c. prioritas urusan pilihan yang dilaksanakan 1....

39
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) KOTA SEMARANG TAHUN 2015 hal | 359 C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN 1.1 PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan pada Urusan Pertanian diarahkan pada terwujudunya pemanfaatan sumberdaya pertanian secara optimal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui (1) peningkatan kualitas SDM Pertanian; (2) pengelolaan potensi lahan secara optimal; (3) pengembangan sumberdaya pertanian. Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Pilihan Pertanian pada tahun 2015 diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan sebagai berikut : 1. Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 2. Program Pelaksana Urusan Pilihan Pertanian a) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan kualitas sumber daya petani dan peningkatan kemampuan lembaga tani dengan upaya pelatihan, penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku- pelaku agribisnis. b) Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui distribusi beras miskin (RASKIN) kepada rumah tanagga sasaran secara efektif. c) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap pasar terhadap hasil produksi pertanian / perkebunan, melalui peningkatan pemasaran produk pertanian dan fasilitasi kerjasama regional, nasional dan internasional. d) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam rangka upaya khusus pencapaian swasembada pangan tahun 2017. e) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Program ini bertujuan untuk : (a) mencegah terjadinya wabah penyakit menular ternak terutama yang bersifat zoonosis dengan fokus utama pada pencegahan flu burung karena Kota Semarang termasuk dalam daerah yang resiko tinggi wabah flu burung; (b) menjamin keamanan bahan pangan asal hewan yang beredar di Kota Semarang. f) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Upload: vuongdung

Post on 18-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 5 9

C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN

1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN

1.1 PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pada Urusan Pertanian diarahkan pada terwujudunya pemanfaatan

sumberdaya pertanian secara optimal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui

(1) peningkatan kualitas SDM Pertanian; (2) pengelolaan potensi lahan secara optimal; (3)

pengembangan sumberdaya pertanian.

Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Pilihan Pertanian pada tahun

2015 diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian

a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

c) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

2. Program Pelaksana Urusan Pilihan Pertanian

a) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui

peningkatan kualitas sumber daya petani dan peningkatan kemampuan lembaga

tani dengan upaya pelatihan, penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku-

pelaku agribisnis.

b) Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui distribusi

beras miskin (RASKIN) kepada rumah tanagga sasaran secara efektif.

c) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap pasar terhadap hasil

produksi pertanian / perkebunan, melalui peningkatan pemasaran produk

pertanian dan fasilitasi kerjasama regional, nasional dan internasional.

d) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam rangka upaya

khusus pencapaian swasembada pangan tahun 2017.

e) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Program ini bertujuan untuk : (a) mencegah terjadinya wabah penyakit menular

ternak terutama yang bersifat zoonosis dengan fokus utama pada pencegahan

flu burung karena Kota Semarang termasuk dalam daerah yang resiko tinggi

wabah flu burung; (b) menjamin keamanan bahan pangan asal hewan yang

beredar di Kota Semarang.

f) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 6 0

Program ini bertujuan meningkatkan produksi hasil peternakan melalui

peningkatan populasi ternak untuk mendukung swasembada pangan.

1.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Tingkat kesejahteraan petani dapat diukur dengan Nilai Tukar Petani (NTP) yang

merupakan nisbah antara harga yang diterima petani dari hasil penjualan komoditas

pertaniannya dengan harga yang harus dikeluarkan petani untuk memenuhi kebutuhan

produksi dan konsumsinya. Tahun 2015 NTP naik dibandingkan tahun 2014 yaitu dari

304,26 menjadi 305,88 di tahaun 2015. Hal ini disebabkan kenaikan indeks harga yang

diterima petani yang lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga yang dibayar petani.

Kenaikan indeks harga yang diterima petani tersebut terutama dari kenaikan harga

komoditas-komoditas pangan (gabah dan jagung), sayuran, dan sapi potong (daging).

Dari segi SDM petani, peningkatan kapasitas kelembagaan petani ditunjukkan dengan

adanya 15 kelompok tani yang naik kelas dalam klasifikasi kelompok tani meskipun di lain

pihak terdapat 14 kelompok tani yang justru turun kelas. Adapun dari segi jumlah

kelompok tani terdapat 29 kelompok tani baru dengan penambahan jumlah petani yang

tergabung dalam kelompok tani sebanyak 1.166 orang yaitu dari 8.588 orang pada tahun

2014 menjadi 9.754 pada tahun 2015. Ini menunjukkan semakin luasnya cakupan

pembinaan kepada petani, terlihat dari realisasi penyuluhan dan pendampingan petani yang

mencapai 108% dari yang ditargetkan.

Sementara dari sisi SDM penyuluh pertanian, dengan 177 kelurahan dan jumlah

petani 45.516 orang, Kota Semarang minimal memerlukan tenaga penyuluh pertanian

lapangan sejumlah 58 orang. Namun demikian jumlah penyuluh pertanian lapangan yang

ada saat ini baru sebanyak 27 orang yang terdiri dari 13 orang penyuluh PNS dan 14 orang

penyuluh harian lepas (non PNS). Untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal

kepada semua petani Kota Semarang, strategi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian adalah

meningkatkan kinerja penyuluh yang ada serta meningkatkan kapasitas mereka melalui

pelatihan maupun magang. Selain itu juga diberdayakan penyuluh swadaya untuk

membantu kegiatan-kegiatan penyuluhan di lapangan. Saat ini terdapat sekitar 43 tenaga

penyuluh swadaya yang berasal dari kalangan petani sendiri.

2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan

Jumlah penerima subsidi beras bagi Rumah Tangga Sasaran pada tahun 2015 sama

dengan tahun 2014 sebanyak 42.477 RTS dengan pemberian subsidi beras bagi RTS

(RASKIN) kepada masyarakat kurang mampu sejumlah 7.645.860 kg.

3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 6 1

Tahun 2015 promosi produk pertanian unggulan terealisasi sebanyak 13 kali yang

terdiri dari 6 pameran tingkat lokal, 3 pameran tingkat regional Jawa Tengah di Soropadan,

dan 1 pameran tingkat nasional yaitu PF2N (Pekan Flora Flori Nasional) di Lombok, Nusa

Tenggara Barat, serta event-event promosi produk-produk pertanian Kota Semarang

lainnya yaitu Festival Durian, Semarang Horti Expo 2015, dan Kirab Potensi Pangan.

4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Luas areal sawah yang ditanami padi meningkat 6,6% yaitu dari 3.158,46 ha di tahun

2014 menjadi 3.368,27 ha pada tahun 2015.

Tabel Produksi pertanian tahun 2015 sebagai berikut :

Produksi Tahun

2014 2015

1 Padi (1%) (ton) 38.503,50 39.328

2 Palawija (1%) (ton) 11.195,00 8.272

3 Durian (1%) (kw) 13.736 24.024

4 Anggrek (1%) (tangkai) 352.095 355.052

5 Temulawak (1%) (ton) 1.151,00 509,55

6 Kelapa dalam (1%) (ton) 223,39 214,35

Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2015

Pembangunan maupun rehabilitasi jaringan-jaringan irigasi melalui kegiatan DAK

Bidang Pertanian meningkatkan ketersediaan air sehingga lahan sawah yang tadinya tidak

ditanami padi memungkinan untuk ditanami padi. Ketersediaan air yang cukup tersebut

disertai perbaikan pada sistem budidaya padi dengan dukungan bantuan sarana produksi

(benih unggul, pupuk, traktor, dan transplanter) dan pendampingan dari pemerintah telah

meningkatkan produktivitas padi sehingga produksi padi dapat meningkat 2,14%. Selain

itu juga dipengaruhi oleh keberhasilan dalam pengendalian OPT dimana 95% (125,9 ha

dari 132,5 ha) area sawah yang terkena serangan OPT berhasil dikendalikan, 5%

diantaranya (6,3 ha) dikendalikan dengan agensia hayati. Adapun pada komoditas palawija,

produksi turun 26% sebagai akibat dari berkurangnya luas tanam karena alih fungsi lahan

maupun alih komoditas dimana lahan yang tadinya ditanamai palawija beralih ditanami

tanaman keras (kayu-kayuan).

Pada komoditas utama hortikultura Kota Semarang yaitu durian mengalami kenaikan

sebesar 74,9% dari tahun 2014 sebanyak 13.736 kw menjadi 24.024 kw di tahun 2015,

kenaikan produksi durian ini disebabkan oleh bertambahnya luas panen (tanaman

produktif) yang mencapai 75%, yaitu dari 178,4 ha pada tahun 2014 menjadi 311,98 ha

pada tahun 2015.

Sedangkan anggrek produksinya meningkat 0,84% dari tahun 2014 sebanyak 352.095

tangkai menjadi 355.052 tangkai di tahun 2015. Kenaikan produksi anggrek terjadi karena

produktivitas yang meningkat sebesar 19,8% dari 20,25 tangkai/m3 pada tahun 2014

menjadi 24,24 tangkai/m3 pada tahun 2015 berkat penerapan GAP (Good Agricultural

Practise) dalam sistem produksinya.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 6 2

Produksi temulawak mengalami penurunan sebesar 55,7% dari 1.150,69 ton pada

tahun 2014 menjadi 509,55 ton pada tahun 2015. Penurunan produksi dipengaruhi baik oleh

penurunan luas panen sebesar 50,6% yaitu dari 38,3 ha pada tahun 2014 menajdi 18,9 ha

pada tahun 2015. Hal ini karena sebagian besar petani mengganti tanamannya dengan

tanaman obat yang lain seperti jahe merah dan jahe emprit, bahkan ada juga yang

menggantinya dengan tanaman keras. Selain itu turunnya produksi temulawak juga

disebabkan oleh penurunan produktivitas sebesar 10,3% karena tanaman dipanen pada

umur yang belum optimal.

Di sub sektor perkebunan produksi kelapa turun sebesar 4,05% dari tahun

sebelumnya sebanyak 223,39 ton dan pada tahun 2015 sebanyak 214,35 ton disebabkan

oleh berkurangnya jumlah tanaman yang produktif karena tanaman sudah tua dan butuh

peremajaan, disamping juga adanya alih fungsi lahan maupun alih komoditas ke tanaman

buah-buahan. Tingkat kepemilikan lahan yang kecil menyebabkan budidaya tanaman

perkebunan kurang ekonomis sehingga banyak petani yang melakukan alih komoditas atau

usaha lain yang lebih bisa memberikan keuntungan bagi mereka.

5) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Pada tahun 2015 angka kesakitan dan kematian ternak akibat penyakit menular

sebesar 0,39%, turun sebesar 85% dibanding angka tahun 2014 sebesar 2,63%. Angka ini

jauh lebih kecil dari yang ditargetkan angka kesakitan dan kematian ternak sebesar 2,2%.

Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran penyakit menular ternak di Kota Semarang dapat

dikendalikan. Kegiatan-kegiatan pencegahan & penangulangan penyakit menular ternak

seperti surveillance, biosecurity, vaksinasi, serta pengobatan massal & pelayanan klinik

hewan keliling berhasil meningkatkan derajat kesehatan hewan/ternak di Kota Semarang

sehingga jumlah ternak/hewan yang sakit maupun mati karena penyakit menular ternak

dapat ditekan. Meskipun terdapat kematian pada beberapa hewan/ternak yang terinfeksi

penyakit menular tetapi tidak sampai pada tingkat yang dapat menimbulkan wabah/epidemi

yang meluas yang dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan manusia maupun

mempengaruhi kondisi perekonomian Kota Semarang..

6) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Produksi hasil peternakan di Kota Semarang pada tahun 2015 sebagai berikut :

Komoditas peternakan Satuan Tahun 2014 Tahun 2015

1. Populasi sapi potong

2. Daging unggas (1,5%)

3. Daging non unggas (1%)

4. Susu (%)

5. Telur (1%)

ekor

kg

kg

ltr

kg

4.595

7.467.627

5.793.326

2.787.000

8.320.719

4.505

17.354.941

2.824.495

3.622.202

8.468.415

Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2015

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 6 3

Produksi mengalami kenaikan rata-rata 28,2% dengan komoditas yang mengalami

kenaikan produksi yaitu daging unggas, telur, dan susu; sedangkan daging non unggas

sebaliknya mengalami penurunan produksi sampai 51%. Berkurangnya populasi sapi

potong menyebabkan harga sapi potong serta daging tinggi sehingga pemotongan sapi

berkurang dan konsumen beralih ke daging unggas yang harganya relative lebih terjangkau.

Implikasinya produksi daging unggas naik sampai 132%, terlihat dari banyak

teridentifikasinya pemotongan-pemotongan unggas selain di RPU (Rumah Pemotongan

Unggas) yang memberikan kontribusi besar bagi kenaikan produksi daging unggas tersebut.

Komoditas peternakan lainnya yaitu susu mengalami kenaikan produksi 30% dibanding

tahun 2014. Penguatan pakan ternak serta perbaikan sistem budidaya sapi perah berhasil

meningkatkan produktivitas sapi perah sampai 3-5 liter/ekor/hari. Sedangkan untuk

komoditas telur, kenaikan produksi 1,8% didukung oleh penguatan pakan serta

pengembangan ternak unggas melalui bantuan bibit ayam dari Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah.

Populasi ternak bantuan pemerintah bertambah 45% dari 375 ekor pada tahun 2014

menjadi 544 ekor pada tahun 2015. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota

Semarang untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui pengembangan agribisnis di

wilayah potensi peternakan dalam rangka pengentasan kemiskian di Kota Semarang.

1.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Pertanian dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Dinas Pertanian dan

Sekretariat Daerah

1.4 JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pertanian adalah sebanyak 78

orang terdiri dari Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang dan Dinas Pertanian sebanyak 74

orang.

1.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Total anggaran yang dialokasikan untuk Urusan Pilihan Pertanian pada tahun 2015

sebesar Rp. 15.004.701.000,- dengan realisasi untuk setiap program dan kegiatan disajikan

dalam tabel di bawah :

PROGRAM PENUNJANG URUSAN PILIHAN PERTANIAN

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan dan anggaran sebagai

berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PRESEN

TASE

( % )

SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan

Listrik 149.500.000 137.507.944 91,98

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 6 4

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PRESEN

TASE

( % )

2. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 33.750.000 33.608.000 99,58

3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 21.526.000 20.546.100 95,45

4. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 28.000.000 27.989.000 99,96

5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan

Bangunan Kantor 9.512.000 6.847.000 71,98

6. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 567.350.000 472.992.100 83,37

7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 10.000.000 10.000.000 100,00

8. Penyediaan Makanan Dan Minuman 55.438.000 53.592.600 96,67

9. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 226.875.000 226.866.460 100,00

10. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Daerah 20.000.000 20.000.000 100,00

11. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 193.898.000 149.265.000 76,98

JUMLAH PROGRAM 1.315.849.000 1.159.214.204 91,98

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PRESEN

TASE

( % )

SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 866.400.000 822.494.000 94,93

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 204.540.000 187.129.200 91,49

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan 37.000.000 33.567.065 90,72

4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 220.000.000 178.572.029 81,17

5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung

Kantor 237.350.000 228.758.900 96,38

JUMLAH PROGRAM 1.565.290.000 1.450.521.194 92,67

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan dengan kegiatan serta anggaran sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PRESEN

TASE

( % )

SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

77.250.000 69.079.880 89,42

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 7.500.000 7.500.000 100,00

3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 7.500.000 7.500.000 100,00

4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.500.000 7.500.000 100,00

5. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan

Pembantu

62.050.000 55.475.000 89,40

JUMLAH PROGRAM 161.800.000 147.054.880 90,89

PROGRAM PELAKSANA URUSAN PILIHAN PERTANIAN:

1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan dan anggaran sebagai

berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PRESEN

TASE

( % )

SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku

Agrobisnis

652.650.000

632.150.000 96,86

JUMLAH PROGRAM 652.650.000 632.150.000 96,86

2) Program Peningkatan Ketahanan pangan / perkebunan dengan kegiatan dan anggaran

sebagai berikut :

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 6 5

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PRESEN

TASE

( % )

SKPD : SETDA (BAG. PEREKONOMIAN)

1. Koordinasi, Pendampingan Dan Fasilitasi Kebijakan

Program Beras Untuk Rumah Tangga Miskin (raskin) 712.171.000 677.637.000 95,15

JUMLAH PROGRAM 712.171.000 677.637.000 95,15

3) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan dengan

kegiatan dan anggaran sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PRESEN

TASE

( % )

SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan

Unggulan Daerah

731.645.000

665.415.000 90,95

JUMLAH PROGRAM 731.645.000 665.415.000 90,95

4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan dan anggaran

sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PRESEN

TASE

( % )

SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian / Perkebunan 1.010.009.000 952.781.300 94,33

2. Revitalisasi Kebun Dinas 811.432.000 771.179.600 95,04

3. Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pertanian 4.787.600.000 4.270.477.825 89,20

JUMLAH PROGRAM 6.609.041.000 5.994.438.725 90,70

5) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan kegiatan dan

anggaran sebagai berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PRESEN

TASE

( % )

SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit

Menular Ternak

422.000.000

420.831.000 99,72

JUMLAH PROGRAM 422.000.000 420.831.000 99,72

6) Program Peningkatan Produksi Peternakan dengan kegiatan dan anggaran sebagai

berikut:

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PRESEN

TASE

( % )

SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Pengembangan Agribisnis Peternakan 2.834.255.000 2.807.787.500 99,07

JUMLAH PROGRAM 2.834.255.000 2.807.787.500 99,07

1.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti

dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk

selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen

perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 6 6

Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

1.7 SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan

tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana

pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota

Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

1.8 PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian pada tahun

2015 adalah:

1) Kapasitas SDM petani yang relatif masih rendah baik dalam budidaya baik prapanen

maupun pascapanen yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas produk yang

dihasilkan.

2) Sistem organisasi dan manajemen kelompok tani belum berjalan maksimal. Hal ini

terlihat dari meskipun jumlah kelompok tani bertambah tetapi dari segi kualitas

kelembagaan masih relatif rendah dimana hanya 12 dari 363 kelompok tani yang

masuk dalam kategori baik dalam klasifikasi kelompok tani.

3) Keterbatasan sumber daya penyuluh/pembina pertanian menyebabkan keterbatasan

juga dalam pembinaan petani.

4) Berkurangnya lahan pertanian untuk budidaya tanaman maupun ternak karena alih

fungsi lahan ke penggunaan non pertanian seperti pemukiman dan kawasan bisnis.

5) Belum optimalnya infrastruktur pertanian seperti irigasi, transportasi, dan unit

pengolahan.

6) Rendahnya produksi peternakan khususnya sapi potong karena sistem budidaya

ternak yang belum optimal dan skala usaha yang kecil.

7) Munculnya zoonosis baru serta kemunculan kembali zoonosis lama seperti H5N1 (flu

burung). Faktor-faktor seperti perubahan demografi (peningkatan populasi),

perdagangan global, perubahan pola hidup masyarakat, dan pariwisata diidentifikasi

sebagai pemicu zoonosis baru. Sementara perilaku masyarakat yang kurang

memperhatikan sanitasi dan kesehatan lingkungan menyebabkan zoonosis-zoonosis

yang lama sulit untuk diberantas sepenuhnya. Semua ini menyebabkan Kota

Semarang berada dalam resiko penyebaran zoonosis.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 6 7

1.9 TINDAK LANJUT

Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan pada

Urusan Pilihan Pertanian tersebut adalah:

1. Meningkatkan kapasitas SDM petani melalui pembinaan dan penyuluhan yang

intensif, serta pelatihan-pelatihan petani untuk meningkatkan pengetahuan dan

ketrampilan petani dalam budidaya pertanian.

2. Meningkatkan kualitas kelompok tani melalui upaya-upaya peningkatkan

kemampuan berorganisasi dan managerial kelompok tani.

3. Meningkatkan kinerja penyuluh pertanian lapangan serta memberdayakan penyuluh-

penyuluh swadaya untuk membantu kegiatan-kegiatan penyuluhan pertanian di

lapangan.

4. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengendalikan alih fungsi lahan-lahan

untuk pertanian dan peternakan.

5. Meningkatkan insfrastruktur pertanian melalui pembangunan dan rehabilitasi

terutama pada jaringan irigasi dan jalan pertanian.

6. Meningkatkan pemberdayaan kelompok-kelompok ternak melalui peningkatan

ketrampilan dalam budidaya sapi potong serta memberikan bantuan permodalan

dalam pengembangan usaha budidaya sapi potong.

7. Meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan penangulanggan penyakit menular

ternak terutama zoonosis melalui biosecurity, pengobatan ternak, pengawasan keluar-

masuk hewan dari dan ke Kota Semarang, serta meningkatkan kesadaran masyarakat

terhadap bahaya zoonosis melalui penyuluhan dan penyebar luasan informasi

mengenai zoonosis dan pola beternak yang benar dan sehat.

1.10 PRESTASI / PENGHARGAAN

Juara I Lomba Kelompok Tani Ternak Tingkat Propinsi Jawa Tengah yang diraih

oleh KT Kuncen Farm Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen. Selanjutnya KT

Kuncen Farm akan mewakili Jawa Tengah dalam lomba yang sama di tingkat

nasional pada tahun 2016.

2. URUSAN PILIHAN KEHUTANAN

2.1 PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pada Urusan Pilihan Kehutanan pada tahun 2015 diarahkan pada

terwujudnya sumberdaya alam/hutan yang berfungsi sebagai media pengatur tata air dan

kelestarian lingkungan yang direalisasikan melalui Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

dengan rincian kegiatan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 6 8

Hutan dan Lahan, Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kehutanan Rehabilitasi

Sumberdaya Alam/hutan, serta Pendampingan dan Pengelolaan Bantuan Dana Pemerintah

Pusat (DAK) Kehutanan.

2.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Upaya pelestarian lingkungan melalui penghijauan lingkungan dan rehabilitasi hutan

dan lahan di Kota Semarang dilakukan dengan melibatkan masyarakat luas. Pada tahun

2015 tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian dan penghijauan lahan

dan/atau lingkungan sebesar 3,13% melebihi target tahun 2015 sebesar 2,5%. Upaya

merehabilitasi hutan dan lahan-lahan kritis pada tahun 2015 juga melampaui target yaitu

sebesar 51,8 ha atau 5,4% dari total lahan kritis yang ada di Kota Semarang seluas 962,4 ha

(BP DAS Pemali Jratun, 2013) yang sebagian besar berupa pembangunan hutan kota, hutan

rakyat, serta penghijauan lingkungan. Lahan kritis di Kota Semarang sebagian besar

terdapat di wilayah Banyumanik, Tembalang, Gunungpati, dan Ngaliyan. Banyaknya

kegiatan penambangan (galian C) di wilayah-wilayah tersebut ditenggarai menyebabkan

timbulnya lahan-lahan kritis baru sementara lahan-lahan kritis yang lama belum

sepenuhnya terehabilitasi.

Dalam hal pelestarian kawasan hutan, melalui pengawasan yang ketat tidak ditemui

adanya illegal logging maupun kebakaran di kawasan Hutan di Kota Semarang yang dapat

merusak kawasan hutan tersebut.

Luas lahan produktif di dalam hutan produksi meningkat 0,6% pada tahun 2015

seluas 1.665,22 ha sedangkan pada tahun 2014 seluas 1.656 ha. Produksi kayu di kawasan

hutan rakyat tahun 2015 sebesar 3.094,1 m3 menurun sebesar 35% dibandingkan tahun

2014 sebesar 4.776 m3. Hal ini disebabkan berkurangnya luas lahan untuk hutan rakyat

karena alih fungsi, selain juga menurunnya jumlah tanaman usia produktif (usia siap

tebang).

2.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian

2.4 JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Pilihan Kehutanan sebanyak 8 orang.

2.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Dalam pelaksanaan Urusan Pilihan Kehutanan pada tahun 2015 dialokasikan

anggaran sebesar Rp 2.807.647.000,- dengan perincian adalah sebagai berikut :

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 6 9

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PERSEN

TASE

( % )

SKPD : DINAS PERTANIAN

1. Pembinaan, Pengendalian Dan Pengawasan Gerakan

Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 807.500.000 790.949.000 97,95%

2. Bantuan Dana Alokasi Khusus (dak) Kehutanan 1.894.547.000 1.738.125.000 91,74%

3. Penanganan Lahan Kritis Sumber Daya Air Berbasis

Masyarakat 105.600.000 100.897.000 95,55%

JUMLAH PROGRAM 2.807.647.000 2.629.971.000 93,67

2.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti

dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk

selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen

perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

2.7 SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan

tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana

pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota

Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

2.8 PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Urusan Pilihan Kehutanan selama

Tahun 2015 antara laian :

1. Pertumbuhan kota (urban sprawl) yang semakin cepat sehingga menyebabkan

terjadinya alih fungsi lahan sehingga daerah resapan air dan daya dukungnya terhadap

DAS juga berkurang.

2. Tingkat partisipasi masyarakat terhadap upaya pelestarian penghijauan lahan masih

kurang.

2.9 TINDAK LANJUT

Pada bidang kehutanan, upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan-

permasalahan yaitu:

1. Peningkatan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan untuk menambah carbon sink dan

meningkatkan daerah resapan air melalui melalui penghijauan lingkungan,

pembangunan hutan kota dan hutan rakyat, serta rehabilitasi mangrove di kawasan

pesisir.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 7 0

2. Peningkatan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan penghijauan lingkungan

melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, serta bantuan teknis.

2.10 PRESTASI / PENGHARGAAN

Penghargaan yang diterima Kota Semarang pada tahun 2013 adalah ”Penghargaan

Pertama Lomba Walikota Peduli Penghijauan Tingkat Provinsi Jawa Tengah”.

3. URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL

3.1 PROGRAM DAN KEGIATAN

Program pembangunan pada Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral yang

dilaksanakan adalah :

Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan.

Program ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian, pembinaan, pengawasan

kegiatan pengambilan Air Tanah yang ditengarai salah satu penyebab penurunan tanah di

wilayah Kota Semarang dan kegiatan Pengambilan Galian C / Mineral Batuan.

3.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Capaian kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral selama tahun 2015 dapat

dilihat dari pelaksanaan program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang

berpotensi merusak lingkungan dengan indikator sebagai berikut :

NO

INDIKATOR

KINERJA

SATUAN TARGET

TAHUN 2015

CAPAIAN

TAHUN 2014

REALISASI

TAHUN 2015

1 Pemanfaatan Air bawah tanah (ABT)

(RPJMD) % 0,33 0,20 0,41

2 Jumlah sumur ABT yang berijin Sumur 117 84 102

3 Potensi volume air bawah tanah yang

dimanfaatkan dengan adanya sumur M3 7844,93m3 1.815m3 7844,93m3

4 Menurunnya Luas kawasan

Penambangan Galian C (RPJMD) % 0,25 0,25 0,20

Sumber data dari Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang 2015

a. Jumlah sumur air bawah tanah (ABT) di Kota Semarang yang berijin, dari tahun

2014 tercatat sebesar 84 sedangkan tahun 2015 tercatat sebesar 102 jadi ada

peningkatan sebesar 18 ABT yang berijin. Hal ini terjadi karena kebutuhan air

baku bagi masyarakat belum bisa dipenuhi sepenuhnya oleh PDAM, sehingga

masih memanfaatkan air bawah tanah.

Pemberian ijin pemanfaatan ABT dilakukan oleh Pemerintah Provinsi sesuai UU

No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, sedangkan Pemerintah Kota hanya

memberikan rekomendasi dari aspek sosial.

b. Meningkatnya Potensi volume air bawah tanah yang dimanfaatkan dengan adanya

sumur, dari tahun 2014 tercatat sebesar 1.815 meter kubik sedangkan tahun 2015

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 7 1

tercatat sebesar 7844,93 meter kubik jadi ada peningkatan sebesar 6.029,93 meter

kubik.

c. Menurunnya Luas kawasan Penambangan Galian C, galian C pada tahun 2014

sebesar 0,25 persen sedangkan galian C pada tahun 2015 sebesar 0,20 persen jadi

Luas kawasan Penambangan Galian C ada penurunan sebesar 0,05 persen.

3.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral dilaksanakan oleh Dinas PSDA dan

ESDM

3.4 JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan pilihan Energi dan Sumber Daya

Mineral adalah sebanyak 17 orang

3.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Program Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI

ANGGARAN (Rp)

PERSEN

TASE (%)

SKPD : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan ESDM

1 Monitoring Air Bawah Tanah 250.000.000 208.945.100 83,58

2 Monitoring Galian C 60.000.000 46.901.700 78,17

JUMLAH PROGRAM 15.310.000.000 15.255.846.800 82,53

3.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti

dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk

selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen

perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

3.7 SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan

tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana

pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota

Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 7 2

3.8 PERMASALAHAN

Menurut UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, maka kewenangan

pemberian ijin ABT dan Galian C berada di Pemerintah Provinsi sedangkan Pemerintah

Kota hanya memberikan rekomendasi dalam aspek sosial saja.

3.9 TINDAK LANJUT

Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dalam pemberian ijin ABT dan Galian C

4. URUSAN PILIHAN PARIWISATA

4.1 PROGRAM DAN KEGIATAN

Program-program pembangunan pada Urusan kepariwisataan yang dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Kekayaan seni dan budaya serta potensi pariwisata Kota Semarang yang terus

dikembangkan oleh pemerintah, masyarakat serta swasta mendorong pemerintah

untuk semakin mengembangkan kepariwisataan melalui berbagai program kegiatan

serta event dalam rangka memperkenalkan dan mengembangkan kekayaan potensi

pariwisata kota Semarang.

2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program ini diarahkan sebagai upaya pengembangan potensi obyek wisata

yangdikelola oleh pemerintah kota Semarang, dengan memperhatikan adanya

pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarananya

3. Program Pengembangan Kemitraan

Upaya pengembangan kepariwisataan tidak mungkin dapat dilakukan tanpa campur

tangan para stakeholder daerah.Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk

melakukan sinkronisasi kerjasama pengembangan kepariwisataan dengan berbagai

pihak termasuk asosiasi pelaku pariwisata di kota Semarang, sehingga peran serta

masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dapat semakin tumbuh dan terarah

sesuai dengan kebijakan pemerintah.

4.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Keberhasilan pembangunan bidang pariwisata di Kota Semarang sebagaimana terlihat

dari hasil capaian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015

menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Dari beberapa indikator kinerja bisa

menggambarkan tingkat perkembangan bidang pariwisata di Kota Semarang antara lain

dari jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan sektor pariwisata.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 7 3

1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah

meningkatnya kunjungan wisata. Total target dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015

adalah 9.757.946 orang. Adapun target tahun 2015 adalah 2.158.379 orang.

Capaian kinerja berdasarkan target tersebut dapat dikatakan sangat baik, karena telah

jauh melebihi target. Pada tahun 2015 jumlah wisatawan tercatat 4.376.359 orang atau

mencapai 200,25%. Adapun total jumlah wisatawan dari tahun 2010 sampai dengan 2015

adalah 16.097.736 orang atau mencapai 164,97%. Apabila dibandingkan dengan capaian

tahun 2014, jumlah wisatawan pada tahun 2015 juga menunjukkan peningkatan, dari

3.750.351 orang pada tahun 2014 menjadi 4.376.359 orang pada tahun 2015.

Kondisi kepariwisataan kota Semarang dalam kurun waktu 6 (enam) tahun terakhir,

dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara

(wisnus) adalah sebagai berikut

NO TAHUN JUMLAH

1

2

3

4

5

6

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

1.915.892 orang

2.100.926 orang

2.712.442 orang

3.157.658 orang

3.750.351 orang

4.376.359 orang

Sumber data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2015

Adapun pendapatan sektor pariwisata selama 8 (delapan) tahun terakhir sebagai berikut :

NO TAHUN JUMLAH (Rp)

1

2

3

4

5

6

7

8

Tahun 2008

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

50.595.734.790

55.148.335.851

65.767.643.499

78.344.794.420

87.978.572.590

107.163.316.629

132.920.743.789

149.719.450.268

Kenaikan tersebut tidak lepas dari usaha Pemerintah Kota Semarang dalam

mengembangkan mendorong kemajuan Pariwisata yang ada di Kota Semarang. Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata melalui Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada

tahun 2014 secara terus menerus melakukan berbagai promosi dalam memperkenalkan

Daerah Wisata untuk menarik Wisatawan baik Domestik maupun Luar Negeri seperti

tercantum pada tabel dibawah ini :

SARANA PROMOSI 2014 2015

- Situs Online www.wisata semarang.net

www.semarang-tourism.com

www.wisata semarang.net

www.semarang-tourism.com

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 7 4

SARANA PROMOSI 2014 2015

- Buku

Guide book & Kalender

Event : 1000 buku

Direktori Kebudayaan dan

Pariwisata 2014

Guide book & Kalender Event :

1750 buku

Direktori Kebudayaan dan

Pariwisata 2015

- Brosur / Leflet

Kota Lama

Wisata Kota semarang

Peta Wisata

2000 lembar

2500 lembar

5000 lembar

5000 lembar

5000 lembar

7000 lembar

- DVD Wisata Kota

Semarang

-

1 kegiatan

- Baliho 7 kegiatan 6 kegiatan

- Majalah Penerbangan 1 kegiatan 1 kegiatan

- Majalah Pariwisata 2 kegiatan 2 kegiatan

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2105

Kegiatan pameran pemasaran pariwisata yang diselenggarakan atau diikuti oleh

Pemerintah Kota Semarang selama tahun 2015 antara lain ;

KEGIATAN TANGGAL LOKASI

Central Java Tourism Expo

24-26 April 2015 Lawangsewu

Semarang

Majapahit Travel Fair 7-10 Mei 2015 Grand City Mall

Surabaya

Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 14-17 Mei 2015 Jakarta Convention

Center

Jawa Barat Travel Exchange 20-22 Mei 2015 Grand Royal

Panghegar Bandung

Festival Kuliner

23-24 Mei 2015 TMII Jakarta

Jateng TIT Expo 28-31 Mei 2015 Java Supermall

Semarang

Indonesia Investment, Tourism and 1-4 Oktober 2015 Nagoya Hill Shopping

Trade Expo 2015 Mall Batam

Semarang ITT Expo 15-18 Oktober 2015 Duta Pertiwi Mall

Semarang

Tourism and Craft Expo 5-8 November 2015 Java Supermall

Semarang

Jogja TTI Expo 12-14 November 2015 Ambarukmo Plaza Mall

Yogyakarta

Gelar Produk Unggulan Khas Daerah 3-6 Desember 2015 Bandung Trade Center

Fashion

Senggigi Beach Expo 2015 3-6 Desember 2015 Senggigi Lombok

Nusa Tenggara Barat

Selain melakukan Promosi seperti tersebut pada tabel diatas Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata juga melakukan pelatihan untuk menambah Sumber Daya Manusia bagi

masyarakat serta membina wilayah-wilayah potensial yang dapat mendukung dan

mempromosikan kota Semarang sebagai kota tujauan wisata. Adapun kegiatan pelatihan

dan pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2015 antara

lain :

a. Pelatihan pemandu wisata terpadu ( Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan Saka

Pandu Wisata )

b. Pelestarian Kelompok Sadar Wisata ( Pembinaan POKDARWIS)

c. Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata ( Bina Pelaku Usaha

Pariwisata, Peningkatan SDM Pariwisata )

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 7 5

2) Program Pengembangan Destinasi Wisata

Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah

meningkatnya lama tinggal wisatawan asing. Berdasarkan data terakhir hasil penghitungan

BPS, lama tinggal wisatawan asing pada tahun 2014 adalah 1,65 hari. Adapun lama tinggal

wisatawan dalam negeri pada tahun 2014 adalah 1,51 hari.

Jumlah destinasi wisata pada tahun 2015 bertambah sebanyak 17 obyek. Dari 45

obyek pada tahun 2014 menjadi 62 obyek pada tahun 2015. Obyek wisata yang ada di Kota

Semarang terdiri dari 10 wisata alam dan 52 wisata buatan. Dari 62 obyek ini yang dimiliki

Pemerintah Kota Semarang dan tercatat dalam aset Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Semarang sebanyak 5 destinasi, yaitu Goa Kreo, Hutan Wisata Tinjomoyo, Taman Budaya

Raden Saleh, Taman Margasatwa Semarang dan Kampoeng Wisata Taman Lele. Dari 62

obyek ini dibedakan menurut jenis wisata yaitu :

a) Wisata alam terdiri dari Goa Kreo, Hutan Wisata Tinjomoyo, Pantai Marina, Pantai

Maron, Mangrove Education Center, Desa Wisata Kandri, Desa Wisata Wonolopo,

Desa Wisata Nongkosawit, Kebun Argo Cepoko dan Ngenter Kali Jogo Kandri.

b) Wisata budaya terdiri dari Taman Budaya Raden Saleh, Gereja Blenduk, Kawasan

Kota Lama, Lawang Sewu, Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Agung Kauman

Semarang, Klenteng Sam Poo Kong Gedung Batu, Museum Jamu Nyonya Meneer,

Vihara Mahavira, Vihara Budha Gaya Avalokitesvara, Puri Agung Giri Natha,

Museum Mandala Bhakti, Museum Muri dan Jamu Jago, Museum Ronggo Warsito,

Makam Ki Ageng Pandanaran, Museum Peradaban Islam,Widya Mitra, Semarang

Galeri, Masjid Layur, Petilasan Joyo Kusumo Cepoko, Kyai Safi’i Makam Wonosari,

Makam Raja Pragulopati Gunungpati dan Makam Pangeran Harto Gumilar Nongko

Sawit.

c) Wisata buatan terdiri dari Tugu Muda,Taman Margasatwa Semarang, Kampoeng

Wisata Taman Lele, Kawasan Simpang Lima, Water Blaster, Taman Rekreasi

Marina, Pusat Oleh-oleh Jl. Pandanaran, Loenpia Mataram, Bandeng Presto, Wingko

Babat Cendrawasih, Waduk Jatibarang, Banjir Kanal Barat, Mall Paragon, Mall

Ciputra, DP Mall, Java Mall, Kampoeng Batik, Batik Semarang 16, Kampoeng

Semarang, Waroeng Semawis Pecinan Kampoeng Laut, Wonderia, Gardu Pandang,

Marina Convention Center, Galery Bunga Pojok Taman KB, Omah Herborist, Agro

Sodong, Gelanggang Pemuda dan Maerokoco.

Sedangkan event-event pariwisata yang diadakan di tahun 2015 adalah sebagai

berikut:

a) Pemilihan Denok Kenang, adalah sarana untuk mempromosikan pariwisata Kota

Semarang sekaligus memberdayakan generasi muda untuk lebih mengenal pariwisata

Kota Semarang.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 7 6

b) Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu, adalah kegiatan pelatihan untuk pemandu wisata

dan Saka Pandu Wisata serta Denok Kenang.

c) Lomba Foto Semarang, adalah kegiatan untuk meningkatkan minat masyarakat

tentang obyek wisata dan untuk mempromosikan obyek wisata di Kota Semarang.

d) Cinta Puspa dan Satwa salah satu kegiatan untuk mempromosikan Taman

Margasatwa Semarang yang dimeriahkan dengan lomba

- Lomba menggambar kategori SD kelas 1, 2, 3

- Lomba mewarnai kategori SD kelas 4, 5, 6

- Lomba foto flora fauna untuk umum

- Dimeriahkan parade band pelajar.

3) Program Pengembangan Kemitraan

Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah tingkat

okupansi hotel, meningkatnya jumlah destinasi wisata, jenis dan jumlah rumah

makan/restoran dan kawasan kuliner, serta jenis dan jumlah pelaku usaha pariwisata.

Tingkat okupansi hotel dapat dilihat dari dua indikator, yaitu Tingkat Penghunian

Kamar dan Tingkat Pemakaian Tempat Tidur. Berdasarkan data terakhir hasil penghitungan

BPS, Tingkat Penghunian Kamar pada tahun 2014 adalah 56,58%. Adapun Tingkat

Pemakaian Tempat Tidur adalah 58,43%. (data untuk tahun 2015 masih dalam pengolahan

BPS)

Target jumlah destinasi wisata pada tahun 2015 yang tercantum dalam RPJMD 2010-

2015 adalah meningkat 10% atau dapat diterjemahkan bahwa pada tahun 2015 terdapat 51

obyek wisata di Kota Semarang. Capaian pada indikator ini sangat baik, karena terdapat 62

obyek wisata di Kota Semarang atau mencapai 121,57% apabila dibandingkan dengan

target.

Target jenis dan jumlah rumah makan/restoran dan kawasan kuliner pada tahun 2015

yang tercantum dalam RPJMD 2010-2015 adalah meningkat 10% atau dapat diterjemahkan

bahwa pada tahun 2015 terdapat 242 jenis dan jumlah rumah makan/restoran dan kawasan

kuliner di Kota Semarang. Capaian pada indikator ini sangat baik, karena terdapat 424 jenis

dan jumlah rumah makan/restoran dan kawasan kuliner di Kota Semarang atau mencapai

175,21% apabila dibandingkan dengan target. Selain indikator tersebut, perkembangan

sarana dan prasarana penunjang pariwisata di Kota Semarang pada tahun 2015 mengalami

peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya jumlah hotel, restoran/rumah makan

dan tempat hiburan.

SARANA / PRASARANA 2014 2015

Jumlah obyek wisata di Kota Semarang 45 62

Jumlah obyek wisata unggulan di Kota Semarang 6 9

Jumlah sarana prasarana penunjang pariwisata

Hotel 122 114

Restoran/Rumah makan 267 297

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 7 7

Tempat Hiburan 96 80

Biro Perjalanan 109 124

MICE 88 175

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2105

Target jenis dan jumlah pelaku usaha pariwisata pada tahun 2015 yang tercantum

dalam RPJMD 2010-2015 adalah meningkat 10% atau dapat diterjemahkan bahwa pada

tahun 2015 terdapat 564 jenis dan jumlah pelaku usaha pariwisata di Kota Semarang.

Capaian pada indikator ini sangat baik, karena terdapat 1.029 jenis dan jumlah pelaku usaha

pariwisata di Kota Semarang atau mencapai 182,45% apabila dibandingkan dengan target.

Selain indikator tersebut, perkembangan sarana dan prasarana penunjang pariwisata

di Kota Semarang pada tahun 2015 mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari

bertambahnya jumlah hotel, restoran / rumah makan dan tempat hiburan. Selain indikator

tersebut, upaya oleh Pemerintah Kota Semarang adalah Kerjasama kemitraan dalam rangka

pemasaran pariwisata Kota Semarang tahun 2015 adalah dengan BP2KS (Badan Promosi

Pariwisata Kota Semarang) dan desa wisata.

Pemerintah kota Semarang dan BP2KS mengadakan Familirization Trip dengan

mengundang travel agent dan biro perjalanan untuk mempromosikan Kota Semarang. Desa

wisata unggulan yang ada di Kota Semarang ada tiga desa yaitu Desa Kandri, Desa

Nongkosawit dan Desa Wonolopo. Desa wisata ini untuk menumbuhkan embrio

kepariwisataan yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Semarang.

4.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

4.4 JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pariwisata sebanyak 75 orang.

4.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pariwisata adalah

sebagai berikut ;

1. Program pengembangan Pemasaran Pariwisata

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PERSEN

TASE (%)

1 Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pemasaran Pariwisata

25.000.000 24.820.000 99,28%

2 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di

Dalam Dan Di Luar Negeri 743.000.000 650.919.860 87,61%

3 Pengembangan Statistik Kepariwisataan 49.999.000 49.985.000 99,97%

4 Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu 75.000.000 69.750.000 93,00%

5 Promosi Pariwisata 841.400.000 820.661.900 97,54%

6 Pelestarian Kelompok Sadar Wisata 278.600.000 267.584.645 96,05%

7 Penyelenggaraan Denok Kenang Kota Semarang 320.000.000 313.300.750 97,91%

JUMLAH PROGRAM 2.332.999.000 2.197.022.155 94,17%

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 7 8

2. Program pengembangan Destinasi Pariwisata

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PERSEN

TASE (%)

1 Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan 627.500.000 582.332.000 92,80%

2 Pengembangan Daerah Tujuan Wisata 200.000.000 184.167.000 92,08%

3 Optimalisasi Peningkatan Obyek Dan Daya Tarik

Wisata 745.280.000 745.207.000 99,99%

4

Penyusunan Rancangan Perda Perusda Taman

Margasatwa Mangkang 175.000.000 150.030.600 85,73%

JUMLAH PROGRAM 1.747.780.000 1.661.736.600 95,08%

3. Program Pengembangan Kemitraan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut

NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI

ANGGARAN

(RP)

PERSEN

TASE (%)

1 Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan Kemitraan

Pariwisata 250.000.000 244.800.000 97,92%

JUMLAH PROGRAM 250.000.000 244.800.000 97,92%

4.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti

dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk

selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen

perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

4.7 SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan

tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana

pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota

Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

4.8 PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan Urusan Pilihan Pariwisata di Kota

Semarang adalah sebagai berikut :

1) Fasilitas dan kualitas prasarana di obyek wisata masih kurang lengkap.

2) Promosi pariwisata masih kurang maksimal.

3) Kurangnya efektif koordinasi antar asosiasi pelaku periwisata.

4) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 7 9

4.9 TINDAK LANJUT

Solusi yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas antara lain

sebagai berikut :

1) Mengingatkan dan melengkapi fasilitas dan kualitas sarana prasarana di obyek wisata.

2) Meningkatkan promosi pariwisata dengan para pelaku wisata.

3) Meningkatkan pertemuan secara intensive dengan para pelaku wisata.

4) Meningkatkan sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat.

5) Dan meningkatkan pembinaan kepada kelompok sadar wisata (POKDARWIS).

4.10 PRESTASI/PENGHARGAAN

Prestasi/penghargaan yang diperoleh pada pelaksanaan Urusan Pilihan Pariwisata di

Kota Semarang adalah sebagai berikut :

1) Mbak Duta Wisata Juara II tingkat Jawa Tengah.

2) Mas Duta Wisata Juara III tingkat Jawa Tengah.

3) IIT Expo Batam Juara I stand terbaik.

4) Gebyar Wisata Budaya Nusantara Juara II stand terbaik.

5) Festival Desa Wisata Juara Umum tingkat Propinsi Jawa Tengah.

6) Festival Desa Wisata Juara Yel-Yel tingkat Propinsi Jawa Tengah.

7) Festival Desa Wisata Juara Apresiasi Terbaik tingkat Propinsi Jawa Tengah.

8) Apreasiasi Pokdarwis Juara Harapan II tingkat Propinsi Jawa Tengah.

5. URUSAN WAJIB KELAUTAN DAN PERIKANAN

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN

Guna melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Kota Semarang tahun

2015, maka disusun program-program sebagai berikut

a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Tujuan : Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran

b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tujuan :Terpenuhinya sarana dan prasarana kantor

c) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Tujuan : Meningkatkan akuntanbilitas kinerja SKPD

d) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Tujuan : Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir

e) Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 8 0

Tujuan : Peningkatan pengawasan terhadap sumberdaya perikanan tangkap dan

budidaya

f) Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Tujuan :

1) Peningkatkan produksi perikanan budidaya

2) Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan

g) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Tujuan :

1) Peningkatan produksi perikanan tangkapan

2) Meningkatnya pendapatan nelayan

h) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

Tujuan : Peningkatan konsumsi makan ikan

i) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Tujuan :

1) Peningkatan kualitas produk hasil olahan

2) Peningkatan pendapatan pengolah ikan

5.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Adapun capaian kinerja pada urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dapat dilihat

antara lain :

1) Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dengan indikator kinerja

kelompok pelaku usaha perikanan pada realisasi sampai dengan tahun 2015

meningkat 370 dan dibandingkan tahun 2014 sejumlah 308 .

2) Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan indikator kinerja meningkatkan

pengetahuan masyarakat perikanan dan masyarakat konsumi ikan meningkat 5%

dikarenakan peran masyarakat untuk mengikuti pelatihan masih sangat rendah.

3) Pada program pengembangan perikanan tangkap secara akumulasi realisasi sampai

dengan tahun 2015 untuk produksi perikanan tangkap sejumlah 6.291,99 ton

INDIKATOR KINERJA SATUAN

TARGET

TAHUN

2015

REALISASI

TAHUN 2014

REALISASI

KINERJA S/D

TAHUN 2015

CAPAIAN

KINERJA

S/D TAHUN

2015

1 Kelompok pelaku usaha

perikanan Kelom pok 149 308 370 248,32%

2 Produksi perikanan budidaya Ton 3.252.70 1.854,38 9.882.57 303.83%

3 Produksi perikanan tangkap Ton 1980.90 1.485,50 6.291.99 317.63%

4 Meningkatkan Pengetahuan

masyarakat perikanan dan masyarakat konsumsi ikan

% 15 15 15,50

5 Produksi ikan olahan Ton 60.391.00 14.157,85 64.343.46 106,54%

6 Meningkatkan konsumsi ikan Kg/ kapita 26,71 25.93 30.26 113.29%

7 Jumlah kelompok pelestari

lingkungan (RPJMD) Kelom pok 6 11 11 183,33%

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan 2015

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 8 1

5.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan

Perikanan

5.4 JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah

sebanyak 48 orang.

5.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

ANGGARAN PROGRAM PENUNJANG URUSAN

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN

ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : DinasKelautandanPerikanan

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 63.800.000 59.800.000 93,73%

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan

Listrik 155.700.000 125.243.506 80,44%

3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5.000.000 5.000.000 100,00%

4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 24.893.000 24.800.000 99,63%

5 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 19.034.000 19.031.000 99,98%

6 Penyediaan Makanan Dan Minuman 40.675.000 40.675.000 100,00%

7 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 205.550.000 197.595.800 96,13%

8 Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan 74.513.000 74.200.500 99,58%

JUMLAH PROGRAM 589.165.000 546.345.806 92,73%

2) Program PeningkatanSaranadan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakandalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 352.000.000 312.750.000 88,85%

2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 39.311.300 38.420.000 97,73%

3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 130.000.000 123.107.000 94,70%

4 Pengadaan Mebeluer 47.600.000 11.900.000 25,00%

5 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /

Operasional 188.899.000 157.554.718 83,41%

6 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 29.900.000 24.325.000 81,35%

JUMLAH PROGRAM 787.710.300 668.056.718 84,81%

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar

Realisas iKinerja Skpd 9.775.000 9.775.000 100,00%

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 7.500.000 7.500.000 100,00%

3 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 7.500.000 7.500.000 100,00%

4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.500.000 7.500.000 100,00%

5 Penyusunan Lakip 7.500.000 7.500.000 100,00%

7 Penyusunan Renstra Skpd 20.000.000 20.000.000 100,00%

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 8 2

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

6 Penyusunan Renja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00%

8 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara Dan Pembantu 119.250.000 116.850.000 97,99%

9 Penyusunan Rka Dan Dpa 9.600.000 9.600.000 100,00%

10 Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun 7.500.000 7.500.000 100,00%

11 Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 9.600.000 9.600.000 100,00%

JUMLAH PROGRAM 213.225.000 210.825.000 98,87%

ANGGARAN PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN

1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir 100.000.000 97.313.891 97,31%

2 Pemanfaatan Dan Penanganan Sumberdaya Pesisir 1.575.200.000 1.403.203.042 89,08%

3 Rencana Pengembangan Pengelolaan Wilayah Pesisir 743.000.000 704.148.500 94,77%

JUMLAH PROGRAM 2.418.200.000 2.204.665.433 91,17%

2) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengawasan, Pengendalian, Dan

PemulihanSumberPerikanan Dan Kelautan 254.430.000 248.325.760 97,60%

JUMLAH PROGRAM 254.430.000 248.325.760 97,60%

3) Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengembangan Bibit Ikan Unggul 949.516.000 816.960.200 86,04%

2 Pengembangan Perikanan Rakyat 372.490.000 300.825.800 80,76%

JUMLAH PROGRAM 1.322.006.000 1.117.786.000 84,55%

4) Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pendampingan Pada Kelompok Nelayan Perikanan

Tangkap 295.000.000 156.425.000 53,03%

2 Rehabilitasi Sedang / Berat Tempat Pelelangan Ikan 139.790.000 120.194.000 85,98%

3 Perencanaan Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan 1.553.700 1.553.700 100,00%

JUMLAH PROGRAM 436.343.700 278.172.700 63,75%

5) Program PengembanganSistemPenyuluhanPerikanan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 8 3

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Penguatan Dan Pengembangan Pemasaran Hasil

Perikanan 782.850.000 731472650 93,44%

JUMLAH PROGRAM 782.850.000 731.472.650 93,44%

6) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan

1 Pengembangan Sarana Dan Prasarana PengolahanHasil

Perikanan 469.916.000 411.796.000 87,63%

2 Pengembangan Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo 358.220.000 354.112.250 98,85%

3 PengembanganPengolahanHasilPerikanan 570.100.000 560.153.600 98,26%

JUMLAH PROGRAM 1.398.236.000 1.326.061.850 94,84%

5.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti

dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk

selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen

perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

5.7 SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan

tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana

pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota

Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

5.8 PERMASALAHAN

1) Pengadaan lahan konservasi belum bisa terealisir karena proses kelengkapan syarat

pengadaan lahan untuk konservasi, diantaranya Master Plan, Larap (perkiraan nilai

tanah) AMDAL, sesuai Peraturan Presiden RI No. 71 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;

2) Terjadinya pendangkalan akibat sedimentasi pada alur pelayaran menuju TPI

Tambaklorok, sehingga saat air laut surut perahu nelayan sulit menuju TPI;

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 8 4

3) Dalam proses pengalihan hibah asset milik negara PIH (Pasar Ikan Higienis) Mina

Rejomulyo dari Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada Pemerintah Kota

Semarang. Surat permohonan pengalihan hibah milik Negara sudah dalam proses dan

sampai saat ini masih di Kementerian Keuangan RI;

4) Masih rendahnya kualitas dan kuantitas produk olahan hasil perikanan. Karena

kurangnya kesadaran pengolah ikan untuk menerapkan proses rantai dingin dalam

pengolahan, serta masih kurangnya ketrampilan dan pengetahuan tentang

diversifikasi ikan olahan;

5) Masih rendahnya produksi budidaya ikan. Karena belum optimalnya pemanfaatan

lahan. Kesulitan pencarian lahan yang memiliki sumber air juga merupakan kendala

dalam pengembangan budidaya ikan air tawar;

6) Masih belum optimalnya produksi hasil tangkapan ikan, bila dibandingkan dengan

peluang dan transaksi pasar yang ada di Kota Semarang;

7) Masih rendahnya tingkat konsumsi makan ikan, untuk tingkat kesadaran dan tingkat

daya beli ikan yang belum optimal.

5.9 TINDAK LANJUT

1) Pengadaan lahan konservasi, sesuai dengan kajian studi kelayakan yang telah

dilakukan sebelumnya dengan melalui panitia pengadaan lahan/tanah, dan

dilaksanakan pada tahun 2016

2) Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait untuk melakukan pengerukan alur

pelayaran menuju TPI ;

3) Memantau dan melakukan konsultasi agar pengalihan hibah asset milik negara PIH

Mina Rejomulyo segera terlaksana.

4) Mengadakan pelatihan, pembinaan, penyuluhan, ujimutu produk hasil perikanan dan

sarana produksi olahan hasil perikanan.

5) Mengadakan pengembangan lahan budidaya melalui pelatihan, pembinaan, bantuan

dan sarana produksi budidaya ikan.

6) Mengadakan pengembangan usaha penangkapan ikan melalui pelatihan, pembinaan,

dan bantuan sarana penangkapan ikan.

7) Mengadakan kegiatan gemar makan ikan, promosi dan pameran hasil perikanan di

lingkup Kota Semarang.

5.10 PRESTASI / PENGHARGAAN

Prestasi dan penghargaan yang diperoleh pada tahun 2015 :

1) Juara II lomba stand pameran Fishery Expo Tahun 2015 tingkat Nasional;

2) Juara I lomba UKM tingkat Provinsi, atas nama UKM Mina Makmur.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 8 5

6. URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN

6.1 PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan pada Urusan Perdagangan diarahkan pada (1) peningkatan perlindungan

konsumen sesuai ketentuan yang berlaku; (2) peningkatan pertumbuhan ekspor melalui

promosi dan peningkatan kualitas SDM IKM; (3) pengembangan pemasaran produk-

produk IKM/UKM dan pengendalian harga kepokmas, (4) revitalisasi dan pengembangan

pasar-pasar serta peningkatan disiplin pedagang kaki lima.

Program-program pembangunan pada Urusan perdagangan yang dilaksanakan adalah

sebagai berikut :

1. Program-program Penunjang Urusan Pilihan Perdagangan meliputi:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

2. Program-program Pelaksana Urusan Pilihan Perdagangan, yang meliputi:

a) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan perlindungan konsumen sesuai

ketentuan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No.

2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

b) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota

Semarang melalui Promosi dan Peningkatan Kualitas SDM IKM.

c) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Tujuan dari program ini adalah mengembangkan pemasaran produk-produk

IKM/UKM, mengendalikan harga kepokmas, serta revitalisasi dan

pengembangan pasar-pasar.

d) Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan disiplin PKL.

6.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Adapun hasil yang dicapai dalam pelaksanaan urusan ini sebagai berikut :

1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Capaian kinerja penyelenggaraan kegiatan dalam program ini dapat dilihat dari hasil-

hasil sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015

1 Meningkatnya kesadaran pelaku usaha dan

konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa

(RPJMD)

160 pelaku usaha 167 pelaku usaha

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 8 6

NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015

2 Jumlah kasus/kejadian yang diakibatkan oleh

pemakaian produk/harga yang tidak sesuai dengan

standar yang ditentukan (LPG dll) (RPJMD)

5 % kasus

7 % kasus

3 Jumlah Penyelesaian Sengketa Konsumen 12 kasus 12 kasus

4 Program dan kegiatan untuk melindungi

kepentingan konsumen

3 kegiatan 3 kegiatan

5 Jumlah Pengawasan Barang yang beredar 260 kali 260 kali

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Bagian Perekonomian Setda Kota Semarang

Kesadaran pelaku usaha dalam mengkonsumsi barang dan jasa produksi dalam negeri

pada tahun 2015 sebanyak 167 pelaku usaha dari target 160 pelaku usaha yang

dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi dan pengawasan.

Jumlah kasus karena pemakaian produk/harga tidak sesuai standar ketentuan yang berhasil

difasilitasi penyelesaiannya pada tahun 2015 sebanyak 7 % dari kasus yang terjadi melebihi

target yang telah ditetapkan sebesar 5 %.

Penyelesaian sengketa konsumen yang dapat difasilitasi pada tahun 2015 sebanyak 12

kasus sesuai dengan target yang telah direncanakan.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk

melindungi kepentingan konsumen khususnya mengenai LPG 3 kg dan pupuk bersubsidi

pada tahun 2015 telah terlaksana sebanyak 3 kegiatan sesuai dengan target yang telah

direncanakan, kegiatan tersebut berupa sosialisasi, kegiatan inspeksi mendadak serta

penyelenggaraan rapat koordinasi.

Kegiatan pengawasan barang yang beredar pada tahun 2015 telah berhasil memenuhi

target yang direncanakan sebanyak 260 kali kegiatan, kegiatan tersebut berupa pengawasan

barang yang beredar di took-toko/pelaku usaha di seluruh Kota Semarang.

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Capaian Kinerja pada program ini dapat dari hasil sebagai berikut:

NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015

1 Meningkatnya transaksi dan distribusi komoditas ekspor non

migas 5% pertahun (RPJMD)

1.018.037.102,15 USD 1.155.342.967,83 USD

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang

Transaksi dan distribusi komoditas ekspor non migas tahun 2015 sebesar

1.155.342.967,83 USD melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 1.018.037.102,15

USD.

3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Capaian yang telah dihasilkan dapat dilihat sebagai berikut:

NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015

1 Stabilitas harga kebutuhan pokok dan jasa

yang terjangkau oleh masyarakat

2 pasar modern 2 pasar modern

2 Data Inflasi - stabilitas harga kebutuhan pokok

dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat

(inflasi)

10 % 3,95 %

3 Jumlah kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pokok masyarakat melalui bazaar,

pasar murah

100 % 100 %

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 8 7

Stabilitas harga kebutuhan pokok dan jasa yang terjangkau masyarakat pada tahun

2015 telah dilaksanakan sesuai dengan target yang ditetapkan sebanyak 2 pasar modern

yang dilakukan melalui kegiatan pengawasan.

Nilai inflasi pada tahun 2015 mencapai 3,95 % lebih baik dari target yang ditetapkan

sebesar 10 %.

Jumlah kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat melalui

bazaar/pasar murah telah terlaksana sebanyak 1 kali kegiatan yang dilaksanakan menjelang

hari raya lebaran berupa paket sembako sebanyak +10.000 paket.

4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Adapun capaian kinerja adalah sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015

1 Membina dan menata PKL 100 % 100 %

2 Jumlah Pedagang kaki lima yg dibina &

memiliki kemandirian dalam usaha

100 % 100 %

Sumber: Dinas Pasar Kota Semarang

Pembinaan dan penataan PKL pada tahun 2015 telah terlaksana sesuai dengan target

sebesar 100 %.

Jumlah PKL yang dibina dan memiliki kemandirian usaha pada tahun 2015 telah

dilaksanakan sesuai target sebesar 100 %.

6.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Perdagangan dilaksanakan oleh 3 SKPD yaitu Dinas Pasar, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan serta Sekretariat Daerah

6.4 JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Perdagangan adalah sebanyak

327 orang terdiri dari Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang , Dinas Pasar sebanyak 300

orang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebanyak 23 orang.

6.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Adapun Realisasi Anggaran pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan pilihan

perdagangan adalah sebagai berikut :

PROGRAM PENUNJANG URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut:

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Pasar

1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan

Listrik 4.008.304.000 3.338.769.420 83,30

2 Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 193.568.000 170.283.000 87,97

3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 494.970.000 490.065.300 99,01

4 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 698.238.000 653.764.000 93,63

5 Penyediaan Makanan Dan Minuman 80.000.000 64.944.521 81,18

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 8 8

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

6 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 180.650.000 153.806.828 85,14

7 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 132.120.000 131.926.000 99,85

JUMLAH PROGRAM 5.787.850.000 5.003.559.069 86,45

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Pasar

1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 228.000.000 221.258.000 97,04

2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 772.530.000 756.410.150 97,91

3 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 258.900.000 255.006.000 98,50

4 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional 400.000.000 326.645.540 81,66

5 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 260.000.000 157.093.923 60,42

6 Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 30.000.000 29.870.000 99,57

JUMLAH PROGRAM 1.949.430.000 1.746.283.613 89,58

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Pasar

1 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 19.000.000 19.000.000 100,00

2 Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 9.500.000 9.496.000 99,96

3 Penyusunan Lakip 12.300.000 10.539.000 85,68

4 Penyusunan Renstra Skpd 21.000.000 11.545.000 54,98

5 Penyusunan Lkpj Skpd 9.500.000 9.500.000 100,00

6 Penyusunan Renja Skpd 9.500.000 9.491.000 99,91

7 Penunjang Kinerja Pa. Ppk. Bendahara Dan Pembantu 211.660.000 207.940.000 98,24

8 Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 9.500.000 9.500.000 100,00

9 Monitoring Inventaris Barang 25.000.000 24.990.000 99,96

JUMLAH PROGRAM 326.960.000 312.001.000 95,42

PROGRAM PELAKSANA URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN

1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan-permasalahan

Pengaduan Konsumen 194.170.000 192.570.000 99,18

2 Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang Dan Jasa 183.340.000 178.050.500 97,11

3 Pengembangan Kemetrologian Di Daerah 460.100.000 454.413.100 98,76

JUMLAH SKPD 837.610.000 825.033.600 98,50

S SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)

1 Koordinasi Peningkatan Hubungan Kerja Dengan Lembaga

Perlindungan Konsumen

125.000.000 83.642.100 66,91

JUMLAH SKPD 125.000.000 83.642.100 66,91

JUMLAH PROGRAM 962.610.000 908.675.700 82,71

2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 8 9

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Pengembangan Kluster Produk Ekspor 245.420.000 216.154.000 88,08

JUMLAH PROGRAM 245.420.000 216.154.000 88,08

3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagaI berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Pasar

1 Perbaikan Pasar-pasar 2.939.436.000 2.740.439.508 93,23

2 Pembangunan Pasar Tradisional 76.699.000.000 29.133.413.123 37,98

3 Operasional Keamanan Dan Ketertiban Pasar – Pasar 310.000.000 309.898.000 99,97

4 Updating Data Pasar Dan Pedagang Pasar Kota Semarang 80.000.000 79.185.000 98,98

5 Penataan Pasar - Pasar 500.000.000 489.476.000 97,90

6 Optimalisasi Peningkatan Pad 150.000.000 148.532.000 99,02

7 Perbaikan Listrik Pasar - Pasar 833.000.000 584.586.400 70,18

8 Kegiatan Pembinaan Pedagang 150.000.000 148.170.000 98,78

9 Monitoring Pemeliharaan Dan Kebersihan Pasar 372.000.000 355.611.000 95,59

10 Penyusunan Perencanaan Dan Kajian Pasar - Pasar 375.000.000 292.939.400 78,12

11 Penerbitan Skrd 50.000.000 49.300.000 98,60

12 Kegiatan Penghitungan Potensi Pasar-pasar 100.000.000 100.000.000 100,00

13 Penertiban Administrasi Pendapatan 50.000.000 49.230.000 98,46

14 Lomba K3 Pasar Tradisional Dan Pkl 50.000.000 49.344.000 98,69

15 Pengembangan Aplikasi Perijinan 50.000.000 47.669.000 95,34

16 Pembuatan Id Card Pedagang Pasar 30.000.000 29.862.000 99,54

17 Registrasi Pedagang Pasca Penataan Pasar 50.000.000 48.710.000 97,42

18 Pemeliharaan Pasar-pasar Kota Semarang 350.000.000 340.816.000 97,38

19 Pembangunan Lapak Sementara Pasar Johar 31.997.000.000 31.421.661.200 98,20

JUMLAH SKPD 115.135.436.000 66.418.842.631 57,69

SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Pengembangan Pasar Dan Distribusi Barang / Produk 1.394.450.000 1.260.515.000 90,40

2 Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan 920.000.000 812.009.360 88,26

3 Peningkatan Sistem Dan Jaringan Informasi Perdagangan 145.420.000 144.527.000 99,39

4 Desiminasi Kebijakan Standarisasi Bidang Perdagangan 104.000.000 100.758.900 96,88

5 Penguatan Jaringan Usaha Dan Jasa Perdagangan Besar 73.060.000 71.893.100 98,40

JUMLAH SKPD 2.636.930.000 2.389.703.360 90,62

SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)

1 Koordinasi Bidang Ekonomi Keuangan Industri

Perdagangan 200.000.000 97.508.100 48,75

JUMLAH SKPD 200.000.000 97.508.100 48,75

JUMLAH PROGRAM 2.836.930.000 2.487.211.460 69,69

4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Pasar

1 Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kaki

Lima Dan Asongan 4.375.000.000 4.171.380.000 95,35

2 Kegiatan Monitoring Pkl 110.000.000 97.920.000 89,02

3 Penataan Pkl Dugderan 4.635.000 4.035.000 87,06

4 Updating Data Pkl 55.365.000 50.803.000 91,76

5 Pembinaan Organisasi Pkl Dan Asongan 150.000.000 145.612.500 97,08

6 Kegiatan Operasional Ketertiban Pkl 50.000.000 49.200.000 98,40

7 Sosialisasi Penarikan Retribusi Pkl 50.000.000 45.945.000 91,89

JUMLAH PROGRAM 4.795.000.000 4.564.895.500 95,20

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 9 0

6.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti

dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk

selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen

perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

6.7 SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan

tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana

pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota

Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

6.8 PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pilihan perdagangan pada

tahun 2015:

1) Kurangnya pemahaman masyarakat terkait masalah metrologi legal;

2) Kurangnya pengetahuan konsumen mengenai mekanisme penyelesaian sengketa

konsumen di BPSK;

3) Tidak terlaksananya kegiatan pembangunan pasar tradisional.

6.9 TINDAK LANJUT

Solusi yang dapat diambil untuk meyelesaikan permasalahan yang dihadapi antara

lain:

1) Perlunya sosialisasi secara intensif kepada masyarakat tentang Metrologi Legal;

2) Perlunya sosialisasi secara intensif kepada masyarakat tentang keberadaan BPSK;

3) Peninjauan rencana dan penganggaran kembali pembangunan pasar tradisional.

6.10 PRESTASI / PENGHARGAAN

Penghargaan yang berhasil diraih pada tahun 2015 adalah:

1) Penghargaan dari Presiden tentang Eksportir Tangguh atas nama PT. Nayati

Indonesia (binaan Disperindag Kota Semarang);

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 9 1

2) Penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI, Juara I Tingkat Nasional

Penghargaan UKM Pangan Award untuk skala usaha menengah katagori Produk

Bumbu atas nama Bradfood Jaya Semarang Indonesia (binaan Disperindag Kota

Semarang);

3) Penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI, Juara II Tingkat Nasional

Penghargaan UKM Pangan Award untuk skala usaha kecil katagori Produk Bumbu

atas nama Efata (binaan Disperindag Kota Semarang);

4) Penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI, Kota Semarang sebagai Pemerintah

Daerah Terbaik Pertama Peduli Perlindungan Konsumen Tahun 2015.

7. URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN

7.1. PROGRAM DAN KEGIATAN

Pada tahun 2015 program-program yang dilaksanakan pada urusan pilihan perindustrian

adalah sebagai berikut :

1) Program-program penunjang urusan pilihan perindustrian, yang meliputi :

a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

c) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan

2) Program-program pelaksanaan urusan pilihan perindustrian, yang meliputi :

1) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Tujuan : Mengembangkan usaha industri.

2) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Tujuan : Meningkatkan produktifitas industri.

3) Program Penataan struktur industri

Tujuan : Pembinaan dan pengawasan terhadap industri rokok dalam

penggunaan cukai.

4) Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial

Tujuan : Meningkatkan populasi sentra-sentra industri potensial.

7.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Adapun hasil yang dicapai dalam pelaksanaan urusan ini pada tahun 2015 dapat

dilihat dalam tabel berikut :

1. Program Pengembangan Indusri Kecil dan Menengah

Capaian kinerja tahun 2015 dapat dilihat dari indikator sebagai berikut:

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 9 2

NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015

1 Berkembangnya industri kreatif terutama

industri kecil/home industri

378 IKM 478 IKM

2 Jumlah kluster industri 10 unit 10 unit

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang

Perkembangan industri kreatif terutama industri kecil pada tahun 2015 mencapai 478

IKM melebihi target yang direncanakan di tahun 2015 sebanyak 378 IKM. Jumlah kluster

industri pada tahun 2015 sebanyak 10 unit, capaian tersebut sesuai dengan target yang

ditetapkan sebanyak 10 unit pada tahun 2015.

Dalam rangka pembinaan dan pengembangan IKM, jumlah IKM yang mengikuti

pedidikan dan pelatihan pada tahun 2015 sebanyak 1.090 orang meningkat dibandingkan

tahun 2014 sebanyak 448 orang. Selain kegiatan pendidikan dan pelatihan, untuk

pembinaan IKM juga dilaksanakan kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan sebanyak 32

kali kegiatan di tahun 2015.

Kegiatan lain yang menunjang program pengembangan IKM adalah temu bisnis,

workshop, fasilitasi pembuatan papan dan katalog klaster IKM.

2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015

1 Produksi dan transaksi penjualan IKM 15 % 86,56 %

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang

Produksi dan transaksi penjualan IKM pada tahun 2015 sebesar 85,56 % lebih tingggi

70,56 % dari target yang telah ditetapkan sebesar 15 %.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka produksi dan transaksi penjualan IKM

antara lain pengadaan SNI corner dan gelar tenologi industri dan perdagangan.

3. Program Penataan Struktur Industri

Indikator peningkatan penataan struktur IKM yang telah dicapai dalam program ini

sebagai berikut :

NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015

1 Peningkatan penataan struktur IKM 15 % 15 %

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang

Peningkatan penataan struktur IKM tahun 2015 dapat terealisasi sebesar 15 % sesuai

dengan target yang ditetapkan. Kegiatan lain yang menunjang penataan struktur IKM

adalah pengawasan rokok ilegal mulai dari pabrik pembuat rokok sampai dengan pedagang

eceran, sosialisasi tentang cukai, sosialisasi kelembagaan untuk industri batik yang ada di

Kota Semarang, pemetaan industri tembakau, serta berbagai kegiatan pelatihan.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 9 3

4. Program Pengembangan Sentra - sentra Industri Potensial

Hasil kegiatan dalam program pengembangan sentra-sentra industri potensial dapat

dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:

NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015

1 Penataan kawasan sentra-sentra industri

potensial

20 sentra 20 sentra

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang

Penataan kawasan sentra industri potensial pada tahun 2015 sebanyak 20 sentra

industri sesuai dengan target yang ditetapkan.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan sentra industri potensial

adalah pembuatan profil industri menurut komoditi, pembinaan sentra industri kecil serta

pembuatan buku dan pengelolaan website informasi industri dan perdagangan di Kota

Semarang.

7.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Perindustrian dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan

Perdagangan.

7.4. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Pilihan Perindustrian sebanyak 34 orang

7.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan Urusan Pilihan Perindustrian

pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 4.253.496.500,-, dengan perincian sebagai berikut:

PROGRAM PENUNJANG URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.100.000 2.112.000 68,13

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 18.780.000 13.933.793 74,19

Penyediaan Alat Tulis Kantor 34.600.000 34.597.700 99,99

3 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 19.957.000 19.947.000 99.95

4 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan

Bangunan Kantor 3.000.000 2.994.500 99,82

5 Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 9.576.000 9.575.000 99,99

6 Penyediaan Makanan Dan Minuman 35.459.000 33.126.000 93,42

7 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 191.410.000 184.428.918 96,35

JUMLAH PROGRAM 315.882.000 300.714.911 95,20

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 467.770.000 454.822.000 97,23

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 9 4

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

2 Pengadaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 54.482.000 47.539.000 87,26

3 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 20.000.000 19.988.000 99,94

4 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional 220.174.000 185.199.387 84,12

5 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 24.000.000 21.375.000 89,06

JUMLAH PROGRAM 786.426.000 728.923.387 92,69

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan dengan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 7.500.000 7.500.000 100

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.500.000 7.500.000 100

3 Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 15.000.000 15.000.000 100

4 Penyusunan Lakip 7.500.000 7.500.000 100

5 Penyusunan Renstra Skpd 19.980.000 19.974.000 99,97

6 Penyusunan Lkpj Skpd 17.400.000 17.400.000 100

7 Penyusunan Renja Skpd 15.495.000 15.455.000 99,74

8 Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 121.566.000 121.566.000 100

JUMLAH PROGRAM 211.941.000 211.895.000 95,81

PROGRAM PELAKSANA URUSAN PERINDUSTRIAN

1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Fasilitasi Bagi Industri Kecil Dan Menengah Terhadap

Pemanfaatan Sumber Daya 429.620.000 420.099.400 97,78

2 Pembinaan Industri Kecil Dan Menengah Dalam

Memperkuat Jaringan Klaster Industri 594.450.000 569.214.000 95,75

JUMLAH PROGRAM 1.024.070.000 989.313.400 96,61

2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Pengembangan Dan Pelayanan Teknologi Industri 535.000.000 431.212.000 80,60

JUMLAH PROGRAM 535.000.000 431.212.000 80,60

3. Program Penataan Struktur Industri

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Pengumpulan Dan Pendataan Rokok Ilegal (dbhcht) 100.000.000 100.000.000 100

2 Sosialisasi Peraturan Tentang Cukai (dbhcht) 100.000.000 88.550.000 88,55

3 Pemetaan Hasil Industri Tembakau (dbhcht) 100.000.000 72.587.500 72,59

4 Pembinaan Kemampuan Dan Ketrampilan Kerja

Masyarakat Di Lingkungan (dbhcht) 700.000.000 688.655.000 98,38

JUMLAH PROGRAM 1.000.000.000 949.792.500 94,98

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 9 5

4. Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial

Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

ANGGARAN

(Rp.)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan

1 Penyediaan Sarana Informasi Yang Dapat Diakses

Masyarakat 250.100.000 212.051.400 84,79

2 Penyusunan Data Informasi Industri Dan Perdagangan

Kota Semarang 130.077.500 119.590.000 91,94

JUMLAH PROGRAM 380.177.500 331.641.400 87.23

7.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti

dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk

selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen

perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

7.7. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan

tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana

pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota

Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

7.8. PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pilihan perindustrian pada

tahun 2015:

1) Masih adanya usaha industri yang berada di luar kawasan industri.

2) Masih banyak usaha industri kecil yang mengajukan bantuan peralatan tetapi belum

berbentuk badan hukum sesuai dengan UU 23 th 2014 tentang Pemerintah Daerah.

7.9. TINDAK LANJUT

Solusi yang dapat diambil untuk meyelesaikan permasalahan yang dihadapi antara

lain:

1) Perlu sosialisasi dan pembinaan bagi perusahaan yang berada diluar kawasan agar

segera masuk ke dalam kawasan industri.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 9 6

2) Memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada IKM untuk membentuk badan

hukum.

8. URUSAN PILIHAN TRANSMIGRASI

8.1. PROGRAM DAN KEGIATAN

Secara umum, pelasksanaan urusan pilihan Transmigrasi menempel pada urusan

Wajib Ketenagakerjaan dengan kebijakandiarahkan pada terwujudnya iklim

ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang kondusif dan berkualitas menuju masyarakat

sejahtera.

Adapun Program dan Kegiatan tersebut adalah Program Peningkatan Kesempatan

Kerja dengan kegiatan Penempatan Transmigrasi.

8.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Pelaksanaan transmigrasi

Kegiatan pembangunan dibidang ketransmigrasian dengan melaksanakan kegiatan

penempatan atau pemberangkatan calon transmigran yang merupakan warga Kota

Semarang minat transmigrasi ke lokasi permukiman transmigrasi di wilayah kabupaten

daerah penempatan transmigrasi sesuai perolehan alokasi target penempatan transmigrasi.

TABEL PENEMPATAN TRANSMIGRASI

NO

ALOKASI TARGET UPT/ UNIT PERMUKIMAN TRANSMIGRASI

SESUAI ALOKASI TARGET PENEMPATAN

KETE

RANGAN TAHUN

PATAN

JUMLAH

KK/JIWA

(KK/

JIWA)

1 2014 2/6 - Desa Satai Lestari SP-2, Kab. Kayong Utara, Prov.

Kalbar. Terealisir

2 2015 10 5 Desa Saka Bingai, Kec. kapuas Murung, Kab. Dadahub

PLG, Prov. Kalteng Tidak terealisir

5 Desa Dandare 23 Tanakeke, Kec. Mappakasungu Kab.

Takalar, Prov. Sulsel.

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015. Patan = penempatan

Pada tahun 2015 Kota Semarang memperoleh alokasi target ke UPT/ Unit

permukiman Transmigrasi di desa Saka Bingai, Kec. Kapuas Murung, Kab. Dadahub PLG,

Provinsi Kalteng untuk 5 KK dan di desa Dandare 23 Tanakeke, Kec. Mappakasungu Kab.

Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan untuk 5KK tidak dapat direalisir dikarenakan lokasi

yang dipersiapkan belum siap menerima penempatan, sehingga tidak diturunkan SPP/ Surat

Perintah Penempatan calon transmigran pada tahun 2015.

8.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Pilihan Transmigrasi dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Trasmigrasi.

8.4. JUMLAH PEGAWAI

Jumlah Pegawai yang melaksanakan sejumlah 5 orang.

L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )

K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5

h a l | 3 9 7

8.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP) REALISASI

ANGGARAN (RP)

PERSEN

TASE

(%)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG

1. Penempatan Transmigrasi 210.000.000 109.122.276 51,96%

JUMLAH PROGRAM 210.000.000 109.122.276 51,96%

8.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti

dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk

selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen

perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.

8.7. SARANA DAN PRASARANA

Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk

mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.

Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan

tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana

pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota

Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.

8.8. PERMASALAHAN

Secara umum tidak ada permasalahan, kecuali lokasi yang dipersiapkan untuk para

transmigran belum siap menerima penempatan.

8.9. TINDAK LANJUT

Solusi yang dapat diambil antara lain melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat

(kementerian) dan Daerah yang menjadi tujuan transmigrasi.

D. INDIKATOR KINERJA KUNCI

Laporan Capaian Kinerja untuk Tataran Pengambil Kebijakan (IKK II.1), Tataran

Pelaksana Kebijakan (IKK II. 2) serta Tingkat Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan

Wajib dan Urusan Pilihan (IKK. II.3) terlampir pada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah Kota Semarang Tahun 2015.