bab iii masa anak-anak sebagai tema dalam penciptaan … · b. proses selanjutnya gambar ditebalkan...

28
24 BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS A. Implementasi Teoritis Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam penciptaan karya seni grafis, karena masa kanak-kanak adalah masa dimana anak sedang dalam proses tumbuh kembang. Pada usia ini segala aspek perkembangan anak mengalami kemajuan yang sangat pesat. Aspek perkembangan yang ada pada anak usia dini meliputi aspek intelektual, fisikmotorik, sosio-emosional, bahasa, moral dan keagamaan. Semua aspek perkembangan yang ada pada diri anak ini selayaknya menjadi perhatian para pendidik agar aspek perkembangan ini dapat berkembang secara optimal. Tidak berkembangnya aspek perkembangan anak ini akan berakibat di masa yang akan datang, tidak saja anak mengalami hambatan dalam perkembangan pada masa perkembangan di usia berikutnya, tetapi anak juga akan mengalami kesulitan dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. B. Implementasi Visual 1. Konsep bentuk a. Garis Visualisasi karya seni grafis cukil kayu dalam pencapaiannya, penulis menggunakan tiga jenis garis untuk menghasilkan bentuk sesuai visualisasi yang

Upload: others

Post on 07-Nov-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

24

BAB III

MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA

DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS

A. Implementasi Teoritis

Penulis mengangkat karya yang bertemakan masa kanak-kanak dalam

penciptaan karya seni grafis, karena masa kanak-kanak adalah masa dimana anak

sedang dalam proses tumbuh kembang. Pada usia ini segala aspek perkembangan

anak mengalami kemajuan yang sangat pesat. Aspek perkembangan yang ada

pada anak usia dini meliputi aspek intelektual, fisikmotorik, sosio-emosional,

bahasa, moral dan keagamaan. Semua aspek perkembangan yang ada pada diri

anak ini selayaknya menjadi perhatian para pendidik agar aspek perkembangan ini

dapat berkembang secara optimal. Tidak berkembangnya aspek perkembangan

anak ini akan berakibat di masa yang akan datang, tidak saja anak mengalami

hambatan dalam perkembangan pada masa perkembangan di usia berikutnya,

tetapi anak juga akan mengalami kesulitan dalam menghadapi kehidupan di masa

yang akan datang.

B. Implementasi Visual

1. Konsep bentuk

a. Garis

Visualisasi karya seni grafis cukil kayu dalam pencapaiannya, penulis

menggunakan tiga jenis garis untuk menghasilkan bentuk sesuai visualisasi yang

Page 2: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

25

diinginkan penulis. Garis tersebut adalah garis nyata digunakan untuk menggores

pada bidang papan, garis semu, muncul karena adanya batas bentuk atau warna,

garis ekspresif dimunculkan karena spontan, garis lengkung, berombak, serta

gabungan.

b. Bidang

Bentuk bidang yang penulis gunakan terdiri dari bidang geometric dan

biomophic. Bidang geometric penulis gunakan saat membuat bentuk bidang

berupa lingkaran. Bidang biomorphic guna menghasilkan bentuk bebas, tidak

beraturan, bidang yang sering dimunculkan pada karya penulis adalah bidang

organic dan bidang gabungan.

c. Tekstur

Tekstur yang ditampilkan dalam karya penulis adalah tekstur semu. Tekstur

ini terjadi karena penulis mencetak warna berkali-kali sehingga menimbulkan

tekstur yang dapat diraba, begitu juga tekstur pada kertas untuk mencetak

menggunakan kertas linen yang terdapat tekstur kasar, tekstur-tekstur tersebut

tidak akan nampak dikarenakan penyajian menggunakan kaca sehingga tekstur

yang dihasilkan menjadi tekstur semu.

d. Komposisi

Komposisi yang penulis gunakan dalam karyanya adalah komposisi terbuka,

karena susunan unsur-unsur pada karya penulis terlihat menyebar Penulis

menggunakan komposisi ini dengan pertimbangan tata letak bidang sehingga

memberikan kenyamanan saat mengamati karya dan lebih variatif.

Page 3: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

26

2. Medium dan teknik

Penulis dalam menciptakan tugas akhir ini mengangkat masa kanak-kanak

sebagai sumber tema dalam penciptaan karya seni grafis dengan teknik cetak

tinggi menggunakan medium cukil hardboard atau hardboardcut. Penulis memilih

papan hardboard, dikarenakan papan hardboard memiliki beberapa kelebihan

seperti lebih rata tidak memiliki serat kayu yang bagi penulis mengganggu, mudah

di gambar dan mudah dicukil dan semua itu durasa cocok oleh penulis dalam

membuat karya grafis. Karya penulis menggunakan teknik cetak tinggi

menghasilkan cetakan yang unik, dan dengan mencetak berkali-kali dapat

menghasilkan efek yang tak diduga hasilnya seperti efek bidang dan tekstur.

Penulis menciptakan karya cetak tinggi menggunakan metode cetak rusak

atau reduksi. Dengan menggunakan metode ini penulis bisa mencetak beberapa

warna hanya dengan menggunakan satu papan hardboard. Pewarnaan yang

dilakukan penulis adalah mencetak dari warna terang atau muda terlebih dahulu

sampai ke warna gelap.Proses pembuatan karya selain menggunakan papan

harboard penulis juga menggunakan tinta berbasis minyak, alat cukil, rol, sendok,

botol, thinner dan alat pendukung lainnya. Hasil dari hardboard penulis cetak ke

kertas linen.

3. Proses Pembuatan Karya

Adapun proses pengerjaan teknik cetak cukil kayu sebagai berikut :

a. Proses paling awal adalah penulis membuat sketsa sebagai acuan,

kemudian sketsa tersebut dipindahkan ke atas permukaan papan

hardboard dengan cara menggunakan kertas karbon yang kemudian hasil

Page 4: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

27

transfer tersebut ditebalkan penulis menggunakan permanent marker, agar

nanti sewaktu dibersihkan gambar tadi tidak hilang.

b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker

langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis menggunakan berbagai

jenis alat cukil. Penulis mencukil dengan mendahulukan warna dalam

gambar yang dirasa paling terang dan berlanjut ke gelap.

c. Proses selanjutnya adalah pencetakan dengan menggunakan keramik

sebagai media alas untuk mencampur atau meroll tinta, rol karet, sendok

makan, scrap, dan menggunakan tinta berbasis minyak (cemani toka), tinta

diratakan di atas permukaan kaca, kemudian menggunakan rol untuk

meratakan dan mendapatkan ketebalan cat yang diinginkan untuk segera di

rol di atas permukaan hardboard. Pengecatan menggunakan rol yang rata

akan menghasilkan pengecetan yang baik dan pengerolan harus merata

sehingga bisa menghasilkan karya yang rata.

d. Tahap selanjutnya adalah mencetak permukaan hardboard yang telah

terbubuhi cat ke atas kertas kemudian digosok menggunakan sendok agar

cat tersebut menempel di kertas secara merata. Hasil dari hardboard tadi

akan menghasilkan cetakan warna muda dari hasil cetak yang tidak dicukil

sedangkan yang dicukil akan menghasilkan warna putih kertas, lepas

kertas dan jemur, bersihkan tinta di atas papan hardboard menggunakan

thinner, pembersihan papan dari bekas tinta dilakukan setiap kali selesai

mencetak.

Page 5: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

28

5. Deskripsi karya

Karya 1

Gambar 4

Judul : Balonku

Teknik : Hardboardcut

Ukuran : 40 cm x60 cm

Edisi : 4/5

Tahun : 2015

Karya pertama berjudul balonku ukuran 40 cm x60 cm, karya ini

menggambarkan seorang anak kecil yang sedang memegang dua buah balon di

tangannya dengan dikelilingi balon warna warni. Pembuatan karya ini penulis

Page 6: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

29

memadukan garis lengkung dan garis lurus pada objek dan background. Pada

objek, penulis memilih warna coklat muda untuk muka dan badannya. Untuk

pewarnaan pada balon penulis memilih warna merah, kuning, hijau. Background

ditutup dengan warna biru gradasi, warna biru disini dimunculkan agar objek

terlihat balance dengan background (lihat gambar 4). Pada mata penulis

menggunakan warna putih polos tanpa bola mata, pewarnaan putih pada mata

tersebut memiliki makna bersih, suci, polos. Hal tersebut bagi penulis cukup

mewakili sifat anak-anak yang masih polos, sehingga pemilihan warna putih pada

mata tanpa bola mata tersebut dirasa pas untuk menggambarkan figur anak-anak.

Page 7: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

30

Karya 2

Gambar 5

Judul : Ice Cream

Teknik : Hardboardcut

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 3/5

Tahun : 2015

Karya kedua berjudul Ice cream ukuran 40 cm x60 cm, karya ini

menggambarkan seorang anak yang sedang sedih karena es yang hendak

dimakannya tapi jatuh. Dalam karya tersebut menampilkan visual seorang

anakyang sedang memegang conedan tampak mengusap matanya menghapus air

Page 8: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

31

matanya. Di sebelah kiri bawah menampilkan es yang sudah jatuh ke tanah.

Pewarnaan pada objek menggunakan warna coklat untuk bagian wajah dan badan,

sedangkan untuk baju dipilih warna hijau muda dan pada bagian celana

menggunakan warna abu-abu (lihat gambar 5). Background ditutup dengan warna

hitam polos. Tekstur yang digunakan dalam karya ini adalah tekstur semu, tekstur

ini terjadi karena penulis mencetak warna berkali-kali sehingga menghasilkan

tekstur yang dapat diraba, dikarenakan penyajian menggunakan kaca sehingga

tekstur yang dihasikan menjadi tekstur semu.

Page 9: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

32

Karya 3

Gambar 6

Judul : Lolipop

Teknik : Harboardcut

Ukuran : 40 cm x60 cm

Edisi : 3/5

Tahun : 2015

Karya ketiga dengan judul lolipop ukuran 40 cm x60cm, karya ini

menampilkan seorang figur anak-anak yang sedang senang karena memakan

permen lolipop. Pewarnaan pada objek menggunakan warna coklat untuk bagian

wajah dan badan, sedangkan untuk baju dipilih warna hijau muda dan pada bagian

Page 10: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

33

celana menggunakan warna abu-abu. Pada objek permen lolipop dipilih gradasi

warna merah muda ke merah (lihat gambar 6). Background ditutup dengan warna

hitam polos. Tekstur yang digunakan dalam karya ini adalah tekstur semu, tekstur

ini terjadi karena penulis mencetak warna berkali-kali sehingga menghasilkan

tekstur yang dapat diraba, dikarenakan penyajian menggunakan kaca sehingga

tekstur yang dihasikan menjadi tekstur semu.

Page 11: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

34

Karya 4

Gambar 7

Judul : Bermain sepeda

Teknik : Harboardcut

Ukuran : 40 cm x60 cm

Edisi : 3/5

Tahun : 2015

Karya keempat ini berjudul bermain sepeda ukuran 40 cm x 60 cm, sesuai

dengan judulnya karya ini menampilkan figur seorang anak kecil yang sedang

menaiki sepeda, dia tampak bahagia meskipun sendirian bermain sepeda. Objek

Page 12: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

35

menggunakan warna coklat untuk bagian wajah dan badan, sedangkan untuk baju

dipilih warna hijau muda dan pada bagian celana menggunakan warna abu-abu.

Untuk objek sepeda dipilih warna kuning. Background ditutup dengan warna biru

muda gradasi, warna biru disini dimunculkan agar objek terlihat balance dengan

background (lihat gambar 7). Tekstur yang digunakan dalam karya ini adalah

tekstur semu, tekstur ini terjadi karena penulis mencetak warna berkali-kali

sehingga menghasilkan tekstur yang dapat diraba, dikarenakan penyajian

menggunakan kaca sehingga tekstur yang dihasikan menjadi tekstur semu.

Page 13: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

36

Karya 5

Gambar 8

Judul : Jungkat jungkit

Teknik : Hardboardcut

Ukuran : 40 cm x60 cm

Edisi : 4/5

Tahun : 2015

Karya kelima ini berjudul Jungkat jungkit ukuran 40 cm x 60 cm, karya ini

menampilkan dua figur yang sesuai dengan judulnya sedang bermain jungkat

jungkit bersama yang terlihat gembira dan menikmati permainan ini. Pembuatan

karya ini penulis menggunakan perpaduan garis lengkung dan lurus pada objek

anak-anak dan background (lihat gambar 8). Pada objek dipilih warna coklat

muda untuk wajah dan tangan objek, sedangkan untuk baju, karena disini ada dua

objek dipilih warna hijau muda dan kuning, pada bagian celana menggunakan

Page 14: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

37

warna abu-abu. Pada objek jungkat jungkit dipilih warna merah. Background

ditutup dengan warna biru muda gradasi, warna biru disini dimunculkan agar

objek terlihat balance dengan background. Tekstur yang digunakan dalam karya

ini adalah tekstur semu, tekstur ini terjadi karena penulis mencetak warna berkali-

kali sehingga menghasilkan tekstur yang dapat diraba, dikarenakan penyajian

menggunakan kaca sehingga tekstur yang dihasikan menjadi tekstur semu.

Page 15: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

38

Karya 6

Gambar 9

Judul : Pergi memancing

Teknik : Hardboardcut

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 4/5

Tahun : 2016

Karya keenam dengan judul Pergi memancing ukuran 40 cm x 60 cm, sama

seperti karya kelima yang menampilkan dua figur anak-anak yang sedang pergi

memancing. Pada objek dipilih warna coklat muda untuk wajah dan tangan,

sedangkan untuk baju, karena disini ada dua objek dipilih warna hijau muda dan

kuning, pada bagian celana menggunakan warna abu-abu.Warna pada air dipilih

gradasi warna biru. Pada mata penulis menggunakan warna putih polos tanpa bola

mata, pewarnaan putih pada mata tersebut memiliki makna bersih, suci, polos. Hal

Page 16: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

39

tersebut bagi penulis cukup mewakili sifat anak-anak yang masih polos, sehingga

pemilihan warna putih pada mata tanpa bola mata tersebut dirasa pas untuk

menggambarkan figur anak-anak(lihat gambar 9). Tekstur yang digunakan dalam

karya ini adalah tekstur semu, tekstur ini terjadi karena penulis mencetak warna

berkali-kali sehingga menghasilkan tekstur yang dapat diraba, dikarenakan

penyajian menggunakan kaca sehingga tekstur yang dihasikan menjadi tekstur

semu.

Page 17: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

40

Karya 7

Gambar 10

Judul : Cita-cita

Teknik : Hardboardcut

Ukuran : 40 cm x60 cm

Edisi : 3/5

Tahun : 2016

Karya ketujuh berjudul cita-cita ukuran 40 cm x60 cm, dalam karya

menampilkan tiga figur anak-anak yang masing-masing memakai seragam

profesi, ada yang memakai seragam pilot, ada yang memakai baju dokter, ada

yang memakai baju pemain sepak bola. Ini sesuai dengan judul karya bahwa tiga

figur anak-anak tersebut memakai baju profesi sesuai dengan apa yang mereka

cita-citakan. Pada objek dipilih warna coklat muda untuk wajah dan tangan, untuk

warna baju didominasi dengan warna putih. Background ditutup dengan warna

Page 18: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

41

biru muda gradasi, warna biru disini dimunculkan agar objek terlihat

balancedengan background (lihat gambar 10). Tekstur yang digunakan dalam

karya ini adalah tekstur semu, tekstur ini terjadi karena penulis mencetak warna

berkali-kali sehingga menghasilkan tekstur yang dapat diraba, dikarenakan

penyajian menggunakan kaca sehingga tekstur yang dihasikan menjadi tekstur

semu.

Page 19: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

42

Karya 8

Gambar 11

Judul : Berangkat sekolah

Teknik : Hardboardcut

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 4/5

Tahun : 2016

Dalam karya kedelapan dengan judul berangkat sekolah ukuran 40 cm x 60

cm, sesuai dengan judulnya memperihatkan dua sosok figur sedang dalam

perjalanan ke sekolah. Pada objek dipilih warna coklat muda untuk wajah dan

tangan, untuk warna seragam penulis mengunakan warna sesuai dengan warna

Page 20: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

43

seragam anak TK yang sudah sering kita jumpai yaitu menggunakan baju dalam

warna putih dan rompi berwarna biru serta celana juga berwarna biru. . Pada mata

penulis menggunakan warna putih polos tanpa bola mata, pewarnaan putih pada

mata tersebut memiliki makna bersih, suci, polos. Hal tersebut bagi penulis cukup

mewakili sifat anak-anak yang masih polos, sehingga pemilihan warna putih pada

mata tanpa bola mata tersebut dirasa pas untuk menggambarkan figur anak-anak.

Pewarnaan pada background menggunakan warna kuning (lihat gambar 11), ini

diartikan sebagai cahaya pagi dimana anak-anak sekolah berangkat ke sekolahnya.

Tekstur yang digunakan dalam karya ini adalah tekstur semu, tekstur ini terjadi

karena penulis mencetak warna berkali-kali sehingga menghasilkan tekstur yang

dapat diraba, dikarenakan penyajian menggunakan kaca sehingga tekstur yang

dihasikan menjadi tekstur semu.

Page 21: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

44

Karya 9

Gambar 12

Judul : Bermain gelembung

Teknik : Hardboardcut

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 3/5

Tahun : 2016

Karya kesembilan dengan judul bermain gelembung ukuran 40 cm x 60 cm,

menampilkan dua figur anak-anak yang sedang asyik bermain gelembung.

Nampak dalam karya salah satu figur meniup gelembung dan figur yang lain

nampak senang bermain gelembung tersebut. Pada objek dipilih warna coklat

muda untuk wajah dan tangan objek, sedangkan untuk baju, karena disini ada dua

objek dipilih warna hijau muda dan kuning, pada bagian celana menggunakan

warna abu-abu (lihat gambar 12). Background ditutup dengan warna biru muda,

warna biru disini dimunculkan agar objek terlihat balance dengan background.

Page 22: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

45

Pada mata penulis menggunakan warna putih polos tanpa bola mata, pewarnaan

putih pada mata tersebut memiliki makna bersih, suci, polos. Hal tersebut bagi

penulis cukup mewakili sifat anak-anak yang masih polos, sehingga pemilihan

warna putih pada mata tanpa bola mata tersebut dirasa pas untuk menggambarkan

figur anak-anak. Tekstur yang digunakan dalam karya ini adalah tekstur semu,

tekstur ini terjadi karena penulis mencetak warna berkali-kali sehingga

menghasilkan tekstur yang dapat diraba, dikarenakan penyajian menggunakan

kaca sehingga tekstur yang dihasikan menjadi tekstur semu.

Page 23: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

46

Karya 10

Gambar 13

Judul : Berebut mainan

Teknik : Hardboarcut

Ukuran : 40 cm x60 cm

Edisi : 3/5

Tahun : 2016

Karya kesepuluh dengan judul berebut mainan ukuran 40 cm x 60 cm,

menceritakan tentang dua figur anak-anak yang sedang berebut mainan. Pada

objek dipilih warna coklat muda untuk wajah dan tangan objek. Sedangkan untuk

baju, karena disini ada dua objek dipilih warna hijau muda dan kuning, pada

Page 24: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

47

bagian celana menggunakan warna abu-abu. Pada mainan yang berupa mobil-

mobilan penulis menggunakan dua warna, pada box mobil menggunakan warna

merah sedangkan untuk kepala mobil dipilih warna biru tua. Background ditutup

dengan warna biru muda, warna biru disini dimunculkan agar objek terlihat

balance dengan background (lihat gambar 13). Tekstur yang digunakan dalam

karya ini adalah tekstur semu, tekstur ini terjadi karena penulis mencetak warna

berkali-kali sehingga menghasilkan tekstur yang dapat diraba, dikarenakan

penyajian menggunakan kaca sehingga tekstur yang dihasikan menjadi tekstur

semu.

Page 25: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

48

Karya 11

Gambar 14

Judul : Bermain layang-layang

Teknik : Hardboarcut

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 3/5

Tahun : 2016

Karya kesebelas dengan judul bermain layang-layang ukuran 40 cm x 60 cm,

karya ini menampilkan dua figur yang tampak asyik bermain layang. Nampak

salah satu figur sedang berlari agar layang-layangnya bisa terbang, figur yang satu

kelihatan senang sambil mengangkat kedua tangan melihat layang-layang yang

mulai naik keatas. Pada objek dipilih warna coklat muda untuk wajah dan tangan

objek. Sedangkan untuk baju, karena disini ada dua objek dipilih warna hijau

muda dan kuning, pada bagian celana menggunakan warna abu-abu. Untuk objek

Page 26: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

49

layang-layang penulis menggunakan warna putih dengan pola setengah lingkaran

di kedua sisi berwarna ungu (lihat gambar 14). Tekstur yang digunakan dalam

karya ini adalah tekstur semu, tekstur ini terjadi karena penulis mencetak warna

berkali-kali sehingga menghasilkan tekstur yang dapat diraba, dikarenakan

penyajian menggunakan kaca sehingga tekstur yang dihasikan menjadi tekstur

semu.

Page 27: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

50

Karya 12

Gambar 15

Judul : Berkebun

Teknik : Hardboardcut

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 3/5

Tahun : 2016

Karya keduabelas dengan judul berkebun ukuran 40 cm x 60 cm, karya ini

menampilkan tiga figur yang terlihat sedang merawat tanaman. Dalam karya

terlihat salah satu figur anak sedang membantu menyiram tanaman, meskipun

figur tersebut hanya terlihat tangannya saja tetapi dalam karya terlihat bahwa ia

sedang menyiram tanaman. Untuk figur anak yang lain, dia mempunyai tugas

yang berbeda yaitu memindahkan pot bunga meskipun terlihat berat anak tersebut

tetap tersenyum senang. Pada objek dipilih warna coklat muda untuk wajah dan

Page 28: BAB III MASA ANAK-ANAK SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN … · b. Proses selanjutnya gambar ditebalkan menggunakan permanent marker langkah selanjutnya adalah dicukil mengikuti garis

51

tangan objek (lihat gambar 15). Sedangkan untuk baju, karena disini ada dua

objek dipilih warna hijau muda dan kuning, pada bagian celana menggunakan

warna abu-abu. Tekstur yang digunakan dalam karya ini adalah tekstur semu,

tekstur ini terjadi karena penulis mencetak warna berkali-kali sehingga

menghasilkan tekstur yang dapat diraba, dikarenakan penyajian menggunakan

kaca sehingga tekstur yang dihasikan menjadi tekstur semu.

5. Penyajian Karya

Dalam sebuah karya seni, penyajian juga harus perlu dipertimbangkan. Pada

intinya, dalam penyajian haruslah bisa mendukung keharmonisan dan

kedinamisan sehingga karya menjadi tampak lebih indah dan manis. Dan yang

harus perlu diperhatikan juga, jangan sampai penyajian suatu karya akan merusak

karya itu sendiri. Dalam penyajian karya, penulis menggunakan pigura kaca

dengan sentuhan akhir frame pigura menggunakan warna hitam.

Selain itu penulis juga menggunakan kaca doff (non reflection), untuk

mendukung penampilan karya. penggunaan kaca doft ini juga dimaksudkan agar

tidak memantulkan cahaya yang datang ke arah karya. jadi karya bisa terlihat

dengan jelas, tanpa ada gangguan pantulan cahaya.