bahan berita satu menhut karhut 2013

27
TINJAUAN DAN UPAYA PEMADAMAN KEBAKARAN LAHAN DI PROVINSI RIAU Disampaikan pada Talkshow Berita Satu di TV One pada 27 Juni 2013 1 OLEH: MENTERI KEHUTANAN

Upload: franky-zamzani

Post on 28-May-2015

507 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan berita satu menhut karhut 2013

TINJAUAN DAN UPAYA PEMADAMAN KEBAKARAN LAHAN DI PROVINSI RIAU

Disampaikan pada Talkshow Berita Satu di TV One pada 27 Juni 2013

1

OLEH: MENTERI KEHUTANAN

Page 2: Bahan berita satu menhut karhut 2013

I. FAKTA HOTSPOT SERTA KEBAKARAN LAHAN dan HUTAN

1. Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua Pada bulan Juni ini secara global titik panas terpantau hampir merata di seluruh dunia. Beberapa negara tersebut seperti : Malaysia, Thailand, Myanmar, Laos, Kamboja, China, Australia, Madagaskar, negara-negara Afrika (bagian tengah), Rusia, Spanyol, Brazil, Mexico, Amerika Serikat

Page 3: Bahan berita satu menhut karhut 2013

… Sambungan 2. Pada tingkat regional kebakaran hutan dan

lahan juga terjadi di beberapa negara ASEAN.

Pantauan satelit NOAA18 jumlah titik panas di beberapa Negara ASEAN, sbb :1.Myanmar 41.517 titik2.Thailand 20.277 titik3.Kamboja 17.768 titik4.Laos 15.157 titik5.Malaysia 1.873 titik

Page 4: Bahan berita satu menhut karhut 2013

… Sambungan

4

3. Data dari Satelit NOAA18, yang disampaikan melalui Mailinglist SiPongi ([email protected]), terdapat kecenderungan peningkatan jumlah hotspot di Provinsi Riau dimulai dari tanggal 14 Juni 2013 sampai dengan 24 Juni 2013.

4. Sampai dengan saat ini, data hotspot (titik panas) diterima dari Satelit NOAA18, mengingat sejak semula baseline data hotspot (2005-2009) yang digunakan Kemenhut berasal dari satelit yang sama. Sehingga Kemenhut mengacu kepada data Satelite NOAA18.

Page 5: Bahan berita satu menhut karhut 2013

5

• Disamping itu juga, Satelit NOAA18 dijadikan acuan oleh ASEAN, melalui ASMC (ASEAN Specialized Meteorological Center).

• Data yang dirilis oleh BMKG maupun BNPB semuanya bersumber dari Kemenhut yang berasal dari data Satelit NOAA18.

• Berdasarkan data tahunan, hotspot mulai meningkat sekitar Bulan Juni dan menurun sekitar Bulan Oktober

… Sambungan

Page 6: Bahan berita satu menhut karhut 2013

… Sambungan

Hotspot yang terjadi di Indonesia pada tahun 2012 sebagian besar berada di Lahan:

1. Non hutan:a. APL/Lahan: 69,1%b. Kebun: 3,1%

2. Hutan:a. HP: 22,8% (IUPHHK-HTI, IUPHHK-HPH)b. HL: 1% (akibat perambahan)c. Kawasan Konservasi: 4% (TN, CA, SM, TWA, TB,

akibat perambahan)

Page 7: Bahan berita satu menhut karhut 2013

7

4. Berdasarkan prediksi BMKG, Potensi Kemudahan Terjadinya Kebakaran dengan peluang SANGAT MUDAH, terdapat pada sebagian besar Pulau Sumatera, khususnya Provinsi Riau.

5. Arah angin di wilayah Riau menuju ke timur dan timur laut, yang dalam hal ini menuju wilayah negara Malaysia dan Singapura.

… Sambungan

Page 8: Bahan berita satu menhut karhut 2013

8

6. Wilayah Riau merupakan wilayah yang memiliki gambut terluas di Sumatera (±4 juta hektar). Sifat gambut yang telah mengalami kekeringan karena pembukaan lahan akan menjadi rawan terbakar. Dan pada saat sudah terbakar, menimbulkan asap yang pekat dan sangat sulit dipadamkan. Apabila disiram dengan air yang jumlah maupun intensitasnya kurang, maka akan menghasilkan asap yang lebih banyak.

Dengan adanya beberapa fakta di atas, maka kondisi tersebut akan sangat mudah terbakar hanya dengan percikan api, dan kemudian membesar dan meluas karena angin.

… Sambungan

Page 9: Bahan berita satu menhut karhut 2013

…Fakta Hotspot…

• Perkiraan total Luas Kebakaran Lahan dan Hutan di Provinsi Riau tanggal 1-19 Juni 2013 adalah 3.709 Ha

No KabupatenPerkiraan luas terbakar

(ha)1 Rokan Hilir 28002 Rokan Hulu 2003 Dumai 204 Bengkalis 5005 Siak 206 Pekanbaru 47 Kampar 308 Pelalawan 1159 Indragiri Hulu 1010 Kuantan Sengingi 10

Total 3709

… Sambungan

Sumber: Dishut Provinsi Riau

Page 10: Bahan berita satu menhut karhut 2013

10

Kondisi Beberapa Lokasi Kebakaran Lahan Yang Ditangani oleh Manggala Agni dengan jumlah personil 240 orang yang tersebar di 9 Kabupaten/Kota s.d. 25 Juni 2013 (Total ± 1.166 Ha), adalah sebagai berikut :

a. Kota Pekanbaru (status: sudah dipadamkan)• Kec. Bukit Raya. Luas kebakaran 7 Ha, areal gambut 3-4 meter.• Kec. Tampan. Luas kebakaran 3 Ha, areal gambut 2-3 meter.

b. Kabupaten Bengkalis (status: sudah dipadamkan)• Kec. Bukit Batu. Luas kebakaran 120 Ha.

II. REALISASI KEGIATAN MANGGALA AGNI

Page 11: Bahan berita satu menhut karhut 2013

…Sambungan

c. Kabupaten Siak (status: sudah dipadamkan)• Kec. Mempura. Luas kebakaran 5 Ha.• Kec. Sei Apit. Luas kebakaran 11 Ha.• Kec. Koto Gasib. Luas kebakaran 5 Ha. Perkebunan Sawit.

Gambut 1-2 meter.

d. Kabupaten Kampar (status: sudah dipadamkan)• Kec. Tambang. Luas kebakaran 50 Ha, gambut 1-2 meter.• Kec. Siak Hulu. Luas Kebakaran 30 Ha. Perkebunan Sawit.• Kec. Tapung. Luas kebakaran 5 Ha.

Page 12: Bahan berita satu menhut karhut 2013

12

e. Kabupaten Pelalawan (status: sudah dipadamkan)• HPK Kel. Teluk Meranti, Kec. Meranti, luas kebakaran seluas 130 Ha terus

bertambah. Di beberapa lokasi sudah dibuat sekat bakar. • Desa Teluk Binjai, luas kebakaran 100 Ha lebih, status HPK yang sudah

dikonversi menjadi kebun. Pemadaman dibantu oleh Masyarakat Peduli Api (MPA)• Desa Tanjung Kuyo, Kab.Pelalawan, luas kebakaran sekitar 50 Ha.

f. Kabupaten INHU (status: sudah dipadamkan)• Lokasi di PT.Mitra Kembang Selaras dan PT.Merbau Pelalawan Lestari,

Kec.Lirik yang sudah dirambah dan dijadikan kebun. Luas kebakaran 122 Ha.• Desa Seko Lubuk Tigo, Kec.Lirik. Luas kebakaran 3 Ha.• HPT di Sungai Keritang, Kec. Batang Gansal. Kebakaran bersifat sporadis,

sekitar 10 Ha. Dibantu petugas damkar perusahaan.

…Sambungan

Page 13: Bahan berita satu menhut karhut 2013

13

g. Kabupaten INHIL (status: sudah dipadamkan)• Kelurahan Kempas Jaya, Kec. Kempas. Luas kebakaran 10 Ha.

Kebun sawit. Dipadamkan tanggal 24 Juni 2013.

h. Kota Dumai (status: sudah dipadamkan)• Kec. Medang Kampai. Luas kebakaran 20 Ha, areal gambut 3-4 meter.

Pemadaman dibantu Masyarakat Peduli Api, dan Perusahaan serta Regdam Dishut Kota Dumai.• Kec. Bukit Timah. Luas Kebakaran 15 Ha.

…Sambungan

Page 14: Bahan berita satu menhut karhut 2013

i. Kabupaten Rokan Hilir (status: sudah dipadamkan)• Kec. Tanah Putih. Luas kebakaran 450 Ha. • Kec. Pujud. Luas kebakaran 20 Ha. Kedalaman gambut 2-3 meter.

Untuk wilayah Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kuansing, masih relatif aman kebersihan udaranya. Hujan telah turun pada tanggal 25 Juni 2013 sekitar pukul 19.45 WIB di sebagian wilayah Provinsi Riau, yaitu Pelalawan, INHU, INHIL (Kempas), maupun di Kota Pekanbaru.

…Sambungan

Page 15: Bahan berita satu menhut karhut 2013

15

III. UPAYA LAIN YANG TELAH DILAKUKAN MANGGALA AGNI

• Bergabung dalam satgas penanggulangan bencana kebakaran hutan yang apel siaganya di dipimpin oleh Presiden di Lanud Halim Perdanakusumah pada tanggal 25 Juni 2013.

• Pendirian Posko Siaga Bencana Asap di lokasi rawan kebakaran.• Penyebarluasan/diseminasi data hotspot serta sinkronisasi data

hotspot dan data areal terbakar.• Groundcheck dengan melibatkan anggota TNI pada Kodim,

masyarakat setempat, dan Masyarakat Peduli Api.• Menjalankan rencana kontingensi dan membuat protap sistem

komando bencana asap.• Posko siaga dibuka tanggal 21 Juni s.d. 4 Juli 2013.• Pendataan areal terbakar dan pengumpulan data untuk tindakan

hukum pasca kebakaran.

Page 16: Bahan berita satu menhut karhut 2013

16

IV. DATA MANGGALA AGNI SELURUH INDONESIA

• Berjumlah 1.755 orang terlatih yang dibentuk pada tahun 2002 oleh Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, Ditjen PHKA, Kemenhut.

• Pada awal pembentukannya dimaksudkan untuk melakukan pengendalian kebakaran di kawasan hutan. Pada kenyataannya banyak diperbantukan pada kebakaran di lahan.

• Berada pada 33 Daops (daerah operasi) yang berada di 10 provinsi Rawan Karhutla (Sumut, Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulsel, Sulut)

• Dilatih dengan ketrampilan khusus. Mengingat wilayah kerja berada di hutan khususnya di areal gambut.

Page 17: Bahan berita satu menhut karhut 2013

Provinsi Daops Jumlah Personil (orang)

Sarana Prasarana : Monilog, Slip On, Pompa, Motor

(unit)

1. Sumatera Utara Labuhan Batu 60 35

Pematang Siantar 60 35

Sibolangit 60 35

2. Sumatera Selatan Banyuasin 60 43

Musi Banyuasin 60 32

Lahat 60 28

OKI 60 26

3. Jambi Kota 45 32

Muara Bulian 45 28

Bukit Tempurung 30 (baru dibentuk)

Muara Tebo 60 27

Sarolangun 60 28

…Sambungan

Page 18: Bahan berita satu menhut karhut 2013

Provinsi Daops Jumlah Personil (orang)

Sarana Prasarana : Monilog, Slip On, Pompa, Motor

(unit)

4. Riau Batam 30 15

Dumai 60 28

Pekan Baru 30 15

Rengat 60 35

Siak 60 26

5. Kalimantan Timur Paser 60 56

6. Kalimantan Tengah

Kapuas 45 21

Muara Teweh 30 22

Palangkaraya 90 32

Pangkalan Bun 45 24

…Sambungan

Page 19: Bahan berita satu menhut karhut 2013

Provinsi Daops Jumlah Personil (orang)

Sarana Prasarana : Monilog, Slip On, Pompa, Motor

(unit)

7. Kalimantan Barat Ketapang 30 349

Pontianak 60 357

Semitau 45 21

Singkawang 60 356

Sintang 60 356

8. Kalimantan Selatan

Banjar 60 20

Tanah Laut 60 37

Tanah Bumbu 60 37

…Sambungan

Page 20: Bahan berita satu menhut karhut 2013

Provinsi Daops Jumlah Personil (orang)

Sarana Prasarana : Monilog, Slip On, Pompa, Motor

(unit)

9. Sulawesi Utara Bitung 30 7

10. Sulawesi Selatan

Malili 60 23

Gowa 60 39

…Sambungan

Page 21: Bahan berita satu menhut karhut 2013

V. TARGET PENGURANGAN HOTSPOT

21

Jumlah rerata Hotspot 2005-2009 2010 2011 2012 2013 2014

58.89020% 36% 48,8% 59,2% 67,2

47.112 37.690 30.152 24.027 19.316Realisasi 9.382 25.922 32.323 6.735*) ?

Dalam rangka pencapaian sasaran strategis di atas, maka Kementerian Kehutanan cq. Ditjen PHKA mencanangkan target pengurangan hotspot, sbb:

*) data hotspot satelit NOAA18 s.d. 25 Juni 2013

Page 22: Bahan berita satu menhut karhut 2013

VI. RENCANA AKSI 2013

• Pemantapan operasional pengendalian kebakaran hutan yang meliputi pencegahan, pemadaman, penanganan pasca kebakaran hutan dan rescue (penyelamatan).

• Peningkatan peran semua pihak dan pemberdayaan masyarakat dan implementasi INPRES Nomor 16 Tahun 2011 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

• Pemantapan kelembagaan melalui penguatan Manggala Agni yang didukung dengan personil dan sarana prasarana yang memadai.

22

Page 23: Bahan berita satu menhut karhut 2013

VII. BEBERAPA HAL YANG PERLU TINDAK LANJUT

Meningkatkan kepedulian untuk pengembangan program pengendalian kebakaran lahan dan hutan serta pengalokasian dana (APBN, APBD).

Implementasi Inpres No. 16 Tahun 2011 dijabarkan dalam Perda.

Pembentukan SKPD yang khusus menangani kebakaran lahan dan hutan di kabupaten/kota rawan kebakaran disertai dengan SDM, sarpras, dan pendanaan yang memadai.

Penegakan hukum terhadap Pelaku Pemabakaran lahan dan hutan oleh POLRI, PPNS Kemenhut dan PPNS KemenLH

Pelibatan Masyarakat Peduli Api. Mewajibkan penyediaan SDM dan sarpras pengendalian

karlahut di Unit Pengelola HPH, HTI, dan perkebunan. Peningkatan sarana prasarana pengendalian karlahut. 23

Page 24: Bahan berita satu menhut karhut 2013

LAMPIRAN

Page 25: Bahan berita satu menhut karhut 2013
Page 26: Bahan berita satu menhut karhut 2013
Page 27: Bahan berita satu menhut karhut 2013

Kebun 1.082 hs3,1%

KK 1.388 hs4%

HL 340 hs1%

IUPHHK-HA 2.133 hs

6,1%

IUPHHK-HT 5.806 hs16,7%APL/Lahan

24.040 hs 69,1%

Grafik Hotspot di berbagai fungsi kawasan Th. 2012(Total hotspot Indonesia 34.789 hotspot)

Jumlah Hotspot:1. Non hutan: a. APL/Lahan: 69,1% b. Kebun: 3,1%2. Hutan: a. HP: 22,8% b. HL: 1% c. K. Konservasi: 4%

27

*) data hotspot satelit NOAA18

Faktanya, lokasi hotspot jauh lebih banyak tersebar di lahan (hampir 70%)