Deskripsi: Bangau tong-tong berukuran sangat besar. Panjangnya mencapai 100

cm atau lebih. Sayap, punggung dan ekornya berwarna hitam, sedang-

kan dada, perut hingga tunggingnya berwarna putih. Kepala dan le-

hernya tidak berbulu. Dahi dan leher kuning; mahkota, pipi dan pangkal

leher berwarna merah jambu. Terdapat bulu-bulu halus pada mahkota.

Iris mata berwarna biru. Kaki panjang

berwarna hitam dan paruh besarnya ber-

warna abu-abu dengan semburat jingga

dan merah jambu.

Biasa terlihat terbang sendirian di atas

perairan (rawa, sungai dan danau) atau

sawah-sawah berair, mengintai mangsa-

nya. Seringkali turun ke rawa-rawa ber-

lumpur, mematuk-matukkan paruhnya

untuk mencari mangsanya di dalam air

dangkal, beting pasir atau lumpur. Ba-

ngau tong-tong memangsa berbagai jenis

ikan, kodok, krustasea dan serangga air. Oleh masyarakat di sekitar S.

Mahakam, rawa-rawa dan danau-danaunya, bangau tong-tong kerap

dijadikan satwa penjaga keramba, karena, serperti layaknya anjing, ia

akan bersuara ribut apabila ada sesuatu yang datang mendekatinya.

Bangau tong-tong termasuk golongan burung air yang dilindungi undang-

undang. Habitat jenis ini adalah rawa-rawa air tawar, mangrove atau

persawahan. Dapat ditemukan di lahan basah pesisir hingga pedalaman.

Sebaran globalnya meliputi India, Asia Tenggara, Cina bagian Selatan,

hingga Indonesia (Sumatera, Jawa dan Kalimantan). Di Tenggarong,

bangau tong-tong agak jarang terlihat. Burung ini umumnya terlihat di

rawa-rawa atau persawahan luas di sekitar Tenggarong.

Klasifikasi: Leptoptilos javanicus Horsfield, 1821, ditempatkan dalam Kelas Aves, Ordo Ciconiiformes, Famili Ciconiidae, dan Genus Leptoptilos

Lesson, 1831.

Bangau tongtong

Leptoptilos javanicus Oleh:

IVAN YUSFI NOOR

Kepala Bidang Inventarisasi Daya Dukung & Daya Tampung SDA & LH, P3E Kalimantan N

ama:

B

angau t

ong-t

ong (In

dones

ia);

Les

ser

Adju

tant

(Inggri

s)

Foto: Ivan Yusfi Noor

Foto: Ivan Yusfi Noor