doa doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli...

21

Upload: lymien

Post on 03-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target
Page 2: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Doa

3Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia

Artinya: “Yaa Allah, rekatkanlah kami, perbaikilah hubungan kami, tunjukkan kepada kami jalan-jalan keselamatan. Selamatkan kami dari kegelapan menuju cahaya dan jauhkanlah kami dari segala kemungkaran yang nampak maupun  tersembunyi. Berkahilah kami dalam pendengaran, pengelihatan, hati, pasangan hidup dan keturunan kami. Terimalah taubat kami, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Taubat dan Maha Penyayang. Jadikanlah kami orang-orang yang bersyukur atas segala nikmat-Mu, memuji nikmat-Mu dan menerima nikmat-Mu, maka sempurnakanlah nikmat-Mu atas kami. Dan semoga keselamatan tercurahkan kepada nabi kami Muhamad dan atas keluarganya dan para sahabatnya. Segala puji bagi Allah

Tuhan semesta alam“.

Page 3: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Tent

ang

DQ

Sekilas DeQi

Yayasan Dompet Alquran IndonesiaLembaga Sosial KemanusiaanAkta Notaris : Tri Winarno, SH, MKnNomor Akta :74 tanggal 17 April 2015Depkumham: AHU-0005952. AH.01.04 Tahun 2015 tanggal 23 April 2015

DEWAN PEMBINA:H. Muhammad Siroj, S.Ag.

KH. Agung Cahyadi, Lc. MA.Ir. H. ZainurrochmanSyaiful Arifin S.S

DEWAN PENGAWASAhmad Habibul Muiz, Lc.KH. Musbihin Sahal, Lc. MA.

DEWAN PENGURUSKetua : Agus Hariadi, S.Pd.ISekretaris : AsfahaniBendahara : Sutarno, SE.

Dompet Alquran Indonesia adalah Lembaga Sosial Kemanusiaan yang memberdayakan dana Wakaf, Infaq, dan Shadaqah (WAFIS) para muhsinin untuk

menyukseskan program-program pendidikan Al-Quran.

Diantara misi Yayasan Dompet Alquran Indonesia adalah mendirikan dan mengembangkan Pesantren Tahfidz Alquran untuk anak yatim, dhuafa dan anak da’i. Saat ini pesantren yang dikembangkan oleh Yayasan Dompet Alquran Indonesia adalah Pondok Pesantren Tahfidz Alquran “Darul Fikri” Sidoarjo.

REDAKSI Majalah DQPengarah : KH. Muhammad Siroj, S.Ag, Syaiful Arifin, S.SPemimpin Umum : AsfahaniPemimpin Redaksi : Rafif AmirSekretaris Redaksi : FauziKontributor : Iwa, Irwan, Arif, Hendratno, Ichwan, Mukarromin, Ust Didik, Ust Khoirul A.

Dewan Redaksi:KH. Agung Cahyadi, Lc. MA., KH. Ahmad Mudzaffar, Lc. MA., H. Muhammad Siroj, S.Ag., Syaiful Arifin S.S, Agus Hariadi, S.Pd.I

Design & Layout: Dakonmedia; Distribusi: Irwan, Ulum, Sukarlin

Dompet Alquran IndonesiaRuko Citra City R-28, Sarirogo,SidoarjoTelp. 031-895 5057, WA. 0851-0600-9995Email : [email protected] : www.dompetalquran.or.id

Pondok Pesantren Tahfizh Alquran Darul FikriRT 14, RW 03 Sarirogo, SidoarjoTelp : 031-806 8530Email : [email protected] : www.darulfikri.com

Pengurus & Redaksi

Oleh : Asfahani(Direktur Dompet Alquran Indonesia)

Basmallah

5Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Seperti Pengantin Baru

Sahabat Alquran, tidak ada keputusan yang kita ambil di dunia ini, yang tidak menjadi masalah. Ambil contoh, ketika

kita memutuskan membeli baju, maka kita juga harus membeli sabun cuci. Baju yang kotor kemudian kita cuci, kita jemur, kita setrika, lalu kita simpan dalam lemari. Hanya karena memiliki baju, sudah banyak biaya dan energi yang kita keluarkan. Bagaimana jika kita memutuskan menikah? Tentu akan banyak konsekwensi yang harus kita kerjakan. Salah satu yang utama, yakni menunaikan tugas sebagai suami dengan menafkahi istri baik lahir maupun batin.

Nafkah lahir dan batin ini memang mudah diucapkan, namun sulit dalam prakteknya. Mungkin banyak suami yang memiliki kecukupan harta, namun pasangan tidak juga merasa bahagia. Berdasarkan data statistik, justru perceraian tertinggi adalah pasangan yang memiliki kelebihan harta. Ada juga yang secara moral lembut tutur katanya, namun tidak bisa memberikan nafkah lahir sehingga juga menjadi masalah dalam rumah tangganya. Walau demikian, kebanyakan perceraian lebih disebabkan karena minimnya nafkah batin.

Muhammad SAW, qudwah sekaligus Rasulullah, banyak mencontohkan bagaimana bergaul dengan istri kita. Kadang-kadang menurut kita sepele tapi Rasul melakukannya, seperti:

Membukakan pintu kendaraan atau rumah untuk istrinya. Sangat terpuji jika seorang suami bersedia membukakan pintu untuk istrinya yang hendak masuk atau keluar. Sebagaimana Imam Bukhori dan Imam Muslim meriwayatkan, “Bahwasannya Nabi SAW duduk di sisi unta beliau. Kemudian beliau meletakkan lututnya, lalu istri beliau Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lulut Nabi SAW hingga ia naik ke atas unta.”

Mencium istri sebelum pergi dan datang dari bepergian. ‘Aisyah berkata, “Rasulullah SAW menciumku, kemudian beliau pergi (ke masjid untuk) shalat tanpa memperbarui wudhu.” (Hadits Shahih diriwayatkan oleh Abdur Razzaq)

Makan sepiring berdua, berlemah lembut dan menemani istri saat akit, bersenda gurau dan membangun keakraban, tetap romantis dan akrab dengan istri yang sedang haid, mandi bersama, mengajak istri makan di luar sambil refreshing, saling membersihkan badan setelah berhubungan, bersandar di atas dada istri dan tidur di atas pahanya, berpelukan di saat tidur, mengajak istri ketika bepergian keluar kota, menyuap istrinya, berjalan-jalan di malam hari, menyisir rambut, menaburkan parfum ke badan suaminya, ungkapan cinta dan panggilan sayang setiap hari, meletakkan pipi diatas pipi, memperhatikan perasaan istri, memberikan kesenangan istri, dan lain-lain.

Sahabat Alquran, mari kita bangun keluarga kita sebagaimana Rasulullah membangun hubungan khusus dengan para istrinya. Dengan harapan suasana pacaran antara pasangan kita seperti indahnya pengantin baru. Wallahu a’lam bishawwab.

BNI SyariahNo. Rek :4002 4004 0

Page 4: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Kajian UtamaKajian Utama

76 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Oleh : Rafif Amir(Pimred Majalah DQ)

Indahnya Perayaan

CintaSaatnya merayakan

cinta! Setelah menikmati detik-

detik mendebarkan menjelang akad, kini ia adalah pasangan sahmu. Maka berikan senyum tulus untuknya. Karena senyum itulah yang membuat dada pasangan berdegup lebih kencang, seolah sedang memainkan musik yang harmoni. Mencicipi kebahagiaan.

Lalu tataplah wajahnya. Tataplah matanya lembut seolah ia adalah sepasang yakut yang kini telah menjadi milikmu. Mungkin ada rasa rikuh, canggung, malu, itu wajar. Sebab memang, sebelumnya ia orang asing bagimu. Maka nikmatilah sensasi itu. Itulah rahmat Allah bagi orang-orang yang telah menjalani penantian panjangnya dengan ketakwaan.

Sentuhan PertamaJika menatapnya saja,

mendengar suara dan salamnya saja sudah demikian membuat hati bahagia, kini kebahagiaan itu semakin deras saat sentuhan pertama dimulai. Pasangan perempuan

mencium tangan suaminya. Pasangan laki-laki menyentuh ubun-ubun istrinya, lalu mencium keningnya dengan penuh keharuan. Tak terasa air mata menitik. Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang engkau dustakan?

Panjatkanlah doa sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah, “Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan wataknya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan wataknya.” (HR Bukhari, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Hari itu, bumi terasa begitu lapang, hati menghayati keagungan-Nya, syukur yang tak habis-habis. Lalu diajaklah ia memulai kehidupan baru

dengan shalat berjamaah. Untuk pertama kalinya, seorang perempuan menjadi makmum baginya. Berdua. Dalam suasana penuh cinta. Untuk pertama kalinya, imam yang ia nanti dengan penuh kesabaran benar-benar hadir. Bacaan qurannya yang fasih, mengantarkan rasa terima kasih yang penuh pada Dzat yang Maha Melimpahkan Karunia, ketakjuban akan takdir-Nya yang indah.

Di ruang itu, di kamar itu, hanya ada mereka berdua. Sentuhan pertama berlanjut pada sentuhan kedua. Kemesraan pertama berlanjut pada kemesraan berikutnya.

Tangan-tangan yang saling menggenggam, saling meremas. Semuanya bernilai pahala di sisi-Nya.

Makanan kecil ikut hadir menyemarakkan kebahagiaan. Saling memberikan suapan dengan lembut. Diselingi obrolan ringan untuk membangun keakraban. Inilah saat pertama yang paling baik untuk mulai menjalin komunikasi. Sebab kata Reza M. Syarief, sebagaimana dikutip oleh Salim A Fillah dalam Bahagianya Merayakan Cinta, sebagian besar problem rumah tangga dimulai dari ketiadaan dua hal: visi dan komunikasi.

Agar obrolan tidak terlalu garing, boleh ditambah dengan guyonan, atau canda-canda segar. Bisa berupa kisah-kisah konyol masa kecil atau kehidupan sebelum menikah. Dengan itu, suasana menjadi hidup dan proses saling mengenal satu sama lain mulai berlangsung.

Seorang suami yang mencandai istrinya, kata Salim A Fillah, bahkan disejajarkan dengan persiapan jihad fii sabilillah. Sebagaimana hadits yang diwiyatkan oleh An-Nasa’i, “Segala sesuatu selain dzikrullah adalah permainan dan kesia-siaan kecuali terhadap empat hal. Yaitu seorang suami yang mencandai istrinya, seorang yang melatih kudanya, seorang yang berjalan menuju dua sasaran (panahan), dan seorang yang berlatih renang.”

Indahnya Malam Zafaf “Istri-istri kalian itu adalah

pakaian bagi kalian, dan kalian adalah pakaian bagi mereka.” (QS. Al-Baqarah 187)

Dan, inilah puncaknya. Sesuatu yang dulu haram, menjadi halal dilakukan. Sesuatu yang dulu diancam dengan 100 kali cambuk jika melakukannya, kini justru berbuah pahala. Malam inilah yang paling dinanti, yang paling mendebarkan, paling indah dalam sejarah kebersamaan.

Rasulullah SAW bersabda, “Dan pada kemaluan salah seorang dari kalian, terdapat sedekah.” Para sahabat bertanya, “Jika

“Istri-istri kalian itu adalah pakaian

bagi kalian, dan kalian adalah pakaian bagi

mereka.” (QS. Al-Baqarah 187)

Page 5: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

PengusahaKajian Utama

98 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Qurroh Aini, Mengabdi Karena Panggilan Nurani

“Bersabarlah dalam kebaikan dan kebenaran maka engkau akan selalu temukan jalan kesuksesan di dunia hingga akhirat.” Begitulah

motto yang dipegang oleh Bu Qurroh Aini, S. Farm., Apt. Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah

profesi apoteker UNAIR pada 2010. Semenjak itu Bu Aini bekerja magang di beberapa apotek untuk mencari pengalaman. Pada 2011-2013 Bu Aini dipercaya untuk mengelola dan menjadi penanggung jawab apotek koperasi pegawai Telkom di Sidoarjo.

Setelah menikah, Bu Aini memutuskan untuk resign dan fokus sebagai ibu rumah tangga sembari menanti kelahiran putra pertama. Pada akhir tahun 2014 dengan berbekal pengalaman kerja selama menjadi pegawai Bu Aini memutuskan untuk membuka usaha apotek secara mandiri. Dimulai dengan menyiapkan modal, mencari tempat usaha yang potensial, menjalin relasi dengan mitra usaha seperti distributor obat, subdistributor maupun beberapa apotek lain.

Sedari awal, Bu Aini sudah memiliki panggilan nurani untuk mengabdikan keilmuan yang dimilikinya supaya lebih bermanfaat untuk banyak orang. Di samping itu, istri dari Bapak Alif Hasan Pradipto, S.Kom ini juga mempunyai keinginan untuk dapat hidup mandiri secara finansial meskipun telah berkeluarga.

Selama merintis, banyak suka duka yang dialami oleh Ibu Aini. Salah satu yang membuat saya bersyukur adalah ketika dapat melayani pasien dengan baik, mendengarkan keluhan-keluhannya dan membantu memberi solusi pengobatan. Tak jarang mereka yang kembali ke apotek membeli obat yang sama karena merasa cocok. Demikian juga saat omset apotek sesuai target yang diharapkan, yang artinya tidak ada masalah dengan pembayaran obat-obatan kepada suplier apotek.

Cerita dukanya antara lain yang sering membuat Bu Aini kesulitan adalah kurangnya pegawai apotek. Kebanyakan yang melamar bukan lulusan farmasi sehingga tidak bisa diterima untuk bekerja. Hal ini membuat jam buka tutup apotek kadang kurang terjadwal dengan baik sehingga cukup banyak pasien yang komplain. Selain itu pemahaman masyarakat sekitar tentang penggunaan obat yang baik dan benar relatif masih rendah.

“Alhamdulillah, saya bersyukur Allah SWT memberi kesempatan saya untuk mengelola usaha apotek ini. Memulai dari nol hingga bisa berkembang sampai saat ini. Dimulai dari jumlah obat-obatan yang kisaran puluhan item hingga sekarang sudah ribuan item. Dari pembeli (pasien) yang di awal hanya sekitar 20-25 orang saja sekarang bisa sampai seratusan pasien yang datang ke apotek per harinya. Dan tentunya berpengaruh pula kepada peningkatan omset apotek.”

Hal yang paling berkesan adalah di saat awal merintis usaha. Bu Aini menjadi sering menginap di apotek dikarenakan jarak rumah dengan apotek cukup jauh (60 menit perjalanan), dan saat itu belum memiliki pegawai. Tidur dengan alas tidur seadanya dengan mengajak

putranya yang masih 1,5 tahun. Saking seringnya menginap di apotek, penduduk sekitar mengira Bu Aini sekeluarga memang tinggal di situ. Pagi-pagi sebelum apotek buka (kadang pukul 5 atau pukul 6 pagi) pasien sudah mengetuk-ngetuk pintu apotek untuk membeli obat. Bahkan ketika apotek sudah tutup di malam hari pun masih ada saja pasien yang datang, sekitar pukul 23.00 atau pukul 00.00 WIB. Tak jarang diantara mereka mengusulkan supaya apotek bisa buka 24 jam. Padahal mencari satu pegawai saja sulit, apalagi jika harus buka 24 jam.

Saat ini Bu Aini telah dikaruniai dua orang anak, Muhammad Faqih Assayaauqi dan Farzana Althafunnisa. Bu Aini bertempat tinggal di Perum. Safira Garden blok F5/9 Sepande Sidoarjo. Sedangkan untuk alamat Apotek Alfalah, berada di Jalan Raya Durung Bedug 124 Candi Sidoarjo.

“Segala sesuatu yang dimulai dengang niat baik Insya Allah hasilnya juga akan baik. Jangan pernah ragu untuk memulai sebuah usaha, apa yang ada dalam keinginan kita—dalam hal usaha yang baik tentunya)—kerjakanlah, mulailah. Kegagalan hanya milik mereka yang tidak berani untuk melangkah. Maka ketika kita telah melangkah, tetaplah optimis, berdoa, dan yakinlah akan keberhasilan. Jaga pola hidup sederhana dan tidak terjebak pada gaya hidup mewah. Jauhi riba,” tutur Bu Aini ketika ditanya kiat suksesnya.

Harapan Bu Aini adalah agar usaha ini bisa terus berjalan, bertahan, dan berkembang dari waktu ke waktu. Selalu menjadi lebih baik terutama dalam hal pelayanan dan memberi manfaat kepada pasien khususnya serta masyarakat sekitar pada umumnya. Impiannya ke depan, Bu Aini akan menggandeng tenaga kesehatan lain dalam hal ini dokter untuk ikut terlibat dalam pelayanan kesehatan di apotek. “Kalau perlu apotek akan bertransformasi menjadi klinik sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan sarana kesehatan yang lebih memadai dan membuka lapangan pekerjaan baru untuk tenaga kesehatan lain serta masyarakat umum,” tuturnya.

Semoga apa yang dicita-citakan oleh Bu Aini sekeluarga bisa tercapai dan dimudahkan jalannya. Aamiin.

kami mendatangi istri-istri kami, apakah ada pahala di dalamnya Ya Rasulullah?” Nabi SAW menjawab, “Bukankah jika ia diletakkan di tempat yang haram maka kalian berdosa?” Mereka menjawab, “Benar.” Lalu beliau bersabda, “Maka demikianlah, jika diletakkan di tempat yang halal, ia berpahala.” (HR. Muslim)

Lampu-lampu sudah dimatikan. Wangi kamar pengantin yang semerbak, aroma parfum yang lembut di hidung, seolah menjadikanmu kumbang yang siap menghirup sari madunya.

Tapi nanti dulu. Tak perlu terburu-buru. Meski alangkah baiknya, ibarat orang yang berpuasa, agar menyegerakan berbuka, namun pastikan pasangan benar-benar telah siap. Berwudhulah, dan panjatkan doa sebagai engkau telah mempelajarinya. Doa ketika hendak jima’.

Mungkin istri masih merasa canggung dan malu. Mulailah dengan mubasyarah. Berikan ciuman-ciuman di area sensitifnya. Demikian pula seorang istri hendaknya membangkitkan syahwat suaminya.

“Sebaik-baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat. Yakni keras menjaga kehormatan dirinya lagi pandai membangkitkan syahwat suaminya.” (HR Ad Dailami)

Ingat kembali tentang urgensi jima’. Berdoa agar dari hubungan itu dikaruniai

keturunan. Sebagaimana kata Umar bin Khattab, “Aku memaksakan diri berjima’ agar Allah mengkaruniakan dariku makhluk yang akan bertasbih mengingat-Nya.” Semoga dari hubungan itu Allah berikan anak yang shalih dan shalihah.

Selain itu, ditinjau dari segi medis, jima’ atau hubungan intim ternyata juga bermanfaat. Harold Bloomfield, M.D dalam bukunya The Power of Five mengatakan bahwa hubungan seks yang baik sangatlah penting agar tingkat estrogen pada wanita tetap tinggi. Estrogen yang tinggi membuat kesehatan tulang, kardiovaskular menjadi lebih baik. Bagi laki-laki, kadar testosteron yang akan meningkat. Dan ini sangat penting untuk vitalitas, kekuatan, serta peningkatan energi.

Jika Istri Sedang “Cuti”Saat malam pertama

datang, tak menutup kemungkinan “bulan pun ikut datang”. Artinya, saat terlarang untuk melakukan hubungan badan. Atau bisa jadi istri belum siap. Karena bersentuhan dengan laki-laki asing pun tak pernah, dan kini harus melepas seluruh pakaian di hadapan laki-laki yang baru ia kenal.

Pahamilah perasaannya, bersabarlah. Bukankah engkau telah melewati ribuan hari dalam kesabaran, maka pastilah engkau lebih bisa bersabar hanya untuk beberapa hari, sampai ia telah benar-benar siap lahir dan batin. Bukankah pula telah begitu banyak kebahagiaan yang engkau

dapatkan hari ini, tentu akan sangat indah jika kelezatan ini disimpan sampai saat yang tepat.

Bersenang-senanglah selagi itu bukan jima’. Teruslah bangun kedekatan. Sampai ia merasa bahwa kau telah benar-benar menjadi miliknya, dan ia menjadi milikmu.

Perlukah Bulan Madu?Orang-orang menyebutnya

bulan madu. Meski terkadang tidak mesti sebulan, bisa lebih pendek atau lebih lama dari itu. Pasangan suami istri menghabiskan waktu berdua, ke sebuah tempat, menyewa kamar, hanya untuk bersenang-senang. Bebas dari segala tugas pekerjaan.

Perlukah bulan madu? Bagi pengantin baru, setiap hari adalah madu. Tak perlu memaksakan beplesir jauh jika memang tak ada biaya. Jalan berdua ke pantai atau menikmati hijaunya kebun teh sudah sangat membahagiakan. Intinya, “Asal bersamamu, setiap hari adalah kuntum bunga, setiap tempat adalah surga.”

Ketika baru saja menikah, saya dan istri tak punya waktu khusus untuk bulan madu. Bahkan tak lama setelah pernikahan, kami harus kembali pada kesibukan masing-masing dan agenda-agenda dakwah yang harus diselesaikan. Namun demikian, kami tetap bisa merayakan cinta berdua. Perayaan cinta yang indah.

“Hari-hari paling indah dalam kebersamaan sepasang kekasih, adalah ketika ia bisa memadukan cinta untuk meraih cinta-Nya.”

Page 6: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Oleh : Khoirul Anam, Lc(Guru Ponpes Tahfizh Alquran

Darul Fikri Sidoarjo )

TafsirTafsir

1110 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Dan Solusinya

Dan jika kamu khawatirkan ada

persengketaan antara keduanya (suami dan

istri), maka kirimlah seorang hakim dari

keluarga laki-laki (suami) dan seorang hakim dari keluarga

perempuan (istri). Jika kedua orang

hakim itu bermaksud mengadakan

perbaikan, niscaya Allah memberi taufik

kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya

Allah Maha Mengetahui lagi

Maha Mengenal. (QS. An-Nisa’ ayat 35)

Segala puji hanya milik Allah ‘Azza Wa Jalla, Dzat yang Maha Memberi tanpa mengharap imbalan dari hamba-Nya. Shalawat dan salam semoga Allah anugerahkan kepada

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti syariatnya hingga akhir zaman.

Mitra DeQI di manapun anda berada – semoga Allah ‘Azza Wa Jalla membimbing kita di atas ketaatan -, berbahagialah dan bersyukurlah bagi anda yang sudah menemukan dan mendapatkan pasangan hidup. Bukti syukur itu dapat diwujudkan dengan membentuk mahligai rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah yaitu berusaha menghadirkan rasa tenteram, cinta yang semakin bersemi serta tumbuhnya kasih dan sayang. Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman :

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Rum : 21)

Hadirnya rasa tenteram, cinta, dan sayang di dalam rumah tangga bukan berarti tidak ada masalah di dalamnya. Akan tetapi masalah itulah yang menghadirkan itu semua jika ditangani dengan baik dan benar sesuai petunjuk syariat. Dan sungguh Islam telah hadir di tengah-tengah mahligai rumah tangga dengan membawa solusi dari setiap problem dan masalah yang ada.

Mitra DeQI di manapun anda berada – semoga Allah ‘Azza Wa Jalla membimbing kita di atas ketaatan -, perkara yang menjadi penyebab munculnya problem dalam rumah tangga bisa

Problematika RumahTangga

“muncul dari pihak suami, istri, keluarga atau pihak lain.

Ketika problem itu muncul dari istri, maka islam memberikan solusi kepada suami agar menasihatinya. Jika nasihat tidak membuatnya berubah, maka dia diperintahkan untuk tidak tidur dengannya dalam satu ranjang. Jika pisah ranjang tidak membuat istri berubah, maka dibolehkan bagi suami untuk memukulnya yaitu pukulan kasih sayang yang tidak meninggalkan luka dan cacat fisik. Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman :

Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. An-Nisa: 34)

Nusyuz yaitu meninggalkan kewajiban selaku istri, seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.

Jika problem itu muncul dari pihak suami, maka Islam menganjurkan kepada istri untuk menasihatinya. Jika nasihat itu tidak membuat suami berubah, maka istri bisa meminta tolong kepada seseorang yang

mempunyai pengaruh dalam diri suaminya untuk menasihatinya. Dan jika suami tetap pada pendiriannya, maka istri bisa mengangkat masalah itu ke pemerintah (pengadilan).

Akan tetapi, jika masalah itu muncul dari suami dan istri sedangkan mereka berdua tetap pada pendiriannya karena masing-masing pihak merasa paling benar, maka Islam memberikan solusi dengan diutusnya hakim dari pihak suami dan hakim dari pihak istri. Lalu mereka berdua diberikan amanah secara penuh untuk berusaha menyelesaikan problem yang ada. Kemudian mereka melihat problem itu dengan kacamata syariat. Yaitu mempertimbangkan antara mafsadat (kerusakan) dan mashlahat (kebaikan) antara mempertahankan rumah tangga atau bercerai dengan cara yang baik.

Oleh karena itu seorang hakim haruslah orang yang sangat memahami syariat Islam, khususnya memahami fiqih yang membahas tentang rumah tangga. Dia harus memahami tentang hak dan kewajiban suami dan istri.

Mitra DeQI di manapun anda berada – semoga Allah ‘Azza Wa Jalla membimbing kita di atas ketaatan -, sejatinya setiap rumah tangga pasti akan mendapatkan masalah walaupun suami dan istri sudah berusaha untuk menghindarinya. Karena hidup di dunia ini penuh dengan ujian dan masalah. Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman :

“(Dialah) Dzat yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang paling baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk: 20)

Ketika suami dan istri memahami bahwa hidup adalah ujian, termasuk rumah tangga adalah bagian dari aktifitas kehidupan, maka tugas mereka hanyalah berusaha meminimalisir hadirnya masalah di dalamnya. Ketika masalah itu ada, mereka harus bahu-membahu dan saling bekerja sama untuk mencari solusinya tanpa merasa paling berjasa dari pasangannya.

Suami yang baik adalah orang yang berusaha memahami dan memenuhi hak-hak istri dan anaknya serta berusaha menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga berdasarkan panduan dan tuntunan syariat Islam. Sedangkan istri yang baik adalah orang berusaha mentaati suaminya dalam perkara yang ma’ruf (baik dalam pandangan agama) serta memperhatikan hak-hak anaknya.

Semoga di akhirat kelak Allah ‘Azza Wa Jalla mengumpulkan keluarga yang shalih di sebagaimana mereka dikumpulkan di dunia dalam kebaikan. Wallahu A’lam.

Page 7: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

TauladanTauladan

1312 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Shalahuddin Al-Ayyubi, Hadiah

Mahkota untuk

Orang Tua

Sudah bercita-cita untuk menghafalkan Alquran semenjak kelas 4 SD, Shalahuddin Al-Ayyubi menggenapkan cita-citanya

menjadi hafidz ke-23 PPTQ Darul Fikri Sidoarjo. Saat ini, santri yang akrab disapa Ayyub ini tengah duduk di bangku kelas 9A PPTQ Darul Fikri. Alasannya memilih melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Tahfidz Quran Darul Fikri adalah karena dia ingin menjadi Santri berkarakter, berprestasi, hafal Alquran sesuai dengan visinya.

Alasan Ayyub menghafal 30 juz pun sungguh mulia. Santri putra dari pasangan Bapak Musyafa dan Ibu Ely Setiawati ini berkeinginan untuk memberi hadiah mahkota kepada orang tuanya serta syafaat kepada sepuluh orang keluarga dan temannya melalui kemampuan hafalannya.

Selama menjadi santri di PPTQ Darul Fikri pun, Ayyub merasa senang dan nyaman. Banyak teman baru yang selalu menemaninya selama 24 jam penuh. Namun, ada juga rasa sedih ketika pertama kali dia harus meninggalkan keluarga dan teman-temannya semasa SD. Namun, demi meraih cita-cita, dia rela mengorbankan semua itu.

Ayyub termasuk pencinta kegiatan outdoor seperti Mabit, Mukhayyam Jasadi, Rihal Tarbawiyah. Kegiatan-kegiatan seperti itu senantiasa membuatnya bersemangat dan menciptakan kesan baru dalam memorinya.

Moto hidupnya adalah “Man Jadda Wa Jada”. Ayyub percaya bila seseorang bersungguh-sungguh untuk meraih apa yang dia inginkan, maka hal itu pastilah akan terwujud. Seperti

dalam perjuangannya menyelesaikan setoran hafalan ini, jadwal pesantren yang padat harus bisa dia atur sedemikian rupa agar bisa mengoptimalkan jadwal belajar dan menghafal.

“Biasanya saya menghafal sebelum dan sesudah subuh. Waktu belajar saya maksimalkan di sekolah dan setelah isya’ sampai tidur. Muraja’ah setelah shalat fardhu, biasanya tiga sampai lima halaman,” tutur Ayyub.

Ayyub percaya, faktor suksesnya adalah niat yang ikhlas, motivasi untuk terus menjadi lebih baik dari hari ini, ikhtiar dan tawakal kepada Allah, serta meminta doa kepada orang tua.

Sedangkan godaan terbesarnya dalam proses menghafal justru dari keakraban dengan teman-temannya. Maka ketika menghafal pun, Ayyub memilih untuk menyendiri, karena dia tak ingin tergoda untuk banyak bergurau dengan teman-temannya.

Momen perpindahan PPTQ Darul Fikri untuk santri putra dari Sarirogo ke Anggaswangi sempat membuat proses hafalannya yang sudah hampir selesai itu menjadi kurang optimal. Ayyub yang sudah terbiasa bangun malam pun menyiasatinya dengan menghafal sebanyak-banyaknya ketika bangun sekitar jam satu sampai shalat tahajud.

Santri yang terinspirasi oleh sosok Mishary Rashid Al-Afasy dalam hal menghafal Alquran ini mengaku grogi bercampur senang ketika hendak khataman. Dia mengaku grogi karena hendak menyetorkan hafalan terakhir di depan ustadz dan dilihat oleh seluruh santri SMP dan MA. Namun, dia juga merasa senang karena tidak ada tanggungan lagi kecuali murajaah.

Cita-cita Ayyub kelak adalah menjadi seorang Ulama Alquran. Santri yang memiliki hobi memanah, berenang, dan membaca buku ini ingin menjadi kaum yang tersebut dalam sabda Rasulullah, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya.” Ayyub juga ingin menjadi hakim karena dia merasa prihatin dengan negeri tercinta yang kini diliputi oleh ketidakadilan. Dia ingin mengadili orang-orang yang sudah menzhalimi orang lain. Selain itu, Ayyub juga ingin menjadi seorang manajer perusahaan, karena dia hendak memberikan uang yang didapatnya kepada orang-orang yang berjalan di jalan jihad. Menurutnya, dunia ini sedang diliputi peperangan baik nyata maupun maya.

Semoga apa yang dicita-citakan oleh Shalahuddin Al-Ayyubi tercapai dan diberi kemudahan untuk meraihnya! Aamiin.

Biasanya saya menghafal sebelum dan sesudah subuh. Waktu belajar saya maksimalkan di sekolah dan setelah isya’ sampai tidur. Muraja’ah setelah shalat fardhu, biasanya tiga sampai lima halaman,”

Page 8: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Oleh : Agung Cahyadi, Lc, MA(Anggota Dewan Pembina Yayasan

Pondok Pesantren Darul Fikri)

Klinik SyariahKlinik Zakat

1514 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Ustadz, mohon dijelaskan mengenai infaq dan

sedekah.

Saya baru akan melakukan teransaksi penjualan sebagian rumah saya sejumlah 65 juta. Adapun, saya harus merenovasi rumah yang dibelah sebesar 25 juta. Pertanyaannya, berapa zakat/sedekah yang harus saya keluarkan? Karena, ada keponakan saya yang menuntut 2,5 persen dari total penjualan. Mohon bantuannya untuk bisa dijelaskan. Terima kasih Ustadz atas penjelasannya.

Susilowati Saeh (Surabaya)

Zakat Hasil

Jawaban:

Wa'alaikumussalam waramtullahi wabaraktuh

Ketika ibu menjual rumah dan menerima harganya, ibu belum terkena wajib zakat. Zakat baru wajib ibu keluarkan (sebesar 2,5%) setahun kemudian, apabila uang hasil penjualan rumah tersebut masih ada (tersimpan) dan mencapai jumlah nishab (senilai 85 gr emas). Namun apabila uang hasil penjualan rumah tersebut (setahun setelah tanggal penjualan) sudah habis atau tersisa tetapi tidak mencapai jumlah nishab, maka ibu tidak terkena wajib zakat.

Tetapi kalau ibu mau mengeluarkan infaq atau sedekah dari hasil penjualan rumah, maka hal tersebut sangat dianjurkan, dengan kadar sesuai dengan keikhlasan dan tidak harus dengan jumlah tertentu.

Demikian, semoga Allah berkenan untuk senantiasa membimbing kita dan mencatat semua amal kita sebagai kebaikan yang dapat menambah beratnya timbangan kebaikan kita di sisi Allah.

PENJUALAN RUMAH

Jangan Ceritakan

Dosa Zina

Saya telah melakukan dosa zina sewaktu kecil, tapi saya tidak tahu itu dosa.

Saya saat ini ingin menikah tapi saya tidak mau mengatakan dosa zina tersebut kepada calon suami saya karena ini bersangkutan nanti dengan keluarga besar. Bagaimana saya harus bersikap menurut Islam?

Jawab:

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du.

Bukan syarat taubat dari zina harus menceritakan dan melaporkan dosa zina itu kepada orang lain, siapapun dia. Baik calon suaminya, orang tuanya, saudaranya, ustadznya, gurunya, bahkan termasuk pemimpin yang ada di negerinya.

Buraidah bin Hashib Radhiyallahu ‘anhu pernah bercerita, Suatu ketika Maiz bin Malik datang menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Ya Rasulullah, sucikan aku…”

Jawab Nabi SAW, “Jangan lancang…, pulang dan memohon ampun kepada Allah, taubat kepada-Nya.”

Pulanglah Maiz. Tidak berselang lama, dia datang lagi. Dia tetap melaporkan,

“Ya Rasulullah, sucikan aku…”

Jawab Nabi SAW, “Jangan lancang…, pulang dan memohon ampun kepada Allah, taubat kepada-Nya.”

Pulanglah Maiz. Tidak berselang lama, dia datang lagi. Dia tetap melaporkan yang sama dan Nabi SAW memberikan jawaban yang sama sampai 3 kali. Hingga di kedatangan yang keempat, baru Nabi SAW menerima pengaduan Maiz. (HR. Muslim 1695 dan Nasai dalam al-Kubro 7125).

Hadist ini dengan tegas menunjukkan bahwa bukan syarat taubat harus mengaku. Karena inti dari taubat adalah memohon ampun kepada Allah karena menyesali perbuatannya. Bahkan Nabi SAW menyarankan sebisa mungkin dirahasiakan.

Nabi SAW bersabda, “Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina), hendaknya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan.” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’, No. 1508)

Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan, “Berdasarkan kasus ini – sahabat Maiz yang mengaku berzina – menunjukkan bahwa

dianjurkan bagi orang yang terjerumus ke dalam kasus zina untuk bertaubat kepada Allah Ta’ala dan menutupi kesalahan dirinya, dan tidak menceritakannya kepada siapapun.

Dan ini juga yang ditegaskan as-Syafii Radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengatakan, “Saya menyukai bagi orang yang pernah melakukan perbuata dosa, lalu dosa itu dirahasiakan Allah, agar dia merahasiakan dosanya dan serius bertaubat kepada Allah… (Fathul Bari, 12/124).

Orang lain tidak memiliki kepentingan dengan maksiat kita yang sifatnya pribadi. Sehingga sekalipun dia tidak tahu, tidak akan memberikan pengaruh apapun bagi kehidupannya. Sebaliknya, ketika dia tahu, tidak akan semakin memperbaiki dirinya. Apalagi ketika maksiat itu dilakukan saat belum baligh, yang tidak ada nilai dosa sama sekali.

Karena itu, bertaubatlah dan jangan ceritakan dosa zina kepada siapapun sampai mati!!

Demikian. Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com). Sumber: konsultasisyariah.com

Page 9: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

MenggambarJasmaniyah

1716 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Manfaat Donor Darah

(oleh dr. Ainul Nismala)

Siapa yang seumur hidupnya belum pernah donor darah? Anda akan

melewatkan berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan secara gratis, di samping manfaat pahala sedekah.

Safe blood begins with me, blood saves lives, pernah menjadi salah satu tema utama WHO mengenai donor darah. Secara global, permintaan darah di dunia diperkirakan akan meningkat secara signifikan di beberapa tahun ke depan. Hal ini memunculkan risiko banyaknya orang meninggal setiap tahun karena pasokan darah dan komponennya tidak mencukupi. Terlihat dari mulai berkurangnya persediaan darah di bank darah dan menurunnya tren para pendonor darah.

Selain bidang sosial, ternyata donor darah juga memberikan efek positif bagi kesehatan para pendonornya. Donor darah dapat menurunkan tekanan darah para penderita hipertensi. Donor darah juga dapat meningkatkan enzim antioksidan serta

meningkatkan fungsi vaskular dan mencegah terjadinya aterosklerosis. Donor darah juga memiliki efek menurunkan kadar kolesterol. Manfaat lain yang bisa didapat oleh pendonor adalah bahwa donor darah memacu sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah baru yang baik di dalam tubuh.

Satu-satunya kelemahan signifikan yang diketahui dari donor darah adalah potensi resiko anemia defisiensi besi yang biasa terjadi pada wanita usia subur.

Kriteria melakukan donor darah1. Sebelum melakukan

donor darah, seseorang harus merasa nyaman pada hari donasi dan bisa melakukan aktivitas rutin sehari-hari.

2. Usia donor yang ideal adalah antara 18-60 tahun dengan berat badan lebih dari 45 kg

3. Denyut nadi normal yaitu 60-100 per menit dan irama teratur.

4. Tidak boleh demam (suhu <37,6 C)

5. Tekanan darah 120-129/80-89 mmHg

6. Hb 12,0 g/dl untuk wanita tidak hamil dan 13,0 g/dl untuk pria.

Donor wanita harus ditunda selama kehamilan, setelah melahirkan dan selama menyusui untuk pemulihan zat besi. Sebenarnya, menstruasi bukanlah alasan penangguhan donor. Namun wanita dengan menstruasi yang banyak dan teratur dapat memiliki kadar hemoglobin rendah.

Selain itu, seseorang harus menunggu 56 hari atau 8 minggu untuk melakukan donor darah kembali. Ini membantu mengisi kembali kadar darah di tubuh donor. Hindari mendonor jika menderita kelainan apapun, dan konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan donor. Seseorang bisa menyumbangkan satu unit atau 350 ml darah dalam sekali donor.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo donor!

Menggambar WAJAH

Page 10: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Abbad Fadhil Rafif Hibatullah

Mutiara Tri Azhar M

Muhammad Dude Akbari

Muhammad Alfatir Ramadhan

Tempat/Tanggal Lahir: Surabaya, 2 Februari 2006Sekolah Tahfidz: Quranic School Siwalan PanjiNama ortu: Istihana & Triana UsmanCita-cita: Pengusaha HafidzHafalan: juz 30, 29, 1

Tempat/Tanggal Lahir: Tulung Agung, 25 agustus 2008Sekolah Tahfidz: Quranic School GresikNama ortu: Prayoto (alm) & RotiahCita-cita: Arsitek yang hafidz Qur’anHafalan: juz 30 (An-Naba’ dan An-Naziat)

Tempat/Tanggal Lahir: Sidoarjo, 28 Oktober 2006Sekolah Tahfidz: Quranic School Puri IndahNama ortu: Iga Firman Agung & Sriyumian-ingsihCita-cita: Jendral yang hafidz Qur’anHafalan: juz 30 (An-Naba’ dan An-Naziat)

Tempat/Tanggal Lahir: Surabaya, 15 Juli 2013Cita-cita: PilotSekolah Tahfidz: Quranic School Pondok JatiNama Ortu: Aan Susanto & Sabriyanti

Sahabat DeQiMELIPAT

1918 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Page 11: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Sulaiman bin Daud adalah satu-satunya Nabi yang memperoleh keistimewaan dari Allah SWT sehingga bisa memahami

bahasa binatang. Dia bisa bicara dengan burung Hud Hud dan juga bisa memahami bahasa semut. Dalam Alquran surah An Naml, ayat 18-26 adalah contoh dari sebagian ayat yang menceritakan akan keistimewaan Nabi yang sangat kaya raya ini.

Firman Allah: “Dan Sulaiman telah mewarisi Daud dan dia berkata, hai manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu karunia yang nyata.

Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia, dan burung, lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan) sehingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.”

Maka Nabi Sulaiman tersenyum karena mendengar perkataan semut itu. Katanya, “Ya Rabbi, limpahkan kepadaku karunia

untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku; karuniakan padaku hingga boleh mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai; dan masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.” (An-Naml: 16-19)

Menurut sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Sulaiman as bertanya kepada seekor semut, “Wahai semut! Berapa banyak engkau perolehi rezeki dari Allah dalam waktu satu tahun?”

“Sebesar biji gandum,” jawabnya.

Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gandum lalu memeliharanya dalam sebuah botol. Setelah genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untuk melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semut hanya memakan sebahagian biji gandum itu. “Mengapa engkau hanya memakan sebahagian dan tidak menghabiskannya?” tanya Nabi Sulaiman.

“Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada Allah,” jawab si semut. “Dengan tawakal kepada-Nya, aku yakin bahawa Dia tidak akan melupakanku. Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tidak yakin apakah engkau akan ingat kepadaku pada tahun berikutnya sehingga boleh memperoleh sebiji gandum lagi atau engkau akan lupa kepadaku. Karena itu, aku harus tinggalkan sebahagian sebagai bekal tahun berikutnya.”

Bagaimanapun kayanya Nabi Sulaiman, beliau tetap manusia biasa yang tidak boleh sepenuhnya dijadikan tempat bergantung. Tawakal atau berpasrah diri hanyalah kepada Allah SWT semata, bukan kepada manusia.

10 PerbedaanKisah Anak

2120 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Kisah Nabi Sulaiman dan Semut

Yuk...Temukan

10Perbedaan

dari Gambar

Page 12: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Ucapan Selamat

22 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Ucapan Selamat

23Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Selamat Kepada Santri dan Santriwati Darul Fikriatas Prestasi yang Telah Diraih

Page 13: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Klinik Al QuranKlinik Al Quran

2524 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Benarkah Surat

Al-Ikhlas Setara dengan

Sepertiga Alquran?

Pertanyaan:

Ustadz, apakah benar surat Al-Ikhlas setara dengan sepertiga

Alquran? Jika benar, apakah membaca surat Al-Ikhlas tiga kali sudah bisa dianggap khatam membaca Alquran 30 juz? Mohon penjelasannya. Terima kasih.

Hamba Allah, Sidoarjo

Jawaban:

Surat Al-Ikhlas merupakan surat yang menjelaskan tentang akidah dan ketauhidan yang benar. Tauhid adalah pokok bahasan Alquran selain syariat dan akhlak. Disamping surat Al-Ikhlas menjelaskan tentang sifat-sifat Allah ta’ala Yang Maha Esa, mengumpulkan semua sifat kesempurnaaan, dibutuhkan untuk selamanya, yang tidak butuh kepada selain-Nya, suci dari sifat-sifat kekurangan, sejenis, dan serupa, surat Al-Ikhlas juga mempertegas bantahannya terhadap kaum nasrani dengan aqidah trinitas dan membantah akidah kaum musyrikin yang menganggap bahwa Allah SWT mempunyai anak cucu. Maha Suci Allah lagi tinggi dari apa yang mereka ucapkan.

Dengan demikian, tidak ada seorang pun yang membaca

surat ini, melainkan seakan-akan telah membaca sepertiga dari pokok bahasan Alquran secara global. Bahkan dia berhak mendapatkan pahala setara dengan membaca sepertiga Alquran (10 juz). Sehingga jika dibaca tiga kali, maka dia berhak mendapatkan pahala setara dengan khatam Alquran 30 juz. Hal ini, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist Bukhari RA dari Abu Sa'id RA, bahwa ada seseorang mendengar orang lain membaca

berulang-ulang, maka di pagi harinya dia mendatangi Rasulullah lalu menceritakannya, seolah-olah orang ini menganggapnya sedikit. Maka Rasul SAW bersabda: "Demi Allah yang jiwaku ada ditangan-Nya, sesungguhnya ia menyamai sepertiga Alquran.” Imam Muslim meriwayatkan (811) dari Abu Darda'

dari Nabi SAW beliau bersabda: "Apakah salah seorang kamu tidak mampu membaca sepertiga Alquran dalam satu malam? Mereka bertanya: "Bagaimanakah ia membaca sepertiga Alquran? Beliau bersabda:

menyamai sepertiga Alquran."

Dari hadist di atas jelaslah, bahwa membaca surat Al-Ikhlas setara dengan sepertiga Alquran jika dilihat dari segi pahala. Namun jika dilihat dari realita, membaca Al-Ikhlas saja belum memenuhi kewajiban seseorang membaca Alquran 30 juz. Karena hakikatnya sebesar apapun pahala yang didapat, tidak dapat menggugurkan kewajiban umat untuk mendapatkan petunjuk Allah melalui membaca Alquran secara keseluruhan.

Oleh : KH. Mudawi Ma’arif, LC. MHI. Al Hafidz(Juara MTQ Internasional dan Pentashih Hafalan

Santri Darul Fikri)

Page 14: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Oleh: Suhadi Fadjaray(Founder GROWin Training & Motivation)

Anak KitaAnak Kita

2726 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Sayap-Sayap Cinta:Memberi dan Memaafkan

“Mata keridhaan itu buta terhadap segala aib tetapi mata kebencian itu menampakkan segala keburukan.”

(Sa’id Hawwa, Al-Mustakhlash fii Tazkiyatil Anfus)

Jika cinta itu ibarat bunga, maka dia bisa segar, mekar, semerbak. Namun, dia juga bisa layu, terkulai kuyu. Jika cinta yang engkau dapati adalah cinta yang

senantiasa segar bugar, curigalah jangan-jangan bunga cinta yang kau punya itu bunga plastik. Segar memang, tetapi tak akan pernah bisa tumbuh, berbunga, berbiji, berbuah. Statis.

Jika cinta itu ibarat lautan, maka dia bisa bergelombang, beriak-riak, bergelora, membadai, namun kadang tenang bersunyi-senyap, itulah pertanda rasa cintamu hidup. Pada cinta yang luas seperti samudra itu, engkau dapat menikmati panorama keindahannya, kebermanfaatannya, kesegarannya, eksotikanya, namun juga mesti bersiap dengan amuk badainya. Dinamis.

Ya, cinta itu berkehidupan dinamis, bukan statis.

Mengingat kedinamisan cinta itulah, keberhati-hatian merawat cinta menjadi sebuah keniscayaan. Sungguh, cinta tak boleh buta, apalagi sampai membabi buta. Sudah buta, babi lagi. Naudzubillah. Cinta harus memilih: berujung pada derita atau bahagia. Jika engkau memilih berujung bahagia, maka ilmu menjadi bahagia perlu dimasukkan dalam referensi jalan cinta.

Pertama, kita belajar dari yang referensi sederhana, sebuah riset. Ada suatu riset yang membicarakan cinta yang dikutip Salim A Fillah, dalam Jalan Cinta Para Pejuang. Dinyatakan, riset tim kolaborasi ilmuwan Universitas Pisa Italia menunjukkan cinta yang menggebu cepat berakhir. Disebutkan bahwa pleasure feeling dan passionate akan memudar dan hampir hilang setelah 2 tahun setelah hubungan intens antarpasangan terjadi.

Sebabnya, sejalan dengan meningkatnya hubungan, oksitosin dan vasopresin akan memengaruhi jalur-jalur dopamin dan adrenalin—yang lebih mudah daripada dopamin—akan turut mempertahankan keceriaan cinta kita. Caranya dengan memberi banyak kejutan, ketegangan, dan merasai hal baru dalam hidup. Dopamin, sang hormon cinta, insya Allah bertahan lebih lama.

Kita mendapati kata kunci “kejutan, ketegangan, dan merasa hal baru” sebagai media menggugah keceriaan cinta. Kejutan akan membuat pasangan kita merasa “WOW”. Yang biasa makanan terhidang begitu saja di meja makan, suatu saat, pasangan mendapati kejutan. Ditemani sekaligus disuapi, wow!

Ketegangan. Berbahagialah jika engkau menikah dengan orang shalih yang belum terlalu engkau kenal tanpa berpacar-pacaran awur-awuran sebelumnya. Ketegangan akan mewarnai hidupmu: merencanakan masa depan, merancang tempat tinggal, termasuk melewatkan malam pertama bersama pasanganmu. Itu menjadi situasi yang tidak mudah. Sebab, engkau akan

berkenalan dengan seseorang yang sah menjadi pasangan, namun belum seberapa kenal. Bukankah itu petualangan yang menegangkan? Tak mudah menata rasa. Atau sebaliknya, suatu ketika engkau bersitegang beda pendapat dengan pasanganmu, tetapi kelembutan hatimu mampu menjaga beda pendapat itu tak berlarut melarutkan cinta kasihmu. Bukankah setelah bersitegang teratasi, engkau akan saling bersipandang melembutkan hati, memadu kasih?

Merasai hal baru. Setelah terjebak dalam rutinitas yang panjang, kejemuan akan bertamu. Bukankah menjadi menarik manakala kita berjeda dari rutinitas dan merasai hal baru: makan bersama di warung lesehan pinggir sawah. Sesekali menginap bersama pasangan di pedesaan yang suasananya berbeda dengan suasana keseharian. Itulah daya beda membuat kita terasupi kembali energi cinta.

Kedua, kita belajar dari ilmu utama, Alquran. Kita akan belajar bagaimana Alquran mengajari kita untuk memelihara dengan hati-hati buncah emosi: CINTA & AMARAH. Bukankah secinta-cintanya kita pada pasangan, suatu ketika kita juga akan terjebak pada rasa marah.

Page 15: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

LifeStyle

28 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

LifeSTyle

29Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Oleh : Hafidzah Cumlaude, pemilik blog bertajuk Kebun

Kekataku. Tinggal di Pamekasan dan aktif menjadi pengurus FLP

Jawa Timur

Bekerja sama dengan :

Rainbow Garden: Perwujudan

Kota Kembang Penuh Romansa

Baru melangkah, melewati gerbang kayunya saja kami sudah dibuat terpana.

Deretan bebungaan seketika membius kami. Namun bukan untuk diam membeku dan menjadi es batu. Seperti adegan Anna dan Elsa di tengah badai salju. Sama sekali bukan. Aksi kami selanjutnya mudah saja untuk ditebak. Kami mengambil kamera, mengabadikan pemandangan sebagai kenangan. Mengapa tidak? Selagi baterai masih penuh terisi dan mumpung kami masih di Bandung tentunya.

Bertujuh, aku dan teman-teman indekos berpelesiran ke kota Bandung. Daerah Lembang adalah target di hari pertama kami berwisata. Dengan mengendarai motor, tibalah kami di taman bunga bernama Rainbow Garden. Sebenarnya Rainbow Garden adalah salah satu wahana yang berada di dalam lokasi wisata Floating Market. Tepatnya di Jl. Grand Hotel No. 33 E

masuk Rainbow Garden. Sebelum memasuki lokasi kita akan diberi caping kerosok berbentuk kerucut. Pelindung kepala kita agar tidak kepanasan, tapi menilik ini adalah musim hujan, maka bersiaplah menerima rintik-rintik menyenangkan dari langit.

Meski begitu, topi yang mengingatkan kita akan kurcaci-kurcaci dari negeri dongeng itu merupakan item yang ciamik soro untuk melengkapi properti foto-foto kita. Tinggal siapkan pose terbaik. Cheese!

Selain bunga-bunga, kamu wajib

Kalau masuk Rainbow Garden, kalian wajib berhenti di tempat ini.

Rumah KacaBagi pecinta bunga, spot ini jelas akan

menarik indera visual. Pun langkah kaki seperti magnet yang berjalan dengan sendirinya menuju glass house. Beraneka macam jenis dan warna anggrek serta mawar disusun sedemikian rupa sehingga interiornya terkesan elegan dan mewah.

Rumah HidroponikLahan perkotaan bukan alasan untuk

tidak bercocok tanam. Dengan media air kita tetap bisa merasakan sehatnya sayuran tanpa pestisida. Rumah Hidroponik memberikan model-model tanaman berupa sayuran yang bisa dicontoh di rumah.

Rumah PohonKalian tidak takut ketinggian? Boleh

tuh mencoba naik ke atas rumah pohon. Dari atas sini, kita bisa melihat 360 derajat suasana Floating Market. Apalagi Kota Mini, wahana yang bersebelahan dengan Rainbow Garden. Di bawah rumah pohon ini ada ayunan seperti sangkar burung yang dapat kita jadikan tempat bersantai.

Rumah HobitRumahnya kecil dan dipenuhi oleh

tanaman rambat. Meski tidak terlalu mirip dengan latar tempat film Lord of the Ring spot ini juga tidak boleh dilewati.

Selepas mengunjungi the houses, rimbunnya bunga kenikir membuat kami singgah sejenak di sana. Pun barisan bunga lavender yang mengingatkanku akan sebuah taman di Jepang. Padahal niatnya sudah mau pulang. Oiya, menurut wisatajabar.com, 80% tanaman di Rainbow Garden ini termasuk edible flower. Bebungaannya bisa dimakan. Jadi nggak khawatir bila membawa balita. Seperti kenikir, tanamannya bisa dibuat sayur tumpang.

Inginnya kami berlama-lama, merasai masa penuh romansa sembari menuliskan kekata yang telah berkelindan di kepala, tapi mendung semakin hitam dan hari semakin sore. Jadilah tak ada pilihan lain bagi kami selain pulang. Kalau masih ada waktu kita bisa mencoba wahana lainnya seperti Kyotoku, Taman Kelinci, dan lain-lain. Sebelum pulang, jangan lupa Rp 5000 untuk biaya parkir.

Lembang, 16 KM dari pusat kota.

Untuk masuk Floating Market sendiri dikenakan Rp 20.000 dan karcisnya bisa ditukar dengan berbagai jenis minuman yang bisa kita pilih sesuai selera. Salah satunya lemon tea, seperti yang kupesan. Di Floating Market tersedia bermacam-macam makanan khas Bandung yang dijual dengan konsep pasar apung. Ada bebek kayuh yang bisa disewa, tapi kami memutuskan untuk menikmati wahana lainnya; Rainbow Garden.

Cukup dengan Rp 10.000 kita sudah bisa mengantongi karcis

tahu spot-spot keren di Rainbow Garden ini.

Rumah EropaEntah dengan julukan apa rumah itu disebut, tapi

aku menamakannya Rumah Eropa. Dekorasi rumahnya yang penuh tanaman dan lampu-lampu romantis mengingatkanku akan latar tempat novel-novel klasik dan film-film barat. Setiap sudutnya penuh dengan bunga dan tanaman yang merambat. Bunga anggrek bulan yang terlihat besar-besar tambah mempercantik Rumah Eropa.

Page 16: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Motivasi AL Quran

30 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Motivasi Al Quran

31Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Oleh: KH. Abdul Azis Rouf, Lc Al Hafidz

(Ketua Yayasan Markaz Al Quran Indonesia)

Sudahkah Kita

Menikmati Berhalaqah

Bersama Alquran

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah Al-lah membaca Alquran dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ke-tenangan, diliputi rahmat, dikelilingi malaikat dan Allah menyebut-nyebut nama mereka di sisi para

malaikat-Nya.”(HR. Muslim)

Berkumpul di majilis taklim atau menghadiri halaqah secara terus menerus, bersama orang-orang shalih untuk mengkaji Islam atau lebih

khusus lagi mengkaji Alquran merupakan karunia Allah yang luar biasa. Karena berkumpul dengan orang-orang yang mencintai Allah, kita akan termotivasi untuk lebih dekat dengan Allah dan mendapat maghfirah (ampunan) dari Allah, sebagaimana dijelaskan dalam suatu hadits sahih. Seorang ulama Mesir Al-Ustadz Hasan Al-Banna—rahimahullah—berkata: “Jika engkau tidak menikmati kebersamaan dengan mereka, maka engkau tidak akan mendapatkan penggantinya selain mereka.” Apalagi jika kita sudah merasakan langsung manfaat dari segi bertambahnya keimanan, peningkatan diri dan istiqamah di jalan Allah, maka kita akan lebih menghargai lagi mahalnya hadir dalam halaqah atau majilis taklim.

Sungguh sangat aneh jika kita tidak bisa menikmati kegiatan berkumpul, mengkaji, dan menikmati hidangan Allah dari ayat-ayat Alquran, bersama orang-orang yang shalihin. Terlebih lagi, jika justru merasakan beban yang berat dan tekanan batin saat berkumpul dengan mereka. Segeralah evaluasi diri, karena ini indikasi keimanan yang harus dipebaiki, karena salah satu ciri keimanan yang baik adalah; adanya keterikatan satu dengan yang lain, sehingga hidup saling tolong-menolong, saling menyemangati dan lain-lain.

Menikmati Halaqah Tahfizh AlquranAgar setiap hadir halaqah kita dapat merasakan

nikmatnya tahfizh Alquran, meskipun jantung berdebar-debar, hapalan jadi lupa dan terbata-bata saat setoran, maka perhatikanlah hal-hal sebagai berikut:• Hargailah kesempatan untuk berkumpul dengan

orang-orang yang shalih. Semua manusia suka berkumpul. Namun, sangat sedikit yang siap

berkumpul untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, apalagi untuk tujuan yang lebih besar lagi, berdakwah dan berjihad di jalan Allah. Kalau saja kita merasakan takut untuk kehilangan kenikmatan halaqah Alquran, pasti kita akan lebih memperhatikan dan mempertahankannya. Apalagi Rasulullah telah merekomendasikannya sebagai suatu ketaatan di sisi Allah (masyru’). Karena dengan berkumpul (ber-halaqah), manusia akan lebih mampu melaksanakan ketaatan yang lebih tinggi dan bahu membahu dalam menjalankan syariat Allah.

• Sudahkah hati kita ikhlas menerima program tahfizh sebagai karunia Allah yang besar? Karena dengan adanya agenda tahfizh, kita jadi termotivasi membaca Alquran lebih banyak, terbekali secara ruhi, fikri, dan da’awi. Bukti keikhlasan itu minimal terlihat ketika kita rela menerima tugas hafalan baru dan merasa butuh dengan halaqah yang memberi perhatian tarbawi seperti ini. sedangkan bukti keikhlasan maksimal terlihat ketika kita memiliki ikatan yang kuat pada Allah dan Rasul-Nya melebihi ikatan pada pembimbing tahfizh-nya. Sehingga kalau saja program tahfizh itu dihapus, kita akan tetap

tilawah, menghafal serta mengulang-ulang hafalan. Artinya, adanya kesiapan untuk tetap menghafalkan Alquran, walaupun tidak ada halaqah. Apalagi jika Allah berikan sarana ber-halaqah tentunya akan lebih optimal. Hanya dengan maknawiyyah (kondisi jiwa yang positif) seperti inilah, kita dapat menikmati program Alquran di halaqah kita.

• Kita tidak akan menikmati halaqah kecuali jika kita memiliki target-target yang jelas dalam hafalan Alquran kita. Berapa juz yang ingin kita hafal dalam sebulan, enam bulan, sampai setahun? Sehingga setiap lewat sebulan, enam bulan, sampai setahun, kita akan merasakan kebahagiaan yang luas biasa bila berhasil menghafal sesuai dengan rencana dan target. Sebaliknya, jika tidak sesuai dengan yang direncanakan, akan menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras lagi. Kita juga akan lebih merasakan kebahagiaan, ketika hafalan-hafalan tersebut dapat dinikmati dalam shalat-shalat sunnah terutama qiyam lail atau ketika menjadi imam shalat wajib yang jahriyyah.

• Bagaimana jika tiga hal di atas tidak bisa kita rasakan dalam jiwa kita? Jangankan program menghafal Alquran, sekadar hadir di halaqah saja, tidak tertarik, berat, dan ingin menjauh. Solusinya tidak ada lain, kecuali kita harus banyak bertaubat kebada Allah dan banyak beramal shalih, sehingga jiwanya menjadi lebih bersih dan lebih dekat kepada Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam Alquran bahwa orang-orang yang baik lebih cocok bersama orang-orang yang baik, begitu juga sebaliknya. Sedangkat pepatah Arab mengatakan: “Sesungguhnya burung itu akan berkumpul dengan sejenisnya.”

• Berusahalah untuk tetap hadir dalam halaqah walaupun belum siap menyetorkan hafalan, hanya “membawa badan dan nyawa saja”. karena sekali saja kita tidak hadir, setan akan menggoda manusia agar tidak hadir pada pertemuan berikutnya, sehingga ketika semakin banyak tidak hadir, akan semakin berat untuk hadir, puncaknya adalah ketika akhirnya jiwa kita ingin memutuskan diri dari halaqah. Bila hal itu sampai terjadi, jadilah kita sendirian, tidak memiliki teman untuk tolong-menolong dalam ketaatan kepada Allah. Kalaupun berhasil, di sisi Allah orang yang hidup berjamaah dengan segala keterbatasannya, jauh lebih baik daripada orang yang taat dalam kesendiriannya.

• Adapun pembimbing halaqah, hendaknya menjadi murabbi yang baik. Yakni tidak menyamaratakan atau menganggap semua anggota halaqah memiliki kemampuan yang sama. Kepada anggota halaqah yang bermasalah, hendaklah memperlakukannya dengan perlakuan yang berbeda dan lemah lembut. Betul, anggota halaqah lah—bukan pembimbing halaqah—yang butuh halaqah, namun kita harus melihatnya dengan sudut pandang yang lain. Yaitu menolong orang lain sampai mampu meraih hidayah Allah dan amal shalih yang nilainya lebih baik dari dunia dan seisinya.

Page 17: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Jika anda memiliki permasalahan lain seputar dunia hukum silahkan ditanyakan dalam rubrik ini. kirimkan email ke alamat : [email protected] atau WA di no 081 55 08 08 93 cantumkan identitas anda.

Kantor Konsultan & Bantuan Hukum Mitra Bersama“Bersama anda turut menegakkan supremasi hukum”Team penulis : (Dr Dian Septiandani, SH. MH.; Dr (can) Indah Cahyani, SH. MH; Yudha Anshori Wiranagara, S.Sos. MH; Frendika Suda Utama, SH; Ulfa Walingatul Amalia, SH; Ainur Ridho, SH ; Timur Ibnu Hamdani, SH ; Gigih Setiawan, SH.MH.

Rubrik ini diasuh bekerjasama dengan Oleh : Yudha Anshori Wiranegara S.Sos, MH

Klinik HukumKuliner

3332 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439HEdisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Kerjasama

Pepes Ontong Gedang Endog Asin Pedas

ala Bu Lina

Bahan-Bahan:• 1 buah ontong gedang

ukuran sedang, buang kulitnya yang merah

• 3 butir telur asin• 4 siung bawang putih • 8 siung bawang merah• 15 buah cabe rawit

hijau (sesuai selera) • 4 buah tomat ukuran

sedang• 3 lembar daun salam• Garam secukupnya• Gula secukupnya• Daun pisang

Cara Membuatnya:1. Belah dua ontong pisang, cuci bersih, lalu rebus sampai

empuk (sekitar 10 menit)2. Potong-potong atau cacah ontong yang sudah direbus3. Uleg agak kasar bawang merah, bawang putih, cabe, tomat,

gula, garam4. Campurkan ontong yang sudah dipotong-potong, dengan

bumbu yang sudah diuleg5. Telur asin dibelah jadi 2 bagian6. Ambil daun pisang, masukkan telur asin yang sudah dibelah,

tambahkan ontong dan bumbu yang sudah dicampurkan, kalau kurang pedas boleh ditambah cabe rawit utuh. Kemudian dibungkus

7. Kukus hingga matang (15-20 menit) Pepes Ontong Gedang Endog Asin Pedas siap dinikmati. Rasanya hampir mirip dengan daging ayam.

Perjanjian Perkawinan

Assalamu’alaykum wa rahmatullah wa barakaatuh. Saya seorang gadis yang akan menikah. Pertanyaan saya,

haruskah perjanjian perkawinan didaftarkan ke pengadilan? Terimakasih sebelumnya.

Jawaban:

Wa’alaykumsalam wa rahmatullah wa barakaatuh.

Saudari yang terhormat, berikut ini adalah penjelasan dari kami:

Perjanjian perkawinan diatur dalam Pasal 29 ayat (1) Undang-undang Perkawinan Nomor 1 tahun 1974, yang berbunyi sebagai berikut:

“Pada waktu atau sebelum perkawinan dilangsungkan, kedua pihak atas persetujuan bersama dapat mengadakan perjanjian tertulis yang disahkan oleh pegawai pencatat perkawinan, setelah mana isinya berlaku juga terhadap pihak ketiga sepanjang pihak ketiga tersangkut.”

Perjanjian perkawinan merupakan suatu perjanjian yang dibuat pada waktu atau sebelum dilangsungkannya perkawinan. Perjanjian perkawinan wajib dicatat dan disahkan oleh pegawai pencatat pernikahan. Tujuan dari pencatatan tersebut adalah untuk memenuhi unsur publisitas dari perjanjian tersebut agar pihak ketiga (pihak di luar pasangan suami atau istri) mengetahui dan tunduk pada aturan dalam perjanjian perkawinan yang telah dibuat oleh pasangan. Jika tidak didaftarkan di petugas pencatat perkawinan, maka perjanjian tersebut hanya mengikat bagi para pihak yang membuatnya, yaitu suami dan istri. Apabila pasangan suami istri beragama Islam maka pencatatan dilakukan oleh pihak KUA.

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.

Page 18: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Dinamika

34 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Dinamika

35Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Penghargaan Adiwiyata untuk SMPIT Darul Fikri

Sedikitnya sepuluh sekolah di Kabupaten Sidoarjo meraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Sidoarjo Tahun 2018. Satu diantaranya adalah lembaga binaan DeQI, SMPIT Darul Fikri Sidoarjo.

Penghargaan diserahkan oleh Bupati Kabupaten Sidoarjo H. Saiful ILah, M.Hum dan diterima langsung oleh Kepala SMPIT Darul Fikri Sidoarjo, Ust. Basuki Rakhmad, S.Pd pada peringatan Malam penganugerahan Sidoarjo Bersih dan Hijau di Alun-Alun Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (10/03/2018).

“Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasinya dalam menjaga dan merawat lingkungan hidup,” kata pak bupati

Dengan penghargaan Adiwiyata ini, Ust. Basuki berharap SMPIT Darul Fikri bisa memasyarakatkan lingkungan hijau sejak dini.

Educative Tour & University Visit to YogyakartaMAIT Darul Fikri

Pada 5-7 Maret 2018, lembaga binaan DeQI, MAIT Darul Fikri memberikan pengalaman pembelajaran lewat Educative Tour & University Visit to Yogyakarta.

Konsep tour diawali dalam bentuk backpacker. Santri dibekali dengan anggaran yang cukup untuk pergi ke Jogja dan kembali ke madrasah dengan angkutan umum. Ini dipilih untuk memberikan pengalaman kerjasama dan kemandirian.

Dari awal pemberangkatan, para santri dibagi menjadi empat halaqoh yang terdapat satu pembimbing pada setiap halaqohnya. Mereka mengemas perjalanan berdasarkan konsep masing-masing halaqoh tersebut. Ini

menjadi berbeda antar halaqoh yang satu dengan yang lainnya. Ada yang berangkat menggunakan kereta dan ada juga yang menggunakan bus.

Semua halaqoh berkumpul dan bertemu di Masjid Jogokaryan. Semua melakukan mabit dan i’tikaf bersama jamaah lainnya.

Keesokan harinya, setiap halaqoh bersama dengan pembimbingnya melakukan tour di sekitar Jogja. Ada beberapa yang melakukan tour tafakkur alam hingga Magelang. Berbagai pembelajaran alam disaksikan oleh para santri untuk mengaktualisasikan ilmu-ilmu dan teori-teori yang telah diperolehnya di pembelajaran formal.

Setelah sesi Rihlah Tarbawiyah bersama murabbi, para santri berkumpul di Masjid Kampus UGM untuk malakukan mabit. Pada mabit yang diawali dengan shalat dan tilawah, santri mendapatkan sesi Night Inspiration Lecturing bersama Prof. H. Mahfud Sholihin, M.Acc, Ph.D yang memberikan pengalaman tentang belajar di universitas dan kuliah di luar negeri. Sungguh kebanggaan bahwa santri MAIT Darul Fikri disambut oleh orang penting di civitas akademika UGM tersebut.

Pada sesi inti yang menjelaskan tentang profil UGM dan program-programnya dijelaskan oleh Ibu Sri Haryanti, S.Pd, M.Pd. Santri PPTQ Darul Fikri tidak sendiri, ada sekolah lain yang ikut berpartisipasi dalam pertemuan tersebut yakni SMAN 1 Indramayu. Pada momen ini para santri masih semangat meskipun ini merupakan hari terakhir Educative Tour.

Kiat Sukses Kuliah di Timur Tengah bersama

Dr. Uril Bahruddin, MASeiring dengan Quality Assurance MAIT

Darul Fikri yang menerangkan bahwa santri mampu melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi dalam dan luar negeri, bulan ini dihadirkan narasumber Dr. Uril Bahruddin, MA untuk memberikan pengalaman tentang “Kiat sukses belajar di Timur Tengah”. Beliau merupakan Dosen Bahasa Arab di civitas akademika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pengalaman beliau yang sudah teruji tentang pendidikan di timur Tengah diharapkan mampu membuat gairah mimpi santri MAIT Darul Fikri baik dari kelas IPA atau keagamaan termotivasi untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

Berbagai pilihan universitas terkemuka seperti Al-Azhar University, Universitas Islam Madinah, Universitas Khartoum, Cairo University, dan lainnya menjadi pilihan yang disuguhkan kepada santri. tidak hanya mengupas pada seleksi masuk universitas di Timur Tengah saja, tetapi biaya hidup hingga budaya di sana pun menjadi bahasan yang menarik hingga membuat diskusi menjadi sangat antusias.

Achievement Motivation Training (AMT)

Menjadi Santri Penghafal Alquran sekaligus Berprestasi Akademik bukanlah hal yang mudah. Untuk menguatkan tekad menjadi lulusan yang berkarakter, berprestasi, dan hafal Alquran, PPTQ SMPIT DARUL FIKRI SIDOARJO mengadakan Achievement Motivation Training (AMT) yang diikuti oleh 106 Santri kelas 9 pada tanggal 12-13 Maret 2018 di Villa Asia Jaya, Pacet, Mojokerto. Acara dibuka oleh Ketua Panitia, Ust. Deni Fatkhur Rohman yang dilanjutkan dengan Sukses Story dari Rifdah Marwah, Alumni SMPIT Darul Fikri Sidoarjo yang kini berkuliah di UNS, Solo. Selain itu, motivator senior Ustadz Adri Suyanto juga berkesempatan memberikan suntikan motivasi khusus untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Alhamdulillah, Dompet Alquran Indonesia telah bekerja sama dengan BNI Syariah untuk memudahkan transaksi donatur dengan menggunakan Mesin EDC. Dengan demikian, donatur bisa melakukan transaksi non tunai di kantor kami, Ruko Citra City R-28. (ltf)

Kerjasama DeQI dengan BNI Syariah

Seminar Keluarga Harmoni Bersama Ustadz Wijayanto

Rabu, 14 Maret 2018, Dompet Alquran bersama komunitas muslimah entrepreneurs, Humairah, mengadakan acara Seminar Keluarga Harmoni dengan tema “Menantu Zaman Now” yang diisi oleh Ustadz Wijayanto. Acara tersebut berlangsung di Hotel Papilio, Surabaya. Para peserta sungguh antusias mengikuti acara hingga akhir.

Page 19: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Silaturahim

37Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Vivi Puspita Sari, Istiqamah Berbagi

di Jalan Allah

Sering disibukkan dengan usaha-usahanya, Ibu Vivi Puspita Sari tidak lupa menyisihkan waktu dan rezekinya untuk berbagi kepada sesama. Banyak kesibukan yang digeluti oleh Istri Bapak Indra Setiawan ini. Mulai dari menjual baju sehari-hari, tas, dan sepatu secara online. Serta membuat kue, Vivi Cookies, di kala Ramadhan menjelang. Sedangkan untuk pencinta Vivi Cookies, biasanya langsung order ke nomor 08155252626 tanpa menunggu datangnya lebaran.

Pertama kali mengenal DeQI (Dompet Alquran Indonesia) dari komunitas Humaira. Awalnya Bu Vivi tidak tahu apa itu DeQI. Lalu setelah tahu, Bu Vivi langsung kagum dengan santri tahfidz binaan DeQI. Semenjak itu, Bu Vivi pun langsung memutuskan untuk menjadi donatur DeQI.

“Buat DeQI, terimakasih sudah menjaga dan menyampaikan amanah untuk para santri dan untuk yang lain yang memang sangat membutuhkan. Semoga DeQI semakin jaya, donaturnya semakin banyak,” pesan Bu Vivi untuk Dompet Alquran Indonesia.

Bu Vivi juga berharap semoga anak-anaknya yang jagoan, Rafi Hanif Libaasaa dan M. Fachri Zain Daffa, bisa meniru kehebatan para hafidz binaan DeQI. Serta keluarganya menjadi pribadi lebih baik dan selalu istiqamah di jalan Allah. Semoga apa yang diharapkan oleh Bu Vivi sekeluarga tercapai. Aamiin.

Rina Kurniawati, Saling Membantu

Mengukuhkan Umat

Berawal dari terinspirasi oleh sosok istri Rasulullah SAW, Khadijah, Bu Rina Kurniawati memutuskan untuk hidup menjadi pedagang yang sukses. Istri dari Bapak Widi Nugroho ini ingin bisa mandiri dan menjadi bos untuk dirinya sendiri. Saat ini pun Bu Rina giat bergumul dengan usaha yang sedang

dibesarkannya.

Bu Rina membuka toko busana muslim yang diberi nama Toko Griya Muslim Safina. Sebagian besar konsumen berasal dari jejaring sosialnya. Busana muslim koleksinya bisa langsung di lihat di rumah yang kebetulan menjadi satu dengan workshopnya di Perumahan Puri Indah Blok ED No. 45, Sidoarjo. Juga bisa dilihat secara digital di akun Instagramnya @griya_muslim_safina.

Setelah mengenal DeQI (Dompet Alquran Indonesia), Bu Rina memutuskan untuk berkomitmen turut membangun peradaban muslim dengan membantu para hafidz dengan cara menjadi donatur rutin Dompet Alquran Indonesia.

Saat ini impian yang masih diperjuangkannya adalah menciptakan lapangan kerja untuk membantu sesama. Semoga apa yang dicita-citakan oleh Bu Rina Kurniawati bisa segera tercapai! Aamiin.

Page 20: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target

Inspirasi

38 Edisi 77| April 2018 | Rajab 1439H

Oleh: Akhmad Arqom(Direktur LMT TRUSTCO Surabaya / Anggota Dewan Pembina Yayasan

Pondok Pesantren Darul Fikri Sidoarjo)

Teruslah Bangun Keunggulan

Diri

Terserah, jika kita lebih memilih merasa puas dengan semua yang kita capai.

Asal kita tahu, jika kita berhenti membangun keunggulan diri, kita akan kalah dalam persaingan kehidupan.

Terserah, jika kita menganggap dengan semua yang kita miliki sekarang, kita merasa tidak perlu berbenah. Asal kita sadar, jika kita tidak mau memperbaiki keunggulan yang kita miliki, kita akan sulit diterima oleh orang-orang di sekitar kita dan kita akan dianggap manusia biasa-biasa saja yang tidak perlu didengar dan diikuti semua ucapan dan tindakan kita.

Terserah, jika kita tidak segera keluar dari jebakan rutinitas kehidupan yang tidak membuat semakin maju dan kita enggan belajar lebih banyak lagi.

Asal kita tahu, jika kita tidak lagi mau menambah keunggulan yang harus kita miliki, produktifitas hidup kita akan turun.

Terserah, jika kita menganggap dengan semua yang sudah kita persiapkan selama ini kita akan serta-merta mendapat kepercayaan berikutnya memikul tugas-tugas besar dari orang-orang yang selama ini memilih kita.

Asal kita tahu, jika kita berhenti melipatgandakan keunggulan-keunggulan diri, kita akan dianggap tidak layak dipilih

memimpin misi-misi besar perjuangan menembus ketidakmungkinan yang semakin banyak menghadang.

Terserah, jika kita sudah merasa tidak perlu meningkatkan kapasitas-kapasitas kita dan terutama memuliakan keunggulan moral kita.

Asal kita tahu, jika kita berhenti untuk itu, kita tidak akan lagi mendapatkan kesetiaan yang lebih kuat dari orang-orang kita saat perjuangan hidup kita semakin memasuki medan terjal kehidupan.

Terserah, jika kita lebih memilih menyalah-nyalahkan orang lain yang kita anggap berselera rendah dan tidak pandai menghargai semua yang kita perjuangkan.

Dan kita tidak sadar bahwa kita sendirilah yang tidak memiliki keunggulan-keunggulan yang dibutuhkan memuluskan perjuangan memulai perubahan.

Asal kita tahu, semua laki-laki pilihan Tuhan sebagai penyampai risalah-Nya, selalu dipersiapkan dengan sebanyak mungkin keunggulan.

Dan... asal tahu pula, jika kita terus memperbaiki ruku’ sujud kita kepada-Nya, dan melipatgandakan kualitas pencarian pengetahuan kita, serta terus berlatih menyempurnakan diri, maka keunggulan-keunggulan kita akan semakin menakjubkan.

Page 21: Doa Doa agar keluarga selalu harmonis dan bahagia · Ambil contoh, ketika kita memutuskan membeli baju, maka kita juga ... Lulus kuliah S1 farmasi UNAIR pada 2009 dan kuliah ... target