. Dari keseluruhan responden, gambaran
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 42/75
karakteristik yang diamati meliputi stambuk dan jenis kelamin. Data lengkap
mengenai distribusi frekuensi stambuk responden dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan stambuk
Stambuk Jumlah %
2007 30 33,3
2008 30 33,3
2009 30 33,3
Total 90 100
Dari tabel diatas terlihat jumlah sampel pada setiap stambuk adalah 30 orang
(33,3%).
Tabel 5.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin
Jenis Kelamin Jumlah %
Pria 47 52,2
Wanita 43 47,8
Total 90 100
Dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa jumlah responden pria sebanyak 47 orang
(52,2%) dan responden wanita sebanyak 43 orang (47,8%).
5.3 Hasil Analisa data dan Pembahasan
5.3.1 Hasil Analisa Data
Pada penelitian ini digunakan kuesioner yang terdiri dari 11 pertanyaan yang
telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Dengan demikian, pertanyaan-pertanyaan
tersebut dapat mewakili pengetahuan responden mengenai vaksin HPV. Data lengkap
distribusi jawaban responden mengenai vaksin HPV dapat dilihat pada tabel 5.3.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 43/75
Tabel 5.3 Distribusi jawaban responden mengenai vaksin HPV
Pertanyaan
Tidak
Tahu Salah Benar
f % f % f %
Vaksinasi HPV merupakan imunisasi yang
dianjurkan18 20,0 28 31,1 44 48,9
Vaksinasi HPV merupakan pencegahansekunder pada kanker leher rahim
3 3,3 75 83,3 12 13,3
Vaksin HPV melindungi seseorang dari
kanker leher rahim dan kutil kelamin5 5,6 5 5,6 80 88,9
Vaksin HPV hanya penting untuk wanita
dengan lebih dari satu mitra seks4 4,4 22 24,4 64 71,1
Vaksin HPV dapat diberikan pada laki-laki 27 30 33 36,7 30 33,3
Vaksinasi HPV hanya dapat diperoleh daridokter spesialis kandungan dan kebidanan
16 17,8 39 43,3 35 38,9
Lokasi penyuntikkan vaksin HPV 54 60 25 27,8 11 12,2
Usia pemberian vaksinasi HPV 37 41,1 27 30,0 26 28,9
Frekuensi pemberian vaksinasi HPV 42 46,7 12 13,3 36 40,0
Jenis vaksin HPV yg telah dipasarkan 52 57,8 19 21,1 19 21,1
Setelah mendapat vaksin HPV, wanita
tidak perlu melakukan pemeriksaan Papsmear
9 10,0 5 5,6 76 84,4
Berdasarkan tabel diatas, pertanyaan yang paling banyak dijawab tidak tahu
adalah nomor 7 dan 10, yaitu sebanyak 54 orang (60%) dan 52 orang (57,8%). Hal ini
menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa tidak mengetahui lokasi penyuntikan
vaksin HPV dan jenis vaksin HPV yang telah dipasarkan.
Pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan salah adalah nomor 2, yaitu
sebanyak 75 orang (83,3%). Sebagian besar mahasiswa memberikan jawaban yang
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 44/75
salah mengenai vaksinasi HPV sebagai pencegahan sekunder pada kanker leher
rahim.
Pertanyaan yang paling banyak dijawab dengan benar adalah nomor 3, 4, dan
11, yaitu sebanyak 80 orang (88,9%), 64 orang (71,1%), dan 76 orang (84,4%).
Sebagian besar mahasiswa mengetahui dengan benar bahwa vaksin HPV dapat
melindungi seseorang dari kanker leher rahim dan kutil kelamin, dimana vaksin ini
tidak hanya penting bagi wanita dengan lebih dari satu mitra seks dan setelah
vaksinasi, wanita tetap perlu melakukan pemeriksaan pap smear.
Tingkat pengetahuan dalam penelitian ini ditentukan melalui seluruh jawaban
responden. Tingkat pengetahuan dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu baik, sedang,
dan kurang. Data lengkap distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan respon
dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4 Distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan responden
Variabel Kategori f %
Pengetahuan Kurang 10 11,1
Sedang 65 72,2
Baik 15 16,7
Total 90 100
Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat pengetahuan dengan kategori sedang
memiliki persentase paling besar, yaitu sebanyak 65 orang (72,2%), tingkat
pengetahuan yang dikategorikan baik sebanyak 15 orang (16,7%), dan tingkat
pengetahuan yang dikategorikan kurang sebanyak 10 orang (11,1%).
Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan mahasiswa sarjana kedokteran USU
mengenai vaksin HPV berdasarkan karakteristik stambuk dapat dilihat pada tabel 5.5.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 45/75
Tabel 5.5 Distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan berdasarkan
stambuk
Stambuk
Tingkat Pengetahuan
TotalKurang Sedang Baik
f % f % f %
2007 5 50 19 29,2 6 40 30
2008 1 10 27 41,5 2 13,3 30
2009 4 40 19 29,2 7 46,7 30
Total 10 100 65 100 15 100 90
Dari tabel diatas terlihat bahwa proporsi terbesar, yaitu 7 orang (46,7%) yang
mempunyai pengetahuan yang baik mengenai vaksin HPV adalah stambuk 2009.
Sementara untuk tingkat pengetahuan yang sedang, mayoritas responden adalah
stambuk 2008, yaitu sebanyak 27 orang (41,5%) sedangkan responden yang memiliki pengetahuan yang kurang sebagian besar berasal dari stambuk 2007, yaitu sebanyak 5
orang (50%).
Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana
kedokteran USU mengenai vaksin HPV berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 46/75
Tabel 5.6 Distribusi frekuensi hasil uji tingkat pengetahuan berdasarkan jenis
kelamin
Jenis
Kelamin
Tingkat Pengetahuan
TotalKurang Sedang Baik
f % f % f %
Pria 3 30 35 53,8 9 60 47
Wanita 7 70 30 46,2 6 40 43
Total 10 100 65 100 15 100 90
Dari tabel 5.6 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden yang
pengetahuannya baik mengenai vaksin HPV adalah pria, yaitu sebanyak 9 orang
(60%). Sementara proporsi terbesar yang berpengetahuan sedang juga adalah pria,
yaitu sebanyak 35 orang (53,8%) sedangkan responden yang memiliki pengetahuan
yang kurang paling banyak adalah wanita, yakni sebanyak 7 orang (70%).
5.3.2 Pembahasan
Menurut Roger dalam Notoatmodjo (2007), pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang.
Apabila dilihat dari hasil penelitian, ternyata 16,7% mahasiswa pendidikan sarjana
kedokteran USU memiliki pengetahuan yang baik mengenai vaksin HPV sedangkan
mahasiswa yang berpengetahuan sedang mengenai vaksin HPV sebesar 72,2% dan
selebihnya berpengetahuan kurang, yakni sebesar 11,1%. Hasil ini melebihi hasil
penelitian yang dilakukan Walsh, et al. (2008) pada 420 masyarakat umum sebagai
responden di Birmingham dengan menggunakan sistem skoring (0-6), diperoleh
sebanyak 81% responden memiliki skor 0, dan hanya 5,9% responden yang
mendapatkan skor 4 atau lebih.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 47/75
Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan berdasarkan stambuk dari hasil
penelitian ini diperoleh bahwa proporsi terbesar mahasiswa pendidikan sarjana
kedokteran memiliki pengetahuan baik, yaitu 46,7% yang berasal dari stambuk 2009.
Sementara untuk tingkat pengetahuan yang sedang, mayoritas responden adalah
stambuk 2008, yaitu sebesar 41,5% sedangkan responden yang memiliki pengetahuan
yang kurang sebagian besar berasal dari stambuk 2007, yaitu sebesar 50%.
Sejalan dengan pernyataan Notoatmodjo (2007), pengetahuan dapat diperoleh
dari pengalaman yang berasal dari berbagai sumber informasi sehingga dapat
membentuk suatu keyakinan bagi seseorang. Faktor yang mungkin menyebabkan
perbedaan tingkat pengetahuan pada setiap stambuk adalah sudah belumnya
mendapatkan vaksinasi HPV dan banyaknya paparan informasi yang diperolehnya
karena dalam program pendidikan sarjana kedokteran USU hanya diberikan materi
kuliah mengenai kanker leher rahim dan kutil kelamin, namun tindakan
pencegahannya sering kali terlupakan.
Perlunya peningkatan informasi akan vaksin HPV ini sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan Donders, et al. (2009) di empat klinik ginekologi di daerah
Tienen, Belgia. Satu tahun setelah pengenalan vaksin HPV, lebih dari 75% wanita
yang menghadiri klinik ginekologi tersebut mengetahui bahwa HPV dapat
menyebabkan kanker leher rahim dan vaksinasi HPV dapat mencegah penyakit
tersebut. Dibandingkan satu tahun sebelumnya, wanita muda dan wanita dengan
tingkat pendidikan lebih rendah memperlihatkan peningkatan pengetahuan mengenai
vaksin HPV secara dramatis.
Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan berdasarkan jenis kelamin, diperoleh
bahwa responden yang memiliki pengetahuan baik dan sedang mengenai vaksin HPV
adalah pria, yaitu 60% dan 53,8%. Sementara responden yang memiliki pengetahuan
kurang paling banyak adalah wanita, yakni sebesar 70%. Sementara hasil penelitian
yang dilakukan oleh Walsh, et al. (2008) diperoleh bahwa proporsi terbesar untuk
setiap skor (0-6) adalah wanita.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 48/75
Perbedaan berbagai hasil penelitian tersebut dapat disebabkan perbedaan
kondisi masyarakat. Hal ini sejalan dengan penelitian Ragin, et al. (2009) dan Walsh
(2008) yang menyatakan bahwa etnisitas, lokasi geografi, dan tingkat sosial memiliki
pengaruh terhadap tingkat pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 49/75
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah dipaparkan, maka dalam penelitian ini dapat
disimpulkan, yaitu:
1. Tingkat pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran mengenai
vaksin HPV di Universitas Sumatera Utara sebanyak 15 orang (16,7%)
dikategorikan baik, 65 orang (72,2%) dikategorikan sedang, dan 10 orang
(11,1%) dikategorikan kurang.
2. Berdasarkan karakteristik stambuk, 7 orang (46,7%) mahasiswa pendidikan
sarjana kedokteran USU memiliki pengetahuan yang baik secara umum
berasal dari stambuk 2009. Sementara 27 orang (41,5%) mahasiswa yang
berpengetahuan sedang berasal dari stambuk 2008 dan 5 orang (50%)
mahasiswa yang memiliki pengetahuan kurang berasal dari stambuk 2007.
3. Tingkat pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran USU
mengenai vaksin HPV berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa
sebagian besar laki-laki memiliki pegetahuan baik, yaitu sebanyak 9 orang
(60%). Proporsi terbesar mahasiswa berpengetahuan sedang juga adalah pria,
yaitu sebanyak 35 orang (53,8%). Sementara mahasiswa yang memiliki
pengetahuan yang kurang paling banyak adalah wanita, yaitu sebanyak 7
orang (70%).
6.2 Saran
Dari hasil penelitian yang didapat, maka muncul beberapa saran dari peneliti, yaitu:
1. Berdasarkan hasil penelitian ini, perlu dilakukan peningkatan pengetahuan
mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 50/75
Pemberian topik kuliah mengenai vaksin HPV serta imunisasi lainnya dapat
dilakukan sehingga dengan meningkatnya pengetahuan, maka diharapkan
aplikasinya juga akan meningkat.
2. Mahasiswa diharapkan dapat segera meningkatkan pengetahuan mengenai
vaksin HPV sekaligus perhatiannya untuk melindungi diri sendiri dan
pasiennya kelak sehingga cakupan vaksinasi HPV dapat lebih ditingkatkan.
3. Peneliti juga mengharapkan agar penelitian ini dapat dijadikan pedoman
dalam melakukan penelitian selanjutnya dengan memperluas variabel-variabel
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 51/75
DAFTAR PUSTAKA
Andrijono, 2007. Vaksinasi HPV Merupakan Pencegahan Primer Kanker Serviks.
Majalah Kedokteran Indonesia, 57(5): 153-158.
Aziz, M.F., 2002. Skrining dan Deteksi Dini Kanker Serviks. In: Ramli, H.M., et al.
eds. Deteksi Dini Kanker. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 97-110.
Bocchini, J.A., et al., 2007. Prevention of Human Papillomavirus Infection:
Provisional Recommendations for Immunization of Girls and Women With
Quadrivalent Human Papillomavirus Vaccine. Pediatrics, 120(3): 666-668.
Cherath, L. & Alic, M., 2002. Cervical Cancer . Available from:
http://www.encyclopedia.com/topic/Cervical_cancer.aspx. [Accesed 23 April
2010]
Chuang, T.Y. & Brashear, R., 2009. Genital Warts, University of Southern
California. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1133201-
overview . [Accesed 10 March 2010]
DepKes RI. Vaksin HPV Untuk Perangi Kanker Serviks. Available from:
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/873-vaksin-hpv-
untuk-perangi-kanker-serviks.html. [Accesed 23 April 2010]
Doeberitz, M., et al., 1991. Papillomaviruses and Human Cancer. In: Maza, L.M. &
Peterson, E.M., eds. Medical Virology. 10th
ed. New York: Plenum Press, 165-
179.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 52/75
Donders, G.G.G., et al. 2009. Change in Knowledge of Women about Cervix Cancer,
Human Papilloma Virus (HPV), and HPV Vaccination due to Introduction of
HPV Vaccines. European Journal of Obstetrics and Gynecology and
Reproductive Biology, 145(1):93-5.
FDA, 2006. FDA Licenses New Vaccine for Prevention of Cervical Cancer and Other
Diseases in Females Caused by Human Papillomavirus. Available from:
http://www.fda.gov/NewsEvents/Newsroom/PressAnnouncements/2006/ucm1
08666.htm. [Accesed 12 March 2010)
____, 2009. FDA Approves New Indication for Gardasil to Prevent Genital Warts in
Men and Boys. Available from:
http://www.fda.gov/NewsEvents/Newsroom/PressAnnouncements/ucm18700
3.htm. [Accesed 12 March 2010]
GlaxoSmithKline, 2009. Hightlights of Prescribing Information Cervarix. Available
from: http://us.gsk.com/products/assets/us_cervarix.pdf. [Accesed 14
February 2010]
Gomez, D.T. & Santos J.L., 2007. Human Papillomavirus Infection and Cervical
Cancer: Pathogenesis and Epidemiology, University Hospital of Guadalajara.
Available from: http://www.formatex.org/microbio/pdf/pages680-688.pdf.
[Accesed 23 April 2010]
Guiseppe, G.D., et al., 2008. Human Papillomavirus and Vaccination: Knowledge,
Attitudes and Behavioural Intention in Adolescents and Young Women in
Italy. British Journal of Cancer , 99(2): 225-229.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 53/75
Hadinegoro, S.R.S., 2008. Jadwal Imunisasi. In: Ranuh, I.G.N., et al, eds. Pedoman
Imunisasi di Indonesia. Edisi 3. Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak
Indonesia, 97-116.
Handoko, R.P., 1994. Penyakit Virus. In: Djuanda, A., Djuanda, S., Hamzah, M. &
Aisah, S., eds. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 2. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI, 94-109.
Harjono, R.M., et al., 1994. Kamus Kedokteran Dorland . Edisi 26. Jakarta: EGC,
420; 2012.
Higgins, R.V., Nauman, R.W. & Hall, J., 2009. Condyloma Acuminatum, University
of North Carolina. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/264368-overview. [Accesed 3 April
2010]
Hillegas, K.B., 2005. Gangguan Sistem Reproduksi Perempuan. In: Hartanto, H.,
Susi, N., Wulansari, P. & Mahanani, D.A., eds. Patofisiologi: Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit, vol 2. Edisi 6. Jakarta: EGC, 1295-1297.
Khan, J.A., 2009. HPV Vaccination for the Prevention of Cervical Intraepithelial
Neoplasia. The New England Journal of Medicine, 361(3): 271-278.
Lenehan, J.G., et al., 2007. Women’s Knowledge, Attitudes, and Intentions
Concerning Human Papillomavirus Vaccination: Findings of a Waiting Room
Survey of Obstetrics-Gynaecology Outpatients. J Obstet Gynaecol Can, 30(6):
489-499.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 54/75
Meliono, I., 2007. Pengetahuan. In: MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan
FEUI, 33-35.
Merck & Co., Inc., 2009. Highlights of Prescribing Information Gardasil. Available
from:
http://www.merck.com/product/usa/pi_circulars/g/gardasil/gardasil_pi.pdf.
[Accesed 14 February 2010]
Mills, K., 2002. Molecular Analysis of Cancer. In: Boultwood, J. & Fidler, C., eds.
Methods in Molecular Medicine, vol 86 . Totowa: Humana Press, 1-4.
Notoatmodjo, S., 2007. Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. In: Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta, 139-142.
Pradipta, B. & Sungkar, S., 2007. Penggunaan Vaksin Human Papilloma Virus dalam
Pencegahan Kanker Serviks. Majalah Kedokteran Indonesia, 57(11): 391-396.
Pratomo, H. & Sudarti, 1986. Pedoman Usulan Penelitian Bidang Kesehatan dan
Keluarga Berencana. Jakarta: Depdikbud, 23-26.
Prince, N.A., 2005. Infeksi Saluran Genital. In: Hartanto, H., Susi, N., Wulansari, P.
& Mahanani, D.A., eds. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit,
vol 2. Edisi 6. Jakarta: EGC, 1332-1355.
Ragin, C.C., et al., 2009. Knowledge About Human Papillomavirus and The HPV
Vaccine – a Survey of The General Population, University of Pittsburgh.
Available from: http://www.infectagentscancer.com/content/pdf/1750-9378-4-
S1-S10.pdf. [Accesed 18 February 2010]
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 55/75
Rasjidi, I., 2009. Kanker Serviks. In: Deteksi Dini & Pencegahan Kanker pada
Wanita. Jakarta: Sagung Seto, 97-159.
________, 2009. Prinsip-prinsip Skrining dan Deteksi Dini. In: Deteksi Dini &
Pencegahan Kanker pada Wanita. Jakarta: Sagung Seto, 5-16.
Rusmil, K., 2008. Human Papilloma Virus. In: Ranuh, I.G.N., et al, eds. Pedoman
Imunisasi di Indonesia. Edisi 3. Jakarta : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak
Indonesia, 267-270.
Scheinfeld, N. & Lehman, D.S., 2006. An evidence-based review of medical and
surgical treatments of genital warts. Dermatology Online Journal, 12(3): 5.
Stawiski, M.A. & Price, S.A., 2005. Infeksi Kulit. In: Hartanto, H., Susi, N.,
Wulansari, P. & Mahanani, D.A., eds. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit, vol 2. Edisi 6. Jakarta: EGC, 1443-1444.
Storck, S., 2009. Genital Warts, University of Washington School of Medicine.
Available from:
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000886.htm. [Accessed 3
April 2010]
Suwiyoga, I.K., 2007. Beberapa Masalah Pap Smear sebagai alat Diagnosa Kanker
Serviks di Indonesia. Denpasar : Laboratorium Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Udayana. Available from:
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/pap.pdf. [Accesed 3 April 2010]
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 56/75
Tarigan, I., 2009. Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks. Available from :
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/04/07/
1035/13/Vaksin-HPV-Cegah-Kanker-Serviks. [Acessed 12 Maret 2010]
Tiro, J.A., Meissner, H.I., Kobrin, S. & Chollette, V., 2007. What do Women in the
US know about Human Papillomavirus and Cervical Cancer. Cancer
Epidemiology, Biomarkers & Preventions, 16(2): 288-294.
Wahyuni, A.S., 2007. Metode Penarikan Sampel dan Besar Sampel. In: Biostatistika
Kedokteran. Jakarta: Bamboedoea Communication, 108-122.
Walsh, C.D., et al., 2008. Public Knowledge and Attitudes Towards Human
Papillomavirus (HPV) Vaccination, University of Birmingham. Available
from: http://www.biomedcentral.com/content/pdf/1471-2458-8-368.pdf.
[Accesed 6 March 2010]
WHO, 2007. Human Papillomavirus and HPV Vaccines. Available from:
http://www.who.int/vaccines-documents/DocsPDF07/866.pdf. [Accesed 6
March 2010]
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 57/75
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Lampiran 1
Nama : Adeodata Lily Wibisono
Tempat / Tanggal Lahir : Medan / 18 Oktober 1989
Agama : Katolik
Alamat : Jl. HOS Cokroaminoto No. 26/14b Medan
Riwayat Pendidikan : 1. TK Sutomo 1 Medan
2. SD Sutomo 1 Medan
3. SMP Sutomo 1 Medan
4. SMA Sutomo 1 Medan
Riwayat Pelatihan : 1. Peserta PMB FKUSU 2007
2. Panitia PMB FKUSU 2010
Riwayat Organisasi : Anggota Keluarga Mahasiswa Katolik USU
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 58/75
Lampiran 2
Kuesioner
Identitas Subjek
Usia :
(wajib diisi)
Jenis Kelamin : L/P
Kelas : A1 / A2 / B1 / B2*
Stambuk : 2007 / 2008 / 2009*
(*) coret yang tidak perlu
Berilah tanda (√) pada SATU jawaban yang PALING BENAR
No
menurut Anda
Pertanyaan Benar Salah Tidak Tahu
1. Di Indonesia, vaksinasi HPV telah masuk
kedalam program imunisasi yang dianjurkan.
2. Vaksinasi HPV merupakan salah satu pencegahan
sekunder pada kanker leher rahim.
3. Vaksin HPV dapat melindungi seseorang dari
kanker leher rahim dan kutil kelamin.
4. Vaksinasi HPV hanya penting untuk wanita yang
memiliki lebih dari satu mitra seks.
5. Vaksinasi HPV dapat diberikan pada laki-laki.
No. Subjek : ______ - ______Tanggal : ______________
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 59/75
6. Vaksinasi HPV hanya dapat diperoleh dari dokter
spesialis kandungan dan kebidanan.
7. Terdapat 1 jenis vaksin HPV yang telah
dipasarkan.
8. Vaksinasi HPV dilakukan pada daerah deltoid
secara subkutan.
9. Vaksin HPV diberikan pada usia 9 sampai 26
tahun.
10. Vaksinasi HPV dilakukan sebanyak 3 kali.
11. Setelah mendapatkan vaksinasi HPV, seorang
wanita tidak perlu melakukan pemeriksaan Pap
smear.Vaksinasi HPV dapat diberikan bersama
imunisasi lain.
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 60/75
Lampiran 3
LEMBAR PERSETUJUAN SUBJEK PENELITIAN
Dengan hormat,
Saya yang bernama Adeodata Lily Wibisono / NIM 070100354 adalah
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU). Saat ini saya
sedang mengadakan penelitian dengan judul “Tingkat Pengetahuan Mahasiswa
Pendidikan Sarjana Kedokteran USU mengenai Vaksin HPV”. Penelitian ini
dilakukan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan proses belajar mengajar
pada Block Community Research Program.
Karena itu, saya memohon kesediaan saudara/ri untuk menjadi partisipan
dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon kesediaanya untuk mengisi kuesioner
dengan jujur dan apa adanya. Informasi yang diberikan akan dirahasiakan dan hanya
akan digunakan untuk penelitian ini.
Jika saudara/ri bersedia silahkan menandatangani persetujuan ini sebagai bukti
kesukarelaan. Saya berharap saudara/ri bersedia mengikuti penelitian ini. Bila
terdapat hal yang kurang dipahami, saudara/ri dapat bertanya langsung kepada
peneliti. Atas perhatian dan kesediaan saudara/ri menjadi partisipan dalam penelitian
ini, saya ucapkan terima kasih.
Medan, - - 2010
Partisipan, Peneliti,
(Responden) (Adeodata Lily Wibisono)
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 61/75
LEMBAR PERSETUJUAN PESERTA PENELITIAN
Lampiran 4
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :
Umur :
Alamat :
Telp/HP :
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Gambaran Pengetahuan
Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara mengenai Vaksin
HPV”, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut
serta dalam penelitian tersebut.
Demikian surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Medan, ..........................2010
( )
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 62/75
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 63/75
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 64/75
Master Data Uji Validitas dan Reliabilias
Lampiran 7
Nama/
kode stambuk JK p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9
P
10
P
11
P
12
P
13
P
14
P
15 Tot
v1 2008 L 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 0 2 0 2 2 21
v2 2008 L 1 1 1 2 2 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 15
v3 2008 P 2 0 2 1 2 0 2 2 2 2 2 1 2 1 2 23
v4 2007 P 2 2 2 1 1 1 0 1 0 2 2 0 0 0 1 15
v5 2007 P 0 0 1 2 2 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 8
v6 2007 P 2 0 2 2 1 0 1 2 1 1 0 0 1 2 1 16
v7 2007 P 1 0 1 2 2 1 1 2 0 0 0 1 2 1 2 16
v8 2009 P 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 0 21
v9 2009 P 1 0 2 2 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 11
v10 2009 L 2 1 2 2 2 0 0 1 0 2 0 1 1 1 2 17
v11 2009 P 2 2 1 2 2 1 1 1 0 2 2 0 1 2 2 21
v12 2009 L 1 0 0 1 1 0 2 2 0 2 0 1 1 1 1 13
v13 2007 P 1 0 0 2 1 1 0 2 1 1 0 0 0 2 2 13
v14 2007 P 2 0 2 1 2 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 14
v15 2007 P 2 1 2 1 1 0 1 2 0 1 0 1 2 1 2 17
v16 2007 L 1 1 2 1 2 2 0 1 0 2 2 0 1 2 1 18
v17 2008 P 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 2 1 8
v18 2007 L 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 28
v19 2008 P 1 0 1 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 6
v20 2008 P 2 2 1 1 2 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 13
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 65/75
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 p12 p13 p14 p15 ptotal
p1 PearsonCorrelation
1,561
*,575*
*
-,17
3,190 ,000 ,355 ,303 ,400 ,330 ,347
,316
,125
,264
,264,656*
*
Sig. (2-tailed)
,010 ,008,46
7,424
1,000
,125 ,195 ,081 ,155 ,134,17
5,60
1,26
1,261 ,002
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p2 PearsonCorrelation
,561* 1 ,328,00
0,293
,445*
-,042 -,065 ,143 ,432,513
*,24
8
-,08
9
,141
,047 ,554*
Sig. (2-tailed)
,010 ,1581,000
,210 ,050 ,860 ,786 ,549 ,057 ,021,29
2,70
9,55
2,844 ,011
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p3 PearsonCorrelation
,575** ,328 1,02
8,346 ,261 ,038 ,195 ,331 ,106 ,383
,264
,060
-,04
3,064 ,533*
Sig. (2-tailed)
,008 ,158,90
7,135 ,267 ,873 ,410 ,154 ,656 ,096
,260
,801
,859
,789 ,015
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p4 PearsonCorrelation
-,173 ,000 ,028 1 ,092 ,211 -,200 ,146 ,193 -,292 -,215
,214
-,241
,223
,064 ,089
Sig. (2-tailed)
,4671,00
0,907 ,701 ,373 ,398 ,539 ,415 ,211 ,362
,366
,307
,344
,789 ,709
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p5 PearsonCorrelation
,190 ,293 ,346,09
21
,529*
,073 -,027 ,207 ,204 ,364,34
1,08
8
-,08
2,502* ,548*
Sig. (2-tailed)
,424 ,210 ,135,70
1,016 ,759 ,911 ,381 ,387 ,115
,141
,712
,732
,024 ,012
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p6 PearsonCorrelation
,000,445
*,261
,211
,529*
1 -,124 -,106 ,219 ,038 ,398,24
2
-,41
3
,253
,138 ,416
Sig. (2-tailed)
1,000 ,050 ,267,37
3,016 ,603 ,658 ,353 ,872 ,083
,303
,070
,281
,561 ,068
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p7 Pearson
Correlation
,355 -,042 ,038
-
,200
,073 -,124 1 ,552* ,501* ,328 ,238 ,555* ,289 ,306 ,306 ,559*
Sig. (2-tailed)
,125 ,860 ,873,39
8,759 ,603 ,012 ,024 ,158 ,312
,011
,216
,189
,189 ,010
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p8 PearsonCorrelation
,303-
,065,195
,146
-,027 -,106,552
*1 ,508* ,140 ,147
,455*
,317
,280
,280 ,535*
Sig. (2-tailed)
,195 ,786 ,410,53
9,911 ,658 ,012 ,022 ,557 ,536
,044
,174
,233
,233 ,015
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p9 PearsonCorrelation
,400 ,143 ,331,19
3,207 ,219
,501*
,508*
1 ,079 ,384,500*
-,08
0
,390
,074,643*
*
Sig. (2-tailed)
,081 ,549 ,154,41
5,381 ,353 ,024 ,022 ,740 ,094
,025
,738
,089
,757 ,002
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p10 Pearson
Correlation ,330 ,432 ,106
-
,292 ,204 ,038 ,328 ,140 ,079 1
,511
*
,18
5
,03
8
,14
2 ,346 ,513*
Sig. (2-tailed)
,155 ,057 ,656,21
1,387 ,872 ,158 ,557 ,740 ,021
,435
,872
,549
,136 ,021
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p11 PearsonCorrelation
,347,513
*,383
-,21
5,364 ,398 ,238 ,147 ,384
,511*
1,07
4
-,03
5
,101
,101,620*
*
Sig. (2-tailed)
,134 ,021 ,096,36
2,115 ,083 ,312 ,536 ,094 ,021
,755
,885
,673
,673 ,004
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 66/75
p12 PearsonCorrelation
,316 ,248 ,264,21
4,341 ,242
,555*
,455*
,500* ,185 ,074 1,13
2,19
8,432
,669**
Sig. (2-tailed)
,175 ,292 ,260,36
6,141 ,303 ,011 ,044 ,025 ,435 ,755
,578
,402
,057 ,001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p13 PearsonCorrelation
,125-
,089,060
-,24
1,088 -,413 ,289 ,317 -,080 ,038
-,035
,132
1,02
3,253 ,193
Sig. (2-tailed)
,601 ,709 ,801,30
7,712 ,070 ,216 ,174 ,738 ,872 ,885
,578
,923
,281 ,416
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p14 PearsonCorrelation
,264 ,141 -,043,22
3-,082 ,253 ,306 ,280 ,390 ,142 ,101
,198
,023
1 ,146 ,426
Sig. (2-tailed)
,261 ,552 ,859,34
4,732 ,281 ,189 ,233 ,089 ,549 ,673
,402
,923
,538 ,061
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
p15 PearsonCorrelation
,264 ,047 ,064,06
4,502
*,138 ,306 ,280 ,074 ,346 ,101
,432
,253
,146
1 ,514*
Sig. (2-tailed)
,261 ,844 ,789,78
9,024 ,561 ,189 ,233 ,757 ,136 ,673
,057
,281
,538
,020
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
ptotal
PearsonCorrelation
,656**,554
*,533*
,089
,548*
,416,559
*,535
*,643*
*,513
*,620
**,669**
,193
,426
,514* 1
Sig. (2-tailed)
,002 ,011 ,015,70
9,012 ,068 ,010 ,015 ,002 ,021 ,004
,001
,416
,061
,020
N20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 67/75
Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Case Processing Summary
20 100,0
0 ,0
20 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
,810 11
Cronbach's
Alpha N of Items
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 68/75
Master Data Hasil Penelitian
No Tanggal Stambuk Kelamin p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 ptotal Tingkat
1 04/08/2010 2008 2 1 1 2 0 2 1 0 1 0 0 2 10 sedang
2 04/08/2010 2008 1 0 2 2 2 0 2 0 2 2 1 2 15 sedang
3 04/08/2010 2008 1 1 1 2 2 0 1 0 1 0 0 2 10 sedang
4 04/08/2010 2008 1 1 2 2 2 2 2 0 1 2 1 2 17 baik
5 04/08/2010 2008 2 1 1 2 2 2 2 0 1 2 0 2 15 sedang
6 04/08/2010 2008 1 1 2 2 2 2 2 0 0 0 1 2 14 sedang
7 04/08/2010 2008 1 1 2 2 1 1 2 0 1 2 2 2 16 sedang
8 04/08/2010 2008 1 2 2 1 2 0 1 0 0 0 1 2 11 sedang
9 04/08/2010 2008 2 1 1 2 2 0 2 0 0 2 0 2 12 sedang
10 04/08/2010 2008 2 1 1 2 1 1 0 2 1 0 0 1 10 sedang
11 04/08/2010 2008 1 1 1 2 2 2 2 1 0 0 0 2 13 sedang
12 04/08/2010 2008 1 0 0 2 2 2 1 0 0 0 0 2 9 sedang
13 04/08/2010 2008 2 0 1 2 1 1 0 0 1 2 0 2 10 sedang
14 04/08/2010 2008 2 2 1 2 1 2 2 0 0 0 1 2 13 sedang
15 04/08/2010 2008 2 2 1 2 1 2 1 0 0 0 0 0 9 sedang
16 04/08/2010 2008 1 2 1 2 2 0 1 0 0 2 1 2 13 sedang
17 04/08/2010 2008 1 0 1 0 0 0 2 1 0 0 0 2 6 kurang
18 04/08/2010 2008 1 1 0 0 2 2 2 0 0 0 0 2 9 sedang
19 04/08/2010 2008 2 2 1 1 2 1 1 0 0 0 0 2 10 sedang
20 04/08/2010 2008 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 17 baik
21 04/08/2010 2008 1 2 1 2 1 0 0 2 2 1 0 2 13 sedang
22 04/08/2010 2008 1 2 1 2 1 2 0 1 2 1 1 1 14 sedang
23 04/08/2010 2008 1 0 1 2 2 2 1 0 0 0 1 2 11 sedang
24 04/08/2010 2008 1 1 1 2 2 2 1 0 1 2 2 2 16 sedang
25 04/08/2010 2008 2 2 1 2 2 1 1 0 2 2 0 2 15 sedang
26 04/08/2010 2008 1 1 1 2 2 0 1 2 2 2 0 2 15 sedang
27 04/08/2010 2008 1 1 2 2 2 1 0 0 0 0 0 2 10 sedang
28 04/08/2010 2008 2 2 2 2 2 0 1 0 2 2 0 2 15 sedang
29 04/08/2010 2008 2 2 1 2 1 2 0 1 2 1 1 1 14 sedang
30 04/08/2010 2008 1 2 1 1 2 0 1 0 1 1 2 2 13 sedang
31 05/08/2010 2009 2 0 1 2 1 0 0 0 2 0 1 0 7 kurang
32 05/08/2010 2009 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 0 0 15 sedang
33 05/08/2010 2009 1 2 2 2 2 1 1 0 0 2 1 2 15 sedang
34 05/08/2010 2009 1 2 2 2 2 1 1 0 0 2 0 2 14 sedang
35 05/08/2010 2009 2 1 1 2 2 0 1 1 2 0 0 2 12 sedang
36 05/08/2010 2009 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 18 baik
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 69/75
37 05/08/2010 2009 1 2 1 2 2 1 1 1 2 0 0 2 14 sedang
38 05/08/2010 2009 1 2 1 0 2 1 1 1 2 0 0 2 12 sedang
39 05/08/2010 2009 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 19 baik
40 05/08/2010 2009 1 0 1 2 2 0 1 0 0 0 0 2 8 kurang
41 05/08/2010 2009 1 2 1 2 2 1 2 0 0 2 0 0 12 sedang
42 05/08/2010 2009 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 17 baik
43 05/08/2010 2009 2 2 1 2 1 2 1 0 0 0 0 0 9 sedang
44 05/08/2010 2009 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 20 baik
45 05/08/2010 2009 1 2 1 2 2 1 1 0 1 2 0 2 14 sedang
46 05/08/2010 2009 1 2 1 2 2 2 2 0 0 0 1 2 14 sedang
47 05/08/2010 2009 1 2 1 2 2 0 1 0 0 0 0 2 10 sedang
48 05/08/2010 2009 2 2 1 2 0 0 1 0 0 2 0 0 8 kurang
49 05/08/2010 2009 1 2 1 2 2 2 0 0 1 0 1 2 13 sedang
50 05/08/2010 2009 2 2 1 2 2 0 2 1 0 2 0 2 14 sedang
51 05/08/2010 2009 2 2 1 2 2 1 2 1 0 2 0 0 13 sedang
52 05/08/2010 2009 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 18 baik
53 05/08/2010 2009 2 0 1 2 1 0 2 0 0 2 0 2 10 sedang
54 05/08/2010 2009 2 1 1 2 2 2 1 1 0 0 1 2 13 sedang
55 05/08/2010 2009 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 17 baik
56 05/08/2010 2009 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 17 baik
57 05/08/2010 2009 2 0 0 0 2 0 0 0 0 2 0 0 4 kurang
58 05/08/2010 2009 2 2 1 2 1 1 0 2 2 1 2 2 16 sedang
59 05/08/2010 2009 1 1 2 2 2 0 2 0 1 0 0 2 12 sedang
60 05/08/2010 2009 2 1 1 2 1 1 0 2 1 0 0 1 10 sedang
61 10/08/2010 2007 2 2 1 2 1 2 1 0 0 0 0 0 9 sedang
62 10/08/2010 2007 2 0 1 2 2 1 2 1 2 0 2 2 15 sedang
63 10/08/2010 2007 2 1 1 2 2 2 1 0 1 0 0 2 12 sedang
64 10/08/2010 2007 1 2 1 2 0 0 1 0 2 0 0 2 10 sedang
65 10/08/2010 2007 1 1 1 2 2 2 0 0 0 0 0 2 10 sedang
66 10/08/2010 2007 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 16 sedang
67 10/08/2010 2007 2 0 1 2 2 0 0 0 0 0 0 2 7 baik
68 10/08/2010 2007 2 0 1 2 2 0 1 0 0 0 0 2 8 baik
69 10/08/2010 2007 1 0 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 16 sedang
70 10/08/2010 2007 2 2 1 2 1 1 1 0 0 2 0 2 12 sedang
71 10/08/2010 2007 1 1 1 2 1 1 1 0 1 1 0 2 11 sedang
72 10/08/2010 2007 2 0 1 2 1 0 1 0 0 0 0 2 7 kurang
73 10/08/2010 2007 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 2 2 16 sedang
74 10/08/2010 2007 1 1 1 1 2 0 1 0 0 0 0 2 8 kurang
75 10/08/2010 2007 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 0 2 14 sedang
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 70/75
76 10/08/2010 2007 1 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 20 baik
77 10/08/2010 2007 2 2 1 0 2 1 1 0 2 0 0 2 11 sedang
78 10/08/2010 2007 2 1 1 2 2 1 1 0 0 0 0 2 10 sedang
79 10/08/2010 2007 1 2 1 2 2 1 0 2 0 1 0 2 13 sedang
80 10/08/2010 2007 2 0 1 2 2 2 0 2 2 0 0 2 13 sedang
81 10/08/2010 2007 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 19 baik
82 10/08/2010 2007 1 2 1 2 2 1 2 0 1 2 2 2 17 baik
83 10/08/2010 2007 1 1 1 2 2 0 2 0 2 0 2 2 14 sedang
84 10/08/2010 2007 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 19 baik
85 18/08/2010 2007 1 0 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 18 baik
86 18/08/2010 2007 2 2 1 2 1 1 2 0 0 0 0 2 11 sedang
87 18/08/2010 2007 2 0 1 2 2 0 1 0 1 1 2 2 12 sedang
88 18/08/2010 2007 2 0 1 2 2 0 0 0 1 0 0 2 8 kurang
89 19/08/2010 2007 2 2 1 2 1 1 2 0 0 0 0 2 11 sedang
90 19/08/2010 2007 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 19 baik
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 71/75
Stambuk
30 33,3 33,3 33,3
30 33,3 33,3 66,7
30 33,3 33,3 100,0
90 100,0 100,0
2007
2008
2009
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
JK
47 52,2 52,2 52,2
43 47,8 47,8 100,0
90 100,0 100,0
pria
wanita
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
p1
18 20,0 20,0 20,0
28 31,1 31,1 51,1
44 48,9 48,9 100,0
90 100,0 100,0
,00
1,00
2,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Berdasarkan Jawaban Kuesioner
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 72/75
p2
3 3,3 3,3 3,3
75 83,3 83,3 86,7
12 13,3 13,3 100,0
90 100,0 100,0
,00
1,00
2,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
p3
5 5,6 5,6 5,6
5 5,6 5,6 11,1
80 88,9 88,9 100,0
90 100,0 100,0
,00
1,00
2,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
p4
4 4,4 4,4 4,4
22 24,4 24,4 28,9
64 71,1 71,1 100,090 100,0 100,0
,00
1,00
2,00Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
p5
27 30,0 30,0 30,0
33 36,7 36,7 66,7
30 33,3 33,3 100,0
90 100,0 100,0
,00
1,00
2,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 73/75
p6
16 17,8 17,8 17,8
39 43,3 43,3 61,1
35 38,9 38,9 100,0
90 100,0 100,0
,00
1,00
2,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
p7
54 60,0 60,0 60,0
25 27,8 27,8 87,8
11 12,2 12,2 100,0
90 100,0 100,0
,00
1,00
2,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
p8
37 41,1 41,1 41,1
27 30,0 30,0 71,1
26 28,9 28,9 100,090 100,0 100,0
,00
1,00
2,00Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
p9
42 46,7 46,7 46,7
12 13,3 13,3 60,0
36 40,0 40,0 100,0
90 100,0 100,0
,00
1,00
2,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 74/75
p10
52 57,8 57,8 57,8
19 21,1 21,1 78,9
19 21,1 21,1 100,0
90 100,0 100,0
,00
1,00
2,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent CumulativePercent
p11
9 10,0 10,0 10,0
5 5,6 5,6 15,6
76 84,4 84,4 100,0
90 100,0 100,0
,00
1,00
2,00
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Distribusi Data Tingkat Pengetahuan Responden mengenai Vaksin HPV
ptingkat
15 16,7 16,7 16,7
65 72,2 72,2 88,9
10 11,1 11,1 100,0
90 100,0 100,0
baik
sedang
kurang
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Universitas Sumatera Utara
8/16/2019 [123doc.vn] Gambaran Pengetahuan Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara Men…
http://slidepdf.com/reader/full/123docvn-gambaran-pengetahuan-mahasiswa-pendidikan-sarjana-kedokteran-universitas 75/75
Stambuk * pti ngkat Crosstabulati on
6 19 5 30
40,0% 29,2% 50,0% 33,3%
2 27 1 30
13,3% 41,5% 10,0% 33,3%
7 19 4 30
46,7% 29,2% 40,0% 33,3%
15 65 10 90
100,0% 100,0% 10 0,0% 100,0%
Count
% within ptingkat
Count
% within ptingkat
Count
% within ptingkat
Count
% within ptingkat
2007
2008
2009
Stambuk
Total
baik sedang kurang
ptingkat
Total
Crosstabs Tingkat Pengetahuan dengan Stambuk
JK * pt ingkat Cross tabulation
9 35 3 47
60,0% 53,8% 30,0% 52,2%6 30 7 43
40,0% 46,2% 70,0% 47,8%
15 65 10 90
100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Count
% within ptingkatCount
% within ptingkat
Count
% within ptingkat
pria
wanita
JK
Total
baik sedang kurang
ptingkat
Total
Crosstabs Tingkat Pengetahuan dengan Jenis kelamin