c. prioritas urusan pilihan yang dilaksanakan 1....
TRANSCRIPT
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 5 9
C. PRIORITAS URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN
1. URUSAN PILIHAN PERTANIAN
1.1 PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada Urusan Pertanian diarahkan pada terwujudunya pemanfaatan
sumberdaya pertanian secara optimal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui
(1) peningkatan kualitas SDM Pertanian; (2) pengelolaan potensi lahan secara optimal; (3)
pengembangan sumberdaya pertanian.
Kebijakan Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Pilihan Pertanian pada tahun
2015 diimplementasikan melalui berbagai program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Penunjang Urusan Pilihan Pertanian
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2. Program Pelaksana Urusan Pilihan Pertanian
a) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui
peningkatan kualitas sumber daya petani dan peningkatan kemampuan lembaga
tani dengan upaya pelatihan, penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku-
pelaku agribisnis.
b) Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui distribusi
beras miskin (RASKIN) kepada rumah tanagga sasaran secara efektif.
c) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap pasar terhadap hasil
produksi pertanian / perkebunan, melalui peningkatan pemasaran produk
pertanian dan fasilitasi kerjasama regional, nasional dan internasional.
d) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam rangka upaya
khusus pencapaian swasembada pangan tahun 2017.
e) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Program ini bertujuan untuk : (a) mencegah terjadinya wabah penyakit menular
ternak terutama yang bersifat zoonosis dengan fokus utama pada pencegahan
flu burung karena Kota Semarang termasuk dalam daerah yang resiko tinggi
wabah flu burung; (b) menjamin keamanan bahan pangan asal hewan yang
beredar di Kota Semarang.
f) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 6 0
Program ini bertujuan meningkatkan produksi hasil peternakan melalui
peningkatan populasi ternak untuk mendukung swasembada pangan.
1.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Tingkat kesejahteraan petani dapat diukur dengan Nilai Tukar Petani (NTP) yang
merupakan nisbah antara harga yang diterima petani dari hasil penjualan komoditas
pertaniannya dengan harga yang harus dikeluarkan petani untuk memenuhi kebutuhan
produksi dan konsumsinya. Tahun 2015 NTP naik dibandingkan tahun 2014 yaitu dari
304,26 menjadi 305,88 di tahaun 2015. Hal ini disebabkan kenaikan indeks harga yang
diterima petani yang lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga yang dibayar petani.
Kenaikan indeks harga yang diterima petani tersebut terutama dari kenaikan harga
komoditas-komoditas pangan (gabah dan jagung), sayuran, dan sapi potong (daging).
Dari segi SDM petani, peningkatan kapasitas kelembagaan petani ditunjukkan dengan
adanya 15 kelompok tani yang naik kelas dalam klasifikasi kelompok tani meskipun di lain
pihak terdapat 14 kelompok tani yang justru turun kelas. Adapun dari segi jumlah
kelompok tani terdapat 29 kelompok tani baru dengan penambahan jumlah petani yang
tergabung dalam kelompok tani sebanyak 1.166 orang yaitu dari 8.588 orang pada tahun
2014 menjadi 9.754 pada tahun 2015. Ini menunjukkan semakin luasnya cakupan
pembinaan kepada petani, terlihat dari realisasi penyuluhan dan pendampingan petani yang
mencapai 108% dari yang ditargetkan.
Sementara dari sisi SDM penyuluh pertanian, dengan 177 kelurahan dan jumlah
petani 45.516 orang, Kota Semarang minimal memerlukan tenaga penyuluh pertanian
lapangan sejumlah 58 orang. Namun demikian jumlah penyuluh pertanian lapangan yang
ada saat ini baru sebanyak 27 orang yang terdiri dari 13 orang penyuluh PNS dan 14 orang
penyuluh harian lepas (non PNS). Untuk dapat memberikan pelayanan yang maksimal
kepada semua petani Kota Semarang, strategi yang dilakukan oleh Dinas Pertanian adalah
meningkatkan kinerja penyuluh yang ada serta meningkatkan kapasitas mereka melalui
pelatihan maupun magang. Selain itu juga diberdayakan penyuluh swadaya untuk
membantu kegiatan-kegiatan penyuluhan di lapangan. Saat ini terdapat sekitar 43 tenaga
penyuluh swadaya yang berasal dari kalangan petani sendiri.
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan/Perkebunan
Jumlah penerima subsidi beras bagi Rumah Tangga Sasaran pada tahun 2015 sama
dengan tahun 2014 sebanyak 42.477 RTS dengan pemberian subsidi beras bagi RTS
(RASKIN) kepada masyarakat kurang mampu sejumlah 7.645.860 kg.
3) Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/ perkebunan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 6 1
Tahun 2015 promosi produk pertanian unggulan terealisasi sebanyak 13 kali yang
terdiri dari 6 pameran tingkat lokal, 3 pameran tingkat regional Jawa Tengah di Soropadan,
dan 1 pameran tingkat nasional yaitu PF2N (Pekan Flora Flori Nasional) di Lombok, Nusa
Tenggara Barat, serta event-event promosi produk-produk pertanian Kota Semarang
lainnya yaitu Festival Durian, Semarang Horti Expo 2015, dan Kirab Potensi Pangan.
4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Luas areal sawah yang ditanami padi meningkat 6,6% yaitu dari 3.158,46 ha di tahun
2014 menjadi 3.368,27 ha pada tahun 2015.
Tabel Produksi pertanian tahun 2015 sebagai berikut :
Produksi Tahun
2014 2015
1 Padi (1%) (ton) 38.503,50 39.328
2 Palawija (1%) (ton) 11.195,00 8.272
3 Durian (1%) (kw) 13.736 24.024
4 Anggrek (1%) (tangkai) 352.095 355.052
5 Temulawak (1%) (ton) 1.151,00 509,55
6 Kelapa dalam (1%) (ton) 223,39 214,35
Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2015
Pembangunan maupun rehabilitasi jaringan-jaringan irigasi melalui kegiatan DAK
Bidang Pertanian meningkatkan ketersediaan air sehingga lahan sawah yang tadinya tidak
ditanami padi memungkinan untuk ditanami padi. Ketersediaan air yang cukup tersebut
disertai perbaikan pada sistem budidaya padi dengan dukungan bantuan sarana produksi
(benih unggul, pupuk, traktor, dan transplanter) dan pendampingan dari pemerintah telah
meningkatkan produktivitas padi sehingga produksi padi dapat meningkat 2,14%. Selain
itu juga dipengaruhi oleh keberhasilan dalam pengendalian OPT dimana 95% (125,9 ha
dari 132,5 ha) area sawah yang terkena serangan OPT berhasil dikendalikan, 5%
diantaranya (6,3 ha) dikendalikan dengan agensia hayati. Adapun pada komoditas palawija,
produksi turun 26% sebagai akibat dari berkurangnya luas tanam karena alih fungsi lahan
maupun alih komoditas dimana lahan yang tadinya ditanamai palawija beralih ditanami
tanaman keras (kayu-kayuan).
Pada komoditas utama hortikultura Kota Semarang yaitu durian mengalami kenaikan
sebesar 74,9% dari tahun 2014 sebanyak 13.736 kw menjadi 24.024 kw di tahun 2015,
kenaikan produksi durian ini disebabkan oleh bertambahnya luas panen (tanaman
produktif) yang mencapai 75%, yaitu dari 178,4 ha pada tahun 2014 menjadi 311,98 ha
pada tahun 2015.
Sedangkan anggrek produksinya meningkat 0,84% dari tahun 2014 sebanyak 352.095
tangkai menjadi 355.052 tangkai di tahun 2015. Kenaikan produksi anggrek terjadi karena
produktivitas yang meningkat sebesar 19,8% dari 20,25 tangkai/m3 pada tahun 2014
menjadi 24,24 tangkai/m3 pada tahun 2015 berkat penerapan GAP (Good Agricultural
Practise) dalam sistem produksinya.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 6 2
Produksi temulawak mengalami penurunan sebesar 55,7% dari 1.150,69 ton pada
tahun 2014 menjadi 509,55 ton pada tahun 2015. Penurunan produksi dipengaruhi baik oleh
penurunan luas panen sebesar 50,6% yaitu dari 38,3 ha pada tahun 2014 menajdi 18,9 ha
pada tahun 2015. Hal ini karena sebagian besar petani mengganti tanamannya dengan
tanaman obat yang lain seperti jahe merah dan jahe emprit, bahkan ada juga yang
menggantinya dengan tanaman keras. Selain itu turunnya produksi temulawak juga
disebabkan oleh penurunan produktivitas sebesar 10,3% karena tanaman dipanen pada
umur yang belum optimal.
Di sub sektor perkebunan produksi kelapa turun sebesar 4,05% dari tahun
sebelumnya sebanyak 223,39 ton dan pada tahun 2015 sebanyak 214,35 ton disebabkan
oleh berkurangnya jumlah tanaman yang produktif karena tanaman sudah tua dan butuh
peremajaan, disamping juga adanya alih fungsi lahan maupun alih komoditas ke tanaman
buah-buahan. Tingkat kepemilikan lahan yang kecil menyebabkan budidaya tanaman
perkebunan kurang ekonomis sehingga banyak petani yang melakukan alih komoditas atau
usaha lain yang lebih bisa memberikan keuntungan bagi mereka.
5) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Pada tahun 2015 angka kesakitan dan kematian ternak akibat penyakit menular
sebesar 0,39%, turun sebesar 85% dibanding angka tahun 2014 sebesar 2,63%. Angka ini
jauh lebih kecil dari yang ditargetkan angka kesakitan dan kematian ternak sebesar 2,2%.
Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran penyakit menular ternak di Kota Semarang dapat
dikendalikan. Kegiatan-kegiatan pencegahan & penangulangan penyakit menular ternak
seperti surveillance, biosecurity, vaksinasi, serta pengobatan massal & pelayanan klinik
hewan keliling berhasil meningkatkan derajat kesehatan hewan/ternak di Kota Semarang
sehingga jumlah ternak/hewan yang sakit maupun mati karena penyakit menular ternak
dapat ditekan. Meskipun terdapat kematian pada beberapa hewan/ternak yang terinfeksi
penyakit menular tetapi tidak sampai pada tingkat yang dapat menimbulkan wabah/epidemi
yang meluas yang dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan manusia maupun
mempengaruhi kondisi perekonomian Kota Semarang..
6) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Produksi hasil peternakan di Kota Semarang pada tahun 2015 sebagai berikut :
Komoditas peternakan Satuan Tahun 2014 Tahun 2015
1. Populasi sapi potong
2. Daging unggas (1,5%)
3. Daging non unggas (1%)
4. Susu (%)
5. Telur (1%)
ekor
kg
kg
ltr
kg
4.595
7.467.627
5.793.326
2.787.000
8.320.719
4.505
17.354.941
2.824.495
3.622.202
8.468.415
Sumber : Dinas Pertanian Kota Semarang Tahun 2015
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 6 3
Produksi mengalami kenaikan rata-rata 28,2% dengan komoditas yang mengalami
kenaikan produksi yaitu daging unggas, telur, dan susu; sedangkan daging non unggas
sebaliknya mengalami penurunan produksi sampai 51%. Berkurangnya populasi sapi
potong menyebabkan harga sapi potong serta daging tinggi sehingga pemotongan sapi
berkurang dan konsumen beralih ke daging unggas yang harganya relative lebih terjangkau.
Implikasinya produksi daging unggas naik sampai 132%, terlihat dari banyak
teridentifikasinya pemotongan-pemotongan unggas selain di RPU (Rumah Pemotongan
Unggas) yang memberikan kontribusi besar bagi kenaikan produksi daging unggas tersebut.
Komoditas peternakan lainnya yaitu susu mengalami kenaikan produksi 30% dibanding
tahun 2014. Penguatan pakan ternak serta perbaikan sistem budidaya sapi perah berhasil
meningkatkan produktivitas sapi perah sampai 3-5 liter/ekor/hari. Sedangkan untuk
komoditas telur, kenaikan produksi 1,8% didukung oleh penguatan pakan serta
pengembangan ternak unggas melalui bantuan bibit ayam dari Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah.
Populasi ternak bantuan pemerintah bertambah 45% dari 375 ekor pada tahun 2014
menjadi 544 ekor pada tahun 2015. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota
Semarang untuk memperkuat ekonomi masyarakat melalui pengembangan agribisnis di
wilayah potensi peternakan dalam rangka pengentasan kemiskian di Kota Semarang.
1.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Pertanian dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu Dinas Pertanian dan
Sekretariat Daerah
1.4 JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pertanian adalah sebanyak 78
orang terdiri dari Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang dan Dinas Pertanian sebanyak 74
orang.
1.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Total anggaran yang dialokasikan untuk Urusan Pilihan Pertanian pada tahun 2015
sebesar Rp. 15.004.701.000,- dengan realisasi untuk setiap program dan kegiatan disajikan
dalam tabel di bawah :
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PILIHAN PERTANIAN
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan dan anggaran sebagai
berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PRESEN
TASE
( % )
SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 149.500.000 137.507.944 91,98
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 6 4
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PRESEN
TASE
( % )
2. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 33.750.000 33.608.000 99,58
3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 21.526.000 20.546.100 95,45
4. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 28.000.000 27.989.000 99,96
5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 9.512.000 6.847.000 71,98
6. Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 567.350.000 472.992.100 83,37
7. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 10.000.000 10.000.000 100,00
8. Penyediaan Makanan Dan Minuman 55.438.000 53.592.600 96,67
9. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 226.875.000 226.866.460 100,00
10. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Dalam Daerah 20.000.000 20.000.000 100,00
11. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 193.898.000 149.265.000 76,98
JUMLAH PROGRAM 1.315.849.000 1.159.214.204 91,98
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PRESEN
TASE
( % )
SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 866.400.000 822.494.000 94,93
2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 204.540.000 187.129.200 91,49
3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan 37.000.000 33.567.065 90,72
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional 220.000.000 178.572.029 81,17
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung
Kantor 237.350.000 228.758.900 96,38
JUMLAH PROGRAM 1.565.290.000 1.450.521.194 92,67
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan kegiatan serta anggaran sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PRESEN
TASE
( % )
SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
77.250.000 69.079.880 89,42
2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 7.500.000 7.500.000 100,00
3. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 7.500.000 7.500.000 100,00
4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.500.000 7.500.000 100,00
5. Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan
Pembantu
62.050.000 55.475.000 89,40
JUMLAH PROGRAM 161.800.000 147.054.880 90,89
PROGRAM PELAKSANA URUSAN PILIHAN PERTANIAN:
1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan dan anggaran sebagai
berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PRESEN
TASE
( % )
SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku
Agrobisnis
652.650.000
632.150.000 96,86
JUMLAH PROGRAM 652.650.000 632.150.000 96,86
2) Program Peningkatan Ketahanan pangan / perkebunan dengan kegiatan dan anggaran
sebagai berikut :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 6 5
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PRESEN
TASE
( % )
SKPD : SETDA (BAG. PEREKONOMIAN)
1. Koordinasi, Pendampingan Dan Fasilitasi Kebijakan
Program Beras Untuk Rumah Tangga Miskin (raskin) 712.171.000 677.637.000 95,15
JUMLAH PROGRAM 712.171.000 677.637.000 95,15
3) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan dengan
kegiatan dan anggaran sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PRESEN
TASE
( % )
SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Promosi atas Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan
Unggulan Daerah
731.645.000
665.415.000 90,95
JUMLAH PROGRAM 731.645.000 665.415.000 90,95
4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan dan anggaran
sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PRESEN
TASE
( % )
SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian / Perkebunan 1.010.009.000 952.781.300 94,33
2. Revitalisasi Kebun Dinas 811.432.000 771.179.600 95,04
3. Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pertanian 4.787.600.000 4.270.477.825 89,20
JUMLAH PROGRAM 6.609.041.000 5.994.438.725 90,70
5) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak dengan kegiatan dan
anggaran sebagai berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PRESEN
TASE
( % )
SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Menular Ternak
422.000.000
420.831.000 99,72
JUMLAH PROGRAM 422.000.000 420.831.000 99,72
6) Program Peningkatan Produksi Peternakan dengan kegiatan dan anggaran sebagai
berikut:
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PRESEN
TASE
( % )
SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Pengembangan Agribisnis Peternakan 2.834.255.000 2.807.787.500 99,07
JUMLAH PROGRAM 2.834.255.000 2.807.787.500 99,07
1.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 6 6
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
1.7 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
1.8 PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Urusan Pilihan Pertanian pada tahun
2015 adalah:
1) Kapasitas SDM petani yang relatif masih rendah baik dalam budidaya baik prapanen
maupun pascapanen yang mempengaruhi kualitas maupun kuantitas produk yang
dihasilkan.
2) Sistem organisasi dan manajemen kelompok tani belum berjalan maksimal. Hal ini
terlihat dari meskipun jumlah kelompok tani bertambah tetapi dari segi kualitas
kelembagaan masih relatif rendah dimana hanya 12 dari 363 kelompok tani yang
masuk dalam kategori baik dalam klasifikasi kelompok tani.
3) Keterbatasan sumber daya penyuluh/pembina pertanian menyebabkan keterbatasan
juga dalam pembinaan petani.
4) Berkurangnya lahan pertanian untuk budidaya tanaman maupun ternak karena alih
fungsi lahan ke penggunaan non pertanian seperti pemukiman dan kawasan bisnis.
5) Belum optimalnya infrastruktur pertanian seperti irigasi, transportasi, dan unit
pengolahan.
6) Rendahnya produksi peternakan khususnya sapi potong karena sistem budidaya
ternak yang belum optimal dan skala usaha yang kecil.
7) Munculnya zoonosis baru serta kemunculan kembali zoonosis lama seperti H5N1 (flu
burung). Faktor-faktor seperti perubahan demografi (peningkatan populasi),
perdagangan global, perubahan pola hidup masyarakat, dan pariwisata diidentifikasi
sebagai pemicu zoonosis baru. Sementara perilaku masyarakat yang kurang
memperhatikan sanitasi dan kesehatan lingkungan menyebabkan zoonosis-zoonosis
yang lama sulit untuk diberantas sepenuhnya. Semua ini menyebabkan Kota
Semarang berada dalam resiko penyebaran zoonosis.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 6 7
1.9 TINDAK LANJUT
Upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan pada
Urusan Pilihan Pertanian tersebut adalah:
1. Meningkatkan kapasitas SDM petani melalui pembinaan dan penyuluhan yang
intensif, serta pelatihan-pelatihan petani untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan petani dalam budidaya pertanian.
2. Meningkatkan kualitas kelompok tani melalui upaya-upaya peningkatkan
kemampuan berorganisasi dan managerial kelompok tani.
3. Meningkatkan kinerja penyuluh pertanian lapangan serta memberdayakan penyuluh-
penyuluh swadaya untuk membantu kegiatan-kegiatan penyuluhan pertanian di
lapangan.
4. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengendalikan alih fungsi lahan-lahan
untuk pertanian dan peternakan.
5. Meningkatkan insfrastruktur pertanian melalui pembangunan dan rehabilitasi
terutama pada jaringan irigasi dan jalan pertanian.
6. Meningkatkan pemberdayaan kelompok-kelompok ternak melalui peningkatan
ketrampilan dalam budidaya sapi potong serta memberikan bantuan permodalan
dalam pengembangan usaha budidaya sapi potong.
7. Meningkatkan upaya-upaya pencegahan dan penangulanggan penyakit menular
ternak terutama zoonosis melalui biosecurity, pengobatan ternak, pengawasan keluar-
masuk hewan dari dan ke Kota Semarang, serta meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap bahaya zoonosis melalui penyuluhan dan penyebar luasan informasi
mengenai zoonosis dan pola beternak yang benar dan sehat.
1.10 PRESTASI / PENGHARGAAN
Juara I Lomba Kelompok Tani Ternak Tingkat Propinsi Jawa Tengah yang diraih
oleh KT Kuncen Farm Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen. Selanjutnya KT
Kuncen Farm akan mewakili Jawa Tengah dalam lomba yang sama di tingkat
nasional pada tahun 2016.
2. URUSAN PILIHAN KEHUTANAN
2.1 PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada Urusan Pilihan Kehutanan pada tahun 2015 diarahkan pada
terwujudnya sumberdaya alam/hutan yang berfungsi sebagai media pengatur tata air dan
kelestarian lingkungan yang direalisasikan melalui Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
dengan rincian kegiatan Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 6 8
Hutan dan Lahan, Bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kehutanan Rehabilitasi
Sumberdaya Alam/hutan, serta Pendampingan dan Pengelolaan Bantuan Dana Pemerintah
Pusat (DAK) Kehutanan.
2.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Upaya pelestarian lingkungan melalui penghijauan lingkungan dan rehabilitasi hutan
dan lahan di Kota Semarang dilakukan dengan melibatkan masyarakat luas. Pada tahun
2015 tingkat partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian dan penghijauan lahan
dan/atau lingkungan sebesar 3,13% melebihi target tahun 2015 sebesar 2,5%. Upaya
merehabilitasi hutan dan lahan-lahan kritis pada tahun 2015 juga melampaui target yaitu
sebesar 51,8 ha atau 5,4% dari total lahan kritis yang ada di Kota Semarang seluas 962,4 ha
(BP DAS Pemali Jratun, 2013) yang sebagian besar berupa pembangunan hutan kota, hutan
rakyat, serta penghijauan lingkungan. Lahan kritis di Kota Semarang sebagian besar
terdapat di wilayah Banyumanik, Tembalang, Gunungpati, dan Ngaliyan. Banyaknya
kegiatan penambangan (galian C) di wilayah-wilayah tersebut ditenggarai menyebabkan
timbulnya lahan-lahan kritis baru sementara lahan-lahan kritis yang lama belum
sepenuhnya terehabilitasi.
Dalam hal pelestarian kawasan hutan, melalui pengawasan yang ketat tidak ditemui
adanya illegal logging maupun kebakaran di kawasan Hutan di Kota Semarang yang dapat
merusak kawasan hutan tersebut.
Luas lahan produktif di dalam hutan produksi meningkat 0,6% pada tahun 2015
seluas 1.665,22 ha sedangkan pada tahun 2014 seluas 1.656 ha. Produksi kayu di kawasan
hutan rakyat tahun 2015 sebesar 3.094,1 m3 menurun sebesar 35% dibandingkan tahun
2014 sebesar 4.776 m3. Hal ini disebabkan berkurangnya luas lahan untuk hutan rakyat
karena alih fungsi, selain juga menurunnya jumlah tanaman usia produktif (usia siap
tebang).
2.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Kehutanan dilaksanakan oleh Dinas Pertanian
2.4 JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Pilihan Kehutanan sebanyak 8 orang.
2.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Dalam pelaksanaan Urusan Pilihan Kehutanan pada tahun 2015 dialokasikan
anggaran sebesar Rp 2.807.647.000,- dengan perincian adalah sebagai berikut :
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 6 9
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE
( % )
SKPD : DINAS PERTANIAN
1. Pembinaan, Pengendalian Dan Pengawasan Gerakan
Rehabilitasi Hutan Dan Lahan 807.500.000 790.949.000 97,95%
2. Bantuan Dana Alokasi Khusus (dak) Kehutanan 1.894.547.000 1.738.125.000 91,74%
3. Penanganan Lahan Kritis Sumber Daya Air Berbasis
Masyarakat 105.600.000 100.897.000 95,55%
JUMLAH PROGRAM 2.807.647.000 2.629.971.000 93,67
2.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
2.7 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
2.8 PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Urusan Pilihan Kehutanan selama
Tahun 2015 antara laian :
1. Pertumbuhan kota (urban sprawl) yang semakin cepat sehingga menyebabkan
terjadinya alih fungsi lahan sehingga daerah resapan air dan daya dukungnya terhadap
DAS juga berkurang.
2. Tingkat partisipasi masyarakat terhadap upaya pelestarian penghijauan lahan masih
kurang.
2.9 TINDAK LANJUT
Pada bidang kehutanan, upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan-
permasalahan yaitu:
1. Peningkatan kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan untuk menambah carbon sink dan
meningkatkan daerah resapan air melalui melalui penghijauan lingkungan,
pembangunan hutan kota dan hutan rakyat, serta rehabilitasi mangrove di kawasan
pesisir.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 7 0
2. Peningkatan partisipasi masyarakat untuk melaksanakan penghijauan lingkungan
melalui pendidikan, pelatihan, penyuluhan, serta bantuan teknis.
2.10 PRESTASI / PENGHARGAAN
Penghargaan yang diterima Kota Semarang pada tahun 2013 adalah ”Penghargaan
Pertama Lomba Walikota Peduli Penghijauan Tingkat Provinsi Jawa Tengah”.
3. URUSAN PILIHAN ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
3.1 PROGRAM DAN KEGIATAN
Program pembangunan pada Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral yang
dilaksanakan adalah :
Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan.
Program ini dilaksanakan dalam rangka pengendalian, pembinaan, pengawasan
kegiatan pengambilan Air Tanah yang ditengarai salah satu penyebab penurunan tanah di
wilayah Kota Semarang dan kegiatan Pengambilan Galian C / Mineral Batuan.
3.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Capaian kinerja Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral selama tahun 2015 dapat
dilihat dari pelaksanaan program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang
berpotensi merusak lingkungan dengan indikator sebagai berikut :
NO
INDIKATOR
KINERJA
SATUAN TARGET
TAHUN 2015
CAPAIAN
TAHUN 2014
REALISASI
TAHUN 2015
1 Pemanfaatan Air bawah tanah (ABT)
(RPJMD) % 0,33 0,20 0,41
2 Jumlah sumur ABT yang berijin Sumur 117 84 102
3 Potensi volume air bawah tanah yang
dimanfaatkan dengan adanya sumur M3 7844,93m3 1.815m3 7844,93m3
4 Menurunnya Luas kawasan
Penambangan Galian C (RPJMD) % 0,25 0,25 0,20
Sumber data dari Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang 2015
a. Jumlah sumur air bawah tanah (ABT) di Kota Semarang yang berijin, dari tahun
2014 tercatat sebesar 84 sedangkan tahun 2015 tercatat sebesar 102 jadi ada
peningkatan sebesar 18 ABT yang berijin. Hal ini terjadi karena kebutuhan air
baku bagi masyarakat belum bisa dipenuhi sepenuhnya oleh PDAM, sehingga
masih memanfaatkan air bawah tanah.
Pemberian ijin pemanfaatan ABT dilakukan oleh Pemerintah Provinsi sesuai UU
No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, sedangkan Pemerintah Kota hanya
memberikan rekomendasi dari aspek sosial.
b. Meningkatnya Potensi volume air bawah tanah yang dimanfaatkan dengan adanya
sumur, dari tahun 2014 tercatat sebesar 1.815 meter kubik sedangkan tahun 2015
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 7 1
tercatat sebesar 7844,93 meter kubik jadi ada peningkatan sebesar 6.029,93 meter
kubik.
c. Menurunnya Luas kawasan Penambangan Galian C, galian C pada tahun 2014
sebesar 0,25 persen sedangkan galian C pada tahun 2015 sebesar 0,20 persen jadi
Luas kawasan Penambangan Galian C ada penurunan sebesar 0,05 persen.
3.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan pilihan Energi dan Sumber Daya Mineral dilaksanakan oleh Dinas PSDA dan
ESDM
3.4 JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan pilihan Energi dan Sumber Daya
Mineral adalah sebanyak 17 orang
3.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Program Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp) REALISASI
ANGGARAN (Rp)
PERSEN
TASE (%)
SKPD : Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan ESDM
1 Monitoring Air Bawah Tanah 250.000.000 208.945.100 83,58
2 Monitoring Galian C 60.000.000 46.901.700 78,17
JUMLAH PROGRAM 15.310.000.000 15.255.846.800 82,53
3.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
3.7 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 7 2
3.8 PERMASALAHAN
Menurut UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, maka kewenangan
pemberian ijin ABT dan Galian C berada di Pemerintah Provinsi sedangkan Pemerintah
Kota hanya memberikan rekomendasi dalam aspek sosial saja.
3.9 TINDAK LANJUT
Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dalam pemberian ijin ABT dan Galian C
4. URUSAN PILIHAN PARIWISATA
4.1 PROGRAM DAN KEGIATAN
Program-program pembangunan pada Urusan kepariwisataan yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut :
1. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kekayaan seni dan budaya serta potensi pariwisata Kota Semarang yang terus
dikembangkan oleh pemerintah, masyarakat serta swasta mendorong pemerintah
untuk semakin mengembangkan kepariwisataan melalui berbagai program kegiatan
serta event dalam rangka memperkenalkan dan mengembangkan kekayaan potensi
pariwisata kota Semarang.
2. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Program ini diarahkan sebagai upaya pengembangan potensi obyek wisata
yangdikelola oleh pemerintah kota Semarang, dengan memperhatikan adanya
pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarananya
3. Program Pengembangan Kemitraan
Upaya pengembangan kepariwisataan tidak mungkin dapat dilakukan tanpa campur
tangan para stakeholder daerah.Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk
melakukan sinkronisasi kerjasama pengembangan kepariwisataan dengan berbagai
pihak termasuk asosiasi pelaku pariwisata di kota Semarang, sehingga peran serta
masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan dapat semakin tumbuh dan terarah
sesuai dengan kebijakan pemerintah.
4.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Keberhasilan pembangunan bidang pariwisata di Kota Semarang sebagaimana terlihat
dari hasil capaian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015
menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Dari beberapa indikator kinerja bisa
menggambarkan tingkat perkembangan bidang pariwisata di Kota Semarang antara lain
dari jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan sektor pariwisata.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 7 3
1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah
meningkatnya kunjungan wisata. Total target dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015
adalah 9.757.946 orang. Adapun target tahun 2015 adalah 2.158.379 orang.
Capaian kinerja berdasarkan target tersebut dapat dikatakan sangat baik, karena telah
jauh melebihi target. Pada tahun 2015 jumlah wisatawan tercatat 4.376.359 orang atau
mencapai 200,25%. Adapun total jumlah wisatawan dari tahun 2010 sampai dengan 2015
adalah 16.097.736 orang atau mencapai 164,97%. Apabila dibandingkan dengan capaian
tahun 2014, jumlah wisatawan pada tahun 2015 juga menunjukkan peningkatan, dari
3.750.351 orang pada tahun 2014 menjadi 4.376.359 orang pada tahun 2015.
Kondisi kepariwisataan kota Semarang dalam kurun waktu 6 (enam) tahun terakhir,
dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara
(wisnus) adalah sebagai berikut
NO TAHUN JUMLAH
1
2
3
4
5
6
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
1.915.892 orang
2.100.926 orang
2.712.442 orang
3.157.658 orang
3.750.351 orang
4.376.359 orang
Sumber data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2015
Adapun pendapatan sektor pariwisata selama 8 (delapan) tahun terakhir sebagai berikut :
NO TAHUN JUMLAH (Rp)
1
2
3
4
5
6
7
8
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
50.595.734.790
55.148.335.851
65.767.643.499
78.344.794.420
87.978.572.590
107.163.316.629
132.920.743.789
149.719.450.268
Kenaikan tersebut tidak lepas dari usaha Pemerintah Kota Semarang dalam
mengembangkan mendorong kemajuan Pariwisata yang ada di Kota Semarang. Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata melalui Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata pada
tahun 2014 secara terus menerus melakukan berbagai promosi dalam memperkenalkan
Daerah Wisata untuk menarik Wisatawan baik Domestik maupun Luar Negeri seperti
tercantum pada tabel dibawah ini :
SARANA PROMOSI 2014 2015
- Situs Online www.wisata semarang.net
www.semarang-tourism.com
www.wisata semarang.net
www.semarang-tourism.com
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 7 4
SARANA PROMOSI 2014 2015
- Buku
Guide book & Kalender
Event : 1000 buku
Direktori Kebudayaan dan
Pariwisata 2014
Guide book & Kalender Event :
1750 buku
Direktori Kebudayaan dan
Pariwisata 2015
- Brosur / Leflet
Kota Lama
Wisata Kota semarang
Peta Wisata
2000 lembar
2500 lembar
5000 lembar
5000 lembar
5000 lembar
7000 lembar
- DVD Wisata Kota
Semarang
-
1 kegiatan
- Baliho 7 kegiatan 6 kegiatan
- Majalah Penerbangan 1 kegiatan 1 kegiatan
- Majalah Pariwisata 2 kegiatan 2 kegiatan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2105
Kegiatan pameran pemasaran pariwisata yang diselenggarakan atau diikuti oleh
Pemerintah Kota Semarang selama tahun 2015 antara lain ;
KEGIATAN TANGGAL LOKASI
Central Java Tourism Expo
24-26 April 2015 Lawangsewu
Semarang
Majapahit Travel Fair 7-10 Mei 2015 Grand City Mall
Surabaya
Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara 14-17 Mei 2015 Jakarta Convention
Center
Jawa Barat Travel Exchange 20-22 Mei 2015 Grand Royal
Panghegar Bandung
Festival Kuliner
23-24 Mei 2015 TMII Jakarta
Jateng TIT Expo 28-31 Mei 2015 Java Supermall
Semarang
Indonesia Investment, Tourism and 1-4 Oktober 2015 Nagoya Hill Shopping
Trade Expo 2015 Mall Batam
Semarang ITT Expo 15-18 Oktober 2015 Duta Pertiwi Mall
Semarang
Tourism and Craft Expo 5-8 November 2015 Java Supermall
Semarang
Jogja TTI Expo 12-14 November 2015 Ambarukmo Plaza Mall
Yogyakarta
Gelar Produk Unggulan Khas Daerah 3-6 Desember 2015 Bandung Trade Center
Fashion
Senggigi Beach Expo 2015 3-6 Desember 2015 Senggigi Lombok
Nusa Tenggara Barat
Selain melakukan Promosi seperti tersebut pada tabel diatas Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata juga melakukan pelatihan untuk menambah Sumber Daya Manusia bagi
masyarakat serta membina wilayah-wilayah potensial yang dapat mendukung dan
mempromosikan kota Semarang sebagai kota tujauan wisata. Adapun kegiatan pelatihan
dan pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2015 antara
lain :
a. Pelatihan pemandu wisata terpadu ( Pelatihan Pemandu Wisata dan Pelatihan Saka
Pandu Wisata )
b. Pelestarian Kelompok Sadar Wisata ( Pembinaan POKDARWIS)
c. Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata ( Bina Pelaku Usaha
Pariwisata, Peningkatan SDM Pariwisata )
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 7 5
2) Program Pengembangan Destinasi Wisata
Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah
meningkatnya lama tinggal wisatawan asing. Berdasarkan data terakhir hasil penghitungan
BPS, lama tinggal wisatawan asing pada tahun 2014 adalah 1,65 hari. Adapun lama tinggal
wisatawan dalam negeri pada tahun 2014 adalah 1,51 hari.
Jumlah destinasi wisata pada tahun 2015 bertambah sebanyak 17 obyek. Dari 45
obyek pada tahun 2014 menjadi 62 obyek pada tahun 2015. Obyek wisata yang ada di Kota
Semarang terdiri dari 10 wisata alam dan 52 wisata buatan. Dari 62 obyek ini yang dimiliki
Pemerintah Kota Semarang dan tercatat dalam aset Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Semarang sebanyak 5 destinasi, yaitu Goa Kreo, Hutan Wisata Tinjomoyo, Taman Budaya
Raden Saleh, Taman Margasatwa Semarang dan Kampoeng Wisata Taman Lele. Dari 62
obyek ini dibedakan menurut jenis wisata yaitu :
a) Wisata alam terdiri dari Goa Kreo, Hutan Wisata Tinjomoyo, Pantai Marina, Pantai
Maron, Mangrove Education Center, Desa Wisata Kandri, Desa Wisata Wonolopo,
Desa Wisata Nongkosawit, Kebun Argo Cepoko dan Ngenter Kali Jogo Kandri.
b) Wisata budaya terdiri dari Taman Budaya Raden Saleh, Gereja Blenduk, Kawasan
Kota Lama, Lawang Sewu, Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Agung Kauman
Semarang, Klenteng Sam Poo Kong Gedung Batu, Museum Jamu Nyonya Meneer,
Vihara Mahavira, Vihara Budha Gaya Avalokitesvara, Puri Agung Giri Natha,
Museum Mandala Bhakti, Museum Muri dan Jamu Jago, Museum Ronggo Warsito,
Makam Ki Ageng Pandanaran, Museum Peradaban Islam,Widya Mitra, Semarang
Galeri, Masjid Layur, Petilasan Joyo Kusumo Cepoko, Kyai Safi’i Makam Wonosari,
Makam Raja Pragulopati Gunungpati dan Makam Pangeran Harto Gumilar Nongko
Sawit.
c) Wisata buatan terdiri dari Tugu Muda,Taman Margasatwa Semarang, Kampoeng
Wisata Taman Lele, Kawasan Simpang Lima, Water Blaster, Taman Rekreasi
Marina, Pusat Oleh-oleh Jl. Pandanaran, Loenpia Mataram, Bandeng Presto, Wingko
Babat Cendrawasih, Waduk Jatibarang, Banjir Kanal Barat, Mall Paragon, Mall
Ciputra, DP Mall, Java Mall, Kampoeng Batik, Batik Semarang 16, Kampoeng
Semarang, Waroeng Semawis Pecinan Kampoeng Laut, Wonderia, Gardu Pandang,
Marina Convention Center, Galery Bunga Pojok Taman KB, Omah Herborist, Agro
Sodong, Gelanggang Pemuda dan Maerokoco.
Sedangkan event-event pariwisata yang diadakan di tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
a) Pemilihan Denok Kenang, adalah sarana untuk mempromosikan pariwisata Kota
Semarang sekaligus memberdayakan generasi muda untuk lebih mengenal pariwisata
Kota Semarang.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 7 6
b) Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu, adalah kegiatan pelatihan untuk pemandu wisata
dan Saka Pandu Wisata serta Denok Kenang.
c) Lomba Foto Semarang, adalah kegiatan untuk meningkatkan minat masyarakat
tentang obyek wisata dan untuk mempromosikan obyek wisata di Kota Semarang.
d) Cinta Puspa dan Satwa salah satu kegiatan untuk mempromosikan Taman
Margasatwa Semarang yang dimeriahkan dengan lomba
- Lomba menggambar kategori SD kelas 1, 2, 3
- Lomba mewarnai kategori SD kelas 4, 5, 6
- Lomba foto flora fauna untuk umum
- Dimeriahkan parade band pelajar.
3) Program Pengembangan Kemitraan
Target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 pada program ini adalah tingkat
okupansi hotel, meningkatnya jumlah destinasi wisata, jenis dan jumlah rumah
makan/restoran dan kawasan kuliner, serta jenis dan jumlah pelaku usaha pariwisata.
Tingkat okupansi hotel dapat dilihat dari dua indikator, yaitu Tingkat Penghunian
Kamar dan Tingkat Pemakaian Tempat Tidur. Berdasarkan data terakhir hasil penghitungan
BPS, Tingkat Penghunian Kamar pada tahun 2014 adalah 56,58%. Adapun Tingkat
Pemakaian Tempat Tidur adalah 58,43%. (data untuk tahun 2015 masih dalam pengolahan
BPS)
Target jumlah destinasi wisata pada tahun 2015 yang tercantum dalam RPJMD 2010-
2015 adalah meningkat 10% atau dapat diterjemahkan bahwa pada tahun 2015 terdapat 51
obyek wisata di Kota Semarang. Capaian pada indikator ini sangat baik, karena terdapat 62
obyek wisata di Kota Semarang atau mencapai 121,57% apabila dibandingkan dengan
target.
Target jenis dan jumlah rumah makan/restoran dan kawasan kuliner pada tahun 2015
yang tercantum dalam RPJMD 2010-2015 adalah meningkat 10% atau dapat diterjemahkan
bahwa pada tahun 2015 terdapat 242 jenis dan jumlah rumah makan/restoran dan kawasan
kuliner di Kota Semarang. Capaian pada indikator ini sangat baik, karena terdapat 424 jenis
dan jumlah rumah makan/restoran dan kawasan kuliner di Kota Semarang atau mencapai
175,21% apabila dibandingkan dengan target. Selain indikator tersebut, perkembangan
sarana dan prasarana penunjang pariwisata di Kota Semarang pada tahun 2015 mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya jumlah hotel, restoran/rumah makan
dan tempat hiburan.
SARANA / PRASARANA 2014 2015
Jumlah obyek wisata di Kota Semarang 45 62
Jumlah obyek wisata unggulan di Kota Semarang 6 9
Jumlah sarana prasarana penunjang pariwisata
Hotel 122 114
Restoran/Rumah makan 267 297
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 7 7
Tempat Hiburan 96 80
Biro Perjalanan 109 124
MICE 88 175
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang tahun 2105
Target jenis dan jumlah pelaku usaha pariwisata pada tahun 2015 yang tercantum
dalam RPJMD 2010-2015 adalah meningkat 10% atau dapat diterjemahkan bahwa pada
tahun 2015 terdapat 564 jenis dan jumlah pelaku usaha pariwisata di Kota Semarang.
Capaian pada indikator ini sangat baik, karena terdapat 1.029 jenis dan jumlah pelaku usaha
pariwisata di Kota Semarang atau mencapai 182,45% apabila dibandingkan dengan target.
Selain indikator tersebut, perkembangan sarana dan prasarana penunjang pariwisata
di Kota Semarang pada tahun 2015 mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari
bertambahnya jumlah hotel, restoran / rumah makan dan tempat hiburan. Selain indikator
tersebut, upaya oleh Pemerintah Kota Semarang adalah Kerjasama kemitraan dalam rangka
pemasaran pariwisata Kota Semarang tahun 2015 adalah dengan BP2KS (Badan Promosi
Pariwisata Kota Semarang) dan desa wisata.
Pemerintah kota Semarang dan BP2KS mengadakan Familirization Trip dengan
mengundang travel agent dan biro perjalanan untuk mempromosikan Kota Semarang. Desa
wisata unggulan yang ada di Kota Semarang ada tiga desa yaitu Desa Kandri, Desa
Nongkosawit dan Desa Wonolopo. Desa wisata ini untuk menumbuhkan embrio
kepariwisataan yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Semarang.
4.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
4.4 JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pariwisata sebanyak 75 orang.
4.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pariwisata adalah
sebagai berikut ;
1. Program pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE (%)
1 Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pemasaran Pariwisata
25.000.000 24.820.000 99,28%
2 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara Di
Dalam Dan Di Luar Negeri 743.000.000 650.919.860 87,61%
3 Pengembangan Statistik Kepariwisataan 49.999.000 49.985.000 99,97%
4 Pelatihan Pemandu Wisata Terpadu 75.000.000 69.750.000 93,00%
5 Promosi Pariwisata 841.400.000 820.661.900 97,54%
6 Pelestarian Kelompok Sadar Wisata 278.600.000 267.584.645 96,05%
7 Penyelenggaraan Denok Kenang Kota Semarang 320.000.000 313.300.750 97,91%
JUMLAH PROGRAM 2.332.999.000 2.197.022.155 94,17%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 7 8
2. Program pengembangan Destinasi Pariwisata
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE (%)
1 Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan 627.500.000 582.332.000 92,80%
2 Pengembangan Daerah Tujuan Wisata 200.000.000 184.167.000 92,08%
3 Optimalisasi Peningkatan Obyek Dan Daya Tarik
Wisata 745.280.000 745.207.000 99,99%
4
Penyusunan Rancangan Perda Perusda Taman
Margasatwa Mangkang 175.000.000 150.030.600 85,73%
JUMLAH PROGRAM 1.747.780.000 1.661.736.600 95,08%
3. Program Pengembangan Kemitraan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
PERSEN
TASE (%)
1 Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan Kemitraan
Pariwisata 250.000.000 244.800.000 97,92%
JUMLAH PROGRAM 250.000.000 244.800.000 97,92%
4.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
4.7 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
4.8 PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan Urusan Pilihan Pariwisata di Kota
Semarang adalah sebagai berikut :
1) Fasilitas dan kualitas prasarana di obyek wisata masih kurang lengkap.
2) Promosi pariwisata masih kurang maksimal.
3) Kurangnya efektif koordinasi antar asosiasi pelaku periwisata.
4) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 7 9
4.9 TINDAK LANJUT
Solusi yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas antara lain
sebagai berikut :
1) Mengingatkan dan melengkapi fasilitas dan kualitas sarana prasarana di obyek wisata.
2) Meningkatkan promosi pariwisata dengan para pelaku wisata.
3) Meningkatkan pertemuan secara intensive dengan para pelaku wisata.
4) Meningkatkan sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat.
5) Dan meningkatkan pembinaan kepada kelompok sadar wisata (POKDARWIS).
4.10 PRESTASI/PENGHARGAAN
Prestasi/penghargaan yang diperoleh pada pelaksanaan Urusan Pilihan Pariwisata di
Kota Semarang adalah sebagai berikut :
1) Mbak Duta Wisata Juara II tingkat Jawa Tengah.
2) Mas Duta Wisata Juara III tingkat Jawa Tengah.
3) IIT Expo Batam Juara I stand terbaik.
4) Gebyar Wisata Budaya Nusantara Juara II stand terbaik.
5) Festival Desa Wisata Juara Umum tingkat Propinsi Jawa Tengah.
6) Festival Desa Wisata Juara Yel-Yel tingkat Propinsi Jawa Tengah.
7) Festival Desa Wisata Juara Apresiasi Terbaik tingkat Propinsi Jawa Tengah.
8) Apreasiasi Pokdarwis Juara Harapan II tingkat Propinsi Jawa Tengah.
5. URUSAN WAJIB KELAUTAN DAN PERIKANAN
5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN
Guna melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan Kota Semarang tahun
2015, maka disusun program-program sebagai berikut
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tujuan : Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran
b) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tujuan :Terpenuhinya sarana dan prasarana kantor
c) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Tujuan : Meningkatkan akuntanbilitas kinerja SKPD
d) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Tujuan : Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir
e) Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 8 0
Tujuan : Peningkatan pengawasan terhadap sumberdaya perikanan tangkap dan
budidaya
f) Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Tujuan :
1) Peningkatkan produksi perikanan budidaya
2) Meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan
g) Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Tujuan :
1) Peningkatan produksi perikanan tangkapan
2) Meningkatnya pendapatan nelayan
h) Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
Tujuan : Peningkatan konsumsi makan ikan
i) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Tujuan :
1) Peningkatan kualitas produk hasil olahan
2) Peningkatan pendapatan pengolah ikan
5.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Adapun capaian kinerja pada urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dapat dilihat
antara lain :
1) Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dengan indikator kinerja
kelompok pelaku usaha perikanan pada realisasi sampai dengan tahun 2015
meningkat 370 dan dibandingkan tahun 2014 sejumlah 308 .
2) Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan indikator kinerja meningkatkan
pengetahuan masyarakat perikanan dan masyarakat konsumi ikan meningkat 5%
dikarenakan peran masyarakat untuk mengikuti pelatihan masih sangat rendah.
3) Pada program pengembangan perikanan tangkap secara akumulasi realisasi sampai
dengan tahun 2015 untuk produksi perikanan tangkap sejumlah 6.291,99 ton
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET
TAHUN
2015
REALISASI
TAHUN 2014
REALISASI
KINERJA S/D
TAHUN 2015
CAPAIAN
KINERJA
S/D TAHUN
2015
1 Kelompok pelaku usaha
perikanan Kelom pok 149 308 370 248,32%
2 Produksi perikanan budidaya Ton 3.252.70 1.854,38 9.882.57 303.83%
3 Produksi perikanan tangkap Ton 1980.90 1.485,50 6.291.99 317.63%
4 Meningkatkan Pengetahuan
masyarakat perikanan dan masyarakat konsumsi ikan
% 15 15 15,50
5 Produksi ikan olahan Ton 60.391.00 14.157,85 64.343.46 106,54%
6 Meningkatkan konsumsi ikan Kg/ kapita 26,71 25.93 30.26 113.29%
7 Jumlah kelompok pelestari
lingkungan (RPJMD) Kelom pok 6 11 11 183,33%
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan 2015
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 8 1
5.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan
5.4 JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah
sebanyak 48 orang.
5.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
ANGGARAN PROGRAM PENUNJANG URUSAN
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : DinasKelautandanPerikanan
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 63.800.000 59.800.000 93,73%
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 155.700.000 125.243.506 80,44%
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 5.000.000 5.000.000 100,00%
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 24.893.000 24.800.000 99,63%
5 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 19.034.000 19.031.000 99,98%
6 Penyediaan Makanan Dan Minuman 40.675.000 40.675.000 100,00%
7 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 205.550.000 197.595.800 96,13%
8 Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan 74.513.000 74.200.500 99,58%
JUMLAH PROGRAM 589.165.000 546.345.806 92,73%
2) Program PeningkatanSaranadan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakandalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 352.000.000 312.750.000 88,85%
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 39.311.300 38.420.000 97,73%
3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 130.000.000 123.107.000 94,70%
4 Pengadaan Mebeluer 47.600.000 11.900.000 25,00%
5 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas /
Operasional 188.899.000 157.554.718 83,41%
6 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 29.900.000 24.325.000 81,35%
JUMLAH PROGRAM 787.710.300 668.056.718 84,81%
3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar
Realisas iKinerja Skpd 9.775.000 9.775.000 100,00%
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 7.500.000 7.500.000 100,00%
3 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 7.500.000 7.500.000 100,00%
4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.500.000 7.500.000 100,00%
5 Penyusunan Lakip 7.500.000 7.500.000 100,00%
7 Penyusunan Renstra Skpd 20.000.000 20.000.000 100,00%
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 8 2
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
6 Penyusunan Renja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00%
8 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara Dan Pembantu 119.250.000 116.850.000 97,99%
9 Penyusunan Rka Dan Dpa 9.600.000 9.600.000 100,00%
10 Penyusunan Pelaporan Akhir Tahun 7.500.000 7.500.000 100,00%
11 Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 9.600.000 9.600.000 100,00%
JUMLAH PROGRAM 213.225.000 210.825.000 98,87%
ANGGARAN PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN
1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir 100.000.000 97.313.891 97,31%
2 Pemanfaatan Dan Penanganan Sumberdaya Pesisir 1.575.200.000 1.403.203.042 89,08%
3 Rencana Pengembangan Pengelolaan Wilayah Pesisir 743.000.000 704.148.500 94,77%
JUMLAH PROGRAM 2.418.200.000 2.204.665.433 91,17%
2) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian
Sumberdaya Kelautan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pengawasan, Pengendalian, Dan
PemulihanSumberPerikanan Dan Kelautan 254.430.000 248.325.760 97,60%
JUMLAH PROGRAM 254.430.000 248.325.760 97,60%
3) Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pengembangan Bibit Ikan Unggul 949.516.000 816.960.200 86,04%
2 Pengembangan Perikanan Rakyat 372.490.000 300.825.800 80,76%
JUMLAH PROGRAM 1.322.006.000 1.117.786.000 84,55%
4) Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pendampingan Pada Kelompok Nelayan Perikanan
Tangkap 295.000.000 156.425.000 53,03%
2 Rehabilitasi Sedang / Berat Tempat Pelelangan Ikan 139.790.000 120.194.000 85,98%
3 Perencanaan Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan 1.553.700 1.553.700 100,00%
JUMLAH PROGRAM 436.343.700 278.172.700 63,75%
5) Program PengembanganSistemPenyuluhanPerikanan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 8 3
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Penguatan Dan Pengembangan Pemasaran Hasil
Perikanan 782.850.000 731472650 93,44%
JUMLAH PROGRAM 782.850.000 731.472.650 93,44%
6) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan
1 Pengembangan Sarana Dan Prasarana PengolahanHasil
Perikanan 469.916.000 411.796.000 87,63%
2 Pengembangan Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo 358.220.000 354.112.250 98,85%
3 PengembanganPengolahanHasilPerikanan 570.100.000 560.153.600 98,26%
JUMLAH PROGRAM 1.398.236.000 1.326.061.850 94,84%
5.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
5.7 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
5.8 PERMASALAHAN
1) Pengadaan lahan konservasi belum bisa terealisir karena proses kelengkapan syarat
pengadaan lahan untuk konservasi, diantaranya Master Plan, Larap (perkiraan nilai
tanah) AMDAL, sesuai Peraturan Presiden RI No. 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
2) Terjadinya pendangkalan akibat sedimentasi pada alur pelayaran menuju TPI
Tambaklorok, sehingga saat air laut surut perahu nelayan sulit menuju TPI;
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 8 4
3) Dalam proses pengalihan hibah asset milik negara PIH (Pasar Ikan Higienis) Mina
Rejomulyo dari Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada Pemerintah Kota
Semarang. Surat permohonan pengalihan hibah milik Negara sudah dalam proses dan
sampai saat ini masih di Kementerian Keuangan RI;
4) Masih rendahnya kualitas dan kuantitas produk olahan hasil perikanan. Karena
kurangnya kesadaran pengolah ikan untuk menerapkan proses rantai dingin dalam
pengolahan, serta masih kurangnya ketrampilan dan pengetahuan tentang
diversifikasi ikan olahan;
5) Masih rendahnya produksi budidaya ikan. Karena belum optimalnya pemanfaatan
lahan. Kesulitan pencarian lahan yang memiliki sumber air juga merupakan kendala
dalam pengembangan budidaya ikan air tawar;
6) Masih belum optimalnya produksi hasil tangkapan ikan, bila dibandingkan dengan
peluang dan transaksi pasar yang ada di Kota Semarang;
7) Masih rendahnya tingkat konsumsi makan ikan, untuk tingkat kesadaran dan tingkat
daya beli ikan yang belum optimal.
5.9 TINDAK LANJUT
1) Pengadaan lahan konservasi, sesuai dengan kajian studi kelayakan yang telah
dilakukan sebelumnya dengan melalui panitia pengadaan lahan/tanah, dan
dilaksanakan pada tahun 2016
2) Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait untuk melakukan pengerukan alur
pelayaran menuju TPI ;
3) Memantau dan melakukan konsultasi agar pengalihan hibah asset milik negara PIH
Mina Rejomulyo segera terlaksana.
4) Mengadakan pelatihan, pembinaan, penyuluhan, ujimutu produk hasil perikanan dan
sarana produksi olahan hasil perikanan.
5) Mengadakan pengembangan lahan budidaya melalui pelatihan, pembinaan, bantuan
dan sarana produksi budidaya ikan.
6) Mengadakan pengembangan usaha penangkapan ikan melalui pelatihan, pembinaan,
dan bantuan sarana penangkapan ikan.
7) Mengadakan kegiatan gemar makan ikan, promosi dan pameran hasil perikanan di
lingkup Kota Semarang.
5.10 PRESTASI / PENGHARGAAN
Prestasi dan penghargaan yang diperoleh pada tahun 2015 :
1) Juara II lomba stand pameran Fishery Expo Tahun 2015 tingkat Nasional;
2) Juara I lomba UKM tingkat Provinsi, atas nama UKM Mina Makmur.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 8 5
6. URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN
6.1 PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada Urusan Perdagangan diarahkan pada (1) peningkatan perlindungan
konsumen sesuai ketentuan yang berlaku; (2) peningkatan pertumbuhan ekspor melalui
promosi dan peningkatan kualitas SDM IKM; (3) pengembangan pemasaran produk-
produk IKM/UKM dan pengendalian harga kepokmas, (4) revitalisasi dan pengembangan
pasar-pasar serta peningkatan disiplin pedagang kaki lima.
Program-program pembangunan pada Urusan perdagangan yang dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
1. Program-program Penunjang Urusan Pilihan Perdagangan meliputi:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
2. Program-program Pelaksana Urusan Pilihan Perdagangan, yang meliputi:
a) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Tujuan dari program ini adalah meningkatkan perlindungan konsumen sesuai
ketentuan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No.
2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.
b) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Tujuan dari program ini adalah meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota
Semarang melalui Promosi dan Peningkatan Kualitas SDM IKM.
c) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Tujuan dari program ini adalah mengembangkan pemasaran produk-produk
IKM/UKM, mengendalikan harga kepokmas, serta revitalisasi dan
pengembangan pasar-pasar.
d) Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Tujuan dari program ini adalah meningkatkan disiplin PKL.
6.2 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Adapun hasil yang dicapai dalam pelaksanaan urusan ini sebagai berikut :
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Capaian kinerja penyelenggaraan kegiatan dalam program ini dapat dilihat dari hasil-
hasil sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015
1 Meningkatnya kesadaran pelaku usaha dan
konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa
(RPJMD)
160 pelaku usaha 167 pelaku usaha
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 8 6
NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015
2 Jumlah kasus/kejadian yang diakibatkan oleh
pemakaian produk/harga yang tidak sesuai dengan
standar yang ditentukan (LPG dll) (RPJMD)
5 % kasus
7 % kasus
3 Jumlah Penyelesaian Sengketa Konsumen 12 kasus 12 kasus
4 Program dan kegiatan untuk melindungi
kepentingan konsumen
3 kegiatan 3 kegiatan
5 Jumlah Pengawasan Barang yang beredar 260 kali 260 kali
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Bagian Perekonomian Setda Kota Semarang
Kesadaran pelaku usaha dalam mengkonsumsi barang dan jasa produksi dalam negeri
pada tahun 2015 sebanyak 167 pelaku usaha dari target 160 pelaku usaha yang
dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi dan pengawasan.
Jumlah kasus karena pemakaian produk/harga tidak sesuai standar ketentuan yang berhasil
difasilitasi penyelesaiannya pada tahun 2015 sebanyak 7 % dari kasus yang terjadi melebihi
target yang telah ditetapkan sebesar 5 %.
Penyelesaian sengketa konsumen yang dapat difasilitasi pada tahun 2015 sebanyak 12
kasus sesuai dengan target yang telah direncanakan.
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang untuk
melindungi kepentingan konsumen khususnya mengenai LPG 3 kg dan pupuk bersubsidi
pada tahun 2015 telah terlaksana sebanyak 3 kegiatan sesuai dengan target yang telah
direncanakan, kegiatan tersebut berupa sosialisasi, kegiatan inspeksi mendadak serta
penyelenggaraan rapat koordinasi.
Kegiatan pengawasan barang yang beredar pada tahun 2015 telah berhasil memenuhi
target yang direncanakan sebanyak 260 kali kegiatan, kegiatan tersebut berupa pengawasan
barang yang beredar di took-toko/pelaku usaha di seluruh Kota Semarang.
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Capaian Kinerja pada program ini dapat dari hasil sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015
1 Meningkatnya transaksi dan distribusi komoditas ekspor non
migas 5% pertahun (RPJMD)
1.018.037.102,15 USD 1.155.342.967,83 USD
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang
Transaksi dan distribusi komoditas ekspor non migas tahun 2015 sebesar
1.155.342.967,83 USD melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 1.018.037.102,15
USD.
3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Capaian yang telah dihasilkan dapat dilihat sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015
1 Stabilitas harga kebutuhan pokok dan jasa
yang terjangkau oleh masyarakat
2 pasar modern 2 pasar modern
2 Data Inflasi - stabilitas harga kebutuhan pokok
dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat
(inflasi)
10 % 3,95 %
3 Jumlah kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pokok masyarakat melalui bazaar,
pasar murah
100 % 100 %
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 8 7
Stabilitas harga kebutuhan pokok dan jasa yang terjangkau masyarakat pada tahun
2015 telah dilaksanakan sesuai dengan target yang ditetapkan sebanyak 2 pasar modern
yang dilakukan melalui kegiatan pengawasan.
Nilai inflasi pada tahun 2015 mencapai 3,95 % lebih baik dari target yang ditetapkan
sebesar 10 %.
Jumlah kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat melalui
bazaar/pasar murah telah terlaksana sebanyak 1 kali kegiatan yang dilaksanakan menjelang
hari raya lebaran berupa paket sembako sebanyak +10.000 paket.
4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Adapun capaian kinerja adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015
1 Membina dan menata PKL 100 % 100 %
2 Jumlah Pedagang kaki lima yg dibina &
memiliki kemandirian dalam usaha
100 % 100 %
Sumber: Dinas Pasar Kota Semarang
Pembinaan dan penataan PKL pada tahun 2015 telah terlaksana sesuai dengan target
sebesar 100 %.
Jumlah PKL yang dibina dan memiliki kemandirian usaha pada tahun 2015 telah
dilaksanakan sesuai target sebesar 100 %.
6.3 SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Perdagangan dilaksanakan oleh 3 SKPD yaitu Dinas Pasar, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan serta Sekretariat Daerah
6.4 JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Perdagangan adalah sebanyak
327 orang terdiri dari Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang , Dinas Pasar sebanyak 300
orang dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebanyak 23 orang.
6.5 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Adapun Realisasi Anggaran pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan pilihan
perdagangan adalah sebagai berikut :
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Pasar
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan
Listrik 4.008.304.000 3.338.769.420 83,30
2 Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 193.568.000 170.283.000 87,97
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 494.970.000 490.065.300 99,01
4 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 698.238.000 653.764.000 93,63
5 Penyediaan Makanan Dan Minuman 80.000.000 64.944.521 81,18
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 8 8
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
6 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 180.650.000 153.806.828 85,14
7 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 132.120.000 131.926.000 99,85
JUMLAH PROGRAM 5.787.850.000 5.003.559.069 86,45
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Pasar
1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 228.000.000 221.258.000 97,04
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 772.530.000 756.410.150 97,91
3 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 258.900.000 255.006.000 98,50
4 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional 400.000.000 326.645.540 81,66
5 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 260.000.000 157.093.923 60,42
6 Pemeliharaan Rutin/berkala Mebeluer 30.000.000 29.870.000 99,57
JUMLAH PROGRAM 1.949.430.000 1.746.283.613 89,58
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Pasar
1 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 19.000.000 19.000.000 100,00
2 Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 9.500.000 9.496.000 99,96
3 Penyusunan Lakip 12.300.000 10.539.000 85,68
4 Penyusunan Renstra Skpd 21.000.000 11.545.000 54,98
5 Penyusunan Lkpj Skpd 9.500.000 9.500.000 100,00
6 Penyusunan Renja Skpd 9.500.000 9.491.000 99,91
7 Penunjang Kinerja Pa. Ppk. Bendahara Dan Pembantu 211.660.000 207.940.000 98,24
8 Penyusunan Rka Perubahan & Dpa Perubahan 9.500.000 9.500.000 100,00
9 Monitoring Inventaris Barang 25.000.000 24.990.000 99,96
JUMLAH PROGRAM 326.960.000 312.001.000 95,42
PROGRAM PELAKSANA URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan-permasalahan
Pengaduan Konsumen 194.170.000 192.570.000 99,18
2 Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang Dan Jasa 183.340.000 178.050.500 97,11
3 Pengembangan Kemetrologian Di Daerah 460.100.000 454.413.100 98,76
JUMLAH SKPD 837.610.000 825.033.600 98,50
S SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)
1 Koordinasi Peningkatan Hubungan Kerja Dengan Lembaga
Perlindungan Konsumen
125.000.000 83.642.100 66,91
JUMLAH SKPD 125.000.000 83.642.100 66,91
JUMLAH PROGRAM 962.610.000 908.675.700 82,71
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 8 9
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Pengembangan Kluster Produk Ekspor 245.420.000 216.154.000 88,08
JUMLAH PROGRAM 245.420.000 216.154.000 88,08
3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagaI berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Pasar
1 Perbaikan Pasar-pasar 2.939.436.000 2.740.439.508 93,23
2 Pembangunan Pasar Tradisional 76.699.000.000 29.133.413.123 37,98
3 Operasional Keamanan Dan Ketertiban Pasar – Pasar 310.000.000 309.898.000 99,97
4 Updating Data Pasar Dan Pedagang Pasar Kota Semarang 80.000.000 79.185.000 98,98
5 Penataan Pasar - Pasar 500.000.000 489.476.000 97,90
6 Optimalisasi Peningkatan Pad 150.000.000 148.532.000 99,02
7 Perbaikan Listrik Pasar - Pasar 833.000.000 584.586.400 70,18
8 Kegiatan Pembinaan Pedagang 150.000.000 148.170.000 98,78
9 Monitoring Pemeliharaan Dan Kebersihan Pasar 372.000.000 355.611.000 95,59
10 Penyusunan Perencanaan Dan Kajian Pasar - Pasar 375.000.000 292.939.400 78,12
11 Penerbitan Skrd 50.000.000 49.300.000 98,60
12 Kegiatan Penghitungan Potensi Pasar-pasar 100.000.000 100.000.000 100,00
13 Penertiban Administrasi Pendapatan 50.000.000 49.230.000 98,46
14 Lomba K3 Pasar Tradisional Dan Pkl 50.000.000 49.344.000 98,69
15 Pengembangan Aplikasi Perijinan 50.000.000 47.669.000 95,34
16 Pembuatan Id Card Pedagang Pasar 30.000.000 29.862.000 99,54
17 Registrasi Pedagang Pasca Penataan Pasar 50.000.000 48.710.000 97,42
18 Pemeliharaan Pasar-pasar Kota Semarang 350.000.000 340.816.000 97,38
19 Pembangunan Lapak Sementara Pasar Johar 31.997.000.000 31.421.661.200 98,20
JUMLAH SKPD 115.135.436.000 66.418.842.631 57,69
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Pengembangan Pasar Dan Distribusi Barang / Produk 1.394.450.000 1.260.515.000 90,40
2 Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan 920.000.000 812.009.360 88,26
3 Peningkatan Sistem Dan Jaringan Informasi Perdagangan 145.420.000 144.527.000 99,39
4 Desiminasi Kebijakan Standarisasi Bidang Perdagangan 104.000.000 100.758.900 96,88
5 Penguatan Jaringan Usaha Dan Jasa Perdagangan Besar 73.060.000 71.893.100 98,40
JUMLAH SKPD 2.636.930.000 2.389.703.360 90,62
SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)
1 Koordinasi Bidang Ekonomi Keuangan Industri
Perdagangan 200.000.000 97.508.100 48,75
JUMLAH SKPD 200.000.000 97.508.100 48,75
JUMLAH PROGRAM 2.836.930.000 2.487.211.460 69,69
4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Pasar
1 Kegiatan Penataan Tempat Berusaha Bagi Pedagang Kaki
Lima Dan Asongan 4.375.000.000 4.171.380.000 95,35
2 Kegiatan Monitoring Pkl 110.000.000 97.920.000 89,02
3 Penataan Pkl Dugderan 4.635.000 4.035.000 87,06
4 Updating Data Pkl 55.365.000 50.803.000 91,76
5 Pembinaan Organisasi Pkl Dan Asongan 150.000.000 145.612.500 97,08
6 Kegiatan Operasional Ketertiban Pkl 50.000.000 49.200.000 98,40
7 Sosialisasi Penarikan Retribusi Pkl 50.000.000 45.945.000 91,89
JUMLAH PROGRAM 4.795.000.000 4.564.895.500 95,20
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 9 0
6.6 PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
6.7 SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
6.8 PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pilihan perdagangan pada
tahun 2015:
1) Kurangnya pemahaman masyarakat terkait masalah metrologi legal;
2) Kurangnya pengetahuan konsumen mengenai mekanisme penyelesaian sengketa
konsumen di BPSK;
3) Tidak terlaksananya kegiatan pembangunan pasar tradisional.
6.9 TINDAK LANJUT
Solusi yang dapat diambil untuk meyelesaikan permasalahan yang dihadapi antara
lain:
1) Perlunya sosialisasi secara intensif kepada masyarakat tentang Metrologi Legal;
2) Perlunya sosialisasi secara intensif kepada masyarakat tentang keberadaan BPSK;
3) Peninjauan rencana dan penganggaran kembali pembangunan pasar tradisional.
6.10 PRESTASI / PENGHARGAAN
Penghargaan yang berhasil diraih pada tahun 2015 adalah:
1) Penghargaan dari Presiden tentang Eksportir Tangguh atas nama PT. Nayati
Indonesia (binaan Disperindag Kota Semarang);
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 9 1
2) Penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI, Juara I Tingkat Nasional
Penghargaan UKM Pangan Award untuk skala usaha menengah katagori Produk
Bumbu atas nama Bradfood Jaya Semarang Indonesia (binaan Disperindag Kota
Semarang);
3) Penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI, Juara II Tingkat Nasional
Penghargaan UKM Pangan Award untuk skala usaha kecil katagori Produk Bumbu
atas nama Efata (binaan Disperindag Kota Semarang);
4) Penghargaan dari Kementerian Perdagangan RI, Kota Semarang sebagai Pemerintah
Daerah Terbaik Pertama Peduli Perlindungan Konsumen Tahun 2015.
7. URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN
7.1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Pada tahun 2015 program-program yang dilaksanakan pada urusan pilihan perindustrian
adalah sebagai berikut :
1) Program-program penunjang urusan pilihan perindustrian, yang meliputi :
a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
c) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan
2) Program-program pelaksanaan urusan pilihan perindustrian, yang meliputi :
1) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Tujuan : Mengembangkan usaha industri.
2) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Tujuan : Meningkatkan produktifitas industri.
3) Program Penataan struktur industri
Tujuan : Pembinaan dan pengawasan terhadap industri rokok dalam
penggunaan cukai.
4) Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
Tujuan : Meningkatkan populasi sentra-sentra industri potensial.
7.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Adapun hasil yang dicapai dalam pelaksanaan urusan ini pada tahun 2015 dapat
dilihat dalam tabel berikut :
1. Program Pengembangan Indusri Kecil dan Menengah
Capaian kinerja tahun 2015 dapat dilihat dari indikator sebagai berikut:
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 9 2
NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015
1 Berkembangnya industri kreatif terutama
industri kecil/home industri
378 IKM 478 IKM
2 Jumlah kluster industri 10 unit 10 unit
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang
Perkembangan industri kreatif terutama industri kecil pada tahun 2015 mencapai 478
IKM melebihi target yang direncanakan di tahun 2015 sebanyak 378 IKM. Jumlah kluster
industri pada tahun 2015 sebanyak 10 unit, capaian tersebut sesuai dengan target yang
ditetapkan sebanyak 10 unit pada tahun 2015.
Dalam rangka pembinaan dan pengembangan IKM, jumlah IKM yang mengikuti
pedidikan dan pelatihan pada tahun 2015 sebanyak 1.090 orang meningkat dibandingkan
tahun 2014 sebanyak 448 orang. Selain kegiatan pendidikan dan pelatihan, untuk
pembinaan IKM juga dilaksanakan kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan sebanyak 32
kali kegiatan di tahun 2015.
Kegiatan lain yang menunjang program pengembangan IKM adalah temu bisnis,
workshop, fasilitasi pembuatan papan dan katalog klaster IKM.
2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain :
NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015
1 Produksi dan transaksi penjualan IKM 15 % 86,56 %
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang
Produksi dan transaksi penjualan IKM pada tahun 2015 sebesar 85,56 % lebih tingggi
70,56 % dari target yang telah ditetapkan sebesar 15 %.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka produksi dan transaksi penjualan IKM
antara lain pengadaan SNI corner dan gelar tenologi industri dan perdagangan.
3. Program Penataan Struktur Industri
Indikator peningkatan penataan struktur IKM yang telah dicapai dalam program ini
sebagai berikut :
NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015
1 Peningkatan penataan struktur IKM 15 % 15 %
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang
Peningkatan penataan struktur IKM tahun 2015 dapat terealisasi sebesar 15 % sesuai
dengan target yang ditetapkan. Kegiatan lain yang menunjang penataan struktur IKM
adalah pengawasan rokok ilegal mulai dari pabrik pembuat rokok sampai dengan pedagang
eceran, sosialisasi tentang cukai, sosialisasi kelembagaan untuk industri batik yang ada di
Kota Semarang, pemetaan industri tembakau, serta berbagai kegiatan pelatihan.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 9 3
4. Program Pengembangan Sentra - sentra Industri Potensial
Hasil kegiatan dalam program pengembangan sentra-sentra industri potensial dapat
dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut:
NO INDIKATOR KINERJA TARGET 2015 REALISASI 2015
1 Penataan kawasan sentra-sentra industri
potensial
20 sentra 20 sentra
Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang
Penataan kawasan sentra industri potensial pada tahun 2015 sebanyak 20 sentra
industri sesuai dengan target yang ditetapkan.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan sentra industri potensial
adalah pembuatan profil industri menurut komoditi, pembinaan sentra industri kecil serta
pembuatan buku dan pengelolaan website informasi industri dan perdagangan di Kota
Semarang.
7.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Perindustrian dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan
Perdagangan.
7.4. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Pilihan Perindustrian sebanyak 34 orang
7.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan Urusan Pilihan Perindustrian
pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 4.253.496.500,-, dengan perincian sebagai berikut:
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3.100.000 2.112.000 68,13
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 18.780.000 13.933.793 74,19
Penyediaan Alat Tulis Kantor 34.600.000 34.597.700 99,99
3 Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 19.957.000 19.947.000 99.95
4 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor 3.000.000 2.994.500 99,82
5 Penyediaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 9.576.000 9.575.000 99,99
6 Penyediaan Makanan Dan Minuman 35.459.000 33.126.000 93,42
7 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 191.410.000 184.428.918 96,35
JUMLAH PROGRAM 315.882.000 300.714.911 95,20
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 467.770.000 454.822.000 97,23
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 9 4
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
2 Pengadaan Peralatan Dan Perlengkapan Kantor 54.482.000 47.539.000 87,26
3 Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 20.000.000 19.988.000 99,94
4 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional 220.174.000 185.199.387 84,12
5 Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor 24.000.000 21.375.000 89,06
JUMLAH PROGRAM 786.426.000 728.923.387 92,69
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan dengan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 7.500.000 7.500.000 100
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 7.500.000 7.500.000 100
3 Penyusunan Rka Skpd Dan Dpa Skpd 15.000.000 15.000.000 100
4 Penyusunan Lakip 7.500.000 7.500.000 100
5 Penyusunan Renstra Skpd 19.980.000 19.974.000 99,97
6 Penyusunan Lkpj Skpd 17.400.000 17.400.000 100
7 Penyusunan Renja Skpd 15.495.000 15.455.000 99,74
8 Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu 121.566.000 121.566.000 100
JUMLAH PROGRAM 211.941.000 211.895.000 95,81
PROGRAM PELAKSANA URUSAN PERINDUSTRIAN
1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Fasilitasi Bagi Industri Kecil Dan Menengah Terhadap
Pemanfaatan Sumber Daya 429.620.000 420.099.400 97,78
2 Pembinaan Industri Kecil Dan Menengah Dalam
Memperkuat Jaringan Klaster Industri 594.450.000 569.214.000 95,75
JUMLAH PROGRAM 1.024.070.000 989.313.400 96,61
2. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Pengembangan Dan Pelayanan Teknologi Industri 535.000.000 431.212.000 80,60
JUMLAH PROGRAM 535.000.000 431.212.000 80,60
3. Program Penataan Struktur Industri
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Pengumpulan Dan Pendataan Rokok Ilegal (dbhcht) 100.000.000 100.000.000 100
2 Sosialisasi Peraturan Tentang Cukai (dbhcht) 100.000.000 88.550.000 88,55
3 Pemetaan Hasil Industri Tembakau (dbhcht) 100.000.000 72.587.500 72,59
4 Pembinaan Kemampuan Dan Ketrampilan Kerja
Masyarakat Di Lingkungan (dbhcht) 700.000.000 688.655.000 98,38
JUMLAH PROGRAM 1.000.000.000 949.792.500 94,98
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 9 5
4. Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri Potensial
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
ANGGARAN
(Rp.)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Penyediaan Sarana Informasi Yang Dapat Diakses
Masyarakat 250.100.000 212.051.400 84,79
2 Penyusunan Data Informasi Industri Dan Perdagangan
Kota Semarang 130.077.500 119.590.000 91,94
JUMLAH PROGRAM 380.177.500 331.641.400 87.23
7.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
7.7. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
7.8. PERMASALAHAN
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan urusan pilihan perindustrian pada
tahun 2015:
1) Masih adanya usaha industri yang berada di luar kawasan industri.
2) Masih banyak usaha industri kecil yang mengajukan bantuan peralatan tetapi belum
berbentuk badan hukum sesuai dengan UU 23 th 2014 tentang Pemerintah Daerah.
7.9. TINDAK LANJUT
Solusi yang dapat diambil untuk meyelesaikan permasalahan yang dihadapi antara
lain:
1) Perlu sosialisasi dan pembinaan bagi perusahaan yang berada diluar kawasan agar
segera masuk ke dalam kawasan industri.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 9 6
2) Memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada IKM untuk membentuk badan
hukum.
8. URUSAN PILIHAN TRANSMIGRASI
8.1. PROGRAM DAN KEGIATAN
Secara umum, pelasksanaan urusan pilihan Transmigrasi menempel pada urusan
Wajib Ketenagakerjaan dengan kebijakandiarahkan pada terwujudnya iklim
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang kondusif dan berkualitas menuju masyarakat
sejahtera.
Adapun Program dan Kegiatan tersebut adalah Program Peningkatan Kesempatan
Kerja dengan kegiatan Penempatan Transmigrasi.
8.2. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Pelaksanaan transmigrasi
Kegiatan pembangunan dibidang ketransmigrasian dengan melaksanakan kegiatan
penempatan atau pemberangkatan calon transmigran yang merupakan warga Kota
Semarang minat transmigrasi ke lokasi permukiman transmigrasi di wilayah kabupaten
daerah penempatan transmigrasi sesuai perolehan alokasi target penempatan transmigrasi.
TABEL PENEMPATAN TRANSMIGRASI
NO
ALOKASI TARGET UPT/ UNIT PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
SESUAI ALOKASI TARGET PENEMPATAN
KETE
RANGAN TAHUN
PATAN
JUMLAH
KK/JIWA
(KK/
JIWA)
1 2014 2/6 - Desa Satai Lestari SP-2, Kab. Kayong Utara, Prov.
Kalbar. Terealisir
2 2015 10 5 Desa Saka Bingai, Kec. kapuas Murung, Kab. Dadahub
PLG, Prov. Kalteng Tidak terealisir
5 Desa Dandare 23 Tanakeke, Kec. Mappakasungu Kab.
Takalar, Prov. Sulsel.
Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015. Patan = penempatan
Pada tahun 2015 Kota Semarang memperoleh alokasi target ke UPT/ Unit
permukiman Transmigrasi di desa Saka Bingai, Kec. Kapuas Murung, Kab. Dadahub PLG,
Provinsi Kalteng untuk 5 KK dan di desa Dandare 23 Tanakeke, Kec. Mappakasungu Kab.
Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan untuk 5KK tidak dapat direalisir dikarenakan lokasi
yang dipersiapkan belum siap menerima penempatan, sehingga tidak diturunkan SPP/ Surat
Perintah Penempatan calon transmigran pada tahun 2015.
8.3. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Pilihan Transmigrasi dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Trasmigrasi.
8.4. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan sejumlah 5 orang.
L A P O R A N P E N Y E L E N G G A R A A N P E M E R I N T A H A N D A E R A H ( L P P D )
K O T A S E M A R A N G T A H U N 2 0 1 5
h a l | 3 9 7
8.5. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI
ANGGARAN (RP)
PERSEN
TASE
(%)
SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG
1. Penempatan Transmigrasi 210.000.000 109.122.276 51,96%
JUMLAH PROGRAM 210.000.000 109.122.276 51,96%
8.6. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti
dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk
selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen
perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
8.7. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2015, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada.
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan
tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
pada tahun 2015 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota
Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
8.8. PERMASALAHAN
Secara umum tidak ada permasalahan, kecuali lokasi yang dipersiapkan untuk para
transmigran belum siap menerima penempatan.
8.9. TINDAK LANJUT
Solusi yang dapat diambil antara lain melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat
(kementerian) dan Daerah yang menjadi tujuan transmigrasi.
D. INDIKATOR KINERJA KUNCI
Laporan Capaian Kinerja untuk Tataran Pengambil Kebijakan (IKK II.1), Tataran
Pelaksana Kebijakan (IKK II. 2) serta Tingkat Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Wajib dan Urusan Pilihan (IKK. II.3) terlampir pada Laporan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah Kota Semarang Tahun 2015.