derrrrrrrrrr - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/gdk-azka-2017.pdf · latar...

52
DERRRRRRRRRR

Upload: dolien

Post on 12-May-2018

255 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

DERRRRRRRRRR

Page 2: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Mukadimah

Assalaamu’alaykum warohmatullah wabarokaatuh..

Alhamdulillah, puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugerah

rahman dan rahiimNya sehingga kita dapat berkumpul bersama dalam dakwah

kemuslimahan FULDFK ini. Shalawat beriring salam, senantiasa kami kirimkan kepada

junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing kita semua menuju islam.

Alhamdulillah atas izin Allah SWT. Grand Design Kemuslimahan tahun 2017 dapat

terselesaikan. Grand Design Kemuslimahan ini dibuat dengan tujuan membantu dakwah

para muslimah di lembaga dakwah fakultas kedokteran seluruh Indonesia.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak atas kontribusi pembuatan Grand

Design Kemuslimahan ini. Grand Design Kemuslimahan masih jauh dari sempurna dan masih

perlu masukan kritik dan saran. Semoga memberikan manfaat dalam dakwah dan selalu

dalam ridho Allah SWT.

Wassalaamu’alaykum warohmatullah wabarokaatuh

Maret 2017

Editor

ii

Page 3: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Tim Penyusun

Departemen Kemuslimahan FULDFK DEP 2017

iii

Page 4: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

DAFTAR ISI

Mukadimah........................................................................................................................... ii

Daftar isi .............................................................................................................................. iv

Latar Belakang................................. ................................................................................... 1

BAB I Menjadi Muslimah Seutuhnya ................................................................................... 2

1.1 Peran Muslimah dalam Peradaban................................................................................ 4

1.2 Muslimah Super sebagai Anak....................................................................................... 9

1.3 Muslimah Super Sebagai Ibu ......................................................................................... 11

1.4 Muslimah Super Sebagai Dokter.................................................................................... 13

BAB II Dakwah Muslimah .................................................................................................... 16

2.1 Urgensi Dakwah bagi Muslimah ................................................................................... 17

2.2 Tujuan Dakwah bagi Muslimah...................................................................................... 21

2.3 Persiapan Diri Muslimah................................................................................................ 24

2.4 Keistimewaan Dakwah Profesi Kedokteran untuk Muslimah ....................................... 25

BAB III Profil Kemuslimahan DEP & DEW FULDFK .............................................................. 29

3.1 Profil Kemuslimahan DEP .............................................................................................. 30

3.2 Profil Kemuslimahan DEW ............................................................................................ 34

BAB IV Arahan Kerja DEP & DEW FULDFK .......................................................................... 38

4.1 Arahan Kerja DEP dan DEW .......................................................................................... 39

BAB V Arahan Kerja / Standar Proker FULDFK ................................................................... 41

5.1 Arahan Kerja / Standar Proker LDFK ............................................................................. 42

BAB VI Referensi dan Penutup ............................................................................................ 45

Referensi ............................................................................................................................. 46

Penutup ............................................................................................................................... 47

iv

Page 5: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

LATAR BELAKANG

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu

bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah)

bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena

nikmat Allah orang-orang yang bersaudara. (QS. Ali Imran : 103)

Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berperang untuk membela agamaNya,

dalam barisan yang teratur rapi, seolah-olah mereka sebuah bangunan yang tersusun

kukuh. (QS. As-Saff:4)

Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang memiliki tujuan akhir yang sama.

Dalam perkembangannya, dibutuhkan komunikasi dan interaksi antar anggota sehingga

setiap pekerjaan dapat dilaksanakan bersama. Dalam sebuah organsasi dakwah kami

menyebutnya dengan amal jama’i. Namun, tanpa adanya panduan dan manajemen yang

baik, tujuan organisasi tersebut tidak akan terwujud dengan baik. Sehingga adanya panduan

sebuah organisasi menjadi sesuatu hal yang penting untuk menyusun langkah demi langkah

yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut.

1

Page 6: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

BAB I

Menjadi Muslimah

Seutuhnya

2

Page 7: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Perempuan adalah satu kata yang melambangkan keanggunan, ketelatenan, serta

kelembutan. Allah SWT menitipkan beberapa keistimewaan pada setiap perempuan. Mulai

dari menitipkan rahim yang menjadi tempat mudigah berkembang sehingga terlahirlah

seorang anak cucu adam hingga surga-Nya yang berada dibawah telapak kakinya.

Meskipun tak jarang, perempuan diidentikkan dengan sifatnya yang lemah lembut serta

berparas cantik layaknya boneka barbie. Sebagai seorang perempuan dalam Islam disebut

muslimah. Sebagai muslimah, kita semua diwajibkan untuk belajar mandiri. Bertambahnya

usia menjadikan kita memiliki banyak pengalaman dalam kehidupan yang membuat kita

semakin bijaksana dalam menyikapi kehidupan ini. Seiring bertambahnya usia pula, kita

seharusnya lebih berpikir dewasa tanpa pernah melepas kodrat sebagai seorang perempuan

yang anggun, telaten, serta lemah lembut. Setiap muslimin dan muslimah memiliki niat baik

untuk menyempurnakan agamanya, salah satunya dengan cara menikah. Setelah menikah,

banyak perubahan yang akan dialami seorang muslimah. Menjadi seorang muslimah

seutuhnya yang memiliki segudang peran. Peran dalam rumah tangga, orangtua, serta

kariernya. Sayangnya, tidak sedikit muslimah yang belum memahami apa dan bagaimana

seorang muslimah yang seutuhnya, yaitu muslimah super. Lalu, bagaimana muslimah super

dalam pandangan agama Islam? Bagaimanakah Islam menunjukkan keistimewaan dari

seorang muslimah? Let’s cekidot!

3

Page 8: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

1.1 Peran Muslimah dalam Peradaban

Menelusuri taman yang didalamnya terdapat bunga-bunga yang paling indah,

anggun dan mempesona di muka bumi ini. Bunga-bunga ini ditanam oleh keimanan

dan disiram dengan air limpahan ilmu dan wahyu. Aroma harum bunga-bunga nan

indah ini begitu semerbak dari timur hingga barat. Bunga-bunga ini telah membuat

dunia tercengang oleh kehebatan yang ada dalam dirinya. Lalu, siapakah bunga-bunga

penebar dakwah Islam ini ?. Ya, bunga-bunga ini tidak lain adalah para shahabiyah

yang telah dijamin oleh Allah ke dalam surga.

Khadijah binti Khuwailid ra (Wanita Teragung se-Jagat Raya)

Khadijah ra adalah wanita yang pertama memeluk Islam. Orang yang pertama

shalat bersama Rasulullah SAW. Wanita pertama yang menganugerahkan keturunan

kepada beliau dan wanita pertama yang jaminannya masuk surga. Dia beriman kepada

Nabi SAW saat semua orang kafir kepadanya. Membenarkan risalah beliau disaat

semua orang mendustakannya. Mengorbankan seluruh hartanya untuk kepentingan

beliau disaat semua orang enggan memberinya. Dia adalah wanita yang berpikiran

cerdas, matang, pandai menjaga kesucian dan terpandang, sehingga sejak zaman

jahiliah orang-orang memberikan gelar Ath-Thahirah (wanita yang suci) kepadanya.

Begitu sulit dibayangkan jika kita yang ada di posisi Khadijah saat itu. Dia tidak pernah

ragu sedikit-pun untuk mengorbankan apa segala bentuk sarana agar dapat

menunjang dakwah Rasulullah SAW.

Khadijah Binti Khuwailid, perempuan yang mampu menenangkan Rasulullah

SAW, suaminya, dengan nasihat, "Jangan takut, demi Allah, Tuhan tidak akan

membinasakan engkau. Engkau selalu menyambung tali silaturahim, membantu orang

yang sengsara, mengusahakan keperluan orang lain, memuliakan tamu, dan

menolong orang yang kesusahan karena menegakkan kebenaran".

Sejak saat itulah sejarah dakwah pertama kali dimulai bahwa ia ditulis dengan

adanya peran perempuan. Wanita-wanita pada zaman Nabi termasuk istrinya sangat

berperan dalam membantu perjuangan dakwah Rasul yaitu menegakkan agama Islam.

4

Page 9: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Maka selaku muslimah yang sangat merindukan kejayaan Islam harusnya meneladani

mereka dengan memiliki semangat juang yang tinggi dalam mengemban amanah dan

tanggungjawab.

Ummul Mu’minin Ash-Shiddiqah

Panggilan yang agung ini diberikan Allah SWT kepada ‘Aisyah. Pernikahannya

dengan Rasulullah SAW terjadi atas perintah Allah setelah wafatnya wanita suci,

Khadijah ra.

Nabi SAW pernah bekata kepada ‘Aisyah ra., “Engkau diperlihatkan dalam

mimpiku, selama tiga malam. Malaikat datang membawamu dalam sepotong kain

sutra. Ia berkata ‘ini adalah istrimu.’ Ketika aku menyingkapnya, ternyata itu adalah

engkau. Lalu aku berkata, ‘Jika ini kehendak Allah, maka pasti akan terjadi.’” (HR.

Bukhori & Muslim).

Aisyah ra memiliki banyak kelebihan. Ia adalah satu dari tujuh sahabat yang

paling banyak meriwayatkan hadits Nabi SAW. Ia menghafalnya langsung dari Nabi

SAW dan menyampaikan dan mengajarkan secara langsung sunah Nabi SAW

khususnya sunah fi’liyah (praktik) kepada kaum muslimin. Hadits yang diriwayatkan

Ummul Mu’minin ‘Aisyah ra mencapai 2.210 hadits. 174 diantaranya Muttafaq ‘Alaih,

54 hadits diriwayatkan Imam Bukhori, dan 69 oleh Imam Muslim.

Pemahaman agama dan keilmuan ‘Aisyah ra tidak diragukan lagi. Imam Adz-

Dzahabi rahimahullah ketika menyinggung tentang ibunda kita ‘Aisyah ra ia

mengatakan, “Dialah wanita yang memiliki pemahaman agama paling luas.”.

‘Aisyah ra tumbuh di keluarga Ash-Shiddiq dan tinggal di rumah kenabian dan

mempelajari Islam dari sumber aslinya. Ia menyaksikan langsung turunnya wahyu,

bahkan kamarnya adalah tempat turunnya wahyu. Pengetahuannya tentang fara’idh,

sunah, dan fiqih mengungguli semua wanita yang ada.

Pada masa Khulafa’ur Rasyidin dan masa sesudahnya, ‘Aisyah-lah satu-satunya

wanita yang memberikan fatwa, hingga ia meninggal dunia. Khalifah Umar dan

Utsman sering mengutus orang untuk bertanya tentang ajaran Islam.

5

Page 10: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Ummul mu’minin ‘Aisyah ra., juga mengerti ilmu kedokteran. Ilmu yang

membuat kagum keponakannya Urwah bin Zubair, “Wahai ibundaku, aku tidak kagum

dengan pemahamanmu yang mendalam tentang masalah-masalah agama, karena

engkau adalah istri Nabi SAW dan putra Abu Bakar ra. Aku juga tidak kagum dengan

pengetahuanmu yang luas tentang syair dan kondisi sosial masyarakat karena engkau

adalah putri Abu Bakar ra., yang dikenal keilmuannya tentang itu. Akan tetapi, aku

kagum dengan pengetahuanmu tentang ilmu kedokteran. Bagaimana hal ini bisa

terjadi dan darimana engkau mempelajarinya ? ”. ‘Aisyah ra. menepuk pundak Urwah

dan berkata, “Wahai Uraiyah (panggilan kecil Urwah), Rasulullah SAW. sakit cukup

lama di masa terakhir hidupnya. Saat itu-lah banyak delegasi dari berbagai kabilah

Arab yang menemui beliau, lalu mereka menjelaskan beberapa obat untuk membantu

kesembuhan beliau. Akulah yang mempraktikkannya untuk mengobati beliau. Dari

situ-lah aku mengenal ilmu pengobatan.”.

Ada perkataan-perkataan ‘Aisyah ra., yang menunjukkan kecerdasannya dalam

ilmu kedokteran, kelugasannya saat berbicara tentang sesuatu, dan kekuatannya

dalam mengamati sesuatu. Tidak tertinggal tentang kecerdasan luar biasa yang

diberikan Allah kepadanya. Sebagai contoh, ia pernah berkata, “Siapa yang makan

kurma dengan jumlah ganjil, ia tidak akan mudah sakit.”. Satu contoh lagi, ia pernah

berkata, “Tidak baik begadang kecuali karena tiga alasan: shalat, malam pengantin dan

safar.”. Uraian ini menunjukkan bahwasanya ia tahu betul akan bahaya begadang dan

pengaruh buruknya terhadap kesehatan.

Fatimah Az-Zahra (Pemimpin Wanita di Surga)

Nabi SAW berkata kepada putri beliau, Fatimah “Tidakkah kamu suka menjadi

pemimpin para wanita penghuni surga?” dan Rasulullah SAW juga bersabda, “Seorang

malaikat turun kepadaku. Ia memberiku kabar bahwa Fatimah adalah pemimpin para

wanita di surga.” (Al-hadits)

Fatimah adalah putri bungsu Rasulullah SAW. Fatimah lahir di Ummul Qura

Mekah dan peristiwa ini terjadi lima tahun sebelum Rasulullah diangkat sebagai Nabi.

6

Page 11: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Belum ada dalam sejarah, seorang wanita yang memiliki sifat sabar dan takwa seperti

halnya putri Rasulullah SAW., Fathimah Az-Zahra. Sejak hari pertama

pemikahannya ia telah menunaikan tugas-tugas rumah tangga, seperti membuat

tepung, mengolah adonan, hingga terkadang sampai mengotori rambutnya,dan

membuat roti.

Ali ra. melihat ada guratan lelah pada wajah istrinya yang suci dan bertakwa

tersebut. Karena itu, ia senang ketika ada kabar bahwa kaum muslimin mendapatkan

harta pampasan perang dan budak-budak hasil dari salah satu peperangan. Peluang ini

tidak ia sia-siakan. Ia berkata kepada Fathimah, “Aku benar-benar lelah mengambil air

dari sumur hingga dadaku terasa sakit. Allah telah memberi ayahmu banyak budak.

Pergilah menemui beliau dan mintalah seorang pembantu.”. Fathimah menjawab,

“Demikian pula aku. Aku selalu membuat adonan hingga membekas di tanganku.”.

Fathimah menemui Nabi SAW. Beliau bertanya, “Ada apa kamu datang ke sini, wahai

putriku? Apa keperluanmu?”. Fathimah menjawab, “Aku datang hanya untuk

mengucapkan salam kepadamu.”. Ia tak kuasa mengatakan keinginannya karena

sangat malu. Ia pun pulang. Ali bertanya padanya, “Bagaimana?”“Aku malu untuk

meminta kepada beliau. Aku pulang begitu saja.”Ali dan Fathimah memutuskan untuk

pergi bersama-sama menemui Rasulullah SAW. Meskipun berjalan dengan malu-malu

dan sempat majumundur, akhirnya mereka bertemu juga dengan Rasulullah. Mereka

berdua mengadu kepada beliau perihal kondisi yang mereka alami, Mereka meminta

agar dihadiahi seorang pembantu.Rasulullah menjawab, “Demi Allah, aku tidak akan

memenuhi permintaan kalian itu. Aku meninggalkan para ahli shuffah dalam keadaan

lapar. Aku akan menjual budak-budak itu dan hasilnya aku infakkan kepada mereka.”

Mereka berdua pulang. Selang beberapa waktu, Rasulullah SAW. menyusul ke rumah

mereka. Saat itu, mereka sudah siap tidur. Jika selimut mereka ditarik ke bawah untuk

menutupi kaki, kepala mereka terlihat, dan jika ditarik ke atas untuk menutupi kepala,

maka kaki mereka terlihat. Mereka berdua bangun untuk menyambut Rasulullah,

namun Rasulullah mencegah dengan mengatakan, “Tetaplah

7

Page 12: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

di tempat kalian. ”Beliau melanjutkan, “Apakah kalian mau aku beritahu tentang

sesuatu yang lebih baik dari yang kalian minta?”. “Tentu saja”. “Ada beberapa kata

yang diajarkan oleh Jibril kepadaku. Setiap kali ' selesai shalat, bacalah tasbih sepuluh

kali, tahmid sepuluh kali, dan takbir sepuluh kali. Jika kalian hendak berbaring di

tempat tidur, bacalah tasbih tiga puluh tiga kali, tahmid tiga puluh tiga kali, dan takbir

tiga puluh tiga kali.”Ali ra. dan Az-Zahra ra. puas dengan kalimat-kalimat penuh berkah

ini. Mereka berdua mengamalkannya hingga akhir hayat mereka.

Ummul mu’minin ‘‘Aisyah ra berkata “Aku tidak mengetahui orang yang

penampilan, sikap dan perilakunya mirip Rasulullah selain Fatimah. Semoga Allah

memuliakannya.” (HR. Abu Dawud). ‘Aisya ra berkata, “Aku tidak mengetahui orang

yang biccaranya lebih jujur dari Fatimah, selain orang tuanya sendiri.” (HR. Hakim).

Jika Rasulullah adalah pemimpin orang-orang yang bertakwa dan zuhud, maka

Fatimah ra tentu termasuk wanita yang paling zuhud. Ia sangat menikmati

kehidupannya yang keras dan serba kekurangan. Baginya, gemerlapnya perhiasan

dunia tidak melebihi sebutir debu. Fatimah menyadari bahwa ridho Allah dan Rasulnya

lebih bernilai daripada perhiasan dunia. Allah SWT berfirman, “Katakanlah, perhiasan

dunia itu sedikit, dan akhirat lebih baik bagi orang yang bertakwa.” (QS. An-Nisa:77)

Fatimah Az-Zahra menjalani hidupnya dengan selalu bertumpu pada bimbingan

Allah, untuk mendapatkan kenikmatan abadi yang disediakan orang-orang beriman

yang sabar menghadapi hidup ini, yaitu surga. Ia bersama suaminya memilki hidup

zuhud dan sangat sederhana.

Ukhtifillah, begitu mulianya kehidupan yang dijalani oleh istri-istri Rasul SAW

dan keturunan beliau yakni Fatimah. Penulis disini hanya mengulas sedikit bagaimana

peran muslimah zaman Rasul dulu dalam mensyi’arkan Islam dan berjuang dengan

segala kemampuan yang mereka punya. Dari ketiga sejarah muslimah diatas sangat

banyak hikmah yang dapat kita ambil untuk bekal kita di akhir zaman ini sebagai

seorang muslimah. Masih banyak sejarah para shohabiah, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in

serta muslimah di era modern saat ini yang tidak bisa penulis jabarkan satu persatu.

8

Page 13: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Semoga dari kisah diatas dapat menginspirasi bagi kita semua untuk mencontohi sifat-

sifat mulia orang-orang beriman terdahulu. Menjadi muslimah akhir zaman tentu

menjadikan hidup kita lebih bersemangat dalam memperdalam ilmu agama, ilmu

kedokteran, dan ilmu lainnya yang semata-mata hanya mencari ridho Allah dan

Rasulnya. Karena itulah akhirat harus menjadi tujuan hidup kita dan berusaha keras

untuk menapai tujuan itu, agar masuk dalam deretan orang yang disebut Allah dalam

firman-Nya: “Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha kea

rah itu dan bersungguh-sungguh, dan ia orang mukmin, maka mereka itu orang-orang

yang usahanya dibalasi dengan baik.” (QS. Al-Isra: 19)

1.2 Muslimah Super Sebagai Anak

Wahai Muslimah, masihkah kau ingat?

Seseorang yang mengandungmu selama 9 bulan dalam keadaan payah yang

semakin bertambah-tambah kian harinya, melahirkanmu dengan mengorbankan

nyawanya, lantas menyusui dan membesarkanmu penuh kasih dan sayang, siapa lagi

kalau bukan ibumu?

Seseorang yang tulus menjagamu sepanjang hidupmu, menanamkan nilai tauhid

di dalam jiwamu, memberimu teladan akan kearifan hidup, siapa lagi kalau bukan

ayahmu?

Maka masihkan kita tega menyakiti hati mereka dengan berujar kasar lantas

tidak menerapkan akhlak mulia terhadap mereka?

Mari sejenak kita resapi dan simak ayat indah berikut:

ا يبلغنا عندك الكبر أح دهما أو كلهما فل تقل لهما أف ول وقضى ربك ألا تعبدوا إلا إيااه وبالوالدين إحسانا إما

حمة وقل رب ارحمهما كما رباياني صغير تنهرهما وقل ل ل من الرا اهما قول كريما واخفض لهما جناح الذ

“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya

kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di

antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,

maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan

9

Page 14: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya

perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh

kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana

mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” (QS. Al-Israa’ : 23-24).

Bagaimana perasaanmu setelah membacanya, Saudariku?. Dimulai dari awal

ayat, coba perhatikan. Allah menggandengkan kewajiban berbakti pada kedua

orangtua dengan bertauhid pada Allah. Lalu Allah menjabarkan secara detail di ayat

selanjutnya tentang akhlak mulia kepada orangtua. Hal tersebut menunjukkan betapa

agungnya amalan berbuat baik kepada orangtua. Masya Allah!

Maka dari itu, jangan kita sia-siakan dua pintu surga yang kita miliki lewat kedua

orangtua kita. Selagi ada waktu, selagi Allah memberi kita kesempatan. Rasulullah

sendiri telah mengingatkan kita akan hal ini.

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« ». «

»

“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa,

wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, ”(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua

orang tuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah

tua, namun justru ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim)

Oleh karenanya, kita perlu mengetahui cara berbakti kepada orangtua,

Saudariku.

1. Menaati perintah keduanya selama bukan dalam perkara yang dilarang oleh

Allah dan Rasul-Nya.

2. Mendahulukan perintah mereka dari perkara yang hanya dianjurkan (sunnah).

3. Menghiasi diri dengan akhlaq yang mulia di hadapan keduanya, di antaranya

adalah dengan tidak mengeraskan suara di hadapan mereka.

4. Menjalin hubungan dengan kolega orang tua

10

Page 15: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

5. Berbakti kepada kedua orang sepeninggal mereka adalah dengan mendo’akan

keduanya.

Maka bergegaslah untuk memperbaiki hubungan kita dengan orangtua.

Berpaculah untuk menjadi anak yang terbaik yang menampakkan akhlak mulia. Lalu

tetaplah mengingat, demi mencapai kebahagiaan hidup maka gapailah keridhoan

mereka, niscaya kau akan mendapatkan pula ridho dari Nya.

1.3 Muslimah Super Sebagai Ibu

Seorang ibu adalah madrasah ( sekolah) pertama dalam pendidikan bangsa, dan

dia adalah guru pertama bagi generasi-generasi cerdas, pencipta peradaban,

sebagaimana yang diungkapkan oleh penyair, Hafidz Ibrahim berikut ini :

“Al-Ummu madrasah Al-ula (Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya) apabila

engkau mempersiapkannya dengan baik, berarti telah engkau telah menyiapkan

generasi muda yang baik dan gagah berani. Seorang ibu adalah guru pertama dari

semua guru pertama, yang pengaruhnya menyentuh seluruh jagat raya.’’

“Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia.” (QS. Al Kahfi-46)

Wahai saudariku, Persiapkanlah diri anda untuk menjadi seorang Ibu yang

shalihah sebagai Madrasah bagi anak-anakmu kelak. Wanita adalah setengah dari

bagian masyarakat, dan ia melahirkan generasi manusia, serta ialah pondasi tegaknya

keluarga. Bila anda ingin memiliki anak-anak yang salih dan salihah, maka

persiapkanlah diri anda menjadi wanita bertakwa, tangguh, kuat lahir bathin, tegar,

mandiri, sabar dan cerdas sebelum anak anda lahir bahkan sebelum nikah. Melahirkan

generasi shalih dimulai dari kedua orang tua yang juga salih dan salihah. Yang

mempunyai kesadaran untuk memiliki generasi yang baik lahir maupun bathin.

Mempunyai kesadaran bahwa anak-anak adalah Amanah dari Allah Ta'ala, yang harus

dijaga dengan baik.

Ibu adalah "gudang ilmu", "pusat peradaban" dan "wadah" yang menghipum

sifat-sifat akhlak mulia. Peran yang sangat penting ini, meuntut seorang ibu untuk

11

Page 16: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

membekali dirinya dengan ilmu yang memadai. maka seorang ibu harus terus

bergerak meningkatkan kualitas dirinya. Karena, untuk mencetak generasi yang

berkualitas, diperlukan pendidik yang berkualitas pula. Hal itu berarti ibu tidak boleh

berhenti belajar.

Wahai saudariku, muslimah. Teruslah mencari ilmu, bekali dirimu dengan ilmu.

Ilmu yang dapat meluruskan akidah, mensalihkan ibadah, membaguskan akhlak,

meluaskan tsaqofah, membuat mandiri, tidak bergantung pada orang lain sekaligus

bermanfaat buat orang lain.

Adapun beberapa bekal utama yang sekiranya dipersiapkan sejak dini :

1. Iman dan Taqwa

Inilah bekal utama seorang ibu sebagai sekolah pertama. Tidak akan

pernah seorang ibu menjadi sekolah yang unggul tanpa dibekal iman dan taqwa.

Keduanya ibarat benteng penjaga kemurnian fitrah anak didiknya. Sekaligus

sebagai perisai yang menghalangi panah tentara setandan serangan dahsyat

budaya kejahiliyahan. Sejak dini anak sudah dikenalkan dengan kalimat tauhid

laa ilaaha illallah sebagai kalimat yang pertama kalimereka ucapkan secara fasih.

Kemudian, menghiasi diri dengan ketaqwaan. Sebab, pendidik adalah contoh

dan panutan sekaligus penanggung jawab pertama dalam pendidikan anak

berdasarkan iman dan islam.

2. Ilmu dan pengalaman

Ilmu adalah petunjuk terbaik dan pengalaman adalah guru yang arif dan

bijaksana. Tanpa ilmu seorang ibu tidak akan menjadi pendidik sejati dan tanpa

pengalaman tidak akan membuat seorang ibu pendidik handal. Antara ilmu dan

pengalaman harus berpadu dalam diri seorang ibu. Semua itu karena mendidik

anak bukan sekedar membesarkan, namun membekali, membangun,

mengarahkan mengembangkan serta mengontrol menuju keridhaan Allah ‘Azza

wa Jalla dan Rasul-Nya.

12

Page 17: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

3. Sabar dan Tawakkal

Salah satu peran ibu adalah mendidik. Banyak sekali hambatan dan

rintangan dalam proses perjalanannya. Oleh sebab itu seorang ibu harus

berbekal dengan kesabaran dan ketawakkalan. Sabar dan tawakkal adalah kunci

dalam segala urusan .

4. Doa dan keikhlasan

Doa seorang ibu akan mengantrkan anaknya pada kesuksesan dan

keberhasilan. Tak ada senjata yang paling ampuh kecuali doa setelah berusaha

maksimal mungkin.

Kewajiban seorang ibu terhadap anaknya :

1. Mengetahui tanggung jawab terhadap anak-anaknya

2. Menggunakan cara yang baik dalam mendidik anak

3. Memberikan cinta dan kasih sayang nya kepada anak

4. Tidak pilih kasih terhadap putra-putrinya

5. Tidak membedakan dalam mencurahkan kasih sayang kepada putra-putrinya

6. Tidak menyumpahi anak

7. Mewasdai segala hal yang mempengaruhi pembentukan dan pembinaan anak

8. Menanamkan akhlakul karimah pada anak

Wahai para ibu, janganlah pernah menyerah dan putus asa. Selalu bersiap

siagalah menjadi sekolah pertama yang mencetak para pejuang yang selalu membela

Allah dan Rasul-Nya.

1.4 Muslimah Super Sebagai Dokter

“Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat: ‘Sesungguhnya

Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah.’ Berkata mereka: ‘Apakah Engkau

hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan menumpahkan

darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau?’

13

Page 18: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Dia berkata: ‘Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS

Al-Baqarah: 30)

Setiap kita adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai

pertanggungjawabannya. Sebagai seorang muslimah dan juga seorang dokter, kita

diwajibkan meletakkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Hal ini

sekaligus mengamalkan salah satu poin dalam sumpah dokter yaitu “Saya akan

senantiasa mengutamakan kesehatan pasien.”

Nah.. tapi, apa saja sih tantangan dalam menjalankan pendidikan dokter

ataupun jika telah menjadi dokter bagi seorang muslimah? Berikut adalah beberapa

pertanyaan seputar dokter dan muslimah dalam salah satu kajian kemuslimahan yang

diselenggarakan oleh Kemuslimahan Dewan Eksekutif Pusat FULDFK..

1. Tanya :

Saat kita masih dalam masa preklinik, kita mungkin kita dapat berada di

lingkungan LDK yang notabene cukup banyak kajian. Nah, sementara saat koas,

itulah masa-masa dimana kita mulai mendapat pengaruh eksternal lebih banyak.

Ditambah lagi kalo lingkungan pergaulan atau kelompoknya kurang kondusif

untuk mengkaji ilmu Allah. Bagaimanakah cara untuk menghadapinya?

Jawab :

Memang benar ketika koass kita pasti butuh kajian, butuh sharing

masalah. Oleh karena itu memiliki teman yang bisa sevisi dan semisi itu luar

biasa membantu. Namun apabila lingkungan kurang kondusif, kita harus punya

benteng untuk menapis segala pengaruh yang kurang. Tetap jaga keistiqomahan

kita dan jangan lupa untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan, terutama

seperti mengajak sholat berjamaah, membahas hal-hal yang bermanfaat dan

mengurangi kesia-siaan, belajar bersama, sharing masalah.

Intinya, kita harus bisa menempatkan sesuai porsinya ya, karena kita butuh

merefresh diri juga saat koass agar tidak terlalu jenuh apalagi bisa sekalian

liburan tadabur alam bersama teman-teman saat koass kita d daerah #asyik

14

Page 19: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Selain itu, jangan lupa juga untuk tetap update ilmu-ilmu keislaman kita

agar tetapterjaga. Memang sulit, tapi itulah tantangannya. Sebenarnya kita

masih bisa belajar sendiri, tetap kontak dengan teman-teman halaqoh, atau ikut

kajian online seperti fasilitas yang diadakan oleh FULDFK ini.

2. Tanya :

Bagaimana bila selama berada di ruangan OK, ada peraturan yang

melarang muslimah memakai hijab?

Jawab:

Satukan tekad dengan para muslimah yang sevisi dan semisi! Kemudian

buat advokasi ke pihak RS atau kampus untuk memberikan solusi tentang hijab

di ruang OK. Naah, saat itu bisa kita jelaskan dan beri gambaran bahwa sudah

banyak rumah sakit yang memperbolehkan para muslimah untuk tetap syar’i di

bagian apapun di rumah sakit tersebut, salah satunya di ruang OK. Apabila

dalam prosesnya belum berhasil, untuk sementara solusinya kita bisa pakai

penutup kepala steril yg bisa menutupi rambut kita agar tidak terlihat

seutuhnya.

3. Tanya:

Bagaimana cara memanage waktu dengan baik saat koas?

Jawab:

Memang sulit untuk memanage waktu, namun setidaknya kita memiliki

prinsip “jangan mau kita dijemput waktu, tapi kita harus bisa mengatur waktu

agar bermanfaat”. Selain itu, ingat prioritas dan kewajiban kita sebagai anak

koass dan muslimah. Jangan menunda pekerjaan, ingat waktu,

ingat goal, manfaatkan waktu istirahat, dan cicil.

Dan jangan lupa, tetap seimbangkan ilmu dunia dan akhirat yaa shaliha

15

Page 20: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

BAB II

Dakwah Muslimah

16

Page 21: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

2.1 Urgensi Dakwah Bagi Muslimah

Pada dasarnya, hukum syara’ itu dibebankan kepada laki-laki dan wanita. Tidak

ditemukan perbedaan di antara kedua jenis kelamin dalam hal taklif (pembebanan

hukum), kecuali bila terdapat nash-nash yang membedakannya.

Apabila terdapat seruan seperti: “Hai orang-orang yang beriman”, maka seruan

tersebut selain ditujukan untuk kaum lelaki mencakup pula wanita. Dengan demikian,

tidak perlu ada seruan khusus untuk kaum wanita, misalnya: “Wahai orang-orang

wanita yang beriman”.

Dalam bahasa arab terdapat kaidah yang menyatakan bahwa seruan bagi kaum

laki-laki sekaligus mencakup seruan bagi laki-laki dan perempuan. Sedangkan seruan

bagi perempuan, tidak mencakup bagi laki-laki; ia terbatas hanya untuk kaum wanita

saja. Atas dasar tersebut dapat dipahami bahwa seruan-seruan Allah SWT seperti1):

“Wahai, orang-orang yang beriman”; “Wahai manusia”; “Janganlah kalian membunuh

jiwa”; “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang-orang yang

menyeru kepada Allah [berdakwah kepada Islam] dan melakukan amal shaleh

[melaksanakan hukum-hukum Islam]”; “Dan taatilah Allah, taatilah Rasul dan para

pemimpin (pejabat yang menerapkan Islam) dari kalangan kamu”;

1) Contoh-contoh dari sekian banyak seruan yang terdapat pada ayat-ayat Al

Qurâan. “Tegakkanlah shalat dan keluarkanlah zakat”; atau “Sempurnakanlah haji dan

umrah itu bagi Allah”.

Juga dapat kita pahami seruan-seruan Rasulullah saw, seperti2): “Kaum

muslimin terpelihara darah mereka”; “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari

akhir, maka hendaklah ia berkata benar atau diam”; “Seorang muslim adalah saudara

bagi muslim yang lainnya”; “Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim”; atau

“Sebarkanlah oleh kalian salam di antara kamu”.

Walaupun kata-kata yang terdapat dalam firman Allah SWT dan Hadits

Rasulullah saw tersebut di atas semuanya berbentuk muzhakar (jenis laku-laki), akan

tetapi seruan yang demikian telah disepakati bahwa ia juga mencakup bagi wanita.

17

Page 22: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Ada beberapa hukum yang dikhususkan bagi kaum pria saja, yaitu apabila ada

qarinah (indikasi) yang menerangkan bahwa hukum tersebut tidak mencakup wanita.

Demikian juga sebaliknya, ada beberapa hukum yang dikhususkan bagi kaum wanita,

yaitu dengan adanya beberapa qarinah yang menunjukkan bahwa hal tersebut tidak

diperuntukkan bagi kaum pria. Sebagai contoh; laki-laki adalah pemimpin bagi wanita,

sedangkan kaum wanita tidak; laki-laki memberikan mahar dan nafkah, serta

ditangannya terdapat akad talak; akan tetapi ‘iddah mati dan ‘iddah talak tidak

berlaku bagi laki-laki, ia hanya berlaku bagi wanita saja; wanita memiliki aurat yang

berbeda dengan aurat laki-laki; kesaksian wanita berbeda dengan kesaksian laki-laki;

wanita bisa terputus shalat dan shaumnya (karena haid), sedangkan laki-laki tidak.

Bagian laki-laki dalam hal warisan, berbeda dengan bagian wanita; dan seterusnya.

Peran wanita muslimah dalam mengemban dakwah Islam; sebenarnya aktifitas

tersebut bukanlah perbuatan yang berdiri sendiri. Dengan kata lain, tidak cukup kita

mencari dan membahasnya dari sudut hukum syara’ saja yang berkaitan dengan

dakwah wanita. Namun harus dibahas dari sudut hukum yang lain, karena merupakan

kumpulan dari berbagai perbuatan yang berkaitan dengan kedudukan wanita dalam

keluarga atau dalam masyarakat, serta ada batas-batas hubungan antara pria dengan

wanita, dan sebagainya. Dari sinilah, maka dakwah untuk kalangan wanita mempunyai

sejumlah hukum syara’. Kedudukan laki-laki dan wanita di dalamnya adalah sama,

maka kita mendapatkan keadaan tertentu berbagai hukum yang khusus bagi laki-laki;

namun wanita dikecualikan dari hukum-hukum khusus ini, tetapi ia tidak keluar dari

ketentuan-ketentuan yang tercantum pada butir 1-7 di atas. Keadaan yang dimaksud

di sini adalah antara lain:

(1) Wanita tidak boleh keluar rumah, tanpa izin dari walinya sendiri. Misalnya, ayah,

saudara laki-laki, suami, paman, dan sebagainya. Ketentuan ini membatasi kegiatan

dan kemampuannya untuk bergerak di bidang dakwah.

(2) Apabila tidak disertai suami atau salah seorang muhrim dari keluarganya,

18

Page 23: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

maka wanita tidak boleh mendatangi tempat-tempat khusus [rumah, apartemen, dan

sebagainya] yang di dalamnya terdapat laki-laki asing yang bukan muhrimnya.

Ketentuan ini juga membatasi kegiatan dan kemampuannya untuk bergerak di bidang

dakwah.

(3) Apabila seorang wanita telah bergabung ke dalam suatu gerakan Islam dan

pimpinan gerakan tersebut menyuruhnya melaksanakan suatu perintah, sementara

walinya menyuruhnya dengan perintah yang lain, maka ia wajib menaati perintah

walinya selama perintah itu bukan berupa maksiat yang nyata atau bukan maksiat

menurut pandangan pemimpin gerakan Islam tersebut.

Secara pasti, Kita tahu bahwa taat kepada ayah dan suami adalah wajib. Semua

itu berlaku dalam perkara bukan maksiat kepada Allah SWT. Apabila perintah ayah

atau suami bertentangan dengan perintah amir/pemimpin, maka dalam hal seperti ini,

mana yang harus ia patuhi?

Yang wajib dipatuhi tidak lain adalah taat kepada ayah atau suami. Sebab, nash-

nash Syara’ yang ada memang lebih menekankan /menegaskan agar wanita taat

kepada ayah atau suami daripada mentaati amir /pemimpin suatu gerakan Islam,

walaupun si wanita termasuk anggota gerakan Islam tersebut. Hadits-hadits Rasulullah

saw tentang hal ini sangatlah jelas, seperti antara lain sabda beliau3):

“Ayah itu menduduki pertengahan pintu-pintu surga. Karena itu, peliharalah

pintu itu kalau kalian mau, atau tinggalkanlah [dengan segala akibatnya]”.

3) Lihat Shahih Ibnu Hibban, hadits no. 426.

Imam Al Baidlawi menjelaskan arti dan maksud dari hadits tersebut bahwa

sebaik-baik titipan pelintas masuk surga dan mencapai derajat yang tinggi ialah

dengan jalan mematuhi perintah seorang ayah dan berbakti kepadanya4). Ketaatan

kepada ayah, ini juga ditegaskan di dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Ath

Thabari, yaitu sabda Rasulallah saw5):

“Taat kepada Allah adalah sama halnya dengan taat kepada seorang ayah.

19

Page 24: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Berbuat maksiat kepada Allah adalah sama halnya dengan berbuat maksiat kepada

seorang ayah”.

Adapun taatnya seorang isteri kepada suami, banyak hadits Rasulallah saw yang

menjelaskan hal tersebut. Misalnya, kita perhatikan antara lain sabda beliau6):

“Tidak boleh bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah memberi izin

kepada seorang (laki-laki) untuk masuk ke dalam rumah suaminya, sedangkan

suaminya itu tidak suka [kepada orang tersebut]. Juga, tidak boleh bagi seorang

wanita keluar rumah kalau suaminya tidak suka”.

Di antara aktivitas yang terpenting di dalam mengemban dakwah

Islam adalah keterikatan para pengemban dakwah dengan hukum-hukumNya.

Sesungguhnya keterikatan seperti itu, baik dari pihak laki-laki maupun wanita, adalah

termasuk salah satu kegiatan dakwah untuk merealisasikan Islam. Dengan demikian,

apabila seorang wanita berpakaian secara syar’i, perilakunya islami baik di dalam

lingkungan keluarga maupun di dalam lingkungan masyarakat, bahkan membenci

setiap adat /kebiasaan orang Barat yang tidak sesuai dengan islam dan lainnya yang

begitu nampak sekarang dalam berbagai aspek kehidupan umat Islam, serta ia merasa

bangga dengan ide-ide, hukum-hukum dan adat /kebiasaan yang bernafaskan Islam

pada saat ia menampilkan semua sifat /ciri Islam ini di dalam dirinya, maka

sesungguhnya ia sudah menjadi seorang da’iyah (pengemban dakwah Islam) walaupun

ia sendiri tidak merencanakannya. Oleh karena itu, perilaku yang baik adalah langkah

awal dalam berdakwah kepada Islam, khususnya bagi wanita muslimah.

4) Lihat Faidlul qadir, Abdurrauf Al Manawi, VI/371.

5) Lihat At Targhib Wat Tarhib, Zakiyuddin Al Munzhiri, III /322.

6) Lihat Shahih Ibnu Hibban hadits no. 4158; Musnad Ad Daylami hadits no. 7772; dan Kasyful Ghummah, Imam Asy

Syaârani, II/107

20

Page 25: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

2.2 Tujuan Dakwah Bagi Muslimah

2.2.1 Pendahuluan

Manusia tak akan selamat jika tak mengikuti hidayah (petunjuk

kebenaran). Sebab manusia tak bisa merumuskan sendiri jalan hidupnya, dan

menilai sendiri apa yang baik dan apa yang buruk bagi dirinya. Manusia dibatasi

oleh akal dan pengalaman inderanya, yang karenanya tak mampu menilai secara

obyektif terhadap dirinya sendiri. Manusia akan cenderung menganggap baik

terhadap segala sesuatu yang sesuai dengan nafsu, keinginan dan idenya.

Sementara sesuatu yang bertentangan dengan nafsu, keinginan dan idenya,

akan dinilainya salah.

Hidayah harus dirumuskan oleh pihak selain manusia. Dirumuskan oleh zat

Yang Maha Tahu dan Maha Kasih Sayang kepada manusia. Zat yang menciptakan

manusia.Rasulullah saw diturunkan untuk menjelaskan hidayah ini, sehingga

semua manusia memiliki neraca (mizan) yang bersifat baku, berlaku secara

global dan lintas jaman. Neraca berguna untuk menengahi perbedaan ide akal

manusia dan pengalaman hidupnya.

“Dan Demikianlah kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan

perintah kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al

Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan Al

Quran itu cahaya, yang kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di

antara hamba-hamba kami. dan Sesungguhnya kamu benar- benar memberi

petunjuk kepada jalan yang lurus”.(Q.S Asy-Syura:52)

Pada batas inilah kewajiban kita, yaitu memahamkan syariat kepada

semua umat manusia. Tentu saja dengan dilengkapi semangat maksimal dan

metode terbaik sehingga memudahkan dalam proses menyampaikan dan

memahamkan. Da’i tidak boleh apatis, dan hanya bersandar pada argumen

klasik:‘yang penting sudah saya sampaikan’.

21

Page 26: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

2.2.2 Tujuan Dakwah Muslimah

Dakwah yang diarahkan terhadap wanita muslimah harus berusaha untuk/

setidaknya melayani tujuan sebagai berikut:

Memperkuat Iman, Hal tersebut dilengkapi dengan kegiatan ibadah yang

meningkat, mengingat Allah (berdzikir), dan refleksi pada nama Allah, dan

kekuasaan-Nya dan penciptaan dalam diri kita dan di alam semesta. Namun ini,

tidak akan mungkin tanpa penanaman pemahaman yang benar tentang isu-isu

tertentu yang terkait dengan 'Aqidah kita, dan penekanan terhadap Tauhid.

Meningkatkan pengetahuan, Tanpa itu seseorang tidak bisa mencapai

banyak. Penekanan khusus harus diletakkan pada dasar-dasar Islam dan pada

mata pelajaran terkait kebutuhan bahwa da'iyah di lingkungan nya.

Pengetahuan tentang paham, ide, kelompok dan sekte yang menyimpang dari

Islam. Kesadaran harus dibangkitkan mengenai mereka yang tidak ingin melihat

penyebaran Islam dan yang memperoleh dasar dalam hati dan pikiran orang-

orang.

Membangun kepribadian Dakwah, Dakwah membutuhkan pengorbanan

dan karena itu perempuan harus siap untuk menanggung ‘biaya' keuangan yang

mungkin dikeluarkan untuk Islam. Ini datang dengan tujuan kebangkitan umat

Islam dan mengkounter upaya-upaya musuh Islam. Kepemimpinan, tanggung

jawab dan inisiatif individu harus diajarkan. Fakultas pendidikan teoritis dan

praktis harus dipupuk. Para da'iyah harus diajarkan keterampilan sosial yang

diperlukan dan pentingnya Dakwah melalui contoh yang baik dan tindakan.

Mereka juga harus diajarkan konsep nilai waktu, manajemen dan bagaimana

menggunakan kegiatan yang menyenangkan dan halal selama waktu luang

mereka.

Membangun kekebalan terhadap dosa, Ini termasuk mengenali penyakit-

penyakit dosa, terutama yang berkaitan dengan perempuan, dan menghalangi

jalan menuju dosa tersebut dengan menghindari hal-hal, kegiatan dan tempat

22

Page 27: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

yang akan menjadi pintu terbukanya dosa. Persiapan psikologis dengan

memastikan bahwa da'iyah memiliki iman dalam ketulusan Allah, harapan,

cakupan dalam kebenaran, kebanggaan dalam Islam, kesabaran, dan

pengetahuan tentang kondisi dan lingkungan dari orang yang mereka

menangani. Ini adalah aspek yang sangat penting dari kesiapsiagaan, karena

pendakwah terikat kepada orang-orang, yang memiliki karakter dan

kecenderungan yang berbeda.

Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Tidaklah kami, para

sahabat Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam mendapati masalah dalam suatu

hadits lalu kami bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha melainkan kami

mendapatkan dari sisi beliau ilmu tentang hal itu.

Keutamaan dan kesempurnaan seorang wanita terletak pada ketaatan

mereka kepada Allah ta’ala, kesabaran mereka di dalam menjaga dan

memelihara kehormatan dan keimanan, ketaatan, nasihat dan dorongan mereka

kepada suaminya, menjadi istri terbaik untuk suaminya, teman dan sahabat,

penasihat dan pendorong baginya untuk taat kepada Allah ta’ala dan

berdakwah ilallah. Juga menjaga kehormatan diri dan hartanya, mendidik dan

berdakwah kepada anak-anaknya hingga menjadi anak-anak yang shalih dan

shalihah hingga mereka dewasa, dan sekaligus menjadi ibu yang terbaik untuk

anak-anaknya, menjadi teladan dan ustadzah bagi mereka dan juga teladan dan

pendidik bagi para wanita selainnya, serta berusaha untuk menjadi hamba

terbaik untuk Rabbnya.

Demikian seharusnya sosok wanita da’iyah terbaik, sebagai buah dari ilmu

yang ada pada dirinya. Sebab dakwah adalah ibadah, sementara modal utama

dalam dakwah adalah ilmu syar’i. Seorang wanita yang semakin berilmu akan

semakin menetap di dalam rumahnya. Dan bukanlah termasuk modal dakwah

dengan sekadar mampu dan berani bicara di hadapan umum, namun tidak

didukung oleh ilmu syar’i.

23

Page 28: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

2.3 Persiapan Diri Muslimah

Di antara tuntutan penting dakwah terhadap muslimah ialah keharusan memiliki

persiapan berupa keahlian untuk melaksanakan aktivitas ini. Seperti memiliki fitrah

yang disiapkan Allah untuk membantunya melaksanakan tugas dan memikul beban

dakwah. Persiapan ini sebagai berikut :

1. Kesiapan Fitrah untuk Beramal

Kesiapan fitriyah untuk beramal di lapangan dakwah ini yang terpenting di

antaranya:

a. Kecederungan jiwanya untuk bergaul dengan orang lain serta

memperhatikan kepentingan mereka, mencintai mereka, dan suka

melayani mereka.

b. Memiliki kepedulian untuk mencurahkan tenaga dan darma baktinya

tanpa menunggu perintah dan bukan untuk membalas jasa kepada mereka

yang lebih dulu membrikan pelayanan kepadanya.

c. Memiliki kemampuan untuk mengklasifikasikan para penerima dakwah

sesuai dengan kondisi masing – masing.

2. Kekuatan Aqliyah Berupa Kecerdasan

Kecerdasan muslimah sebagai pendakwah mampu memberikan analisis

pemcahan terhadap persoalan seseorang, erhadap sesuatu, atau peristiwa

dengan solusi yang ilmiahm, sistematis, dan akurat. Juga memiliki kemampuan

untuk mencari sebab – musabab sesuatu dan memprediksi hasilnya. Di samping

itu, Ia mempunyai kemampuan untuk menghasilkan hokum yang benar tehadap

seseorang, sesuatu, atau peristiwa, memiliki pandangan yang jitu, serta dapat

memutuskan suatu perkara tepat pada waktunya dengan tidak tergesa – gesa

dan tidak telambat.

3. Kekuatan Jasmani

Sifat – sifat kekuatan jasmani yang harus dimiliki muslimah antara lain :

a. Sehat jasmani dari penyakit terutama penyakit yang dapat menghalangi

24

Page 29: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

aktivitasnya. Karena di dalam dakwah diperlukan pemeliharaan dan

hubungan langsung secara kontinu, diperlukan kontak langsung dengan

penerima dakwah dalam bebaga kegiatan, serta berpindahnya dari tempat

ke tempat lainnya.

b. Kekuatan jasmani secara umum. Hal ini merupakan syarat pokok bagi

pendakwah dan tidak mudah diperoleh keuali dengan latihan setiap hari

dengan melakukan berbagai macam olahraga yang dapatmenyehatkan.

4. Persiapan Ekonomi

Menyisihkan kekayaan untuk disumbangkan terhadap aski dakwah dan

segla hal yang dibutuhkannya adalah hal yang wajib. Karena, Islam mewajibkan

jihad dengan kekayaan, yang disandingkan dengan kewajiban untuk berjihad

dengan nyawa. Bahkan biasanya jihad dengan harta didahulukan daripada jihad

dengan jiwa, karena jihad bisa dilakukan kecuali dengan kekayaan.

2.4 Keistimewaan Dakwah Profesi Kedokteran Untuk Muslimah

Kepribadian (syaksiyah) seorang muslimah oleh 2 hal yaitu pola pikirnya

(aqliyah) dan pola sikapnya (nafsiyah). Dua komponen ini harus ada dalam diri seorang

muslimah sehingga terbentuklah sebuah kepribadian islami (syaksiyah islamiyyah).

pola pikir islami ialah jika seseorang selalu berlandaskan aqidah Islam dalam

memikirkan sesuatu hal dalam upaya mengambil suatu keputusan. Pola sikap islami

ialah jika seseorang dalam memenuhi kebutuhan jasmani dan dorongan nalurinya

berdasarkan Islam. Jika seorang Muslimah tidak menerapkan pola aqliyah dan nafsiyah

islam maka tidak bisa dikatakan seseorang itu berkepribadian Islam.

Kepribadian seorang muslim seperti yang disampaikan oleh Hasan al-Banna

yaitu, Seorang kader inti harus memiliki aqidah yang bersih (salimul aqidah), ibadah

yang benar (shahihul ibadah), akhlak yang baik (matinul khuluq), kekuatan jasmani

(qowiyyul jismi), intelek dalam berfikir (mutsaqqal fikri), bersungguh-sungguh

melawan hawa nafsu (mujahadatul linafsihi), pandai menjaga waktu (harishun

25

Page 30: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

ala waqtihi), teratur dalam segala urusan (munazhzhamun fi syuunihi), mandiri

(qadirun ala kasbi), bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi), kesemuanya harus

sesuai dengan parameter syariah.

Contoh sederhana, seorang dokter dengan keahliannya mengobati orang sakit

dituntut selalu menjaga kerahasiaan rekam medis pasiennya. Hal ini belum dapat

dikatakan dokter yang berakhlak baik ketika dokter tersebut hanya menjaga rahasia

medis atas dasar kemanusiaan dan atas dasar etika profesi dokter. Namun dokter bisa

dikatakan berakhlak baik ketika dokter yang bersangkutan meyakini dengan betul

bahwa menjaga rahasia adalah perintah syariat Islam. Dengan keyakinan inilah maka

predikat baik bisa didapat. Karena parameter baik atau tidak baik dengan neraca yang

pasti, yakni syariah Islam.

Dakwah profesi merupakan dakwah tahap lanjutan dari fase dakwah kampus.

Disinilah tantangan bagi seorang dokter muslimah diuji dan disinilah keistimewaannya

yang akan Allah beri. Ada 2 tugas utama seorang dokter muslimah yaitu menjaga insan

yang beriman dan sehat. Maka untuk menjaga insan tersebut haruslah melakukan 2

hal yaitu menyelamatkan aqidahnya dan menyelamatkan jiwanya.

Sebagai seorang dokter muslim yang juga pengemban dakwah, maka sudah

seharusya mengajak pasien untuk selalu bersabar akan cobaan yang dideritanya.

Mengajak kepada ketaatan dan tidak mengobati pasien atas dasar kemanusiaan,

tetapi mengobati pasien atas dasar perintah Allah dan Rasul-Nya. Parameter inilah

yang bisa mengklasifikasikan dan membedakan antara dokter muslim dan dokter yang

kebetulan muslim.

Sebagai dokter pula, tugas menyelamatkan jiwa manusia sudah tidak asing bagi

seseorang yang berprofesi sebagai dokter. Menyelamatkan jiwa menjadi fokus satu-

satunya di dunia kedokteran yang memisahkan antara agama dan kehidupan. Agama

menjadi asing ketika ditempatkan di rumah sakit. Maka menjadi mubadzir ketika

dokter-dokter hanya berlandaskan asas kemanusiaan semata ketika mengobati

pasiennya. Padahal antara pasien dan aqidah tidak bisa dipisahkan. Olehkarena itu

26

Page 31: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

menyelamatkan jiwa pasien harus pula menyelamatkan aqidahnya. Bahkan saat

pasien dalam kondisi fase terminal, sikap seorang dokter harus mencerminkan sikap

yang tidak lepas dari aturan syariah. Selamatkan dunia akhiratnya menjadi tugas

ketiga ketika menghadapi pasien dalam kondisi demikian. Antarkan pasien menuju

khusnul khatimah. Meninggal tanpa menanggalkan aqidahnya.

Seorang dokter muslimah juga dituntut untuk mengetahui hukum-hukum

seputar fiqih kedokteran. Jika pasien mengeluhkan sakitnya, dokter muslimah harus

mempu menjelaskan kepada pasien makna sakit dan balasan dari Allah bagi yang

sabar menerimanya. Menjawab dengan jelas dan berdasarkan keilmuan ketika ditanya

mengenai hukum euthanasia, aborsi, surat keterangan palsu dan lain sebagainya

ketika pasien memaksa agar kita melakukannya. Oleh karena itu, dibutuhkan bekal

pemahaman keislaman yang cukup untuk dapat merealisasikannya.

Dalam pemberian resep, meskipun ada perbedaan mengenai boleh tidaknya

memanfaatkan obat haram dan najis, maka sudah sepantasnya seorang dokter muslim

berusaha sekuat tenaga untuk meresepi obat-obatan yang halal. Penggunaan obat-

obatan halal bertujuan agar umat Islam dapat keluar dari perbedaan ulama, sebab

kaidah fiqih menyebutkan,”Al-Khuruj minal khilaf mustahab.” Menghindarkan diri dari

persoalan khilafiyah adalah sunnah. (Imam Nawawi, Syarah Muslim).

Adapun berikut ini keistimewaan bagi orang-orang yang teguh dalam

menjalankan sunnah pertama Rasulullah SAW yaitu berdakwah adalah sebagai berikut

:

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada

yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya

Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang

beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S Al-Imraan :

110).

27

Page 32: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Berdakwah berarti menyeru. Menyeru pada kebaikan dan mencegah dari

kemunkaran. Dakwah bukanlah sebuah profesi bagi ustadz atau ustadzah saja

melainkan profesi bagi setiap muslim. Berbicara dakwah tak hanya sebatas di masjid-

masjid tetapi ia dilakukan dalam tempat-tempat lain seperti di perkantoran, di

warung, dll. Dimanapun itu dan kapanpun itu kewajiban berdakwah akan melekat bagi

seorang muslim. Termasuk halnya dengan seorang dokter. Seorang dokter baik

muslim maupun muslimah ia tetap mempunyai kewajiban untuk berdakwah melalui

profesinya. Terlebih lagi seorang muslimah, selain berdakwah ia juga punya tugas

utama sebagai ummu warrabatu bayyt dalam rumah tangganya.

Dakwah merupakan profesi terbaik sebagaimana Allah dalam firman-Nya

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada

Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk

orang-orang yang menyerah diri?". (QS. Al-Fushilat : 33)

Ayat ini dipertegas lagi dengan hadits dari Rasulullah SAW :

“Sungguh jika Allah memberi petunjuk kepada seseorang melalui engkau

(dakwah engkau) maka itu lebih baik bagimu daripada engkau memiliki onta merah.

(HR. Muslim).

Cukup ekstra lelah memang saat kita semua dituntut oleh sesuatu yang bernama

“kewajiban”. Namun, yakinlah saat semuanya dilakukan karena Allah, maka rasa lelah

pun akan sirna diganti dengan semangat untu meraih Ridho-Nya.

Dari sanalah kita belajar bahwa dakwah merupakan suatu perbuatan mulia dan

pelakunya dibalas dengan kebaikan yang sangat besar. Rasulullah SAW yang menjadi

suri tauladan kita pun telah mencontohkan betapa keteguhan dan keistiqamahan

dalam Dakwah adalah suatu hal yang sulit namun bukan suatu hal yang tidak mungkin.

28

Page 33: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

BAB III

Profil Kemuslimahan

DEP & DEW FULDFK

29

Page 34: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

3.1 Profil Kemuslimahan DEP

Departemen kemuslimahan merupakan departemen yang secara khusus

menaungi seluruh muslimah yang tergabung dalam masing-masing Lembaga Dakwah

Fakultas Kedokteran (LDFK) di Indonesia. Dengan kata lain, Departemen ini khusus

memfasilitasi permasalahan muslimah, pengkaderan muslimah, dan mengoptimalkan

peran muslimah dalam dakwah Fakultas Kedokteran.

Departemen kemuslimahan tahun ini mempunyai nama keluarga yaitu Azka

(Keluarga Azka) yang berarti lebih bersih, lebih sempurna. Nama ini terpilih karena

memiliki suatu harapan yang mulia yaitu agar muslimah yang tergabung dalam

departemen ini senantiasa memperbaiki dan menyempurnakan diri untuk terus

menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Departemen ini beranggotakan 18 Staff

yang terdiri dari beberapa akhwat aktivis LDFK di Indonesia dengan struktural sebagai

berikut:

Kepala Departemen : Ahya Azizah

Sekretaris 1 : Sari Azzahro S.

Sekretaris 2 : Rizka Wahyuni

Anggota :

1. Ade Permata Sari

2. Afifah Sholiha

3. Amalia Ghanita H.

4. Andini Puji Lestari

5. Dwi Ayu Kartini

6. Fitri Ramanda P.

7. Iis Siti Aisyah

8. Khalisah Atma Aulia

9. Mutiara Pratiwi

10. Osy Lu’lu A

11. Radhiyatul Husna

12. Restu Dewi L.

13. Shafira Zahra O.

14. Susan Indriani

15. Zuhdina Kamaliah

30

Page 35: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

3.1.1 Arah Kerja Departemen Kemuslimahan DEP

1. Melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pengurus akhwat

FULDFK.

2. Melakukan kegiatan-kegiatan muslimah LDFK berskala lokal sampai

nasional guna meningkatkan tsaqofah islamiyah dan mengoptimalkan

peran muslimah dalam dakwah kedokteran.

3. Melakukan kerjasama dengan KKIA untuk mengadvokasi kepentingan

dakwah muslimah kedokteran.

4. Melakukan silaturahim dan komunikasi dengan kemuslimahan baik

lembaga internal maupun eksternal FULDFK.

5. Menjalin kerjasama dengan kemuslimahan baik lembaga internal maupun

eksternal FULDFK untuk menanggapi isu-isu kemuslimahan nasional.

3.1.2 Program Kerja Departemen Kemuslimahan DEP

1. Grand Design Kemuslimahan

Panduan yang berisi landasan tentang dakwah muslimah beserta

metode dan strategi untuk melaksanakan kegiatan muslimah dalam

dakwah kampus. Berikut isi panduan:

Bab 1 : SUPER MUSLIMAH ; Menjadi Muslimah Seutuhnya

1.1 Goresan Sejarah Muslimah Peradaban

1.2 Muslimah Super sebagai Anak

1.3 Muslimah Super sebagai Istri

1.4 Muslimah Super sebagai Ibu

1.5 Muslimah Super sebagai Dokter

Bab 2 : DAKWAH MUSLIMAH

2.1 Urgensi Dakwah bagi Muslimah

2.2 Tujuan Dakwah bagi Muslimah

31

Page 36: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

2.3 Mempersiapkan Dai Muslimah

(Penyiapan Spiritual, Intelektual, Fisik dan Materi)

2.4 Keistimewaan Dakwah Profesi Kedokteran untuk Muslimah

Bab 3 : PROFIL KEMUSLIMAHAN DEP & DEW

3.1 Profil Kemuslimahan DEP

3.2 Profil Kemuslimahan DEW

Bab 4 : ARAHAN KERJA

Bab 5 : ARAHAN KERJA ATAU STANDAR PROKER LDFK

Bab 6 : PENUTUP

REFERENSI

2. Database Kemuslimahan

Mengumpulkan profil kemuslimahan paling update dari seluruh LDFK

di DEW, profil tersebut meliputi: Nama LDFK, Alamat LDFK, Nama dan CP

Kepala departemen, Kondisi Keputrian, Program kerja, Jumlah anggota,

Levelisasi kemuslimahan, dan SWOT.

3. Muslimah Care

a. Advokasi isu-isu kemuslimahan (misal : larangan berjilbab di ruang

OK, dll), bekerjasama dengan Departemen KKIA dan HUMAS.

b. Mengadakan lomba kemuslimahan

4. Forshared (Forum Sharing dan Silaturahmi)

Terdapat grup untuk masing-masing DEW (1,2,3,4) yang berisi

anggota DEW dan DEP FULDFK guna terus menjaga silaturahmi dan dapat

saling berbagi terkait isu-isu tentang kemuslimahan. DEP juga akan

melakukan pendampingan dalam membantu menangani permasalahan

yang ada di LDFK masing-masing.

32

Page 37: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

5. Hanting (Kemuslimahan Penting)

a. Akan diadakan Syuro minimal 2x sebulan khusus untuk Azka. Syuro

bertujuan untuk membahas perkembangan proker yang ada.

b. Tahajjud dan Dhuha penting (saling diingatkan oleh soulmate

masing-masing).

6. Majalah Kemuslimahan

7. Lughah Arabiyah (Les Bahasa Arab)

Sasaran hanya untuk akhwat DEP. Pemberian materi kecil setiap hari

dengan evaluasi 2x sebulan.

8. KaRiMah (Kajian Rutin Kemuslimahan)

Kajian bersifat parallel, di 4 grup akhwat Kemuslimahan.

9. Medsos Kemuslimahan

Berupa syiar dakwah kemuslimahan, info-info terkait kemuslimahan

yang disalurkan melalui beberapa media sosial. Minimal 1x/minggu dan

keberjalanan proker akan dibantu oleh Departemen Humas.

33

Page 38: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

3.2 Profil Kemuslimahan DEW

DEW 1 Kemuslimahan

No Nama Angkatan Nama LDFK Nama Universitas

1. Nuri Pratiwi 2014 Medical Student

Silaturrahim Forum

Malikussaleh

2. Riqa Putri Asyura 2014 Al-Kindi Abulyatama

3. Fauziah Hanif 2015 FSI Ibnu Sina Lampung

4. Sri Rahayu 2014 LSKI Thibbul Mukmin Islam Sumatera Utara

5. Kanna Inne Raisa 2014 Asy-Syifaa’ Syiah Kuala

6. Nadya Ayu 2014 FOSKAMI PEMA Sumatera Utara

7. Dela Dalilah 2014 KARIM Malahayati

8. Rahnatul Anisah 2015 FOSMI Riau

9. Netty Triani Putri 2014 Forum Studi

Kedokteran Islam

Andalas

10. Ridhatul Hayati 2014 Fikri Asy-Syura Baiturrahman

11. Marisa Hana’ Mardhiyah 2014 Ath-Thobib Jambi

12. Clara Mutiara Edem 2014 Fimadina FKIK Unib Bengkulu

13. Theresa Ramadhani 2015 BPPM Asy-Syifa Sriwijaya

34

Page 39: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

DEW 2 Kemuslimahan

No Nama Angkatan Nama LDFK Universitas

1. Masyithoh Wahyu Diani 2014 Assalam Airlangga

2. Viny Anadya Octaviana 2013 FKI Assyifa Tadulako

3. Dewi Sari Pratiwi 2014 Badan Tadzkir Sam Ratulangi

4. Fatimah 2014 Lembaga Pecinta

Islam dan Sains

Islam Malang

5. Amalia Ghanita Herdiana 2014 FKI ISMA Muhammadiyah Malang

6. Rizcha Devy Pratami A. 2014 SKI Wijaya Kusuma Surabaya

7. Brilliant Giva Ariansari 2014 IMSAC Jember

8. Khaula Robbani 2013 Sie Kerohanian Islam Hang Tuah Surabaya

9. Baiq Nadya Shofiana M. 2014 Forsik An Nafi’ Islam Al Azhar

10. Nazihan Safitri Alkatiri 2014 FSMM Pattimura

11. Nabila Erina Erwan 2015 LKI Brawijaya

12. Nova Ulyana Oktaviani 2015 SKI Asy-Syifa Mataram

13. Wardatun Nugraheni 2014 Islamic Medical

Activist

Udayana

14. Siti Israwati 2013 Asy-Syifa Halu Oleo

15. Nurfatriani 2013 FSIK Muslim Indonesia

16. Syahriani 2014 Medical Muslim

Family

Hasanuddin

17. Nahdlatul Ulama Surabaya

18. Warmadewa

19. Katolik Mandala

20. Nusa Cendana

21. Al-Khairaat

22. Muhammadiyah Makassar

23. Cendrawasih

35

Page 40: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

DEW 3 Kemuslimahan

No Nama Angkatan Nama LDFK Nama Universitas

1 Andini Puji Lestari 2014 FKMI Ibnu Sina Tanjungpura

2 Della Sriwanty 2015 Asy-Syfaa’ Padjadjaran

3 Devi Sawitri 2014 SKI Asy Syifa Trisakti

4 Galuh Intania Azzahra 2014 LDK Kahfi Yarsi

5 Icha Putri Mideva 2015 KOMDA FKIK Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

6 Khaerunnisa Muflihatul

Mahmudah

2014 DDS Muhammadiyah Jakarta

7 Murti Lathifah 2015 FKI Asy Syifa UPNVJ

8 Nuria Nirmala Rustandi 2014 Fathul Ilmi Swadaya Gunung Jati

Cirebon

9 Nurita Adha Dianti 2015 Forum Studi Islam Indonesia

10 Peni Susanti 2015 FSIK UNJANI

11 Rima Nurdzulqaidah 2013 Depkis – Jamtibi UNISBA

12 Siti Rahmah 2015 MMS Palangkaraya

36

Page 41: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

DEW 4 Kemuslimahan

No. Nama Angkatan Nama LDFK Nama Universitas

1 Farah Akhwanis Syifa 2015 Kusi Ar-Razi Muhammadiyah Purwokerto

2 Nurnawansi Soga 2015 FSIKI UMS Muhammadiyah Surakarta

3 Shafira Zahra Ovaditya 2014 BAI FK Unissula Unissula

4 RindaNugrahini 2014 KMM Asy-Syifaa’ Mulawarman

5 Mizyal W. Aniesiyah 2015 HMMK FK Unsoed Jendral Soedirman

6 Galuh Sari Agustina 2014 KSI Asysyifa Lambung Mangkurat

7 Mariyah Mustaqimah 2014 SKI FK UNS Sebelas Maret

8 Amalia Yunitasari 2015 KaLAM FK UGM Gadjah Mada

9 Hafiza Rahmi 2014 Avicenna Diponegoro

10 Iis Siti Aisyah 2014 CMIA Islam Indonesia

11 Uyun Muna 2015 Madani Muhammadiyah Semarang

37

Page 42: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

BAB IV

Arahan Kerja

DEP & DEW FULDFK

38

Page 43: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

4.1. Arahan Kerja DEP dan DEW

4.1.1. Arahan Kerja DEP

1. Hanting (Kemuslimahan Penting)

Merupakan penguatan internal Kemuslimahan DEP melalui syuro

rutin yang membahas perkembangan program kerja dan reminder tahajud

serta dhuha melalui soulmate yang sudah ditentukan melalui syuro.

2. Lughah Arabiyah

Kelas Bahasa Arab secara online bagi semua pengurus akhawat

FULDFK.

3. Melakukan kerjasama dengan KKIA untuk mengadvokasi kepetingan

dakwah muslimah kedokteran.

4. Melakukan kerjasama dengan P&K terkait dengan modul pengkaderan.

5. Melakukan silaturahim dan komunikasi dengan kemuslimahan baik

lembaga internal maupun eksternail FULDFK

6. KaRiMah (Kajian Rutin Kemuslimahan)

4.1.2. Arahan Kerja DEW

1. Database Kemuslimahan

Menyebarkan format database yang sudah dibuat oleh

kemuslimahan DEP ke LDFK di wilayahnya masing- masing, lalu

mengumpulkan database tersebut kepada kemuslimahan DEP.

2. Muslimah Care

Merupakan bentuk kepedulian Kemuslimahan DEP terhadap isu-isu

kemuslimahan seperti larangan berjilbab dalam ruang ok, sosialisasi jilbab

syar’i di wilayahnya masing- masing, bisa berupa pembagian jilbab gratis,

membuat seminar atau kajian tentang jilbab, atau propaganda LDFK untuk

ikut serta peduli jilbab dan pengadaan lomba-lomba kemuslimahan.

39

Page 44: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

3. Forshared (Forum Silaturrahim Kemuslimahan)

Foum silaturrahim yang dibentuk oleh Kemuslimahan DEP yang berisi

semua akhwat yang tergabung dalam DEP, DEW, dan LDFK. Forum

tersebut akan diisi dengan sharing kendala dan masalah yang terjadi di

LDFK serta adanya pendampingan terhadap LDFK.

4. Majalah Kemuslimahan

Membuat majalah kemuslimahan yang membahas mengenai

kemuslimahan, motivasi, dan lain-lain.

5. Modul Pengkaderan Akhwat

Menyebarkan modul pengkaderan dari DEP ke LDFK (bekerjasama

dengan P&K) di wilayahnya masing-masing dan mengumpulkan lembar

evaluasi sebagai feedback dari LDFK kepada kemuslimahan DEP.

6. Syamil (Syiar Media Kemuslimahan)

Kemuslimahan DEW bekerjasama dengan Humas FULDFK ikut serta

berperan aktif dalam syiar media kemuslimahan berupa poster, video,

artikel, maupun hasil kajian DEP.

40

Page 45: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

BAB V

Arahan Kerja / Standar

Proker FULDFK

41

Page 46: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

5.1 Arahan Kerja/Standar Proker LDFK

1. Forum An-Nisa

a. Deskripsi Kegiatan

Kajian akhwat berupa penyampaian materi yang disesuaikan dengan

kondisi masing-masing LDFK, pembahasan mengenai keakhwatan, dan

diskusi serta tanya jawabtentang masalah yang menjadi pembahasan.

b. Tujuan

Menjadi wadah pertemuan muslimah/akhwat

Memperkuat ukhuwah muslimah/akhwat baik pengurus maupun

peserta

Mengasah keterampilan muslimah/akhwat

Meningkatkan kualitas ilmu dan pengetahuan muslimah/akhwat

c. Sasaran

Seluruh muslimah FK khususnya dan muslimah kampus pada

umumnya.

2. Rubrik Mini

a. Deskripsi Kegiatan

Mading khusus akhwat yang berisi topik masalah seputar

keakhwatan dan berita ter-update tentang keakhwatan serta karya-karya

akhwat berupa artikel, cerpen, dan puisi yang ditempelkan pada mading

tersebut.

b. Tujuan

Sebagai wadah kreasi dan karya-karya akhwat

Membahas info-info yang bermanfaat seputar keakhwatan

Menambah wawasan mahasiswa seputar keakhwatan

c. Sasaran

Seluruh mahasiswa (khususnya muslimah)

42

Page 47: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

3. Syamil (Syiar Media Islam)

a. Deskripsi Kegiatan

Mengirimkan tausiyah melalui pesan singkat dan mengingatkan para

muslimah via media sosial (line/WA/BBM, dan lain-lain)

b. Tujuan

Menambah wawasan dan pengetahuan muslimah

Menjalin silaturahim

Mengaplikasikan upaya saling mengingatkan

c. Sasaran

Muslimah Fakultas Kedokteran (pengurus dan non pengurus).

4. Database Akhwat

a. Deskripsi Kegiatan

Mengumpulkan data-data kader akhwat masing-masing LDFK

b. Tujuan

Memudahkan follow-up kader akhwat

c. Sasaran

Seluruh pengurus akhwat masing-masing LDFK

5. Muslimah Care

a. Deskripsi Kegiatan

Sosialisasi hijab syar’i dengan kegiatan:

Pembagian jilbab gratis

Seminar atau kajian tentang jilbab

Propaganda LDFK untuk ikut serta peduli jilbab

Tanggap isu kemuslimahan:

Ikut serta dalam memberikan informasi kepada DEW mengenai

isu-isu kemuslimahan pada fakultasnya masing-masing untuk

kemudian dilakukan advokasi oleh DEP seperti:

43

Page 48: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

- Larangan berjilbab di OK & VK

- Pemakain hijab syar’i (rok dan gamis) pada baju jaga

Peringatan hari-hari yang berhubungan dengan kemuslimahan

b. Tujuan

Sosialisasi hijab syar’i:

Saling memotivasi muslimah satu sama lain untuk

menyegerakan menutupaurat

Memperluas wawasan muslimah mengenai hukum-hukum

menggunakan hijab

Mensosialisasikan bagaimana menggunakan hijab yang sesuai

dengan syariat Islam, sehingga banyak muslimah yang tergerak

hatinya untuk menggunakanhijab sesuai syariat.

Tanggap isu kemuslimahan:

Tidak ada lagi larangan berhijab di ruang OK & VK

Diperbolehkannya memakai hijab syar’i (rok dan gamis) pada

baju jaga

Peringatan hari-hari besar kemuslimahan:

Meyebarkan informasi hari besar kemuslimahan, sejarah, dan

tujuannya.

c. Sasaran

Seluruh muslimah kampus.

44

Page 49: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

BAB VI

Referensi dan Penutup

45

Page 50: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Referensi

Al Ustadz Abu Abdirrahman , “Wanita dan Dakwah” , dalam Majalah Al Mawaddah, Edisi 12

Tahun Ke-2, Rajab 1430 H/Juli 2009.

https://muslimah.or.id/5704-wanita-dan-dakwah.html

https:/ /muslimah.or.id/5704-wanita-dan-dakwah.html

Jum’ah, A.K., 2001. 20 Sirah Shohabiyah yang Dijamin Masuk Surga. Jakarta: Al-I’tihom

Khalid, A.M., 1994. Soal-Jawab Seputar Gerakan Islam. Pustaka Thoriqul Izzah.

Mishri, M.A., 2006. 35 Sirah Shahabiyah (35 sahabat wanita Rasulullah SAW). Jakarta: Al-

I’tishom.

46

Page 51: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Penutup

Demikian Grand Design Kemuslimahan ini kami buat berdasarkan diskusi dan

musyawarah. Kami mohon maaf atas kekurangan. Seluruh arahan di atas bertujuan sebagai

media syiar Islam dengan sasaran muslimah, kaum ibu yang nantinya akan mejadi tarbiyatul

aulad untuk generasi Islam cerdas di masa yang akan datang. Semoga kita termasuk

golongan para muslimah cerdas dan semoga perjuangan kemuslimahan DEP FULDFK bernilai

amal baik dan Allah SWT mengampuni segala kekurangan para pengurus yang berjuang di

dalamnya. Aamiin Allahumma Aamiin.

47

Page 52: DERRRRRRRRRR - medicalzone.orgmedicalzone.org/wp-content/uploads/2017/04/GDK-AZKA-2017.pdf · Latar Belakang ... yang harus dilakukan dalam periode kepengurusan organisasi tersebut

Departemen Kemuslimahan FULDFK 2017

Email : [email protected]